ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PROGRAM RASKIN TERHADAP PENCAPAIAN INDIKATOR 6T ( TEPAT SASARAN,TEPAT JUMLAH,TEPAT HARGA,TEPAT WAKTU,TEPAT KUALITAS,TEPAT ADMINISTRASI) PADA PERUM BULOG SUB DIVISI REGIONAL KARAWANG Ifa Atiyah Nur Alimah
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menjelaskan serta menganalisis pengaruh antara Kualitas Pelayanan Program Raskin terhadap Pencapaian Indikator 6T pada Perum Bulog Sub Divisi Regional Karawang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS 16 dengan kuisioner yang dibagikan kepada 167 responden. Data tersebut menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, metode skala likert, rentang skala, analisis deskriptif, transformasi data, analisis korelasi, koefisien determinan, uji signifikan dan pengujian hipotesis. Adapun hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa : 1. Kualitas pelayanan dengan menggunakan 16 butir pernyataan dari 16 indikator yang berdasarkan hasil olah kuisioner diperoleh nilai rata-rata sebesar 629,3. Hal ini menunjukkan bahwa responden menganggap untuk kualitas pelayanan program Raskin pada Perum Bulog Sub Divre Karawang sudah baik. 2. Pencapaian indikator 6T dengan menggunakan 16 butir pernyataan dari 16 indikator yang berdasarkan olah kuisioner diperoleh nilai rata-rata sebesar 626,8. Hal ini menunjukkan bahwa responden menganggap untuk pencapaian indikator 6T program raskin pada Perum Bulog Sub Divre Karawang sudah tepat. 3. Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh nilai t hitung sebesar 13.511 dan lebih besar dari t tabel dengan nilai 1.960 (t hitung > t tabel : 13.511 > 1.960). Hal ini berarti bahwa Ho ditolak yang menyatakan pengaruh antara kualitas pelayanan dengan pencapaian indikator 6T program raskin adalah positif (r=0.725) dan signifikan dengan tingkat kesalahan 5% yang menghasilkan nilai koefisien determinasi sebesar 52.5%. Dan sisanya sebesar 47.5% merupakan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Pencapaian Indikator 6T A. PENDAHULUAN Kebutuhan dasar manusia terpenting adalah pangan dan pemenuhannya adalah hak asasi manusia. Keadaan masyarakat Karawang sekarang semakin bertambah masyarakat yang kurang mampu, maka program dari pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan, salah satunya adalah program Raskin. Program Raskin adalah program nasional yang merupakan komitmen pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat kurang mampu. Berdasarkan UU No.10 Tahun 2010 tentang APBN 2011, ditetapkan subsidi pangan (Raskin 2011) sebanyak 15kg/RTS/bulan selama 12 bulan dengan harga tebus Rp.1.600/kg di Titik Distribusi. Sasaran program Raskin tahun 2011 untuk Kab.Karawang adalah Rumah Tangga Sasaran (RTS) hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial Tahun 2008 (PPLS08) BPS sebanyak 192.069 RTS-PM yang tersebar di 309 desa di 30 kecamatan. Perum Bulog Sub Divre Karawang sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pelayanan penyaluran Raskin di Kab.Karawang. Pelayanan prima merupakan elemen utama di Perum Bulog Sub Divre Karawang dan dituntut untuk memberikan pelayanan Raskin yang memenuhi standar pelayanan yang optimal. Dengan adanya program Raskin ini Perum Bulog Sub Divre Karawang harus bekerja keras menjalankan tugas pemerintah dalam memberikan kualitas pelayanan program Raskin agar dapat mencapai
Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April 2012
705
indikator 6T yaitu tepat sasaran,tepat jumlah,tepat harga,tepat waktu,tepat kualitas dan tepat administrasi. B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Manajemen Pemasaran Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Malayu S.P Hasibuan 2008:2) 2.
