IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING (Studi kasus di Bakpiapia Djogdja)
TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan studi strata satu dan memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST)
Disusun Oleh: Nama
: Herninanjati Paramawardhani
NIM
: 10660014
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2015
IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI BAKPIA SINGLE MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING (Studi kasus di Bakpiapia Djogdja)
TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan studi strata satu dan memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST)
Disusun Oleh: Nama
: Herninanjati Paramawardhani
NIM
: 10660014
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2015
ii
iii
iv
I dedicated this research to: Mama and Papa My beloved family My brother and sister The honorable lecturers and students in Industrial Engineering of Sunan Kalijaga State Islamic University Yogyakarta …and the Cats
v
HALAMAN MOTTO
“Try not to become a person of success, but rather try to become a person of value” ―Albert Einstein
“Sesungguhnya Allah menyukai apabila seseorang di antara kamu melakukan suatu pekerjaan lalu dia menyelesaikannya dengan baik” ―HR. Al-Thabrânî
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap” ―Q.S. Al-Insyirah, 94: 6-8
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu`alaikum Wr Wb Alhamdulillahirabbil `alamin segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Laporan tugas akhir ini disusun untuk memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan studi strata satu dan memperoleh gelar sarjana di Jurusan Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian tugas akhir ini berjudul “Identifikasi Waste Pada Proses Produksi Bakpia Single dengan Menggunakan Pendekatan Lean Manufacturing” yang telah selesai dilaksanakan di rumah produksi II Bakpiapia Djogdja. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya pemborosan atau waste yang terjadi pada lini produksi bakpia single, sehingga penulis dapat memberikan gambaran kondisi yang terjadi saat ini dan memberikan usulan perbaikan bagi perusahaan. Dapat diselesaikannya laporan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
vii
1. Bapak Drs. Sugeng Subagya, M.M, Ibu Dra. Dewi Ratna Praptiwi, Iptania Jayendra Dewi, S. Sos dan Pranatama Kesdihandaru atas dukungan dan doa yang selalu mengiringi penyelesaian tugas akhir. 2. Bapak Khamidinal, M. Si selaku Plt. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga. 3. Bapak Arya Wirabhuana, S.T, M. Sc selaku Ketua Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga. 4. Ibu Kifayah Amar, Ph. D selaku dosen pembimbing I tugas akhir sekaligus sebagai dosen pembimbing akademik dan Bapak Taufiq Aji, M.T selaku dosen pembimbing II tugas akhir yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian tugas akhir. Serta Bapak Syaeful Arief M.T selaku dosen penguji II. 5. Bapak Tano Nazoagi, Mbak Emi selaku HRD Bakpiapia Djogja, Bapak Egi selaku manajer produksi, Bapak Kasino selaku kepala produksi, Mbak Mita, Mbak Tri, Mas Cahyo, dan seluruh karyawan rumah produksi I dan II Bakpiapia Djogdja atas arahan dan kerja sama yang diberikan sehingga penelitian tugas akhir ini dapat dilaksanakan dengan baik. 6. Bapak Sardi, selaku tata usaha Program Studi Teknik Industri, seluruh dosen, laboran, staff, dan mahasiswa Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga atas dukungan, bimbingan, dan arahan yang diberikan. 7. Teman seperjuangan sejak kerja praktek, Siti Minchatul Fikriyah S.T. Para pejuang gelar sarjana teknik Aan, Indro, Irul, Dimas, Wawan, Maya, Fida, Sholeh, viii
Indra, Vino, Dea, Tria dan yang sudah meraih gelar Rusydi S.T, Imam S.T, Amin S.T, Gilar S.T, Hanim S.T, Rizqa S.T, Rizky S.T, Azizah S.T, Hurun S.T, Anisa S.T, Teman-teman Teknik Industri angkatan 2010 karena telah menjadi saudarasaudara yang memberikan pelajaran dan kebahagiaan yang tidak ternilai. 8.
Sahabat-sahabat terbaik Ratih Suryaningtyas, Achmad Chanifudin dan Arief Tirtana untuk semua waktu melepas lelah dan berbagi tawa.
9.
