uD 2406: Edni Khlsts KPPIKGXTy
IIUBUNGAN ANTARA LAMA PEMBERIAN SUSUBOTOL DAN OKLUSI GIGI SULUNG (Laporan Penelitian) Ika Anisyah,, RetnoI{ayati,** MargarethaSuhanini** *PesetuPPDCSllnu Kedokteran cigi AnakFakultas Kedokteran cigi UniversitasIndonesra 1*Departemen IlmuKedokeran cigi AnakFakultas Kedokteran CigiUnivercitas Indonesia
Abstract Rchtionshipb€tw€€nDuration ofBottle Feedingsrd Occtusionin Primary Dentition periodmorethanoneyearmay influencethe occlusionandwill disturbth€formationof Bottle-feeding strongmusclejaw. This effect will give an adverseresultto permanent teeth.The type of malocclusion r€sultedFom bad oral habit, may vary, dependson rhe rype of oral habit, inrensity, duration and frequency. Thepurposeof thisstudywasto obs€rvethe relarionship betweendurationofbottle-fe€ding andocclusionof primaryteeth.The following occlusionrelationships examinedwereoverbite,overjet,caninusrelationshjp, andterminalplane. The designofthis studywascross-s€ctional analytic,whichwascarriedout in pre-school childrenagedbetwe€n3-5 yearsold. The durationof bottle-feeding was categorized in 24 months,25-36 months,37-48months,and> 48 months.Overbiteandoverjetweremeasured fiom the castusinga digital caliper.Canjnusrelationshipand terminalplanewere also measured tiom the cast.The resultof p€arson Correlation testreveal€da weakrelationships betweenthe periodofbortte-feeding andoverbite(0,329) and overjet(r:0,3?2),whereasthe resultof Chi-Square lest,usedto invesrigate the conelationbetweencaninus (r:0, I I I ) andterminalplanewasnot statistically significanr(r=0,I 70). Anovaiestwascarriedout to observe th€ difference of overbite and overjet affecied by duration of boftle feeding. The resutt demonstraredan increase ofoverbiteandoverjetif durarionofbonle,feedingwasprotonged. TukeyHSD testresulton botrlefeedingdurationandoverbiteshowssigrificantdifferences betweengroupofS 24 months,25-36months,and groupsof3?-48 months,>48 monthsdufation.Meanwhile Tuk€yHSD tesrresulton bottle-feeding duration ofl overjetshowssignificantdifTerences betweengroupof < 24 months,group 37-48 mounrhs.and > 48 mounthsduration./dorer ian Journal of Dentistr)i2006, Edisi KhususKp PIKG XIy: 3 88-392 Key word:bottle-feeding, overbite,overjet.caninusrelationship,tenninalplan€.
Pendahuluan Keadaanoklusi padaperiodegigi-geligisulung berperanterhadapterjadinyamaloklusipadaperiode gjgi permanen.Untuk dapat melakukantindakan pencegahan sedini mungkin maka perlu diketahui gambaran oklusi pada periode gigi sulung.l Pemberiansusu m€lalui botol yang mele-bihrusra
satutahunakanm€mpengaruhioklusi gigi sulungdan akan mengganggupembentukan otor rahangyang luat. rehinggamenrmbullanelek )ang buruk . grgrpe|manennya.' rernaoap Padausia ll-16 rninggudi dalam kandungan fetus telah memulai pergerakanmengisap dan menelan.Refleksini penting bagi bayi baru lahir untuk menyusupada ibunyahingga usia 12 butao