Pengertian Kualitas Pelayanan Kualitas layanan adalah perspektif konsumen dalam jangka panjang dan merupakan evaluasi kognitif dari transfer jasa. (Christina Whidya Utami , 2010 : 291)
3.
Pencapaian Indikator 6T Pencapaian indikator 6T pada program Raskin yang diharapkan yaitu tepat sasaran,tepat jumlah,tepat harga,tepat waktu,tepat kualitas dan tepat administrasi. (Pedoman Raskin 2011 : 23)
4.
Kerangka Pemikiran Berdasarkan kajian teori yang telah di bahas pada landasan teori, maka penulis membuat alur pikir penelitian yang tertuang dalam gambar dibawah ini yang menghubungkan antara teori-teori kualitas pelayanan dan pencapaian indikator 6T, variabel yang digunakan dan buku acuan yang dipakai dalam penelitian ini. Faktor yang mempengaruhi: 1. 2. 3. 4. 5.
Pencapaian Indikator 6T : 1. Tepat Sasaran 2. Tepat Jumlah 3. Tepat Harga 4. Tepat Waktu 5. Tepat Kualitas 6. Tepat Administrasi
Tangibles Reliability Responsiveness Assurance Emphaty
Kualitas Pelayanan
Pencapaian Indikator 6T
Teori Acuan: Zulian Yamit 2010 Christina Whidya Utami 2010
Teori Acuan: Pedoman Umum Raskin 2011
Gambar 2.1 Alur Pikir Penelitian Sumber: Peneliti, 2012 Dari gambar diatas dapat di deskripsikan bahwa kualitas pelayanan terhadap pencapaian indikator 6T dipengaruhi oleh tangibles, reliability, responsiveness, assurance, emphaty, sedangkan pencapaian indikator 6T terdiri dari tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat administrasi. Sebagai acuan teori utama penulis mengambil sumber dari Zulian Yamit, Christina Whidya Utami dan Pedoman Umum Raskin 2011. C.
METODELOGI PENELITIAN 1. Metode Penelitian Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April 2012
706
Metodelogi pada suatu penelitian ini menyangkut metode penelitian yang digunakan, proses penentuan sampel, instrumen yang akan digunakan dan teknik yang digunakan dalam menganalisis data deskriptif dan verifikatif. 2.
Variabel Penelitian Defenisi konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Variabel X (Independent variabel) Kualitas Pelayanan b. Variabel Y (Dependent variabel) Pencapaian Indikator 6T c. Instrumen Penelitian Variabel, Sub Variabel dan Indikator-indikator dalam penelitian ini adalah seperti tertuang dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.1 Variabel Penelitian Variabel
Indikator
Sub Variabel Tangibles (Bukti Langsung)
Kualitas Pelayanan (X) *
Reliability (Kehandalan)
Responsiveness Tanggap) Assurance (Jaminan)
(Daya
Emphaty (Penghargaan) Tepat Sasaran Tepat Jumlah Tepat Harga Tepat Waktu Pencapaian Indikator 6T (Y) **
Tepat Kualitas
Tepat Administrasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Keramahan Kesopanan Kedisiplinan Kenyamanan ruangan Tempat parkir Fasilitas umum kantor Pelayanan cepat Pelayanan mudah Komunikasi mudah Tanggap administrasi Tanggap keluhan
12. 13. 14. 15. 16. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pengawal lapangan siaga Angkutan tersedia Siap terima resiko Pegawai gudang siaga Mendapatkan reward BOP per alokasi Penerima Raskin sesuai dengan DPM 1 dari BPS Penerima Raskin tiap bulan sama Raskin yang diterima RTS sesuai standar 15 kg/bln Timbangan tepat 15kg/bln Harga tebus Raskin Rp.1.600,-/kg Kesesuaian waktu distribusi sesuai rencana pendistribusian Pembayaran HP Raskin tepat waktu Pendistribusian per alokasi lancar Ketepatan kualitas beras standar Raskin Kemasan/karung bagus Butir beras utuh Beras tidak berbau Beras bebas bahan kimia Beras layak makan Kepatuhan persyaratan pengajuan Raskin Kepatuhan melengkapi berkas administrasi Raskin
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
jadwal
Sumber: *Christina Whidya(2010:295),**Pedoman Raskin 2011(www.menkokesra.go.id)
3.
