33
III. METODE PENELITIAN
3.1. Alat dan Bahan Penelitian Adapun alat-alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah:
3.1.1. Spesifikasi Genset Untuk spesifikasi genset yang digunakan selama penelitian adalah sebagai berikut: a. Merk
: CAMARO Gasoline Generator CR2500
b. Daya rata-rata
: 850 Watt
c. Daya maksimum
: 1000 Watt
d. Phase/Voltage
: Single/220 V/50 Hz
e. Kapasitas tangki bahan bakar : 4 Liter f. Tipe mesin
: 4-Langkah OHV (Over Head Valve)
g. Sistem penyalaan
: Recoil starter
h. Power Factor/Cos φ
: 1.0
Mesin uji yang digunakan adalah mesin genset CAMARO Gasoline Generator CR2500 yang dapat dilihat pada Gambar 8 dibawah ini.
34
Gambar 8. Mesin Genset CAMARO Gasoline Generator CR2500.
3.1.2. Alat yang digunakan Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Stopwatch Digunakan untuk mengukur waktu operasi mesin uji pada waktu beroperasi. Stopwatch yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 9 dibawah ini.
Gambar 9. Stopwatch. b. Gelas ukur Gelas ukur yang digunakan untuk mengukur kapasitas bahan bakar yang digunakan dan sisa bahan bakar setelah digunakan. Seperti pada gambar 10 dibawah ini.
35
Gambar 10. Gelas ukur. c. Bensin Bensin yang digunakan adalah jenis bensin premium yang berwarna kekuningan yang jernih. d. Lampu Pijar 100 Watt Lampu pijar digunakan sebagai variasi beban dan untuk mengetahui nyala dari lampu pijar tersebut. Seperti pada gambar 11 dibawah ini.
Gambar 11. Lampu Pijar. e. Zat Aditif Zat aditif yang digunakan adalah zat aditif Sintetik berbentuk pil (tablet) dan zat aditif alami berbentuk pil (tablet). Seperti pada gambar 12 dan gambar 13 dibawah ini.
36
Gambar 12. Zat Aditif Sintetik Zat aditif sintetik yang digunakan pada penelitian ini adalah zat aditif berbentuk pil (tablet). Untuk harga zat aditif sintetik ini adalah Rp. 7000,- per lempeng yang berisi 12 pil (tablet), 1 pil (tablet) digunakan untuk 4 liter bensin murni.
Gambar 13. Zat Aditif Alami Zat aditif alami yang digunakan pada penelitian ini adalah zat aditif berbentuk pil (tablet). Untuk harga zat aditif alami ini adalah Rp. 120.000,- per Box. Untuk kemasan zat aditif alami ini 1 box isi 10 pil (tablet) dengan anjuran pemakaian 1 pil (tablet) dapat digunakan untuk 30 liter bensin atau solar.
37
f. Tang Ampere Tang ampere digunakan untuk mengkur arus listrik dan tegangan listrik yang mengalir pada kabel listrik, dengan cara di jepitkan pada sebuah kabel. Seperti pada gambar 14 dibawah ini.
Gambar 14. Tang Ampere g. Tangki bahan bakar buatan Tangki bahan bakar buatan digunakan untuk tempat bahan bakar dan untuk mempermudah dalam proses pengukuran konsumsi bahan bakar. Seperti pada gambar 15 dibawah ini.
Gambar 15. Tangki bahan bakar buatan.
38
h. Alat uji emisi gas buang (Fuel Gas Analyzer) Fuel gas analyzer ini di gunakan untuk mengukur gas buang hasil pembakaran. Seperti pada gambar 16 dibawah ini.
Gambar 16. Fuel gas analyzer.
3.2. Prosedur Pengujian 3.2.1. Prosedur pengujian konsumsi bahan bakar tanpa zat aditif tanpa beban. Waktu yang digunakan dalam pengambilan data adalah 10 menit, 20 menit, dan 30 menit.Untuk mengetahui jumlah pemakaian bahan bakar yang terpakai pada pengujian tanpa zat aditif tanpa beban. Pengujian selanjutnya menghidupkan mesin genset, setelah 10 menit berjalan matikan mesin genset tersebut, kemudian diukur volume sisa bahan bakar setelah digunakan dengan gelas ukur. Pengujian selanjutnya setalah 20 menit berjalan matikan mesin genset tersebut, kemudian diukur volume sisa bahan bakar setalah digunakan dengan gelas ukur. Pengujian selanjutnya setelah 30 menit berjalan matikan mesin genset tersebut, kemudian diukur volume sisa bahan bakar setalah digunakan dengan gelas ukur. Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan.