Dan semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan yang tidak dapat dijabarkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih banyak memiliki
kekurangan. Kritik dan saran yang membangun dapat menyempurnakan penulisan tugas akhir, sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama para praktisi, akademisi, maupun pihak-pihak lain yang tertarik pada tema penelitian yang serupa. Semoga Allah SWT selalu memberikan tambahan ilmu dan kemudahan kepada kita semua. Amin. Wassalamualaikum Wr Wb
Yogyakarta, 31 Desember 2014 Penulis,
Herninanjati Paramawardhani NIM. 10660014 ix
Identifikasi Waste Pada Proses Produksi Bakpia Single Menggunakan Pendekatan Lean Manufacturing (Studi Kasus Di Bakpiapia Djogdja) Herninanjati Paramawardhani 10660014 Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta
ABSTRAK
Bakpiapia Djogdja merupakan UKM yang bergerak di bidang industri makanan oleh-oleh yang memiliki visi untuk mencapai efisiensi lini produksi. Dalam usaha meningkatkan produktivitas dan efisiensi lini produksi, perusahaan harus mengetahui kegiatan yang dapat meningkatkan nilai tambah (value added) produk dan menghilangkan waste (pemborosan). Untuk mencapai efisiensi lini produksi pada Bakpiapia Djogdja, dalam penelitian ini dilakukan identifikasi waste menggunakan waste assessment model dan value stream analysis tools, dengan objek penelitian pada rumah produksi II Bakpiapia Djogdja yang menghasilkan produk bakpia single. Hasil penelitian menunjukkan nilai efisiensi siklus proses atau PCE berdasarkan gambaran value stream mapping adalah 28,49% dan tergolong unlean. Setelah dilakukan penilaian dengan WAM terlihat bahwa waste overproduksi merupakan waste yang berada pada peringkat tiga terbesar untuk setiap bagian proses produksi bakpia single. Analisis waste dilakukan dengan menggunakan process activity mapping yang hasilnya adalah dalam keseluruhan proses produksi bakpia single persentase value added activity (VA) sebesar 38,98%, persentase non-value added activity (NVA) adalah 8,47%, dan untuk aktivitas NNVA sebesar 52,54%. Usulan perbaikan untuk meningkatkan nilai PCE adalah pembuatan jadwal produksi khusus kumbu, apabila usulan perbaikan diterapkan PCE naik sebanyak 12,87%.
Kata kunci: waste, waste assessment model, value stream analysis, process activity mapping, PCE
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................
i
Halaman Persetujuan ...................................................................................
ii
Halaman Pengesahan .................................................................................
iii
Halaman Pernyataan Keaslian.....................................................................
iv
Halaman Persembahan ................................................................................
v
Motto ...........................................................................................................
vi
Kata pengantar ...........................................................................................
vii
Abstrak ........................................................................................................
x
Daftar Isi .....................................................................................................
xi
Daftar Gambar ............................................................................................
xiv
Daftar Tabel ...............................................................................................
xvi
Daftar Lampiran ..........................................................................................
xviii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................
1
1.1 Latar Belakang .............................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................
3
1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................
4
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................
4
1.5 Batasan Masalah ...........................................................................
5
1.6 Sistematika Penulisan ...................................................................
6
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................
8
xi
2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................................
8
2.2 Konsep Dasar Lean ........................................................................
12
2.3 Waste ..............................................................................................
13
2.4 Waste Assessment Model................................................................
17
2.5 Waste Relationship Matrix .............................................................
19
2.6 Waste Assessment Questionnaire ...................................................
22
2.7 Value Stream Mapping ...................................................................
25
2.8 Value Stream Analysis Tools..........................................................
32
2.9 Diagram Sebab Akibat ...................................................................
40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...............................................
42
3.1 Objek Penelitian ..............................................................................
42
3.2 Data Penelitian ................................................................................
42
3.3 Metode Pengumpulan Data .............................................................
44
3.4 Metode Pengolahan Data ................................................................
46
3.5 Metode Analisis Data ......................................................................
49
3.6 Diagram Alir Penelitian ..................................................................
51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.........................