Metode Analisis Data a. Uji Validitas dan Reliabilitas Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April 2012
707
b.
c.
d.
Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan program Raskin terhadap pencapaian indikator 6T pada Perum Bulog Sub Divre Karawang dalam hal ini analisis yang digunakan uji validitas dan reliabilitas. Uji Normalitas Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Data dikatakan memenuhi asumsi normalitas bila residual dan variabel bebasnya berdistribusi normal. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Transformasi Data Melalui proses transformasi data ditempatkan ke dalam interval agar dapat digunakan dalam analisis lebih lanjut, metode pentransformasian data tersebut umumnya menggunakan MSI (Method Succesive Interval). Untuk memudahkan dan mempercepat proses transformasi data digunakan software statistik SPSS16. Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan, maka dapat berpedoman pada ketentuan sebagai berikut: Tabel 3.6 Pedoman untuk memberikan interprestasi Terhadap koefisien korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Cukup Kuat
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat
Sumber : Sugiyono (2010:214) Uji Hipotesis Pengujian ini menggunakan hipotesis melalui uji dua pihak, yaitu apabila : Ho ρ = 0 : Tidak terdapat pengaruh antara Kualitas Pelayanan Program Raskin terhadap Pencapaian Indikator 6T pada Perum Bulog Sub Divre Karawang. Ha ρ ≠ 0 : Terdapat pengaruh antara Kualitas Pelayanan Program Raskin terhadap Pencapaian Indikator 6T pada Perum Bulog Sub Divre Karawang.
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Rekapitulasi Variabel Kualitas Pelayanan Tabel 4.15 Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April 2012
708
Rekapitulasi Jumlah Skor Tanggapan Responden Variabel Kualitas Pelayanan No
Indikator
1 2 3 4 5 6
Keramahan Kesopanan Kedisiplinan Kenyamanan ruangan Tempat parkir Fasilitas umum kantor Dimensi Tangibles (Rata-Rata) Pelayanan cepat Pelayanan mudah Komunikasi mudah Dimensi Reliability (Rata-Rata) Tanggap administrasi Tanggap keluhann Dimensi Responsiveness (Rata-Rata) Pegawai lapangan siaga Angkutan tersedia Siap terima risiko Pegawai gudang siaga Dimensi Assurance (Rata-Rata) Mendapatkan reward BOP per lokasi Dimensi Empathy (Rata-Rata) Variabel Kualitas pelayanan (Rata-Rata)
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Jumlah Skor 649 631 638 636 612 626 632.0 587 663 608 619.3 630 629 629.5 632 651 634 610 631.8 632 632 629.3
Kriteria Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Sumber : Hasil penyebaran kuisioner, 2012
Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Variabel Kualitas Pelayanan 680 660 640 620 600 580 560 540
Skor
Gambar 4.4 Grafik Rekapitulasi Skor Responden Variabel Kualitas Pelayanan Sumber : Data Olah Kuisioner 2012 Hasil analisis data bahwa rata-rata jumlah skor tanggapan responden pada variabel kualitas pelayanan sebesar 629,3 berada di antara interval 567,8 – 701,4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan pada Perum Bulog Sub Divre Karawang secara umum berada dalam kategori baik. Demikian juga bila dilihat berdasarkan indikator, terlihat jumlah skor tanggapan responden untuk semua indikator berada pada interval 567,8 – 701,4 yang termasuk dalam kategori baik. Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April 2012
709
2.
