CORPORATE IDENTITY

IDENTITAS PERUSAHAAN / CORPORATE IDENTITY Nama Perusahaan / Company name PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk Didirikan di / Incorporated in Jakarta, 22 Agustus 1984 Modal dasar / Authorized capital Rp 240,000,000,000.Modal disetor / Issued And Fully Paid Capital Rp 77,000,000,000.Kegiatan usaha / Line of business Bergerak dalam bidang jasa teknik berupa jasa penunjang di sektor energi, minyak dan gas bumi dari hulu sampai ke hilir serta industri besar lainnya, termasuk penyediaan fasilitas eksplorasi dan produksi lepas pantai, jasa inspeksi dan sertifikasi mutu serta perdagangan umum Provision of technical services such as supporting services for oil and gas sector from upstream to downstream and other related industries, including provision of offshore exploration facilities, offshore production facilities, inspection and certification services as well as general trading. Hubungi Kami / Contact Us Gedung Radiant Jl. Kapten Tendean No. 24, Jakarta 12720 Tel. (62-21) 719 1020 Fax. (62-21) 719 1003 E-mail : [email protected] Website : www.radiant.co.id

STRUKTUR PERUSAHAAN / CORPORATE STRUCTURE RADIANT UTAMA INTERINSCO

SUPRACO INDONESIA

RADIANT TUNAS INTERINSCO

SANTA FE SUPRACO INDONESIA

L a p o r a n Ta h u n a n | 2 0 0 6 | A n n u a l R e p o r t

IKHTISAR KEUANGAN / FINANCIAL HIGHLIGHTS


PENJUALAN / SALES dalam milliar Rupiah / in billion Rupiah

801

546

302

2002

340 271

2003

2004

2005

2006

LABA USAHA / OPERATING PROFIT

LABA BERSIH / NET PROFIT

dalam milliar Rupiah / in billion Rupiah


28

56

19 30

28

27

2002

2003

2004

2005

14

12

22

2006

AKTIVA / ASSETS

12

2002

2003

2004

2005

2006

EKUITAS / EQUITY



330 150

180 142

2002

194 70

131

2003

76

84

53

2004

2005

2006

2002

2003

2004

2005

LABA TERHADAP AKTIVA / RETURN ON ASSETS (ROA)

LABA TERHADAP EKUITAS / RETURN ON EQUITY (ROE)

dalam persen / in percentage

dalam persen / in percentage

2006

26,3

14,1 23,0

8,5 6,5

2002

2003

2004

7,3

2005

15,4

8,4

2006

2002

2003

2004

16,9

2005

18,4

2006


Melayani Kebutuhan Pengguna Jasa dengan Komitmen Kualitas Terbaik. Serve Our Customer Needs with Highest Quality Commitment.

PROFIL PERUSAHAAN / CORPORATE PROFILE PT. Radiant Utama Interinsco yang didirikan pada tanggal 22 Agustus 1984 merupakan salah satu perusahaan yang tergabung dalam Radiant Utama Group yang telah memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di industri minyak dan gas di Indonesia. Perusahaan bergerak dalam bidang jasa teknik berupa jasa penunjang di sektor energi, minyak dan gas bumi dari hulu sampai ke hilir, termasuk didalamnya penyediaan fasilitas pengeboran dan produksi lepas pantai, jasa inspeksi dan sertifikasi mutu serta perdagangan umum.

PT Radiant Utama Interinsco – established on August 22, 1984 – is one the companies in Radiant Utama Group with vast experience for more than 30 years in oil&gas industry in Indonesia. The company line of business including provision of technical services such as supporting services for oil & gas sector from upstream to downstream and other related industries, including provision of offshore exploration facilities, offshore production facilities, inspection and certification services as well as general trading.

Saat ini, PT Radiant Utama Interinsco bersama kedua anak perusahaannya yaitu PT Supraco Indonesia dan PT Radiant Tunas Interinsco bergerak dalam empat bidang utama, yaitu: • Jasa Pendukung Operasional • Jasa Sertifikat & Inspeksi NDT • Jasa pengeboran dan produksi lepas pantai • Jasa lainnya seperti AMDAL, Pelatihan.

Currently, PT Radiant Utama Interinsco with its two subsidiaries namely PT Supraco Indonesia and PT Radiant Tunas Interinsco deals in four business segments:

Selain itu, pada tanggal tanggal 11 Nopember 1985, PT Supraco Indonesia bersama-sama dengan Global Santa Fe membuat usaha patungan dalam bisnis jasa pengeboran lepas pantai di Indonesia. Saat ini, PT. Santa Fe Supraco Indonesia, perusaaan patungan tersebut mengoperasikan 2 (dua) unit jack-up rig yang saat ini beroperasi di Total E&P Indonesia.

In addition, on November 11, 1985, PT Supraco Indonesia and Global SantaFe formed a joint venture company called PT Santa Fe Supraco Indonesia which doing business in provision of offshore drilling services in Indonesia. Today, PT Santa Fe Supraco Indonesia operate 2 (two) unit jack-up rig in Total E&P Indonesia.

Perusahaan dan anak perusahaan senantiasa dan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pelanggan. Komitmen menuju kualitas dan kesempurnaan dalam layanan tersebut didukung dengan telah diperolehnya ISO 9001 : 2000 pada tahun 2002.

The company and its subsidiaries had been and will always commit to give the best services to its customers. The commitment towards quality and excellence services supported by ISO 9001:2000 awarded in 2002 to the company.

• • • •

Operation Support Services Inspection & Certification Services Offshore drilling and production facilities services Other services such as Environmental Impact assessment, training, etc.


TONGGAK SEJARAH / MILESTONE

PT Radiant Utama pertama kali terbentuk dengan bidang utama usaha adalah NDT. Founded PT. Radiant Utama with main activities in NDT sector.

‘83

‘75

‘79 Mendirikan PT Summa Prakarsa Corporation dalam bidang jasa pemeliharaan / perawatan. Established PT Summa Prakarsa Corporation for Offshore maintanance services.

Membentuk kerjasama dengan Sea Consult Project Management Services, Inggris, untuk proyek Manajemen Tenaga Kerja yang pertama kali dari Huffco Indonesia. Joint operation with Sea Consult Project Management Services, UK to receive first Manpower Management project from Huffco Indonesia.


Medirikan PT SantaFe Supraco Indonesia bersama SantaFe International Inc. (sekarang Global SantaFe International Drilling Inc) yang bergerak di bidang pengeboran. Established PT SantaFe Supraco Indonesia, with SantaFe International Inc (now Global SantaFe International Drilling Inc) with bussiness of offshore drilling services.

Corporate Member ASNT (American Society for Non-Destructive Testing)-perusahaan pertama di Indonesia.

Mendapatkan proyek Integrated Logistic & Base Management Services dari ARCO Bali North (ARBNI).

Corporate Member ASNT (American Society for Non-Destructive Testing)-first company in Indonesia.

Awarded Integrated Logistic & Base Management Services from ARCO Bali North (ARBNI)

‘85 ‘90

‘92

‘84 Mendirikan PT Radiant Utama Interinsco yang bergerak di bidang Jasa Inspeksi sebagai diferensiasi bidang usaha dari PT Radiant Utama. Established PT Radiant Utama Interinsco for inspection services to differentiate from widening activities of Radiant Utama Group of Companies.

Membentuk konsorsium dengan Global Process System. Inc (GPS) dalam penyediaan dan pengoperasian MOPU Indonesia. Menerima Penghargaan ISO 9001: 2000 untuk Jasa Inspeksi.

Formed a consortium with Global Process System. Inc (GPS) on turnkey supply and operation of MOPU (Mobile Offshore Production Unit) projects in Indonesia.

Awarded ISO 9001: 2000 for inspection services. Perubahan nama PT Summa Prakarsa Corporation menjadi PT Supraco Indonesia.

Mendapatkan Grand License RBI (Risk Based Inspection) dari Tischuck International. Received Grand Lisence RBI (RIsk Based Inspection) from Tischuck International.

‘97 Mendapatkan Savety Award dari PT Pertamina dengan prestasi 3.000.000 jam tanpa ada kecelakaan kerja. Received Safety award from PT Pertamina by achieving 3.000.000 hours for working without accident.

Renamed PT Summa Prakarsa Corporation to PT Supraco Indonesia.

‘02 ‘99

‘03

Mendapatkan Honor dari YPF Maxus, dengan prestasi 365 hari tanpa kehilangan hari kerja.

‘05 ‘04 Mendapatkan Certificate of Achievement Gold Award dari PT Chevron Pacific Indonesia d/h PT Caltex Pacific Indonesia, dengan prestasi keberhasilan dengan bekerja tanpa ada suatu kecelakaan kerja selama 365 hari, 730 hari dan 1095 hari.

Honor from YPF Maxus, with the achievement of 365 days without losing the work day.

Menerima Penghargaan ISO 9001: 2000 untuk PT Supraco Indonesia. PT Supraco Indonesia awarded ISO 9001:2000

Nissho Iwai (sekarang Sojitz) masuk menjadi pemegang saham pada Radiant Utama Inerinsco.

Get Certificate of Achievement Gold Award from PT Chevron Pacific Indonesia, with the achievement of the success by working without having a work accident for 365 days, 730 days and 1095 days.

‘06 Dianugrahi “Corporate Partner” oleh ASNT (American Society for Non Destructive Testing)-pertama di Indonesia. Achieve “Corporate Partner” by ASNT (American Society for Non destructive the Testing) first in Indonesia. Melakukan penawaran umum saham perdana / Initial Public Offering (IPO) sebanyak 170 juta saham kepada publik. Initial Public Offering (IPO) 195 million shares to the public.

Nissho Iwai (now Sojitz) enter to shareholders in Radiant Utama Interinsco.


KEGIATAN USAHA / BUSINESS ACTIVITIES 1. Operation Support Services a. Provision of operation and maintenance team. b. Facility operation and maintenance services c. Operation and maintenance of production facilities d. Car rental management and heavy equipment rental e. Integrated logistic and base management services f. Office & operation administrative services

2. Inspection and Certification Services a. Non Destructive Testing (NDT), such as Radiographic Testing

(RT), Ultrasonic Testing (UT), Magnetic Particle Testing (MT),

Liquid Penetrant Testing (PT), Electromagnetic Testing (ET),

Laser Optic Tube Inspection System (LOTIS), Leak Testing

(LT), Thermal Infra Red (TIR), Holiday Detector (Coating),

TOFD, Post Material Inspection (PMI), etc

b. Mandatory Inspection Certification, such as pressure vessels,

safety valve, lifting & hoisting equipment, etc and Inspection

by-Request using various of methods and technology such

as Risk-Based Inspection, etc

3. Provision of Offshore Services a. Offshore drilling services b. Offshore crane, trading and maintenance services c. Operation and Maintenance of Offshore production facilities

4. Others a. training services b. environmental impact assessment study


PELANGGAN / CUSTOMERS

Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. Total E&P Indonesia ConocoPhillips Indonesia Inc. Ltd. Chevron Pacific Indonesia Infomedia (Elnusa Group) Petrochina International (Bermuda) Ltd. EMP Kangean, Ltd. BP Indonesia Citra Tubindo Tbk Hallibur ton Indonesia Vico Indonesia Lapindo Brantas Inc. Bank Indonesia Ruas Utama Jaya (RAPP Group) Schlumberger Geophysics Nusantara Dowell Anadrill Schlumberger Vetco Gray Shell Indonesia Exxon Mobil-Oil Indonesia Unocal Per tamina Medco Energi Group


PETA BISNIS / MAP OF Our Business

Natuna

Duri

Batam

Pekanbaru Bontang Balikpapan

Jambi

Palembang

Jakarta Cilegon

Cirebon Cilacap

Surabaya

Selat Madura

CABANG dan PERWAKILAN PERUSAHAAN OUR BRANCHES and REPRESENTATIVE OFFICES BALIKPAPAN Jl. Mekar Sari, No.14, Gunung Sari Ilir Balikpapan, Kalimantan Timur - INDONESIA Tel. : +62 2542 426406 - 7020012 Fax. : +62 2542 732548 email : [email protected]

BATAM Ruko Travalgar, No.29 Taman Duta Mas - Batam Center - INDONESIA Tel. : +62 778 467362 Fax. : +62 778 461494 email : [email protected]

DURI Jl. Raya Duri - Dumai, Km.12 Duri, Riau - INDONESIA Tel. : +62 765 560113 - 560028 Fax. : +62 765 560976 email : [email protected]

PALEMBANG Jl. Bank Raya I, No.06 RT/RW. 051/015 Kelurahan Lorok Pakjo 30137 Palembang - INDONESIA Tel. : +62 711 313011 / Flexi : 0711-707 3302 Fax. : +62 711 313011 email : [email protected] [email protected] BONTANG Jl. Beringin I, No.21 Bontang, Kalimantan Timur - INDONESIA Tel. : +62 548 21721 Fax. : +62 548 21721

10 L a p o r a n Ta h u n a n | 2 0 0 6 | A n n u a l R e p o r t

Tangguh

JAMBI Jl. Kol. Udara Sarkawi Gg. Kemuning, No.117 RT.03 Kel. Talang Bakung, Jambi 36135 - INDONESIA Tel. : +62 741 571769 Tel. : +62 741 571769 email : CILEGON Jl. R. Sastradikarta, No.19 Desa Masigit, Cilegon, Banten - INDONESIA Tel. : +62 254 392061 Fax. : +62 254 392061 SURABAYA Jl. Tanjung Sadari, No.62B Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur - INDONESIA Tel. : +62 31 353 0423 Fax. : +62 31 353 9220 email :

CIREBON Jl. Kepundang, No.7 Widarasari II Tuparev, Cirebon, Jawa Barat - INDONESIA Tel. : +62 231 208762 Fax. : +62 231 208762 PEKANBARU Jl. Paus, Komplek Pinang Permai, No.19 Rumbai, Pekanbaru, Riau, 28262 - INDONESIA Tel. : +62 761 51153 Fax. : +62 761 51153 email : [email protected] CILACAP Jl. Abiyasa, No.16 Cilacap - INDONESIA Tel. : +62 282 547262 Fax. : +62 282 547262


11

INFORMASI SAHAM / SHARE INFORMATION Rencana PT. Radiant Utama Interinsco Tbk melakukan untuk go public (IPO) di tahun 2006 merupakan keputusan yang sangat tepat, dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan yang luar biasa yaitu sebesar 55% kelevel 1806 di akhir tahun 2006. Kenaikan IHSG yang disebabkan oleh oleh membaiknya perekonomian di dalam negeri seperti setelah dicabutnya subsidi bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah di akhir tahun 2005 juga berimbas positif ke saham perusahaan yang mulai dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 12 Juli 2006 dengan kode saham RUIS. Didukung oleh kelebihan permintaan (oversubscribed) selama masa penawaran umum, Saham RUIS berhasil mencatat kenaikan sebesar 100% dibandingkan dari harga saat penawaran umum sebesar Rp250 persaham. Sehingga saham RUIS terlihat outperform dibandingkan IHSG. Saham RUIS ditutup di harga Rp500 pada akhir tahun 2005 dengan volume perdagangan rata-rata harian mencapai 4,3 juta lembar saham.

PT. Radiant Utama Interinsco Tbk conducted an IPO in the right momentum, when Jakarta Stock Exchange’s Composite Index (IHSG) recorded a spectacular performance during 2006. The index closed at 1805.5 at the end of 2006 or increased 55% from beginning of the year. The increase was basically due to strong domestic economic condition post the government cut the fuel subsidy at the end 2005. The positive sentiment in capital market also affected the company share price in Jakarta Stock Exchange which listed in 12 July 2006 with the code name of RUIS. With the oversubscribed during Initial Public Offering, the share price of RUIS increased 100% since its IPO price of Rp 250 per share. The share price closed at Rp 500 at the end of 2006. The share also actively traded with the average daily turn over reached 4.3 million shares. The share price also outperformed to IHSG since its listing.

SUSUNAN PEMEGANG SAHAM / LIST OF SHAREHOLDERS Pemegang Saham Shareholders

Jumlah Saham Number of Share

%

PT Radiant Nusa Investama Value Monetization Ltd Sojitz Offshore Project. Pte.Ltd. Asad Umar Baredwan, SH Masyarakat

489.600. 000 96. 000. 000 90. 000. 000 20.400. 000 75.000. 000

63,58 12,34 11,69 2,65 9,74

Radiant Nusa Investama, Pt.

770.000. 000

100,00

PERGERAKAN HARGA SAHAM / SHARE PRICE MOVEMENT Bulan JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

Tertingi Rp

Terendah Rp

Penutupan Rp

Volume (unit)

Value Rp

415 430 465 480 520 505

350 410 425 450 470 475

410 425 455 475 485 500

114.223.000 110.145.500 89.478.000 54.153.500 71.932.500 44.745.500

43.946.340.000 46.320.027.500 39.826.030.000 25.391.527.500 35.659.282.500 21.923.830.000


Frekwensi (x) 4.703 5.908 5.907 3.205 4.684 2.700

KINERJA HARGA SAHAM / SHARE PRICE PERFORMANCE

PERGERAKAN HARGA SAHAM / SHARE PRICE MOVEMENT


13

PERISTIWA PENTING 2006 / IMPORTANT EVENT IN 2006

Penandatanganan Kontrak Penyediaan Mobile Offshore Production Unit (“MOPU”) antara Perusahaan dengan Santos (Madura Offshore) Pty Ltd, untuk melakukan produksi ladang gas di Blok Maleo, lepas pantai Selat Madura.

Perusahaan sukses melakukan penawaran umum perdana sebanyak 170 juta lembar saham dan mencatatkan seluruh sahamnya sebanyak 770 juta lembar di Bursa Efek Jakarta.

Contract signing, provision of mobile offshore production unti between the company and Santos (Madura Offshore) Pty Ltd in producing gas from Maleo block, offshore Madura strait

The company succeed in conducting initial public offering for 170 million shares and registered all 770 million shares in Jakarta Stock Exchange.

12 Juli

27 April

4 Juli Penandatanganan Perjanjian Bareboat Charter of MOPU Perusahaan bekerjasama dengan Global Process Systems, LLC (“GPS”) yang telah berpengalaman membangun dan mengoperasikan MOPU. Kerjasama tersebut disepakati dalam bentuk penyewaan fasilitas MOPU olah Perusahaan dari GPS. Signing of Bareboat Charter of MOPU Agreement between Company and Global Process Systems, LLC (GPS) which has experience in constructing and operating the MOPU facilities.

Penandatanganan Kontrak Penyediaan JackUp Drilling Rig 136 Kontrak antara Perusahaan dengan Total E&P Indonesie yang mulai berlaku tanggal 1 September 2006 s/d. 28 Februari 2008 Signing of Jack up drilling rig contract between company and Total E&P Indonesia, starting sep 22, 2006 - Feb 28, 2008.


14 November Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Menyetujui satu-satunya agenda rapat, yaitu “Menjaminkan sebagian tagihan Perusahaan yang timbul dari kontrak penyediaan Mobile Offshore Production Unit (“MOPU”) Extraordinary General Shareholder Meeting (EGM) approve the meeting agenda which is pledging part of company’s account receivable occurs from provision of mobile offshore production unit (MOPU) contract.

Menggunakan Metoda Kerja dan Teknologi Terbaik yang Memperhatikan Keselamatan dan Lingkungan. Using Best Available Practices & Technology with a Safe and Environmentally Responsible Manner.

SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA / MESSAGE FROM PRESIDENT COMMISSIONER Pemegang saham yang terhormat,

Dear Shareholders,

Puji dan Syukur kepada Yang Maha Kuasa, PT. Radiant Utama Interinsco Tbk. telah berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp 27.7 miliar di tahun 2006, atau meningkat drastis sebesar 95% dari Rp 14.2 miliar pada 2005. Oleh karena itu, atas nama Dewan Komisaris, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran Direksi, Management dan Karyawan yang telah berupaya keras mencapai kinerja yang memuaskan tersebut. Selain itu, kami juga mengucapkan selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berhasil memperoleh dan merealisasikan kontrak jangka panjang penyediaan Mobile Offshore Production Unit (MOPU) yang merupakan pertama kalinya di Indonesia. Proyek tersebut sangat berharga bagi perusahaan dan akan memberikan kontribusi yang signifikan pada laba bersih perusahaan di tahun-tahun mendatang. Kami mengharapkan, proyek tersebut bukan merupakan yang terakhir bagi perusahaan, tetapi juga merupakan dorongan bagi jajaran Direksi dan Management untuk memperoleh kontrak-kontrak serupa dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan.

Praise to the lord almighty that PT Radiant Utama Interinsco Tbk. has successfully earned net profit of Rp. 27.7 Billion In the year 2006, or increasing drastically by 95%, from Rp 14.2 billion in 2005. Therefore on behalf of the board of commissioners, I would like to express my deepest gratitude to the board of directors, management, and all employees that has done their greatest effort to achieve these outstanding performance. Furthermore we would like to congratulate all parties who had successfully earned and obtained long term contract in providing Indonesian first Mobile Offshore Production Unit (MOPU). It is a very valuable project to the company and will bring significant contribution to the company net profit in years to come. We are hoping that the project will not be the last but it will be the milestone to receive similar project thus increasing the company value.

Kami juga mengucapkan selamat kepada jajaran Direksi dan Management dan pihak-pihak lain yang telah berhasil membawa perusahaan menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 12 Juli 2006. Kami mengharapkan, Direksi dan Management dapat bekerja lebih keras agar meningkatkan nilai perusahaan sehingga tidak mengecewakan seluruh pemegang saham, terutama investor publik yang telah membeli saham perusahaan melalui bursa saham.

We also congratulate the board of Directors, managements, and other parties that has successfully brought the company into a public company and had enlisted in Jakarta Stock Exchange (JSE) as of July 12th 2006. We sincerely hoping that the Directors and Management can work harder to increase the company value thus will not disappoint the shareholders, especially public investor that has bought the share through the stock exchange market.

Dengan menjadi perusahaan publik dan untuk meningkatkan transparansi dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik, kami telah mengangkat Bapak Winarno Zain yang telah berpengalaman di perusahaanperusahaan terkenal dan instansi-instansi pemerintah sebagai Komisaris Independen dan sekaligus memimpin komite audit yang beranggotakan Bapak Sri Hartono dan Bapak Wirawan. Kami mengharapkan Komite tersebut dapat mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan dengan baik.

Being a public company and to increase transparency in managing the company, we recruit Mr. Winarno Zain that has wide knowledge and experience in various companies and government institution as our Independent Commissioner and to lead the audit committee with Mr. Sri Hartono and Mr. Wirawan as members. We sincerely hope that the committee can escort the management in internal audit process.

Kami mengharapkan kinerja yang baik di tahun 2006 ini dapat di pertahankan dan ditingkatkan pada tahun-tahun selanjutnya, walaupun disadari bahwa kendala-kendala yang akan dihadapi perusahaan di tahun-tahun mendatang tidak mudah. Oleh karena itu, kami pun akan membantu seluruh Direksi, Management dan karyawan dalam mengembangkan bisnis perusahaan seperti dalam mencari proyek-proyek baru yang menjanjikan dan mendapatkan alternatif pendanaan untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan yang terus meningkat.

We expect that the good performance in 2006 can be withhold and increase in years to come, although we realize the boundaries that the company will counter in years to come will not be easy. Therefore, we will also assist the entire board of Directors, Management and Employee in developing company business such as continually seeking new promising projects and to earn alternative financing to support the increasing company operational activities.


Akhir kata, kami juga mengucapkan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh mitra bisnis dan pemegang saham atas kerjasama yang baik dan saling menguntungkan selama ini. Mudah-mudahan kerja sama yang baik ini dapat belanjut di tahun-tahun mendatang sehingga dapat memberikan nilai tambah kepada seluruh pihak termasuk juga kepada para pemegang saham.

Last but not least, we also like to give our deepest gratitude to all business partners and shareholders for the outstanding and beneficiary cooperation. We Hope that we can maintain our good relationship in years to come thus will give additional value to all parties including the shareholders.

Ir. Ahmad Ganis Komisaris Utama/ Presiden Commissioner


17

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA / MESSAGE FROM PRESIDENT DIRECTOR Pemegang saham yang terhormat,

Dear Shareholders,

Didukukung kondisi perekonomian Indonesia tahun 2006 yang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, Radiant Utama Interinsco Tbk berhasil memperoleh beberapa prestasi yang membanggakan. Prestasi pertama, seluruh unit bisnis perusahaan mulai dari jasa pendukung operasi, jasa inspeksi dan sertifikasi, jasa lepas pantai dan jasa lainlainnya berhasil mencatat kenaikan pendapatan yang cukup signifikan, sehingga total pendapatan perusahaan naik 47% menjadi Rp 801.1 miliar di 2006 dari Rp 545.7 miliar di 2005. Sementara itu, laba bersih perusahaan meningkat lebih tinggi yaitu sebesar 95% menjadi Rp 27.7 miliar dari Rp 14.2 miliar di 2005.

Supported by Indonesia economical condition in 2006 that has increase from last year, Radiant Utama Interinsco, Tbk has successfully received numbers of outstanding achievement. Firstly, all of the company business unit, from operation support services, inspection and certification services, Offshore services, and other services has successfully record a significant revenue, making the total company revenue increase by 47% totaling Rp 801.1 Billion in 2006 from Rp 545.7 Billion in 2005. In the meantime the company net profit has increase even higher by 95% to sum of Rp 27.7 Billion in 2006 from Rp 14.2 Billion in 2005.

Prestasi lain yang sangat memuaskan yaitu pada bulan April 2006, perusahaan bersama-sama dengan Global Process System Llc dari Dubai berhasil memperoleh kontrak senilai lebih dari US$ 100 juta dari Santos (Madura Offshore) Pty Llc untuk menyediakan fasilitas Mobile Offshore Production Unit (MOPU) selama 4 tahun. Nilai kontrak yang cukup signifikan tersebut akan meningkatkan pendapatan dan laba bersih perseroaan di tahun-tahun mendatang dan sekaligus menjaga kestabilan pendapatan dan laba bersih perusahaan.

Other satisfying achievement is that in April 2006, the company along with Global Process System LIc from Dubai has successfully receiving contract valuing over US$ 100 Million from Santos (Madura Offshore) Pty LIc to provide Mobile Offshore Production Unit (MOPU) for 4 (four) years. The significant contract value will increase the company earnings and net profit in years to come and also maintaining stable revenue and net profit.

Pada pertengahan 2006, Perusahaan telah berhasil melakukan Penawaran Umum Perdana dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dengan kode saham RUIS. Didorong dengan kondisi perekonomian dalam negeri yang sudah kondusif dan kebutuhan pendanaan dari proyek-proyek yang dihadapi perusahaan terus meningkat, kami merasakan perlunya masuk ke pasar modal. Melalui Penawaran Umum Perdana tersebut Perusahaan telah memperoleh dana segar sebesar Rp 42.5 miliar dan sebagian besar telah digunakan untuk mendanai proyek-proyek yang sedang dikerjakan.

In mid 2006, the Company has successfully achieve its Initial Public Offering (IPO) and has its shares listed in Jakarta Stock Exchange under the stock code RUIS. Supported by favorable economical condition and the needs of financing for increasingly future projects, we feel that it is necessary to enter the capital market. Through Initial Public Offering the company has earn fresh financing in total sum of Rp 42.5 Billion which most of it has been used to finance current projects.

Namun, kami menyadari perusahaan masih menghadapi kendala-kendala seperti ketatnya persaingan untuk memperoleh proyek-proyek baru dan keterbatasan pendanaan untuk menjalankan proyek-proyek tersebut. Namun, melihat potensi disektor minyak & gas yang masih besar mengingat harga minyak dan gas yang masih sangat tinggi saat ini dan diperkirakan masih akan meningkat di masa depan. Selain itu, dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak menjadi 1.3 juta bopd di tahun 2009 dari 1 juta bopd saat ini, kami yakin kinerja perusahaan masih akan meningkat di tahun-tahun mendatang. Di sisi lain, dengan menjadi perusahaan publik dan kondisi keuangan yang sangat sehat saat ini,

However, we do realize that company is still facing restriction such as the tight competition to earn new projects and the limitation of financing to run those projects. But overlooking the large potential in Oil and Gas sector, judging from the high price of Oil and Gas these days and furthermore with the government intention to increase national oil production from today around 1 Million bopd (barrel of oil per Day) to 1.3 Million bopd in 2009, we believe that the company performance will still increase in years to come. In other aspect, by becoming a public company and healthy financial condition these days, the company is certain that we can overcome this financial limitation that we encounter. Our believe will raise as we receive full support from Commissioner, Employee, Business


perusahaan yakin akan mampu mengatasi keterbatasan pendanaan yang dihadapi saat ini. Keyakinan kami tersebut bertambah dengan adanya dukungan penuh dari Komisaris, karyawan, mitra bisnis dan para pemegang saham dalam terus meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

Partners, and share holders to continuing increasing the company performance and to give additional value to the shareholders in accordance with the company vision and mission statement.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada para pemegang saham, rekan bisnis, bank dan lembaga keuangan serta pelanggan dan pemasok atas kerjasama dan dukungan yang diberikan selama ini kepada Perusahaan. Kami mengharapkan kerja sama yang telah terjalin baik selama ini dapat terus terpelihara dan memberikan keuntungan bersama di masa-masa yang akan datang.

Last but not least, we would like to express our deepest gratitude to the shareholders, business partners, bank and other financial institution, Customers and Suppliers for the outstanding cooperation and full support that have been given to the company. We sincerely hope that the good cooperation that has been establish can be maintain and bring mutual benefits in years to come.

Ir. Sofwan Farisyi, MM Direktur Utama/ Presiden DIrector


19

DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISIONERS

Ir. Ahmad Ganis - Komisaris Utama / President of Commisioner Menyelesaikan pendidikannya pada Fakultas Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung di tahun 1970. Memulai karirnya di Sucofindo sebagai Asisten Manajer dari tahun 1971. Jabatan terakhirnya di Sucofindo adalah sebagai Direktur Muda di tahun 1977. Pada tahun 1981 mendirikan PT Radiant Utama dengan jabatan sebagai Direktur Utama. Jabatan sebagai Komisaris Perusahaan dimulai pada tahun 1986 hingga saat ini. Finish his education at Chemical Engineering Faculty, Institut Teknologi Bandung in 1970. He start his career in Sucofindo as Assistant Manager in 1971. He held the last position in Sucofindo is as the Junior Director in 1977. In 1981 he established PT Radiant Utama and hold position as Managing Director. He held the position as President Commissioner in the Company since1986.

Riza Jaya, SE – Komisaris / Commisioner Lulus sebagai Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1983. Setelah bekerja selama beberapa tahun, beliau terakhir menduduki posisi sebagai Direktur Keuangan di PT Permata Nusa Upayatama pada periode 1989-1993, sebelum akhirnya bergabung dengan Radiant Utama Group di tahun 1993. Saat ini beliau menjabat posisi direksi di beberapa anak perusahan di grup ini. Pada tahun 2006 beliau memantapkan posisinya di Perusahaan sebagai salah satu Komisaris. He graduated as Bachelor of Economics from Universitas Indonesia in 1983. After few years in career, The last position he held was Finance Director at PT Permata Nusa Upayatama Director in period of 1989-1993, before join in with Radiant Utama Group in 1993. Currently he held several Director position in subsidiary of the Group. In 2006 he secure his position as Commissioner to the Company.

Drs. Winarno Zain - Komisaris Independen / Independent Commisioner Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak 2006. Sebelumnya, beliau pernah menjabat berbagai posisi di PT. Unilever Indonesia sejak 1970 hingga 1994 dengan posisi terakhirnya sebagai Manager Pemasaran Bagian Industri Makanan dan Detergen. Selanjutnya beliau berkarir dalam beberapa bidang, antara lain sebagai Vice President PT Ika Muda Group cabang Los Angeles pada tahun 1989, Anggota Komite Pemeriksaan Kekayaan Penyelenggaraan Negara (KPKN) sejak 2001-2004. Anggota tim ahli Jaksa Agung sejak 2005 hingga sekarang. Beliah menyelesaikan pendidikannya pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di tahun 1968. He held position as Commissioner of the Company since 2006. Earlier, he worked in various position for PT. Unilever Indonesia since 1970 till 1994. Last position he held was the Marketing Manager for Food and Detergent. Since then his career expand to various industry such as Vice President for PT Ika Muda Group the Los Angeles branch in 1989. Member the Investigation Commission On State Officials Riches (KPKN) since 2001 until 2004. Member of Advisory team for Attorney General since 2005. He finished his education Faculty of Economics, Universitas Indonesia in 1968.


DEWAN DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS Ir. Sofwan Farisyi, MM - Direktur Utama / President Director Setelah menyelesaikan pendidikannya pada Fakultas Teknik Universitas Indonesia tahun 1992 Beliau memulai karirnya di PT. Bangun Panca Sarana Abadi sejak 1992 hingga 1998, dengan posisi terakhir sebagai General Manager Material Handling Division. Setelah menyelesaikan Magister Manajemen pada universitas yang sama tahun 1999,. Karir di Radiant UTama Group diawali di PT Supraco Indonesia pada tahun 1998 sebagai General Manager / Project Operation Manager, selanjutnya karirnya tumbuh dengan diberikannya kepercayaan menduduki posisi Direktur di PT Supraco Indonesia pada tahun 2002 sehingga akhirnya menduduki posisi Direktur Utama di Perusahaan dan PT Supraco Indonesia sejak tahun 2005. After finishing his education in Engineering Faculty Universitas Indonesia in 1992 he began his career at PT. Bangun Panca Sarana Abadi in 1992 till 1998, with the last position as the General Manager Material Handling Division. After completing Master of Management in the same university in 1999, his career in Radiant Utama Group started at PT Supraco Indonesia in 1998 as the General Manager/Project Operation Manager, afterward his career rose where he was trusted to held Director position in PT SUpraco Indonesia in 2002, and later hold President Director of the Company and PT Supraco Indonesia since 2005.

Ramzy Siddiq Amier - Direktur / Director Menyelesaikan pendidikan pada PAT Geodetic Institut Teknologi Bandung di tahun 1978. Beliau menjadi Bachelor in Occupational Safety & Health pada Universitas Indonesia di tahun 2000 serta Master in Occupational Safety & Health pada Universitas Indonesia di tahun 2003. Beliau awalnya bekerja sebagai Asisten Design and Planning pada Departemen Pekerjaan Umum hingga tahun 1982. Selepas dari Departemen, beliau bergabung di Radiant Utama Group dan berkarir secara total. Berbagai posisi pernah dipegangnya antara lain General Manager Divisi Inspection Services Perusahaan (19941999) sebelum akhirnya menjabat sebagai Direktur Operasional Perusahaan sejak1998. He complete his education in PAT Geodetic, Institut Teknologi Bandung in 1978, Bachelor in Occupational Safety & Health in Universitas Indonesia in 2000 and Master in Occupational Safety & Health in Universitas Indonesia in 2003. He started his career as Assistant Design and Planning in Department of Public Works till 1982, afterward he join the group and held various position such as General Manager Inspection Services Division (1994-1999) before finally hold position as Operational Director in the Company since 1998.

Muhammad Hamid - Direktur / Director Pada tahun 1986 menyelesaikan pendidikannya pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia. Beberapa jabatan yang menjadi tanggung jawab Beliau adalah Kepala Departemen Akuntansi pada Bank Bukopin tahun 1986-1989, Kepala Divisi Keuangan dan Administrasi PT Rejeki Inter Dunia (Induk Perusahaan dari Grup Kumbo) pada tahun 19891990, Kepala Divisi Pelaporan Manajemen Keuangan PT Subentra Bank (1990-1995), Direktur Keuangan PT Grita Artha Kreamindo (1995-1996), Accounting General Manager PT Radiant Utama (1996-2002), dan hingga kini sebagai Direktur Perusahaan dari tahun 2002. During 1986 he completed his education in University of Indonesia majoring accounting. Several position that held responsible of were Head of accounting in Bukopin bank in 1986-1989, Head of the financial Division and Administration in PT. Rejeki Inter Dunia (the Mother of the Company from the Kumbo Group) in the year 1989-1990, Head of financial report management Division in PT Subentra Bank (1990-1995), Director of Finance in PT Grita Artha Kreamindo (1995-1996), Accounting General Manager PT Radiant Utama (1996-2002), and up until now as the Director of the Company since 2002.

Ir. Razie Abdullah - Direktur / Director Menyelesaikan pendidikannya pada Fakultas Teknik Universitas Trisakti di tahun 1996. Beberapa jabatan yang pernah diduduki di awal karirnya hingga kini adalah Project Engineer Radiant Utama Group (1996-1999), Senior Sales Executive Maersk Sealand Indonesia (1999-2001), Branch Manager Maersk Indonesia (2001-2002), General Manager PT Supraco Indonesia (2002-2003). Saat ini, selain menjabat sebagai Direktur Perusahaan beliau juga menjabat sebagai Direktur Operasi PT Supraco Indonesia dari tahun 2003 hingga sekarang. Complete his education in Trisakti University majoring in Civil Engineering in 1996. Several positions that he had had in the beginning of his career up until now are Project Engineer for Radiant Utama Group (1996-1999), Senior Sales Executive at Maersk Sealand Indonesia (1999-2001), Branch Manager for Maersk Indonesia (2001-2002), General Manager PT Supraco Indonesia (2002-2003). Besides acting as Director of the company he is also the Operation Director in PT Supraco Indonesia since 2003 until now .


21

LAPORAN KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITTE REPORT Dewan Komisaris PT. Radiant Utama Interinsco Tbk. Dalam SK No. 001/kep.Kom/X/2006 tertanggal 31 Oktober 2006 telah membentuk komite audit dalam rangka memenuhi peraturan Bapepam dan LK No. : Kep 29/PM/2004 lampiran peraturan No. IX.I-5.

Under SK No. 001/kep.kom/X/2006 dating October 31st 2006, the board of Commissary of PT. Radiant Utama Interinsco Tbk, has form an audit committee in relation to fulfill Bapepam regulation and LK No. : kep 29/PM/2004 rule attachment No. IX.I-5

Berdasarkan pengetahuan dan hasil analisa yang telah dilakukan Komite Audit pada tahun 2006, kami melaporkan hal-hal sebagai berikut :

Base on the knowledge and analysis result that have been conducted by the audit committee in 2006, we report as follow:

1. Sepanjang pengetahuan kami, fungsi pengendalian internal sudah dilaksanakan sebagaimana mestinya dan Management masih terus meningkatkan tingkat kecukupan, efektifitas dan kualitasnya. 2. Dalam melakukan audit pada laporan keuangan konsolidasi PT. Radiant Utama Interinsco Tbk untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2006, Akuntan Publik telah berkorespondensi dengan Management dengan tembusan ke Komite Audit untuk meminta klarifikasi mengenai beberapa masalah yang berkaitan degan pos-pos yang dilaporkan, dan Management telah menanggapinya sesuai yang diperlukan. 3. Dalam melaksanakan prinsip keterbukaan informasi terutama yang menyangkut penyampaian laporan keuangan dan penyelenggaraan Rapau Umum Pemegang Saham, perusahaan telah melakukan kewajibannya sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku.

1. As far as our concern, internal control function has been conducted properly and management is still increasing the availability, effectively and quality level. 2. In conducting audit for PT. Radiant Utama Interinsco Tbk, consolidated financial report for the year ended December 31st 2006, public accountant has corresponded with the management cc audit committee to ask clarification regarding some issue concerning reported post, and management has fulfill it properly 3. In obtaining open information principal especially regarding financial report delivering and shareholders annual report, the company has conduct its obligation in accordance to current capital market regulation.

Jakarta, Maret 2007 Komite Audit / Audit Committee

Winarno Zain Ketua Komite Audit Head of Audit Committee

Sri Hartono, SE, Ak, MM Anggota Komite Audit Member of Audit Committee


Wirawan B Ilyas, SE, Ak, Msi Anggota Komite Audit Member of Audit Committee

PROFIL KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITTE PROFILE

Drs. Winarno Zain - Ketua Komite Audit / Head of Audit Committe Selain menjabat sebagai Komisaris Independen beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit. Sebelumnya, Beliau pernah menjabat berbagai posisi di PT. Unilever Indonesia sejak 1970 hingga 1994. Posisi terakhirnya adalah sebagai Manager Pemasaran Bagian Industri Makanan dan Detergen. Sejak saat itu, karir beliau berkembang ke berbagai macam industri seperti Vice President di PT Ika Muda Group cabang Los Angeles pada tahun 1989. Anggota Komite Pemeriksaan Kekayaan Penyelenggaraan Negara (KPKN) sejak 2001-2004. Anggota tim ahli Jaksa Agung sejak 2005 hingga sekarang. Menyelesaikan pendidikannya pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di tahun 1968. Besides acting as an Independent Commissioner, he is also acting as head of Audit Committee. Previously, he worked in various position for PT. Unilever Indonesia since 1970 untill 1994. His last position was Marketing Manager for Food and Detergent division. Since then his career expand to various industry such as Vice President for PT Ika Muda Group the Los Angeles branch in 1989, Member of Investigation Committee On Goverment Wealth (KPKN) since 2001 until 2004, Member of Advisory team for Attorney General since 2005. He finished his education on Faculty of Economics in Universitas Indonesia in 1968.

Sri Hartono, SE, Ak, MM - Anggota Komite Audit / Member of The Audit Committe Pendidikan S1 Akuntansi dan S2 Manajemen diraihnya dari Universitas Indonesia pada tahun 1985 dan 2006. Beberapa karir profesional beliau adalah : Inspector Group of Commercial Loan at Bank Bukopin (1987-1989), Deputy Manager of Finance PT Saga Rejeki Interdunia (1989-1990), Audit Head Bank Andromeda (1990-1992), Assistant Audi Manager (19921995) dan Audit Manager (1996-1997) PT Bank Finconesia, dan saat ini menjabat Chief Internal Auditor PT Radiant Nusa Investama (Holding Company) sejak 1997 hingga sekarang He received bachelor and master degree on University of Indonesia in 1985 and 2006. Several of his professional careers were : Group Inspector of Commercial Loan at Bukopin Bank (1987-1989), Deputy Manager of Finance at PT Saga Rejeki Interdunia (1989-1990), Head Audit at Andromeda Bank (1990-1992), Assistant Audit Manager (1992-1995) and Manager Audit (1996-1997) at PT Finconesia Bank, and currently as Chief Internal Auditor at PT Radiant Nusa Investama (Holding Company) since 1997 till now.

Wirawan B. Ilyas, SE, Ak, MSi - Anggota Komite Audit / Member of The Audit Committe Menyelesaikan pendidikan S1 pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi tahun 1985 dan Program Ekstensi Fakultas Hukum di Universitas Indonesia tahun 1998. Program S2 Administrasi Perpajakan diselesaikan pada tahun 1997 di universitas yang sama, sedangkan Program S2 Magister Hukum jurusan Hukum Bisnis pada Universitas Padjadjaran tahun 2003. Karir profesionalnya diawali sebagai Partner Kantor Akuntan Publik Drs.Safril Nahar & Rekan (1992-2003), Managing Partner Kantor Akuntan Publik Drs. Wirawan & Rekan, Managing Partner Wirawan B. Ilyas & Associates “Tax Consultant & Litigation”, Senior Corporate Lawyer pada Antawirya & Associates, dan sebagai Direktur PT Tunas Andalan Saran Konsultindo sejak 2003 hingga kini. Beliau juga menjabat Anggota Komite Audit PT Asuransi Bintang (2005-sekarang) dan Staf Pengajar pada bidangnya di beberapa universitas negeri dan swasta terkemuka di Indonesia. Completing his Bachelor education in Accounting in 1985 and the Extension Program majoring Law in University of Indonesia in 1998. He then completed his master majoring Tax Law in 1997 in the same university, while finishing his master degree in business Law at University of Padjadjaran in 2003. His professional career started as Partner Drs. Safril Nahar office of Public’s Accountant & the Colleague (1992-2003), Managing Partner at the Office Drs. Wirawan & the Colleague Public’s Accountant, Managing Partner at Wirawan B. Ilyas & Associates “Tax Consultant & Litigation”, Senior Corporate Lawyer to Antawirya & Associates, and as Director PT Tunas Andalan Saran Konsultindo since 2003 until now. He also a Member of Audit Committee in PT. Asuransi Bintang (2005-now), and teaching in several state universities and well known private university in Indonesia.


