IDENTIFIKASI KONFIRGURASI PERUBAHAN RUANG RSS GRIYA HARAPAN A PALEMBANG
Wienty Triyuly Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya JL. Raya Prabumulih Telp. 0711-7083885 Inderalaya, OKI email : bunda_wienty@yahoo. com ABSTRAK Masyarakat berpenghasilan rendah merupakan kelompok masyarakat yang menjadi sasaran pengembang untuk penyediaan rumah berupa Rumah Sangat Sederhana. Perumahan RSS Griya Harapan A merupakan perumahan yang berada didaerah pinggir kota Palembang dengan bentuk rumah tipe-21. Masyarakat yang memiliki dan menghuni rumah ini selama lebih kurang 10 tahun melakukan perubahan terhadap rumah untuk memenuhi kebutuhan ruang rumah bagi masyarakat. Masyarakat melakukan perubahan ruang rumah yang mencakup perubahan luas dan fungsi ruang sehingga dengan adanya penelitian ini akan diketahui perubahan luas dan fungsi ruang yang terjadi dan kemudian hasilnya dapat digunakan sebagi dasar desain ruang bagi rumah masyarakat berpenghasilan rendah. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dan kuantitatif terhadap 100 responden yang sudah melakukan perubahan terhadap rumah. Perubahan rumah yang terjadi dikelompokkan dengan metode Hierarchical Cluster dan menghasilkan dua kelompok perubahan yaitu perubahan sebagian bangunan rumah dan perubahan total bangunan yang dilakukan pada tapak yang sama dan penggabungan dua tapak. Perubahan yang dilakukan menghasilkan perubahan kualitas perumahan terutama terjadi perubahan identitas perumahan. KATA KUNCI : RSS, Griya Harapan A, Perubahan Ruang
1. PENDAHULUAN
pengembang (pemerintah dan swasta) dan masyarakat secara langsung.
Rumah merupakan salah satu kebutuhan
Pemenuhan
dasar masyarakat sehingga masyarakat
dilakukan
akan
berdasarkan profit oriented sehingga
berusaha
untuk
memenuhi
kebutuhan rumah
yang
oleh pengembang swasta
kebutuhannya. Makna dan kegunaan
hanya
rumah bagi setiap
masyarakat akan
membangun rumah sangat sederhana.
berbeda sesuai dengan latar belakang
Salah satu perumahan yang dibangun
kondisi sosial ekonomi masyarakat
oleh
penghuninya. Pemenuhan
perumahan RSS Griya Harapan A
kebutuhan
rumah bagi masyarakat dilakukan oleh
sedikit
pengembang
pengembang
Palembang masyarakat
swasta
yang
adalah
yang ditujukan untuk berpenghasilan
rendah.
1
Rumah
yang
perumahan
disediakan
2. TINJAUAN PUSTAKA
pada
ini berupa rumah tipe-21
yang bersifat sebagai rumah tumbuh
Rumah merupakan tempat
(inti).
keluarga,
Perumahan
penyederhanaan
ini
mengalami
desain dan bahan
tempat
identitas
pengembangan
keluarga dan kehidupan sosial, ekonomi
bangunan dengan tujuan untuk menekan
dan budaya sehingga rumah
harga jual kepada masyarakat dan
ditunjang dengan bentuk kepemilikan
mengdapatkan
(the forms of tenure) yang
keuntungan
bagi
pengembang swasta. Seiring
dengan
dengan
perkembangan
ikatan-ikatan
harus
berkaitan
atau
jaminan
hukum tentang status penghuni (Turner,
masyarakat yang menghuni rumah ini
Fitcher,
maka rumah pada perumahan RSS
keluarga memiliki prefrensi (keinginan)
Griya
yang
Harapan
A
Palembang
mengalami perubahan memenuhi
kebutuhan
masyarakat
yang
Perubahan
ini
ruang untuk ruang
rumah
yang
terjadi
berbeda
berkembang
dapat
mengalami
masyarakat
akan
menyesuaikan
terus dengan
memiliki pengaruh terhadap perubahan rumah
oleh
dan
setiap
Perkembangan keluarga akan
merupakan perubahan maksimal yang dilakukan
sehingga
perkembangan keluarga.
