ISSUE
19,
2
MEI
2017
E S I T R E V D A E R E H Content LIONEL MESSI Untung Rugi Bermain Dengan MESSI LIGA CHAMPIONS Tim Yang Terancam Absen FAKTA UNIK Fakta Buffon Liga 1 Indonesia Kekurangan Liga 1
By Dicky Ananda
S
epakbola merupakan cabang olahraga yang memerlukan setidaknya 22 pemain di dalam lapangan. Dari 22 pemain, dibagi menjadi dua tim yang masing-masing tim terdiri dari 11 pemain. Setiap tim sepakbola, memerlukan kekompakan dan keserasian antara pemain satu dengan pemain yang lainnya. Bila tidak, permainan akan terlihat kacau dan tidak sedap lagi untuk ditonton.
untung rugi bermain dengan
LIONELMESSI “Meski Hebat, Messi Juga Memiliki Kelemahan”
Ketika kita melihat tim Barcelona bermain, maka kita dapat melihat contoh kekompakan tim dalam dunia sepakbola. Operan bola dari satu pemain ke pemain lain sangat menjadi kelebihan dari raksasa Spanyol. Hal ini tak lepas dari kehebatan megabintang asal Argentina, Lionel Messi. Pemain terbaik dunia ini merupakan pemain kunci dari Barca sejak ia memulai debutnya bersama tim Catalunia. Messi dapat membawa permainan timnya menjadi lebih enak untuk ditonton. Dengan dribel bola yang cukup baik, tak sulit bagi Lionel Messi untuk melewati satu atau dua pemain di dalam lapangan. Banyak keuntungan bila menjadi rekan satu tim Lionel Messi. Namun, dibalik keuntungan tersebut, sudah pasti terdapat kerugian di dalamnya. Kami sudah merangkum keuntungan dan kerugian bila bermain satu tim dengan Lionel Messi. Hasil rangkuman tersebut kami sajikan untuk Anda.
Messi merupakan pemain yang dapat membawa rekanrekannya bermain cukup statis dan tenang. Untuk itu, bila menjadi rekan satu tim Lionel Messi, kita dapat memperlihatkan permainan yang enak untuk ditonton. Dengan penguasaan bola yang baik, Messi dapat melewati satu hingga beberapa pemain lawan dengan mudahnya. Passingnya juga bisa dibilang sangat akurat. Maka bila kita satu tim dengan Lionel Messi, sudah dipastikan kita akan mendapatkan umpan matang untuk mencetak gol. Messi merupakan tipikal pemain yang lebih mementingkan kemenangan tim ketimbang rekor individual. Untuk itu, bila menjadi rekan Messi, kita dapat bermain secara kompak tanpa ada keegosian di dalam tim.
Bila kita satu tim dengan pemain hebat sekelas Lionel Messi, maka sebaik apapun kita bermain, mata dunia tetap menyaksikan Messi bermain. Kita akan dipandang sebelah mata dan tidak dipedulikan. Contoh nyatanya, yakni Zlatan Ibrahimovic. Alih-alih menjadi penyerang terbaik di Barca, pamor Ibra justru perlahan menurun dan ia memutuskan untuk hengkang ke AC Milan. Messi terlalu mengandalkan kaki kirinya untuk menggiring bola. Maka dari itu, Messi tidak terlalu hebat bila ditempatkan di sisi kiri lapangan. Dengan postur tubuh yang bisa dibilang lebih kecil bila dibandingkan pemain Eropa lainnya, Lionel Messi selalu kalah bila melakukan duel udara. Hal ini dapat merugikan tim bila ia kalah duel saat di gawang tim.
Peluang MU dan City untuk bisa melenggang ke Liga Champions memang masih terbuka lebar andai di laga derby Manchester nanti mereka mampu mengalahkan satu sama lain. Pasalnya kini kedua tim hanya berselisih satu poin saja dimana City berada di posisi empat dengan 64 poin sedangkan United berada di bawahnya dengan 63 poin. Jika Kalah mereka dipastikan akan cukup kesulitan menembus Liga Champions meski peluang tersebut masih tetap
tim besar
yang terancam
absen di liga champion
musim depan By Muhammad Adam “Tim-tim Besar Asal Inggris Kini Sedang Saling Sikut Demi Dapat Tampil di Liga Champions Musim Depan”
L
iga Champions adalah kompetisi yang paling diidam-idamkan bagi seluruh klub yang ada di Eropa. Dari sekian banyak klub, hanya ada 32 tim terbaik yang dapat berkompetisi di Liga ini, belum lagi mereka harus mendapatkan posisi teratas di liga masing-masing demi dapat lolos secara otomatis ke fase grup Liga Champions. Menjelang akhir musim seperti ini, banyak tim-tim yang berburu kemenangan demi dapat mendapatkan satu tiket ke Liga Champions. Namun hal itu tidak berlaku bagi Juventus, Barcelona, Real Madrid, dan Chelsea yang dipastikan sudah mendapatkan satu tiket jatah Liga Champions. Masih banyak klub-klub besar yang kini tengah berjuang mendapatkan tiket tersebut. Dan di bawah ini adalah lima klub yang terancam absen di Liga Champions musim depan.
