r------- ---- ---------------------------, r
. ,
I
i
PERTEMUAN10
l
Persediaan
Oleh: Tim Dosen
TUJUAN PEMBELAJARAN . __.._
_. .
.
. .__
_ 0_-.. -_- _· ·_·_._. . _--- -- -- _
_
Setelah pertemuan ke 10 ini , mahasiswa diharapkan mampu: 1. Mengikhtisarkan da n memberikan contoh-contoh prosedur pengendalian internal atas persediaan. ; 2. Menjelaskan pengaruh kesalahan persediaan terhadap laporan keuangan. i 3. Menjelaskan tiga asumsi arus biaya persediaan dan bagaimana asumsi-asumsi tersebut mempengaruhi I aporan laba rugi dan neraca. . 4. Menghitung biaya persediaan menurut sistem persediaan perpetual, dengan menggunakan metode perhitungan biaya berikut: masuk pertama, keluar pertama (first-in, first-aut-FIFO) , mas uk terakhir, keluar pertarna (last-in, first-out-L1FO ), dan biaya rata-rata.
I
TUJUAN PEMBELAJARAN __ ..
.
...
..
.
.
.
._...
._.__.__...
s:--Menghitung biaya ·perSediaa n menurutSiste m - - - I. persediaan periodik, dengan menggunakan metode !
i i : ; 6. 7.
' 8. : 9. 10. , ~
~ _
-
1 I
....J
-l
perhitungan biaya berikut: masuk pertama, keluar I pertama (first-in, first-out-FIFO) , masuk terakhir, I keluar pertama (last-in, first-out-L1FO) , dan biaya rata-rata. I Membandingkan dan membedakan penqq unaan tiga ' metode perhitungan biaya persediaan . Mengllitung nilai persediaan yang tepat selain harga pokok, dengan menggunakan konsep mana yang lebih rendah antara harga pokok dengan harga pasar dan nilai realisasi bersih. Membuat penyajian persediaan barang dagangan di neraca. Mengestimasikan biaya persediaan dengan menggunakan metode ritel dan metode laba kotor. Menghitung dan menginterpretasikan rasio perputaran i persediaan dan jumlah hari penjualan dalam : persediaan. - >- - - . _ -
.- 0
~
PENGERTIAN PERSEDIAAN Persediaan: a. Adalah aset yang signifikan (penting) dan bagi banyak perusahaan terutama perusahaan dagang dan manufaktur karena merupakan aset terbesar. ! b. Persediaan barang adalah barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan untuk memproduksi barang-barang yang akan di jual. c. Persediaan terd iri dari beberapa macam, masingmasing macamdiberi judul dan dikelompokkan tersendiri i Jen ls persediaan terdiri dari: ' 1. Bahan baku (Raw Material) : 2. Bahan penolong 3. Supplies pabrik 4. Barang dalam pros es (BDP)/(Wi P) Work in Process 5. Ba rang jadi
J
I
/ 1.
Kesalahan dalam menentukan biaya persediaan dapat menimbulkan kesalahan penting dalam laporan keuangan.
I !
' 2. Persediaan harus dilindungi dari risiko eksternal (seperti kebakaran dan pencurian) dan penggelapan internal oleh karyawan Akibat kesalahan menentukan persediaan: Jika persediaan barang dagangan (N) Disajikan terlalu Harga pokok penjualan (LlR) Disajikan terlalu Laba kotor dan laba bersih (LlR) Disajikan terlalu Saldo akhir ekuitas pemilik (N) Disaj ikan terlalu Jika persediaan barang dagangan (N) Disajikan terlalu , Harga pokok penjualan (LlR) Disajikan terlalu Laba kotor dan laba bersih (LlR) Disaj ikan terlalu Disajikan terlalu Saldo akhir ekuitas pemilik (N) _ __ __ _ _ _
_
_
_
_
_
_
tinggi rendah tinggi tinggi rendah tinggi rendah rendah ,
MENENTUKAN ARUS BIAYA PERSEDIAAN ._ - -_._-. - ----- -- - -- _.. _.___. - - _ ..
-- -
..
_
-
.. -- -
..
... - ._ .
-
-
JI
.
~ -
-
__ .J
..
