RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TITRASI ASAM-BASA SEKOLAH : SMAN 16 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua) ALOKASI WAKTU : 2 Jam Pelajaran
I.
STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
II.
KOMPETENSI DASAR 4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa.
. III. INDIKATOR Kognitif Produk : 1. Menjelaskan pengertian titrasi asam basa 2. Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa 3. Menentukan konsentrasi asam atau basa dari data hasil titrasi Proses : a. Merumuskan masalah. b. Menyiapkan alat dan bahan percobaan c. Melakukan percobaan d. Mengorganisasi data. e. Menganalisis data percobaan. f. Menarik simpulan. g. Membuat laporan percobaan. Psikomotor Merangkai alat dan bahan untuk menentukan kadar zat dari hasil titrasi melalui kerja kelompok di laboratorium Afektif Perilaku Berkarakter : a. Teliti b. Hati-hati/tidak ceroboh c. Menjaga kebersihan d. Jujur Ketrampilan sosial a. Menjadi pendengar yang baik. b. Berkomunikasi dengan baik III. TUJUAN PEMBELAJARAN Produk: 1. Setelah mendengar penjelasan guru dan menyimak ppt, secara mandiri siswa dapat menjelaskan pengertian titrasi asam basa sesuai kunci LP. Produk 2. Setelah mendengar penjelasan guru dan menyimak ppt, secara mandiri siswa dapat menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa sesuai kunci LP. Produk 3. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menentukan konsentrasi asam atau basa dari data hasil titrasi sesuai kunci LP. Produk Proses: 1. Sebelum melakukan eksperimen, siswa secara berkelompok dapat menuliskan kembali rumusan pertanyaan/masalah sesuai Kunci LKS 01
2.
Berdasar pertanyaan yang akan dijawab dan daftar alat dan bahan yang diberikan, siswa dapat secara berkelompok dapat merancang percobaan/prosedur percobaan sesuai langkah-langkah dalam Kunci LKS 1 Siswa melakukan eksperimen sesuai dengan rancangan prosedural yang telah dibuat. Siswa secara berkelompok dapat mengorganisasikan data yang peroleh dari kegiatan percobaan sesuai Kunci LKS 1 Siswa secara berkelompok dapat melakukan analisis data hasil percobaan sesuai Kunci LKS 1 Siswa secara berkelompok dapat menarik simpulan berdasar hasil analisis data sesuai Kunci LKS 1 Siswa secara berkelompok dapat membuat laporan percobaan sesuai dengan pedoman pembuatan laporan percobaan.
3. 4. 5. 6. 7.
Psikomotor: Secara berkelompok siswa dapat merangkai alat dan bahan terkait dengan percobaan untuk menentukan kadar zat dari hasil titrasi melalui kerja kelompok di laboratorium sesuai LP Psikomotorik. Karakter: Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, siswa dinilai membuat kemajuan dengan menunjukkan karakter religius, rasa ingin tahu, komunikatif, taat aturan, teliti, hatihati/tidak ceroboh, menjaga kebersihan, bertanggung jawab, disiplin, mandiri, jujur, menghargai ilmu, dan hemat/tidak boros. Keterampilan Sosial: Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, siswa dinilai membuat kemajuan: Ketika proses pembelajaran berlangsung siswa bisa menjadi pendengar yang baik, baik bagi guru maupun siswa. Berkomunikasi dengan baik, baik dengan guru maupun siswa di kelas. IV.
MATERI PELAJARAN : TITRASI ASAM BASA
Titrasi adalah cara analisis tentang pengukuran jumlah larutan yang dibutuhkan untuk bereaksi secara tetap dengan zat yang terdapat dalam larutan lain. Titrasi berasal dari kata titer yang artinya tetes. Hal-hal penting pada titrasi a. Titik ekivalen Titik ekivalen adalah saat jumlah mol H+ sama dengan jumlah mol OH–. Biasanya ditunjukkan dengan harga pH. b. Titik akhir titrasi Titik akhir titrasi adalah saat di mana titrasi harus dihentikan ketika indikator berubah warna. Reaksi penetralan asam basa dapat digunakan untuk menentukan kadar/konsentrasi berbagai jenis larutan. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa yang telah diketahui kadarnya, atau sebaliknya. Proses penetapan kadar larutan dengan cara ini disebut titrasi asam basa/asidialkalimetri. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan sedikit demi sedikit/tetes demi tetes larutan basa melalui buret ke dalam larutan asam yang terletak dalam labu erlenmeyer, sampai keduanya tepat habis dengan ditandai berubahnya warna indikator, disebut titik akhir titrasi. Titik ekuivalen diketahui dengan bantuan indikator. a. Penetralan asam kuat oleh basa kuat Perubahan pH pada penetralan asam kuat oleh basa kuat kurva yang didapat adalah sebagai berikut. Pada titrasi HCl dengan NaOH, mula-mula pH naik sangat lambat kemudian terjadi lonjakan pH dan selanjutnya kenaikkan pH lambat lagi. Titik tengah bagian vertical grafik 2
adalah titik ekivalen titrasi. Pada titrasi asam kuat dan basa kuat titik ekivalen terjadi pada pH= 7. Larutan dengan pH 7 bersifat netral yaitu jumlah ion H+ sama dengan ion OH–.
