FAKTBR-FAKTOR Y A N G MEMPENGARUHI PERILAKU
IBU D A L A M PEMlLlH AN TEMPAT BERBELANJA (Studi Kasus di Kompleks Perumahan Margahayu Raya, i<elurahan Margasari, Kecamatan Margacinta, I
Oleh : NURI NURMELATI A. 240697
JURUSAN GlZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 7994
RINGKASAN
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Ibu dalam Pemilihan Tempat Berbelanja (Studi Kasus di Kompleks Perumahan Margahayu Raya, Kelurahan Margasari, Kecamatan Margacinta, Kotamadya Bandung, Propinsi Jawa Barat) . (Di bawah bimbingan HARTOYO dan DWI HASTUTI) . Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ibu rumah tangga, khususnya ibu bekerja dan ibu tidak bekerja dalam pemilihan tempat berbelanja, mempelajari pengaruh faktorfaktor internal (umur, besar keluarga, alokasi waktu ibu, pendidikan ibu dan kepala keluarga serta pendapatan/kapita) dan faktor-faktor eksternal (karakteristik pasar: harga barang, keragaman jenis barang, kualitas barang, pelayanan, suasana pasar dan kemudahan transportasi) terhadap perilaku ibu dalam pemilihan tempat berbelanja. Penelitian dilaksanakan di Kompleks Perumahan Margahayu Raya, Kelurahan Margasari, Kecamatan Margacinta, Kotamadya Bandung, Propinsi Jawa Barat, dilakukan selama 3 bulan dari bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 1993. Data yang dikumpulkan merupakan data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner, sedangkan data sekunder didapat dari Kantor Departemen Perdagangan Kotamadya Bandung dan Kantor Kelurahan Margahap. Pengolahan dan analisis data dilaksanakan secara manual dan dengan bantuan komputer. Alokasi waktu ibu dihitung dari hasil "recall" selama 24 jam. Pendapatan keluarga dihitung dengan cara pendekatan pengeluaran. Pengujian perbedaan umur, besar keluarga, lama pendidikan, pendapatan dan alokasi waktu ibu antar kedua kelompok digunakan uji t-Student sedangkan uji Khi Kuadrat digunakan untuk menganalisis hubungan faktor-faktor internal dengan tempat berbelanja barang kebutuhan sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan/kapita/bulan keluarga ibu bekerja relatif lebih tinggi daripada ibu tidak bekerja. Sebanyak 80% contoh kelompok ibu bekerja memiliki pendapatan/kapita/bulan lebih dari Rp150.000.00 sedangkan dari kelompok ibu tidak bekerja hanya 43,33%. Untuk berbelanja komoditi pangan, pasar non swalayan dipilih oleh semua contoh (100%). Untuk berbelanja komoditi non pangan, pasar swalayan.banyak dipilih oleh ibu bekerja (83,33%) sebaliknya ibu tidak bekerja lebih banyak memilih pasar non swalayan (70,00%). Sedangkan untuk berbelanja komoditi pakaian, secara umum, pasar swalayan lebih banyak dipilih daripada pasar tradisional baik oleh ibu bekerja (76,67%)maupun ibu tidak bekerja (63,34%). Alasan utama yang dikemukakan dalam pemilihan tempat berbelanja komoditi pangan dan non pangan bagi ibu bekerja
NDRI NCJRMELATI.
adalah sudah langganan (63,33% dan 40,00%), sedangkan bagi ibu tidak bekerja adalah harga yang lebih murah (56,67% dan 47,62%). Sedangkan untuk komoditi pangan, alasan utama dan alasan lain yang banyak disebutkan oleh ibu bekerja dan ibu tidak bekerja adalah karena keragaman jenis barang (43,48%dan 19,54%), kualitas barang (42,11% dan 36,84%) dan suasana pasar (19,30% dan 17,24%). Uji statistik menunjukkan bahwa variabel internal berupa umur ibu, pendidikan ibu dan alokasi waktu luang berpengaruh terhadap perilaku pemilihan tempat berbelanja terutama untuk komoditi non pangan. Ibu yang berumur s 35 tahun terutama pada ibu bekerja dan ibu yang berumur > 50 tahun lebih banyak yang memilih pasar swalayan. Ibu dengan lama pendidikan 2 17 tahun pada ibu bekerja, lebih cenderung untuk memilih pasar swalayan dan ibu tidak bekerja dengan alokasi waktu luang > 3 jam, lebih banyak yang rnemilih pasar non swalayan. Uji statistik memperlihatkan pula bahwa variabel internal berupa pendapatan/kapita dan alokasi waktu sosial berpengaruh terhadap perilaku pemilihan tempat berbelanja komoditi pakaian. Keluarga dengan pendapatan/kapita yang lebih tinggi, lebih cenderung memilih pasar swalayan untuk berbelanja komoditi pakaian. Pada umumnya keluarga dengan pendapatan/kapita Rp150.000,OO-Rp250.000,OO lebih banyak memilih pasar swalayan. Ibu dengan alokasi waktu sosial 2-3 jam per hari lebih banyak memilih pasar swalayan. Faktor alokasi waktu luang yang relatif lebih sedikit bagi ibu bekerja berpengaruh terhadap perilaku belanjanya yaitu dalam ha1 frekuensi berbelanja yang lebih jarang (2-3 kali/minggu) terutama untuk komoditi pangan yang tidak tahan lama (sayuran), dan dalam ha1 penggunaan waktu yang relatif lebih sedikit terutama pada pembelian komoditi pangan dan pakaian. Variabel eksternal berupa karakteristik pasar dan kemudahan transportasi berpengaruh terhadap perilaku pemilihan tempat berbelanja. Hal ini terlihat dari variabel eksternal tersebut yang disebutkan sebagai alasan dalam pemilihan tempat berbelanja. Kemudahan transportasi disebutkan sebagai alasan baik oleh ibu bekerja dan ibu tidak bekerja untuk berbelanja komoditi pangan di pasar non swalayan (78,33%)dan komoditi non pangan di pasar non swalayan (84,62%) dan pasar swalayan (58,52%). Dari hasil penelitian yang diperoleh yaitu bahwa secara umum pasar swalayan lebih banyak dipilih terutama oleh ibu bekerja sebagai tempat berbelanja, maka disarankan kepada Pemerintah Daerah untuk lebih memperhatikan karakteritik pasar-pasar non swalayan, seperti pasar tradisional dalam ha1 kebersihan dan suasana pasar, serta untuk memberikan penyuluhan tentang teknik pemasaran yang baik, seperti tata letak barang, dan sikap penjual, dalam rangka menarik konsumen untuk berbelanja di pasar non swalayan (pasar tradisional) .
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMILIHAN TEMPAT BERBELANJA (Studi Kasus di Kompleks Perumahan Margahayu Raya, Kelurahan Margasari, Kecamatan Margacinta, Kotamadya Bandung, Propinsi Jawa Barat)
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh NURI NURMELATI A. 240697
JURUSAN GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1994
:
FAICTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMILIHAN TEMPAT BERBELANJA (Studi Kasus di Kompleks Perumahan Margahayu Raya, Kelurahan Margasari, Kecamatan Margacinta, Kotamadya Bandung, Propinsi Jawa Barat)
Nama Mahasiswa
:
NURI NURMELATI
Nomor Pokok
:
A. 240697
Menyetujui : Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing I1
Ir. Hartoyo, M.Sc. NIP. 131669952
Ir. Dwi Hastuti NIP. 131918346
Mengetahui
:
Jurusan GMSK
&L ~ n i Nasution, M.S. 130234811
Tanggal Lulus: 27 September 1994