23

Memerkerjakan dan Memotivasi Karyawan untuk Menghasilkan yang Terbaik Bagi Perusahaan. Attrack and Retain The Best People and Encourage Them to Achieve Their Highest Potential.

TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE Dengan komitmen penuh dari Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan PT. Radiant Utama Interinsco Tbk, Perusahaan bertekad untuk melaksanakan standar tertinggi tata kelola perusahaan guna mengembangkan dan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan stakeholder lainnya dalam jangka panjang. Sebagai implementasinya, Perusahaan telah melaksanakan hal-hal sebagai berikut:

By the full commitment from the Board of Commissioners, Board of Directors and all employees of PT. Radiant Utama Interinsco Tbk, the Company is determined to implement the highest standard of good corporate governance to develop and increase company values for the other shareholders and stakeholders in the long-term. In the implementation, the Company does the following things :

Pedoman Tata Kelola Perusahaan Untuk menerapkan tata kelola perusahaan secara baik Perusahaan merasa perlu untuk membuat ”Buku Pedoman Tata Kelola Perusahaan”, yang memuat peraturan-peraturan atau sistem yang dapat mengarahkan dan mengendalikan Perusahaan. Pedoman ini juga dimaksudkan untuk mengatur berbagai hal yang terkait dengan prinsip-prinsip pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, yang mengacu pada Pedoman Good Corporate Governance yang disusun oleh Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip-prinsip yang tercakup di dalam tata kelola perusahaan adalah keterbukaan, tanggung jawab, akuntabilitas, dan kesetaraan. Prinsip-prinsip tersebut dituangkan dalam butir-butir kebijakan dan penerapan tata kelola perusahaan yang mencakup:

Good Corporate Governance Manual In order to implement good corporate governance properly, the Company feels necessary to prepare “Good Corporate Governance Manual”, which consist of the regulations or system that can guide and control the Company. This manual is also intended to provide various related matters with the good corporate governance principles, referring to Good Corporate Governance Manual prepared by National Corporate Governance Committee and according to the prevailing legislation. The principles are transparency, responsibility, accountability, and fairness. Such principles are contained in the items of policy and application of corporate governance which covering following activities:

1. Memberikan perlakuan yang transparan dan setara terhadap pemegang saham dan para stakeholder lainnya. 2. Melindungi dan memberikan perlakuan yang sama terhadap hak-hak pemegang saham minoritas. 3. Menyatakan peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi secara gamblang sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan. 4. Menjalankan usaha secara baik sesuai dengan strategi dan rencana usaha Perusahaan. 5. Memelihara dan meningkatkan kecukupan, efektivitas, dan mutu pengendalian internal Perusahaan melalui penelaahan oleh Komite Audit dan Audit Internal. 6. Menetapkan kerangka kerja manajemen risiko sebagai bagian yang integral dari seluruh usaha Perusahaan guna meningkatkan pemantauan risiko keuangan dan operasional Perusahaan secara ketat, efektif, dan efisien. 7. Mengkomunikasikan informasi oleh Sekretaris Perusahaan secara akurat dan tepat waktu untuk pengambilan keputusan semua pihak yang berkepentingan di dalam dan di luar Perusahaan, yang dijalankan melalui sarana sistem manajemen informasi yang memadai.

1. To provide transparent and equal treatment to all shareholders and stakeholders. 2. To protect and provide the same treatment for the rights of minority shareholder. 3. To obviously state role and responsibility of Board of Commissioners and Board of Directors according to the Company’s Articles of Association. 4. To manage business properly according to the business strategy and plan of the Company. 5. To maintain and improve adequacy, effectiveness, and internal control quality of the Company through observation made by the Audit Committee and Internal Audit. 6. To stipulate framework of risk management as an integral part of all businesses of Company to improve monitoring in finance and operation risks. 7. To distribute information made by Company Secretary accurately and timely for decision-making of all the interested parties within and outside the Company, managed by the facility of sufficient management information system.


25

Rapat Umum Pemegang Saham Organ Perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Perusahaan adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sesuai akte pendirian/anggaran dasar Perusahaan, RUPS tahunan dilaksanakan sekali dalam setahun sebagai sarana pertanggung jawaban terhadap pengelolaan dan kinerja Perusahaan oleh Dewan Komisaris dan Direksi khususnya mengenai laporan tahunan. Disamping RUPS tahunan, Perusahaan dapat menyelenggarakan RUPS luar biasa kapanpun jika diperlukan seperti pembahasan tentang perubahan anggaran dasar Perusahaan.

General Shareholders Meeting The highest authority body in the Company is Annual General Shareholder Meeting (AGM). According to the incorporation deed/articles of association of the Company, AGM is conducted once a year as the facility of accountability towards the management and performance of the Company conducted by the Board of Commissioners and Board of Directors. Beside of AGM, the Company may convene an Extraordinary General Shareholder Meeting (EGM) at any time if necessary as discussed regarding the amendment to the Company’s Articles of Association.

Sejak perusahaan menjadi perusahaan tercatat pada tanggal 12 Juli 2006, perusahaan hanya melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sebanyak 1 (satu) kali yaitu pada tanggal 14 November 2006. RUPSLB tersebut dilaksanakan untuk memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan pasal 12 ayat 5 mengenai menjaminkan sebagian tagihan atas kontrak penyediaan Mobile Offshore Production Unit (MOPU) dari Santos (Madura Offshore) Pty Ltd kepada Global Process System Llc. Seluruh pemegang saham yang hadir secara bulat menyetujui agenda rapat tersebut.

Since the company became a Public Listed on July 12, 2006, the company only held Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) once only on November 14, 2006. The EGM was held to fulfil the Company’s Articles of Association article 12 paragraph 5 regarding the pledge a part of account receivable related to contract of provisioning Mobile Offshore Production Unit (MOPU) from Santos (Madura Offshore) Pty Ltd to Global Process System Llc. Entirely shareholders approved the meeting agenda.

Dewan Komisaris Pada akhir tahun 2006 sejak Perusahaan menjadi perusahaan terbuka, Dewan Komisaris Perusahaan terdiri dari tiga orang anggota, yaitu Komisaris Utama, satu Komisaris Independen, dan satu orang anggota komisaris lainnya. Komisaris Independen adalah seorang Komisaris yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham pengendali, Komisaris lainnya, dan Direksi. Jumlah anggota Komisaris Independen telah memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku yakni sekurang-kurangnya 30% dari jumlah keseluruhan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris diharuskan untuk bersikap dan bertindak secara independen, serta menghindari konflik kepentingan yang dapat mengurangi obyektivitasnya dalam bekerja.

Board of Commissioners At end of 2006 since the Company becaome a public listed company, the Board of Commissioners of Company compriced of three members, namely President Commissioner, one Independent Commissioner, and one other member of commissioner. Independent Commissioner shall not be affiliated with other shareholder of controlling shareholder, other Commissioners, and Board of Directors. Total members of Independent Commissioner have fulfilled the prevailing regulation namely at least 30% of total Board of Commissioners. Board of Commissioners shall be independentl and avoid the conflict of interest that can decrease the objectivity in operation.

Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS dengan masa jabatan selama 3 (tiga) tahun yang berakhir pada saat ditutupnya RUPS tahunan yang ketiga setelah tanggal pengangkatan yang bersangkutan. Dewan Komisaris mewakili pemegang saham dalam mengawasi dan memberi arahan kepada Direksi sejalan dengan strategi yang ditetapkan Perusahaan. Tugas-tugas Dewan Komisaris antara lain mengusulkan remunerasi anggota Komisaris dan Direksi kepada pemegang saham dalam RUPS tahunan, mengawasi kebijakan Direksi dalam pelaksanaan operasional Perusahaan, laporan akuntan publik, laporan internal audit, dan tindak lanjut temuan audit. Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit untuk meyakini bahwa tata kelola perusahaan telah dijalankan sebagai mana mestinya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya sebulan sekali.

The Board of Commissioners will be appointed and discharge by the AGM with 3 (three) years working period since the closing of the third AGM after the said appointment. Board of Commissioners represents shareholders in supervising the Board of Directors in line with the strategy so stipulated by the Company. Duties of Board of Commissioners is intended to propose remuneration of members of Commissioner and Board of Directors to the shareholders in AGM, supervise policy of Board of Directors in conducting operation of the Company, reports of public accountant, internal audit and follow-up of audit findings. Audit Committee assists Board of Commissioners in ensuring that good corporate governance has been properly conducted in accordance with the prevailing legislation. Board of Commissioners holds meeting at least monthly.


Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris pada rapat-rapat yang diadakan Perusahaan selama tahun 2006 adalah sebagai berikut:

Rapat Dewan Komisaris di tahun 2006 Board of Commissioners Meeting in 2006

Frequency of meeting and attendance level of Board of Commissioners held by the Company during the year of 2006 was as follows:

Feb 6

Apr 3

Jul 3

Sep 4

Nov 6

Dec 4

Ahmad Ganis

x

x

x

x

x

x

Riza Jaya, SE

x

x

x

x

x

x

Drs. Winarno Zain

x

x

x

x

Direksi Pada akhir tahun 2006 sejak Perusahaan menjadi perusahaan terbuka, Direksi Perusahaan terdiri dari 4 (empat) orang anggota, yaitu Direktur Utama dan 3 (tiga) orang Direktur. Salah satu Direktur adalah sebagai Direktur yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham pengendali, Dewan Komisaris, dan anggota Direksi lainnya. Jumlah Direktur tidak terafiliasi telah sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku yakni sekurang-kurangnya 30% dari jumlah keseluruhan Direksi. Direksi bertanggung jawab atas penerapan tata kelola perusahaan dan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku yang mencakup pelaksanaan kebijakan, strategi, tujuan, dan target Perusahaan; penetapan dan pelaksanaan sistem pengendalian internal; pengelolaan risiko; pelaksanaan aktivitas audit; pelaksanaan paparan publik, peningkatan kompetensi personil, serta pelaporan kinerja Perusahaan dalam laporan triwulanan dan laporan tahunan pada RUPS tahunan.

Board of Directors At end of 2006 since the Company became a Public Listed company, the Board of Directors of Company consisted of 4 (four) members, namely President Director and 3 (three) Directors. One of the Directors shall not be affiliated with the controlling shareholder, Board of Commissioners, and other members of Board of Directors. Total Directors that are not affiliated have complied with the prevailing regulation namely at least 30% of total Board of Directors.

Direksi juga mendapatkan program pelatihan, kursus, atau seminar secara periodik untuk mengetahui antara lain perkembangan teknologi terkini, pendekatan mutakhir atas manajemen risiko, penyempurnaan standar akuntansi keuangan Perusahaan, serta yang utama adalah untuk meningkatkan kompetensinya dalam strategi usaha dan korporasi Perusahaan.

Board of Directors also obtains programs of training, course or seminar periodically to improve the knowledge about the latest technology development, sophisticated approach on the risk management, improvement in standard accounting of the Company, and especially is to improve the competence in business strategy and corporation of the Company.

Direksi dipilih dalam RUPS untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun yang berakhir pada saat ditutupnya RUPS Tahunan yang ke tiga setelah tanggal pengangkatan yang bersangkutan, namun Direksi dapat diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir melalui keputusan RUPS yang berkaitan dengan hasil tinjauan atas kinerja Direksi setiap tahun.

Board of Directors is appointed in AGM for 3 (three) years working period since the closing of third Annual RUPS after the said appointment date, but the Board of Directors may be dismissed before the expiry of term of office through the resolution of AGM relating to the reviews in respect of the performance of the Board of Directors annually.

Pencalonan Direksi diusulkan oleh Dewan Komisaris kepada para pemegang saham dalam RUPS, begitu juga evaluasi atas kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris pada pertemuan bulanan antara Dewan Komisaris dan Direksi. Sedangkan Direksi dapat menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya sebulan sekali.

Board of Commissioners proposes nomination of Board of Directors to the shareholders in RUPS, and also evaluation on performance of the Board of Directors made by the Board of Commissioners upon the monthly meeting between Board of Commissioners and Board of Directors, while the Board of Directors may convene the meeting at least every month.

Board of Directors shall be responsible to implementation of good corporate governance and compliance towards the prevailing regulation including the implementation of policy, strategy, aims and targets of the Company; stipulation and implementation of internal controlling system; risk management; implementations of audit activity; public exposure, improvement in personnel competence, and reporting of Company performance in the quarterly and annually reports at the AGM.


27

Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Direksi pada rapat-rapat yang diadakan Perusahaan selama tahun 2006 adalah sebagai berikut

Rapat Dewan Direksi di tahun 2006 Board of Directors Meeting in 2006

Frequency of meeting and attendance level of Board of Directors held by the Company during the year of 2006 was as follows:

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

9

6

6

3

8 5

3

7

4

9

6

4

Ir. Sotwan Farisyi, MM

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

Ramzy Sidiq Amier

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

Muhammad Hamid

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

Ir. Razie Abdullah

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

Remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan diputuskan dalam RUPS tiap tahunnya. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi menerima remunerasi yang meliputi gaji, tunjangan, dan bonus yang pada akhir tahun 2006 besarnya Rp 2,947,700,000

Remuneration for Board of Commissioners and Directors The amount of remuneration for the members of Board of Commissioners and Directors are regulated in the Company’s Articles of Association and determined in AGM. All members of Board of Commissioners and Board of Directors received remuneration including salary, allowance, and bonus during 2006 in the amount of Rp. 2.947.700.000.

Komite Audit Komite Audit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris no. 001/kep.kom/X/2006 tanggal 31 Oktober 2006. Komposisi keanggotaan Komite Audit hingga akhir tahun 2006 jumlahnya tetap, terdiri atas tiga orang anggota yang berkompeten dalam bidang keuangan/ akuntansi, audit dan memahami usaha Perusahaan. Winarno Zain, salah satu anggota Komite Audit yang bertindak sebagai ketua berasal dari seorang Komisaris Independen. Wirawan B. Ilyas dan Sri Hartono, masing-masing sebagai anggota Komite Audit. Tanggung jawab Komite Audit adalah melakukan pengawasan dan penilaian atas laporan keuangan, pengendalian internal dan proses audit. Komite Audit menyelenggarakan pertemuan sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan.

Audit Committee Audit Committee is formed based on the Decision of Board of Commissioners no. 001/kep.kom/X/2006 dated October 31, 2006. Composition on membership of Audit Committee until the end of 2006, total was fixed, consisting of three competent members in the field of accounting, audit and understanding Company’s business. Winarno Zain, besides acting as Head of Audit Committee, he is also Independent Commissioner of the Company. The member are Wirawan B. Ilyas and Sri Hartono. The responsibility of Audit Committee is to supervise and evaluate the financial statement, internal control and audit process. Audit Committee holds meeting at least every month.

Tugas Komite Audit difokuskan untuk membantu Dewan Komisaris dalam rangka memastikan bahwa tata kelola perusahaan dijalankan dengan baik oleh Perusahaan. Tugas Komite Audit secara rinci tercantum dalam Pedoman Kerja Komite Audit (Audit Committee Charter) yang antara lain :

Audit Committee is focused on assisting Board of Commissioner in ensuring that good corporate governance is conducted properly by the Company. The Duties of Audit Committee are provided in details in the Audit Committee Charter, such as:

1. Melakukan tinjauan atas rencana audit oleh internal audit atau akuntan publik termasuk merekomendasikan pemilihan akuntan publik. 2. Melakukan tinjauan semua laporan internal audit dan akuntan publik. 3. Melakukan tinjauan atas pengendalian internal dan penerapan kebijakan manajemen risiko. 4. Melakukan tinjauan atas penerapan tata kelola perusahaan, kode etik Perusahaan berikut pedoman perilakunya, serta mengemukakan pendapat secara profesional atas laporan kinerja Perusahaan atau

1. To review audit plan made by internal audit or public accountant including to recommend selected public accountant. 2. To review all reports of internal audit and public accountant. 3. To review internal control and implementation risk management policy. 4. To review the implementation of good corporate governance, ethical code of the Company together with its code of conduct, and express professional opinion on the performance report of the Company or any necessary


suatu hal yang perlu mendapatkan perhatian Dewan Komisaris. 5. Melakukan tinjauan dan memberikan persetujuan atas laporan keuangan Perusahaan, termasuk memberikan masukan atas kualitas penyajian laporan keuangan untuk memenuhi ketentuan yang berlaku. 6. Memberikan laporan kegiatan Komite Audit kepada Dewan Komisaris setiap tahun dan laporan tersebut harus dicantumkan pada laporan tahunan Perusahaan. Laporan pelaksanaan kegiatan Komite Audit diuraikan tersendiri dalam laporan tahunan ini pada halaman 22.

matter that should be taken into account by the Board of Commissioners. 5. To review and approve the financial statement of the Company, including to advice on the quality of financial statement to fulfil the prevailing regulation. 6. To submit the annual Audit Committee report to Board of Commissioner and the report shall be listed in the Company Annual Report. The Report from Audit Committee is separately described in this Annual Report at page 22.

Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit pada rapat-rapat yang diadakan Perusahaan selama tahun 2006 adalah sebagai berikut:

Frequency of meeting and attendance level of members of Audit Committee held by the Company during the year of 2006 was as follows:

Rapat Komite Audit di tahun 2006 Board of Auditors Committee Meeting in 2006

Nov

Dec

14

12

Drs. Winarno Zain

x

x

Sri Hartono

x

x

Wirawan B. Ilyas, Se, Ak, Msi

x

x

Laporan Tahunan Direksi mempunyai tanggung jawab dan akuntabilitas terhadap posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan berikut prospek usahanya. Untuk itu Direksi telah melakukan penelaahan pada Laporan Tahunan Perusahaan tahun 2006, yang antara lain dalam bentuk Management Discussion and Analysis, Operational and Financial Performance dan sebagainya.

Annual Report Board of Directors has responsibility and accountability to Company’s financial position and performance together with its business prospect. Therefore, The Board of Directors has reviewed at the Annual Report of Company in 2006, specially part of Management Discussion and Analysis, Operational and Financial Performance and others.

Sistem Pengendalian Internal Direksi bertanggung jawab untuk menerapkan, meningkatkan dan memelihara sistem pengendalian internal secara memadai dan efektif, dalam rangka melindungi kepentingan para pemegang saham dan para stakeholder lainnya. Sistem pengendalian internal Perusahaan dimaksudkan untuk memastikan apakah operasi Perusahaan berjalan efektif dan efisien, kehandalan laporan keuangan Perusahaan, adanya kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, adanya perlindungan terhadap aktiva Perusahaan yang memadai.

Internal Control System Board of Directors has responsibility in implementation, improving and maintaining internal control system sufficiently and effectively, in the framework to protecting the interest and rights of the other shareholders and stakeholders.

Komponen-komponen sistem pengendalian internal meliputi : 1. Lingkungan pengendalian Perusahaan perlu mengembangkan budaya perusahaan dalam suasana yang kondusif antara lain menyangkut penerapan kode etik Perusahaan berikut pedoman perilakunya, peraturan-peraturan Perusahaan lainnya yang berkaitan dengan praktek usaha, konflik kepentingan, serta adanya pemisahan tugas dalam suatu proses bisnis.

Components of internal control system include:

Internal control system of the Company is intended to ensure the operation of Company runs effectively, efficiently and the Company’s financial statement is reliable. It also ensure the company’s compliance towards the prevailing regulation and sufficient protection to Company assets.

1. Control environment Company needs to develop corporate culture in the conducive atmosphere including the application of ethical code of the Company together with its code of conduct.


29

2. Penilaian risiko Perusahaan perlu melakukan penilaian risiko atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan proses manajemen risiko, termasuk menilai efektivitas penerapan manajemen risiko Perusahaan. Penilaian ini dilakukan Perusahaan guna meningkatkan kehandalan manajemen risiko Perusahaan sesuai dengan prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik,

2. Risk assessment Company needs to make risk evaluation on the activities relating to the process of risk management, including appraising the effectiveness of applied risk management of the Company. This evaluation is conducted by the Company to improve reliability of Company’s risk management according to the principles of good corporate governance.

3. Informasi dan komunikasi Perusahaan perlu mengkomunikasikan informasi kepada para stakeholder, termasuk kepada manajemen dan karyawan Perusahaan agar mereka bisa melakukan aktivitasnya dengan seksama. Manajemen Perusahaan harus mengendalikan usahanya melalui informasi yang diperoleh, misalnya yang berkaitan dengan kegiatan operasi, laporan keuangan, serta aktivitas kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Information and communication Company needs to communicate information to stakeholders, including to management and employees of Company that they can run the company thoroughly. The Management must control its business through obtained information, for instance relating to operation, financial statement, and activity of Company’s compliance according to the prevailing regulation.

4. Pemantauan Sistem pengendalian internal Perusahaan kiranya perlu dimonitor dan diaudit secara periodik untuk menilai mutu kinerja sistem tersebut, efektivitas dan kecukupannya.

4. Monitoring Internal control system of the Company should be monitored and audited periodically to ensure the quality and performance the system.

Selama tahun 2006, sistem pengendalian internal Perusahaan telah berjalan cukup efektif dalam memenuhi kebutuhan pengelolaan usaha Perusahaan secara baik.

During the year of 2006, Internal control system of the Company has run effectively and fulfill the requirement for the Company Management.

Sekretaris Perusahaan Perusahaan telah memiliki Sekretaris Perusahaan sebelum melakukan Penawaran Umum. Saat itu, Sekretaris Perusahaan lebih banyak melakukan kegiatan-kegiatan internal seperti mengkoordinasikan Rapat Direksi dan Komisaris.

Corporate Secretary Company has had Secretary before the company became a public listed. At that time, The Corporate Secretary has conducted more internal activities such as to coordinate Meeting of Board of Directors and Commissioners.

Sejak menjadi perusahaan publik pada tanggal 12 Juli 2006, ruang lingkup pekerjaan Sekretaris Perusahaan bertambah sehingga mencakup hal-hal sebagai berikut :

Since the Company became a public listed company on July 12, 2006, the scope of work for Corporate Company become larger and include the following activities:

1. Mengkoordinasikan rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi 2. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham 3. Mengadministrasikan dokumen-dokumen perusahaan 4. Memantau Daftar Pemegang Saham 5. Menjadi media antara Perusahaan dengan otoritas pasar modal seperti Bursa Efek Jakarta , Bapepam 6. Menjalin hubungan yang baik dengan pemegang saham, media massa, analis pasar modal dan pihak-pihak ekternal lainnya. 7. Menjamin pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik 8. Mencari alternatif pendanaan dari pasar modal untuk menunjang kegiatan operasional Perusahaan

1. To coordinate meetings of Board of Commissioners and Board of Directors. 2. To hold General Meeting of Shareholders 3. To maintain company’s documentations 4. To maintain and monitor list of Shareholder 5. To become a media between Company and capital market authority such as Jakarta Stock Exchange, Bapepam. 6. To maintain good relationship with shareholders, mass media, analysis on capital market and other external parties. 7. To secure implementation of Good Corporate Governance 8. To seek alternative funding from capital market to support business activities of the Company.


Sehubungan dengan bertambahnya dan luasnya ruang lingkup pekerjaan yang harus dijalani, Sekretaris Perusahaan saat ini di bantu beberapa staf sebagai berikut :

Due to bigger responsibility and scope of work, at the moment Corporate Secretary is helped by the following several staff:

1. Investor Relation, yang bertugas menjalin dan memelihara hubingan yang baik dengan pemegang saham, otoritas pasar modal dan praktisi-praktisi pasar modal. 2. Media Relation, yang bertugas menjalin dan memelihara hubungan yang baik dengan media massa.

1. Investor Relation, in charge of establishing and maintaining good relationship with shareholders, capital market authority and capital market and practitioners. 2. Media Relation, in charge of establishing and maintaining good relationship with mass media.

Sejak terdaftar di Bursa Efek Jakarta, Sekretaris Perusahaan dan Investor Relation telah beberapa kali menerima investor dan analis dari sekuritas lokal maupun asing yang melakukan kunjungan ke Perusahaan. Beberapa sekuritas telah menulis laporan tentang perusahaan dan memberikan rekomendasi kepada nasabah-nasabahnya. Perusahaan yakin, dengan adanya Sekretaris Perusahaan, investor dan pihak-pihak yang berkepentingan akan mendapat informasi yang transparan, akurat dan tepat waktu.

Since listed in Jakarta Stock Exchange, Corporate Secretary and Investor Relation have been visited by investor and analysis from local and also foreign securities. Furthermore, several securities firm had written report about the company and given good recommendation to their clients. With the existence of the Corporate Secretary Division, the investor and other interested parties will obtain transparent, accurate and timely information.


31

LAPORAN KETERBUKAAN INFORMASI TAHUN 2006 / TRANSPARENCY REPORT IN 2006 NO.

TANGGAL

PERIHAL

DITUJUKAN KE

JENIS KETERBUKAAN

1

26 Juli 2006

Proyeksi Laporan Keuangan 2006 - 2010

2

31 Juli 2006

Laporan Keuangan Tengah Tahunan

Bapepam

Kep. Ketua Bapepam No. KEP-36/PM/2003

3

31 Juli 2006

Laporan Keuangan Tengah Tahunan

PT BEJ


4

31 Juli 2006

Bukti Iklan Laporan Keuangan Tengah Tahunan

PT BEJ


5

31 Juli 2006

Bukti Iklan Laporan Keuangan Tengah Tahunan

Bapepam


6

31 Juli 2006

Laporan Kenaikan Signifikan Aktiva PT RUIS Tbk pada

PT BEJ

PT BEJ

Kep. Direksi PT BEJ No. Kep-306/BEJ/07-2004

Laporan Keuangan per 30 Juni 2006 7

3 Agustus 2006

8

28 Sept 2006

Proyeksi Laporan Keuangan 2006 - 2010 (Revisi)

PT BEJ

Dokumen :

Bapepam

Pendaftaran atas perubahan susunan direksi dan komisaris sebagaimana tertuang dalam Akta No. 2 tanggal 2 April 2001 Surat Pernyataan sehubungan dengan persetujuan dari Bank Mandiri atas tindakan perseroan melakukan perjanjian kredit dengan Bank Century Pendaftaran dan pengumuman Berita Negara atas Akta No. 26 tanggal 19 April 2006 (Bukti pembayaran BNRI terlampir) Perpanjangan asuransi atas kontrak No. 4600001144 antara PT Radiant Utama Interinsco dengan Total E & P yang baru saja berakhir tanggal 19 Juni 2006 9

6 Oktober 2006

Konfirmasi Keterlambatan Penyampaian LKTT

Bapepam

10 10 Oktober 2006

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Bapepam

Peraturan Bapepam No. X.K.4

11 17 Oktober 2006

Bukti Iklan Pemberitahuan Rapat Umum Pemegang Saham

Bapepam

Peraturan Bapepam No. IX.I.1

Bapepam


Luar Biasa 12

31 Oktober 2006

Bukti Iklan Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

13

31 Oktober 2006

Dokumen :

PT BEJ

Penyampaian Laporan Keuangan PT RUIS Tbk per September 2006 Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan per September 2006 Laporan Kenaikan Signifikan Aktiva PT RUIS Tbk pada Laporan Keuangan per September 2006 14 16 Nov 2006

Bukti Iklan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Bapepam


15 11 Jan 2007

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Bapepam

Peraturan Bapepam No. X.K.4

Internal Audit Internal audit melakukan aktivitas pemeriksaan secara reguler dan independen melalui rencana pemeriksaan tahunan yang harus ditelaah sebelumnya oleh Komite Audit. Dalam melaksanakan fungsí audit, para auditor mengacu pada pedoman standar pelaksanaan fungsi internal audit dari the Institute of Internal Auditors, terutama dalam menerapkan aktivitas audit yang berbasis risiko.

Internal Audit Internal audit conducts inspection activities regularly and independently through plan of annual auditing that already analyzed previously by Audit Committee. In the implementation, auditors must refer to standard guidelines of implementation of internal audit function from the Institute of Internal Auditors, especially in applying risk based audit activities.

Untuk itu internal audit melakukan penilaian atas sistem manajemen risiko, kecukupan dan efektivitas pengendalian internal, dan proses tata kelola perusahaan, serta melaporkan kepada Direksi dan Komite Audit berkaitan dengan hasil audit yang dilakukan dalam periode berjalan dan memonitor tindak lanjut hasil audit yang harus dilakukan oleh setiap unit kerja yang diperiksa.

Therefore, internal audit evaluate the risk management system, adequacy and effectiveness of internal control, and good corporate governance. Internal Audit will report to the Board of Directors and Audit Committee about the audit findings conducted in the current period and monitor followsup of audit report to be made by each unit of work so audited.

Kepala Internal Audit bertanggung jawab atas pelaksanaan pemeriksaan terhadap seluruh unit kerja dan anak perusahaan, dan menyampaikan laporan aktivitas pemeriksaan selama satu tahun berjalan, serta dapat mengikuti rapat Komite Audit secara periodik.

Head of Internal Audit is responsibilities for the implementation of audit activities in all of business and subsidiaries, and submits the report on audit activity for one current year, and periodically must join the meeting of Audit Committee.


Pada akhir tahun 2006, internal audit telah memiliki Pedoman Kerja Internal audit (Internal Audit Charter) dan sedang dalam proses persetujuan oleh Direksi.

At end of 2006, internal audit has had Internal Audit Charter and the approval in the process by the Board of Directors.

Pengelolaan Resiko Perusahaan telah mengatur mengenai kebijakan dalam manajemen risiko dan pemantauannya. Komisaris telah membentuk Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko yang bertanggung jawab terhadap pengawasan atas risiko-risiko dari setiap proyek-proyek yang sedang dan akan dikerjakan. Selain itu, komite-komite tersebut juga melakukan kajian terhadap proses identifikasi risiko dan implementasi manajemen risiko yang dilaksanakan oleh manajemen.

Risk Management Company has regulated policy in risk management and monitoring. Board of Commissioner has formed Audit Committee and Risk Management Committee in charge of supervision on the risks from projects on progress and future projects. In addition, the committees have also analyzed the process of risk identification and implementation of risk management conducted by the management.

Sumber Daya Manusia Perusahaan selalu memperhatikan pengembangan sumber daya manusia yang dimilikinya, dengan secara teratur melakukan pelatihan baik secara internal maupun eksternal dalam rangka mewujudkan strategi usaha serta pengembangan usaha Perusahaan di masa mendatang. Selain itu rasa kebersamaan diantara semua karyawan terus dibina dengan baik sehingga diperoleh hubungan industrial antar Perusahaan dengan seluruh karyawan yang harmonis. Per tanggal 31 Desember 2006, Perusahaan dan anak perusahaan memiliki karyawan tetap sebanyak 350 orang.

Human Resources Company always consider the human resources development. The company conducts both internal and external trainings to enhance company’s business strategy and business development in the future. In addition, solidarity feeling amongst all employees continues being developed properly thereby acquiring industrial relationship between the Company and all harmonious employees. As per December 31, 2006, Company and subsidiary have 350 permanent employees.

Disamping karyawan tetap, Perusahaan dan anak perusahaan mempekerjakan 4.405 karyawan kontrak dengan perincian sejumlah 350 karyawan kontrak Perusahaan, sejumlah 4.033 karyawan kontrak SI dan 22 karyawan kontrak RTI. RTI belum mempunyai karyawan tetap dikarenakan skala usahanya yang masih relatif kecil.

Company and its subsidiaries also employ 4,405 contract employees comprise of 350 permanent employees under company, 4,033 contract employees under Supraco Indonesia and 22 contract employees under Radiant Tunas Interinsco. RTI has no permanent employees as its business scale is still relatively small.

Manajemen Mutu Perusahaan dan anak perusahaan sangat memperhatikan kualitas atas setiap jasa pekerjaan yang diberikan. Perusahaan telah memperoleh sertifikasi ISO 9001 : 2000 untuk Quality System dari United Kingdom Accreditation Service (“UKAS”). Anak perusahaan Perusahaan yaitu PT Supraco Indonesia juga telah memperoleh sertifikasi ISO 9001 : 2000 dari UKAS dalam hal Health, Safety & Environmental Management System.

Quality Management Company and subsidiaries absolutely consider the quality of services. Therefore, Company has obtained and being equipped by certification of ISO 9001: 2000 for Quality System from United Kingdom Accreditation Service (“UKAS”). One of the subsidiary, PT Supraco Indonesia has also obtained certification of ISO 9001: 2000 from UKAS in case of Health, Safety & Environmental Management System.

Business Assesment & Developmet Perusahaan menyadari bahwa terdapat banyak perusahaan lain yang menawarkan jasanya seperti yang ditawarkan oleh Perusahaan dan anak perusahaan. Oleh karena itu, Perusahaan menyadari bahwa peningkatan kualitas pekerjaannya harus diikuti pula oleh peningkatan keahlian dan pengetahuan dari sumber daya yang dimilikinya. Dalam hal peningkatan sumber daya manusia, Perusahaan menerapkan strategi-strategi sebagai berikut:

Business Assessment & Development Company realizes that there are many other companies offering similar services with the Company and subsidiaries. Therefore, Company believe the improvement in quality must be followed by the improvement of expertise and knowledge from the human resources.

• Selalu mempekerjakan lulusan baru (fresh graduate) dari universitas-universitas baik di dalam negeri maupun luar negeri yang mempunyai nama yang baik.

• Always hire fresh graduate from well known Universities both local and overseas.

To improve the quality of human resources, Company applies the following strategies:


33

• Melakukan pelatihan internal secara rutin. • Mengirim karyawan untuk mengikuti pelatihan di luar negeri sehingga mengikuti perkembangan yang ada.

• Conduct regular inhouse training. • Send employees for training in overseas, so they will be updated with the existing new development.

Selain itu, Perusahaan selalu berusaha menggunakan peralatan yang telah menggunakan teknologi terkini sehingga selalu selangkah di depan kompetitor yang ada. Saat ini Perusahaan telah memiliki teknologi terkini yaitu Ultrasonic Phased Aray dimana dengan alat tersebut Perusahaan dapat mengetahui secara tepat kerusakan yang ada pada suatu peralatan karena memiliki teknologi probe multi element dan dapat melakukan A-scan, B-scan maupun C-scan.

In addition, Company always tries to use equipment with the latest technology, so that it is always a step in front of the existing competitors. Today, Company has the latest technology namely Ultrasonic Phased Aray in which by the said instrument Company can know damage accurately in an equipment as it has technology of probe multi element and can conduct A-scan, B-scan or C-scan.

Disamping strategi penggunaan peralatan yang memiliki teknologi terkini, dan sumber daya manusia yang berkualitas, Perusahaan juga melakukan aliansi strategis dengan 5 (lima) perusahaan penyedia sumber daya manusia di luar negeri. Hal ini akan memudahkan Perusahaan bilamana membutuhkan keahlian yang sangat spesifik di dalam industri migas.

In addition, strategy of used equipment with the latest technology, and qualified human resources the Company also conducts strategic alliance with 5 (five) companies of human resources provider overseas. This will facilitate the Company when the latter needs very specific expertise in oil and gas industry.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri minyak dan gas sangat menuntut tingkat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang tinggi. Oleh karena itu, sejak awal perusahaan telah menetapkan pedoman standar K3 dalam setiap proyek yang dikerjakan. Pedoman standar tersebut merujuk kepada standar K3 yang ditetapkan OHSAS 18001 , salah satu pedoman K3 yang paling banyak digunakan di dunia saat ini. Beberapa kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam meningkatkan K3 adalah : 1. Melakukan pelatihan mengenai standar keamanan serta, kondisi-kondisi yang harus diperhatikan 2. Melakukan pembinaan yang dilakukan dengan cara mewajibkan laporan dari lokasi proyek sebagai pelaksana K3 dan juga melakukan inspeksi langsung ke lokasi proyek untuk memastikan pelaksanaan K3.

Safety & Healthy Working Environment Oil and Gas industry absolutely demands the high occupational safety & health (K3). Therefore, the Company from the beginning has stipulated guidelines on K3 standard at each project. Such guidelines refer to K3 standard so stipulated by OHSAS 18001, one of guidelines most used in the world today. Some activities conducted by the company to improve K3 are as follows:

Oleh karena itu, Tingkat kecelakan kerja selama 2006 sangat rendah yaitu hanya sebanyak 2 kali selama lebih dari 30 juta jam kerja. Bahkan salah satu pencapaian tertinggi pada 2006 adalah, cabang perusahaan di Balikpapan memperoleh penghargaan Zero Accident dari Pemerintah dalam melaksanakan proyek-proyek di daerah Kalimantan.

Thus, work accident level during the year of 2006 is extremely low namely twice for more than 30 million working hours, even one of the highest attainment in 2006 was company branch in Balikpapan obtaining the award of Zero Accident from the Government in conducting the projects in the Kalimantan areas.

Perusahaan saat ini dalam proses untuk memperoleh sertifikasi tersebut untuk menambah tingkat kepercayaan dari pelanggan-pelanggan yang menggunakan jasa perusahaan.

At present, the Company is in process to obtain such certification to enhance trust level from the customers using company service.

Peran Serta Sosial Perusahaan Perusahaan memberikan dukungan sosial kepada kegiatan dan kondisi masyarakat. Baik di sekitar lingkungan kerja, maupun dalam lingkup nasional. Bentuk dukungan sosial selama tahun 2006 ini berupa kegiatan donor darah tahunan yang diselenggarakan saat

Corporate Social Contribution (CSR) Company provides social support to the activity and social community, both around in the working environment and national scope. Form of social support during the year of 2006 in terms of annual blood donor activity held by HUT Radiant Utama Group, contribution of slaughter animals at Idul Adha 1427 H


1. Conducting training on safety standard and conditions that should be taken into account. 2. Conducting establishment conducted by requiring report from the project site as the implementer of K3 and directly inspecting to the project site to ensure implementation of K3.

HUT Radiant Utama Group, sumbangan hewan kurban pada Idul Adha 1427 H di lingkungan Kantor Pusat dan di Sukabumi, Jawa Barat. Perusahaan juga turut memperhatikan kehidupan eks karyawan perusahaan. Bentuk program kepedulian sosial ini adalah bantuan beasiswa sekolah kepada anak-anak dari eks karyawan perusahaan dan masyarakat lingkungan perusahaan yang kurang mampu. Kepedulian di tingkat nasional diwujudkan perusahaan pada saat gempa bumi di Yogyakarta, yaitu membangun kembali musholla yang runtuh di daerah Imogiri.

within the Central Office and Sukabumi, East Java. Company has also participates in taking into account life of ex-employee of the Company. Form of this social care represents school scholarship to the children of ex-employees and local poor company environment. This care activity at national level is materialized by the company upon the occurrence of earthquake in Yogyakarta, namely to re-build collapsed worship place in Imogiri.

Nilai dan prinsip kepedulian sosial ini diterapkan perusahaan kepada segenap karyawannya dalam implementasi kerja sehari-hari. Acara-acara kerohaniaan yang diadakan secara gradual dan berkesinambungan memberikan kontribusi yang tinggi terhadap usaha pembentukan pribadi yang luhur ini.

Company applies value and this social care principle to all employees in implementing routine work. Religious programs held gradually and continually provide the high contribution towards effort to form noble personality.

Prospek Usaha Perusahaan memperkirakan prospek usaha tahun 2007 jauh lebih baik dari 2006. Hal ini didukung oleh perkiraan perekonomian Indonesia serta harga minyak dunia. Pemulihan ekonomi Indonesia pasa pencabutan subsidi BBM di 2005 diperkirakan akan berlanjut di 2007. Laju inflasi 2007 diperkirakan akan lebih rendah dari 2006 yang sebesar 6.6%. Hal ini diperkirakan akan ditindak lanjuti oleh Bank Indoensia untu menurunkan suku bunga Bank Indonesia yang pada awal 2007 ini berada di 9.5%. Sementara itu, dengan cadangan devisi yang berada di kisaran US$40 miliar di akhir 2007 serta berkurangnya ketergantungan APBN terhadap fluktuasi harga minyak dunia, diperkirakan nilai tukar Rupiah akan lebih stabil.

Business Prospect Company estimates 2007 business prospect much better than 2006. Estimation of Indonesian economy and price of world oil will support this matter. Recovery of Indonesian economy after the abolition of Fuel in 2005 then estimated in 2007. Inflation speed of 2007 is estimated lower than 2006 in the amount of 6,6%. Bank Indonesia is estimated to follow up to lower interest rate of Indonesia Bank in the beginning of 2007 by 9,5%. Meanwhile, by the exchange reserve around US$40 billion at end of 2007 and decrease of dependency of APBN towards the fluctuation of world oil price, Rupiah currency is estimated to be more stable.

Sementara itu, dengan masih tingginya permintaan minyak dunia terutama dari China, negara-negara Asia dan Timur Tengah, harga minyak dunia diperkirakan masih tetap tinggi. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memperkirakan harga minyak dunia akan berada di US$63.2 per barel, tidak jauh berbeda dengan asumsi harga minyak yang digunakan pemerintah dalam penyusunan APBN. Kedua faktor internal dan ekternal tersebut diatas sangat menguntungkan bagi bisnis perusahaan yang bergerak di sektor minyak dan gas. Oleh karena itu, perusahaan sangat optimis, pendapatan dan kinerja perusahaan di 2007 akan jauh lebih baik dari 2006.

In the meantime, by the increase of world oil demand especially from China, Asian countries and Middle East, world oil price is estimated still high. Oil Exporting Country Organization (OPEC) estimates world oil price will be around US$63,2 per barrel, is not so different from assumption with oil price used by the government in preparation of APBN. Both internal and external factors will be very beneficial to company business operating in the sectors of oil and gas. Therefore, company is very optimistic to income and performance of the company in 2007 will be much better than 2006.

Selain dari meningkatkan bisnis yang sudah ada, perusahaan juga merasa perlu untuk mengembangkan usaha ke bidang-bidang yang sesuai dengan kapasitas dan pengalaman perusahaan selama ini, yaitu di sektor energi. Perusahaan saat ini mempertimbangkan untuk masuk ke bisnis produksi minyak pada ladang-ladang marginal serta pembangkin listrik.

In addition to the increase of any existing business, company also feels necessary to develop business to the sectors in accordance with the capacity and experience of this company to date, namely energy sector. Today, company considers entering into the business of oil production at the marginal fields and electricity plant.


35

Menghasilkan ROE dan Perumbuhan Laba yang Baik. Achieve Superior Return on Equity and Superior Earning Gowth for Our Stockholders, Both Short Term and Long Term.

