IbM KELOMPOK TANI LIDAH BUAYA SEBAGAI KEGIATAN PEMBERDAYAAN USAHA KECIL DI KOTA PEKANBARU Sri Rahayu Prastyaningsih dan Ambar Tri Ratnaningsih Fakultas Kehutanan,Universitas Lancang Kuning
[email protected] [email protected]
ABSTRACT Cultivation of aloe vera in Pekanbaru city, grow up along with knowledge of society about the benefits of aloe vera plants for health. This condition has been proven by the formation of aloe vera farmer groups in Distric Rumbai Pesisir. The farmers of aloe vera make up small or micro group that cultivate the aloe vera plants and producing food with namely “crakers of aloe vera” and “tea of aloe vera”. Products are still packaged by plastic and do not have a brands. IbM program target to be achieved in developing products "crackers of aloe vera" and "tea of aloe vera" as a food souvenirs from Pekanbaru city. The activities IbM team : counseling about food products, packaging, promotion techniques, marketing and improve of production process by production techniques. The method used was counselling, training, monitoring and give help of machine flour mixing. The result outcome is a product that has been packahed and marketed in shops of food souvenis and minimart. IbM activity indicator is the packaging with crakers of aloe vera and tea of aloe vera that can be marketed to the store or minimart and improvement of production process with the machine of flour mixing. Keywords : Farmer groups of aloe vera, crakers and tea of aloe vera.
yang dijual di toserba atau swalayan yang
PENDAHULUAN Kelompok Tani Lidah Buaya
berkisar Rp. 10.000,- sd Rp. 15.000,-
dibentuk pada bulan Januari 2014 di
per kg. Dalam satu rumah, sekali panen
Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekan-
rata-rata ± 60 batang atau 60 kg sehingga
baru Provinsi Riau. Kelompok Tani
dalam sebulan pendapatan dari penjualan
Lidah Buaya terdiri dari 2 (dua) kelompok
pelepah lidah buaya sekitar Rp.600.000,-
tani lidah buaya yaitu
Kelompok Tani
sd Rp. 840.000,- per bulan. Tanaman
Lidah Buaya RW 02, Kelurahan Lembah
lidah buaya tidak memerlukan perawatan
Damai dan Kelompok Tani Lidah Buaya
dan pemeliharaan khusus, cukup dengan
RW 04, Kelurahan Lembah Sari. Mereka
campuran tanah dan pupuk kandang
menjual bibit maupun pelepah lidah
dengan perbandingan 1:3. Pelepah lidah
buaya. Pelepah lidah buaya dipanen 2
buaya dapat dipanen pada umur 6 bulan
(dua) kali dalam sebulan dan dijual
dan selanjutnya tanaman dapat bertahan
dengan harga Rp.5.000,- sd Rp.7.000,-
sampai 2 tahun.
/kg. Dengan kualitas yang sama, harga
Kelompok Tani Lidah Buaya
ini masih jauh di bawah harga rata-rata
Kita semula hanya menjual bibit dan 255
PROSEDING KONSER KARYA ILMIAH NASIONAL Vol. 2, Agustus 2016 | ISSN: 2460-5506
pelepah lidah buaya, sekarang sudah
oleh-oleh dan swalayan. Kemasan
berkembang menjadi usaha kerupuk lidah
yang menarik akan membantu keber-
buaya dan teh lidah buaya. Untuk mem-
hasilan pemasaran produk. Agar lebih
buat kerupuk lidah buaya, campuran
meyakinkan konsumen, dalam kemas-
yang digunakan adalah 1 kg gel lidah
an dapat dicantumkan kandungan gizi
buaya dengan campuran 1 kg tepung
atau khasiat produk. Produk kerupuk
terigu, sedangkan kulit lidah buaya
dan teh lidah buaya diuji kandungan
dimanfaatkan sebagai teh lidah buaya
gizi dan zat kimia di laboratorium.
yang berkhasiat untuk kesehatan. Pengo-
3) Mitra belum paham dan terampil dalam
lahan lidah buaya menjadi kerupuk dan
mengelola teknik promosi dan pema-
teh lidah buaya dilakukan pada skala
saran sehingga dipelrlukan penyuluhan
rumah tangga dengan teknologi seder-
mengenai teknik promosi dan pemasar-
hana (manual) sehingga kapasitas produksi
an sehingga mitra mampu me-masarkan
yang dihasilkan belum maksimal. Produk
kedua produk secara kon-tinyu.