39
3.2.2. Prosedur pengujian konsumsi bahan bakar dengan zat aditif sintetik tanpa beban. Untuk mengetahui jumlah pemakaian bahan bakar yang terpakai pada pengujian menggunakan zat aditif sintetik tanpa beban. Sebelumnya bahan bakar yang akan diukur telah di campur dengan zat aditif sintetik dengan perbandingan 1 tablet zat aditif untuk 4 liter bensin premium. Pengujian selanjutnya menghidupkan mesin genset, setelah 10 menit berjalan matikan mesin genset tersebut, kemudian diukur volume sisa bahan bakar setelah digunakan dengan gelas ukur. Pengujian selanjutnya setalah 20 menit berjalan matikan meesin genset tersebut, kemudian diukur volume sisa bahan bakar setalah digunakan dengan gelas ukur. Pengujian selanjutnya setelah 30 menit berjalan matikan mesin genset tersebut, kemudian diukur volume sisa bahan bakar setalah digunakan dengan gelas ukur. Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan.
3.2.3. Prosedur pengujian konsumsi bahan bakar dengan zat aditif Alami tanpa beban. Selanjutnya untuk mengetahui jumlah pemakaian bahan bakar yang terpakai pada pengujian menggunakan zat aditif alami tanpa beban. Sebelumnya bahan bakar yang akan diukur telah di campur dengan zat aditif alami dengan perbandingan 1 tablet zat aditif untuk 30 liter bensin premium. Pengujian selanjutnya menghidupkan mesin genset, setelah 10 menit berjalan matikan mesin genset tersebut, kemudian diukur volume sisa bahan bakar setelah digunakan dengan gelas ukur. Pengujian selanjutnya setalah 20 menit berjalan matikan meesin genset tersebut, kemudian diukur volume sisa bahan bakar setalah digunakan dengan
40
gelas ukur. Pengujian selanjutnya setelah 30 menit berjalan matikan mesin genset tersebut, kemudian diukur volume sisa bahan bakar setalah digunakan dengan gelas ukur. Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan. Tabel 2. Format data jumlah pemakaian bahan bakar tanpa zat aditif tanpa beban. Bahan Bakar
Waktu
Ke-
10
1.
Menit
2.
Konsumsi Bahan Bakar (ml) Rata-Rata (ml)
3. Bensin tanpa
20
1.
Menit
2.
zat aditif.
3. 30
1.
Menit
2. 3.
Tabel 3. Format data jumlah pemakaian bahan bakar dengan zat aditif sintetik tanpa beban. Bahan Bakar
Waktu
Ke-
10
1.
Menit
2. 3.
Bensin + zat
20
1.
Menit
2.
aditif sintetik.
3. 30
1.
Menit
2. 3.
Konsumsi Bahan Bakar (ml) Rata-Rata (ml)
41
Tabel 4. Format data jumlah pemakaian bahan bakar dengan zat aditif alami tanpa beban. Bahan Bakar
Waktu
Ke-
10
1.
Menit
2.
Konsumsi Bahan Bakar (ml) Rata-Rata (ml)
3. Bensin + zat
20
1.
Menit
2.
aditif alami.
3. 30
1.
Menit
2. 3.
3.2.4. Prosedur pengujian konsumsi bahan bakar tanpa zat aditif dengan beban 700 Watt. Untuk mengetahui jumlah pemakaian bahan bakar yang terpakai pada pengujian tanpa zat aditif dengan beban 700 Watt. Beban yang digunakan adalah lampu pijar. Pengujian selanjutnya menghidupkan mesin genset, setelah 10 menit berjalan matikan mesin genset tersebut, kemudian diukur volume sisa bahan bakar setelah digunakan dengan gelas ukur. Pengujian selanjutnya setalah 20 menit berjalan matikan mesin genset tersebut, kemudian diukur volume sisa bahan bakar setalah digunakan dengan gelas ukur. Pengujian selanjutnya setelah 30 menit berjalan matikan mesin genset tersebut, kemudian diukur volume sisa bahan bakar setalah digunakan dengan gelas ukur. Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan.