Refleks mengisap a.kan menghilang pada -tahap perkembangan ketika anak mulai belajarmakan.' Apabila refleks ini menetapdan menjadi kebiasaan oral pada anak sampaiusia 3-6 tahun maka keadaan ini tidak lagi dianggap normal, karena akan m€nyebabkan terjadinya nasalah pada gigi sulung maupm gigi permanennya.Jenisperubalnnsusm-an gigi-gcligi yang dapat terjadi akibat k€biasaanoral bervariasi bergantung pada jenis kebiasaan oral, intensitas,durasi dan freku€nsi k€biasaanoral terKebiasaan oral yang terjadi pada anak akar nenimbulkan kelainan oklusi antaralain konstriki atau penyempitan lengkung gigi rahang atas yang gigi be4ejal pada saat gigi dapat menyebabkan ante or pennanenerupsi. seiain itu k€biasaanoml tersebutjuga akan menyebabkanabnormalitaspertumbuhan gigi seperti c.oJJrt€ poslerior, oyerjet yang hes , open bite, dzn glgi insisif menjadi promsif." Frekuensimaloklusigigi sulung yang diteliti pada 1r|4 anak terlihat yang paling banyak adalah protrusif (39,1%), kebiasaanoral yang melipuli jari, ibujari dijurnpaipromrsifpada8 anak mengisap dan kombinasi protrusif dan gigitan terbuka pada 7 anak,sedangkankebiasaanmenghisapdot dijumpai pada9 anakyaitu 5 anak perempuandan 4 anaklakilaki. Rerataovsier l€bjh besar pada anak pemakai dot dibandingkandengananak yang tidak memakai dot, sedangkan rerataovelrrre lebih besarpadaanak yang lidal memakaidot.n" Perbedaan penelitian ini denganp€nelitiansebelumnyaadalahpada penelitian sebelunnya melihat hubungan penggunaan dot delEanmaloklusipadausia3-5 tahun.o Padatahapgigi sulungterdapatempatkategori untukmelihatmaloklusigigi sulungyaitu: (l) oyer bite, (2\ o|erjet, (3) hubungangigi kaninus atas dan bavrahdan(4) terninal phne, di sampingitu susunan gigi anrerior\ulung yang berieial iuga merupalan 5"3 -ouuyi nei-pat^an pux matokluai ;;baran hubungan horizontal antara per-mukaan paling labial iflsisjf s€ntralrahangatas dan insisif sentral rahangbawahHubunganini diukw dalam mm' Olerjet norrx,al pada gigi sulung bervanasr antara 2-4 mm,__nilaitzta-rata owrj.l pad^ oklr]isi normal 2 mm.a' Orerbite merupakan hubungan vertical ovetlapping antara gigi insisif sentral rahangatasdaninsisifsentralrahangbawah-Hubungan ini biasanya diukur dalam mm atau pud persentase dari berapa banyak insisif sentral rahang atas menutup mahkoe dari inshif sentral rahang bawah. Oyerbite p^d^ gigi sulung biasanya b€rvariasiantaral0oo hingga40ooow appinegi9i insisiftersebut.'Nilai rata-rataoverrrreDadaoklusi
norrnal kwang lebih 2 mm, variasi yang berbeda dihubungkandengankerebalanlabiotingual repi insi\al gigi insisifsennalrahangaras.r Pada rallap gigi sulung hubungangigi posterior ditentukanoleh hubunganpermukaandisial gigi molar dua rahang aas dan bawah yang disebut terninal plane.\tt UnmffilJn\ate.ninal plane te:d apat dalam tiga hubungan yaitu: (l) Hubungan Jlush, yakai pennukaandistal molar dua rahang atas dan rahang bawah berada dalamsatugaris lurus; (2) Hubmgan nesial step,yakJ,ipermtrkaandistal molar duaEhang atas lebih ke posterior daripada p€mukaan distal molar dua nhang bawah; (3) Hubungandirral rr"?, yakni permukaandistal nolar dua rahangatas lebih ke anterior daripada permukaandistal molar dua rahangbawah. Me\ial step adalah hubungan yang id€al yang akan memandu gigi molar satu permanen menjadi kelasI, sedangkanjirr, terminalplane yang sqa\$ ini merupakanhubunganyang paling seringt€rjadi adalah hubungan yang harus diobservasi secara kritis. Hubungan/l]J, tersebut dapat memandumolar satu perman€nm€njadi kelasI yang normal atauhubungan