Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
identitas Perusahaan Corporate Identity Nama Perusahaan Company Name Alamat Address Telepon Phone Fax Fax Situs Website Tanggal Berdiri Date Established
Dasar Hukum: Akta Notaris, S.H. David, No. 62 tanggal 25 Juni 2008. Akta Pendirian Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manuasia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-41619.AH.01.01. Tahun 2008 tanggal 16 Juli 2008 dan telah diumumkan dalan Berita Negara No. 77, tanggal 23 September 2008. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 164 dari Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.K.n., Notaris di Jakarta, tanggal 21 September 2016, mengenai perubahan ketentuan Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan tentang Modal Perseroan. Akta ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Nomor AHU-AH.01.03-0083459 tanggal 26 September 2016.
: PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk : Jln. Gajah Mada No. 27A, Krukut – Tamansari, Jakarta Barat 11140 : 021-29999999 : 021–29828282 : www.tiphone.co.id : 16 Januari 2008
Legal Basis: Notarial Deed, SH, No. 62 dated 25 June 2008. The Deed of Company Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the Decree No. AHU-41619.AH.01.01. year 2008 dated 16 July 2008 and has been announced in the State Gazette No. 77, dated 23 September 2008 The Articles of Association have been amended several times, most recently by Act No. 164 of Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.K.n., Notary in Jakarta, dated 21 September 2016, concerning the provisions of Article 4, paragraph 2 of the Articles of Association on Company Capital. The deed was accepted and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter of Acceptance Notification Amendment No. AHUAH.01.03-0083459 dated 26 September 2016.
Bidang Usaha: 1. Perdagangan telepon selular dan aksesoris. 2. Perdagangan voucher isi ulang pulsa telepon selular. 3. Perdagangan kartu telepon prabayar dan pasca bayar. 4. Pengadaan jasa konten telepon selular. 5. Pengadaan jasa reparasi telepon selular.
Business Fields: 1. Trading of mobile phones and accessories. 2. Trading of recharge vouchers of mobile phone. 3. Trading of prepaid and postpaid phone cards. 4. Providing mobile phone content provider. 5. Providing mobile phone repair services.
Status Perusahaan: Perusahaan Publik
Company Status: Public Company
Kepemilikan Saham (per31 Desember 2016): PT Upaya Cipta Sejahtera 37,99% PT Esa Utama Inti Persada 13,92% PT PINS Indonesia 24,43% Masyarakat 23,66%
Shares Ownership (per 31 Desember 2016): PT Upaya Cipta Sejahtera 37.99% PT Esa Utama Inti Persada 13.92% PT PINS Indonesia 24.43% Public 23.66%
Kode Saham: TELE
Stock Code: TELE
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
1
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
Visi
Vision
Menjadi penyedia jasa, produk, konten, dan multimedia telekomunikasi selular yang terkemuka dan terutama di Indonesia.
To become the leading and prime service, product, content and cellular telecommunication multimedia provider in Indonesia.
Misi
Mission
Menyukseskan peran kemitraan yang terpercaya dan berperan aktif dalam pembangunan masyarakat teknologi informasi di Indonesia.
Promoting the role of a trusted partnership and playing an active role in the development of Indonesian information technology community.
Strategi
Strategy
• • •
2
Pengembangan sumber daya Membangun kesisteman dan ketatalaksanaan Penerapan sistem informasi untuk menunjang bisnis secara menyeluruh
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
• • •
Resources development System and management building Implementation of information system to support the overall business
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
E nergetic
O ptimistic P ride T rust H armony
Budaya Perseroan Corporate Culture
rust nnovative
N ice
I nnovation
roud
armony
ptimistic
ice
nergetic
Saling Percaya Saling percaya merupakan kunci utama dalam membina kerjasama di dalam tim.
Trust Mutual trust is the key in fostering cooperation within the team.
Inovasi tiada henti Inovasi secara berkesinambungan mutlak dilakukan demi keberlangsungan Perseroan di masa depan
Innovation The continuous innovation is a must for the continuation of the Company in the future
Kebanggaan sebagai karyawan Mempertebal kesetiaan karyawan terhadap Perseroan
Pride As an employee strengthens the loyalty to the Company
Serasi, rukun dan damai Menciptakan keharmonisan hubungan antar karyawan dan lingkungan
Harmony Is the basis for the creation of ideal living among employees and the environment
Optimis dalam bekerja Optimisme adalah langkah pertama untuk menggapai prestasi
Optimistic Is the initial assets to obtain achievements
Baik hati dan menyenangkan Meningkatkan suasana bekerja yang kondusif
Nice Represents a manner that improves favourable working atmospheres
Bekerja penuh semangat Karakter yang dapat menciptakan produktifitas dalam bekerja
Energetic Belong to characters that can create work productivity
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
3
Daftar Isi Contents
Pendahuluan Introduction
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
Daftar ISI tABLE OF CONTENTS i Developing Digital Society
Pendahuluan Introduction
01
01 Identitas Perusahaan Corporate Identity 02 Visi, Misi and Strategi Vision, Mission and Strategy 03 Budaya Perseroan Corporate Structure
Daftar Isi Table of Content
04
Sekilas Bisnis Business at Glance
06
07 Iktisar Keuangan Financial Highlight 08 Grafik Kinerja Perseroan Performance Graphs 09 Kinerja Saham Stock Highlight 10 Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders 11 Struktur Kepemilikan Perseroan Corporate Ownership Structure 12 Struktur Organisasi Perusahaan Company Organization Structure 13 Jejak Langkah Milestones 15 Peristiwa Penting 2016 Important Events in 2016 16 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications 18 Kronologi Pencatatan Saham/Obligasi/Efek Lain Shares Listing Chronology 19 Lembaga Penunjang Supporting Institutions 20 Entitas Anak Sussidiaries 21 Profil Perusahaan Company Profile
4
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
26 Peta Operasional Operation Map 28 Sumber Daya Manusia Human Resources
32
Laporan Managemen Management Reports 33 38 42 45
Laporan Dewan Komisaris Board of Comissioner’s Reports Laporan Dewan Direksi Board of Director’s Reports Profil Dewan Komisaris Board of Comissioners’s Profile Profile Direksi Board of Director’s Profile
Analisa Pembahasan Managemen Management Discussion and Analysis
48
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
60
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
79
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Statement of Member of Board of Commissioners and Directors
84
Laporan Keuangan Financial Reports
85
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
5
Sekilas Bisnis Business at Glance
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
Ikhtisar Keuangan Financial Hightlights Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
In Millions of Rupiah, unless otherwise stated
HASIL OPERASIONAL
2016
2015
2014
Penjualan Bersih
27.310.057
22.039.666
14.589.691 Net Revenue
(25.729.180)
(20.832.146)
Laba Kotor
1.580.877
1.207.520
Laba Usaha
1.014.371
776.266
540.862 Income from Operations
Penghasilan (Beban) Lain-lain
(379.923)
(275.542)
(120.734) Other Income (Charges)
634.448
500.724
(165.570)
(130.075)
468.878
370,649
Beban Pokok Penjualan
Laba sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan Laba Bersih Tahun Berjalan
OPERATING INCOME
(13.770.529) Cost of Revenues 819.162 Gross Profit
420.128 Income before Income Tax (109.199) Total Income Tax (Expenses) 310.929 Net Income for The Year
Laba Bersih Tahun Berjalan yang
Net Income for The Year
diatribusikan pada:
attributable to:
- pemilik entitas induk - kepentingan non pengendali Laba Komprehensif Tahun Berjalan
468.188
370.351
690
298
463.562
363.405
311.034 - owners of the parent (105) - non controlling interest 309.465 Total Comprehensive Income for the Year
Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang
Total Comprehensive Income for the Year
diatribusikan kepada:
attribute to:
- pemilik entitas induk - kepentingan non pengendali Laba per saham
462.912
363.091
650
314
66
52
POSISI KEUANGAN Aset Lancar
309.560 - owners of the parent (95) - non controlling interest 51 Earning per share
FINANCIAL POSITION 7.472.601
6.364.111
742.880
764.606
Total Aset
8.215.481
7.128.717
5.017.882 Total Assets
Liabilitas Jangka Pendek
1.247.690
1.256.834
2.465.590 Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
3.762.428
3.056.442
Total Liabilitas
5.010.118
4.313.276
2.519.619 Total Liabilities
Total Ekuitas
3.205.363
2.815.441
2.498.263 Total Equity
Aset Tidak Lancar
RASIO KEUANGAN
4.440.877 Current Assets 577.005 Non-Current Assets
54.029 Non-Current Liabilities
FINANCIAL RATIO
Laba Kotor terhadap Penjualan Bersih
5,8%
5,5%
5,6% Gross Profit Margin
Laba (Rugi) Bersih terhadap Penjualan Bersih
1,7%
1,7%
2,1% Net(Loss) Profit Margin
Tingkat Pengembalian Aset
5,7%
5,2%
6,2% Return on Assets
14,6%
13,2%
12,4% Return on Equity
Rasio Lancar (x)
6,0
5,1
1,8 Current Ratio
Liabilitas/Aset(x)
0,6
0,6
0,5 Assets Solvability
Liabilitas/Ekuitas(x)
1,6
1,5
1,0 Equity Solvability
Liabilitas Bersih/Modal(x)
1,2
1,1
0,8 Gearing Ratio
Tingkat Pengembalian Ekuitas
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
7
Pendahuluan Introduction
Sekilas Bisnis Business at Glance
Daftar Isi Contents
Laporan Manajemen Management Reports
Grafik Kinerja Perseroan Performance Graphs Pendapatan | Revenue
(Dalam Juta Rupiah/ in Million Rupiah) 27.310.057 5.386.714
22.039.666
Voucher Telepon Seluler | Mobile Phones
7.432.000
14.589.691
Jasa Perbaikan | Repair Services 5.714.532
8.874.008
14.604.749
2014
2015
21.921.874
2016
Komposisi Pendapatan | Composition of Revenue Voucher 60,8%
Voucher 66,3%
2014
Voucher 80,3 %
2015 Telepon Seluler 39,2%
Laba Kotor | Gross Profit
(Dalam Juta Rupiah/ in Million Rupiah)
2016 Telepon Seluler 33,7%
Telepon Seluler 19,7%
Laba Usaha | Operating Profit Laba Bersih | Net Profit
(Dalam Juta Rupiah/ in Million Rupiah)
(Dalam Juta Rupiah/ in Million Rupiah)
1.580.877 1.207.520 1.014.371 819.162
776.266
468.878
540.862
2014
2015
2016
Total Aset Total Asset
(Dalam Juta Rupiah/ in Million Rupiah)
7.128.717
2014
370.649
310.929
2015
2016
Total Liabilitas Total Liabilities
(Dalam Juta Rupiah/ in Million Rupiah)
2014
2015
2016
Total Ekuitas Total Equity
(Dalam Juta Rupiah/ in Million Rupiah)
8.215.481
5.017.544
5.010.118 4.313.276 3.205.363 2.815.441
2.519.619
2014
8
2015
2016
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
2014
2.498.263
2015
2016
2014
2015
2016
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
KINERJA SAHAM STOCK PERFORMANCE PT Tiphone Mobile Indonesia mencatatkan sahamnya pertama kali pada tanggal 12 Januari 2012, dengan melepas sekitar 1.350.000.000 lembar saham atau sebesar 25,23% dari modal disetor dengan harga Rp 310 per saham. Perseroan juga menawarkan Waran seri I sebanyak 1.323.000.000 lembar dengan harga Rp 310 per lembar.
PT Tiphone Mobile Indonesia was listed on 12 January 2012, with the offering of about 1,350,000,000 shares or 25.23% of the paid up capital at a price of Rp 310 per share. The Company also offered as much as 1,323,000,000 Series I Warrants at a price of Rp 310 per share.
Pada 31 Desember 2016, saham TELE ditutup pada harga Rp 855, mengalami kenaikan sebesar 12,5% dibandingkan harga pada penutupan tahun 2015 sebesar Rp 760. Total volume saham yang diperdangkan selama 2016 mencapai 2.733.160.481 saham dengan nilai transaksi Rp 1,95 triliun.
In December 31, 2016, TELE stock price closed of Rp 855 an increased by 12.5% compare to closing price in 2015 of Rp 760. Total transaction volume in 2016 reached 2.733.160.481 shares with transaction value of Rp 1.95 trillion.
Kinerja Saham 2016 | Stock Performance 2016 No
Period
High
Low
Close
Volume
Value
Market Cap
1
Kuartal I
815
625
755
419.908.552
302.982.248.280
5.374.956.601.835
2
Kuartal II
785
610
675
445.616.302
303.824.106.9.45
4.806.064.743.975
3
Kuartal III
740
570
645
417.662.083
272.861.688.485
4.592.998.635.465
4
Kuartal IV
895
625
855
1.449.973.544
1.067.263.961.504
6.088.410.982.035
Kinerja Saham 2015 | Stock Performance 2015 No
Period
High
Low
Close
Volume
Value
Market Cap
1
Kuartal I
1.050
885
975
502.727.018
483.436.935.865
6.945.108.804.075
2
Kuartal II
1.045
900
970
259.026.088
252.734.063.840
6.909.510.321.490
3
Kuartal III
1.040
675
715
183.725.900
161.254.598.200
5.093.242.237.655
4
Kuartal IV
795
680
770
363.409.611
267.414.018.870
5.530.259.594.090
Ikhtisar Saham | Stock Highlights
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
9
Pendahuluan Introduction
Sekilas Bisnis Business at Glance
Daftar Isi Contents
Laporan Manajemen Management Reports
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM COMPOSITION OF SHAREHOLDERS Pemegang Saham 5% | Shareholders 5% No.
Pemegang Saham | Shareholders
Jumlah | Amount
PT Upaya Cipta Sejahtera PT Esa Utama Inti Persada PT PINS Indonesia Publik dan di bawah 5% Total
1 2 3 4
Persen | Percentage 37,99 13,92 24,43 23,66 100
2.728.700.000 1.000.000.000 1.754.641.247 1.698.774.070 7.182.115.317
Catatan| Note: Saham Treasury : 7.123.950.817 Pemegang Saham utama dan pengendali | major and Controlling Shareholder No. 1 2 3
Pemegang Saham Shareholders PT Upaya Cipta Sejahtera PT Esa Utama Inti Persada PT PINS Indonesia
Jumlah Amount 2.728.700.000 1.000.000.000 1.754.641.247
Persen Percentage 37,99 13,92 24,43
Utama Major
Pengendali Controlling
Pemegang Saham 5% | Shareholders 5% No. 1 2 3 4
10
Pemegang Saham | Shareholders Institusi Lokal Institusi Asing Individu Lokal Individu Asing
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Jumlah | Amount 6.374.339.981 589.331.962 163.842.774 600.600
Persen | Percentage 89,51% 8,20% 2,28% 0,01%
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
STRUKTUR KEPEMILIKAN PERSEROAN CORPORATE OWNERSHIP STRUCTURE
PT UPAYA CIPTA SEJAHTERA
PT PINS INDONESIA
37,99%%
MASYARAKAT PUBLIC
13,92%
23,65%
24,43%
99,99%
99,5%
PT Simpatindo Multimedia
PT ESA UTAMA INTI PERSADA
PT Perdana Mulia Makmur
PT Poin Multi Media Nusantara
99,99%
Telesindo Shop SDN BHD
*dahulu/previously PT Excel Utama Indonesia
PT Mitra Telkomunikasi Selular
99,90%
PT Tele Utama Nusantara*
PT Telesindo Shop
80,00%
99,99%
99,99%
99,00%
99,00%
PT Setia Utama Service
99,90%
PT Setia Utama Media Aplikasi
51,00%
PT Suma Aplikasi Market
Telesindo Shop PTE Ltd
TELE UTAMA
N U S A N T A R A
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
11
Pendahuluan Introduction
Sekilas Bisnis Business at Glance
Daftar Isi Contents
Laporan Manajemen Management Reports
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN COMPANY ORGANIZATION STRUCTURES
Board of Commissioner
President Director
Director of Business Development
SVP Internal Audit
SVP Corporate Secretary SVP Business Development
Marketing & Sales Director
Finance Director
SVP Product Development
SVP Budgeting & Controlling
SVP Information Technology
SVP Marketing
SVP Accounting
SVP Human Resources
SVP Channel Management
SVP Treasury & Tax
SVP General Affairs
SVP Logistics
12
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
Jejak Langkah Milestones
1992
Pendiri yang juga Komisaris Utama Perseroan, Bapak Hengky Setiawan, memulai bisnis telepon seluler dengan mendirikan toko telepon seluler pertamanya. Founder who is also the President Commissioner, Mr Hengky Setiawan, started a mobile phone business by setting up his first mobile phone shop.
1997
Nama Telesindo Shop pertama kali diperkenalkan dengan berdirinya Telesindo Shop hasil kerja sama dengan Telkomsel
The name Telesindo Shop was first introduced with the establishment of Telesindo Shop in cooperation with Telkomsel
2001
Masuknya perusahaan telekomunikasi Singapura, Singapore Telecom (SingTel) ke Telkomsel ikut memicu ekspansi yang agresif ke pasar telepon seluler. Pada tahun ini, PT Telesindo Shop berdiri. The entry of Singapore telecommunications company, Singapore Telecom (SingTel) to Telkomsel triggered aggressive expansion into the mobile phone market. This year, PT Telesindo Shop was established.
Satisfaction Universal Services
2006
2008
2010
PT Excel Utama Indonesia yang bergerak di bidang distribusi voucher untuk operator XL resmi berdiri guna mendukung ekspansi perusahaan.
Perusahaan memperkenalkan merek ponsel lokal “Tiphone” untuk pertama kali ke masyarakat Indonesia.
PT Excel Utama Indonesia that engaged in the distribution of vouchers for XL operator was officially established to support the expansion of the Company.
The Company introduced a local mobile phone brand “Tiphone” for the first time to the people of Indonesia.
PT Setia Utama Service yang bergerak dibidang jasa sevice secara resmi berdiri. Selain itu, pada tahun ini, juga dibentuk PT Setia Utama Media Aplikasi yang bergerak bidang konten dan aplikasi telepon seluler. PT Setia Utama Service engaged in mobile repair service was officially established. In addition, this year, PT Setia Utama Media Aplikasi that engaged in the field of mobile phone applications and content was also established.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
13
Pendahuluan Introduction
Sekilas Bisnis Business at Glance
Daftar Isi Contents
Laporan Manajemen Management Reports
2011
2012
2013
Perusahaan mengakuisisi 99,90% saham PT Excel Utama Indonesia. Pada tahun ini juga Perseroan mengakuisisi 99,95% saham PT Telesindo Shop.
Pada tanggal 12 Januari 2012, perusahaan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, dengan kode saham TELE.
Untuk melebarkan usahanya, Perseroan mengakuisisi PT Mitra Telekomunikasi Seluler Indonesia, PT Poin Multi Media Nusantara dan PT Perdana Mulia Makmur
The Company acquired 99.90% shares in PT Excel Utama Indonesia. In this year the Company also acquired 99.95% shares in PT Telesindo Shop.
On January 12, 2012, the Company officially listed its shares on the Indonesia Stock Exchange, stock code TELE.
To expand its business, the Company acquired PT Mitra Telekomunikasi Seluler Indonesia, PT Poin Multi Media Nusantara and PT Perdana Mulia Makmur
2014
2015
2016
PT PINS Indonesia, anak perusahaan PT Telkom, menjadi pemegang saham dengan membeli sekitar 25% saham Perseroan.
Perseroan menandatangani Perjanjian kerjasama sebagai Aggregator dari 28 Bank Swasta untuk pengembangan lini bisnisnya.
PT PINS Indonesia, a subsidiary of PT Telkom, became a shareholder by buying approximately 25% shares of the Company.
The Company signed a cooperation agreement as Aggregator of 28 private banks for the development of business lines.
Perseroan menandatangani Perjanjian Kerjasama untuk penjualan produk Telkomsel dengan PT Dompet Anak Bangsa (Go-jek) The Company signed an agreement with PT Dompet Anak Bangsa (Go-Jek) in selling of Telkomsel products.
Perubahan nama PT Excel Utama Indonesia menjadi PT Tele Utama Nusantara. Change the name of PT Excel Utama Indonesia to PT Tele Utama Nusantara.
14
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
PERISTIWA PENTING 2016 IMPORTANT EVENTS IN 2016
Januari/ January 27 Januari 2016, Perseroan meresmikan Samsung Experience Store di Central Park Mall Jakarta, merupakan gerai Samsung yang terbesar dengan konsep terbaru dan terlengkap di Indonesia. On January 27, 2016, the Company inaugurated Samsung Experience Store at Central Park Mall Jakarta, the largest Samsung outlet equipped with the latest and most comprehensive concept in Indonesia.
Juni/ June
Agustus/ August
15 Juni 2016, Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan. On June 15, 2016, the Company held the Annual General Meeting.
1 Agustus 2016, Perseroan menandatangani Perjanjian Kerjasama untuk penjualan produk Telkomsel antara Perseroan dengan PT Telekomunikasi Seluler dan PT Dompet Anak Bangsa ( Go-jek ) On August 1, 2016, the Company signed a Cooperation Agreement for sales of Telkomsel product between the Company and PT Telekomunikasi Seluler and PT Dompet Anak Bangsa (Gojek).
Desember/ December 8 Desember 2016, Perseroan menandatangani Perpanjangan Kerjasama pengisian ulang pulsa kartu prabayar Telkomsel antara Perseroan dengan PT Telekomsel dan 26 Bank Swasta di Indonesia.
On December 8, 2016, the Company signed a Renewal Agreement for recharge voucher of prepaid cards between the Company and PT Telekomsel and 26 private banks in Indonesia.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
15
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
PENGHARGAAN DAN SETIFIKASI AWARDS AND CERTIFICATIONS
PT Telesindo Shop selama ini telah banyak meraih penghargaan penting dari operator maupun vendor. Tahun 2016 lalu, Telesindo Shop meraih penghargaan Best of The Best Performance dan The Highest Contributor dalam acara Telkomsel Dealer’s Award 2016, yang diselenggarakan di Paris, Prancis pada tanggal 25 Februari 2017. Selain itu, Best Account Performer dari Samsung dan Best Growth untuk Samsung Experiencial Shop (SES) Karawaci, Tangerang. Megafon juga meraih Best Growth untuk semester I 2016 dari Samsung. PT Telesindo Shop has achieved many important awards from operator and vendor. In 2016 Telesindo Shop awarded Best of the Best Performance and The Highest Contributors from Telkomsel in Telkomsel Dealer’s Award 2016 held in Paris, France on February 25, 2017. In addition, Telesindo also awarded the Best Accounts Performer from Samsung and Best Growth for Samsung Experiencial Shop (SES) Karawaci, Tangerang. Megafon also won the Best Growth from Samsung for the growth in the first half of 2016.
16
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
Anak perusahaan Perseroan, PT Simpatindo Multi Media (Simpatindo), juga meraih banyak penghargaan untuk kinerjanya pada tahun 2016 lalu. Dalam acara Telkomsel Dealer’s Award 2016 yang diselenggarakan di Paris, Prancis pada tanggal 25 Februari 2017, Simpatindo meraih penghargaan The Best Performance untuk Region Central Jabodetabek, The Best Performance untuk Area Jabodetabek Jabar, 3rd Best Performance masing-masing untuk Region Kalimantan, Bali Nusra dan Nasional.
The Company’s subsidiary, PT Simpatindo Multi Media (Simpatindo), has also rewarded the best Award for its performance during 2016. In Telkomsel Dealer’s Award 2016 event held in Paris, France, on February 25, 2017, Simpatindo awarded as the Best Performance for Region Central Jabodetabek and Jabodetabek West Java Area respectively, 3rd Best Performance for Kalimantan Region, Bali Nusra and National.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
17
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM SHARES LISTING CHRONOLOGY Perseroan pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 12 Januari 2012, dengan menawarkan sekitar 1,35 miliar saham atau sekitar 25,23 persen dengan harga Rp 310 per saham, dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
The Company first listed its shares on Indonesia Stock Exchange (IDX) on January 12, 2012, by offering about 1.35 billion shares, or approximately 25.23 percent at Rp 310 per share, with a nominal value of Rp 100 per share.
Selain saham, perseroan menawarkan waran seri I yang menyertai seluruh saham biasa atas nama sebanyak 1,33 miliar saham yang diberikan secara gratis sebagai insentif dari pemegang saham baru. Sepanjang 2015 lalu, terjadi beberapa kali penambahan saham baru akibat adanya konversi Waran menjadi saham.
In addition to shares, the Company offered series I warrants accompanying all ordinary shares as much as 1.33 billion shares given for free as an incentive for new shareholders. Throughout 2015, there were several additions of new shares due to the conversion of warrants into shares.
Pada tahun 2014, Perseroan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menerbitkan sebanyak 638.051.347saham baru dan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
In 2014, the Company conducted Capital Increase Without Preemptive Rights by issuing as many new 638,051,347 shares and has been listed in the Indonesia Stock Exchange.
Total jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh per 31 Desember 2016 adalah 7.182.115.317 lembar saham. Berikut ini kronologis pencatatan saham dan obligasi Perseroan.
The total number of shares issued and fully paid by December 31, 2016 is 7.182.115.317 shares. Here is a chronological listing of shares and bonds of the Company.
Tanggal Date 12 Januari 2012 12 January 2012 31 Desember 2012 31 December 2012 31 Desember 2013 31 December 2013 18 September 2014 18 September 2014 31 Desember 2014 31 December 2014 31 Desember 2015 31 December 2015 31 Desember 2016 31 December 2016 12 Januari 2017 12 January 2017
AKSI KORPORAT CORPORATE ACTION Penawaran saham Perdana Initial Public Offering Pelaksanaan Waran Seri I
JUMLAH SAHAM NUMBER OF SHARES 1.350.000.000
TOTAL SAHAM TOTAL SHARES 5.350.000.000
17.015.400
5.367.015.400
Pelaksanaan Waran Seri I
105.493.480
5.472.508.880
PMT-HMETD
638.051.347
6.110.560.227
Pelaksanaan Waran Seri I
932.338.290
7.042.052.117
Pelaksanaan Waran Seri I
78.896.400
7.120.948.517
Pelaksanaan Waran Seri I
61.166.800
7.182.115.317
Pelaksanaan Waran Seri I
128.814.072
7.310.929.389
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN CONTINUOUS PUBLIC OFFERING Tanggal Date 10 Juli 2015 10 July 2015 17 Oktober 2016 17 October 2016
18
AKSI KORPORAT CORPORATE ACTION Obligasi I Tiphone Tahap I Obligation I Tiphone Phase I Obligasi I Tiphone Tahap II Obligation I Tiphone Phase II
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
JUMLAH OBLIGASI (Rp) NUMBER OF OBLIGATIONS 500.000.000.000
TOTAL TOTAL 500.000.000.000
700.000.000.000
1.200.000.000.000
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
LEMBAGA PENUNJANG SUPPORTING INSTITUTIONS
Akuntan Publik (Public Accountant)
Biro Administrasi Efek (Share Registrar)
KAP ANWAR, SUGIARTO DAN REKAN (Member of DFK International) Permata Kuningan Building Lantai 5 Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C Jakarta 12980 - Indonesia Telepon: 62-21-83780750 Fax: 62-21-83780735
PT. SINARTAMA GUNITA BII Plaza Tower III, 12th Floor Jl. M.H. Thamrin No.51 Jakarta 10350 - Indonesia Telepon: 62-21-3922332 Fax: 62-21-3923003
Jasa yang diberikan adalah melakukan audit laporan keuangan tahunan Perseroan untuk tahun buku 2016. Services rendered including to audit the annual financial statements of the Company for the financial year 2016.
Jasa yang diberikan adalah melakukan administrasi pemegang saham Perseroan. Services rendered including administering the Company’s shareholders.
Notaris (Notary) HASBULAH ABDUL RASYID, SH, M.KN Gedung The “H” Tower Lt. 20 Suite A Jl. H.R Rasuna Said Kav C 20-21 Kuningan Jakarta 12940-Indonesia Telepon: 62-21-29533377-80 Fax: 62-21-5220993 Jasa yang diberikan adalah melakukan legalitas penyelenggaraan RUPS perseroan dan menyusun anggaran dasar Perseroan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Services rendered including conducting the legality of the General Meeting of Shareholders the Company and drafting the articles of association of the Company in accordance with the legislation in force.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
19
Pendahuluan Introduction
Sekilas Bisnis Business at Glance
Daftar Isi Contents
Laporan Manajemen Management Reports
ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES Lokasi Location
Entitas Anak Subsidiaries
Bidang Usaha Line of Business
Tahun Beroperasi Komersial Commercial Date
Persentase Kepemilikan Efektif Percentage of Effective Ownership 2016 2015
Jumlah Asset Sebelum Eliminasi Total Assets Before Elimination 2016 2015
Kepemilikan langsung/ Direct Ownership PT Telesindo Shop (TS) PT Simpatindo Multi Media (SMM) PT Perdana Mulia Makmur (PMM) PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN) PT Mitra Telekomunikasi Seluler (MTS) PT Tele Utama Nusantara (TUN) (Dahulu/ Previously PT Excel Utama Indonesia) PT Setia Utama Media Aplikasi (SUMA) PT Setia Utama Services (SUS)h
Jl. Sukarjo Wiryopranoto No. 3-3A, Jakarta 11160 Telesindo Tower, Jln. Gajah Mada No. 27A. Jakarta Telesindo Tower, Jln. Gajah Mada No. 27A. Jakarta Istana Pasteur Regency CRA No.33 Bandung Thamrin Residences Office Park Blok R/C No. 2, Jakarta Jl. Sukarjo Wiryopranoto No. 2D Jakarta 10120 Jl Sukarjo Wiryopranoto No. 1B, Jakarta 10120 Jl Sukarjo Wiryopranoto No. 1C, Jakarta 10120
Kepemilikan tidak langsung/ Indirect Ownership Telesindo Shop Pte. Ltd. (TSS) 29 Mayo Street, #01-02, Singapore 208315 Telesindo Shop (M) Sdn. Bhd. (TSM) 58-A, Jalan Cantonment 10250, Penang PT SUMA Aplikasi Market (SAM) Jln. Sukarjo Wiryopranoto No. 2A, Jakarta, 10120
20
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Perdagangan Trading Perdagangan Trading Perdagangan Trading Perdagangan Trading Perdagangan Trading Perdagangan Tradinght Jasa Konten Content Provider Jasa Service Service Center
2001
99,95%
99,95%
4.513.721
2.251.653
2002
99,50%
99,50%
1.327.798
952,970
2010
99,00%
99,99%
1.119.327
1.343.391
2013
99,99%
99,99%
503,634
493,328
2009
99,99%
99,99%
143,649
179,462
2008
99,99%
99,90%
115,028
121.926
2011
99,90%
99,90%
2,301
3,171
2010
99,90%
99,00%
1,503
2,542
Perdagangan Trading Perdagangan Trading Jasa Konten Content Provider
2015
99%
99%
12,416
11,140
2014
80%
80%
2,582
2,928
Belum Beroperasi Pre-operating
51%
51%
2,501
2,501
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE PT Tiphone Mobile Indonesia (Perseroan) didirikan pada tanggal 25 Juni 2008. Perusahaan ini berdiri dilatarbelakangi oleh keinginan pendiri Perseroan, Bapak Hengky Setiawan, untuk menjadi perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia dan menyediakan one stop telecommunication service di Indonesia.
PT Tiphone Mobile Indonesia (the Company) was established on June 25, 2008. The Company was started from the desire of its founder, Mr. Hengky Setiawan, to build the leading telecommunication company in Indonesia and providing one stop telecommunication service in Indonesia.
Berawal dari keinginan tersebut, maka perseroan berkembang menjadi seperti sekarang ini denga melalui kerja sama dengan operator dan vendor, beliau mengembangkan jaringan retailnya sampai ke seluruh Indonesia.
Starting from this desire, the Company evolved into its current premise in collaboration with the operators and vendors, developing its retail network throughout Indonesia.
Saat ini, Perseroan telah dikenal luas dalam bidang telekomunikasi sebagai penyedia layanan penjualan pulsa isi ulang dan kartu perdana, penjualan telepon seluler dan perangkat komunikasi layanan purna jual, serta layanan penyedia konten.
Currently, the Company is widely recognized in the field of telecommunication as a company that provides recharge vouchers and SIM cards, mobile phones and communication devices, after-sales service, as well as content services.
PT Tiphone Mobile Indonesia memulai usahanya di industri telekomunikasi seluler dengan meluncurkan ponsel bermerek Tiphone. Ponsel Tiphone hadir dengan desain modern dan menarik, serta dilengkapi fitur-fitur terbaru yang ditawarkan dengan harga terjangkau jika dibandingkan dengan produk- produk sekelasnya.
PT Tiphone Mobile Indonesia started its business in the mobile telecommunication industry with the launch of Tiphone brand mobile phones. Tiphone mobile phones come with modern and attractive design, and equipped with the latest features offered at affordable price when compared to products in its class.
Pada tahun 2010, Perseoan melakukan perluasan bidang usahanya ke bidang jasa perbaikan (reparasi) telepon seluler dan penyediaan aplikasi dan konten telepon seluler dengan mendirikan dua anak perusahaan, yaitu PT Setia Utama Service (SUS) dan PT Setia Utama Media Aplikasi (SUMA).
In 2010, the Company expanded its business field to repair services and the provision of mobile phone applications and contents by setting up two subsidiaries, namely PT Setia Utama Service (SUS) and PT Setia Utama Media Aplikasi (SUMA).
Di awal tahun 2011, Perseroan kembali melakukan akuisisi pada dua perusahaan, yaitu Telesindo Shop (TS) yang bergerak pada bidang retail dan outlet, serta PT Excel
In early 2011, the Company carried out another acquisition of two companies, namely Telesindo Shop (TS) which is engaged in retail and outlets, and PT Excel Utama Indonesia
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
21
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
Utama Indonesia (EUI) yang merupakan dealer nasional dan distributor PT XL Axiata. Dengan pengembangan ini, Perseroan meyakini bahwa hubungan kerjasama dan kontribusi positif antara Perseroan dan Anak Perusahaan dapat meningkatkan kinerja Perseroan.
(EUI), which is a national dealer and distributor of PT XL Axiata. With this development, the Company believes that the cooperation and positive contribution between the Company and its subsidiaries can improve its performance.
Untuk mendukung semua usaha yang dijalankan dan mempercepat pertumbuhan Perseroan, maka pada Januari tahun 2012 Perseroan mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (IDX) dengan kode perdagangan saham TELE.
To support all business lines and accelerate the growth of the Company, in January 2012 the Company began listing its shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX) with shares trading code TELE.
Saat ini, Perseroan telah menjadi distributor untuk sejumlah merek ponsel internasional, disamping merek Tiphone, berserta aksesorisnya. Tak ketinggalan, Perseroan juga menawarkan jasa perbaikan perangkat keras dan lunak, penjualan suku cadang, serta galeri produk yang didukung dengan konsep toko retail terbaru. Beberapa merek tersebut seperti Samsung, LG, Huawei, Blackberry dan juga Tiphone. Keseriusan Perseroan untuk menjadi distributor terdepan ditunjukkan dengan melakukan sejumlah langkah strategis, seperti menjalin kerjasama distribusi produk ponsel LG dengan cakupan nasional, serta melakukan akuisisi pada sejumlah distributor besar, seperti mengakuisisi PT Mitra Telekomunikasi Selular yang merupakan importir dan distributor produk Apple, serta mengakuisisi PT Poin Multimedia Nusantara sebagai distributor Samsung di wilayah Bandung dan PT Perdana Mulia Makmur sebagai distributor Samsung di wilayah Jabodetabek.
Currently, the Company has become a distributor for a number of international brands of mobile phones, in addition to Tiphone brand, along with its accessories. Not forgetting, the Company also offers repair services for hardware and software, sales of spare parts, as well as product gallery supported by the latest retail store concept. Some of the brands offered include Samsung, LG, Huawei, Blackberry and also Tiphone. The seriousness of the Company to become a cutting edge distributor is shown by the number of strategic steps, such as partnership distribution of LG mobile phones with national coverage, as well as the acquisition of a number of large distributors, such as PT Mitra Telekomunikasi Selular which is an importer and distributor of Apple products, as well as the acquisition of PT Poin Multimedia Nusantara as a distributor of Samsung in Bandung and PT Perdana Mulia Makmur as a distributor of Samsung in the Greater Jakarta area.
Pada tahun 2014 lalu, PT PINS Indonesia, anak perusahaan Telkom Group, telah menjadi salah satu pemegang saham Perseroan. Dengan masuknya PT PINS Indonesia, Perseroan akan fokus dalam pendistribusian produk-produk Telkom Group, khususnya Telkomsel.
In 2014, PT PINS Indonesia, a subsidiary of Telkom Group, has become one of the shareholders of the Company. With the inclusion of PT PINS Indonesia, the Company will focus on the distribution of Telkom Group products, particularly Telkomsel.
Pada tahun 2016, Perseroan melakukan penggantian nama anak perusahaan PT Excel Utama Indonesia menjadi PT Tele Utama Nusantara.
in 2016, Company changed the subsudiary of PT Excel Utama indonesia into PT Tele Utama Nusantara.
Sampai akhir tahun 2016, Perseroan tidak melakukan perubahan nama perusahaan.
As at the end of 2016, there has been no change to the Company’s name.
BIDANG USAHA Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan bergerak di bidang perdagangan perangkat telekomunikasi, yaitu telepon seluler beserta suku cadang, aksesoris, pulsa, dan jasa perbaikan (reparasi).
Line of Business In accordance with the Articles of Association, the Company is engaged in trading of telecommunication devices, namely mobile phones and their parts, accessories, recharge vouchers, and repair services.
22
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
Voucher Kami memiliki kegiatan usahanya terutama bergerak dalam bidang distribusi kartu perdana dan voucher pra bayar. Produk voucher pra bayar yang diperdagangkan Perseroan berasal dari operator PT Telkomsel merupakan grup PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom Group) melalui PT Telesindo Shop dan PT Simpatindo Multi Media dan menjadi Authorized Dealer untuk Telkom Group.
Voucher One of the Company’s main business activities is in the distribution of pre-paid SIM cards and recharge vouchers. Recharge vouchers are from the PT Telkomsel which is a group of PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom Group) through PT Telesindo Shop and PT Simpatindo Multi Media and becomes the Authorized Dealer for Telkom Group.
Produk isi pulsa yang dipasarkan ada yang berbentuk fisik dan elektrik. Denominasi nilai pulsa isi ulang yang dipasarkan mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 100.000 untuk yang berbentuk fisik. Sedangkan untuk yang berbentuk elektrik denominasi nilai pulsa isi ulang yang dipasarkan mulai dari Rp5.000 sampai Rp. 1000.000.
The recharge vouchers marketed come in the forms of physical and digital. Denomination value of recharge vouchers starts from Rp 10,000 to Rp 100,000 for physical vouchers. As for the digital vouchers, the denomination value marketed range from Rp 5,000 to Rp. 1,000,000.
Telepon Seluler Kami juga bergerak di bidang distribusi dan produksi telepon seluler. Untuk distribusi telepon seluler, Perseroan selama ini bekerja sama dengan vendor global, antara lain Samsung, LG, Huawei dan BlackBerry, melalui PT Poin Multimedia Nusantara dan PT Perdana Mulia Makmur sebagai distributor dan PT Telesindo Shop sebagai jaringan retailer.
Mobile Phone We are also engaged in the distribution and production of mobile phones. For the distribution of mobile phones, the Company has been cooperating with global vendors, such as Samsung, LG, Huawei and BlackBerry, through PT Poin Multimedia Nusantara and PT Perdana Mulia Makmur as distributors and PT Telesindo Shop as network retailer.
Perseroan telah melakukan akuisisi terhadap distributor Apple dan Samsung yang menjadikan Perseroan sebagai pemain kunci untuk distribusi produk smartphone di Indonesia.
The Company has made the acquisition of the distributors of Apple and Samsung which makes us the key player for the distribution of smartphone products in Indonesia.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
23
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
Selain itu, kami sebelumnya memproduksi ponsel merek Tiphone diproduksi di negara China dengan spesifikasi dan standar kualitas yang ditentukan oleh Perseroan. Untuk menghindari risiko ketergantungan, kami tidak memiliki perjanjian eksklusifitas dengan pemasok tertentu. Selain merk Tiphone, kami juga mendistribusikan dan memperdagangkan telepon seluler berbagai merk lain.
In addition, we produce Tiphone brand mobile phones manufactured in China under the specifications and quality standards prescribed by the Company. To avoid the risk of dependence, we do not have exclusivity agreements with certain suppliers. In addition to Tiphone brand, we also distribute and sell various other brands of mobile phones.
Service Center Kami juga memiliki layanan purna jual yang dikemas dengan konsep one-stop shopping. Pusat layanan purna jual ini menawarkan jasa perbaikan perangkat keras maupun lunak kepada konsumen, penjualan suku cadang dan galeri produk di mana konsumen dapat mencoba menggunakan produkproduk merek global yang bekerja sama dengan kami.
Service Center We also provide after-sales service that is packaged with the concept of one-stop shopping. Our sales service center offers repair services for hardware and software to consumers, sales of spare parts and product gallery where consumers can try the various global brand products that we offer.
Pusat layanan purna jual kami dibagi 2 jenis, yaitu collection point dan service point. Collection point merupakan tempat layanan pelanggan dalam rangka jasa perbaikan perangkat keras maupun lunak Tiphone yang dibeli konsumen dengan cara mengumpulkan perangkat tersebut yang kemudian dikirim ke service point terdekat. Jumlah collection point yang tersebar sesuai dengan jumlah outlet TS. Sedangkan service point merupakan tempat perbaikan perangkat keras maupun lunak Tiphone dengan fasilitas lengkap telah tersedia sebanyak 96 outlet yang tersebar di kota Jakarta, Bandung, Medan, Palembang, Surabaya, Semarang, Balikpapan, Pontianak, Makasar, Batam dan Bali.
Our after-sales service center is divided into two, namely the collection point and service point. Collection point provides collection service for Tiphone hardware and software purchased by consumers by collecting the device which is then sent to the nearest service point. The number of collection points distributed is in accordance to the number of TS outlets. While service point provides repair to Tiphone hardware and software equipped with full facilities, there are as many as 96 outlets in Jakarta, Bandung, Medan, Palembang, Surabaya, Semarang, Balikpapan, Pontianak, Makassar, Batam and Bali.
Mobile Content Konten seluler telah berkembang menjadi salah satu fokus utama dalam bisnis penjualan telepon seluler. Hal ini terlihat pada persaingan antar merek-merek ponsel terkenal untuk menawarkan dan berbagai aplikasi handal di dalamnya. Selain memberikan nilai tambah pada produk baru, konten yang menarik dapat digunakan untuk memacu penjualan produk lama atau kurang laku melalui pengemasan ulang (repackaging).
Mobile Content Mobile contents has grown to be one of the main focus in the business of mobile phones sales. This is seen at the competition between brands that are renowned for offering mobile phones and a variety of powerful applications in it. In addition to providing added value to the new products, compelling contents can be used to spur sales of old or less salable products through repackaging.
Kami berharap dapat mengembangkan konten- konten menarik yang akan dikembangkan oleh salah satu Anak Perusahaan, yaitu PT Setia Utama Aplikasi (SUMA) baik itu melalui pengembangan secara internal maupun melalui kerjasama dengan pengembang konten yang sudah berpengalaman di bidangnya. Di samping konten untuk brand sendiri, SUMA juga mengembangkan konten untuk dijual kepada pihak lain.
We hope to develop interesting contents that will be developed by one of the subsidiaries, namely PT Setia Utama Aplikasi (SUMA) both internally and through collaboration with content developers who are experienced in their field. In addition to contents for its own brand, SUMA also develop contents for sale to other parties.
24
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
Jaringan Distribusi Perseroan menjalankan kegiatan usahanya melalui dua jalur, yaitu distribusi dan ritel. Mengingat Indonesia memiliki wilayah yang luas, maka Perseroan menyediakan layanan distribusi yang kuat dan infrastruktur yang terus berkembang bagi produsen perangkat telekomunikasi seluler dan operator seluler.
Distribution network The Company operates its business activities through two channels, namely distribution and retail. Given that Indonesia has a vast territory, the Company provides strong distribution services and infrastructures that continue to grow for mobile telecommunications device manufacturers and mobile operators.
Hingga kini Perseroan memiliki jangkauan yang paling luas di Indonesia mencakup Sumatera Utara, Sumatera Tengah, Sumatera Selatan, Batam, Kalimantan, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, Ambon, hingga Papua. Untuk jalur distribusi di bidang bisnis voucher, Perseroan menggunakan konsep jalur distribusi modern untuk memastikan produk dapat sampai ke tangan pengguna. Distribusi dimulai dari Dealer Resmi yang mendistribusikan barang ke dua pihak, yaitu Sub Dealer pihak ketiga dan Sub Dealer Perseroan. Reseller akan mendapat distribusi dari Sub Dealer pihak ketiga dan Sub Dealer Perseoran. Sedangkan pengguna akan mendapatkan produk Perseroan melalui Toko Ritel Perseroan dan Reseller.
As at current, the Company has the most extensive reach in Indonesia including North Sumatra, Central Sumatra, South Sumatra, Batam, Kalimantan, Jakarta, Central Java, West Java, East Java, Bali, West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara, Sulawesi, Ambon, to Papua. For distribution channels in voucher business, the Company utlises the concept of modern distribution channels to ensure the products can reach the hands of users. Distribution starts from Authorized Dealers who distribute the goods to two parties, namely Sub Dealer third parties and Sub Dealer Company. Resellers will receive distributions from the Sub Dealer third parties and Sub Dealer companies. While users will receive the Company’s products through the Company’s Retail Stores and Resellers.
Sedangkan untuk pendistribusian telepon seluler, produk akan diteruskan langsung oleh Vendor ke Perseroan. Kemudian Perseroan akan mendistribusikan produk ke Master Dealer dan Kantor Cabang. Master Dealer akan meneruskan produk ke Dealer yang kemudian memasarkannya langsung ke Pengguna. Sedangkan produk dari Kantor Cabang akan diteruskan ke Toko Ritel milik Perseroan yang langsung memasarkan ke Pengguna.
As for the distribution of mobile phones, the products will be shipped directly by the Vendors to the Company. Then the Company will distribute the product to Master Dealers and Branch Offices. Master Dealers will then forward the products to the dealesr who subsequently market them directly to users. While the products from the Branch Office will be forwarded to the Retail Stores of the Company who market them directly to Users.
Sampai akhir tahun 2016, Perseroan telah memiliki 200 cabang, 400 outlet, 96 service center, dan 250,000 reseller aktif yang tersebar di seluruh Indonesia.
Until the end of 2016, the Company has 200 branches, 400 outlets, 96 service centers, and 250,000 active resellers spread across Indonesia.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
25
Pendahuluan Introduction
Sekilas Bisnis Business at Glance
Daftar Isi Contents
Laporan Manajemen Management Reports
JARINGAN PERUSAHAAN COMPANY NETWORK COVERAGE
North Sumatera
Central Sumatera
East Kalimantan
Batam
South Sumatera
West Kalimantan
Jakarta Central Java
Bali West Java East Java NTB
Jaringan Nasional, dari Aceh hingga Papua
Nationwide Coverage Network, from Aceh to Papua
26
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
400 Gerai Outlets
96
Pusat Layanan Service Centers
North Sulawesi Ambon
Papua
South Sulawesi NTT
200 250.000
Kantor Cabang Branches
Penjual Aktif Active Resellers
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
27
Sumber Daya Manusia Human Resource
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
sumber daya manusia human resource Perseroan merupakan perusahaan di bidang distribusi telekomunikasi dan jasa perbaikan ponsel, sehingga peran Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi hal yang sangat krusial. SDM merupakan aset yang sangat penting dan berharga yang menjadi ujung tombak dalam mencapai visi dan misi Perseroan. Perseroan telah mengembangkan kebijakan dan sistem pengelolaan SDM yang mampu menciptakan ruang bagi seluruh karyawan untuk mengoptimalkan potensi dan kompetensi sehingga mereka dapat memberikan karya yang terbaik bagi Perseroan.
The Company is a distribution company engaging in the field of telecommunications and mobile repair services, making the role of Human Resources (HR) very crucial. HR is a very important and valuable asset who becomes the spearhead in achieving the vision and mission of the Company. The Company has developed policies and human resource management system that is able to create the space for all employees to optimize their potential and competence so that they can provide the best work for the Company.
Seiring dengan makin kompleks dan besarnya tantangan pada industri telekomunikasi pada tahun 2016, pengembangan SDM di Perseroan dititik beratkan pada peningkatan profesionalisme dan kompetensi di seluruh jenjang kepangkatan. Berbagai program pengembangan SDM diarahkan untuk membentuk karakter individu yang sesuai dengan tujuan Perseroan.
Along with the increasingly complex and magnitude of the challenge to the telecommunications industry in 2016, the development of human resources in the Company focuses on increasing the professionalism and competence throughout the ladder. Various human resources development program are directed to shape the character of the individuals in accordance with the Company’s objectives.
Penyediaan, pembinaan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia merupakan tugas dan tanggung jawab yang mutlak untuk dilaksanakan guna mendukung kemajuan perseroan untuk menjadi perusahaan one stop telecommunication service di Indonesia. Untuk itu, sistem dan pengelolaan sumber daya manusia harus mengikuti standar-standar perusahaan kelas dunia, dengan memperhatikan semua aspek yang ada.
The provision, development and improvement of the competence of human resources is the Company’s ultimate duty and responsibility to implement to support the progress of the Company to become one stop telecommunications service company in Indonesia. To that end, human resource management and system should follow the standards of world-class companies, taking into account all aspects that exist.
Sebagian besar sumber daya manusia yang ada di Perseroan sudah bergabung selama beberapa tahun. SDM yang ada memiliki loyalitas, etos kerja kerja yang baik serta memiliki kemampuan yang terbaik di bidangnya menjadi sangat penting karena mereka merupakan ujung tombak Perseroan
Most of the human resources in the Company has been with the Company for several years. They possess loyalty, good work ethic and have the best capabilities in the field, which are all crucial because they are the spearhead of the Company.
KOMPENSASI DAN APRESIASI Untuk menghargai kontribusi yang diberikan, Perseroan memberikan kompensasi dan apresiasi bagi seluruh SDM. Selain gaji, tunjangan dan fasilitas lainnya, Perseroan juga memberikan penghargaan kepada sumber daya manusia yang berprestasi dan yang telah menunjukkan loyalitas yang tinggi.
COMPENSATION AND APPRECIATION To appreciate the contributions made, the Company provides compensation and appreciation for all HR. In addition to salaries, allowances and other facilities, the Company also presents awards to outstanding human resources that have demonstrated high loyalty.
Perseroan secara rutin setiap tahun melaksanakan Employee Gathering dengan memberikan berbagai program apresiasi kepada karyawan yang berkinerja baik. Selain itu, Perseroan juga menyediakan program pelatihan bagi karyawan dan bantuan kepada anak-anak karyawan yang berprestasi untuk membantu mengembangkan bakat, kemampuan dan prestasinya.
The Company routinely hold Employee Gathering every year by providing various appreciation to employees who perform well. In addition, the Company also provides training programs for employees and assistance to children of achieving employees to help develop their talents, abilities and performance.
Perseroan juga memberikan fasilitas kesehatan kepada karyawan melalui asuransi, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang dan ketentuan yang berlaku, melalui BPJS Kesehatan dan juga bentuk asuransi lainnya.
The Company also provides health facilities to the employees through insurance, as mandated by laws and regulations, through BPJS Health and other forms of insurance.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
29
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
Selain itu, Perseroan juga mengikuti peraturan perundangundangan yang berlaku terkait dengan Hubungan Industrial, aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Pelaksanaan K3 merupakan salah satu bentuk upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan kerja , penyakit akibat kerja, serta bebas pencemaran lingkungan untuk meningkatan produktivitas sebagaimana diamanatkan dalam peraturan tentang Keselamatan Kerja.
In addition, the Company also follows the laws and regulations in force relating to Industrial Relations, particularly the Health and Safety (K3) aspect. Implementation of K3 is one of the efforts made to create working environment that is safe, healthy and prosperous, free of workplace accidents, occupational diseases, as well as pollution-free environment to increase productivity, as mandated in the Safety regulations.
PELATIHAN DAN PENINGKATAN KOMPETENSI Perseroan sangat memperhatikan pengembangan kapasitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia agar selalu dapat bekerja secara profesional sehingga dapat memenangi kompetisi dalam persaingan industri telekomunikasi saat ini. Hal ini karena industri seluler merupakan industri yang berkembang sangat cepat, sehingga dibutuhkan SDM yang terus belajar dan menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perkembangan teknologi telekomunikasi.
TRAINING AND IMPROVEMENT OF COMPETENCY The Company places high attention to the capacity and competence development of human resources in order to always be able to work in a professional manner so that it can win the competition in the competitive telecommunications industry today. This is because the mobile industry is an industry that is growing rapidly, so it takes human resources who are willing to continue to learn and adapt quickly to the development of telecommunications technology.
Didasari oleh hal tersebut, Perseroan secara rutin memberikan program pelatihan dan peningkatan kompetensi bagi karyawan sehingga mereka bisa terus meningkatkan pengetahuannya. Seluruh SDM yang ada di Perseroan memperoleh kesempatan yang sama untuk berkembang dan mencapai prestasi setinggi-tingginya serta menunjukkan potensi yang dimilikinya sebagai aset perusahaan melalui kompetisi yang sehat.
Inspired by this, the Company routinely provide competence training and improvement programs for the employees so that they can continue to improve their knowledge. The entire human resources in the Company have equal opportunities to develop and achieve the highest achievement and demonstrate their potential as corporate asset through healthy competition.
Pada tahun 2016, berapa pelatihan dan pengembangan kompetensi yang telah kami lakukan adalah sebagai berikut:
In 2016, the training and competence development conducted were as follows:
No. NO. 1.
3.
Tanggal Date Setiap Bulan Every Month Setiap Bulan Every Month 6 Feb 2016
4.
14 Mar 2016
5.
20-21 June 2016
6.
4 Aug 2016
7.
7 Sep 2016
8.
20 Oct 2016
9.
21 Oct 2016
10.
26-27 Nov 2016
2.
30
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Nama Training Training Subject Pengenalan Perusahaan Introduction to the Company Pengetahuan Fitur Produk Product Features Sukses dalam Penjualan dan Bisnis Success in Sales and Business Kelas Kecantikan Beauty Class Membangun Tim yang Bersinergi Building Team Synergy Tata Kelola Pemegang Keuangan Finance Governance Pengenalan Perusahaan Introduction to The Company Membangun Pemimpin yang berkarakter Building Leaders with Character Pengenalan Sistem Operasi Perkantoran Introduction to The Company’s Operation System Program Kepemimpinan Berkesinambungan Sustainable Leadership Program
Divisi Division Retail Retail Retail Retail Managerial Managerial Retail dan Grapari Retail and Grapari Retail Retail Retail Retail Seluruh Divisi All Divisions Retail Retail Seluruh Divisi All Divisions Seluruh Divisi All Divisions
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
KOMPOSISI KARYAWAN EMPLOYEE COMPOSITION Sampai dengan akhir 2016, komposisi SDM Perseroan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
As of the end of 2016, the composition of Human Resources of the Company and its subsidiaries are as follows:
2016 Jabatan | Position
2015
Perseroan Company
Entitas Anak Subsidiaries
Total Total
Perseroan Company
Entitas Anak Subsidiaries
Total Total
Direksi | Directors
9
15
24
9
15
24
Manajer | Manager
18
129
147
24
132
156
Supervisor | Supervisor
8
381
389
7
379
386
Staf | Staff
75
1.820
1895
79
2.359
2.438
Non Staf | Non Staff
5
160
165
6
128
134
115
2.505
2.620
125
3.013
3.138
Perseroan Company
Entitas Anak Subsidiaries
Total Total
Perseroan Company
Entitas Anak Subsidiaries
Total Total
Pasca Sarjana | Post Graduate
6
11
17
5
11
16
Sarjana | University
55
344
399
49
560
609
Diploma| Vocational
11
151
162
12
285
297
Non Akademi | Non Academy
43
1.999
2.042
59
2.157
2.216
Jumlah | Total
115
2.505
2.620
125
3.013
3.138
Perseroan Company
Entitas Anak Subsidiaries
Total Total
Perseroan Company
Entitas Anak Subsidiaries
Total Total
Pegawai Tetap | Permanent
79
1.363
1.442
86
1.034
1.120
Pegawai Kontrak | Contract
36
1.142
1.178
39
1.979
2.018
Jumlah | Total
115
2.505
2.620
125
3.013
3.138
Perseroan Company
Entitas Anak Subsidiaries
Total Total
Perseroan Company
Entitas Anak Subsidiaries
Total Total
<=20
2
58
60
2
288
290
21-30
62
1.520
1.582
69
1.806
1.875
31-40
29
775
804
31
780
811
41-50
13
132
145
13
124
137
>=51
9
20
29
10
15
25
115
2.505
2.620
125
3.013
3.138
Jumlah | Total
2016 Pendidikan | Education Level
2015
2016 Satus | Position
2015
2016 Usia | Age
Jumlah | Total
2015
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
31
Laporan Management Management Reports
Hengky Setiawan Komisaris Utama | President Commissioner
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONER’S REPORT Pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan yang kami hormati,
Honorable shareholders and all stakeholders,
Perkembangan industri komunikasi dan teknologi informasi dalam lima tahun terakhir ini begitu cepat. Kini kita telah memasuki era layanan digital di mana teknologi informasi telah digunakan di semua bidang kehidupan. Hal ini dipicu oleh pesatnya perkembangan layanan dana dan perangkat smartphone yang kini telah menjadi gaya hidup sehari-hari.
The development of communication and information technology industry in the last five years has been so rapid. Now we have entered the era of digital services where information technology is being used in all areas of life. This was triggered by the rapid development of fund services and smartphone devices that have now become everyday lifestyle.
Kondisi tersebut membuat tantangan di industri telekomunikasi seperti usaha yang kami jalankan kian kompleks. Sebagai bentuk tanggung jawab kami dalam megembangkan masyarakat digital, kami harus senantiasa membuat layanan ini bisa sampai ke masyarakat dan dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
Such conditions create challenges in the telecommunication industry as the business that we run becomes increasingly complex. As part of our responsibility in developing digital society, we must always make these services reachable to the public and can be utilized effectively and efficiently.
Sampai akhir tahun 2016 ini, semua operator seluler di tanah air sudah mengembangkan layanan 4G. Hal itu dapat menjadi peluang sekaligus tantangan bagi kami untuk dapat mengembangkan jaringan distribusi melalui kerja sama yang harmonis dengan operator dan vendor telepon seluler.
As of the end of 2016, all mobile phone operators in the country are already developing 4G services. This can be an opportunity and a challenge for us to be able to develop distribution network through harmonious cooperation with the operators and mobile phone vendors.
Oleh karena itu, apa yang telah dilakukan Direksi dan manajemen Perseroan selama tahun 2016 lalu telah sesuai dengan arahan Dewan Komisaris. Direksi mampu mengembangkan peluang layanan 4G ini dengan menciptakan upaya-upaya kreatif, seperti bekerja sama dengan jaringan distribusi modern, kalangan perbankan, dan memanfaatkan teknologi informasi dalam pengembangan usahanya.
Therefore, what has been implemented by the Directors and the Company’s management during the year 2016 were in accordance with the directives of the Board of Commissioners. The Board of Directors were able to create the opportunity in development of 4G services using creative efforts, such as working together with modern distribution networks, banks, and using information technology in their business development.
Berbekal pengalaman yang panjang dalam industri telekomunikasi dan dukungan dari mitra kami Telkom Group, kami percaya Direksi mampu bersinergi dan menciptakan upaya yang kreatif sehingga perusahaan ini tetap menjadi terdepan dalam bisnis distribusi produk dan jasa telepon seluler.
Armed with long experience in the telecommunications industry and the support of our partner Telkom Group, we believe the Board of Directors are able to work together and produce creative efforts so that the Company remains a leader in the distribution business of mobile phone products and services.
Kami percaya bahwa masyarakat digital yang berbasis pada pemanfaatan jaringan, perangkat dan aplikasi memberikan harapan pada peningkatan kinerja Perseroan pada masa mendatang. Hal ini karena Perseroan sejak lama terlibat dalam tiga aspek tersebut yang menjadi lini usaha utama Perseroan.
We believe that digital society based on the utilization of networks, devices and applications gives hope to increase the Company’s performance in the future. This is because the Company has been long engaged in these three aspects that have become the Company’s main business lines.
KINERJA USAHA Terkait dengan kinerja usaha, kami menilai bahwa apa yang telah dilakukan Perseroan selama tahun 2016 lalu sudah dengan target yang ditetapkan dalam perencanaan awal
BUSINESS PERFORMANCE In relation to business performance, we assess that what has been conducted by the Company during 2016 has achieved the targets set in the initial planning year. The Company
34
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
tahun. Perseroan tetap fokus dalam usaha voucher, hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan pendapatan dari bisnis voucher sebesar 50% dibandingkan dengan pencapaian tahun 2015 lalu.
remains focusing its efforts on voucher business, evident by the growth in revenue from voucher business of 50% compared to 2015.
Upaya Direksi untuk memperluas jaringan distribusi juga dapat kami apresiasi dengan baik. Misalnya peningkatan jaringan distribusi machine to machine melalui kerja sama dengan perbankan dan juga upaya kreatif lainnya, seperti bekerja sama dengan driver Go-Jek untuk distribusi voucher dan telepon seluler.
Directors’ efforts to expand our distribution network is also well-appreciated. For example an increase in the machine to machine distribution network through cooperation with banks and other creative efforts, such as working together with Go-Jek drivers for the distribution of vouchers and mobile phones.
Perluasan jaringan distribusi seperti yang dilakukan Direksi juga telah berjalan dengan baik. Sampai akhir tahun 2016, Perseroan mampu menambah jaringan menjadi sebanyak 200 cabang , 400 outlet, 96 layanan service center dan menambah jumlah reseller hingga 250.000 reseller. Hal ini menjadikan Perseroan sebagai distributor produk seluler terbesar dan terlengkap saat ini sekaligus mendukung rencana kita untuk menjadi one stop solution di industri telekomunikasi.
The expansion of distribution network as implemented by the Board of Directors has also been running well. As at the end of 2016, the Company was able to increase its network into 200 branches, 400 outlets, 96 service centers and increase the number of resellers to 250,000 resellers. This makes the Company the largest distributor of cellular products and the most comprehensive today while supporting our plans to become one stop solution in the telecommunications industry.