kerupuk dan teh lidah buaya dikemas
4) Kapasitas produksi kerupuk lidah buaya
pada plastik polos dan belum mempu-
masih terbatas dikarenakan mitra masih
nyai label atau “Merek dagang” dan ijin
menggunakan
P-IRT dari Dinas Kesehatan, sehingga
(manual) yaitu mengolah adonan de-
pemasarannya masih terbatas. Pema-
ngan tangan sehingga memerlukan
sarannya masih terbatas di ling-kungan
tenaga dan waktu yang cukup lama.
masyarakat
kabu-paten
Keterbatasan kemam-puan tenaga kerja
terdekat di Provinsi Riau seperti Bengkalis
dan waktu dapat diatasi dengan dengan
dan Kampar. Permasalahan mitra yang
penerapan teknologi pengolahan adonan
akan dicarikan solusinya adalah :
yaitu mesin pengaduk tepung.
1) Mitra
sekitar
masih
dan
melakukan
teknologi
sederhana
pemasaran
Berdasarkan permasalahan mitra maka
secara terbatas di lingkungan sekitar
mitra sangat memerlukan bantuan pera-
mitra. Selanjutnya, agar produk dapat
latan, pelatihan teknis pengemasan dan
dijual di toko oleh-oleh dan mini-
pendampingan dalam mengembangkan
market maka produk harus terdaftar
usaha kerupuk lidah buaya dan teh lidah
pada Dinas Kesehatan. Tim IbM akan
buaya.
memfasilitasi mitra dalam mendapatkan ijin P-IRT dari Dinkes.
METODE PENELITIAN
2) Mitra belum mengemas produk keru-
Untuk mewujudkan keinginan
puk dan teh lidah buaya secara mena-
mitra dalam mengembangkan usaha
rik yang mampu dipasarkan ke toko
produk kerupuk dan teh lidah buaya,
256
IbM Kelompok Tani Lidah Buaya sebagai Kegiatan Pemberdayaan Usaha Kecil (Sri Rahayu P., dkk)
maka kegiatan IbM yang dilakukan
rapa cara yang dilakukan antara lain
meliputi :
pembuatan brosur tentang komuni-
1) Penyuluhan/Sosialisasi mengenai pen-
tas lidah buaya dan memanfaatkan
daftaran produk ke Dinas Kesehatan
media sosial seperti facebook, twitter
dan BP POM. Agar dapat dipasar-
dan instagram.
kan di toko oleh-oleh atau mini-
4) Pelatihan Teknik Produksi. Untuk
market maka dicantumkan juga ijin
meningkatkan kualitas dan kuantitas
P-IRT dari Dinas Kesehatan. Pada
produk kerupuk lidah buaya, mitra
kemasan juga dicantumkan hasil
mendapatkan bantuan peralatan beru-
hasil analisis laboratorium (kan-
pa mesin pengaduk tepung. Mitra
dungan gizi dan dan kandungan
diberikan pelatihan mengenai cara
kimia). Uji laboratorium di lakukan
pengolahan kerupuk
di Laborarium Pengembangan Tek-
dengan menggunakan mesin peng-
nologi
aduk tepung.
Agro
dan
Biomediak
lidah
buaya
(LABTIAP) Badan Pengkajian dan
5) Monitoring dan Pendampingan. Tim
Penerapan Teknologi (BPPT) Serpong,
Ibm melakukan monitoring dan
Banten. Tim IbM memfasilitasi
pendampingan agar usaha dapat ber-
untuk hal tersebut.
jalan sesuai dengan rencana. Apa-
2) Pelatihan
Pengemasan
Produk.
bila ada permasalahan mitra, maka
Untuk mendapatkan produk yang
dicarikan solusi untuk mengatasi-
menarik, maka diperlukan kemasan
nya.
yang menarik. Tim IbM memberikan contoh design produk dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
mitra memilih sesuai dengan ke-
Kegiatan IbM Kelompok Tani
masan yang diinginkan, setelah ter-
Lidah Buaya dimulai dengan kegiatan
capai hasil yang diinginkan maka
diskusi dengan tim dan mitra terkait
kemasan segera dicetak. Setelah
dengan jadwal kegiatan tentatif
kemasan siap cetak maka dilakukan
akan dilaksanakan.
pelatihan mengenai teknik penge-
1) Penyuluhan/Sosialisasi Pendaftaran
masan produk.
Produk Makanan
3) Penyuluhan dan Pelatihan Teknik Promosi
dan
yang
Pemasaran.