42
3.2.5. Prosedur pengujian konsumsi bahan bakar dengan zat aditif sintetik dengan beban 700 Watt. Beban yang digunakan adalah lampu pijar. Untuk mengetahui jumlah pemakaian bahan bakar yang terpakai pada pengujian menggunakan zat aditif sintetik dengan beban 700 Watt. Sebelumnya bahan bakar yang akan diukur telah di campur dengan zat aditif sintetik dengan perbandingan 1 tablet zat aditif untuk 4 liter bensin premium. Pengujian selanjutnya menghidupkan mesin genset, setelah 10 menit berjalan matikan mesin genset tersebut, kemudian diukur volume sisa bahan bakar setelah digunakan dengan gelas ukur. Pengujian selanjutnya setalah 20 menit berjalan matikan meesin genset tersebut, kemudian diukur volume sisa bahan bakar setalah digunakan dengan gelas ukur. Pengujian selanjutnya setelah 30 menit berjalan matikan mesin genset tersebut, kemudian diukur volume sisa bahan bakar setalah digunakan dengan gelas ukur. Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan.
3.2.6. Prosedur pengujian konsumsi bahan bakar dengan zat aditif Alami dengan beban 700 Watt. Beban yang digunakan adalah lampu pijar. Sebelumnya bahan bakar yang akan diukur telah di campur dengan zat aditif alami dengan perbandingan 1 tablet zat aditif untuk 30 liter bensin premium. Pengujian selanjutnya menghidupkan mesin genset, setelah 10 menit berjalan matikan mesin genset tersebut, kemudian diukur volume sisa bahan bakar setelah digunakan dengan gelas ukur. Pengujian selanjutnya setalah 20 menit berjalan matikan mesin genset tersebut, kemudian diukur volume sisa bahan bakar setalah digunakan dengan gelas ukur. Pengujian
43
selanjutnya setelah 30 menit berjalan matikan mesin genset tersebut, kemudian diukur volume sisa bahan bakar setalah digunakan dengan gelas ukur. Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan. Tabel 5. Format data jumlah pemakaian bahan bakar tanpa zat aditif dengan beban 700 Watt. Bahan Bakar
Waktu
Ke-
10
1.
Menit
2.
Konsumsi Bahan Bakar (ml) Rata-Rata (ml)
3. Bensin tanpa
20
1.
Menit
2.
zat aditif.
3. 30
1.
Menit
2. 3.
Tabel 6. Format data jumlah pemakaian bahan bakar dengan zat aditif sintetik dengan beban 700 Watt. Bahan Bakar
Waktu
Ke-
10
1.
Menit
2. 3.
Bensin + zat
20
1.
Menit
2.
aditif sintetik.
3. 30
1.
Menit
2. 3.
Konsumsi Bahan Bakar (ml) Rata-Rata (ml)
44
Tabel 7. Format data jumlah pemakaian bahan bakar dengan zat aditif alami dengan beban 700 Watt. Bahan Bakar
Waktu
Ke-
10
1.
Menit
2.
Konsumsi Bahan Bakar (ml) Rata-Rata (ml)
3. Bensin + zat
20
1.
Menit
2.
aditif alami.
3. 30
1.
Menit
2. 3.
3.2.7. Prosedur pengujian emisi tanpa beban. Pada pengujian emisi gas buang ini yaitu untuk mengetahui kandungan polutan atau gas sisa hasil pembakaran apakah melebihi ambang batas dari standar emisi gas buang yang telah ditetapkan. Pada pengujian emisi gas buang ini tidak menggunakan beban listrik artinya mesin hidup dalam kondisi normal. Untuk pengujian emisi gas buang langkah pertama adalah dengan memanaskan mesin genset terlebih dahulu, agar mesin bekerja secara optimal. Langkah kedua adalah mengkalibrasi alat uji emisi gas buang. Untuk pengambilan data emisi gas buang tanpa beban langkah selanjutnya adalah menghidupkan mesin genset, kemudian dari knalpot genset dihubungkan ke alat uji emisi gas buang, dan setelah kurang lebih 5 menit mesin genset dimatikan untuk pengambilan data print hasil uji emisi gas buang tersebut.