pH
Grafik titrasi asam kuat oleh basa kuat.
14 12 Titik Ekuivalen
10 8 6
Trayek pH metil merah, (4,4 - 6,2)
4 Volume NaOH 0.1 M, ml
2
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Pada titrasi asam kuat oleh basa kuat indikator yang tepat digunakan adalah metil merah, karena trayek metil merah antara 4,4 – 6,2. Jadi terjadi perubahan warna indikator dari merah menjadi kuning. Ketika warna indikator kuning pH larutan sudah di atas 6,2 atau mendekati 7. b. Penetralan basa kuat oleh asam kuat pH
Grafik titrasi basa kuat oleh asam kuat.
Titik Ekuivalen
Trayek pH Phenolptalein, (8,3 - 10)
7
Volume HCl 0.1 M, ml
3
Sedangkan pada titrasi basa kuat oleh asam kuat indikator yang tepat digunakan adalah fenolftalein. karena trayek fenolftalein antara 8,3 - 10. Jadi terjadi perubahan warna indikator dari merah menjadi tidak berwarna. Ketika indicator tidak berwarna pH larutan sudah di bawah 8,3 atau mendekati 7. VI. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN: Strategi Pembelajaran : CTL Model Pembelajaran : Kooperatif tipe STAD Metode Pembelajaran : Diskusi, Praktikum, dan Pemberian Tugas Media Pembelajaran : Power Point, Buku Siswa, dan Lembar Kerja Siswa
VII. PROSES BELAJAR MENGAJAR A. Pendahuluan (± 10 menit) Penilaian oleh Pengamat
Kegiatan 1
2
3
4
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa 1. Guru mengucapkan salam kepada siswa dengan senyum yang bersahabat/komunikatif. 2. Sebelum memulai pembelajaran hari ini, guru mengajak siswa berdoa sesuai keyakinan masing-masing.(Guru menanamkan karakter religius) 3. Guru memeriksa kehadiran siswa.( Guru menanamkan karakter disiplin) 4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa melalui pembelajaran hari ini. 5. Guru menyampaikan pengetahuan prasyarat yang harus dimiliki siswa dari pembelajaran yang lalu yaitu perhitungan kimia.. 6. Guru menunjukkan sampel larutan HCl xM untuk membangkitkan motivasi rasa ingin tahu dan menggali pengetahuan siswa(eksplorasi) dengan bertanya: Bagaimana cara menentukan konsentrasi/kadar larutan HCl tersebut? B. Kegiatan Inti (± 45 menit) Penilaian oleh Pengamat
Kegiatan 1
2
3
4
Fase 2 : Menyajikan informasi Guru memberikan pralab tentang cara menggunakan alat dan bahan kimia dalam kegiatan praktikum yang akan dilaksanakan. Siswa memperhatikan dengan seksama dan mendengarkan dengan baik penjelasan guru. Fase 3 : Guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk melakukan praktikum(kolaborasi), masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang. Guru membagikan LKS kepada siswa sebagai bahan panduan melakukan praktikum kelompok. Fase 4 : Membimbing kelompok bekerja dan belajar. 1. Untuk membiasakan gemar membaca, guru meminta kepada siswa untuk membaca LKS sebelum melakukan praktikum. 4
2.
Guru meminta siswa dalam melakukan praktikum hendaknya taat aturan/, menjaga kebersihan, hemat, teliti dan hati-hati, serta jujur. 3. Guru membimbing membimbing siswa dalam melulakan praktikum dengan berjalan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain secara bergantian. 4. Guru memberikan waktu kepada tiap-tiap kelompok untuk mendiskusikan hasil praktikum, menganalisis, dan menjawab pertanyaan dalam LKS. Setiap kelompok bertanggung jawab menyelesaikan tugasnya masing-masing tepat pada waktunya.(Guru menanamkan disiplin waktu) Fase 5: Evaluasi 1. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil praktikumnya di depan kelas(elaborasi). 2. Guru memberikan konfirmasi tentang hasil praktikum yang benar. C.
