IBM PARENTING BAGI GURU DAN ORANG TUA PAUD DI KELURAHAN PUDAK PAYUNG SEMARANG Retnaningdyastuti, Tri Hartini, Agung Prasetyo, Venty, Qoriati Mushafanah
IBM PARENTING BAGI GURU DAN ORANG TUA PAUD DI KELURAHAN PUDAK PAYUNG SEMARANG Retnaningdyastuti, Tri Hartini, Agung Prasetyo, Venty, Qoriati Mushafanah Universitas PGRI Semarang
[email protected] Abstract Science and technology program for the community (IbM) aims to provide teachers and parents knowledges and skills in educating early childhood, especially in the form of parenting and child counseling. The methods used in the implementation of community service activities on developing character of early childhood through modeling and and habituation in the form of counseling and mentoring, such as playing games involving both parents and children. The result shows that the implementation of early childhood education has good responses from the participants. Through habituation and modeling given by teachers/ educators and parents, the activities can convey moral messages to children. Hopefully the children can be developed to have intelligent and healthy personality, and virtuous character. Keywords: early childhood education, parenting, and child counseling Abstrak Program Ipteks bagi masyarakat (IbM) ini bertujuan untuk memberikan edukasi berupa pengetahuan dan ketrampilan Guru dan Orang Tua PAUD dalam mendidik anak usia dini terutama yang berkaitan dengan pola asuh yang baik dan bimbingan konseling anak. Adapun metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang pembentukan karakter anak usia dini melalui pola asuh orang tua berupa keteladanan dan pembiasaan adalah penyuluhan, bermain bersama orang tua dan anak dengan fingerpainting, dan pendampingan. Kesimpulam Program IbM ini yaitu: terlaksananya pendidikan anak usia dini yang diawali dari keluarga terutama dalam pembentukan karakter anak usia dini melalui pembiasaan dan keteladanan. Melalui pembiasaan dan keteladaan yang diberikan oleh guru/pendidik dan orang tua dapat menyampaikan pesan moral kepada anak, sehingga anak menjadi individu yang memiliki kepribadian cerdas, sehat,berkarakter dan berbudi luhur. Kata kunci: Pendidikan anak usia dini, pola asuh, dan bimbingan konseling anak
IBM PARENTING BAGI GURU DAN ORANG TUA PAUD DI KELURAHAN PUDAK PAYUNG SEMARANG Retnaningdyastuti, Tri Hartini, Agung Prasetyo, Venty, Qoriati Mushafanah
tampak senang, bahagia, mau bermain,
A. PENDAHULUAN Setiap orang tua yang memiliki
berlari, berteriak, meloncat, memanjat,
anak berarti diberi tanggung jawab besar,
tidak berdiam diri saja. Anak yang sehat
keistimewaan luar biasa, serta anugerah
terlihat berseri-seri, kreatif, dan selalu
karena secara tidak langsung menjadi
ingin mencoba sesuatu yang ada di
teladan yang menentukan hidup, bahkan
sekelilingnya. Anak yang sehat biasanya
mungkin membentuk seseorang yang suatu
akan mampu belajar dengan baik. Ia
hari nanti akan menjadi orang tua juga.
banyak berkomunikasi dengan teman,
Sudah pasti, cara kita menjadi orang tua
saudara, orang tua dan orang lain di
anak kita adalah satu-satunya faktor
lingkunganya.
terpenting dalam menentukan masa depan
Sebagaimana uraian di atas, dapat
mereka. Ingatlah selalu bahwa suatu hari
disimpulkan bahwa anak dapat disebut
nanti
dan
dengan anak sehat berkualitas adalah anak
menyadari betapa mereka sangat mirip
yang dapat tumbuh kembang dengan baik
dengan orang tuanya.
dan teratur, jiwanya berkembang sesuai
mereka
Anak
akan
bercermin
adalah
anugerah
dan
dengan tingkat umurnya, aktif, gembira,
amanat dari Allah yang merupakan aset
dan
bangsa,
lingkungannya.