menghuninya.
rumah
1972)
karena rumah akan selalu perubahan
mengikuti
menyesuaikan dengan perkembangan
perkembangan
kondisi sosial ekonomi
ekonomi masyarakat. Perubahan ini
masyarakat
yang menghuni. Berdasarkan
kondisi
sosial
dan
terjadi karena adanya ketidaksesuaian
kondisi
diatas
maka
kondisi
rumah yang dihuni oleh
dibutuhkan suatu penelitian yang dapat
masyarakat
mengidentifikasi
masyarakat (Turner,
perubahan
ruang
dengan
kebutuhan Fitcher, 1972)
rumah yang terjadi sehingga dapat
sehingga masyarakat dapat mengurangi
menjadi
kekurangan
dasar
pertimbangan
untuk
rumah saat ini
dengan
desain ruang bagi rumah masyarakat
kondisi yang lebih baik atau melakukan
berpenghasilan rendah.
perubahan dengan cara perpindahan
lokasi
melakukan
rumah
karena
rumah yang dihuninya sudah tidak
2
sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
(Morris & Winter, 1978) . Masyarakat terhadap oleh
faktor
dilakukan
menggunakan
melakukan
huniannya
penelitian
Random Sampling dengan jumlah obyek
dilatarbelakangi
penelitian yang valid adalah sebanyak
demografi
dan
sosial
100 obyek. Penelitian
status sosial ekonomi dan struktur
kualitatif
keluarga,
menggunakan
ketidakpuasan tinggal
Purposive
perubahan
ekonomi, meliputi tingkat kehidupan,
tempat
metode
dengan
lama
dan
kuantitatif
analisis dengan
variabel data kualitas
serta
rumah (fungsi ruang), kuantitas ruamah
pengaruh dari tetangga dan lingkungan
(luas ruang) dan kondisi sosial ekonomi
perumahan (Morris & Winter, 1978).
masyarakat
Perubahan masyarakat
yang
terhadap
menggunakan
latar
dilakukan
oleh
belakang dilakukan perubahan ruang
berupa
perubahan
dan
hunian.
bahan
bangunan
(Triyuly,2006), penambahan
sebagian
ruang dan perubahan keseluruhan ruang struktur
yang
terbentuk
merupakan struktur baru (perubahan ruang dan bahan bangunan) mencakup perubahan luas ruang dan fungsi ruang yang
menjadi
yang
penambahan
sehingga
yang
berdampak
penggunaan
pada
bahan
Perubahan
ruang
menggunakan
dianalisis metode
dengan Analisis
Hierarchical Cluster untuk mendapatkan kelompok perubahan ruang yang terjadi pada RSS Griya Harapan A Palembang. Setiap kelompok perubahan
memiliki
karakteristik tersendiri yang membedakan perubahan satu rumah dengan rumah lain.
perubahan bangunan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
(Triyuly,2007).
4.1. Kondisi Fisik Perumahan 3. METODOLOGI
Rumah Sangat Sederhana (RSS) mulai dibangunn pada tahun 1985 pada lahan
Penelitian dilakukan di Perumahan RSS
seluas 7 hektar, berada pada daerah
Griya
obyek
pinggiran kota Palembang (Sub-Urban Kota
penelitian adalah rumah tipe-21 yang
Palembang) yaitu di Kecamatan Sako
telah dihuni oleh masyarakat selama 10
Kelurahan Sako Palembang. RSS Griya
tahun dan
Harapan
Harapan
A
dengan
rumah tersebut sudah
mengalami perubahan. Pemilihan obyek
A Palembang terletak pada
lokasi yang kurang strategis karena
3
jarak perumahan dan pusat kota (pusat
Rumah dalam perumahan RSS Griya
aktivitas) cukup jauh dengan kondisi
Harapan
sebagian
RSS
oleh jalan utama dan jalan lingkungan
menggantungkan kehidupannya pada
dengan bentuk sirkulasi grid sehingga
transportasi
sirkulasi perumahan dapat dicapai dari
besar
umum
penghuni
dan
kendaraan
bermotor roda dua.