Rekapitulasi Variabel Pencapaian Indikator 6T Tabel 4.21
Rekapitulasi Jumlah Skor Tanggapan Responden Mengenai Pencapaian Indikator 6T No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Indikator Penerima Raskin sesuai dengan DPM 1 dari BPS Penerima Raskin tiap bulan sama Dimensi Tepat Sasaran (Rata-Rata) Raskin yang diterima RTS sesuai standar 15 kg/bln Timbangan tepat 15kg/bln Dimensi Tepat Jumlah (Rata-Rata) Harga tebus Raskin Rp.1.600,-/kg Dimensi Tepat Harga (Rata-Rata) Kesesuaian waktu distribusi sesuai rencana jadwal pendistribusian Pembayaran HP Raskin tepat waktu Pendistribusian per alokasi lancar Dimensi Tepat Waktu (Rata-Rata) Ketepatan kualitas beras standar Raskin Kemasan/karung bagus Butir beras utuh Beras tidak berbau Beras bebas bahan kimia Beras layak makan Dimensi Tepat Kualitas (Rata-Rata) Kepatuhan persyaratan pengajuan Raskin Kepatuhan melengkapi berkas administrasi Raskin Dimensi Tepat Administrasi (Rata-Rata) Variabel Pencapaian Indikator 6T (Rata-Rata)
Jumlah Skor 626 675 650.5 630 643 636.5 637 637 649 675 612 645.3 638 651 638 595 577 606 617.5 585 592 588.5 626.8
Kriteria Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat
Sumber : Hasil penyebaran kuisioner, 2012
Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden pada Variabel Pencapaian Indikator 6T 700 680 660 640 620 600 580 560 540 520
skor
Gambar 4.11 Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April 2012
710
Grafik Rekapitulasi Skor Responden Variabel Pencapaian Indikator 6T Hasil analisis data bahwa rata-rata jumlah skor tanggapan responden pada variabel pencapaian indikator 6T sebesar 626,8 berada di antara interval 567,8 – 701,4.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pencapaian indikator 6T pada Perum Bulog Sub Divre Karawang secara umum berada dalam kategori tepat. Bila dilihat berdasarkan indikator, terlihat jumlah skor tanggapan responden untuk semua indikator berada pada interval 567,8 – 701,4 yang termasuk dalam kategori tepat. 3.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Program Raskin terhadap Pencapaian Indikator 6T a. Analisis Korelasi Pearson Product Moment Korelasi product moment diperoleh hasil sebagai berikut:
rXY =
rXY =
rXY = rXY =
167 423369,345 7681,243 9037,821
10 361339,239 7681,243 ×10 503053,162 9037,821 2
2
70702680,567 69421696,972
60343652,932 59001488,448 × 84009878, 025 81682210,689 1280983,595 1342164,484×2327667,335 1280983,595 1767515,892
rXY =0,725 Untuk mengetahui hasil analisis korelasi antara variabel Kualitas Pelayanan Program Raskin terhadap Pencapaian Indikator 6T pada Perum Bulog Sub Divre Karawang. Dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.29 Analisis Korelasi Correlati ons
Kualitas Pelay anan
Pencapaian Indikator 6T
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Kualitas Pelay anan 1 167 .725** .000 167
Pencapaian Indikator 6T .725** .000 167 1 167
**. Correlation is signif icant at the 0.01 lev el (2-tailed). Sumber : Data Olah Kuisioner 2012, SPSS 16
Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April 2012
711
Pada tabel korelasi diatas, nilai koefisien korelasi antara Kualitas Pelayanan dengan Pencapaian Indikator 6T ( 0.725 ). Nilai koefisen korelasi diantara interval koefisien 0.60 – 0.799. yang menyatakan tingkat hubungan kuat dan arah hubungan positif, menunjukkan bahwa semakin baik kualitas pelayanan diikuti dengan peningkatan pencapaian indikator 6T. b. Koefisien Determinasi Adapun nilai koefisien determinasi Coefisien Determinand (CD) terhadap hubungan antara variabel Kualitas Pelayanan terhadap Pencapaian Indikator 6T pada Perum Bulog Sub Divre Karawang. Dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 4.30 Analisis Determinasi Model Summary
Model
R
R Square .725a
1
Adjusted R Square
.525
Std. Error of the Estimate
.522
6.333
a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan
Sumber: Data Olah Kuisioner 2012, SPSS16
Berdasarkan tabel diatas nilai R Square menunjukkan nilai Koefisien Determinasi (KD) yaitu, 0,525 atau sebesar 52,5% sedangkan secara perhitungan manual dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: KD = r2 X 100% 2 KD = (0.725) X 100% KD = 0.525 X 100% KD = 52,5% Jadi berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa kualitas pelayanan memberikan kontribusi atau pengaruh sebesar 52,5% terhadap pencapaian indikator 6T pada Perum Bulog Sub Divre Karawang. Sementara sisanya sebesar 47,5% (100% - 52,5%) merupakan pengaruh dari faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
c.