pewaris,
sekaligus
sebagai
generasi penerus bangsa. Oleh sebab itu diharapkan berkembang
anak
dapat
tumbuh
sebaik-baiknya
dan
sehingga
dapat
Di
menyesuaikan
dalam
dengan
Undang-Undang
Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem
Pendidikan
Nasional
tercantum
bahwa
kelak menjadi orang dewasa yang sehat
(SISDIKNAS),
secara fisik, mental, maupun sosial dan
pendidikan anak usia dini diselenggarakan
emosional.
Dengan
sebelum
mencapai
perkembangan
demikian dapat optimal
jenjang
Pendidikan
anak
pendidikan
dasar.
usia
dapat
dini
berbagai potensi yang dimilikinya menjadi
diselenggarakan melalui jalur pendidikan
sumber daya manusia yang berkualitatas.
formal, non formal, dan atau informal.
Anak yang sehat berkualitas akan mengalami
pertumbuhan
Pendidikan
anak
usia
dini
dan
(prasekolah) adalah pendidikan bagi anak
perkembangan yang normal dan wajar,
usia 0-6 tahun. Anak usia dini adalah
yaitu sesuai dengan standar kemampuan
kelompok manusia yang berusia 0-6 tahun
anak seusianya. Selain itu, anak yang sehat
(di Indonesia
berdasarkan
Undang-
IBM PARENTING BAGI GURU DAN ORANG TUA PAUD DI KELURAHAN PUDAK PAYUNG SEMARANG Retnaningdyastuti, Tri Hartini, Agung Prasetyo, Venty, Qoriati Mushafanah
Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
pengabdian
Sistem
adapun
memenuhi kebutuhan dasar anak yaitu
berdasarkan pada pakar pendidikan anak,
melalui kegiatan Parenting bagi guru dan
yaitu kelompok manusia yang berusia 0-8
orang
tua
yang
tahun. Anak usia dini adalah kelompok
pemenuhan
gizi
anak
proses
mewujudkan generasi yang cerdas dan
pertumbuhan dan perkembangan yang
berkarakter. Hal ini dilakukan karena, pada
bersifat unik, dalam arti memiliki pola
saat pembelajaran baru, anak kadang
pertumbuhan
perkembangan
kurang mendapatkan hak-haknya. Orang
(koordinasi motorik halus dan kasar),
tua kurang sabar mendampingi anaknya
kecerdasan ganda (daya pikir, daya cipta,
belajar
kecerdasan
cenderung selalu minta didampingi oleh
Pendidikan
yang
Nasional),
berada
dalam
dan
emosi,
dan
kecerdasan
di
kepada
sekolah
berupa
penyuluhan
seimbang
yang
guna
baru,
perilaku
dan
menuntut dan menanyakan apakah ada PR
komunikasi yang khusus sesuai dengan
(pekerjaan rumah) sepulang dari sekolah
tingkat pertumbuhan dan perkembangan
PAUD. Padahal anak (terutama usia 2-6
anak.
tahun) Kelurahan
bahasa
lebih
ibunya
dan
ibunya.
agama),
bahkan
guna
spiritual), sosial emosional (sikap dan serta
Atau
masyarakat
membutuhkan
selalu
kegiatan
Pudak
Payung
bermain sambil belajar daripada mengikuti
19
lembaga
kegiatan serius dan resmi dan kaku seperti
Pendidikan Anak Usia Dini baik PAUD,
pemahaman orang tua umumnya. Hal ini
Pos
menunjukkan bahwa orang tua masih
Semarang,
terdapat
PAUD,
sekitar
maupun
TK.
Terdapat
76 pendidik yang terlibat di 19
minim pengetahuannya tentang PAUD.
lembaga tersebut. Keseluruhan lembaga
Saat awal ajaran baru menjadi
pendidikan tersebut memiliki tujuan untuk
penting dan penentu bagi terciptanya anak
mewujudkan anak yang sehat berkualitas
yang cinta belajar, karena kesan pertama
agar menjadi
bagi anak akan dibawa untuk kegiatan
generasi penerus
yang
berkarakter.
selanjutnya. Apabila awal masuk sekolah
Seiring dengan akan dilaksanakan
sudah mendapatkan tuntutan yang berat
awal ajaran baru 2015/2016, Universitas
dari orang tua dan guru, dikhawatirkan
PGRI Semarang melalui LPPM (lembaga
akan menimbulkan trauma tersendiri bagi
Penelitian
kepada
anak. Oleh karena itu, perlu diadakannya
memberikan kegiatan
kegiatan parenting (bagi guru dan orang
Masyarakat)
dan
Pengabdian
IBM PARENTING BAGI GURU DAN ORANG TUA PAUD DI KELURAHAN PUDAK PAYUNG SEMARANG Retnaningdyastuti, Tri Hartini, Agung Prasetyo, Venty, Qoriati Mushafanah
tua)
di
kelurahan
Pudak
Payung
2. Kurang
sabarnya
Banyumanik Semarang agar orang tua
mendampingi
memiliki pemahaman yang mendalam
bermain
dalam
yang baru.
mendidik,
mengasuh
dan
orang
tua
usia
dini
anak
dan beradaptasi di PAUD
mendampingi anak- anak belajar dan
3. Banyaknya orang tua yang menuntut
bermain bersama dengan teman-teman di
Lembaga PAUD untuk memberikan
lingkungan yang baru. Selain itu kegiatan
PR (pekerjaan Rumah) bagi anaknya.
ini juga akan diberikan pengetahuan
4. Belum terlaksananya kerjasama antara
tentang pemenuhan gizi seimbang guna
anak, orang tua dan lembaga dalam
mewujudkan generasi penerus yang cerdas
pemenuhan Kebutuhan dan Hak Dasar
dan berkarakter.
anaknya.
Pemilihan Lokasi di kelurahan Pudak Payung Semarang menjadi pilihan
Berdasarkan Kebutuhan lapangan,
bagi pelaksanaan kegiatan ini, dengan
maka
Solusi
yang
harapan menjadi nilai tambah bagi siapa
kegiatan utama yang dilaksanakan pada
saja terutama orang tua dan guru yang
IbM Parenting bagi Guru dan Orang tua di
ingin menjadikan lembaga Pendidikan
kelurahan
Anak Usia Dini sebagai tempat belajar dan
adalah:
bermain. Melalui program IbM Parenting
1. Edukasi
Pudak
ditawarkan
Payung
kepada
orang
pada
Semarang,
tua
yang
ini akan menunjukkan bahwa Universitas
memiliki anak usia PAUD dalam
PGRI Semarang mempunyai kepedulian
pemenuhan Kebutuhan dan Hak Dasar
besar terhadap pemenuhan hak-hak anak
Anak.
dalam segala situasi dan kondisi.
2. Pendampingan Anak dalam belajar dan
Berdasarkan kondisi tersebut, dan pentingnya pengetahuan orang tua tentang pemenuhan kebutuhan dan hak anak yang mendasar
bagi
anak,
maka
dapat
diidentifikasikan beberapa permasalahan
bermain bersama dangan teman sebaya oleh Orang tua dan Guru. 3. Pelaksanaan
pembelajaran
yang
melibatkan kerjasaman antara orang tua dan anak bersama-sama.
spesifik yang dihadapi antara lain: 1. Minimnya
pengetahuan
orang
tua
tentang pemenuhan kebutuhan dan Hak Dasar Anak.
B. METODE Kegiatan pengabdian dengan tema IbM Parenting bagi Guru dan Orang tua di
IBM PARENTING BAGI GURU DAN ORANG TUA PAUD DI KELURAHAN PUDAK PAYUNG SEMARANG Retnaningdyastuti, Tri Hartini, Agung Prasetyo, Venty, Qoriati Mushafanah
kelurahan Pudak Payung Semarang pada
untuk menyediakan tempat dan peralatan
dasarnya dilaksanakan dengan metode
yang menunjang kesuksesan pelaksanaan
yang bervariasi, antara lain: Penyuluhan
kegiatan seperti ruangan yang cukup untuk
dan komunikasi, pemberian informasi serta
anak
edukasi tentang pembentukan karakter
perlengkapan main dan belajar, karpet, dan
pada
berbagai
anak
yang
dilakukan
berkelanjutan.
Setelah
dilaksanakan,
diadakan
secara
kegiatan rehat
dalam
bermain
dan
perlengkapan
belajar,
lainnya
yang
ini
mendukung program serta bersama-sama
sejenak
dengan tim IbM melakukan pengawasan
yang berisi tanya jawab dan diskusi serta
program.
bermain bersama antara orang tua dan
Kegiatan
pengabdian
ini
anak dengan bermain Finger painting.
dilaksanakan di kelurahan Pudak Payung
Kemudian dilanjutkan dengan ice breaking
mengambil tema “Parenting bagi Guru
Orang tua, pendidik dan anak PAUD
dan Orang Tua PAUD” yang diikuti oleh
dengan
ini
14 Kader Pos PAUD, 12 Guru Pos PAUD
gerakan
dan 10 Pengurus PKK serta 10 orang Tua
senam
dilaksanakan
Otak.
dengan
Kegiatan diiringi
sederhana sesuai dengan isi syair lagu.
siswa
Kegiatan
dengan
dilaksanakan di POS PAUD Amanda yang
Pendampingan Kader Pos PAUD, PKK,
beralamatkan di Desa Setuk, RT 9 RW 4
dan Posyandu khususnya berkaitan dengan
Pudak Payung. Kegiatan ini dilakukan
pendidikan karakter anak usia dini berupa
secara berkala sesuai dengan jadwal
pemberian keteladaann dan pembiasaan
kegiatan.
dalam mengasuh anak.
dengan memberikan penyu-luhan tentang
terakhir
dilakukan
Pos
Hari
PAUD.
Kegiatan
pertama
ini
dilaksanakan
Pola Asuh yang baik bagi anak. Materi C. HASIL DAN PEMBAHASAN
dilanjutkan dengan penyuluhan tentang
Setelah melakukan analisis situasi
Pemenuhan kebutuhan Anak dan Hak
dan permasalahan mitra, pihak yang
Dasar Anak. Setiap individu mempunyai
menjadi mitra LPPM Universitas PGRI
kebutuhan dasar, tidak terkecuali anak-
Semarang sangat menyambut baik akan
anak.
adanya program IbM Parenting bagi guru
kebutuhan-kebutuhan khusus. Karena itu
dan Orang Tua PAUD di Kelurahan Pudak
orang tua seharusnya mengerti apa yang
Payung
menjadi kebutuhan dasar seorang anak.
Semarang.
Bentuk
partisipasi
mitra ditunjukkan dengan kesediaannya
Hal
Dan
ini
setiap
anak
penting sebab
anak
memiliki
adalah
IBM PARENTING BAGI GURU DAN ORANG TUA PAUD DI KELURAHAN PUDAK PAYUNG SEMARANG Retnaningdyastuti, Tri Hartini, Agung Prasetyo, Venty, Qoriati Mushafanah
individu,
anak
perkembangan.
mengalami John
proses Comenius
mengatakan: “We must understand the
akan banyak bergerak dan bergesekan dengan cat dan media lukisnya. 2. Sebagai media ekspresi emosi anak-
child, so that our teaching may be
anak
designed to match his capacity”.
jiwanya dengan warna-warna yang
Adapun Mitra dari Pelaksanaan
akan
menuangkan
ekspresi
sesuai dengan kondisi emosionalnya
IbM Parenting bagi Guru dan Orang Tua
(ini
PAUD di Pudak Payung ini adalah orang
melukis secara bebas, tidak ditentukan
tua, Kader Pos PAUD dan Kelompok PKK
motif dan warnanya).
desa Setuk RT 9 RW 4 Kelurahan Pudak
bila anak diberi
3. Mengenalkan anak pada konsep warna
payung. Hari pertama pelaksanaan Ibm
primer,
diisi
kesempatan
dengan
memberikan
penyuluhan
kesempatan
lebih
jauh pada
lagi anak
memberi untuk
tentang Pola Asuh yang baik bagi anak.
bereksperimen tentang pencampuran
Materi dilanjutkan dengan penyuluhan
warna sehingga menghasilkan warna
tentang Pemenuhan kebutuhan Anak dan
sekunder.
Hak Dasar Anak yang diselingi dengan ice
4. Mengembangkan
dan
mengenalkan
breaking bermain bersama antara orang
estetika anak tentang keindahan warna
tua dan anak dengan menggunakan finger
dan bentuk.
painting. Dalam kegiatan ini, orang tua bersama-sama dengan anak terlibat secara
5. Meningkatakan daya imajinasi dan kreatifitas anak.
langsung dalam menyelesaikan pekerjaan.
6. Mengurangi sifat hiperaktifitas pada
Kedekatan emosi antara orang tua dan
anak penderita autis dan hiperaktif.
anak terbangun dengan baik. Adapun
7. Meningkatkan koordinasi mata dan
manfaat lain dari finger painting antara lain: Adapun manfaat finger painting bagi tumbuh kembang anak antara lain:
tangan. 8. Membantu anak untuk lebih rileks di sela-sela aktifitas yang padat.
1. Melatih motorik halus pada anak yang melibatkan
otot-otot
kecil
dan
Materi berikutnya yang berkaitan
kematangan syaraf, karena pada ujung
dengan Hak dan Kebutuhan Dasar anak.
ujung jari anak terdapat sensor yang
Setiap individu mempunyai kebutuhan
berhubungan dengan otak. Dengan
dasar, tidak terkecuali anak-anak. Dan
finger painting ujung-ujung jari anak
setiap anak memiliki kebutuhan-kebutuhan
IBM PARENTING BAGI GURU DAN ORANG TUA PAUD DI KELURAHAN PUDAK PAYUNG SEMARANG Retnaningdyastuti, Tri Hartini, Agung Prasetyo, Venty, Qoriati Mushafanah
khusus. Karena itu orang tua seharusnya
sewenang-wenang
mengerti apa yang menjadi kebutuhan
ketenteraman,
dasar seorang anak. Hal ini penting sebab
Rasa aman akan membuat anak
anak adalah individu, anak mengalami
lebih
proses perkembangan. John Comenius
dirinya,
mengatakan: “We must understand the
menyesuaikan
child, so that our teaching may be
lingkungan yang baru. Rasa aman
designed to match his capacity”.
meliputi rasa aman secara fisik,
Kebutuhan
yang
dan
mudah
keteraturan.
mengekspresikan
berkembang, diri
dan dengan
paling
emosi, dan ekonomi. Salah satu
mendasar dapat dijelaskan berdasarkan
kesalahan yang sering kita lakukan
lingkungan- lingkungan sebagai berikut:
dalam
1. Keluarga Anak memerlukan keluarga
kepada anak memberikan motivasi
untuk
anak
disamping
memenuhi
Eksistence-nya
yaitu
memberikan
cara
rasa
aman
kebutuhan
dengan
menakut-nakuti.
kebutuhan
Padahal tindakan ini justru akan
terhadap keberadaan tempat bernaung,
membuat
kondisi fisik yang sehat, dan keamanan
berekspresi
psikologis.