Konsistensi dalam memberikan layanan terbaik juga telah dilakukan oleh Direksi. Hal ini terbukti dengan diraihnya penghargaan sebagai The Best Dealer untuk PT Telesindo Shop dan juga PT Simpatindo Multi Media dari Telkomsel.
Consistency in providing the best services have also been implemented by the Board of Directors. This is proven by the awards we won as the Best Dealer for PT Telesindo Shop and also Simpatindo Multi Media from Telkomsel.
TATA KELOLA Pencapaian yang memuaskan tersebut tentu saja tidak terlepas dari upaya Perseroan untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, dengan berbasis pada akuntabilitas, transparansi dan tanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan.
GOVERNANCE The satisfactory achievement, no doubt, is not independent of the Company’s efforts to implement good corporate governance, which is based on accountability, transparency and responsibility to all stakeholders.
Pada tahun 2016 lalu, kami menilai Direksi telah mampu melaksanakan praktek-praktek manajemen yang baik dengan mempertimbangkan faktor risiko yang, khususnya tantangan yang terjadi pada industri telekomunikasi global. Kompetisi yang ketat di jaringan distribusi, baik voucher maupun telepon seluler, tidak membuat kita terpuruk dalam industri, justru kita mampu melesat dengan meningkatkan kinerja.
In 2016, we assessed that the Directors have implemented good management practices by considering risk factors, in particular the challenges that occur in the global telecommunications industry. Intense competition in the distribution network, both vouchers or cellular phones, do not keep us mired in the industry, but enabled us to rapidly increase our performance.
Direksi telah menjalankan RUPS Tahunan pada tahun 2016 yang menghasilkan sejumlah keputusan penting dan juga membagikan dividen kepada Pemegang Saham. Direksi juga telah menyelesaikan pencatatan terkait dengan Penawaran Umum Berkelanjutan melalui Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap II. Dewan Komisaris juga terus berupaya melakukan fungsinya dalam bentuk pengawasan dan pemberian masukan, baik yang dilakukan melalui Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan dengan Direksi, maupun melalui Komite Audit. Kami harapkan untuk tahun 2017, Direksi tetap berpedoman pada tata kelola yang baik dalam pengelolaan Perseroan.
The Board of Directors has conducted the General Meeting of Shareholders in 2016 which resulted in a number of important decisions and also distributed dividends to Shareholders. The Board of Directors have also completed the record related to Shelf Registration of Bond I Tiphone Phase II. The Board of Commissioners also continues to carry out its functions in the form of monitoring and providing feedback, whether through the Board of Commissioners Meeting and Joint Meeting with the Board of Directors, as well as through the Audit Committee. We expect for 2017, the Board of Directors remains guided by good governance in the management of the Company.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
35
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
DEWAN KOMISARIS | BOARD OF COMMISSIONERS Dari Kiri ke Kanan | From Left to Right : Ferry Setiawan (Komisaris | Commissioner), Prasabri Pesti (Komisaris | Commissioner), Hengky Setiawan (Komisaris Utama | President Commissioner), Achmad Herlanto Anggono (Komisaris Independen | Independent Commissioner),Lukman LukmanHadikusumo Hadikusumo(Komisaris (KomisarisIndependen Independen| | Independent Commissioner) Commissioner),
PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS Pada tahun 2016, terjadi perubahan komposisi Dewan Komisaris. Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham di Jakarta pada tanggal 15 Juni 2016, telah disetujui untuk memberhentikan dengan hormat Bapak Mustapa Wangsaatmadja dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan dan menyetujui mengangkat Bapak Prasabri Pesti sebagai Komisaris Perseroan yang baru.
CHANGES IN COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS In 2016, there was a change in the composition of the Board of Commissioners. Based on the General Meeting of Shareholders in Jakarta on June 15, 2016, it was agreed to release with respect Mr. Mustapa Wangsaatmadja from his post as Commissioner of the Company and appoint Mr. Prasabri Pesti as the new Commissioner.
Bergabungnya Bapak Prasabri Pesti dalam jajaran Dewan Komisaris memberikan hal yang positif bagi Perseroan karena pengalamannya yang cukup panjang dalam industri telekomunikasi akan meningkatkan peran kami dalam fungsi pengawasan terhadap Perseroan.
Having Mr. Prasabri Pesti in the Board of Commissioners brought a positive impact for the Company with his longstanding experience in the telecommunications industry that will enhance our role in the oversight of the Company.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL Dewan Komisaris menyadari bahwa untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, Perseroan harus menunjukkan komitmennya dalam bidang tanggung jawab sosialnya. Tanggung jawab sosial ini bukan hanya karena kewajiban, namun karena usaha yang kami jalankan bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga kami bertanggung jawab dalam memberdayakan masyarakat sekitar, baik yang terkait langsung dengan bisnis Perseroan maupun tidak.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY The Board of Commissioners realized that in order to grow and develop in a sustainable manner, the Company must demonstrate its commitment in the field of corporate social responsibility. Corporate social responsibility is not only out of obligation, but because the business that we run is in direct contact with the community, making us responsible for empowering local communities, both directly related to the Company’s business or not.
36
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
Kami mendukung upaya Direksi dalam memberdayakan industri ritel seluler kecil, outlet-outlet yang dimiliki masyarakat hingga ke pelosok tanah air, melalui pelatihan, modernisasi outlet, dan bantuan-bantuan lain yang menjadi bukti nyata tanggung jawab sosial yang telah dilakukan Perseroan. Perseroan juga aktif membantu kegiatan-kegiatan sosial, di bidang pendidikan maupun sosial kemasyarakatan.
We support the efforts of the Board of Directors in empowering small cellular retail industry, outlets owned by communities in the corners of the country, through training, modernization of outlets, and other assistance that have become the real evidence of corporate social responsibility implemented by the Company. The Company also actively assist social activities, in the field of educational and social.
PELUANG USAHA 2017 Seperti yang kami sampaikan di atas, layanan digital akan menjadi trend yang terus berkembang di tahun depan. Layanan one stop solutions yang kami canangkan akan memiliki peran strategis dan mendukung berkembangnya masyarakat digital. Oleh karena itu, kami optimistis bahwa tahun 2017 industri yang kami jalankan akan tetap berkembang pesat.
BUSINESS OPPORTUNITIES 2017 As we mentioned above, digital services will be a trend that continues to grow in the years ahead. The one-stop service that we launched will have a strategic role and support the development of a digital society. Therefore, we are optimistic that in 2017 our industry will continue to thrive.
Masyarakat membutuhkan layanan data dan smartphone untuk mendukung aktivitasnya. Sosial media akan berkembang dengan pesat. Teknologi informasi semakin digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi ini menjadi peluang bagi Perseroan. Dewan Komisaris berharap Direksi tetap fokus dan kreatif dalam mengembangkan jaringan dan bekerja sama secara sinergi dengan para mitra.
Society requires data services and smartphones to support their activities. Social media will grow rapidly. Information technology is increasingly used in everyday life. This condition is an opportunity for the Company. The Board of Commissioners hopes that the Directors remain focused and creative in developing its network and work together in synergy with partners.
PENUTUP Kompetisi di industri telekomunikasi akan semakin ketat. Hanya mereka yang bisa menyesuaikan dengan keadaan dan kreatif dalam mengeluarkan layananlah yang akan mengambil peluang dari berkembangnya layanan digital. Adaptasi terhadap perkembangan teknologi yang begitu cepat mutlak diperlukan dan menjadi tantangan Direksi ke depan.
CLOSING Competition in the telecommunications industry will be more intense. Only those that could adjust to the situation and be creative in providing services would be able to benefit from the development of digital services. Adaptation to rapid technological developments are absolutely necessary and becomes the challenge for the Directors.
Kami beraharap kita tidak cepat puas dengan kondisi yang kita alami saat ini. Tapi harus lebih baik dan terus lebih baik lagi dalam memperbaiki kinerja. Jangan lengah dengan keadaan dan terus menciptakan peluang. Kami percaya Direksi akan mampu mengambil peluang yang ada dari era masyarakat digital ini.
We hope we are not easily satisfied with the conditions that we experience today. But we should become better and continue to get even better at improving performance. Do not be careless with the current state and continue to create opportunities. We believe the Board of Directors will be able to grab the existing opportunities of the digital era’s society.
Akhir kata, kami mengucapkan apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih atas kinerja yang telah dicapai Direksi Perseroan. Kami berharap kinerja yang positif tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang.
Finally, we express our high appreciation and gratitude for the performance achieved by the Board of Directors. We shall expect this positive performance to be maintained and enhanced in the years to come.
Hengky Setiawan Komisaris Utama
Hengky Setiawan President Commissioner
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
37
LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTOR’S REPORT Tan Lie Pin Direktur Utama President Director
Dewan Komisaris. Pemegang Saham dan para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Pada tahun 2016 lalu, industri telekomunikasi dan teknologi informasi masih terus mengalami pertumbuhan. Peningkatan layanan data, seiring dengan dioperasikannya layanan 4G dari operator seluler dan makin murahnya harga smartphone, telah mendorong pertumbuhan industri ini hingga ke level dua digit. Data yang dirilis International Data Corporation (IDC), menunjukkan bahwa pangsa pasar ponsel 4G meningkat dari 58% di kuartal kedua 2016 menjadi 68% di kuartal ketiga 2016. Lonjakan tersebut terutama disebabkan oleh persaingan yang dilakukan operator untuk memperluas pangsa pasarnya seiring dengan meningkatnya pengguna smartphone. Bagi Perseroan, kondisi yang terjadi pada tahun 2016 ini menjadi peluang dalam meningkatkan kinerjanya. Upaya yang dilakukan Perseroan dalam memperluas jaringan distribusi melalui kerja sama yang strategis dengan operator telah membuahkan hasil yang positif. Hal itu terlihat dari kinerja finansial maupun operasional Perseroan yang menunjukkan pertumbuhan. Honorable Board of Commissioners. Shareholders and Stakeholders, In 2016, telecommunications and information technology industry continued to experience growth. The increase in data services, along with operation of 4G services from mobile operators and further reduction in smartphone prices, has encouraged the growth of this industry up to double-digit levels. Data released by International Data Corporation (IDC), shows that the 4G mobile phone market increased from 58% in the second quarter of 2016 to 68% in the third quarter of 2016. The surge was mainly caused by competition from operators to expand their market share along with the increase in smartphone users. For the Company, the conditions that occurred in 2016 were an opportunity to improve its performance. Efforts performed by the Company in expanding its distribution network through strategic cooperation with operators has produced positive results. This is evident from the Company’s financial and operational performance that indicates growth.
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
KINERJA USAHA Pada tahun 2016, Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 27,31 triliun, mengalami kenaikan sebesar 24% dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp 22,04 triliun. Kenaikan tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan bisnis voucher yang tumbuh signifikan di tahun 2016.
BUSINESS PERFORMANCE In 2016, the Company recorded net income of Rp 27.31 trillion, an increase of 24% compared to 2015 which reached Rp 22.04 trillion. The increase was fueled by the increase in voucher business segment revenue that grew significantly in 2016.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, bisnis voucher masih menjadi kontributor utama pendapatan Perseroan. Pendapatan Perseroan dari voucher pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp 21,92 triliun atau naik sebesar 50% dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp 14,60 triliun. Segmen voucher memberikan kontribusi sebesar 80% dari total pendapatan bersih Perseroan.
As per previous years, voucher business is still a major contributor to the Company’s revenue. The Company’s revenue from vouchers in 2016 was Rp 21.92 trillion or an increase of 50% compared to 2015 which reached Rp 14.60 trillion. Voucher segment contributed 80% of the Company’s total net revenue.
Adanya peningkatan pendapatan pada segmen voucher ini terutama disebabkan oleh ekspansi jaringan distribusi yang dilakukan Perseroan bekerja sama dengan pihak perbankan dan retailer tahun 2016 lalu. Selain itu, meningkatnya penggunaan jaringan data setelah operator meluncurkan layanan 4G ikut mendorong penjualan voucher Perseroan.
The increase in voucher segment revenue is mainly due to the expansion of the Company’s distribution network in collaboration with banks and retailers in 2016. In addition, the increased use of network data services after the operators launched 4G services have also contributed to the Company’s voucher sales.
Sementara untuk pendapatan dari telepon selular pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 27,5% dibandingkan tahun 2015. Penurunan pendapatan telepon seluler tersebut akibat turunnya penjualan smartphone Perseroan, menyusul persaingan yang makin ketat dengan hadirnya smartphone berharga murah di pasaran.
As for revenue from mobile phones in 2016 experienced a decrease by 27.5% compared to 2015. The decrease in revenue was due to the decline in sales of Company’s smartphones, following the tighter competition with the presence of lower-priced smartphones in the market.
Naiknya penjualan Perseroan tersebut memberikan dampak pada peroleh laba bersih tahun 2016, yang tercatat sebesar Rp 468,9 miliar, mengalami kenaikan sebesar 26,5% dibandingkan tahun 2015. Dengan demikian, Perseroan berhasil mempertahankan margin laba bersih tahun 2016 sebesar 1,7%, tidak jauh berbeda dengan margin laba bersih tahun 2015.
The increase in sales has brought an impact on the Company’s profit in 2016, which stood at Rp 468.9 billion, an increase of 26.5% compared to 2015. Thus, the Company managed to maintain 2016 profit margins at 1.7%, which was not much different from its 2015 net profit margin.
TATA KELOLA PERUSAHAAN Peningkatan kinerja operasional dan finansial tersebut pada tahun 2016 tersebut merupakan hasil dari upaya Direksi yang mengedepankan pengelolaan manejemen Perseroan melalui tata kelola yang baik, melalui praktek bisnis yang sehat dan memperhatikan faktor-faktor risiko yang ada di industri telekomunikasi.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE The increase in both operational and financial performance in 2016 is the result of the efforts of the Board of Directors in spearheading the Company’s management through good corporate governance, sound business practices and pay attention to the risk factors that exist in the telecommunications industry.
Tahun 2016, salah satu risiko yang paling dominan di industri telekomunikasi adalah risiko pasar dan persaingan, khususnya dengan makin berkurangnya layanan suara, peningkatan layanan data dan masuknya smartphone merek lain dengan
In 2016, one of the most dominant risk in the telecommunications industry was market and competition risk, especially with the decrease in voice services, increase in data services and the influx of smartphones of other
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
39
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
harga murah. Namun kami mampu mengantisipasi hal ini dengan mengambil langkah komprehensif di semua lini, memperkuat jaringan distribusi dan terus menambah jumlah reseller, sehingga kami masih mampu meningkatkan penjualan.
lower-priced brands. But we were able to anticipate this by taking comprehensive steps on all fronts, by strengthening distribution networks and continue to increase the number of resellers, so we were still able to increase sales.
Terkait hubungan dengan Dewan Komisaris, Perseroan senantiasa menjalankan strategi bisnis yang telah disusun bersama dengan tetap menjaga hubungan yang harmonis dengan Dewan Komisaris dan pemangku kepentingan lainnya agar tidak melenceng dari rencana yang telah dibuat. Direksi juga selalu mendapatkan masukan secara reguler dari Dewan Komisaris, baik melalui Rapat Gabungan dengan Direksi maupun evaluasi dan secara periodik terhadap setiap pengembangan usaha yang telah dilakukan. Direksi juga memegang teguh transparansi dalam mengelola Perseroan sehingga hasil yang dicapai dapat dipertanggungjawabkan.
On the relationship with the Board of Commissioners, the Company continuously run business strategy that has been developed jointly by maintaining a harmonious relationship with the Board of Commissioners and other stakeholders so as not to deviate from the plans that has been made. Directors also receive regular feedbacks from the Board of Commissioners, either through a Joint Meeting with the Board of Directors as well as periodic evaluation on any development effort that has been implemented. Directors also uphold transparency in managing the Company so that the results achieved can be accounted for.
PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI Pada tahun 2016, tidak terjadi perubahan komposisi Direksi Perseroan. Perseroan hanya memperkuat tugas masingmasing Direksi terkait dengan makin ketatnya tantangan dan kompetisi di industri telekomunikasi.
CHANGES IN COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS In 2016, there was no change in the composition of the Board of Directors. The Company only strengthened the tasks of each member of the Board of Directors in line with the intense challenges and competition in the telecommunications industry.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL Perseroan senantiasa memberikan perhatian yang tinggi terhadap tanggung jawab sosial kepada masyarakat, sebagai bagian dari pemangku kepentingan. Konsep tanggung jawab sosial yang dilakukan Perseroan tidak hanya sekadar pemberian bantuan dana, tetapi lebih kepada pemberdayaan untuk keberlanjutan ekonomi masyarakat.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY The Company continues to pay high attention to social responsibility to the community as part of the stakeholders. The Company’s concept of social responsibility is not merely giving aid in the form of funds, but rather to the empowerment of community for economic sustainability.
Pada tahun 2016, upaya pemberdayaan masyarakat tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan retailer kecil yang menjadi mitra, sehingga mereka dapat meningkatkan penghasilannya. Selain itu, menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan sehingga mereka dapat berwirausaha secara mandiri dan memberikan nilai tambah bagi industri telekomunikasi nasional.
In 2016, community empowerment is implemented through working together with small retailers who are partners, so that they can increase their incomes. In addition, training and entrepreneurship development were also provided so that they can conduct business independently and bring added value to the national telecommunications industry.
RENCANA USAHA 2017 Kami percaya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2017 akan membaik. Salah satu faktor pendorong adalah paket kebijakan ekonomi yang telah diluncurkan dalam dua tahun terakhir ini yang diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi dunia usaha dan perekonomian pada tahun 2017.
2017 BUSINESS PLAN We believe that Indonesia’s economic growth in 2017 will improve. One driving factor is the economic policy package that has been launched in the last two years, which is expected to bring a positive impact to the business world and the economy in 2017.
Di bidang telekomunikasi, pasar seluler diperkirakan akan terus meningkat pada tahun 2017. Telkomsel yang menjadi mitra Perseroan sudah memasang target pendapatan pada tahun 2017 tumbuh 15% dari target 2016. Target yang kami tetapkan juga tidak jauh dari angka tersebut.
In telecommunications industry, the mobile market is expected to continue to rise in 2017. Telkomsel who is a partner Company has set a 2017 target revenue to grow by 15% from 2016 target. The target that we set is also not far from this number.
40
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
DIREKSI | BOARD OF DIRECTORS Dari Kiri ke Kanan | From Left to Right : Meijaty Jawidjaja ( Direktur Independen | Independent Director), Andry Ryanto (Direktur | Director), Rukmono Cahyadi (Direktur | DIrector), Tan Lie Pin (Direktur Utama | President Director)
Tahun 2017, Perseroan masih akan memfokuskan pada pengembangan jaringan distribusi dan peningkatan penjualan smartphone sebagai salah satu tulang punggung pendapatan. Bisnis voucher tetap memberikan kontribusi terbesar.
In 2017, the Company will still focus on the development of distribution network and the increase in smartphone sales as one of the income backbones. Voucher business will still provide the largest contribution.
Untuk penjualan telepon seluler, Perseroan juga optimistis dapat meningkatkan penjualan smartphone setelah adanya kerja sama Perseroan dengan PT BB Merah Putih yang menjadi pemegang lisensi brand BlackBerry di Indonesia. Kami harapkan penjualan BlackBerry pada tahun 2017 dapat meningkatkan kembali usaha telepon seluler Perseroan yang sempat menurun di 2016.
For mobile phone sales, the Company is optimistic to increase sales of smartphones following the cooperation between the Company and PT BB Red White who is the licensee of BlackBerry brand in Indonesia. We expect that BlackBerry sales in 2017 may improve mobile phone business of the Company which had declined in 2016.
PENUTUP Akhirnya, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Pemegang Saham dan Dewan Komisaris atas kepercayaannya yang telah diberikan kepada Direksi. Kami juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pelanggan yang terus mempercayai kami dalam melayani mereka. Kepada para mitra usaha dan pemangku kepentingan lainnya, kami juga ingin memberikan penghargaan karena tetap mendukung kami dengan segala kemampuan.
CLOSING Finally, we would like to thank the Shareholders and the Board of Commissioners for the trust that has been given to the Board of Directors. We also give the highest appreciation to our customers who continue to trust us to serve them. To our business partners and other stakeholders, we would like to give credit for continously supporting us with all their capabilities.
Kami yakin dengan dukungan dan kepercayaan dari semua pihak, Perseroan dapat terus berpartisipasi dalam membangun masyarakat digital di Indonesia. Tan Lie Pin Direktur Utama
We believe with the support and trust of all parties, the Company will continue to participate in building a digital society in Indonesia.
Tan Lie Pin President Director Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
41
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
Hengky Setiawan Komisaris Utama President Commissioner Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1969. Beliau telah menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak Juni 2011 berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 125 pada tanggal 15 Juni 2011. Beliau diangkat kembali sebagai Komisaris Utama Perseroan pada tahun 2013 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 305 tanggal 30 Mei 2013.
Indonesian citizen, born in 1969. He has served as President Commissioner of the Company since June 2011 based on the Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 125 dated on June 15, 2011. He was reappointed as President Commissioner of the Company in 2013 based on Deed No. 305 dated on May 30, 2013.
Beliau pernah menjabat Direktur Utama Perseroan sejak 23 Juli 2010 hingga Juni 2011. Selain sebagai Komisaris Utama Perseroan, beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Telesindo Shop (2001-sekarang), Direktur PT Setia Utama Investama (2008-sekarang), Direktur PT Setia Utama Towerindo (2008-sekarang), dan Direktur Utama PT Akses Makmur Bersama (2010-sekarang). Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara jurusan Akuntansi pada tahun 1993.
He was formerly President Director of the Company from July 23, 2010 until June 2011. In addition to serving as a President Commissioner of the Company, he also currently serves as Director of PT Telesindo Shop (2001-present), Director of PT Setia Utama Investama (2008-present), Director of PT Setia Utama Towerindo (2008-present) and President Director of PT Akses Makmur Bersama (2010-present). He completed a Bachelor of Economics from the Faculty of Economy, Tarumanagara University majoring in Accounting in 1993.
Beliau tidak memiliki jabatan rangkap dalam Perseroan, namun memiliki hubungan afiliasi melalui PT Upaya Cipta Sejahtera yang merupakan pemegang saham Perseroan.
He does not hold concurrent position in the Company, but has an affiliate relationship with PT Upaya Cipta Sejahtera that is a shareholder of the Company.
42
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Ferry Setiawan
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1973 Beliau telah menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak Juni 2011 berdasarkan berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 125 pada tanggal 15 Juni 2011. Beliau diangkat kembali sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2013 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 305 tanggal 30 Mei 2013. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Setia Utama Telecom sejak 2002, sebagai Komisaris PT Setia Utama Telestar sejak 2002, sebagai Direktur PT. Tele Utama Nusantara (dahulu PT Excel Utama Indonesia sejak 2006) dan sebagai Direktur Utama PT. Tele Utama Nusantara sejak tahun 2011, sebagai Komisaris PT Solusi Marketing Advertising sejak 2008, sebagai Direktur PT Esa Utama Inti Persada sejak 2008, sebagai Direktur PT Pulsa Inti Nasional sejak 2009, sebagai Direktur PT Universal Service Center sejak 2010, sebagai Direktur PT Multi Pulsa Nusantara sejak 2010 dan sebagai Direktur PT Setia Utama Media Aplikasi sejak 2011. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara jurusan Manajemen pada tahun 1996. Beliau tidak memiliki rangkap jabatan dalam Perseroan, namun memiliki hubungan afiliasi melalui PT Upaya Cipta Sejahtera, yang merupakan pemegang saham Perseroan. Indonesian citizen, born in 1973. He has served as Commissioner of the Company since June 2011 based on the Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 125 on June 15, 2011. He was reappointed as Commissioner in 2013 based on Deed No. 305 dated May 30, 2013. Currently he also serves as Director of PT Setia Utama Telecom since 2002, as Commissioner of PT Setia Utama Telestar since 2002, as Director of PT. Tele Utama Nusantara (previously PT Excel Utama Indonesia since 2006) and President Director of PT. Tele Utama Nusantara since 2011, as Commissioner of PT Solusi Marketing Advertising since 2008, as Director of PT Esa Utama Inti Persada since 2008, as Director of PT Pulsa Inti Nasional since 2009, as Director of PT Universal Service Center since 2010, as Director of PT Multi Pulsa Nusantara since 2010 and as a Director of PT Setia Utama Media Aplikasi since 2011.
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Prasabri Pesti
Laporan Keuangan Finance Reports
Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1971. Beliau pertama kali diangkat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan Akta Keputusan RUPS pada tanggal Juni 2016. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Chief Executive Office PT PINS Indonesia. Sebelumnya beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Telkom Akses (2015-2016), Executive Vice President PT Telkom Regional II (20142015), Komisaris PT Finnet Indonesia (2014-2015), Komisaris PT Gratika (2013-2014) dan EGM Telkom Barat (2013-2014). Beliau lulusan Teknik Elektro STT Telkom tahun 1997 dan Magister Management Universitas Gajah Mada tahun 2010. Beliau juga pernah mengikuti Global Leadership Course, INSEAD Business School, tahun 2014. Beliau tidak memiliki rangkap jabatan di Perseroan dan memiliki hubungan afiliasi dengan menjabat sebagai CEO PT PINS Indonesia yang juga pemegang saham Perseroan.
Indonesian citizen, born in 1971. He was first appointed as Commissioner based on the Deed of decisions of Shareholders on June 2016. Currently he also serves as Chief Executive Officer of PT PINS Indonesia. Previously, he also served as a Commissioner of PT Telkom Akses (20152016), Executive Vice President of PT Telkom Regional II (2014-2015), Commissioner of PT Finnet Indonesia (2014-2015), Commissioner of PT Gratika (2013-2014) and Telkom Barat EGM (2013-2014). He is an Electrical Engineering graduate from STT Telkom in 1997 and holds a Master of Management from University of Gajah Mada in 2010. He also attended the Global Leadership Course, INSEAD Business School, 2014. He does not hold concurrent position in the Company and has an affiliate relationship through his position as the CEO of PT PINS Indonesia that is also shareholder of the Company.
He obtained a Bachelor of Economics from Faculty of Management, Tarumanagara University in 1996. He does not hold concurrent position in the Company, but has an affiliate relationship with PT Upaya Cipta Sejahtera, which is the Company’s shareholder.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
43
Pendahuluan Introduction
Lukman Hadikusumo
Daftar Isi Contents
Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1947. Beliau pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas No. 145 tanggal 16 Agustus 2010. Selanjutnya beliau diangkat untuk kedua kalinya sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS No. 316 tanggal 30 Mei 2012. Karirnya diawali sebagai Money Market Officer di Bank Dagang Negara (1968- 1978), kemudian menjadi Money Market Manager PT Indovest (1978-1982). Setelah itu beliau berkarir di Citibank, NA sebagai Money Market Group Head. Jabatan Director hingga menjadi President Director disandangnya saat bergabung ke Bank Bumiputera (1989- 1994). Kemudian beliau menjabat President Director di PT Perkasa Finance (1994-2000) lalu menjadi Financial Consultant di PT Global Teleshop (2000-2006) dan sebagai Advisor di Telesindo Shop (2006-2011). Beliau lulus dari Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta pada tahun 1977 dengan memperoleh gelar Sarjana Bisnis Administrasi. Beliau memiliki jabatan rangkat di Perseroan sebagai Ketua Komite Audit dan tidak memiliki afilifasi dengan Perseroan. Indonesian citizen, born in 1947. He was first appointed as Independent Commissioner of the Company pursuant to the Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company No. 145 dated August 16, 2010. Subsequently, he was appointed for a second time as an Independent Commissioner of the Company by the Deed of AGM No. 316 dated May 30, 2012. His career started as a Money Market Officer at Bank Dagang Negara (1968- 1978), then became Money Market Manager PT Indovest (1978-1982). After that he built a career in Citibank, NA as the Money Market Group Head. He has held various positions from Director to President Director while at Bank Bumiputera (19891994). Later he served as President Director of PT Perkasa Finance (1994-2000) and then as Financial Consultant at PT Global Teleshop (2000-2006) and as an Advisor in Telesindo Shop (2006-2011). He graduated from 17 Agustus 1945 University Jakarta in 1977 with a Bachelor degree in Business Administration. He holds a concurrent position in the Company as Chairman of the Audit Committee and has no affiliate relationship with the Company.
Sekilas Bisnis Business at Glance
Achmad Herlanto Anggono
Laporan Manajemen Management Reports
Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1957. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS No. 199 tanggal 23 Oktober 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Bank ANZ, Bank Mizuo dan PT Energi Mega Persada Tbk. Sebelumnya beliau banyak berkarir di bidang perminyakan dan industri otomotif dari tahun 1985 sampai 1988. Kemudian tahun 1988- 2007 bekerja di bidang perbankan dan pernah menjabat sebagai Direktur Compliance and Risk Management pada Bank Maybank Indocorp. Beliau pernah menjabat berbagai posisi di Bank Bapindo, mulai dari credit officer (1988 -1991), supporting consultant (1994 -1996), Account Manager (1996 – 1997) hingga sekretaris eksekutif (1997 – 1998). Beliau banyak terlibat dalam riset mengenai Business Risk and Venture Capital, Risk Management dan Corporate Finance. Beliau kini bergabung dalam kelompok ahli Financial Operations Management SBM ITB, dengan spesialisasi bidang Risk Management dan Risk Based Auditing. Beliau lulusan Teknik Mesin, Institut Teknologi Bandung tahun 1984 dan juga meraih gelar Master Business Administration di bidang Corporate Finance dari Graduate School of Management, Rutgers University at Newark, New Jersey USA tahun 1993. Beliau tidak memiliki jabatan rangkap dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan. Indonesian citizen, born in 1957. He was appointed as Independent Commissioner of the Company pursuant to the Deed of AGM No. 199 dated October 23, 2014. Currently he also serves as member of the Audit and Risk Management ANZ Bank, Bank Mizuo and PT Energi Mega Persada Tbk. Previously he has built many a career in the oil industry and the automotive industry from 1985 to 1988. Later in year 1988- 2007 he worked in banking and has served as Director of Compliance and Risk Management at Bank Maybank Indocorp. He has held various positions in Bank Bapindo, starting from credit officer (1988 -1991), supporting consultant (1994 -1996), Account Manager (1996 - 1997) to executive secretary (1997-1998). He is heavily involved in research on Business Risk and Venture Capital, Risk Management and Corporate Finance. He has also joined SBM ITB’s Financial Operations Management experts, with specialization in Risk Management and Risk Based Auditing. He is a graduate of Mechanical Engineering, Institute of Technology Bandung in 1984 and also holds a Master of Business Administration in Corporate Finance from the Graduate School of Management, Rutgers University at Newark, New Jersey USA 1993. He does not hold concurrent position and has no affiliate relationship with the Company.
44
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
Tan Lie Pin Direktur Utama President Director
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1963. Beliau menjabat sebagai Direktur Utama sejak 2011 berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 125 pada tanggal 15 Juni 2011. Beliau diangkat kembali sebagai Direktur Utama berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 106 pada tanggal 09 Maret 2012 dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 305 pada tanggal 30 Mei 2013. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Deputy Direktur Pengembangan Bisnis pada PT Telesindo Shop sejak April 2008. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Deputy Direktur Pengembangan Bisnis Perseroan (2009- 2011), sebagai Country Manager (Koordinator Wilayah) PT Telechoice Indonesia (2005-2008), Direktur Penjualan PT Teletama Artha Mandiri (2004-2005), Direktur Pemasaran Selular Group (2000-2004), Kepala Pengembangan Bisnis, Manajer Pemasaran dan Manajer Ritel, sebagai Manajer Pemasaran PT Bima Sakti Usindo Perkasa (1999), sebagai Manajer Penjualan pada PT Bahagia Pratama Utama (1995- 1997) serta sebagai Customer Service Manager (1993-1994). Beliau menyelesaikan pendidikan Diploma 3 dari Universitas Jayabaya tahun 1983 jurusan Akuntansi. Beliau tidak memiliki rangkat jabatan di Perseroan dan juga tidak memiliki hubungan afiliasi.
Indonesian citizen, born in 1963. She has served as President Director since 2011 based on the Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 125 on June 15, 2011. She was reappointed as President Director pursuant to the Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 106 on March 9, 2012 and Deed No. 305 on May 30, 2013. Previously, she has served as Deputy Director of the Company. Currently he also served as Deputy Director of Business Development at PT Telesindo Shop since April 2008. He has also served as Deputy Director of the Company’s Business Development (2009- 2011), as Country Manager (Regional Coordinator) of PT TeleChoice Indonesia (2005-2008), Sales Director of PT Teletama Artha Mandiri (2004-2005), Head of Marketing of Cellular Group (2000-2004), Head of Business Development, Marketing Manager and Retail Manager, as Marketing Manager of PT Bima Sakti Usindo Perkasa (1999), as Sales Manager of PT Bahagia Pratama Utama (19951997) as well as Customer Service Manager (1993-1994). She completed Diploma 3 from Jayabaya University in 1983 majoring in Accounting. She does not hold concurrent position in the Company and has no affiliate relationship with the Company.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
45
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Andry Ryanto
Direktur Director
Warga Negara Indonesia, lahir tahun1971. Beliau menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2012 berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 315 pada tanggal 30 Mei 2012. Beliau diangkat kembali sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2013 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 305 tanggal 30 Mei 2013. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan. Mengawali karirnya pertama kali sebagai staf pemasaran di PT Bank Dagang Nasional Indonesia Surakarta (1993-1994). Karirnya berlanjut sebagai Sales Eksekutif hingga Koordinator Sales di PT Auto Cipta Karya Isuzu (1995-2000). Selanjutnya beliau menjadi Sales Manager di PT Cahaya Hyundai (2001 2002). Posisi Branch Manager ditapakinya di Telesindo Shop Bandung (2002-2003) hingga menduduki jabatan General Manager Kalimantan di PT Telesindo Shop Balikpapan (2004-2012). Beliau memperoleh gelar S1 Ekonomi dari STIE Malangkucecwara Malang (1993). Beliau tidak memiliki rangkap jabatan dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan. Indonesian citizen, born 1971. He has served as Director since 2012 based on the Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 315 on May 30, 2012. He was reappointed a Director of the Company in 2013 based on Deed No. 305 dated May 30, 2013. He previously served as Deputy Director of the Company. He began his career first as a marketing staff in PT Bank Dagang Nasional Indonesia Surakarta (1993-1994). His career progressed from Sales Executive to Sales Coordinator at PT Auto Cipta Karya Isuzu (1995-2000). Later, he became Sales Manager at PT Cahaya Hyundai (2001 2002). He then assumed the position of Branch Manager in Telesindo Shop Bandung (2002-2003) and progressed until he became Kalimantan General Manager at PT Telesindo Shop Balikpapan (2004-2012). He obtained a Bachelor degree in Economics from STIE Malangkucecwara Malang (1993). He does not hold concurrent position and has no affiliate relationship with the Company.
46
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Laporan Manajemen Management Reports
Sekilas Bisnis Business at Glance
Rukmono Cahyadi
Direktur Director
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1967. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2014 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 199 pada tanggal 23 Oktober 2014. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau menjabat sebagai GM Regional Sales Telkomsel Central Java Region sejak tahun 2012. Karirnya berawal dari PT Telkom sebagai staf Kandatel Telkom Lahat, Sumatera Selatan sejak 1992-1994. Karirnya kemudian berkembang ke anak perusahaan Telkom, PT Telkomsel, dengan menjabat sebagai GM Device Management pada 2009 – 2011. Selanjutnya beliau menjabat sebagai GM Product PricingTelkomsel pada 2011. Beliau lulusan Universitas Gajah Mada tahun 1991. Beliau tidak memiliki jabatan rangkap dan tidak memiliki hubungan afiliasi di Perseroan.
Indonesian citizen, born in 1967. He has served as Director of the Company since 2014 pursuant to Deed No. 199 on October 23, 2014. Prior to joining the Company, he served as GM Regional Sales Telkomsel Central Java Region since 2012. His career began at PT Telkom as a staff of Kandatel Telkom Lahat, South Sumatra from 1992-1994. His career then progressed to the subsidiary of Telkom, PT Telkomsel, having served as GM Device Management in 2009 2011. Subsequently he served as GM Product PricingTelkomsel in 2011. He graduated from the University of Gajah Mada in 1991. He does not hold concurrent position and has no affiliate relationship with the Company.
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1971. Beliau pertama kali diangkat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 316 tanggal 30 Mei 2012. Beliau diangkat kembali sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan pada tahun 2013 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 305 tanggal 30 Mei 2013. Sebelumnya beliau juga menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sejak 2011. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Manajer Senior Keuangan di PT Telesindo Shop Group sejak Januari 2008. Karirnya diawali sebagai Kepala Divisi pada PT Maju Persada Triguna dan Bina Karya Trijasa (1993 1996), perusahaan bergerak di bidang konsultan manajemen, akunting dan pajak. Pernah menjabat sebagai Manajer Akunting pada PT Gapura Kriya Lestari (1996), Manajer Keuangan pada PT Rasa Indoselera (1997), Kepala Audit Internal pada PT Primaswadana Perkasa Finance (1997-2000), Manajer Audit pada PT Paragon (2000-2001), Manajer Audit pada PT Naramitra Tarra. Beliau merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1994.
Meijaty Jawidjaja
Direktur Independen Independent Director
Beliau merangkap jabatan sebagai Direktur Keuangan Perseroan dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan.
Indonesian citizen, born in 1971. She was first appointed as Director of the Company Company pursuant to Deed No. 316 dated May 30, 2012. She was reappointed as Director of the Company Company in 2013 based on Deed No. 305 dated May 30, 2013. Previously, she also served as Director of the Company since 2011. Currently she also serves as Finance Senior Manager at PT Telesindo Shop Group since January 2008. Her career started as Head of Division at PT Maju Persada Triguna and Bina Karya Trijasa (1993 1996), a company engaged in the field of management, accounting and tax consulting. She has also served as Accounting Manager at PT Gapura Kriya Lestari (1996), Finance Manager at PT Rasa Indoselera (1997), Head of Internal Audit at PT Primaswadana Perkasa Finance (1997-2000), Audit Manager at PT Paragon (2000-2001), Manager audit at PT Naramitra Tarra. She is a graduate of the Faculty of Economics majoring in Accounting from Tarumanagara University in 1994. She concurrently serves as Finance Director of the Company and has no affiliate relationship with the Company.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
47
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management discussion and analysis TINJAUAN UMUM Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 cenderung membaik dibandingkan tahun 2015 lalu. Menurut data Bappenas, ekonomi Indonesia pada tahun 2016 tumbuh sekitar 5,1 % naik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 4,7%. Paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah dari 2015 dan berlanjut sampai 2016 memberikan dampak yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
GENERAL REVIEW Indonesia’s economic growth in 2016 had improved as compared to 2015. According to data from Bappenas, Indonesia’s economy in 2016 grew by 5.1%, which has increased compared to the previous year by 4.7%. The economic policy package issued by the government since 2015 and continuing throughout 2016 has had a positive impact on economic growth.
Beberapa kebijakan ekonomi yang sudah dijalankan pemerintah antara lain pelonggaran kebijakan moneter dengan penurunan suku bunga, pemanfaatan dana repatriasi hasil tax amnesty yang harus berada di Indonesia selama tiga tahun, reformasi struktural dan merealisasikan target pembangunan infrastruktur kelistrikan.
Some of the economic policies that have been implemented by the government are easing monetary policy with lower interest rates, utilization of repatriation funds from tax amnesty proceeds which should be in Indonesia for at least three years, structural reforms and realization of target in the construction of electricity infrastructure.
Meskipun demikian, Indonesia masih mewaspadai dampak ekonomi global yang masih belum stabil. Tahun 2016, ekonomi global masih dibayang-bayangi oleh ketidakpastian. Di satu sisi ekonomi AS sudah menunjukkan perbaikan kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, tingkat pengangguran yang stabil dan kenaikan inflasi.
However, Indonesia is still wary of the impact of the global economy that is still not stable. In 2016, the global economy was overshadowed by uncertainty. On one hand, the US economy has shown improvement that is characterized by better economic growth, stable unemployment rate and rising inflation.
Namun terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat juga masih menimbulkan tanda tanya dari pelaku pasar yang masih menunggu kebijakan ekonomi Trump. Di sisi lain, ekonomi negara-negara Eropa juga masih menunggu dampak keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).
But the election of Donald Trump as President of the United States also still raises questions from the market who is still waiting for Trump’s economic policies. On the other hand, the European economy is still awaiting the impact of UK’s release from the European Union (Brexit).
TINJAUAN INDUSTRI Industri telekomunikasi sendiri masih akan terus tumbuh. Pada tahun 2016 lalu, sektor telekomunikasi dan ICT mengalami pertumban double digit karena peningkatan dari layanan data, terutama didorong pemanfaatan social media (sosmed) dan video streaming. Layanan suara masih tumbuh, namun mulai mengalami perlambatan dibandingkan data yang terus meningkat setelah operator meluncurkan layanan 4G.
INDUSTRY OVERVIEW The telecommunications industry itself will continue to grow. In 2016, the telecommunications and ICT sector were experiencing double-digit growth due to the increase of data services, mainly driven by the utilization of social media (socmed) and video streaming. Voice services are still growing, but has started to slow down compared to data which continued to increase after the operator launched 4G services.
Selain layanan data, populasi smartphone 4G sepanjang 2016 lalu juga mulai melonjak. Berdasarkan laporan Quarterly Mobile Phone Tracker yang dikeluarkan International Data Corporation (IDC), pangsa pasar ponsel 4G juga meningkat dari 58% di kuartal kedua 2016 menjadi 68% di kuartal ketiga 2016 dan memiliki pertumbuhan sekuensial sebesar 8%.
In addition to data services, 4G smartphones population throughout 2016 also began to soar. Based on Quarterly Mobile Phone Tracker report released by International Data Corporation (IDC), 4G smartphone market share also increased from 58% in the second quarter of 2016 to 68% in the third quarter of 2016 and had a sequential growth of 8%.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
49
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
IDC menyebutkan, lonjakan sebagian besar disebabkan operator telah bersaing untuk memperluas pangsa pasar mereka dalam upaya memanfaatkan peningkatan jumlah pengguna smartphone dalam negeri melalui paket data bundling. Sejalan dengan ekspansi ini, porsi penjualan ponsel pintar di saluran telekomunikasi meningkat sebesar 22% YoY (Year on Year).
IDC said the surge is largely due to operators that have been competing to expand their market share in an effort to capitalize on the increased number of smartphone users in the country through bundling of data packets. In line with this expansion, the share of smart phone sales in the telecommunications channel increased by 22% YoY (Year on Year).
Meski animo pengguna terlihat mulai meningkat, IDC mencatat adanya sedikit penurunan Quarter on Quarter (QoQ) pada jumlah pengapalan ponsel pintar di Indonesia yakni sebesar 7% pada kuartal ketiga 2016. Namun, angka tersebut masih menunjukkan kenaikan sebesar 4% dari periode yang sama tahun lalu. Menurut data IDC, Samsung masih menjadi penguasa pasar smartphone di tahun 2016 dengan pangsa pasar 32,2%.
Despite the rising interest of users, IDC noted a slight decrease in Quarter on Quarter (QoQ) in the number of smart phone shipments in Indonesia which amounted to 7% in the third quarter of 2016. However, these figures still show an increase of 4% from the same period last year. According to IDC, Samsung is still the ruler of the smartphone market in 2016 with 32.2% market share.
TINJAUAN USAHA PERSEROAN Secara umum, kinerja Perseroan pada tahun 2016 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan dari sektor voucher akibat meningkatnya layanan data, meskipun penjualan smartphone Perseroan mulai mengalami perlambatan.
COMPANY BUSINESS REVIEW In general, the Company’s performance in 2016 has increased compared to 2016. This was driven by the increased revenue from voucher due to increased data services, although sales of smartphones Company began decelerating.
Tabel Kinerja Finansial (Dalam Rp Juta)
Keterangan Description
2016
Pendapatan | Revenues - Voucher dan Kartu perdana| Voucher and SIM cards - Telepon Seluler | Mobile phones - Jasa Perbaikkan | Repair Services Beban Pokok Pendapatan | Cost of Revenue Laba Kotor | Gross Profit Laba Usaha | Operating Profit Laba bersih | Net Profit
PENDAPATAN Pada tahun 2016, Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 27,31 triliun, mengalami kenaikan sebesar 24% dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp 22,04 triliun. Kenaikan tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan bisnis voucher yang tumbuh signifikan di tahun 2016, sementara penjualan dari segmen ponsel cenderung menurun. Voucher Seperti tahun-tahun sebelumnya, bisnis voucher masih menjadi kontributor utama pendapatan Perseroan sepanjang tahun 2016 lalu. Pendapatan Perseroan dari voucher pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp 21,92 triliun atau naik sebesar 50% dibandingkan tahun 2015 yang
50
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
2015
%
27.310.057 21.921.874
22,039,666 14.604.749
23,9% 50,1%
5.386.714 1.469 25.729.180 1.580.877 1.014.371 468.878
7.432.000 2.917 20.832.146 1.207.520 776.266 370.649
(27,5) (49,6) 23,5 30,9 30,7 26,5
REVENUES In 2016, the Company recorded net revenues of Rp 27.31 trillion, an increase of 24% compared to 2015 which reached Rp 22.04 trillion. The increase was fueled by the increase in vouchers business revenue which grew significantly in 2016, while sales of the mobile phone segment decreased.
Voucher As per previous years, voucher business is still a major contributor to the Company’s revenue throughout 2016. The Company’s revenue from vouchers in 2016 reached Rp 21.92 trillion, or an increase of 50% compared to 2015 which
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
mencapai Rp 14,60 triliun. Segmen voucher memberikan kontribusi sebesar 80,3% dari total pendapatan bersih Perseroan.
reached Rp 14.60 trillion. Voucher segment contributed 80.3% of the Company’s total net revenue.
Adanya peningkatan pendapatan pada segmen voucher ini terutama disebabkan oleh ekspansi jaringan distribusi yang dilakukan Perseroan bekerja sama dengan pihak perbankan dan retailer tahun 2016 lalu. Selain itu, meningkatnya penggunaan jaringan data setelah operator meluncurkan layanan 4G ikut mendorong penjualan voucher Perseroan.
An increase in revenue in the voucher segment is mainly due to the expansion of the Company’s distribution network in collaboration with banks and retailers in 2016. In addition, the increased use of data network after the operators launched 4G services also contributed to the Company’s sales of vouchers.
Telepon Selular Sementara untuk pendapatan dari telepon selular pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp 5,39 triliun mengalami penurunan sebesar 28,1% dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp 7,43 triliun. Penurunan pendapatan telepon seluler tersebut baru pertama kali terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini akibat turunnya penjualan smartphone Perseroan, khususnya merek Samsung.
Mobile Phones As for the revenue from mobile phones, in 2016 it stood at Rp 5.39 trillion, decreased by 28.1% compared to 2015 which reached Rp 7.43 trillion. The decrease in revenues of the mobile phone for the first time occurred in the last few years due to decline in the Company’s sales of smartphones, especially the Samsung brand.
Secara global, penjualan smartphone memang mengalami penurunan akibat persaingan dengan produk smartphone yang berharga murah dari China. Telepon seluler memberikan kontribusi sebesar 19,7% dari total pendapatan bersih Perseroan.
Globally, smartphone sales are decreasing due to competition with low-priced smartphone products from China. Mobile phones contributed 19.7% of the Company’s total net revenue.
Pendapatan Lainnya Selain pendapatan dari voucher dan telepon seluler, Perseroan juga memperoleh pendapatan lainnya yang berasal dari jasa perbaikan, meskipun kontribusinya relatif kecil. Tahun 2016, pendapatan dari jasa perbaikan mencapai Rp 1,47 miliar, turun dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 2,92 miliar.
Other Income In addition to the income from vouchers and mobile phones, the Company also obtained other income derived from repair services, although the contribution is relatively small. In 2016, revenue from repair services reached Rp 1.47 billion, down compared to 2015 amounting to Rp 2.92 billion.
BEBAN POKOK PENDAPATAN Sebagai akibat dari kenaikan pendapatan tersebut, beban pokok penjualan Perseroan pada tahun 2016 juga naik sebesar 24% menjadi Rp 25,73 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh naiknya beban pembelian dari operator untuk voucher, khususnya dari Telkomsel, dan peningkatan barang tersedia untuk dijual.
COST OF REVENUES As a result of the increase in revenues, cost of revenues of the Company in 2016 also rose by 24% to Rp 25.73 trillion. This increase was primarily due to the increase in voucher purchase value from the operators, especially from Telkomsel, and increase in goods available for sale.
BEBAN USAHA Beban usaha Perseroan untuk tahun 2016 mencapai Rp 379,9 miliar mengalami kenaikan sebesar 37,9% dibandingkan pada tahun 2015. Hal ini terutama disebabkan oleh naiknya beban gaji dan kesejahteraan karyawan, peningkatan biaya sewa dan beban penjualan dari biaya promosi.
OPERATING EXPENSES The Company’s operating expenses for 2016 reached Rp 379.9 billion, an increase of 37.9% compared to 2015. This is mainly due to the increase in salaries and employee benefits, increase in rental costs and expenses for sales promotion.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
51
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
LABA KOTOR Tahun 2016, Perseroan mencatat perolehan laba kotor sebesar Rp 1,58 triliun, naik sebesar 30,9% dibandingkan tahun 2015. Hal ini terutama disebabkan meningkatnya pendapatan Perseroan seiring dengan peningkatan penjualan Perseroan. Dengan demikian, margin laba kotor Perseroan pada tahun 2016 mencapai 5,8%, naik dari 5,5% pada tahun 2015.
GROSS PROFIT In 2016, the Company recorded gross profit of Rp 1.58 trillion, an increase of 30.9% compared to 2015. This was primarily due to increased revenues of the Company in line with the increase in sales. Accordingly, the Company’s gross profit margin in 2016 reached 5.8%, up from 5.5% in 2015.
LABA USAHA Sedangkan laba usaha tahun 2016 mencapai Rp 1,01 triliun, naik sebesar 30,7% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan margin laba usaha 2016 mencapai 3,7%, dari 3,5% pada tahun 2015.
INCOME FROM OPERATIONS Meanwhile, income from operations in 2016 reached Rp 1.01 trillion, an increase of 30.7% over the previous year, where margin income from operations in 2016 reached 3.7%, from 3.5% in 2015.
LABA BERSIH Sedangkan laba bersih Perseroan pada tahun 2016 mencapai Rp 468,9 miliar naik 26,5% dibandingkan sebelumnya Rp 370,65 miliar. Hal ini disebabkan meningkatnya pendapatan Perseroan seiring dengan naiknya penjualan segmen voucher. Dengan demikian, margin laba bersih Perseroan tahun 2016 tercatat sebesar 1,7%, tidak jauh berbeda dengan margin laba bersih tahun 2015.
NET INCOME While the Company’s net income in 2016 reached Rp 468.9 billion, up 26.5% compared to Rp 370.65 billion previously. This is due to the increased revenues of the Company in line with the increase in voucher sales. Thus, the Company’s net profit margin in 2016 stood at 1.7%, not much different with the net profit margin in 2015.
Dengan demikian, jumlah laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk meningkat menjadi Rp 468,2 miliar, naik 26,4% dibandingkan pada tahun 2015.
Thus, the net profit attributable to parent company increased to Rp 468.2 billion, up 26.4% compared to 2015.
LABA PER SAHAM Perseroan mencatat laba per saham untuk tahun 2016 sebesar Rp 66 per saham, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2015 yang hanya sebesar Rp 52 per saham.
EARNINGS PER SHARE The Company recorded earnings per share for 2016 at Rp 66 per share, an increase compared to 2015 which was only at Rp 52 per share.
POSISI KEUANGAN
FINANCIAL POSITION
Tabel Posisi Keuangan (Dalam Rp Juta) / Financial Position Table (in Million Rp)
Keterangan Description
2016
2015
%
Aset | Assets Liabilitas | Liabilities Ekuitas | Equity
8.215.481 5.010.118 3.205.363
7.128.717 4.313.276 2.815.441
15,2 16,2 13,8
ASET Sampai dengan 31 Desember 2016, total aset Perseroan tercatat sebesar Rp 8,22 triliun, naik sebesar 15,2% dibandingkan posisi per akhir 2015 sebesar Rp 7,13 triliun. Dari jumlah itu, total aset lancar mencapai Rp 7,47 triliun atau naik sebesar 17,4% dibandingkan pada posisi per akhir 2015 sebesar Rp 6,36 triliun. Hal ini disebabkan naiknya piutang usaha pihak ketiga dan meningkatnya persediaan.
52
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
ASSETS As at December 31, 2016, the Company’s total assets stood at Rp 8.22 trillion, an increase of 15.2% compared to the position as of the end of 2015 which amounted to Rp 7.13 trillion. Of that amount, total current assets reached Rp 7.47 trillion, an increase of 17.4% compared to the position as of the end of 2015 which amounted to Rp 6.36 trillion. This is due to the increase in third party trade receivables and increased inventories.
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
Sedangkan jumlah aset tidak lancar pada 31 Desember 2016 mencapai Rp 742,9 miliar atau turun 2,8% dibandingkan posisi per akhir 2015, yang terutama disebabkan oleh turunnya jumlah aset tetap.
While the amount of non-current assets at December 31, 2016 reached Rp 742.9 billion, down 2.8% compared to the position at the end of 2015, mainly due to the lower amount of fixed assets.
LIABILITAS Sedangkan total liabilitas Perseroan pada 31 Desember 2015 mencapai Rp 5,01 triliun atau meningkat sebesar 16,2% dibandingkan posisi per akhir 2015. Dari jumlah itu, liabilitas jangka pendek Perseroan pada 31 Desember 2016 mencapai Rp 1,25 triliun atau turun tipis sebesar0,7% dibandingkan posisi per akhir 2015, terutama disebabkan oleh turunnya hutang usaha kepada pihak ketiga.
LIABILITIES Meanwhile, total liabilities of the Company on December 31, 2016 reached Rp 5.01 trillion, an increase of 16.2% compared to the position as at the end of 2015. Of that amount, current liabilities of the Company on December 31, 2016 reached Rp 1.25 trillion, down slightly by 7% compared to the position as of the end of 2015, mainly due to lower payables to third parties.
Sementara liabilitas jangka panjang Perseroan pada 31 Desember 2016 mencapai Rp 3,76 triliun atau naik 23,1% dibandingkan per akhir 2015 yang mencapai Rp 3,06 triliun yang terutama disebabkan oleh tambahan hutang obligasi dari penawaran umum berkelanjutan tahap II.
While non-current liabilities of the Company on December 31, 2016 reached Rp 3.76 trillion, up 23.1% compared to the position as at end of 2015 which reached Rp 3.06 trillion, which is primarily due to additional bonds from phase II public offering.
EKUITAS Ekuitas Perseroan pada 31 Desember 2016 naik 13,8% menjadi Rp 3,20 triliun dibandingkan posisi per akhir 2015 yang mencapai Rp 2,82 triliun. Hal ini terutama dikarenakan adanya peningkatan saldo laba.
EQUITY Shareholders’ equity at December 31, 2016 rose 13.8% to Rp 3.20 trillion compared to the position as at the end of 2015 which reached Rp 2.82 trillion. This is mainly due to the increase in retained earnings.
POSISI ARUS KAS
CASH FLOW POSITION
Posisi Arus Kas (Dalam Rp juta)
Keterangan Description Kas Neto yang digunakan untuk aktivitas operasi Net cash flows used in operating activities Kas Neto yang digunakan untuk aktivitas investasi net cash flows used in investing activities Kas Neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan net cash flows provided by financing activities Kas dan Bank akhir tahun cash on hand and in banks at the end of the year
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS OPERASI Jumlah kas neto yang digunakan untuk kegiatan operasi pada tahun 2016 mencapai Rp 766,6 miliar mengalami penurunan 10,3% dibandingkan kas neto yang digunakan untuk aktivitas operasi pada tahun 2015. Hal ini disebabkan naiknya penerimaan kas dari pelanggan.
2016
%
2015 766.559
854.746
(10,3)
30.253
162.227
(81,4)
692.939
1.548.838
(55,3)
1.068.111
1.172.828
(8,9)
NET CASH FLOWS USED IN OPERATING ACTIVITIES The amount of net cash flows used for operating activities in 2016 reached Rp 766.6 billion, decreased 10.3% compared to net cash flows used in operating activities in year 2015. This is due to the increase in cash receipts from customers.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
53
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2016 adalah sebesar Rp 30,3 miliar dibandingkan dengan kas neto yang diperoleh untuk aktivitas investasi pada tahun 2015, terutama disebabkan berkurangnya berkurangnya aktivitas investasi Perseroan dan entitas anak selama tahun 2016.
NET CASH FLOWS USED IN INVESTING ACTIVITIES Net cash flows used in investing activities in 2016 amounted to Rp 30.3 billion, compared with net cash flows used in investing activities in 2015, this is primarily due to the reduction in investment activities of the Company and its subsidiaries throughout 2016.
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan pada tahun 2016 sebesar Rp 692,6 miliar atau turun 55,3% dibandingkan tahun 2015, terutama disebabkan oleh penerimaan utang jangka pendek dan penerbitan obligasi.
NET CASH FLOWS PROVIDED BY FINANCING ACTIVITIES Net cash flows provided by financing activities in 2016 amounted to Rp 692.6 billion, down 55.3% compared to 2015, primarily due to the receipt of short-term debts and the issuance of bonds.
Dengan demikian pada tahun 2016 terjadi penurunan kas dan bank sebesar Rp 104,1 miliar dibandingkan tahun 2015. Posisi kas dan bank Perseroan pada akhir tahun 2016 mencapai Rp 1,07 triliun, turun 8,7% dari akhir tahun 2015 yang mencapai Rp 1,17 triliun.
Thus in 2016, there was a decrease in cash on hand and in banks which amounted to Rp 104.1 billion compared to 2015. The Company’s cash on hand and in banks at the end of 2016 reached Rp 1.07 trillion, down 8.7% from the end of 2015 which reached Rp 1, 17 trillion.
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG Kemampuan Perseroan dalam membayar utang dapat dilihat dari likuditas dan solvabilitas Perseroan. Tingkat likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimilikinya. Tingkat likuiditas diukur dengan rasio lancar (current ratio).
DEBT PAYING ABILITY AND LEVEL DUE RECEIVABLES
Rasio lancar Perseroan pada tahun 2016 adalah 6,0 kali dibandingkan posisi 2015 yang mencapai 5,1 kali, yang menunjukkan bahwa Perseroan masih memiliki cukup likuditas untuk membayar utang jangka pendek Perseroan.
The Company’s current ratio in 2016 was 6.0 times compared to the position of 2015 which reached 5.1 times, which shows that the Company still has sufficient liquidity to repay its short-term debts.
Solvabilitas adalah kemampuan Perseroan untuk memenuhi seluruh kewajiban dengan menggunakan aset yang dimilikinya. Rasio utang terhadap aset Perseroan pada tahun 2016 mencapai 0,6 kali, sama dengan posisi pada tahun 2015. Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan masih memiliki kemampuan untuk membayar kewajiban dengan menggunakan seluruh asetnya.
Solvency is the ability of the Company to meet all obligations by using its assets. The Company’s debt to assets ratio in 2016 reached 0.6 times, similar to the position in 2015. This shows that the Company still has the ability to pay its obligations by using all its assets.
Untuk tingkat kolektibilitas piutang, Perseroan senantiasa menjaga piutang untuk dapat ditagih dengan baik. Pada tahun 2016, total piutang Perseroan mencapai Rp 2,81 triliun. Dari jumlah tersebut, yang belum jatuh tempo mencapai Rp 1,43 trilun. Piutang usaha yang belum jatuh tempo ataupun penurunan nilai adalah dengan debitur kredit dengan catatan pembayaran yang baik. Perseroan berpendapat bahwa semua piutang tersebut dapat ditagih seluruhnya, sehingga tidak terdapat penurunan nilai.
For the collectibility of accounts receivable, the Company continues to maintain accounts receivable to be collected properly. In 2016, the Company’s total receivables reached Rp 2.81 trillion. Of this amount, those which have not matured amounted to Rp 1.43 trillion. Trade receivables that have not matured or decreased in value are by debtors with good record of repayments. The Company believes that all receivables can be collected in full, so that there is no impairment.
54
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
The Company’s ability to pay the debt can be seen from the liquidity and solvency of the Company. The level of liquidity reflects the Company’s ability to meet short-term liabilities using its current assets. The level of liquidity is measured by the current ratio.
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian sesuai dengan kondisi Perusahaan dan ekonomi secara umum. Pada tahun 2016, rasio liabilitas bersih terhadap modal Perseroan tercatat sebesar 1,2 kali dibandingkan 2015 yang mencapai 1,1 kali. Perseroan selalu menjaga agar rasio tersebut berada dalam kisaran yang umum dalam industri sejenis dengan tujuan untuk mengamankan pendanaan terhadap biaya yang rasional.
CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE The main objective of the Company’s capital management is to ensure the maintenance of a healthy capital ratios to support the business and maximize return for shareholders. The Company manages its capital structure and make adjustments based on the economic conditions in general. By 2016, the ratio of net liabilities to equity of the Company is recorded at 1.2 times compared to 2015 which reached 1.1 times. The Company always maintain these ratios within the range that is common in similar industries with the objective to secure funding at a reasonable cost.
Guna memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Sepanjang 2016, Perseroan melakukan pinjaman sindikasi dan penerbitan obligasi tahap II untuk memperbaiki struktur permodalan.
In order to maintain and adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or seek funding through loans. Throughout 2016, the Company launched syndicated loan and issued phase II bonds to improve the capital structure.
IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL Pada tahun 2016, Perseroan tidak memiliki ikatan material untuk investasi barang modal.
MATERIAL BOND FOR INVESTMENT OF CAPITAL GOODS In 2016, the Company has no material commitments for investment of capital goods.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI Sesuai dengan rencana aktual tahun 2016, Perseroan sebelumnya menargetkan rencana pendapatan sekitar Rp 26 triliun pada tahun 2016, dengan sumbangan terbesar dari segmen voucher. Realisasi pendapatan yang diperoleh Perseroan di atas target rencana aktual, yakni Rp 27,31 triliun. Hal ini disebabkan peningkatan kontribusi voucher yang cukup signifikan dalam pendapatan Perseroan meskipun penjualan telepon seluler mengalami penurunan.
COMPARISON BETWEEN TARGET AND REALIZATION In accordance with the actual plan in 2016, the Company previously targeted revenue at around Rp 26 trillion in 2016, with the largest contribution from the voucher segment. The actual revenue obtained by the Company exceeded the actual target plan at Rp 27.31 trillion. This is due to the significant increase in vouchers contribution in the Company’s revenues despite mobile phone sales decline.
INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA, AKUISISI, RESTRUKTURISASI Selama tahun 2016, tidak ada informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi dan restrukturisasi penting yang dilakukan Perseroan.
MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, MERGER / CONSOLIDATION OF BUSINESS, ACQUISITION, RESTRUCTURING During 2016, there was no material information on investment, expansion, divestment, merger / consolidation, acquisition and restructuring conducted by the Company.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
55
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN Pada tahun 2016, Perseroan melakukan penawaran umum berkelanjutan melalui Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap II dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 700 miliar. Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp334.000.000.000,- dengan bunga sebesar 9,15% dan jangka waktu 370 Hari Kalender sejak Tanggal Emisi.
SUSTAINABLE PUBLIC OFFERING In 2016, the Company made a public offering through Sustainable Bond I Tiphone Phase II with the target funds that will be collected at Rp 700 billion. The A Series Bonds on offer amounted to Rp334.000.000.000, - with interest of 9.15% and a term of 370 calendar days from the issuance date.
Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp256.000.000.000 dengan bunga Obligasi sebesar 9,50% per tahun dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi.
The B Series Bonds offered amounted to Rp256.000.000.000 with interest of 9.50% per annum and a term of three (3) years from the issuance date.
Sedangkam Obligasi Seri C ditawarkan sejumlah Rp110.000.000.000,- dengan bunga sebesar 10,65% per dan jangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi.
Whereas the C Series Bonds offered amounted to Rp110.000.000.000, - with an interest of 10.65% per annum and a term of 5 (five) years from the issuance date.
Penerbitan obligasi ini merupakan kelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Tiphone tahap II yang dilakukan Tahun 2015 melalui Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 500 miliar dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 11% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2018.
These bonds issuance is a continuation of Sustainable Bond I Tiphone phase II conducted in 2015 through Indonesia Stock Exchange with a total nominal value of Rp 500 billion with a fixed interest rate of 11% per annum and will mature on July 10, 2018.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi itu akan digunakan untuk penambahan modal kerja perseroan dan anak usahanya.
All proceeds from the public offering of bonds will be used to additional working capital of the company and its subsidiaries.
PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Sesuai dengan Peraturan OJK, Perseroan telah melaporkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana ini secara berkala kepada OJK dan dipertanggungjawabkan kepada para pemegang saham secara berkala setiap tahun dalam RUPS.
USE OF PUBLIC OFFERING PROCEEDS In accordance with the FSA Regulation, the Company has reported the realization of the use of proceeds from the Initial Public Offering periodically to the FSA and is accountable to the shareholders on a regular basis each year at the AGM.
Dana hasil penawaran umum yang diperoleh telah digunakan sesuai dengan rencana penggunaan dana yang tercatat dalam prospektus. Dari hasil IPO tanggal 12 Januari 2012, jumlah hasil penawaran umum sebesar Rp 418,5 miliar, setelah dipotong biaya penawaran umum diperoleh hasil bersih sebesar Rp 406.431.900.000.
The proceeds from public offering received have been used in accordance with the planned use of funds listed in the prospectus. Based on IPO dated January 12, 2012, the amount of public offering was recorded at Rp 418.5 billion, and the net proceeds after deduction of IPO was at Rp 406.431.900.000.
Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 359.765.813.005 telah digunakan untuk pelunasan utang anak perusahaan pada Bank DBS Indonesia, sebesar Rp 46.666.086.995 telah digunakan untuk modal kerja Perseroan dan anak perusahaan, sehingga sampai dengan 31 Desember 2016, seluruh dana sudah terpakai semua.
Of this amount, around Rp 359.765.813.005 was used for debt repayment of its subsidiaries at Bank DBS Indonesia, around Rp 46.666.086.995 was used for working capital of the Company and its subsidiaries, and as at December 31, 2016, all funds have been used up.
56
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
Dari konversi waran seri 1 yang diterbitkan pada tanggal 9 Januari 2012, total dana yang telah dikonversi sebanyak 370.159.830.700. Jumlah dana yang sudah digunakan sebesar 351.116.230.036, sehingga sisa dana hasil konversi sampai 31 Desember 2016 sebesar Rp 19.043.600.664.
From series 1 of convertible warrants issued on January 9, 2012, the total funds that have been converted was 370.159.830.700. The amount of funds that have been used are 351.116.230.036, so that the remaining proceeds from the conversion until December 31, 2016 amounted to Rp 19.043.600.664.
Dari hasil Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Dana Terlebih Dahulu (PMT-HMETD) yang dilakukan pada 18 September 2014, diperoleh hasil besih sebesar Rp 518.238.065.060. Keseluruhan dana tersebut telah digunakan untuk modal kerja Perseroan dan anak perusahaan, sehingga sampai dengan 31 Desember 2016 seluruh dana sudah digunakan.
From the Capital Increase Without Preemptive Rights (CIWPR) performed on September 18, 2014, total net result was Rp 518.238.065.060. Overall the fund has been used for working capital of the Company and its subsidiaries, and as at December 31, 2016 the entire fund has been used.
Dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap I tahun 2015, yang dilakukan pada tanggal 30 Juni 2015 diperoleh hasil bersih sebesar Rp 491.950.000.000. Dari jumlah tersebut keseluruhan dana sudah digunakan untuk pembayaran sebagian hutang Perseroan.
From the Sustainable Public Offering of Sustainable Bond I Tiphone Phase I in 2015, which was conducted on June 30, 2015 the net result amounted to Rp 491.950.000.000. All funds have been used for the payment of a portion of the Company’s debts.
Dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligassi Berkelanjutan I Tiphone Tahap 2 Tahun 2015, yang dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2016, diperoleh hasil bersih sebesar Rp 693.144.294.872. Sampai dengan 31 Desember 2016, keseluruhannya sudah digunakan untuk modal kerja.
From the Sustainable Public Offering Sustainable Bond I Tiphone Stage 2 in 2015, which was conducted on October 10, 2016, the net proceeds amounted to Rp 693.144.294.872. As of December 31, 2016, all funds have been used for working capital.
KEBIJAKAN DIVIDEN Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, dividen dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam RUPS setelah mempertimbangkan faktor rencana pengembangan usaha dan kebutuhan belanja modal. Berdasarkan hasil RUPS Tahunan pada tanggal 15 Juni 2016, Perseroan memutuskan membagikan dividen tunai sekurang-kurangnya sebesar Rp 92.601.595.021 dan setinggi-tingginya sebesar Rp 95.043.667.511 atau sebesar Rp 13 per saham. Dividen tersebut telah dibagikan kepada pemegang saham pada tanggal 15 Juli 2016.
DIVIDEND POLICY In accordance with the Articles of Association, dividends are paid in accordance with the Company’s financial capability based on the decisions taken at the AGM after considering factors of business development plans and capital expenditure requirements. Based on the results of the Annual General Meeting on June 15, 2016, the Company decided to distribute cash dividend of at least Rp 92.601.595.021 and as high as Rp 95.043.667.511 or Rp 13 per share. The cash dividend was distributed to shareholders on July 15, 2016.
PEMASARAN DAN DISTRIBUSI Perseroan bergerak di bidang usaha perdagangan voucher dan telepon seluler. Untuk voucher, Perseroan menjalin kerja sama dengan Telkomsel dan menjadi Authorized Dealer untuk Telkomsel. Dalam mendistribusikan produk voucher tersebut, Perseroan melakukan melalui gerai sendiri dan bekerja sama dengan dealer dan reseller. Sedangkan untuk produk telepon seluler, Perseroan bekerja sama dengan vendor ponsel, seperti Samsung, LG, Huawei, dan Sony. Hubungan tersebut dibangun berdasarkan komitmen jangka panjang untuk pengaturan strategi penjualan dan pemasaran secara bersama.
MARKETING AND DISTRIBUTION The Company is engaged in trading of vouchers and mobile phones. For vouchers, the Company collaborates with Telkomsel and become the Authorized Dealer for Telkomsel. In distributing the voucher products, the Company conducted its business through its own outlets and cooperates with dealers and resellers. As for the mobile phone products, the Company cooperates with mobile phone vendors, such as Samsung, LG, Huawei, and Sony. The relationship is built on a long-term commitment in alignment with the sales and marketing strategy.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
57
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
Dalam hal distribusi, Perseroan membangun gerai sendiri dengan nama Telesindo Shop dan juga mengembangkan gerai-gerai flagship bekerja sama dengan vendor smartphone seperti Samsung Experiential Shop di beberapa kota besar Indonesia.
In terms of distribution, the Company builds its own stores under the name Telesindo Shop and also develops flagship stores working with smartphone vendors like Samsung Experiential Shop in several big cities in Indonesia.
PELANGGAN DAN PANGSA PASAR Bagi Perseroan, pelanggan menjadi raja. Perseroan memiliki jaringan gerai yang tersebar di seluruh Indonesia untuk melayani pelanggan. Untuk telepon seluler, Perseroan juga memiliki jaringan service center milik sendiri yang sangat luas dan tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan membuka hotline dan call center yang melayani pelanggan setiap hari kerja.
CUSTOMERS AND MARKET SHARE For the Company, the customer is king. The Company has a network of outlets across Indonesia to serve its customers. For mobile phones, the Company also has its own network of service centers that are very extensive and spread throughout Indonesia. The Company also set up hotline and call center that serves the customers every working day.
Saat ini, Perseroan merupakan salah satu pemain terbesar untuk distribusi voucher Telkomsel. Kerja sama dengan Telkomsel telah terjalin cukup lama. Selain itu, Masuknya PT PINS Indonesia, anak perusahaan PT Telkom Tbk, sebagai pemegang saham Perseroan pada tahun 2014 lalu telah memberikan nilai strategis Perseroan, khususnya untuk distribusi produk Telkom Group.
Currently, the Company is one of the biggest players in the distribution of Telkomsel vouchers. The cooperation with Telkomsel has existed for long. In addition, the entry of PT PINS Indonesia, a subsidiary of PT Telkom Tbk, as shareholder of the Company in 2014 has provided strategic value to the Company, in particular for Telkom Group product distribution.
Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan pangsa pasar melalui pengembangan jaringan nontradisional, seperti layanan machine to machine dan bekerja sama dengan kalangan perbankan untuk distribusi voucher.
The Company continues its efforts to increase its market share through the development of non-traditional networks, such as machine to machine service and work closely with the banks for the distribution of vouchers.
PROSPEK USAHA 2017 Pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2017 diprediksi akan membaik. Salah satu faktor pendorong adalah angka investasi yang terus naik serta ekspor yang juga terus
PROSPECTS IN 2017 Indonesia’s economic growth in 2017 is expected to improve. One driving factor is the investment figures that continue to rise and exports that are increasing. The economic policy
58
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
meningkat. Paket kebijakan ekonomi yang telah diluncurkan dalam dua tahun terakhir ini diperkirakan akan memberikan dampak yang positif bagi dunia usaha dan perekonomian pada tahun 2017.
package that has been launched in the past two years is expected to provide a positive impact to the business world and the economy in 2017.
Di bidang telekomunikasi, pasar seluler diperkirakan akan terus meningkat pada tahun 2017. Telkomsel yang menjadi mitra Perseroan sudah memasang target pendapatan pada tahun 2017 tumbuh 9%-10% dari target 2016.
In telecommunications, the mobile phone market is expected to continue to rise in 2017. Telkomsel, a partner of the Company, has set the 2017 target of revenue growth of 9% -10% from the target in 2016.
Pada 2017 Telkomsel menargetkan pertumbuhan jumlah pelanggan sekitar 10 persen dibanding 2016. Hingga September 2016 total jumlah pelanggan mencapai 163,7 juta di seluruh Indonesia. Sebanyak 76,4 juta pelanggan di antaranya telah menggunakan perangkat 3G/4G.
In 2017, Telkomsel targets subscriber growth of about 10 percent compared to 2016. As of September 2016 the total number of subscribers has reached 163.7 million in Indonesia. Of whom a total of 76.4 million subscribers have been using the 3G / 4G.
Untuk melayani seluruh pelanggan pada 2017, Telkomsel akan menambah sekitar 20.000 unit BTS dari saat ini sebanyak 124.097 BTS. Selama tahun 2017 perusahaan akan mengalokasikan belanja modal sekitar 15% dari proyeksi pendapatan.
To serve all the customers in 2017, Telkomsel will add around 20,000 units of BTS from the current total of 124,097 BTS. Throughout 2017 the Company will allocate approximately 15% of the projected revenues for capital expenditures.
Sebagai distributor yang menjalin kerja sama sangat erat dengan Telkomsel, Perseroan optimistis dengan pertumbuhan Telkomsel tersebut juga akan meningkatkan kinerja Perseroan secara umum.
As a distributor who cooperates very closely with Telkomsel, the Company is optimistic that the growth of Telkomsel will also enhance the Company’s performance in general.
Untuk penjualan telepon seluler, Perseroan juga optimistis dapat meningkatkan penjualan smartphone setelah adanya kerja sama dengan BB Merah Putih yang menjadi pemegang lisensi brand BlackBerry di Indonesia.
For mobile phone sales, the Company is optimistic to increase sales of smartphones after their cooperation with BB Merah Putih who is the BlackBerry brand license holder in Indonesia.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
59
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
tata kelola perusahaan good corporate governance Perseroan menyadari bahwa dalam menjalankan aktivitas usahanya harus memiliki komitmen untuk senantiasa menempatkan tata kelola perusahaan yang baik sebagai pondasi utama dalam menjalankan bisnisnya serta untuk mempertahankan eksistensi perusahaan dalam menghadapi tantangan dan persaingan usaha di masa mendatang yang pada khususnya di industri telekomunikasi.
The Company realizes that in conducting business activities, it must possess a commitment to always place good corporate governance as the main foundation of conducting business as well as to maintain the Company’s existence in the face of challenges and competition in the future, particularly in the telecommunication industry.
Kami berupaya untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara bertanggung jawab, konsisten dan berkesinambungan di seluruh level organisasi perusahaan , bukan saja karena diwajibkan oleh peraturan semata, tetapi karena kesadaran bahwa tata kelola perusahaan yang baik merupakan bentuk tanggung jawab dan transparansi kami kepada publik.
We strive to uphold the principles of good corporate governance that is responsible, consistent and sustained at all levels of the organization of the Company, not only because it is required by the legislation, but because of the awareness that good corporate governance is a form of our accountability and transparency to the public.
Prinsip-prinsip tata kelola yang kami terapkan didasarkan pada transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran. Sebagai perusahaan jasa telekomunikasi yang bergerak di bidang pelayanan kepada masyarakat, kami juga berkomitmen memberikan standar etika yang tinggi dalam setiap usaha kami dan bertanggungjawab kepada masyarakat yang kami layani.
The principles of good corporate governance that we apply are based on transparency, accountability, responsibility, independence and fairness. As a telecommunication services company engaged in providing service to the community, we are also committed to provide high standards of ethics in all our businesses and are accountable to the communities we serve.
Upaya penerapan tata kelola yang telah kami laksanakan tersebut terbukti telah memberikan kontribusi yang positif serta telah memberikan manfaat yang nyata bagi Perseroan, antara lain meningkatnya kinerja perusahaan, tumbuhnya kepercayaan dari mitra usaha di industri telekomunikasi serta meningkatnya kepercayaan para pemangku kepentingan.
Efforts in the implementation of good corporate governance has been proven to bring a positive contribution and tangible benefits to the Company, among others, the increased performance of the Company, growing confidence of business partners in the telecommunication industry as well as increased in trust of the stakeholders.
Oleh karena itu, untuk tetap menjaga terpeliharanya kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan secara terus menerus dan konsisten, kami berupaya untuk mempertahankan komitmen kami dalam menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan dan mengedepankan prinsip tata kelola dalam menjalankan setiap aktivitas usaha yang kami jalankan sehingga dapat memberikan nilai tambah dan mempertahankan keberlangsungan usaha kami dalam industri telekomunikasi nasional secara jangka panjang.
Therefore, to maintain the trust of all stakeholders continuously and consistently, we strive to maintain our commitment to uphold the Company’s values and promote good corporate governance principles in carrying out business activities so that they can provide added value and sustain our efforts in the telecommunication industry nation-wide in the long term.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ Perseroan tertinggi yang wewenangnya diatur oleh undang-undang dan Anggaran Dasar. Kewenangan RUPS antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui Laporan Tahunan Perseroan, menunjuk
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (AGM) General Meeting of Shareholders (AGM) is the highest organ of the Company which authorities are regulated by law and the Articles of Association. The authorities of the AGM include to appoint and dismiss members of the Board of Commissioners and Board of Directors, evaluate the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors, approve the amendment of the Articles of
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
61
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
auditor independen Perseroan, memutuskan pembagian laba bersih Perseroan, menetapkan remunerasi dan kompensasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta membuat keputusan terkait aksi korporasi atau hal strategis lainnya yang diusulkan oleh Direksi.
Association, approve the Annual Report of the Company, appoint an independent auditor of the Company, decide on the allocation of net profit, set the remuneration and compensation for members of the Board of Commissioners and Board of Directors and make decisions related to corporate actions or other strategic matters proposed by the Board of Directors.
Sesuai dengan Anggaran Dasar PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk, terdapat 2 (dua) jenis RUPS, yakni RUPS Tahunan yang diselenggarakan setiap tahun paling lama 6 (enam) bulan setelah berakhirnya tahun buku, serta RUPS Luar Biasa yang dapat diselenggarakan kapan saja, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
In accordance with the Articles of Association of PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk, there are two (2) types of the AGM, the Annual General Meeting held each year at the latest 6 (six) months after the end of the fiscal year, as well as the Extraordinary General Meeting to be held at any time, in accordance with the provisions of the legislation.
Pada tahun 2016, Perseroan telah melaksanakan RUPS Tahunan, yang diselenggarakan pada tanggal 15 Juni 2016 bertempat di Sky Lounge Lantai 19, Hotel Mercure Harmoni, Jalan Hayam Wuruk No. 36-37 Jakarta. RUPS tersebut dihadiri sebanyak 6.591.443.976 saham atau mewakili 92,53% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh oleh Perseroan.
In 2016, the Company conducted the Annual General Meeting, held on June 15, 2016 at 19th Floor Sky Lounge, Hotel Mercure Harmoni, Jalan Hayam Wuruk No. 36-37 Jakarta. The AGM was attended by 6,591,443,976 shares, representing 92.53% of all shares issued and fully paid by the Company.
Keputusan yang telah diambil dalam RUPS tersebut adalah:
The decisions taken at the AGM were:
Mata Acara Pertama Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengurusan Direksi dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
First Agenda Approved and validated the Company’s Annual Report for the fiscal year ended December 31, 2015, including the Activity Report of the Company, Board Management Report and Supervisory Report of the Board of Commissioners and the Financial Statements of the fiscal year which ended December 31, 2015, and released the responsibility fully (acquit et de charge) to the Board of Commissioners and Board of Directors on measures of control and maintenance which were conducted in the fiscal year ended December 31, 2015.
Dalam pengambilan keputusan Mata Acara Pertama ini tidak ada pemegang saham yang abstain dan tidak setuju, sehingga mata acara ini disetujui oleh 6.591.443.976 saham atau 100%.
In making the decision for the First Agenda, there was no shareholder who abstained or disagreed, so the agenda was approved by 6,591,443,976 shares, or 100%.
Mata Acara kedua Menyetujui penetapan penggunaan laba bersih untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, yang digunakan untuk: a. Dibagikan sebagai dividen tunai senilai Rp 13 (tiga belas Rupiah) untuk setiap saham kepada para pemegang saham Perseroan.
Second Agenda Approved the use of the net profit for the fiscal year ended December 31, 2015, which was used for: a. Distributed as cash dividend of Rp 13 (thirteen Rupiah) per share to the shareholders of the Company
62
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
b. Sebesar Rp 5.000.000.000 (lima miliar Rupiah) disisihkan dan dibukukan sebagai dana cadangan. c. Sisa laba bersih akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja Perseroan.
b. Set aside Rp 5,000,000,000 (five billion Rupiah) and recorded as a reserve fund. c. The remainder of net income will be recorded as retained earnings to supplement the Company’s working capital.
Dalam pengambilan keputusan Mata Acara Pertama ini tidak ada pemegang saham yang abstain dan tidak setuju, sehingga mata acara ini disetujui oleh 6.591.443.976 saham atau 100%.
In making the decision for the Second Agenda, there was no shareholder who abstained or disagreed, so the agenda was approved by 6,591,443,976 shares, or 100%.
Mata Acara Ketiga Menyetujui laporan realisasi dana hasil penawaran umum dan laporan (sisa) dana IPO yang belum terealisasi penggunaannya.
Third Agenda Approved the report on the realization of proceeds from the public offering and the report (of the rest of) the IPO funds that were unrealized.
Dalam pengambilan keputusan Mata Acara Pertama ini tidak ada pemegang saham yang abstain dan tidak setuju, sehingga mata acara ini disetujui oleh 6.591.443.976 saham atau 100%.
In making the decision for the Third Agenda, there was no shareholder who abstained or disagreed, so the agenda was approved by 6,591,443,976 shares, or 100%.
Mata Acara Keempat Menyetujui memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik terdaftar yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2016 serta menetapkan honorarium berikut persyaratan penunjukkannya.
Fourth Agenda Approved to authorize the Board of Directors to appoint a registered public accounting firm to audit the financial statements of the Company for the financial year 2016 as well as determined the fees and the appointment requirements.
Dalam pengambilan keputusan Mata Acara Keempat, pemegang saham/kuasanya yang memberikan suara tidak setuju sebanyak 125.383.900 saham atau 1,90%, sehingga pemegang saham yang memberikan suara setuju sebanyak 6.466.060.076 saham atau 98,09%.
In making the decision for the Fourth Agenda, shareholders / proxies who voted against were as many as 125,383,900 shares, or 1.90%, making the shareholders who voted in favor to be as many as 6,466,060,076 shares, or 98.09%.
Mata Acara Kelima Menyetujui memberikan wewenang kepada Komisaris Utama Perseroan untuk menetapkan gaji, honorarium dan tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris Perseroan, serta menyetujui memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji, honorarium dan tunjangan lainnya kepada Direksi Perseroan.
Fifth Agenda Approved to authorize the President Commissioner of the Company to determine the salaries, honorarium and other benefits for the Board of Commissioners, as well as agreed to authorise the Board of Commissioners to determine the salaries, honorarium and other benefits to the Board of Directors.
Dalam pengambilan keputusan Mata Acara Kelima, jumlah pemegang yang memberikan suara abstain sebanyak 48.800.000 saham atau 0,74%, Sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan pasal 23 ayat 6, suara abstain/blanko dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara. Sehingga pemegang saham yang memberikan suara setuju sebanyak 6.591.443.976 saham atau 100%.
In making the decision for the Fifth Agenda, the number of shareholders who voted to abstain were 48.8 million shares, or 0.74%. Per the provision of the Articles of Association article 23 paragraph 6, abstentions / blank is considered as vote that is similar to the majority of shareholders vote. Thus shareholders who voted in favor were as much as 6,591,443,976 shares, or 100%.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
63
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Mata Acara Keenam 1. Menyetujui memberhentikan dengan hormat Tuan Mustapa Wangsaatmadja dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan dengan memberikan pembebasan dan pembebasan sepenuhnya (acquit et de charge) selama menjalankan jabatannya, sepanjang tercermin dalam Laporan Keuangan dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemberhentian mana berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat. 2. Menyetujui mengangkat Tuan Prasabri Pesti sebagai Komisaris Perseroan yang berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat, dengan masa jabatan sampai tahun 2019; Sehingga sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, maka susunan anggota Direksi dan Dewan Komisarsi Perseroan sampai berakhirnya jabatan masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
64
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
Sixth Agenda 1. Approved to honorably dismiss Mr Mustapa Wangsaatmadja from his post as Commissioner to grant exemptions and exemptions fully (acquit et de charge) during his appointment, as long as reflected in the financial statements and does not conflict with the legislation in force. Termination is effective as of the closing of the Meeting. 2.
Approved to appoint Mr Prasabri Pesti as Commissioner effective from the closing of the Meeting, with a term of office until 2019; Thus in connection with the above- mentioned, the composition of the Board of Directors and the Board of the Commissioners of the Company until the end of term of office for each member is as follows:
DIREKSI Direktur Utama: Nyonya Tan Lie Pin, dengan masa jabatan sampai tahun 2018.
DIREKSI President Director: Mrs. Tan Lie Pin, with term of office until 2018.
Direktur: Tuan Andry Ryanto, dengan masa jabatan sampai tahun 2018.
Director: Mr. Andry Ryanto, with term of office until 2018.
Direktur: Tuan Rukmono Cahyadi, dengan masa jabatan sampai tahun 2019.
Director: Mr. Rukmono Cahyadi, with term of office until 2019.
Direktur Independen: Meijaty Jawidjaja, dengan masa jabatan sampai tahun 2018.
Independent Director: Meijaty Jawidjaja, with term of office until 2018.
DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama: Tuan Hengky Setiawan, dengan masa jabatan sampai tahun 2018.
DEWAN KOMISARIS President Commissioner: Mr. Hengky Setiawan, with term of office until 2018.
Komisaris: Tuan Ferry Setiawan, dengan masa jabatan sampai tahun 2018.
Commissioner: Tuan Ferry Setiawan, with term of office until 2018.
Komisaris: Tuan Prasabri Pesti, dengan masa jabatan sampai tahun 2019.
Commissioner: Tuan Prasabri Pesti, with term of office until 2019.
Komisaris Independen: Tuan Lukman Hadikusumo, dengan masa jabatan sampai dengan tahun 2019.
Independent Commissioner: Mr. Lukman Hadikusumo, with term of office until 2019.
Komisaris Independen: Tuan Achmad Herlanto Anggono, dengan masa jabatan sampai dengan tahun 2019.
Independent Commissioner: Mr. Achmad Herlanto Anggono, with term of office until 2019.
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
3.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Memberikan kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Keputusan tersebut di atas, untuk menuangkan Keputusan perubahan data Perseroan tersebut dalam akta yang dibuat di hadapan Notaris, serta memohon persetujuan atas perubahan data Perseroan tersebut keapda instansi yang berwenang dan melakukan semua tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Keputusan tersebut dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dn tidak ada tindakan yang dikecualikan.
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
3.
Laporan Keuangan Finance Reports
Provided the power and authority with the right of substitution, to the Board of Directors to perform all acts necessary in connection with the above mentioned Decisions, to record the Company’s Decisions on changes to the data in Notarial deed, and request for approval of the Company’s data changes to the authorities and perform all necessary actions in connection with the Decree of the legislation in force and that no action is excluded.
Dalam pengambilan keputusan Mata Acara Keenam, jumlah pemegang saham yang memberikan suara abstain sebanyak 409.315.700 saham atau 6,20%, tidak setuju sebanyak 315.482.500 saham atau 4,78%, sehingga pemegang saham yang memberikan suara setuju sebanyak 6.275.961.476 saham atau 95,21%.
In making the decision for the Sixth Agenda, the number of shareholders who voted to abstain were 409,315,700 shares, or 6.20%, voted against were 315,482,500 shares, or 4.78%, so that the shareholders who voted in favor were as much as 6,275,961,476 shares or 95.21%.
DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan fungsi-fungsi pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan pelaksanaan tata kelola Perseroan di dalam perusahaan. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS sebagai perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan.
BOARD OF COMMISSIONERS Board of Commissioners is the Company’s organ in charge of and is collectively responsible to perform the functions of monitoring and providing advice to the Directors and ensuring the implementation of good corporate governance in the Company. The Board of Commissioners is responsible for the AGM as the embodiment of accountability in supervising the management of the Company.
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan dengan keputusan RUPS setelah melalui proses pencalonan sesuai dengan Anggaran Dasar dan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, masa jabatan anggota Dewan Komisaris PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk adalah 5 tahun dan dapat dipilih kembali.
Members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed by the decision of the AGM after going through the nomination process in accordance with the Statutes and the legislation in force. Based on the Articles of Association, the term of office of the Board of Commissioners of PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk is 5 years and can be reelected.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dapat dirinci sebagai berikut: 1. Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya. 2. Mengadakan rapat atau pertemuan secara berkala untuk membahas pengelolaan operasional Perseroan. 3. Melakukan tindakan untuk kepentingan Perseroan dan bertanggung jawab kepada RUPS. 4. Membentuk komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris, seperti Komite Audit dan komite lainnya untuk membantu tugas pengawasan.
Duties and responsibilities of the Board of Commissioners can be list down as follows: 1. To supervise and be responsible for overseeing the management policy, and management in general. 2. 3. 4.
Hold regular meetings to discuss the management of the Company’s operations. Perform the actions for the benefit of the Company and is responsible to the AGM. Establish committees under the Board of Commissioners, such as the Audit Committee and other committees to assist with supervision.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
65
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Saat ini, Perseroan memiliki 5 orang Komisaris, yang terdiri dari 1 (satu) Komisaris Utama, 2 (dua) Komisaris dan 2 (dua) Komisaris Independen. Susunan Dewan Komisaris diangkat Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 109 tanggal 15 Juni 2016, akta ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan, No. AHU-AH.01.03-0082459, adalah sebagai berikut. Nama Name Hengky Setiawan Ferry Setiawan Prasabri Pesti Lukman Hadikusumo Achmad Herlanto Anggono
Jabatan Position Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
Currently, the Company has 5 Commissioners, consisting of one (1) President Commissioner, 2 (two) Commissioners and 2 (two) Independent Commissioners. The composition of the Board of Commissioners that was appointed based on the Notarial Deed of Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn., No. 109 dated June 15, 2016, which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-AH.01.03-0082459, are as follows.
| President Commissioner | Commissioner | Commissioner | Independent Commissioner | Independent Commissioner
Tanggal Pengangkatan Date of Appointment 2012 2012 2016 2012 2014
Pada tahun 2016, terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris dengan masuknya Bapak Prasabri Pesti, sebagai Komisaris.
In 2016, there were changes in the composition of the Board of Commissioners with the inclusion of Mr. Prasabri Pesti, as Commissioner.
Selama tahun 2016, tugas-tugas yang telah dilakukan Dewan Komisaris antara lain melakukan pengawasan terhadap jalannya usaha Perseroan , memberikan masukan terkait dengan pelaksaaan obligasi Perseroan, melakukan kajian terhadap sistem manajemen risiko yang dilakukan Perseroan, membantu memberikan masukan terhadap pemilihan Kantor Akuntan Publik, dan melakukan audit terhadap keuangan Perseroan yang dilakukan melalui Komite Audit.
During 2016, the tasks that have been performed by the Board of Commissioners include monitoring the course of the Company’s business, provided feedback related to the implementing of the Company’s obligations, conducted a study of risk management system implemented by the Company, helped to provide input on the selection of public accounting firm, and conducted financial audit of the Company by the Audit Committee.
Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah melakukan 6 kali rapat dengan tingkat kehadiran rata-rata 100%. Sedangkan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi telah dilakukan sebanyak 6 kali selama tahun 2016 dengan kehadiran 100%
During 2016, the Board of Commissioners has conducted six meetings with an average attendance rate of 100%. While the Joint Meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors have been held for a total of six times during 2016 with attendance rate of 100%.
DIREKSI Direksi merupakan organ utama Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab secara penuh dalam mengelola Perseroan. Tugas utama Direksi adalah bertindak dan mewakili untuk dan atas nama Perseroan. Direksi juga bertanggung jawab melaksanakan tugasnya mencapai visi dan misi Perseroan serta memastikan aktivitas kinerja Perseroan dilakukan secara optimal.
DIRECTORS The Board of Directors is the principal organ of the Company who is in charge of and responsible for managing the Company. The main task of the Board of Directors is to act and represent for and on behalf of the Company. The Board of Directors is also responsible for carrying out their duties to achieve the vision and mission of the Company and the Company’s performance to ensure that activities are performed optimally.
66
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
Komposisi Direksi PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk sebanyak 4 (empat) orang, yang terdiri dari 1(satu) orang Direktur Utama, dan 3 (tiga) orang Direktur dimana satu orang diantaranya merupakan Direktur Independen.
Composition of the Board of Directors of PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk consists of four (4) people, including 1 (one) President Director, and three (3) Directors where one of whom is an Independent Director.
Susunan Direksi Perseroan yang diangkat berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 109 tanggal 15 Juni 2016, akta ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan, No. AHU-AH.01.03-0082459, adalah sebagai berikut.
The composition of the Board of Directors that was appointed based on Notarial Deed of Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn., No. 109 dated June 15, 2016, which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree, No. AHUAH.01.03-0082459, are as follows.
Nama Name
Jabatan Position
Tanggal Pengangkatan Date of Appointment
Tan Lie Pin Andry Ryanto Rukmono Cahyadi Meijaty Jawidjaja
Direktur Utama | President Director Direktur | Director Direktur | Director Direktur Independen | Independent Director
2012 2012 2014 2012
Pembagian Tugas Direksi Perseroan Dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas Dewan Direksi yang efektif , Perseroan telah melakukan pembagian tugas di antara anggota Direksi. Pembagian tugas tersebut didasarkan pada keahlian dan pengalaman masingmasing Direksi yang bertujuan untuk mendukung proses pengambilan keputusan secara tepat dan cepat.
Role Distribution of Directors In order to support the implementation of the Board of Directors duties effectively, the Company has made the division of tasks among members of the Board of Directors. This job description is based on the expertise and experience of each Director which aims to support the decision-making process accurately and quickly.
Direktur Utama Tan Lie Pin bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan operasional Perseroan dan segmen usahanya. Tugas utamanya adalah bertanggungjawab untuk menentukan kebijakan dan strategi usaha perusahaan
President Director Tan Lie Pin is responsible for coordinating all operational activities of the Company and its business segments. She is mainly responsible for determining the policies and strategies of the Company’s business
Direktur Andry Rianto bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatan penjualan dan pemasaran perusahaan hingga ke cabang-cabang yang ada di seluruh Indonesia. Tugas utamanya adalah mengelola penjualan dan pengembangan jaringan distribusi Perseroan di seluruh Indonesia.
Director Andry Rianto is responsible for coordinating the Company’s sales and marketing activities to the existing branches throughout Indonesia. His main role is to manage the sales and development of the Company’s distribution network throughout Indonesia.
Direktur Rukmono Cahyadi bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan pengembangan usaha perseroan dan kerjasama dengan pihak operator. Tugas utamanya adalah menjalin kerja sama dengan Telkom Group untuk usaha voucher.
Director Cahyadi Rukmonto is responsible for coordinating the Company’s business development and cooperation with the operators. His main role is to establish cooperation with Telkom Group’s voucher business.
Direktur Independen Meijaty Jawidjaja bertanggungjawab dalam kebijakan finansial Perseroan. Tugas utamanya adalah mengembangkan sistem akuntansi dan keuangan serta menjamin pelaksanaan tata kelola Perseroan yang baik.
Independent Director Jawidjaja Meijaty is responsible for the financial policy of the Company. Her main role is to develop the accounting and finance system as well as ensure the implementation of good corporate governance.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
67
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
RAPAT DIREKSI Penyelenggaraan rapat direksi dapat dilakukan setiap waktu, denogan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan, dan pada tahun 2016 telah diadakan 12 kali rapat Direksi dengan tingkat kehadiran rata-rata 100%.
Board of Directors meeting The Board of Directors meeting can be held at any time, by observing the provisions in the Articles of Association of the Company, and in 2016 the Board of Directors has held 12 meetings with an average attendance rate of 100%.
Untuk meningkatkan profesionalisme, selama tahun 2016 lalu Direksi telah melakukan beberapa program peningkatan kompetensi.
To increase professionalism, during 2016 the Board of Directors has conducted several programs to increase competence.
ASSESMENT TERHADAP KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Pemegang saham melakukan evaluasi terhadap kinerja Dewan Komisaris dan Direksi setiap tahun dalam RUPS Tahunan. Evaluasi tersebut dilakukan berdasarkan target kinerja yang disampaikan Dewan Komisaris dan Direksi pada saat penunjukkan. Adapun kriteria dalam penetapan evaluasi tersebut didasarkan pencapaian kinerja yang dicapai Perseroan sesuai dengan target yang ditetapkan sebelumnya, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing, kehadiran dalam rapat-rapat terkait dan hasil yang dicapai dalam penugasan tertentu.
ASSESMENT ON THE PERFORMANCE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS Shareholders conducted evaluation on the performance of the Board of Commissioners and the Board of Directors each year during the Annual General Meeting. The evaluation was carried out based on performance targets presented by the Board of Commissioners and Directors at the time of appointment. The evaluation criteria in determining the performance is based on the Company’s achievement in accordance with the targets set previously, the duties and responsibilities, attendance at relevant meetings and the results achieved in a specific assignment.
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Sampai dengan akhir tahun 2016, Perseroan belum memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi. Sesuai dengan keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 15 Juni 2016, menyetujui memberikan wewenang kepada Komisaris Utama Perseroan untuk menetapkan gaji, honorarium dan tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris Perseroan, serta menyetujui memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji, honorarium dan tunjangan lainnya kepada Direksi Perseroan.
REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS As of the end of 2016, the Company has not had a Nomination and Remuneration Committee. In accordance with the decision of the Annual General Meeting of the Company dated June 15, 2016, approved and authorized the President Commissioner of the Company to determine the salaries, honorarium and other benefits for the Board of Commissioners, as well as agreed to authorise the Board of Commissioners to determine the salaries, honorarium and other benefits to the Board of Directors.
Sesuai dengan kebijakan Perseroan, besaran remunerasi didasarkan pada hasil kinerja individu, orientasi kerja, kondisi pasar dan juga disesuaikan dengan kemampuan keuangan Perseroan. Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
In accordance with Company policy, the remuneration is based on individual performance results, job orientation, market conditions and well adapted to the financial capacity of the Company. Total salaries and other compensation received by the Board of Commissioners and Directors of the Company and its subsidiaries for the year ended December 31, 2016 are as follows:
68
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Besaran Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Dalam Jutaan Rupiah
2016
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
The amount of remuneration of Board of Commissioners and Board of Directors In Millions of Rupiah 2015
Dewan Komisaris
21.331
17.169
Board of Commissioners
Dewan Direksi
16.242
13.626
Board of Directors
KOMITE AUDIT Untuk mendukung tugas Dewan Komisaris, telah dibentuk Komite Audit Perseroan yang terdiri dari 3 (tiga) orang yang diketuai oleh seorang Komisaris Independen. Tugas Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya dengan memberikan pendapat profesional kepada Dewan Komisaris terhadap laporanlaporan yang disampaikan Dewan Direksi kepada Dewan Komisaris.
AUDIT COMMITTEE To support the role of the Board of Commissioners, the Audit Committee was established consisting of three (3) persons, chaired by an Independent Commissioner. The role of the Audit Committee is to assist the Board of Commissioners in carrying out their duties by providing professional opinion to the Board of Commissioners on reports submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners.
Komite Audit Perseroan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor 002/KEP/BOC/V/2012 tanggal 29 Mei 2012 Adapun Komite Audit Perseroan saat ini adalah Lukman Hadikusumo (Komisaris Independen) sebagai Ketua, Erry Firmansyah sebagai anggota dan Drs. Muhammad Noer Qomari sebagai anggota.
The Audit Committee was established by the Decree of the Board of Commissioners number 002 / KEP / BOC / V / 2012 dated May 29, 2012. The Company’s Audit Committee consists of Lukman Hadikusumo (Independent Commissioner) as Chairman, Erry Firmansyah as member and Drs. Muhammad Noer Qomari as member.
Sesuai dengan Piagam Komite Audit Perseroan, Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit antara lain membantu Dewan Komisaris untuk melakukan pengawasan audit terhadap rencana kerja Perseroan, membantu Direksi dalam melakukan proses penunjukan calon auditor independen yang akan melaksanakan integrated audit pada Perseroan dan memberikan pendapat independen terkait dengan pelaksanaan audit Perseroan.
In accordance with the Charter of the Audit Committee, Duties and Responsibilities of the Audit Committee, among others, are to assist the Board of Commissioners to conduct surveillance audits of the work plan of the Company, assist Directors in the appointment process of candidates for independent auditor who will conduct an integrated audit of the Company and provide independent opinion related to the implementation of the Company audit.
Adapun tugas-tugas dilakukan Komite Audit pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
The tasks performed by Audit Committee in 2016 were as follows:
1.
1.
2. 3. 4. 5.
Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dipublikasikan Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya; Melakukan penelaahan terhadap rencana Perseroan dalam melakukan penawaran obligasi berkelanjutan Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan audit dan manajemen risiko Perseroan. Memberikan pertimbangan terhadap untuk jasajasa non-audit yang akan ditugaskan kepada auditor independen; Membantu Perseroan dalam menjaga kepatuhan pada peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal dan peraluran perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan usaha Perseroan;
Selama tahun 2016, Komite Audit telah melakukan rapat sebanyak 4 (empat) kali dengan tingkat kehadiran 100%. Rapat-rapat dilakukan bersamaan dengan Direksi dan juga Komisaris Perseroan.
2. 3. 4. 5.
Reviewed the financial information to be published as the Company’s financial statements, projections, and other financial information; Reviewed the Company’s plan to conduct continuous bond deals Assisted the Board of Commissioners in conducting the audit and risk management of the Company. Provided consideration for non-audit services that will be assigned to an independent auditor; Assisted the Company in maintaining compliance with the laws and regulations in the field of capital markets and other legislation relating to the Company’s business;
During 2016, the Audit Committee has held meetings as much as four (4) times with attendance rate of 100%. Meetings were conducted in conjunction with the Board of Directors and Commissioners.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
69
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
Biodata Komite Audit Lukman Hadikusumo, Ketua Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1947. Beliau diangkat sebagai Ketua Komite Audit sejak tahun 2012. Biodata Bapak Lukman Hadikusumo selanjutnya dapat dibaca dalam profil Dewan Komisaris.
Biodata of Audit Committee Lukman Hadikusumo, Chairman Indonesian citizen, born in 1947. He was appointed as Chairman of the Audit Committee since 2012. Mr. Lukman Hadikusumo Biodata can then be read in a profile of the Board of Commissioners.
Erry Firmansyah, Anggota Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1955. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2012. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk. (2009–sekarang), Presiden Komisaris PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (2009-sekarang), Komisaris PT Trisurya Lintas Energy (2009-sekarang), Komisaris PT Elang Mahkota Energy Tbk (2009-sekarang), Komisaris PT Makmur Sejahtera Wisesa (2009-sekarang), Komisaris PT Elnusa (2009-sekarang), Komisaris PT Eagle Capital (2009-sekarang), Komisaris PT Astra International Tbk (2009-sekarang), Komisaris PT Pefindo (2009-sekarang), Komisaris PT Berau Coal Energy Tbk (2009-sekarang), Komisaris PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero) (2009-sekarang). Sebelumnya menjadi Presiden Direktur PT Bursa Efek Indonesia (2007-2009), Presiden Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (1998-2002). Beliau lulusan Sarjana dibidang Ekonomi dari Universitas Indonesia, pada tahun 1981.
Erry Firmansyah, Member Indonesian citizen, born in 1955. He has served as a Member of the Audit Committee since 2012. Currently, he also serves as an Independent Commissioner of PT Unilever Indonesia Tbk. (2009-present), President Commissioner of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (2009-present), Commissioner of PT Trisurya Lintas Energi (2009-present), Commissioner of PT Elang Mahkota Energy Tbk (2009-present), Commissioner of PT Makmur Sejahtera Wisesa (2009- now), Commissioner of PT Elnusa (2009-present), Commissioner of PT Eagle Capital (2009-present), Commissioner of PT Astra International Tbk (2009-present), Commissioner of PT Pefindo (2009-present), Commissioner of PT Berau Coal Energy Tbk (2009 -now), Commissioner of PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero) (2009-present). He has previously served as President Director of Indonesia Stock Exchange (20072009), President Director of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (1998-2002). He graduated with a Bachelor in Economics from the University of Indonesia, in 1981.
Muhammad Noer Qomari, Anggota Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1958. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur, Corporate Banking Group Head PT Bank Niaga Tbk (2007-2008), Wakil Direktur Risk Asset Management Head PT Bank Niaga Tbk (2005-2007), Wakil Direktur Corporate Banking Group Head PT Bank Niaga Tbk (2003-2004), Wakil Direktur Jakarta Consumer Bank Area Manager PT Bank Niaga Tbk (20022003), Wakil Direktur Consumer Finance Group Head PT Bank Niaga Tbk (2000-2002), Direktur Utama PT Niaga Management Coy Jakarta (2000). Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana dibidang Akuntansi dari Universitas Brawijaya, pada tahun 1985 dan meraih gelar master jurusan marketing & business strategy dari Asean Institute of Management pada tahun 1995.
Muhammad Noer Qomari, Member Indonesian citizen, born in 1958. He has served as a Member of the Audit Committee since 2012. He has previously served as Deputy Director, Corporate Banking Group Head PT Bank Niaga Tbk (2007-2008), Deputy Director of Risk Asset Management Head PT Bank Niaga Tbk (2005-2007), Deputy Director of the Corporate Banking Group Head PT Bank Niaga Tbk (2003-2004 ), Deputy Director of Jakarta Consumer Bank Area Manager PT Bank Niaga Tbk (20022003), Deputy Director of Consumer Finance Group Head PT Bank Niaga Tbk (2000-2002), President Director of PT Niaga Management Coy Jakarta (2000). He completed a Bachelor degree in Accounting from University of Brawijaya, in 1985 and earned a master’s degree majoring in marketing and business strategy from the Asean Institute of Management in 1995.
70
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan merupakan elemen yang memastikan bahwa penyelenggaraan tata kelola perusahaan yang baik dapat terlaksana di Perseroan. Sesuai dengan Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten, Sekretaris Perusahaan bertugas antara lain mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya peraturan yang berlaku di Pasar Modal dan memberi masukan kepada Direksi untuk mematuhi ketentuan Pasar Modal yang berlaku, memberikan pelayanan informasi yang berkaitan tentang kondisi Perseroan kepada publik/pemegang saham dan sebagai jembatan antara Emiten dengan Otoritas Jasa Keuangan dan masyarakat.
CORPORATE SECRETARY Corporate Secretary is an element who ensures that good corporate governance can be implemented in the Company. In accordance with FSA Regulation No.35 / POJK.04 / 2014 on Corporate Secretary Issuers, Corporate Secretary has a role among others to follow the development of capital markets, especially the regulations of the Capital Market and provide input to the Board of Directors to comply with the applicable provisions of the Capital Market, provide information related to the condition of the Company to the public / shareholder and as a bridge between the Issuer and the Financial Services Authority and the community.
Melalui Surat Penunjukkan tanggal 24 Juni 2011, Perseroan telah menunjuk Semuel Kurniawan sebagai Sekretaris Perusahaan.
Through the Letter of Appointment dated June 24, 2011, the Company has appointed Semuel Kurniawan as Corporate Secretary. Warganegara Indonesia, lahir tahun 1970. Menjabat sebagai sekretaris perusahaan sejak tahun 2011. Beliau mulai berkarir pada tahun 1992-1993 sebagai Tax Manager di PT. Universal Centraltronik. Kemudian bekerja sebagai Auditor di Prasetio Utomo & Co., Arthur Andersen (19931995). Karirnya berlanjut di PT Mustika Ratu Tbk sebagai Corporate Planning & Development Manager, Finance Controller, General Manager Planning & Development (1995-2001) juga sebagai General Manager di PT Mustika Princess Hotel (1998-2001). Setelah itu beliau menjabat sebagai Division Head of Finance and Accounting di PT Toko Gunung Agung Tbk (2001) sebelum menjabat sebagai General Manager Finance and Accounting di PT Bimasakti Usindo Persada (2001 – 2004), dan sebagai VP Finance and Accounting di PT Telesindo Shop (2004 – 2011). Beliau lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Tarumanagara pada tahun 1993. Indonesian citizen, born in 1970. He has served as Corporate Secretary of the Company since 2011. He began his career in 1992-1993 as a Tax Manager at PT. Universal Centraltronik. He then worked as an auditor at Prasetio Utomo & Co., Arthur Andersen (1993-1995). His career continued in PT Mustika Ratu Tbk as Corporate Planning & Development Manager, Finance Controller, General Manager Planning & Development (1995-2001) as well as General Manager of PT Mustika Princess Hotel (1998-2001).
Semuel Kurniawan
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Following that he served as Division Head of Finance and Accounting at PT Toko Gunung Agung Tbk (2001) before serving as General Manager of Finance and Accounting at PT Bimasakti Usindo Persada (2001-2004), and as VP Finance and Accounting at PT Telesindo Shop ( 2004-2011). He graduated from the Faculty of Economics majoring in Accounting from Tarumanagara University in 1993.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
71
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
Selama 2016, beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan Sekretaris Perusahaan antara lain:
In 2016, some of the activities conducted by the Corporate Secretary include:
1.
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Menyelenggarakan RUPS Tahunan Perseroan pada tanggal 15 Juni 2016. Penyelenggaraan Public Expose Tahunan Perseroan pada tangga 15 Juni 2016. Melakukan keterbukaan informasi terkait dengan penerbitan obligasi berkelanjutan Tiphone tahap II. Melaporkan aksi korporasi Perseroan yang sifatnya material kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia. Menyampaikan keterbukaan informasi publik kepada masyarakat melalui penyelenggaraan penyebaran informasi perusahaan melalui website. Penyelenggaraan Roadshow kepada investor dan fund manager. Melakukan revisi website Perseroan untuk disesuaikan dengan peraturan OJK terbaru mengenai website Emiten atau perusahaan publik. Menyelenggarakan rapat-rapat Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit selama tahun 2016.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Organised Annual General Meeting of the Company on June 15, 2016. Implemented the Company’s Annual Public Expose on June 15, 2016. Provided disclosure of information related to Tiphone bond issuance phase II. Reported corporate actions of the Company which were material to the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange. Delivered information disclosure to the public through the organization of information dissemination via the Company’s website. Conducted Roadshow to investors and fund managers. Revised the Company’s website to suit the latest FSA regulations regarding website of the Issuer’s or public company. Organized meetings of the Board of Directors, Board of Commissioners and the Audit Committee during the year 2016.
Pada tahun 2016, Sekretaris Perusahaan juga telah mengikuti seminar dan diskusi yang diselenggarakan oleh OJK dan BEI dan program kompetensi lainnya untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensinya.
In 2016, the Corporate Secretary has attended seminars and discussions organized by the FSA and IDX and other competency programs to improve knowledge and competence.
UNIT AUDIT INTERNAL Unit Audit Internal membantu manajemen Perseroan dalam mengelola perusahaan dan menyusun suatu pendekatan yang sistematis serta teratur dalam melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi atas pengelolaan risiko, pengendalian serta proses penerapan tata kelola perusahaan.
INTERNAL AUDIT UNIT Internal Audit Unit assists the Company’s management in managing the Company and devising a systematic and orderly approach to conduct monitoring and evaluation of risk management, control and implementation process of good corporate governance.
Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal dan Piagam Unit Audit Internal sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
The Company has established the Internal Audit Unit and Internal Audit Charter in accordance with the provisions of Bapepam and LK No. IX.I.7 Attachment of Bapepam Chairman Decree No. Kep-496 / BL / 2008 dated 28 November 2008 on the Establishment and Guidelines for Internal Audit Charter.
Sesuai dengan Piagam tersebut, tugas dan tanggung jawab serta wewenang Unit Audit Internal antara lain menyusun rencana kerja audit tahunan, melakukan special audit atas permintaan dari manajemen, menggunakan analisa resiko untuk mengembangkan rencana audit serta membantu direksi dalam memenuhi tanggung jawab pengelolaan
In accordance with the Charter, the duties and responsibilities as well as authority of the Internal Audit Unit include arranging a annual audit work plan, conducting special audits at the request of management, using risk analysis to develop an audit plan and assisting the Directors in fulfilling the responsibility of managing the Company by
72
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
perusahaan dengan melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.
inspecting and assessing the efficiency and effectiveness in the areas of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities.
Selama tahun 2016, kegiatan yang telah dilakukan Unit Audit Internal adalah menyusun dan melaksanakan program kerja Audit Internal Tahunan tahun 2016, menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko Perseroan, membuat laporan hasil audit, memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.
During 2016, activities that have been carried out by Internal Audit Unit were developed and implemented work program for the Annual Internal Audit 2016, tested and evaluated the implementation of internal control and risk management system of the Company, prepared audit results report, monitored, analyzed and reported the implementation of improvements that have been suggested.
Unit Audit Internal Perseroan sampai dengan 31 Desember 2016 diketuai oleh Susworo dan Sri Setya sebagai Anggota.
Internal Audit Unit of the Company as at December 31, 2016 was chaired by Susworo and Sri Setya as Member.
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1981 . Beliau menjabat sebagai Kepala Audit Internal sejak tahun 2016. Mengawali karirnya sebagai Marketing PT. Prisma (2002-2005), karirnya berlanjut menjadi Kepala Cabang Perusahaan Distribusi PT Duta Prisma ( 2005-2008 ). Posisi Internal audit ditapakinya di PT Telesindoshop Tahun 2009 hingga menduduki jabatan sebagai Kepala Internal Audit pada tahun 2016. Beliau merupakan sarjana akuntansi lulusan Universitas Wijayakusuma Purwokerto tahun 2002. Sampai akhir tahun 2016, unit Audit Internal Perseroan belum memiliki sertifikasi profesi di bidang audit internal. Saat ini unit Audit Internal sedang mempersiapkan kualifikasi dan kebutuhan yang terkait untuk mendapatkan sertifikasi profesi di bidang audit internal. Indonesian citizen, born in 1981. He served as the Head of Internal Audit since 2016. He began his career as Marketing staff at PT. Prisma (2002-2005), his career continued as Branch Head of Distribution Company PT Duta Prisma (2005-2008). He stepped into the Internal Audit position at PT Telesindoshop in 2009 and became Head of Internal Audit in 2016. He holds a bachelor degree in accounting from Wijayakusuma University Purwokerto 2002. As at the end of 2016, the Internal Audit unit has not had a professional certification in the field of internal audit. Currently the Internal Audit unit is preparing for qualifying and any associated requirement to obtain professional certification in the field of internal audit.
Susworo
Kepala Audit Internal Head of Internal Audit
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
73
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Sistem pengendalian interen merupakan suatu proses manajemen yang memungkinkan bekerjanya suatu organisasi dikelola secara baik karena didalamnya terbangun suatu sistem, prosedur dan tata cara dimana satu sama lain atau sendiri-sendiri dapat saling berhubungan. Fungsi-fungsi organisasi harus bekerja secara optimal dimana tujuan akhirnya adalah tercapainya efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas pokok, serta pelaporan dan pertanggungjawaban hasil-hasil yang dicapai memenuhi kriteria akuntabilitas dan transparansi.
INTERNAL CONTROL SYSTEM Internal control system is a management process that enables the operation of an organization to be managed well because it consists of system and procedures that are interconnected through one another or in itself. The organization functions should run optimally where the end goal is the achievement of efficiency and effectiveness of the main tasks, as well as reporting and accountability for the results achieved which meet the accountability and transparency criteria.
Perseroan memberlakukan sistem pengendalian internal untuk memberikan jaminan kebenaran informasi baik informasi keuangan, operasional, efektivitas dan efisiensi proses pengelolaan Perseroan serta kepatuhan kepada perundang-undangan yang berlaku. Perseroan memelihara sistem pengendalian internal yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan.
The Company imposed internal control system to guarantee accuracy in information including information on financial, operational effectiveness and efficiency of the Company management processes as well as compliance with the applicable legislation. The Company maintains an effective internal control system to safeguard the Company’s investments and assets.
AKUNTAN PUBLIK Kantor Akuntan Publik bertugas untuk melakukan kegiatan audit dengan berpedoman pada standar audit yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) agar diperoleh keyakinan yang bahwa laporan keuangan Perseroan telah disajikan berdasarkan standar yang berlaku.
PUBLIC ACCOUNTANT Public Accounting Firm has a role to conduct audit based on the auditing standards established by the Indonesian Accountants Association (IAI) to provide assurance that the Company’s financial statements have been prepared on the applicable standards.
Berdasarkan keputusan RUPS pada tahun 2016, Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Anwar & Rekan untuk melakukan audit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Perseroan telah mengeluarkan dana sekitar Rp 847.000.000 untuk honorarium Kantor Akuntan Publik tersebut.
Based on the decision of the AGM in 2016, the Company has appointed Public Accountant Anwar & Rekan to audit the Company’s financial statements for the year ended December 31, 2016. The Company has spent approximately Rp 847,000,000 for the honorarium of the Public Accounting Firm.
PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI
MAJOR AND CONTROLLING SHAREHOLDERS
Pemegang Saham Shareholder
Jumlah Kepemilikan Shares Ownership
Pemegang Saham Utama Major Shareholder
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholder
PT Upaya Cipta Sejahtera
37,993 %
Ya
Ya
Manajemen Risiko Perseroan telah membentuk Sistem Manajemen Risiko untuk mengidentifikasi, mengkaji, memantau dan menindaklanjuti faktor-faktor risiko yang kemungkinan dapat mempengaruhi bisnis yang dikelola Perseroan, baik yang terkait dengan kebijakan strategis maupun operasional. Sistem Manajemen Risiko ini berkoordinasi dengan Direksi dan akan menyampaikan penilaiannya sebagai bahan pertimbangan dalam membuat rencana bisnis Perusahaan.
74
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Risk Management The Company has established Risk Management System to identify, assess, monitor and follow up on risk factors that may affect the Company’s business, both associated with strategic and operational policies. This risk management system coordinates with the Board of Directors and will deliver their review as consideration in making business plans.
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
Selanjutnya, Direksi memeriksa dan menyetujui penyampaian berbagai risiko ke semua Unit Usaha Perseroan. Risiko-risiko tersebut kemudian diprioritaskan dan dibuatkan rencana penanganan risiko untuk pengelolaannya sehingga paparan terhadap berbagai risiko tersebut tetap berada dalam batas toleransi sesuai dengan ketentuan. Setiap kuartal, semua risiko diperiksa dan risikorisiko yang penting disampaikan dan didiskusikan oleh Direksi dan Komite Audit.
Following that, the Board of Directors will review and approve the delivery of a wide range of risks to all business units of the Company. The risks are then prioritized and plans are made to mitigate the risks so that the exposure to a variety of risks remain within the l tolerance imits in accordance with the provisions. Every quarter, all risks are reviewed and important risks presented and discussed by the Directors and Audit Committee.
Berikut adalah beberapa risiko penting yang terus-menerus dikelola Perseroan:
Here are some important risks that are continuously managed the Company:
A. Risiko Pasar dan Persaingan Tingkat pertumbuhan pendapatan dari layanan komunikasi suara terus mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir ini. Di sisi lain, layanan data terus mengalami peningkatan yang kini juga menjangkau semua segmen masyarakat di daerah. Di sisi produk ponsel, makin banyak produk-produk seluler yang memiliki harga murah dan terjangkau dengan fitur yang sudah canggih.
A. Market and Competition Risk The growth rate of revenues from voice telecommunication services continues to decline in recent years. On the other hand, data services continues to increase now that it has reached out to all segments of public. On the mobile phone product side, there are more mobile products available at affordable prices with advanced features.
Mengantisipasi hal ini, Perseroan telah mengambil langkah komprehensif di semua lini, dengan terus memperkuat distribusi di daerah-daerah dan menambah jumlah reseller bekerja sama dengan operator sehingga tersedia voucher layanan, baik suara maupun data, sehingga layanan tersebut dengan mudah diperoleh. Untuk produk ponsel, Perseroan menggandeng merek-merek smartphone global, dengan memperkuat basis distribusi di daerah. Di sisi lain, Perseroan juga tetap mengembangkan merek lokal untuk masuk ke segmen smartphone murah.
In anticipation of this, the Company has taken comprehensive steps on all fronts, by continuing to strengthen distribution in these areas and increase the number of resellers in cooperation with the operator to make available voucher services, both voice and data, so the service is easily obtained. For mobile products, the Company holds global smartphone brands, by strengthening the distribution base in the suburbs. On the other hand, the Company also continues to develop local brands to enter the low-cost smartphone segment.
B. Risiko Selisih Kurs Impor produk ponsel yang dikelola Perseroan dalam bentuk mata uang asing. Hal ini berpengaruh pada harga jual produk di pasaran. Bila dolar Amerika Serikat mengalami kenaikan, secara otomatis maka harga di pasaran akan meningkat.
B. Foreign Currency Risk Import of mobile products managed by the Company is in the form of foreign currency. This has affected the products selling price on the market. When the US dollar rises, then automatically the market price will rise.
Untuk mengantisipasi hal ini, Perseroan mengikat kontrak jangka panjang dengan para vendor dan hanya memilih sedikit vendor dalam pengadaan produk, khususnya untuk merek lokal yang dikembangkan Perseroan. Sedangkan untuk merek global, Perseroan terus berupaya untuk menjadi authorized dealer dari vendor-vendor global tersebut, sehingga pasok produk tetap tidak terpengaruh dengan adanya fluktuasi kurs.
In anticipation of this, the Company entered into longterm contracts with vendors and choose only the few vendors in the procurement of products, especially for local brand that is developed by the Company. As for the global brands, the Company continues to strive to be the authorized dealer of global vendors, so that supply of products remains unaffected by the fluctuating exchange rate.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
75
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
C. Risiko Pihak Ketiga/Mitra Bisnis Perseroan bergerak dalam bidang distribusi dengan mengembangkan gerai-gerai sendiri maupun bekerja sama dengan para mitra. Manajemen Perseroan percaya bahwa model bisnis ini merupakan cara terbaik dalam bisnis retail dan memberikan layanan lebih cepat dan lebih baik kepada pelanggan. Selain itu, hal ini juga mengoptimalkan biaya operasi Perusahaan. Namun demikian, model semacam ini berpotensi menciptakan ketergantungan kepada pihak lain sebagai mitra distribusi.
C. Third Party / Business Partners Risk The Company is engaged in the distribution by developing its own outlets or in cooperation with partners. The Company’s management believes that this business model is the best way in retail business and provide faster and better services to the customer. In addition, it also optimizes the operating costs of the Company. Nevertheless, this kind of model has the potential to create a dependency to another party as distribution partner.
Untuk mengantisipasi hal ini, Perseroan memilih mitra bisnis yang tepat dengan melihat pengalaman dan kelayanan mitra tersebut. Mitra diikat dengan sebuah Perjanjian yang disepakati kedua belah pihak. Untuk voucher, sistem pembayaran dilakukan di muka untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sedangkan untuk produk ponsel, mitra merupakan dealer-dealer yang sudah dikenal reputasinya dalam distribusi ponsel di seluruh Indonesia. Perseroran secara rutin terus memantau kinerja mitra sehingga tetap memenuhi standar yang ditetapkan.