arsenal Tim yang tak pernah absen di Liga Champions sejak tahun 1998 ini nampaknya diprediksi akan keluar dari zona Liga Champions musim depan. Pasalnya skuat Arsene Wenger kini menempati posisi enam dengan poin 60. Kans mereka masih ada jika mampu menyapu bersih seluruh pertandingan yang tersisa termasuk mengalahkan Tottenham dan Manchester United di laga nanti.
manchester
milan Sama seperti saudaranya Inter Milan, AC Milan juga diyakini akan kembali absen di Liga Champions musim depan. Menempati peringkat enam bukan menjadi hal yang mudah untuk bisa menggusur Atalanta dan Lazio yang berada di atas mereka. Milan sendiri sudah absen di kompetisi tertinggi Eropa selama empat musim beruntun.
Liverpool kini hanya tinggal menjaga konsistensi mereka agar bisa tetap berada di peringkat tiga besar guna dapat lolos otomatis ke Liga C h a m p i o n s . N a m u n permasalahannya adalah, skuat Juergen Klopp ini masih tampil anginanginan dan akan menjadi masalah besar jika mereka kembali gagal mendapatkan kemenangan
liverpool
inter Jawara Liga Champions tahun 2010 ini masih kesulitan untuk dapat bangkit di level domestik. Kegagalan di awal musim menjadi penyebab Inter kini harus bersusah payah untuk dapat masuk ke Liga Champions. Saat ini Inter berada di posisi 7 dengan poin 56, dimana mereka minimal harus menembus peringkat empat besar demi dapat tampil di Liga Champions melalui jalur Play Off.
By Anang Ismail
KEKURANGAN LIGA 1 INDONESIA “Kurang Maksimal, Liga 1 Masih Perlu Banyak Perbaikan”
K
ompetisi resmi perdana Indonesia, Go-Jek Traveloka Liga 1 sudah resmi berjalan sejak tiga pekan lalu. Kerinduan para pencinta sepakbola Indonesia akhirnya terbayar sudah setelah lama memendam hasrat untuk bisa menyaksikan tim kesayangan mereka secara langsung. Namun baru beberapa pekan berjalan, ada banyak sekali kendala yang hadir dalam kompetisi ini. Kuranganya persiapan hingga keteledoran panitia penyelenggara disinyalir menjadi biang keladi bobroknya Liga 1. Berikut kami telah merangkum empat kekurangan kompetisi Liga 1 hingga pekan ketiga berlangsung.
Kepemimpinan Wasit
Sikap Pemain
Regulasi yang Labil
Berapa kali kita dengar para pelatih masih menyayangkan keputusan wasit yang bekerja di kompetisi Liga 1. Mulai dari pelatih Borneo FC, Dragan Djukanovic hingga pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts.
Di kompetisi yang baru, mentalitas para pemain justru masih belum berubah. Sikap temperamental para pemain yang seharusnya sudah bisa teratasi masih banyak terlihat dalam kompetisi ini. Salah satu yang tersorot adalah aksi pemukulan salah satu pemain PS TNI, Abduh Lestaluhu kepada pemain Bhayangkara FC, Thiago Furtuoso.
Masih teringat masalah KITAS yang sempat mengganggu ketertiban Liga 1. Bahkan masalah ini hampir membuat para pemain degan status Marque Player yang seharusnya bisa membangun sepakbola Indonesia terancam tak bisa mengikuti kompetisi. Bagaimana bisa pihak penyelenggara yang langsung dibawahi oleh PSSI justru terusik dengan masalah dasar yang telah ditetapkan sebelum kompetisi bergulir? Jika bukan regulasi yang terlihat labil, apalagi?