kelas II yang abnormalt€rgantungpada lebar mesial distal gigi moiar satu permanen.'r M€nurul Casamasimohubungangigi kaninussulungdit€ntulan berdasarkanletak insisal tip gigi kaninusatast edaero edge, kelas I jika kaninussulungrahangatasterletak di distal dari kaninus mhang bawah yaitu di aniara kaninus bawah dan molar satu bawah, kelas II jika kaninus sulung atas terletak di antara kaninus dan insisif satu rahang bawah.5 Hubunganposterior grgr kaninussulungtidak mengalamip€rubahanpadatahap perkembangan oklusi dari gigi sulung sampaigigr p€rmanen,' Pemberiansusu melalui botol m€nyebabkan gerakan lidah bayi seperti piston atau g€rakan m€merasdan menghentikansusudari botol lebih kuat dan benenagadibandingkangemkan yang digunakan pada pemberianASI. Karena lubang pada botol susu besarmaka bayi dipaka untuk menahanlidah ke atas untuk menc€gahsusu memancarke depan.Akivitas notorik lidah yang abnormal ini akan mengakibatkan terjadi kebiasaanpenelananyang menyimpangyang lama kelamaan akan menimbulkan naloklusi
Penggunaanbotol susu hingga mel€wati umur 2 tahun dapat m€ngakiballanberj€jalnyagigi ralang ala! dan rahangbawah.'"'' Pemberianborol susu walaupun menggunakandot yang berbentuk khusus lidak dapatbetul-betulmenyamaikelebihanpemberian ASt.'' Berdasarkanlatar belakangmasalahyang telah dikemukakan, dirumuskanmasalahsebagaiberikut:
389
apakah ada hubungan antara lama pemberiansusu menurut lama pemberian susu botol dan jenis botol dan oklusi pada gigi sulung. Tujuan penelitian keltuninterlihatpadaTabelI ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungar ar ara lama pemberian susu botol dan ollu5i padagigi sulung.Deoganadanyapenelilianini diharapkandapat diperoleh informasi mengenaiada tidaknyahubunganantaralama pemberiansusubotol danoklusi padagigi sulung.
.K
Bahen dan Crra K€rja Infomed consent diberikan kepada orang tua agar anaknyadiizinkan mengikuti penelitian. Anak yang diberi izin oleh orang tuanya dilakukan pemeriksaanrongga mulul dengan menggunakan kaca mulut yang dicatat di kartu slatus, kemudian dilakukan seleksi anak-anakyang masul krtena penelitian. Kuesioner diberikan k€pada orang tua anak yang masuk dalam kiteria penelitian (250 anak), dilakukan pengambilan cetakan pada anak, tetapi yang dapat diambil cetakanhanya 129 anak Padapenelitianini bahandanalatyangdipakaiyaitu kartu status,lembar kuesioner,kaca mulut, sendok cetak,bowl dan spatula,bahancetakalginate,dental stone,p€nggaris,apron disposibel,kaliper digital, rl$re dan ai Aqua,waku penelitiandilakukanI 2 Jenis penelitian ini' crosr sectional analitik, dengankit€ria inldusi subjekanak usia 36-60 bulan, semua gigi sulung telah eruPsi sempumad:m pemberianASI sampai< 24 bulan.Kriteriaeksklusi subjel gigi permanensudah erupsi. ada kari€s proksimal, ada kelainan bentuk, ukuran dan jumlah buruk selainmengisap grgi. mempunyaikebrdsaan susubotol dan sudahpemahdirawat ortodonsia. Analisis statistjkuji korelasi Pearsonuntuk melihat hubunganantaralama pemberiansusubotol dan ove.rle serta hubunganantaralama pembe an susubotol dan ov€r,ier.Uji Chi Squar€uniuk melihat hubungan antara lama pemberian susu botol dan hubungankaninus serta lama pemb€riansusubotol danh\tbunBar,terminal plane.