· Dalam persediaan ada 2 arus (flow) yang harus diperhatikan : 1. Arus biaya (nilai yang ditetapkan) dari suatu barang yang dlperhltunqkan dalam Neraca atau LlR. , 2. Arus fisik adalah urut-urutan masuk dan keluarnya suatu barang ke dalam perusahaan (di Gudang) atau ke proses berikutnya (digunakan dalarn proses produksi) dalam perusahaan maupun ke luar perusahaan (dijual). Hal ini disebabkan karena harga pembeiian barang selalu tidak sarna. · Metode arus biaya yang lazim digunakan: ; 1. FIFO (First in first out) -7 arus biaya yang searah sesuai I dengan urutan terjadinya biaya . i · 2. LIFO (Last in first out) -7 arus biaya yang terbalik dengan ututan terjad inya biaya . , !
~~:~~:~~~i:i~~t~~r;;j~~-~ bi_ay~~~~a~~_:.~:~-~~t~ __~_a_~i
3. .
I
j
- '--l METODE PERHITUNGAN BIAYA i PERSEDIAAN . 1. Metode Fisik:
l
-
a. Tidak dilakukan pencatatan perSediaan ,' barang. II b. Pada akhir periode dilakukan harus dilakukan inventarisasi fisiko . I
! Alasannya: .1. Untuk menentukan persediaan yang ada dan-, 2. Sekaligus menentukan nilai barang (kos) yang dijual.
I~- - - - - - - " - - - - - - ' - ' '' - - - ' -
I
.. __ .
-
-
-
- -
-
-
- - --l
-
METODE PERHITUNGAN BIAYA PERSEDIAAN .
.
.
.__ ._ . _
.
. __.
.
I
I
.
Metode Perpetual : . a. Setiap macam pers ediaan dibuatkan rekening sendirisendiri (Buku Pembantu Persediaan) b. Setiap perubahan dalarn persediaan diikuti dengan pencatatan (buku besar) dalam rekening persediaan sehingga jumlah persediaan sewaktu-waktu dapat diketahui dengan melihat kolom saldo dalam rekening persediaan •c. Setiap saat saldo rekening di buku besar di cross check ke Buku Pembantu Persediaan dan Pada kurun waktu tertentu dilaksanakan stock opname. d. Apabila ada selisih saldo persediaan perlu disesuaikan dengan rnencatat " Selis ih Persediaan ". Alasannya: 1. Mengecek keakuratan pencatatan persediaan. ! 2. MeMtapkan jumlah persediaan yang hilang karena kerusakan , atau pencurian oleh pegawai.
JI
METODE PERHITUNGAN BIAYA PERSEDIAAN - FIFO (PERIODIK) ----- - - --
-- ---- -- - - - - - - - - --
-
I
J
-
Transaksi selama tahun A Tanggal
Uraian
Jumlah
Persed iaan
200
9
1.800
10-03-A
Pembelian
300
10
3.000
21-09-A
Pembelian
400
11
4.400
18-11-A
Pembelian
100
12
Tersedia utk dijual
10.400
Kos barang yg dijual
7.000
Persediaan akh ir
3.400
-
_ ._ -
-
Pada akhir tahun saat dilakukan perhitungan fisik ternyata barang yang sudah terjual adalah 7GO unit dan sisanya adalah 300 unit.
1.200 10.400
1.000
Perhitungan besarnya harga pokok baranq yang dijual 700 unit, dengan metode FIFO adalah pada tabel disebelah kanan .
,.-
Jumlah Harga
01-01-A
Tersedia untuk dijual
,
Harga Satuan
Uraian
Jumlah
Harga Satuan
Ju mlah Harga
Biaya awal 01-01-A
200
9
1.800
Biaya awal ber ikutnya, 10-03-A
300
10
3.000
Biaya awal berikutnya, 21-09-A
200
11
2.200
Kos barang yang dijual
700
7.000
-
METODE PERHITUNGAN BIAYA PERSEDIAAN - LIFO (PERIODIK) ,-- -- ---- -- ---- - - -- ---- -- - -- -
- - ------ - --- --------
- - -- - - --
-------
--- -- - -- --
__oj
Transaksi selama tahun A Tanggal
Ura ian
Jumlah
Harga Satuan
Jumlah Harga
01-01-A
Persediaan
200
9
1.800
10-03-A
Pembelian
300
10
3.000
21-09-A
Pembelian
400
11
4.400
18-11-A
Pembe lian
100
12
Tersedia untuk dijual
1.000
Perhitungan besarnya harga pokok barang yang dijual 700 unit, dengan metode LIFO adalah pada tabel disebelah kanan. Tersedia utk d ijua l
10.400
Kos barang yg dijual
7.600
Persediaan akhir
2.800
Pada akhir tahun seat dilakukan perhitungan fisik ternyata barang yang sudah terjual adalah 700 unit dan sisanya adalah 300 unit.
