III. METODE PENELITIAN
A. Metode yang Digunakan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Definisi metode deskriptif adalah bertugas untuk melakukan representasi objektif mengenai gejala-gejala yang terdapat di dalam masalah penelitian.22 Dengan demikian maka metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menjelaskan fakta-fakta dengan akurat, terpercaya dan sistematis untuk memecahkan masalah di wilayah yang diteliti. Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatau tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa dengan mempergunakan teknik serta alat-alat tertentu. Cara utama itu dipergunakan untuk memperhitungkan kewajarannya ditinjau dari tujuannya serta dari situasi. Karena pengertian dari metode deskriptif adalah pengertian yang luas, yang biasanya perlu dijelaskan lebih ekspilisit di dalam setiap penyelidikan.23
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian tersebut.24 Menurut Koentjaraningrat variabel adalah ciri atau aspek dari fakta -
22
Nawawi Martini. 1996. Penelitian Terapan. Gadjah Mada university Press. Yogyakarta. Hlm 74.
23
Winarno. 1982. Pengantar Penyelidikan Ilmiah. Tarsito. Bandung. Hlm 131.
24
Sumadi Suryabrata. 1994. Metodologi Penelitian. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta. Hlm 72.
20
yang mempunyai lebih dari satu nilai.25 Jadi, variabel adalah sesuatu yang akan dijadikan suatu objek penelitian yang akan diamati dan diambil datanya. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yakni masyarakat Jawa di Desa Triharjo Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan.
C. Populasi dan Sempel 1. Populasi Populasi adalah sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama.26 Di Desa Triharjo terdapat 1067 kepala keluarga. Sesuai dengan judul penelitian ini mengenai Tradisi nyadran di Desa Triharjo Kecamatan Merbau Mataran Kabupaten Lampung Selatan maka yang akan menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Jawa yang beragama Islam di desa Triharjo Kecamatan Merbau Martaram Kabupaten Lampung selatan, terdiri dari 8 dusun dengan jumlah kepala keluarga keseluruhan 1067 kepala keluarga.
25
Koentjaraningrat. 1997. Metode Penelitian Masyarakat. Gramedia. Jakarta. Hlm 33.
26
Sutrisno Hadi, 1990. Metedologi research. Yogyakarta. Gramedia. Hlm 220.
21
Tabel 1 Data Kepala Keluarga Perdusunan Desa Triharjo No
Nama dusun
Jumlah KK
1
Hargo Mulyo
187KK
2
Giri Jaya I
164 KK
3
Giri Jaya II
128 KK
4
Panglong I
103 KK
5
Panglong II
112 KK
6
Batu Ampar
133 KK
7
Purwodadi
119 KK
8
Tempel Rejo
121 KK
Jumlah
1067 KK
Sumber : Monografi Desa Triharjo Tahun 2013
2. Sampel Sampel adalah obyek yang jumlahnya dapat mewakili dari populasi.27 Menurut Suharsimi Arikunto untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, selanjutnya subyek lebih besar dari 100 maka dapatt diambil sampel antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.28
27
Winarno Surachmad. 1982. Dasar-dasar Teknik Research Pengantar Metodologi Ilmiah. Tarsito. Bandung. Hlm 58.
28
Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bina Aksara. Jakarta. Hlm 107.
22
Dari pendapat tersebut maka sempel dalam penelitian ini adalah 36 kepala keluarga yang merupakan 10% dari seluruh kepala keluarga di desa Triharjo Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak sehingga setiap populasi mempunyai kesempatan untuk menjadi sampel, metode yang digunakan ini dengan cara undian, angka kelipatan atau tabel.
Tabel 2 Jumlah Sampel Penelitian Per Dusun. Desa Triharjo No
Nama dusun
Jumlah populasi
10%
Sampel
1
Hargo Mulyo
187KK
18,7%
19
2
Giri Jaya I
164 KK
16,4%
16
3
Giri Jaya II
128 KK
12.8%
13
4
Panglong I
103 KK
10,3%
10
5
Panglong II
112 KK
11,2%
11
6
Batu Ampar
133 KK
13,3%
13
7
Purwodadi
119 KK
11,9%
12
8
Tempel Rejo
121 KK
12,1%
12
Jumlah
1067 KK
106,7%
106
Sumber : Monografi Desa Triharjo Tahun 2013
23
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang relevan dengan masalah yang diteliti, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Angket ( Kuesioner )
Menurut Jako Subagyo angket ( kuesioner) adalah pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun secara kronologis dari yang umum mengarah pada khusus untuk diberikan kepada responden atau informan.29 Angket ( kuesioner) adalah hal yang pokok untuk pengumpulan data.30 Penelitian ini yang akan diberi angket (kuesioner) adalah informan dan responden yang sudah masuk dalam kriteria. Kriteria-kriteria informan adalah: 1. Informan adalah tetua adat dan merupakan penduduk setempat. 2. Informan mempunyai pengetahuan yang luas mengenai permasalahan yang diteliti. 3. Informan memiliki pengalaman pribadi sesuai dengan permasahan yang diteliti. 4. Informan yang diwawancarai sehat jasmani dan rohani.31
Angket ( kuesioner ) dalam penelitian ini menggunakan angket ( kuesioner ) tertup yang tidak memberikan kesempatan kepada informan dan responden untuk menjawab selain jawaban yang sudah disediakan oleh peneliti.