Ijin usaha di bidang industri
Mitra
makanan bagi industri rumah tangga
diberikan penyuluhan dan pelatihan
atau UKM adalah P-IRT atau Produksi
bagaimana cara-cara mempromosi-
Pangan Industri Rumah Tangga yang
kan dan memasarkan produk. Bebe-
dikeluarkan
oleh
Dinas
Kesehatan 257
PROSEDING KONSER KARYA ILMIAH NASIONAL Vol. 2, Agustus 2016 | ISSN: 2460-5506
setempat. Syarat untuk mengurus P IRT
maka pihak Dinkes akan mengeluarkan
di Kota Pekanbaru yaitu mengisi for-
sertifikat penyuluhan dan sertifikat P-
mulir pendaftaran yang ditanda tangani
IRT.
pemohon dengan melampirkan syarat-
setelah calon mendapatkan rekomendasi
syarat seperti fotocopy KTP, pasfoto,
dari Badan Pelayanan Terpadu dan
surat keterangan sehat, denah/lokasi,
Penanaman Modal, Kota Pekanbaru.
alur produksi dan rancangan label.
Rekomendasi
Setelah persyaratan dipenuhi, maka
membuat surat permohonan kepada
Dinas Kesehatan akan melakukan survel
kepala Badan Pelayanan Terpadu dan
lokasi dan penyuluhan. Penyuluhan
Penanaman Modal, Kota Pekanbaru dan
dilakukan secara kolektif, sehingga
melampirkan sertifikat penyuluhan yang
calon UKM harus menunggu waktu
telah diperoleh, fotocopy KTP 1 lembar,
untuk penyuluhan. Materi penyuluhan
pasfoto berwarna 3 x 4
adalah bagaimana memproduksi makan-
produk, denah lokasi, surat keterangan
an secara benar termasuk bahan tam-
berbadan sehat dari Puskesmas. Berikut
bahan
alur/prosedur mendapatkan sertifikat P-
pengawet,
bahan
tambahan
mauoun sanitasi pada proses pembuatan makanan. Setelah dilakukan penyuluhan
258
IRT :
Sertifikat
P-IRT
diperoleh
didapatkan
dengan
sebanyak
IbM Kelompok Tani Lidah Buaya sebagai Kegiatan Pemberdayaan Usaha Kecil (Sri Rahayu P., dkk)
Kelompok Tani Lidah Buaya telah
Penerapan Teknologi (BBPT) Serpong
memiliki Merek dagang TIGHE. Sertifi-
pada tanggal 6 Juni 2016. Dari hasil uji
kat Penyuluhan dari Dinas Kesehatan
proksimat terhadap produk lidah buaya
Kota Pekanbaru Nomor :1713/1471/15
maka didapatkan kadar air 11, 17%,
dan Sertifikat Produksi Pangan Industri
kadar abu 2,74%, kadar lemak 0,227%,
Rumah Tangga (P-IRT) untuk produk
kadar protein 3,73% dan karbohidat
kerupuk lidah buaya Dinkes P-IRT
82,3%., sedangkan uji aktifitas antio-
Nomor: 2061471010547-20 dan teh
ksidan pada produk teh lidah buaya
lidah buaya Dinkes P-IRT Nomor:
adalah 42,997 atau setara
2061471020547-20. Uji laboratorium
3782,811 setara Ʋg/g BHA.
dilakukan oleh Balai Pengkajian dan
2) Pelatihan Pengemasan Produk
dengan
259
PROSEDING KONSER KARYA ILMIAH NASIONAL Vol. 2, Agustus 2016 | ISSN: 2460-5506
Merek Dagang TIGHE me-
menggunakan timbangan seberat 250
rupakan rancangan/usulan dari mitra
gram, kemudian dimasukkan kedalam
kelompok tani lidah buaya. TIGHE
plastik ukuran 15 x 25 cm dan dikemas
berasal dari bahasa Melayu yang artinya
dengan menggunakan mesin pengepres.
tiga. Kelompok Tani Lidah Buaya yang
Kerupuk TIGHE yang sudah dikemas
terbentuk karena penggagas ide berasal
kemudian dimasukkan dalam ukuran
dari tiga kelurahan di Kecamatan
kotak berbahan kertas glossy sehingga
Rumbai Pesisir yaitu Kelurahan Lembah
terkesan eksklusif dan dapat dijadikan
Sari, Kelurahan Lembah Damai dan
sebagi oleh-oleh khas Pekanbaru. Teh
Kelurahan Meranti Pandak. Pengemasan
Lidah Buaya dikemas langsung ke
produk kerupuk lidah buaya adalah
dalam plastik kemasan aluminium foil,
sebagai berikut: kerupuk lidah buaya
kemudian diberi label.
