Modul ke:
HUMANISTIC PSYCHOANALITIC ERICH FROMM
Fakultas
PSIKOLOGI
Program Studi
Psikologi
Fransisca M. Sidabutar, M.Psi
Latar Belakang • Seorang Yahudi yang lahir di Jerman • PD I Æ nasionalisme ekstrem • ?? : Irasionalitas perilaku massa
TEORI • Gabungan dari Freud dan Marx – Freud Æ determinisme biologis (insting) – Marx Æ determinisme ekonomi
• Fromm menambahkkan gagasan tentang kebebasan (freedom). Æ Manusia dapat melampaui determinisme yang diatribusikan oleh Freud dan Marx. • Kebebasan sebagai karakteristik sentral dari manusia.
TEORI • Akan tetapi dengan individualitas, hadirlah isolasi, alienasi, dan kebingungan • Kebebasan sulit untuk dimiliki • Ketika kita dapat memilikinya, kita cenderung menjauh dari kebebasan itu sendiri
Tiga cara melarikan diri dari kebebasan (escape from freedom): •
Authoritarianism: – Tunduk pada kekuasaan orang lain (ekstrem: masokis, moderat: murid) – Menjadi otoriter terhadap orang lain (ekstrem: sadistis, moderat: guru)
•
Destructiveness – Brutalitas, vandalisme, pelecehan, terorisme, kriminalitas, dll (keluar); – bunuh diri (ke dalam)
•
Automaton conformity – Jika saya terlihat, berbicara, berpikir, merasa seperti orang lain dalam masyarakat saya, maka saya menjadi hilang dalam keramaian dan saya tidak perlu mengakui kebebasan saya atau untuk bertanggung jawab. – bunglon sosial
Keluarga • Cara pelarian dari kebebasan berkaitan yang erat dengan jenis keluarga dimana seseorang tersebut dibesarkan. • Fromm menggariskan dua jenis keluarga yang tidak produktif: 1. Symbiotic families Æ’tertelan’ 2. Withdrawing families Æ keacuhan, kebencian (‘berdarah dingin’)
Keluarga • Apa yang membuat suatu keluarga yang baik, sehat dan produktif? – Orangtua mengambil tanggung jawab mendidik anak‐anak mereka dengan alasan dari tuntutan dalam suatu atmosfer kasih.
• Anak belajar untuk mengakui kebebasan mereka dan mengambil tanggung jawab bagi diri mereka sendiri, dan akhirnya bagi masyarakat secara keseluruhan
Ketidaksadaran sosial (social unconscious) • Kita telah belajar bertindak dari lingkungan sosial • Hal‐hal yang telah kita pelajari dan tidak kita sadari Æ social unconscious • Sehingga seringkali kita yakin bahwa kita bertindak sesuai dengan kehendak bebas kita, padahal kita hanya mengikuti aturan yang sangat biasa kita gunakan, kita tidak lagi menyadarinya
Ketidaksadaran sosial (social unconscious) • Ketidaksadaran sosial dimengerti dengan sangat baik dengan menguji system ekonomi kita. • Fromm mendefinisikan dan menyebutkan lima tipe kepribadian, yang ia sebut sebagai orientasi, dengan menggunakan terminologi ekonomi.
Orientasi • • • • •
1. The receptive orientation 2. The exploitative orientation 3. The hoarding orientation 4. The marketing orientation 5. The productive orientation
Kebutuhan Manusia • Manusia perlu menemukan jawaban terhadap eksistensinya: – Relatedness (keterhubungan) – Creativity (menjadi creator) – Rootedness – A sense of identity – A frame of orientation
JENIS-JENIS GANGGUAN KEPRIBADIAN • Nekrofilia Istilah ini berarti kecintaan pada kematian, merupakan kebalikan dari biofilia. Secara alami orang mencintai kehidupan, tetapi bila kondisi sosial menghalangi perkembangan biofilia, orang mungkin mengadopsi nekrofilia. Kepribadian nekrofili membenci kemanusiaan. Mereka rasis, diskriminatif, penghasut perang, senang menggertak orang yang lemah. Orang nekrofil berperilaku destruktif sebagai refleksi dari karakter dasar mereka. Tidak sama dengan orang yang hanya sesekali berbuat agresif.
JENIS-JENIS GANGGUAN KEPRIBADIAN • Malignant narcissism Dalam bentuk yang berbahaya, narsisme menghalangi persepsi yang objektif terhadap realitas Hipokondriasis moral atau suatu keterpakuan terhadap kesalahan akibat pelanggaran pada masa lalu. Mereka adalah orang‐orang yang berhenti berkembang (mengalami fiksasi) karena asyik memperhatikan diri sendiri dan merasa dirinya luar biasa. Mereka tidak tahan dikritik, sebaliknya senang menunjuk kekurangan orang lain, tampaknya untuk meyakinkan bahwa dirinya tetap yang terbaik.
JENIS-JENIS GANGGUAN KEPRIBADIAN • Incestuous symbiosis Ciri utama ketergantungan yang sangat tinggi pada ibu atau pengganti ibu. Incestuous symbiosis (IS) merupakan bentuk luar biasa dari fiksasi terhadap ibu (orang yang tetap bergantung pada ibu). Fiksasi pada ibu dalam bentuk yang lebih umum, sebagai contoh adalah pria yang membutuhkan wanita untuk merawat‐menyukai dan memuja dirinya; mengalami kecemasan serta depresi bila kebutuhannya tidak terpenuhi. Dalam sejarah, Hitler sebagai penguasa Jerman menggunakan kekuasaannya untuk pembunuhan besar‐besaran terhadap orang Yahudi (wujud kelekatan pada ras Jerman sebagai pengganti ibu) Æ kekejaman atas nama kecintaannya pada ras Jerman.