In anticipation of this, the Company chose the right business partner based on experience and properness of the partner. Partners are bound by treaty agreed by both parties. For vouchers, payment system is made in advance to avoid things that are not desirable. As for mobile products, partners are dealers who have the reputation in the distribution of mobile phones across Indonesia. The Company routinely monitor the performance of partners to remain in compliance with established standards.
D. Risiko Perubahan Keadaan Politik Perseroan beroperasi di Indonesia sebagai negara berkembang yang memiliki faktor-faktor ekonomi dan politik yang berpotensi mengalami gejolak. Dari sisi ekonomi, usaha Perseroan sangat tergantung dengan daya beli masyarakat. Di sisi politik, terdapat risiko pada ketakstablilan politik di dalam negeri sehingga memiliki dampak buruk terhadap Perseroan.
D. Risk of Changes in Politic Condition The Company operates in Indonesia as a developing country that has economic factors and potential political turmoil. From an economic standpoint, the Company’s business depends on the people’s purchasing power. On the political side, there is a risk the domestic political unstability can bring an adverse impact on the Company.
Untuk mengantisipasi hal ini, Perseroan berupaya untuk menyesuaikan produk dan layanannya sesuai dengan daya beli masyarakat. Perseroan juga senantiasa menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan telah melaksanakan berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan dan berbagai kegiatan lainnya demi kebaikan bangsabangsa dan mendorong hubungan yang lebih baik dengan masyarakat.
In anticipation of this, the Company seeks to tailor its products and services in accordance with public purchasing power. The Company also continues to apply the principles of good corporate governance (GCG) and has carried out various corporate social responsibility programs and other activities for the benefit of nations and encourage better relations with the community.
E. Risiko Peraturan Persaingan sektor telekomunikasi seluler yang ketat dan teknologi yang terus berkembang, membuat Peraturan di bisnis ini menjadi sangat penting. Munculnya peraturan yang baru maupun revisi terhadap peraturan yang berlaku, seperti regulasi layanan operator, regulasi menyangkut impor ponsel,
E. Regulatory Risk Rigorous competition in mobile telecommunication sector and the technology that continues to develop are factors that make regulations in this business important. The emergence of new regulations or revisions to existing regulations, such as the regulation of operator services, regulation concerning the import
76
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
F.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
pengenaan pajak dan bea masuk, dan lain-lain,terus terjadi seiring dengan makin berkembangnya industri telekomunikasi.
of mobile phones, taxation and customs duties, and others, continue to occur along with the growing telecommunication industry.
Dalam menghadapi hal ini, Perseroan senantiasa memantau undang-undang, peraturan, kebijakan yang berlaku, dan senantiasa berkomunikasi dengan pemangku kepentingan utama, para pembuat kebijakan, asosiasi telekomunikasi, dan masyarakat luas.
In the face of this, the Company continuously monitor the laws, regulations, policies in force, and constantly communicates with stakeholders, policymakers, telecommunication association and public.
Risiko Sistem dan Teknologi Meningkatnya layanan data berkecepatan tinggi (broadband services) dan jumlah smartphone di pasaran belakangan ini membutuhkan dukungan yang kuat dari para operator sebagai mitra utama Perseroan.
F.
System and Technology Risk The increased high-speed data services (broadband services) and the availability of smartphones on the market these days require strong support from operators as the main partner of the Company.
Untuk mengantisipasi hal itu, Perseroan meminta operator agar terus berupaya meningkatkan kapasitas layanan, khususnya layanan data, sehingga usaha Perseroan dapat terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi yaang digarap operator.
To anticipate this, the Company has requested the operators to continue working to improve the capacity of services, especially data services, so that the Company’s business can continue to grow following the technological developments of the operators.
Evaluasi terhadap Penerapan Sistem Manajemen Risiko Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Dewan Komisaris melakukan peran aktif dalam pengawasan penerapan Manajemen Risiko yang dilakukan oleh Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris juga didorong untuk melaksanakan fungsi antara lain mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko, mengevaluasi pertanggung-jawaban Direksi dan pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko.
Evaluation of the Implementation of Risk Management System The Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee. Board of Commissioners perform an active role in monitoring the implementation of risk management conducted by the Board of Directors. In addition, the Board of Commissioners also encouraged to carry out functions including evaluating the risk management policy, evaluating the accountability of Directors and the implementation of risk management policy.
KASUS LITIGASI DAN PERKARA PENTING 2016 Kasus litigasi merupakan permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi Perseroan terkait dengan proses bisnis selama periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses hukum. Sampai dengan akhir 2016, Perseroan tidak memiliki kasus ligitasi baik perdata maupun pidana.
MATERIAL LITIGATION CASE 2016 Litigation cases are civil and criminal legal issues faced by the Company related to business processes during the period of the report and have been filed through the legal process. As of the end of 2016, the Company did not have any litigation case of both civil and criminal litigation.
KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN Perusahaan telah menetapkan kode etik untuk memastikan bahwa Perseroan dikelola dengan integritas yang tinggi. Kode etik tersebut mencangkup penghormatan terhadap hak asasi manusia, kesetaraan, anti korupsi dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan perundang-undangan yang beraku di Indonesia.
CODE OF ETHICS AND CORPORATE CULTURE The Company has established code of ethics to ensure that the Company is managed with high integrity. The code of ethics covers respect for human rights, equality, anticorruption and uphold the cultural values and laws that are applicable in Indonesia.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
77
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
Perseroan memiliki Budaya Perusahaan, yakni Trust (Saling Percaya), Innovative (Inovasi Tiada Henti), Proud (Kebanggaan sebagai karyawan), Harmony (Serasi Rukun dan Damai), Optimistic (Optimis dalam bekerja) dan Energetic (Baik hati dan menyenangkan). Kode etik dan budaya perusahaan tersebut telah disosialisasi kepada seluruh karyawan.
The Company has a Corporate Culture, namely Trust (Mutual Trust), Innovative (Constant Innovation), Proud (Pride as an employee), Harmony (Harmony and Peace), Optimistic (Optimistic in work) and Energetic (Good natured and fun). The code of ethics and corporate culture have been socialized to all employees.
KETERBUKAAN INFORMASI Untuk menjalankan prinsip keterbukaan dan transparansi, Perseroan memiliki komitmen untuk melakukan keterbukaan informasi kepada publik sesuai dengan peraturan yang berlaku di pasar modal. Keterbukaan tersebut baik untuk informasi yang bersifat material maupun non material. Selama tahun 2016, Perseroan telah melakukan keterbukaan informasi terkait dengan kegiatan kewajiban pelaporan kepada OJK dan BEI, dan juga melalui website Perseroan, www.tiphone.co.id.
INFORMATION DISCLOSURE To follow the principle of openness and transparency, the Company is committed to disclose information to the public in accordance with applicable regulations in the capital market. The openness is good for information that are both material and non-material. During 2016, the Company has published a disclosure related to its reporting obligations to the FSA and IDX, as well as through the Company’s website, www.tiphone.co.id.
ASSESMENT PELAKSANAAN TATA KELOLA Saat ini Perseroan belum melakukan Assesment terhadap pelaksanaan tata kelola. Namun pelaksanaan pengawasan pelaksanaan tata kelola tetap dilakukan oleh Dewan Komisaris dan komite di bawahnya untuk memastikan Perseroan telah menjalankan tata kelola dengan baik dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE ASSESMENT Currently, the Company has not conducted an Assessment on the implementation of good corporate governance. However, supervision on the implementation of good corporate governance is continuously performed by the Board of Commissioners and committees to ensure that the Company is running good corporate governance and in accordance with the legislation in force.
RENCANA TATA KELOLA Perseroan senantiasa menyempurnakan pelaksanaan tata kelola setiap tahun. Pada tahun 2017, Perseroan merencanakan untuk meningkatkan pelaksanaan tata kelola antara lain penyesuaian pedoman kerja sesuai dengan ketentuan peraturan terbaru, membentuk komisi-komisi pendukung yang belum ada agar tata kelola perusahaan dapat berjalan lebih baik lagi di masa mendatang.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE PLANNING The Company continues to perfect the implementation of good corporate governance every year. In 2017, the Company plans to improve the implementation of good corporate governance which include adjustment in work guidelines in accordance with the latest regulations, form supporting committees to support better performance of good corporate governance in the future.
78
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Perseroan didirikan dengan tujuan utama untuk menjadi perusahaan telekomunikasi terkemuka dan menjadi mitra terpercaya dalam membangun komunitas teknologi informasi dalam skala nasional maupun internasional. Hal ini tercantum dalam visi dan misi perusahaan yang selalu menjadi panduan dalam menjalankan usahanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan memiliki komitmen yang tinggi dalam membangun kemitraan yang saling menguntungkan dengan seluruh pemangku kepentingan.
The Company was established with the main objective to be the leading telecommunication company and a reliable partner in building the information technology community in national and international scale. This is stated in the Company’s vision and mission and has always been a guideline in conducting business. To achieve these objectives, the Company has a strong commitment in building mutually beneficial partnership with all stakeholders.
Oleh karena itu, Perseroan memberikan perhatian yang tinggi terhadap tanggung jawab sosial kepada masyarakat sebagai bagian dari pemangku kepentingan. Konsep tanggung jawab sosial yang dilakukan Perseroan tidak hanya sekadar pemberian sumbangan, tetapi lebih kepada bantuan untuk pemberdayaan masyarakat agar dapat meningkatkan ekonomi mereka, sebagaimana peran telekomunikasi itu sendiri yang menyatukan semua lapisan masyarakat.
Therefore, the Company gives high attention to corporate social responsibility as it is also a member of the community. The Company’s concept of social responsibility is not merely donations, but rather to help empower the local people to develop their economy, as it is the role of telecommunication itself which brings together all levels of society.
Dalam konteks ini, Perseroan menjatuhkan pilihan pada pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan sebagai orientasi, cara berpikir serta panduan dalam menyusun program-program tanggung jawab sosial secara berkesinambungan. Perseroan dapat memberdayakan masyarakat menjadi semakin mandiri dan mengetahui apa yang dapat mereka lakukan untuk memperoleh taraf hidup yang lebih baik.
In this context, the Company settles on sustainable community empowerment as its orientation, a way of thinking as well as guidance in preparing corporate social responsibility programs on an ongoing basis. The Company can empower communities to become self-sufficient and figure out what they can do to earn a better living standard.
Atas dasar filosofi tersebut, Perseroan memfokuskan perhatian program CSR kepada pengembangan kualitas sumber daya manusia, baik dari sisi pendidikan, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan juga lingkungan. Memberdayakan masyarakat yang menjadi mitra untuk tumbuh dan berkembang bersama dengan perusahaan dalam suatu hubungan usaha yang saling menguntungkan
On this basis of philosophy, the Company’s CSR program focuses its attention to the development of quality human resources, both in terms of education, economic empowerment and the environment. Empowering people who become partners to grow and develop together with the Company in a mutually beneficial business relationship.
Selama tahun 2016, kami telah menganggarkan biaya CSR sebesar Rp. 350 juta untuk pembangunan jalan desa di daerah Pacet, Cisarua - Jawa Barat. Dana tersebut belum termasuk kegiatan-kegiatan pemberdayaan yang tidak bisa dikuantifikasi dengan jumlah dana.
During 2016, we have allocated CSR budget as much as Rp. 350 million for the construction of rural roads in Pacet, Cisarua - West Java. This budget has not taken into account the empowerment activities that can not be quantified by the amount.
PEMBERDAYAAN EKONOMI Salah satu bentuk CSR yang dilakukan Perseroan pada tahun 2016 adalah bekerja sama dengan outlet, konter dan retailer kecil yang mendistribusikan produk dan layanan kami kepada pelanggan. Oleh karena itu, kami mengadakan program pemberdayaan usaha masyarakat, khususnya usaha kecil dan retailer yang mampu mendorong iklim wirausaha di Indonesia.
ECONOMIC EMPOWERMENT One of CSR conducted by the Company in 2016 was cooperating with the outlets, counters and small retailers who distribute our products and services to customers. Therefore, we conducted business community empowerment program, particularly for small businesses and retailers hoping to be able to encourage the entrepreneurial climate in Indonesia.
Perseroan membantu konter kecil dan reseller agar dapat mengembangkan usahanya menjadi outlet profesional, baik
The Company helps small counters and resellers in order to expand its business into professional outlets, either through
80
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
melalui program pelatihan maupun fasilitas finansial lainnya. Pogram ini dapat membantu memperluas jangkauan usaha di masyarakat serta memberikan lapangan pekerjaan baru.
training programs as well as other financial facilities. This Program is able to help expand the business reach to the community as well as provide new jobs.
Tahun 2016 lalu, Perseroan juga bekerja sama dengan Go-Jek untuk layanan Go-Pulsa. Program ini tak hanya menguntungkan Perseroan dari sisi peluasan jaringan distribusi, tetapi juga meningkatkan pendapatan para driver Go-Jek dari alternatif usaha voucher.
In 2016, the Company also worked together with Go-Jek for Go-Pulsa service. This program is not only beneficial to the Company in terms of broadening the distribution network, but also increase the income of Go-Jek drivers through voucher business alternative.
PROGRAM LINGKUNGAN Dalam bidang lingkungan, Perseroan telah beberapa kali terlibat dalam program pelestarian lingkungan dan kebersihan. Salah satu yang pernah dilakukan adalah penanaman pohon untuk penghijauan, seperti penanaman mangrove di Kepulauan Seribu. Selain itu, program antisipasi banjir yang dilakukan Perseroan di Jakarta bekerja dengan masyarakat sekitar.
ENVIRONMENTAL PROGRAM In the field of environment, the Company has been involved in environmental preservation and cleanliness programs. One example was tree-planting for reforestation, including the planting of mangroves in the Thousand Islands. In addition, the Company also conducted program in anticipation of flooding in Jakarta by working with the surrounding community.
Dalam lingkungan kantor maupun cabang-cabang, Perseroan menerapkan konsep produksi bersih, kantor yang ramah lingkungan, pengelolahan limbah baik sampah maupun limbah voucher dan penerapan hemat energi listrik di kantor.
In an office environment as well as its branches, the Company applies the concept of clean production, ecofriendly office, waste management including general waste and vouchers waste, as well as implementing energy saving program in the office.
PENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN Perseroan maupun pendiri Perseroan sangat aktif terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakat, seperti bantuan pendidikan, kesehatan, sumbangan bencana alam, seperti korban banjir Jakarta, dan bantuan-bantuan kemasyarakatan lainnya. Di bidang pendidikan, kami meyakini bahwa dengan pendidikan yang memadai, masyarakat menjadi semakin cerdas dan berkesempatan untuk bergabung bersama-sama pada masa mendatang. Kami secara rutin memberikan bantuan beasiswa kepada anak-anak yang tidak mampu.
EDUCATION AND COMMUNITY The Company and founders of the Company are actively engaged in social activities, such as providing assistance in education and health, contribution during natural disasters, such as the flood victims in Jakarta, and other community assistance. We believe that with adequate education, people can become increasingly savvy and have the opportunity to work together in the future. We routinely provide scholarships for children who are underprivileged.
Di bidang transportasi, Perseroan membantu DKI Jakarta dalam penyediaan sarana transportasi berupa bus TransJakarta. Selain itu, Perseroan juga beberapa kali terlibat dalam bantuan pendidikan kepada siswa yang tidak mampu.
In the area of transportation, the Company helps Jakarta in the provision of means of transport such as Transjakarta bus. In addition, the Company has also been involved in providing educational assistance to students who are underprivileged.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
81
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Perseroan menempatkan aspek-aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai prioritas utama dalam melaksanakan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk melindungi seluruh karyawan. Kami terus mendorong mendorong kesadaran karyawan untuk menjunjung tinggi budaya K3. Perseroan mengharuskan kepada semua karyawan untuk menjaga lingkungan kerja yang bersih dan ramah lingkungan.
HEALTH AND SAFETY The Company places Occupational Health and Safety (OHS) aspect as the top priority in conducting business activities with the purpose to protect all employees. We continue to encourage employee awareness to uphold the culture of OHS. The Company requires all employees to maintain work environment that is clean and environmental-friendly.
Kami berpendapat bahwa penerapan K3 secara sempurna sangat penting di dalam suatu perusahaan guna mengurangi dan menghindari terjadinya kecelakaan kerja dan meningkatkan kinerja Perseroan . Kami memiliki program K3 yang telah disosialisasikam kepada seluruh karyawan. Sebagai perusahaan distribusi, kami memiliki asuransi yang diberikan kepada karyawan yang bertugas di lapangan sehingga mereka dapat bekerja dengan aman. Selain itu, penerapan K3 pada karyawan service center untuk penggunaan alat-alat yang dapat membahayakan.
We believe that perfect application of OHS is very important in a company in order to reduce and prevent occupational accidents and improve its performance. Our OHS program is socialised to all employees. As a distribution company, we have also provided insurance to employees on duty in the field so they can work safely. In addition, the OHS principles are also implemented on employee service center for the use of tools that can be harmful.
Tanggung jawab Perseroan terhadap karyawan, tak hanya menyediakan lapangan pekerjaan agar mereka bisa tumbuh dan berkembang, tetapi juga suasana nyaman yang membuat mereka tetap menjadi sumber daya yang dapat terus mengembangkan potensinya dan merasa aman.
The Company’s responsibility to its employees, not only to provide jobs so that they can grow and develop, but also to provide a conducive atmosphere that makes them remain resourceful and can continue to develop their potential and feel safe.
TANGGUNG JAWAB PRODUK Perseroan menyadari bahwa sebagai perusahaan jasa memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap pelanggan. Oleh karena itu kami menerapkan standar produk dan layanan guna memastikan bahwa produk kami jual telah memenuhi syarat-syarat dan ketentuan yang tidak merugikan konsumen. Kami juga memastikan produk dan layanan yang dihasilkan bernilai tinggi dan mampu menciptakan manfaat yang sebesar-besarnya serta mampu mendorong perekonomian masyarakat dan negara.
PRODUCT RESPONSIBILITY The Company realizes that as a service company, it has high responsibility towards customers. Therefore, we apply standards for products and services to ensure that the products we sell have fulfilled the requirements that will not harm consumers. We also ensure that the products and services produced are of high value and able to create the highest benefits and able to stimulate the economy of the community and the state.
Kami memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap produk dan jasa yang kami berikan kepada pelangggan sesuai dengan standar kerja dan aturan-aturan yang berlaku di perusahaan, mitra kerja maupun aturan pemerintah seperti yang telah ditetapkan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika, Kementrian Perindustrian dan Kementrian Perdagangan.
We have high responsibility towards the products and services we provide to customers in accordance with the work standards and regulations that are applicable to the Company, business partners and government regulations as determined by the Ministry of Communications and Information Technology, Ministry of Industry and Ministry of Trade.
82
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Finance Reports
Terkait dengan standar layanan, kami memegang prinsip untuk selalu menjaga kode etik dalam penjualan produk, promosi dan beriklan. Menerapkan praktik beriklan yang beretika dengan memperhatikan ketentuan kode etik periklanan di Indonesia. Untuk melindungi konsumen, Perseoan memiliki pusat Layanan dan Mekanisme Pengaduan Konsumen di cabangcabang kami di seluruh Indonesia. Kami menyediakan pusat pelayanan konsumen yang dapat langsung didatangi, selain itu juga tersedia pusat pengaduan secara online melalui email maupun melalui website Perseroan (www.tiphone. co.id) serta layanan contact center.
In relation to the standard of service, we hold the principle to always maintain a code of ethics in product sales, promotion and advertising. Applying ethical advertising practices based on the provisions of the advertising code of ethics in Indonesia. To protect the consumers, the Company owns Customer Services and Complaints Management Centres in our branches throughout Indonesia. We provide customer service centres that can be directly approached, but is also available online via email or through the Company’s website (www.tiphone.co.id) as well as customer services contact.
Produk yang dijual perusahaan adalah produk yang bergaransi dan telah dilengkapi dengan buku panduan berbahasa Indonesia yang menjamin konsumen merasa aman dan mengerti produk yang telah dibelinya. Kami juga memiliki pusat jaringan purna jual yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memastikan bahwa produkproduk tersebut mendapatkan layanan purna jual apabila di kemudian hari terdapat masalah atau kerusakan terhadap produk tersebut.
The products sold by the Company are products under warranty and have been equipped with Indonesianlanguage guidebook to ensure that consumers feel safe and understand the product that has been purchased. We also have a network of sales centers spread throughout Indonesia to ensure that customers can obtain after-sales service in the future if there are problems or damage to the products.
Annual Report 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
83
Pendahuluan Introduction
Daftar Isi Contents
Sekilas Bisnis Business at Glance
Laporan Manajemen Management Reports
SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DEWAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTOR’S STATEMENT LETTER RELATING TO THE RESPONSIBILITIES ON THE ANNUAL REPORT 2016
PT. TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report of PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk. for 2016 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the annual report and financial report of the company.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya
This statement is hereby made in all truthfulness.
Jakarta, 27 April 2017 Dewan Komisaris Board of Commissioner
Hengky Setiawan
Komisaris Utama President Commissioner
Ferry Setiawan Komisaris Commissioner
Prasabri Pesti
Lukman Hadikusumo
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Achmad Herlanto Anggono Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Director
Tan Lie Pin
Direktur Utama President Director
Andry Ryanto Direktur Director
84
Laporan Tahunan 2016 PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk
Rukmono Cahyadi Direktur Director
Meijaty Jawidjaja
Direktur Independen Independent Director
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2016
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / Notes
2015
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
Kas dan bank
Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka - pihak ketiga Aset lain-lain Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Taksiran tagihan pajak Penghasilan Aset tetap – neto Goodwill Investasi pada entitas asosiasi Aset derivatif Aset lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
CURRENT ASSETS
1.068.111
230 2.805.290
1.332 131.524 2.906.541 8.633 142.969 353.380 54.591
4,36,38,39b 5,36,38, 39b 2f,35 2g,2h,3, 36,39b 2f,35 6 2j,8 20a 2k,2o,7 9 2g,2h,3,14, 36,39b
7.472.601
1.172.828
Cash on hand and in banks
53.602 2.219.920
Trade receivables Related party Third parties
886 154.078 1.893.708 19.512 118.508 666.858
Other receivables Related party Third parties Inventories Prepaid tax Prepaid expenses Advances- third parties
64.211
Other assets
6.364.111
Total Current Assets
15.091
2r,3,20d
11.181
152.680 551.302 1.751 -
20c 2m,2n,3,11 2d,3,12 2i,10 13,37
25.032 163.629 551.302 1.750 9.828
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets Estimated claims for income tax refund Fixed assets – net Goodwill Investment in an associate Derivative assets
22.056
2g,2h,2i,3,14, 39b
1.884
Other assets
742.880
764.606
Total Non-current Assets
8.215.481
7.128.717
TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / Notes
2016
2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES
Utang bank jangka pendek
500.000
Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga
7.971 579.765
Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Uang muka penjualan
4.059 65.603 7.585
Beban masih harus dibayar Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:
71.264
Utang bank Utang angsuran pembelian aset tetap
4.560
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
1.247.690
6.883
2g,3,15,38, 39c 2g,3, 16,37,38,39c 2f,35 2g,3,36,38, 39c 2f,35 17 3,20b 2g,3,18,38, 39c
2g,3,21, 38,39c 2g,3,19,38, 39c
424.178
Short-term bank loans
670.874
Trade payables Related party Third parties
44.000 11.657 56.857 8.050
Other payables Related party Third parties Taxes payable Sales advance
27.763
6.282 7.173 1.256.834
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Accrued expenses Current maturities of long-term liabilities: Bank loans Installment payable for purchase of fixed assets Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITIES
Utang obligasi – neto Liabilitas jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:
1.191.295
Utang bank Utang angsuran pembelian aset tetap Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas derivatif Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
2.501.678
2g,22,38,39c
493.179
Bond payable – net Long-term liabilities – net of current maturities:
4.444
2g,3,21,36, 38,39c 2g,3,19, 38,39c
60.258 4.753
2p,3,23 2,13
3.762.428 5.010.118
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
2.516.862
38.094 -
Bank loans Installment payable for purchase of fixed assets Long-term employee benefits liability Derivative liability
3.056.442 4.313.276
Total Non-current Liabilities TOTAL LIABILITIES
8.307
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / Notes
2016
2015
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Equity Attributable To Owners Of The Parent
Modal saham Nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham
Share capital Par value of Rp 100 (full amount)
Modal dasar – 16.000.000.000 saham
Authorized capital – 16,000,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh – 7.182.115.317 saham (2015: 7.120.948.517 saham) Tambahan modal disetor – neto Selisih kurs penjabaran laporan Keuangan Nilai wajar kerugian dari lindung nilai arus kas Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Sub-jumlah Kepentingan
nonpengendali
718.212
24
712.095
977.138
2t,25
964.293
(119)
72
(11.616 )
10.600
(13.907)
26
1.508.917 3.203.132 2.231
Issued and fully paid – 7,182,115,317 shares and (2015: 7,120,948,517 shares) Additional paid in capital – net Exchange difference on financial statements translation Fair value loss arising from cash flow hedge Retained earnings
5.600
Appropriated
1.145.707 2.813.860
Unappropriated Sub-total
1.581
Non-controlling Interests
JUMLAH EKUITAS
3.205.363
2.815.441
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
8.215.481
7.128.717
TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2d
\
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
2016 PENDAPATAN NETO BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA BRUTO
Beban umum dan administrasi Beban penjualan Penghasilan usaha lainnya - neto LABA USAHA Penghasilan keuangan Biaya keuangan LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan BEBAN PAJAK PENGHASILAN – NETO LABA NETO TAHUN BERJALAN
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2015
`
27.310.057
2q,28
22.039.666
(25.729.180) 1.580.877
2q,29
(20.832.146) 1.207.520
(569.630) (146.586) 149.710 1.014.371
2q,30 2q,30 2q,31
(388.888) (69.134) 26.768 776.266
7.549 (387.472)
2q,32 2q,33
13.654 (289.196)
634.448
500.724
2r,3,20c (166.807) 1.237
(132.254) 2.179
(165.570)
(130.075)
468.878
370.649
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN – NETO
GROSS PROFIT General and administrative expenses Selling expenses Other operating income - net INCOME FROM OPERATIONS Finance income Finance costs INCOME BEFORE INCOME TAX INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred INCOME TAX EXPENSE – NET NET INCOME FOR THE YEAR
Item that will not be reclassified to profit or loss (7.393)
2p
6.615
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
COST OF REVENUES
OTHER COMPREHENSIVE INCOME - NET
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali imbalan kerja jangka panjang - neto
NET REVENUES
Remeasurements of long-term employee benefits liability - net Item that will be reclassified to profit or loss
(214)
48
Exchange difference on financial statements translation
\
Nilai wajar kerugian dari lindung nilai arus kas RUGI KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH DIKURANGI PAJAK JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
2.291
(5.316)
463.562
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(13.907)
Fair value loss arising from cash flow hedge
(7.244)
OTHER COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR, NET OF TAX
363.405
4
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
2016 LABA NETO TAHUN BERJALAN DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali JUMLAH
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For The Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
468.188 690 468.878
2015
370.351 298 370.649
NET INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent Noncontrolling interests TOTAL
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN – DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
462.912 650
363.091 314
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent Noncontrolling interests
JUMLAH
463.562
363.405
TOTAL
52 50
EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT Basic Diluted
LABA NETO PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Saham dasar Saham dilusian
2s,34 66 65
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal Saham / Share Capital
Saldo 1 Januari 2015
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For The Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Equity Attributable To The Owners of The Parent Saldo Laba / Retained Earnings Nilai wajar kerugian dari Selisih Kurs lindung nilai Penjabaran Laporan arus kas / Keuangan / Exchange Fair value loss Telah Ditentukan Belum Ditentukan difference on arising from Penggunaannya / Penggunaannya / Jumlah / financial statements cash flow translation hedge Appropriated Unappropriated Total
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid in Capital
843.935
2.497.505
758
2.498.263
Balance as of January 1, 2015
-
24.458
-
24.458
Increase in paid in capital through exercise of warrants
-
-
-
General reserves
947.725
40
7.890
16.568
-
-
-
Pembentukan cadangan
-
-
-
-
4.000
(4.000)
Dividen tunai
-
-
-
-
-
(71.194)
Dampak akuisisi entitas anak
-
-
-
-
-
-
-
509
509
Effect from acquisition of subsidiaries
Laba bersih tahun berjalan
-
-
-
-
-
370.351
370.351
298
370.649
Net income for the year
Penghasilan (rugi) komprehensif lain, setelah dikurangi pajak
-
-
32
(13.907)
-
6.615
712.095
964.293
72
(13.907)
Saldo 31 Desember 2015
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016
1.600
Jumlah Ekuitas / Total Equity
704.205
Tambahan modal saham melalui pelaksanaan waran
-
Kepentingan Nonpengendali / Non-controlling Interests
5.600
1.145.707
(71.194)
(7.260)
2.813.860
-
16
1.581
(71.194)
(7.244)
2.815.441
Cash dividend
Other comprehensive income, (loss), net of tax Balance as of December 31, 2015
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued) For The Year Ended December 31, 2016
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Equity Attributable To The Owners of The Parent Saldo Laba / Retained Earnings Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan / Exchange difference on financial statements translation
Nilai wajar kerugian dari lindung nilai arus kas / Fair value loss arising from cash flow hedge
Modal Saham / Share Capital
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid in Capital
712.095
964.293
72
(13.907)
6.117
12.845
-
-
-
Dividen tunai
-
-
-
-
-
(92.602)
Pembentukan cadangan
-
-
-
-
5.000
(5.000)
Laba bersih tahun berjalan
-
-
-
-
-
Penghasilan (rugi) komprehensif lain, setelah dikurangi pajak
-
-
(191 )
2.291
-
718.212
977.138
(119 )
(11.616)
Saldo 31 Desember 2015 Tambahan modal saham melalui pelaksanaan waran
Saldo 31 Desember 2016
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Telah Ditentukan Penggunaannya / Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya / Unappropriated
5.600
2.813.860
1.581
2.815.441
Balance as of December 31, 2015
-
18.962
-
18.962
Increase in paid in capital through exercise of warrants
(92.602)
-
(92.602)
(7.376 ) 1.508.917
7
Jumlah / Total
Jumlah Ekuitas / Total Equity
1.145.707
468.188
10.600
Kepentingan Nonpengendali / Non-controlling Interests
-
-
-
468.188
690
468.878
(5.276) 3.203.132
(40 ) 2.231
(5.316) 3.205.363
Cash dividend General reserves Net income for the year
Other comprehensive income, (loss), net of tax Balance as of December 31, 2016
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk beban usaha Pembayaran pajak penghasilan badan Penerimaan kas operasi lainnya Penerimaan penghasilan keuangan Pembayaran biaya keuangan Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Pencairan (penempatan) pada deposito dan bank garansi Perolehan saham entitas anak, setelah dikurangi kas yang diperoleh Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Setoran modal saham melalui pelaksanaan waran Penerimaan utang bank jangka pendek Pembayaran utang bank jangka pendek Pembayaran utang bank jangka panjang Penerimaan utang bank jangka panjang Pencairan pada dana yang dibatasi penggunaannya Penempatan pada dana yang dibatasi penggunaannya Pembayaran biaya provisi untuk pinjaman bank sindikasi Pembayaran dividen kepada pemegang saham Pembayaran utang angsuran pembelian aset tetap Penerimaan dana dari penerbitan obligasi Pembayaran biaya terkait penerbitan obligasi Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN NETO KAS DAN BANK Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Kas dan Bank
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For The Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2016
2015
26.777.594 (26.511.672) (648.251) (131.256) 129.404 7.548 (389.926)
21.416.576 (21.653.130) (250.062) (125.386) 28.445 13.654 (284.843)
(766.559)
(854.746)
11.880 (22.133)
7.277 (17.559)
(20.000)
215.541
(30.253)
(367.486) (162.227)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Acquisitions of fixed assets Proceeds (receipts) from time deposit and bank guarantee Acquisition of subsidiaries, net of cash acquired Net Cash Flows Used in Investing Activities
24.458 100.088 (1.400.343) (7.460) 2.499.630
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from increase in capital through exercise of warrants Receipts from short-term bank loans Payment for long-term bank loans Payment for short-term bank loans Receipts from long-term bank loans
18.962 1.213.000 (1.137.178) (6.282) 9.275
-
-
(64.211)
(92.602)
(18.747) (71.194)
(7.286) 700.000 (5.250)
(5.333) 500.000 (8.050)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments to suppliers Payments for operating expenses Payments for corporate income tax Receipts from other operating income Finance income received Finance cost paid Net Cash Flows Used in Operating Activities
Proceeds in restricted fund Placement in restricted fund Payment of provision fees for syndicated bank Loans Dividend payment to shareholders Payment of installment payable for purchase of fixed assets Proceeds from issuance of bond Payment of bond issuance costs
1.548.838
Net Cash Flows Provided by Financing Activities
(104.173)
531.865
NET INCREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS
(544)
3.224
Effect of Foreign Exchange Rate Changes on Cash on Hand And In Bank
692.639
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
1.172.828
637.739
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
1.068.111
1.172.828
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
8
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum
a. The Company’s Information
Establishment
and
General
PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris David, S.H., No. 62 tanggal 25 Juni 2008. Akta Pendirian Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU 41619.AH.01.01 Tahun 2008 tanggal 16 Juli 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 77, tanggal 23 September 2008. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 109 dari Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., pada tanggal 15 Juni 2016, sehubungan dengan perubahaan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Akta tersebut telah dilaporkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-AH,01,03-0060774, tanggal 24 Juni 2016.
PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (“the Company”) was established in Jakarta based on Notarial Deed No. 62 by David, S.H., dated June 25, 2008. The deed of the Company’s establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU 41619.AH.01.01 Tahun 2008, dated July 16, 2008, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 77, dated September 23, 2008. The Articles of Association have been amended for several times, most recently by Deed No. 109 of Notary Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated June 15, 2016, pursuant to the change in the Company’s Boards of Commissioners and Directors. Such amandement was reported to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his No. No. AHU-AH,01,03-0060774, dated June 4, 2013.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan dan entitas anaknya adalah sebagai berikut:
Based on the Article 3 in Articles of Association, the scope of activities of the Company and its subsidiaries are as follows:
1. Perdagangan telepon selular dan aksesoris. 2. Perdagangan voucher isi ulang pulsa telepon selular. 3. Perdagangan kartu telepon prabayar dan pasca bayar. 4. Pengadaan jasa konten telepon selular. 5. Pengadaan jasa reparasi telepon selular
1. Trading of mobile phone and accessories. 2. Trading of mobile phone voucher.
Kantor Pusat Perusahaan terletak di Telesindo Tower, Jln. Gajah Mada No. 27A, Jakarta Barat. Perusahaan memulai kegiatan operasinya secara komersial pada Januari 2009.
The Company’s head office is located at Telesindo Tower, Jln. Gajah Mada No. 27A, West Jakarta. The Company started its commercial operations in January 2009.
Pemegang saham terbesar Perusahaan adalah PT Upaya Cipta Sejahtera. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Tiphone Mobile Indonesia (TMI) Grup.
The largest shareholder of the Company is PT Upaya Cipta Sejahtera. The Company is one of the companies under Tiphone Mobile Indonesia (TMI) Group.
3. Trading of prepaid and postpaid card. 4. Providing mobile phone content provider. 5. Providing mobile phone repair service.
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
b. Boards of Commissioners, Commitee and Employees
Directors,
Audit
The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
2016 Dewan Komisaris / Board of Commissioners Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : : :
Hengky Setiawan Ferry Setiawan Prasabri Pesti Lukman Hadikusumo Achmad Herlanto Anggono
: : : : :
President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
: : : :
President Director Director Director Director
Direksi / Directors Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: : : :
Tan Lie Pin Meijaty Jawidjaja Andry Ryanto Rukmono Cahyadi
2015 Dewan Komisaris / Board of Commissioners Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : : :
Hengky Setiawan Ferry Setiawan Mustapa Wangsaatmadja Lukman Hadikusumo Achmad Herlanto Anggono
: : : : :
President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
: : : :
President Director Director Director Director
Direksi / Directors Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: : : :
Tan Lie Pin Meijaty Jawidjaja Andry Ryanto Rukmono Cahyadi
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2016 and 2015 is as follows:
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
: : :
Lukman Hadikusumo Erry Firmansyah Muhammad Noer Qomari
: :
Chairman Members
The composition of the Company’s internal audit unit as of December 31, 2016 and 2015 is as follows:
Susunan unit audit internal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
: : :
Susworo Sri Setya
: :
Head Member
Boards of Commissioners and Directors are the Company’s key management personnel (excluding Independent Commissioners). The key management has the authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company.
Personel manajemen kunci Perusahaan meliputi seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi (namun tidak termasuk Komisaris Independen). Manajemen kunci tersebut memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan aktivitas Perusahaan. 10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
b. Boards of Commissioners, Directors, Commitee and Employees (continued)
Total salaries and benefits paid to the Boards of Commissioners and Directors by the Company and its subsidiaries for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Dewan Komisaris Direksi Jumlah
2015 21.331 16.242 37.573
17.169 13.626 30.795
Board of Commissioners Directors Total
As of December 31, 2016 and 2015, total permanent employees in the Company and its subsidiaries are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah karyawan tetap pada Perusahaan dan entitas anaknya adalah sebagai berikut: 2016 Perusahaan Entitas Anak Jumlah
Audit
2015 79 1.361 1.440
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan
86 1.035 1.121
Company Subsidiaries Total
c. Public Offering of the Company’s Securities
1. Pada tanggal 29 Desember 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) melalui surat untuk melakukan No. S-13982/BL/2011 penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sebanyak 1.350.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham serta harga penawaran Rp 310 (nilai penuh) per saham dan waran seri I sejumlah 1.323.000.000.
1. On December 29, 2011, the Company obtained an approval from Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) through its letter No. S-13982/BL/2011 to conduct an initial public offering of 1,350,000,000 shares at par value of Rp 100 (full amount) per share with the offering price of Rp 310 (full amount) per share and Series I Warrant of 1,323,000,000 warrants.
Penawaran Umum Efek Perusahaan dimulai pada tanggal 2 Januari 2012 dan ditutup pada tanggal 5 Januari 2012, dengan struktur penawaran umum sebagai berikut:
The public offering started on January 2, 2012 and ended on January 5, 2012, with the structure of public offering as follows:
Jumlah saham yang ditawarkan: Sebanyak 1.350.000.000 Saham Biasa Atas Nama.
Amount of shares offered: Total of 1,350,000,000 Common Shares.
Rasio saham dibandingkan waran: 50 : 49.
Ratio of shares compare to warrants: 50 : 49.
Persentase Penawaran Umum: 25,23% dari Modal Disetor setelah Penawaran Umum.
Percentage of Public Offering: 25.23% from the paid up capital after the Public Offering.
Nilai Nominal: Rp 100 (nilai penuh).
Par value: Rp 100 (full amount).
Harga Penawaran: Rp 310 (nilai penuh).
Offering Price: Rp 310 (full amount).
Jumlah Penawaran Umum: Rp 418.500.000.000 (nilai penuh).
Amount of Public Offering: Rp 418,500,000,000 (full amount).
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)
c. Public Offering of the Company’s Securities (continued)
2. Berdasarkan Akta No. 161 dari Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., tanggal 24 Juni 2014, Perusahaan akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT-HMETD) maksimal sebesar 10% dari jumlah saham yang beredar atau 638.051.347 lembar.
2. Based on Notarial Deed No. 161 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated June 24, 2014, the Company will conduct Additional Share Capital Without Pre-emptive Right (PMT-HMETD) at maximum of 10% of the shares outstanding or 638,051,347 shares.
Pada tanggal 15 September 2014, Perusahaan melalui surat No. 0160/LGL-SX/TMI/IX/2014 melaporkan keterbukaan informasi yang harus segera diumumkan kepada publik terkait:
On September 15, 2014, the Company through its letter No. 0160/LGJ-SX/TMI/IX/2014 states the disclosure which must be announced to the public on:
-
Pada tanggal 11 September 2014, PT PINS Indonesia (PINS) telah melakukan perjanjian jual beli saham Perusahaan dengan pemegang saham berikut: Boquete Group SA, Interventures Capital Pte. Ltd., PT Sinarmas Asset Management dan Top Dollar Investment Ltd. Saham yang diperjualbelikan sejumlah total 1.116.589.900 saham dengan nilai total Rp 876.702.
-
On September 11, 2014, PT PINS Indonesia (PINS) has conducted share purchase agreement with following Company's shareholders: Boquete Group SA, Interventures Capital Pte. Ltd., PT Sinarmas Asset Management and Top Dollar Investment Ltd. PINS purchased a total of 1,116,589,900 shares for a total acquisition price of Rp 876,702. .
-
Pada tanggal 18 September 2014, PINS telah melakukan eksekusi atas PMT-HMETD Perusahaan sebanyak 638.051.347 saham dengan nilai pelaksanaan sebesar Rp 812,22 (nilai penuh) per saham dengan total Rp 518.238.
-
On September 18, 2014, PINS has executed PMT-HMETD of the Company’s 638,051,347 shares with exercise price of Rp 812.22 (full amount) per share for a total of Rp 518,238.
Pada tanggal 18 September 2014, PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek melalui surat No. 463/SG-CA/BEI-TELE/IX/2014 melaporkan kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tentang sebanyak pelaksanaan PMT-HMETD 638.051.347 lembar saham.
On September 18, 2014, PT Sinartama Gunita, shares registrar, through its letter No. 463/SG-CA/BEI-TELE/IX/2014 has reported to the Indonesia Stock Exchange (BEI) regarding the exercise of the PMT-HMETD totaling to 638,051,347 shares.
3. Pada tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif mengenai Penawaran Umum “Obligasi Tiphone tahap I tahun 2015” sebesar Rp 500.000 untuk periode 3 tahun dengan suku bunga tetap dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) (lihat Catatan 22).
3. On June 30, 2015 the Company obtained the of effective statement for its public offering of “Tiphone Bond Phase 1 Year 2015” amounting to Rp 500,000 for a period of 3 years with fixed interest rate and listed on the Indonesian Stock Exchange (BEI) (see Note 22).
4. Pada tanggal 14 Oktober 2016, Perusahaan mendistribusikan obligasi berkelanjutan tahap II secara elektronik (lihat Catatan 22).
4. On October 14, 2016, the Company distributes continuous bond phase II electronically (see Note 22).
d. Struktur Entitas Anak
d. The Structure of Subsidiaries As of December 31, 2016 and 2015, the details of subsidiaries which were consolidated into the Company’s consolidated financial statements are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, entitas anak yang dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut:
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
d. Struktur Entitas Anak (lanjutan)
Entitas Anak / Subsidiaries
Tempat Kedudukan / Location
d. The Structure of Subsidiaries (continued) Tahun Beroperasi Komersial / Bidang Usaha / Commercial Business Activities Operating Year
Persentase Kepemilikan Efektif / Percentage of Effective Ownership 2016 2015
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Elimination 2016 2015
Kepemilikan Langsung / Direct Ownership PT Telesindo Shop (TS) Jln. Sukarjo Wiryopranoto No. 3-3A, Jakarta, 11160
Perdagangan / Trading
2001
99,95%
99,95%
4.513.721
3.351.653
PT Simpatindo Multi Media (SMM)
Telesindo Tower, Jln. Gajah Mada No. 27A, Jakarta
Perdagangan / Trading
2002
99,50%
99,50%
1.327.798
952.970
PT Perdana Mulia Makmur (PMM)
Telesindo Tower, Jln. Gajah Mada No. 27A, Jakarta
Perdagangan / Trading
2010
99,99%
99,99%
1.119.327
1.343.391
Istana Pasteur Regency CRA No. 33, Bandung
Perdagangan / Trading
2013
99,99%
99,99%
503.634
493.328
Thamrin Residences Office Park Blok R/C No. 2, Jakarta
Perdagangan / Trading
2009
99,99%
99,99%
143.649
179.462
PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN) PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) PT Tele Utama Nusantara (TUN) (dahulu/previously PT Excel Utama Indonesia
Jln. Sukarjo Wiryopranoto No. 2D, Jakarta, 10120
2008
99,90%
99,90%
115.028
121.926
PT Setia Utama Media Aplikasi (SUMA)
Jln. Sukarjo Wiryopranoto No. 1B, Jakarta, 10120
Jasa Konten / Content provider
2011
99,90%
99,90%
2.301
3.171
PT Setia Utama Services (SUS)
Jln. Sukarjo Wiryopranoto No. 1C, Jakarta, 10120
Jasa service / Service center
2010
99,00%
99,00%
1.503
2.542
Kepemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership Telesindo Shop 29 Mayo Street, #01-02, Pte. Ltd. (TSS) Singapore 208315
Perdagangan / Trading
2015
99%
99%
12.416
11.140
Telesindo Shop (M) Sdn. Bhd. (TSM)
58-A, Jalan Cantonment 10250, Penang
Perdagangan / Trading
2014
80%
80%
2.582
2.928
PT SUMA Aplikasi Market (SAM)
Jln. Sukarjo Wiryopranoto No. 2A, Jakarta, 10120
Jasa Konten / Content Provider
Belum beroperasi / Pre-operating
51%
51%
2.501
2.501
Perdagangan / Trading
Pendirian Entitas Anak
Establishment of Subsidiary
Telesindo Shop (M) Sdn. Bhd. (TSM)
Telesindo Shop (M) Sdn. Bhd. (TSM)
Berdasarkan Akta Syarikat Malaysia tahun 1965 tanggal 8 Oktober 2013 dengan Pendaftaran No. 1065432-W, PT Telesindo Shop (TS), entitas anak, telah membentuk Telesindo Shop (M) Sdn. Bhd. (TSM) yang beroperasi di Malaysia. Modal saham TSM telah ditempatkan secara penuh pada tanggal 23 Mei 2014. TS memiliki kepemilikan 80% di TSM.
Based on the Syarikat Malaysian Deed in 1965 dated October 8, 2013 with Registration No. 1065432-W, PT Telesindo Shop (TS), a subsidiary, has established Telesindo Shop (M) Sdn. Bhd. (TSM) which operates in Malaysia. Share capital of the TSM has been fully issued on May 23, 2014. TS has 80% ownership in TSM.
Akusisi Entitas Anak
Acquisition of Subsidiaries
PT Simpatindo Multi Media (SMM)
PT Simpatindo Multi Media (SMM)
Berdasarkan Sale, Purchase And Assignment of Warrant Agreement tanggal 22 Januari 2015, Perusahaan dan Parragon Paper Limited sepakat atas pembelian dan pengalihan waran atas penerbitan 50.000 saham baru dalam SMM. Harga pembelian waran ini sebesar AS$ 32.000.000.
Based on the Sale, Purchase And Assignment of Warrant Agreement dated January 22, 2015, the Company and Parragon Paper Limited agreed on the purchase and transfer of warrants the issuance of 50,000 new shares in SMM. Purchase price of warrants amounting to US$ 32,000,000.
Berdasarkan Notice of Exercise of Warrant tanggal 22 Januari 2015, Perusahaan menyatakan niatnya untuk melaksanakan waran atas penerbitan 50.000 saham baru dalam SMM.
Based on the Notice of Exercise of Warrant dated January 22, 2015, the Company and stated its intention to implement warrants the issuance of 50,000 new shares in SMM. 13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
d. Struktur Entitas Anak (lanjutan)
d. The Structure of Subsidiaries (continued)
Akusisi Entitas Anak (lanjutan)
Acquisition of Subsidiaries (continued)
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (lanjutan)
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (continued)
Berdasarkan Akta Notaris Yuli Kristi, S.H., M.Kn, No. 114 tanggal 22 Januari 2015, yang telah ditegaskan dan dinyatakan kembali pada Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No.115 tanggal 24 Maret 2015:
Based on Notarial Deed Yuli Kristi, S.H., M.Kn., No. 114 dated January 22, 2015, which has been confirmed and restated Notarial Deed Hasbullah Abdul Rashid, S.H., M.Kn., No. 115 dated March 24, 2015:
-
Menyetujui pelaksanaan waran oleh Perusahaan atas saham baru dengan mengambil bagian atas saham SMM sebanyak 50.000 saham SMM yang mewakili 99,5% dari jumlah sama yang ditempatkan dan disetor penuh dalam SMM. Menyetujui dan mengesahkan peningkatan modal dasar SMM, yang awalnya berjumlah 1.000 lembar menjadi 200.000 lembar dengan nilai nominal Rp 1. Menyetujui dan mengesahkan peningkatan modal ditempatkan dan disetor pada SMM, yang awalnya berjumlah 250 lembar menjadi 50.250 lembar.
-
Approve the exercise of warrants over new shares by the Company to take 50,000 shares which represents 99.5% of the same amount that has been issued and fully paid in SMM.
-
Approve and authorize the increase in the authorized capital of SMM, which originally amounted to 1,000 shares into 200,000 shares with nominal value Rp 1. Approve and authorize an increase in the issued and paid-in SMM, which originally amounted to 250 shares into 50,250 shares.
Menegaskan persetujuan tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali dari pemegang saham lama (PT Gemilang Selular Multimedia dan Susanty) untuk tidak mengambil bagian dan berpartisipasi dalam peningkatan modal ditempatkan dan disetor dan bahwa peningkatan modal ditempatkan dan disetor akan diambil seluruhnya dan secara penuh oleh Perusahaan.
-
-
-
-
-
Confirms approval unconditionally and irrevocably from existing shareholders (PT Gemilang Selular Multimedia and Susanty) to not take part and participate in the increase in issued and paid-up that the increase in issued and paid-up will be taken entirely and in full by the Company.
Akta ini telah mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0785749.AH.01.02 tanggal 14 April 2015.
The deed was approved Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0785749.AH.01.02 April 14, 2015.
Transaksi ini dibukukan dengan metode pembelian yang menimbulkan goodwill sebesar Rp 348.422.
This transaction was accounted using the acquisition method that raises goodwill amounted to Rp 348,422.
PT Perdana Mulia Makmur (PMM)
PT Perdana Mulia Makmur (PMM)
Berdasarkan Rapat Pemegang Saham PT Perdana Mulia Makmur (PMM), entitas anak, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 7 tanggal 2 Oktober 2013, para pemegang saham PMM menyetujui penjualan 35.999 lembar saham mewakili 99,99% pemilikan saham yang dimiliki oleh PT Aneka Jaya Kencana, Tn. Ardiansyah dan Tn. Hian Tian Alias Sofian, pihak ketiga, kepada Perusahaan. Harga beli yang disetujui adalah Rp 219.999.
Based on the Shareholders’s Meeting of PT Perdana Mulia Makmur (PMM), a subsidiary, as covered by Notarial Deed No. 7 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated October 2, 2013, the shareholders of PMM approved the sales of 35,999 shares representing 99.99% ownership owned by PT Aneka Jaya Kencana, Mr. Ardiansyah and Mr. Hian Tian aka Sofian, third parties, to the Company. The purchase price agreed was Rp 219,999.
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
d. Struktur Entitas Anak (lanjutan)
d. The Structure of Subsidiaries (continued)
Akusisi Entitas Anak (lanjutan)
Acquisition of Subsidiaries (continued)
PT Perdana Mulia Makmur (PMM) (lanjutan)
PT Perdana Mulia Makmur (PMM) (continued)
Akta ini telah menerima pemberitahuan perubahan data dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHUAH.01.1043593 tanggal 23 Oktober 2013. Pembelian saham PMM dari PT Aneka Jaya Kencana, Tn. Ardiansyah dan Tn. Hian Tian Alias Sofian dibukukan dengan menggunakan metode pembelian yang menimbulkan goodwill sebesar Rp 176.153.
The Notarial Deed was received and noted by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia through his letter No. AHU-AH.01.1043593, dated October 23, 2013. The purchase of shares in PMM from PT Aneka Jaya Kencana, Mr. Ardiansyah and Mr. Hian Tian aka Sofian was accounted for using acquisition method which resulted to goodwill amounting to Rp 176,153.
PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN)
PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN)
Berdasarkan Rapat Pemegang Saham PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), entitas anak, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 30 tanggal 5 Agustus 2013, para pemegang saham PMMN menyetujui penjualan 199.998 lembar saham mewakili 99,99% pemilikan saham, yang dimiliki oleh PT Cakrawala Bintang Negara, Tn. Kurnia Jaya dan Tn. Charli Nagar, pihak ketiga, kepada Perusahaan. Harga transaksi yang disetujui adalah Rp 45.000.
Based on the Shareholders’s Meeting of PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), a subsidiary, as covered by Notarial Deed No. 30 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated August 5, 2013, the shareholders of PMMN approved the sale of 199,998 shares representing 99.99% ownership owned by PT Cakrawala Bintang Negara, Mr. Kurnia Jaya and Mr. Charli Nagar, third parties, to the Company. The purchase price agreed was Rp 45,000.
Akta ini telah menerima pemberitahuan perubahan data dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHUAH.01.10.39809 tanggal 25 September 2013. Pembelian saham PMMN dari PT Cakrawala Bintang Negara, Tn. Kurnia Jaya dan Tn. Charli Nagar dibukukan dengan menggunakan metode pembelian yang menimbulkan goodwill sebesar Rp 22.989.
The Notarial Deed was received and noted by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia through his letter No. AHU-AH.01.10.39809 dated September 25, 2013. The purchase of shares in PMMN from PT Cakrawala Bintang Negara, Mr. Kurnia Jaya and Mr. Charli Nagar was accounted using acquisition method which resulted to goodwill amounted to Rp 22,989.
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS)
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS)
Berdasarkan Rapat Pemegang Saham PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), entitas anak, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Dr. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., No. 23 tanggal 9 Juli 2013, para pemegang saham MTS menyetujui penjualan 1.499 lembar saham, mewakili 99,93% pemilikan saham, yang dimiliki oleh PT Gemilang Multimedia, pihak ketiga, kepada Selular Perusahaan. Harga transaksi yang disetujui adalah Rp 1.499.
Based on the Shareholders’s Meeting of PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), a subsidiary, as covered by Notarial Deed No. 23 of Dr. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., dated July 9, 2013, the shareholders of MTS approved the sale of 1,499 shares, representing 99.93% ownership owned by PT Gemilang Selular Multimedia, third party, to the Company. The transaction price agreed was Rp 1,499.
Akta ini menerima pemberitahuan perubahan data dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10.30191 tanggal 22 Juli 2013. Pembelian saham MTS dari PT Gemilang Selular Multimedia dibukukan dengan menggunakan metode pembelian yang menimbulkan goodwill sebesar Rp 3.738.
The Notarial Deed was received and noted by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia through the letter No. AHU-AH.01.10.30191 dated July 22, 2013. The purchase of shares in MTS from PT Gemilang Selular Multimedia was accounted using acquisition method which resulted to goodwill amounted to Rp 3,738.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
d. Struktur Entitas Anak (lanjutan)
d. The Structure of Subsidiaries (continued)
Akusisi Entitas Anak (lanjutan)
Acquisition of Subsidiaries (continued)
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) (lanjutan)
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) (continued)
Berdasarkan Akta Notaris Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., No. 55 tanggal 23 Juli 2013, MTS mengubah anggaran dasarnya, salah satu isinya peningkatan modal disetor, sehingga Perusahaan memiliki penyertaan sebesar 99,9%. Akta ini sudah disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-45811.AH.01.02 tahun 2013 pada tanggal 30 Agustus 2013.
Based on Notarial Deed of Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., No. 55 dated July 23, 2013, MTS amended its Articles of Association, one of the changes is in relation to the increase in share capital, so that the Company's ownership become 99.9%. This deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-45811.AH.01.02 Tahun 2013 dated August 30, 2013.
PT Tele Utama Nusantara (TUN) (dahulu PT Excel Utama Indonesia)
PT Tele Utama Nusantara PT Excel Utama Indonesia)
Berdasarkan akta No. 2 dari Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., tanggal 1 April 2016, para pemegang saham PT Excel Utama Indonesia menyetujui perubahan nama yang semula bernama PT Excel Utama Indonesia menjadi PT Tele Utama Nusantara. Akta ini telah mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0007359.AH.01.02 tanggal 19 April 2016.
Based Notarial deed No. 2 of Notary Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn., dated April 1, 2016, the shareholders' of PT Excel Utama Indonesia approved PT Excel Utama the changes of name from Indonesia become PT Tele Utama Nusantara. The deed was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0007359.AH.01.02 dated April 19, 2016.
Telesindo Shop Pte. Ltd. (TSS)
Telesindo Shop Pte. Ltd (TSS)
Berdasarkan perjanjian jual beli saham tertanggal 26 Juni 2015, PT Telesindo Shop (TS), entitas anak, melakukan pembelian saham Telesindo Shop Pte. Ltd. (TSS) dari Kartika Tjitra Salim dan Leong Shin Loong dengan jumlah nilai akuisisi sebesar SGD 99.000, yang terdiri dari 495 lembar saham atau ekuivalen dengan 99% kepemilikan. Tidak terdapat goodwill yang dihasilkan dari transaksi ini dikarenakan TSS masih belum beroperasi. Nilai wajar aset teridentifikasi neto TSS dan kepentingan non sepengendali pada tanggal akuisisi adalah masing-masing sebesar Rp 984 dan Rp 9.
Based on stock-selling agreement dated June 26, 2015, PT Telesindo Shop (TS), a subsidiary, has purchased the shares of Telesindo Shop Pte. Ltd. (TSS) from Kartika Tjitra Salim and Leong Shin Loong with acquisition value of SGD 99,000, consist of 495 shares or equivalent with 99% ownership. There is no goodwill in this transaction because TSS is not operating yet. Fair value of net identified asset and non controlling interest as of acquisition date are Rp 984 and Rp 9, respectively.
e. Faktor Musiman dalam Operasi
(TUN)
(previously
e. Seasonal Factors of Operation The Company and its subsidiaries faced increasing demand on certain months such as before celebration of Eid, Christmas and Chinese New Year.
Perusahaan dan entitas anaknya mengalami lonjakan permintaan pada bulan tertentu seperti menjelang perayaan Lebaran, Natal dan Tahun Baru Imlek. f. Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian
f. Issuance of Consolidated Financial Statements These consolidated financial statements have been authorized to be published by the Board of Directors, who are responsible in the preparation and completion of the consolidated financial statements, on February 7, 2017.
Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 7 Februari 2017.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Kepatuhan terhadap Keuangan (SAK)
Akuntansi
a. Compliance with Financial Accounting Standards (SAK)
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya (bersama-sama disebut sebagai “Grup”) telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI) serta peraturan terkait yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK, khususnya Peraturan No. VIII.G.7, Lampiran dari Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
The consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries (together referred as "Group") have been prepared and presented in accordance with Indonesian SAK which comprise of the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK - IAI) and the related BAPEPAMLK regulation particularly Rules No. VIII.G.7, Appendix of the Decision Decree of the Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 dated June 25, 2012 on “Presentation and Disclosure of Financial Statements for Public Listed Companies”.
b. Dasar Penyusunan Konsolidasian
Standar
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
Laporan
Keuangan
b. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. Dasar pengukuran yang digunakan adalah berdasarkan biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait.
The consolidated financial statements are prepared in accordance PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015, kecuali bagi penerapan beberapa amandemen dan penyesuaian PSAK dan ISAK baru yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016 dan perubahan akuntansi untuk tanah dan bangunan dari model biaya menjadi model revaluasi seperti yang diungkapkan dalam Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2015, except for the adoption of several amendments and improvements to PSAK and new ISAK effective January 1, 2016 and change in accounting for land and buildings from cost model to revaluation model as disclosed in this Note.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan dasar akrual. Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, are prepared The under the accrual basis of accounting. consolidated statement of cash flows has been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
Keuangan
b. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements (continued)
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik dan pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang melibatkan yang diestimasi. Hal-hal pertimbangan atau kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgment, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge and judgment of current events and actions, actual results may ultimately differ from those estimates. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3 to the consolidated financial statements.
c. Penerapan Amandemen PSAK dan ISAK Baru
dan
Penyesuaian
c.
Adoption of Amendments and improvements to PSAK and New ISAK
Grup telah menerapkan beberapa amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru, yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016 dan tanggal 1 Juli 2016. Penerapan atas amandemen dan penyesuaian PSAK dan ISAK baru berikut tidak menghasilkan perubahan yang mendasar atas kebijakan akuntansi Grup dan tidak mempunyai dampak material atas nilai yang yang dilaporkan pada periode keuangan tahun berjalan dan tahun sebelumnya.
The Group has adopted several amendments and improvements to PSAK, new PSAK and ISAK that are mandatory for application effective January 1, 2016 and July 1, 2016. The adoption of the following amendments and improvements to PSAK and new ISAK did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods:
•
• Amendments to PSAK No. 4, “Equity Method in Separate Financial Statements”
•
• • • •
Amandemen PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri” Amandemen PSAK No. 15, “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi” Amandemen PSAK No. 19, “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi” Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja” Amandemen PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”
• Amendments to PSAK No. 15, “Investment in Associates and Joint Ventures of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception” • Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets on Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization” • Amendments to PSAK No. 19, “Intangible Assets on Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization” • Amendments PSAK No. 24, “Defined Benefit Plans: Employee Contributions” • Amendments to PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Penerapan Standar dan Interpretasi Baru dan Revisi (lanjutan) •
• • • • • • • • • • •
c.
Adoption of New and Revised Standards and Interpretation (continued) • Amendments to PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”
Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” ISAK No. 30, “Pungutan” PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi” PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi” PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap” PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Takberwujud” PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis” PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”.
• ISAK No. 30, “Levies” • PSAK No. 5 (Improvement 2015), “Operating Segment” • PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party Disclosures” • PSAK No. 13 (Improvement 2015), “Investment Property” • PSAK No. 16 (Improvement 2015), “Fixed Assets” • PSAK No. 19 (Improvement 2015), “Intangible Assets” • PSAK No. 22 (Improvement 2015), “Business Combinations” • PSAK No. 25 (Improvement 2015), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” • PSAK No. 53 (Improvement 2015), “Share-based Payment” • PSAK No. 68 (Improvement 2015), “Fair Value Measurement” • PSAK No. 70, ”Accounting For Tax Amnesty Assets and Liabilities”.
d. Dasar Konsolidasi
d. Basis of Consolidation
Entitas Anak adalah seluruh entitas di mana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan investee ketika (a) memiliki kekuasaan atas investee, (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan (c) memiliki kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil. Grup menilai kembali apakah Grup mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.