da overbite.'" Garbt 1 : Ove4et Hasil uji korelasipada Tabel 2 menunjuklGn hubungan yang lemah antara lama pemberian susu botol daft overbite (F0,329) serta hubmgan antara lama pemberiansusubotol dan ove4et (r=O,372\.Uji Chi Squaredigunakanuntuk melihat hubunganantqra lama pemberiansusu botol dan hubungankaninus (F0,lll) senahubungan antamlamapemberian susu relrriral plane(r=0,110). botofdanhubungan
i.:y'],.::f,.r1't,,;;1
-t*-+.;)./i ,,-t*l
i:.'r!l ,1.,,'i"',t',t',,',
rr'.-,
lelaiaol Ptdue: A'.Fl6h,B Mexidl Gambar2 : HDbungan step,dNC. Dxtolstep.' Pada uji Anova dijumpai perbedaan ov"/brre berd&sarkarlama pemberiansusu botol (F=10,507: p=0,001),dilanjutkand€nganUji TukeyHSD pada Tabel| . DistribusiSubjeknenurulLam PemberimSusu Botoldd lenisKelamin
Hasil Pengamatanoklusi pada subjek mencakup owftnq overjet, hubungan kaninus dan hubungan terminalplane.Anak yang minum susubotol yang dibagi dalam4 kelompokyairu S 24 bulan,25-36 bulan,37-48bulan,dan> 48 bulan.Dhribusi subjek
390
Total
22,90/d 28
2t,7%
<24 25-36
t 2 20j%
20,3vd 20 28,6%
32
24.8%
l7-48 >48
I E 30,5% t 4 20,0%
32
24,4o/o
t 7 28.8% 20 28,6%
3 7 28,7%
Toral
59
tz
100% 10
100% t29
t00%
Tabel2. Hdil Uji Korel6i Peusondan Chi SqDm et2ra dapatdicetak129 anak.Anak tidak dapatdicetak Lana Pemb€lian SDSUBotol do Orefrrre. seluruhnya karenabeberapahal antaralain tidak ada O'e?er, HubDngd Koinus senaTetninal Plone. izin dari orangtua,anakmenolakuntukdicetakdan
anakmuntahwal(u dilakukanpencetakan. Distribusi subjekmenwutlamapemberian susubotoldanjenis Hubungan &m,ro1 p.mbet;ai Ovtbite Oreriel kelaminterlihatpadaTabl€L Hubunganantarakelompol lama pemberian 0.129 0,J12 0,170 Nore6rrrr 0.00t.r 0.00t.+ 0 , 1 1 1 susuborol dan ov?tbte dengar. menggunakan ujl 0,394 0,566 korelasi Peanon terlihat hubunganyang l€mah (r=0,329), hubungan antara kelompok lama pemberian susu botol dzn owrjet juga terlihat = Tabel 3 untuk mengetahuikemaknaanove.6it hubunganyang lemah(r 0,372).Hubunganyang antarkelompoklamapemberiansusubotol,dijumpai lemahtersebutterjadi disebabkankarenapadawaktu perbedaanyang bermakna antar kelompok S 24 m€ngisapsusubotol yang palingbanyakmendapat adalaheigi bagiananterior,sehinggajarak bulant€rhadapkelompok25-16 bulan,37-48 bulan, pengaruh overbite dan oyerJ"r juga dipengaruhi.nHubu"g.t dankelompok> 48 bulan yang lemah pada penelitian ini karena lama pemberiansusubotol masihdipengaruhioleh lana Tabel3. Hail uji TukeyHSDPerbed@otu Kelompok pembenan ASI. Lama pemberian ASI ljdak diperhitungkan dalampenelitianini, padahaliama Lma P€mbedan SusuBotoluntukOverbte pemberianASI tersebuijuga dapat berpengaruh P KelomDok terhadaphubunganoverDite dana|erjet. 25-36bulan 0,005+ <24 bulan Uji Anova yang dilanjutkandensanuji Tukey 0,0011 37-48bulan S24 bulan untuk melihat perb€daanantar kelompok HSD 0,0011 < 24 bulan perb€daan yangbermaknaantarkelonpok dijumpai 3?-48bulan 0.145 25-36bulan pemberian lama susu botol terhadaparefllle (Tab€l 0.969 25-36bulan 3) dan antarkelompoklama pemberiansusubotol 0,295 37-46bulat rerhadap dv?r?