1.200 10.400
Uraian
Jumlah
Harga Satuan
Jum lah Harga
Biaya awaI18-11 -A
100
12
1.200
Biaya awal berikutnya , 21-0S-A
400
11
4.400
Biaya awal berikutnya , 10-03-A
200
10
2.000
Kos barang yang dijual
700
7.600
METODE PERHITUNGAN BIAYA PERSEDIAAN - RATA-RATA (PERIODIK) Transaksi selama tahun A Uraian
Tanggal
Jumlah
Jum lah Harga
Harga Satuan
01-01-A
Persediaan
200
9
1.800
10-03·A
Pembelian
300
10
3.000
21-09-A
Pembelian
400
11
4.400
18·11 -A
Fembe li~n
100
12
Tersedia untuk dijual
Pada akhir tahun saat dilakukan perhitungan fisik ternyata barang yang sudah terjual adalah 700 u nit dan sisa nya adalah 300 unit.
1.200
1.000
10.400
Biaya rata -rat a per unit : 10.400 : 11000
10,40
Perhitungan besarnya harga pokok barang yang d ijua! 7 00 un it , dengan metode Rata rata ada lah beri k ut d ib awa h ini: Ters ed ia utk dij ual
r ~ --
.-- -. --- - -
10.400
K os bar ang yg d ijual
7.280
Pers ed iaa n ak hir
3.120
- ---
- >
-
-
-
. -
- --
-
-- ~ -- - - --
-- - -
-
-
-
-
-
-
-
-
- - ---
--·-1
PERBANDINGAN METODE PERHITUNGAN I BIAYA PERSEDIAAN SECARA PERIODIK
i
--
--
Ura ian
-
Metode FIFO
Penjualan Bersih
15.000
Metcde LIFO
Metode Rata -rata
15 .000
15 .000
Harga Pokok Penjualan : Pers ediaan Awal
1.800
1.800
1.800
Pembelian
8.600 +
8.600 +
8.600 +
Barang Tersedia utk dijual
10.400
10.400
10.400
Pers ediaan Akh ir
(3.400)
(3.12 0)
(2 .800)
Harga Pokok (Kos ) Penjua lan
7.0 00
7.280
7.600
Laba Kater
8.000
7.720
7.400
1. M enurut FIFO, la ba = laba persediaan (i nvento ry profit ) atau lab a ilu s i. 2. Menurut LIFO , la ba 3.
=ren d ah seh in gga da pat men g he m at pajak.
Menurut Rata -rata , la ba = t itik te nga h an ta ra FIFO dengan LIFO
I
~
- --
-
--
- -- - ~ ~ ~ -
--
------l
I
BIAYA PERSEDIAAN - PERPETUAL ______ ________ _ ____ ________ ___ ~ ~ _~ ~
I
.J
~
Data biaya persediaan untuk rnenunjukkan Sistern Perpetual FIFO dan LIFO t
B arang 127B Jan. 1 4 10 22 28 30
--.----. --_.
- _ .~
Pe rsediaa n Penju alan Pembelian Penjualan Penjualan Pembelian
- -~ ~
Unit
Biaya
10 7
$20
8
21
Harga $3 0
4 2
31 32 22
10
----- --- ---- -
-- -- ----_.
- --~ - - - --- - _ . -
--- ----
I I i
METODE PERHITUNGAN BIAYA PERSEDIAAN PERPETUAL - FIFO ~ --
- - --- - ------ --- -- - -- - - ~ - --
Jmlh
Biayal u ni t
--- ----
To ta l Biaya
Biaya l u nit
Jml h
To ta l Biaya
01 Ja n 04 10
7 8
21
28 10
22
20
140
168
22
30
-- - - - -- - - - -- - --- - j
Ha rga P ok o k P e nj u a lan
P embelian
Tgl.
- -- - --
220
I I
P ersediaan B iayal un it
Tota l Biaya
10
20
200
3
20
60
3
20
60
8
21
168
Jm lh
3
20
60
1
21
21
7
21
147
2
21
42
5
21
10 5
5
21
105
10
22
22 0
15
325
}
i
METODE PERHITUNGAN BIAYA PERSEDIAAN PERPETUAL - LIFO __.__._____ _ _
_. .
J m lh
S iay a' u ni t
..
Ha rg a Poko k Penju alan
P em belia n Tg l.
. _....
To ta l S iay a
Jmlh
S iaya! u nit
To ta l Siaya
7
10
21
8
Jm lh
28
10
22
J
S iaya ! u n it
To ta l Si aya
10
20
3
20
60
3
20
60 168
140
168
22
30
20
I
._ _.__.