Subsidiaries are all entities over which the Group has control. The Group controls an investee when the Group (a) has power over the investee, (b) is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee, and (c) has the ability to use its power over the investee to affect its returns. The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control.
Konsolidasi atas Entitas Anak dimulai sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian atas Entitas Anak dan berakhir ketika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak. Penghasilan dan beban Entitas Anak dimasukkan atau dilepaskan selama tahun berjalan dalam laba rugi dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak.
Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in profit or loss from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Dasar Konsolidasi (lanjutan)
d. Basis of Consolidation (continued)
Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dan kepentingan meskipun hal tersebut nonpengendali, mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Jika diperlukan, dilakukan penyesuaian atas laporan keuangan Entitas Anak guna memastikan keseragaman dengan kebijakan akuntansi Grup. Mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup.
Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to owners of the parent and to the non-controlling interests, even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.
Perubahan dalam bagian kepemilikan atas Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian pada Entitas Anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Setiap perbedaan antara jumlah tercatat kepentingan non-pengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung di ekuitas dan mengatribusikannya kepada pemilik Entitas Induk.
A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the parent.
Jika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai selisih antara (i) jumlah nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa investasi dan (ii) Jumlah tercatat aset, termasuk goodwill, dan liabilitas Entitas Anak dan setiap kepentingan nonpengendali sebelumnya. Seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain terkait dengan Entitas Anak tersebut dicatat dengan dasar yang sama yang disyaratkan jika Entitas Induk telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait. Ini berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain akan direklasifikasi ke laba rugi atau dialihkan ke kategori lain di ekuitas sebagaimana dipersyaratkan oleh standar terkait.
When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previously carrying amount of the asset, including goodwill, and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interests. All amounts previously recognized in other profit or loss and other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary. This may mean that the amounts previously recognized in other profit or loss and other comprehensive income are reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as permitted by applicable standards.
Kombinasi Bisnis
Business Combination
Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diambil alih dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan kontinjensi. Beban akuisisi terkait dibebankan pada saat terjadinya. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.
The Group uses the acquisition method of accounting to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred and the equity interest issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Acquisitionrelated costs are expensed as incurred. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair value at the acquisition date.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Dasar Konsolidasi (lanjutan)
d. Basis of Consolidation (continued)
Kombinasi Bisnis (lanjutan)
Business Combination (continued)
Pada akuisisi bertahap, Grup mengakui kepentingan nonpengendali sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi.
On an acquisition-by-acquisition basis, the Group recognizes any non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets.
Selisih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas sebelumnya pada pihak yang diakuisisi yang melebihi nilai wajar bagian Grup atas aset bersih yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laba rugi.
The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Group’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If this is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of bargain purchase, the difference is recognized directly in profit or loss.
e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
e. Transactions Currencies
and
Balances
in
Foreign
(i) Functional and Presentation Currency
(i) Mata Uang Fungsional dan Penyajian
The functional currency of the Company is Indonesian Rupiah (Rupiah) and the subsidiaries determine their own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Rupiah. The accounts of foreign operation are translated from its functional currency into Rupiah and the resulting exchange difference is presented in “profit or loss and other comprehensive income – exchange difference on financial statements translation” in the equity section until disposal of the net investment.
Mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah, sedangkan entitas anak menentukan mata uang fungsionalnya sendiri, dan pos-pos dalam laporan keuangan masing-masing entitas diukur dengan menggunakan mata uang fungsional tersebut. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah. Laporan keuangan dari operasi luar negeri dijabarkan dari mata uang fungsional ke dalam Rupiah dan perbedaan kurs yang dihasilkan disajikan dalam “penghasilan komprehensif lain – selisih kurs penjabaran laporan keuangan” pada bagian ekuitas sampai pelepasan investasi neto.
(ii) Transactions and Balances
(ii) Transaksi dan Saldo Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke mata uang mata uang fungsional dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku saat itu. Pos nonmoneter dalam mata uang asing yang diukur berdasarkan nilai historis tidak dijabarkan kembali.
Transactions in foreign currencies are translated in to functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the rate of exchange ruling at the consolidated statement of financial position date. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.
Selisih kurs yang timbul atas penyelesaian pospos moneter dan penjabaran kembali pos-pos moneter diakui pada laporan laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement of monetary items and on retranslation of monetary items are included in the profit or loss.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
f. Transactions with Related Parties
Sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”, suatu pihak dianggap berelasi jika salah satu pihak memiliki kemampuan untuk mengendalikan (dengan cara kepemilikan, secara langsung atau tidak langsung) atau mempunyai pengaruh signifikan (dengan cara partisipasi dalam kebijakan keuangan dan operasional) atas pihak lain dalam mengambil keputusan keuangan dan operasional.
In accordance with PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”, parties are considered to be related if one party has the ability to control (by way of ownership, directly or indirectly) or exercise significant influence (by way of participation in the financial and operating policies) over the other party in making financial and operating decisions.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 35 atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties are disclosed in Note 35 to the consolidated financial statements.
g. Instrumen Keuangan
g. Financial Instruments
Aset Keuangan
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan di mana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh pasar yang bersangkutan.
All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the marketplace concerned.
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori berikut: (i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan (iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual.
The Group classifies its financial assets in the following categories: (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held to maturity investment and (iv) available for sale financial assets.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup hanya memiliki aset keuangan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Aset tersebut termasuk dalam aset lancar yang jatuh tempo kurang dari dua belas bulan, jika tidak, maka diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari kas dan bank, piutang usaha piutang lain-lain dan aset lain-lain - bank yang dibatasi penggunaannya dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
As at December 31, 2016 and 2015, the Group only had financial assets classified as loans and receivables. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets for maturities shorter than twelve months; otherwise, they are classified as noncurrent assets. The Group’s loans and receivables comprised of cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables and other assets restricted banks in the consolidated statement of financial position.
Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari aset tersebut telah berakhir atau telah ditransfer dan Grup telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat kepemilikannya.
Loans and receivables are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment. Financial assets are derecognized when the rights to receive cash flows from the assets have ceased to exist or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan)
g. Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Grup mengakui liabilitas keuangan pada saat timbulnya liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain. Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas keuangan tidak diukur pada FVTPL, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities are recognized when the Group has a contractual obligation to transfer cash or other financial asset to another entity. Financial liabilities, which are not measured at fair value through profit or loss, are initially recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of the financial liabilities. Subsequently, the Group measures all of its financial liabilities at amortized cost using the effective interest rate method.
Ketika liabilitas keuangan yang ada saat ini diganti atau dimodifikasi oleh pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, perubahan atau modifikasi tersebut diakui sebagai penghentian pengakuan liabilitas lama dan pengakuan liabilitas baru di mana selisih yang timbul antara jumlah tercatat dari masingmasing liabilitas diakui di dalam laporan laba rugi.
Where an existing financial liability is replaced by another the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amount is recognized in profit or loss.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika dan hanya jika, liabilitas kontraktual telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, utang angsuran pembelian aset tetap dan utang obligasi.
The Group's financial liabilities include bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, installment payable for purchase of fixed assets and bond payable.
Utang bank
Bank loan
Utang bank pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi yang terjadi. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selisih antara hasil yang diterima (setelah dikurangi biaya transaksi) dengan nilai penyelesaian pinjaman diakui dalam laporan laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Bank loan is recognized initially at fair value, net of transactions costs incurred. Financial liability is subsequently stated at amortized cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognized in profit or loss over the period of the loan using the effective interest rate method.
Utang usaha dan lain-lain
Trade and other payables
Utang usaha dan lain-lain pada awalnya diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Trade and other payables are recognized initially at their fair value and subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method.
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan)
g. Financial Instruments (continued)
Lindung Nilai
Hedge
PSAK No. 55 mensyaratkan seluruh kondisi berikut harus dipenuhi agar hubungan lindung nilai dapat memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai:
PSAK No. 55 requires that all of the following conditions should be met for a hedging relationship to qualify as hedge accounting:
1. Pada saat dimulainya lindung nilai terdapat penetapan dan pendokumentasian formal atas hubungan lindung nilai dan tujuan manajemen risiko Grup serta strategi pelaksanaan lindung nilai; 2. Lindung nilai diharapkan akan sangat efektif dalam rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindungi nilai; 3. Untuk lindung nilai atas arus kas, suatu prakiraan transaksi yang merupakan subyek dari suatu lindung nilai harus bersifat kemungkinan besar terjadi dan terdapat eksposur perubahan arus kas yang dapat mempengaruhi laporan laba atau rugi; 4. Efektivitas lindung nilai dapat diukur secara handal, dan 5. Lindung nilai dinilai secara berkesinambungan dan ditentukan bahwa efektivitasnya sangat tinggi sepanjang periode pelaporan keuangan selama lindung nilai tersebut ditetapkan.
1. At the inception of the hedge, there is formal designation and documentation of the hedging relationship and the Group’s risk management objective and strategy for undertaking the hedge;
Lindung Nilai Arus Kas
Cash Flow Hedges
Untuk tujuan akuntansi lindung nilai, derivatif dapat ditetapkan sebagai lindung nilai arus kas atau lindung nilai nilai tergantung dari risiko lindung nilai itu sendiri. Perjanjian pertukaran mata uang dan suku bunga (cross-currency interest rate swap) ditetapkan oleh Grup sebagai lindung nilai arus kas.
For purposes of hedge accounting, derivatives can be designated either as cash flow hedges or fair value hedges depending on the type of risk exposure it hedges. The Group’s outstanding cross-currency interest rate swap was designated by the Group as cash flow hedges.
Lindung nilai arus kas adalah suatu lindung nilai eksposur variabilitas arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas yang diakui atau yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan dapat mempengaruhi laba rugi. Perubahan atas nilai wajar lindung nilai yang memenuhi kriteria sebagai lindung nilai arus kas yang efektivitasnya sangat tinggi diakui dalam penghasilan komprehensif lain sementara lindung nilai yang tidak efektif diakui langsung dalam laporan laba rugi.
Cash flow hedges are hedges of exposures to variability in cash flows that are attributable to a particular risk associated with a recognized asset, liability or a highly probable forecast transaction and could affect profit or loss. Changes in the fair value of a hedging instrument that qualifies as a highly effective cash flow hedge are recognized in other comprehensive income while any hedge ineffectiveness is immediately recognized in profit or loss.
Jumlah yang dicatat dalam penghasilan komprehensif lainnya dipindahkan dalam laporan laba rugi ketika transaksi lindung nilai mempengaruhi laba rugi, yaitu ketika pendapatan keuangan atau beban keuangan diakui atau ketika prakiraan penjualan atau pembelian terjadi. Jika item yang dilindung nilai adalah biaya perolehan aset non keuangan atau liabilitas non keuangan.
Amounts taken to other comprehensive income are transferred to profit or loss when the hedged transaction affects profit or loss, such as when the hedged financial income or financial expense is recognized or when a forecast sale or purchase occurs. Where the hedged item is the cost of a nonfinancial asset or non-financial liability.
2. The hedge is expected to be highly effective in achieving offsetting changes in fair value or cash flows attributable to the hedged risk; 3. For cash flow hedges, a forecast transaction that is the subject of the hedge must be highly probable and must present an exposure to variations in cash flows that could ultimately affect profit or loss; 4. The effectiveness of the hedge can be reliably measured; and 5. The hedge is assessed on an on-going basis and determined actually to have been highly effective throughout the financial reporting periods for which the hedge was designated.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan)
g. Financial Instruments (continued)
Lindung Nilai (lanjutan)
Hedge (continued)
Lindung Nilai Arus Kas (lanjutan)
Cash Flow Hedges (continued)
jumlah yang dicatat dalam penghasilan komprehensif lainnya dipindahkan ke nilai tercatat awal aset non keuangan atau liabilitas non keuangan.
the amounts taken to other profit or loss and other comprehensive income are transferred to the initial carrying amount of the non-financial asset or nonfinancial liability.
Jika suatu transaksi prakiraan tidak lagi diperkirakan akan terjadi, jumlah yang telah diakui sebelumnya komprehesif lainnya dalam penghasilan dipindahkan dalam laba rugi. Jika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, dihentikan atau dilaksanakan tanpa penggantian atau perpanjangan, atau jika penetapannya sebagai lindung nilai dibatalkan, jumlah yang telah diakui sebelumnya sebagai penghasilan komprehensif lainnya tetap dicatat dalam penghasilan komprehensif lainnya sampai transaksi prakiraan tersebut terjadi. Jika transaksi terkait tidak lagi diperkirakan akan terjadi, jumlah lindung nilai akan dipindahkan ke laba rugi.
If the forecast transaction is no longer expected to occur, amounts previously recognized in other comprehensive income are transferred to profit or loss. If the hedging instrument expires or is sold, terminated or exercised without replacement or rollover, or if its designation as a hedge is revoked, amounts previously recognized in other comprehensive income remain in other comprehensive income until the forecast transaction occurs. If the related transaction is not expected to occur, the amount is taken to profit or loss.
Saling Hapus antar Liabilitas Keuangan
Offsetting Liabilities
Aset
Keuangan
dan
Financial
Assets
and
Financial
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, 1) Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan 2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak yang berkekuatan hukum tidak harus bergantung pada kejadian masa depan dan harus dilaksanakan dalam kegiatan usaha normal dan dalam hal default, insolvency, atau kebangkrutan dari perusahaan atau counterparty.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated statement of financial position when, and only when, 1) the Group currently has a legally enforceable right to offset the recognized amounts and 2) intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the company or the counterparty.
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan di mana Grup memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.
The fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Group has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.
Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Grup menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan serta meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When available, the Group measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. If there is no quoted price in an active market, then the Group uses valuation techniques that maximize the use of relevant observable inputs and minimize the use of unobservable inputs. 25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Penurunan Nilai Aset Keuangan
h. Impairment of Financial Assets
Seluruh aset keuangan, kecuali yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap kemungkinan penurunan nilai. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, manajemen mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai.
All financial instruments, except those measured at fair value through profit or loss, are subject to review for impairment. At each consolidated statement of financial position date, management assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred if, and only if, there is an objective evidence of impairment where:
(i) Untuk kelompok aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif pada saat pengakuan awal dari aset tersebut. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan pos penyisihan. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi.
(i) For financial assets carried at amortized cost, loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at original effective interest rate of the financial assets. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in the profit or loss.
Manajemen awalnya menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan individual, terlepas aset tersebut signifikan ataupun tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya diakui secara individual, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Management initially assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Asset for which impairment is recognized on an individual basis, is not included in a collective assessment of impairment.
(ii) Untuk kelompok aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan, investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal dicatat pada biaya perolehan. Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat dipulihkan.
(ii) For financial assets carried at cost (which are investments in equity instruments that have no quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured) the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss shall not be reversed.
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
h. Impairment of Financial Assets (continued) (iii) For available-for-sale financial assets, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial asset has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified from equity to profit or loss is the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortization) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.
(iii) Untuk kelompok aset keuangan yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain harus diakui ke laporan laba rugi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasikan dari ekuitas ke laporan laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi. i.
j.
Kas dan Bank
i.
Cash on Hand and in Banks
Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak dibatasi penggunaannya.
Cash on hand and in banks consist of cash in banks which are not restricted.
Kas di bank dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan dan dibatasi penggunaannya disajikan sebagai bagian dari aset lain-lain (lancar dan tidak lancar).
Cash in bank and time deposits used as collateral and restricted are presented as part of other assets (current and non-current).
Persediaan
j.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan meliputi seluruh biaya yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini, di mana ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost of inventories shall comprise all costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition, which is determined using the moving average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses.
Ketika persediaan dijual, jumlah tercatat persediaan tersebut diakui sebagai beban pada tahun di mana pendapatan terkait diakui.
When inventories are sold, the carrying amount of those inventories is recognized as an expense in the period in which the related revenue is recognized.
Penyisihan penurunan nilai persediaan karena keusangan, kerusakan, kehilangan dan lambatnya perputaran ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing persediaan untuk mencerminkan nilai realisasi neto pada akhir tahun. Penyisihan penurunan nilai persediaan ke nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode penurunan nilai atau kerugian terjadi.
Provision for decline in value of inventory due to obsolescence, damage, loss and slow movement is determined based on a review of the condition of individual inventory to reflect its net realizable value at the end of the year. The amount of any allowance for write-down of inventories to net realizable value and all losses of inventories are recognized as an expense in the period the write-down or loss occurs.
Jumlah setiap pemulihan penyisihan penurunan nilai persediaan karena kenaikan nilai realisasi bersih, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada periode terjadinya pemulihan tersebut.
The amount of any reversal of any allowance for write-down of inventories, arising from an increase in net realizable value, is recognized as a reduction in the amount of inventories recognized as an expense in the period in which the reversal occurs.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Biaya Dibayar di Muka
k. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the useful life of the expenses using straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa biaya dengan manfaat masing-masing menggunakan metode garis lurus. l.
Investasi Pada Entitas Asosiasi
l.
Investment in Associate
Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai pengaruh signifikan, biasanya mempunyai kepemilikan saham 20% atau lebih dari hak suara dari entitas tersebut. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi termasuk goodwill yang teridentifikasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, penerimaan dividen dari investee dan dikurangi dengan kerugian penurunan nilai sejak tanggal perolehan.
The Group’s investment in associate is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence, generally accompanying a shareholding of 20% or more of the voting power of the entity. Under the equity method, the cost of investment includes goodwill identified on acquisition, increased or decreased by the Group share in net income or loss of the investee, and dividends received from the investee, net of any impairment loss since the date of acquisition.
Laporan laba rugi mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika diterapkan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sesuai dengan jumlah kepentingan Perusahaan dalam entitas asosiasi. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi, disesuaikan jika diperlukan, untuk menjamin konsistensi kebijakan akuntansi dengan yang digunakan oleh Grup.
The profit or loss reflects the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate. Accounting policies of associates have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
m. Aset Tetap
m. Fixed Assets
Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset terdiri dari harga pembelian dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Fixed assets are initially recorded at cost. The cost of an asset comprises its purchases price and any directly attributable cost of bringing the asset to its working condition and location for its intended use. Subsequent to initial recognition, fixed assets, except for land, are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Biaya pengurusan legal awal untuk hak atas tanah diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya yang berkaitan dengan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai beban ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau manfaat ekonomi tanah, mana yang lebih pendek.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as deferred charges and amortized during the period of the land rights or the economic useful life of land, whichever is shorter.
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Aset Tetap (lanjutan)
m. Fixed Assets (continued)
Biaya setelah perolehan awal termasuk dalam jumlah tercatat aset atau diakui sebagai aset yang terpisah, mana yang lebih tepat, ketika terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Grup dan biaya tersebut dapat diukur secara andal.
Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be reliably measured.
Jumlah tercatat komponen yang diganti dihentikan pengakuannya pada tahun di mana pada saat penggantian tersebut terjadi. Seluruh biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi.
The carrying amount of the replaced part is derecognized during the financial year in which they are incurred. All other repairs and maintenance are charged to profit or loss.
Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan jumlah tersusutkan selama estimasi masa manfaat sebagai berikut:
Depreciation is calculated using straight-line method to allocate the depreciable amount over their estimated useful lives as follows:
Aset Bangunan Kendaraan Peralatan kantor
Tahun / Years 20 8 4–8
Assets Buildings Vehicles Office equipment
Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah setiap akhir tahun keuangan atas pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi yang berlaku prospektif.
The asset’s residual values, estimated useful lives and depreciation method are reviewed at each financial year end with the effect of any changes in accounting estimate accounted for on a prospective basis.
Jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali jika jumlah tercatat aset lebih besar dari jumlah yang dapat terpulihkan tersebut.
An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Aset dalam penyelesaian akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dan siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal aset tersebut siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost less any impairment losses. Construction in progress is reclassified to related fixed assets account when completed and ready for use. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use.
Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets are derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset, calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the item, is recognized in profit or loss in the year the item it is derecognized.
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
n. Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika jumlah tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan jumlah tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang mengalami penurunan nilai.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s Cash Generating Units (CGU’s) fair value less costs of disposal and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the function of the impaired asset.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiples valuation or other available fair value indicators.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)
n. Impairment of Non-financial Assets (continued)
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi.
The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the profit or loss.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir periode pelaporan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa jumlah tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah terpulihkan tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait.
Goodwill is tested for impairment in each reporting period and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates.
Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
o. Sewa
o. Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan sewa atau mengandung sewa dilakukan berdasarkan substansi dari perjanjian pada tanggal awal sewa dan hasil evaluasi apakah 1) pemenuhan perjanjian tersebut bergantung pada penggunaan suatu aset atau sekelompok aset dan 2) perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the lease agreement at the inception date and the evaluation results whether 1) the fulfillment of the arrangement depends on the use of a specific asset or group of assets and 2) the arrangement conveys a right to use the assets.
Ketika sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap berada ditangan lessor, maka suatu sewa diklasifikasi sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dengan metode garis lurus selama masa sewa.
Where a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor, the leases are classified as operating leases. Payments made under operating leases are taken to profit or loss on a straight line basis over the period of the lease.
p. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
p. Long-term Employee Benefits Liability
Grup menyediakan liabilitas imbalan kerja jangka panjang kepada karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia No. 13/2003. Tidak ada pendanaan yang telah dibuat untuk program imbalan pasti ini.
The Group provides defined long-term employee benefits liability to their employees in accordance with Indonesian Labour Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.
Liabilitas neto Grup atas program imbalan pasti dihitung dari nilai kini liabilitas liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, jika ada. Perhitungan liabilitas liabilitas imbalan kerja jangka panjang dilakukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan setiap akhir periode pelaporan.
The Group net obligation in respect of the defined benefit plan is calculated as the present value of the long-term employee benefits liability at the end of the reporting period less the fair value of plan assets, if any. The long-term employee benefits liability is determined using the Projected Unit Credit Method with actuarial valuations being carried out at the end of each reporting period. 31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p. Liabilitas (lanjutan)
Imbalan
Kerja
Jangka
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
Panjang
p. Long-term Employee Benefits Liability (continued)
Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja jangka panjang, meliputi a) keuntungan dan kerugian aktuarial, b) imbal hasil atas aset program, tidak termasuk bunga, dan c) setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk bunga, diakui di penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.
Remeasurements of long-term employee benefits liability, comprise of a) actuarial gains and losses, b) the return of plan assets, excluding interest, and c) the effect of asset ceiling, excluding interest, are recognized immediately in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in the subsequent periods.
Ketika program imbalan berubah atau terdapat kurtailmen atas program, bagian imbalan yang berubah terkait biaya jasa lalu, atau keuntungan atau kerugian kurtailmen, diakui di laba rugi pada saat terdapat perubahan atau kurtailmen atas program.
When the benefits of a plan are changed, or when a plan is curtailed, the portion of the changed benefit related to past service of employees, or gain or loss on curtailment, is recognized immediately in profit or loss when the plan amendment or curtailment occurs.
Grup menentukan (penghasilan) beban bunga neto atas (aset) liabilitas imbalan kerja jangka panjang neto dengan menerapkan tingkat bunga diskonto pada awal periode pelaporan tahunan untuk mengukur liabilitas imbalan kerja jangka panjang selama periode berjalan.
The Group determines the net interest expense (income) on the net long-term employee benefits liability (asset) for the period by applying the discount rate used to measure the long-term employee benefits liability at the beginning of the annual period.
Grup mengakui keuntungan dan kerugian atas penyelesaian liabilitas imbalan jangka panjang pada saat penyelesaian terjadi. Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian merupakan selisih antara nilai kini liabilitas imbalan jangka pajang yang ditetapkan pada tanggal penyelesaian dengan harga penyelesaian, termasuk setiap aset program yang dialihkan dan setiap pembayaran yang dilakukan secara langsung oleh Grup sehubungan dengan penyelesaian tersebut.
The Group recognizes gains and losses on the settlement of long-term employee benefits liability obligation when the settlement occurs. The gain or loss on settlement is the difference between the present value of long-term employee benefits liability being settled as determined on the date of settlement and the settlement price, including any plan assets transferred and any payment made directly by the Group in connection with the settlement.
Grup mengakui (1) biaya jasa, yang terdiri dari biaya jasa kini, biaya jasa lalu, dan setiap keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan (2) penghasilan atau beban bunga neto di laba rugi pada saat terjadinya.
The Group recognizes the (1) service costs, comprising of current service cost, past-service cost, and any gain or loss on settlement, and (2) net interest expense or income immediately in profit or loss.
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban
q. Revenue and Expenses Recognition Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods or services rendered in the ordinary courses of the Group’s activities. Revenue is shown net of value added tax, returns, rebates and discounts and after eliminating the sales within the Group. Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must be met before revenue is recognized:
Pendapatan diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau piutang atas penjualan barang atau penyerahan jasa dari aktivitas normal Grup. Pendapatan disajikan setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga dan diskon serta setelah eliminasi pendapatan intra Grup. Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Grup dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan tertentu berikut harus dipenuhi sebelum pengakuan pendapatan diakui: i.
Pendapatan dari penjualan perdana dan telepon selular.
voucher,
kartu
i.
32
Revenue from sale of voucher, starter pack and cellular phones.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
p. Revenue and Expenses Recognition (continued)
\
Pendapatan dari penjualan voucher, kartu perdana dan telepon selular diakui pada saat risiko dan hak kepemilikannya berpindah kepada pelanggan. Hal ini terjadi pada saat barang dikirimkan dan pelanggan telah menerima barang.
Revenues from sales of voucher, starter packs and cellular phones are recognized when the significant risks and rewards of ownership have been transferred to the customer. This is usually taken at the time the goods are delivered and the customer has accepted the goods. ii. Revenues from commission and repair service
ii. Pendapatan komisi dan jasa perbaikan
Revenues from commission and repair service are recognized when the services are provided.
Pendapatan komisi dan jasa perbaikan diakui pada saat jasa telah diberikan.
iii. Interest income
iii. Pendapatan bunga
Interest income is recognized on a time-proportion basis using the effective interest rate method.
Pendapatan bunga diakui atas dasar proporsi waktu dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual). r. Pajak Penghasilan
r. Income Tax
Beban pajak penghasilan terdiri dari jumlah beban pajak kini dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the current tax and deferred tax.
Pajak diakui sebagai pendapatan atau beban dan termasuk dalam laba rugi untuk periode berjalan, kecuali pajak yang timbul dari transaksi atau kejadian yang diakui di luar laba rugi. Pajak terkait dengan pos yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain, diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan pajak terkait dengan pos yang diakui langsung di ekuitas, diakui langsung di ekuitas.
Tax is recognized as income or an expense and included in profit or loss for the period, except to the extent that the tax arises from a transaction or event which is recognized outside profit or loss. Tax that relates to items recognized in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income and tax that relates to items recognized directly in equity is recognized in equity.
i.
i.
Pajak penghasilan kini
Current income tax
Pajak terutang kini didasarkan pada laba kena pajak tahun berjalan. Pendapatan kena pajak berbeda dari laba yang dilaporkan dalam masing-masing laba rugi perusahaan dalam Grup, karena tidak termasuk pos-pos dari pendapatan atau beban yang dapat dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun lainnya dan selanjutnya tidak termasuk pos-pos yang tidak dapat dikenakan pajak atau dikurangkan dari pajak. Liabilitas pajak kini masing-masing entitas di dalam Grup dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
The current tax payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit as reported in the respective profit or loss of the companies in the Group, because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are not taxable or tax deductible. The respective liability for current tax of each entity in the Group is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statement of financial position date.
Manajemen secara berkala mengevaluasi jumlah yang dilaporkan di dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) terkait dengan keadaan di mana peraturan pajak yang berlaku memerlukan interpretasi dan, jika diperlukan, manajemen akan menghitung provisi atas jumlah yang mungkin timbul.
Management periodically evaluates the amount reported in the Annual Tax Return (SPT) in relation to the circumstances in which the applicable tax regulations are subject to interpretation and, if necessary, the management will calculate the provision that may arise.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Pajak Penghasilan (lanjutan)
r. Income Tax (continued) ii. Deferred income tax
ii. Pajak penghasilan tangguhan Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan konsolidasian. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak, kecuali bagi liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari (a) pengakuan awal goodwill; atau (b) pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang (i) bukan transaksi kombinasi bisnis, dan (ii) pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak.
Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except the deferred tax liability arising from (a) the initial recognition of goodwill; (b) or of an asset or liability in a transaction that is (i) not a business combination, and (ii) at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan, dan rugi fiskal belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang (a) bukan transaksi kombinasi bisnis dan; (b) tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses, can be utilized, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that (a) not a business combination and; (b) at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit/loss.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan jumlah tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Grup mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Pajak Penghasilan (lanjutan)
r. Income Tax (continued) ii. Deferred income tax (continued)
ii. Pajak penghasilan tangguhan (lanjutan) Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus, jika dan hanya jika, (a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan (b) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and liabilities can be offset if, and only if, (a) there is a legally enforceable right to offset the current tax assets and liabilities and (b) the deferred tax assets and liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan Grup diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima dan/atau, jika Grup mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan.
Amendments to respective tax obligations of the Group are recorded when tax assessment letter (SKP) is received and/or, if objected to and/or appealed against by the Group, when the result of the objection and/or appeal is determined.
s. Laba Neto per Saham
t.
s. Earnings per Share
Laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun tersebut.
Basic earnings per share is computed by dividing net income for the period attributable to owners of the parent by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung manakala Perusahaan memiliki instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
Diluted earnings per share is calculated when Group has instruments which are dilutive potential ordinary shares.
Tambahan Modal Disetor - Neto
t.
Additional Paid-in Capital – Net
Tambahan modal disetor merupakan kelebihan setoran pemegang saham di atas nilai nominal setelah dikurangi dengan biaya emisi efek ekuitas. Biaya emisi efek ekuitas merupakan seluruh biaya yang berkaitan dengan penerbitan efek ekuitas sebagaimana diatur dalam peraturan BAPEPAMLK. Biaya-biaya seperti biaya pencatatan saham di bursa atas saham yang sudah beredar, biaya yang berkaitan dengan dividen saham atau pemecahan saham dan biaya lain yang tidak dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan efek ekuitas, dibebankan langsung pada laba rugi.
Additional paid-in capital represents the excess of share issuance over its par value less share issuance costs. Share issuance cost comprises all costs pertain with the issuance of shares as stipulated in BAPEPAM-LK regulations. Listing cost for outstanding shares, cost related with stock dividend or stock splits and other costs which are not directly attributable to the issuance of shares is recognized directly in profit or loss.
Kombinasi usaha entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara harga transfer dengan nilai tercatat aset neto yang diperoleh dicatat sebagai bagian dari "Tambahan modal disetor".
Business combination of entities under common control is accounted for using the pooling of interest method. The difference between the transfer price and the carrying amount of the net assets acquired is recorded as part of “Additional paid-in capital”.
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Informasi Segmen
u. Segment Information
Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk akun-akun yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. Segments are determined before intra-group balances and intragroup transactions are eliminated as part of consolidation process.
3. PERTIMBANGAN, ASUMSI DAN ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENTING
SUMBER
3. CRITICAL ACCOUNTING ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS
ESTIMATES,
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada setiap akhir periode pelaporan. Namun, hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi, ketidakpastian atas asumsi serta estimasi tersebut dapat menimbulkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas pada tahun berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenue, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the reporting date. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that could require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.
Pertimbangan yang Kebijakan Akuntansi
Judgments Made in Applying Accounting Policies
Dibuat
dalam
Penerapan
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan berikut, selain yang telah tercakup dalam estimasi, yang memiliki dampak signifikan atas jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
In the process of applying the Group's accounting policies, management has made the following judgments, apart from those involving estimations, which has the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) telah terpenuhi. Aset dan liabilitas keuangan diakui dan dikelompokkan sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2g atas laporan keuangan konsolidasian.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). The financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2g to the consolidated financial statements.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. PERTIMBANGAN, ASUMSI DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENTING (lanjutan) Pertimbangan yang Dibuat dalam Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)
Penerapan
Judgments Made in Applying Accounting Policies (continued)
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan biaya dari masingmasing entitas. Penentuan mata uang fungsional mungkin memerlukan pertimbangan karena berbagai kompleksitas, antara lain, entitas dapat bertransaksi di lebih dari satu mata uang dalam kegiatan usahanya sehari-hari.
The functional currency of each entity in the Group is the currency from the primary economic environment where such entity operates. Those currencies are the currencies that influence the revenues and costs of each respective entity. The determination of functional currency may require judgment due to various complexity, among others, the entity may transact in more than one currency in its daily business activities.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan pajak tertentu yang penentuan akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Ketika hasil pajak yang dikeluarkan berbeda dengan jumlah yang awalnya diakui, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan penyisihan pajak tangguhan pada periode di mana penentuan tersebut dilakukan.
Significant judgment is involved in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the income tax and deferred tax provisions in the period in which such determination is made.
Jumlah tercatat utang pajak penghasilan dan aset pajak tangguhan Grup masing-masing diungkapkan di dalam Catatan 20b dan 20c laporan keuangan konsolidasian.
The Group’s carrying amount of tax payables and deferred tax assets are disclosed in Notes 20b and 20c to the consolidated financial statements.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum dikompensasi sejauh besar kemungkinan bahwa laba fiskal akan tersedia untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Penentuan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui berdasarkan perbedaan waktu dan laba fiskal di masa mendatang bersama-sama dengan strategi perencanaan pajak masa depan membutuhkan pertimbangan signifikan dari manajemen.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. The determination of the amount of deferred tax assets that can be recognized based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies required significant management judgment.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions related to the future and the main sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of material adjustments to the carrying amount of assets and liabilities within the next period end are disclosed below. The Group’s assumptions and estimates are based on a reference available at the time the consolidated financial statements are prepared. Current situation and assumptions regarding future developments, may change due to market changes or circumstances beyond the control of the Group. These changes are reflected in the related assumptions as incurred.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. PERTIMBANGAN, ASUMSI DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENTING (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)
Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan)
Key Sources of Estimation Uncertainty (continued)
Masa Manfaat Aset Tetap
Useful Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun, suatu kisaran yang umumnya diperkirakan dalam industri sejenis. Perubahan dalam pola pemakaian dan tingkat perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis serta nilai sisa aset dan karenanya biaya penyusutan masa depan memiliki kemungkinan untuk diubah/direvisi. Jumlah tercatat aset tetap Grup pada tanggal laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di dalam Catatan 11 atas laporan keuangan konsolidasian.
The cost of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over the fixed assets estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years, these are common life expectancies applied in the industry. Changes in the expected level of usage and technological developments could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, therefore, future depreciation charges could be revised. The carrying amount of the Group's fixed assets at the consolidated financial statements date is disclosed in Note 11 to the consolidated financial statements.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Impairment of Non-financial Assets
Penilaian penurunan untuk aset non-keuangan, selain goodwill dilakukan ketika indikator penurunan nilai tertentu yang hadir. Sedangkan untuk goodwill, pengujian penurunan nilai wajib dilakukan minimal setiap tahun terlepas dari apakah atau tidak ada indikasi penurunan nilai. Menentukan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari penggunaan lanjutan dan disposisi akhir dari aset tersebut. Setiap perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dalam menentukan nilai wajar material dapat mempengaruhi penilaian nilai dipulihkan dan kerugian penurunan nilai yang dihasilkan bisa memiliki dampak material terhadap hasil usaha.
Impairment review for non-financial assets, other than goodwil is performed when certain impairment indicators are present. While for goodwill, impairment testing is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Jumlah tercatat aset tetap dan goodwill pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diungkapkan di dalam masing-masing Catatan 11 dan 12 atas laporan keuangan konsolidasian.
The carrying values of fixed assets and goodwill as of December 31, 2016 and 2015 are disclosed in Notes 11 and 12 to the consolidated financial statements, respectively.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Long-term Employee Benefits Liability
Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan beban imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Group’s long-term employee benefits liability and employee benefits expense is dependent on its selection of certain assumptions used by independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. PERTIMBANGAN, ASUMSI DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENTING (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)
Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan)
Key Sources of Estimation Uncertainty (continued)
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang (lanjutan)
Long-term Employee Benefits Liability (continued)
Hasil aktual yang berbeda dengan jumlah yang diestimasi diperlakukan sesuai dengan kebijakan sebagaimana diatur dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian. Sementara manajemen Grup berpendapat bahwa asumsi yang digunakan adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dari hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan secara material dapat mempengaruhi perkiraan jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan beban imbalan kerja karyawan. Jumlah tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang Grup diungkapkan pada Catatan 23 atas laporan keuangan konsolidasian.
Actual results that differ from the Group’s assumptions are treated in accordance with the policies as mentioned in Note 2 to the consolidated financial statements. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experience or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its long-term employee benefits liability and employee benefits expense. The carrying amount of the Group’s long-term employee benefits liability is disclosed in Note 23 to the consolidated financial statements.
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill
Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment
Penerapan dari metode akuisisi untuk kombinasi bisnis mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji penurunan nilainya setiap tahun. Jumlah tercatat goodwill Grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diungkapkan di dalam Catatan 12 atas laporan keuangan konsolidasian.
Application of acquisition method for business combination requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities acquired, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have resulted to recognition of goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised 2009), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment. The carrying amount of the Group’s goodwill as of December 31, 2016 and 2015 is disclosed in Note 12 to the consolidated financial statement, respectively.
4. KAS DAN BANK
4. CASH ON HAND AND IN BANKS 2016
2015
Kas Rupiah Ringgit
557.764 129
491.594 96
Cash on hand Rupiah Ringgit
Sub-jumlah
557.893
491.690
Sub-total
356.218 94.462 86.461 1.762 15.469 13.762 32.151 1.660
Cash in banks Rupiah PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Bukopin Tbk
Bank Rupiah PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Bukopin Tbk
310.292 81.975 45.104 19.751 13.749 8.743 5.328 2.585
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 4. KAS DAN BANK (lanjutan)
4. CASH ON HAND AND IN BANKS (continued) 2016
2015
Bank (lanjutan)
Cash in banks (continued)
Rupiah (lanjutan) PT Bank Citibank Indonesia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Ltd, Cabang Jakarta Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta
2.132
-
1.762 1.713
1.367 17.446
1.245 1.038 639 495 414 374 236 151 117 116 102 76
8.594 435 550 714 8 559 340 612 2.830 796
26 4 333
2.572 1.666 738 114 363
Rupiah (continued) PT Bank Citibank Indonesia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Ltd Jakarta Branch Standard Chartered Bank, Jakarta Branch PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan PT Bank Mega Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Panin Tbk PT Bank Mayora PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Woori Saudara PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur PT Bank Perkreditan Rakyat Karyajatnika Sadaya PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank DBS Indonesia Others (below Rp 100)
Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta Lainnya (dibawah Rp 100)
1.782 239 50
29.716 292 88
United States Dollar PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta Branch Others (below Rp 100)
Dolar Singapura Standard Chartered Bank, Cabang Singapura
9.166
9.123
Singapore Dollar Standard Chartered Bank, Singapore Branch
481
270
510.218
681.138
Sub-total
1.068.111
1.172.828
Total
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan PT Bank Mega Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Panin Tbk PT Bank Mayora PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Woori Saudara PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur PT Bank Perkreditan Rakyat Karyajatnika Sadaya PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank DBS Indonesia Lainnya (dibawah Rp 100)
Ringgit Malaysia Malayan Banking Berhad Sub-jumlah Jumlah
Malaysia Ringgit Malayan Banking Berhad
As of December 31, 2016 and 2015, there is no cash on hand and in banks placed with related parties.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat saldo kas dan bank yang ditempatkan kepada pihak berelasi. 5. PIUTANG USAHA
5. TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables based on customers are as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut: 2016
2015
Pihak berelasi (lihat Catatan 35) PT Setia Utama Towerindo Pihak ketiga
230 2.805.290
53.602 2.219.920
Related party (see Note 35) PT Setia Utama Towerindo Third parties
Jumlah
2.805.520
2.273.522
Total
The details of trade receivables are denominated in following currencies:
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2016
2015
Rupiah Dolar Singapura Ringgit Malaysia
2.803.025 1.813 682
2.272.672 830 20
Jumlah
2.805.520
2.273.522
40
Rupiah Singapore Dollar Malaysian Ringgit Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 5. PIUTANG USAHA (lanjutan)
5. TRADE RECEIVABLES (continued) The details of trade receivables based on the age of receivables are as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut: 2016
2015
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo Kurang dari 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
1.427.666
1.075.951
746.405 357.065 121.120 153.264
659.809 304.619 176.815 56.328
Current Overdue Less than 30 days Between 31 - 60 days Between 61 - 90 days More than 90 days
Jumlah
2.805.520
2.273.522
Total
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang usaha masing-masing sebesar Rp 1.377.854 dan Rp 1.197.571 telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar.
On December 31, 2016 and 2015, trade receivables amounted to Rp 1,377,854 and Rp 1,197,571 are past due but not impaired. It is associated with a number of customers who do not have a history of default.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan saldo piutang usaha tersebut dapat tertagih seluruhnya sehingga tidak diperlukan penurunan nilai. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas akun piutang usaha dari pihak ketiga.
Management believes that there is no objective evidence of impairment therefore no provision for impairment was provided. Management believes that there is no significant concentrated risk on trade receivables account from third parties.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang usaha dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari bank sindikasi, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk (lihat Catatan 15 dan 21).
As of December 31, 2016 and 2015, trade receivables are pledged as collateral on syndicated bank, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Bank Maybank Indonesia Tbk (see Notes 15 and 21).
6. PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA
6. OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES 2016
PT Modern Mitraindo PT Deltacomsel PT Teleglobal Komunikasi PT Pulsa Inti Nasional PT Sarana Transaksi PT Citra Agung Bersama Karyawan PT Setia Utama Distrindo Lain-lain Jumlah
2015 24.500 20.000 20.000 19.744 15.000 10.000 397 21.883
8.647 446 120.351 24.634
PT Modern Mitraindo PT Deltacomsel PT Teleglobal Komunikasi PT Pulsa Inti Nasional PT Sarana Transaksi PT Citra Agung Bersama Employees PT Setia Utama Distrindo Others
131.524
154.078
Total
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan saldo piutang lain-lain tersebut dapat tertagih seluruhnya sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas piutang.
Management believes there is no objective evidence of impairment therefore no provision for impairment was provided.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat piutang lain-lain yang dijaminkan.
As of December 31, 2016 and 2015, other receivables were not pledged as collateral on loans.
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 7. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
7. PREPAID EXPENSES 2016
Operasional Sewa Asuransi Iklan Lain-lain Jumlah
2015 61.978 76.022 1.939 46 2.984
59.036 53.932 2.258 748 2.534
Operations Rent Insurance Advertising Others
142.969
118.508
Total
8. PERSEDIAAN
8. INVENTORIES 2016
2015
Kartu perdana dan voucher isi ulang Telepon selular Suku cadang
1.739.186 1.166.918 437
973.489 919.284 935
Starter packs and prepaid vouchers Handphones Spareparts
Jumlah
2.906.541
1.893.708
Total
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari bank sindikasi, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk dan PT Bank BCA Syariah (lihat Catatan 15 dan 21).
As of December 31, 2016 and 2015, inventories are pledged as collateral for bank loan from syndicated bank, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk and PT Bank BCA Syariah (see Notes 15 and 21).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan telah diasuransikan terhadap seluruh risiko yang menyebabkan kerusakan kepada PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinar Mas, PT ACE Jaya Proteksi dan PT Marsh Indonesia, pihak ketiga, dengan nilai keseluruhan pertanggungan sebesar Rp 1.108.825 dan Rp 2.590.302. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi risiko kerugian yang mungkin timbul.
As of December 31, 2016 and 2015, inventories are covered by insurance against all risks by PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinar Mas, PT ACE Jaya Proteksi dan PT Marsh Indonesia, third parties, with total insurance amount of Rp 1,108,825 and Rp 2,590,302, respectively. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from possible risk.
Berdasarkan penelaahan manajemen Grup, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sehingga tidak diperlukan adanya penyisihan atas penurunan nilai persediaan.
Based on the review of the Group management, there are no events or changes of condition that indicate impairment of inventories as of December 31, 2016 and 2015, therefore no provision for impairment was provided.
9. UANG MUKA
9. ADVANCES This account represents advances for purchases of mobile phone and vouchers from suppliers with the following details:
Akun ini merupakan uang muka atas pembelian telepon selular dan pulsa kepada para pemasok yang dengan rincian sebagai berikut: 2016 Pihak ketiga PT Telekomunikasi Selular Shenzen Esure Technology Shenzen Kenxinda Technology Co. Ltd. ZTE Corporation Ltd HTC Corporation Ltd.
2015 297.805 31.543 19.589 3.500 -
42
455.888 44.834 19.589 94.385
Third parties PT Telekomunikasi Selular Shenzen Esure Technology Shenzen Kenxinda Technology Co. Ltd. ZTE Corporation Ltd HTC Corporation Ltd.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 9.
UANG MUKA (lanjutan)
9.
ADVANCES (continued)
2016
2015
Megafone Ltd. Lain-lain Jumlah
943
42.489 9.673
Megafone Ltd. Others
353.380
666.858
Total
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
10. INVESTMENT IN AN ASSOCIATE This account represents investment in shares of PT Unggul Makmur Bersama with 25% ownership interest. Until December 31, 2016, PT Unggul Makmur Bersama has not yet started its business operations.
Akun ini merupakan penyertaan saham pada PT Unggul Makmur Bersama kepemilikan sebesar 25%. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, PT Unggul Makmur Bersama belum memulai aktivitas usahanya. 11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS The details and movements of fixed assets are as follows:
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: 2016 Saldo Awal / Beginning Balance
Penambahan / Additions
Pengurangan / Deductions
Saldo Akhir / Ending Balance
Biaya Perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor
8.369 103.290 63.363 89.928
9.084 16.180
19.728 1.002
8.369 103.290 52.719 105.106
Acquisition Cost Direct ownership Land Buildings Vehicles Office equipment
Jumlah Biaya Perolehan
264.950
25.264
20.730
269.484
Total Acquisition Cost
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan Kendaraan Peralatan kantor
18.936 31.373 51.012
5.680 6.999 15.629
12.100 725
Jumlah Akumulasi Penyusutan
101.321
28.308
12.825
Nilai Buku Bersih
163.629
Accumulated Depreciation Direct ownership 24.616 Buildings 26.272 Vehicles 65.916 Office equipment 116.804
Total Accumulated Depreciation
152.680
Net Book Value
2015
Saldo Awal / Beginning Balance
Penambahan melalui komnbinasi bisnis / additions through business combination
Penambahan / Additions
Pengurangan / Deductions
Saldo Akhir / Ending Balance
Biaya Perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor
8.320 102.501 54.863 48.925
49 281 9.086 22.444
508 8.728 23.974
9.314 5.415
8.369 103.290 63.363 89.928
Acquisition Cost Direct ownership Land Buildings Vehicles Office equipment
Jumlah Biaya Perolehan
214.609
31.860
33.210
14.729
264.950
Sub-total
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Saldo Awal / Beginning Balance
2015 (lanjutan / continued) Penambahan melalui komnbinasi bisnis / additions through Penambahan / Pengurangan / business combination Additions Deductions
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan Kendaraan Peralatan kantor
13.502 25.843 30.617
29 3.483 11.046
5.405 7.209 13.945
5.162 4.596
Jumlah Akumulasi Penyusutan
69.962
14.558
26.559
9.758
Nilai Buku Bersih
144.647
Saldo Akhir / Ending Balance Accumulated Depreciation Direct ownership 18.936 Buildings 31.373 Vehicles 51.012 Office equipment 101.321
Total Accumulated Depreciation
163.629
Net Book Value
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah beban penyusutan masing-masing sebesar Rp 28.308 dan Rp 26.559 (lihat Catatan 30).
For the years ended December 31, 2016 and 2015, the total depreciation expense amounted to Rp 28.308 and Rp 26,559, respectively (see Note 30).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset tetap berupa kendaraan, peralatan kantor dan bangunan telah diasuransikan melalui PT ACE Jaya Proteksi, PT AIG Insurance Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, PT Astra Sedaya Finance, PT Asuransi Central Asia, PT Allianz Utama Indonesia, PT Central Sejahtera Insurance, PT Asuransi Raksa Pratikara dan PT Asuransi Sinar Mas, pihak ketiga, terhadap seluruh risiko dengan total pertanggungan masing-masing sebesar Rp 117.746 dan Rp 280.816. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2016 and 2015, vehicles, office equipment and buildings were insured through PT ACE Jaya Proteksi, PT AIG Insurance Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, PT Astra Sedaya Finance, PT Asuransi Central Asia, PT Allianz Utama Indonesia, PT Central Sejahtera Insurance, PT Asuransi Raksa Pratikara and PT Asuransi Sinar Mas, third parties, against all risks with total sum insured amounted to Rp 117,746 and Rp 280,816, respectively. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible loss arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah harga perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan masing-masing sejumlah Rp 37.507 dan Rp 28.427.
As of December 31, 2016 and 2015, the acquisition cost of the Group’s fixed assets which have been fully depreciated but still in used amounted to Rp 37,507 and Rp 28,427, respectively.
Rincian laba atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of gain on sale of fixed assets are as follows:
2016 Hasil penjualan aset tetap Nilai buku aset tetap Laba penjualan aset tetap (lihat Catatan 31)
2015 11.880 (7.905)
7.277 (4.971 )
3.975
2.306
Proceeds from sale of fixed assets Book value of fixed assets Gain on sale of fixed assets (see Note 31)
As of December 31, 2016 and 2015, certain land and buildings are pledged as collateral on bank loans obtained from PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Bank Central Asia Tbk and certain vehicles and office equipment as collateral for installment payable for purchase of fixed assets (see Notes 19 and 21).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, sebagian tanah dan bangunan tertentu digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk, dan sebagian aset tetap kendaraan dan peralatan kantor dijaminkan atas utang angsuran pembelian aset tetap (lihat Catatan 19 dan 21).
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. GOODWILL
12. GOODWILL
Untuk menciptakan nilai sinergi dan mengembangkan portofolio produk, selama tahun 2015 dan 2013, Perusahaan telah mengakuisisi 99,5% kepemilikan saham PT Simpatindo Multi Media (SMM) dan mengakuisisi 99,99% kepemilikan saham PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN) dan PT Perdana Mulia Makmur (PMM).
To create synergy value and to develop a portfolio of product, during 2015 and 2013, the Company acquired 99.5% ownership of PT Simpatindo Multi Media (SMM) and acquired 99.99 % shares of PT Mitra Telekomunikasi Seluler (MTS), PT Point Multi media Nusantara (PMMN) and PT Perdana Mulia Makmur (PMM).
Goodwill pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 551.302 mencerminkan nilai sinergi yang diharapkan timbul dari akuisisi tersebut dan daftar pelanggan, yang tidak diakui secara terpisah.
Goodwill as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 551,302, respectively reflects the value of expected synergies arising from the acquisition and a customer list, which is not recognized separately.
Rincian goodwill sebagai berikut:
The detail of goodwill is as follow:
Nama Entitas Anak / Subsidiary’s Name PT Mitra Telekomunikasi Selular PT Poin Multi Media Nusantara PT Perdana Mulia Makmur PT Simpatindo Multi Media Jumlah
Bulan Perolehan / Acquisition Date Juli / July 2013 Agustus / August 2013 Oktober / October 2013 Januari / January 2015
Goodwill diuji penurunan nilai setiap tahun dan/ atau ketika keadaan yang menunjukkan nilai tercatat mengalami penurunan nilai. Uji penurunan nilai untuk goodwill Perusahaan didasarkan pada nilai pakai perhitungan yang menggunakan model arus kas diskonto. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat penurunan goodwill
2015
3.738 22.989 176.153 348.422 551.302
3.738 22.989 176.153 348.422 551.302
Goodwill is tested for impairment annually and/ or when circumstances indicate the carrying value may be impaired. The Company’s impairment test for goodwill is based on value in use calculation that uses a discounted cash flow model. As of December 31, 2016 and 2015, there is no impairment in goodwill.
13. ASET (LIABILITAS) DERIVATIF
13. DERIVATIVE ASSETS (LIABILITY) In 2015, the Company entered into a 3-year cross currency rate swap (CCRS) with Standard Chartered Bank for credit commitment of Tranche B from bank syndicated amounting to USD 47,000,000 (see Note 21). Based on this transaction, the Company pays floating interest amounting to Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) IDR plus 4.40% per annum. And the Company received floating interest amounting USD London Interbank Offered Rate (LIBOR) plus 2% (see Note 37).
Pada tahun 2015, Perusahaan melakukan transaksi atas cross currency rate swap (CCRS) selama 3 tahun dengan Standard Chartered Bank atas komitmen kredit Tranche B dari bank sindikasi sebesar USD 47.000.000 (lihat Catatan 21). Berdasarkan membayar bunga transaksi ini, Perusahaan mengambang sebesar Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) IDR ditambah 4,40% per tahun. Dan Perusahaan menerima bunga mengambang sebesar USD London Interbank Offered Rate (LIBOR) BBA ditambah 2% (lihat Catatan 37). 14. ASET LAIN-LAIN
14. OTHER ASSETS 2016
Aset lancar: Bank yang dibatasi penggunaanya Dolar AS Rupiah Jumlah porsi lancar
2016
2015
4.183 50.408 54.591
45
3.680 60.531 64.211
Current assets: Restricted bank accounts US Dollar Rupiah Total current portion
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 14. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
14. OTHER ASSETS (continued) 2016
2015
Aset tidak lancar Bank garansi Aset lainnya* Jumlah porsi tidak lancar
20.197 1.859 22.056
197 1.687 1.884
Non-current assets: Bank guarantee Other assets* Total non-current portion
Jumlah
76.647
66.095
Total
* Termasuk deposito yang dibatasi penggunaannya.
* Included restricted time deposits
Pada tahun 2016, tingkat bunga deposito berkisar antara 6% - 7%.
In 2016, the interest rates of time deposits approximately between 6% - 7%.
Bank dan deposito yang dibatasi penggunaanya merupakan milik Perusahaan, PT Telesindo Shop, PT Excel Utama Indonesia, PT Mitra Telekomunikasi Selular, PT Poin Multi Media Nusantara, PT Perdana Mulia Makmur, dan PT Simpatindo Multi Media, entitas anak, yang ditempatkan pada Bank Sindikasi, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk dan PT Bank BCA Syariah sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh Grup.
This account represents restricted bank and time deposit account of the Company, PT Telesindo Shop, PT Excel Utama Indonesia, PT Mitra Telekomunikasi Selular, PT Poin Multi Media Nusantara, PT Perdana Mulia Makmur and PT Simpatindo Multi Media, subsidiaries, which were placed at Bank Syndicated, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk and PT Bank BCA Syariah pertinent with loans of the Group.
Bank garansi merupakan jaminan kepada beberapa pemasok antara lain PT Telekomunikasi Selular dan PT Huawei Tech Investment (lihat Catatan 37).
Bank guarantee represents a guarantee to some suppliers, such as PT Telekomunikasi Selular and PT Huawei Tech Investment (see Note 37).
Tidak ada bank yang dibatasi penggunaannya serta bank garansi yang ditempatkan pada pihak berelasi.
There is no restricted bank and bank guarantee placed to related parties.
15. UTANG BANK JANGKA PENDEK
15. SHORT-TERM BANK LOANS 2016
2015
Standard Chatered Bank Annual Renewable Revolving Credit Facility PT Bank CIMB Niaga Tbk Revolving dan demand loan
300.000
224.178
200.000
200.000
Standard Chatered Bank Annual Renewable Revolving Credit Facility PT Bank CIMB Niaga Tbk Revolving and demand loan
Jumlah
500.000
424.178
Total
PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak
PT Telesindo Shop (TS), Subsidiary
Standard Chartered Bank (SC)
Standard Chartered Bank (SC)
Berdasarkan Surat Fasilitas Uncommitted (Tanpa Komitmen) No. JKT/APC/3907 tanggal 24 Juni 2013, TS memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp 400.000 yang terdiri dari Import Invoice Financing Facility sebesar Rp 200.000 dan Annual Renewable Revolving Facility sebesar Rp 200.000 dengan periode jatuh tempo sampai dengan 30 Juni 2014. Tingkat suku bunga Import Invoice Financing Facility dan Annual Renewable Revolving Facility masing-masing adalah cost of fund dari bank ditambah 2,5% dan 2,75% per tahun.
Based on Facility Letter Uncommitted No. JKT/APC/3907 dated June 24, 2013, TS obtained a credit facility of Rp 400,000 consisting of Import Invoice Financing Facility amounting to Rp 200,000 and Annual Renewable Revolving Facility amounting to Rp 200,000 with maturity period of up to June 30, 2014. The interest rates of Import Invoice Financing Facility and the Annual Renewable Revolving Facility is cost of funds of banks plus 2.5% and 2.75% per annum, respectively.
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS), Subsidiary (continued)
Standard Chartered Bank (SC) (lanjutan)
Standard Chartered Bank (SC) (continued)
Perjanjian pinjaman ini telah dirubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Perubahan atas Surat Fasilitas Uncommitted (Tanpa Komitmen) No. JKT/APC/4573 tanggal 10 Desember 2015, dengan limit sejumlah Rp 300.000 dan memperpanjang jangka waktu jatuh tempo fasilitas sampai dengan 10 Desember 2016. Suku bunga sebesar cost of fund dari bank ditambah 2,75% per tahun. Fasilitas yang diberikan sebagai berikut:
This loan agreement has been amended several times, the latest based on Uncommitted Facility Letter No. JKT/APC/4573 dated December 10, 2015, credit facility limit totalling Rp 300,000 and extend the maturity of the facility until December 10, 2016. Interest rate is bank’s cost of fund plus 2.75% per annum. The facilities consist of the following:
Import Invoice Financing Facility 1
Import Invoice Financing Facility 1
Mata Uang Tujuan
Jangka waktu Suku bunga
: Rupiah. : Hanya untuk membiayai Purchase Order Telkomsel atau Telkom dalam kegiatan usaha sehari-hari untuk penggunaan oleh penerima pinjaman. : Maksimum 60 hari. : Cost of fund dari bank ditambah 2,75% per tahun.
Import Letter of Credit Facility Mata Uang Tujuan
Jangka waktu
Terms Interest rate
: Maximum of 60 days. : Cost of fund from the bank plus 2,75% annually.
Currency Purpose
: Rupiah dan USD. : Penerbitan dokumen Letter of Credit yang tidak dapat dibatalkan baik yang dijamin ataupun tidak dijamin dengan barang-barang, dengan tujuan jual beli telepon selular terkait kegiatan usaha dengan penerima pinjaman. : Periode ketersediaan maksimal sampai dengan 180 hari.
Terms Issuance and modification fee Acceptance fee
Commercial Standby Letter of Credit Facility
Jangka waktu
: Rupiah. : Only to finance Purchase Order of Telkomsel or Telkom for regular business activity for use of the borrower.
Import Letter of Credit Facility
Biaya pembukaan dan perubahan : 0,125% per kwartal dengan biaya minimal USD 75. Biaya akseptasi : minimal 1% per tahun, dengan biaya minimal USD 75.
Mata Uang Tujuan
Currency Purpose
: Rupiah and USD. : Issuance of Letter of Credit documents that cannot be undone either guaranteed nor unguaranteed with goods, with the purpose of selling mobile phone regarding with operational activity of borrower. : The availability period to a maximum of 180 days. : 0.125% quarterly with minimum fee of USD 75. : minimum 1% annually, with minimum fee of USD 75.
Commercial Standby Letter of Credit Facility
: Rupiah dan USD. : untuk menyediakan garansi yang mendukung kegiatan usaha sehari-hari penerima pinjaman. : Maksimal sampai dengan 12 bulan tidak termasuk periode klaim selama maksimal 30 hari.
Currency Purpose
: Rupiah and USD. : to provide guarantee which support regular business activity the borrower.
Terms
: Maximum until 12 month excluding claim period for maximum 30 days.
Issuance and modification fee
Biaya pembukaan dan perubahan : 0,75% per tahun dengan biaya minimal USD 200. Import Invoice Financing Facility 2
: 0.75% annually with minimum fee of USD 200.
Import Invoice Financing Facility. 47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS), Subsidiary (continued)
Standard Chartered Bank (SC) (lanjutan)
Standard Chartered Bank (SC) (continued)
Mata Uang Tujuan
Jangka waktu Suku bunga Kondisi
: Rupiah. : Untuk pembiayaan kembali Purchase Order dalam kegiatan usaha normal. : Maksimum 60 hari. : Cost of fund dari bank ditambah 2,75% per tahun. : Hanya dapat digunakan pada periode musim tertentu, yang didefinisikan sebagai periode dimulai 2 minggu yang sebelum Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru dan berakhir tidak lebih dari 6 minggu setelah tanggal penarikan pertama dari fasilitas ini.
Currency Purpose
: Rupiah. : Refinancing Purchase Order for normal business activity.
Terms Interest rate
: Maximum of 60 days. : Cost of fund from the bank plus 2.75% annually. : Can only be used for certain period, which defined as period started 2 weeks before Idul Fitri, Christmast and New Year and ended not more than 6 weeks after date of first withdrawal from this facility.
Condition
Short Term Loan Facility
Short Term Loan Facility
Tujuan
: Membiayai kebutuhan modal kerja. Jangka waktu : Maksimum 60 hari. Suku bunga : Cost of fund dari bank ditambah 2,75% per tahun. Biaya strukturisasi : 0,5% per tahun dari nilai fasilitas. Kondisi : Hanya dapat digunakan pada periode musim tertentu, yang didefinisikan sebagai periode dimulai 2 minggu yang sebelum Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru dan berakhir tidak lebih dari 6 minggu setelah tanggal penarikan pertama dari fasilitas ini.
Purpose
: Financing working capital.
Terms Interest rate
: Maximum of 60 days. : Cost of fund from the bank plus 2.75% annually. : 0.5% annually from the value of facility. : Can only be used for certain period, which defined as period started 2 weeks before Idul Fitri, Christmast and New Year and ended not more than 6 weeks after date of first withdrawal from this facility.