Penutup(35 menit) Penilaian oleh Pengamat
Kegiatan
1
2
3
4
Fase 6. Memberikan Penghargaan 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan membuat rangkuman di bukunya masing-masing. 2. Guru mengumumkan kelompok terbaik dan memberikan penghargaan. 3. Guru memberi tugas siswa untuk membuat laporan praktikum tentang titrasi asam basa. 4. Guru memberikan tes akhir untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari.
VIII. SUMBER PEMBELAJARAN 1. File Power Point berjudul: Titrasi Asam Basa 2. LKS 01. Titrasi Asam Basa 3. Kunci LKS 01. Titrasi Asam Basa 4. LP 01 Produk : Titrasi Asam Basa 5. Kunci LP 01 Produk: Titrasi Asam Basa 6. LP 02 Proses: Titrasi Asam Basa 7. LP 03: Format Pengamatan Perilaku Berkarakter. 8. LP 04: Format Pengamatan Keterampilan Sosial. Daftar Pustaka - Utami, Budi, Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Program Ilmu Alam, Jakarta, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. - Partana, Fajar, Mari Belajar Kimia 2 : Untuk SMAXI IPA. XI Jakarta, Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Mengetahui
Surabaya,
Juli 2011
Kepala SMA Negeri 16 Surabaya
Guru Mata Pelajaran
Hj. Sri Widiati, S. Pd. M.M
Sri Utami, S. Pd
NIP : 19621109 198512 2 005
NIP.19701216 200701 2 014 5
LKS 01 : Titrasi Asam Basa Sekolah : SMA Negeri 16 Surabaya STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. KOMPETENSI DASAR 4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa. PERCOBAAN 1 TITRASI ASAM KUAT DENGAN BASA KUAT TUJUAN
: Menentukan kadar zat yang belum diketahui konsentrasinya dengan penitrasi yang sudah diketahui konsentrasinya(larutan baku/standar)
ALAT DAN BAHAN: -pipet tetes -tabung reaksi CARA KERJA:
-larutan NaCl -larutan HCl
NaOH 0,1 M
1 tetes metil merah
10 tetes HCL
10 tetes HCL
1. Isilah tabung reaksi dengan larutan HCl sebanyak 10 tetes. 2. Berilah 1 tetes indikator metil merah. 3. Tetesi larutan HCl dengan larutan NaOH 0,1M.Lakukan secara hati-hati dan tabung reaksi terus– menerus digoncangkan. Penetesan dihentikan saat terjadi perubahan warna yang tetap, yaitu menjadi kuning. 4. Hitung volume NaOH 0,1 M yang digunakan. 5. Ulangi prosedur di atas hingga diperoleh tiga data yang hampir sama. DATA PENGAMATAN:
ANALISIS DATA: 1. Tentukan volume rerata larutan NaOH 0,1 M yang digunakan. 2. Tentukan jumlah mol NaOH yang digunakan. 3. Tentukan jumlah mol HCl berdasarkan perbandingan koefisien reaksi. NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l) 4. Tentukan molaritas larutan HCl tersebut dengan menggunakan rumus : Molaritas larutan HCl dihitung dengan rumus Va . Ma = Vb . Mb Ma = Vb . Mb/Va
6
PERCOBAAN 2 TITRASI BASA KUAT DENGAN ASAM KUAT TUJUAN
: Menentukan kadar zat yang belum diketahui konsentrasinya dengan penitrasi yang sudah diketahui konsentrasinya(larutan baku/standar)
ALAT DAN BAHAN: -pipet tetes -tabung reaksi CARA KERJA:
-larutan NaCl -larutan HCl
HCl 0,1 M
1 tetes phenolptalein
10 tetes NaOH
10 tetes NaOH
1. Isilah tabung reaksi dengan larutan NaOH sebanyak 10 tetes. 2. Berilah 1 tetes indikator phenolptalein. 3. Tetesi larutan NaOH dengan larutan HCl0,1M. Lakukan secara hati-hati dan tabung reaksi terus– menerus digoncangkan. Penetesan dihentikan saat terjadi perubahan warna yang tetap, yaitu menjadi tidak berwarna. 4. Hitung volume HCl 0,1 M yang digunakan. 5. Ulangi prosedur di atas hingga diperoleh tiga data yang hampir sama. DATA PENGAMATAN:
ANALISIS DATA: 1. Tentukan volume rerata larutan HCl 0,1 M yang digunakan. 2. Tentukan jumlah mol HCl yang digunakan. 3. Tentukan jumlah mol NaOH berdasarkan perbandingan koefisien reaksi. NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l) 4. Tentukan molaritas larutan NaOH tersebut dengan menggunakan rumus :