53
4.1 Gambaran Umum Perusahaan .......................................................
53
4.2 Produk ............................................................................................
54
4.3 Gambaran Umum Proses Produksi ................................................
59
4.4 Proses Produksi Bakpia Single .......................................................
61
4.5 Current State Value Stream Mapping ............................................
66
xii
4.5.1 Analisis Current State VSM................................................
70
4.5.2 Process Cycle Efficiency .....................................................
74
4.6 Identifikasi Waste ...........................................................................
76
4.6.1 Waste Relationship Matrix ..................................................
77
4.6.2 Waste Assessment Questionnaire ........................................
95
4.6.3 Analisis Penilaian Waste .....................................................
101
4.7 Analisis Penyebab Waste dan Rekomendasi Perbaikan .................
116
4.7.1 Analisis Penyebab Waste .....................................................
116
4.8 Value Stream Analysis Tools..........................................................
127
4.9 Detail Mapping ..............................................................................
129
4.9.1 Analisis Process Activity Mapping ......................................
129
4.10 Proposed Value Stream Mapping ..................................................
140
4.10.1 Process Cycle Efficiency PVSM .........................................
146
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................
147
5.1 Kesimpulan ...................................................................................
147
5.2 Saran .............................................................................................
150
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
151
LAMPIRAN ...............................................................................................