Restructuring fee Condition
Fasilitas ini dijaminkan dengan:
This facility is guarantee by:
a. Persediaan senilai Rp 111.800 milik TS (lihat Catatan 8) untuk menjamin Fasilitas Import Invoice Financing 2 dan Fasilitas Short Term Loan. b. Piutang senilai Rp 60.200 milik TS (lihat Catatan 5) untuk menjamin fasilitas Import Invoice Financing 2 dan fasilitas Short Term Loan. c. Persediaan senilai Rp 16.800 milik Perusahaan (lihat Catatan 8) untuk menjamin fasilitas Import Invoice Financing 2 dan fasilitas Short Term Loan. d. Piutang senilai Rp 11.200 milik Perusahaan (lihat Catatan 5) untuk menjamin fasilitas Import Invoice Financing 2 dan fasilitas Short Term Loan. e. Persediaan senilai Rp 50.000 milik TS (lihat Catatan 8) untuk menjamin Fasilitas Import Invoice Financing 1, Fasilitas Import Letter of Credit, Fasilitas Import Loan dan Fasilitas Commercial Stand By Letter of Credit.
a. Inventory amounted Rp 111,800 belong to TS (see Note 8) for Import Invoice Financing 2 Facility and Short Term Loan Facility. b. Receivables amounted Rp 60,200 belong to TS (see Note 5) for Import Invoice Financing 2 Facility and Short Term Loan Facility. c. Inventory amounted Rp 16,800 belong to the Company (see Note 8) for Import Invoice Financing 2 Facility and Short Term Loan Facility. d. Receivables amounted Rp 11,200 belong to the Company (see Note 5) for Import Invoice Financing 2 Facility and Short Term Loan Facility. e. Inventory amounted Rp 50,000 belong to TS (see Note 8) for Import Invoice Financing 1 Facility, Import Letter of Credit Facility, Import Loan Facility and Commercial Stand By Letter of Credit Facility.
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS), Subsidiary (continued)
Standard Chartered Bank (SC) (lanjutan)
Standard Chartered Bank (SC) (continued)
f.
f.
Piutang senilai Rp 50.000 milik TS (lihat Catatan 5) untuk menjamin Fasilitas Import Invoice Financing 2 dan Fasilitas Short Term Loan.
Receivables amounted Rp 50,000 belong to TS (see Note 5) for Import Invoice Financing 2 Facility and Short Term Loan Facility.
Based on loan agreement, TS is required to Comply with several financial and non financial covenants, among others:
Berdasarkan perjanjian pinjaman, TS harus mematuhi pembatasan keuangan dan non keuangan, antara lain:
-
Interest Service Coverage Ratio (EBITDA / biaya bunga): minimum 1,5.
-
Interest Service Coverage Ratio (EBITDA / interest expense): minimum 1.5.
-
Debt to Equity Ratio: maksimum 2.
-
Debt to Equity Ratio: maximum 2.
-
Menyerahkan laporan keuangan yang telah diaudit dalam waktu 180 hari setelah tanggal laporan.
-
Submit the audited financial statements not more than 180 days after the financial date report.
-
Menyerahkan laporan keuangan interim (dari kwartal pertama hingga kwartal ketiga) dalam waktu 90 hari setelah tanggal laporan. Laporan untuk kwartal ke empat akan diserahkan bersamaan dengan diserahkannya laporan keuangan yang telah diaudit.
-
Submit interim financial statements (from the first quarter to the third quarter) within 90 days after reporting date. The report for the fourth quarter will be submitted along with the submission of audited financial statements.
-
Subordinasi pinjaman dari pemegang saham dan manajemen (apabila ada).
-
Subordinates the loans management (if any).
-
Bank memiliki hak untuk ditawarkan terlebih dahulu dalam hal transaksi debt capital market (termasuk bond/syndication/club loan) termasuk juga transaksi hedging yang melibatkan Perusahaan dan/atau Penerima Pinjaman.
-
Bank has the right to be offered firstly in the case of debt capital market transactions (including bond/syndication/ club loan) including hedging transactions involving the Company and/or the Borrower.
-
Penerima pinjaman harus mengkreditkan secara langsung/tidak langsung sebesar Rp 50.000 per kwartal pada revenue collection account.
-
The borrower should credit directly/indirectly,the amounted of Rp 50,000 per quarter on revenue collection account.
from
shareholder
and
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, TS telah mematuhi pembatasan keuangan dan non keuangan berdasarkan perjanjian.
As of December 31, 2016 and 2015, TS had complied with loan covenents based on the agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp 300.000. Suku bunga efektif sebesar cost of fund dari bank ditambah 2,75% per tahun.
As of December 31, 2016 and 2015, this loan balance amounted to Rp 300,000, respectively. The effective Interest rate is bank’s cost of fund plus 2.75% per annum.
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) Perusahaan, PT Telesindo Shop PT Simpatindo Multi Media (SMM)
(TS)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) dan
The Company, PT Telesindo PT Simpatindo Multi Media (SMM)
Shop
(TS)
and
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)
Berdasarkan Offer Letter of Bilateral Seasonal Facility No. 287/RR/CBG II/124/XII/2015 tanggal 11 Desember 2015, Perusahaan, TS dan SMM memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus - 2 (revolving) dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp 200.000 dan akan jatuh tempo tanggal 10 Juli 2016 serta tingkat bunga mengambang sebesar 11,25% p.a. Tujuan dari fasilitas ini adalah membiayai tambahan modal kerja untuk memenuhi kebutuhan musiman seperti: Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.
Based on Offer Letter of Bilateral Seasonal Facility – No. 287/RR/CBG II/124/XII/ 2015 dated December 11, 2015, Company, TS, and SMM obtained special transaction loan facility - 2 (revolving) with the amount of financing of Rp 200,000 and floating interest rate of 11.25% p.a and will be overdue on July 10, 2016. The purpose of this facility is financing working capital to fulfill seasonal demand such as: Idul FItri, Christmas and New Year.
Pinjaman ini dijaminkan oleh piutang dan persediaan (lihat Catatan 5 dan 8) dengan minimum jumlah Rp 240.000 (collateral coverage 120%).
This loan is secured by receivable and inventory (see Notes 5 and 8) with minimum amount of Rp 240,000 (collateral coverage 120%).
Financial Covenant
Financial Covenant
a. b. c. d.
Interest Service Coverage Ratio Minimum 2,25x. Gross Debt/Equity Maksimum1,5x. Current Ratio Minimum 1,20x. Net Debt/EBITDA Maksimum 3,50x (started testing period 31 Desember 2015).
a. b. c. d.
Interest Service Coverage Ratio Minimum 2.25x. Gross Debt/Equity Maximum1.5x. Current Ratio Minimum 1.20x. Net Debt/EBITDA Maximum 3.50x (started testing period Desember 31, 2015).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, TS and SMM telah mematuhi pembatasan keuangan dan non Keuangan berdasarkan perjanjian.
As of December 31, 2016 and 2015, TS and SMM had complied with loan covenents based on the agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 saldo pinjaman ini adalah sebesar masing-masing Rp 200.000. Tingkat bunga efektif untuk tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 10,5% dan 11,25%
As of December 31, 2016 and 2015, this loan balance amounted to Rp 200,000, respectively. The effective interest rate is 10.5% and 11.25% for 2016 and 2015, respectively.
PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak
PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Subsidiary
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)
Pada bulan Juni 2012, PMM mendapatkan Fasilitas Pinjaman Rekening Koran dari CIMB dengan maksimum kredit sebesar Rp 64.000. Pinjaman tersebut telah diperpanjang beberapa kali, terakhir pada tanggal 15 September 2014 berdasarkan Akta Perubahan ke-7 Perjanjian Kredit No. 14 dari Dewi Ramasari, S.H., Notaris di Tangerang, PMM mendapatkan perpanjangan dan pembaruan fasilitas kredit dari CIMB dengan jumlah maksimal kredit menjadi sebesar Rp 100.000. Pinjaman ini digunakan PMM untuk membiayai operasional harian PMM. Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar 12% per tahun dan jangka waktu pinjaman adalah selama sembilan (9) bulan yang akan jatuh tempo pada tanggal 22 Februari 2015. PMM mendapatkan Fasilitas Pinjaman Rekening Koran dari CIMB dengan maksimal kredit sebesar Rp 64.000.
In June 2012 PMM obtained Overdaft Loan Facility from CIMB with a maximum amount of Rp 64,000. The loan facility has extended several times and the last amendment on September 15, 2014, based on 7th Amandement of Credit Agreement Letter No. 14, from Dewi Ramasari, S.H., Notary in Tangerang, PMM obtained an extension and renewal of the credit facility from CIMB with a maximum credit of Rp 100,000. This loan is used to finance PMM's daily operations. The loan bears an interest rate of 12% per annum and the loan has a term of nine (9) months and will mature on February 22, 2015. PMM obtained Overdraft Loan Facility from CIMB with a maximum amount of Rp 64,000.
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak (lanjutan)
PT Perdana (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued)
Jaminan atas pinjaman ini antara lain: a. Persediaan barang dagang PMM senilai Rp 75.000 yang diikat dengan fidusia dalam bentuk dan isi yang disetujui oleh kreditur (lihat Catatan 8).
Guarantees on this loan are the followings: a. PMM’s inventories amounted to Rp 75,000 bound by fiduciary in form and content approved by creditors (see Note 8).
b. Piutang dagang milik PMM dengan nilai penjaminan senilai Rp 25.000 yang diikat dengan fidusia dalam bentuk dan isi yang disetujui oleh kreditur (lihat Catatan 5).
b. Trade receivable owned by PMM guarantee value of Rp 25,000 which is bound by fiduciary in form and content approved by creditors (see Note 5).
c. Dana milik debitur yang ditempatkan dalam deposito berjangka sebesar Rp 25.000 yang diikat dengan perjanjian gadai dalam bentuk dan isi yang disetujui oleh kreditur (lihat Catatan 14).
c. Funds belonging to PMM which are placed in time deposits amounted to Rp 25,000 bound by a pledge agreement in form and substance approved by the creditors (see Note 14).
Pada tanggal 27 Januari 2015, PMM melakukan pelunasan atas utang kepada CIMB.
On January 27, 2015, PMM repaid the loan from CIMB.
PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), Entitas Anak
PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), Subsidiary
Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit No. 012/SK/SME-BDG/XI/2013 pada tanggal 25 November 2013, PMMN mendapatkan fasilitas kredit dari CIMB dengan maksimal kredit sebesar Rp 60.000. Pinjaman ini digunakan PMMN untuk membiayai pembelian dan/atau pemesanan produk. Tingkat suku bunga yang diberikan adalah 13% per tahun. Pinjaman ini memiliki jangka waktu selama dua belas (12) bulan dan akan berakhir pada tanggal 30 November 2014.
Based on Approval Letter of Credit Facility No. 012/SK/SME-BDG/XI/2013 on November 25, 2013, PMMN obtained a credit facility from CIMB with a maximum credit of Rp 60,000. This loan is used to finance the purchase and/or ordering products. The interest rate given is 13% per year. The loan has a term of twelve (12) months and will mature on November 30, 2014.
Jaminan atas pinjaman ini antara lain:
This loan is secured by:
a. Gadai deposito CIMB atas nama PMMN sebesar Rp 15.000 (lihat Catatan 14).
a. Lien over the PMMN's deposits placed in CIMB with value of Rp 15,000 (see Note 14).
b. Fidusia atas persediaan PMMN berupa handphone Samsung beserta aksesoris senilai Rp 45.000, terletak di Istana Dakota Pasteur CRA 33, Bandung (lihat Catatan 8).
b. Fiduciary of PMMN’s inventories such as Samsung mobile phones and accessories amounted of Rp 45,000 located at Istana Dakota Pasteur CRA 33, Bandung (see Note 8).
Pada tanggal 7 Januari 2015, PMMN melakukan pelunasan atas utang kepada CIMB.
On January 7, 2015, PMMN repaid the loan from CIMB.
16. UTANG USAHA
Pihak ketiga PT Samsung Electronics Indonesia PT LG Electronics Indonesia
Makmur
(PMM),
Subsidiary
16. TRADE PAYABLES 2016
Pihak Berelasi (lihat Catatan 36) PT Setia Utama Towerindo
Mulia
2015 7.971
-
Related Party (see Note 36) PT Setia Utama Towerindo
433.400 69.355
559.003 22.126
Third Parties PT Samsung Electronics Indonesia PT LG Electronics Indonesia
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. UTANG USAHA (lanjutan)
16. TRADE PAYABLES (continued) 2016
PT Setia Utama Distrindo PT Huawei Tech Investment PT Telekomunikasi Selular PT Fimet Indonesia PT Teletama Artha Mandiri PT LG Electronics Service Indonesia HTC Corporation Ltd. Lainnya
2015 20.967 20.410 5.062 2.621 2.228 2.027 23.695
56.518 27.590 5.637
PT Setia Utama Distrindo PT Huawei Tech Investment PT Telekomunikasi Selular PT Fimet Indonesia PT Teletama Artha Mandiri PT LG Electronics Service Indonesia HTC Corporation Ltd. Others
Sub-jumlah
579.765
670.874
Sub-total
Jumlah
587.736
670.874
Total
The entire trade payables denominated in Rupiah.
Seluruh utang usaha dalam mata uang Rupiah. 17. UTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA
17. OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES As of December 31, 2016 and 2015, this account represents payables related to non-operating activities of the Group amounting to Rp 4,059 and Rp 11,657, respectively
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, akun ini merupakan hutang di luar aktivitas operasi Grup sebesar Rp 4.059 dan Rp 11.657.
18. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
18. ACCRUED EXPENSES 2016
2015
Sewa Bunga Honorarium jasa profesional Gaji Lainnya
35.051 28.179 1.335 6.318 381
12.601 12.069 1.254 1.151 688
Rent Interest Professional fees Salaries Others
Jumlah
71.264
27.763
Total
All accrued expenses are in Rupiah.
Seluruh saldo beban masih harus dibayar adalah dalam mata uang Rupiah. 19. UTANG ANGSURAN PEMBELIAN ASET TETAP
19. INSTALLMENT PAYABLE FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS The Group entered into several installment payable for purchase of fixed assets agreements in the form of vehicles and office equipment with PT BCA Finance, PT Astra Sedaya Finance and PT CIMB Niaga Auto Finance, third parties. The installment payable will mature in 2-3 years with interest rates ranging from 7% to 15% per year. As at December 31, 2016 and 2015, the details of the minimum payment on the financing are as follows:
Grup mengadakan perjanjian utang angsuran pembelian aset tetap berupa kendaraan dan peralatan kantor dengan PT BCA Finance, PT Astra Sedaya Finance dan PT CIMB Niaga Auto Finance pihak ketiga. Jangka waktu utang angsuran tersebut antara 2-3 tahun dengan tingkat bunga sebesar 7% sampai 15% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian pembayaran minimum pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian utang angsuran tersebut adalah sebagai berikut: 2016
2015
Utang angsuran Dikurangi bagian bunga
12.798 (1.471)
17.068 (1.588)
Installment payables Less amount applicable to interest
Nilai kini pembayaran minimum Dikurangi bagian lancar
11.327 (6.883)
15.480 (7.173)
Present value of minimum payment Less current portion
4.444
8.307
Bagian jangka panjang
52
Long-term portion
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. PERPAJAKAN
20. TAXATION a. Prepaid Tax
a. Pajak Dibayar di Muka
This account entirely represents Value Added Tax from subsidiaries to be compensated to future tax period.
Akun ini seluruhnya merupakan Pajak Pertambahan Nilai yang berasal dari entitas anak yang dapat dikompensasikan ke masa pajak berikutnya.
b. Taxes Payable
b. Utang Pajak 2016
2015
Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai
27 219 3 10.984 -
13 219 5 2.005 1.492
Company Income tax Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Value Added Tax
Sub-jumlah
11.233
3.734
Sub-total
Entitas Anak Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
680 826 1.521 8.135 43.207 1
1.511 611 1.199 13.712 36.090 -
Subsidiaries Income tax Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Value Added Tax (VAT)
Sub-jumlah
54.370
53.123
Sub-total
Jumlah
65.603
56.857
Total
c. Income Tax Expense - Net
c. Beban Pajak Penghasilan - Neto
Reconciliation between income before income tax as shown in the statetments of profit or loss and other income comprehensive and the taxable income of the Company for the years ended December 31, 2016 and 2015 is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan koprehensif lainnya dan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Laba sebelum pajak penghasilan berdasarkan laba rugi Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Beda temporer Imbalan kerja karyawan Beda permanen Jamuan dan sumbangan Beban pajak Penghasilan bunga yang telah dikenakan PPh final Lain-lain Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan
2015 634.448
500.724
(554.710 )
(444.901 )
79.738
55.823
2.369
2.002
2.124 5.432
1.217 1.860
(1.627 ) 1.032
(1.086 ) (35 )
89.068
59.781
53
Income before income tax per profit or loss Income before income tax of subsidiaries Income before income tax the Company Temporary difference Employee benefits Permanent differences Representation and donation Tax expense Interest income subject ot final tax Others Estimated taxable income of the Company
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued) c. Income Tax Expense - Net (continued)
c. Beban Pajak Penghasilan - Neto (lanjutan)
The computation of current income tax expense and estimated income tax payable for the years ended December 31, 2016 and 2015 is as follows:
Perhitungan beban pajak penghasilan kini dan taksiran utang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016
2015
Beban pajak penghasilan kini: Perusahaan Entitas Anak
22.267 144.540
14.945 117.309
Current income tax expense: the Company Subsidiaries
Beban pajak penghasilan kini
166.807
132.254
Current income tax expense
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Perusahaan Entitas Anak Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
11.283 101.333
28.147 93.049
Less prepaid income taxes: the Company Subsidiaries
112.616
121.196
Total prepaid income taxes
Taksiran utang pajak penghasilan Pasal 29: Perusahaan Entitas Anak
10.984 43.207
36.090
Estimated income tax payable Article 29: the Company Subsidiaries
Jumlah
54.191
36.090
Total
2016
2015
Estimasi taksiran tagihan pajak penghasilan: Perusahaan Entitas Anak
-
13.202 11.830
Jumlah
-
25.032
2016
Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Pajak dihitung dengan tarif yang berlaku Beda permanent dan penghasilan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final Beban pajak penghasilan - neto Perusahaan Beban Pajak Penghasilan –neto Entitas Anak Jumlah
Total
A reconciliation of income tax expense included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the amount computed by applying the applicable tax rates is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan berdasarkan laba rugi Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak
Estimated claims for income tax refund: the Company Subsidiaries
2015 Income before income tax per profit or loss Income before income tax of subsidiaries
634.448
500.724
(554.710 )
(444.901 )
79.738
55.823
Income before income tax the Company
19.935
13.956
Tax calculated at applicable tax rates
1.740
489
Permanent differences and income already subjected to final tax
21.675
14.445
143.895 165.570
113.630 128.075
54
Income tax expense - net the Company Income tax expense - net Subsidiaries Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20. TAXATION (continued) c. Corporate Income Tax Expense - Net (continued)
c. Beban Penghasilan - Neto (lanjutan)
The computation of deferred income tax benefit for the years ended December 31, 2016 and 2015 is as follows:
Perhitungan manfaat pajak penghasilan tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016
2015
Perusahaan Imbalan kerja karyawan Entitas Anak Imbalan kerja karyawan Lain-lain Jumlah manfaat pajak penghasilan tangguhan
592
500
508 137
1.679 -
1.237
2.179
d. Deferred Tax Assets
d. Aset Pajak Tangguhan
Mutations of the deferred tax assets are as follows:
Mutasi dari aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Saldo Awal / Begining Balance
Entitas Anak Imbalan kerja karyawan Lain-lain Jumlah
Subsidiaries Employee benefits Others Total deferred income tax benefit
For the years ended December 31, 2016 and 2015, the estimated taxable income per above reconciliation used as a basis of the Company’s management in filing the Annual Tax Return (SPT) Corporate income tax.
Untuk tahun yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, taksiran penghasilan kena pajak dari hasil rekonsiliasi di atas menjadi dasar bagi manajemen Perusahaan dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh Badan.
Perusahaan Imbalan kerja karyawan
Company Employee benefits
2.873
Manfaat Pajak Tangguhan / Deffered Tax Benefit
2016 Dikreditkan Pada Penghasilan Komprehensif Lainnya / Credited to Other Comprehensive Income
592
193
Saldo Akhir / Ending Balance
Penyesuaian / Adjustment
-
3.658
Company Employee benefits
8.308 -
1.841 137
2.480 -
(1.333 ) -
11.296 137
Subsidiaries Employee benefits Other
11.181
2.570
2.673
(1.333 )
15.091
Total
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20
d. Deferred Tax Assets (continued)
d. Aset Pajak Tangguhan (lanjutan)
Saldo Awal / Begining Balance Perusahaan Imbalan kerja karyawan
TAXATION (continued)
2015 Dibebankan Pada Penghasilan Komprehensif Lainnya / Charged to Other Comprehensive Income
Manfaat Pajak Tangguhan / Deffered Tax Benefit
2.536
500
Penambahan dari Kombinasi Bisnis / Additional Through Business Comnbination
(163 )
Saldo Akhir / Ending Balance
-
2.873
Company Employee benefits
Entitas Anak Imbalan kerja karyawan
6.617
1.679
(1.422 )
1.434
8.308
Subsidiaries Employee benefits
Jumlah
9.153
2.179
(1.585 )
1.434
11.181
Total
e. Tax Assessment Letters
e. Surat Ketetapan Pajak
In 2016, Company and several subsidiaries received several Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) listed as follows:
Pada tahun 2016, Perusahaan dan beberapa entitas anak memperoleh beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) sebagai berikut: 2016 No. Surat / No. Letter
Keterangan / Description
Tahun Periode Pajak / Fiscal Year Period
Tanggal Terbit / Date Issued
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)
Tanggal Pembayaran / Payment Date
Perusahaan / the Company SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
00007/203/12/054/16
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
00008/206/12/054/16
SKPKB PPh 25 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 25
2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
Januari 2012 / January 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
Februari 2012 / February 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
Maret 2012 / March 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
Mei 2012 / May 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
Juni 2012 / June 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
00005/201/12/054/16
00070/207/12/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
00071/207/12/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
00072/207/12/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
00073/207/12/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
00074/207/12/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
56
109.779.086
9.938.783
1.403.469.500
19.916.827
9.945.454
9.905.455
12.886.000
16.184.999
22 Agustus 2016 / August 22, 2016 24 Juni 2016 / June 24, 2016 22 Agustus 2016 / August 22, 2016 22 Agustus 2016 / August 22, 2016 24 Juni 2016 / June 24, 2016 22 Agustus 2016 / August 22, 2016 24 Juni 2016 / June 24, 2016 22 Agustus 2016 / August 22, 2016
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20
TAXATION (continued) e. Tax Assessment Letters (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
2016 (lanjutan / continued) No. Surat / No. Letter
Keterangan / Description
Tahun Periode Pajak / Fiscal Year Period
Tanggal Terbit / Date Issued
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)
Tanggal Pembayaran / Payment Date
Perusahaan / the Company (lanjutan / continued)
00075/207/12/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
00076/207/12/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
00077/207/12/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
Agustus 2012 / August 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
Oktober 2012 / October 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
Juli 2012 / July 2012
00078/207/12/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
November 2012 / Nopember 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
00079/207/12/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Desember 2012 / December 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
September 2012 / September 2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
2012
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
00080/207/12/054/16
00007/240/12/054/16
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
00003/201/13/054/16
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
SKPKB PPh 26 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 26
2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
Januari 2013 / January 2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
Februari 2013 / February 2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
Maret 2013 / March 2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
April 2013 / April 2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
Mei 2013 / May 2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
00004/204/13/054/16
00005/203/13/054/16
00005/206/13/054/16
00036/207/13/054/16
00037/207/13/054/16
00038/207/13/054/16
00039/207/13/054/16
00040/207/13/054/16
00041/207/13/054/16
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
SKPKB PPh 25 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 25
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Juni 2013 / June 2013
57
17.786.821
8.527.180
12.420.000
6.998.408
162.460.369
22 Agustus 2016 / August 22, 2016 24 Juni 2016 / June 24, 2016 22 Agustus 2016 / August 22, 2016 24 Juni 2016 / June 24, 2016 22 Agustus 2016 / August 22, 2016
1.191.400
24 Juni 2016 / June 24, 2016
1.360.284
24 Juni 2016 / June 24, 2016
28.048.144
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
33.205.050
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
74.451.924
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
1.909.992.500
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
222.575.950
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
2.500.000
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
29.861.583
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
47.661.909
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
28.604.010
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
51.552.300
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20
TAXATION (continued) e. Tax Assessment Letters (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
2016 (lanjutan / continued) No. Surat / No. Letter
Keterangan / Description
Tahun Periode Pajak / Fiscal Year Period
Tanggal Terbit / Date Issued
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)
Tanggal Pembayaran / Payment Date
Perusahaan / the Company (lanjutan / continued)
00042/207/13/054/16
00043/207/13/054/16
00044/207/13/054/16
00045/207/13/054/16
00002/240/13/054/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Juli 2013 / July 2013
Agustus 2013 / August 2013
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
September 2013 / September 2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Desember 2013 / December 2013
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
26 Mei 2016 / May 26, 2016
25 Juni 2016 / June 25, 2016
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
2013
5.000.000
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
665.000
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
2.500.000
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
272.109.405
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
1.874.052
22 Agustus 2016 / August 22, 2016
4.513.372.393
Jumlah / Total PT Telesindo Shop, Entitas Anak / PT Telesindo Shop, Subsidiary
00015/203/12/305/2015
00016/203/12/305/2015
00017/203/12/305/2015
00018/203/12/305/2015
00019/203/12/305/2015
00020/203/12/305/2015
00021/103/12/305/2015
00022/203/12/305/2015
00022/203/12/305/2015
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
Januari 2012 / January 2012
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
Maret 2012 / March 2012
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
April 2012 / April 2012
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
Juni 2012 / June 2012
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
Juli 2012 / July 2012
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
Agustus 2012 / August 2012
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
September 2012 / September 2012
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
Oktober 2012 / October 2012
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
November 2012 / Nopember 2012
58
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
14.178
29 Juni 2016 / June 29, 2016
29.896
29 Juni 2016 / June 29, 2016
2.960
29 Juni 2016 / June 29, 2016
45.584
29 Juni 2016 / June 29, 2016
20.720
29 Juni 2016 / June 29, 2016
20.720
29 Juni 2016 / June 29, 2016
39.190
29 Juni 2016 / June 29, 2016
26.640
29 Juni 2016 / June 29, 2016
16.872
29 Juni 2016 / June 29, 2016
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20
TAXATION (continued) e. Tax Assessment Letters (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
2016 (lanjutan / continued) No. Surat / No. Letter
Keterangan / Description
Tahun Periode Pajak / Fiscal Year Period
Tanggal Terbit / Date Issued
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
29 Oktober
28 November
Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)
Tanggal Pembayaran / Payment Date
PT Telesindo Shop, Entitas Anak / PT Telesindo Shop, Subsidiary (lanjutan / continued)
00024/203/12/305/2015
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
Desember 2012 / December 2012 Maret - April
00003/203/12/305/2015
STP PPh 23 / Tax Collection Letter - Income Tax Art 23
2012 / March April 2012
00003/240/12/305/2015
00004/103/12/305/2015
00004/201/12/305/2015
00009/240/12/125/15
00005/201/11/445/15
00017/203/12/305/15
00039/240/12/124/15
00043/240/11/501/15
00005/240/11/127/15
2015 /
2015 /
October 29,
Nopember
2015
28, 2015
29 Oktober
28 November
2015 /
2015 /
October 29,
Nopember
2015
28, 2015
Januari 2012 / January 2012
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
Juni - Desember 2012 / June December 2012
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
Januari Desember 2012 / January December 2012
29 Oktober 2015 / October 29, 2015
28 November 2015 / Nopember 28, 2015
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Januari 2012 / January 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
Desember 2011 / December 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
April 2012 / April 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
Juli 2011 / July 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
Juli 2011 / July 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2) SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4 (2)
59
9.472
29 Juni 2016 / June 29, 2016
200.000
29 Juni 2016 / June 29, 2016
17.760.000
29 Juni 2016 / June 29, 2016
700.000
29 Juni 2016 / June 29, 2016
1.743.526
29 Juni 2016 / June 29, 2016
850.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
4.792.500
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
2.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
4.038.876
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
1.700.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
2.600.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20 TAXATION (continued) e. Tax Assessment Letters (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
2016 (lanjutan / continued) No. Surat / No. Letter
Keterangan / Description
Tahun Periode Pajak / Fiscal Year Period
Tanggal Terbit / Date Issued
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)
Tanggal Pembayaran / Payment Date
PT Telesindo Shop, Entitas Anak / PT Telesindo Shop, Subsidiary (lanjutan / continued)
00085/201/12/124/15
00042/240/12/124/15
00001/201/12/922/16
00034/240/11/124/15
00012/240/11/124/15
00001/240/12/907/16
00001/201/12/907/16
00002/201/11/922/16
00036/240/11/124/15
00005/201/12/112/15
00007/201/11/127/15
00003/240/12/127/15
00013/240/11/124/15
00014/240/11/124/15
00002/240/12/127/15
00008/240/12/126/15
00012/240/11/125/15
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
September 2012 / September 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
Oktober 2011 / October 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
Oktober 2011 / October 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
Desember 2011 / December 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
Desember 2011 / December 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
Desember 2011 / December 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21 SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2) SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2) SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2) SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21 SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21 SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2) SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2) SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2) SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Januari 2012 / January 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
November 2011 / Nopember 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Desember 2011 / December 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Juli 2012 / July 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Desember 2011 / December 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
60
82.800
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
4.220.278
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
126.100
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
2.872.100
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
1.833.169
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
8.100.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
165.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
333.750
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
287.210
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
460.460
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
3.935.600
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
6.000.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
186.269
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
637.181
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
5.200.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
2.000.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
850.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. PERPAJAKAN (lanjutan)
20 TAXATION (continued) e. Tax Assessment Letters (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
2016 (lanjutan / continued) No. Surat / No. Letter
Keterangan / Description
Tanggal Terbit / Date Issued
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
20.425
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
Januari 2012 / January 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
321.398
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
Desember 2011 / December 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
5.000.000
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
Tahun Periode Pajak / Fiscal Year Period
Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)
Tanggal Pembayaran / Payment Date
PT Telesindo Shop, Entitas Anak / PT Telesindo Shop, Subsidiary (lanjutan / continued)
00008/201/11/451/15
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
00041/240/12/124/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
00008/240/11/331/16
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
00011/201/12/117/15
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
324.150
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00005/201/12/125/15
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
3.900
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
November 2011 / Nopember 2011
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
287.210
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00035/240/11/124/15
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
00006/201/12/112/15
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
1.423.877
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00003/201/12/127/15
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
Desember 2012 / December 2012
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
227.240
16 Agustus 2016 / August 16, 2016
00009/201/12/331/16
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
Desember 2012 / December 2012
23 Agustus 2016 / August 23, 2016
24 Agustus 2016 / August 24, 2016
5.000.000
24 Agustus 2016 / August 24, 2016
SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 4(2)
Desember 2012 / December 2012
23 Agustus 2016 / August 23, 2016
24 Agustus 2016 / August 24, 2016
236.450
24 Agustus 2016 / August 24, 2016
00012/240/12/331/16
Jumlah / Total
84.747.701
PT Poin Multi Media Nusantara, Entitas Anak / PT Poin Multi Media Nusantara, Subsidiary 00015/206/13/428/16
SKPKB PPh 29 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 29
2013
20 Mei 2016 / May 20, 2016
00001/243/13/428/16
SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 21
2013
20 Mei 2016 / May 20, 2016
00008/207/13/428/16
SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter - Domestic VAT
Juni 2013 / June 2013
Jumlah / Total
20 Mei 2016 / May 20, 2016
19 Juni 2016 / June 19, 2016 19 Juni 2016 / June 19, 2016 19 Juni 2016 / June 19, 2016
431.296.790
17 Juni 2016 / June 17, 2016
182.905.610
17 Juni 2016 / June 17, 2016
2.199.796.556
17 Juni 2016 / June 17, 2016
2.813.998.956
All SKPKB received by the Group was paid and recorded in general and administrative expenses.
Seluruh SKPKB yang diterima Grup sudah dilunasi dan dicatat pada beban umum dan administrasi.
61
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. UTANG BANK JANGKA PANJANG
21.
LONG-TERM BANK LOANS
2016
2015
Bank Sindikasi: Rupiah Dolar AS PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk Dikurangi beban provisi yang belum di amortisasi
1.875.000 631.492 9.120 -
Jumlah
2.506.238
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
1.875.000 648.365 13.680 1.722
(9.374)
(15.623)
Bank Syndicated: Rupiah US Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk Less unamortized provision fees
2.523.144
(4.560)
(6.282)
2.501.678
Total
Less current maturities
2.516.862
Long-term portion
Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM), PT Simpatindo Multi Media (SMM) dan PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak
Company, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM) and PT Simpatindo Multi Media (SMM) and PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiaries
Bank Sindikasi
Bank Syndicated
Pada tanggal 17 Juni 2015, Perusahaan, TS, PMMN, PMM, SMM dan MTS menandatangani perjanjian fasilitas (facility agreement) dengan Sindikasi Bank berupa komitmen kredit Tranche A sebesar Rp 1.875.000 dan Tranche B sebesar USD 47.000.000. Adapun hal-hal yang diatur di dalam perjanjian fasilitas tersebut antara lain:
On June 17, 2015, the Company, TS, PMMN, PMM, SMM and MTS signed a facility agreement with Syndicate Bank in the form of Tranch A credit commitments amounting to Rp 1,875,000 and Tranche B amounting to USD 47,000,000. As for the matters set out in the facility agreement, among others:
1.
Perusahaan ditunjuk sebagai Obligors' Agent mewakili debitur lainnya yaitu TS, PMMN, PMM, SMM dan MTS.
1.
Companies designated as Obligors' Agent representing the other debtors, namely TS, PMMN, PMM, SMM and MTS.
2.
Arranger: PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited, Cabang Jakarta, PT HSBC Securities Indonesia dan Standard Chartered Bank.
2.
Arranger: PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Branch, PT HSBC Securities Indonesia and Standard Chartered Bank.
3.
Agen: PT Bank Central Asia Tbk.
3.
Agent: PT Bank Central Asia Tbk.
4.
Agen penjamin (security agent): PT Bank CIMB Niaga Tbk.
4.
Security agent: PT Bank CIMB Niaga Tbk.
5.
Kreditur Trance A: PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited – Cabang Jakarta.
5.
Creditors Trance A: PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited - Jakarta branch.
Kreditur Trance B: Standard Chartered Bank – Dubai International Financial Centre. 6.
Creditors Trance B: Standard Chartered Bank – Dubai International Financial Centre. 6.
Jangka waktu pinjaman selama 36 bulan terhitung sejak tanggal perjanjian fasilitas.
62
The loan period for 36 months after the date of the facility agreement.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM), PT Simpatindo Multi Media (SMM) dan PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak (lanjutan)
Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM) and PT Simpatindo Multi Media (SMM) and PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiaries (continued)
Bank Sindikasi (lanjutan)
Bank Syndication (continued)
7.
7.
Suku bunga:
Interest:
•
Tranche A: JIBOR + margin 4,42% per tahun.
• Tranche A: JIBOR + margin 4,42% per annum.
•
Tranche B: LIBOR + margin 2,2% per tahun (Onshore Lender) dan LIBOR + margin 2% per tahun (Offshore Lender).
• Tranche B: LIBOR + margin 2,2% per annum (Onshore Lender) and LIBOR + margin 2% per annum (Offshore Lender).
8.
Interest Service Reserve Accounts, minimum sebesar 3 bulan bunga Tranche A dan Tranche B (lihat Catatan 15).
8.
Interest Service Reserve Accounts, minimum of 3 months interest Tranche A and Tranche B (see Note 15).
9.
Seasonal Working Capital Loans sebesar Rp 400.000 berupa pinjaman bank jangka pendek digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja peminjam berkaitan dengan bisnis voucher Grup selama periode musiman (lihat Catatan 15).
9.
Seasonal Working Capital Loans amounting Rp 400,000 of short-term bank loans used to finance the Borrowers' working capital requirements relating to Group vouchers business during the seasonal period (see Note 15).
10. Guarantee
10. Jaminan •
Persediaan milik Perusahaan, TS, MTS, PMMN, PMM dan SMM (lihat Catatan 8).
•
Inventories of the Company, TS, MTS, PMM, PMM and SMM (see Note 8).
•
Piutang milik Perusahaan, TS, MTS, PMMN, PMM dan SMM (lihat Catatan 5).
•
Accounts receivable of the Company, TS, MTS, PMM, PMM and SMM (see Note 5).
•
Rekening bank atas nama Perusahaan, TS, MTS, PMMN, PMM dan SMM (lihat Catatan 14).
•
A bank account on behalf of the Company, TS, MTS, PMM, PMM and SMM (see Note 14).
•
Saham Perusahaan pada TS, MTS, PMMN, PMM dan SMM.
•
The Company's shares on TS, MTS, PMM, PMM and SMM.
11. Bentuk fasilitas: revolving loan facility.
11. Forms facilities: revolving loan facility.
12. Commitment fee: 0,5% sampai dengan 0,75%.
12. Commitment fee: 0,5% up to 0,75%.
13. Kondisi keuangan
13. Financial condition
a) Interest Service Coverage Ratio: untuk setiap periode terkait harus sama dengan atau lebih besar dari 2,25 : 1.
a) Interest Service Coverage Ratio: for each Relevant Period shall at all times be equal to or greater than 2.25 : 1.
b) Gross Debt to Equity: untuk setiap periode terkait harus sama dengan atau lebih besar dari 1,50 : 1.
b) Gross Debt to Equity: for each Relevant Period shall at all times be equal to or less than 1.50 : 1.
c) Current Ratio: Rasio Current Assets to Current Liabilities Ratio untuk setiap periode terkait harus sama dengan atau lebih besar dari 1,2 : 1.
c) Current Ratio: the ratio of Current Assets to Current Liabilities for each Relevant Period shall at all times be equal to or greater than 1.2 : 1.
d) Gross Debt to EBITDA: Rasio Gross Debt to EBITDA untuk setiap periode terkait harus sama dengan atau lebih besar dari 4 : 1.
d) Gross Debt to EBITDA: the ratio of Gross Debt to EBITDA shall at all times be equal to or less than 4 : 1. 63
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM), PT Simpatindo Multi Media (SMM) dan PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak (lanjutan)
Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM) and PT Simpatindo Multi Media (SMM) and PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiaries (continued)
Bank Sindikasi (lanjutan)
Bank Syndication (continued)
14. Sebelum pemakaian Tranche B, Peminjam telah melakukan transaksi treasury pada suatu Perjanjian Hedging untuk tujuan lindung nilai eksposur valuta asing yang timbul sehubungan pemakaian pinjaman (dan perjanjian lindung nilai harus sepersetujuan dengan Agen).
14. Prior to each Utilisation of Tranche B, a Borrower shall enter into a Treasury Transaction pursuant to a Hedging Agreement for the purpose of hedging its foreign exchange exposure arising in respect of that Utilisation (and such hedging agreement must be satisfactory to the Agent).
15. Setiap peminjam harus memastikan bahwa Security Cover Ratio harus paling sedikit 1,2 : 1.
15. Each Obligor shall ensure that the Security Cover Ratio shall be at least 1.2 : 1.
16. Para peminjam harus mematuhi pemenuhan ketentuan berikut dan Perusahaan akan memberikan bukti dengan permintaan agen dari waktu ke waktu:
16. The Obligors shall comply with the following filing requirements and the Company shall provide evidence for the same to the Agent on request by the Agent from time to time:
a)
Semua ketentuan sesuai dengan hukum dan peraturan terkait yang berlaku di Republik Indonesia dalam kaitannya dengan masuknya dan pelaksanaan Perjanjian ini, termasuk penyampaian laporan berkala dari kewajiban pembayaran (dan informasi terkait lainnya) berdasarkan Perjanjian ini kepada Bank Indonesia dan mematuhi ketentuan dalam peraturan Bank Indonesia No. 16/21/PBI/2014 tanggal 29 Desember 2014 tentang Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Mata Uang Asing (termasuk perubahan dan peraturan penerapan yang berlaku dari waktu ke waktu).
a)
All requirements in accordance with applicable laws and regulations of the Republic of Indonesia in relation to the entry and implementation of this Agreement including the submission of a periodic report of its payment obligations (and any other related information) under this Agreement to Bank Indonesia and the compliance with the requirements under Bank Indonesia Regulation No. 16/21/PBI/2014 dated 29 December 2014 on the Reports of Foreign Exchange Traffic Activities (including its amendments and implementing regulations prevailing from time to time).
b)
Semua pemenuhan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk tujuan pemantauan kegiatan nilai tukar mata uang asing, termasuk (namun tidak terbatas pada) sebagaimana yang disyaratkan dalam:
b)
All filings required by Bank Indonesia for the purpose of monitoring the foreign exchange activities, including (but not limited to) as required under:
(i) Peraturan Bank Indonesia No. 16/22/PBI/2014 tertanggal 31 Desember 2014 tentang Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa dan Pelaporan Kegiatan Penerapan Prinsip Kehati-hatian Dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri Korporasi Non bank dan
(i)
(ii) Peraturan Bank Indonesia No. 16/10/PBI/2014 tanggal 14 Mei 2014 pada Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri (termasuk perubahannya dan peraturan pelaksanaannya berlaku dari waktu ke waktu) dan
(ii) Bank Indonesia Regulation No. 16/10/PBI/2014 dated May 14, 2014 on the Receipt of Export Proceeds and Disbursement of Offshore Loans (including its amendments and its implementing regulations prevailing from time to time) and
64
Bank Indonesia Regulation No. 16/22/PBI/2014 dated December 31, 2014 on the Reports of Foreign Exchange Traffic Activities and Reports of the Implementation of prudential Principles Activities in managing Offshore Loans for Non-Bank Corporations and
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM), PT Simpatindo Multi Media (SMM) dan PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak (lanjutan)
Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM) and PT Simpatindo Multi Media (SMM) and PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiaries (continued)
Bank Sindikasi (lanjutan)
Bank Syndication (continued)
c)
c)
Semua persyaratan sesuai dengan hukum dan peraturan Indonesia yang berlaku untuk mengajukan informasi yang berkaitan dengan Perjanjian ini dengan setiap Badan Pemerintahan di Indonesia.
All requirements in accordance with applicable laws and regulations of Indonesia to file any information relating to this Agreement with any Governmental Agency in Indonesia.
17. Changes to the lenders
17. Perubahan pemberi pinjaman Pemberi pinjaman saat ini mungkin persetujuan dari para peminjam:
a Lender (the "Existing Lender") may without the consent of the Borrowers:
tanpa
a)
Mengalihkan setiap haknya, atau
a)
assign any of its rights; or
b)
Mengalihkan dengan novasi setiap hak dan kewajibannya.
b)
transfer by novation any of its rights and obligations.
Under the Finance Documents to another bank or financial institution or to a trust, fund or other entity which is regularly engaged in or established for the purpose of making, purchasing or investing in loans, securities or other financial assets (the "New Lender").
Dibawah dokumen keuangan kepada bank lain atau lembaga keuangan, a trust, dana atau badan lainnya yang mana secara teratur terikat pada atau didirikan untuk tujuan membuat, membeli atau berinvestasi dalam bentuk pinjaman, sekuritas atau aset keuangan lain ("Pemberi Pinjaman Baru") .
18. Subordination agreement
18. Perjanjian Subordinasi
Among the debtors to the PT Bank Central Asia Tbk as Agent.
Antara para debitur dengan PT Bank Central Asia Tbk sebagai Agen.
19. Purpose
19. Tujuan a
Mendanai kebutuhan modal kerja dari para peminjam dan
a
Funding the working capital requirements of the Borrowers; and
b
Membayar kembali fasilitas utang bank:
b
Repaying the Outgoing Facilities:
•
BCA Syariah milik Perusahaan sebesar Rp 30.000
•
BCA Syariah owned amounting Rp 30,000.
•
HSBC milik Perusahaan, PMM, PMMN dan MTS sebesar Rp 550.000.
•
HSBC owned by Company, PMM, PMMN and MTS amounting Rp 550,000.
•
Standard Chartered Bank, Dubai International Financial Centre milik Perusahaan, PMM, PMMN, TS dan MTS sebesar USD 100.000.000.
•
Standard Chartered Bank, Dubai International Financial Centre owned by Company, PMM, PMMN, TS and MTS amounting USD 100,000,000.
•
Bank Permata Rp 200.000.
•
Bank Permata owned by SMM amounting Rp 200,000.
milik
SMM
sebesar
65
by
Company
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM), PT Simpatindo Multi Media (SMM) dan PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak (lanjutan)
Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM) and PT Simpatindo Multi Media (SMM) and PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiaries (continued)
Bank Sindikasi (lanjutan)
Bank Syndication (continued)
Setiap penerbitan obligasi yang dilakukan oleh anggota Grup dengan ketentuan:
Any bond issuance undertaken by a Group member provided that:
i.
Jumlah semua obligasi diterbitkan oleh anggota Grup setelah tanggal Perjanjian ini tidak melebihi Rp 500.000 (atau setara dalam mata uang lain) tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Agen; dan
i.
the aggregate amount of all bonds issued by a Group member after the date of this Agreement does not exceed Rp 500,000 (or its equivalent in any other currency or currencies) without the Agent's prior written consent; and
ii.
Hasil pencairan yang diberlakukan dalam kewajiban pembayaran dipercepat dari Pinjaman sesuai dengan klausul 7.2(d) kewajiban pembayaran dipercepat.
ii.
the proceeds are applied in mandatory prepayment of the Loans in accordance with Clause 7.2(d) (Mandatory Prepayment)
Pada tanggal 18 Desember 2015, Perusahaan selaku obligor’s agent dan PT Bank Central Asia Tbk selaku agen daripada Bank Sindikasi menandatangani Amendment And Restatement Deed, dengan isi antara lain sebagai berikut:
At the date of December 18, 2015, the Company as agent obligor and PT Bank Central Asia Tbk as an agent Syndicate Bank sign the Amendment Deed And restatement, the contents include the following:
1.
Perubahan terkait dengan Bilateral Facility Agreements, yang mana salah satu isinya adalah tentang Seasonal Working Capital Loan (lihat Catatan 16).
1.
Changes related to Bilateral Facility Agreements, which one it is about Seasonal Working Capital Loan (see Note 16).
2.
Penghapusan terkait kewajiban pembayaran dipercepat dengan syarat dan kondisi tertentu.
2.
Mandatory prepayment waivers related to certain terms and conditions.
Pada tangal 22 Desember 2015, Perusahaan, TS, PMMN, PMM, SMM dan MTS menandatangani Syndication And Amendment Agreement, dengan isi antara lain perubahan susunan kreditur menjadi sebagai berikut:
At the date of December 22, 2015, the Company, TS, PMMN, PMM, SMM and MTS signed Syndication And Amendment Agreement, among other changes to the content of the composition of creditors be as follows:
1.
Kreditur Trance A: PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited – Cabang Jakarta, PT Bank CTBC Indonesia dan PT Bank SBI Indonesia.
1.
Creditors Trance A: PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Niaga Tbk CIMB, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited - Jakarta Branch, PT Bank CTBC Indonesia and PT Bank SBI Indonesia.
2.
Kreditur Trance B: Standard Chartered Bank – Dubai International Financial Centre, CTBC Bank Co. Ltd, Singapore dan Taipei Fubon Commercial Bank Co. Ltd.
2.
Creditors Trance B: Standard Chartered Bank – Dubai International Financial Centre, CTBC Bank Co. Ltd, Singapore and Taipei Fubon Commercial Bank Co. Ltd.
66
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM), PT Simpatindo Multi Media (SMM) dan PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak (lanjutan)
Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM) and PT Simpatindo Multi Media (SMM) and PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiaries (continued)
Bank Sindikasi (lanjutan)
Bank Syndication (continued)
Pada tanggal 23 Desember 2015, Perusahaan, TS, PMMN, PMM, SMM dan MTS menandatangani Surat Fasilitas dengan PT Bank Central Asia Tbk selaku agen daripada Bank Sindikasi. Isi daripada Surat Fasilitas ini adalah Perusahaan, TS, PMMN, PMM, SMM and MTS setuju atas ketentuan pokok di dalam Perjanjian Fasilitas yang diubah tertanggal 18 Desember 2015.
At the date of December 23, 2015, the Company, TS, PMMN, PMM, SMM and MTS signed a Letter of facilities with PT Bank Central Asia Tbk as the agent Bank Syndicate. Contents of the letter is the Company facility, TS, PMMN, PMM, SMM and MTS agree on the basic provisions in the Agreement The Amended Facility dated December 18, 2015.
Pada 3 dan 7 Maret 2016, Perusahaan, TS, PMMN, PMM, SMM dan MTS mendapatkan Transfer Certificate, dari Standard Chartered Bank dengan isi antara lain perubahan susunan kreditur menjadi sebagai berikut:
On March 3 and 7, 2016, the Company, TS, PMMN, PMM, SMM and MTS getting Transfer Certificate, of Standard Chartered Bank with the contents include a change in the composition of creditors to be as follows:
Kreditur Trance B: Standard Chartered Bank – Dubai International Financial Centre, CTBC Bank Co. Ltd, Singapore, Taipei Fubon Commercial Bank Co. Ltd, Mega International Commercial Bank Co., Ltd, Taiwan Cooperative Bank Co., Ltd dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Creditors Trance B: Standard Chartered Bank – Dubai International Financial Centre, CTBC Bank Co. Ltd, Singapore, Taipei Fubon Commercial Bank Co. Ltd, Mega International Commercial Bank Co., Ltd, Taiwan Cooperative Bank Co., Ltd dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Perusahaan
The Company
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Berdasarkan Surat Penawaran Fasilitas No. 097/OL/HECB-JKTIV/149/XII/13 tanggal 20 Desember 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Investasi 1 dan 2 dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) dengan jumlah plafon masing-masing sebesar Rp 22.800 dan Rp 4.500. Pinjaman ini digunakan untuk pembelian dan/atau renovasi gudang dengan periode jatuh tempo sampai bulan Desember 2018 dan dikenakan bunga 13% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan:
Based on the Facility Offering Letter No. 097/OL/HECBJKTIV/149/XII/13 dated December 20, 2013, the Company obtained a facility on Investment Loans 1 and 2 from PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) with plafond amounting to Rp 22,800 and Rp 4,500, respectively. These loans were used to purchase and/or renovate the warehouse and will be due on December 2018 and bear an interest of 13% per annum. This facility is secured by:
-
Hak tanggungan peringkat 1 sebesar Rp 28.500 atas gudang (lihat Catatan 11).
-
Mortgage level 1 on warehouse amounting to Rp 28,500 (see Note 11).
-
Hak tanggungan peringkat 2 sebesar Rp 5.700 atas gudang setelah renovasi selesai.
-
Mortgage level 2 on warehouse amounting to Rp 5,700 after renovation is done.
-
Jaminan perorangan atas nama Hengky Setiawan, pihak berelasi.
-
Personal Guarantee of Hengky Setiawan, related party.
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)
Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 01194 tanggal 3 Mei 2013, TS memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp 5.000, dengan periode jatuh tempo sampai tangal 2 Mei 2016 dan bunga setara 11% per tahun. Fasilitas ini dijamin sebidang tanah dan bangunan diuraikan dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 853 terletak dalam Provinsi Kalimatan Timur, Kota Balikpapan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kelurahan Klandasa Ilir, di Jl. Jendral Sudirman No. 17 RT 036 RW 10, seluas 2 391 m (lihat Catatan 11).
Based on the Credit Agreement Letter No. 01194 dated May 3, 2013, TS obtained credit facility from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) with total financing of Rp 5,000, with a maturity period up to May 2, 2016 and interest equal to 11% per annum. The facility is secured by land and building described in HGB Certificate No. 853 located in East Kalimantan province, Balikpapan, District of Balikpapan Selatan, Klandasa Ilir Village, at Jl. Jendral Sudirman No. 17 RT 036 RW 10, covering an area of 391 2 m (see Note 11).
PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak
PT Telesindo Shop (TS), Subsidiary
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Berdasarkan Surat Perjanjian kredit No. 02825 tanggal 23 Oktober 2013, TS memperoleh fasilitas kredit investasi Rp 3.700, dengan periode jatuh tempo sampai tangal 23 Oktober 2016 dengan bunga setara 12% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan sebidang tanah dan bangunan sebagaimana diuraikan dalam SHGB No. 110, terletak di Provinsi Jawa Tengah, Kota Pekalongan, Kecamatan Pekalongan Barat, Kelurahan 2 Kramatsari, Jl. Gajah Mada No. 19 seluas 540 m (lihat Catatan 11).
Based on the Credit Agreement Letter No. 02825 dated October 23, 2013, TS obtained an investment credit facility of Rp 3,700, maturity period up to October 23, 2016 and 12% interest per annum. The facility is secured by land and buildings as described in HGB Certificate No. 110, located in Central Java Province, City of Pekalongan, Pekalongan Barat District, Kramatsari Village, Jl. Gajah Mada No. 19 covering an area of 2 540 m (see Note 11).
22. UTANG OBLIGASI – NETO
22. BOND PAYABLE – NET 2016
Obligasi berkelanjutan I Tiphone tahap I tahun 2015 Obligasi berkelanjutan I Tiphone tahap II tahun 2016 Sub-jumlah Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi Neto
2015 500.000
500.000
700.000 1.200.000
500.000
Suistanable Bond I Tiphone phase I year 2015 Suistanable Bond I Tiphone phase II year 2016 Sub-total
(6.821)
Less unamortized bond issuance cost
493.179
Net
(8.705 ) 1.191.295
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 22. UTANG OBLIGASI – NETO (lanjutan)
22. BOND PAYABLE – NET (continued)
Pada tanggal 14 Oktober 2016, Perusahaan mendistribusikan obligasi berkelanjutan tahap II secara elektronik. Obligasi yang ditawarkan yaitu Obligasi dengan jumlah Pokok Obligasi sebesar Rp 700.000, yang ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum dengan memenuhi ketentuan dalam Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014, dengan nama "Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap II Tahun 2016”, dan selanjutnya akan dicatatkan pada Bursa Efek.
On October 14, 2016, the Company distributes continuous bond phase II electronically. Bond that were offered is Bond with total Principal amount of Rp 700,000, which is offered to the public through Public Offering in accordance with OJK Regulation No. 36/POJK.04/2014, with a name “Suistainable Bond I Tiphone Phase II Year 2016”, and will be listed in the Stock Exchange, with the following information.
Pada tanggal 10 Juli 2015, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tiphone tahap 1 Tahun 2015 melalui Bursa Efek Indonesia (lihat Catatan 1c) dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 500.000 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 11% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2018.
In July 10, 2015, the Company issued sustainable Bond I Tiphone Phase 1 Year 2015 (Bonds I) through the Indonesia Stock Exchange (see Note 1c) with a total nominal value of Rp 500,000, with bear fixed interest rate of 11% per annum, and will mature on July 10, 2018.
Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., addendum II Perjanjian Perwaliamanatan No. 296 tanggal 25 Juni 2015, obligasi tersebut tidak dijaminkan dengan agunan khusus tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi ini adalah PT Bahana Securities. Sedangkan bertindak sebagai Wali Amanat adalah PT Bank Mega Tbk.
Based on the Notarial Deed of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., of addendum II Perwaliamanatan Agreement No. 296 dated June 25, 2015, the bond is not secured specifically but secured by all assets of the Company either movable or immovable assets, either existing at the moment or will exist in the future. As the underwriter of the bonds is PT Bahana Securities. While as trustee is PT Bank Mega Tbk.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, peringkat obligasi Perusahaan yang diberikan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah A (stable outlook) dan dari PT Fitch Ratings Indonesia adalah A – (A single minus).
On December 31, 2016 and 2015, the Company bond rating given by PT Indonesia Securities Rating (Valuation) is A (stable outlook) and from PT Fitch Ratings Indonesia is A (A single minus).
Berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, Perusahaan diharuskan untuk menaati semua pembatasan, termasuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut:
Based trustee agreements, the Company is required to comply with all restrictions including maintaining financial ratios as follows:
1. 2. 3.
Rasio debt to equity tidak lebih dari 2 : 1. Rasio EBITDA terhadap biaya pendanaan tidak kurang dari 2,5 : 1. Rasio debt service coverage sebesar 125%.
Pada tanggal 31 Desember 2016 Perusahaan telah mematuhi semua berdasarkan perjanjian.
1. The debt to equity ratio of not more than 2 : 1. 2. EBITDA to finance costs of not less than 2.5 : 1. 3. Debt service coverage is 125%. As of December 31, 2016 and 2015, the Company had complied with all loan covenents based on the agreement.
dan 2015, pembatasan
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY As of December 31, 2016 and 2015, the Group recognized long-term employee benefits liability in accordance with the calculation of independent actuary, PT Sakura Aktualita Indonesia, with valuation report dated January 12, 2017 and January 15, 2016, by using “Projected Unit Credit” method and the key assumptions are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup mencatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang berdasarkan perhitungan aktuaris independen yaitu PT Sakura Aktualita Indonesia dengan laporannya bertanggal 12 Januari 2017 dan 15 Januari 2016 , dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi utama sebagai berikut: 69
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 23. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)
23. LONG-TERM (continued)
2016 Umur pensiun normal Kenaikan gaji Tingka bunga diskonto Tingkat mortalitas
EMPLOYEE
BENEFITS
LIABILITY
2015
55 tahun / 55 years old 7,67% 8,72% Tabel Mortalita Indonesia III - 2015 / 2015 Indonesian Mortality Table
55 tahun / 55 years old 9% 9% Tabel Mortalita Indonesia III - 2015 / 2015 Indonesian Mortality Table
Mortality rate
The employees benefits expense recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows:
Beban imbalan kerja karyawan yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut: 2016 Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya imbalan pasti yang diakui pada laba rugi Kerugian (keuntungan) aktuaria karena penyesuaian pengalaman Jumlah
Retirement age Annual salary increase Annual discount rate
2015 7.664 4.440
7.116 1.607
12.104
8.723
10.066 22.170
(8.325) 398
Current service cost Interest cost Defined benefit costs recognized in profit or loss Actuarial loss (gains) arising from experience adjustments Total
Movements in the present value of the long-term employee benefits liability are as follows:
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut: 2016
2015
Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Pembayaran imbalan kerja Penyesuaian atas dampak kombinasi bisnis Penyesuaian Pengukuran kembali: Kerugian (keuntungan) aktuaria karena penyesuaian pengalaman
38.094 7.664 4.440 (6 )
37.439 7.116 1.607 (693 )
10.066
(8.325 )
Saldo akhir
60.258
38.094
-
5.737 (4.787 )
Beginning balance Current service cost Interest expense Payment of employee benefits Additions through business combination Adjustment Remeasurement: Actuarial loss (gains) arising from experience adjustments Ending balance
The sensitivity of the overall pension liability to changes in the weighted principal assumptions for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Sensitivitas dari keseluruhan kewajiban pensiun terhadap perubahan asumsi dasar tertimbang pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
2016
Tingkat bunga diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Perubahan asumsi / Change in assumption Kenaikan menjadi 9,72% / Increase to 9.72% Penurunan menjadi 7,72% / Decrease to 7.72% Kenaikan menjadi 8,67% / Increase to 8.67% Penurunan menjadi 6,67% / Decrease to 6.67%
70
Dampak pada keseluruhan kewajiban / Impact on overall liability Penurunan sebesar Rp 2.879 / Decrease by Rp 2,879 Kenaikan sebesar Rp 3.218 / Increase by Rp 3,218 Kenaikan sebesar Rp 3.205 / Increase by Rp 3,205 Penurunan sebesar Rp 2.888 / Decrease by Rp 2,888
Discount rate
Salary growth rate
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 23. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)
23. LONG-TERM (continued)
EMPLOYEE
BENEFITS
LIABILITY
2015 Dampak pada keseluruhan kewajiban / Impact on overall liability
Perubahan asumsi / Change in assumption Tingkat bunga diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Penurunan menjadi 8% / Decrease to 8% Kenaikan menjadi 10% / Increase to 10% Penurunan menjadi 8% / Decrease to 8% Kenaikan menjadi 10% / Increase to 10%
24. MODAL SAHAM
Kenaikan sebesar Rp 16.316 / Increase by Rp 16,316 Penurunan sebesar Rp 14.153 / Decrease by Rp 14,153 Penurunan sebesar Rp 14.211 / Decrease by Rp 14,211 Kenaikan sebesar Rp 16.228 / Increase by Rp 16.228
Discount rate
Salary growth rate
24. SHARE CAPITAL The structure of the Company’s shareholders as of December 31, 2016 and 2015 based on shareholders’ list published by PT Sinartama Gunita, Administration Agency of Securities, are as follows:
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang diterbitkan PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, sebagai berikut:
2016 Jumlah saham / Number of shares
Persentase kepemilikan / Percentage of ownership
PT Upaya Cipta Sejahtera PT PINS Indonesia PT Esa Utama Inti Persada Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
2.728.700.000 1.754.641.247 1.000.000.000
37,99% 24,43% 13,92%
272.870 175.464 100.000
PT Upaya Cipta Sejahtera PT PINS Indonesia PT Esa Utama Inti Persada
1.698.774.070
23,66%
169.878
Public (each below 5%)
Jumlah
7.182.115.317
100,00%
718.212
Total
Jumlah saham / Number of shares
Persentase kepemilikan / Percentage of ownership
PT Upaya Cipta Sejahtera PT PINS Indonesia PT Esa Utama Inti Persada PT Prudential Life Assurance Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
2.728.700.000 1.754.641.247 1.000.000.000 439.033.000
38,32% 24,64% 14,04% 6,17%
PT Upaya Cipta Sejahtera 272.870 PT PINS Indonesia 175.464 PT Esa Utama Inti Persada 100.000 43.903 PT Prudential Life Assurance
1.198.574.270
16,83%
119.858
Public (each below 5%)
Jumlah
7.120.948.517
100,00%
712.095
Total
Pemegang saham
Jumlah modal saham / Total share capital
Shareholders
2015
Pemegang saham
Jumlah modal saham / Total share capital
Shareholders
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah memastikan bahwa manajemen mempertahankan peringkat kredit yang baik dan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholders value.
71
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. MODAL SAHAM (lanjutan)
24. SHARE CAPITAL (continued)
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, based on changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares.
Grup mengelola permodalan dengan menggunakan rasio pengungkit, yang dihitung melalui pembagian antara hutang neto dengan jumlah modal. Kebijakan Grup adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran yang umum dalam industri sejenis dengan tujuan untuk mengamankan pendanaan terhadap biaya yang rasional.
The Group monitors its capital using gearing ratio, by dividing net debt with the total capital. The Group’s policy is to maintain a gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies in the industry in order to secure funds at a reasonable cost.