Pe r s ed iaan
01 J an 04
I 200
8
21
4
21
84
3
20
60
1
21
21
4
21
84
2
21
42
3
20
60
2
21
42
220
3
20
60
2
21
42 ·
10
22
322
15
JURNAL MENURUT METODE PERHITUNGAN BIAYA PERSEDIAAN - FIFO DAN LIFO
i __
METODE FIFO Uraian
Tgi
Piuta ng Usah a
01 Ja n
Hrg Pokok Penjualan
10 Ja n
Pers d B rg Dag ang an
22 J an
Piutang Usah a
22 Jan
Hrg Pokok Penj ualan
28 J an
Piutang Usaha
28 Ja n
Hrg Pokok Penj ualan
30 Jan
Persd B rg Daga nga n
Tg i
140
210
04 Jan
Hrg Po kok Penjualan Pers d Srg Dag ang an
140
10 J an
Pers d Br g Dagang an
168
22 J an
Plutang Usaha
22 Ja n
Hrg Pok ok Penj ualan
28 Jan
Piutang Usaha
28 J an
Hrg Pokok F'enj ual an
30 Jan
Pers d Brg Dagangan
168 120
Penjua la n Pers d Brg Dag angn Penj ualan Pers d Brg Dag angan
220
120 84 84 60
Penjual an
42 220
168 120
Pers d Brg Dagan g n
60 42
140
Penju alan
81 60
60 42
Pers d Brg Dagang an H,'t ane
K
210
Hutang
120 81
D
Plu ta ng Usaha Penj ualan
140 168
Uraian
01 Ja n 210
Hutang
Hu tan g
K
210
Pers d Br g Dagan gan
i
i
METODE LIFO D
Penj ualan 04 Jan
I
-.-J
.__ .
~
}
220
42 220 220
PENILAIAN PERSEDIAAN SELAIN HARGA POKOK
____ ___ ___ __ _ _
_____ _ _.
---]
._..
J
CONTOH PENILAIAN PERSEDIAAN SELAIN HARGA POKOK A PENILAIAN BERDASARKAN LCM Komoditas
Jmlh Persd
Biaya per unit
Harga pasar per unit
TOTAL Biaya
Pasar
LCM
A
400
10.25
9.50
4,100
3,800
3,800 2,700
B
120
22.50
24.10
2,700
2,892
C
600
8.00
7.75
4,800
4,650
4,650
0
280
14.00
14.75
3,920
4,120
3,920
~5 ,520
15,472
15,070
Total
J
\.
Perbedaan sebesar $ 450 artin y a adalah penurunan nilai persediaan , dan ini b isa d ila porkan pada : a. UR sebagai pos yan g te rp isah b. Harga pokok penjualan Ak ibaln ya laba bers ih akan berkurang sebesar $ 450
Y
s 450 B. Pen ilaian Berdasarkan Net Realizabl 9 Harga po kok $ 1,000 tela pi han ya dapal d ij ual se h arga $ 800 dan beb an pe njuala n d ies ti m as i 150 Per sed iaan di nila i : ($800 - 150) =$65 0
s
]
I
ESTIMASI BIAYA PERSEDIAAN I' - ------------~----l JEstimasi Biaya Persed iaan dilakukan apabila:
I
i 1.
Pencatatan persediaan perpetual tidak dilakukan. i 2. Tidak praktis untuk dilakukan perhitungan fisiko ; Contoh: a. Perusahaan yang menggunakan sistem persediaan periodik tetapi harus membuat laporan bulanan, sehingga jika dilakukan inventarisasi fisik biayanya mahal (tidak ekonomis). b. Adanya musibah kebakaran sehingga persediaannya hancur, akibatnya tidak bisa dilakukan perh itungan fisiko : Metode Estimasi Biaya Persediaan yang digunakan : Metode Persediaan Eceran (Retail Inventory Method) i 2. Metode Laba Kotor (Gross Profit Method), bcrguna untuk ! mengestimasikan persediaan untuk laporan keuangan . bulanan atau kuartalan dalam sistem persediaan periodik.
i
11.
ESTIMASI BIAYA PERSEDIAAN RETAIL INVENTORY METHOD _
.. . ..
·0
~
-
~ _
... _ -
- -_.
..
_
-~ - -
- -
-- _
.-
- - --- - - ---- - -- - ._--
_._ - - - --- _ . __
.--
-
- -
- --
~
Metode ritel didasarkan pada hubungan antara ' ~arga barang tersedia untuk dijual dengan harga I ntel. ; . 0 Harga ritel dari semua barang dagang harus diakumulasikan dan dijumlahkan. o Persediaan dalam metode ritel dihitung dengan cara mengurangkan penjualan bersih pada harga ritet dari harga ritel barang tersedia untuk dijual. o Rasio dihitung dengan cara membagi harga pokok dengan harga ritel . o Persediaan pada harga ritel dikali rasio biaya sama dengan estimasi biaya persediaan.