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS / ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN

Tinjauan Makro Kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2006 jauh lebih baik dibandingkan 2005, walaupun dari sisi tingkat pertumbuhan, masih dibawah sebagian besar negaranegara Asia kecuali Jepang. Perekonomian Indonesia hanya tumbuh sebesar 5.6%. Namun, indikator-indikator perekonomian Indonesia menunjukkan perbaikan yang signifikan. Laju inflasi kembali turun ke 6.6% di 2006 setelah pada 2005 naik hingga diatas 17% akibat kenaikan harga bahan bakar minyak di akhir 2005. Penurunan laju inflasi tersebut juga mendorong Bank Indonesia untuk kembali menurunkan suku bunga Bank Indonesia menjadi 9.75% di akhir 2006 dari 12.75% di akhir 2005. Sementara itu, nilai tukar Rupiah stabil di kisaran Rp9,000-9,400/US$ akibat meningkatnya ekspor dan kuatnya cadangan devisa bersih Indonesia yang mencapai US$39.2 miliar di akhir 2006.

General Review Indonesian economy condition in 2006 was much better than in 2005, even though in term of the growth, it was still below the growth of other Asian countries except Japan. Indonesian economy only grew 5.6% in 2006. However, the other economic indicators of Indonesia show significant improvement. The inflation rate declined to 6,6% in 2006 after significant jumped to above 17% in 2005 post the fuel price hike in 2005. The lower inflation rate encouraged Central Bank to reduce the rate interest to 9.75% at end of 2006 from 12.75% at the end of 2005. Meanwhile, Rupiah currency was relatively stable at around Rp.9.000-9.400/US$ during 2006 due to strong export activities and strengthening of Indonesian net foreign exchange assets which reached US$39.2 billion at the end of 2006.

Sementara itu, kondisi sektor minyak dan gas pada 2006 juga semakin baik, dimana kenaikan harga minyak dunia masih berlanjut pada tahun 2006. Bahkan harga minyak dunia (WTI) sempat mencapai harga tertingginya di US$77 per barel di Mei 2006. Kenaikan harga minyak tersebut disebabkan meningkatnya permintaan minyak dunia terutama dari China dan negara-negara di kawasan Asia dan Timur Tengah. Hal ini diperparah dengan berlanjutnya krisis di Timur Tengah dan beberapa bencana alam yang terjadi di kawasan Amerika. Kenaikan harga minyak tersebut, membuat perusahaan-perusahaan minyak khususnya termasuk OPEC meningkatkan produksinya. Seiring dengan kondisi sektor oil gas yang sangat menggembirakan tersebut, biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan minyak tersebut juga semakin besar dan memberikan keuntungan bagi Radiant Utama Interinsco Tbk dan anak-anak perusahaannya yang bergerak di sektor jasa penunjang di industri minyak dan gas.

Moreover, the oil and gas sector in 2006 was also surprisingly good. The increase in world oil price which started in 2005 still continues in 2006. The oil price benchmark (WTI) reached the highest level at US$77 per barrel in May 2006. The significant increase in oil price in 2006 was basically due to robust demand from China, and other countries in Asia and Middle East. This condition became more difficult when the crisis in Middle East still continues and some natural disasters happened and harmed several oil production facilities in United States of America. The high oil price encouraged oil producers including OPEC’s members to increase their production. As a result, most of the oil companies around the world increased their spending for exploration and production activities to take benefit from high oil price. Higher spending from those oil companies gave advantages to Radiant Utama Interinsco Tbk and its subsidiary which have main activities in the various operation supporting services for oil and gas industry.

Grafik harga minyak dunia / World Oil Price 80 Spot Prices WTI Spot Price OPEC

70

60

50

40

Dec-06

Oct-06

Nov-06

Sep-06

Jul-06

Aug-06

Jun-06

Apr-06

May-06

Mar-06

Feb-06

Jan-06

Dec-05

Oct-05

Nov-05

Sep-05

Aug-05

Jul-05

Jun-05

Apr-05

May-05

Mar-05

Feb-05

20

Jan-05

30


37

Tinjauan Operasional

Operating Review

Pendapatan usaha PT. Radiant Utama Interinsco Tbk. berhasil memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp 801.1 miliar selama 2006 atau mengalami kenaikan sebesar 47% dari Rp 545.7 miliar di 2005. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kondisi sektor minyak dan gas yang sangat mendukung dan dikontribusikan dari seluruh kegiatan usaha perusahaan yang dibagi dalam 4 kegiatan usaha yaitu : Jasa Pendukukung Operasi, Jasa Pengeboran dan Produksi Lepas Pantai, Jasa Inspeksi dan Sertifikasi dan Jasa lain-lain.

Revenue PT. Radiant Utama Interinsco Tbk successfully booked total revenue of Rp 801.1 billion during 2006 or increased 47% from Rp 545.7 billion in 2005. The significant increase was basically due to strong demand from oil and gas sector for services in exploration, drilling and production. Therefore, the company enjoyed the encouraging condition and all of the company’s business activities which divided into 4 business activities reported significant increase in revenue. The company divisions are Operating Supporting Service, Offshore Drilling & Production Services, Inspection and Certification Services and Others.

Sebagian besar pendapatan usaha perusahaan masih dikontribusikan oleh Divisi Jasa Pendukung Operasi yang berhasil mencatat kenaikan pendapatan usaha sebesar 25% menjadi Rp 575.3 miliar dari Rp459.5 miliar di tahun 2005. Divisi ini memberikan kontribusi sebesar 72% dari total pendapatan perusahaan di 2006. Beberapa kegiatan usaha yang dilakukan oleh divisi ini adalah seperti Contract Operating Personel, Car Rental Management, Heavy Equipment Rental dan Integrated Logistic & Base Management.

The division of Operation Support Service was still the biggest contributor to total revenue. The revenue from the division increased 25% to Rp 575.3 billion in 2006 from Rp 459.5 billion in 2005. This division contributed 72% of total revenue in 2006. The main activities under division are Contract Operating Personnel, Car Rental Management, Heavy Equipment Rental and Integrated Logistic & Base Management.

Pendapatan perusahaan dari Divisi Pengeboran dan Produksi Lepas Pantai mengalami kenaikan yang signifikan menjadi sebesar Rp 157.1 miliar di 2006 dari Rp 23.6 miliar di 2005. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kontribusi Mobile Offshore Production Unit (MOPU) yang mulai beroperasi di semester kedua 2006. MOPU tersebut memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 125 miliar. Selain itu, pendapatan dari jasa marketing yang diperoleh anak perusahaan, PT. Supraco dengan usaha patungannya dengan Global Santa Fe yang menyewakan dua jack up rig yaitu rig Parameswara dan Rig 136 juga mengalami kenaikan yang signifikan seiring dinaikkannya tarif sewa harian Rig 136 dari US$100,000 menjadi $162,200 pada kuartal ketiga tahun lalu. Sehingga kontribusi divisi ini terhadap total pendapatan perusahaan di 2006 meningkat secara signifikan menjadi 20% dari hanya 4% di tahun 2005.

Company revenue from Offshore Drilling and Production Division increased significantly to Rp 157.1 billion in 2006 from Rp 23.6 billion in 2005. The significant increase was contributed from Mobile Offshore Production Unit (MOPU) which started its operation in the second semester of 2006. The revenue from MOPU reached Rp 125 billion. In addition, the revenue from marketing service earned from Joint Venture Company between a wholly owned subsidiary, PT. Supraco and Global Santa Fe also increased significantly. The Joint Venture Company who operates two jack-up rigs, Rig Parameswara and Rig 136 reported the daily rental rate for Rig 136 increased from US$100,000 to $162,200 starting in the third quarter last year. Therefore, the contribution from this division increased to 20% from total revenue in 2006 from only 4% in 2005.

Pendapatan dari Divisi Jasa Inspeksi juga meningkat sebesar 7% menjadi Rp 56.1 miliar dari Rp52.3 miliar di 2005. Pendapatan divisi inspeksi tumbuh dengan stabil akibat kebutuhan atas jasa inspeksi dan sertifikasi yang berlansung secara kontinyu dan meningkat secara stabil. Sebagian besar permintaan jasa inspeksi dan sertifikasi berasal dari sektor minyak dan gas. Divisi ini memberikan kontribusi sebesar 7% dari total pendapatan 2006.

Revenue from Inspection Service Division also increased 7% to Rp 56.1 billion from Rp 52.3 billion in 2005. The revenue from this division grew in lower pace than other divisions in the company, as the inspection and certification services is continually needed and increased steadily. The demand for inspection and certification services mostly came from oil and gas sectors. This division gave contribution of 7% to total revenue of 2006.

Perusahaan juga memberikan jasa Amdal, Pelatihan dan lain-lain. Pendapatan dari divisi ini mencapai Rp12.5 miliar di 2006 atau naik 23% dari Rp10.2 miliar di 2006.

Company also provide other services such as environtmental impact assessment and training services. The revenue from the division reached Rp 12.5 billion in 2006 or increased 23% from Rp 10.2 billion in 2006.


PENDAPATAN PER DIVISI / REVENUE PER DIVISION

2005

2006

Operation Support

84%

Operation Support

71%

Inspection

10%

Inspection

7%

Offshore

4%

Offshore

20%

Others

2%

Others

2%

Beban langsung Beban langsung meningkat sebesar 46% menjadi Rp 702.6 miliar dari Rp 481.8 miliar di 2005 sebagai akibat meningkatnya kegiatan usaha dari seluruh divisi perusahaan. Penyumbang terbesar dari kenaikan tersebut berasal dari divisi pengeboran dan produksi lepas pantai. Beban langsung divisi tersebut naik dari Rp11.6 miliar di 2005 menjadi Rp 133.5 miliar di 2006, dimana sebagian besar merupakan biaya sewa fasilitas MOPU dari Global Process System Llc yang mencapai sebesar Rp 115 miliar. Sementara itu, beban langsung penyediaan jasa penunjang operasi yang merupakan beban langsung terbesar juga naik sebesar 21% menjadi Rp 522.4 miliar di 2006 dari Rp 433.1 miliar di 2005.

Direct cost Direct cost increased 46% to Rp 702.6 billion from Rp 481.8 in 2005 due to increasing business activities from all divisions of company. The largest contributor of such increase came from offshore drilling and production division. The direct cost from the division increased from Rp 11.6 billion in 2005 to Rp133.5 billion in 2006, while the largest part from the cost was a Rp 115 billion rental cost of MOPU facility from Global Process System Llc. Meanwhile, direct cost from operation support services was still the largest direct cost which increased 21% to Rp 522.4 billion in 2006 from Rp 433.1 billion in 2005.

Laba kotor Laba kotor yang diperoleh perusahaan selama 2006 meningkat menjadi Rp 98.5 miliar atau naik 54% dari 2005. Divisi jasa penunjang operasi masih merupakan penyumbang terbesar pada laba kotor, yaitu sebesar Rp 52.9 miliar atau 52% dari laba kotor 2006. Sementara itu, divisi pengeboran dan produksi lepas pantai, divisi inspeksi dan divisi lain-lain masing-masing mencatat laba kotor sebesar Rp 23.6 miliar, Rp 21.2 miliar dan Rp 0.7 miliar. Margin laba kotor juga meningkat menjadi 12.3% pada tahun 2006 dari 11.7% di 2005. Membaiknya margin kotor tersebut akibat membaiknya margin kotor dari divisi jasa penunjang operasi, kontribusi dari MOPU dan pengaruh kenaikan tarif penyewaan dua Jack Up Rig.

Gross Profit The company reported gross profit of Rp 98.5 billion in 2006 or increased 54% from 2005. Operation Support Services Division was the largest contributor to the gross profit. The gross profit from the division reached Rp 52.9 billion or 52% of total gross profit in 2006. Meanwhile, offshore division, inspection and other divisions recorded gross profit of Rp 23.6 billion, Rp 21.2 billion and Rp 0.7 billion respectively. The company also reported the gross margin improved to 12.3% in 2006 from 11.7% in 2005. The improvement was due to higher margin from Operation Support Services Division, contribution from MOPU and the impact from higher daily rate of two Jack-Up Rigs operated by PT. Santa Fe Supraco Indonesia.

LABA KOTOR PER DIVISI / GROSS PROFIT PER DIVISION 2005

2006

Operation Support

41%

Operation Support

53%

Inspection

36%

Inspection

22%

Offshore

19%

Offshore

24%

Others

4%

Others

1%

Beban usaha Beban usaha selama tahun 2006 meningkat menjadi Rp 42.5 miliar atau sebesar 18% dari Rp 36 miliar di 2005. Kenaikan beban usaha tersebut terutama disebabkan kenaikan gaji dan tunjangan bagi karyawan sebagai pengaruh inflasi. Namun rasio beban usaha terhadap total pendapatan usaha turun menjadi 5.3% di 2006 dari 6.6% di 2005 akibat efisiensi dan kontribusi pendapatan dari kontrak MOPU.

Operating Expenses Operating Expenses during the year of 2006 increased 18% to Rp 42.5 billion in 2006 from Rp 36 billion in 2005. The Increase of such operating expenses was mainly caused by the increment of salary and allowance for the employees. However, the ratio of operating expenses ratio to total revenue was declined to 5.3% in 2006 from 6.6% of 2005 was due to efficiency and contribution of revenue from contract of MOPU.


39

Laba usaha Perusahaan berhasil mencatat laba usaha sebesar Rp 55.9 miliar atau naik 100% dari Rp 27.9 miliar di 2005. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya laba kotor serta rendahnya kenaikan beban usaha seperti yang tercermin pada rasio beban usaha terhadap total pendapatan yang kami telah sebutkan diatas. Sehingga margin usaha membaik menjadi 7.0% di 2006 dibandingkan dengan 5.1% di 2005.

Operating Profit Company succeeded in recording operating profit of Rp 55.9 billion in 2006 or increased 100% from Rp 27.9 billion in 2005. The increase was due to the increase in gross profit and slight increase of operating expenses as reflected in the ratio of operating expenses to total revenue as stated above. Therefore, the operating margin improved to 7.0% in 2006 compared to 5.1% in 2005.

Pendapatan(beban) lain-lain Perusahaan mencatat kenaikan beban lain-lain menjadi Rp11.1 miliar di 2006 dari Rp 3.7 miliar di 2005. Kenaikan tersebut akibat kenaikan biaya bunga dan kerugian kurs valuta asing. Biaya bunga naik menjadi Rp 7.4 miliar di 2006 dari Rp 5.5 miliar di 2005 akibat kenaikan jumlah pokok pinjaman yang diperoleh perusahaan dari Rp 47.6 miliar di 2005 menjadi Rp 65.6 miliar di akhir 2006. Selain itu, perusahaan mencatat kerugian kurs valuta asing sebesar Rp 4.4 miliar sebagai akibat menguatnya nilai tukar rupiah sepanjang tahun 2006.

Other income (expenses) Company reported the other expenses increased to Rp 11.1 billion in 2006 from Rp 3.7 billion in 2005. The increase was due to higher interest expenses, and foreign exchange loss. Interest expenses increased to Rp 7.4 billion of 2006 from Rp 5.5 billion of 2005 due to the increasing outstanding loan which reached Rp 65.6 billion at end of 2006 compared to Rp 47.6 billion at the end 2005. In addition, company booked foreign exchange loss of Rp 4.4 billion due to strengthening of Rupiah currency during 2006.

Laba sebelum pajak Walaupun beban lain-lain naik signfikan, perusahaan masih mampu mencatat laba sebelum pajak pada tahun 2006 sebesar Rp 44.8 miliar atau naik sebesar 85% dari Rp 24.2 miliar di 2005.

Pre-tax Profit Although other expenses increased significantly, company was still able to record pre-tax profit of 2006 in the amount of Rp 44.8 billion or increased 85% of Rp 24.2 billion of 2005.

Laba bersih Pada tahun 2006, perusahaan mencatat laba bersih sebesar Rp 27.7 miliar atau naik sebesar 95% dari Rp 14.2 miliar di 2005. Selain itu, margin bersih perusahaan juga membaik menjadi 3.5% di 2006 dari 2.6% di 2005. Kedua hal ini disebabkan oleh kenaikan pendapatan usaha perusahaan serta membaiknya rasio beban usaha terhadap total pendapatan.

Net Profit In 2006, company recorded net profit of Rp 27.7 billion or increased 95% from Rp 14.2 billion in 2005. Moreover, the company’s net margin also improved to 3.5% in 2006 from 2.6% in 2005. Such both causes are triggered by the increase of operating revenue of the company and improvement in the ratio of operating expenses to total revenue.

Kondisi Keuangan

Financial condition

Jumlah aktiva Pada posisi 31 Desember 2006, total aktiva perusahaan mencapai Rp 329.9 miliar, atau mengalami kenaikan sebesar 70% dari Rp 193.9 miliar pada 31 Desember 2005. Kenaikan aktiva tersebut diakibatkan oleh kenaikan modal kerja seiring dengan kenaikan aktivitas dari seluruh divisi perusahaan. Hal tersebut tercermin dari kenaikan aktiva lancar sebesar 91% menjadi Rp 269 miliar di 2006 dari Rp 140.6 miliar dari 2005. Sementara itu, aktiva tidak lancar perusahaan juga mengalami kenaikan menjadi Rp 60.8 miliar di 2006 dari Rp 53.3 miliar di 2005. Kenaikan tersebut disebabkan oleh investas yang tercermin pada kenaikan aktiva tetap bersih menjadi Rp 43.3 miliar di 2006 dari Rp 38.2 miliar di 2005.

Total Assets As of December 31, 2006, total assets of company reached Rp 329.9 billion, or increase 70% from Rp 193.9 billion in December 31, 2005. The increase was caused by the increase of working capital in line with the increase of activities from all company’s divisions. The higher working capital was reflected in a 91% increase of current assets to Rp 269 billion at the end 2006 from Rp 140.6 billion at the end 2005. Meanwhile, the non-current assets of company increased to Rp 60.8 billion at the end 2006 from Rp 53.3 billion at the end 2005. The increase was due to investment which reflected in increasing of net fixed assets to Rp 43.3 billion at the end 2006 from Rp 38.2 billion at the end 2005.


Jumlah kewajiban Akibat meningkatnya bisnis perusahaan di seluruh divisi, kebutuhan modal kerja juga meningkat signifikan. Hal ini juga tercermin dari kenaikan total kewajiban perusahaan yang mencapai Rp 179.7 miliar pada posisi per 31 Desember 2006 atau naik sebesar 63% dari Rp109.9 miliar pada posisi per 31 Desember 2005. Kenaikan ini terutama di kontribusikan dari kenaikan hutang bank dan hutang usaha. Hutang bank naik menjadi Rp 65.6 miliar di akhir 2006 dari Rp 47.6 miliar di akhir 2005. Sementara itu hutang usaha naik menjadi Rp 37.5 miliar di akhir 2006 dari Rp 14 miliar di akhir 2005.

Total Liabilities As a result of increasing company business in all divisions, need of working capital also increased significantly. It was reflected in increasing of company’s total liability which reached Rp 179.7 billion in December 31, 2006 or increased 63% from Rp 109.9 billion in December 31, 2005. The increase was mainly due to higher outstanding loan which increased to Rp 65.6 billion at the end 2006 from Rp 47.6 billion at the end 2005. Moreover, the account payable also increased to Rp 37.5 billion at the end of 2006 from Rp 14 billion at the end 2005.

Jumlah ekuitas Jumlah ekuitas perusahaan per 31 Desember 2006 mencapai Rp150.2 miliar atau naik sebesar 79% dari Rp 83.9 miliar pada posisi per 31 Desemeber 2005. Kenaikan tersebut terutama dari hasil Penawaran Umum sebesar Rp 42.5 miliar pada pertengahan 2006 dan kenaikan laba ditahan menjadi Rp 42.2 miliar di akhir 2006 dari Rp 14.5 miliar di akhir 2005.

Total Equities Total equities of company as of December 31, 2006 reached Rp150.2 billion or increased 79% from Rp 83.9 billion in December 31, 2005. The increase basically from Initial Public Offering (IPO) proceeds of Rp 42.5 billion and an increase of retained earnings to Rp 42.2 billion at the end 2006 from Rp 14.5 billion at the end 2005.

Imbal hasil aktiva dan ekuitas/ROA & ROE Akibat meningkatnya laba bersih pada tahun 2006 ini, perusahaan mencatat kenaikan rasio imbal hasil investasi (Return on Assets) sebesar 8.4%. Imbal hasil tersebut jauh lebih baik dari 2005 yang hanya sebesar 7.3% di 2005. Sementara itu, imbal hasil ekuitas (Return on Equity) perusahaan juga mencatat kenaikan. Imbal hasil ekuitas naik menjadi 18.4% di 2006 dari 16.9% di 2005. Kenaikan kedua rasio tersebut menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang semakin membaik dan efisien.

ROA & ROE Due to the significant increase in net profit during 2006, company reported higher Return on Assets (ROA) and Return on Equities (ROE). ROA ratio increased to 8.4% in 2006 from 7.3% in 2005. Meanwhile, ROE ratio of the company also increased to 18.4% in 2006 from 16.9% in 2005. The increase of both ROA and ROE ratios showed financial performance of the company continue to improve and remains efficient.

Likuiditas Perusahaan memiliki likuiditas yang baik seperti yang tercermin dari rasio lancar yakni perbandingan aktiva lancar dengan kewajiban lancar yang mencapai 163% per 31 Desember 2006 atau sedikit diatas rasio per 31 Desember 2005 sebesar 160%. Hal ini dikarenakan kenaikan aktiva lancar jauh lebih tinggi dibandingkan kenaikan kewajiban lancar. Hal ini juga menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aktiva jangka pendeknya semakin baik.

Liquidity/Current Ratio Company has also good liquidity as reflected in the current ratio namely comparison of current assets with current liability. The current ratio reached 163% at the end of 2006 or slightly increased from 160% at the end 2005. This was due to the increase of current assets much higher than that of current liability. It showed the ability of company to satisfy the obligation in the short term with short-term assets remain strong.

Solvabilitas Rasio hutang bank perusahaan terhadap jumlah ekuitas hanya sebesar 44% di akhir 2006, membaik dari 57% di akhir 2005. Membaiknya rasio solvabilitas tersebut akibat kenaikan modal dari IPO yang sebagian digunakan untuk membayar hutang bank dan membiayai modal kerja selama 2006. Oleh karena itu, rasio pembayaran bunga bank terhadap EBITDA juga membaik, menjadi 9.2x di 2006 dari 6.9x di 2005. Hal ini menunjukkan Perusahaan memiliki kemampuan yang sangat kuat membayar kewajibankewajiban jangka panjangnya.

Solvability The company’s debt to equity ratio (DER) was still very low at 44% at the end of 2006, improved from 57% at end of 2005. The improvement of solvency was due to the increasing of the equities came from IPO proceeds. The IPO proceeds had been used to repay bank loan and finance working capital. Therefore, the company’s EBITDA coverage ratio was also remain strong at 9.2 x in 2006 compared to 6.9x in 2005. The high ratio showed the company has strong capability of paying its long-term liabilities.


41

Dividen Perusahaan belum membagikan dividen pada tahun 2006. Namun, sejak menjadi perusahaan publik di tahun 2006, mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 perusahaan berencana untuk mengusulkan pembagian dividen tunai kepada Rapat Umum Pemegang Saham dengan kisaran 20% sampai dengan 40% dari laba bersih.

Dividend Company did not distribute dividend in 2006. However, since it became a public listed company in 2006, the company will propose to distribute cash dividend in the Annual General Shareholder Meeting. The amount of cash dividend will be ranging from 20% to 40% from the net profit.

Penggunaan Dana IPO Penerimaan bersih diterima perusahaan dari IPO pada bulan Juli 2006 adalah sebesar Rp 38,565,563,722. Sebagian besar dana tersebut telah digunakan sesuai yang disebutkan pada prospektus. Sampai dengan 31 Desember 2006, masih terdapat sisa dana IPO yang belum digunakan sebesar Rp1,965,410,962. Adapan rincian penggunaan dana IPO adalah sebagai berikut :

Use of IPO Proceeds Net income was received by the company from IPO in July 2006 was Rp 38.565.563.722. A large part of the said proceeds was already used as mentioned in the prospectus. Until December 31, 2006, there are still the rest of remaining proceeds IPO in the amount of Rp 1.965.410.962. The breakdown of used IPO proceeds was as follows:

Penggunaan Dana IPO Hasil Penawaran Umum Biaya Penawaran Umum Hasil Bersih

(Rp.)

Utilization of IPO Funds

42.500.000.000 3.934.436.278 38.565.563.722

Proceeds from IPO IPO Cost Net Proceeds

Penggunaan Dana: • Modal kerja 27.000.000.000 • Pelunasan Hutang Bank 9.600.152.760 • Pengembangan IT - • Jumlah Penggunaan Dana 36.600.152.760 • Sisa Dana yang belum digunakan 1.965.410.962

Use of Proceeds Working Capital Loan repayment IT Development Total use of Proceeds Remaining Proceeds


• • • • •

PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS dan DIREKSI atas LAPORAN KEUANGAN Board Of Commissioners And Board Of Directors Statements On Annual Report

Laporan Tahunan ini telah ditandatangani oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT. Radiant Utama Interinsco Tbk. pada bulan April 2007.

Ir. Ahmad Ganis Komisaris Utama President Commissioner

This Annual Report has been signed by the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of PT. Radiant Utama Interinsco Tbk. in April 2007.

Riza Jaya, SE Komisaris Commissioner

Drs. Winarno Zain Komisaris Independen Independent Commissioner

Ir. Sofwan Farisyi, MM Direktur Utama President Director

Ramzy Siddiq Amier Direktur Director

Muhammad Hamid Direktur Director

Ir. Razie Abdullah Direktur Director


43

ANAK-ANAK PERUSAHAAN / SUBSIDIARIES PT Radiant Tunas Interinsco (“RTI”) Umum RTI didirikan 24 September 2003. RTI bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, pertambangan, pengangkutan darat, perbengkelan dan jasa.

General RTI was established on September 24, 2003. RTI operated in the sectors of development, commercial, mining, land transportation, workshop and service.

Nilai Nominal Rp 1.000.000,- per saham Nominal Value Rp 1.000.000,- per share

Keterangan

Jumlah Saham Number of shares

Jumlah Nilai Nominal Nominal Value

Persentase Percentage

Rp

%

Description

Modal Dasar 1 1.000.000.000

Authorized Capital

Modal DItempatkan dan Disetor Penuh:

Issued and Paid in Capital:

• PT Radiant Utama Intersisco

299.000.000

99,67


• PT Prima Delta Utama 1 1.000.000

299

0,33

• PT Prima Delta Utama

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

300

300.000.000

100,00

Total issued and Paid in Capital

Jumlah Saham Dalam Portepel

700

700.000.000

-

The number of shares in the Portfolio

Pengurusan dan Pengawasan Komisaris Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur

Management and Supervision

Riza Jaya, SE

Ir. Sofwan Farisyi, MM Ramzi Siddiq Amier

Alamat / Address PT Radiant Tunas Interinsco Gedung Radiant Utama, Lt.2 Jl. Kapten Tendean, No.24 Mampang Prapatan - Jakarta 12720 Indonesia Telephone: 62-21-719-1020; Fax: 62-21-719-1002


Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Director

PT Supraco Indonesia (“SI”) Umum SI didirikan tanggal 29 Nopember 1979. bergerak dalam bidang jasa, perdagangan, pembangunan, industri dan penelitian. Permodalan dan Pemegang Saham:

General RTI was established on November 29, 1979 operating in the sectors of service, commercial, industry and research.

Nilai Nominal Rp 1.000.000,- per saham Nominal Value Rp 1.000.000,- per share

Keterangan

Jumlah Saham Number of shares

Modal Dasar

Jumlah Nilai Nominal Nominal Value

Persentase Percentage

Rp

%

Description

46.000.000.000

Authorized Capital

Modal DItempatkan dan Disetor Penuh:

Issued and Paid in Capital:

46.000

• PT Radiant Utama Intersisco 12.499 12.499.000.000

99,99


• Asad Umar Baredwan 1 1.000.000

0,01

• Asad Umar Baredwan

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham Dalam Portepel

12.500

12.500.000.000

100,00

Total issued and Paid in Capital

700

700.000.000

-

The number of shares in the Portfolio

Pengurusan dan Pengawasan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur

Management and Supervision

Sulaimaan, MBA Ir, Ahmad Ganis Asad Umar Baredwan, S.H.

Ir. Sofwan Farisyi, MM Ir. Razie Abdullah

Commissioner President Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Director

Alamat / Address PT Supraco Indonesia Gedung Radiant Utama, Lt.1 Jl. Kapten Tendean, No.24 Mampang Prapatan - Jakarta 12720 Indonesia Telephone: 62-21-719-1070 Fax: 62-21-719-1077


45

INSTITUSI DAN PROFESI PENUNJANG / INSTITUTIONS AND SUPPORTING PROFESIONALS

Saham PT. Radiant Utama Interinsco Tbk diperdagangkan pada Bursa Efek jakarta dengan kode RUIS. PT. Radiant Utama Interinsco Tbk shares are traden on the Jakarta Stock Exchange as RUIS.

Akuntan Publik/Independent Auditors Deloitte Touche Tohmatsu Osman Ramli Satrio & Rekan Wisma Antara 12th Floor Jl.Medan Merdeka Selatan No. 17 Jakarta 10110, Indonesia Telp : +62 21 2312879, 2312955, 23112381 Fax : +62 21 3840387, 2313325 Email : [email protected] www.deloitte.com

Biro Administrasi Efek/Share Registar PT. Adimitra Transferindo Nusalanggeng Building Lantai 2 Jl. Perintis Kemerdekaan Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No. 1 Jakarta Timur 13210 Telp : (021) 47881515 Fax : (021) 4709697 Email : [email protected]

BANKERS Bank Mandiri Bank Niaga Bank BUKOPIN


LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Laporan Auditor Independen

Independent Auditors' Report

No. 200307 RUI MLY SA


Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT. Radiant Utama Interinsco Tbk

The Stockholders, Boards of Commissioners and Directors PT. Radiant Utama Interinsco Tbk

Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT. Radiant Utama Interinsco Tbk dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, serta laporan laba rugi, perubahan ekuitas dan arus kas konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasi adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan PT Radiant Tunas Interinsco, anak perusahaan, yang laporan keuangannya menyajikan jumlah aktiva sebesar Rp 1.384.965.946 dan Rp 1.650.413.646 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 serta jumlah pendapatan sebesar Rp 2.076.101.303 dan Rp 2.893.273.585 masing-masing untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan anak perusahaan tersebut diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk anak perusahaan tersebut, semata-mata hanya didasarkan atas laporan auditor independen lain tersebut.

We have audited the accompanying consolidated balance sheets of PT. Radiant Utama Interinsco Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2006 and 2005, and the related consolidated statements of income, changes in equity and cash flows for the years then ended. These consolidated financial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statements based on our audits. We did not audit the financial statements of PT Radiant Tunas Interinsco, a subsidiary, which reports reflect total assets of Rp 1,384,965,946 and Rp 1,650,413,646 as of December 31, 2006 and 2005, respectively, and total revenues of Rp 2,076,101,303 and Rp 2,893,273,585 for the years then ended. Those financial statements were audited by other independent auditors whose reports, expressed unqualified opinion, have been furnished to us, and our opinion, insofar as it relates to the amounts included for the subsidiary is based solely on the reports of such other independent auditors.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor independen lain memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits and the report of other independent auditors provide a reasonable basis for our opinion.

Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan

In our opinion, based on our audits and the report of

-1-

keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor independen lain memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

report of other independent auditors provide a reasonable basis for our opinion.

laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas Menurut pendapat berdasarkan audit hal kamiyang dan menyajikan secarakami, wajar, dalam semua laporan auditor independen lain tersebut, laporan material, posisi keuangan PT. Radiant Utama keuangan sebut ditanggal atas Interinsco konsolidasi Tbk dan yang anak kami perusahaan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang 31 Desember 2006 dan 2005, dan hasil usaha, serta material, posisi keuangan Radiant Utama arus kas untuk tahun-tahun yangPT. berakhir pada tanggal Interinsco Tbkdengan dan prinsip anak akuntansi perusahaan tersebut sesuai yang tanggal berlaku 31 Desember 2006 dan 2005, dan hasil usaha, serta umum di Indonesia. arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

other independent auditors, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material In our opinion, on our audits and the report of of respects, the based consolidated financial position other independent auditors, the consolidated financial PT. Radiant Utama Interinsco Tbk and its subsidiaries statements referred to present in alland material as of December 31,above 2006 and fairly, 2005, the respects, the consolidated financial position of consolidated results of their operations and their cash PT. Radiant Utama Interinsco Tbk and its subsidiaries flows for the years then ended in conformity with as of December 2006 accepted and 2005, and the accounting principles31, generally in Indonesia. consolidated results of their operations and their cash flows for the years then ended in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.

OSMAN RAMLI SATRIO & REKAN OSMAN RAMLI SATRIO & REKAN

Merliyana Syamsul, SE Izin/License No. 03.1.0858 Merliyana Syamsul, SE 20 Maret 2007/March 20, 2007 Izin/License No. 03.1.0858 The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the consolidated financial 20 Maretand 2007/March 20, in 2007 position and consolidated results of operations cash flows accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than those in Indonesia. The standards, The accompanying consolidated statements financial are not intended to are present consolidated financial procedures and practices to auditfinancial such consolidated statements thosethegenerally accepted and position inand consolidated results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and applied Indonesia. practices generally accepted in countries and jurisdictions other than those in Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such consolidated financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.

-2-2-

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2006 DAN 2005

2006 Rp

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2006 AND 2005

Catatan/ Notes

2005 Rp

AKTIVA

ASSETS

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Investasi sementara Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 3.765.179.950 tahun 2006 dan Rp 3.584.082.184 tahun 2005 Piutang lain-lain kepada pihak ketiga Persediaan Uang muka Biaya dibayar dimuka Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka

198.767.322.858 2.183.507.320 1.709.149.218 4.964.156.505 2.596.440.213 6.169.179.974

Jumlah Aktiva Lancar

269.034.421.563

AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aktiva pajak tangguhan - bersih Investasi saham Aktiva tetap - setelah dikurangi P akumulasi penyusutan sebesar Rp 41.398.741.646 tahun 2006 dan Rp 32.745.229.239 tahun 2005 Aktiva bangun kelola serah - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 1.356.152.033 tahun 2006 dan Rp 518.084.275 tahun 2005 Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Lain-lain Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA

47.481.465.948 -

2f,3 2g,4 2h,5

18.021.750.007 44.235.000

5.163.199.527

2d,30

4.124.567.207

2i,6 2j

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Temporary investments Trade accounts receivable Related parties

107.002.404.300 2.736.904.302 1.916.193.285 3.278.593.420 2.850.541.658 609.165.538

Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 3,765,179,950 in 2006 and Rp 3,584,082,184 in 2005 Other accounts receivable to third parties Inventories Advances Prepaid expenses Prepaid value added tax

140.584.354.717

Total Current Assets NONCURRENT ASSETS

4.622.374.442 2.085.268.872 465.215.000

2d,7,30 2r,27 2g,8

8.943.841.624 3.124.246.002 465.215.000

43.298.379.042

2k,2m,9

38.168.545.657

1.271.070.383

2l,10

1.657.061.576

7.511.603.913 1.590.775.594

11

Accounts receivable from related parties Deferred tax assets - net Investment in shares of stock roperty and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 41,398,741,646 in 2006 and Rp 32,745,229,239 in 2005 Property and equipment under build, operate and transfer - net of accumulated amortization of Rp 1,356,152,033 in 2006 Rp 518,084,275 in 2005

155.344.062 757.200.000

Restricted cash in banks Others

60.844.687.246

53.271.453.921

Total Noncurrent Assets

329.879.108.809

193.855.808.638

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Lanjutan)

TOTAL ASSETS

See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (Continued)

-3-

2006 Rp

Catatan/ Notes

2005 Rp

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek Hutang usaha kepada pihak ketiga Hutang lain-lain kepada pihak ketiga Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Sewa guna usaha Pembelian aktiva tetap Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Sewa guna usaha Pembelian aktiva tetap Kewajiban imbalan pasca kerja Keuntungan penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan - bersih Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH M ANAK PERUSAHAAN

LIABILITIES AND EQUITY

52.342.228.924 37.511.519.369 1.160.049.393 19.805.793.426 43.809.711.386

321.143.814 9.827.903.077 139.383.214

2r,14,27 15

19.068.950.947 14.015.344.162 984.716.512 18.230.473.253 14.215.320.808

CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade accounts payable to third parties Other accounts payable to third parties Taxes payable Accrued expenses

16 2m,17 18

13.141.924.810 8.048.492.813 237.172.750

Current maturities of long-term liabilities Bank loans Lease liabilities Purchase of property and equipment

87.942.396.055

Total Current Liabilities

12 13

164.917.732.603

NONCURRENT LIABILITIES 4.311.232.513

2d,7,30

6.529.142.227

3.081.472.692 43.018.411 6.159.411.656

16 2m,17 18 2n,19

297.036.177 6.996.348.634 14.096.180 5.510.780.404

1.167.212.670

2m,17

2.641.566.637

14.762.347.942

7.982.415

21.988.970.259

20a

6.364.458

Accounts payable to related parties

Long-term liabilities - net of current maturities Bank loans Lease liabilities Purchase of property and equipment Post-employment benefits obligation Deferred gain on sale and lease-back transaction - net Total Noncurrent Liabilities INORITY INTEREST IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES

EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 2.400.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 770.000.000 saham tahun 2006 dan 600.000.000 saham tahun 2005 Tambahan modal disetor - bersih

EQUITY

77.000.000.000 21.597.063.722

21 2p,22

60.000.000.000 -

Selisih nilai transaksi restrukturisasi t entitas sepengendali Saldo laba

9.374.556.225 42.219.425.902

2o,23

9.374.556.225 14.543.521.641

Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 2,400,000,000 shares Subscribed and paid-up - 770,000,000 shares in 2006 and 600,000,000 shares in 2005 Additional paid-in capital - net Difference in value of restructuring ransaction between entities under common control Retained earnings Total Equity

Jumlah Ekuitas

150.191.045.849

83.918.077.866

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

329.879.108.809

193.855.808.638

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

-4-

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

Catatan/ Notes

2006

2005

Rp

Rp

PENDAPATAN

801.090.658.524

2d,2q,24,30

545.697.778.530

REVENUES

BEBAN LANGSUNG

702.620.190.177

2q,25

481.779.285.671

DIRECT COSTS

63.918.492.859

GROSS PROFIT

35.983.269.320

OPERATING EXPENSES

27.935.223.539

INCOME FROM OPERATIONS

LABA KOTOR

98.470.468.347

BEBAN USAHA

42.548.695.530

LABA USAHA

55.921.772.817

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Amortisasi keuntungan penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan Keuntungan penjualan dan penghapusan aktiva tetap - bersih Penghasilan bunga Beban bunga Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih

2q,26

1.474.353.967

2m,17

1.028.510.859 568.100.306 (7.399.864.114)

2k,9

1.235.866.441 179.425.006 (5.507.639.307)

OTHER INCOME (CHARGES) Amortization of deferred gain on sale and lease-back transactions Gain on sale and disposal of property and equipment - net Interest income Interest expense

(4.363.078.186) (2.421.905.903)

2c

1.778.692.320 (2.091.612.479)

Gain (loss) on foreign exchange - net Others - net

(11.113.883.071)

(3.723.050.151)

Other charges - Net

LABA SEBELUM PAJAK

44.807.889.746

24.212.173.388

INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK - BERSIH

(17.130.367.530) 2

Beban Lain-lain - Bersih

LABA SEBELUM HAK MINORITAS I ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH M ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

2q

r,27

27.677.522.216

(1.617.955)

(10.008.779.621)

14.203.393.767

20b

27.675.904.261 40,36

682.217.868

(2.105.705) 14.201.288.062

2s,29


23,67

TAX EXPENSE - NET NCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES INORITY INTEREST IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE


-5-

1b,21,22 2p,22

21 28

77.000.000.000

60.000.000.000 17.000.000.000 -

22.700.000.000 -

37.300.000.000

Modal disetor/ Paid-up capital Rp


Saldo per 31 Desember 2006

Saldo per 31 Desember 2005 Penawaran umum saham perdana Biaya emisi saham Laba bersih tahun berjalan

Saldo per 1 Januari 2005 Kapitalisasi saldo laba menjadi modal ditempatkan dan disetor Dividen tunai Laba bersih tahun berjalan

Catatan/ Notes

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005

21.597.063.722

25.500.000.000 (3.902.936.278) -

-

-

Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Rp

-6-

9.374.556.225

9.374.556.225 -

-

9.374.556.225

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value of restructuring transaction between entities under common control Rp

42.219.425.902

14.543.521.641 27.675.904.261

(22.700.000.000) (6.475.000.000) 14.201.288.062

29.517.233.579

Saldo laba/ Retained earnings Rp

Balance as of December 31, 2006

Balance as of December 31, 2005 Initial public offering Share issuance costs Net income for the year

Balance as of January 1, 2005 Increase in subscribed and paid-up capital from capitalization of retained earnings Cash dividends Net income for the year


150.191.045.849

83.918.077.866 42.500.000.000 (3.902.936.278) 27.675.904.261

(6.475.000.000) 14.201.288.062

76.191.789.804

Jumlah ekuitas/ Total equity Rp

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 2006 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) N Aktivitas Operasi

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005 2005 Rp

723.087.667.641

535.433.965.177

(705.245.241.640) 17.842.426.001 (7.339.339.360) (16.055.802.676)

(514.092.255.240) 21.341.709.937 (5.594.869.762) (11.291.227.410)

(5.552.716.035)

4.455.612.765

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aktiva tetap Penerimaan bunga Pencairan (penempatan) investasi sementara Perolehan aktiva bangun kelola serah Perolehan aktiva tetap Pembayaran dividen anak perusahaan kepada pemegang saham minoritas Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) N Aktivitas Investasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Piutang dan hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih Penambahan modal disetor melalui penawaran umum saham perdana Pembayaran biaya emisi saham Penambahan hutang bank jangka pendek Pembayaran hutang bank jangka pendek Penambahan hutang bank jangka panjang Pembayaran hutang bank jangka panjang Pembayaran dividen tunai Pembayaran hutang pembelian aktiva tetap Pembayaran hutang sewa guna usaha Hasil dari transaksi penjualan dan sewa P guna usaha kembali aktiva tetap

3.899.500.000 568.100.306 44.235.000 (452.076.565) (11.122.399.535) -

7.664.579.085 179.425.006 (44.235.000) (447.207.273) (6.657.127.053) (345.334)

(7.062.640.794)

2.122.018.589

695.089.431

1.793.914.926

42.500.000.000 (3.902.936.278) 164.619.895.237 (144.061.117.260) (403.317.173) -

89.320.043.121 (91.851.255.935) 43.983.000.000 (42.738.586.586) (6.475.000.000)

(319.929.816) (11.123.280.678) (

(397.773.947) P8.076.228.553)

-

5.085.000.000

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employees Cash generated from operations Interest and financing charges paid Income tax paid et Cash Provided By (Used In) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of property and equipment Interest received Withdrawal (placement) of temporary investments Acquisitions of property and equipment under build, operate and transfer Acquisitions of property and equipment Payment of dividend to minority stockholders by subsidiary et Cash Provided By (Used In) Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Accounts receivable from and payable to related parties - net Additional paid-in capital through initial public offering Payment of share issuance cost Increase in short-term bank loans Payment of short-term bank loans Increase in long-term bank loans Payment of long-term bank loans Cash dividends paid Payments of liability from purchase of property and equipment ayments of lease liabilities roceeds from sale and lease-back transaction of property and equipment

Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) N Aktivitas Pendanaan

49.431.332.621

(9.356.886.974)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS

36.815.975.792

(4.206.184.778)

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Rekening bank yang dibatasi penggunaannya

18.021.750.007 (7.356.259.851)

15.329.717.322 6.898.217.463

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Restricted cash in banks

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

47.481.465.948

18.021.750.007

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR


-7-

et Cash Provided By (Used In) Financing Activities


Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Lanjutan) 2006 Rp PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas: Reklasifikasi hutang bank jangka panjang ke hutang bank jangka pendek Penambahan aktiva tetap yang berasal I dari hutang sewa guna usaha Penambahan aktiva tetap yang berasal f dari hutang pembelian aktiva tetap Penambahan aktiva bangun kelola serah yang berasal dari aktiva tetap dalam penyelesaian Penambahan modal ditempatkan dan disetor dari kapitalisasi saldo laba

See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (Continued) 2005 Rp SUPPLEMENTAL DISCLOSURES

12.714.500.000

-

8.987.815.000

15.871.410.000

251.062.511

322.370.877

-

1.727.938.578

-

22.700.000.000


Noncash investing and financing activities: Reclassification of long-term bank loans to short-term bank loans ncrease in property and equipment from lease liabilities Increase in property and equipment rom purchase of property and equipment liability Increase in property and equipment under build, operate and transfer from building in progress Increase in subscribed and paid-up capital from capitalization of retained earnings


-8-

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT. UTAMA INTERINSCO Tbk DANRADIANT ANAK PERUSAHAAN DAN ANAKATAS PERUSAHAAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI CATATAN ATAS2006 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER DAN 2005 SERTA UNTUK TAHUN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1. 1.