Pengujian Signifikan Adapun nilai signifikan Korelasi antara Kualitas Pelayanan terhadap Pencapaian Indikator 6T pada Perum Bulog Sub Divre Karawang, dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.31 Uji Anova ANOVAb
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
7320.868
1
7320.868
Residual
6617.238
165
40.104
13938.106
166
Total
F
Sig.
182.545
.000a
a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan b. Dependent Variable: Pencapaian Indikator 6T
Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April 2012
712
Sumber: Data Olah Kuisioner 2012, SPSS16
Dari uji Anova atau uji F test, didapat F hitung adalah 182.545 dengan tingkat signifikansi 0.000. Karena Nilai probabilitas (0.000) < α (0.05) sehingga HO ditolak. Jadi, terdapat pengaruh signifikan antara variabel Kualitas Pelayanan Program Raskin terhadap variabel Pencapaian Indikator 6T pada Perum Bulog Sub Divre Karawang, kemudian didapat nilai df atau Dk (Derajat Kebebasan) dengan rumus : Dk = n - 1 Dk = 167-1 Dk = 166 Hasil Uji t hitung program SPSS 16 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.32 Signifikan Korelasi Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Kualitas Pelayanan
Standardized Coefficients
Std. Error
Beta
10.220
3.286
.954
.071
t
.725
Sig.
3.110
.000
13.511
.000
a. Dependent Variable: Pencapaian Indikator 6T
Sumber: Data Olah Kuisioner 2012, SPSS16
Dari uji t atau t test menggunakan program SPSS16, didapat t hitung adalah 13.511. Sedangkan perhitungan thitung secara manual menggunakan rumus sebagai berikut: t hitung = r √ √ t hitung = 0.725 √ √ t hitung = 13.511 Keterangan: Hipotesis Ho = tidak ada hubungan antara kedua variabel Ha = ada hubungan antara kedua variabel Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak Atau Jika Sig > α , maka Ho diterima Jika Sig < α , maka Ho ditolak t hitung (13.511) > t tabel (0.05:166) 1.960 sehingga Ho ditolak. Jadi ada hubungan antara kedua variabel. Atau Sig 2 tailed (0.000) < α (0.05) sehingga Ho ditolak. Jadi, ada hubungan antara kedua variabel. d.
Pengujian Hipotesis Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April 2012
713
Selanjutnya untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan, maka dilakukan pengujian dengan hipotesis statistik sebagai berikut: Ho ρ = 0 : Tidak terdapat pengaruh antara Kualitas Pelayanan Program Raskin terhadap Pencapaian Indikator 6T pada Perum Bulog Sub Divre Karawang. Ha ρ ≠ 0 : Terdapat pengaruh antara Kualitas Pelayanan Program Raskin terhadap Pencapaian Indikator 6T pada Perum Bulog Sub Divre Karawang. Secara visual daerah penerimaan dan penolakan H0 dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4.19 Kurva Pengujian Hipotesis Karena t hitung lebih besar dari t tabel (t hitung > t tabel), hal ini berarti bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap pencapaian indikator 6T.