Rasio utang terhadap modal dihitung berdasarkan pembagian antara liabilitas bersih dengan jumlah modal. Liabilitas bersih antara lain meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, utang pajak, utang angsuran pembelian aset tetap, beban masih harus dibayar dan utang obligasi dikurangi dengan kas dan bank. Jumlah modal meliputi seluruh ekuitas seperti yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The gearing ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net debt is calculated as bank loans, trade payables, other payables, taxes payable, installment payables for purchase of fixed assets, accrued expenses and bond payable less cash on hand and in banks. Total capital is calculated as equity as shown in the consolidated statements of financial position.
2016
2015
Jumlah liabilitas Dikurangi kas dan bank
5.010.118 1.068.111
4.313.276 1.172.828
Total debt Less cash on hand and in banks
Liabilitas bersih
3.942.007
3.140.448
Net debt
Jumlah ekuitas Rasio utang terhadap modal
3.205.363 1,23
2.815.441 1,12
Total equity Gearing ratio
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR – NETO
25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET 2016
Agio saham atas: Penawaran umum perdana Pelaksanaan waran seri I 2016 2015 2014 2013 2012 Penambahan setoran modal Beban emisi saham Selisih restrukturisasi kombinasi bisnis entitas sepengendali Jumlah
2015
283.500
283.500
12.845 16.568 195.613 21.534 4.193 454.433 (11.509)
16.568 195.613 21.534 4.193 454.433 (11.509)
(39) 977.138
(39) 964.293
72
Share Premium from: Initial public offering Exercise of Series I warrants 2016 2015 2014 2013 2012 Additional paid in capital Share issuance costs Difference arising from business combination of entities under common control Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. TAMBAHAN MODAL DISETOR – NETO (lanjutan)
25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Waran Seri I yang telah dikonversi menjadi saham masing-masing berjumlah 1.194.063.970 dan 1.132.897.170. Pada 31 Desember 2016 dan 2015 terdapat 128.936.030 dan 190.102.830 Waran Seri I yang belum dikonversi.
As of December 31, 2016 and 2015, Series I Warrants which have been exercised and converted to Company’s share totaling to 1.194.063.970 and 1,132,897,170, respectively. As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding unexercised Series I Warrants totaling to 128,936,030 and 190,102,830, respectively
Jangka waktu konversi Waran Seri I sampai dengan 11 Januari 2017.
The exercise period for Series I Warrant will be expired on January 11, 2017.
26. SALDO LABA YANG PENGGUNAANNYA
TELAH
DITENTUKAN
26. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Akta No. 108 tanggal 15 Juni 2016 Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., para pemegang saham telah menyetujui tentang penentuan dan persetujuan atas penggunaan keuntungan yang diperoleh Perusahaan dalam tahun buku 2015, yaitu sebesar Rp 5.000 ditetapkan sebagai dana cadangan.
Based on the Notarial Deed No. 108 dated June 15, 2016 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., the shareholders have approved the determination and the approval for use of the Company’s profit for the year 2015, wherein the amount of Rp 5,000 is determined as reserve fund.
Berdasarkan Akta No. 128 tanggal 21 Mei 2015 Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., para pemegang saham telah menyetujui tentang penentuan dan persetujuan atas penggunaan keuntungan yang diperoleh Perusahaan dalam tahun buku 2014, yaitu sebesar Rp 4.000 ditetapkan sebagai dana cadangan.
Based on the Notarial Deed No. 128 dated May 21, 2015 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., the shareholders have approved the determination and the approval for use of the Company’s profit for the year 2014, wherein the amount of Rp 4,000 is determined as reserve fund.
27. DIVIDEN
27. DIVIDEND
Berdasarkan Akta No. 108 tanggal 15 Juni 2016 dari Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., para pemegang saham setuju untuk mendistribusikan dividen tunai untuk keuntungan tahun buku 2015 sebesar Rp 13 (nilai penuh) untuk 1 saham, yang dibayarkan pada tahun 2016 sebesar Rp 92.602.
Based on the Notarial Deed No. 108 dated June 15, 2016 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., the shareholders agreed to distribute cash dividend for 2015 Company’s profit for the year amounting to Rp 13 (full amount) for 1 share, which was paid in 2016 amounted to Rp 92,602.
Berdasarkan Akta No. 128 tanggal 21 Mei 2015 dari Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., para pemegang saham setuju untuk mendistribusikan dividen tunai untuk keuntungan tahun buku 2014 sebesar Rp 10 (nilai penuh) untuk 1 saham, yang dibayarkan pada tahun 2015 sebesar Rp 71.194.
Based on the Notarial Deed No. 128 dated May 21, 2015 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., the shareholders agreed to distribute cash dividend for 2012 Company’s profit for the year amounting to Rp 10 (full amount) for 1 share, which was paid in 2015 amounted to Rp 71,194.
28. PENDAPATAN NETO
Voucher dan kartu perdana Telepon selular Jasa perbaikan Jumlah
28. NET REVENUES 2016 21.921.874 5.386.714 1.469 27.310.057
2015 14.604.749 7.432.000 2.917 22.039.666
73
Voucher and starter packs Cellular phones Repair services Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 28. PENDAPATAN NETO (lanjutan)
28. NET REVENUES (continued)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup melakukan transaksi penjualan dengan PT Setia Utama Towerindo pihak berelasi, sebagaimana diungkapkan pada Catatan 35.
For the years ended December 31, 2016 and 2015, the Group engaged in sales transaction with PT Setia Utama Towerindo, related party, as disclosed in Note 35.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat pendapatan dari pelanggan yang jumlahnya di atas 10% dari jumlah pendapatan neto.
For the years ended December 31, 2016 and 2015, there are no revenues from any customers which are above 10% of the total net revenues.
29. BEBAN POKOK PENDAPATAN
Persediaan awal Pembelian Barang tersedia untuk dijual Persediaan akhir (lihat Catatan 8) Jumlah
29. COST OF REVENUES 2016 1.893.708 26.742.013 28.635.721 (2.906.541 ) 25.729.180
2015 948.683 21.777.171 22.725.854 (1.893.708 ) 20.832.146
Beginning inventories Purchases Goods available for sale Ending inventories (see Note 8) Total
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup melakukan Utama transaksi pembelian dengan PT Setia Towerindo, pihak berelasi, sebagaimana diungkapkan pada Catatan 35.
For the years ended December 31, 2016 and 2015, the Group engaged in purchase transaction with PT Setia Utama Towerindo, related party, as disclosed in Note 35.
Rincian nama pemasok dengan nilai transaksi pembelian yang melebihi 10% dari jumlah kumulatif pembelian neto selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
The details of suppliers with transaction more than 10% of accumulated net purchases are as follows:
2016 PT Telekomunikasi Selular dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Samsung Electronics Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah 10%) Jumlah
2015
20.665.897 3.175.749 2.900.367 26.742.013
30. BEBAN USAHA
13.210.056 4.126.698 4.440.417 21.777.171
30. OPERATING EXPENSES 2016
Beban Umum dan Administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan Sewa Pemeliharaan dan perawatan Penyusutan (lihat Catatan 11) Internet, telepon, air dan listrik Perlengkapan Imbalan kerja karyawan (lihat Catatan 23) Beban pajak Transportasi dan perjalanan dinas Jasa profesional Asuransi Jamuan dan sumbangan
PT Telekomunikasi Selular and PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Samsung Electronics Indonesia Others (each less than 10%) Total
2015
314.847 85.323 35.529 28.308 16.490 12.130
215.726 45.033 12.172 26.559 13.534 10.694
12.104 10.834 8.065 5.929 5.096 4.907
8.723 14.530 6.851 5.322 4.730 5.169
74
General and Administrative Expenses Salary and employee welfare Rent Repairs and maintenance Depreciation (see Note 11) Utilities Office supplies Employee benefits (see Note 23) Tax expenses Transportation Professional fees Insurance Entertainment and donation
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30. BEBAN USAHA (lanjutan)
30. OPERATING EXPENSES (continued) 2016
Beban Umum dan Administrasi (lanjutan) Perizinan Keamanan Alat tulis dan cetakan Pelatihan dan rapat Lain-lain
2015
4.187 2.619 2.456 1.286 19.520
5.102 1.198 1.257 1.630 10.658
General and Administrative Expenses (continued) Licenses Security Stationery and printing Training and gathering Others
Sub-jumlah
569.630
388.888
Sub-total
Beban Penjualan Promosi Komisi Pameran Jamuan Brosur dan leaflet Sponsorship Perbaikan Pengiriman Lain-lain Sub-jumlah
132.522 5.951 1.678 1.521 1.328 376 215 774 2.221 146.586
53.323 8.702 122 558 349 390 557 790 4.343 69.134
Selling Expenses Promotion Commission Exhibition Entertaiment Brochures and leaflets Sponsorship Repairs Delivery Others Sub-total
Jumlah
716.216
458.022
Total
31. PENGHASILAN USAHA LAINNYA – NETO
31. OTHER OPERATING INCOME – NET The details of other operating income - net are as follows:
Rincian penghasilan usaha lainnya - neto adalah sebagai berikut: 2016
2015
Jasa manajemen Laba penjualan aset tetap (lihat Catatan 11) Keuntungan (kerugian) selisih kurs -neto Lain-lain – neto
117.938
16.088
3.975
2.306
2.940 24.857
(2.107 ) 10.481
Neto
149.710
26.768
Net
The Company entered into management agreement with PT Telekomunikasi (see Note 37).
Perusahaan mempunyai perjanjian jasa manajemen dengan PT Telekomunikasi Selular (lihat Catatan 37).
32. PENGHASILAN KEUANGAN
Management fee Gain on sale of fixed assets (see Note 11) Gain (loss) on foreign exchange – net Others – net
services Selular
32. FINANCE INCOME Finance income was derived and earned from bank deposits and time deposits.
Penghasilan keuangan diperoleh dan dihasilkan dari jasa giro dan deposito. 33. BIAYA KEUANGAN
33. 2016
FINANCE COSTS 2015
Beban bunga pinjaman Beban provisi dan administrasi Biaya penerbitan obligasi Lain-lain
362.643 13.124 10.995 710
247.481 39.425 1.538 752
Interest on loans Provision and administrative expense Bond issuance costs Others
Jumlah
387.472
289.196
Total
75
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 34. LABA NETO PER SAHAM
34. EARNINGS PER SHARE Computation of earning per share for the years ended December 31, 2016 and 2015 is as follows:
Perhitungan laba neto per saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Laba neto tahun berjalan diatribusikan kepada entitas induk Jumlah rata-rata saham tertimbang untuk: Laba neto per saham dasar Laba neto per saham dilusian
2015
468.188
370.351
7.124.263.844 7.211.879.745
7.115.152.365 7.345.490.814
Net income for the period attributable to owners of the parent Weighted average number of shares for: Earnings per share basic Diluted earinings per share
66 65
52 50
Earnings per share: Basic Diluted
Laba neto per saham: Dasar Dilusian
35. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
35. RELATED PARTIES TRANSACTIONS
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi.
In the course of the business activity, the Group has transactions with related parties.
Rincian saldo akun yang timbul dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:
The detail of related party transactions is as follows:
2016
2015
Piutang usaha PT Setia Utama Towerindo
230
53.602
Trade receivables PT Setia Utama Towerindo
Piutang lain-lain PT Setia Utama Towerindo
1.332
886
Other receivables PT Setia Utama Towerindo
Jumlah Jumlah persentase dari jumlah aset
1.562
54.488
0,02%
0,76%
Utang usaha PT Setia Utama Towerindo
7.971
-
Trade payables PT Setia Utama Towerindo
Utang lain-lain PT Setia Utama Towerindo
-
44.000
Other payables PT Setia Utama Towerindo
7.971
44.000
0,16%
1,02%
Jumlah Jumlah persentase dari jumlah Liabilitas Rincian pendapatan sebagai berikut:
dengan
pihak-pihak
Persentase dari jumlah pendapatan neto
Total Total percentage of total liabilities
The detail of revenue generated from related parties is as follows:
berelasi 2016
Pendapatan PT Setia Utama Towerindo
Total Total percentage of total assets
2015 765
542.211
Revenues PT Setia Utama Towerindo
0,003%
2,46%
Percentage to total revenues
76
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 35. TRANSAKSI (lanjutan)
DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
35. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)
2016 Pembelian PT Setia Utama Towerindo Persentase dari jumlah pembelian neto
2015
369.768
1.636.002
Purchases PT Setia Utama Towerindo
1,38%
7,51%
Percentage to total purchases
10.978
General and administrative expenses PT Setia Utama Property
2,82%
Percentage to total general and administrative expenses
Beban umum dan administrasi PT Setia Utama Property Persentase dari jumlah beban umum dan administrasi
39.939
7,01%
Nature of transaction and relationship with related parties are as follows:
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak Berelasi / Related Parties
Sifat Hubungan / Nature of Relationships
Sifat Transaksi / Nature of Transactions
PT Setia Utama Towerindo
Memiliki beberapa Direktur dan Komisaris yang sama / has similar Director and Commissioner
Piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka, utang usaha, utang lain-lain, pendapatan dan pembelian / trade receivables, other receivables, advances, trade payables, other payables, revenues and purchases
PT Setia Utama Property
Memiliki beberapa Direktur dan Komisaris yang sama / has similar Director and Commissioner
Beban sewa / rental expenses
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, di mana persyaratan tersebut tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
These transactions are done based on terms agreed by both parties, which is not the same term with other transaction with third parties.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kompensasi untuk manajemen kunci yang meliputi anggota Direksi dan Komisaris Grup adalah sebagai berikut:
For the years ended December 31, 2016 and 2015, the benefits for the Group’s key management which include the Boards of Comissioners and Directors are as follows:
Imbalan kerja jangka pendek Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Jumlah Persentase dari jumlah pendapatan neto
2016 37.573
2015 30.795
Short-term employee benefits
32.902 70.475
26.500 57.295
Post employment benefit liabilities Total
0,26%
0,26%
Percentage to total net revenue
36. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
36. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY The balance of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted using the Bank Indonesia’s middle rates of exchange prevailing at the date of consolidated statement of financial position as follows:
Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dikonversi ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada masing-masing tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 77
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 36. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
36. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY (continued) 2016
$AS / US$ (nilai penuh / full amount) Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Utang lain-lain Utang bank jangka panjang
SGD (nilai penuh/ Full amount)
MYR (nilai penuh / full amount)
Setara Rp / Rp Equivalent
154.148 311.328 -
985.752 194.965 -
203.679 227.469 176.187 88.155
11.847 2.495 528 4.183 264
47.000.000
-
-
631.492
Cash on hand and in banks Trade receivables Other receivables Other assets Other payables Long-term bank loan
2015 $AS / US$ (nilai penuh / full amount) Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Utang lain-lain Utang bank jangka panjang
SGD (nilai penuh/ Full amount)
MYR (nilai penuh / full amount)
2.181.660 266.767 -
935.606 85.102 -
114.018 6.130 34.831 10.000
39.585 850 112 3.680 32
47.000.000
-
-
648.365
2016 (Rupiah Penuh / In Full Rupiah) 13.436 2.996 9.299
37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING
Cash on hand and in banks Trade receivables Other receivables Other assets Other payables Long-term bank Loan
In translating the foreign currency-denominated monetary assets and liabilities into Rupiah amounts, the Group used the following exchange rates:
Dalam menjabarkan aset dan liabilitas moneter yang didenominasi dalam mata uang asing ke dalam mata uang Rupiah, Grup menggunakan kurs sebagai berikut:
Dolar Amerika Serikat Ringgit Malaysia Dolar Singapura
Setara Rp / Rp Equivalent
2015 (Rupiah Penuh / In Full Rupiah) 13.795 3.210 9.751
United States Dollar Malaysian Ringgit Singapore Dollar
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
Perusahaan
The Company
a. Transaksi Swap Tingkat Valuta Asing
a. Cross Currency Rate Swap Transaction
Berdasarkan surat Standard Chartered Bank No. V2015062413302501/40647869 tanggal 24 Juli 2015 yang menggantikan referensi transaksi V2015062413302501/40268491 tanggal No. 26 Juni 2015, tujuan dari perjanjian ini (konfirmasi) adalah mengkonfirmasikan ketentuan dan kondisi Investasi Terstruktur antara Standard Chartered Bank dan Perusahaan pada tanggal transaksi.
Based on Standard Chartered Bank letter No. V2015062413302501/40647869 dated July 24, 2015 which replace transaction reference No. V2015062413302501/40268491, dated June 26, 2015, the purpose of the agreement (confirmation) to confirm the terms and condition of the structured investment between Standard Chartered Bank and the Company on the transaction date.
Ketentuan – ketentuan transaksi dimana konfirmasi ini berhubungan:
The confirmation of transaction is related:
Pihak A : Standard Chartered Bank (SCB). Pihak B : Perusahaan (Counterparty).
Party A : Standard Chartered Bank (SCB). Party B : the Company (counterparty).
78
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan) Tanggal Perdagangan Tanggal Efektif Tanggal Pengakhiran Jumlah Mengambang I: Pembayar Tingkat Bunga Mengambang I Jumlah Mata Uang Pembayar Tanggal Pembayaran tingkat Bunga Mengambang I Opsi Tingkat Bunga Mengambang I Bunga Mengambang I Sebaran Jumlah Mengambang II : Pembayar Tingkat Bunga Mengambang II Jumlah Mata Uang Pembayar Tanggal Pembayaran tingkat Bunga Mengambang II Opsi Tingkat Bunga Mengambang II
The Company (continued) : 24 Juni 2015. : 25 Juni 2015. : 17 Juni 2018.
Transaction date Effective date Termination date Floating Rate I:
: June 24, 2015. : June 25, 2015. : June 17, 2018.
: Pihak B. : Rp 624.630.
Floating Rate 1 Payer Currency amount Payment Date of floating interest rate I
: Party B. : IDR 624,630. : Monthly.
Floating Rate option 1 Spread
: IDR JIBOR. : Plus 4,40% p.a.
: Bulanan. : IDR JIBOR. : Plus 4,40% per tahun.
Floating Rate II: : Pihak A.
Floating Rate 2 Payer
: Party A.
: $AS 47.000.000.
Currency amount Payment Date of floating interest rate II
: US$ 47,000,000. : Monthly.
Floating Rate option 1 Spread
: USD LIBOR – BBA. : Plus 2 % p.a.
Early redemption date Early redemption amount Party A Early redemption amount Party B
: June 25, 2015.
: Bulanan.
: USD LIBOR BBA. Bunga Mengambang II Sebaran : Plus 2% per tahun. Tanggal Penukaran Awal : 25 Juni 2015. Jumlah Penukaran Awal Pihak A : Rp 624.630.
–
Jumlah Penukaran Awal Pihak B : $AS 47.000.000.
Ending redemption date Ending redemption amount Party A Ending redemption amount Party B
Tanggal Penukaran Akhir : 17 Juni 2018. Jumlah Penukaran Akhir Pihak A : $AS 47.000.000. Jumlah Penukaran Akhir Pihak B : Rp 624.630.
: Rp 624,630. : US$ 47,000,000. : June 17, 2018. : US$ 47,000,000. : Rp 624,630.
b. On February 10, 2014, the Company entered into a Master Agreement with Commtiva Technology Limited. In the cooperation agreement was agreed that the Company will become a distributor Commtiva Technology Limited, and based on the Master Amendment Agreement dated February 28, 2014, between the Company, PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) and Commtiva Technology Limited, subsequently Commtiva Technology Limited, approved Company and MTS as an importer of a product that has been agreed that mobile phone with the trademark Blackberry with certain types of Indonesia.
b. Pada tanggal 10 Februari 2014, Perusahaan menandatangani Master Agreement dengan Commtiva Technology Limited. Dalam perjanjian kerjasama tersebut disepakati bahwa Perusahaan akan menjadi distributor Commtiva Technology Limited, dan berdasarkan Perubahan Perjanjian Master Agreement tanggal 28 Februari 2014, antara Perusahaan, PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) dan Commtiva Technology Limited selanjutnya Commtiva Technology Limited menyetujui Perusahaan dan MTS sebagai importir dari produk yang telah disepakati yaitu mobile phone dengan merk dagang Blackberry dengan tipe tertentu di wilayah Indonesia.
79
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
c. Pada tanggal 17 April 2013, Perusahaan telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT LG Electronics Indonesia dimana Perusahaan telah ditunjuk menjadi distributor nasional produk PT LG Electronics. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 11 April 2015 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal13 April 2018.
c. On April 17, 2013, the Company has entered into cooperation agreement with PT LG Electronics Indonesia wherein the Company has been appointed to be a nationwide distributor of PT LG Electronics products. The agreement is effective until April 11, 2015 and has been extended to April 13, 2018.
d. Berdasarkan perjanjian Penunjukan Distributor No. 0131/LGL-PKS/TMI/VI/2013 tanggal 24 Juni 2013 antara Perusahaan dengan PT Setia Utama Towerindo, pihak berelasi, disepakati bahwa Perusahaan akan menunjuk PT Setia Utama Towerindo sebagai distributor dan memberi wewenang kepada distributor untuk memasarkan, mendistribusikan dan/atau menjual barang di outlet sesuai dengan syarat-syarat yang diatur dalam perjanjian.
d. Based on the Distributor Appointment Agreement No. 0131/LGL-PKS/TMI/VI/2013 dated June 24, 2013, the Company and PT Setia Utama Towerindo, related party, have agreed that the Company would appoint PT Setia Utama Towerindo as a distributor and authorized to market, distribute and sell the goods in outlets in accordance with the terms on the agreement.
Penunjukan distributor oleh Perusahaan sebagaimana diatur dalam Perjanjian bersifat noneksklusif, di mana Perusahaan berhak menunjuk distributor atau pihak ketiga lain untuk memasarkan, mendistribusikan dan/atau menjual barang di outletoutlet distributor atau pihak ketiga tersebut yang berada dalam wilayah penjualan yang sama dengan outlet, baik sebelum maupun sesudah perjanjian ditandatangani maupun dalam hal perjanjian telah berakhir.
The appointment of distributor is based on a nonexclusive agreement, which the Company is entitled to appoint other distributors or third parties for marketing, distributing and selling the goods in the distributors or third parties outlets in the same sales area with outlets, before or after the agreement is signed or after the end of this agreement.
Perjanjian ini terakhir kali telah diperpanjang pada tanggal 2 Maret 2015 selama 2 (dua) tahun.
This agreement has been extended for 2 years on March 2, 2015.
e. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. C13 0327 Asia ver. 1 tanggal 24 Juni 2013 yang dibuat oleh Perusahaan dan HTC Corporation mengenai hak non-transferable dan non-exclusive untuk mengimpor produk dan menjual dan mendistribusikan produk. Perjanjian ini berlangsung selama satu tahun, kemudian akan diperpanjang untuk jangka waktu satu tahun jika tidak ada keberatan dari para pihak.
e. Based on Agreement No. C13 0327Asia ver. 1 dated June 24, 2013, the Company and HTC Corporationon the rights of non-transferable and non-exclusive for importing products and selling and distributing the product. This agreement lasts for one year, then will be extended for a period of one year if there is no objection from the parties.
f.
f.
Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 1 Februari 2014 antara Perusahaan dengan PT Setia Utama Property (SUP), Perusahaan menyewa ruang gedung Telesindo Tower pada lantai 2, 3, 5, 7, 9, 12 dan 15 dengan luas 637 m2 dengan biaya sewa sebesar Rp 143 per bulan yang dibayar secara bulanan tanpa perlu membayar security deposit. Jangka waktu sewa gedung tersebut selama satu tahun dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Januari 2017.
Based on Rent Agreement dated February 1, 2014 between the Company and PT Setia Utama Property (SUP), the Company rented space in Telesindo Tower building on floors 2, 3, 5, 7, 9, 12 and 15 with area of 637 m2 and rental fee of Rp 143 per month which are paid on a monthly basis without the need to pay security deposit. Term of rent of the building for one year and has been extended until January 31, 2017. As of the date of the financial statements, the Comapany filed an application for extension this agreement.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, Perusahaan sedang melakukan perpanjangan perjanjian.
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
g. Mulai bulan September 2015, Perusahaan, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan beberapa bank terdiri dari bank swasta, syariah, asing dan bank antar daerah mengadakan perjanjian kerjasama dalam hal Pengisian Ulang Pulsa Kartu Prabayar Telkomsel (terutama penjualan pulsa prabayar melalui ATM dan pembelian online/e-banking). Sampai dengan 31 Desember 2015, terdapat 28 bank yang telah menandatangani perjanjian ini.
g. On September 2015, Company, PT Telkomunikasi Selular (Telkomsel) and a group of private, sharia, foreign and district development bank set an agreement of Telkomsel Prepaid Top-Up by ATM and online-banking. Until December 31, 2015, there are 28 banks involved in the agreement.
Ruang lingkup, pola kemitraan dan jangka waktu atas perjanjian kerjasama ini antara lain adalah sebagai berikut:
Scope, partnership and duration of the agreement are:
- Ruang Lingkup Telkomsel sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi selular sepakat dan bersedia menunjuk Perusahaan sebagai aggregator untuk penanggung jawab pendukung dana dan kesisteman bagi bank untuk menjadi mitra penjualan produk Telkomsel kepada pengguna melalui saluran penjualan.
- Scope Telkomsel as mobile telecommunications service providers agree and are willing to show the Company as an aggregator responsible for funding and systemic support for banks to become partners Telkomsel product sales to users through sales channels.
- Pola Kemitraan 1. Telkomsel akan mendistribusikan produk Telkomsel sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dengan menggunakan jaringan penghubung untuk menghubungkan pusat komputer Telkomsel dan Perusahaan secara Host to Host. 2. Telkomsel akan mendistribusikan produk Telkomsel kepada Perusahaan sesuai dengan evaluasi kinerja bank, dimana alokasi produk akan diberitahukan kepada Perusahaan melalui korespondensi setiap minggu atau setiap saat jika diperlukan. - Jangka Waktu 1. Para pihak sepakat bahwa perjanjian ini berlaku terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian ini sampai dengan tanggal 31 Desember 2019. 2. Para pihak sepakat bahwa perjanjian ini dapat diperpanjang kembali dengan dilakukan evaluasi terlebih dahulu sebagai dasar pembuatan perjanjian yang baru.
- Partnership 1. Telkomsel will distribute the product in accordance with the agreed terms by using a network of contacts to connect the computer center Telkomsel and us as Host to Host.
3.
3.
2.
Telkomsel will be distributing the product according to bank performance evaluation. The allocation of product will be informed to the Company by letter weekly or every time when needed.
- Term 1. Each party agreed that this agreement will be effective by the date it signed until December 31, 2019. 2.
The parties agree that this agreement can be extended back to do prior evaluation as the basis for the new agreement.
This agreement will not be able to extend if it was ended by one party. Each party could terminate the agreement with notification to another parties.
Perjanjian ini dapat tidak diperpanjang apabila diakhiri oleh salah satu pihak. Masing-masing pihak dapat mengkahiri terlebih dahulu perjanjian dengan pemberitahuan tertulis kepada pihak yang lainnya. PT Telesindo Shop (TS)
PT Telesindo Shop (TS)
a. Berdasarkan perjanjian kerjasama tanggal 15 Oktober 2010 yang dibuat antara PT Mitra Karsa Utama dengan TS, yang menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut:
a. Based on agreement dated October 15, 2010, made by PT Mitra Karsa Utama and TS, that explaining:
81
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS) (continued)
-
PT Mitra Karsa Utama (pihak kedua) akan menyediakan tenaga kerja untuk TS (pihak pertama) yang akan menjadi tenaga Canvasser, Supervisor Sales, Administrasi, IT Support, Finance, Accounting dan Staf HRD yang melayani pekerjaan yang sudah ditentukan Pihak Pertama dengan mengindahkan Standard Operating Procedures (SOP) yang berlaku.
-
PT Mitra Karsa Utama (second party) will provide human resources for TS (first party) that will be Canvasser, Supervisor Sales, Administrator, IT Support, Finance, Accounting and HRD staff to do the stated jobs by first party according to existing Standard Operating Procedures (SOP).
-
Perjanjian kerjasama “Pengkaryaaan dan Penggunaan Jasa” terakhir kali diperpanjang, pada tanggal 14 November 2012 dengan nomor perjanjian No. PKS/MKU-TMI/III/11/2012.
-
Cooperation agreement “Employement and Rendering Services”, was extended, dated November 14, 2012 with agreement No. PKS/MKU-TMI/III/11/2012.
b.
Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Januari 2015 yang dibuat antara TS dan PT Asuransi Sinar Mas (ASM) yang menerangkan hal-hal antara lain sebagai berikut:
b. Based on agreement dated January 1, 2015 made between TS and PT Asuransi Sinar Mas (ASM), which describes among other things the following:
-
TS menyetujui untuk menyalurkan penutupan asuransi kepada ASM untuk kepentingan calon tertanggung dan/atau harta benda milik calon tertanggung melalui program Affinity. ASM menyetujui untuk menutup asuransi atas calon tertanggung dan/atau harta benda dari calon tertanggung sesuai dengan polis yang diterbitkan oleh ASM. Perjanjian ini berlaku secara nasional di seluruh wilayah Republik Indonesia
-
-
-
-
-
This agreement is valid nationwide throughout the region of The Republic of Indonesia.
This agreement is valid from the date signed by the parties until an unspecified time, by agreement and / or a signed agreement renewal by the parties and this agreement can be terminated unilaterally by either TS or ASM by notice in writing 30 days prior to the date for an end to this agreement.
Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh para pihak sampai dengan waktu yang tidak ditentukan, berdasarkan kesepakatan dan/atau telah ditandatanganinya perjanjian pembaharuan oleh para pihak dan perjanjian ini dapat diakhiri secara sepihak baik oleh TS maupun ASM melalui pemberitahuan secara tertulis 30 hari sebelum tanggal diakhirinya perjanjian ini. c.
TS agreed to distribute insurance coverage to ASM for the interests of the prospective insured and / or property belonging to the prospective insured through Affinity program. ASM agreed to cover on prospective insured and /or the property of the prospective insured in accordance with the policies issued by ASM.
on agreement No. BAK.100/LGLc. Based BAK/TS/VII/2015 dated May 20, 2015 made by and between CV Indo Global Kencana (Evercoss) and TS on the Minutes of Agreement (BAK) Program Telkomsel Device 2G to 3G migration among others explain about -things as follows:
Berdasarkan perjanjian No. BAK.100/LGLBAK/TS/VII/2015 tanggal 20 Mei 2015 yang dibuat oleh dan antara CV Indo Global Kencana (Evercoss) dengan TS tentang Berita Acara Kesepakatan (BAK) Program Telkomsel Migrasi Device 2G to 3G menerangkan antara lain mengenai hal-hal sebagai berikut: - Evercoss bersama TS melaksanakan program penjualan di outlet yang telah disepakati. - TS mendistibusikan dan menyediakan stock device yang dijual di outlet yang disepakati. - TS menanggung biaya pengiriman retur device. TS membayar nilai device yang terjual. BAK berlaku sejak 20 Mei 2015 sampai dengan 31 Desember 2015.
-
Evercross together with TS implement the sales program in outlets.
-
TS distributes and prepares stock device that would be sale in outlets. TS will cover the cost of return and will pay for the sold devices.
-
This agreement applies on May 20, 2015 until December 31, 2015
82
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS) (continued)
d.
d. Based on the agreement dated June 22, 2015 made by PT ZTE Indonesia and TS about Device Migration 2G to 3G program with ZTE Device, explained on matters as follows:
Berdasarkan perjanjian tanggal 22 Juni 2015 yang dibuat oleh dan antara PT ZTE Indonesia dengan TS tentang BAK Program Telkomsel Migrasi Device 2G to 3G dengan ZTE Device, yang menerangkan antara lain mengenai hal-hal sebagai berikut: - Kewajiban ZTE membayarkan persentase fee tertentu kepada TS. Kewajiban TS menanggung biaya pengiriman retur device karena rusak dan membayar nilai device yang terjual.
-
ZTE has to pay a certain percentage to TS. TS will cover on the shipping cost of devices return and pay on the value of sold devices.
e.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 0035/LGL/PKS/TS/II/2012 tanggal 2 Januari 2012 yang dibuat oleh dan PT Samsung Electronics Indonesia dengan TS tentang hak distribusi dan penjualan produk Samsung melalui Authorized Dealer (Mitra) dengan jangka waktu sampai 31 Desember 2012. Perjanjian ini akan terus berlaku kecuali diakhiri berdasarkan kesepakatan tertulis para pihak.
e. Based on agreement No. 0035/LGL/PKS/TS/II/2012 made on January 2, 2012 made by PT Samsung Electronics Indonesia and TS about Right of Distribution and Sales of Samsung product through Authorized Dealer till December 31, 2012. This agreement will continue in effect unless terminated by written agreement of the parties.
f.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Kemitraan “GraPARI” yang dibuat oleh dan antara PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dengan TS, dengan perjanjian sebagai berikut:
f. Based on Partnership Cooperation Agreement "GraPARI" made by and between PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) with TS, with the agreement as follows:
No. Perjanjian / Agreement No. PKS.380/LG.05/LO-01/V/2016 PKS.381/LG.05/RA-01/VI/2016 PKS.382/LG.05/RA-01/VI/2016 PKS.379/LG.05/LO-01/V/2016 PKS.166/LG.05/RA-01/VI/2016 AMD.205/LG.05/RA-01/XI/2016 PKS.160/LG.05/LO-01/V/2016 PKS.156/LG.05/LO-01/V/2016 AMD.241/LG.05/LO.01/X/2016 PKS.158/LG.05/LO-01/V/2016 PKS.159/LG.05/LO-01/V/2016 BAK.042/LG.05/AR.004/VII/2016 BAK.029/LG.05/AR.004/VII/2016
Tanggal / Date 28 Juni 2016 / June 28, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016 16 Mei 2016 / May 16, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016 1 April 2016 / April 1, 2016
83
Nama Gerai / Shop Name GraPARI Sutomo GraPARI Tarutung GraPARI Gunung Sitoli GraPARI Krakatau GraPARI Palembang Kenten GraPARI Palembang GraPARI Perawang GraPARI Pangkalan Kerinci GraPARI Dabo Singkep GraPARI Natuna GraPARI Tanjung Uban GraPARI Tenggarong GraPARI Handil
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS) (continued)
No. Perjanjian / Agreement No.
Tanggal / Date
Nama Gerai / Shop Name
BAK.032/LG.05/AR.004/VII/2016
1 April 2016 / April 1, 2016
GraPARI Kota Bangun
BAK.025/LG.05/AR.004/VII/2016
1 April 2016 / April 1, 2016
GraPARI Singkawang
BAK.024/LG.05/AR.004/VII/2016
1 April 2016 / April 1, 2016
GraPARI Pontianak Inner
BAK.022/LG.05/AR.004/VII/2016
1 April 2016 / April 1, 2016
GraPARI Ngabang
PKS.680/LG.05/AR.004/VII/2016
1 Juli 2016 / July 1, 2016
GraPARI Samarinda Inner
PKS.688/LG.05/AR.004/VII/2016
1 Juli 2016 / July 1, 2016
GraPARI Sambas
PKS.685/LG.05/AR.004/VII/2016
1 Juli 2016 / July 1, 2016
GraPARI Melak
PKS.684/LG.05/AR.004/VII/2016
1 Juli 2016 / July 1,2016
GraPARI Loa Janan
BAK.043/LG.05/AR.004/VII/2016
4 April 2016 / April 4, 2016
GraPARI Abepura
BAK.048/LG.05/AR.004/VII/2016
4 April 2016 / April 4, 2016
GraPARI Fakfak
PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Bangkalan
PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Tunjungan Plaza
PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Pamekasan
PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Mulyosari
PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Rungkut
PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Sumenep
PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Sampang
PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Pasar Atom
PKS.553F/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Pemalang
PKS.553F/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Batang
PKS.553F/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Pekalongan
PKS.553F/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Kebumen
PKS.553F/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Banjarnegara
PKS.553F/LG.05/AR.003/X/2015
1 Oktober 2015 / October 1, 2015
GraPARI Purbalingga
AMD. 0859/LG.05/RA-02/VI/2016
20 Juni 2016 / June 20, 2016
GraPARI MTC
84
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS) (continued)
No. Perjanjian / Agreement No.
Tanggal / Date
Nama Gerai / Shop Name
AMD. 0813/LG.05/RA-02/VI/2016
20 Juni 2016 / June 20, 2016
GraPARI Ujung Berung
AMD. 0860/LG.05/RA-02/VI/2016
20 Juni 2016 / June 20, 2016
GraPARI Sunda
AMD. 0861/LG.05/RA-02/VI/2016
20 Juni 2016 / June 20, 2016
GraPARI Garut
AMD.0881/LG.05/RA-02/VI/2016
13 Juni 2016 / June 13, 2016
GraPARI Sawah Besar
PKS. 0910/LG.05/RA-02/VI/2016
13 Juni 2016 / June 13, 2016
GraPARI Bintaro
PKS.665/LG.05/AR.004/VII/2016
1 Juli 2016 / July 1, 2106
GraPARI Daya Makassar
PKS.666/LG.05/AR.004/VII/2016
1 Juli 2016 / July 1, 2106
GraPARI Inner Makassar
PKS.668/LG.05/AR.004/VII/2016
1 Juli 2016 / July 1, 2106
PKS.669/LG.05/AR.004/VII/2016
1 Juli 2016 / July 1, 2106
GraPARI Makassar Panakkukang
PKS.670/LG.05/AR.004/VII/2016
1 Juli 2016 / July 1, 2106
GraPARI Mattoangin Cendrawasih
No. 18/SV.01/RG-09/II/2016
17 Febuari 2016 / February 17, 2016
GraPARI Perak
AMD.0880/LG.05/RA-02/VI/2016
13 Juni 2016 / June 13, 2016
GraPARI Ambassador
AMD.0879/LG.05/RA-02/VI/2016
13 Juni 2016 / June 13, 2016
GraPARI Plaza Semanggi
AMD.0896/LG.05/RA-02/VI/2016
13 Juni 2016 / June 13, 2016
GraPARI Cempaka Mas
AMD.0897/LG.05/RA-02/VI/2016
13 Juni 2016 / June 13, 2016
GraPARI Ciputat
AMD.0896/LG.05/RA-02/VI/2016
13 Juni 2016 / June 13, 2016
GraPARI Supermall Karawaci
AMD.0898/LG.05/RA-02/VI/2016
13 Juni 2016 / June 13, 2016
GraPARI Cikupa
AMD.0903/LG.05/RA-02/VI/2016
13 Juni 2016 / June 13, 2016
GraPARI Summarecon Serpong
GraPARI Makassar Trade Center
Menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut:
Explained the following:
Telkomsel sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi selular digital dengan Global System for Mobile Communications (GSM) bermaksud untuk mengoptimalkan pelayanan dan potensi pelanggan di arena tertentu dan Telkomsel mengadakan kerjasama dengan TS untuk membentuk saluran distribusi langsung yang berfungsi juga sebagai Kantor Pelayanan, yang disebut dengan GraPARI. Perjanjian tersebut mengatur mengenai hal-hal sebagai berikut:
Telkomsel as celullar telecommunications provider with Global System for Mobile Communications (GSM) intend to optimize the service and customer potential in certain area and Telkomsel entered into cooperation with TS to make direct distribution channel that serves also as an Office Service, that called GraPARI. The agreement regulates matters as follows:
85
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS) (continued)
-
Telkomsel dan TS sepakat untuk bekerjasama dalam mengelola GraPARI yang meliputi kegiatan penjualan dan melakukan pendistribusian kembali.
-
Telkomsel and TS agreed to cooperate in managing GraPARI covering sales activities and perform the redistribution.
-
Kewajiban Telkomsel adalah memberikan dukungan kepada TS berupa dukungan investasi dan dukungan operasional.
-
The Telkomsel’s obligation is giving support to TS such as investment support and operational support.
-
TS berkewajiban untuk melakukan investasi awal, kewajiban operasional, kewajiban Pemenuhan dan Maintain SDM GraPARIkios.
-
TS is obligated to do the initial investment, operating liabilities, and obligations of compliance and maintain Human Resources GraPARIkios.
-
Para pihak sepakat dalam melakukan kerjasama GraPARI akan berfokus pada lokasi yang telah ditentukan dan Perusahaan menjamin bahwa lokasi tersebut adalah benar merupakan milik yang sah atau berada dibawah penguasaan Perusahaan secara sah menurut hukum dan menjamin mampu menguasai lokasi tersebut dalam periode waktu minimal 2 tahun.
-
The parties agreed to cooperate GraPARI will focus on predetermined locations and the Company ensure that the location is correct belong to legitimate or are under the control of the Company lawfully able to control the location and ensure that the period of time of at least 2 years.
-
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu dua (2) tahun.
-
This agreement is valid for two (2) years.
-
TS wajib mengambil produk Telkomsel, apabila diwajibkan produk penjualan lainnya dengan ketentuan yang telah diatur.
-
TS shall take Telkomsel products, selling other products as required by the regulation set.
-
Penerimaan pembayaran tagihan kartuHalo, service charging dari pelanggan maupun pembayaran lain hanya dapat dilakukan jika menggunakan aplikasi layanan Telkomsel.
-
KartuHALO bill payment, customer service or the charging of other payments can only be made if the application uses Telkomsel.
-
Fee operasional akan diberikan oleh Telkomsel kepada TS dalam hal adanya Fee Manajemen, Fee penjualan, Fee pelayanan dan Fee kinerja Triwulan.
-
Operational fee will be provided by Telkomsel to TS in the case of a Management Fee, Fee sales, service Fees and fee Quarterly performance.
-
Telkomsel menunjuk Service Management atau manajer sebagai penanggungjawab kegiatan layanan dan penjualan GraPARI, General Manager Sales and Customer Care Regional sebagai Pembina dan Pengawas Operasional GraPARI yang dikelola TS.
-
Telkomsel pointed Service Management or as a manager in charge of sales and service activities GraPARI, General Manager of Sales and Customer Care as Trustees and Supervisory Regional Operational GraPARI in TS.
-
Selama berlangsungnya perjanjian ini Telkomsel berhak untuk menempatkan material promosi guna kepentingan promosi di GraPARI, Perusahaan diperkenakan untuk melakukan promosi sendiri jika Telkomsel telah memberikan izin secara tertulis terlebih dahulu.
-
During the course of this agreement Telkomsel has the right to place promotional material for the purpose of promotion in GraPARI, allowed for companies to promote themselves if Telkomsel has given permission in advance.
86
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS) (continued)
g. Pada tanggal 21 September 2015, TS menandatangani beberapa perjanjian kerjasama dengan Telkomsel sehubungan dengan penjualan dan distribusi produk Telkomsel. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan, terhitung sejak tanggal 1 Juli 2015 sampai dengan tanggal 31 Maret 2016 (“Masa Percobaan”). Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan ketentuan TS telah memenuhi persyaratan dan kinerja berdasarkan hasil evaluasi Telkomsel.
g. On September 21, 2015, TS signed several cooperation agreements with Telkomsel in connection with the sale and distribution of products Telkomsel. This agreement is valid for a period of 6 (six) months from the date of July 1, 2015 through March 31, 2016 ("Trial Period"). This Agreement may be extended by the provisions if TS has met the requirements and performance based on the evaluation of Telkomsel.
Dalam hal TS tidak dapat memenuhi persyaratan dan kinerja selama masa percobaan, maka Telkomsel berhak secara mutlak untuk tidak memperpanjang Perjanjian ini dengan surat pemberitahuan dari Vice President dan Marketing Area Telkomsel dimana Perusahaan tidak dapat mempermasalahkan putusan Telkomsel tersebut atas dasar apapun. Dalam hal Perusahaan memenuhi persyaratan dan kinerja selama masa percobaan, maka Perjanjian ini dapat diperpanjang sampai tanggal 30 September 2015 dengan surat pemberitahuan dari Vice President dan Marketing Area Telkomsel.
In the event TS can not meet the requirements and performance during the probationary period, the absolute Telkomsel has the right not to extend this Agreement by written notification from the Vice President and Marketing Area Telkomsel which TS can not question the decision of the Telkom on any basis. In the event that the Company meets the requirements and performance during the probationary period, then this Agreement may be extended until September 30, 2015 with a letter of notification from the Vice President and Marketing Area Telkomsel.
Beberapa perjanjian yang dilakukan oleh Perusahaan dan Telkomsel adalah sebagai berikut:
Several agreement between the Company and Telkomsel are as follows:
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
No. Perjanjian / Agreement No. PKS.198/LG.05/RA.01/IX/2015 PKS.199/LG.05/RA.01/IX/2015 PKS.1197/LG.05/RA-02/IX/2015 PKS.1177/LG.05/RA-02/IX/2015 PKS.908/LG 05/AR.004/IX/2015 PKS.907/LG.05/AR.004/IX/2015 PKS.906/LG.05/AR.004/IX/2015 PKS/905/LG.05/AR.004/IX/2015 PKS.875/LG.05/AR.004/IX/2015 PKS.882/LG.05/AR.004/IX/2015 PKS .897/LG.05/AR.005/IX/2015 PKS.884/LG.05/AR.004/IX/2015 PKS.208/LG.05/RA.01/IX/2015 PKS.215/LG.05/RA.01/IX/2015 PKS.1195/LG.05/RA-02/IX/2015 PKS.1196/LG.05/RA-02/IX/2015 PKS.095/LG.05/RA.01/IX/2015 PKS.527/LG.05/AR.003/IX/2015 PKS.289/LG.05/AR.003/IX/2015
Cluster Batam 3 Pekanbaru Outer Tanggerang Selatan Jakarta Pusat Pontianak Sambas Samarinda Kutai Kertanegara Makasar Manado Jayapura Sorong Medan 3 Sibolga Bandung Timur Garut Palembang 2 Suramadu – Madura Pekalongan Based on that agreement, the partnership pattern which were regulated are as follows:
Berdasarkan perjanjian tersebut, pola kemitraan yang diatur adalah sebagai berikut:
87
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan)
h.
PT Telesindo Shop (TS) (continued)
− Telkomsel akan menjual kartu prabayar dan pulsa prabayar kepada TS sesuai dengan kebutuhan pengguna dan pasar yang menjadi tangung jawab TS di mana alokasi produk akan diberitahukan secara periodik atau setiap saat jika diperlukan melalui korespondensi.
− Telkomsel will sell prepaid cards and prepaid voucher to TS according to needs of user and market that become TS’s responsibility where the product allocation will be notified periodically or at any time if required through correspondence
− Telkomsel akan menetapkan target penjualan untuk produk telkomsel termasuk namun tidak terbatas kepada kartu prabayar dan pulsa prabayar serta pendistribusiannya yang akan ditetapkan dari waktu ke waktu.
− Telkomsel will determine sales targets for telkomsel products but not limited to prepaid cards and prepaid voucher and the distribution that will be determined from time to time.
− Untuk pendistribusian, penjualan kartu prabayar serta penjualan pulsa prabayar, TS harus tunduk pada tata cara pengambilan dan penjualan yang ditetapkan dalam syarat-syarat dan ketentuan dalam perjanjian ini serta aturan lain yang akan ditentukan kemudian.
− For the distribution, sales of prepaid cards and prepaid voucher, TS should obey to the taking and sale procedures which have been determined in the terms and condition related to the sale of prepaid cards.
− Para pihak sepakat untuk saling kerjasama dalam melakukan pendistribusian dan penjualan produk Telkomsel sebagaimana yang diatur dalam perjanjian ini serta menjalankan program promosi, edukasi dan sosialisasi produk Telkomsel ke Outlet dan pengguna yang telah dan/ atau akan menggunakan produk dan/ atau layanan Telkomsel yang berada diwilayah operasional kerja Perusahaan.
− The parties agree to cooperate with each other in doing the distribution and sale of products Telkomsel as set forth in this agreement and execute promotional programs, education and socialization Outlet and Telkomsel products to users that have been and / or will use the products and / or services that are in the territory Telkomsel operational Corporate work.
Seluruh perjanjian tersebut di atas berlaku untuk jangka waktu 26 bulan yang terhitung efektif sejak tanggal 1 Juli 2013 dan berakhir pada 30 September 2015. Perjanjian ini telah diperpanjang yang berakhir hingga tahun 2018.
All arrangements apply for a period of 26 months commencing from the effective date of July 1, 2013 and ending on September 30, 2015. These arrangements have been extended and will end on 2018. h.
Pada tanggal 7 November 2014, TS menandatangani “Perjanjian Distribusi” dengan Blaupunkt Communication (Principal) dengan beberapa kesepakatan sebagai berikut: 1. Principal menunjuk TS sebagai eksklusif distributor dari produk principal. 2. Distributor berjanji untuk menjual produk principal dengan target-target tertentu per triwulan. 3. Durasi perjanjian selama satu tahun dan dapat diperpanjang untuk satu tahun selanjutnya dengan kenaikan 15% dalam pembelian minimal yang akan mengikat selama 2 tahun. 4. Prinsipal akan mengikatkan diri dalam aktifitas promosi dengan minimum biaya tertentu per tahunnya.
On November 7, 2014, TS signed a distribution agreement with Blaupunkt Communication (Principal) as follows: 1. 2.
88
TS was picked by principal as an exclusive distributor. Distributor pledge to sell principle product with specific targets per quarter.
3.
The duration of the agreement for one year and can be extended for a further year with a 15% increase in the minimum purchase will be binding for two years.
4.
Principal will engage in promotional activities with certain minimum fee per year.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS) (continued)
i.
Perjanjian kerjasama No. 051-CAM/PKPSM/II/13 tanggal 1 Februari 2013 yang dibuat Perusahaan dengan PT Sony Indonesia tentang kerjasama penjualan untuk mobile phone merek dagang Sony dengan segala macam tipe. Perusahaan setuju memberikan jaminan pembayaran berupa bank garansi dan/atau jaminan tunai (cash deposit) kepada pihak pertama. Perjanjian berlaku satu tahun dan akan terus berlaku kecuali diakhiri berdasarkan kesepakatan tertulis para pihak.
i.
j.
Pada tanggal 6 April 2015, Perusahaan telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan HTC Corporation dimana TS telah ditunjuk menjadi importir, menjual dan mendistribusikan produk HTC didaerah distribusinya. Perjanjian ini berlaku efektif pada saat tanggal perjanjian ini ditandatangani oleh pihak-pihak terkait dan berlangsung selama 1 tahun. Perjanjian ini akan diperpanjang secara otomatis untuk 1 tahun berikutnya jika tidak ada keberatan dari pihak-pihak terkait 90 hari sebelum tanggal berakhirnya perjanjian.
j. On April 6, 2015, Company set an agreement with HTC Corporation in which stated TS as importer, seller and distributor for HTC products in region. The agreement will be valid on the date it was signed by parties and tied for 1 year. The agreement will be automatically renewed for a year period if there was no objection from parties 90 days before the expiration date.
k. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 1 Februari 2014 antara TS dengan SUP, TS menyewa ruang gedung Telesindo Tower pada lantai 2, 3, 5, 9, 12, 15, 16 dan 17 dengan luas 1.982 m2 dan biaya sewa sebesar Rp 446 per bulan yang dibayar secara bulanan tanpa perlu membayar security deposit. Jangka waktu sewa gedung tersebut selama satu tahun dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Januari 2017.
k. Based on Rent Agreement dated February 1, 2014 between TS and SUP, TS rented space in Telesindo Tower building on floors 2, 3, 5, 9, 12, 15, 16 and 17 with area of 1,982 m2 and rental fee of Rp 446 per month which are paid on a monthly basis without the need to pay security deposit. Term of rent of the building for one year and has been extended until January 31, 2017.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, TS sedang melakukan perpanjangan perjanjian.
As of the date of the financial statements, TS filed an application for extension this agreement.
l.
l.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penjualan Produk Telkomsel tanggal 1 Juli 2015 antara Telkomsel, TS dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT), TS bersedia sebagai pengelola mitra retail untuk pendukung dana dan konsistemen bagi SAT untuk menjalankan dan atau menjual seluruh dan atau sebagian produk Telkomsel kepada masyarakat dalam bentuk retail. Perjanjian ini berakhir sampai dengan 1 April 2017 dan para pihak sepakat bahwa perjanjian ini dapat diperpanjang kembali dengan melakukan evaluasi terlebih dahulu.
89
Based on Agreement No. 051-CAM/PKPSM/II/13 dated February 1, 2013, the Company and PT Sony Indonesia on the cooperation of mobile phone sales for the Sony brand with all kinds of types. The Company agreed to provide a guarantee of payment in the form of bank guarantees and / or collateral cash to the first party. This agreement is valid for 1 years from the date of signing and still valid untill both parties agree to end the agreement in written.
Based on Cooperation Product Sales Agreement dated July 1, 2015 between Telkomsel, TS and PT SUmber Alfaria Trijaya Tbk (SAT), TS willing as manager of retail partners to support funds and konsistemen for the SAT to run or sell the whole or in part Telkomsel products to the public in the form of retail. This agreement ends until April 1, 2017 and all parties agree that this agreement can be extended with an evaluation before.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS) (continued)
m. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penjualan Produk Telkomsel tanggal 1 Juli 2015 antara Telkomsel, TS dan CV Naga Pasar Swalayan (NPS), TS bersedia sebagai pengelola mitra retail untuk pendukung dana dan konsistemen bagi NPS untuk menjalankan dan atau menjual seluruh dan atau sebagian produk Telkomsel kepada masyarakat dalam bentuk retail. Perjanjian ini berakhir sampai dengan 1 April 2017 dan para pihak sepakat bahwa perjanjian ini dapat diperpanjang kembali dengan melakukan evaluasi terlebih dahulu.
m. Based on Cooperation Product Sales Agreement dated July 1, 2015 between Telkomsel, TS and CV Naga Supermarkets (NPS), TS willing as manager of retail partners to support funds and konsistemen for NPS to execute or sell the whole or partially Telkomsel products to the public in form of retail. This agreement ends until April 1, 2017 and all parties agree that this agreement can be extended with an evaluation before.
n. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 27 Juli 2015 antara TS dengan PT Gramedia Asri Media (GAM), bahwa para pihak setuju melakukan kerjasama dalam penjualan isi ulang pulsa secara elektronik untuk dijual ditempat usaha GAM. Perjanjian ini berakhir sampai dengan 30 Juli 2017.
n. Based on Cooperation Agreement dated July 27, 2015 between the ITS and PT Gramedia Asri Media (GAM), that all parties agreed to cooperate in sales electric voucher. Agreement ends until July 30, 2017.
o. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 22 Desember 2015 antara TS dengan PT Bumi Nyiur Swalayan (BNS), bahwa para pihak setuju melakukan kerjasama dalam penjualan isi ulang pulsa secara elektronik untuk dijual ditempat usaha BNS. Perjanjian ini berakhir sampai dengan 31 Desember 2017.
o. Based on Cooperation Agreement dated December 22, 2015 between the TS and PT Bumi Nyiur Supermarkets (BNS), that all parties agreed to cooperate in sales electric voucher. This agreement ended up with December 31, 2017.
p. Berdasarkan perjanjian penjualan produk tanggal 15 Februari 2016, No. 08/PKS/TMI/II/2016 antara Telkomsel, Perusahaan dan PT Gojek Indonesia (Go-Jek). Telkomsel setuju untuk menunjuk Perusahaan sebagai partner penjualan produk untuk customer (end-user) di area operasional Telkomsel. Telkomsel setuju untuk mendistribusikan produk kepada Perusahaan untuk didistribusikan kembali kepada Go-Jek. Selanjutnya Go-Jek akan melakukan penjualan produk melalui saluran penjualan online milik Go-Jek. Perjanjian ini berlaku efektif pada tahun 2016.
p. Based on product sales agreement dated February 15, 2016, No. 08 / MCC / TMI / II / 2016 between Telkomsel, the Company and PT Gojek Indonesia (Go-Jek). Telkomsel agreed to appoint the Company as a partner in the sale of products to the customer (end-user) in the operational area Telkomsel. Telkomsel agreed to distribute the Company's products to be distributed back to the Go-Jek. Furthermore, Go-Jek will conduct the sale of products via online sales channels belonging to the Go-Jek. This agreement became effective in 2016
q. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 7 Maret 2016 antara TS dengan PT AEON Credit Services Indonesia (AEON), bahwa para pihak setuju melakukan kerjasama dalam sekema pembiyaan untuk pembelian barang dari TS. Perjanjian berlaku selama satu tahun.
q. Based on Cooperation Agreement dated March 7, 2016 between the TS and PT AEON Credit Services Indonesia (AEON), that the parties agree to cooperate in the scheme of financing for the purchase of goods from TS. Agreements come into force for one year
r.
r.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 1 Juni 2016 antara TS dengan PT Bank Perkreditan Rakyat Karyajatnika Sadaya (BPRKS), bahwa para pihak setuju melakukan kerjasama dalam penjualan isi ulang pulsa secara elektronik untuk dijual ditempat usaha BPRKS. Perjanjian ini berakhir sampai dengan 31 Mei 2017.
90
Based on Cooperation Agreement dated June 1, 2016 between the TS and PT Bank Perkreditan Rakyat Karyajatnika Sadaya (BPRKS), that all parties agreed to cooperate in sales electric voucher. This agreement ended up with May 31, 2017.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan)
PT Telesindo Shop (TS) (continued)
s. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 1 Januari 2016 antara TS dengan CV Mega (Mega), bahwa para pihak setuju melakukan kerjasama dalam penjualan isi ulang pulsa secara elektronik untuk dijual ditempat usaha Mega. Perjanjian ini berakhir sampai dengan 31 Desember 2017.
s. Based on Cooperation Agreement dated January 1, 2016 between the TS and CV Mega (Mega), that all parties agreed to cooperate in sales electric voucher. This agreement ended up with December 31, 2017.
t.
t.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 1 Agustus 2016 antara TS dengan PT Kawanua Dasa Pratama (KDP), bahwa para pihak setuju melakukan kerjasama dalam penjualan isi ulang pulsa secara elektronik untuk dijual ditempat usaha KDP. Perjanjian ini berakhir sampai dengan 31 Juli 2018.
Based on Cooperation Agreement dated August 1, 2016 between the TS and PT Kawanua Dasa Pratama (KDP), that all parties agreed to cooperate in sales electric voucher. This agreement ended up with July 31, 2018.
Perjanjian Kerjasama tanggal u. Berdasarkan 1 September 2016 antara TSM dengan Telekomunikasi Indonesia Internasional (Malaysia) Sdn. Bhd. (Telin), bahwa para pihak setuju melakukan kerjasama dalam Distibusi penjualan produk Telin di Malaysia. Perjanjian ini berlaku selama dua tahun.
u. Based on Cooperation Agreement dated September 1, 2016 between the TS and Telekomunikasi Indonesia Internasional (Malaysia) Sdn. Bhd. (Telin), that the parties agree to cooperate in TELIN The distribution of product sales in Malaysia. This agreement is valid for two years
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS)
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS)
a. MTS dan PT Setia Utama Distrindo melakukan perjanjian kerjasama pada tanggal 15 Maret 2013, yaitu perjanjian kerjasama tersebut dibuat atas dasar penunjukan kepada pihak kedua sebagai distribution center untuk mobile phone dengan merek dagang Apple iPhone dengan segala tipe dengan area distribusi yang masuk dalam wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama dua tahun dari tanggal 15 April 2013 hingga 15 April 2015, perjanjian ini akan berakhir dengan sendirinya jika salah satu pihak tidak menjalankan kewajibannya.
a. MTS and PT Setia Utama Distrindo perform a cooperation agreement on March 15, 2013, that an agreement was made on the basis of the appointment to the second party as a distribution center to a mobile phone with a trademark of Apple iPhone with any type of the distribution area included in the territory of Indonesia. This agreement is valid for two years from the date of April 15, 2013 until April 15, 2015, the agreement will be automatically terminated if one party does not perform its obligations.
b. Berdasarkan perjanjian PKS.016./LG.05/PD00/1/2013 tertanggal 7 Januari 2013, MTS dengan Telkomsel mengadakan Perjanjian Kerjasama Impor, Distribusi, dan Penjualan Produk Apple iPhone di Indonesia, yaitu program bundle penjualan handphone yang telah dilengkapi dengan kartu SimPATI yang disediakan oleh Telkomsel dan didistribusikan oleh Perusahaan, Telkomsel akan melakukan pembelian Apple iPhone dari MTS untuk keperluan Loyalty Program Telkomsel, dengan harga dasar sebagaimana tercantum dalam perjanjian Apple.
b. Based on agreement PKS.016./LG.05/PD-00/1/2013 dated January 7, 2013, MTS entered into the Cooperation Agreement with Telkomsel Import, Distribution, and Product Sales Apple iPhone in Indonesia, namely the sale of bundled programs that have been equipped with mobile phones SimPATI card provided by Telkomsel and distributed by the Company, Telkomsel Apple iPhone will make a purchase from MTS for the purposes of Loyalty Program Telkomsel, with a base price of Apple's as specified in the agreement.
Jangka waktu perjanjian ini adalah selama Perjanjian Apple berlangsung dan akan tetap berlaku hingga hak dan kewajiban dari para pihak telah selesai dilaksanakan.
Term of this agreement is taking place during the Apple Agreement and will remain in effect until the rights and obligations of the parties have been completed.
c. Pada tanggal 20 Desember 2012, MTS menunjuk tiga pihak sebagai distributor produk Apple iPhone di Indonesia, yaitu:
c. On December 20, 2012, MTS appointed three parties as the Apple iPhone distributor in Indonesia: 91
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) (lanjutan) -
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) (continued) -
PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (Perusahaan) PT Telesindo Shop PT Simpatindo Multi Media
PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (Company) PT Telesindo Shop PT Simpatindo Multi Media
Perjanjian ini berlaku selama 2 tahun dari tanggal 20 Desember 2012 hingga 20 Desember 2014 dan akan berakhir dengan sendirinya jika salah satu pihak tidak menjalankan kewajibannya.
This agreement is valid for 2 years from date of December 20, 2012 until December 20, 2014 and will end in itself if one party does not fulfill their obligations.
d. Pada tanggal 30 September 2015, MTS ditunjuk sebagai distributor produk PT Huawei Tech Investment di Indonesia, berdasarkan Perjanjian Kerjasama dan Distribusi No. 00F3601500050M dengan jangka waktu selama satu tahun. Setelah satu tahun perjanjian akan otomatis diperpanjang per tahun kecuali jika salah satu pihak berkehendak mengakhirinya. Perjanjian ini telah diperpanjang selama satu tahun sampai dengan 2017.
d. On September 30, 2015, MTS was appointed as a distributor of PT Huawei Tech Investment in Indonesia, based on the cooperation and distribution agreement No. 00F3601500050M with a year period. After a year, agreement will be automatically renewed unless one of the parties wishes to end it. This agreement has been extended for one year until 2017.
e. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 1 April 2016 antara MTS dengan PT Unicom Harbura Jaya Makmur, bahwa para pihak setuju melakukan kerjasama dalam pemberian layanan servis produk marek dagang Huawei. Perjanjian akan berakhir pada tanggal 31 April 2017.
e. Based on Cooperation Agreement dated April 1, 2016 between the MTS and PT Unicom Harbura Jaya Makmur, that the parties have agreed to cooperate in the provision of a service products trade Marek Huawei. Agreement will expire on April 31, 2017.
f.
f.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 19 April 2016 antara MTS dengan PT Teleplan Indonesia (Teleplan), bahwa para pihak setuju melakukan kerjasama dalam services produk dari end user Perjanjian akan berakhir dengan sendirinya jika salah satu pihak tidak menjalankan kewajibannya.
