I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Berdasarkan perkembangan teknologi yang menunjang perekonomian di suatu wilayah, jalan tol Semarang dari dan menuju arah Solo / Jogja memiliki arti yang strategis. Yaitu untuk perkembangan jaringan jalan secara khusus di Jawa Tengah, untuk perkembangan jalan dalam skala regional dan untuk pengembangan kebudayaan / pariwisata dalam skala nasional serta pengembangan industri yang meningkatkan kegiatan industri. Peningkatan tersebut yang nantinya akan berdampak positif bagi kondisi ekonomi kawasan secara umum. Volume kendaraan yang melintas di tol Semarang seksi A, seksi B, seksi C melonjak pesat. Hal ini dikarenakan adanya pengalihan traffic terutama saat jam 06.00 dan jam 18.00 kendaraan, termasuk truk angkutan barang lebih memilih lewat jalan tol daripada terjebak macet di Kalibanteng. Yang dari arah barat masuk lewat Tol seksi C Krapyak dan dari timur lewat tol seksi A Kaligawe, sehubungan sedang berlangsungnya pengerjaan proyek jalan layang atau flyover di Bundaran Kalibanteng yang kini menimbulkan kemacetan di daerah Kalibanteng dan kepadatan di jalan tol Semarang. Volume kendaraan yang melintas di tol Semarang pada Desember 2011 mencapai 3.690.000 kendaraan atau naik 25,37% dibanding Desember 2011 yang hanya 2.943.392 kendaraan. Untuk itu Jasa Marga kini terus berupaya meningkatkan pelayanan, dengan mengerjakan proyek pelebaran bahu jalan tol seksi B Tembalang-Gayamsari dengan panjang 6 km, guna mempelancar arus lalu-lintas. 1
Bahu jalan tol yang saat ini 0,75 meter - 1 meter akan diperlebar menjadi 2,5 meter, dengan pembiyaan Rp 8 miliar dan dijadwalkan selesai pada akhir Juni mendatang, yang diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kemacetan karena kepadatan kendaraan di dalam jalan tol Semarang. Selain itu, Jasa Marga juga merenovasi gerbang tol Tembalang yang usianya sudah sangat tua mengingat gerbang tol Tembalang ini adalah gerbang tol pertama di Semarang yang ada sejak 1983, dengan dana sebesar Rp 12 miliar. Renovasi gerbang tol Tembalang meliputi renovasi plaza tol Tembalang, renovasi gerbang tol, dan penambahan satu loket yang ditujukan untuk lebih memudahkan bagi kendaraan yang ingin keluar dari tol menuju kampus Universitas Diponegoro (UNDIP), seiring dengan peningkatan volume kendaraan yang menuju lokasi tersebut. Dalam renovasi gerbang dan plaza tol Tembalang ini yang sudah berjalan sejak November 2011, diharapkan sudah selesai pada awal Juli 2012 mendatang.
B. Tujuan Tujuan umum dari pelaksanaan magang adalah praktek dan pemahaman terhadap pekerjaan teknik sipil secara nyata di lapangan. Adapun tujuan spesifik dari pelaksanaan magang, yaitu mahasiswa diharapkan dapat memiliki kecakapan / ketrampilan, seperti : 1. Menguasai keterampilan dalam penerapan ilmu teknik sipil secara komprehensif. 2. Mampu mengambil peran teknis dalam suatu penyelesaian masalah maupun tugas pekerjaan yang ditangani secara kerja kelompok / tim.
2
3. Mampu menguasai pengaturan waktu dan menyusun prosedur penyelesaian pekerjaan. 4. Mampu menerapkan teori ke dalam praktek di lapangan. 5. Membangun kepakaan mahasiswa dalam menangkap permasalahan kerja, dan menyelesaikannya sesuai kondisi lingkungan kerja.
C. Batasan Masalah Laporan ini disusun berdasarkan hasil pengamatan langsung di lapangan pada kegiatan magang selama 4 bulan di PT. Jasa Marga Semarang dalam Proyek Renovasi Gerbang dan Plaza Tol Tembalang – Semarang.
D. Metodologi Metode yang dilaksanakan untuk menyusun Laporan Magang ini adalah: 1.
Metode Observasi (pengamatan) Penulis terjun langsung ke lapangan untuk mengamati serta melihat keadaan
sebenarnya yang terjadi di lapangan dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan dilapangan. Penulis juga harus memiliki gambar shop drawing dan mencocokkan dengan yang pekerjakan dilapangan. Dengan cara ini penulis mendapatkan pengalaman dan keadaan nyata hal-hal yang terjadi di lapangan. 2.
Metode Interview (wawancara langsung) Dalam metode ini penulis melakukan dialog dan bertanya langsung dengan
pihak terkait yang ada dilapangan, seperti, mandor, pengawas, pelaksana, pada Site Manager serta orang-orang yang terlibat langsung dalam pelaksanaan dilapangan dan bertanggung jawab terhadap semua masalah teknis dilapangan.
3
Kegiatan ini dilakukan agar terjadi interaksi antara penulis dengan pihak dari perusahaan dan mengakrabkan diri dengan semua pihak yang terlibat di lapangan. 3.
Metode Diskriptif Dengan menggunakan literatur yang ada serta pengarahan yang diberikan dari
pembimbing lapangan, dengan penerapan teori ke dalam praktek. 4.
Metode Dokumentasi Dokumentasi
selama
melaksanakan
kegiatan
dilapangan
dengan
menggunakan foto atau gambar untuk memperkuat isi laporan yang akan disusun. Proses ini dilakukan agar dalam penyusunan tidak terjadi kegiatan yang terlupakan atau terlewatkan untuk dilaporkan. Dalam penulisan laporan ini sesuai dengan yang dilihat penulis dilapangan, dan mendapatkan bimbingan dari pihak pemilik proyek / owner dan dosen pembimbing magang dikampus beserta dengan ilmu yang didapatkan dibangku kuliah. E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan magang disusun sebagai berikut : I. PENDAHULUAN Dalam bab ini berisikan gambaran umum laporan magang yang dilakukan meliputi latar belakang, tujuan, batasan masalah, metodologi, dan sistematika penulisan yang merupakan panduan dalam penyusunan landasan teori.
4
II. PROFIL PERUSAHAAN Pada bab ini menjelaskan profil dan sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, visi misi perusahaan, dan deskripsi tugas - tugas yang telah ditetapkan oleh perusahaan. III. LANDASAN TEORI Berisikan beberapa teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan sehingga dapat digunakan sebagai landasan pengumpulan data serta analisis permasalahan. IV. PEMBAHASAN PELAKSANAAN MAGANG Dalam bab ini berisikan kegiatan penulis selama kegiatan magang dan permasalahan, hambatan, dan tantangan yang dialami di lapangan selama proyek berlangsung. V. KESIMPULAN DAN SARAN Berisikan tentang kesimpulan dari seluruh pembahasan yang telah dilakukan serta saran–saran yang mengacu pada rancangan yang telah diusulkan. VI. DAFTAR PUSTAKA Berisi judul dan penerbit buku yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Laporan Magang. VII. LAMPIRAN Berisi dokumen berupa foto-foto, surat-surat dan gambar shop drawing pendukung Laporan Magang.
5