yang telah siap kemas ditimbang dengan
Gambar 1 Kerupuk dan teh lidah buaya sebelum dan sesudah dikemas
3) Penyuluhan dan Pelatihan Teknik Promosi dan Pemasaran
sebagai bahan minuman atau campuran makanan contohnya adalah kerupuk lidah
Tanaman lidah buaya memiliki
buaya, kulit lidah buaya dimanfaatkan
banyak manfaat bagi manusia. Bagian
sebagai teh lidah buaya yang kaya
dari tanaman dapat memberikan nilai
antioksidan, ekstrak maupun konsentrat
ekonomi seperti gel yang dimanfaatkan
lidah buaya dapat dikembangkan dalam
256
IbM Kelompok Tani Lidah Buaya sebagai Kegiatan Pemberdayaan Usaha Kecil (Sri Rahayu P., dkk)
industri farmasi, kosmetik maupun in-
dan minimarket (swalayan). Kerupuk dan
dustri kimia. Kelompok tani lidah buaya
teh lidah buaya dapat dijumpai di toko
kita yang semula hanya menyediakan
oleh-oleh “Kartika” lantai 1, Bandara
pelepah dan bibit tanaman lidah buaya
Sultan Syarif Hasyim Pekanbaru, toko
mulai memperluas bidang usaha dengan
oleh-oleh “Cik Puan II” Jl Jendral
mengolah pelepah lidah buaya menjadi
Sudirman Pekanbaru, Pasar Wisata,
kerupuk dan teh lidah buaya. Produk
Toko Oleh-oleh H Sabar. Pasar Bawah
kerupuk dan teh yang semula masih
Kota Pekanbaru dan swalayan Hawai Jl
dikemas dalam plastik, belum mem-
Yos Sudarso Pekanbaru. Dengan ber-
punyai Merek dagang dan menjual pro-
kembangnya teknologi informasi saat
duk di rumah dan pemasaran sebatas
ini, produk TIGHE kini juga meman-
lingkungan sekitar, kini kerupuk dan teh
faatkan
lidah buaya sudah dikemas menarik
aloevera_pekanbaru, twitter @lidahbuayakita
dengan mencantumkan ijin P-IRT, Merek
dan facebook lidah buaya kita sebagai
dagang dan kandungan gizi/kimia sehing-
sarana pemasaran produk.
sosial
media
instagram
ga dapat dipasarkan di toko oleh-oleh
Gambar 2 Toko Oleh-oleh H Sabar. Pasar Bawah Kota Pekanbaru
257
PROSEDING KONSER KARYA ILMIAH NASIONAL Vol. 2, Agustus 2016 | ISSN: 2460-5506
Gambar 3 Toko oleh-oleh “Cik Puan II” Jl Jendral Sudirman Pekanbaru
Gambar 4 Swalayan Hawai Jl Yos Sudarso Pekanbaru.
258
IbM Kelompok Tani Lidah Buaya sebagai Kegiatan Pemberdayaan Usaha Kecil (Sri Rahayu P., dkk)
Gambar 5 Toko oleh-oleh “Kartika”, Lantai 1 Bandara Sultan Syarif Hasyim Pekanbaru
4) Teknik Produksi
dengan waktu ± 3-4 jam sementara
Produk kerupuk lidah buaya
dengan mesin pengaduk tepung dengan
dikerjakan dengan tangan sehingga
kapasitas ± 15 kg membutuhkan waktu
adonan yang kurang homogen sehingga
sekitar ± ½ jam. Pengadaan mesin
hasil kerupuk kurang bagus dan keter-
pengaduk tepung dapat meningkatkan
batasan kemampuan tenaga kerja dalam
kapasitas adonan 3 kali lipat dibanding-
mengolah adonan menyebabkan kuali-
kan dengan pengadukan secara manual
tas dan kuantitas kerupuk masih rendah.