Based on Cooperation Agreement dated April 19, 2016 between the MTS and PT Teleplan Indonesia (Teleplan), that the parties agree to cooperate in products of end user services agreement shall be automatically terminated if either party does not perform its obligations.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, MTS sedang melakukan perpanjangan perjanjian.
As of the date of the financial statements, MTS filed an application for extension this agreement.
g. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 1 Februari 2016 antara MTS dengan SUP, MTS menyewa ruang gedung Telesindo Tower pada lantai 2, 3, 5 dan 12 dengan luas 195 m2 dan biaya sewa sebesar Rp 44 per bulan yang dibayar secara bulanan tanpa perlu membayar security deposit. Jangka waktu sewa gedung tersebut selama satu tahun sampai dengan tanggal 31 Januari 2017.
g. Based on Rent Agreement dated February 1, 2016 between MTS and SUP, MTS rented space in Telesindo Tower building on floors 2, 3, 5 and 12 with area of 195 m2 and rental fee of Rp 44 per month which are paid on a monthly basis without the need to pay security deposit. Term of rent of the building for one year until January 31, 2017.
92
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN) a
PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN) a. On July 1, 2014 an agreement between PT Point Multi Media Nusantara (PT PMMN), with PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) related to the sale and distribution of products. This agreement valid for 1 (one) year from the date and effective as of July 1, 2014 until June 30, 2015, and has been extended until July 1, 2016. On January 22, 2016 date of this agreement has been extended up to December 31, 2016. This agreement describes the following matters:
Pada tanggal 1 Juli 2014 terjadi kesepakatan antara PT Point Multi Media Nusantara (PT PMMN, dengan PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) sehubungan dengan penjualan dan distribusi produk SEIN. Periode perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan terhitung efektif sejak tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan tanggal 30 Juni 2015 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 1 Juli 2016. Pada tangal 22 Januari 2016 perjanjian kerja sama ini telah diperpanjang kembali sampai dengan 31 Desember 2016. Perjanjian ini menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut: -
SEIN memberikan hak kepada PMMN noneksklusif untuk mendistribusikan produk handphone, tablet dan handheld di wilayah Republik Indonesia sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam perjanjian.
-
SEIN gives non-exclusive rights PMMN to distribute the products of mobile phones, tablets and handhelds in the territory of the Republic of Indonesia in accordance with the terms and conditions set forth in the agreement.
-
PMMN sepakat memasarkan produk, atas nama dan tanggungan sendiri, mempromosikan penjualan dan mengadaptasikan fungsi dan risiko kegiatan usaha.
-
PMMN agreed to market the product, on behalf of themselves and dependents, to promote sales and adapting functions and operations risks.
-
PMMN dilarang menjual produk selain produk yang dibeli dari SEIN.
-
PMMN are prohibited from selling products other than the product purchased from SEIN.
As of the date of the financial statements, PMMN filed an application for extension this agreement.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, PMMN sedang melakukan perpanjangan perjanjian. PT Perdana Mulia Makmur (PMM)
PT Perdana Mulia Makmur (PMM)
a. Pada tanggal 1 Januari 2014 terjadi kesepakatan antara PMM dengan PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) sehubungan dengan penjualan dan distribusi produk SEIN. Periode perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan terhitung efektif sejak tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan tanggal 1 Januari 2015. Perjanjian ini telah diperpanjang jangka waktunya sampai dengan Desember 2016 dengan diterbikannya addendum perjanjian penyediaan dan penjualan. Perjanjian ini menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut:
a. On January 1, 2014 an agreement between PMM and PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) in connection with the sale and distribution of products SEIN. Period of this agreement valid for a period of 1 (one) year from the date and effective as of January 1, 2014 until January 1, 2015. This agreement has extended the time period up to December 2016 with addendum agreement supply and sales. This agreement describes the following matters:
-
-
-
-
SEIN memberikan kepada PMM hak noneksklusif untuk mendistribusikan produk handphone, tablet dan handheld di wilayah Republik Indonesia sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam perjanjian. PMM sepakat memasarkan produk, atas nama dan tanggungan sendiri, mempromosikan penjualan dan mengadaptasikan fungsi dan risiko kegiatan usaha. PMM dilarang menjual produk selain produk yang dibeli dari SEIN.
-
-
93
SEIN gives PMM non-exclusive rights to distribute the products of mobile phones, tablets and handhelds in the territory of the Republic of Indonesia in accordance with the terms and conditions set forth in the agreement. PMM agreed to market the product, on behalf of themselves and dependents, to promote sales and adapting functions and operations risks. PMM are prohibited from selling products other than the product purchased from SEIN.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Perdana Mulia Makmur (PMM) (lanjutan)
PT Perdana Mulia Makmur (PMM) (continued)
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, PMM sedang melakukan perpanjangan perjanjian.
As of the date of the financial statements, PMM filed an application for extension this agreement.
b. Pada tanggal 31 Juli 2013, PMM telah menandatangani perjanjian kerjasama pembiayaan dealer dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank), di mana Bank bersedia untuk menyediakan fasilitas perbankan kepada para dealer PMM melalui media transaksi perbankan elektronik.
b. On July 31, 2013, PMM has signed a dealer financing agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank), in which the Bank is willing to provide banking facilities to PMM’s dealers through media electronic banking transactions.
Berdasarkan perjanjian tersebut, para pihak telah menyetujui untuk menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Dealer dimana Perusahaan akan mendapatkan sistem aplikasi “BizChannel” dari Bank dan para dealer PMM yang telah disetujui oleh Bank untuk memperoleh fasilitas kredit akan menerima fasilitas e-chainFinancing yang merupakan aplikasi tambahan pada “BizChannel” yang dapat menghubungkan rekening PMM dengan rekening dealer dan memungkinkan PMM dapat mendebet dana pada rekening dealer.
Under the agreement, the parties have agreed to sign a Dealer Financing Cooperation Agreement whereby PMM will acquire the "BizChannel" application system from the Bank and PMM dealers who have been approved by the Bank to obtain credit facilities will receive an e-chain financing facility which is an additional application on "BizChannel" that can connect PMM accounts with dealer account and enable PMM to debit the funds in the dealer account.
Maksimum plafond kredit yang diterima oleh masing-masing dealer adalah sebesar Rp 3.000. Fasilitas tersebut dikenakan bunga 10% per tahun dan memiliki jangka waktu selama 12 bulan dan dapat diperpanjang kembali sesuai hasil evaluasi bank.
The maximum credit limit received by each dealer is Rp 3,000. The facility bears interest at 10% per year and has a period of 12 months and can be extended according to the results of bank evaluation.
Pada tanggal 27 Januari 2015, fasilitas tersebut sudah tidak berlaku.
On January 27, 2015, the facility is invalid.
c. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 1 Juli 2015 antara PMM dengan SUP, PMM menyewa ruang gedung Telesindo Tower pada lantai 5 dan 12 dengan luas 640 m2 dan biaya sewa sebesar Rp 161 per bulan yang dibayar secara bulanan tanpa perlu membayar security deposit. Jangka waktu sewa gedung tersebut selama satu dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2017.
c. Based on Rent Agreement dated July 1, 2015 between PMM and SUP, PMM rented space in Telesindo Tower building on floors 5 and 12 with area of 640 m2 and rental fee of Rp 161 per month which are paid on a monthly basis without the need to pay security deposit. Term of rent of the building for one year and has been extended until June 30, 2017.
d. Pada tanggal 26 Mei 2016 terjadi kesepakatan antara PMM, PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN), dan PT Shinhan Indo Finance (SIF) sehubungan dengan layanan kartu kredit yang di keluarkan SIF. Periode perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
On 26 May 2016 an agreement between the PMM, PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN), and PT Indo Shinhan Finance (SIF) in relation to credit card services issued SIF. Period cooperation agreement is valid for a period of 1 (one) year.
PT Simpatindo Multi Media (SMM) a.
PT Simpatindo Multi Media (SMM) a.
Berdasarkan perjanjian kerjasama penjualan Produk Telkomsel tanggal 1 Desember 2009 antara Telkomsel, SMM dan PT Indomarco Prismatama, bahwa SMM bersedia sebagai pendukung dana bagi Indomaret untuk menjalankan dan atau menjual seluruh dan atau sebagian produk Telkomsel kepada masyarakat dalam bentuk retail.
94
Based on Telkomsel products sales agreement among on December 1, 2009 Telkomsel, SMM and PT Indomarco Prismatama. SMM are willing to take the role as funding supporter for Indomaret to sell all or a part of Telkomsel product to customer by retail.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (lanjutan)
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (continued) This agreement was last updated on December 21, 2015 and will be ended on April 1, 2017
Perjanjian ini terakhir diperbaharui pada tanggal 21 Desember 2015, dimana perjanjian berakhir pada tanggal 1 April 2017. b.
c
b.
Berdasarkan perjanjian kerjasama penjualan Produk Telkomsel No. 2912/PKSSMM/V/11 tanggal 25 Agustus 2011 antara SMM dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Lion Super Indo (Superindo), Telkomsel sepakat dan bersedia menunjuk Perusahaan sebagai pendukung dana bagi Superindo untuk menjadi mitra penjualan Produk Telkomsel dalam bentuk retail kepada pengguna akhir (end user) di wilayah operasional Telkomsel secara nasional, sebagaimana SMM dan Superindo sepakat dan bersedia menerima pekerjaan tersebut dari Telkomsel.
Based on Telkomsel products sales agreement No. 2912/PKSSMM/V/11 dated August 25, 2011 among SMM, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) and PT Lion Super Indo (Superindo), Telkomsel agreed to choose Company as funding supporter for Superindo to be Telkomsel selling partner to the customer in Telkomsel operational region nationally, as SMM and Superindo agreed and would accept those job from Telkomsel.
Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 25 Agustus 2011 sampai dengan 31 Desember 2012. SMM dan Superindo bersedia untuk mengikuti masa percobaan selama 6 (enam) bulan dengan evaluasi setiap 3 (tiga) bulan sebelum dilaksanakan seluruh ketentuan dari Perjanjian ini berdasarkan tata cara pengukuran dan evaluasi yang telah disepakati.
This Agreement valid from August 25, 2011 till December 31, 2012. SMM and Superindo are willing to join in 6 month probation with evaluation per 3 months before this agreement was applied.
Berdasarkan perjanjian kerjasama produk Telkomsel No. PKS.373/LG.05/SL-01/III/2013 tanggal 18 Maret 2013 antara Perusahaan dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Lion Super Indo (Superindo), Sepakat untuk memperpanjang jangka waktu Perjanjian Kerjasama Penjualan Produk Telkomsel sehingga akan berakhir tanggal 30 Juni 2015, dan telah diperpanjang untuk periode 1 Juli 2015 sampai dengan 1 April 2017.
Based on Telkomsel product sales agreement No. PKS373/LG.05/SL-01/III/2013 dated March 18, 2013 among the Company, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) and PT Lion Super Indo (Superindo), agreed to extend the period of the agreement. It will be end on June 30, 2015 and has been extended for period July 1, 2015 until April 1, 2017.
c.
Berdasarkan perjanjian kerjasama penjualan produk Telkomsel No. PKS.680/LG.05/SL01/VII/2013-SMM/V/11 tanggal 16 Juli 2013 antara Perusahaan dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Trans Retail Indonesia (Trans Retail), Telkomsel sepakat dan bersedia menunjuk Perusahaan sebagai pendukung dana dan kesisteman bagi Trans Retail untuk menjadi mitra penjualan Produk Telkomsel dalam bentuk retail kepada pengguna akhir (end user) di wilayah operasional Telkomsel secara nasional, sebagaimana Perusahaan dan Trans Retail sepakat dan bersedia menerima pekerjaan tersebut dari Telkomsel.
Based on Telkomsel product selling agreement No. PKS.680/LG.05/SL-01/VII/2013-SMM/V/11 dated July 16, 2013 among Company with PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) and PT Trans Retail Indonesia (Trans Retail), Telkomsel agreed to choose Company as fund and system supporter for Trans Retail to be Telkomsel selling partner of Telkomsel products in retail to end user within operational region of Telkomsel nationally, as the Company and Trans Retail agreed and would accept those job from Telkomsel.
This agreement valid from July 16, 2013 through June 30, 2015 and has been extended for period July 1, 2015 – April 1, 2017.
Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 16 Juli 2013 sampai dengan 30 Juni 2015 dan perjanjian ini telah diperpanjang untuk periode 1 Juli 2015 sampai dengan 1 April 2017.
95
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (lanjutan)
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (continued)
d.
d.
Pada tanggal 21 September 2015, SMM menandatangani beberapa perjanjian kerjasama dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) sehubungan dengan penjualan dan distribusi produk Telkomsel. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan, terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2015 sampai dengan 31 Maret 2016 (“Masa Percobaan”). Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan ketentuan SMM telah memenuhi persyaratan dan kinerja berdasarkan hasil evaluasi Telkomsel. Dalam hal SMM tidak dapat memenuhi persyaratan dan kinerja selama masa percobaan, maka Telkomsel berhak secara mutlak untuk tidak memperpanjang Perjanjian ini dengan surat pemberitahuan dari Vice President Sales and Marketing Area/Head of Area Group Telkomsel dimana SMM tidak dapat mempermasalahkan putusan Telkomsel tersebut atas dasar apapun.
On September 21, 2015, SMM signed some agreements with PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) related to sales and distribution product. These agreements are valid for 6 months, effective on October 1, 2015 till March 31, 2016 (trial period). This agreement may be extended by provisions that SMM has fulfilled the requirements and performances in trial period. In case SMM could not fulfill its duties, Telkomsel has the right to stop the agreement with a written notification from Vice President Sales and Marketing Area / Head of Area Telkomsel Group which SMM cannot dispute Telkomsel decision based on anything.
Dalam hal Perusahaan memenuhi Persyaratan dan kinerja selama masa percobaan, maka Perjanjian ini dapat diperpanjang sampai tanggal 30 September 2018 dengan surat pemberitahuan dari Vice President Sales and Marketing Area/Head of Area Group Telkomsel.
In case of the Company meets the requirements and performance during probation, then this agreement may be extended until September 30, 2018 by a written notification from Vice President Sales and Marketing Area / Head of Area Telkomsel Group.
Beberapa perjanjian yang dilakukan oleh Perusahaan dan Telkomsel adalah sebagai berikut:
Some of the agreements made by the Company and Telkomsel are as follows:
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
No. Perjanjian PKS.1152/LG.05/RA-002/2015 PKS.105/LG.05/RA-01/IX/2015 PKS.099/LG.05/RA-01/IX/2015 PKS.207/LG.05/RA.01/IX/2015 PKS.523/LG.05/RA.003/IX/2015 PKS.008/LG.05/RA-003/IX/2015 PKS.1194/LG.05/RA-02/IX/2015 PKS.904/LG.05/AR.004/IX/2015 PKS.903/LG.05/AR.004/IX/2015
Cluster Jawa Barat – Bandung Sumatera Bagian Selatan- Jambi Sumatera – Muba Sumatera Bagian Tengah - Bukit Tinggi Malang, Jawa Timur Bali Nusra (NTT) – Kupang Jakarta Timur Kalimantan Timur - Kota Waringin Kalimantan Kaltara Based on those agreements, the partnerships who have been arranged as follows: Telkomsel agreed to sell starter pack and prepaid credits to SMM according to customer and market needs which are the responsibility of SMM. Alocation of product will be informed periodically in correspondence.
Berdasarkan perjanjian tersebut, pola kemitraan yang diatur adalah sebagai berikut: Telkomsel setuju menjual Kartu Prabayar dan Pulsa Prabayar kepada SMM sesuai dengan kebutuhan pengguna dan pasar yang menjadi tanggung jawab SMM di mana alokasi produk akan diberitahukan secara periodik atau setiap saat jika diperlukan melalui korespondensi. Telkomsel akan menetapkan target penjualan dan distribusi Produk Telkomsel termasuk namun tidak terbatas kepada Kartu Prabayar dan Pulsa Prabayar.
-
96
Telkomsel will set the product sales and distribution target included but not limited to prepaid card.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (lanjutan)
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (continued)
-
-
For sales and distribution of starter pack and prepaid credits, SMM has to obey the collection and sales procedures as state in this agreement as well as other rules to be determined later.
-
The parties agreed to work together in making the distribution and sale of Telkomsel product as set in this agreement and to execute the promotional programs and socialize the products to outlets and users which have used and/or will use product and/or service of Telkomsel within operational region of the Company.
-
Untuk pendistribusian dan penjualan Kartu Prabayar serta Pulsa Prabayar, SMM harus tunduk pada tata cara pengambilan dan penjualan yang ditetapkan dalam syarat-syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini serta aturan lain yang akan ditentukan kemudian. Para pihak sepakat untuk saling bekerjasama dalam melakukan pendistribusian dan penjualan produk Telkomsel sebagaimana yang diatur dalam perjanjian ini serta menjalankan program promosi, edukasi dan sosialisasi produk Telkomsel ke Outlet dan pengguna yang telah dan/atau akan menggunakan produk dan/atau layanan Telkomsel yang berada di wilayah operasional kerja Perusahaan.
This agreement valid from July 16, 2013 through June 30, 2015 and has been extended for period July 1, 2015 until April 1, 2017.
Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 16 Juli 2013 sampai dengan 30 Juni 2015 dan perjanjian ini telah diperpanjang untuk periode 1 Juli 2015 sampai dengan 1 April 2017. e.
e.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Kemitraan “GraPARI” yang dibuat oleh dan antara Telkomsel dengan Perusahaan, dengan perjanjian sebagai berikut: No. Perjanjian / Agreement No. PKS. 162/LG.05/RA-01/VI/2016 PKS. 160/LG.05/RA-01/VI/2016 PKS. 161/LG.05/RA-01/VI/2016 PKS. 159/LG.05/RA-01/VI/2016 PKS. 163/LG.05/RA-01/VI/2016 PKS. 154/LG.05/LO.01/V/2016 PKS. 153/LG.05/LO.01/V/2016 PKS. 155/LG.05/LO.01/V/2016 PKS.0883/LG.05/RA-02/VI/2016 AMD.0867/LG.05/RA-02/VI/2016 AMD.0868/LG.05/RA-02/VI/2016 PKS.552M/LG.05/AR.003/X/2015 PKS.552M/LG.05/AR.003/X/2015 PKS.552M/LG.05/AR.003/X/2015 PKS.552M/LG.05/AR.003/X/2015 PKS.552A/LG.05/AR.003/X/2015 PKS.552A/LG.05/AR.003/X/2015
Tanggal / Date 28 Juni 2016 / June 28, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016 28 Juni 2016 / June 28, 2016 13 Juni 2016 / June 13, 2016 20 Juni 2016 / June 20, 2016 20 Juni 2016 / June 20, 2016 1 Oktober 2015 / October 1, 2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015
97
Based on Partnership Agreement Telkomsel and Company as follows:
Nama Gerai / Shop name GraPARI Mitra Sekayu GraPARI Mitra Alang Alang Lebar GraPARI Mitra Betung GraPARI Kuala Tungkal GraPARI Jambi Inner GraPARI Bukit Tinggi GraPARI Pasaman GraPARI Payahkumbuh GraPARI Mitra Pondok Bambu GraPARI Mitra BTC GraPARI Mitra Kopo GraPARI Mitra Kepanjen GraPARI Mitra Lawang GraPARI Plaza Batu GraPARI Mitra Cyber Mall GraPARI Mitra Atambua GraPARI Mitra Soe
between
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (lanjutan) No. Perjanjian / Agreement No. PKS.552A/LG.05/AR.003/X/2015 PKS.552A/LG.05/AR.003/X/2015 PKS.552A/LG.05/AR.003/X/2015 PKS.552A/LG.05/AR.003/X/2015 BAK.036/LG.05/AR.004/VII/2016 BAK.041/LG.05/AR.004/VII/2016 BAK.040/LG.05/AR.004/VII/2016 BAK.034/LG.05/AR.004/VII/2016 BAK.035/LG.05/AR.004/VII/2016 BAK.038/LG.05/AR.004/VII/2016 PKS.681/LG.05/AR.004/VII/2016
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (continued)
Tanggal / Date 1 Oktober 2015 / October 1, 2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015 1 Juli 2016 / July 1, 2016 1 Juli 2016 / July 1, 2016 1 Juli 2016 / July 1, 2016 1 Juli 2016 / July 1, 2016 1 Juli 2016 / July 1, 2016 1 Juli 2016 / July 1, 2016 1 Juli 2016 / July 1, 2016
Nama Gerai / Shop name GraPARI Mitra Kefamenanu GraPARI Mitra Waingapu GraPARI Mitra Lippo Plaza Kupang GraPARI Mitra PSO Alor GraPARI Mitra Pangkalan Bun GraPARI Mitra Tanjung Selor GraPARI Mitra Tanjung Redeb GraPARI Mitra Malinau GraPARI Mitra Nunukan GraPARI Mitra Sampit GraPARI Mitra Kasongan
Telkomsel sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi selular digital dengan Global System for Mobile Communications (GSM) bermaksud untuk mengoptimalkan pelayanan dan potensi pelanggan di arena tertentu dan Telkomsel mengadakan kerjasama dengan SMM untuk membentuk saluran distribusi langsung yang berfungsi juga sebagai Kantor Pelayanan, yang disebut dengan GraPARI. Perjanjian tersebut mengatur mengenai hal-hal sebagai berikut:
Telkomsel as celullar telecommunications provider with Global System for Mobile Communications (GSM) intend to optimize the service and customer potential in certain area and Telkomsel entered into cooperation with SMM to make direct distribution channel that serves also as an Office Service, that called GraPARI. The agreement regulates matters as follows:
-
Telkomsel dan SMM sepakat untuk bekerjasama dalam mengelola GraPARI yang meliputi kegiatan penjualan dan melakukan pendistribusian kembali.
-
Telkomsel and SMM agreed to cooperate in managing GraPARI covering sales activities and perform the redistribution.
-
Kewajiban Telkomsel adalah memberikan dukungan kepada SMM berupa dukungan investasi dan dukungan operasional.
-
The Telkomsel’s obligation is giving support to SMM such as investment support and operational support.
-
SMM berkewajiban untuk melakukan investasi awal, kewajiban operasional, kewajiban Pemenuhan dan Maintain SDM GraPARIkios.
-
SMM is obligated to do the initial investment, operating liabilities, and obligations of compliance and maintain Human Resources GraPARIkios.
-
Para pihak sepakat dalam melakukan kerjasama GraPARI akan berfokus pada lokasi yang telah ditentukan dan Perusahaan menjamin bahwa lokasi tersebut adalah benar merupakan milik yang sah atau berada dibawah penguasaan Perusahaan secara sah menurut hukum dan menjamin mampu menguasai lokasi tersebut dalam periode waktu minimal 2 tahun.
-
The parties agreed to cooperate GraPARI will focus on predetermined locations and the Company ensure that the location is correct belong to legitimate or are under the control of the Company lawfully able to control the location and ensure that the period of time of at least 2 years.
98
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (lanjutan)
PT Simpatindo Multi Media (SMM) (continued)
-
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu tiga (3) tahun.
-
This agreement is valid for three (3) years.
-
SMM wajib mengambil produk Telkomsel, apabila diwajibkan produk penjualan lainnya dengan ketentuan yang telah diatur.
-
SMM shall take Telkomsel products, selling other products as required by the regulation set.
-
Penerimaan pembayaran tagihan kartuHalo, service charging dari pelanggan maupun pembayaran lain hanya dapat dilakukan jika menggunakan aplikasi layanan Telkomsel.
-
KartuHALO bill payment, customer service or the charging of other payments can only be made if the application uses Telkomsel.
-
Fee operasional akan diberikan oleh Telkomsel kepada SMM dalam hal adanya Fee Manajemen, Fee penjualan, Fee pelayanan dan Fee kinerja Triwulan.
-
Operational fee will be provided by Telkomsel to SMM in the case of a Management Fee, Fee sales, service Fees and fee Quarterly performance.
-
Telkomsel menunjuk Service Management atau manajer sebagai penanggungjawab kegiatan layanan dan penjualan GraPARI, General Manager Sales and Customer Care Regional sebagai Pembina dan Pengawas Operasional GraPARI yang dikelola SMM.
-
Telkomsel pointed Service Management or as a manager in charge of sales and service activities GraPARI, General Manager of Sales and Customer Care as Trustees and Supervisory Regional Operational GraPARI in SMM.
-
Selama berlangsungnya perjanjian ini Telkomsel berhak untuk menempatkan material promosi guna kepentingan promosi di GraPARI, Perusahaan diperkenakan untuk melakukan promosi sendiri jika Telkomsel telah memberikan izin secara tertulis terlebih dahulu.
-
During the course of this agreement Telkomsel has the right to place promotional material for the purpose of promotion in GraPARI, allowed for companies to promote themselves if Telkomsel has given permission in advance.
f. Based on lease agreement on March 2015, between 2 SMM and SUP, related party, SMM rents 595 m th space in 10 floor Telesindo Tower Building with 2 monthly fee Rp 126 per m per month. which are paid on a monthly basis without the need to pay security deposit. Term of rent of the building for one year and has been extended until February 28, 2017.
f. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa pada Maret 2015 antara SMM dengan SUP, pihak berelasi, SMM menyewa ruang gedung Telesindo 2 Tower pada lantai 10 dengan luas 595 m dengan biaya sewa sebesar Rp 126 per bulan yang dibayar secara bulanan tanpa perlu membayar security deposit. Jangka waktu sewa gedung tersebut selama satu tahun dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Februari 2017.
g. On July 1, 2015, SMM, and some retailers Telkomsel entered info an agreement regarding the sale of Telkomsel products. SMM designated as aggregator by Telkomsel to act as retail partners, supporting systemic and funding for retailers to run or sell the whole or part of Telkomsel products to the public in the form of retail.
g. Pada tanggal 1 Juli 2015, SMM, Telkomsel dan beberapa retailer mengadakan perjanjian kerjasama tentang penjualan produk Telkomsel. SMM ditunjuk sebagai aggregator oleh Telkomsel untuk bertindak selaku mitra retail, pendukung dana kesisteman bagi retailer untuk menjalankan dan atau menjual seluruh atau sebagian produk Telkomsel kepada masyarakat dalam bentuk retail.
99
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 38. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
38. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES Except for bond payable, bank loans and installment payable for purchase of fixed assets, the management considers that the carrying amounts of the financial assets and financial liabilities recognized in the consolidated statement of financial position approximate their fair values due to the following methods and assumptions:
Kecuali untuk utang obligasi utang bank dan utang untuk angsuran pembelian aset tetap, manajemen menganggap jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui didalam laporan posisi keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya dikarenakan metode dan asumsi sebagai berikut:
-
- Nilai tercatat dari aset lain-lain - bank yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar mendekati nilai wajarnya dikarenakan jangka waktu yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
The carrying amounts of other assets - restricted banks, trade receivables, other receivables, shortterm bank loans, trade payables, other payables and accrued expenses approximate their fair values due to short-term maturity of these instruments.
The comparison between the carrying amount and fair value of the Group’s bond payable and installment payable for purchase of fixed assets as of December 31, 2016 and 2015 is as follows:
Perbandingan antara nilai tercatat dengan nilai wajar dari utang obligasi dan utang angsuran pembelian aset tetap Grup pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Jumlah Tercatat / Carrying Amount Utang obligasi Utang angsuran Utang bank jangka panjang
2015 Nilai Wajar / Fair Value
Jumlah Tercatat / Carrying Amount
Nilai Wajar / Fair Value
1.191.295 11.327
1.108.823 11.327
493.179 15.480
490.064 15.480
Bond payables Installment payable
2.506.238
2.175.350
2.523.145
2.350.691
Long-term bank loans
- Nilai wajar dari utang obligasi ditentukan menggunakan quoted price yang diterbitkan.
-
Fair value of bond payable is determined using the published quoted price.
- Nilai wajar dari utang angsuran pembelian aset tetap diestimasikan sebagai nilai kini dari seluruh aruskan masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga yang tersedia saat ini untuk instrumen pada ketentuan yang sama, risiko kredit dan sisa masa jatuh tempo.
-
The fair value of installment payable for purchase of fixed assets is estimated as the present value of all future cash flows discounted using rates currently available for instruments on similar terms, credit risk and remaining maturities.
As of December 31, 2016 and 2015, the Group’s cross currency rate swap is measured at fair value as of the reporting date. The fair value of the cross currency rate swap is based on market value provided by counterparty Level 2 bank (fair value hierarchy Level 2). For hierarchy, the inputs used are other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset, either directly or indirectly.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, transaksi swap tingkat valuta asing Grup diukur pada nilai wajar pada saat tanggal pelaporan. Nilai wajar dari transaksi swap tingkat valuta asing didasarkan dari harga pasar yang disediakan oleh bank rekanan (hirarki nilai wajar tingkat 2). Untuk hirarki tingkat 2, input yang digunakan merupakan selain dari quoted price termasuk didalam tingkat 1 yang dapat di observasi untuk aset, baik secara langsung, maupun secara tidak langsung
100
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 39. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun Internasional. Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko keuangan yang dirangkum di bawah ini, dengan rincian sebagai berikut:
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased by considering the changes and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Company’s Directors review and approve the policies for managing these financial risks with detail as follows:
a. Risiko Suku Bunga
a. Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Risiko ini sebagian besar timbul dari pinjaman bank.
Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of financial instrument will fluctuate due to the changes in market interest rate. The Group’s exposure in this risk mainly arises from the bank loans.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, manajeman menelaah berbagai suku bunga yang ditawarkan kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang paling menguntungkan sebelum melakukan perikatan utang.
To minimize the interest rate risk, the management reviews all interest rate offered by creditors to obtain the most profitable interest rate before obtaining the loans.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, jika suku bunga 50 basis poin lebih rendah/ tinggi dengan semua variabel konstan, laba setelah pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 akan menjadi tinggi/rendah masing-masing sebesar Rp 12.071 dan Rp 10.959.
At the consolidated statement of financial position date, if interest rates had been 50 basis points lower/higher with all variables held constant, the posttax income for the years ended December 31, 2016 and 2015 would have been Rp 12,071 and Rp 10,959 higher/lower, respectively.
b. Risiko Kredit
b. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak lain tidak dapat memenuhi kewajiban atas suatu instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Tujuan Grup adalah untuk mencapai pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan seraya meminimalkan kerugian yang timbul atas eksposur peningkatan risiko kredit. Grup melakukan transaksi penjualan hanya dengan pihak ketiga yang memiliki nama baik dan terpercaya.
Credit risk is the risk that counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group’s objective is to seek continual revenue growth while minimizing losses incurred due to increased credit risk exposure. The Group trades only with recognized and creditworthy third parties.
Kebijakan Grup mengatur bahwa seluruh pelanggan yang akan melakukan transaksi penjualan secara kredit harus melalui proses verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus dengan tujuan untuk memastikan bahwa eksposur Grup terhadap risiko kredit macet tidak signifikan.
It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis with the objective that the Group’s exposure to bad debts is not significant.
Tabel di bawah menunjukkan analisis umur aset keuangan yang jatuh tempo tetapi tidak dilakukan penurunan nilai aset keuangan yang Grup miliki pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
The table below shows the aging analysis of past due but not impaired financial assets that the Group held as of December 31, 2016 and 2015:
101
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 39. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
b. Risiko Kredit (lanjutan)
b. Credit Risk (continued) 2016 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai / Past due but not impaired
Belum jatuh tempo ataupun penurunan nilai / Neither past due nor impaired
< 3 Bulan /<3 Months
> 3 Bulan dan < 1 Tahun / > 3 Months and < 1 Year
> 1 Tahun / > 1 Year
Penurunan nilai / Impaired
Cadangan / Allowance
Jumlah / Total
Kas dan bank
1.068.111
-
-
-
-
-
Piutang usaha
1.427.666
1.224.590
153.264
-
-
-
132.856 76.647
-
-
-
-
-
Cash on hand 1.068.111 and in banks Trade 2.805.520 receivables Other 132.856 receivables 76.647 Other assets
2.705.280
1.224.590
153.264
-
-
-
4.083.134
Penurunan nilai / Impaired
Cadangan / Allowance
Piutang lain-lain Aset lain-lain Jumlah
Total
2015 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai / Past due but not impaired Belum jatuh tempo ataupun penurunan nilai / Neither past due nor impaired
< 3 Bulan /<3 Months
> 3 Bulan dan < 1 Tahun / > 3 Months and < 1 Year
> 1 Tahun / > 1 Year
Jumlah / Total
Kas dan bank
1.172.828
-
-
-
-
-
Piutang usaha
1.075.951
1.141.243
56.328
-
-
-
154.964 66.095
-
-
-
-
-
Cash on hand 1.172.828 and in banks Trade 2.273.522 receivables Other 154.964 receivables 66.095 Other assets
2.469.838
1.141.243
56.328
-
-
3.667.409
Piutang lain-lain Aset lain-lain Jumlah
Total
Trade and other receivables that are neither past due nor impaired are with creditworthy debtors with good payment record. Cash on hand and in banks and other assets that are neither past due nor impaired are placed with reputable financial institutions.
Piutang usaha dan piutang lain-lain yang belum jatuh tempo ataupun penurunan nilai adalah dengan debitur kredit dengan catatan pembayaran yang baik. Kas dan bank dan aset lain-lain yang belum jatuh tempo ataupun penurunan nilai ditempatkan pada lembaga keuangan yang resmi dan memiliki reputasi baik. c. Risiko Likuiditas
c. Liquidity Risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is define as the risk when the cash flow of the Group shows difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds.
Manajemen risiko yang telah diterapkan Grup adalah sebagai berikut:
The risk management that has been applied by the Group are as follows:
1) Secara periodik melakukan penagihan kepada pelanggan agar melakukan pembayaran tepat waktu.
1) Periodically collect payment from customers so that collection will be on time.
102
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 39. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
c. Risiko Likuiditas (lanjutan)
c. Liquidity Risk (continued)
2) Mengusahakan pembelian secara kredit dan mengurangi pembelian secara tunai.
2) Purchase on credits and reduce cash purchases.
Tabel di bawah merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted cash flows as of December 31, 2016 and 2015. 2016
1 sampai 3 bulan / 1 to 3 months Utang bank Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga Beban masih harus dibayar Utang obligasi Utang angsuran pembelian aset tetap Jumlah
3 sampai 12 bulan / 3 to 12 months
1 sampai 5 tahun / 1 to 5 years
Jumlah / Total
Dilaporkan / As reported
Biaya transaksi / Future interest
500.000
4.560
2.511.052
3.015.612
(9.374)
3.006.238
7.971 577.342
2.423
-
7.971 579.765
-
4.059
-
-
4.059
-
71.267 -
-
1.200.000
71.267 1.200.000
(8.705)
1.905
5.714
5.179
12.798
(1.471)
1.162.544
12.697
3.716.231
4.891.472
(19.550)
Bank loans Trade payables Related party 7.971 Third parties 579.765 Other payables 4.059 Third parties Accrued 71.267 Expenses 1.191.295 Bond payable Installment payable for purchase of fixed assets 11.327 4.871.922
Total
2015 1 sampai 3 bulan / 1 to 3 months Utang bank Utang usaha Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Beban masih harus dibayar Utang obligasi Utang angsuran pembelian aset tetap Jumlah
3 sampai 12 bulan / 3 to 12 months
1 sampai 5 tahun / 1 to 5 years
Jumlah / Total
Dilaporkan / As reported
Biaya transaksi / Future interest
1.722
428.738
2.532.485
2.962.945
(15.623)
670.161
713
-
670.874
-
44.000 11.657
-
-
44.000 11.657
-
27.763 -
-
500.000
27.763 500.000
(6.821)
2.327
5.915
8.826
17.068
(1.588)
757.630
435.366
3.041.311
4.234.307
(24.032)
d. Risiko Mata Uang
2.947.322
Bank loans Trade payables Third parties 670.874 Other payables 44.000 Related party 11.657 Third parties Accrued 27.763 Expenses 493.179 Bond payable Installment payable for purchase of fixed assets 15.480
4.210.275
Total
c. Currency Risk
Risiko mata uang adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar.
Currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. Exposure of the Group’s on exchange rate.
Tabel di bawah menunjukkan efek setelah pajak laba Perusahaan dan entitas anaknya di mana mata uang asing memperkuat persentase tertentu terhadap Rupiah, dengan semua variabel lainnya tetap konstan. Untuk persentase yang sama dari melemahnya mata uang asing terhadap Rupiah, akan ada dampak sama dan yang berlawanan terhadap laba setelah pajak.
Below table indicates the effect after tax in profit and equity of the Company and its subsidiaries wherein the foreign currencies strenghten at a certain percentage against the Rupiah, with all other variables held constant. For the same percentage of weakening of the above currencies against the Rupiah, there would be an equal and opposite impact on post-tax profit.
103
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 39. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
d. Risiko Mata Uang (lanjutan)
c. Currency Risk (continued)
31 Desember 2016 / December 31, 2016 Tingkat Sensitivitas / Sensitivity Rate Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Ringgit
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Dampak Laba Setelah Pajak / Effect on Posttax Profit
Tingkat Sensitivitas / Sensitivity Rate
Dampak Laba Setelah Pajak / Effect on Post-tax Profit
±1,84%
(8.650)
±3,87%
(17.822)
±1,81% ±3,54%
149 41
±2,46% ±4,88%
184 18
US Dollar Singapore Dollar Ringgit
Selain risiko-risiko keuangan, Direksi Grup juga telah menelaah risiko-risiko usaha yang dirangkum di bawah ini.
Aside from financial risks, the Group’s Directors also reviewed business risks summarized below.
a. Risiko Perubahan Teknologi Telepon Seluler
a. Risk of Changes in Mobile Phone Technology Mobile phone is one of the electronic devices that has developed very rapidly. Changes with more advanced technology and different products sold compare to what Group sell at this time, could materially and negatively impact and directly affect the sale of the Group's products and would result for the inventories can not be sold. These risks could affect the financial performance, operations and prospects of the Group.
Telepon selular merupakan salah satu perangkat elektronik yang mengalami perkembangan sangat pesat. Perubahan dengan teknologi yang lebih maju dan berbeda dengan produk-produk yang dijual oleh Grup saat ini, dapat berdampak secara material dan negatif dan secara langsung mempengaruhi penjualan produk Grup dan mengakibatkan persediaan yang tidak dapat dijual. Risiko ini dapat mempengaruhi kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Grup. b. Risiko Perubahan Selera Konsumen
b. Risk of Changes in Consumer’s Taste
Dengan adanya berbagai macam merek dan fitur telepon selular yang terus bertambah dapat mempengaruhi selera konsumen Grup untuk pindah ke merek lain jika Perusahaan tidak secara aktif memperbaharui produknya. Risiko ini secara material dan negatif dapat mempengaruhi kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Grup.
With a wide range of brands and growing mobile phone features may effects the consumer taste to move to another brand if the Group will not actively develope their products. This risk could materially and negatively affect the financial performance, operations and prospects of the Group.
c. Risiko Perubahan Peraturan Pemerintah di Bidang Telekomunikasi dan Perdagangan Telepon Selular
c. Risk of Changes in Government Regulation in Telecommunications Industry and Trading of Mobile Phone
Bidang telekomunikasi merupakan salah satu bidang yang banyak diatur oleh peraturan Pemerintah. Saat ini, Grup melakukan kegiatan utama di bidang perdagangan alat-alat telekomunikasi yaitu telepon selular. Jika terjadi perubahan peraturan Pemerintah di bidang telekomunikasi yang berhubungan dengan telepon selular, kemungkinan berdampak secara material dan negatif terhadap kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Grup.
Telecommunications is one of sector which is highly regulated by the Government. Currently, the Group main activity is in the sector of telecommunication equipment trade which is mobile phone. Changes in government regulations in the sector of telecommunications that relates with mobile phone, might result in material and negative impact on the financial performance, operations and prospects of the Group.
104
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 39. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
d. Risiko Persaingan Usaha di Bidang Penjualan Telepon Seluler
d. Risk of Competition in the Sale of Mobile Phone
Competition in the sale of mobile phones is very high. Various brands of mobile phones including the Group's mobile phone are sold freely in the market. The increase in brands provided in the public can affect the Group's market share. This risk could materially and negatively affect the financial performance, operations and prospects of the Group.
Persaingan usaha di bidang penjualan telepon selular sangat tinggi. Berbagai merek telepon selular secara bebas sudah dijual di pasar termasuk telepon selular milik Grup. Dengan semakin banyaknya merek yang ditawarkan secara bebas di masyarakat dapat mempengaruhi besarnya pangsa pasar Grup. Risiko ini secara material dan negatif dapat mempengaruhi kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Grup. e. Risiko Pola Musiman
Pembelian
Konsumen
yang
e. Risk of a Seasonal Purchases
Pattern
of Consumer
The demand for mobile phones has seasonal buying patterns such as holidays/new year, new technology being introduced by producers or competitors, economic conditions and availability of products with reasonable price. Seasonal buying patterns could materially and negatively impact on the Group's cash flow.
Permintaan terhadap telepon selular memiliki pola pembelian musiman seperti hari libur/hari raya, teknologi baru yang diperkenalkan oleh produsen maupun pesaing, kondisi perekonomian dan ketersediaan produk dengan harga wajar. Pola pembelian musiman tersebut dapat berdampak secara material dan negatif terhadap arus kas Grup. f. Risiko Ketidakmampuan Memasarkan Inovasi Produk dan Layanan Baru
f. Risk of Inability to Market Products and Services.
New Innovative
One factor that may affect the achievement of the Group's sales is the Group’s ability to develop and market new products and services according to the prevailing trend. If the Group is not able to provide such products, this could pose a risk of losing market share and competitiveness thus affecting the growth rate and material and negative impact to earnings and prospects of the Group.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian penjualan Grup adalah kemampuan Grup mengembangkan dan memasarkan produk serta layanan baru sesuai trend yang berlaku. Jika Grup tidak mampu menyediakan produk tersebut, hal ini dapat menimbulkan risiko kehilangan pangsa pasar dan daya saing sehingga mempengaruhi tingkat pertumbuhan dan menimbulkan dampak secara material dan negatif terhadap pendapatan dan prospek Grup. g. Risiko Penurunan Kualitas Produk Grup
g. Risk of Reduction in the Quality of Group’s Products The Group does not produce its own products, since there is a possibility of a decline in product quality. This can lead to reduce market share and competitiveness of the Group, which would materially and negatively impact on financial performance, operations and prospects of the Group.
Grup tidak memproduksi sendiri produk telepon selularnya, sehingga terdapat kemungkinan terjadinya penurunan kualitas produk. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya pangsa pasar dan daya saing Grup, sehingga dapat berdampak secara material dan negatif terhadap kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Grup.
105
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 39. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
h. Risiko Menjaga Tingkat Pertumbuhan yang Wajar
h. Risk of Maintaining a Reasonable Growth Rate The Group's performance up to now has a rapidly growth rate in line with the telecommunications industry. The Company's ability to maintain a reasonable growth rate in the future can be influenced by external factors such as changes in conditions and trends that were not anticipated or internal such as errors and/or delay in making management decisions as well as insufficient working capital. This could materially and negatively impact on the level of growth, financial performance and prospects of the Company.
Kinerja Grup sampai saat ini telah mencatatkan laju pertumbuhan yang pesat sejalan dengan perkembangan di industri telekomunikasi. Kemampuan Perusahaan untuk menjaga tingkat pertumbuhan yang wajar di masa mendatang dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti perubahan kondisi dan trend yang tidak diantisipasi maupun internal seperti kesalahan dan/atau keterlambatan manajemen dalam mengambil keputusan penting serta ketidakcukupan modal kerja. Hal ini dapat berdampak secara material dan negatif terhadap tingkat pertumbuhan, kinerja keuangan dan prospek Perusahaan. i.
Risiko Kegagalan Pengembangan Unit Usaha Baru, yaitu PT Setia Utama Media Aplikasi
i.
The Company plans to develop the content business unit through one of the entities of the subsidiaries, namely PT Setia Utama Media Aplikasi. The content that is developed is expected to provide value added to the Tiphone, but there is no guarantee that the new content will always be well received while the rapidly changing market tastes and increasing competition in the business of providing content. This failure could lead to lower investment, reduced the competitiveness of the Company as well as loss of business opportunities that could materially and negatively affect the level of growth, financial performance and prospects of the Company.
Perusahaan berencana mengembangkan unit usaha konten melalui salah satu entitas anak, yaitu PT Setia Utama Media Aplikasi. Konten yang dikembangkan diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada ponsel merek Tiphone, namun tidak ada jaminan bahwa konten baru tersebut akan selalu diterima dengan baik mengingat cepatnya perubahan selera pasar dan meningkatnya persaingan dalam bisnis penyediaan konten. Kegagalan ini dapat mengakibatkan penurunan nilai investasi, berkurangnya daya saing Perusahaan serta hilangnya peluang bisnis sehingga dapat mempengaruhi secara material dan negatif terhadap tingkat pertumbuhan, kinerja keuangan dan prospek Perusahaan. j.
Risk of Failure of the New Business Units Development, which is PT Setia Utama Media Aplikasi
Risiko Ketergantungan pada Pengecer/Agen Penjual
j.
Risk of Dependence on the Retailer/Dealer
As a distributor of mobile phones, the Company is highly dependent on the activity and the retailer/dealers in selling the Company’s products. Decrease in the Company's product sales in the retailer/dealer could materially and negatively impact on financial performance, operations and prospects of the Company.
Sebagai distributor telepon selular, Perusahaan sangat tergantung pada keaktifan dan hasil pengecer/agen penjual dalam menjual produk Perusahaan. Penurunan hasil penjualan produk Perusahaan pada pengecer/agen penjualan dapat berdampak secara material dan negatif terhadap kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perusahaan. k. Risiko Perubahan Manajemen dan Karyawan Inti Perusahaan
k. Risk of Changes in the Management and Employees
Company’s
Key
The Company's current performance is inseparable from the achievement has been done by key management and employees of the Company. If there is a change of control or change in key management and employees of the Company, there is possibility of a material and negative changes in financial performance, operations and prospects of the Company.
Kinerja Perusahaan saat ini tidak terlepas dari prestasi kerja yang telah dilakukan oleh manajemen dan karyawan inti Perusahaan. Jika terjadi perubahan kendali atau perubahan manajemen dan karyawan inti Perusahaan, maka terdapat kemungkinan terjadinya perubahan secara material dan negatif pada kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perusahaan. 106
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 39. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) l.
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko Perubahan Keadaan Ekonomi Indonesia
l.
Risk of Changes in Economic Condition of Indonesia Decline in economic situation of Indonesia may impact the Company's efforts towards sustainability. If Indonesia’s economic getting worse could affect consumer purchasing power. These risks could materially and negatively affect financial performance, operations and prospects of the Company.
Penurunan keadaan perekonomian Indonesia dapat berdampak pula terhadap kelangsungan usaha Perusahaan. Jika perekonomian Indonesia menjadi lemah dapat berdampak pada daya beli konsumen. Risiko ini secara material dan negatif dapat mempengaruhi kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perusahaan.
40. INFORMASI SEGMEN
40. SEGMENT INFORMATION
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, manajemen Grup berpendapat bahwa pelaporan segmen adalah segmen usaha berdasarkan jenis kegiatan usaha.
Based on the financial information used by management in evaluating performance of segment and determining the allocation of its resources, management believe that the Group's segment reporting is based on the type of business.
Informasi menurut segmen produk adalah sebagai berikut:
Information based on product segment is as follows:
Telepon Selular / Mobile Phones Pendapatan neto Beban pokok pendapatan Laba bruto
Voucher
2016 Jasa Perbaikan / Repairment Services
Media Aplikasi / Media Application
Eliminasi / Elimination
Jumlah / Total
5.984.543
21.924.876
1.604
-
(600.966)
27.310.057
5.631.712 352.831
20.697.921 1.226.955
513 1.091
-
(600.966) -
25.729.180 1.580.877
Beban usaha - neto
138.368
423.332
3.338
1.468
Laba (rugi) usaha
214.463
803.623
(2.247)
(1.468)
Aset Aset segmen
5.962.362
5.956.547
1.503
2.301
Liabilitas Liabilitas segmen
3.734.922
4.162.855
16.054
9.804
Informasi segmen Lainnya Penyusutan
7.156
Telepon Selular / Mobile Phones Pendapatan neto Beban pokok pendapatan Laba bruto
21.052
Voucher
2015 Jasa Perbaikan / Repairment Services
Net revenues
Cost of revenues Gross profit Operating expenses 566.506 - net
1.014.371
Income (loss) from operations
(3.707.232)
8.215.481
Assets Segment assets
(2.913.517)
5.010.118
Liabilities Segment liabilities
28.308
Other segment Information Depreciation
62
38
-
Media Aplikasi / Media Application
Eliminasi / Elimination
Jumlah / Total
7.844.565
14.821.238
3.151
-
(629.288)
22.039.666
7.524.528 320.037
13.927.672 893.566
1.010 2.141
-
(621.064) (8.224)
20.832.146 1.207.520
Beban usaha – neto
142.951
285.807
3.886
2.200
(3.590)
Cost of revenues Gross profit Operating expenses 431.254 - net
Laba (rugi) usaha
177.086
607.759
(1.745)
(2.200)
(4.634)
776.266
Income (loss) from operations
3.726.687
6.187.133
2.747
3.171
(2.791.021)
7.128.717
Assets Segment assets
Aset Aset segmen
107
Net revenues
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 40. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Telepon Selular / Mobile Phones Liabilitas Liabilitas segmen
2.583.476
Informasi segmen Lainnya Penyusutan
40. SEGMENT INFORMATION (continued)
Voucher
2015 (lanjutan / continued) Jasa Perbaikan / Media Aplikasi / Repairment Media Services Application
3.693.831
4.781
14.508
21.639
9.361
103
41. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS
Eliminasi / Elimination
Jumlah / Total
(1.987.900)
36
-
4.313.276
Liabilities Segment liabilities
26.559
Other segment Information Depreciation
41. SUPPLEMENTARY CASH FLOWS INFORMATION 2016
2015
Aktivitas Yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas: Perolehan aset tetap melalui utang angsuran pembelian aset tetap
Not Affecting Cash Flows Activities
3.131
42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
19.614
Acquisition of fixed assets through installment payable for purchase of fixed assets
42. SUBSEQUENT EVENT
Pada tanggal 11 Januari 2017, jangka waktu konversi Waran Seri I sudah berakhir dan total warrant yang telah dikonversi sebesar 1.322.878.042.
Based on dated January 11, 2017, Series I Warrant will be expired and total warrants have been exercied to 1,322,878,042.
43. PENERBITAN AMANDEMEN DAN PENYESUAIAN PSAK, PSAK DAN ISAK BARU
43. ISSUANCE OF AMENDMENTS AND IMPROVEMENTS TO PSAK, NEW PSAK AND ISAK
DSAK-IAI telah menerbitkan amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru yang akan berlaku efektif atas laporan keuangan untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal sebagai berikut:
DSAK-IAI has issued the following amendments and improvements to PSAK, new PSAK and ISAK, which will be applicable to the consolidated financial statements for annual periods beginning on or after:
1)
1)
1 Januari 2017 • • • • • •
January 1, 2017 •
Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan” PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim” PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja” PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi
• • • • •
108
Amendments to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative” PSAK No. 3 (Improvement 2016), “Interim Financial Reporting” PSAK No. 24 (Improvement 2016), “Employee Benefits” PSAK No. 58 (Improvement 2016), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations” PSAK No. 60 (Improvement 2016), “Financial Instruments: Disclosures” ISAK No. 31, “Interpretation on Scope of PSAK No. 13: Investment Property”
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 As of December 31, 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut and For The Year Then Ended (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 43. PENERBITAN AMANDEMEN DAN PENYESUAIAN PSAK, PSAK DAN ISAK BARU (lanjutan) 1)
43. ISSUANCE OF AMENDMENTS AND IMPROVEMENTS TO PSAK, NEW PSAK AND ISAK (continued) 2)
1 Januari 2018 • • • •
January 1, 2018 •
Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas: Prakarsa Pengungkapan” Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap: Agrikultur – Tanaman Produktif” Amandemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan: Pengakuan Aset Pajak Tanguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi” PSAK No. 69, “Agrikultur”
• • •
Amendments to PSAK No. 2, “Statement of Cash Flows: Disclosure Initiative” Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets: Agriculture – Bearer Plants” Amendments to PSAK No. 46, “Income Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses” PSAK No. 69, “Agriculture”
The Group is still evaluating the effects of those amendments and improvements to the PSAK, new PSAK and ISAK and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.
Grup masih mengevaluasi dampak dari amandemen dan PSAK, PSAK dan ISAK baru di atas dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
109
Lampiran / Appendix
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK SAJA LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PARENT COMPANY ONLY STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2016
2015
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas dan bank
203.475
35.877
Cash on hand and in banks
Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga
181.297 146.783
60.480 331.122
Trade receivables Related party Third parties
1.770.302 12.512 429.976 296 4.673 54.632
1.112.548 31.403 226.048 53 1.248 247.562
Other receivables Related party Third parties Inventories Prepaid tax Prepaid expenses Advances- third parties
6.199
6.044
Other assets
2.810.145
2.052.385
Total Current Assets
3.659
2.873
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets
Taksiran tagihan pajak penghasilan Aset tetap – neto Investasi pada entitas asosiasi Aset derivatif
36.903 1.345.045 -
13.202 42.167 1.345.045 9.828
Estimated claims for income tax refund Fixed assets – net Investment in associate Derivative assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.385.607
1.413.115
Total Non-current Assets
JUMLAH ASET
4.195.752
3.465.500
TOTAL ASSETS
Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka- pihak ketiga Aset lain-lain Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lampiran / Appendix
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK SAJA LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PARENT COMPANY ONLY STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2016
2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Uang muka penjualan Beban masih harus dibayar Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Utang angsuran pembelian aset tetap Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
CURRENT LIABILITIES
51.330 108.356
65.911
46.551 143.377 11.233 3.058 28.797
9.200 241.208 3.734 12.329
4.560
4.560
3.983
5.018
Trade payables Related party Third parties Other payables Related party Third parties Taxes payable Sales advance Accrued expenses Current maturities of long-term liabilities: Bank loans Installment payable for purchase of fixed assets
401.245
341.960
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG
NON-CURRENT LIABILITIES
Utang obligasi – neto Liabilitas jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Utang angsuran pembelian aset tetap Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Kewajiban derivatif Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
1.191.295
JUMLAH LIABILITAS
493.179
Bond payable – net
704.694
721.889
1.611
5.594
14.635 4.753
11.493 -
Long-term liabilities – net of current maturities: Bank loans Installment payable for purchase of fixed assets Long-term employee benefits liability Derivative liability
1.916.988
1.232.155
Total Non-current Liabilities
2.318.233
1.574.115
TOTAL LIABILITIES
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lampiran / Appendix
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK SAJA LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PARENT COMPANY ONLY STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2016
2015
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Equity Attributable To Owners Of The Parent
Modal saham Nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham
Share capital Par value of Rp 100 (full amount)
Modal dasar – 16.000.000.000 saham
Authorized capital – 16,000,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh – 7.182.115.317 saham (2015: 7.120.948.517 saham) Tambahan modal disetor – neto Nilai wajar kerugian dari lindung nilai arus kas Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan pengunaannya
Issued and fully paid – 7,182,115,317 shares and (2015: 7,120,948,517 shares) Additional paid in capital – net Fair value loss arising from cash flow hedge Retained earnings
718.212
712.095
977.138
964.293
(11.616)
(13.907)
10.600
5.600
Appropriated
183.185
223.304
Unappropriated
JUMLAH EKUITAS
1.877.519
1.891.385
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
4.195.752
3.465.500
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lampiran / Appendix
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK SAJA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PARENT COMPANY ONLY STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2016 PENDAPATAN NETO
2015
`
4.094.904
1.497.421
BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA BRUTO
(3.829.371) 265.533
(1.372.217) 125.204
COST OF REVENUES GROSS PROFIT
Beban umum dan administrasi Beban penjualan Penghasilan usaha lainnya - neto LABA USAHA
(67.159) (57.630) 92.108 232.852
(43.801) (14.142) 57.594 124.855
General and administrative expenses Selling expenses Other operating income - net INCOME FROM OPERATIONS
1.627 (154.741)
1.086 (70.118 )
79.738
55.823
Penghasilan keuangan Biaya keuangan LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan BEBAN PAJAK PENGHASILAN – NETO LABA NETO TAHUN BERJALAN
(22.267) 592
(14.945 ) 500
21.675
(14.445 )
58.063
41.378
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN – NETO
PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH DIKURANGI PAJAK JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred INCOME TAX EXPENSE – NET NET INCOME FOR THE YEAR
Item that will not be reclassified to profit or loss (580)
490
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Nilai wajar kerugian dari lindung nilai arus kas
Finance income Finance costs INCOME BEFORE INCOME TAX
OTHER COMPREHENSIVE INCOME - NET
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali imbalan kerja jangka panjang - neto
NET REVENUES
Remeasurements of long-term employee benefits liability - net Item that will be reclassified to profit or loss
(13.907)
Fair value loss arising from cash flow hedge
1.711
(13.417)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR, NET OF TAX
59.774
27.961
2.291
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lampiran / Eppendix.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA ENTITAS INDUK SAJA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal Saham / Share Capital
Saldo 1 Januari 2015
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PARENT COMPANY ONLY STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For The Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Equity Attributable To The Owners of The Parent Saldo Laba / Retained Earnings Nilai wajar kerugian dari lindung nilai arus kas / Fair value loss Telah Ditentukan Belum Ditentukan arising from Penggunaannya / Penggunaannya / cash flow hedge Appropriated Unappropriated
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid in Capital
1.910.160
Balance as of January 1, 2015
--
24.458
Increase in paid in capital through exercise of warrants
-
General reserves
947.725
7.890
16.568
-
-
Pembentukan cadangan
-
-
-
4.000
(4.000)
Dividen tunai
-
-
-
-
(71.194)
(71.194)
Laba neto tahun berjalan
-
-
-
-
41.378
41.378
Penghasilan (rugi) komprehensif lain, setelah dikurangi pajak
-
-
(13.907)
-
490
712.095
964.293
(13.907)
Saldo 31 Desember 2015
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1.600
256.630
704.205
Tambahan modal saham melalui pelaksanaan waran
-
Jumlah / Total
5.600
5
223.304
(13.417) 1.891.385
Cash dividend Net income for the year
Other comprehensive income, (loss), net of tax Balance as of December 31, 2015
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lampiran / Eppendix.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA ENTITAS INDUK SAJA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PARENT COMPANY ONLY STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued) For The Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Equity Attributable To The Owners of The Parent Saldo Laba / Retained Earnings
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid in Capital
Modal Saham / Share Capital
Nilai wajar kerugian dari lindung nilai arus kas / Fair value loss arising from cash flow hedge
Telah Ditentukan Penggunaannya / Appropriated
223.304
1.891.385
Balance as of December 31, 2015
-
18.962
Increase in paid in capital through exercise of warrants
964.293
6.117
12.845
-
-
Dividen tunai
-
-
-
-
(92.602)
Pembentukan cadangan
-
-
-
5.000
(5.000)
Laba neto tahun berjalan
-
-
-
-
Penghasilan (rugi) komprehensif lain, setelah ikurangi pajak
-
-
2.291
-
718.212
977.138
Tambahan modal saham melalui pelaksanaan waran
Saldo 31 Desember 2016
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5.600
Jumlah / Total
712.095
Saldo 1 Januari 2016
(13.907)
Belum Ditentukan Penggunaannya / Unappropriated
(11.616)
10.600
6
58.063
(580) 183.185
(92.602)
Cash dividend
-
General reserve
58.063
Net income for the year
1.711
Other comprehensive income, (loss), net of tax
1.877.519
Balance as of December 31, 2016
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lampiran / Appendix.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK SAJA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PARENT COMPANY ONLY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For The Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk beban usaha Pembayaran pajak penghasilan badan Penerimaan kas operasi lainnya Penerimaan penghasilan keuangan Pembayaran biaya keuangan Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Pencairan pada deposito dan bank garansi Perolehan saham entitas anak, setelah dikurangi kas yang diperoleh Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Setoran modal saham melalui pelaksanaan waran Pembayaran utang bank jangka pendek – neto Pembayaran utang bank jangka panjang Penerimaan utang bank jangka panjang Penempatan pada dana yang dibatasi penggunaannya Pembayaran biaya provisi untuk pinjaman bank sindikasi Pembayaran dividen kepada pemegang saham Pembayaran utang angsuran pembelian aset tetap Penerimaan dana dari penerbitan obligasi. Pembayaran biaya terkait penerbitan obligasi Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Kas dan Bank
2015
4.161.484 (3.807.074) (739.432) (86) 75.243 1.627 (135.067)
1.391.932 (1.371.964) (414.598) (33.884) 57.569 1.086 (54.715)
(443.305)
(424.574)
(467)
(579)
-
33.558
(467)
(366.503) (333.524)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments to suppliers Payments for operating expenses Payments for corporate income tax Receipts from other operating income Finance income received Finance cost paid Net Cash Flows Used in Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of fixed assets Proceeds from time deposit and bank guarantee Acquisition of subsidiaries, net of cash Acquired Net Cash Flows Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from increase in capital through exercise of warrants Payment in short-term bank loans - net Payment for long-term bank loans Receipts from long-term bank loans
18.962 (4.560) -
24.458 (454.931) (4.560) 695.554
(156)
(6.044)
(92.602)
(12.716) (71.194)
(5.018) 700.000 (5.250)
(856) 500.000 (8.050)
611.376
661.661
Placement in restricted fund Payment of provision fees for syndicated bank Loans Dividend payment to shareholders Payment of installment payable for purchase of fixed assets Receipts from issuance of bond Payment of bond issuance costs Net Cash Flows Provided by Financing Activities
167.604
(96.437)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
(6)
25
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
35.877
132.289
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
203.475
35.877
7
Effect of Foreign Exchange Rate Changes on Cash on Hand And In Bank CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR