PERILAKU RER/IAJA TAHAP AWAL DALAM MENONTON TELEVISI DAN
UNGANNYA DENGAN PENGGUNAAN
WAKTU MEREKA UNTUK KEGIATAN SEmRI-NARI (Kasus Siswa SMP
abupaten Bogor
Oleh: NURVEPA A 27.1530
JXXUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTAMAN BOGOR 1996
RINGKASAN NURVEPA .
Perilaku Remaja Tahap Awal dalam Menonton Tele-
visi dan Hubungannya dengan Penggunaan Waktu Mereka untuk Kegiatan Sehari-hari (Kasus Siswa SMPN Cibungbulang Kabupaten Bogor, Jawa Barat).
Di bawah bimbingan Djuara P.
Lubis . Perkembangan teknologi komunikasi massa terutama televisi sangat pesat.
Perkembangan televisi di satu sisi
mendorong timbulnya era baru bagi masyarakat yaitu dengan globalisasi informasi, namun pada sisi lain memberikan masalah.
Adapun masalah yang
dikemukakan pada penelitian
ini adalah: (1) Bagaimana pola menonton televisi di kalangan remaja ? .
(2) Bagaimana pengaruh menonton televisi
terhadap penggunaan waktu remaja ? . Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi pola menonton televisi pada diri remaja.
(2) Mengidenti-
fikasi pengaruh menonton televisi terhadap penggunaan waktu remaja. Penelitian dilakukan di SMPN Cibungbulang, Kabupaten Bogor Jawa Barat dan yang menjadi responden adalahsiswa kelas 1.
Banyaknya responden penelitian adalah 40 orang
yang terdiri dari 20 orang responden yang memiliki televisi dan 20 orang responden yang tidak memiliki televisi.
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder.
Data diolah dengan menggunakan tabel
frekuensi, tabulasi silang, dan kemudian dianalisa secara kuantitatif deskriptif. Pola menonton televisi pada remaja diidentif ikasi dengan melihat durasi menonton dan pilihan acara yang ditonton.
Rata-rata durasi responden yang memiliki tele-
visi menonton televisi lebih lama ( 1 5 1 , 5 menit per hari) dibanding responden yang tidak memilki televisi (91,2 menit per hari).
Durasi menonton, baik responden yang
memiliki televisi maupun tidak, tidak dipengaruhi oleh karakteristik individu yaitu jenis kelamin dan prestasi di kelas. Berdasarkan uji statistik dengan uji Korelasi Rank Spearman diperoleh, durasi menonton televisi pada responden dipengaruhi oleh pendidikan ayah dan ibu , pekerjaan ayah dan ibu serta pendapatan keluarga. Berdasarkan 20 besar pilihan acara televisi, responden paling banyak menonton acara yang disiarkan SPTS RCTI dengan acara film action memperoleh rating tertinggi. Jika dilihat dari fungsi televisi, maka fungsi terbesar adalah sebagai media hiburan. Pengaruh menonton televisi dilihat dari penggunaan waktu dalam sehari. Responden yang tidak memiliki televisi lebih banyak waktunya untuk melakukan kegiatan mandi, sholat , makan, tidur, bennain, membantu orangtua, belajar di rumah dan sekolah.
Jadi pada
responden
yang
memiliki televisi mengurangi waktu dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Penggunaan waktu dari responden yang tergolong penonton berat (menonton televisi lebih dari 123 menit per hari), lebih sedikit untuk kegiatan makan, mandi, sholat, tidur, bermain, belajar di rumah dan sekolah.
Responden
yang tergolong penonton ringan (menonton televisi kurang dari 123 menit per hari)
waktunya lebih banyak untuk
lcegiatan mandi, sholat, makan, tidur, bermain, belajar di rumah, dan sekolah.
Jadi penggolongan responden atas
penonton berat dan ringan berpengaruh terhadap kegiatan sehari-hari. Pengaruh menonton televisi juga dapat menggeser kegiatan lain, dimana waktu untuk kegiatan makan digunakan sambil menonton televisi.
iii
PERILAKU REMAJA
AWAL DALAM MENONTON
TELEVISI DAN IIUBUNGANNUA DENGAN PENGGUNAAN WAKTU MEREKA UNTUK KEGIATAN SE (Kasus Siswa SMPN Cibungbnlang, Kabupaten Bogor Jawa Barat)
Oleh: NURVEPA A 27.1530
SKRLPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar SARJANA PERTANIAN Pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1996