E.
SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang Kualitas Pelayanan Program Raskin terhadap Pencapaian Indikator 6T pada Perum Bulog Sub Divre Karawang, maka pada bagian akhir dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Kualitas pelayanan pada Perum Bulog Sub Divre Karawang secara umum berada dalam kategori baik. Artinya secara keseluruhan kualitas pelayanan yang diberikan oleh Perum Bulog Sub Divre Karawang sudah baik. Demikian juga bila dilihat berdasarkan indikator, terlihat jumlah skor tanggapan responden untuk semua indikator rata-rata 629,3 berada pada interval 567,8 – 701,4 yang termasuk dalam kategori baik.
2.
Pencapaian indikator 6T pada Perum Bulog Sub Divre Karawang secara umum berada dalam kategori tepat. Artinya secara keseluruhan indiaktor 6T (Tepat sasaran, Tepat jumlah,Tepat harga,Tepat waktu,Tepat kualitas,Tepat administrasi) sudah tepat. Demikian juga bila dilihat berdasarkan indikator, jumlah skor tanggapan responden untuk semua indikator rata-rata 626,8 berada pada interval 567,8 – 701,4 yang termasuk dalam kategori tepat.
3.
Pengaruh kualitas pelayanan terhadap pencapaian indikator 6T memiliki hubungan yang kuat, hal ini dibuktikan dengan berdasarkan hasil analisis kualitas pelayanan program raskin terhadap pencapaian indikator 6T pada Perum Bulog Sub Divre Karawang memiliki korelasi (r) sebesar 0,725 yang berarti Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April 2012
714
memiliki hubungan yang kuat. Sedangkan dari hasil penghitungan koefisien determinasi dihasilkan angka 52,5% yang berarti pencapaian indikator 6T dipengaruhi oleh kualitas pelayanan sebesar 52,5% sedangkan sisanya yaitu sebesar 47,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Dengan pengujian hipotesis pada tingkat kesalahan 5% didapat nilai t hitung ( 13,511) lebih besar dari t tabel (1,960), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak artinya kualitas pelayanan program raskin memiliki pengaruh terhadap pencapaian indikator 6T pada Perum Bulog Sub Divre Karawang. 2
Saran Adapun saran-saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti sehubungan dengan penelitian mengenai Analisis Kualitas Pelayanan Program Raskin terhadap Pencapaian Indikator 6T pada Perum Bulog Sub Divre Karawang yaitu sebagai berikut :
1.
Secara umum Kualitas Pelayanan Program Raskin Perum Bulog Sub Divre Karawang sudah baik, dan harus dipertahankan. Namun dalam upaya melakukan peningkatan, salah satunya dengan lebih meningkatkan indikator-indikator yang mempunyai skor di bawah rata- rata (629,3) yaitu: Untuk dimensi tangible yang dominan adalah ruang interior dan eksterior dan kebersihan ruang pelayanan. Untuk itu sebaiknya dalam melakukan penataan interior dan eksterior tetap rapi, seperti, tempat parkir,kursi untuk tempat duduk ditata secara per baris sehingga lebih rapi serta setiap ruangan selalu dibersihkan setiap saat agar terlihat bersih, tempat parkir yang aman serta nyaman dan menggunakan teknologi yang lebih canggih dalam memberikan pelayanan seperti penggunaan nomor antrian secara elektronik. Untuk dimensi reliability yaitu kecepatan karyawan dalam memberikan pelayanan serta kemampuan karyawan menjalin komunikasi agar mudah dimengerti. Untuk itu, sebaiknya karyawan lebih cepat dalam memberikan pelayanan, sepertinya perlu ada bagian customer service yang bertugas menampung keluhan atau permasalahan yang terjadi serta bertugas memberikan informasi yang berkaitan dengan komplain yang terjadi dilapangan, dan karyawan yang bertugas di bagian customer service harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik dan lancar. Untuk dimensi assurance yaitu karyawan gudang siaga, harus mempunyai pengetahuan yang memadai. Untuk itu sebaiknya, karyawan tetap mempertahankan pola kerja selama ini, yaitu terampil dan siaga tetap meningkatkan pengetahuannya yang salah satunya dapat diperoleh melalui berbagai pelatihan atau diklat yang diadakan oleh perusahaan.