(dengan tangan). Dalam pelaksanaan-
Dalam sehari, 1 tenaga kerja hanya
nya, adonan yang dihasilkan lebih
mampu mengolah 5 kg adonan tepung
homogen.
untuk menghasikan kerupuk mentah
Gambar 2 Bantuan mesin pengaduk tepung
259
PROSEDING KONSER KARYA ILMIAH NASIONAL Vol. 2, Agustus 2016 | ISSN: 2460-5506
Alat pengaduk tepung tersebut
KESIMPULAN
dicoba oleh mitra dengan bantuan te-
Mitra memiliki pengetahuan tentang
naga ahli/teknisi mesin. Cara keja mesin
prosedur pendaftaran makanan dan
adonan tepung yaitu :
kandungan gizi produk kerupuk dan
teh lidah buaya.
Bahan adonan kerupuk (1 kg tepung terigu : 1 kg gel lidah buaya) dimasukkan ke dalam bak adonan.
Menghidupkan listrik atau genset
Mitra terampil dalam mengemas produk kerupuk dan teh lidah buaya. Mitra mampu mengkomunikasikan
untuk mengaduk campuran adonan.
produk kepada konsumen dengan
Pengadukan ± 1/2 jam.
menjual produk di toko atau gerai
Mematikan
listrik
atau
genset,
kemudian adonan siap dicetak dan dipotong.
oleh-oleh
khas
kota
Pekanbaru
maupun swalayan. Mesin pengaduk tepung mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas
5) Monitoring dan Evaluasi.
produk kerupuk lidah buaya.
Monitoring dan pendampingan dilakukan secara berkala untuk keberlanjutan atau perkembangan usaha mitra.
UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan
Terimakasih
Diskusi dilakukan setiap saat sehingga
Kemenristek
apabila ada permasalahan agar segera
memberikan pembiayaan skim Ipteks
mendapatkan solusi. Keberhasilan IbM
bagi Masyarakat (IbM) No. SP DIPA-
ini tidak lepas dari peran aktif mitra
042.06.1.401516/2016
diantaranya respon yang positif ter-
Desember 2015
hadap kegiatan IbM dengan mengikuti
Perjanjian (kontrak) Penugasan Dalam
seluruh kegiatan yang diselenggarakan
Rangka
tim IbM, kemampuan mitra dalam
Pengabdian Kepada Masyarakat (Mono)
mengemas produk secara menarik dan
Tahun
mitra mampu mempromosikan dan
010/Unilak-LPPM/B.07/2016
memasarkan produk kerupuk dan teh
29 Februari 2016.
lidah buaya pada toko atau gerai oleholeh di kota Pekanbaru.
260
Dikti
kepada
yang
tanggal
7
sesuai dengan Surat
Pelaksanaan
Anggaran
telah
2016
Program
Nomor
:
tanggal
IbM Kelompok Tani Lidah Buaya sebagai Kegiatan Pemberdayaan Usaha Kecil (Sri Rahayu P., dkk)
DAFTAR PUSTAKA Ayodya, Wulan. 2010. Cara Jitu Hitung Modal Usaha.PT Elex Media Komputindo.Kompas Gramedia. Jakarta. Purwaningsih, Dyah.2015.Prospek dan Peluang Usaha Pengolahan Produk Aloe vera L. Jurdik Kima Universitas Negeri Yogyakarta. Ramadhina, Aprilinda dan Islandscript, 2011. Kursus Kilat menguasai SPSS untuk UKM. PT Elex Media Komputindo. Kompas Gramedia. Jakarta. Simanungkalit.Agus Riyan. 2014. Analisis Keuntungan dan Skala Usaha Tani Hortikultura Aloe vera (Lidah Buaya) di Kota Pontianak. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro. Semarang.
Sukapto, Paulus, Arthaya, B.M., Aritonang, Kinley. Sandy, Ignatius dan Nainggolan M. 2014. Pemberdayaan Usaha Kecil Rumput Laut Aulia Sari di Kelurahan Majahleha.Kecamatan Rancasari. Bandung. Laporan Pengabdian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Universitas Khatolik Parahyangan. Bandung. M.Yurisithae Erlinda, Dolorosa Eva, Muani Ani, Januari 2012. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usaha tani lidah buaya di sentra produksi kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Ipteks – Ilmu Pengetahuan dan Rekayasa. POLNEP. Pontianak.
Suhendro Pristi, Sagala Prihatiningsih. September 2013. Penyuluhan Budidaya Lidah Buaya Sebagai Bahan Baku Alternatif Dodol Bengkel di Desa Bengkel Serdang Bedagai. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.19 Nomor 73. Tahun XIX September 2013.UNIMED. Universitas Negeri Medan. Medan.
261
PROSEDING KONSER KARYA ILMIAH NASIONAL Vol. 2, Agustus 2016 | ISSN: 2460-5506
262