A Palembang dihubungkan
semua arah. Bentuk jaringan jalan diikuti dengan jaringan listrik dan telepon sehingga setiap rumah sudah mendapatkan listrik dengan kapasitas minimal 450watt. Pada beberapa tempat terdapat tempat sampah pada sisi jalan dan 1 tempat sampah besar (TPS) sebagai sarana kebersihan lingkungan perumahan dan 1
Gambar 1. Blok Plan RSS Griya Harapan A Palembang Sumber : Google Earth
buah pos jaga
sebagai bagian dari
keamanan lingkungan perumahan.
Perumahan RSS Griya Harapan A
Ruang Terbuka yang ada di perumahan
memiliki sarana infrastruktur yang ada
ini berupa
di
digunakan untuk kegiatan olahraga.
lingkungan
perumahan
dan
lapangan yang dapat
lingkungan sekitar perumahan. Sarana infrastruktur yang ada di perumahan antara lain adalah sarana peribadahan berupa masjid, sarana kesehatan berupa puskesmas, sarana perdagangan berupa toko dan warung, sarana
pendidikan
berupa Taman Kanak Kanak, sedangkan sarana yang ada di lingkungan sekitar perumahan adalah sarana transportasi berupa terminal, sarana berupa
pendidikan
Sekolah Dasar dan sarana
perdagangan berupa pasar.
Gambar 2. Jalan Utama dan Jalan Lingkungan
Sistem pembuangan air kotor dalam lingkungan perumahan menggunakan sistem
yang
terhubung
langsung
4
dengan sistem riol kota dan
sistem
resapan. Sistem pembuangan air kotor ini terletak pada sisi jalan utama dan
dari pusat kota yang belum memiliki rumah sebelumnya. Tabel 1. Asal Kepala Keluarga
kanan dan kiri jalan lingkungan
Asal
N
%
Palembang
34
34
dengan ukuran yang bervariasi antara
Daerah di Bandar Lampung
7
7
50cm sampai dengan 100cm.
Daerah di Sumatera Barat
3
3
Daerah di Jawa
21
21
Daerah di Sumbagsel
35
35
100
100
Jumlah Sumber : Survey Lapangan
Perubahan ruang yang terjadi dipengaruhi oleh Gambar 3. Saluran Air Kotor
Kemampuan ini dipengaruhi oleh tingkat penghasilan dan pekerjaan yang menjadi
4.2. Kondisi Sosial Ekonomi Kondisi
kemampuan masyarakat penghuni.
sumber tingkat penghasilan. Masyarakat
sosial ekonomi masyarakat
merupakan suatu kondisi yang menjadi
dapat menyisihkan penghasilannya sebesar 20% dari penghasilan yang didapatkan oleh
latar belakang masyarakat melakukan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
perubahan sehingga perubahan yang
untuk rumah. Masyarakat yang menghuni
terjadi antara masyarakat satu dengan
perumahan
masyarakat
berpenghasilan rendah dan menengah.
yang
lain
berbeda.