Pertandingan PSM kontra Persela Lamongan menjadi hal yang paling disoroti oleh pelatih Rene Alberts. Pasalnya kala itu kiper Persela, Choirul Huda menghalau bola diluar kotak penalti namun wasit tak bergeming untuk memberikan pelanggaran.
Membahas Nasib Leicester City di Liga Champions, Habis Atau Manis? Masih Menyandang Sebagai Kiper Termahal Dunia
By Muhammad Adam
FAKTA UNIK BUFFON
Lorenzo Buffon
Kiper Italia sebelumnya, Lorenzo Buffon adalah sepupu dari kakek Buffon. Lorenzo bermain untuk duo Milan, Genoa, Fiorentina dan tentu saja timnas Italia Pada 2001, Juventus menggelontorkan dana sebesar 33 juta pounds kepada Parma untuk memboyong Gianlugi Buffon.
G
ianlugi Buffon dianggap sebagai penjaga gawang terbesar yang pernah ada dalam olahraga sepakbola. Menjadi penjaga gawang timnas Italia dan tak tergantikan dari tahun ke tahun membuktikan hal itu. Lebih jauh, kiper Juventus ini telah mengantongi sejumlah tro besar baik dari level klub, timnas, maupun individu. Peraih Piala Dunia 2006 bersama timnas Italia ini masih aktif bermain dan menjadi penjaga gawang utama Si Nyonya Tua dan timnas meski hampir menginjak usia 40 tahun. Dari sejumlah pengalaman yang dikantonginya, ada beberapa fakta yang mungkin beberapa pencinta sepakbola belum ketahui. Dilansir dari The Sun, berikut kami sajikan tujuh diantaranya.
Manuel Neuer dan David De Gea diboyong untuk harga yang cukup mahal, namun tak satupun dari keduanya yang mendekati harga seorang Buffon. Neuer dihargai sebesar 19 juta pound (Schalke 04 – Bayern Muenchen), sedangkan De Gea sebesar 18 juta pounds (Atletico Madrid – Manchester United) Keluarga Atlet Darah atlet nampaknya mengalir dalam tubuh kiper internasional Italia ini. Ibu Buffon, Maria adalah seorang atlet pelempar cakram dan ayahnya, Adriano adalah seorang atlet angkat beban. Sementara itu, kedua saudara perempuannya seorang pemain voli untuk timnas Italia.
Piala Dunia Buffon telah terlibat dalam lima edisi Piala Dunia bersama timnas Italia (1998, 2002, 2006, 2010, 2014). Dia telah menjadi kiper utama timnas Italia dalam empat edisi, namun sama sekali tidak
Tanpa Gelar Liga Champion
Arsenal
Berangkat dari ide, Rebutbola.com adalah sebuah portal berita sepakbola yang mengandalkan berita unik dan mendalam. Didirikan di tahun 2015, kami memiliki misi untuk menjadi portal sepakbola yang menggabungkan informasi, event dan juga online shopping. Terus ikuti update terbaru dari Rebutbola yang selalu menyajikan berita, prediksi, kuis berhadiah, dsb. Rasakan perbedaannya dengan menjelajahi website kami. Rebutbola,
Buffon punya segudang tro yang telah diraihnya, baik tim maupun individu. Tapi satu-satunya tro besar yang belum pernah ia raih adalah Liga Champions. Pemain kelahiran 1978 ini hampir meraih tro tersebut pada musim 2002/03. Namun sayang di partai nal, Juventus harus dikalahkan oleh rivalnya sendiri, AC Milan dalam babak adu penalti. Gelandang
Sebagai seorang anak, Buffon mengawali karier sebagai gelandang. Namun ia memutuskan untuk bemain sebagai penjaga gawang di usia 11 tahun. Ayahnya berkata bahwa ia harus mencoba bermain sebagai kiper karena cukup sulit untuk mendaptkan tempat sebagai gelandang di timnas Italia saat itu.
Pada 1998, Arsene Wenger mencoba untuk mendatangkan Buffon ke Arsenal. Tapi sang pemain memilih untuk bertahan di Parma hingga 2001. Dia juga pernah diminati oleh klub-klub besar Eropa lainnya seperti Manchester United, Manchester City dan Barcelona.
Contact Us :
[email protected] (Memasang Iklan)
[email protected] (Lamaran Kerja)
[email protected] (Sponsorship)
[email protected] (Press Release)