29
Joko Subagyo. 1997. Metode Penelitian (Dalam Teori dan Praktek). Rineka Cipta. Jakarta. Hlm 55.
30
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei. PT Pustaka. Jakarta. Hlm 175.
31
ibid. 39.
24
2. Dokumentasi
Metode dokumentasi yakni pengambilan data dari informan, buku-buku, dokumen-dokumen dan foto-foto yang bersangkuntan dengan masalah yangditeliti. Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, genda dan sebagainya.32
E. Teknik Analisis Data
Menurut Sayuti proses analisis data adalah usaha untuk menemukan jawaban atas pertanyaan perihal rumusan-rumusan dan pelajaran-pelajaran atau hal-hal yang kita peroleh dalam proyek penelitian.33 Setelah data diperoleh dan berhasil dikumpulkan selanjutnya data dianalisis untuk membuktikan kebenaran data yang telah dirumuskan. Data tersebut dianalisis sesuai dengan referensi yang ada dan data yang telah dikumpulkan yaitu dengan memahami pelaksanaan tradisi nyadran di desa Triharjo Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung selatan.
Pada penelitian ini setelah data diolah kemudian ditarik kesimpulan induktif yaitu didasarkan fakta-fakta yang ada dan ditulis dalam bentuk tulisan yang mudah dimengerti.
32
Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Bina Aksara . Jakarta. Hlm 236.
33
Husin Sayuti. 1989. Pengantar metode riset. Fajar Agung. Jakarta. Hlm 32.
25
Pada dasarnya kegiatan untuk memanfaatkan data sehingga dapat diperoleh suatu kebenaran atau ketidakbenaran dari suatu hipotesa. Analisis data dibedakan menjadi dua jenis yaitu analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif.
Dalam penelitian ini analisis data menggunakan analisis kualitatif karena penelitian ini menganalisis data yang berupa informasi, uraian dalam bentuk bahasa kemudian dikaitkan kejelasannya data tersebut, apakah benar atau sebaliknya sehingga mendapatkan kejelasan data.
Langkah-langkah dalam menganalisis data dalam penelitian ini adalah :
1. Reduksi Data
Data-data yang sudat diperoleh dilapangan kemudian disusun dalam bentuk laporan kemudian mengubah data rekaman-rekaman disusun secara sistematis. Fungsi dari reduksi ini adalah menyeleksi data yang penting dan berguna untuk penelitian serta membantu pembuatan laporan. Data yang sudah direduksi akan membantu peneliti dalam memberikan hasil pengamatan berupa laporan dan mempermudahkan peneliti untuk mencari informasi kembali jika data ada yang kurang mendukung penelitian.
2. Penyajian Data
Penyajian data dipergunakan untuk melihat gambaran dan menarik sebuah kesimpulan dari pengambilan tindakan. Dalam penelitian ini digunakan penyajian data yang berupa narasi disertai dengan foto atau gambar objek yang sedang
26
diteliti yaitu kondisi Desa Triharjo Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan dan pelaksanaan Tradisi nyadran.
Tahap terakhir dalam penyajian data setelah data direduksi selanjutnya data f
dipresentasekan dengan rumus. P = N × 100% . Keterangan
:
P = Presentase f = Frekuensi pada klasifikasi / katagori variabel yang bersangkutan N = Jumlah frekuensi 34
3. Pengambilan Kesimpulan dan Verivikasi
Setelah data direduksi dan penyajiannya dibuat deskriptif naratif kemudian langkah selanjutnya mencari kejelasan alur sebab akibat melalui menambahkan data-data yang relevan dari berbagai sumber buku. Selanjutnya menyeleksi data yang sudah diperoleh dari lapangan dan langkah terakhir menarik sebuah kesimpulan dalam bentuk tulisan yang lengkap, jelas dan dimengerti.
34
Soerjono Soekanto. Pengantar Penelitian Hukum. UI Pres. Jakarta. 1986. Hlm 168.
27
REFERENSI
Koentjaraningrat. 1997. Metode Penelitian Masyarakat. Gramedia. Jakarta. Hlm 33. Ibid. 55. Martini Nawawi. 1996. Penelitian Terapan. Gadjah Mada university Press. Yogyakarta. Hlm 74. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei. PT Pustaka. Jakarta. Hlm 175. Joko Subagyo. 1997. Metode Penelitian (Dalam Teori dan Praktek). Rineka Cipta. Jakarta. Hlm 39. ibid. 55. Soerjono Soekanto. Pengantar Penelitian Hukum. UI Pres. Jakarta. 1986. Hlm 168. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bina Aksara. Jakarta. Hlm 107. Ibid. 236. Sumadi Suryabrata. 1994. Metodologi Penelitian. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta. Hlm 72. Hadi Sutrisno, 1990. Metedologi research. Yogyakarta. Gramedia. Hlm 220. Husin Sayuti. 1989. Pengantar metode riset. Fajar Agung. Jakarta. Hlm 32. Winarno. 1982. Pengantar Penyelidikan Ilmiah. Tarsito. Bandung. Hlm 131. Winarno Surachmad. 1982. Dasar-dasar Teknik Research Pengantar Metodologi Ilmiah. Tarsito. Bandung. Hlm 58. Jacob Vredenbregt. 1978. Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat. Gramedia. Hlm 84.