melakukan hal yang baik. Rasa
Secara
rinci
dapat
dijelaskan seperti berikut ini: a. Kebutuhan
anak
tidak
berani
dan
tidak
mudah
aman yang diperlukan anak adalah aman
dalam
hal
melakukan
yang
bersifat
seperti:
makanan,
kesalahan. Sebagai anak-anak tentu
minuman, air, udara, istirahat dan
saja mereka tidak lepas dari yang
sex
namanya kesalahan. Dan kesalahan
fisiologis,
(mengacu
kepada
sex
education).
anak perlu diakomodir/diarahkan. bersifat
c. Kebutuhan akan kasih sayang.
lain:
Kebutuhan ini tidak hanya tentang
Kebutuhan akan rasa aman.
kasih sayang tetapi juga mengenai
Tidak dalam arti fisik semata, akan
perasaan dimiliki. Belongingness
tetapi juga mental, psikologikal
and love needs mendorong anak
dan
untuk
mengadakan
hubungan
afektif
atau
emosional
b. Kebutuhan psikologis,
yang antara
intelektual. Yang
termasuk
Safety needs
adalah
dalam pakaian,
tempat
tinggal,
ikatan
dan
dengan individu seperti ayah, ibu,
perlindungan atas tindakan yang
dan atau anggota keluarga lain.
IBM PARENTING BAGI GURU DAN ORANG TUA PAUD DI KELURAHAN PUDAK PAYUNG SEMARANG Retnaningdyastuti, Tri Hartini, Agung Prasetyo, Venty, Qoriati Mushafanah
Kebutuhan ini memungkinkan anak
dimanfaatkan
untuk
belajar
bagaimana
pendidikan,
belajar,
perasaan
kasih
menjalin
mengenyam bermain,
sayang dengan
bergembira, berada dalam suasana
individu baik sesama jenis maupun
damai, mendapatkan kesempatan dan
berlainan jenis. Disamping itu,
fasilitas untuk mencapai cita-citanya,
kebutuhan anak akan rasa diterima
sesuai dengan perkembangan fisik,
dan dibutuhkan orang lain dapat
psikologis, intelektual dan sosialnya”.
terpenuhi.
Dan saya kira, tempat yang paling
Harus diakui, kasih
sayang merupakan kebutuhan anak
cocok
yang paling utama. Kasih sayang
kebutuhan anak ini tidak lain adalah
membuat
sekolah. Sekolah merupakan lembaga
anak
merasa
untuk
memenuhi
diperhatikan, tidak sendiri, tidak
pendidikan
disisihkan, tidak ditelantarkan.
didirikan atau dibangun khusus sebagai
2. Sekolah.
Sementara
merupakan
wadah
itu,
sekolah
penting
bagi
tempat
yang
secara
semua
sengaja
menyelenggarakan
pendidikan.
Karena
kegiatan
itu
sekolah
pemenuhan kebutuhan anak untuk
merupakan lembaga pendidikan kedua
mengaktualisasikan
setelah
diri
(self
keluarga,
memiliki
fungsi
actualization). Karena di sekolahlah
sebagai kelanjutan pendidikan dalam
tersedia kesempatan bagi anak untuk
lingkungan
mengembangkan potensi yang terdapat
sebagai pendidiknya. Memang, sekolah
dalam
berubah
dirancang
untuk
menjadi kemampuan nyata. Kebutuhan
kebutuhan
anak
akan sekolah mengacu pada kebutuhan
potensinya. Di sekolah (dan juga
Growth anak, yang menunjuk pada
masyarakat) pula kebutuhan untuk
kebutuhan
dan
mencapai
diri
Achievement (NAch) anak tercapai.
sepenuhnya. Pada suatu kesempatan,
Kita tahu, sekolah merupakan sistem
Kepala
yang
dirinya
sehingga
untuk
mengembangkan
Dinas
tumbuh potensi
Tenaga
Kerja
dan
keluarga
prestasi
dengan
guru
mengakomodir mengembangkan
atau
memberdayakan
Need
for
seluruh
Transmigrasi Kota Kupang, Yeri S.