154
xiii
DAFTAR GAMBAR
2.1 Jenis Waste .....................................................................................
14
2.2 Hubungan Antar Waste ..................................................................
18
2.3 Matriks Hubungan Antar Waste .....................................................
21
2.4 Ilustrasi Penghitungan Bobot WRM ..............................................
22
2.5 Ilustrasi Pembagian Bobot WAQ ...................................................
23
2.6 Contoh Supply Chain Response Matrix .........................................
36
2.7 Contoh Production Variety Funnel ................................................
37
2.8 Contoh The Quality Filter Mapping ..............................................
38
3.1 Diagram Alir Penelitian .................................................................
52
4.1 Grafik Jumlah Permintaan dan Pembuatan Bakpia ........................
55
4.2 Grafik Jumlah Kumulatif Stok Produk ..........................................
57
4.3 Grafik Komposisi Bakpia Reject ....................................................
58
4.4 Aliran Proses Produksi Bakpia ......................................................
60
4.5 Proses Produksi Bakpia Single Kacang Hijau ................................
62
4.6 Aliran Proses Produksi Kulit Bakpia .............................................
63
4.7 Aliran Proses Produksi Kumbu ......................................................
63
4.8 Aliran Proses Produksi Isian Keju .................................................
64
4.9 Aliran Proses Pembuatan Bakpia ...................................................
64
4.10 Aliran Proses Pembakaran dan Pengepakan ..................................
65
4.11 Current State VSM Bakpia Single .................................................
69
xiv
4.12 Grafik Peringkat Waste Keseluruhan Proses Produksi Bakpia ......
102
4.13 Grafik Peringkat Waste Bagian Pembuatan Kulit ..........................
105
4.14 Grafik Peringkat Waste Bagian Pembuatan Kumbu ......................
107
4.15 Grafik Peringkat Waste Bagian Isian Cokelat dan Keju ................
110
4.16 Grafik Peringkat Waste Bagian Pembuatan Bakpia .......................
112
4.17 Grafik Peringkat Waste Bagian Pembakaran dan Packing ............
115
4.18 Fishbone Waste Overproduksi Proses Produksi Bakpia ................
117
4.19 Fishbone Waste Motion Proses Produksi Bakpia...........................
121
4.20 Fishbone Waste Inventori Proses Produksi Bakpia .......................
124
4.21 Grafik Detailed Mapping Tools .....................................................
128
4.22 Grafik Jumlah Aktivitas Tiap Bagian Produksi Berdasarkan PAM
137
4.23 Proposed Value Stream Mapping Bakpia Single ...........................
145
xv
DAFTAR TABEL
2.1 Posisi Penelitian .............................................................................
10
2.2 Rentang Skor Keterkaitan Antar Waste .........................................
19
2.3 Daftar Pertanyaan untuk Analisa WRM ........................................
20
2.4 Simbol-simbol yang Digunakan dalam VSM ................................
30
2.5 Hubungan Waste dengan Tools VALSAT .....................................
33
2.6 Ilustrasi Process Activity Mapping.................................................
35
4.1 Data Current Stste VSM ................................................................
67
4.2 PCE dari Beberapa Industri Kelas Dunia .......................................
74
4.3 Tabulasi Keterkaitan Antar Waste .................................................
78
4.4 WRM Proses Produksi Bakpia Single ............................................
80
4.5 WRM Bagian Produksi Kulit Bakpia .............................................
81
4.6 WRM Bagian Produksi Kumbu Kacang Hijau ..............................
82
4.7 WRM Bagian Produksi Isian Cokelat dan Keju ............................
82
4.8 WRM Bagian Pembuatan Bakpia ..................................................
83
4.9 WRM Bagian Pembakaran dan Packing ........................................
83
4.10 Waste Matriks Value Proses Produksi Bakpia Single ....................
84
4.11 WMV Proses Produksi Kulit Bakpia .............................................
87
4.12 WMV Proses Produksi Kumbu Kacang Hijau ...............................
89
4.13 WMV Proses Produksi Isian Cokelat dan Keju .............................
91
4.14 WMV Proses Pembuatan Bakpia ...................................................
93
xvi
4.15 WMV Proses Pembakaran dan Packing ........................................
94
4.16 Tabel Pengelompokan Jenis Pertanyaan WAQ..............................
96
4.17 Bobot Awal Kuesioner WRM Kelesuruhan Proses Produksi ........
97
4.18 Bobot Tiap Jenis Waste Keseluruhan Proses Produksi ..................
99
4.19 Bobot Waste WAQ pada Keseluruhan Proses Produksi ................
100
4.20 Rekapitulasi WAQ Keseluruhan ProsesProduksi ..........................
102
4.21 Rekapitulasi WAQ Bagian Pembuatan Kulit Bakpia.....................
104
4.22 Rekapitulasi WAQ Bagian Pembuatan Kumbu .............................
106
4.23 Rekapitulasi WAQ Bagian Isian Cokelat dan Keju .......................
109
4.24 Rekapitulasi WAQ Bagian Pembuatan Bakpia ..............................
111
4.25 Rekapitulasi WAQ Bagian Pembakaran dan Packing ...................
114
4.26 Penyebab dan Rekomendasi Waste Overproduksi .........................
119
4.27 Penyebab dan Rekomendasi Waste Motion ...................................
121
4.28 Penyebab dan Rekomendasi Waste Inventori ................................
125
4.29 Hasil Pembobotan VALSAT Keseluruhan Proses Produksi ..........
127
4.30 Process Activity Mapping Proses Produksi Bakpia .......................
130
4.31 Tabulasi Ringkasan Kategori Aktivitas Berdasarkan PAM ...........
133
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran Profil Perusahaan Bakpiapia Djogdja ............................