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 AND FOR THE YEARS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 AND FOR THE ENDED YEARS THEN THEN ENDED 1. GENERAL 1. GENERAL a. Establishment and General Information a. Establishment and General Information PT. Radiant Utama Interinsco Tbk PT. Radiant was Utama Interinsco (the “Company”) established based Tbk on (the “Company”) established based notarial deed No. was 41 dated August 22, 1984 on of notarial deed No.S.H., 41 dated 1984 of Hadi Moentoro, notaryAugust public 22, in Jakarta. Hadi Moentoro, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment waspublic approved by the The deedofofJustice establishment was approved by the Minister of the Republic of Indonesia Minister of JusticeLetter of the of Indonesia through Decision No.Republic C2-574-HT.01.01.TH.85 through Decision11, Letter No.and C2-574-HT.01.01.TH.85 dated February 1985 was published in dated 1985Republic and wasofpublished in State February Gazette 11, of the Indonesia State the 18, Republic Indonesia No. 49 Gazette dated of June 1985, ofSupplement No. 49 June 18,articles 1985,of Supplement 860. dated The Company's association No. Company's association has 860. beenThe replaced by thearticles notarialofdeed on the has been replaced by the notarialNo. deed the Resolution of the Shareholders 26 on dated Resolution of the Shareholders 26 dated April 20, 2006 of P. Sutrisno A. No. Tampubolon, April 2006 P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., 20, notary in of Jakarta, concerning change in S.H., notary in status Jakarta, change to in the Company’s fromconcerning a private company the Company’s statuschange from a private company to a public company, the name of the a public company, change the Interinsco name of Tbk the Company to PT. Radiant Utama Company to PT.inRadiant Utama Interinsco and changes the Company’s articlesTbk of and changes in the with Company’s articles of association to conform Rules of The Capital association to conformAgency with Rules The Capital Market Supervisory No. ofIX.J.1. Such Market Supervisory AgencybyNo. Such deed has been approved theIX.J.1. Minister of deed beenHuman approved by theRepublic Minister of Justicehasand Rights Justice Human Rights RepublicLetter of Indonesiaand through Decision Indonesia through Decision Letter No. C-12532 HT.01.04.TH.2006 dated May 2, No. C-12532 HT.01.04.TH.2006 2, 2006 and was published in State dated GazetteMay of the 2006 and of was publishedNo. in State Gazette of the Republic Indonesia 63 dated August 8, Republic of Indonesia 63Notarial dated August 8, 2006, Supplement No. No. 8423. deed No. 2006, Supplement No. 8423. Notarial deed No. 26 above have been recently changed by 26 above been by notarial deedhave No. 19 datedrecently July 20,changed 2006, of the notarial deed No.concerning 19 dated July 20, 2006,inof the same notary, changes same notary,articles concerning changes in after the Company’s of association Company’s articlescompany. of association becoming a public The deed after has becoming a to public company.byThe deed has been notified and accepted the Minister of been to andRights accepted by theofMinister of Justicenotified and Human Republic Indonesia Justice Human Republic of Indonesia through and Letter No. Rights C-22181 HT.01.04.TH.2006 through No. C-22181 dated JulyLetter 28, 2006 and was HT.01.04.TH.2006 published in State dated July and was published in State Gazette of 28, the2006 Republic of Indonesia No. 83 Gazette of the17, Republic of Indonesia 83 dated October 2006, Supplement No.No. 1078. dated October 17, 2006, Supplement No. 1078. The Company is domiciled in Jakarta and its The is domiciled in Kapten JakartaTendean and its head Company office is located at Jalan head officeMampang is located at Jalan Kapten Tendean No. 24, Prapatan, Jakarta. The No. 24, Mampang Prapatan, operations Jakarta. The Company started commercial in Company started commercial operations in 1984. 1984. In accordance with article 3 of the Company’s In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities articles of association, the scope of its activities is mainly: is mainly: a. To provide installation and technical a. engineering To provideservice installation andand technical for oil, gas energy engineering industries. service for oil, gas and energy b. industries. Quality certification service. b. Quality c. Oil, gascertification and energy service. survey services. c. Oil, gas and energy survey services. d. Wholesaler (distributor) of equipments and d. material Wholesaler (distributor) equipments and in the oil and gasofindustries. the oil and for gasoilindustries. e. material Rental ofinequipment and gas mining e. services. Rental of equipment for oil and gas mining f. services. Repairs and maintenance of oil and gas f. mining Repairsinstallation and maintenance services. of oil and gas mining installation services.

UMUM UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Radiant Utama Interinsco Tbk (Perusahaan) PT. Radiant Utama Interinsco (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta Tbk notaris No. 41 didirikan akta No. 41 tanggal 22berdasarkan Agustus 1984 darinotaris Hadi Moentoro, tanggal 22 Agustus 1984 daripendirian Hadi Moentoro, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut S.H., di Jakarta. pendirian tersebut telah notaris disahkan oleh Akta Menteri Kehakiman telah oleh Menteri RepublikdisahkanIndonesia dalam Kehakiman Surat Republik dalam Surat Keputusannya Indonesia No. C2-574-HT.01.01.TH.85 Keputusannya C2-574-HT.01.01.TH.85 tanggal 11 PebruariNo.1985 serta diumumkan tanggal 11 Pebruari 1985 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 dalam Negara Republik Indonesia 49 tanggalBerita 18 Juni 1985, Tambahan No.No.860. tanggal Juni 1985, Tambahan 860. Anggaran18 dasar Perusahaan telahNo.diubah Anggaran dasar Perusahaan telah diubah dengan Akta Pernyataan Tentang Keputusan dengan Akta Pernyataan Tentang Pemegang Saham No. 26 tanggal 20 Keputusan April 2006 Pemegang Saham 26 tanggalS.H., 20 April 2006 dari P. Sutrisno A. No. Tampubolon, notaris di dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan status Jakarta, perubahan status Perusahaan mengenai dari perseroan tertutup menjadi Perusahaan dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka sehingga nama Perusahaan perseroan terbuka sehingga nama Perusahaan menjadi PT. Radiant Utama Interinsco Tbk dan menjadi PT.ketentuan Radiant Utama Interinsco Tbkdasar dan perubahan seluruh anggaran perubahan anggarandengan dasar Perusahaanketentuan untuk seluruh disesuaikan Perusahaan untukNo. IX.J.1. disesuaikan Peraturan Bapepam Akta ini dengan telah Peraturan No.dari IX.J.1. Akta Hukum ini telah mendapat Bapepam persetujuan Menteri dan mendapat Menteri Hukum dan Hak Asasi persetujuan Manusia dariRepublik Indonesia Hak Asasi Republik No.Indonesia dengan Surat Manusia Keputusannya C-12532 dengan Surat Keputusannya C-12532 HT.01.04.TH.2006 tanggal 2 Mei No. 2006 serta HT.01.04.TH.2006 Mei 2006 serta diumumkan dalam tanggal Berita 2Negara Republik diumumkan dalam Berita 8Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal Agustus 2006, Indonesia tanggal Agustus Tambahan No. No. 63 8423. Akta8 No. 26 di 2006, atas Tambahan No. 8423. No. akta 26 diNo. atas kemudian diubah kembaliAkta dengan 19 kemudian kembali akta No. 19 tanggal 20diubah Juli 2006 dari dengan notaris yang sama, tanggal 20 Juli 2006 dari notaris sama, tentang perubahan anggaran dasar yang Perusahaan tentang anggaran dasar Perusahaan setelah perubahan menjadi perseroan terbuka. Akta ini setelah menjadi perseroan terbuka. ini telah diberitahukan dan diterima oleh Akta Menteri telah oleh Republik Menteri Hukumdiberitahukan dan Hak dan Asasiditerima Manusia Hukum Hak AsasiSurat Manusia Indonesiadan dengan No. Republik C-22181 Indonesia dengan Surat C-22181 HT.01.04.TH.2006 tanggal 28 JuliNo. 2006 serta HT.01.04.TH.2006 Juli 2006 serta diumumkan dalamtanggal berita 28negara Republik diumumkan berita 17 negara Republik Indonesia No.dalam 83 tanggal Oktober 2006, Indonesia 83 tanggal 17 Oktober 2006, Tambahan No. 1078. Tambahan No. 1078. Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan Perusahaan kantor pusat berdomisili beralamat di di Jakarta Jalan dengan Kapten kantor Jalan Jakarta. Kapten Tendeanpusat No. 24,beralamat Mampang di Prapatan, Tendean No.mulai 24, Mampang Jakarta. Perusahaan beroperasiPrapatan, secara komersial Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1984. pada tahun 1984. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Sesuai dengan ruang pasal 3lingkup anggarankegiatan dasar Perusahaan, Perusahaan, ruangmeliputi: lingkup kegiatan Perusahaan terutama Perusahaan terutama meliputi: a. Jasa teknik instalasi dan rekayasa bidang a. Jasa teknik instalasi rekayasa bidang minyak, gas bumi dan dan energi. minyak, gas bumi dan energi. b. Jasa sertifikasi mutu. b. mutu. minyak, gas bumi dan c. Jasa sertifikasi survey bidang c. energi. Jasa survey bidang minyak, gas bumi dan d. energi. Perdagangan besar (distributor) peralatan d. dan Perdagangan besarminyak (distributor) peralatan material bidang dan gas bumi. dan material bidangperalatan minyak dan gas bumi. e. Jasa penyewaan pertambangan e. Jasa peralatan pertambangan minyakpenyewaan dan gas bumi. minyakperbaikan dan gas bumi. f. Jasa dan perawatan instalasi f. Jasa perbaikan dan dan perawatan pertambangan minyak gas bumi.instalasi pertambangan minyak dan gas bumi.

-9-9-

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan anak perusahaan rata-rata 277 dan 259 karyawan masing-masing untuk tahun 2006 dan 2005.

The Company and its subsidiaries had average 277 and 259 permanent employees in 2006 and 2005, respectively.

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Radiant. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut:

The Company is one of the company owned by the Radiant group. The Company’s management as of December 31, 2006 is as follows:

Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur

Sofwan Farisyi Ramzi Siddiq Amier Muhammad Hamid Razie Abdullah

Komite Audit Ketua Anggota b.

Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner

Ahmad Ganis Riza Jaya Winarno Zain

Winarno Zain Wirawan B. Ilyas Sri Hartono

Penawaran Umum Saham Perusahaan

b.

Pada tanggal 30 Juni 2006, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-824/BL/2006 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 170.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 250 per saham.

Public Offering of the Company’s Shares

On July 12, 2006, the shares owned by the founding stockholders totaling 600,000,000 were listed in the Jakarta Stock Exchange. As of December 31, 2006, all of the Company’s outstanding shares totaling 770,000,000 shares have been listed in the Jakarta Stock Exchange.

Pada tanggal 31 Desember 2006, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 770.000.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Anak Perusahaan

Audit Committee Chairman Members

On June 30, 2006, the Company obtained the effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) through letter No. S-824/BL/2006 for its public offering of 170,000,000 shares with par value of Rp 100 per share and offer price of Rp 250 per share.

Pada tanggal 12 Juli 2006 dilakukan pencatatan 600.000.000 saham Perusahaan milik pemegang saham pendiri pada Bursa Efek Jakarta.

c.

Board of Directors President Director Directors

c.

Perusahaan memiliki saham anak perusahaan berikut:

Consolidated subsidiaries The Company has ownership interest in the following subsidiaries: Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership

Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations

PT Supraco Indonesia ("SI")

Jakarta

Jasa penyediaan alat-alat eksplorasi/Equipment exploration services

99,99%

1980

Jumlah Aktiva/ Total Assets 31 Desember 2006/ December 31, 2006 Rp 182.160.652.857

PT Radiant Tunas Interinsco ("RTI")

Jakarta

Jasa pembangunan, perdagangan, pertambangan, pengangkutan darat, perbengkelan dan jasa/ Construction, trading, mining, land transportation, maintenance and services

99,67%

2003

1.384.965.946

Anak Perusahaan/ Subsidiaries

Domisili/ Domicile

Jenis Usaha/ Nature of Business

- 10 -

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI a.

b.

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2.

SUMMARY POLICIES a.

Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

OF

SIGNIFICANT

Consolidated Presentation

Financial

ACCOUNTING Statement

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia. Such consolidated financial statements are not intended to present the financial position and results of operations, changes in equity, and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Prinsip Konsolidasi

b.

Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasi mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (Catatan 1c). Pengendalian ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan keuangan dan operasi anak perusahaan tersebut sehingga memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak suara, kecuali pengendalian atas anak perusahaan tersebut bersifat sementara atau terdapat pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dana ke Perusahaan.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (see Note 1c). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights, other than those excluded because control is temporary or due to longterm restrictions significantly impairing the subsidiary’s ability to transfer funds to the Company.

Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.

The interest of the minority shareholders is stated at the minority’s proportion of the historical cost of the net assets. The minority interest is subsequently adjusted for the minority's share of movements in equity. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interests of the parent.

Hasil akuisisi atau penjualan anak perusahaan selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi.

The results of operation of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate.

- 11 -



Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.

Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.

Saldo dan transaksi antar perusahaan, termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Intercompany balances and transactions, including unrealized gains or losses on intercompany transactions, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.

c.

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

c.

Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang istimewa adalah:

mempunyai

d. hubungan

Transactions

and

The books of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. d.

Foreign Currency Balances

Transactions With Related Parties Related parties consist of the following:

1)

Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);

1)

companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);

2)

perusahaan asosiasi;

2)

associated companies;

3)

perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);

3)

individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);

- 12 -



4)

karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

4)

key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company’s activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families; and

5)

perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimilki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) dan (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.

5)

companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies which have a common key member of management as the Company.

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. e.

Penggunaan Estimasi

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

e.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. f.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be different from those estimates. f.

Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

g.

Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

g.

Investasi

Use of Estimates

Investments

Deposito Berjangka

Time Deposits

Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan namun dijaminkan atas hutang disajikan sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar nilai nominal.

Time deposits with maturities of three months or less which are pledged as loan collateral are presented as temporary investment and are stated at nominal values.

- 13 -


h.


Investasi Saham

Shares of Stock Investment

Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments are stated at cost. The carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in the value of the individual investments which is charged directly to current operations.

Penyisihan Piutang Ragu-Ragu

h.

Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.

Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun. i.

i.

Persediaan

Biaya Dibayar Dimuka

j.

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. k.

Inventories Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the first-in, first-out method (FIFO).

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). j.

Allowance for Doubtful Accounts

Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

Aktiva Tetap - Pemilikan Langsung

k.

Property and Acquisitions

Equipment

–

Direct

Aktiva tetap, kecuali aktiva tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai aktiva karena penilaian kembali dikreditkan pada selisih penilaian kembali aktiva tetap dalam akun ekuitas.

Property and equipment are stated at cost, except for certain revalued assets, less accumulated depreciation. Certain assets were revalued based on an independent appraisal made in accordance with government regulations. Revaluation increment in property and equipment was credited to a separate account under equity.

Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Property and equipment, except land, are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/ Years

Bangunan Prasarana Peralatan proyek Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan.

20 10 1-8 1-8 4-6 biaya

- 14 -

Buildings Facilities Project equipment Furniture and office equipment Vehicles Land are stated depreciated.

at

cost

and

are

not



Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.

l.

m.

Aktiva Bangun Kelola Serah

l.

Property and Equipment Under Build, Operate and Transfer

Perusahaan mengadakan perjanjian bangun, kelola dan serah (Build, Operate and Transfer/B.O.T) di atas tanah seluas 636,36 m2 milik PT Citra Tubindo Tbk, yang terletak di Jl. Hang Kesturi KM 4, Kabil Industri Estate, Batam.

The Company entered into a build, operate and transfer (B.O.T) agreement over a land with an area of about 636.36 square meters which is owned by PT Citra Tubindo Tbk., located at Jl. Hang Kesturi KM 4, Kabil Industri Estate, Batam.

Aktiva tetap berupa bangunan dalam rangka bangun, kelola dan serah (B.O.T) dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan diamortisasi berdasarkan umur ekonomis dari aktiva tetap yang bersangkutan dengan batas maksimum sesuai jangka waktu perjanjian bangun, kelola dan serah, yaitu 3 tahun menggunakan metode garis lurus.

The building under build, operate and transfer is stated at cost and amortized based on the estimated useful lives of the assets not exceeding the term of the B.O.T. contract, which is 3 years, using straight-line method.



Sewa Guna Usaha

m.

Leases

Transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai capital lease apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

Lease transactions are recorded as capital leases when the following criteria are met:

1)

1) The lessee has the option to purchase the leased asset at the end of the lease term at a price mutually agreed upon at the inception of the lease agreement.

Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.

- 15 -


n.


2)

Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usaha beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha.

2) All periodic lease payments made by the lessee plus residual value shall represent a return of the cost of the leased asset and interest thereon as the profit of the lessor.

3)

Masa sewa guna usaha minimum dua tahun.

3) Minimum lease period is two years.

Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut di atas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).

Lease transactions that do not meet the above criteria are recorded as operating leases.

Aktiva dan kewajiban sewa guna usaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi). Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aktiva tetap – pemilikan langsung (Catatan 2k).

Leased assets and lease liabilities under the capital lease method are recorded at the present value of the total installments plus residual value (option price). Leased assets are depreciated using the same method and estimated useful lives used for directly acquired property and equipment (see Note 2k).

Dalam hal dilakukan penjualan dan penyewaan kembali (sales and leaseback) maka transaksi tersebut harus diperlakukan sebagai dua transaksi yang terpisah yaitu transaksi penjualan dan transaksi sewa guna usaha. Selisih antara harga jual dan nilai buku aktiva yang dijual diakui dan dicatat sebagai keuntungan atau kerugian yang ditangguhkan. Amortisasi atas keuntungan atau kerugian yang ditangguhkan dilakukan secara proporsional dengan biaya penyusutan aktiva yang disewagunausahakan apabila leaseback merupakan capital lease atau secara proporsional dengan biaya sewa apabila leaseback merupakan operating lease.

Sale and leaseback transactions are treated as two separate transactions – sale transaction and lease transaction. The difference between the sales price and the net book value of asset sold is recognized and recorded as deferred gain or loss which is amortized proportionally with the depreciation period of the asset if lease-back is a capital lease or proportionally with the rental period if lease-back is an operating lease.

Imbalan Pasca Kerja

n.

Post-Employment Benefits

Perusahaan dan anak perusahaan menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.

The Company and its subsidiaries calculate defined post-employment benefits for their employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Company’s defined benefit obligations is recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

- 16 -



Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The post-employment benefits obligation recognized in the consolidated balance sheets represent the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.

o.

Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali

Restrukturisasi

o.

The difference between the transfer price and book value of assets, liabilities, shares or other forms of ownership instruments in a restructuring transaction between entities under common control is recorded as “Difference in value of restructuring transactions between entities under common control” and presented as part of equity.

Selisih antara harga pengalihan yang timbul dari pengalihan aktiva, hutang, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya dengan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas. p.

Biaya Emisi Saham

p.

Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. q.

Pajak Penghasilan

Revenue and Expense Recognition Revenues are recognized when services are rendered to the customers. Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Pendapatan diakui pada saat jasa diberikan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). r.

Share Issuance Costs Share issuance costs are deducted from additional paid-in capital and are not amortized.

q.

Pengakuan Pendapatan dan Beban

Difference in Value of Restructuring Transactions among Entities under Common Control

r.

Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.

- 17 -



Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated balance sheet, except deferred tax assets and liabilities of different entity in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

s.

Laba Bersih Per Saham Dasar

s.

t.

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Informasi Segmen

Basic Earnings Per Share Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.

t.

Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segment, while secondary segment information is based on geographical segment.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those components operating in other economic environments.

- 18 -



KAS DAN SETARA KAS

3.

2006 Rp Kas 760.434.790 Bank Rupiah Bank Mandiri 6.691.489.509 Bank Umum Koperasi Indonesia 2.469.962.120 Bank Lippo 1.867.196.354 Bank Niaga 1.693.155.610 Bank Central Asia 1.513.392.145 Bank International Indonesia 1.307.061.990 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 700.000.000) 449.884.808 Dollar Amerika Serikat DVB Group Merchant Bank Asia, Singapore 9.953.577.306 Bank Niaga 205.899.179 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 800.000.000) 293.223.334 Dollar Singapura Bank Niaga 70.188.803 Deposito berjangka Rupiah Bank Umum Koperasi Indonesia 14.000.000.000 Bank Niaga 3.500.000.000 Dollar Amerika Serikat Bank Niaga 2.706.000.000 Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat

4.

47.481.465.948

2005 Rp 744.098.803 2.203.181.936 4.948.637.649 1.803.514.579 215.302.506 748.969.235 1.274.500.706 4.911.596.166 967.731.848 204.216.579 18.021.750.007

5,25% - 9,75% 1,5%

INVESTASI SEMENTARA

CASH AND CASH EQUIVALENTS

6,5% - 9,5% -

4.

Merupakan deposito berjangka pada Bank Mandiri dengan tingkat bunga per tahun sebesar 4,25% pada tahun 2005 yang digunakan sebagai jaminan untuk bank garansi dari Bank tersebut.

Cash on hand Cash in banks Rupiah Bank Mandiri Bank Umum Koperasi Indonesia Bank Lippo Bank Niaga Bank Central Asia Bank International Indonesia Others (below Rp 700,000,000 each) U.S. Dollar DVB Group Merchant Bank Asia, Singapore Bank Niaga Others (below Rp 800,000,000 each) Singapore Dollar Bank Niaga Time deposits Rupiah Bank Umum Koperasi Indonesia Bank Niaga U.S. Dollar Bank Niaga Total Interest rates per annum on time deposits Rupiah U.S. Dollar

TEMPORARY INVESTMENT This account represents time deposit in Bank Mandiri which bears interest rates per annum of 4.25% in 2005, which is used as collateral for the bank guarantee issued by the said Bank.

- 19 -


PIUTANG USAHA

a. Berdasarkan pelanggan: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 30) PT Santa Fe Supraco Indonesia Lain-lain Jumlah Pihak ketiga Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. Total E&P Indonesie ConocoPhillips Indonesia Inc. Ltd. PT Chevron Pacific Indonesia Infomedia Petrochina International (Bermuda) Ltd. EMP Kangean, Ltd. BP Indonesia PT Citra Tubindo Tbk Halliburton Indonesia Vico Indonesia Lapindo Brantas Inc. Bank Indonesia PT Ruas Utama Jaya Schlumberger Geophysics Nusantara Dowell Anadrill Schlumberger Vetco Gray Shell Indonesia PT Exxon Mobiloil Indonesia Unocal PT Baroid Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000.000.000)


2006 Rp

TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE 2005 Rp

5.103.871.916 59.327.611

4.111.767.207 12.800.000

PT Santa Fe Supraco Indonesia Others

5.163.199.527

4.124.567.207

Total

37.304.916.000 24.056.809.701

7.620.687.752

22.412.319.096 17.262.903.278 14.389.157.971

13.371.608.331 5.056.636.766 939.878.877

11.116.676.719 9.811.575.270 9.362.643.196 6.023.612.424 4.441.938.130 4.353.403.427 3.075.218.073 2.606.057.704 2.380.963.608

9.689.103.236 2.618.460.356 26.162.239.568 1.756.519.224 2.415.662.454 767.446.692 545.621.050 115.767.879 2.976.076.217

2.309.900.070 1.941.927.762 1.736.283.162 1.402.889.765 1.340.362.980 1.321.140.373 1.022.070.848

823.397.684 1.187.308.825 1.210.381.957 1.082.108.284 116.617.773 885.695.718 842.510.437

22.859.733.251

30.402.757.404

Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu

202.532.502.808 (3.765.179.950)

110.586.486.484 (3.584.082.184)

Bersih

198.767.322.858

107.002.404.300

Jumlah Piutang Usaha - Bersih

a. By Debtor: Related parties (see Note 30)

Third parties Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. Total E&P Indonesie ConocoPhillips Indonesia Inc. Ltd. PT Chevron Pacific Indonesia Infomedia Petrochina International (Bermuda) Ltd. EMP Kangean, Ltd. BP Indonesia PT Citra Tubindo Tbk Halliburton Indonesia Vico Indonesia Lapindo Brantas Inc. Bank Indonesia PT Ruas Utama Jaya Schlumberger Geophysics Nusantara Dowell Anadrill Schlumberger Vetco Gray Shell Indonesia PT Exxon Mobiloil Indonesia Unocal PT Baroid Indonesia Others (below Rp 1,000,000,000 each) Total Allowance for doubtful accounts Net Total Trade Accounts Receivable Net

203.930.522.385

111.126.971.507

127.966.389.309

88.290.780.652

62.611.644.630 6.686.654.282 6.207.703.793 839.088.208 3.384.222.113

15.141.718.119 3.956.640.014 1.903.505.670 1.094.380.551 4.324.028.685


207.695.702.335 (3.765.179.950)

114.711.053.691 (3.584.082.184)

Total Allowance for doubtful accounts

Bersih

203.930.522.385

111.126.971.507

Net

b. Berdasarkan umur (hari): Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 s/d 30 hari 31 s/d 60 hari 61 s/d 90 hari 91 s/d 120 hari > 120 hari

- 20 -

b. By Age Category: Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days > 120 days


c. Berdasarkan mata uang: Rupiah Dollar Amerika Serikat GBP Dollar Singapura


2006 Rp

2005 Rp 69.730.395.285 44.884.375.408 96.282.998


207.695.702.335 (3.765.179.950)

114.711.053.691 (3.584.082.184)


Bersih

203.930.522.385

111.126.971.507

Net

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu Saldo awal Penambahan (Catatan 26) Penghapusan Saldo akhir

3.584.082.184

1.841.388.504

1.571.283.660 (1.390.185.894)

2.453.835.038 (711.141.358)

3.765.179.950

3.584.082.184

Trade accounts receivable from Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. amounting to Rp 37,304,916,000 in 2006 are used as collateral for trade accounts payable to Global Process Systems, LLC (see Notes 13 and 32b).

Piutang usaha kepada Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. sebesar Rp 37.304.916.000 pada tahun 2006 dijadikan jaminan atas hutang usaha kepada Global Process Systems, LLC (Catatan 13 dan 32b). 6. 2006 Rp Film Suku Cadang Isotope IR 192 Barang konsumsi - OCTG (Oil Country Tubular Goods) Bahan kimia Lain-lain Jumlah

Ending balance

Trade accounts receivable amounting to Rp 38,533,946,524 in 2006 and Rp 30,730,173,753 in 2005 are used as collateral for short-term bank loans (see Notes 12).

Piutang usaha sebesar Rp 38.533.946.524 pada tahun 2006 dan Rp 30.730.173.753 pada tahun 2005 digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek (Catatan 12).

PERSEDIAAN

The changes in the allowance for doubtful accounts Beginning balance Provision during the year (see Note 26) Write-offs during the year

Management believes that the allowance for doubtful accounts from third parties is adequate to cover possible losses on uncollectible receivables. No allowance for doubtful accounts was provided on receivables from related parties as management believes that such receivables are collectible.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

6.

c. By Currency: Rupiah U.S. Dollar GBP Singapore Dollar

131.016.612.495 75.314.170.426 979.785.529 385.133.885

INVENTORIES 2005 Rp

549.544.576 488.122.612 249.347.562

363.853.922 820.718.081 288.554.758

110.694.800 93.712.150 217.727.518

184.174.935 105.224.714 153.666.875

1.709.149.218

1.916.193.285

Seluruh persediaan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek (Catatan 12).

- 21 -

Film Spareparts Isotope IR 192 Consumable goods - OCTG (Oil Country Tubular Goods) Chemicals Others Total

All of the above inventories are used as collateral for short-term bank loans (see Note 12).



Manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penyisihan penurunan nilai persediaan, karena semua persediaan dapat dipakai dalam usaha normal Perusahaan.

There is no allowance for decline in value of inventories was recognized because management believes that all inventories are utilizable in the normal course of business.

7.

PIUTANG DAN HUTANG KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Piutang PT Radiant Utama PT Radiant Nusa Investama Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 600.000.000) Jumlah Hutang PT Santa Fe Supraco Indonesia PT Radiant Guna Persada Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 400.000.000) Jumlah

2006 Rp

7.

ACCOUNTS RECEIVABLE FROM AND PAYABLE TO RELATED PARTIES 2005 Rp

4.250.778.243 -

4.197.791.139 3.940.825.428

371.596.199

805.225.057

4.622.374.442

8.943.841.624

3.743.300.000 461.272.455

4.079.450.000 1.642.334.379

106.660.058

807.357.848

4.311.232.513

6.529.142.227

Accounts receivable PT Radiant Utama PT Radiant Nusa Investama Others (below Rp 600,000,000 each) Total Accounts payable PT Santa Fe Supraco Indonesia PT Radiant Guna Persada Others (below Rp 400,000,000 each) Total

Piutang Perusahaan kepada PT Radiant Utama terutama merupakan pemberian pinjaman. Berdasarkan perjanjian No. 027/CL-RUI/06 tanggal 1 Juni 2006, jangka waktu pinjaman adalah 5 (lima) tahun dan dikenakan bunga 12% per tahun dengan jaminan Corporate Guarantee dari PT Radiant Nusa Investama (Catatan 30).

The accounts receivable from PT Radiant Utama mainly represents loan. Based on Agreement No. 027/CL-RUI/06 dated June 1, 2006, the term of the loan is 5 (five) years and bears interest rate of 12% per annum and is secured by Company Guarantee from PT Radiant Nusa Investama (see Note 30).

Piutang Perusahaan dan SI kepada PT Radiant Nusa Investama terutama merupakan piutang atas penjualan investasi saham pada PT Anugrah Bara Hampang dan PT Radiant Jasa Persada dan pembayaran terlebih dahulu biaya-biaya pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 30). Berdasarkan Perjanjian Pengakuan dan Pelunasan Hutang No. 021/CL-RNI/V/06 dan Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 1 dan 2, seluruhnya tertanggal 5 Mei 2006 dibuat oleh N.M. Dipo Nusantara PUA UPA, S.H., notaris di Jakarta, PT Radiant Nusa Investama melunasi hutangnya kepada Perusahaan dengan menyerahkan 2 (dua) bidang tanah yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, masing-masing seluas 8.650 m2 dan seluas 6.975m2.

The Company and SI’s accounts receivable from PT Radiant Nusa Investama mainly represents receivables from the sale of investment in PT Anugrah Bara Hampang and PT Radiant Jasa Persada and advance payment of expenses to related parties (see Note 30). Based on the Recognition and Repayment of Loan Agreement No. 021/CL-RNI/V/06 and Sale and Purchase Fiduciary Agreement No. 1 and 2, dated May 5, 2006 of N.M. Dipo Nusantara PUA UPA, S.H., notary public in Jakarta, PT Radiant Nusa Investama settled its payable to the Company by providing 2 (two) pieces of land located in Bekasi, West Java, measuring 8,650 and 6,975 square meters, respectively.

Hutang SI kepada PT Santa Fe Supraco Indonesia merupakan hutang atas penyertaan saham (Catatan 30).

SI’s accounts payable to PT Santa FE Supraco Indonesia represent payables on stock investment (see Note 30).

Hutang Perusahaan kepada PT Radiant Guna Persada merupakan hutang atas penerimaan pinjaman yang dilakukan tanpa jangka waktu dan tidak dikenakan bunga serta hutang atas sewa gedung untuk operasional Perusahaan (Catatan 30).

The accounts payable to PT Radiant Guna Persada represents loan obtained, not subject to interest with no definite repayment date and building rent liability. The building is used for the Company’s operations (see Note 30).

- 22 -



Piutang dan hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya di atas terutama timbul dari biaya Perusahaan dan anak perusahaan yang dibayarkan terlebih dahulu oleh pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya dan/atau sebaliknya. Akun ini tidak dikenakan bunga dan tanpa jadwal pengembalian yang pasti (Catatan 30).

The accounts receivable from and payable to other related parties above mainly represent advance payments of expenses for the Company and its subsidiaries by the related parties or vice versa. These accounts are not subject to interest and have no definite terms of repayment (see Note 30).

Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi keuangan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga atas piutang kepada pihak tersebut tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu.

Based on the review of the financial condition of the related parties, management believes that the receivables are fully collectible, thus, no allowance for doubtful accounts was provided.

8.

INVESTASI SAHAM

8.

Represents SI’s investments in PT Santa Fe Supraco Indonesia, domiciled in Jakarta with percentage of ownership of 5% and recorded using cost method.

Merupakan investasi SI pada PT Santa Fe Supraco Indonesia, berkedudukan di Jakarta dengan persentase kepemilikan sebesar 5% dan dicatat dengan metode biaya. 9.

AKTIVA TETAP

Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Prasarana Peralatan proyek Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan Aktiva sewa guna usaha Peralatan proyek Kendaraan Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Prasarana Peralatan proyek Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan Aktiva sewa guna usaha Peralatan proyek Kendaraan

INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK

9.

PROPERTY AND EQUIPMENT

1 Januari/ January 1, 2006 Rp

Penambahan/ Additions Rp

Pengurangan/ Deductions Rp

Reklasifikasi/ Reclassifications Rp

31 Desember/ December 31, 2006 Rp

-

5.502.645.500 3.078.449.545 113.410.283 20.456.662.049

6.240.477.254

5.085.000.000

3.867.897.010 22.689.911.301

1.305.315.000 7.682.500.000

-

(5.085.000.000)

17.906.645.000 11.081.500.000

Cost: Direct acquisitions Land Buildings Facilities Project equipments Furniture and office equipments Vehicles Leased assets Project equipments Vehicles

334.345.500 907.017.545 113.410.283 19.352.980.272

5.168.300.000 2.171.432.000 1.441.135.777

337.454.000

2.441.131.615 22.679.559.681

1.426.765.395 1.165.828.874

16.601.330.000 8.484.000.000 70.913.774.896

20.361.277.046

6.577.931.254

-

84.697.120.688

Total

259.478.896 113.410.283 14.318.043.614

131.972.168 2.187.678.224

337.454.000

1.460.899.368 13.707.423.120

786.389.066 4.609.623.812

1.512.328.125 1.373.645.833

Jumlah

32.745.229.239

Jumlah Tercatat

38.168.545.657

Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings Facilities Project equipments Furniture and office equipments Vehicles Leased assets Project equipments Vehicles

-

391.451.064 113.410.283 16.168.267.838

3.369.488.113

2.034.000.000

2.247.288.434 16.981.558.819

2.222.541.250 2.422.250.000

-

(2.034.000.000)

3.734.869.375 1.761.895.833

12.360.454.520

3.706.942.113

-

41.398.741.646

Total

43.298.379.042

Net Book Value

- 23 -

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 1 Januari/ January 1, 2005 Rp Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Prasarana Peralatan proyek Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan Bangunan dalam penyelesaian Aktiva sewa guna usaha Peralatan proyek Kendaraan Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Prasarana Peralatan proyek Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan Aktiva sewa guna usaha Peralatan proyek Kendaraan





31 Desember/ December 31, 2005 Rp Cost: Direct acquisitions Land Buildings Facilities Project equipments Furniture and office equipments Vehicles

297.497.500 761.452.490 113.410.283 21.012.355.584

36.848.000 153.865.145 3.982.648.746

8.300.090 5.642.024.058

-

334.345.500 907.017.545 113.410.283 19.352.980.272

3.655.922.035 41.795.205.658

616.775.027 1.391.641.012

1.831.565.447 20.507.286.989

-

2.441.131.615 22.679.559.681

1.727.938.578

-

-

1.727.938.578

-

7.977.200.000 439.000.000

8.624.130.000 8.045.000.000

-

-

16.601.330.000 8.484.000.000

Building in progress Leased assets Project equipments Vehicles

77.779.982.128

22.850.907.930

27.989.176.584

1.727.938.578

70.913.774.896

Total Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings Facilities Project equipments Furniture and office equipments Vehicles Leased assets Project equipments Vehicles

217.715.207 112.212.532 18.345.283.804

43.700.356 1.197.751 1.612.627.621

1.936.667 5.639.867.811

-

259.478.896 113.410.283 14.318.043.614

2.565.055.472 20.959.834.237

660.471.836 4.645.677.550

1.764.627.940 11.898.088.667

-

1.460.899.368 13.707.423.120

82.312.500

1.512.328.125 1.291.333.333

-

-

1.512.328.125 1.373.645.833

Jumlah

42.282.413.752

9.767.336.572

19.304.521.085

-

32.745.229.239

Total

Jumlah Tercatat

35.497.568.376

38.168.545.657

Net Book Value

Perincian keuntungan atas penjualan dan penghapusan aktiva tetap – bersih dan keuntungan penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan adalah sebagai berikut:

Jumlah tercatat aktiva tetap yang dijual dan dihapuskan Harga jual Selisih jumlah tercatat dengan harga jual Keuntungan penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan (Catatan 17) Keuntungan atas penjualan dan dan penghapusan aktiva tetap tahun berjalan - bersih

Details of gain on sale of property and equipment net and deferred gain on sale and lease - back are as follows:

2006 Rp

2005 Rp

2.870.989.141 3.899.500.000

8.684.655.499 12.749.579.085

Net book value of property and equipment sold and written off Selling price

1.028.510.859

4.064.923.586

Difference in net book value and selling price

-

2.829.057.145

Deferred gain on sale and lease - back (see Note 17)

1.028.510.859

1.235.866.441

Gain on sale and disposal of property and equipment current year - net

- 24 -


Depreciation following:

Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:

Pemilikan langsung: Beban langsung (Catatan 25) Beban usaha (Catatan 26) Aktiva sewa guna usaha: Beban langsung (Catatan 25) Jumlah

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) expense

was

allocated

to

the

2006 Rp

2005 Rp

5.378.233.953 2.337.429.317

5.768.513.435 1.195.161.679

4.644.791.250

2.803.661.458

Direct acquisitions: Direct costs (see Note 25) Operating expenses (see Note 26) Leased assets: Direct costs (see Note 25)

12.360.454.520

9.767.336.572

Total

Bangunan dalam penyelesaian sebesar Rp 1.727.938.578 pada tahun 2005 telah dipindahkan ke aktiva bangun kelola serah (Catatan 10).

Building in progress amounting to Rp 1,727,938,578 in 2005 was transferred to property and equipment under build, operate and transfer (see Note 10)

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki delapan bidang tanah terletak di Bekasi Timur, Jawa Barat dengan hak legal berupa Hak Milik, di Bontang Selatan, Kalimantan Timur dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang akan jatuh tempo pada tahun 2024, di Cilegon, Jawa Barat dengan hak legal berupa HGB yang akan jatuh tempo tahun 2035, di Balikpapan, Kalimantan Timur dengan hak legal berupa HGB yang akan jatuh tempo pada tahun 2022 dan 2032, di Kalianget, Jawa Timur dengan hak legal berupa HGB yang akan jatuh tempo pada tahun 2013 dan di Balikpapan Permai, Kalimantan Timur dengan hak legal berupa HGB yang akan jatuh tempo tahun 2008. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Company and its subsidiaries own eight pieces of land located in East Bekasi, West Java, in Bontang Selatan, East Kalimantan with Building Use Right (Hak Guna Bangunan or HGB) until 2024, in Cilegon, West Java with HGB until 2035, in Balikpapan, East Kalimantan with HGB until 2022 and 2032, in Kalianget, East Java with HGB until 2013 and in Balikpapan Permai, East Kalimantan with HGB until 2008. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Aktiva tetap dengan biaya perolehan sebesar Rp 44.013.490.623 dan Rp 37.659.975.385 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek, hutang bank jangka panjang, hutang sewa guna usaha dan hutang pembelian aktiva tetap (Catatan 12, 16, 17 dan 18).

The cost of property and equipment amounting to Rp 44,013,490,623 and Rp 37,659,975,385 on December 31, 2006 and 2005, respectively, were used as collateral for short-term bank loans, longterm bank loans, lease liabilities and purchase of property and equipment liabilities (see Notes 12, 16, 17 and 18).

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, seluruh aktiva tetap kecuali tanah telah diasuransikan terutama kepada PT Tugu Pratama Indonesia, PT LG Insurance Indonesia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Takaful dan PT Asuransi Indrapura terhadap risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masingmasing sebesar Rp 54.314.113.401 dan Rp 44.331.743.460. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan adalah cukup untuk menutupi kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya atas aktiva yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2006 and 2005, all properties and equipments except land, are insured with PT Tugu Pratama Indonesia, PT LG Insurance Indonesia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Takaful and PT Asuransi Indrapura against fire, disasters and other possible risks for Rp 54,314,113,401 and Rp 44,331,743,460, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover risks from fire, disasters and other possible risks on the assets insured.

- 25 -


AKTIVA BANGUN KELOLA SERAH 1 Januari 2005/ January 1, 2005 Rp

11.


Bangunan Biaya perolehan Akumulasi amortisasi

-

Jumlah tercatat

-

10.

Penambahan/ Addition Rp

31 Desember 2005/ December 31, 2005 Rp

2.175.145.851 518.084.275


2.175.145.851 518.084.275


452.076.565 838.067.758

1.657.061.576

2.627.222.416 1.356.152.033

Building Cost Accumulated amortization

1.271.070.383

Net book value

Berdasarkan Perjanjian Pengalihan Hak Penggunaan Tempat pada tanggal 1 April 2005 antara Perusahaan dengan PT Citra Tubindo Tbk, telah disepakati pengalihan hak penggunaan tempat seluas 636,36 m2 yang terletak di Jl. Hang Kesturi KM 4, Kabil Industri Estate Batam, milik PT Citra Tubindo Tbk kepada Perusahaan.

Based on the Build, Operate and Transfer Agreement dated April 1, 2005 between the Company and PT Citra Tubindo Tbk, the transfer of BOT right measuring 636.36 square meters, located at Jl. Hang Kesturi KM 4, Kabil Industri Estate Batam, which is owned by PT Citra Tubindo Tbk, to the Company had been approved.

Beban amortisasi dialokasikan sebagai beban langsung sebesar Rp 838.067.758 dan Rp 518.084.275 masing-masing pada tahun 2006 dan 2005 (Catatan 25).

Amortization expense was allocated to direct cost amounting to Rp 838,067,758 and Rp 518,084,275, in 2006 and 2005, respectively (see Note 25).

REKENING BANK PENGGUNAANNYA

YANG

DIBATASI

11.

Merupakan saldo bank milik SI yang penarikannya dibatasi dan hanya digunakan dalam rangka pembayaran hutang bank jangka pendek dan jangka panjang dengan perincian sebagai berikut:

RESTRICTED CASH IN BANKS These represent deposits of SI with banks which are restricted and will be used only for the settlement of short-term and long-term Bank loans as follows:

2006 Rp

12.

PROPERTY AND EQUIPMENT UNDER BUILD, OPERATE AND TRANSFER

2005 Rp

Bank Umum Koperasi Indonesia Bank Niaga Citibank N.A., Jakarta

4.337.198.379 3.173.497.851 907.683

155.261.323 82.739 -


Jumlah

7.511.603.913

155.344.062

Total

HUTANG BANK JANGKA PENDEK

Rupiah Bank Umum Koperasi Indonesia Bank Niaga Bank Mandiri Bank Jasa Jakarta Dollar Amerika Serikat Bank Niaga (US$ 351.800 tahun 2006 dan US$ 771.988 tahun 2005) Jumlah Tingkat bunga per tahun selama tahun berjalan Rupiah Dollar Amerika Serikat

12. 2006 Rp

SHORT-TERM BANK LOANS 2005 Rp

Rupiah Bank Umum Koperasi Indonesia Bank Niaga Bank Mandiri Bank Jasa Jakarta U.S. Dollar

37.900.000.000 9.300.000.000 1.968.992.924 -

5.990.000.000 5.125.000.000 365.305.663

3.173.236.000

7.588.645.284

52.342.228.924

19.068.950.947

Total

10,37% - 17% 7%

Interest rates per annum during the year Rupiah U.S. Dollar

14,75% - 17,5% 7,5% - 8%

- 26 -

Bank Niaga (US$ 351,800 in 2006 and US$ 771,988 in 2005)



Bank Umum Koperasi Indonesia


a. Perusahaan

a. The Company

Merupakan fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh Perusahaan dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 6.400.000.000. Fasilitas ini dijamin dengan 4 bidang hak tanggungan atas tanah milik Perusahaan dan jaminan fidusia piutang usaha dengan nilai penjaminan sebesar Rp 7.200.000.000 atas kontrak No. CFT 111/SDKA SH/03-B antara Perusahaan dengan TOTAL E&P INDONESIE tertanggal 1 Juni 2004. Pinjaman jatuh tempo pada tanggal 5 Agustus 2007.

b. Anak Perusahaan (SI)

This represents working capital credit facility obtained by the Company with a maximum credit limit of Rp 6,400,000,000. This facility is secured by 4 Company’s landright and trade accounts receivable with a value of Rp 7,200,000,000 from the contract between the Company with TOTAL E&P INDONESIE dated June 1, 2004 No. CFT 111/SDKA-SH/03-B. This loan will be matured on August 5, 2007.

b. Subsidiary (SI)

Merupakan fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh SI pada tahun 2005 dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 15.000.000.000, yang digunakan untuk pembiayaan proyek ConocoPhillips Indonesia Incorporation Limited. Pinjaman jatuh tempo pada tanggal 1 April 2007. Pada tahun 2005 pinjaman ini disajikan pada akun hutang bank jangka panjang bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (Catatan 16).

This represents working capital loan facility obtained by SI in 2005 with maximum credit of Rp 15,000,000,000 which was used to finance the project of ConocoPhillips Indonesia Incorporation Limited. This loan was extended up to April 1, 2007. In 2005, this loan was presented under current maturities of long-term bank loan portion (see Note 16)

Pada tanggal 13 Nopember 2006 SI juga mendapat tambahan fasilitas kredit modal dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 16.500.000.000 untuk jangka waktu 3 bulan (Catatan 34).

On November 13, 2006 SI also obtained additional working capital loan facility with maximum credit limit of Rp 16,500,000,000 for a terms 3 months (see Note 34).

Hutang kepada Bank Umum Koperasi Indonesia tersebut dijamin dengan:

The loans from Bank Indonesia are secured by:

x 42 unit kendaraan bermotor atas nama SI. x 4 bidang tanah dan bangunan di Surabaya, Balikpapan dan Pekanbaru atas nama SI.

x 42 units of SI’s vehicles. x 4 pieces of land and building located in Surabaya, Balikpapan and Pekanbaru owned by SI. x Receivables from projects funded by the loans and other projects that are not being secured to other creditors.

x Hak atas tagihan SI dari proyek yang dibiayai dan proyek lain yang sedang tidak dijaminkan ke kreditur lain.

Umum

Koperasi

Bank Niaga

Bank Niaga

Merupakan fasilitas pinjaman transaksi khusus yang bersifat revolving diperoleh SI dengan maksimum pinjaman sebesar USD 1.000.000. Jangka waktu pinjaman adalah 12 bulan terhitung sejak Desember 2006.

This represents loan facility for special transactions with revolving loan obtained by SI with a maximum credit limit of USD 1,000,000. The credit term is twelve months from December 2006.

Pada tanggal 3 Desember 2006, maksimum pinjaman berubah menjadi sebesar USD 500.000 dan Rp 9.300.000.000. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 3 Desember 2007 dan dijamin dengan piutang SI senilai minimum USD 750.000 dan Rp 13.950.000.000, mesin atau kendaraan SI dan jaminan perusahaan dari Perusahaan.

On December 3, 2006, the maximum credit facility became USD 500,000 and Rp 9,300,000,000. This facility has been extended up to December 3, 2007 and is secured by SI’s receivables at a minimum of USD 750,000 and Rp 13,950,000,000, SI’s equipment or vehicle and corporate guarantee by the Company.

- 27 -



Bank Mandiri

Bank Mandiri

Merupakan fasilitas kredit modal kerja dari Bank Mandiri yang diperoleh Perusahaan dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 22 Desember 2007 dan dijamin dengan piutang usaha, persediaan, 2 bidang hak atas tanah dan kendaraan Perusahaan yang berlokasi di Riau.

This represents working capital credit facility from Bank Mandiri obtained by the Company with maximum credit limit of Rp 10,000,000,000. This loan was extended up to December 22, 2007 and secured by trade accounts receivable, inventories, 2 landrights of the Company, and the Company’s vehicles located in Riau.

Bank Jasa Jakarta

Bank Jasa Jakarta

Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh SI sebesar Rp 858.000.000 untuk pembelian 5 unit kendaraan dan dilunasi dengan 12 kali angsuran bulanan terhitung sejak tanggal 20 Juni 2005 serta dijamin dengan kendaraan yang dibiayai. Pinjaman ini telah dilunasi tahun 2006.

This represents loan facility obtained by SI amounting to Rp 858,000,000 which is used to finance the purchase of 5 unit vehicles and is settled in 12 monthly installments starting on June 20, 2005 and is secured by vehicles which are financed by the bank. This loan had been settled in 2006.

Perjanjian pinjaman Bank Niaga dan Bank Mandiri juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak Perusahaan dan anak perusahaan untuk merubah anggaran dasar, bentuk/status hukum, susunan kepemilikan saham, atau susunan pengurus, menambah hutang selain yang sudah ada, melakukan investasi baru, membagikan dividen, melakukan penarikan modal, melakukan penggabungan usaha (merger), menambah piutang pihak hubungan istimewa dan menanggung hutang pihak ketiga.

The loan agreements of Bank Niaga and Bank Mandiri above include certain covenants that limit the Company and its subsidiaries’ ability to make changes in the articles of association, legal status, stockholders or management, obtain additional loans, make new investments, declare dividends, withdraw capital, merger, obtain additional receivables from related parties, and guarantee deferred payables to third parties.

Berdasarkan Surat Bank Mandiri No. CBC.JPM/SPPK/18/2006 tanggal 9 Pebruari 2006, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari Bank Mandiri sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan yang sekaligus melakukan perubahan bentuk dan status hukum Perusahaan dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka, membagikan dividen, mengubah anggaran dasar, termasuk tetapi tidak terbatas pada mengubah struktur permodalan.

Based on Bank Mandiri’s letter No. CBC.JPM/SPPK/18/2006 dated February 9, 2006, the Company obtained approval from Bank Mandiri, in relation with the plan to carry-out an initial public offering of the Company’s shares, including changes in Company’s legal status from a private company to a public company, dividend distribution, changes in articles of association, including, but not limited, to changes in the capital structure.

Berdasarkan Surat Bank Niaga No. 105/RMW/GMIII/BUI/JIBA/2006 tanggal 15 Juni 2006, SI telah memperoleh persetujuan dari Bank Niaga sehubungan dengan pembatasan hak SI untuk merubah antara lain sifat dan kegiatan usaha, susunan pemegang saham, susunan pengurus, nilai saham, memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain, membagikan dividen, melakukan penggabungan usaha (merger) dan menanggung hutang pihak ketiga, dari semula harus dengan memperoleh persetujuan tertulis menjadi cukup memberitahukan secara tertulis kepada Bank Niaga.

Based on Bank Niaga’s letter No. 105/RMW/GMIII/BUI/JIBA/2006 dated June 15, 2006, SI obtained the approval from Bank Niaga in relation to the limitation on the rights of SI to change among others, the nature and scope of its activities, composition of shareholders, composition of management, share value, providing loans to or receiving loans from other parties, dividend distribution, merger, and absorb payables of third parties which originally requires written approval to become written notification only to Bank Niaga.

- 28 -


HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA

a. Berdasarkan pemasok: Global Process Systems, LLC (GPS) PT Indoturbine Pakarti Tirto Agung Varcoindo Bina Jaya Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000) Jumlah b. Berdasarkan mata uang: Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Euro Jumlah

14.


2006 Rp

2005 Rp

PAYABLE

TO

THIRD

a. By Creditor:

25.166.915.070 1.663.721.802 1.190.798.932 1.057.595.000

1.188.221.205 -

8.432.488.565

12.827.122.957

Global Process Systems, LLC (GPS) PT Indoturbine Pakarti Tirto Agung Varcoindo Bina Jaya Others (below Rp 1,000,000,000 each)

37.511.519.369

14.015.344.162

Total

3.366.285.244 32.933.663.551 625.303.638 586.266.936

3.593.069.530 9.396.214.585 260.799.459 765.260.588

37.511.519.369

14.015.344.162

b. By Currency: Rupiah U.S. Dollar Singapore Dollar Euro Total

Hutang usaha kepada GPS dijamin dengan piutang usaha kepada Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. (Catatan 5, 32a dan 32b).

Trade accounts payable to GPS was secured by trade accounts receivable from Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. (see Notes 5, 32a and 32b).

Jangka waktu hutang usaha berkisar antara 30 sampai 90 hari.

Trade accounts payable to third parties have credit terms of 30 to 90 days.

HUTANG PAJAK

14. 2006 Rp

Pajak kini (Catatan 27) Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai - bersih Jumlah

15.

TRADE ACCOUNTS PARTIES

TAXES PAYABLE 2005 Rp

9.176.514

48.164.336

9.744.758.950 651.964.693 165.800.646 1.356.733.072 7.877.359.551

14.841.389.380 378.524.178 91.225.100 1.104.036.323 1.767.133.936

Current tax (see Note 27) Income tax Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Value added tax - net

19.805.793.426

18.230.473.253

Total

BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

15.

2006 Rp

ACCRUED EXPENSES

2005 Rp

Sewa peralatan Subkontraktor Gaji dan tunjangan Mobilisasi dan demobilisasi Pesangon pegawai kontrak Lain-lain

12.960.175.567 11.496.471.091 10.907.734.957 1.524.232.496 557.259.332 6.363.837.943

441.391.575 10.110.131.721 1.400.277.047 2.263.520.465

Equipment rental Subcontractor Salaries and allowances Mobilization and demobilization Benefits for contractual employees Others

Jumlah

43.809.711.386

14.215.320.808

Total

- 29 -



16.

16.

HUTANG BANK JANGKA PANJANG 2006 Rp

Perusahaan Bank Century Pinjaman cicilan Bank BPR Barelang Mandiri Pinjaman cicilan Bank Jasa Jakarta Kredit investasi Anak perusahaan (SI) Bank Umum Koperasi Indonesia Pinjaman modal kerja Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

2005 Rp

12.714.500.000

The Company Bank Century Installment loan Bank BPR Barelang Mandiri Installment loan Bank Jasa Jakarta Credit investment Subsidiary (SI) Bank Umum Koperasi Indonesia Working capital credit

321.143.814

13.438.960.987

Total

(321.143.814)

(13.141.924.810)

321.143.814

648.050.355

-

39.077.299

-

37.333.333

-

Hutang Bank Jangka Panjang - Bersih

-

Tingkat bunga per tahun selama tahun berjalan Rupiah

16% - 19%

a.

LONG-TERM BANK LOANS

297.036.177

17% - 20%

Perusahaan

a.

Current maturities Long-term Bank Loans - Net Interest rates per annum during the year Rupiah

The Company

Bank Century

Bank Century

Merupakan fasilitas pinjaman cicilan dengan maksimum sebesar Rp 500.000.000 dan Rp 200.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian peralatan proyek dan akan dilunasi dengan 24 kali angsuran bulanan masing-masing terhitung sejak tanggal 29 Desember 2005 dan 10 Mei 2005 serta dijamin dengan peralatan proyek tersebut. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 2007.

This represents installment loan facility with maximum credit limit of Rp 500,000,000 and Rp 200,000,000 which were used to finance the purchase of project equipment and is payable in 24 monthly installments starting December 29, 2005 and May 10, 2005, respectively, and is secured by the project equipment. This loan will be matured in 2007.

Bank BPR Barelang Mandiri


Merupakan kredit pemilikan kendaraan sebesar Rp 84.000.000 dan dilunasi dengan 24 kali angsuran bulanan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai dan telah dilunasi pada tahun 2006.

This represents vehicle credit facility amounting to Rp 84,000,000 and is payable in 24 monthly installments. This loan is secured by vehicle being financed by the bank and had been settled in 2006.

Bank Jasa Jakarta

Bank Jasa Jakarta

Merupakan fasilitas pinjaman Rp 128.000.000 untuk pembelian kendaraan dan dilunasi dengan angsuran bulanan terhitung sejak 11 Agustus 2004 serta dijamin kendaraan yang dibiayai dan telah pada tahun 2006.

sebesar 1 unit 24 kali tanggal dengan dilunasi

- 30 -

This represents loan facility amounting to Rp 128,000,000 which was used to finance the purchase of one unit of vehicle and is payable in 24 monthly installments starting on August 11, 2004 and secured by vehicle being financed by the Bank and had been settled in 2006.

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b.

17.


Anak perusahaan (SI)

b.

Subsidiary (SI)



SI memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan proyek ConocoPhillips Indonesia Incorporation Limited. Pada tanggal 21 Juli 2005 terdapat penambahan fasilitas pinjaman menjadi sebesar Rp 15.000.000.000. Pada tanggal 27 Maret 2006, pinjaman telah diperpanjang jatuh temponya sampai dengan 1 April 2007 dan direklasifikasi menjadi hutang bank jangka pendek (Catatan 12).

SI obtained Working capital loan facility with maximum credit of Rp 10,000,000,000 which was used to finance the project of ConocoPhillips Indonesia Incorporation Limited. On July 21, 2005, there was an increase in the maximum loan facility to Rp 15,000,000,000. On March 27, 2006, this loan was extended up to April 1, 2007 and reclassified to short term bank loans (see Note 12)

SEWA GUNA USAHA

17.

Hutang Sewa Guna Usaha

LEASE LIABILITIES Lease Liabilities

2006 Rp

2005 Rp

a. Berdasarkan jatuh tempo Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2006 2007 2008

11.135.131.197 3.315.503.374

10.256.993.117 6.635.073.114 1.316.233.283

Due in: 2006 2007 2008

Jumlah pembayaran minimum sewa guna usaha Bunga

14.450.634.571 (1.541.258.802)

18.208.299.514 (3.163.458.067)

Minimum lease payment Interest

12.909.375.769

15.044.841.447

Present value of minimum lease payments

(9.827.903.077)

(8.048.492.813)

Current maturities

3.081.472.692

6.996.348.634

Long-term Lease Liabilities Net

12.886.954.769 22.421.000 -

12.584.767.072 145.100.000 2.314.974.375

b. By Lessor PT Orix Indonesia Finance PT GE Finance PT Austindo Nusantara Jaya

12.909.375.769

15.044.841.447

Nilai tunai pembayaran minimum sewa guna usaha Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang sewa guna usaha jangka panjang - bersih b. Berdasarkan lessor PT Orix Indonesia Finance PT GE Finance PT Austindo Nusantara Jaya Jumlah

- 31 -

a. By Due Date:

Total


PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Deferred Gain on Sale and Lease-Back - Net

Keuntungan Penjualan dan Penyewaan Kembali yang Ditangguhkan - Bersih

2006 Rp Saldo awal Penambahan keuntungan penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan tahun berjalan Amortisasi tahun berjalan Saldo akhir

2005 Rp

2.641.566.637

494.727.360

(1.474.353.967)

2.829.057.145 (682.217.868)

Additional deferred gain on sale and lease-back current year Amortization current year

1.167.212.670

2.641.566.637

Ending balance

Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan kebijakan untuk membeli peralatan proyek dan kendaraan melalui pembiayaan sewa guna usaha (finance lease). Jangka waktu sewa antara 2 sampai 3 tahun dengan tingkat suku bunga efektif antara 5% - 16% per tahun. Hutang ini dijamin dengan kendaraan bermotor, peralatan proyek yang dibiayai dan jaminan pribadi dari direksi Perusahaan. 18.

HUTANG PEMBELIAN AKTIVA TETAP

The management of the Company and its subsidiaries established a policy to purchase project equipment and vehicles for operations through finance lease. The leases have terms between 2 to 3 years with effective interest rate per annum between 5% - 16% per annum. These liabilities are secured by vehicles, project equipment and personal guarantee from the directors of the Company. 18.

2006 Rp

Beginning balance

PURCHASE OF PROPERTY AND EQUIPMENT LIABILITY

2005 Rp

PT Astra Sedaya Finance PT Primus Financial Services PT Busan Auto Finance

157.500.000 14.096.180 10.805.445

81.680.000 169.588.930 -


Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

182.401.625

251.268.930

Total

(139.383.214)

(237.172.750)

Hutang jangka panjang - bersih

43.018.411

14.096.180

Current maturities Long-term loan - net

Hutang kepada PT Astra Sedaya Finance merupakan pinjaman SI atas pembelian 2 unit kendaraan sebesar Rp 490.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu 2 tahun sejak tahun 2005 dengan tingkat suku bunga tetap 13,19% per tahun.

The loan from PT Astra Sedaya Finance represents the SI’s loan for the purchase of 2 units of vehicles amounting to Rp 490,000,000. The term of the loan is 2 years since 2005, bears fixed interest rate of 13.19% per annum.

Pada tahun 2006 SI juga memperoleh pinjaman dari PT Astra Sedaya Finance atas pembelian 1 unit kendaraan sebesar Rp 236.250.000. Pinjaman ini berjangka waktu 2 tahun dengan tingkat suku bunga tetap 17% per tahun.

In 2006 SI also obtained a loan from PT Astra Sedaya Finance for the purchase of 1 unit of vehicle amounting to Rp 236,250,000. The term of the loan is 2 years and bears fixed interest rate of 17% per annum.

Hutang kepada PT Primus Financial Services merupakan pinjaman Perusahaan atas pembelian 1 unit kendaraan sebesar Rp 295.830.000. Pinjaman ini berjangka waktu 2 tahun sejak tahun 2005 dengan tingkat suku bunga tetap 8% per tahun.

The loan from PT Primus Financial Services represents the Company’s loan for the purchase of 1 unit of vehicle amounting to Rp 295,830,000. The term of the loan is 2 years since 2005, bears fixed interest rate of 8% per annum.

- 32 -



Hutang kepada PT Busan Auto Finance merupakan pinjaman Perusahaan atas pembelian 1 unit kendaraan sebesar Rp 14.812.511. Pinjaman ini berjangka waktu 2 tahun sejak tahun 2006 dengan tingkat suku bunga tetap 16,43% per tahun.

The loan from PT Busan Auto Finance represents

Seluruh hutang pembelian aktiva tetap dijamin dengan kendaraan yang dibiayai (Catatan 9).

All of purchase of property and equipment liability are secured by the vehicles being financed (see Note 9).

19.

IMBALAN PASCA KERJA

the Company’s loan for the purchase of 1 unit of vehicle amounting to Rp 14,812,511. The term of the loan is 2 years from 2006 and bears fixed interest rate of 16.43% per annum.

19.

POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

Perusahaan dan SI menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah 277 karyawan pada tahun 2006 dan 259 karyawan pada tahun 2005.

The Company and SI calculate post-employment benefits for its qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled for the benefits in 2006 and 2005 was 277 and 259, respectively.

Beban imbalan pasca kerja yang diakui dilaporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in income with respect to these post-employment benefits are as follows:

2006 Rp Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Keuntungan (kerugian) aktuarial bersih Jumlah

2005 Rp

663.717.361 572.687.452 60.876.246

699.611.139 653.279.274 370.291.369

(23.814.883)

74.956.356

1.273.466.176

Penyesuaian saldo awal biaya jasa lalu non-vested akibat penerapan Panduan Implementasi PSAK 24 (Revisi) dan lainnya

-

(1.451.148.194)

Jumlah

1.273.466.176

Kewajiban imbalan pasca kerja konsolidasi adalah sebagai berikut:

di

neraca

2006 Rp Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Kerugian aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu non-vested yang belum diakui Kewajiban bersih

1.798.138.138

346.989.944

Current service cost Interest cost Past service cost Actuarial gain (loss) - net Total Adjustment on the beginning balance of past service cost non-vested due to the effect of Guidance implementation of PSAK 24 (Revision) and others Total

The amounts included in the consolidated balance sheets arising from the Company’s obligation in respect of these post-employment benefits are as follows: 2005 Rp

8.326.351.898 (1.597.986.719)

6.481.154.407 (336.115.226)

(568.953.523)

(634.258.777)

6.159.411.656

- 33 -

5.510.780.404

Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial loss Unrecognized past service cost non-vested Net liability



Mutasi kewajiban bersih di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:

Movements in the net liability recognized in the consolidated balance sheets are as follows:

2006 Rp

2005 Rp

Saldo awal Beban tahun berjalan (Catatan 26) Pembayaran manfaat

5.510.780.404

5.301.321.955

1.273.466.176 (624.834.924)

346.989.944 (137.531.495)

Saldo akhir

6.159.411.656

5.510.780.404

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen, Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:

2005

Tingkat diskonto per tahun 10,5% 12,5% Tingkat kenaikan gaji per tahun 9% - 12% 10% - 12% Tingkat pensiun normal 55 - 56 tahun/years 55-56 tahun/years Tingkat mortalita Tabel Mortalita Tabel Mortalita Indonesia 1999 Indonesia 1999 HAK MINORITAS

20. 2006 Rp

a. Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan PT Supraco Indonesia PT Radiant Tunas Interinsco Jumlah b. Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan PT Supraco Indonesia PT Radiant Tunas Interinsco Jumlah

21.

MINORITY INTERESTS

4.273.553 2.090.905

7.982.415

6.364.458

1.354.026 263.929

998.046 1.107.659

1.617.955

2.105.705

MODAL SAHAM

Pemegang Saham

Discount rate per annum Salary increment rate per annum Normal retirement age Mortality rate

2005 Rp

5.627.580 2.354.835

21. Jumlah Saham/ Number of Shares

End of the year

The cost of providing post-employement benefits is calculated by an independent actuary, Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2006

20.

Beginning of the year Provision during the year (see Note 26) Benefit payments

2006 Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership %

a. Minority interests in net assets of subsidiaries: PT Supraco Indonesia PT Radiant Tunas Interinsco Total b. Minority interests in net income of subsidiaries: PT Supraco Indonesia PT Radiant Tunas Interinsco Total

CAPITAL STOCK Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Rp

Name of Stockholders

PT Radiant Nusa Investama Value Monetization, Ltd. Sojitz Offshore Project Pte. Ltd. Tn. Asad Umar Baredwan Masyarakat umum (masing-masing di bawah 5%)

489.600.000 95.000.000 90.000.000 20.400.000

63,58 12,34 11,69 2,65

48.960.000.000 9.500.000.000 9.000.000.000 2.040.000.000

PT Radiant Nusa Investama Value Monetization, Ltd. Sojitz Offshore Project Pte. Ltd. Mr. Asad Umar Baredwan

75.000.000

9,74

7.500.000.000

General public (below 5% each)

Jumlah

770.000.000

100,00

77.000.000.000

- 34 -

Total


Pemegang Saham

Jumlah Saham/ Number of Shares



Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Rp


PT Radiant Nusa Investama Sojitz Offshore Project Pte. Ltd. Tn. Asad Umar Baredwan

489.600.000 90.000.000 20.400.000

81,60 15,00 3,40

48.960.000.000 9.000.000.000 2.040.000.000

PT Radiant Nusa Investama Sojitz Offshore Project Pte. Ltd. Mr. Asad Umar Baredwan

Jumlah

600.000.000

100,00

60.000.000.000

Total

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 28 tanggal 19 Desember 2005 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatan modal dasar dari Rp 74.000.000.000 menjadi Rp 240.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 37.300.000.000 menjadi Rp 60.000.000.000 serta menyetujui untuk mengubah nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 100 per saham. Penambahan modal disetor sebesar Rp 22.700.000.000 berasal dari kapitalisasi saldo laba Perusahaan yang dibagi sesuai dengan persentase kepemilikan saham dari masing-masing pemegang saham. Akta ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C 34419 HT.01.04.TH.2005 tanggal 23 Desember 2005. Perubahan modal dasar, ditempatkan dan disetor tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal dengan Suratnya No. 37/II/PMA/2005 tanggal 19 Desember 2005.

Based on the Deed of Stockholders’ Resolution No. 28 dated December 19, 2005 of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notary public in Jakarta, the Company increased its authorized capital from Rp 74,000,000,000 to Rp 240,000,000,000 and subscribed and paid-up capital from Rp 37,300,000,000 to Rp 60,000,000,000 and also approved the change of par value of shares from Rp 1,000 per share to Rp 100 per share. Additional paid-up capital amounting to Rp 22,700,000,000 came from the capitalization of the Company’s retained earnings which were divided based on the percentage of ownership of each existing shareholder. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. C 34419 HT.01.04.TH.2005 dated December 23, 2005. The changes on the Company’s authorized, subscribed and paid-up capital had been approved by the Capital Investment Coordinating Board (BKPM) through letter no. 37/II/PMA/2005 dated December 19, 2005.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 26 tanggal 20 April 2006 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui antara lain:

Based on the Deed of Stockholders’ Resolution No. 26 dated April 20, 2006, of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notary in Jakarta, the stockholders approved the following:

Mengubah status perseroan terbuka.

Perusahaan

menjadi

Change in the Company’s status from private Company to public company.

Mengubah anggaran dasar Perusahaan menjadi Anggaran Dasar Perseroan Terbuka dengan mengacu pada Peraturan Bapepam No. IX.J.1 termasuk mengubah nama Perusahaan menjadi PT Radiant Utama Interinsco Tbk.

Change of rules in the Company's articles to Public Company’s Articles of Association to conform with Rules of The Capital Market Supervisory Agency No. IX.J.1, including the change of the name of the Company to PT Radiant Utama Interinsco Tbk.

- 35 -



Penjualan saham dari simpanan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum sebanyak-banyaknya 150.000.000 saham baru dan penerbitan waran sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perusahaan, Peraturan Bursa Efek ditempat dimana saham Perusahaan dicatatkan, Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia, Peraturan Pasar Modal, peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan, dan peraturan perundangundangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

Sale of shares through a Public Offering for a maximum of 150,000,000 new shares and issue warrants in accordance with the Company’s articles of association, Stock Exchange Rules wherein the Company’s shares were listed, Rule of Indonesian Central Custodian of Security, Rules of Capital Market, other rules related to the Company’s activity, and other prevailing Capital Market rules.

Pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menentukan syarat-syarat dan ketentuan dan melaksanakan segala tindakan yang berhubungan penjualan saham baru dan penerbitan waran kepada masyarakat.

Provide authority to the Company’s board of directors to determine qualifications and regulations and execute any matter related to the sale of new shares and issuance of warrants to the public.

Perubahan anggaran dasar di atas telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C-12532 HT.01.04.TH.2006 tanggal 2 Mei 2006.

The changes in the Company’s articles of association have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia through Decision Letter No. C-12532 HT.01.04.TH.2006 dated May 2, 2006.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 18 tanggal 9 Juni 2006 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui perubahan terhadap sebagian pernyataan keputusan pemegang saham dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 26 tanggal 20 April 2006 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta antara lain:

Based on the Deed of Stockholders’ Resolution No. 18 dated June 9, 2006, of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notary public in Jakarta, the stockholders approved the a portion of the changes in their stockholders’ Resolution based on Deed of Stockholders’ Resolution No. 26 dated April 20, 2006, of P. Sutrisno A. Tampubolon. S.H., notary in Jakarta among others:

-

Penjualan saham dari simpanan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum sejumlah 170.000.000 saham baru.

-

Sale of 170,000,000 new shares through a Public Offering.

-

Pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menentukan syarat-syarat dan ketentuan dan melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penjualan saham baru kepada masyarakat.

-

Giving authority to the Company’s board of directors to determine qualifications and regulations and execute any matters related to the sale of new shares to the public.

-

Pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menyatakan dalam akta notaris mengenai kepastian penambahan jumlah saham sehubungan dengan penjualan saham baru kepada masyarakat.

-

Giving authority to the Company’s board of directors to state on notary deed concerning the additional number of shares in relation to the sale of new shares to the public.

Pada tanggal 30 Juni 2006, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-824/BL/2006 untuk melakukan penawaran umum atas 170.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat (Catatan 1b).

- 36 -

On June 30, 2006, the Company obtained the effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) through letter No. S-824/BL/2006 for its public offering of 170,000,000 shares (see Note 1b).



TAMBAHAN MODAL DISETOR

22.

ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Represent additional paid-in capital through initial public offering of the Company in 2006 after deducting the share issuance cost as follows:

Merupakan agio saham atas penawaran umum perdana saham Perusahaan pada tahun 2006 setelah dikurangi dengan biaya emisi saham dengan perincian sebagai berikut:

Rp

23.

Agio atas penerbitan saham sebanyak 170.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 250 per saham Dikurangi biaya emisi saham

25.500.000.000 (3.902.936.278)

Additional paid-in capital from issuance of 170,000,000 shares with par value of Rp 100 per share and offer price of Rp 250 per share Less share issuance costs

Tambahan Modal Disetor - Bersih

21.597.063.722

Additional Paid-in Capital - Net

SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI

23.

DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTION AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

Merupakan selisih nilai transaksi dengan nilai buku atas perolehan saham SI dari PT Radiant Nusa Investama dan Tn. Asad Umar Baredwan masingmasing pada tanggal 28 Juni 2002 dan 5 Maret 2003. Perolehan tersebut dilakukan antara entitas sepengendali sehingga selisih antara bagian Perusahaan atas nilai buku aktiva bersih dengan harga perolehan dicatat sebagai selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dalam ekuitas.

This account represents the difference in value of transaction with book value of the acquisition of shares of SI obtained from PT Radiant Nusa Investama and Mr. Asad Umar Baredwan on June 28, 2002 and March 5, 2003, respectively. The acquisition constituted between entities under common control thus the difference between the book value of the net assets and the cost price was recorded as difference in value of restructuring transaction between entities under common control in equity.

Perolehan tersebut didasarkan pada aktiva bersih SI pada tanggal 30 Juni 2002 dan 5 Maret 2003 sebagai berikut:

The acquisition was based on SI’s net assets on June 30, 2002 and March 5, 2003, as follows:

Rp Bagian Perusahaan atas aktiva bersih Harga perolehan

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

21.873.556.225 12.499.000.000

9.374.556.225

- 37 -

The Company's portion of net assets Cost price Difference in value of restructuring transaction between entities under common control


PENDAPATAN


2006 Rp

2005 Rp

Jasa pendukung operasi Jasa kegiatan lepas pantai Jasa inspeksi Lain-lain

575.335.236.857 157.099.004.344 56.115.685.120 12.540.732.203

464.560.634.877 23.587.247.196 52.439.080.625 5.110.815.832

Operating support services Offshore services Inspection services Others

Jumlah

801.090.658.524

545.697.778.530

Total

2,44% dan 2,77% dari jumlah pendapatan masingmasing pada tahun 2006 dan 2005, diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 30).

2.44% and 2.77% of total revenues were made from related parties in 2006 and 2005, respectively (see Note 30).

Berikut ini adalah rincian pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan masing-masing pada tahun 2006 dan 2005:

The above revenues in 2006 and 2005 include revenues to the following customers which represent more than 10% of total revenues of the respective years:

2006 Rp

25.

REVENUES

2005 Rp

ConocoPhillips Indonesia Inc. Ltd. Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. BP Indonesia

136.267.032.088 126.951.386.735 59.444.049.283

95.873.754.629 121.552.311.801


Jumlah

322.662.468.106

217.426.066.430

Total

BEBAN LANGSUNG

25. 2006 Rp

DIRECT COSTS 2005 Rp

Gaji dan tunjangan Peralatan dan perlengkapan Material Transportasi Subkontraktor Penyusutan (Catatan 9) Akomodasi Mobilisasi dan demobilisasi Seragam dan perlengkapan keamanan Perjalanan dinas Amortisasi (Catatan 10) Beban proyek Perjamuan dan sumbangan Asuransi proyek Lain-lain

458.894.188.246 147.832.144.373 20.083.674.296 19.071.237.938 17.697.986.222 10.023.025.203 9.488.703.349 3.988.187.797

379.796.126.667 25.524.852.774 10.390.542.483 8.949.192.532 16.145.553.647 8.572.174.893 14.265.405.083 2.820.389.709

1.876.720.680 1.572.607.388 838.067.758 615.466.997 596.410.141 459.511.864 9.582.257.925

3.031.604.926 1.421.123.677 518.084.275 2.295.991.175 77.234.783 551.855.160 7.419.153.887

Jumlah

702.620.190.177

481.779.285.671

- 38 -

Salaries and allowances Supplies and equipment Materials Transportation Subcontractor Depreciation (see Note 9) Accommodation Mobilization and demobilization Uniform and safety equipment Travelling Amortization (see Note 10) Project expenses Entertainment and donation Project insurance Others Total



BEBAN USAHA

26. 2006 Rp

Gaji dan tunjangan Keperluan kantor Beban gedung Transportasi Penyusutan (Catatan 9) Penyisihan piutang ragu-ragu (Catatan 5) Pendidikan dan pelatihan Imbalan pasca kerja (Catatan 19) Perjalanan dinas Jasa profesional Perjamuan dan sumbangan Lain-lain Jumlah

27.

2005 Rp

23.314.979.437 3.823.509.826 3.146.716.516 2.423.908.931 2.337.429.317

19.225.292.985 2.887.607.639 2.456.563.303 1.984.523.978 1.195.161.679

1.571.283.660 1.333.736.035

2.453.835.038 1.763.987.981

1.273.466.176 902.944.271 798.858.526 402.410.991 1.219.451.844

346.989.944 892.690.238 889.088.416 884.781.951 1.002.746.168

42.548.695.530

35.983.269.320

PAJAK PENGHASILAN

27.

Beban (manfaat) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari:

Beban (manfaat) pajak tangguhan Perusahaan SI RTI Jumlah beban (manfaat) pajak tangguhan - bersih Jumlah beban pajak - bersih

Salaries and allowances Office expenses Building expenses Transportation Depreciation (see Note 9) Provision for doubtful accounts (see Note 5) Training and education Provision for post-employment benefits (see Note 19) Travelling Professional fees Entertainment and donation Others Total

INCOME TAX

Tax expense (benefit) of the Company and subsidiaries consists of the following:

2006 Rp Pajak kini

OPERATING EXPENSES

2005 Rp

16.091.390.400

10.124.136.000

603.572.965 448.716.665 (13.312.500)

54.617.310 (128.425.089) (41.548.600)

Deferred tax expense (benefit) The Company SI RTI

1.038.977.130

(115.356.379)

Total deferred tax expense (benefit) - net

17.130.367.530

10.008.779.621

- 39 -

Current tax

Total tax expense - net



Pajak Kini

Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and taxable income is as follows:

2006 Rp Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi laba sebelum pajak anak perusahaan Laba sebelum pajak - Perusahaan Perbedaan temporer: Peniyishan piutang ragu-ragu Imbalan pasca kerja Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Sewa guna usaha Keuntungan penjualan aktiva tetap Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Perjamuan Kenikmatan karyawan Beban pajak Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Penghasilan jasa giro dan bunga deposito berjangka Lain-lain Jumlah Laba Kena Pajak Perusahaan

2005 Rp

44.807.889.746

24.212.173.388

(25.122.942.447)

(18.723.890.988)

19.684.947.299

5.488.282.400

861.144.873

949.378.697

404.670.207

104.046.932

281.188.733 (3.389.858.850)

300.450.531 (1.295.692.659)

(169.054.846)

(240.241.200)

(2.011.909.883)

(182.057.699)

639.144.279 7.344.355.641 399.013.123

1.092.027.004 5.512.858.257 18.415.060

96.250.000

96.250.000

(409.603.394) 2.343.983.258 10.413.142.907

8.212.609.177

28.086.180.323

13.518.833.878

Rincian beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut: 2006 Rp Beban pajak kini Perusahaan SI RTI Jumlah Dikurangi pembayaran pajak dibayar dimuka Pasal 22 Pasal 23 dan 25 Fiskal Luar Negeri Hutang pajak (Catatan 14)

(57.928.212) 1.550.987.068

Income before tax per consolidated statements of income Income before tax of subsidiaries statements of income Income before tax - the Company Temporary differences: Provision for doubtful accounts Provision for post-employment benefits Difference between commercial and fiscal depreciation Lease liabilities Gain on sale of property and equipment Total Permanent differences: Entertainment Staff welfare Tax expense Difference between commercial and fiscal depreciation Interest income on current accounts and time deposits Others Total Company's taxable Income

Current tax expense and income tax payable are computed as follows: 2005 Rp

8.408.354.000 7.574.154.200 108.882.200

4.038.149.900 5.907.870.800 178.115.300

16.091.390.400

10.124.136.000

2.303.526 15.986.910.360 93.000.000

61.794.582 9.917.177.082 97.000.000

9.176.514

48.164.336

- 40 -

Current tax expense The Company SI RTI Total Less prepayments of income taxes Article 22 Articles 23 and 25 Exit tax Tax payable (see Note 14)



Rincian pajak penghasilan kurang bayar adalah sebagai berikut:

The details of tax payable are as follows:

2006 Rp

2005 Rp

Hutang pajak kini Perusahaan SI RTI

5.920.766 1.656.225 1.599.523

8.173.918 39.659.798 330.620

Current tax payable The Company SI RTI

Jumlah

9.176.514

48.164.336

Total

Pajak Tangguhan

Deferred Tax

Rincian dari aktiva (kewajiban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets (liabilities) are as follows:

1 Januari/ January 1, 2005 Rp Perusahaan Piutang usaha

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi konsolidasi/ Credited (charged) to consolidated statements of income Rp


286.396.914

284.813.609

571.210.523

Kewajiban imbalan pasca kerja Aktiva tetap Sewa guna usaha

1.360.175.582 639.289.545 (32.108.250)

31.214.080 18.062.799 (388.707.798)

1.391.389.662 657.352.344 (420.816.048)

Aktiva pajak tangguhan - bersih

2.253.753.791

(54.617.310)

2.199.136.481

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi konsolidasi/ Credited (charged) to consolidated statements of income Rp 258.343.462 121.401.062 33.640.166 (1.016.957.655) (603.572.965)

31 Desember/ December 31, 2006 Rp 829.553.985 1.512.790.724 690.992.510 (1.437.773.703) 1.595.563.516

SI Kewajiban imbalan pasca kerja Piutang usaha Aktiva tetap Sewa guna usaha

230.221.004 266.019.638 386.685.582 (144.741.792)

31.623.456 237.994.494 647.133.687 (788.326.548)

261.844.460 504.014.132 1.033.819.269 (933.068.340)

73.188.313 (204.014.132) 135.704.518 (453.595.364)


738.184.432

128.425.089

866.609.521

(448.716.665)

335.032.773 300.000.000 1.169.523.787 (1.386.663.704) 417.892.856

Deferred tax assets - net SI Post-employment benefits obligation Trade accounts receivable Property and equipment Lease liabilities Deferred tax assets - net RTI

RTI Aktiva tetap

The Company Trade accounts receivable Post-employment benefits obligation Property and equipment Lease liabilities

16.951.400

41.548.600

58.500.000

- 41 -

13.312.500

71.812.500

Property and equipment



Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows:

2006 Rp Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi laba sebelum pajak anak perusahaan Laba sebelum pajak - Perusahaan Pajak dengan tarif yang berlaku: 10% X Rp 50.000.000 15% X Rp 50.000.000 30% X Rp 19.584.947.299 tahun 2006 dan Rp 5.388.282.400 tahun 2005 Jumlah Pengaruh pajak atas beban yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Beban Pajak - Perusahaan Beban (Manfaat) Pajak - Anak Perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah Beban Pajak

28.

2005 Rp 24.212.173.388

(25.122.942.447)

(18.723.890.988)

19.684.947.299

5.488.282.400

Income before tax - the Company

5.000.000 7.500.000 5.875.484.092 -

5.000.000 7.500.000 1.616.484.720

Tax at effective tax rates: 10% X Rp 50,000,000 15% X Rp 50,000,000 30% X Rp 19,584,947,299 in 2006 and Rp 5,388,282,400 in 2005

5.887.984.092

1.628.984.720

3.123.942.873

2.463.782.490

9.011.926.965

4.092.767.210

7.683.036.400 435.404.165

6.085.986.100 (169.973.689)

17.130.367.530

10.008.779.621

DIVIDEN TUNAI

28.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat sebagaimana dinyatakan dalam Akta Berita Acara No. 44 tanggal 29 Desember 2005 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, telah disetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2005 sebesar Rp 6.475.000.000. 29.

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

Total Tax effect of nondeductible expenses Tax Expense - the Company Tax Expense (Benefit) - Subsidiaries Current tax Deffered tax Total Tax Expense

CASH DIVIDENDS

Based on the Deed of Stockholders’ Resolution No. 44 dated December 29, 2005 of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notary public in Jakarta, the stockholders approved to distribute cash dividends for the year 2005 amounting to Rp 6,475,000,000.

29.

Laba Bersih

BASIC EARNINGS PER SHARE Net Income

2006 Rp Laba bersih untuk perhitungan laba bersih per saham dasar

Income before tax per consolidated statements of income Income before tax of subsidiaries statements of income

44.807.889.746

2005 Rp

27.675.904.261

- 42 -

14.201.288.062

Net income for computation of basic earnings per share



Jumlah Saham

Number of Shares

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar. 2006 Lembar/ Shares Jumlah awal periode, nilai nominal Rp 100 per saham tahun 2006 dan Rp 1.000 per saham tahun 2005 600.000.000 Tambahan saham beredar yang berasal dari: Pemecahan nilai nominal menjadi Rp 100 per saham pada tanggal 19 Desember 2005 (Catatan 21) Kapitalisasi saldo laba pada tanggal 19 Desember 2005 (Catatan 21) Penawaran saham perdana 85.698.630 Jumlah rata-rata tertimbang saham

685.698.630

Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per shares 2005 Lembar/ Shares Beginning balance, at par value Rp 100 per share in 2006 37.300.000 and Rp 1,000 per share in 2005 Additional ordinary shares from:

335.700.000 227.000.000 600.000.000

Pada tanggal neraca, Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi saham biasa yang dilutif. 30.

SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA

Split at par value to Rp 100 per share on December 19, 2005 (see Note 21) Capitalization of retained earnings on December 19, 2005 (see Note 21) Initial public offering Weighted average number of ordinary shares

At balance sheets date, the Company did not have potentially dilutive shares. 30.

NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Hubungan Istimewa

Nature of Relationship

a.

a.

Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan: -

b.

Related parties which have partly the same management as the Company:

PT Santa FE Supraco Indonesia PT Radiant Utama PT Radiant Centra Nusa PT Radiant Guna Persada

PT Radiant Nusa Investama pemegang saham Perusahaan.

merupakan

b.

PT Radiant Nusa Investama is the stockholder of the Company.

Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa

Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:

In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties, including the following:

a.

2,44% dan 2,77% dari jumlah pendapatan masing-masing pada tahun 2006 dan 2005, merupakan pendapatan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, piutang atas pendapatan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 1,57% dan 2,13% dari jumlah aktiva masing-masing pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005.

- 43 -

a.

2.44% and 2.77% of the total revenues were made with related parties in 2006 and 2005, respectively, which according to management, were made at normal terms and conditions as those done with third parties. At balance sheet date, the receivables from these revenues were presented as trade accounts receivable, which constituted 1.57% and 2.13%, respectively, of the total assets as of December 31, 2006 and 2005.



Rincian pendapatan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut:

The details of revenues from related parties are as follows:

2006 Rp

31.

2005 Rp

PT Santa Fe Supraco Indonesia PT Radiant Centra Nusa PT Radiant Utama

19.488.107.115 59.327.611 -

14.947.153.920 45.548.387 117.312.410


Jumlah

19.547.434.726

15.110.014.717

Total

b.

Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan untuk tahun 2006 dan 2005 masing-masing sebesar Rp 2.949.700.000 dan Rp 3.109.170.150.

b.

Total salaries and benefits commissioners and directors of for the years 2006 and 2005 Rp 2,949,700,000 and Rp respectively.

c.

Perusahaan dan anak perusahaan juga mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang dijelaskan pada Catatan 7.

c.

The Company and its subsidiaries also entered into nontrade transactions with related parties as described in Note 7.

INFORMASI SEGMEN

31.

paid to the the Company amounted to 3,109,170,150,

SEGMENT INFORMATION

Segmen Usaha

Business Segment

Perusahaan dan anak perusahaan pada saat ini melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:

The Company and its subsidiaries are presently engaged in the following business:

1. Jasa pendukung operasi meliputi: jasa penyediaan sumber daya manusia, pemeliharaan dan perbaikan, sewa kendaraan serta penyediaan dan pengelolaan terintegrasi untuk basis lapangan migas.

1.

Operating support services cover human resources services, repairs and maintenance, car rent and base management.

2. Jasa inspeksi meliputi: jasa voluntary inspection, statutory inspection, non destructive testing services dan oil country tubular goods.

2.

Inspection services cover voluntary inspection, statutory inspection, non destructive testing services and oil country tubular goods.

3. Jasa kegiatan lepas pantai meliputi: agen dan mobile offshare production unit.

3.

Offshore services cover agency and mobile offshore production unit.

4. Jasa lain-lain meliputi: pelatihan, dampak lingkungan dan lainnya.

4.

Others cover training, environmental survey and others.

analisa

- 44 -



Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:

The following are segment information based on business segment: 2006

Jasa Pendukung Operasi / Operating support services Rp

Jasa Inspeksi/ Inspection services Rp

Jasa Kegiatan Lepas Pantai / Offshore services Rp

Lain-lain / Others Rp

Eliminasi / Elimination Rp

LAPORAN LABA RUGI PENDAPATAN Pendapatan ekstern Pendapatan antar segmen

575.335.236.857 54.000.000

23.750.000

9.194.326.146

459.000.000

(9.731.076.146)

Jumlah pendapatan BEBAN LANGSUNG

575.389.236.857 522.448.520.839

56.139.435.120 34.902.362.011

166.293.330.490 142.680.910.458

12.999.732.203 12.319.473.015

(9.731.076.146) (9.731.076.146)

52.940.716.018

21.237.073.109

23.612.420.032

680.259.188

LABA KOTOR BEBAN USAHA YANG TIDAK DAPAT DIALOKASIKAN

56.115.685.120

157.099.004.344

HASIL SEGMEN

12.540.732.203

-

-

Konsolidasi / Consolidated Rp

801.090.658.524 801.090.658.524 702.620.190.177

Inter-segment revenue Total revenue DIRECT COST

98.470.468.347

GROSS PROFIT

42.548.695.530

UNALLOCATED OPERATING EXPENSES

55.921.772.817

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN YANG TIDAK DAPAT DIALOKASIKAN Amortisasi keuntungan penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan Keuntungan atas penjualan dan penghapusan aktiva tetap - bersih Penghasilan bunga Beban bunga Kerugian kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih

STATEMENTS OF INCOME REVENUE External revenue

SEGMENT RESULT UNALLOCATED OTHER INCOME (CHARGES)

1.474.353.967

1.028.510.859 568.100.306 (7.399.864.114) (4.363.078.186) (2.421.905.903)

Amortization of deferred gain on sale and lease-back transaction Gain on sale and disposal of property and equipment net Interest income Interest expense Loss on foreign exchange - net Others - net


(11.113.883.071)

Other charges - net

Laba sebelum pajak Beban pajak - bersih Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan

44.807.889.746 (17.130.367.530)

Income before tax Tax expense - net Income before minority interest in net income of subsidiaries

27.677.522.216

Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan

(1.617.955)

Laba bersih

27.675.904.261

NERACA Aktiva segmen yang tidak dapat dialokasikan Kewajiban segmen yang tidak dapat dialokasikan

Minority interest in net income of subsidiaries Net income BALANCE SHEETS

329.879.108.809 179.680.080.545

INFORMASI LAINNYA Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi

20.361.277.046 13.198.522.278

- 45 -

Unallocated assets Unallocated liabilities OTHER INFORMATION Capital expenditure Depreciation and amortization


PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2005






459.510.171.567 54.000.000

14.050.000


459.564.171.567 433.203.278.348

52.453.130.625 29.447.664.291

23.587.247.196 11.562.524.119

10.161.279.142 7.633.868.913

26.360.893.219

23.005.466.334

12.024.723.077

2.527.410.229


52.439.080.625

23.587.247.196 -

HASIL SEGMEN

10.161.279.142 -


-


545.697.778.530

(68.050.000) (68.050.000) (68.050.000) -

545.697.778.530 481.779.285.671


63.918.492.859

GROSS PROFIT

35.983.269.320


27.935.223.539

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN YANG TIDAK DAPAT DIALOKASIKAN Amortisasi keuntungan penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan Keuntungan atas penjualan dan penghapusan aktiva tetap - bersih Penghasilan bunga Beban bunga Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih



682.217.868

1.235.866.441 179.425.006 (5.507.639.307) 1.778.692.320 (2.091.612.479)


(3.723.050.151)


24.212.173.388 (10.008.779.621)

14.203.393.767


(2.105.705)

Laba bersih

14.201.288.062


Amortization of deferred gain on sale and lease-back transaction Gain on sale and disposal of property and equipment net Interest income Interest expense Gain on foreign exchange - net Others - net Other charges - net Income before tax Tax expense - net Income before minority interest in net income of subsidiaries Minority interest in net income of subsidiaries Net income BALANCE SHEETS

193.855.808.638 109.931.366.314


22.850.907.930 10.285.420.847


Segmen Geografis

Geographical Segment

Operasi Perusahaan dan anak perusahaan berlokasi di wilayah Indonesia yang memiliki risiko dan imbalan relatif sama.

The company and its subsidiaries’ operations are located in Indonesian areas which have relatively the same risks and benefits.

- 46 -



Tabel berikut ini menunjukkan distribusi dari keseluruhan pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan berdasarkan geografis:

The following table shows the distribution of the Company and its subsidiaries’ net sales by geographical market:

2006 Rp

32.

2005 Rp

Jawa Sumatera Kalimantan

502.348.122.194 192.717.882.363 106.024.653.967

378.349.661.532 101.890.452.926 65.457.664.072

Java Sumatera Kalimantan

Jumlah

801.090.658.524

545.697.778.530

Total

IKATAN

32.

COMMITMENTS

a. Pada tanggal 27 April 2006 Perusahaan menandatangani perjanjian Maleo Development dengan Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd., yang tertuang dalam perjanjian No. 900252 mengenai Mobile Offshore Project Unit (MOPU) Operating Services yang berlaku sampai 28 September 2010 dengan nilai kontrak sebesar USD 110.081.000.

a.

On April 27, 2006, the Company signed a contract Maleo Development with Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd., as in stated Agreement No. 900252 regarding Mobile Offshore Project Unit (MOPU) Operating Service and is valid up to September 28, 2010 with contract value amounting to USD 110,081,000.

b. Pada tanggal 27 April 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian Bareboat Charter of MOPU dengan Global Process System, LLC (GPS) untuk mendukung proyek Santos Maleo Development dengan tarif sewa per hari yang akan ditagih secara bulanan. Perjanjian ini berjangka waktu minimal 4 tahun.

b.

On April 27, 2006, the Company signed Bareboat Charter of MOPU with Global Process System, LLC (GPS) for supporting Santos Maleo Development project with charterhire rate per day payable monthly. This agreement have terms minimum 4 years.

Pada tanggal 20 September 2006, GPS mengadakan addendum dengan Perusahaan atas perjanjian di atas, dimana piutang usaha Perusahaan kepada Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. harus dijaminkan kepada GPS dan diatur berdasarkan hukum Inggris.

On September 20, 2006, GPS entered into addendum with the Company on that agreement above, wherein the trade accounts receivable from Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. should be secured to GPS and governed by English Law.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 13 tanggal 14 Nopember 2006 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui antara lain:

Based on the Deed of Stockholders’ Resolution No. 13 dated November 14, 2006, of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notary in Jakarta, the stockholders approved the following:

Pengalihan hak secara fidusia (jaminan fidusia) atas tagihan kepada Santos (Madura Offshare) Pty. Ltd., dengan nilai penjaminan sampai dengan USD 80.000.000 untuk kepentingan Global Process Systems, LLC (GPS).

Transferring by fiduciary collateral on trade accounts receivable from Santos (Madura Offshare) Pty. Ltd., amounting to USD 80,000,000 for the interest of Global Process Systems, LLC (GPS).

General assignment berdasarkan hukum Inggris yang akan ditandatangani oleh Perusahaan untuk kepentingan GPS.

General assignment based on English law which will be signed by the Company for the interest of GPS.

c. Pada tanggal 1 Juli 2004 SI menandatangani perjanjian kerjasama dengan Petrochina International (Bermuda) Ltd. yang tertuang dalam kontrak No. PCJ-210-CA mengenai jasa penyediaan tenaga kerja berlaku sampai dengan 30 Juni 2007 dengan nilai kontrak Rp 83.298.456.291.

- 47 -

c.

On July 1, 2004, SI signed a Contract Personnel Support Service Agreement with Petrochina International (Bermuda) Ltd., which was stated on Agreement No. PCJ-210-CA and is valid up to June 30, 2007 with contract value amounting to Rp 83,298,456,291.


33.


d. Pada tanggal 1 Desember 2004 SI menandatangani perjanjian kerjasama dengan BP Indonesia yang tertuang dalam kontrak No. HC-0331 mengenai jasa penyediaan konsultan dan tenaga kerja berlaku sampai dengan 1 Desember 2007 dengan nilai kontrak USD 8.135.599.

d.

On December 1, 2004, SI signed an Contract Personnel and Consultant Support Service Agreement with BP Indonesia, which was stated on contract No. HC-0331 and is valid up to December 1, 2007 with contract value amounting to USD 8,135,599.

e. Pada tanggal 1 Oktober 2005 Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Chevron Pacific Indonesia yang tertuang dalam Perjanjian No. 2594-OK mengenai jasa pengukuran ultrasonic dan berlaku sampai dengan 3 tahun dari tanggal perjanjian dengan nilai kontrak Rp 7.332.360.750.

e.

On October 1, 2005, the Company signed an Ultrasonic Measurement Service Agreement with PT Chevron Pacific Indonesia, which was stated on Agreement No. 2594-OK and is valid until 3 years from the agreement’s date with contract value amounting to Rp 7,332,360,750.

AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

33.

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

As of December 31, 2006 and 2005, the Company and its subsidiaries’ monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:

2006 Mata Uang Asing/ Foreign currencies Aktiva Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga

Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rekening bank yang dibatasi penggunaannya

Biaya yang masih harus dibayar Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Ekuivalen dalam/ Equivalent in Rp

Ekuivalen dalam/ Equivalent in Rp Assets Cash and cash equivalents

USD SGD

1.458.836 11.939

13.158.699.819 70.188.803

598.101 -

5.879.328.014 -

USD USD SGD GBP

495.013 7.854.673 65.513 55.365

4.465.020.688 70.849.149.738 385.133.885 979.785.529

347.357 4.218.704 16.301 -

3.414.516.165 41.469.859.243 96.282.998 -

USD

369.942

3.336.876.840

57.187

562.151.269

Accounts receivable from related parties

USD

351.829

3.173.497.851

9

82.739

Restricted cash in banks

96.418.353.153

Jumlah aktiva Kewajiban Hutang bank jangka pendek Hutang usaha kepada pihak ketiga

2005 Mata Uang Asing/ Foreign currencies

USD

51.422.220.428

351.800

3.173.236.000

771.988

7.588.645.284

3.651.182 106.362 49.441

32.933.663.551 625.303.638 586.266.936

955.871 44.154 65.633

9.396.214.585 260.799.459 765.260.588

USD SGD

821.707 31.309

7.411.797.140 184.057.157

508.187 -

4.995.476.441 -

USD

415.000

3.743.300.000

443.408

4.358.702.802

USD SGD EURO

Trade accounts receivable Related parties Third parties

Total assets Liabilities Short-term bank loans Trade accounts payable to third parties

Accrued expenses


Jumlah kewajiban

48.657.624.422

27.365.099.159

Total liabilities

Aktiva bersih

47.760.728.731

24.057.121.269

Net assets

- 48 -



Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan sebagai berikut:

The conversion rates used by the Company and its subsidiaries on December 31, 2006 and 2005 were as follows:

Mata Uang 1 USD 1 SGD 1 EURO 1 GBP

34.

2006 Rp

2005 Rp

9.020 5.879 11.858 17.697

PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

9.830 5.907 11.660 -

34.

35.

PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan konsolidasi dari halaman 3 sampai dengan 49 telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 20 Maret 2007.

- 49 -

USD 1 SGD 1 EURO 1 GBP 1

SUBSEQUENT EVENT

On January 15, 2007, SI paid loan to Bank Umum Koperasi Indonesia amounting to Rp 16,500,000,000 (see Note 12).

Pada tanggal 15 Januari 2007, SI membayar hutang kepada Bank Umum Koperasi Indonesia sebesar Rp 16.500.000.000 (Catatan 12). 35.

Foreign Currency

APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS

The consolidated financial statements on pages 3 to 49 were approved and authorized for issue by the Company’s Directors on March 20, 2007.

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Laporan Auditor Independen

Independent Auditors' Report



Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT. Radiant Utama Interinsco Tbk

The Stockholders, Boards of Commissioners and Directors PT. Radiant Utama Interinsco Tbk

Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT. Radiant Utama Interinsco Tbk dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, serta laporan laba rugi, perubahan ekuitas dan arus kas konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasi adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan PT Radiant Tunas Interinsco, anak perusahaan, yang laporan keuangannya menyajikan jumlah aktiva sebesar Rp 1.384.965.946 dan Rp 1.650.413.646 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 serta jumlah pendapatan sebesar Rp 2.076.101.303 dan Rp 2.893.273.585 masing-masing untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan anak perusahaan tersebut diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk anak perusahaan tersebut, semata-mata hanya didasarkan atas laporan auditor independen lain tersebut.

We have audited the accompanying consolidated balance sheets of PT. Radiant Utama Interinsco Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2006 and 2005, and the related consolidated statements of income, changes in equity and cash flows for the years then ended. These consolidated financial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statements based on our audits. We did not audit the financial statements of PT Radiant Tunas Interinsco, a subsidiary, which reports reflect total assets of Rp 1,384,965,946 and Rp 1,650,413,646 as of December 31, 2006 and 2005, respectively, and total revenues of Rp 2,076,101,303 and Rp 2,893,273,585 for the years then ended. Those financial statements were audited by other independent auditors whose reports, expressed unqualified opinion, have been furnished to us, and our opinion, insofar as it relates to the amounts included for the subsidiary is based solely on the reports of such other independent auditors.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor independen lain memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits and the report of other independent auditors provide a reasonable basis for our opinion.

Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan

In our opinion, based on our audits and the report of

-1-

keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor independen lain memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

report of other independent auditors provide a reasonable basis for our opinion.

laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas Menurut pendapat berdasarkan audit hal kamiyang dan menyajikan secarakami, wajar, dalam semua laporan auditor independen lain tersebut, laporan material, posisi keuangan PT. Radiant Utama keuangan sebut ditanggal atas Interinsco konsolidasi Tbk dan yang anak kami perusahaan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang 31 Desember 2006 dan 2005, dan hasil usaha, serta material, posisi keuangan Radiant Utama arus kas untuk tahun-tahun yangPT. berakhir pada tanggal Interinsco Tbkdengan dan prinsip anak akuntansi perusahaan tersebut sesuai yang tanggal berlaku 31 Desember 2006 dan 2005, dan hasil usaha, serta umum di Indonesia. arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

other independent auditors, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material In our opinion, on our audits and the report of of respects, the based consolidated financial position other independent auditors, the consolidated financial PT. Radiant Utama Interinsco Tbk and its subsidiaries statements referred to present in alland material as of December 31,above 2006 and fairly, 2005, the respects, the consolidated financial position of consolidated results of their operations and their cash PT. Radiant Utama Interinsco Tbk and its subsidiaries flows for the years then ended in conformity with as of December 2006 accepted and 2005, and the accounting principles31, generally in Indonesia. consolidated results of their operations and their cash flows for the years then ended in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.

OSMAN RAMLI SATRIO & REKAN OSMAN RAMLI SATRIO & REKAN

Merliyana Syamsul, SE Izin/License No. 03.1.0858 Merliyana Syamsul, SE 20 Maret 2007/March 20, 2007 Izin/License No. 03.1.0858 The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the consolidated financial 20 Maretand 2007/March 20, in 2007 position and consolidated results of operations cash flows accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than those in Indonesia. The standards, The accompanying consolidated statements financial are not intended to are present consolidated financial procedures and practices to auditfinancial such consolidated statements thosethegenerally accepted and position inand consolidated results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and applied Indonesia. practices generally accepted in countries and jurisdictions other than those in Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such consolidated financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.

-2-2-

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2006 DAN 2005

2006 Rp

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2006 AND 2005

Catatan/ Notes

2005 Rp

AKTIVA

ASSETS

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Investasi sementara Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 3.765.179.950 tahun 2006 dan Rp 3.584.082.184 tahun 2005 Piutang lain-lain kepada pihak ketiga Persediaan Uang muka Biaya dibayar dimuka Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka

198.767.322.858 2.183.507.320 1.709.149.218 4.964.156.505 2.596.440.213 6.169.179.974

Jumlah Aktiva Lancar

269.034.421.563

AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aktiva pajak tangguhan - bersih Investasi saham Aktiva tetap - setelah dikurangi P akumulasi penyusutan sebesar Rp 41.398.741.646 tahun 2006 dan Rp 32.745.229.239 tahun 2005 Aktiva bangun kelola serah - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 1.356.152.033 tahun 2006 dan Rp 518.084.275 tahun 2005 Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Lain-lain Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA

47.481.465.948 -

2f,3 2g,4 2h,5

18.021.750.007 44.235.000

5.163.199.527

2d,30

4.124.567.207

2i,6 2j

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Temporary investments Trade accounts receivable Related parties

107.002.404.300 2.736.904.302 1.916.193.285 3.278.593.420 2.850.541.658 609.165.538

Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 3,765,179,950 in 2006 and Rp 3,584,082,184 in 2005 Other accounts receivable to third parties Inventories Advances Prepaid expenses Prepaid value added tax

140.584.354.717

Total Current Assets NONCURRENT ASSETS

4.622.374.442 2.085.268.872 465.215.000

2d,7,30 2r,27 2g,8

8.943.841.624 3.124.246.002 465.215.000

43.298.379.042

2k,2m,9

38.168.545.657

1.271.070.383

2l,10

1.657.061.576

7.511.603.913 1.590.775.594

11

Accounts receivable from related parties Deferred tax assets - net Investment in shares of stock roperty and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 41,398,741,646 in 2006 and Rp 32,745,229,239 in 2005 Property and equipment under build, operate and transfer - net of accumulated amortization of Rp 1,356,152,033 in 2006 Rp 518,084,275 in 2005

155.344.062 757.200.000

Restricted cash in banks Others

60.844.687.246

53.271.453.921

Total Noncurrent Assets

329.879.108.809

193.855.808.638

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Lanjutan)

TOTAL ASSETS

See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (Continued)

-3-

2006 Rp

Catatan/ Notes

2005 Rp

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek Hutang usaha kepada pihak ketiga Hutang lain-lain kepada pihak ketiga Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Sewa guna usaha Pembelian aktiva tetap Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Sewa guna usaha Pembelian aktiva tetap Kewajiban imbalan pasca kerja Keuntungan penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan - bersih Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH M ANAK PERUSAHAAN

LIABILITIES AND EQUITY

52.342.228.924 37.511.519.369 1.160.049.393 19.805.793.426 43.809.711.386

321.143.814 9.827.903.077 139.383.214

2r,14,27 15

19.068.950.947 14.015.344.162 984.716.512 18.230.473.253 14.215.320.808

CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade accounts payable to third parties Other accounts payable to third parties Taxes payable Accrued expenses

16 2m,17 18

13.141.924.810 8.048.492.813 237.172.750

Current maturities of long-term liabilities Bank loans Lease liabilities Purchase of property and equipment

87.942.396.055

Total Current Liabilities

12 13

164.917.732.603

NONCURRENT LIABILITIES 4.311.232.513

2d,7,30

6.529.142.227

3.081.472.692 43.018.411 6.159.411.656

16 2m,17 18 2n,19

297.036.177 6.996.348.634 14.096.180 5.510.780.404

1.167.212.670

2m,17

2.641.566.637

14.762.347.942

7.982.415

21.988.970.259

20a

6.364.458


Long-term liabilities - net of current maturities Bank loans Lease liabilities Purchase of property and equipment Post-employment benefits obligation Deferred gain on sale and lease-back transaction - net Total Noncurrent Liabilities INORITY INTEREST IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES

EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 2.400.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 770.000.000 saham tahun 2006 dan 600.000.000 saham tahun 2005 Tambahan modal disetor - bersih

EQUITY

77.000.000.000 21.597.063.722

21 2p,22

60.000.000.000 -

Selisih nilai transaksi restrukturisasi t entitas sepengendali Saldo laba

9.374.556.225 42.219.425.902

2o,23

9.374.556.225 14.543.521.641

Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 2,400,000,000 shares Subscribed and paid-up - 770,000,000 shares in 2006 and 600,000,000 shares in 2005 Additional paid-in capital - net Difference in value of restructuring ransaction between entities under common control Retained earnings Total Equity

Jumlah Ekuitas

150.191.045.849

83.918.077.866

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

329.879.108.809

193.855.808.638


TOTAL LIABILITIES AND EQUITY


-4-

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

Catatan/ Notes

2006

2005

Rp

Rp

PENDAPATAN

801.090.658.524

2d,2q,24,30

545.697.778.530

REVENUES

BEBAN LANGSUNG

702.620.190.177

2q,25

481.779.285.671

DIRECT COSTS

63.918.492.859

GROSS PROFIT

35.983.269.320

OPERATING EXPENSES

27.935.223.539

INCOME FROM OPERATIONS

LABA KOTOR

98.470.468.347

BEBAN USAHA

42.548.695.530

LABA USAHA

55.921.772.817

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Amortisasi keuntungan penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan Keuntungan penjualan dan penghapusan aktiva tetap - bersih Penghasilan bunga Beban bunga Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih

2q,26

1.474.353.967

2m,17

1.028.510.859 568.100.306 (7.399.864.114)

2k,9

1.235.866.441 179.425.006 (5.507.639.307)

OTHER INCOME (CHARGES) Amortization of deferred gain on sale and lease-back transactions Gain on sale and disposal of property and equipment - net Interest income Interest expense

(4.363.078.186) (2.421.905.903)

2c

1.778.692.320 (2.091.612.479)

Gain (loss) on foreign exchange - net Others - net

(11.113.883.071)

(3.723.050.151)

Other charges - Net

LABA SEBELUM PAJAK

44.807.889.746

24.212.173.388

INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK - BERSIH

(17.130.367.530) 2


LABA SEBELUM HAK MINORITAS I ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH M ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

2q

r,27

27.677.522.216

(1.617.955)

(10.008.779.621)

14.203.393.767

20b

27.675.904.261 40,36

682.217.868

(2.105.705) 14.201.288.062

2s,29


23,67

TAX EXPENSE - NET NCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES INORITY INTEREST IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE


-5-

1b,21,22 2p,22

21 28

77.000.000.000

60.000.000.000 17.000.000.000 -

22.700.000.000 -

37.300.000.000

Modal disetor/ Paid-up capital Rp


Saldo per 31 Desember 2006

Saldo per 31 Desember 2005 Penawaran umum saham perdana Biaya emisi saham Laba bersih tahun berjalan

Saldo per 1 Januari 2005 Kapitalisasi saldo laba menjadi modal ditempatkan dan disetor Dividen tunai Laba bersih tahun berjalan

Catatan/ Notes

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005

21.597.063.722

25.500.000.000 (3.902.936.278) -

-

-

Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Rp

-6-

9.374.556.225

9.374.556.225 -

-

9.374.556.225

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value of restructuring transaction between entities under common control Rp

42.219.425.902

14.543.521.641 27.675.904.261

(22.700.000.000) (6.475.000.000) 14.201.288.062

29.517.233.579

Saldo laba/ Retained earnings Rp

Balance as of December 31, 2006

Balance as of December 31, 2005 Initial public offering Share issuance costs Net income for the year

Balance as of January 1, 2005 Increase in subscribed and paid-up capital from capitalization of retained earnings Cash dividends Net income for the year


150.191.045.849

83.918.077.866 42.500.000.000 (3.902.936.278) 27.675.904.261

(6.475.000.000) 14.201.288.062

76.191.789.804

Jumlah ekuitas/ Total equity Rp

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 2006 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) N Aktivitas Operasi

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005 2005 Rp

723.087.667.641

535.433.965.177

(705.245.241.640) 17.842.426.001 (7.339.339.360) (16.055.802.676)

(514.092.255.240) 21.341.709.937 (5.594.869.762) (11.291.227.410)

(5.552.716.035)

4.455.612.765

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aktiva tetap Penerimaan bunga Pencairan (penempatan) investasi sementara Perolehan aktiva bangun kelola serah Perolehan aktiva tetap Pembayaran dividen anak perusahaan kepada pemegang saham minoritas Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) N Aktivitas Investasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Piutang dan hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih Penambahan modal disetor melalui penawaran umum saham perdana Pembayaran biaya emisi saham Penambahan hutang bank jangka pendek Pembayaran hutang bank jangka pendek Penambahan hutang bank jangka panjang Pembayaran hutang bank jangka panjang Pembayaran dividen tunai Pembayaran hutang pembelian aktiva tetap Pembayaran hutang sewa guna usaha Hasil dari transaksi penjualan dan sewa P guna usaha kembali aktiva tetap

3.899.500.000 568.100.306 44.235.000 (452.076.565) (11.122.399.535) -

7.664.579.085 179.425.006 (44.235.000) (447.207.273) (6.657.127.053) (345.334)

(7.062.640.794)

2.122.018.589

695.089.431

1.793.914.926

42.500.000.000 (3.902.936.278) 164.619.895.237 (144.061.117.260) (403.317.173) -

89.320.043.121 (91.851.255.935) 43.983.000.000 (42.738.586.586) (6.475.000.000)

(319.929.816) (11.123.280.678) (

(397.773.947) P8.076.228.553)

-

5.085.000.000

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employees Cash generated from operations Interest and financing charges paid Income tax paid et Cash Provided By (Used In) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of property and equipment Interest received Withdrawal (placement) of temporary investments Acquisitions of property and equipment under build, operate and transfer Acquisitions of property and equipment Payment of dividend to minority stockholders by subsidiary et Cash Provided By (Used In) Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Accounts receivable from and payable to related parties - net Additional paid-in capital through initial public offering Payment of share issuance cost Increase in short-term bank loans Payment of short-term bank loans Increase in long-term bank loans Payment of long-term bank loans Cash dividends paid Payments of liability from purchase of property and equipment ayments of lease liabilities roceeds from sale and lease-back transaction of property and equipment

Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) N Aktivitas Pendanaan

49.431.332.621

(9.356.886.974)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS

36.815.975.792

(4.206.184.778)

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Rekening bank yang dibatasi penggunaannya

18.021.750.007 (7.356.259.851)

15.329.717.322 6.898.217.463

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Restricted cash in banks

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

47.481.465.948

18.021.750.007

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR


-7-

et Cash Provided By (Used In) Financing Activities


Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Lanjutan) 2006 Rp PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas: Reklasifikasi hutang bank jangka panjang ke hutang bank jangka pendek Penambahan aktiva tetap yang berasal I dari hutang sewa guna usaha Penambahan aktiva tetap yang berasal f dari hutang pembelian aktiva tetap Penambahan aktiva bangun kelola serah yang berasal dari aktiva tetap dalam penyelesaian Penambahan modal ditempatkan dan disetor dari kapitalisasi saldo laba

See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (Continued) 2005 Rp SUPPLEMENTAL DISCLOSURES

12.714.500.000

-

8.987.815.000

15.871.410.000

251.062.511

322.370.877

-

1.727.938.578

-

22.700.000.000


Noncash investing and financing activities: Reclassification of long-term bank loans to short-term bank loans ncrease in property and equipment from lease liabilities Increase in property and equipment rom purchase of property and equipment liability Increase in property and equipment under build, operate and transfer from building in progress Increase in subscribed and paid-up capital from capitalization of retained earnings


-8-

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT. UTAMA INTERINSCO Tbk DANRADIANT ANAK PERUSAHAAN DAN ANAKATAS PERUSAHAAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI CATATAN ATAS2006 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER DAN 2005 SERTA UNTUK TAHUN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1. 1.

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 AND FOR THE YEARS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 AND FOR THE ENDED YEARS THEN THEN ENDED 1. GENERAL 1. GENERAL a. Establishment and General Information a. Establishment and General Information PT. Radiant Utama Interinsco Tbk PT. Radiant was Utama Interinsco (the “Company”) established based Tbk on (the “Company”) established based notarial deed No. was 41 dated August 22, 1984 on of notarial deed No.S.H., 41 dated 1984 of Hadi Moentoro, notaryAugust public 22, in Jakarta. Hadi Moentoro, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment waspublic approved by the The deedofofJustice establishment was approved by the Minister of the Republic of Indonesia Minister of JusticeLetter of the of Indonesia through Decision No.Republic C2-574-HT.01.01.TH.85 through Decision11, Letter No.and C2-574-HT.01.01.TH.85 dated February 1985 was published in dated 1985Republic and wasofpublished in State February Gazette 11, of the Indonesia State the 18, Republic Indonesia No. 49 Gazette dated of June 1985, ofSupplement No. 49 June 18,articles 1985,of Supplement 860. dated The Company's association No. Company's association has 860. beenThe replaced by thearticles notarialofdeed on the has been replaced by the notarialNo. deed the Resolution of the Shareholders 26 on dated Resolution of the Shareholders 26 dated April 20, 2006 of P. Sutrisno A. No. Tampubolon, April 2006 P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., 20, notary in of Jakarta, concerning change in S.H., notary in status Jakarta, change to in the Company’s fromconcerning a private company the Company’s statuschange from a private company to a public company, the name of the a public company, change the Interinsco name of Tbk the Company to PT. Radiant Utama Company to PT.inRadiant Utama Interinsco and changes the Company’s articlesTbk of and changes in the with Company’s articles of association to conform Rules of The Capital association to conformAgency with Rules The Capital Market Supervisory No. ofIX.J.1. Such Market Supervisory AgencybyNo. Such deed has been approved theIX.J.1. Minister of deed beenHuman approved by theRepublic Minister of Justicehasand Rights Justice Human Rights RepublicLetter of Indonesiaand through Decision Indonesia through Decision Letter No. C-12532 HT.01.04.TH.2006 dated May 2, No. C-12532 HT.01.04.TH.2006 2, 2006 and was published in State dated GazetteMay of the 2006 and of was publishedNo. in State Gazette of the Republic Indonesia 63 dated August 8, Republic of Indonesia 63Notarial dated August 8, 2006, Supplement No. No. 8423. deed No. 2006, Supplement No. 8423. Notarial deed No. 26 above have been recently changed by 26 above been by notarial deedhave No. 19 datedrecently July 20,changed 2006, of the notarial deed No.concerning 19 dated July 20, 2006,inof the same notary, changes same notary,articles concerning changes in after the Company’s of association Company’s articlescompany. of association becoming a public The deed after has becoming a to public company.byThe deed has been notified and accepted the Minister of been to andRights accepted by theofMinister of Justicenotified and Human Republic Indonesia Justice Human Republic of Indonesia through and Letter No. Rights C-22181 HT.01.04.TH.2006 through No. C-22181 dated JulyLetter 28, 2006 and was HT.01.04.TH.2006 published in State dated July and was published in State Gazette of 28, the2006 Republic of Indonesia No. 83 Gazette of the17, Republic of Indonesia 83 dated October 2006, Supplement No.No. 1078. dated October 17, 2006, Supplement No. 1078. The Company is domiciled in Jakarta and its The is domiciled in Kapten JakartaTendean and its head Company office is located at Jalan head officeMampang is located at Jalan Kapten Tendean No. 24, Prapatan, Jakarta. The No. 24, Mampang Prapatan, operations Jakarta. The Company started commercial in Company started commercial operations in 1984. 1984. In accordance with article 3 of the Company’s In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities articles of association, the scope of its activities is mainly: is mainly: a. To provide installation and technical a. engineering To provideservice installation andand technical for oil, gas energy engineering industries. service for oil, gas and energy b. industries. Quality certification service. b. Quality c. Oil, gascertification and energy service. survey services. c. Oil, gas and energy survey services. d. Wholesaler (distributor) of equipments and d. material Wholesaler (distributor) equipments and in the oil and gasofindustries. the oil and for gasoilindustries. e. material Rental ofinequipment and gas mining e. services. Rental of equipment for oil and gas mining f. services. Repairs and maintenance of oil and gas f. mining Repairsinstallation and maintenance services. of oil and gas mining installation services.

UMUM UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Radiant Utama Interinsco Tbk (Perusahaan) PT. Radiant Utama Interinsco (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta Tbk notaris No. 41 didirikan akta No. 41 tanggal 22berdasarkan Agustus 1984 darinotaris Hadi Moentoro, tanggal 22 Agustus 1984 daripendirian Hadi Moentoro, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut S.H., di Jakarta. pendirian tersebut telah notaris disahkan oleh Akta Menteri Kehakiman telah oleh Menteri RepublikdisahkanIndonesia dalam Kehakiman Surat Republik dalam Surat Keputusannya Indonesia No. C2-574-HT.01.01.TH.85 Keputusannya C2-574-HT.01.01.TH.85 tanggal 11 PebruariNo.1985 serta diumumkan tanggal 11 Pebruari 1985 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 dalam Negara Republik Indonesia 49 tanggalBerita 18 Juni 1985, Tambahan No.No.860. tanggal Juni 1985, Tambahan 860. Anggaran18 dasar Perusahaan telahNo.diubah Anggaran dasar Perusahaan telah diubah dengan Akta Pernyataan Tentang Keputusan dengan Akta Pernyataan Tentang Pemegang Saham No. 26 tanggal 20 Keputusan April 2006 Pemegang Saham 26 tanggalS.H., 20 April 2006 dari P. Sutrisno A. No. Tampubolon, notaris di dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan status Jakarta, perubahan status Perusahaan mengenai dari perseroan tertutup menjadi Perusahaan dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka sehingga nama Perusahaan perseroan terbuka sehingga nama Perusahaan menjadi PT. Radiant Utama Interinsco Tbk dan menjadi PT.ketentuan Radiant Utama Interinsco Tbkdasar dan perubahan seluruh anggaran perubahan anggarandengan dasar Perusahaanketentuan untuk seluruh disesuaikan Perusahaan untukNo. IX.J.1. disesuaikan Peraturan Bapepam Akta ini dengan telah Peraturan No.dari IX.J.1. Akta Hukum ini telah mendapat Bapepam persetujuan Menteri dan mendapat Menteri Hukum dan Hak Asasi persetujuan Manusia dariRepublik Indonesia Hak Asasi Republik No.Indonesia dengan Surat Manusia Keputusannya C-12532 dengan Surat Keputusannya C-12532 HT.01.04.TH.2006 tanggal 2 Mei No. 2006 serta HT.01.04.TH.2006 Mei 2006 serta diumumkan dalam tanggal Berita 2Negara Republik diumumkan dalam Berita 8Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal Agustus 2006, Indonesia tanggal Agustus Tambahan No. No. 63 8423. Akta8 No. 26 di 2006, atas Tambahan No. 8423. No. akta 26 diNo. atas kemudian diubah kembaliAkta dengan 19 kemudian kembali akta No. 19 tanggal 20diubah Juli 2006 dari dengan notaris yang sama, tanggal 20 Juli 2006 dari notaris sama, tentang perubahan anggaran dasar yang Perusahaan tentang anggaran dasar Perusahaan setelah perubahan menjadi perseroan terbuka. Akta ini setelah menjadi perseroan terbuka. ini telah diberitahukan dan diterima oleh Akta Menteri telah oleh Republik Menteri Hukumdiberitahukan dan Hak dan Asasiditerima Manusia Hukum Hak AsasiSurat Manusia Indonesiadan dengan No. Republik C-22181 Indonesia dengan Surat C-22181 HT.01.04.TH.2006 tanggal 28 JuliNo. 2006 serta HT.01.04.TH.2006 Juli 2006 serta diumumkan dalamtanggal berita 28negara Republik diumumkan berita 17 negara Republik Indonesia No.dalam 83 tanggal Oktober 2006, Indonesia 83 tanggal 17 Oktober 2006, Tambahan No. 1078. Tambahan No. 1078. Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan Perusahaan kantor pusat berdomisili beralamat di di Jakarta Jalan dengan Kapten kantor Jalan Jakarta. Kapten Tendeanpusat No. 24,beralamat Mampang di Prapatan, Tendean No.mulai 24, Mampang Jakarta. Perusahaan beroperasiPrapatan, secara komersial Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1984. pada tahun 1984. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Sesuai dengan ruang pasal 3lingkup anggarankegiatan dasar Perusahaan, Perusahaan, ruangmeliputi: lingkup kegiatan Perusahaan terutama Perusahaan terutama meliputi: a. Jasa teknik instalasi dan rekayasa bidang a. Jasa teknik instalasi rekayasa bidang minyak, gas bumi dan dan energi. minyak, gas bumi dan energi. b. Jasa sertifikasi mutu. b. mutu. minyak, gas bumi dan c. Jasa sertifikasi survey bidang c. energi. Jasa survey bidang minyak, gas bumi dan d. energi. Perdagangan besar (distributor) peralatan d. dan Perdagangan besarminyak (distributor) peralatan material bidang dan gas bumi. dan material bidangperalatan minyak dan gas bumi. e. Jasa penyewaan pertambangan e. Jasa peralatan pertambangan minyakpenyewaan dan gas bumi. minyakperbaikan dan gas bumi. f. Jasa dan perawatan instalasi f. Jasa perbaikan dan dan perawatan pertambangan minyak gas bumi.instalasi pertambangan minyak dan gas bumi.

-9-9-



Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan anak perusahaan rata-rata 277 dan 259 karyawan masing-masing untuk tahun 2006 dan 2005.

The Company and its subsidiaries had average 277 and 259 permanent employees in 2006 and 2005, respectively.

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Radiant. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut:

The Company is one of the company owned by the Radiant group. The Company’s management as of December 31, 2006 is as follows:

Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur

Sofwan Farisyi Ramzi Siddiq Amier Muhammad Hamid Razie Abdullah

Komite Audit Ketua Anggota b.

Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner

Ahmad Ganis Riza Jaya Winarno Zain

Winarno Zain Wirawan B. Ilyas Sri Hartono

Penawaran Umum Saham Perusahaan

b.

Pada tanggal 30 Juni 2006, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-824/BL/2006 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 170.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 250 per saham.

Public Offering of the Company’s Shares

On July 12, 2006, the shares owned by the founding stockholders totaling 600,000,000 were listed in the Jakarta Stock Exchange. As of December 31, 2006, all of the Company’s outstanding shares totaling 770,000,000 shares have been listed in the Jakarta Stock Exchange.

Pada tanggal 31 Desember 2006, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 770.000.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Anak Perusahaan

Audit Committee Chairman Members

On June 30, 2006, the Company obtained the effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) through letter No. S-824/BL/2006 for its public offering of 170,000,000 shares with par value of Rp 100 per share and offer price of Rp 250 per share.

Pada tanggal 12 Juli 2006 dilakukan pencatatan 600.000.000 saham Perusahaan milik pemegang saham pendiri pada Bursa Efek Jakarta.

c.

Board of Directors President Director Directors

c.

Perusahaan memiliki saham anak perusahaan berikut:

Consolidated subsidiaries The Company has ownership interest in the following subsidiaries: Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership

Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations

PT Supraco Indonesia ("SI")

Jakarta

Jasa penyediaan alat-alat eksplorasi/Equipment exploration services

99,99%

1980

Jumlah Aktiva/ Total Assets 31 Desember 2006/ December 31, 2006 Rp 182.160.652.857

PT Radiant Tunas Interinsco ("RTI")

Jakarta

Jasa pembangunan, perdagangan, pertambangan, pengangkutan darat, perbengkelan dan jasa/ Construction, trading, mining, land transportation, maintenance and services

99,67%

2003

1.384.965.946

Anak Perusahaan/ Subsidiaries

Domisili/ Domicile

Jenis Usaha/ Nature of Business

- 10 -


KEBIJAKAN AKUNTANSI a.

b.


SUMMARY POLICIES a.

Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

OF

SIGNIFICANT

Consolidated Presentation

Financial

ACCOUNTING Statement

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia. Such consolidated financial statements are not intended to present the financial position and results of operations, changes in equity, and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Prinsip Konsolidasi

b.

Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasi mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (Catatan 1c). Pengendalian ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan keuangan dan operasi anak perusahaan tersebut sehingga memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak suara, kecuali pengendalian atas anak perusahaan tersebut bersifat sementara atau terdapat pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dana ke Perusahaan.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (see Note 1c). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights, other than those excluded because control is temporary or due to longterm restrictions significantly impairing the subsidiary’s ability to transfer funds to the Company.

Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.

The interest of the minority shareholders is stated at the minority’s proportion of the historical cost of the net assets. The minority interest is subsequently adjusted for the minority's share of movements in equity. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interests of the parent.

Hasil akuisisi atau penjualan anak perusahaan selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi.

The results of operation of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate.

- 11 -



Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.

Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.

Saldo dan transaksi antar perusahaan, termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Intercompany balances and transactions, including unrealized gains or losses on intercompany transactions, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.

c.

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

c.

Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang istimewa adalah:

mempunyai

d. hubungan

Transactions

and

The books of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. d.

Foreign Currency Balances

Transactions With Related Parties Related parties consist of the following:

1)

Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);

1)

companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);

2)

perusahaan asosiasi;

2)

associated companies;

3)

perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);

3)

individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);

- 12 -



4)

karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

4)

key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company’s activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families; and

5)

perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimilki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) dan (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.

5)

companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies which have a common key member of management as the Company.

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. e.

Penggunaan Estimasi

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

e.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. f.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be different from those estimates. f.

Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

g.

Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

g.

Investasi

Use of Estimates

Investments

Deposito Berjangka

Time Deposits

Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan namun dijaminkan atas hutang disajikan sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar nilai nominal.

Time deposits with maturities of three months or less which are pledged as loan collateral are presented as temporary investment and are stated at nominal values.

- 13 -


h.


Investasi Saham

Shares of Stock Investment

Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments are stated at cost. The carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in the value of the individual investments which is charged directly to current operations.

Penyisihan Piutang Ragu-Ragu

h.

Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.

Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun. i.

i.

Persediaan

Biaya Dibayar Dimuka

j.

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. k.

Inventories Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the first-in, first-out method (FIFO).

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). j.

Allowance for Doubtful Accounts

Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

Aktiva Tetap - Pemilikan Langsung

k.

Property and Acquisitions

Equipment

–

Direct

Aktiva tetap, kecuali aktiva tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai aktiva karena penilaian kembali dikreditkan pada selisih penilaian kembali aktiva tetap dalam akun ekuitas.

Property and equipment are stated at cost, except for certain revalued assets, less accumulated depreciation. Certain assets were revalued based on an independent appraisal made in accordance with government regulations. Revaluation increment in property and equipment was credited to a separate account under equity.

Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Property and equipment, except land, are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/ Years

Bangunan Prasarana Peralatan proyek Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan.

20 10 1-8 1-8 4-6 biaya

- 14 -

Buildings Facilities Project equipment Furniture and office equipment Vehicles Land are stated depreciated.

at

cost

and

are

not





Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.

l.

m.

Aktiva Bangun Kelola Serah

l.

Property and Equipment Under Build, Operate and Transfer

Perusahaan mengadakan perjanjian bangun, kelola dan serah (Build, Operate and Transfer/B.O.T) di atas tanah seluas 636,36 m2 milik PT Citra Tubindo Tbk, yang terletak di Jl. Hang Kesturi KM 4, Kabil Industri Estate, Batam.

The Company entered into a build, operate and transfer (B.O.T) agreement over a land with an area of about 636.36 square meters which is owned by PT Citra Tubindo Tbk., located at Jl. Hang Kesturi KM 4, Kabil Industri Estate, Batam.

Aktiva tetap berupa bangunan dalam rangka bangun, kelola dan serah (B.O.T) dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan diamortisasi berdasarkan umur ekonomis dari aktiva tetap yang bersangkutan dengan batas maksimum sesuai jangka waktu perjanjian bangun, kelola dan serah, yaitu 3 tahun menggunakan metode garis lurus.

The building under build, operate and transfer is stated at cost and amortized based on the estimated useful lives of the assets not exceeding the term of the B.O.T. contract, which is 3 years, using straight-line method.



Sewa Guna Usaha

m.

Leases

Transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai capital lease apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

Lease transactions are recorded as capital leases when the following criteria are met:

1)

1) The lessee has the option to purchase the leased asset at the end of the lease term at a price mutually agreed upon at the inception of the lease agreement.

Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.

- 15 -


n.


2)

Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usaha beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha.

2) All periodic lease payments made by the lessee plus residual value shall represent a return of the cost of the leased asset and interest thereon as the profit of the lessor.

3)

Masa sewa guna usaha minimum dua tahun.

3) Minimum lease period is two years.

Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut di atas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).

Lease transactions that do not meet the above criteria are recorded as operating leases.

Aktiva dan kewajiban sewa guna usaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi). Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aktiva tetap – pemilikan langsung (Catatan 2k).

Leased assets and lease liabilities under the capital lease method are recorded at the present value of the total installments plus residual value (option price). Leased assets are depreciated using the same method and estimated useful lives used for directly acquired property and equipment (see Note 2k).

Dalam hal dilakukan penjualan dan penyewaan kembali (sales and leaseback) maka transaksi tersebut harus diperlakukan sebagai dua transaksi yang terpisah yaitu transaksi penjualan dan transaksi sewa guna usaha. Selisih antara harga jual dan nilai buku aktiva yang dijual diakui dan dicatat sebagai keuntungan atau kerugian yang ditangguhkan. Amortisasi atas keuntungan atau kerugian yang ditangguhkan dilakukan secara proporsional dengan biaya penyusutan aktiva yang disewagunausahakan apabila leaseback merupakan capital lease atau secara proporsional dengan biaya sewa apabila leaseback merupakan operating lease.

Sale and leaseback transactions are treated as two separate transactions – sale transaction and lease transaction. The difference between the sales price and the net book value of asset sold is recognized and recorded as deferred gain or loss which is amortized proportionally with the depreciation period of the asset if lease-back is a capital lease or proportionally with the rental period if lease-back is an operating lease.

Imbalan Pasca Kerja

n.

Post-Employment Benefits

Perusahaan dan anak perusahaan menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.

The Company and its subsidiaries calculate defined post-employment benefits for their employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Company’s defined benefit obligations is recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

- 16 -



Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The post-employment benefits obligation recognized in the consolidated balance sheets represent the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.

o.

Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali

Restrukturisasi

o.

The difference between the transfer price and book value of assets, liabilities, shares or other forms of ownership instruments in a restructuring transaction between entities under common control is recorded as “Difference in value of restructuring transactions between entities under common control” and presented as part of equity.

Selisih antara harga pengalihan yang timbul dari pengalihan aktiva, hutang, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya dengan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas. p.

Biaya Emisi Saham

p.

Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. q.

Pajak Penghasilan

Revenue and Expense Recognition Revenues are recognized when services are rendered to the customers. Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Pendapatan diakui pada saat jasa diberikan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). r.

Share Issuance Costs Share issuance costs are deducted from additional paid-in capital and are not amortized.

q.

Pengakuan Pendapatan dan Beban

Difference in Value of Restructuring Transactions among Entities under Common Control

r.

Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.

- 17 -



Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated balance sheet, except deferred tax assets and liabilities of different entity in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

s.

Laba Bersih Per Saham Dasar

s.

t.

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Informasi Segmen

Basic Earnings Per Share Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.

t.

Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segment, while secondary segment information is based on geographical segment.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those components operating in other economic environments.

- 18 -



KAS DAN SETARA KAS

3.

2006 Rp Kas 760.434.790 Bank Rupiah Bank Mandiri 6.691.489.509 Bank Umum Koperasi Indonesia 2.469.962.120 Bank Lippo 1.867.196.354 Bank Niaga 1.693.155.610 Bank Central Asia 1.513.392.145 Bank International Indonesia 1.307.061.990 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 700.000.000) 449.884.808 Dollar Amerika Serikat DVB Group Merchant Bank Asia, Singapore 9.953.577.306 Bank Niaga 205.899.179 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 800.000.000) 293.223.334 Dollar Singapura Bank Niaga 70.188.803 Deposito berjangka Rupiah Bank Umum Koperasi Indonesia 14.000.000.000 Bank Niaga 3.500.000.000 Dollar Amerika Serikat Bank Niaga 2.706.000.000 Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat

4.

47.481.465.948

2005 Rp 744.098.803 2.203.181.936 4.948.637.649 1.803.514.579 215.302.506 748.969.235 1.274.500.706 4.911.596.166 967.731.848 204.216.579 18.021.750.007

5,25% - 9,75% 1,5%

INVESTASI SEMENTARA

CASH AND CASH EQUIVALENTS

6,5% - 9,5% -

4.

Merupakan deposito berjangka pada Bank Mandiri dengan tingkat bunga per tahun sebesar 4,25% pada tahun 2005 yang digunakan sebagai jaminan untuk bank garansi dari Bank tersebut.

Cash on hand Cash in banks Rupiah Bank Mandiri Bank Umum Koperasi Indonesia Bank Lippo Bank Niaga Bank Central Asia Bank International Indonesia Others (below Rp 700,000,000 each) U.S. Dollar DVB Group Merchant Bank Asia, Singapore Bank Niaga Others (below Rp 800,000,000 each) Singapore Dollar Bank Niaga Time deposits Rupiah Bank Umum Koperasi Indonesia Bank Niaga U.S. Dollar Bank Niaga Total Interest rates per annum on time deposits Rupiah U.S. Dollar

TEMPORARY INVESTMENT This account represents time deposit in Bank Mandiri which bears interest rates per annum of 4.25% in 2005, which is used as collateral for the bank guarantee issued by the said Bank.

- 19 -


PIUTANG USAHA

a. Berdasarkan pelanggan: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 30) PT Santa Fe Supraco Indonesia Lain-lain Jumlah Pihak ketiga Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. Total E&P Indonesie ConocoPhillips Indonesia Inc. Ltd. PT Chevron Pacific Indonesia Infomedia Petrochina International (Bermuda) Ltd. EMP Kangean, Ltd. BP Indonesia PT Citra Tubindo Tbk Halliburton Indonesia Vico Indonesia Lapindo Brantas Inc. Bank Indonesia PT Ruas Utama Jaya Schlumberger Geophysics Nusantara Dowell Anadrill Schlumberger Vetco Gray Shell Indonesia PT Exxon Mobiloil Indonesia Unocal PT Baroid Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000.000.000)


2006 Rp

TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE 2005 Rp

5.103.871.916 59.327.611

4.111.767.207 12.800.000

PT Santa Fe Supraco Indonesia Others

5.163.199.527

4.124.567.207

Total

37.304.916.000 24.056.809.701

7.620.687.752

22.412.319.096 17.262.903.278 14.389.157.971

13.371.608.331 5.056.636.766 939.878.877

11.116.676.719 9.811.575.270 9.362.643.196 6.023.612.424 4.441.938.130 4.353.403.427 3.075.218.073 2.606.057.704 2.380.963.608

9.689.103.236 2.618.460.356 26.162.239.568 1.756.519.224 2.415.662.454 767.446.692 545.621.050 115.767.879 2.976.076.217

2.309.900.070 1.941.927.762 1.736.283.162 1.402.889.765 1.340.362.980 1.321.140.373 1.022.070.848

823.397.684 1.187.308.825 1.210.381.957 1.082.108.284 116.617.773 885.695.718 842.510.437

22.859.733.251

30.402.757.404


202.532.502.808 (3.765.179.950)

110.586.486.484 (3.584.082.184)

Bersih

198.767.322.858

107.002.404.300

Jumlah Piutang Usaha - Bersih

a. By Debtor: Related parties (see Note 30)

Third parties Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. Total E&P Indonesie ConocoPhillips Indonesia Inc. Ltd. PT Chevron Pacific Indonesia Infomedia Petrochina International (Bermuda) Ltd. EMP Kangean, Ltd. BP Indonesia PT Citra Tubindo Tbk Halliburton Indonesia Vico Indonesia Lapindo Brantas Inc. Bank Indonesia PT Ruas Utama Jaya Schlumberger Geophysics Nusantara Dowell Anadrill Schlumberger Vetco Gray Shell Indonesia PT Exxon Mobiloil Indonesia Unocal PT Baroid Indonesia Others (below Rp 1,000,000,000 each) Total Allowance for doubtful accounts Net Total Trade Accounts Receivable Net

203.930.522.385

111.126.971.507

127.966.389.309

88.290.780.652

62.611.644.630 6.686.654.282 6.207.703.793 839.088.208 3.384.222.113

15.141.718.119 3.956.640.014 1.903.505.670 1.094.380.551 4.324.028.685


207.695.702.335 (3.765.179.950)

114.711.053.691 (3.584.082.184)


Bersih

203.930.522.385

111.126.971.507

Net

b. Berdasarkan umur (hari): Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 s/d 30 hari 31 s/d 60 hari 61 s/d 90 hari 91 s/d 120 hari > 120 hari

- 20 -

b. By Age Category: Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days > 120 days


c. Berdasarkan mata uang: Rupiah Dollar Amerika Serikat GBP Dollar Singapura


2006 Rp

2005 Rp 69.730.395.285 44.884.375.408 96.282.998


207.695.702.335 (3.765.179.950)

114.711.053.691 (3.584.082.184)


Bersih

203.930.522.385

111.126.971.507

Net

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu Saldo awal Penambahan (Catatan 26) Penghapusan Saldo akhir

3.584.082.184

1.841.388.504

1.571.283.660 (1.390.185.894)

2.453.835.038 (711.141.358)

3.765.179.950

3.584.082.184

Trade accounts receivable from Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. amounting to Rp 37,304,916,000 in 2006 are used as collateral for trade accounts payable to Global Process Systems, LLC (see Notes 13 and 32b).

Piutang usaha kepada Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. sebesar Rp 37.304.916.000 pada tahun 2006 dijadikan jaminan atas hutang usaha kepada Global Process Systems, LLC (Catatan 13 dan 32b). 6. 2006 Rp Film Suku Cadang Isotope IR 192 Barang konsumsi - OCTG (Oil Country Tubular Goods) Bahan kimia Lain-lain Jumlah

Ending balance

Trade accounts receivable amounting to Rp 38,533,946,524 in 2006 and Rp 30,730,173,753 in 2005 are used as collateral for short-term bank loans (see Notes 12).

Piutang usaha sebesar Rp 38.533.946.524 pada tahun 2006 dan Rp 30.730.173.753 pada tahun 2005 digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek (Catatan 12).

PERSEDIAAN

The changes in the allowance for doubtful accounts Beginning balance Provision during the year (see Note 26) Write-offs during the year

Management believes that the allowance for doubtful accounts from third parties is adequate to cover possible losses on uncollectible receivables. No allowance for doubtful accounts was provided on receivables from related parties as management believes that such receivables are collectible.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

6.

c. By Currency: Rupiah U.S. Dollar GBP Singapore Dollar

131.016.612.495 75.314.170.426 979.785.529 385.133.885

INVENTORIES 2005 Rp

549.544.576 488.122.612 249.347.562

363.853.922 820.718.081 288.554.758

110.694.800 93.712.150 217.727.518

184.174.935 105.224.714 153.666.875

1.709.149.218

1.916.193.285

Seluruh persediaan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek (Catatan 12).

- 21 -

Film Spareparts Isotope IR 192 Consumable goods - OCTG (Oil Country Tubular Goods) Chemicals Others Total

All of the above inventories are used as collateral for short-term bank loans (see Note 12).



Manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penyisihan penurunan nilai persediaan, karena semua persediaan dapat dipakai dalam usaha normal Perusahaan.

There is no allowance for decline in value of inventories was recognized because management believes that all inventories are utilizable in the normal course of business.

7.

PIUTANG DAN HUTANG KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Piutang PT Radiant Utama PT Radiant Nusa Investama Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 600.000.000) Jumlah Hutang PT Santa Fe Supraco Indonesia PT Radiant Guna Persada Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 400.000.000) Jumlah

2006 Rp

7.

ACCOUNTS RECEIVABLE FROM AND PAYABLE TO RELATED PARTIES 2005 Rp

4.250.778.243 -

4.197.791.139 3.940.825.428

371.596.199

805.225.057

4.622.374.442

8.943.841.624

3.743.300.000 461.272.455

4.079.450.000 1.642.334.379

106.660.058

807.357.848

4.311.232.513

6.529.142.227

Accounts receivable PT Radiant Utama PT Radiant Nusa Investama Others (below Rp 600,000,000 each) Total Accounts payable PT Santa Fe Supraco Indonesia PT Radiant Guna Persada Others (below Rp 400,000,000 each) Total

Piutang Perusahaan kepada PT Radiant Utama terutama merupakan pemberian pinjaman. Berdasarkan perjanjian No. 027/CL-RUI/06 tanggal 1 Juni 2006, jangka waktu pinjaman adalah 5 (lima) tahun dan dikenakan bunga 12% per tahun dengan jaminan Corporate Guarantee dari PT Radiant Nusa Investama (Catatan 30).

The accounts receivable from PT Radiant Utama mainly represents loan. Based on Agreement No. 027/CL-RUI/06 dated June 1, 2006, the term of the loan is 5 (five) years and bears interest rate of 12% per annum and is secured by Company Guarantee from PT Radiant Nusa Investama (see Note 30).

Piutang Perusahaan dan SI kepada PT Radiant Nusa Investama terutama merupakan piutang atas penjualan investasi saham pada PT Anugrah Bara Hampang dan PT Radiant Jasa Persada dan pembayaran terlebih dahulu biaya-biaya pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 30). Berdasarkan Perjanjian Pengakuan dan Pelunasan Hutang No. 021/CL-RNI/V/06 dan Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 1 dan 2, seluruhnya tertanggal 5 Mei 2006 dibuat oleh N.M. Dipo Nusantara PUA UPA, S.H., notaris di Jakarta, PT Radiant Nusa Investama melunasi hutangnya kepada Perusahaan dengan menyerahkan 2 (dua) bidang tanah yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, masing-masing seluas 8.650 m2 dan seluas 6.975m2.

The Company and SI’s accounts receivable from PT Radiant Nusa Investama mainly represents receivables from the sale of investment in PT Anugrah Bara Hampang and PT Radiant Jasa Persada and advance payment of expenses to related parties (see Note 30). Based on the Recognition and Repayment of Loan Agreement No. 021/CL-RNI/V/06 and Sale and Purchase Fiduciary Agreement No. 1 and 2, dated May 5, 2006 of N.M. Dipo Nusantara PUA UPA, S.H., notary public in Jakarta, PT Radiant Nusa Investama settled its payable to the Company by providing 2 (two) pieces of land located in Bekasi, West Java, measuring 8,650 and 6,975 square meters, respectively.

Hutang SI kepada PT Santa Fe Supraco Indonesia merupakan hutang atas penyertaan saham (Catatan 30).

SI’s accounts payable to PT Santa FE Supraco Indonesia represent payables on stock investment (see Note 30).

Hutang Perusahaan kepada PT Radiant Guna Persada merupakan hutang atas penerimaan pinjaman yang dilakukan tanpa jangka waktu dan tidak dikenakan bunga serta hutang atas sewa gedung untuk operasional Perusahaan (Catatan 30).

The accounts payable to PT Radiant Guna Persada represents loan obtained, not subject to interest with no definite repayment date and building rent liability. The building is used for the Company’s operations (see Note 30).

- 22 -



Piutang dan hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya di atas terutama timbul dari biaya Perusahaan dan anak perusahaan yang dibayarkan terlebih dahulu oleh pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya dan/atau sebaliknya. Akun ini tidak dikenakan bunga dan tanpa jadwal pengembalian yang pasti (Catatan 30).

The accounts receivable from and payable to other related parties above mainly represent advance payments of expenses for the Company and its subsidiaries by the related parties or vice versa. These accounts are not subject to interest and have no definite terms of repayment (see Note 30).

Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi keuangan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga atas piutang kepada pihak tersebut tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu.

Based on the review of the financial condition of the related parties, management believes that the receivables are fully collectible, thus, no allowance for doubtful accounts was provided.

8.

INVESTASI SAHAM

8.

Represents SI’s investments in PT Santa Fe Supraco Indonesia, domiciled in Jakarta with percentage of ownership of 5% and recorded using cost method.

Merupakan investasi SI pada PT Santa Fe Supraco Indonesia, berkedudukan di Jakarta dengan persentase kepemilikan sebesar 5% dan dicatat dengan metode biaya. 9.

AKTIVA TETAP

Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Prasarana Peralatan proyek Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan Aktiva sewa guna usaha Peralatan proyek Kendaraan Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Prasarana Peralatan proyek Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan Aktiva sewa guna usaha Peralatan proyek Kendaraan

INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK

9.

PROPERTY AND EQUIPMENT

1 Januari/ January 1, 2006 Rp





-

5.502.645.500 3.078.449.545 113.410.283 20.456.662.049

6.240.477.254

5.085.000.000

3.867.897.010 22.689.911.301

1.305.315.000 7.682.500.000

-

(5.085.000.000)

17.906.645.000 11.081.500.000

Cost: Direct acquisitions Land Buildings Facilities Project equipments Furniture and office equipments Vehicles Leased assets Project equipments Vehicles

334.345.500 907.017.545 113.410.283 19.352.980.272

5.168.300.000 2.171.432.000 1.441.135.777

337.454.000

2.441.131.615 22.679.559.681

1.426.765.395 1.165.828.874

16.601.330.000 8.484.000.000 70.913.774.896

20.361.277.046

6.577.931.254

-

84.697.120.688

Total

259.478.896 113.410.283 14.318.043.614

131.972.168 2.187.678.224

337.454.000

1.460.899.368 13.707.423.120

786.389.066 4.609.623.812

1.512.328.125 1.373.645.833

Jumlah

32.745.229.239

Jumlah Tercatat

38.168.545.657

Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings Facilities Project equipments Furniture and office equipments Vehicles Leased assets Project equipments Vehicles

-

391.451.064 113.410.283 16.168.267.838

3.369.488.113

2.034.000.000

2.247.288.434 16.981.558.819

2.222.541.250 2.422.250.000

-

(2.034.000.000)

3.734.869.375 1.761.895.833

12.360.454.520

3.706.942.113

-

41.398.741.646

Total

43.298.379.042

Net Book Value

- 23 -

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 1 Januari/ January 1, 2005 Rp Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Prasarana Peralatan proyek Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan Bangunan dalam penyelesaian Aktiva sewa guna usaha Peralatan proyek Kendaraan Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Prasarana Peralatan proyek Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan Aktiva sewa guna usaha Peralatan proyek Kendaraan





31 Desember/ December 31, 2005 Rp Cost: Direct acquisitions Land Buildings Facilities Project equipments Furniture and office equipments Vehicles

297.497.500 761.452.490 113.410.283 21.012.355.584

36.848.000 153.865.145 3.982.648.746

8.300.090 5.642.024.058

-

334.345.500 907.017.545 113.410.283 19.352.980.272

3.655.922.035 41.795.205.658

616.775.027 1.391.641.012

1.831.565.447 20.507.286.989

-

2.441.131.615 22.679.559.681

1.727.938.578

-

-

1.727.938.578

-

7.977.200.000 439.000.000

8.624.130.000 8.045.000.000

-

-

16.601.330.000 8.484.000.000

Building in progress Leased assets Project equipments Vehicles

77.779.982.128

22.850.907.930

27.989.176.584

1.727.938.578

70.913.774.896

Total Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings Facilities Project equipments Furniture and office equipments Vehicles Leased assets Project equipments Vehicles

217.715.207 112.212.532 18.345.283.804

43.700.356 1.197.751 1.612.627.621

1.936.667 5.639.867.811

-

259.478.896 113.410.283 14.318.043.614

2.565.055.472 20.959.834.237

660.471.836 4.645.677.550

1.764.627.940 11.898.088.667

-

1.460.899.368 13.707.423.120

82.312.500

1.512.328.125 1.291.333.333

-

-

1.512.328.125 1.373.645.833

Jumlah

42.282.413.752

9.767.336.572

19.304.521.085

-

32.745.229.239

Total

Jumlah Tercatat

35.497.568.376

38.168.545.657

Net Book Value

Perincian keuntungan atas penjualan dan penghapusan aktiva tetap – bersih dan keuntungan penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan adalah sebagai berikut:

Jumlah tercatat aktiva tetap yang dijual dan dihapuskan Harga jual Selisih jumlah tercatat dengan harga jual Keuntungan penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan (Catatan 17) Keuntungan atas penjualan dan dan penghapusan aktiva tetap tahun berjalan - bersih

Details of gain on sale of property and equipment net and deferred gain on sale and lease - back are as follows:

2006 Rp

2005 Rp

2.870.989.141 3.899.500.000

8.684.655.499 12.749.579.085

Net book value of property and equipment sold and written off Selling price

1.028.510.859

4.064.923.586

Difference in net book value and selling price

-

2.829.057.145

Deferred gain on sale and lease - back (see Note 17)

1.028.510.859

1.235.866.441

Gain on sale and disposal of property and equipment current year - net

- 24 -


Depreciation following:

Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:

Pemilikan langsung: Beban langsung (Catatan 25) Beban usaha (Catatan 26) Aktiva sewa guna usaha: Beban langsung (Catatan 25) Jumlah

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) expense

was

allocated

to

the

2006 Rp

2005 Rp

5.378.233.953 2.337.429.317

5.768.513.435 1.195.161.679

4.644.791.250

2.803.661.458

Direct acquisitions: Direct costs (see Note 25) Operating expenses (see Note 26) Leased assets: Direct costs (see Note 25)

12.360.454.520

9.767.336.572

Total

Bangunan dalam penyelesaian sebesar Rp 1.727.938.578 pada tahun 2005 telah dipindahkan ke aktiva bangun kelola serah (Catatan 10).

Building in progress amounting to Rp 1,727,938,578 in 2005 was transferred to property and equipment under build, operate and transfer (see Note 10)

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki delapan bidang tanah terletak di Bekasi Timur, Jawa Barat dengan hak legal berupa Hak Milik, di Bontang Selatan, Kalimantan Timur dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang akan jatuh tempo pada tahun 2024, di Cilegon, Jawa Barat dengan hak legal berupa HGB yang akan jatuh tempo tahun 2035, di Balikpapan, Kalimantan Timur dengan hak legal berupa HGB yang akan jatuh tempo pada tahun 2022 dan 2032, di Kalianget, Jawa Timur dengan hak legal berupa HGB yang akan jatuh tempo pada tahun 2013 dan di Balikpapan Permai, Kalimantan Timur dengan hak legal berupa HGB yang akan jatuh tempo tahun 2008. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Company and its subsidiaries own eight pieces of land located in East Bekasi, West Java, in Bontang Selatan, East Kalimantan with Building Use Right (Hak Guna Bangunan or HGB) until 2024, in Cilegon, West Java with HGB until 2035, in Balikpapan, East Kalimantan with HGB until 2022 and 2032, in Kalianget, East Java with HGB until 2013 and in Balikpapan Permai, East Kalimantan with HGB until 2008. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Aktiva tetap dengan biaya perolehan sebesar Rp 44.013.490.623 dan Rp 37.659.975.385 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek, hutang bank jangka panjang, hutang sewa guna usaha dan hutang pembelian aktiva tetap (Catatan 12, 16, 17 dan 18).

The cost of property and equipment amounting to Rp 44,013,490,623 and Rp 37,659,975,385 on December 31, 2006 and 2005, respectively, were used as collateral for short-term bank loans, longterm bank loans, lease liabilities and purchase of property and equipment liabilities (see Notes 12, 16, 17 and 18).

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, seluruh aktiva tetap kecuali tanah telah diasuransikan terutama kepada PT Tugu Pratama Indonesia, PT LG Insurance Indonesia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Takaful dan PT Asuransi Indrapura terhadap risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masingmasing sebesar Rp 54.314.113.401 dan Rp 44.331.743.460. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan adalah cukup untuk menutupi kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya atas aktiva yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2006 and 2005, all properties and equipments except land, are insured with PT Tugu Pratama Indonesia, PT LG Insurance Indonesia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Takaful and PT Asuransi Indrapura against fire, disasters and other possible risks for Rp 54,314,113,401 and Rp 44,331,743,460, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover risks from fire, disasters and other possible risks on the assets insured.

- 25 -


AKTIVA BANGUN KELOLA SERAH 1 Januari 2005/ January 1, 2005 Rp

11.


Bangunan Biaya perolehan Akumulasi amortisasi

-

Jumlah tercatat

-

10.



2.175.145.851 518.084.275


2.175.145.851 518.084.275


452.076.565 838.067.758

1.657.061.576

2.627.222.416 1.356.152.033

Building Cost Accumulated amortization

1.271.070.383

Net book value

Berdasarkan Perjanjian Pengalihan Hak Penggunaan Tempat pada tanggal 1 April 2005 antara Perusahaan dengan PT Citra Tubindo Tbk, telah disepakati pengalihan hak penggunaan tempat seluas 636,36 m2 yang terletak di Jl. Hang Kesturi KM 4, Kabil Industri Estate Batam, milik PT Citra Tubindo Tbk kepada Perusahaan.

Based on the Build, Operate and Transfer Agreement dated April 1, 2005 between the Company and PT Citra Tubindo Tbk, the transfer of BOT right measuring 636.36 square meters, located at Jl. Hang Kesturi KM 4, Kabil Industri Estate Batam, which is owned by PT Citra Tubindo Tbk, to the Company had been approved.

Beban amortisasi dialokasikan sebagai beban langsung sebesar Rp 838.067.758 dan Rp 518.084.275 masing-masing pada tahun 2006 dan 2005 (Catatan 25).

Amortization expense was allocated to direct cost amounting to Rp 838,067,758 and Rp 518,084,275, in 2006 and 2005, respectively (see Note 25).

REKENING BANK PENGGUNAANNYA

YANG

DIBATASI

11.

Merupakan saldo bank milik SI yang penarikannya dibatasi dan hanya digunakan dalam rangka pembayaran hutang bank jangka pendek dan jangka panjang dengan perincian sebagai berikut:

RESTRICTED CASH IN BANKS These represent deposits of SI with banks which are restricted and will be used only for the settlement of short-term and long-term Bank loans as follows:

2006 Rp

12.

PROPERTY AND EQUIPMENT UNDER BUILD, OPERATE AND TRANSFER

2005 Rp


4.337.198.379 3.173.497.851 907.683

155.261.323 82.739 -


Jumlah

7.511.603.913

155.344.062

Total

HUTANG BANK JANGKA PENDEK

Rupiah Bank Umum Koperasi Indonesia Bank Niaga Bank Mandiri Bank Jasa Jakarta Dollar Amerika Serikat Bank Niaga (US$ 351.800 tahun 2006 dan US$ 771.988 tahun 2005) Jumlah Tingkat bunga per tahun selama tahun berjalan Rupiah Dollar Amerika Serikat

12. 2006 Rp

SHORT-TERM BANK LOANS 2005 Rp

Rupiah Bank Umum Koperasi Indonesia Bank Niaga Bank Mandiri Bank Jasa Jakarta U.S. Dollar

37.900.000.000 9.300.000.000 1.968.992.924 -

5.990.000.000 5.125.000.000 365.305.663

3.173.236.000

7.588.645.284

52.342.228.924

19.068.950.947

Total

10,37% - 17% 7%

Interest rates per annum during the year Rupiah U.S. Dollar

14,75% - 17,5% 7,5% - 8%

- 26 -

Bank Niaga (US$ 351,800 in 2006 and US$ 771,988 in 2005)





a. Perusahaan

a. The Company

Merupakan fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh Perusahaan dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 6.400.000.000. Fasilitas ini dijamin dengan 4 bidang hak tanggungan atas tanah milik Perusahaan dan jaminan fidusia piutang usaha dengan nilai penjaminan sebesar Rp 7.200.000.000 atas kontrak No. CFT 111/SDKA SH/03-B antara Perusahaan dengan TOTAL E&P INDONESIE tertanggal 1 Juni 2004. Pinjaman jatuh tempo pada tanggal 5 Agustus 2007.

b. Anak Perusahaan (SI)

This represents working capital credit facility obtained by the Company with a maximum credit limit of Rp 6,400,000,000. This facility is secured by 4 Company’s landright and trade accounts receivable with a value of Rp 7,200,000,000 from the contract between the Company with TOTAL E&P INDONESIE dated June 1, 2004 No. CFT 111/SDKA-SH/03-B. This loan will be matured on August 5, 2007.

b. Subsidiary (SI)

Merupakan fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh SI pada tahun 2005 dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 15.000.000.000, yang digunakan untuk pembiayaan proyek ConocoPhillips Indonesia Incorporation Limited. Pinjaman jatuh tempo pada tanggal 1 April 2007. Pada tahun 2005 pinjaman ini disajikan pada akun hutang bank jangka panjang bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (Catatan 16).

This represents working capital loan facility obtained by SI in 2005 with maximum credit of Rp 15,000,000,000 which was used to finance the project of ConocoPhillips Indonesia Incorporation Limited. This loan was extended up to April 1, 2007. In 2005, this loan was presented under current maturities of long-term bank loan portion (see Note 16)

Pada tanggal 13 Nopember 2006 SI juga mendapat tambahan fasilitas kredit modal dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 16.500.000.000 untuk jangka waktu 3 bulan (Catatan 34).

On November 13, 2006 SI also obtained additional working capital loan facility with maximum credit limit of Rp 16,500,000,000 for a terms 3 months (see Note 34).

Hutang kepada Bank Umum Koperasi Indonesia tersebut dijamin dengan:

The loans from Bank Indonesia are secured by:

x 42 unit kendaraan bermotor atas nama SI. x 4 bidang tanah dan bangunan di Surabaya, Balikpapan dan Pekanbaru atas nama SI.

x 42 units of SI’s vehicles. x 4 pieces of land and building located in Surabaya, Balikpapan and Pekanbaru owned by SI. x Receivables from projects funded by the loans and other projects that are not being secured to other creditors.

x Hak atas tagihan SI dari proyek yang dibiayai dan proyek lain yang sedang tidak dijaminkan ke kreditur lain.

Umum

Koperasi

Bank Niaga

Bank Niaga

Merupakan fasilitas pinjaman transaksi khusus yang bersifat revolving diperoleh SI dengan maksimum pinjaman sebesar USD 1.000.000. Jangka waktu pinjaman adalah 12 bulan terhitung sejak Desember 2006.

This represents loan facility for special transactions with revolving loan obtained by SI with a maximum credit limit of USD 1,000,000. The credit term is twelve months from December 2006.

Pada tanggal 3 Desember 2006, maksimum pinjaman berubah menjadi sebesar USD 500.000 dan Rp 9.300.000.000. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 3 Desember 2007 dan dijamin dengan piutang SI senilai minimum USD 750.000 dan Rp 13.950.000.000, mesin atau kendaraan SI dan jaminan perusahaan dari Perusahaan.

On December 3, 2006, the maximum credit facility became USD 500,000 and Rp 9,300,000,000. This facility has been extended up to December 3, 2007 and is secured by SI’s receivables at a minimum of USD 750,000 and Rp 13,950,000,000, SI’s equipment or vehicle and corporate guarantee by the Company.

- 27 -



Bank Mandiri

Bank Mandiri

Merupakan fasilitas kredit modal kerja dari Bank Mandiri yang diperoleh Perusahaan dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 22 Desember 2007 dan dijamin dengan piutang usaha, persediaan, 2 bidang hak atas tanah dan kendaraan Perusahaan yang berlokasi di Riau.

This represents working capital credit facility from Bank Mandiri obtained by the Company with maximum credit limit of Rp 10,000,000,000. This loan was extended up to December 22, 2007 and secured by trade accounts receivable, inventories, 2 landrights of the Company, and the Company’s vehicles located in Riau.

Bank Jasa Jakarta

Bank Jasa Jakarta

Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh SI sebesar Rp 858.000.000 untuk pembelian 5 unit kendaraan dan dilunasi dengan 12 kali angsuran bulanan terhitung sejak tanggal 20 Juni 2005 serta dijamin dengan kendaraan yang dibiayai. Pinjaman ini telah dilunasi tahun 2006.

This represents loan facility obtained by SI amounting to Rp 858,000,000 which is used to finance the purchase of 5 unit vehicles and is settled in 12 monthly installments starting on June 20, 2005 and is secured by vehicles which are financed by the bank. This loan had been settled in 2006.

Perjanjian pinjaman Bank Niaga dan Bank Mandiri juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak Perusahaan dan anak perusahaan untuk merubah anggaran dasar, bentuk/status hukum, susunan kepemilikan saham, atau susunan pengurus, menambah hutang selain yang sudah ada, melakukan investasi baru, membagikan dividen, melakukan penarikan modal, melakukan penggabungan usaha (merger), menambah piutang pihak hubungan istimewa dan menanggung hutang pihak ketiga.

The loan agreements of Bank Niaga and Bank Mandiri above include certain covenants that limit the Company and its subsidiaries’ ability to make changes in the articles of association, legal status, stockholders or management, obtain additional loans, make new investments, declare dividends, withdraw capital, merger, obtain additional receivables from related parties, and guarantee deferred payables to third parties.

Berdasarkan Surat Bank Mandiri No. CBC.JPM/SPPK/18/2006 tanggal 9 Pebruari 2006, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari Bank Mandiri sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan yang sekaligus melakukan perubahan bentuk dan status hukum Perusahaan dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka, membagikan dividen, mengubah anggaran dasar, termasuk tetapi tidak terbatas pada mengubah struktur permodalan.

Based on Bank Mandiri’s letter No. CBC.JPM/SPPK/18/2006 dated February 9, 2006, the Company obtained approval from Bank Mandiri, in relation with the plan to carry-out an initial public offering of the Company’s shares, including changes in Company’s legal status from a private company to a public company, dividend distribution, changes in articles of association, including, but not limited, to changes in the capital structure.

Berdasarkan Surat Bank Niaga No. 105/RMW/GMIII/BUI/JIBA/2006 tanggal 15 Juni 2006, SI telah memperoleh persetujuan dari Bank Niaga sehubungan dengan pembatasan hak SI untuk merubah antara lain sifat dan kegiatan usaha, susunan pemegang saham, susunan pengurus, nilai saham, memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain, membagikan dividen, melakukan penggabungan usaha (merger) dan menanggung hutang pihak ketiga, dari semula harus dengan memperoleh persetujuan tertulis menjadi cukup memberitahukan secara tertulis kepada Bank Niaga.

Based on Bank Niaga’s letter No. 105/RMW/GMIII/BUI/JIBA/2006 dated June 15, 2006, SI obtained the approval from Bank Niaga in relation to the limitation on the rights of SI to change among others, the nature and scope of its activities, composition of shareholders, composition of management, share value, providing loans to or receiving loans from other parties, dividend distribution, merger, and absorb payables of third parties which originally requires written approval to become written notification only to Bank Niaga.

- 28 -


HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA

a. Berdasarkan pemasok: Global Process Systems, LLC (GPS) PT Indoturbine Pakarti Tirto Agung Varcoindo Bina Jaya Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000) Jumlah b. Berdasarkan mata uang: Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Euro Jumlah

14.


2006 Rp

2005 Rp

PAYABLE

TO

THIRD

a. By Creditor:

25.166.915.070 1.663.721.802 1.190.798.932 1.057.595.000

1.188.221.205 -

8.432.488.565

12.827.122.957

Global Process Systems, LLC (GPS) PT Indoturbine Pakarti Tirto Agung Varcoindo Bina Jaya Others (below Rp 1,000,000,000 each)

37.511.519.369

14.015.344.162

Total

3.366.285.244 32.933.663.551 625.303.638 586.266.936

3.593.069.530 9.396.214.585 260.799.459 765.260.588

37.511.519.369

14.015.344.162

b. By Currency: Rupiah U.S. Dollar Singapore Dollar Euro Total

Hutang usaha kepada GPS dijamin dengan piutang usaha kepada Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. (Catatan 5, 32a dan 32b).

Trade accounts payable to GPS was secured by trade accounts receivable from Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. (see Notes 5, 32a and 32b).

Jangka waktu hutang usaha berkisar antara 30 sampai 90 hari.

Trade accounts payable to third parties have credit terms of 30 to 90 days.

HUTANG PAJAK

14. 2006 Rp

Pajak kini (Catatan 27) Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai - bersih Jumlah

15.

TRADE ACCOUNTS PARTIES

TAXES PAYABLE 2005 Rp

9.176.514

48.164.336

9.744.758.950 651.964.693 165.800.646 1.356.733.072 7.877.359.551

14.841.389.380 378.524.178 91.225.100 1.104.036.323 1.767.133.936

Current tax (see Note 27) Income tax Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Value added tax - net

19.805.793.426

18.230.473.253

Total

BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

15.

2006 Rp

ACCRUED EXPENSES

2005 Rp

Sewa peralatan Subkontraktor Gaji dan tunjangan Mobilisasi dan demobilisasi Pesangon pegawai kontrak Lain-lain

12.960.175.567 11.496.471.091 10.907.734.957 1.524.232.496 557.259.332 6.363.837.943

441.391.575 10.110.131.721 1.400.277.047 2.263.520.465

Equipment rental Subcontractor Salaries and allowances Mobilization and demobilization Benefits for contractual employees Others

Jumlah

43.809.711.386

14.215.320.808

Total

- 29 -



16.

16.

HUTANG BANK JANGKA PANJANG 2006 Rp

Perusahaan Bank Century Pinjaman cicilan Bank BPR Barelang Mandiri Pinjaman cicilan Bank Jasa Jakarta Kredit investasi Anak perusahaan (SI) Bank Umum Koperasi Indonesia Pinjaman modal kerja Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

2005 Rp

12.714.500.000

The Company Bank Century Installment loan Bank BPR Barelang Mandiri Installment loan Bank Jasa Jakarta Credit investment Subsidiary (SI) Bank Umum Koperasi Indonesia Working capital credit

321.143.814

13.438.960.987

Total

(321.143.814)

(13.141.924.810)

321.143.814

648.050.355

-

39.077.299

-

37.333.333

-

Hutang Bank Jangka Panjang - Bersih

-

Tingkat bunga per tahun selama tahun berjalan Rupiah

16% - 19%

a.

LONG-TERM BANK LOANS

297.036.177

17% - 20%

Perusahaan

a.

Current maturities Long-term Bank Loans - Net Interest rates per annum during the year Rupiah

The Company

Bank Century

Bank Century

Merupakan fasilitas pinjaman cicilan dengan maksimum sebesar Rp 500.000.000 dan Rp 200.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian peralatan proyek dan akan dilunasi dengan 24 kali angsuran bulanan masing-masing terhitung sejak tanggal 29 Desember 2005 dan 10 Mei 2005 serta dijamin dengan peralatan proyek tersebut. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 2007.

This represents installment loan facility with maximum credit limit of Rp 500,000,000 and Rp 200,000,000 which were used to finance the purchase of project equipment and is payable in 24 monthly installments starting December 29, 2005 and May 10, 2005, respectively, and is secured by the project equipment. This loan will be matured in 2007.



Merupakan kredit pemilikan kendaraan sebesar Rp 84.000.000 dan dilunasi dengan 24 kali angsuran bulanan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai dan telah dilunasi pada tahun 2006.

This represents vehicle credit facility amounting to Rp 84,000,000 and is payable in 24 monthly installments. This loan is secured by vehicle being financed by the bank and had been settled in 2006.

Bank Jasa Jakarta

Bank Jasa Jakarta

Merupakan fasilitas pinjaman Rp 128.000.000 untuk pembelian kendaraan dan dilunasi dengan angsuran bulanan terhitung sejak 11 Agustus 2004 serta dijamin kendaraan yang dibiayai dan telah pada tahun 2006.

sebesar 1 unit 24 kali tanggal dengan dilunasi

- 30 -

This represents loan facility amounting to Rp 128,000,000 which was used to finance the purchase of one unit of vehicle and is payable in 24 monthly installments starting on August 11, 2004 and secured by vehicle being financed by the Bank and had been settled in 2006.

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b.

17.


Anak perusahaan (SI)

b.

Subsidiary (SI)



SI memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan proyek ConocoPhillips Indonesia Incorporation Limited. Pada tanggal 21 Juli 2005 terdapat penambahan fasilitas pinjaman menjadi sebesar Rp 15.000.000.000. Pada tanggal 27 Maret 2006, pinjaman telah diperpanjang jatuh temponya sampai dengan 1 April 2007 dan direklasifikasi menjadi hutang bank jangka pendek (Catatan 12).

SI obtained Working capital loan facility with maximum credit of Rp 10,000,000,000 which was used to finance the project of ConocoPhillips Indonesia Incorporation Limited. On July 21, 2005, there was an increase in the maximum loan facility to Rp 15,000,000,000. On March 27, 2006, this loan was extended up to April 1, 2007 and reclassified to short term bank loans (see Note 12)

SEWA GUNA USAHA

17.

Hutang Sewa Guna Usaha

LEASE LIABILITIES Lease Liabilities

2006 Rp

2005 Rp

a. Berdasarkan jatuh tempo Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2006 2007 2008

11.135.131.197 3.315.503.374

10.256.993.117 6.635.073.114 1.316.233.283

Due in: 2006 2007 2008

Jumlah pembayaran minimum sewa guna usaha Bunga

14.450.634.571 (1.541.258.802)

18.208.299.514 (3.163.458.067)

Minimum lease payment Interest

12.909.375.769

15.044.841.447

Present value of minimum lease payments

(9.827.903.077)

(8.048.492.813)

Current maturities

3.081.472.692

6.996.348.634

Long-term Lease Liabilities Net

12.886.954.769 22.421.000 -

12.584.767.072 145.100.000 2.314.974.375

b. By Lessor PT Orix Indonesia Finance PT GE Finance PT Austindo Nusantara Jaya

12.909.375.769

15.044.841.447

Nilai tunai pembayaran minimum sewa guna usaha Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang sewa guna usaha jangka panjang - bersih b. Berdasarkan lessor PT Orix Indonesia Finance PT GE Finance PT Austindo Nusantara Jaya Jumlah

- 31 -

a. By Due Date:

Total


PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Deferred Gain on Sale and Lease-Back - Net

Keuntungan Penjualan dan Penyewaan Kembali yang Ditangguhkan - Bersih

2006 Rp Saldo awal Penambahan keuntungan penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan tahun berjalan Amortisasi tahun berjalan Saldo akhir

2005 Rp

2.641.566.637

494.727.360

(1.474.353.967)

2.829.057.145 (682.217.868)

Additional deferred gain on sale and lease-back current year Amortization current year

1.167.212.670

2.641.566.637

Ending balance

Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan kebijakan untuk membeli peralatan proyek dan kendaraan melalui pembiayaan sewa guna usaha (finance lease). Jangka waktu sewa antara 2 sampai 3 tahun dengan tingkat suku bunga efektif antara 5% - 16% per tahun. Hutang ini dijamin dengan kendaraan bermotor, peralatan proyek yang dibiayai dan jaminan pribadi dari direksi Perusahaan. 18.

HUTANG PEMBELIAN AKTIVA TETAP

The management of the Company and its subsidiaries established a policy to purchase project equipment and vehicles for operations through finance lease. The leases have terms between 2 to 3 years with effective interest rate per annum between 5% - 16% per annum. These liabilities are secured by vehicles, project equipment and personal guarantee from the directors of the Company. 18.

2006 Rp

Beginning balance

PURCHASE OF PROPERTY AND EQUIPMENT LIABILITY

2005 Rp


157.500.000 14.096.180 10.805.445

81.680.000 169.588.930 -


Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

182.401.625

251.268.930

Total

(139.383.214)

(237.172.750)

Hutang jangka panjang - bersih

43.018.411

14.096.180

Current maturities Long-term loan - net

Hutang kepada PT Astra Sedaya Finance merupakan pinjaman SI atas pembelian 2 unit kendaraan sebesar Rp 490.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu 2 tahun sejak tahun 2005 dengan tingkat suku bunga tetap 13,19% per tahun.

The loan from PT Astra Sedaya Finance represents the SI’s loan for the purchase of 2 units of vehicles amounting to Rp 490,000,000. The term of the loan is 2 years since 2005, bears fixed interest rate of 13.19% per annum.

Pada tahun 2006 SI juga memperoleh pinjaman dari PT Astra Sedaya Finance atas pembelian 1 unit kendaraan sebesar Rp 236.250.000. Pinjaman ini berjangka waktu 2 tahun dengan tingkat suku bunga tetap 17% per tahun.

In 2006 SI also obtained a loan from PT Astra Sedaya Finance for the purchase of 1 unit of vehicle amounting to Rp 236,250,000. The term of the loan is 2 years and bears fixed interest rate of 17% per annum.

Hutang kepada PT Primus Financial Services merupakan pinjaman Perusahaan atas pembelian 1 unit kendaraan sebesar Rp 295.830.000. Pinjaman ini berjangka waktu 2 tahun sejak tahun 2005 dengan tingkat suku bunga tetap 8% per tahun.

The loan from PT Primus Financial Services represents the Company’s loan for the purchase of 1 unit of vehicle amounting to Rp 295,830,000. The term of the loan is 2 years since 2005, bears fixed interest rate of 8% per annum.

- 32 -



Hutang kepada PT Busan Auto Finance merupakan pinjaman Perusahaan atas pembelian 1 unit kendaraan sebesar Rp 14.812.511. Pinjaman ini berjangka waktu 2 tahun sejak tahun 2006 dengan tingkat suku bunga tetap 16,43% per tahun.

The loan from PT Busan Auto Finance represents

Seluruh hutang pembelian aktiva tetap dijamin dengan kendaraan yang dibiayai (Catatan 9).

All of purchase of property and equipment liability are secured by the vehicles being financed (see Note 9).

19.

IMBALAN PASCA KERJA

the Company’s loan for the purchase of 1 unit of vehicle amounting to Rp 14,812,511. The term of the loan is 2 years from 2006 and bears fixed interest rate of 16.43% per annum.

19.

POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

Perusahaan dan SI menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah 277 karyawan pada tahun 2006 dan 259 karyawan pada tahun 2005.

The Company and SI calculate post-employment benefits for its qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled for the benefits in 2006 and 2005 was 277 and 259, respectively.

Beban imbalan pasca kerja yang diakui dilaporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in income with respect to these post-employment benefits are as follows:

2006 Rp Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Keuntungan (kerugian) aktuarial bersih Jumlah

2005 Rp

663.717.361 572.687.452 60.876.246

699.611.139 653.279.274 370.291.369

(23.814.883)

74.956.356

1.273.466.176

Penyesuaian saldo awal biaya jasa lalu non-vested akibat penerapan Panduan Implementasi PSAK 24 (Revisi) dan lainnya

-

(1.451.148.194)

Jumlah

1.273.466.176

Kewajiban imbalan pasca kerja konsolidasi adalah sebagai berikut:

di

neraca

2006 Rp Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Kerugian aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu non-vested yang belum diakui Kewajiban bersih

1.798.138.138

346.989.944

Current service cost Interest cost Past service cost Actuarial gain (loss) - net Total Adjustment on the beginning balance of past service cost non-vested due to the effect of Guidance implementation of PSAK 24 (Revision) and others Total

The amounts included in the consolidated balance sheets arising from the Company’s obligation in respect of these post-employment benefits are as follows: 2005 Rp

8.326.351.898 (1.597.986.719)

6.481.154.407 (336.115.226)

(568.953.523)

(634.258.777)

6.159.411.656

- 33 -

5.510.780.404

Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial loss Unrecognized past service cost non-vested Net liability



Mutasi kewajiban bersih di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:

Movements in the net liability recognized in the consolidated balance sheets are as follows:

2006 Rp

2005 Rp

Saldo awal Beban tahun berjalan (Catatan 26) Pembayaran manfaat

5.510.780.404

5.301.321.955

1.273.466.176 (624.834.924)

346.989.944 (137.531.495)

Saldo akhir

6.159.411.656

5.510.780.404

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen, Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:

2005

Tingkat diskonto per tahun 10,5% 12,5% Tingkat kenaikan gaji per tahun 9% - 12% 10% - 12% Tingkat pensiun normal 55 - 56 tahun/years 55-56 tahun/years Tingkat mortalita Tabel Mortalita Tabel Mortalita Indonesia 1999 Indonesia 1999 HAK MINORITAS

20. 2006 Rp

a. Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan PT Supraco Indonesia PT Radiant Tunas Interinsco Jumlah b. Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan PT Supraco Indonesia PT Radiant Tunas Interinsco Jumlah

21.

MINORITY INTERESTS

4.273.553 2.090.905

7.982.415

6.364.458

1.354.026 263.929

998.046 1.107.659

1.617.955

2.105.705

MODAL SAHAM

Pemegang Saham

Discount rate per annum Salary increment rate per annum Normal retirement age Mortality rate

2005 Rp

5.627.580 2.354.835

21. Jumlah Saham/ Number of Shares

End of the year

The cost of providing post-employement benefits is calculated by an independent actuary, Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2006

20.

Beginning of the year Provision during the year (see Note 26) Benefit payments


a. Minority interests in net assets of subsidiaries: PT Supraco Indonesia PT Radiant Tunas Interinsco Total b. Minority interests in net income of subsidiaries: PT Supraco Indonesia PT Radiant Tunas Interinsco Total

CAPITAL STOCK Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Rp


PT Radiant Nusa Investama Value Monetization, Ltd. Sojitz Offshore Project Pte. Ltd. Tn. Asad Umar Baredwan Masyarakat umum (masing-masing di bawah 5%)

489.600.000 95.000.000 90.000.000 20.400.000

63,58 12,34 11,69 2,65

48.960.000.000 9.500.000.000 9.000.000.000 2.040.000.000

PT Radiant Nusa Investama Value Monetization, Ltd. Sojitz Offshore Project Pte. Ltd. Mr. Asad Umar Baredwan

75.000.000

9,74

7.500.000.000

General public (below 5% each)

Jumlah

770.000.000

100,00

77.000.000.000

- 34 -

Total


Pemegang Saham

Jumlah Saham/ Number of Shares



Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Rp


PT Radiant Nusa Investama Sojitz Offshore Project Pte. Ltd. Tn. Asad Umar Baredwan

489.600.000 90.000.000 20.400.000

81,60 15,00 3,40

48.960.000.000 9.000.000.000 2.040.000.000

PT Radiant Nusa Investama Sojitz Offshore Project Pte. Ltd. Mr. Asad Umar Baredwan

Jumlah

600.000.000

100,00

60.000.000.000

Total

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 28 tanggal 19 Desember 2005 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatan modal dasar dari Rp 74.000.000.000 menjadi Rp 240.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 37.300.000.000 menjadi Rp 60.000.000.000 serta menyetujui untuk mengubah nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 100 per saham. Penambahan modal disetor sebesar Rp 22.700.000.000 berasal dari kapitalisasi saldo laba Perusahaan yang dibagi sesuai dengan persentase kepemilikan saham dari masing-masing pemegang saham. Akta ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C 34419 HT.01.04.TH.2005 tanggal 23 Desember 2005. Perubahan modal dasar, ditempatkan dan disetor tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal dengan Suratnya No. 37/II/PMA/2005 tanggal 19 Desember 2005.

Based on the Deed of Stockholders’ Resolution No. 28 dated December 19, 2005 of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notary public in Jakarta, the Company increased its authorized capital from Rp 74,000,000,000 to Rp 240,000,000,000 and subscribed and paid-up capital from Rp 37,300,000,000 to Rp 60,000,000,000 and also approved the change of par value of shares from Rp 1,000 per share to Rp 100 per share. Additional paid-up capital amounting to Rp 22,700,000,000 came from the capitalization of the Company’s retained earnings which were divided based on the percentage of ownership of each existing shareholder. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. C 34419 HT.01.04.TH.2005 dated December 23, 2005. The changes on the Company’s authorized, subscribed and paid-up capital had been approved by the Capital Investment Coordinating Board (BKPM) through letter no. 37/II/PMA/2005 dated December 19, 2005.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 26 tanggal 20 April 2006 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui antara lain:

Based on the Deed of Stockholders’ Resolution No. 26 dated April 20, 2006, of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notary in Jakarta, the stockholders approved the following:

Mengubah status perseroan terbuka.

Perusahaan

menjadi

Change in the Company’s status from private Company to public company.

Mengubah anggaran dasar Perusahaan menjadi Anggaran Dasar Perseroan Terbuka dengan mengacu pada Peraturan Bapepam No. IX.J.1 termasuk mengubah nama Perusahaan menjadi PT Radiant Utama Interinsco Tbk.

Change of rules in the Company's articles to Public Company’s Articles of Association to conform with Rules of The Capital Market Supervisory Agency No. IX.J.1, including the change of the name of the Company to PT Radiant Utama Interinsco Tbk.

- 35 -



Penjualan saham dari simpanan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum sebanyak-banyaknya 150.000.000 saham baru dan penerbitan waran sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perusahaan, Peraturan Bursa Efek ditempat dimana saham Perusahaan dicatatkan, Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia, Peraturan Pasar Modal, peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan, dan peraturan perundangundangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

Sale of shares through a Public Offering for a maximum of 150,000,000 new shares and issue warrants in accordance with the Company’s articles of association, Stock Exchange Rules wherein the Company’s shares were listed, Rule of Indonesian Central Custodian of Security, Rules of Capital Market, other rules related to the Company’s activity, and other prevailing Capital Market rules.

Pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menentukan syarat-syarat dan ketentuan dan melaksanakan segala tindakan yang berhubungan penjualan saham baru dan penerbitan waran kepada masyarakat.

Provide authority to the Company’s board of directors to determine qualifications and regulations and execute any matter related to the sale of new shares and issuance of warrants to the public.

Perubahan anggaran dasar di atas telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C-12532 HT.01.04.TH.2006 tanggal 2 Mei 2006.

The changes in the Company’s articles of association have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia through Decision Letter No. C-12532 HT.01.04.TH.2006 dated May 2, 2006.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 18 tanggal 9 Juni 2006 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui perubahan terhadap sebagian pernyataan keputusan pemegang saham dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 26 tanggal 20 April 2006 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta antara lain:

Based on the Deed of Stockholders’ Resolution No. 18 dated June 9, 2006, of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notary public in Jakarta, the stockholders approved the a portion of the changes in their stockholders’ Resolution based on Deed of Stockholders’ Resolution No. 26 dated April 20, 2006, of P. Sutrisno A. Tampubolon. S.H., notary in Jakarta among others:

-

Penjualan saham dari simpanan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum sejumlah 170.000.000 saham baru.

-

Sale of 170,000,000 new shares through a Public Offering.

-

Pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menentukan syarat-syarat dan ketentuan dan melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penjualan saham baru kepada masyarakat.

-

Giving authority to the Company’s board of directors to determine qualifications and regulations and execute any matters related to the sale of new shares to the public.

-

Pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menyatakan dalam akta notaris mengenai kepastian penambahan jumlah saham sehubungan dengan penjualan saham baru kepada masyarakat.

-

Giving authority to the Company’s board of directors to state on notary deed concerning the additional number of shares in relation to the sale of new shares to the public.

Pada tanggal 30 Juni 2006, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-824/BL/2006 untuk melakukan penawaran umum atas 170.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat (Catatan 1b).

- 36 -

On June 30, 2006, the Company obtained the effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) through letter No. S-824/BL/2006 for its public offering of 170,000,000 shares (see Note 1b).



TAMBAHAN MODAL DISETOR

22.

ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Represent additional paid-in capital through initial public offering of the Company in 2006 after deducting the share issuance cost as follows:

Merupakan agio saham atas penawaran umum perdana saham Perusahaan pada tahun 2006 setelah dikurangi dengan biaya emisi saham dengan perincian sebagai berikut:

Rp

23.

Agio atas penerbitan saham sebanyak 170.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 250 per saham Dikurangi biaya emisi saham

25.500.000.000 (3.902.936.278)

Additional paid-in capital from issuance of 170,000,000 shares with par value of Rp 100 per share and offer price of Rp 250 per share Less share issuance costs

Tambahan Modal Disetor - Bersih

21.597.063.722

Additional Paid-in Capital - Net

SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI

23.

DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTION AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

Merupakan selisih nilai transaksi dengan nilai buku atas perolehan saham SI dari PT Radiant Nusa Investama dan Tn. Asad Umar Baredwan masingmasing pada tanggal 28 Juni 2002 dan 5 Maret 2003. Perolehan tersebut dilakukan antara entitas sepengendali sehingga selisih antara bagian Perusahaan atas nilai buku aktiva bersih dengan harga perolehan dicatat sebagai selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dalam ekuitas.

This account represents the difference in value of transaction with book value of the acquisition of shares of SI obtained from PT Radiant Nusa Investama and Mr. Asad Umar Baredwan on June 28, 2002 and March 5, 2003, respectively. The acquisition constituted between entities under common control thus the difference between the book value of the net assets and the cost price was recorded as difference in value of restructuring transaction between entities under common control in equity.

Perolehan tersebut didasarkan pada aktiva bersih SI pada tanggal 30 Juni 2002 dan 5 Maret 2003 sebagai berikut:

The acquisition was based on SI’s net assets on June 30, 2002 and March 5, 2003, as follows:

Rp Bagian Perusahaan atas aktiva bersih Harga perolehan

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

21.873.556.225 12.499.000.000

9.374.556.225

- 37 -

The Company's portion of net assets Cost price Difference in value of restructuring transaction between entities under common control


PENDAPATAN


2006 Rp

2005 Rp

Jasa pendukung operasi Jasa kegiatan lepas pantai Jasa inspeksi Lain-lain

575.335.236.857 157.099.004.344 56.115.685.120 12.540.732.203

464.560.634.877 23.587.247.196 52.439.080.625 5.110.815.832

Operating support services Offshore services Inspection services Others

Jumlah

801.090.658.524

545.697.778.530

Total

2,44% dan 2,77% dari jumlah pendapatan masingmasing pada tahun 2006 dan 2005, diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 30).

2.44% and 2.77% of total revenues were made from related parties in 2006 and 2005, respectively (see Note 30).

Berikut ini adalah rincian pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan masing-masing pada tahun 2006 dan 2005:

The above revenues in 2006 and 2005 include revenues to the following customers which represent more than 10% of total revenues of the respective years:

2006 Rp

25.

REVENUES

2005 Rp


136.267.032.088 126.951.386.735 59.444.049.283

95.873.754.629 121.552.311.801


Jumlah

322.662.468.106

217.426.066.430

Total

BEBAN LANGSUNG

25. 2006 Rp

DIRECT COSTS 2005 Rp

Gaji dan tunjangan Peralatan dan perlengkapan Material Transportasi Subkontraktor Penyusutan (Catatan 9) Akomodasi Mobilisasi dan demobilisasi Seragam dan perlengkapan keamanan Perjalanan dinas Amortisasi (Catatan 10) Beban proyek Perjamuan dan sumbangan Asuransi proyek Lain-lain

458.894.188.246 147.832.144.373 20.083.674.296 19.071.237.938 17.697.986.222 10.023.025.203 9.488.703.349 3.988.187.797

379.796.126.667 25.524.852.774 10.390.542.483 8.949.192.532 16.145.553.647 8.572.174.893 14.265.405.083 2.820.389.709

1.876.720.680 1.572.607.388 838.067.758 615.466.997 596.410.141 459.511.864 9.582.257.925

3.031.604.926 1.421.123.677 518.084.275 2.295.991.175 77.234.783 551.855.160 7.419.153.887

Jumlah

702.620.190.177

481.779.285.671

- 38 -

Salaries and allowances Supplies and equipment Materials Transportation Subcontractor Depreciation (see Note 9) Accommodation Mobilization and demobilization Uniform and safety equipment Travelling Amortization (see Note 10) Project expenses Entertainment and donation Project insurance Others Total



BEBAN USAHA

26. 2006 Rp

Gaji dan tunjangan Keperluan kantor Beban gedung Transportasi Penyusutan (Catatan 9) Penyisihan piutang ragu-ragu (Catatan 5) Pendidikan dan pelatihan Imbalan pasca kerja (Catatan 19) Perjalanan dinas Jasa profesional Perjamuan dan sumbangan Lain-lain Jumlah

27.

2005 Rp

23.314.979.437 3.823.509.826 3.146.716.516 2.423.908.931 2.337.429.317

19.225.292.985 2.887.607.639 2.456.563.303 1.984.523.978 1.195.161.679

1.571.283.660 1.333.736.035

2.453.835.038 1.763.987.981

1.273.466.176 902.944.271 798.858.526 402.410.991 1.219.451.844

346.989.944 892.690.238 889.088.416 884.781.951 1.002.746.168

42.548.695.530

35.983.269.320

PAJAK PENGHASILAN

27.

Beban (manfaat) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari:

Beban (manfaat) pajak tangguhan Perusahaan SI RTI Jumlah beban (manfaat) pajak tangguhan - bersih Jumlah beban pajak - bersih

Salaries and allowances Office expenses Building expenses Transportation Depreciation (see Note 9) Provision for doubtful accounts (see Note 5) Training and education Provision for post-employment benefits (see Note 19) Travelling Professional fees Entertainment and donation Others Total

INCOME TAX

Tax expense (benefit) of the Company and subsidiaries consists of the following:

2006 Rp Pajak kini

OPERATING EXPENSES

2005 Rp

16.091.390.400

10.124.136.000

603.572.965 448.716.665 (13.312.500)

54.617.310 (128.425.089) (41.548.600)

Deferred tax expense (benefit) The Company SI RTI

1.038.977.130

(115.356.379)

Total deferred tax expense (benefit) - net

17.130.367.530

10.008.779.621

- 39 -

Current tax

Total tax expense - net



Pajak Kini

Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and taxable income is as follows:

2006 Rp Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi laba sebelum pajak anak perusahaan Laba sebelum pajak - Perusahaan Perbedaan temporer: Peniyishan piutang ragu-ragu Imbalan pasca kerja Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Sewa guna usaha Keuntungan penjualan aktiva tetap Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Perjamuan Kenikmatan karyawan Beban pajak Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Penghasilan jasa giro dan bunga deposito berjangka Lain-lain Jumlah Laba Kena Pajak Perusahaan

2005 Rp

44.807.889.746

24.212.173.388

(25.122.942.447)

(18.723.890.988)

19.684.947.299

5.488.282.400

861.144.873

949.378.697

404.670.207

104.046.932

281.188.733 (3.389.858.850)

300.450.531 (1.295.692.659)

(169.054.846)

(240.241.200)

(2.011.909.883)

(182.057.699)

639.144.279 7.344.355.641 399.013.123

1.092.027.004 5.512.858.257 18.415.060

96.250.000

96.250.000

(409.603.394) 2.343.983.258 10.413.142.907

8.212.609.177

28.086.180.323

13.518.833.878

Rincian beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut: 2006 Rp Beban pajak kini Perusahaan SI RTI Jumlah Dikurangi pembayaran pajak dibayar dimuka Pasal 22 Pasal 23 dan 25 Fiskal Luar Negeri Hutang pajak (Catatan 14)

(57.928.212) 1.550.987.068

Income before tax per consolidated statements of income Income before tax of subsidiaries statements of income Income before tax - the Company Temporary differences: Provision for doubtful accounts Provision for post-employment benefits Difference between commercial and fiscal depreciation Lease liabilities Gain on sale of property and equipment Total Permanent differences: Entertainment Staff welfare Tax expense Difference between commercial and fiscal depreciation Interest income on current accounts and time deposits Others Total Company's taxable Income

Current tax expense and income tax payable are computed as follows: 2005 Rp

8.408.354.000 7.574.154.200 108.882.200

4.038.149.900 5.907.870.800 178.115.300

16.091.390.400

10.124.136.000

2.303.526 15.986.910.360 93.000.000

61.794.582 9.917.177.082 97.000.000

9.176.514

48.164.336

- 40 -

Current tax expense The Company SI RTI Total Less prepayments of income taxes Article 22 Articles 23 and 25 Exit tax Tax payable (see Note 14)



Rincian pajak penghasilan kurang bayar adalah sebagai berikut:

The details of tax payable are as follows:

2006 Rp

2005 Rp

Hutang pajak kini Perusahaan SI RTI

5.920.766 1.656.225 1.599.523

8.173.918 39.659.798 330.620

Current tax payable The Company SI RTI

Jumlah

9.176.514

48.164.336

Total

Pajak Tangguhan

Deferred Tax

Rincian dari aktiva (kewajiban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets (liabilities) are as follows:

1 Januari/ January 1, 2005 Rp Perusahaan Piutang usaha

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi konsolidasi/ Credited (charged) to consolidated statements of income Rp


286.396.914

284.813.609

571.210.523

Kewajiban imbalan pasca kerja Aktiva tetap Sewa guna usaha

1.360.175.582 639.289.545 (32.108.250)

31.214.080 18.062.799 (388.707.798)

1.391.389.662 657.352.344 (420.816.048)


2.253.753.791

(54.617.310)

2.199.136.481

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi konsolidasi/ Credited (charged) to consolidated statements of income Rp 258.343.462 121.401.062 33.640.166 (1.016.957.655) (603.572.965)

31 Desember/ December 31, 2006 Rp 829.553.985 1.512.790.724 690.992.510 (1.437.773.703) 1.595.563.516

SI Kewajiban imbalan pasca kerja Piutang usaha Aktiva tetap Sewa guna usaha

230.221.004 266.019.638 386.685.582 (144.741.792)

31.623.456 237.994.494 647.133.687 (788.326.548)

261.844.460 504.014.132 1.033.819.269 (933.068.340)

73.188.313 (204.014.132) 135.704.518 (453.595.364)


738.184.432

128.425.089

866.609.521

(448.716.665)

335.032.773 300.000.000 1.169.523.787 (1.386.663.704) 417.892.856

Deferred tax assets - net SI Post-employment benefits obligation Trade accounts receivable Property and equipment Lease liabilities Deferred tax assets - net RTI

RTI Aktiva tetap

The Company Trade accounts receivable Post-employment benefits obligation Property and equipment Lease liabilities

16.951.400

41.548.600

58.500.000

- 41 -

13.312.500

71.812.500

Property and equipment



Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows:

2006 Rp Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi laba sebelum pajak anak perusahaan Laba sebelum pajak - Perusahaan Pajak dengan tarif yang berlaku: 10% X Rp 50.000.000 15% X Rp 50.000.000 30% X Rp 19.584.947.299 tahun 2006 dan Rp 5.388.282.400 tahun 2005 Jumlah Pengaruh pajak atas beban yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Beban Pajak - Perusahaan Beban (Manfaat) Pajak - Anak Perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah Beban Pajak

28.

2005 Rp 24.212.173.388

(25.122.942.447)

(18.723.890.988)

19.684.947.299

5.488.282.400

Income before tax - the Company

5.000.000 7.500.000 5.875.484.092 -

5.000.000 7.500.000 1.616.484.720

Tax at effective tax rates: 10% X Rp 50,000,000 15% X Rp 50,000,000 30% X Rp 19,584,947,299 in 2006 and Rp 5,388,282,400 in 2005

5.887.984.092

1.628.984.720

3.123.942.873

2.463.782.490

9.011.926.965

4.092.767.210

7.683.036.400 435.404.165

6.085.986.100 (169.973.689)

17.130.367.530

10.008.779.621

DIVIDEN TUNAI

28.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat sebagaimana dinyatakan dalam Akta Berita Acara No. 44 tanggal 29 Desember 2005 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, telah disetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2005 sebesar Rp 6.475.000.000. 29.

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

Total Tax effect of nondeductible expenses Tax Expense - the Company Tax Expense (Benefit) - Subsidiaries Current tax Deffered tax Total Tax Expense

CASH DIVIDENDS

Based on the Deed of Stockholders’ Resolution No. 44 dated December 29, 2005 of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notary public in Jakarta, the stockholders approved to distribute cash dividends for the year 2005 amounting to Rp 6,475,000,000.

29.

Laba Bersih

BASIC EARNINGS PER SHARE Net Income

2006 Rp Laba bersih untuk perhitungan laba bersih per saham dasar

Income before tax per consolidated statements of income Income before tax of subsidiaries statements of income

44.807.889.746

2005 Rp

27.675.904.261

- 42 -

14.201.288.062

Net income for computation of basic earnings per share



Jumlah Saham

Number of Shares

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar. 2006 Lembar/ Shares Jumlah awal periode, nilai nominal Rp 100 per saham tahun 2006 dan Rp 1.000 per saham tahun 2005 600.000.000 Tambahan saham beredar yang berasal dari: Pemecahan nilai nominal menjadi Rp 100 per saham pada tanggal 19 Desember 2005 (Catatan 21) Kapitalisasi saldo laba pada tanggal 19 Desember 2005 (Catatan 21) Penawaran saham perdana 85.698.630 Jumlah rata-rata tertimbang saham

685.698.630

Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per shares 2005 Lembar/ Shares Beginning balance, at par value Rp 100 per share in 2006 37.300.000 and Rp 1,000 per share in 2005 Additional ordinary shares from:

335.700.000 227.000.000 600.000.000

Pada tanggal neraca, Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi saham biasa yang dilutif. 30.

SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA

Split at par value to Rp 100 per share on December 19, 2005 (see Note 21) Capitalization of retained earnings on December 19, 2005 (see Note 21) Initial public offering Weighted average number of ordinary shares

At balance sheets date, the Company did not have potentially dilutive shares. 30.

NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Hubungan Istimewa

Nature of Relationship

a.

a.

Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan: -

b.

Related parties which have partly the same management as the Company:

PT Santa FE Supraco Indonesia PT Radiant Utama PT Radiant Centra Nusa PT Radiant Guna Persada

PT Radiant Nusa Investama pemegang saham Perusahaan.

merupakan

b.

PT Radiant Nusa Investama is the stockholder of the Company.

Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa

Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:

In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties, including the following:

a.

2,44% dan 2,77% dari jumlah pendapatan masing-masing pada tahun 2006 dan 2005, merupakan pendapatan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, piutang atas pendapatan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 1,57% dan 2,13% dari jumlah aktiva masing-masing pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005.

- 43 -

a.

2.44% and 2.77% of the total revenues were made with related parties in 2006 and 2005, respectively, which according to management, were made at normal terms and conditions as those done with third parties. At balance sheet date, the receivables from these revenues were presented as trade accounts receivable, which constituted 1.57% and 2.13%, respectively, of the total assets as of December 31, 2006 and 2005.



Rincian pendapatan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut:

The details of revenues from related parties are as follows:

2006 Rp

31.

2005 Rp


19.488.107.115 59.327.611 -

14.947.153.920 45.548.387 117.312.410


Jumlah

19.547.434.726

15.110.014.717

Total

b.

Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan untuk tahun 2006 dan 2005 masing-masing sebesar Rp 2.949.700.000 dan Rp 3.109.170.150.

b.

Total salaries and benefits commissioners and directors of for the years 2006 and 2005 Rp 2,949,700,000 and Rp respectively.

c.

Perusahaan dan anak perusahaan juga mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang dijelaskan pada Catatan 7.

c.

The Company and its subsidiaries also entered into nontrade transactions with related parties as described in Note 7.

INFORMASI SEGMEN

31.

paid to the the Company amounted to 3,109,170,150,

SEGMENT INFORMATION

Segmen Usaha

Business Segment

Perusahaan dan anak perusahaan pada saat ini melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:

The Company and its subsidiaries are presently engaged in the following business:

1. Jasa pendukung operasi meliputi: jasa penyediaan sumber daya manusia, pemeliharaan dan perbaikan, sewa kendaraan serta penyediaan dan pengelolaan terintegrasi untuk basis lapangan migas.

1.

Operating support services cover human resources services, repairs and maintenance, car rent and base management.

2. Jasa inspeksi meliputi: jasa voluntary inspection, statutory inspection, non destructive testing services dan oil country tubular goods.

2.

Inspection services cover voluntary inspection, statutory inspection, non destructive testing services and oil country tubular goods.

3. Jasa kegiatan lepas pantai meliputi: agen dan mobile offshare production unit.

3.

Offshore services cover agency and mobile offshore production unit.

4. Jasa lain-lain meliputi: pelatihan, dampak lingkungan dan lainnya.

4.

Others cover training, environmental survey and others.

analisa

- 44 -



Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:

The following are segment information based on business segment: 2006







575.335.236.857 54.000.000

23.750.000

9.194.326.146

459.000.000

(9.731.076.146)


575.389.236.857 522.448.520.839

56.139.435.120 34.902.362.011

166.293.330.490 142.680.910.458

12.999.732.203 12.319.473.015

(9.731.076.146) (9.731.076.146)

52.940.716.018

21.237.073.109

23.612.420.032

680.259.188


56.115.685.120

157.099.004.344

HASIL SEGMEN

12.540.732.203

-

-


801.090.658.524 801.090.658.524 702.620.190.177


98.470.468.347

GROSS PROFIT

42.548.695.530


55.921.772.817

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN YANG TIDAK DAPAT DIALOKASIKAN Amortisasi keuntungan penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan Keuntungan atas penjualan dan penghapusan aktiva tetap - bersih Penghasilan bunga Beban bunga Kerugian kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih



1.474.353.967

1.028.510.859 568.100.306 (7.399.864.114) (4.363.078.186) (2.421.905.903)

Amortization of deferred gain on sale and lease-back transaction Gain on sale and disposal of property and equipment net Interest income Interest expense Loss on foreign exchange - net Others - net


(11.113.883.071)

Other charges - net


44.807.889.746 (17.130.367.530)

Income before tax Tax expense - net Income before minority interest in net income of subsidiaries

27.677.522.216


(1.617.955)

Laba bersih

27.675.904.261


Minority interest in net income of subsidiaries Net income BALANCE SHEETS

329.879.108.809 179.680.080.545


20.361.277.046 13.198.522.278

- 45 -



PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2005






459.510.171.567 54.000.000

14.050.000


459.564.171.567 433.203.278.348

52.453.130.625 29.447.664.291

23.587.247.196 11.562.524.119

10.161.279.142 7.633.868.913

26.360.893.219

23.005.466.334

12.024.723.077

2.527.410.229


52.439.080.625

23.587.247.196 -

HASIL SEGMEN

10.161.279.142 -


-


545.697.778.530

(68.050.000) (68.050.000) (68.050.000) -

545.697.778.530 481.779.285.671


63.918.492.859

GROSS PROFIT

35.983.269.320


27.935.223.539

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN YANG TIDAK DAPAT DIALOKASIKAN Amortisasi keuntungan penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan Keuntungan atas penjualan dan penghapusan aktiva tetap - bersih Penghasilan bunga Beban bunga Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih



682.217.868

1.235.866.441 179.425.006 (5.507.639.307) 1.778.692.320 (2.091.612.479)


(3.723.050.151)


24.212.173.388 (10.008.779.621)

14.203.393.767


(2.105.705)

Laba bersih

14.201.288.062


Amortization of deferred gain on sale and lease-back transaction Gain on sale and disposal of property and equipment net Interest income Interest expense Gain on foreign exchange - net Others - net Other charges - net Income before tax Tax expense - net Income before minority interest in net income of subsidiaries Minority interest in net income of subsidiaries Net income BALANCE SHEETS

193.855.808.638 109.931.366.314


22.850.907.930 10.285.420.847


Segmen Geografis

Geographical Segment

Operasi Perusahaan dan anak perusahaan berlokasi di wilayah Indonesia yang memiliki risiko dan imbalan relatif sama.

The company and its subsidiaries’ operations are located in Indonesian areas which have relatively the same risks and benefits.

- 46 -



Tabel berikut ini menunjukkan distribusi dari keseluruhan pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan berdasarkan geografis:

The following table shows the distribution of the Company and its subsidiaries’ net sales by geographical market:

2006 Rp

32.

2005 Rp

Jawa Sumatera Kalimantan

502.348.122.194 192.717.882.363 106.024.653.967

378.349.661.532 101.890.452.926 65.457.664.072

Java Sumatera Kalimantan

Jumlah

801.090.658.524

545.697.778.530

Total

IKATAN

32.

COMMITMENTS

a. Pada tanggal 27 April 2006 Perusahaan menandatangani perjanjian Maleo Development dengan Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd., yang tertuang dalam perjanjian No. 900252 mengenai Mobile Offshore Project Unit (MOPU) Operating Services yang berlaku sampai 28 September 2010 dengan nilai kontrak sebesar USD 110.081.000.

a.

On April 27, 2006, the Company signed a contract Maleo Development with Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd., as in stated Agreement No. 900252 regarding Mobile Offshore Project Unit (MOPU) Operating Service and is valid up to September 28, 2010 with contract value amounting to USD 110,081,000.

b. Pada tanggal 27 April 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian Bareboat Charter of MOPU dengan Global Process System, LLC (GPS) untuk mendukung proyek Santos Maleo Development dengan tarif sewa per hari yang akan ditagih secara bulanan. Perjanjian ini berjangka waktu minimal 4 tahun.

b.

On April 27, 2006, the Company signed Bareboat Charter of MOPU with Global Process System, LLC (GPS) for supporting Santos Maleo Development project with charterhire rate per day payable monthly. This agreement have terms minimum 4 years.

Pada tanggal 20 September 2006, GPS mengadakan addendum dengan Perusahaan atas perjanjian di atas, dimana piutang usaha Perusahaan kepada Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. harus dijaminkan kepada GPS dan diatur berdasarkan hukum Inggris.

On September 20, 2006, GPS entered into addendum with the Company on that agreement above, wherein the trade accounts receivable from Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. should be secured to GPS and governed by English Law.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 13 tanggal 14 Nopember 2006 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui antara lain:

Based on the Deed of Stockholders’ Resolution No. 13 dated November 14, 2006, of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notary in Jakarta, the stockholders approved the following:

Pengalihan hak secara fidusia (jaminan fidusia) atas tagihan kepada Santos (Madura Offshare) Pty. Ltd., dengan nilai penjaminan sampai dengan USD 80.000.000 untuk kepentingan Global Process Systems, LLC (GPS).

Transferring by fiduciary collateral on trade accounts receivable from Santos (Madura Offshare) Pty. Ltd., amounting to USD 80,000,000 for the interest of Global Process Systems, LLC (GPS).

General assignment berdasarkan hukum Inggris yang akan ditandatangani oleh Perusahaan untuk kepentingan GPS.

General assignment based on English law which will be signed by the Company for the interest of GPS.

c. Pada tanggal 1 Juli 2004 SI menandatangani perjanjian kerjasama dengan Petrochina International (Bermuda) Ltd. yang tertuang dalam kontrak No. PCJ-210-CA mengenai jasa penyediaan tenaga kerja berlaku sampai dengan 30 Juni 2007 dengan nilai kontrak Rp 83.298.456.291.

- 47 -

c.

On July 1, 2004, SI signed a Contract Personnel Support Service Agreement with Petrochina International (Bermuda) Ltd., which was stated on Agreement No. PCJ-210-CA and is valid up to June 30, 2007 with contract value amounting to Rp 83,298,456,291.


33.


d. Pada tanggal 1 Desember 2004 SI menandatangani perjanjian kerjasama dengan BP Indonesia yang tertuang dalam kontrak No. HC-0331 mengenai jasa penyediaan konsultan dan tenaga kerja berlaku sampai dengan 1 Desember 2007 dengan nilai kontrak USD 8.135.599.

d.

On December 1, 2004, SI signed an Contract Personnel and Consultant Support Service Agreement with BP Indonesia, which was stated on contract No. HC-0331 and is valid up to December 1, 2007 with contract value amounting to USD 8,135,599.

e. Pada tanggal 1 Oktober 2005 Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Chevron Pacific Indonesia yang tertuang dalam Perjanjian No. 2594-OK mengenai jasa pengukuran ultrasonic dan berlaku sampai dengan 3 tahun dari tanggal perjanjian dengan nilai kontrak Rp 7.332.360.750.

e.

On October 1, 2005, the Company signed an Ultrasonic Measurement Service Agreement with PT Chevron Pacific Indonesia, which was stated on Agreement No. 2594-OK and is valid until 3 years from the agreement’s date with contract value amounting to Rp 7,332,360,750.

AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

33.

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

As of December 31, 2006 and 2005, the Company and its subsidiaries’ monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:

2006 Mata Uang Asing/ Foreign currencies Aktiva Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga

Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rekening bank yang dibatasi penggunaannya

Biaya yang masih harus dibayar Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Ekuivalen dalam/ Equivalent in Rp

Ekuivalen dalam/ Equivalent in Rp Assets Cash and cash equivalents

USD SGD

1.458.836 11.939

13.158.699.819 70.188.803

598.101 -

5.879.328.014 -

USD USD SGD GBP

495.013 7.854.673 65.513 55.365

4.465.020.688 70.849.149.738 385.133.885 979.785.529

347.357 4.218.704 16.301 -

3.414.516.165 41.469.859.243 96.282.998 -

USD

369.942

3.336.876.840

57.187

562.151.269

Accounts receivable from related parties

USD

351.829

3.173.497.851

9

82.739

Restricted cash in banks

96.418.353.153

Jumlah aktiva Kewajiban Hutang bank jangka pendek Hutang usaha kepada pihak ketiga

2005 Mata Uang Asing/ Foreign currencies

USD

51.422.220.428

351.800

3.173.236.000

771.988

7.588.645.284

3.651.182 106.362 49.441

32.933.663.551 625.303.638 586.266.936

955.871 44.154 65.633

9.396.214.585 260.799.459 765.260.588

USD SGD

821.707 31.309

7.411.797.140 184.057.157

508.187 -

4.995.476.441 -

USD

415.000

3.743.300.000

443.408

4.358.702.802

USD SGD EURO

Trade accounts receivable Related parties Third parties

Total assets Liabilities Short-term bank loans Trade accounts payable to third parties

Accrued expenses


Jumlah kewajiban

48.657.624.422

27.365.099.159

Total liabilities

Aktiva bersih

47.760.728.731

24.057.121.269

Net assets

- 48 -



Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan sebagai berikut:

The conversion rates used by the Company and its subsidiaries on December 31, 2006 and 2005 were as follows:

Mata Uang 1 USD 1 SGD 1 EURO 1 GBP

34.

2006 Rp

2005 Rp

9.020 5.879 11.858 17.697

PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

9.830 5.907 11.660 -

34.

35.

PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan konsolidasi dari halaman 3 sampai dengan 49 telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 20 Maret 2007.

- 49 -

USD 1 SGD 1 EURO 1 GBP 1

SUBSEQUENT EVENT

On January 15, 2007, SI paid loan to Bank Umum Koperasi Indonesia amounting to Rp 16,500,000,000 (see Note 12).

Pada tanggal 15 Januari 2007, SI membayar hutang kepada Bank Umum Koperasi Indonesia sebesar Rp 16.500.000.000 (Catatan 12). 35.

Foreign Currency

APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS

The consolidated financial statements on pages 3 to 49 were approved and authorized for issue by the Company’s Directors on March 20, 2007.

CORPORATE IDENTITY

Recommend Documents