/ flabel 4). 'ematin lamapemberian susubotolmakaovelrtredanov€i€tsemakinbesar. Maloklusi dapat terjadi karena kebiasaanoral antarkelompok Tabcl 4 Hasil uji Tukey HSD perbedaan pada intensuas. dura,i dan frekuensl lamapemberidsusubotoluntukoverlel berganrung Durasimenegangperananyangpentingdan paling gjgi yang djakibatkanoleh kitis dalamperg€rakan 25-16bulan 0,186 : 24bulan kebiasaan oral tersebut.r' Sehinggasemakinlama l7-46bulan 0.0051 : 24bulan pemberian su'u botol mala oeerb e dar,overietjuga 0,000. < 24bule akan semakin meningkat. 0,504 37-48bulan 25'36bule Penelitianini berbedadenganpen€litianpada 0,097 25-36bulan 0,8r3 37-48bul€n anakyangmenggunakan dot dimanabila kebiasaan mengisapdot berlangsung sampaimelewatiusia 2 peningkatan Padauji Anova juga dijuilp i petbedaznoteriel tahundapatmenyebabkan ove'jei dan lama pemberiansusu botol (F=6,978; penurunan tersebuiterjadikarenapada berdasarkan overrire.6Hal p=0,001),dilanju*an densanujj Tukey HSD un k saatmengisapdot terjaditekananpadadaerahgigi mengetahuikemaknaanoretel antar kelompok lama anieriorbawahyangakanmemperkecil orefb,ledan p€mberiansusu botol (Tabel4) dijumpaiperbedaangigi anterioratas rerdorongke depan yang akan yang b€rmaknaantar kelompok S 24 bulan dan memperbesar orajer Padaanakyangdjberikansusu kelonpok 37-48bulan,kelompok>48 bulan botol akanmendoronggigi anterioratasdan bawah ke depansehinggaakanm€ningkatkan ole.6tredan Pembrhasan untuk sel€ki subjek dilakukan Pemeriksaan pada anak usia 36-60 bulan dari 5 tamankanakkanak dengan junlah 585 anak. Yang masuk kriteriapenelitiandip€roleh250 anakdananakyang
Kebiasaanm€ngisapsusu botol juga dapat menimbulkankebiasaanbaru yang akan memperparah perkembanganoklusi.4 Pada saat anak nengisap susu dari botol yang biasanya arr memencardenganderasdibandingkan dengansaat untuk anakmengisapASI, lidahanakakanberusaha
391
menahanair merDancarkeluar dengan neletakkan lidabnya diujung dot dan mendorong-nya.rLama kelamaanaDakakan tediasa meletak-kanlidahnya di bagianpalatal se ikal gigi anterior atas, dengan d€mikian akan terb€ntuk kebiasaanoral yang akan memperyarahmaloklusi. Uji Chi Squareuntuk melihat hubunganantara lama pemberiansusu botol dan hubungankannus sulung(r-0,lll) serta hubunganlama pemberian susu botol dan h$$gan terninal plane (14,170\ yangtidakbermaloa-sesuai menunjulj€nhubunsan denganteori yang mengatakanbahwak€biasaanoral paling b€rp€ngaruhpada daerahanterior! sedangkan gigi posteriorhanyasedikit menerimapengaruhdari kebiasaan oral tetapi dipengaruhi oleh otot otot dot botol susupaling orofasial.'Hal ini disebabkan banyak berkontak pada daerah gigi insisif rahang atasdan rahtuigbawah dan hanya sedikit berkontak dengangigi kaninusdar gigi molar baik padarahang atas maupun pada rahang bawah, sehingga lama pemberian susu boiol tidak berpengaruhterhadap hubungankaninusdanhub]ung?J:' ktninal plane.