45
Pengujian emisi gas buang tanpa beban ini meliputi pengujian tanpa menggunakan zat aditif, menggunakan zat aditif sintetik, dan menggunakan zat aditif alami. Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan untuk masingmasing pengujian. Tabel 8. Format data emisi gas buang tanpa zat aditif tanpa beban. Variasi
Ke-
Kadar CO, (%)
Kadar HC, (ppm)
Kadar CO2, (%)
1. Tanpa zat aditif
2. 3.
Tabel 9. Format data emisi gas buang dengan zat aditif sintetik tanpa beban. Variasi
Ke-
Kadar CO, (%)
Kadar HC, (ppm)
Kadar CO2, (%)
1. Bensin + zat aditif sintetik
2. 3.
Tabel 10. Format data emisi gas buang dengan zat aditif alami tanpa beban. Variasi
Ke-
Kadar CO, (%)
Kadar HC, (ppm)
Kadar CO2, (%)
1. Bensin + zat aditif alami
2. 3.
3.2.8. Prosedur pengujian emisi dengan beban 700 Watt. Pada pengujian emisi gas buang ini menggunakan beban listrik artinya mesin hidup dalam kondisi normal dan dengan beban yang telah ditentukan. Beban listrik yang digunakan adalah menggunakan lampu pijar. Untuk pengujian emisi
46
gas buang langkah pertama adalah dengan memanaskan mesin genset terlebih dahulu, agar mesin bekerja secara optimal. Langkah kedua adalah mengkalibrasi alat uji emisi gas buang. Untuk pengambilan data emisi gas buang dengan beban langkah selanjutnya adalah menghidupkan mesin genset, kemudian dari knalpot genset dihubungkan ke alat uji emisi gas buang, dan setelah kurang lebih 5 menit mesin genset dimatikan untuk pengambilan data print hasil uji emisi gas buang tersebut. Pengujian emisi gas buang dengan beban ini meliputi pengujian tanpa menggunakan zat aditif, menggunakan zat aditif sintetik, dan menggunakan zat aditif alami. Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan untuk masingmasing pengujian. Tabel 11. Format data emisi gas buang tanpa zat aditif dengan beban 700 Watt. Variasi
Ke-
Kadar CO, (%)
Kadar HC, (ppm)
Kadar CO2, (%)
1. Tanpa zat aditif
2. 3.
Tabel 12. Format data emisi gas buang dengan zat aditif sintetik dengan beban 700 Watt. Variasi
Ke1.
Bensin + zat aditif sintetik
2. 3.
Kadar CO, (%)
Kadar HC, (ppm)
Kadar CO2, (%)
47
Tabel 13. Format data emisi gas buang dengan zat aditif alami dengan beban 700 Watt. Variasi
Ke-
Kadar CO, (%)
Kadar HC, (ppm)
Kadar CO2, (%)
1. Bensin + zat
2.
aditif alami
3.
Berikut ini skema pengujian emisi gas buang pada mesin genset motor bensin 4langkah:
Gambar 17. Skema Pengujian Emisi Gas Buang.
3.3. Lokasi Pengujian Untuk lokasi pengujian genset dilakukan di luar ruangan dalam kondisi diam (mesin tidak berpindah-pindah), dan untuk lokasi pengujian emisi gas buang di lakukan di PT. TUNAS DAIHATSU, Jl. By Pass Soekarno Hatta, Natar, Lampung Selatan.
48
3.4. Diagram Alir Prosedur Pengujian Penelitian ini dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian, setelah semua persiapan selesai baru dilakukan pengambilan data pengujian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada alur kerja penelitian pada gambar 18.
49
mulai
Persiapan alat uji dan alat ukur
Data genset dan data zat aditif
Pemeriksaan genset pemana
Pengujian Tanpa Zat Aditif Tanpa Beban dan Dengan Beban
Pengujian Dengan Zat Aditif Sintetik Tanpa Beban dan Dengan Beban
Pengujian Dengan Zat Aditif Alami Tanpa Beban dan Dengan Beban
Data
Hasil dan Pembahasan
Simpulan dan Saran
Penulisan Laporan
Laporan Tugas Akhir
Selesai
Gambar 18. Diagram Alir Kerja Penelitian
Pengujian Emisi Tanpa Beban dan Dengan Beban (Tanpa Zat Aditif, Zat Aditif Sintetik, dan Zat Aditif Alami)