ini
adalah
masyarakat
Perumahan RSS Griya Harapan A ini merupakan perumahan
baru yang
dibangun oleh pengembang real estate sehingga penghuni perumahan berasal dari beberapa
daerah dengan kondisi
mayoritas kepala keluarga berasal dari daerah disekitar kota Palembang (34%) dan daerah di Sumatera Bagian Selatan (35%). Perumahan
ini dihuni
oleh
masyarakat yang pertama kali pindah ke Palembang dan masyarakat pindahan
Tabel 2. Tingkat Penghasilan Tingkat Penghasilan (Rp) 500.001-750.000 751.000-1.000.000 1.001.000-1.250.000 1.251.000-1.500.000 > 1.500.000 Jumlah
N 3 8 21 37 31 100
% 3 8 21 37 31 100
Tabel 3. Pekerjaan Pekerjaan Buruh Supir Wiraswasta Swasta PNS TNI Jumlah Sumber : Survey Lapangan
N 7 10 18 39 21 5 100
% 7 10 18 39 21 5 100
5
Perubahan ruang juga dipengaruhi oleh latar
belakang
pendidikan
dan
perkembangan jumlah anggota keluarga. Semakin tinggi pendidikan
masyarakat
maka akan berpengaruh terhadap kebutuhan luas dan
fungsi ruang. Jumlah anggota
keluarga
akan
kebutuhan luas banyak
berpengaruh
tehadap
ruang karena
semakin
Gambar 4. Denah dan Tampak Rumah Type-21
anggota keluarga maka akan
semakin luas ruang yang dibutuhkan. 4.4. Perubahan Ruang Tabel 4. Pendidikan Pendidikan SD SMP SMA Sarjana Jumlah
N
%
9 12 66 13 100
9 12 66 13 100
Sumber : Survey Lapangan
Masyarakat perumahan
RSS Griya
Harapan
masyarakat
A
dengan latar belakang kondisi
sosial
ekonomi yang berbeda, tetapi
ketika
masyarakat
menghuni
masyarakat
dapat menyesuaikan diri
dengan Tabel 5. Jumlah Anggota Keluarga Jml Anggota Keluarga 1 – 3 orang 4 - 5 orang 5 orang Jumlah
N
%
15 63 22 100
25 63 22 100
merupakan
perumahan,
lingkungan
perumahan
sehingga masyarakat merasa betah dan nyaman. Adanya perasaan betah dan nyaman serta ditunjang dengan adanya perkembangan kondisi sosial ekonomi
Sumber : Survey Lapangan
masyarakat
maka
masyarakat
melakukan perubahan terhadap ruang rumahnya
sebagai
memberikan
4.3. Karakteristik Ruang
upaya
untuk
kenyamanan
hunian
rumah. Rumah
yang
disediakan
oleh
Masyarakat
penghuni
perumahan RSS Griya Harapan A
perubahan berupa
adalah rumah Type-21 yang terdiri atas
dan
dua ruang yaitu ruang serbaguna ukuran
mengganggu
2
2
18 m dan km/wc ukuran 3 m .
bahan
melakukan
penambahan ruang bangunan
struktur
utama
tanpa serta
perubahan ruang dengan melakukan
6
perubahan
sebagian atau keseluruhan
bangunan utama dan penambahan
ruang dan bahan bangunan.
luas ruang pada tapak yang sama. Perubahan
Perubahan rumah yang terjadi adalah :
mengubah
1.
bangunan
Perubahan
bangunan
utama
ini terjadi dengan luasan
ruang
utama
dengan
tanpa mengganggu struktur utama
mengubah luas dan konstruksi
dan
rumah
penambahan
luas
ruang
awal
melakukan
lainnya pada tapak yang sama.
(21
m2)
dan
penambahan luas
ruang pada lahan yang tersisa. Perubahan mengubah
ini terjadi dengan luasan
Penambahan
ruang
luas
ruang
ini
dapat berupa rumah 1 lantai atau 2
bangunan utama tanpa mengubah
lantai.
luas dan konstruksi rumah awal (21
m2 )
penambahan
dan luas
melakukan ruang
pada
lahan yang tersisa. Penambahan luas
ruang
ini dapat berupa
rumah 1 lantai atau 2 lantai.
Gambar 6. Perubahan bangunan utama dengan perubahan struktur bangunan utama
3.
Perubahan dengan
bangunan perubahan
utama struktur
Gambar 5. Perubahan bangunan utama
bangunan utama dan penambahan
tanpa mengganggu struktur utama
luas ruang pada dua tapak rumah yang digabungkan.
2.