komponen yang ada di dalamnya
Padji Kana (2014), mengatakan, “Anak
secara terpadu, termasuk anak atau
pada hakekatnya tidak boleh bekerja,
anak didik. Di sekolah anak atau anak
karena
didik mengikuti proses pembelajaran
waktu
mereka
selayaknya
IBM PARENTING BAGI GURU DAN ORANG TUA PAUD DI KELURAHAN PUDAK PAYUNG SEMARANG Retnaningdyastuti, Tri Hartini, Agung Prasetyo, Venty, Qoriati Mushafanah
dan
serangkaian
kegiatan
yang
terpenuhi
memungkinkan terjadinya perubahan
Misalnya
struktur atau pola tingkah laku anak
mempengaruhi
atau anak didik dalam kemampuan
orang
kognitif, afektif, dan keterampilan
destruktif. Kebutuhan akan kekuasaan
yang selaras, seimbang,
mengajar
3. Masyarakat. Masyarakat yang saya maksudkan
di
sini
bukan
hanya
lingkungan masyarakat pada umumnya
seperti
komunitas religi
gereja,
dsb.
negatif.
anak
cenderung
dan
mengendalikan
untuk
anak
hal-hal
untuk
yang
lebih
mempengaruhi
orang
lain,
dan
berkompetisi. Adapun inti dari diskusi dan tanya jawab pelaksanaan IbM Parenting bagi
dalam
Guru dan Orang Tua PAUD di desa setuk
masyarakatlah anak mengembangkan
Pudak Payung adalah: Segala yang terkait
potensi
dengan
sosialnya.
Di
lain
bersifat
bertanggung jawab, berjuang untuk
di sekitar tempat tinggal tetapi juga mengacu pada
namun
Ini
merupakan
pemenuhan Kebutuhan Anak.
kebutuhan yang bersifat Relatednes
Adapun penjelasan Fasilitator Tim IbM
yaitu
kepada Peserta IbM, sebagai berikut.
kebutuhan
untuk
memiliki
hubungan interpersonal dan interaksi
1. Cobalah untuk memberikan kegiatan
sosial. Dalam masyarakat kebutuhan
yang bermanfaat bagi perkembangan
anak untuk beraffiliasi (need for
anak atau anak didik, misalnya anak
affiliation)
didampingi dalam melakukan kegiatan
terpenuhi.
Kebutuhan
berafiliasi artinya kebutuhan untuk
baik belajar ataupun bermain.
memperoleh hubungan sosial yang
2. Sebaiknya kegiatan yang diberikan
baik. Kebutuhan ini ditandai dengan
kepada anak tidak hanya bermanfaat
keinginan
tetapi juga perlu disesuaikan dengan
yang
kuat
untuk
membangun hubungan persahabatan, bekerjasama, dan saling pengertian.
perkembangan anak. 3. Berikan
kesempatan
kepada
anak
Dalam masyarakat pula anak dapat
untuk bermain. Sebab bermain juga
menunjukkan
merupakan kebutuhan anak. Bermain
power).
kekuatan
Jika
(need
pendidikan
for
dalam
dapat
menimbulkan
perkembangan
keluarga kurang mengakomodir hal ini
fisik, dapat mendorong keterampilan
atau tidak dalam pendidikan yang
berkomu-nikasi,
seharusnya,
kesempatan
kebutuhan
ini
akan
bagi
dapat anak
menjadi untuk
IBM PARENTING BAGI GURU DAN ORANG TUA PAUD DI KELURAHAN PUDAK PAYUNG SEMARANG Retnaningdyastuti, Tri Hartini, Agung Prasetyo, Venty, Qoriati Mushafanah
menyalurkan kebutuhan dan keinginan
anak dapat tumbuh secara optimal.