2.
Secara umum Pencapaian Indikator 6T yang diharapkan dalam program Raskin sudah tepat dan harus dipertahankan. Namun dalam upaya peningkatan, salah satunya dengan meningkatkan indikatorindikator yang mempunyai skor dibawah rata-rata (626,8) yaitu : Untuk dimensi tepat waktu yaitu pendistribusian per alokasi bisa berjalan lancar apabila pembayaran hasil penjualan beras pun berjalan lancar,untuk itu sebaiknya perusahaan memberikan penghargaan berupa sertifikat atau piagam untuk desa dan kecamatan yang pembayaran Raskin lancar, agar termotivasi untuk menyelesaikan pembayaran tepat waktu sehingga pendistribusian per alokasi lancar. Untuk dimensi tepat kualitas yaitu beras tidak berbau,beras bebas bahan kimia dan beras layak makan. Sebaiknya selalu ada pengawasan rutin oleh tim pemeriksa kualitas agar sesuai dengan standar raskin, sehingga kualitas tetap terjaga. Untuk dimensi tepat administrasi yaitu kepatuhan persyaratan pengajuan Raskin dan kepatuhan melengkapi berkas administrasi Raskin. Berkas atau dokumen sangat penting untuk bukti pengeluaran barang, jadi harus disimpan sebaik mungkin untuk itu diperlukan karyawan khusus untuk mengurus dokumen raskin agar fokus apabila terdapat kesalahan-kesalahan, sehingga dokumen bisa terkumpul rapi dan cepat. Dan sudah siap apabila dokumen tersebut dibutuhkan pada saat audit.
3.
Pencapaian indikator 6T dalam program Raskin dipengaruhi oleh kualitas pelayanan sebesar 52,5%. Masih terdapat sisa 47,5% yang mempengaruhi pencapaian indikator 6T program raskin, sehingga penulis Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April 2012
715
mengharapkan adanya pengkajian terhadap faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi pencapaian indikator 6T program Raskin.
F.
DAFTAR PUSTAKA
Zulian, Yamit. 2010. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa,Penerbit Ekonisia,Jogjakarta. Hasibuan, Malayu S.P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi revisi. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Puji,Isyanto. 2011. Research Metodology, Karawang. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang. Sofjan, Assauri. 2007. Manajemen Pemasaran. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Christina, Whidya Utami. 2010. Manajemen Ritel Edisi 2. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Nasution, M.N. 2005. Manajemen Mutu Terpadu Edisi kedua. Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor. Ratminto, dan Atik, Septi Winarsih. 2012. Manajemen Pelayanan. Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Kotler, Philip dan Gary, Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi Kedua Belas Jilid Satu. Penerbit Erlangga, Jakarta. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga belas Jilid Satu. Penerbit Erlangga, Jakarta. Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia, 2011. Pedoman Umum Raskin, Beras Untuk Rumah Tangga Miskin. Jakarta. Sugiyono,2010. Metode Penelitian Administrasi. Penerbit Alfabeta. Bandung. http://bulog.co.id/sekilasraskin_v2.php http://oldkesra.menkokesra.go.id/pdf/deputi2/raskin/pedoman_umum_raskin_award_web.pdf
Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April 2012
716