-
-
- --
- - ---------,
I
ESTIMASI BIAVA PERSEDIAAN GROSS PROFIT METHOD
! i __J
Persentase laba kotor diestimasikan berdasarkan pengalaman sebelumnya disesuaikan dengan perubahan yang telah diketahui.
-1 I I
2. Estimasi laba kotor dihitung dengan cara mengal ikan estimasi persentase laba kotor dengan penjualan bersih aktual.
I
I Estimasi harga pokok penjualan dihitung dengan I cara mengurangkan laba kotor dari penjualan I
3.
aktual.
!
4. Estimasi harga pokok penjualan dikurangkan dari nilai aktual barang tersedia untuk dijual , untuk menentukan estimasi nilai persediaan .
L
-
- ----
-
-
-
- --
.
._.
- - - - - _. -._._- - -
- -
-.-_._-
J
.
"- '
..
_.__
.-
J
- -- - - .
~
-
"_
_.. . -
.
CONTOH: ESTIMASI BIAYA PERSEDIAAN '-- . - .
_.-
._ -- - -- -- - -- --- ------
- - - - - -- Harga Pok ok
Harga Eceran
Pers ed laan b ar ang d aq an q an aw al 01-01-A
19,400
36,000
Pernbellan bu l an Jan uari (be rs ih)
42,600
64,000
Barang ters ed l a unt u k dij u al
62,000
100,000
- - - - -~- --
<==
- - - - -- ------ _.-
RETA IL INVENT ORY METHOD
Raslo bla ya terhadap h uga ece ran 62,000 : 100 ,000 = 62% Penjua lan b ul an Ja nua rl (berslh)
70,000
Pers ed laan bara ng d ag ang an 31-01-A (ece ran)
30,000
Pers ed!aan bara ng d agang an 31-01 -A pad a estJmasl blaya ece ran (3(1,000 x 62%)
18,600
Con !o h : Perse dlaan 01-01 -A = $ 57,000 Pem bella n b in J anu ar l $ 180,000 Penj ualan bin Jan uarl $ 250,000 Laba k ot o r d la surns lk an 30% dari penjualan bers lh. Has" est imas l pers ed i aan oada : 31·01·A adalah $ 62,600
GROSS PROFIT METHOD
JJ
Pers edlaan barang da gan gan awa !
57,000
Pernbella n bu lan J anu arl (bersl h )
180,000
Barang tersedl a un tuk dljual PenJualan bu lan Ja nu arl (bers lh) Dik urang l est lmas l laba kot o r (30% x
237,000 250,000 75,000
s 250,000)
Est lmasl Harga Pok ok Pen j uala n Pers ed iaan baran g daganga n 31-0 1-A
175 ,000 62,600
.
- ___ ,_ __
- -
- _.
. .
~
-
-
.~
-
_
..
-
---- ---- . ._- .
-
ANALISIS DAN INTERPRETASI LAPORAN KEUANGAN ~
:
JI
SUPERVALUE r ----- ---- --- --- --- ------ ----------- -- ---- -- Zale
I Harga
pokok penjualan
$15.620.127.000
$ 737.188.000
$1.115.529.000 1.067.837.000 $2.183.366.000 $1.091.683.000 14,3 kali
$478.467.000 571.669.000 $1.050.136.000 $525.068.000 1,4 kali
i Persediaan: l I
Aw ai tahun Akhir tahun Total
Rata-rata : Perputaran persediaan I
Kegunaan: Perputaran persed iaan mengukur hubungan antara volume ba rang yang dijual dan nilai persediaan yang disimpan selama periode tersebut.
ANALISIS DAN INTERPRETASI LAPORAN KEUANGAN ~ -- - -
--- ----- -- SUPE --------- RVA ---- -LU --- E--- ---- -----Zale - ----- ------- --I
• Harga pokok penjuaian i harian rata-rata : '_ $15.620.127.000/365 $ 737.188.000/365
C
,
i, Persediaan akhir
$
! 42.794.868
$ 2.019.693 $1.067.837.000
'- ~~!~~~a_~~per~o_~~_p':!."'juala~
25
i1a~!
$571.669.000
3~~ haE!
Kegunaan: Untuk menilai efisiensi dalam manajemen persediaan.
I
I
J