anak, dapat menjadi momentum untuk
b. Orang tua dan guru memperoleh model
belajar bermasyarakat, dapat melatih
agar menjadi orang tua dan guru yang
sensitivitas
baik dalam mendidik anak.
anak,
dan
dapat
merangsang kreativitas anak. Anak
c. Orang tua dan guru dapat menciptakan
atau anak didik diberikan kebebasan
iklim pengasuhan yang demokrasi.
untuk tumbuh dan kembang sendiri
d. Pencerahan
dalam
mendidik
dan
dengan potensi yang dimilikinya, tugas
mendampingi anak PAUD menjadi
pendidik hanya mempengaruhi karena
kebutuhan yang mendasar bagi orang
itu perlu pembiasaan, keteladanan, dan
tua
pembelajaran. Sekolah tidak hanya
pengalaman semasa Usia dini menjadi
memenuhi
dasar
kebutuhan
anak
untuk
agar
selalu
ingat
bahwa
yang paling penting untuk
mendapatkan pendidikan tetapi juga
pertumbuhan
merupakan wadah dimana anak dapat
selkanjutnya. Artinya, orang tua sering
memenuhi kebutuhan akan informasi
memaksakan kehendak dan masih
yang
dengan
menjadi teroris bagi anak-anaknya,
pengetahuan. Dengan begitu, wawasan
apabila anak tidak mengikuti harapan
anak menjadi luas dan kemampuan
dan keinginan orang tua.
berhubungan
berpikirnya terasah sehingga anak dapat tumbuh sebagai individu yang cerdas
dan
perkembangan
2. Saran Saran dari pelaksanaan IbM ini disampaikan kepada: a. Orang Tua: sebaiknya tetap menjadi
D. PENUTUP
orang
1. Simpulan
Model bagi anak-anaknya, karena anak
Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan
dari
hasil
kegiatan
pelaksanaan IbM ini, antara lain: a. Kesadaran orang PAUD
dalam
terutama dalam
tua
dan
yang
dapat
dijadikan
masih meniru yang menjadi idolanya. b. Bagi Guru: diperlukan komitmen yang tinggi
dalam
melaksanakan
tugas
guru
dalam mendidik anak sejak dini,
anak
terutama diperlukan guru yang mampu
pembimbingan
menberikan bimbingan dan konseling
mendidik hal
tua
dan pemberian konseling (bantuan) sehingga empat aspek perkembangan
kepada anak. c. Bagi lembaga: hendaknya menberikan
IBM PARENTING BAGI GURU DAN ORANG TUA PAUD DI KELURAHAN PUDAK PAYUNG SEMARANG Retnaningdyastuti, Tri Hartini, Agung Prasetyo, Venty, Qoriati Mushafanah
dukungan dalam pelaksanaan kegiatan
memadai untuk meningkatkan potensi
PAUD terutama dalam penyediaan
anak.
fasilitas dan media pembelajaran yang DAFTAR PUSTAKA A., Martuti. 2009. Mengelola PAUD: Dengan Aneka Permainan Meraih Kecerdasan Majemuk. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Domen, Glenn. Janet Doman. 2006. How To Teach Yuor Baby To Read (Bagaimana Mengajar Bayi Anda Membaca Sambil Bermain). Indonesia. H. Douglas, Brown. 2001.Teaching by Principles: An Interactive Approach to 2nd Language Pedagogy (2 ed), Addison Wesley Longman, Inc. Mohamad Uzer Usman. 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda Karya. Nana Sudjana. 2000. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Nurhadi. 2003. Pembelajaran Berbasis CTL (Contextual Teaching and Learning). Jakarta: Departemen pendidikan Nasional. Partika, Misbah A.1987. CBSA Apa dan Bagaimana. Solo: Intan Pariwara. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Sudono, Anggaini. 1995. Alat Permainan dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Depdiknas. Suparno, Dr. Paul. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogjakarta: Kanisius. Yudha, Andi. 2009. Kenapa Guru Harus Kreatif ?. Bandung : Mizan Media Utama.