154
2. Lampiran Dokumentasi Penelitian .................................................
162
3. Lampiran Penjelasan Keterkaitan Antar Waste..............................
173
4. Lampiran Layout Rumah Produksi II.............................................
178
5. Lampiran Daftar Pertanyaan Kuesioner WRM ..............................
179
6. Lampiran Daftar Pertanyaan WAQ ................................................
182
7. Lampiran Tabel Bobot Awal WAQ Tiap Bagian Produksi ...........
187
8. Lampiran Tabel Perhitungan Penghilangan Variasi Bobot WAQ .
200
9. Lampiran Tabel Perhitungan WAQ ...............................................
213
10. Lampiran Tabel Pembobotan VALSAT Tiap Bagian ....................
226
11. Lampiran Uji Kecukupan dan Keseragaman Data .........................
229
12. Uji Keseragaman Data Perhitungan Waktu Siklus ........................
230
13. Lampiran Tabel Aktivitas dan Waktu Berdasarkan PAM .............
233
14. Lampiran Grafik Aktivitas dan Waktu Berdasarkan PAM ............
235
xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Program pemerintah mengenai perekonomian, yaitu MEA (Masyarkat Ekonomi Asean) yang akan diselenggarakan pada tahun 2015 menuntut para pelaku industri terutama usaha kecil dan menengah di Indonesia untuk mampu berkompetisi dengan industri dari negara-negara lain. Perbaikan terus-menerus merupakan suatu langkah yang harus dilakukan suatu perusahaan agar dapat mempertahankan eksistensinya di dunia industri. Persaingan bisnis di dunia industri yang selalu berkembang menuntut perusahaan untuk dapat dinamis mengikuti perkembangannya. Selain itu, kepuasan konsumen baik konsumen internal maupun pengguna akhir sangat erat kaitannya dengan ketepatan suatu perusahaan dalam memproduksi produk. Bakpiapia Djogdja termasuk pada Usaha Kecil dan Menengah atau UKM yang bergerak di bidang oleh-oleh. UKM rentan pada arus produksi yang mengalir tanpa tahu kemungkinan adanya permasalahan yang timbul dalam lini produksinya. Namun, selalu ada usaha dari manajemen Bakpiapia Djogdja untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya. Untuk mengetahui keadaan produksi di lantai produksi, dilakukan penelitian yang akan mengidentifikasi pemborosan yang mungkin terjadi pada lini produksi Bakpiapia yang dapat menjadi penghambat dari perbaikan kualitas dan 1
2
kuantitas produksi. Identifikasi pemborosan ini dilakukan pada rumah produksi II Bakpiapia Djogdja yang memproduksi bakpia single dengan jumlah produk yang dihasilkan paling banyak, sehingga diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan. Dalam usaha meningkatkan produktivitas dan efisiensi lini produksi, perusahaan harus mengetahui kegiatan yang dapat meningkatkan nilai tambah (value added) produk, baik barang maupun jasa, dan menghilangkan waste atau pemborosan. Oleh karena itu diperlukan suatu pendekatan lean yang berfokus pada identifikasi dan eliminasi aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah (non-value added activity) dalam desain, produksi, untuk bidang manufaktur, atau operasi, untuk bidang jasa, dan supply chain management yang berkaitan langsung dengan pelanggan (Fanani dan Singgih, 2011). Lean manufacturing menggunakan value stream mapping untuk menggambarkan aliran informasi dan material dari perusahaan, sehingga dengan gambaran tersebut dapat diketahui waste yang ada (Oakes, 2008). Pendefinisian waste merupakan langkah awal untuk bisa menuju kearah lean thinking. Dengan menghilangkan waste atau pemborosan yang terjadi di dalam perusahaan maka keuntungan dalam proses manufaktur dan distribusi bisnis perusahaan akan mudah dicapai. Oleh karena itu perlu keterlibatan seluruh entitas dalam perusahaan untuk mengupayakan penghilangan atau paling tidak mengurangi waste dengan sebelumnya mengetahui terlabih dahulu apa-apa saja yang menjadi waste dan dimana saja kecenderungan waste tersebut muncul.
3
Dalam penelitian ini akan digunakan pendekatan lean manufacturing dengan menggunakan metode Waste Assessment Model (WAM) dan Value Stream Analysis Tools (VALSAT) yang merupakan cara yang efektif untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di perusahaan, yaitu dengan cara mengidentifikasi waste yang ada pada proses produksi bakpia dan memperpendek lead-time, sehingga berdampak pada peningkatan efisiensi perusahaan dan meningkatkan persentase efisiensi lini produksi (PCE atau process cycle efficiency).
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada sub bab sebelumnya, maka permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah: 1.
Bagaimana gambaran informasi aliran nilai atau value stream pada proses produksi pada rumah produksi II Bakpiapia Djogja?
2.
Aktivitas-aktivitas apa saja pada proses produksi bakpia single yang merupakan waste?
3.
Bagaimana analisis detailed mapping tools pada proses produksi bakpia single pada rumah produksi II Bakpiapia Djogdja?
4.
Apa saja penyebab dari timbulnya waste atau pemborosan yang ada pada proses produksi bakpia single?
5.
Perbaikan apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi lead time produksi bakpia single?
4
1.3
Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1.
Memberikan gambaran informasi aliran nilai atau value stream pada proses produksi dengan menggunakan value stream mapping.
2.
Melakukan identifikasi aktivitas-aktivitas apa saja dari proses produksi yang merupakan waste dan mengetahui peringkat pemborosan dengan menggunakan waste assessment model.
3.
Melakukan analisa waste dengan menggunakan value stream analysis tools.
4.
Mengetahui dan menganalisis faktor-faktor maupun penyebab-penyebab pemborosan yang mempengaruhi proses produksi.
5.
Memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi lead time produksi dan mereduksi aktivitas yang tidak bernilai tambah.
1.4
Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Mengetahui aliran informasi, nilai, dan fisik yang terjadi di lantai produksi.
2.
Mengetahui pemborosan atau waste-waste yang terjadi di lantai produksi.
3.
Mengetahui penyebab-penyebab timbulnya pemborosan yang terjadi di lantai produksi.
5
4.
Mempermudah pengambilan keputusan dalam hal reduksi pemborosanpemborosan yang ada di lantai produksi dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi proses produksi.
1.5
Batasan Masalah Agar pembahasan masalah dalam laporan penelitian ini lebih terarah, berikut ini akan dijabarkan batasan-batasan atau ruang lingkup penelitian yaitu: 1.
Pendekatan lean yang dilakukan sebatas pada identifikasi waste yang ada pada lini produksi bakpia single kumbu kacang hijau, cokelat, dan keju.
2.
Penelitian dilakukan pada proses produksi bakpia di lantai produksi II Bakpiapia Djogdja.
3.
Fokus identifikasi waste pada keseluruhan proses produksi dan pada bagian-bagian proses produksi yang meliputi bagian pembuatan kulit, pembuatan kumbu, pembuatan isian cokelat dan keju, pembuatan bakpia, dan bagian pembakaran dan packing.
4.
Data historis yang digunakan dalam penelitian adalah data produksi bulan Juni sampai dengan Oktober 2014 dan data defect dalam jangka waktu 6 bulan, dimulai dari bulan Maret sampai dengan September 2014.
5.
Pengumpulan waktu untuk aktivitas transportasi, delay, inspeksi, dan storage pada process activity mapping (PAM) dilakukan selama lima hari observasi.
6
6.
Analisis penyebab waste dilakukan pada proses produksi bakpia single secara keseluruhan berdasarkan hasil waste assessment model dengan waste yang paling besar.
1.6
Sistematika Penulisan Dalam memudahkan mempelajari laporan penelitian, dipaparkan rancangan sistematika penulisan penelitian sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini dicantumkan beberapa penelitian yang sudah dilaksanakan terlebih dahulu yang memiliki kesamaan dengan penelitian ini untuk melihat perbandingan tujuan, metode, dan hasil analisa. Pada bab ini juga dipaparkan dengan jelas kajian kepustakaan yang berisi konsep dan teoriteori mengenai sistem produksi, konsep lean manufacturing, dan analisis pemborosan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai objek penelitian, jenis data yang digunakan dalam penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Pada bab ini juga akan digambarkan kerangka alir penelitian yang berfungsi sebagai acuan garis besar dalam melaksanakan penelitian.
7
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Menguraikan secara rinci dan lengkap tentang hasil penelitian yang telah dilakukan. Dalam bab ini juga disertakan pengumpulan dan pengolahan data awal yang kemudian dilakukan analisis dari hasil pengolahan data yang sudah didapatkan. Analisis dilakukan dengan menggunakan berbagai metode yang telah ditentukan yaitu value stream mapping, waste assessment model, dan pembahasan lain untuk menjawab tujuan penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan hasil pengolahan data dan hasil analisis pemecahan masalah secara ringkas untuk mencapai tujuan penelitian guna menjawab rumusan masalah, saran-saran kepada pihak-pihak yang terkait dalam penelitian, serta memaparkan kelemahan penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan Identifikasi waste yang terjadi pada rumah produksi II Bakpiapia Djogdja menggunakan waste assessment model (WAM) dan value stream mapping (VSM) untuk mengetahui keadaan di lantai produksi bakpia single. Berdasarkan pengolahan dan analisis masalah, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan gambaran peta aliran nilai yang saat ini berjalan di lantai produksi bakpia single pada rumah produksi II Bakpiapia Djogdja, diketahui total lead time proses produksinya adalah 104087,96 detik dengan waktu total untuk aktivitas yang bernilai tambah adalah 29653,03 detik. Sehingga nilai efisiensi siklus prosesnya hanya 28,49% yang masih tergolong unlean. Dari gambaran peta aliran nilai ini juga teridentifikasi bagian-bagian yang menjadi sasaran untuk dilakukannya identifikasi dan perbaikan, yaitu munculnya barang WIP (work in process), banyaknya inventori barang jadi, dan panjangnya lead time. 2. Hasil perhitungan waste dengan WAM diketahui bahwa peringkat pertama waste yang terjadi pada keseluruhan proses produksi bakpia single adalah overproduksi, kemudian waste motion dan waste inventori. Berikut ini adalah peringkat waste pada tiap bagian produksi: 147
148
a. Bagian pembuatan kulit: peringkat waste pertama adalah waste transportasi, kedua adalah overproduksi, dan ketiga adalah waste motion. b. Bagian pembuatan kumbu kacang hijau: peringkat waste pertama adalah inventory, waste kedua adalah waste defect, dan peringkat ketiga adalah waste overproduksi. c. Bagian pembuatan isian keju dan cokelat: waste terbesar adalah overproduksi, waste kedua adalah defect, dan peringkat waste ketiga adalah inventori. d. Bagian pembuatan bakpia: peringkat waste pertama adalah overproduksi, peringkat kedua adalah defect, dan peringkat ketiga adalah munculnya simpanan atau inventori. e. Bagian pembakaran dan packing: peringkat waste yang pertama adalah defect, kemudian overproduksi, dan waste waiting menjadi peringkat ketiga munculnya waste. 3. Details mapping tools dari value stream analysis tools (VALSAT) yang digunakan untuk menganalisis waste yang terjadi berdasarkan pembobotan VALSAT adalah process activity mapping (PAM) yang merupakan hasil pembobotan terbesar untuk semua bagian proses produksi. Dari hasil analisis dengan PAM diketahui bahwa pada keseluruhan proses pembuatan bakpia terdapat 28,49% waktu yang digunakan untuk aktivitas yang bernilai tambah. Persentase waktu untuk aktivitas NNVA sebesar 68,16%. Persentase waktu untuk aktivitas yang tidak bernilai tambah yaitu sebesar 3,35%.
149
Aktivitas dengan waktu yang cukup panjang adalah aktivitas penyimpanan atau storage pada bagian pembuatan kumbu kacang hijau yaitu sebesar 64800 detik. 4. Waste yang mendominasi pada proses produksi merupakan dampak dari terjadinya overproduksi yang kemudian dapat menimbulkan munculnya waste lain seperti inventori, motion, transportation, dan munculnya defect. Penyebab dari waste overproduksi adalah ketidakseimbangan yang terjadi pada lini produksi, dimana bagian proses sebelumnya bekerja terlalu cepat yang kemudian menimbulkan tumpukan WIP. Selain itu penjadwalan produksi yang tidak merata dikarenakan adanya pembuatan stok akhir pekan juga menyebabkan terjadinya overproduksi karena energi, waktu, dan sumber daya yang digunakan lebih banyak dari pada produksi harian normal. 5. Pengurangan total lead time produksi dilakukan pada bagian kumbu. Pembuatan jadwal produksi khusus untuk bagian kumbu dapat mengurangi total lead time sebesar 32400 detik menjadi lead time yang baru selama 71687,96 detik. Berdasarkan perbaikan pada proposed value stream mapping maka nilai PCE naik menjadi 41,36%, dengan kata lain apabila usulan perbaikan diterapkan, peningkatan nilai efisiensi dari siklus proses produksi bakpia single dapat naik sebanyak 12,87%.