Perubahan dengan
bangunan
utama
Perubahan
perubahan
struktur
mengubah
ini terjadi dengan sebagian
atau
7
keseluruhan bangunan utama dan
dengan
melakukan
secara maksimal. Perubahan yang
ruang
penambahan luas
pada
lahan
yang
digabungkan. Penambahan
luas
penambahan fungsi ruang
dilakukan oleh masyarakat tanpa mengganggu
struktur
sebanyak
utama
ruang ini dapat berupa rumah 1
adalah
75%
dari
lantai atau 2 lantai
keseluruhan obyek penelitian.
Tabel 6. Perubahan Luas Ruang pada Bangunan Utama RUANG
Ruang 1
LUAS
N
%
6,1 – 9 m2
18
18
9,1 -12 m2
26
26
> 12 m2
31
31
75
75
2
3m
Ruang 2
Sumber : Survey Lapangan
Tabel 7. Perubahan Fungsi Ruang pada Bangunan Utama Gambar 7. Perubahan bangunan utama dengan
RUANG
FUNGSI
N
%
R. Tamu
19
19
R. Tamu, R.Kel
14
14
R.Tamu, R. Tidur
6
6
R. Tidur R.Tidur
24
24
R. Tamu, R.Kel, R.Mkn
12
12
perubahan struktur bangunan utama pada dua tapak rumah yang digabungkan
A. Perubahan Utama
pada tanpa
Bangunan
Ruang 1
mengganggu
struktur utama Perubahan
yang terjadi pada
bangunan utama adalah perubahan
Ruang 2
KM/WC
75
75
Sumber : Survey Lapangan
luas ruang yang akan berpengaruh terhadap perubahan fungsi ruang. Perubahan luas ruang dilakukan dengan tetap mempertahankan luas rumah yang ada tanpa mengubah luas dan konstruksi
rumah awal
(21 m2). Perubahan luas ruang
B. Penambahan Luas Ruang 1. Penambahan Luas dan Fungsi Ruang
pada
Tapak
yang
sama Rumah yang disediakan oleh perumahan RSS Griya Harapan A hanya terdiri atas 2 ruang
8
yaitu
ruang
serbaguna
dan
km/wc sehingga
pada saat
masyarakat
melakukan
perubahan terhadap ruang pada bangunan
utama
maka
masyarakat hanya
maksimal
mendapatkan 3 ruang untuk bangunan
utama. Kondisi ini
menyebabkan
Gambar 9. Konfigurasi Penambahan Luas dan Fungsi Ruang pada Tapak yang Sama
masyarakat
melakukan
penambahan luas
dan fungsi
ruang pada tapak
Tabel 8. Penambahan Luas dan Fungsi Ruang pada Tapak yang Sama
yang sama. Penambahan luas dan
fungsi
ruang
menyesuaikan kebutuhan
ini
Luas Ruang
dengan masyarakat dan
menyesuaikan dengan luasan tapak sehingga fungsi ruang ada rumah
Variabel Perubahan Ruang 1 Ruang 2 Ruang 3 Ruang 4 Ruang 1 Ruang 2
Perubahan Ruang
hunian.
Fungsi Ruang
tidak semua
Ruang 3 Ruang 4
pada setiap Kondisi
menimbulkan
ini
beberapa
konfigurasi penambahan
Jenis Perubahan 9 m2 9 m2 7,5 m2 3 m2 R. Tamu R. Makan, R. Keluarga, Dapur R. Tidur KM/WC
luas
dan fungsi ruang.
Perubahan yang terjadi berorientasi pada
penyediaan
ruang
tidur
sebanyak 2 buah dan penambahan ruang
bersama
digunakan
yang
dapat
sebagai ruang makan,
ruang keluarga dan dapur.
2. Penambahan
Luas
Ruang
pada dua tapak rumah yang digabungkan Luas tapak yang disediakan oleh perumahan RSS Griya Harapan Gambar 8. Penambahan Luas dan Fungsi Ruang pada Tapak yang Sama
A hanya sebesar 96 m2 sehingga secara luas keseluruhan tapak
9
untuk menampung kebutuhan luas
ruang secara keseluruhan
tidak mencukupi. Masyarakat yang mengalami perkembangan kondisi sosial ekonomi yang cukup baik akan untuk
memiliki
berusaha dua
tapak
Gambar 11. Konfigurasi Penambahan Luas dan Fungsi Ruang pada Tapak Rumah yang Digabungkan
sekaligus sehingga perubahan ruang akan dilakukan secara maksimal
pada
tapak
Tabel 9. Penambahan Luas dan Fungsi Ruang pada Tapak yang Rumah yang digabungkan
yang
dimiliki.