7
KUNCI LKS 01 : Titrasi Asam Basa Sekolah : SMA Negeri 16 Surabaya STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. KOMPETENSI DASAR 4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa. Kunci LKS : Percobaan 1
1. Volume rata-rata larutan NaOH 0,1 M dihitung berdasarkan rumus : (V1 + V2 + V3)/3 2. Jumlah mol NaOH yang digunakan dihitung dengan rumus : Vrata-rata NaOH x M NaOH 3. Jumlah mol HCl = mol NaOH karena koefisiennya sama berdasarkan persamaan reaksi : NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
4. Molaritas larutan HCl dihitung dengan rumus Va . Ma = Vb . Mb Ma = Vb . Mb/Va Percobaan 2
1. Volume rata-rata larutan HCl 0,1 M dihitung berdasarkan rumus : (V1 + V2 + V3)/3 2. Jumlah mol HCl yang digunakan dihitung dengan rumus : Vrata-rata NaOH x M NaOH 3. Jumlah mol NaOH = mol HCl karena koefisiennya sama berdasarkan persamaan reaksi : NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l) 4. Molaritas larutan NaOH dihitung dengan rumus Va . Ma = Vb . Mb Mb = Va . Ma/Vb
======================================================================= LP Produk 01 : Titrasi Asam Basa Sekolah : SMA Negeri 16 Surabaya STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. KOMPETENSI DASAR 4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat ! 1. Apa kegunaan dari mm (metilmerah) pada titrasi asam kuat dan basa kuat? 2. Apakah Anda dapat menentukan titik ekuivalen tanpa bantuan metilmerah pada titrasi asam kuat dan basa kuat? Jelaskan alasan Anda! 3. Pada larutan 20 mL larutan KOH dititrasi dengan HCI 0,1 M dengan menggunakan indikator
fenolftalein (pp).Ternyata dibutuhkan 25 mL HCl 0,1 M. Berapa molaritas larutan KOH ? 4. Berapa gram asam cuka yang terlarut dalam 100 mL larutan jika pada titrasi 25 mL larutan asam cuka membutuhkan 30 mL larutan KOH 0,1 M dengan indikator phenolftalein?
8
Kunci LP Produk 01 : Titrasi Asam Basa Sekolah : SMA Negeri 16 Surabaya STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. KOMPETENSI DASAR 4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa. A. 1. Apa kegunaan dari mm (metilmerah) pada titrasi asam kuat dan basa kuat? Sebagai indikator untuk menentukan titik akhir titrasi. 2. Apakah Anda dapat menentukan titik ekuivalen tanpa bantuan metilmerah pada titrasi asam kuat dan basa kuat? Jelaskan alasan Anda! Indikator yang bisa digunakan selain metil merah adalah phenoptalein, tetapi titik ekuivalennya kurang tepat. 3. Pada larutan 20 mL larutan KOH dititrasi dengan HCI 0,1 M dengan menggunakan indikator
fenolftalein (pp).Ternyata dibutuhkan 25 mL HCl 0,1 M. Berapa molaritas larutan KOH ? Penyelesaian: Diketahui: V1 (KOH) = 20 mL V2 (HCl) = 25 mL M2 (HCl) = 0,1 M Ditanyakan: a. M1 (KOH) ? Jawab: a. Vb. Mb = Va .Ma 20 . Mb = 25 . 0,1 Mb = 2,5 20 Mb = 0,125 M Jadi, molaritas KOH adalah 0,125 M. 4. Berapa gram asam cuka yang terlarut dalam 100 mL larutan jika pada titrasi 25 mL larutan asam cuka membutuhkan 30 mL larutan KOH 0,1 M dengan indikator phenolftalein? Jawab: - Larutan yang dititrasi adalah asam lemah dengan basa kuat. - Persamaan reaksi: KOH(aq) + CH3COOH(aq) ↔ CH3COOH(aq) + H2O(l) 30 mL 0,1 M 25 mL . xM - Jumlah mmol KOH = 30 mL . 0,1 M = 3 mmol. - Perbandingan koefisien = perbandingan mol 1 mol KOH : 1 mol CH3COOH 3 mmol KOH : 3 mmol CH3COOH 3 mmol CH3COOH = 25 mL . x M 3 mmol = 25 x mmol 3 = 25 x x = 0,12 mol Jadi, berat CH3COOH = 0,12 x 60 gram = 7,2 gram
9
LP Proses 02 : Titrasi Asam Basa Sekolah : SMA Negeri 16 Surabaya STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. KOMPETENSI DASAR 4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa.