150
5.2
Saran Berikut ini adalah saran yang diberikan terkait dengan penelitian yang akan dilakukan kedepannya yang berhubungan dengan penelitian saat ini: 1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut dikarenakan cakupan untuk menganalisis dan perbaikan pada proses produksi bakpia di Bakpiapia Djogdja cukup luas. 2. Dalam penelitian ini masih dalam lingkup identifikasi permasalahan yang timbul pada proses produksi bakpia single sehingga pada penelitian selanjutnya masih dapat dikembangkan sampai dengan pengimplementasian dari usulan perbaikan yang telah dikemukakan agar proses produksi di rumah produksi Bakpiapia Djogdja dapat meningkat dan terjadi perbaikan secara berkelanjutan. Adapun saran yang dapat diberikan kepada manajemen Bakpiapia Djogdja adalah: 1. Penelitian ini menggambarkan kondisi yang terjadi di lantai produksi bakpia single, sehingga dapat menjadi masukan dan memberikan pandangan kepada manajemen produksi sebagai bahan untuk mengevaluasi proses produksi. 2. Mengkaji lebih lanjut terkait dengan usulan perbaikan untuk perubahan jadwal produksi pada bagian kumbu agar dapat mengurangi lead time produksi yang panjang, sehingga efisiensi siklus produksi dapat meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, D.W. (2005). “Pengendalian Kualitas Statistik”. Yogyakarta: Andi OFFSET. Daonil. (2012). “Implementasi Lean Manufacturing untuk Eliminasi Waste pada Lini Produksi Machining Cast Wheel dengan Menggunakan Metode WAM dan VALSAT. Tesis Magister Teknik. Jakarta: Universitas Indonesia. Fanani, Zaenal., dan Singgih, L. Moses. (2011). Implementasi Lean Manufacturing untuk
Peningkatan
Produktivitas.
Prosiding
Seminar
Nasional
Manajemen Teknologi. Surabaya: Institut Teknologi Surabaya. Gasperz, Vincent. (2007). “Lean Six Sigma for Manufacturing and Service Industries”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Gazperz, Vincent. (2012). “All-In-One Management Toolbook”. Jakarta: Tri-Al-Bros Publising. Goriwondo, Wiliam M., Samson Mhlanga, and Alphonce Marecha. (2011). “Use of The Value Stream Mapping Tools for Waste Reduction in Manufacturing (Case Study for Bread Manufacturing in Zimbabwe)”. Proceedings of The 2011 International Conference on Industrial Engineering and Operations Management. Hartini, Sri., dkk. (2009). “Analisis Pemborosan Perusahaan Mebel dengan Pendekatan Lean Manufaacturing”. Jurnal Teknik Industri. Semarang: Universitas Diponegoro.
151
152
Heizer, Jay., and Render, Barry. (2011). “Manajemen Operasi Jilid II”. Jakarta: Salemba Empat. Hines, P., and Rich, N. (1997). “The Seven Value Stream Mapping Tools”. International
Journal
of
Industrial
Engineering
and
Operations
Management, Vol. 17 No. 1, pp.46-64. Hines, P., and D. Taylor. (2000). “Going Lean”. Lean Enterprise Research Center. Cardiff Bussiness School. Kurniawan, Taufik. (2012). “Perancangan Lean Manufacturing dengan Metode VALSAT pada Line Produksi Drum Brake Type IMV”. Tugas Akhir Sarjana Teknik. Jakarta: Universitas Indonesia. Lovelle, Jared. (2001). “Mapping The Value Stream”. United States: Industrial Engineer ProQuest Science Journal Vol. 33 Page 26. Mughni, Ahmad. (2010). “Penaksiran Waste pada Proses Produksi Sepatu dengan Waste Relationship Matrix. Madura: Universitas Trunojoyo. Oakes, Mark. (2008). “Remembering VSM”. United States: Industrial Engineer ProQuest Science Journal. Rahmiyarno, Ardhiansyah. (2013). “Penerapan Lean Manufacturinh untuk Mengidentifikasi dan Minimasi Waste Produksi Benang Polyester pada Mesin Carding dan Mesin Drawing. Tugas Akhir Sarjana Teknik Industri. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
153
Rawabdeh, Ibrahim. (2005) “A Model for The Assessment of Waste in Job Shop Environments”. International Journal of Industrial Engineering and Operations Management, Vol. 25 No. 8, pp.800-822. Singh, Bhim., and Sharma. (2009). “Value Stream Mapping As a Versatile Tool for Lean Implementation: An Indian Case Studi of Manufacturing Firm”. Emerald International Journal Publishing vol.13.