I)tftrr Acurn
KerosuoH. Occlusion in the Primary and Early Mixed DeDtilioos in a 6roup of Tananie dd Finnish Childrq, J Deht Child l990t 57: 293-8. 2. Palner The Influence of Brealrteeding on the Delelopment of the Oral Cavity: A Commenrary.J IIUna nln ctori d. 1998: 14 :93-8 3. Pinkhm JR Pedio|ic Dertbt/, Infaaqt ttuush ,.{.lolesce,c€. Philadelphiar WB SaundeaCo., 1994j2l t66-9. 30t -7. 4. Branm SR Role of O@l Halits in Children. Ofal Habit 2005: 12: 1-2. 5. Reho Hayati.cmbaran Oklusi padaPeriodeceligi SulungsecaraKlinis padaSekelompokAnak di talana Makarc 2000:4: l1-9. 6. Arwd AL Hubungan PengSunaanDot denSd Maloklusi pada usia 3-5 lahur. Majalah Kedo|rerca Gryt 2005;34:88-90. 7. Craber TM, Thomas R, lrmrrud L Color Atl6 of Deatal Medicihe, O hodontic Didgnosi CIa*i! Jication of Mdlposition-Nonenclature Nev \otk: ThiemeM.dical Publishers Inc. 1993:35,88. 8. Baume DJ. PhysiologicalTootb Migmrion dd lts Signiiicancc ior theDevelopmenr ofOcclusion.JD?,r R e r1 9 5 0 ; 2 91: 2 3 - 3 1 . 9. Bishit^ SE. Textbookof Otthodontics,Deyelopnent oI Kesimpulan the DentalOccltsion Philadelphia: WB Saunders Co., 2001:53-60. Padapenelitian ini diternukanhubunganyang 10. Mc DonaldRE. AveryDR. Dentistryfor the Chjld dd lemahanBraove,,Drle dankelompoklamapenberian Adolescenl. Md.daira the Dewlapiag Occ!6ioh Sr susu boiol (r = 0.329), demikianpula hubungan Louis:MosbyCo., 1999: 7t 67'l-9. zntara oyerjet dan kelompok lama pemberiansusu ll. Ogadd B. I-arssonE. Lindsten R The Efl€ct of SuckingHabns,Cohort,Sex,Inlercanine Arch Widths, botol (r=0,372). Perbedaanyang bermaknatampak and Breastor BorlleFeedingon PosreriorCrosbile in pada oyerbite dari kelompok lama pemberiansusu Noryesian and Swedishl-yed-old Children./u J botol S 24 bulan terhadapk€lompok25-36 bulan, OtthodD.htofacOrthop1994.106.2: 161,6. 37-48 bulan dm kelompok>48 bulan.Perbedaan 12. FosterTD, Hmilton MC Occlusionin the Primary yang bermaknaantara hubunganoyerjet kelompok Dentition,StudyofChild.cn at 2.5 103 yeas ofage,J lama pem-berjansusubotol kelompok< 24 bulan B t u i s hD e n t1 9 6 92 l : 7 6 - 9 . disbandingdengan kelornpok 37-48 bulan dan 13. WatrenII, Bishea SE DurarionofNutritive & Non kelompok> 48 bulan. Hubungantidak bermakna Nutritiv€SuckingB€havio.& Their Effecrson the Denfal tuch in $e Primary Denritlon. AJODO 20021 dijunpaipadahubungan antaralamapemberiatsusu 121(4r:341-55 botol dengan hubungankaninus (Fo,lll) dan 14. RaDly DM. A Synopsis of Goaiolacial Glowth hubung-anpemberiansusu botol dengan/?/rrrdl London:Prenlice-Hall Intemarional 1988.2: 124-7. ptane(t:0,t70).
392
L