No
Rincian Tugas Kinerja
Format Asesmen Proses Skor Maksimum
1
Merumuskan masalah.
5
2
10
3
Menyiapkan alat/bahan percobaan Melakukan percobaan
4
Mengorganisasi data.
10
5
Menganalisis data percobaan.
15
6
Menarik simpulan
5
7
Membuat laporan
20
Skor Asesmen
Oleh Siswa Sendiri
Oleh Guru
15
percobaan. 50 Surabaya,
Juli 2011
Siswa
Guru
(..................................)
(..................................)
Sumber: Diadaptasi dari Suyono, RPP Berkarakter: Orde Reaksi, Pasca Sarjana, Unesa, 2010 Diadaptasi dari Novita, Dian, Contoh Perangkat RPP SMP, Unesa, 2010
10
FORMAT PENILAIAN LAPORAN HASIL EKSPERIMEN Nama Kelompok _______________Tanggal _________ Kelas _____ Judul Percobaan: .................................................................................................. No. Komponen yang Dinilai
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Rumusan tujuan percobaan Rumusan masalah dan hipotesis Relevansi kajian pustaka dengan masalah yang sedang dipecahkan Pengorganisasian data yang diperoleh dari kegiatan eksperimen Analisis data sejalan dengan permasalahan yang dipecahkan Pembahasan terhadap hasil analisis data memanfaatkan kajian pustaka yang dibuat Simpulan yang dibuat fokus pada tujuan atau rumusan masalah Tata tulis dan penggunaan bahasa Jumlah
Bobot (%) 5 10 20
Penilaian Skor Nilai
15 20 20 10 5 100%
Skor Penilaian : 1, 2, 3, 4, 5 (1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik) Skor Total : Catatan Penting: Saran Penting:
Sumber: Diadaptasi dari Buku Pedoman Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Buku Edisi VII yang Diterbitkan DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Suyono, RPP Berkarakter: Orde Reaksi, Pasca Sarjana, Unesa, 2010
11
LP 03 Psikomotor : Titrasi Asam Basa Sekolah : SMA Negeri 16 Surabaya STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. KOMPETENSI DASAR 4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa.
Judul Praktikum : Titrasi Asam Basa
No
Skor
Kegiatan 1
1 2
Menggunakan pipet tetes Membagi larutan ke dalam pelat tetes
3 4 5
Mencelupkan kertas lakmus Menuangkan larutan ke dalam tabung reaksi Mencelupkan indikator universal ke dalam tabung reaksi Membandingkan warna kertas indikator universal dengan skala pH SKOR TOTAL
6
2
3
4
Skor : 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat baik skor yang diperoleh Nilai = --------------------------- x 100 skor maksimal
12
LP 04 :Format Pengamatan Perilaku Berkarakter
Siswa: Petunjuk:
Kelas:
Tanggal:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini: D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat baik perbaikan kemajuan
Format Pengamatan Perilaku Berkarakter
No
Rincian Tugas Kinerja (RTK)
1
Teliti
2
Hati-hati/tidak ceroboh
3
Menjaga kebersihan
4
Jujur
Memerlukan perbaikan (D)
Menunjukkan kemajuan (C)
Memuaskan (B)
Surabaya, Pengamat
Sangat baik (A)
Juli 2011
(
)
Sumber: Suyono, RPP Berkarakter: Orde Reaksi, Pasca Sarjana, Unesa, 2010 Novita, Dian, Contoh Perangkat RPP SMP, Unesa, 2010
LP 05: Format Pengamatan Keterampilan Sosial
13
Siswa:
Kelas:
Tanggal:
Petunjuk: Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa itu menggunakan skala berikut ini: D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat baik perbaikan
kemajuan Format Pengamatan Keterampilan Sosial
No
1
Rincian Tugas Kinerja (RTK)
Memerlukan perbaikan
Menunjukkan kemajuan
(D)
(C)
Memuaskan (B)
Sangat baik (A)
Menjadi pendengar yang baik
2BeBerkomunikasi baik antar
siswa maupun terhadap guru.
Surabaya,
Juli 2011
Pengamat
(
)
Sumber: Suyono, RPP Berkarakter: Orde Reaksi, Pasca Sarjana, Unesa, 2010 Novita, Dian, Contoh Perangkat RPP SMP, Unesa, 2010
14