Perubahan Ruang
Variabel Perubahan Ruang 1 Ruang 2 Ruang 3 Ruang 4 Ruang 5 Ruang 1 Ruang 2
Luas Ruang
Fungsi Ruang
Jenis Perubahan 16 – 21 m2 16 – 21 m2 9 – 12 m2 4 – 6 m2 2 – 3 m2 R. Tamu R. Keluarga, R.Makan R. Tidur Dapur KM / WC
Ruang 3 Ruang 4 Ruang 5
5. KESIMPULAN
Perumahan
RSS
Griya
Harapan
A
Palembang merupakan perumahan yang Gambar 10. Penambahan Luas dan Fungsi Ruang pada Tapak Rumah yang digabungkan
Gambar 10. Konfigurasi Penambahan Luas dan Fungsi Ruang pada Tapak Rumah yang Digabungkan
dibangun untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan bersifat sebagai rumah inti. Masyarakat yang menghuni perumahan ini adalah
mayoritas
berpenghasilan
menengah
masyarakat dan
rendah.
Perubahan rumah terjadi seiring dengan perkembangan
kondisi
sosial
ekonomi
masyarakat yang menghuninya.
10
Perubahan ruang dapat dikelompokkan
udara
menjadi 2 kelompok yaitu :
kebisingan lingkungan.
a. Perubahan Sebagian Bangunan Perubahan
sebagian
bertujuan
untuk
bangunan memanfaatkan
struktur bangunan yang ada dengan melakukan penambahan
luas dan
menjadi
masyarakat meyebabkan
terjadinya
perubahan
lingkungan
secara
perumahan
keseluruhan terjadi
sehingga perubahan
lingkungan perumahan
berdampak
Perubahan dilakukan dengan tujuan
dan
dilakukan
kualitas b. Perubahan Total Bangunan
lancar
Perubahan rumah yang
menyebabkan
fungsi ruang.
tidak
terhadap
dan
identitas
perumahan secara keseluruhan.
untuk mendapatkan bangunan dengan bentuk lain pada tapak yang sama maupun
pada
digabungkan.
2
tapak
Perubahan
bangunan
terjadi
yang
DAFTAR PUSTAKA
total
Earl W, Morris and Mary, Winter (1978); Housing, Family, and Society, John Willey and Son Inc FC. Turner. /j and Fitcher.R, (1972), Freedom to Build, Mass Milan Co, New York Triyuly, Wienty (2006); Identifikasi Perubahan Bahan Bangunan Rumah Sangat Sederhana Perumnas Sako Kenten Palembang, Jurnal Rekayasa Sriwijaya No 3 Vol. 10, Sept 2005 Hal. 29-35, ISSN 08525366 Triyuly, Wienty (2007); Identifikasi Konfigurasi Perubahan Ruang Rumah Susun Perumnas Palembang, Jurnal Rekayasa Sriwijaya No 3 Vol. 14, Nov 2007, Hal. 47-52 . ISSN 0852-5366
karena
perkembangan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang cukup cepat sehingga mendesak kebutuhan luas dan fungsi ruang yang lebih banyak.
Perubahan yang dilakukan masyarakat kurang
memperhatikan
lingkungan
kondisi
sekitar
dengan
lahan
huniannya
memanfaatkan
semaksimal mungkin sehingga terbuka
ruang
hunian semakin terbatas dan
berpengaruh secara langsung terhadap kualitas perumahan. Perubahan yang dilakukan
hanya
penyediaan menyebabkan
bertujuan
untuk
ruang saja. Kondisi ini rumah
kurang
mendapatkan sinar matahari, sirkulasi
11