HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI KELURAHAN DARAT
TESIS
MAULINA SRI RIZKY 087112006
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK–SPESIALIS ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI KELURAHAN DARAT
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinis Spesialis Saraf Pada Program Studi Magister Kedokteran Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh
MAULINA SRI RIZKY 087112006
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK–SPESIALIS ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
:
Hubungan Tingkat Pendidikan dan Aktivitas Fisik dengan Fungsi Kognitif Pada Lansia Di Kelurahan Darat
Nama Mahasiswa
: MAULINA SRI RIZKY
Nomor Induk Mahasiswa
: 087112006
Program Magister
: Magister Kedokteran Klinik
Konsentrasi
: Ilmu Penyakit Saraf
Menyetujui Komisi Pembimbing
Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S (K) Ketua
Ketua Program Studi
Dr. Yuneldi Anwar, Sp.S (K)
Ketua TKP PPDS I
dr. Zainuddin Amir, SpP(K)
Tanggal Lulus:
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada Tanggal:
2011
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua
: Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S (K)
……………
Anggota
: 1. Prof. dr. Darulkutni Nasution, Sp.S (K)
……………
2. Dr. Darlan Djali Chan, Sp.S
……………
3. Dr. Yuneldi Anwar, Sp.S (K)
……………
4. Dr. Rusli Dhanu, Sp.S (K)
……………
5. Dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S (K)
……………
6. Dr. Aldy S. Rambe, Sp.S (K)
……………
7. Dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S
……………
8. Dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S
……………
9. Dr. Cut Aria Arina, Sp.S
……………
10. Dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S
……………
11. Dr. Alfansuri Kadri, Sp.S
……………
12. Dr. Dina Listyaningrum, Sp.S, MSi,Med
……………
13. Dr. Aida Fitri, Sp. S
……………
PERNYATAAN HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI KELURAHAN DARAT
Universitas Sumatera Utara
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 14 Juni 2011
MAULINA SRI RIZKY
Universitas Sumatera Utara
UCAPAN TERIMA KASIH Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik – Spesialis Ilmu Penyakit Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dan Ketua TKP PPDS I Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kepada penulis kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu Penyakit Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 2. Prof. DR. dr. H. Hasan Sjahrir, Sp.S (K), selaku Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP H.Adam Malik Medan disaat penulis melakukan penelitian dan juga sebagai guru dan pembimbing penulis dalam penyusunan tesis ini, yang dengan penuh kesabaran dan ketelitian membimbing, mengoreksi, dan memberikan masukan-masukan berharga kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
Universitas Sumatera Utara
3. Dr. H. Rusli Dhanu, Sp.S (K), Ketua Program Studi PPDS-I Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara disaat penulis melakukan penelitian dan sebagai Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP H. Adam Malik Medan saat tesis ini selesai disusun yang banyak memberikan masukan-masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini. 4. Dr. Yuneldi Anwar, Sp.S (K), Ketua Program Studi PPDS-I Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara saat ini yang banyak memberikan
masukan-masukan
berharga
kepada
penulis
dalam
menyelesaikan tesis ini. 5. Dr. Aldy S. Rambe, Sp. S (K) dan Prof. DR. dr. H. Hasan Sjahrir, Sp.S (K), selaku pembimbing penulis yang dengan sepenuh hati telah mendorong, membimbing,
mengoreksi
dan
mengarahkan
penulis
mulai
dari
perencanaan, pembuatan dan penyelesaian tesis ini. 6. Guru-guru penulis: Prof. Dr. H. Darulkutni Nasution, Sp.S (K); Dr. Darlan Djali Chan, Sp.S; Dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S (K); Dr. Irsan NHN Lubis, Sp.S; Dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S; Dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S; Dr. Cut Aria Arina, Sp.S; Dr. S. Irwansyah, Sp.S; Dr. Kiki M.Iqbal, Sp.S; Dr. Alfansuri Kadri, Sp.S; Dr. Dina Listyaningrum, Sp,S, Msi. Med;
Dr. Aida Fitri,
Sp.S dan guru lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan masukan selama mengikuti Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik.
Universitas Sumatera Utara
7. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan yang telah memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga penulis dapat mengikuti Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik. 8. Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes, selaku pembimbing statistik yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan berdiskusi dengan penulis dalam pembuatan tesis ini. 9. Rekan-rekan
sejawat
peserta
PPDS-I
Departemen
Neurologi
FK-
USU/RSUP. H. Adam Malik Medan, yang banyak memberikan masukan berharga kepada penulis melalui diskusi-diskusi kritis dalam berbagai pertemuan formal maupun informal, serta selalu memberikan dorongandorongan yang membangkitkan semangat kepada penulis menyelesaikan Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu Penyakit Saraf. 10. Para perawat dan pegawai di berbagai tempat dimana penulis pernah bertugas selama menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik ini, serta berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu penulis dalam menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu Penyakit Saraf. 11. Bapak Lurah Darat beserta stafnya yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian ini di wilayah kelurahannya 12. Semua subjek penelitian dan masyarakat di Kelurahan Darat yang telah bersedia berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian ini. 13. Kedua orang tua yang sangat penulis hormati dan sayangi H. Ibrahim dan ibunda Hj. Elmiaty Zen, SKM yang telah bersusah payah membesarkan,
Universitas Sumatera Utara
memberikan rasa aman, cinta dan doa restu kepada penulis sejak lahir hingga saat ini. 14. Kedua saudara kandung saya, Maulana Abdillah, SE.Ak,MM
dan Winta
Mulyana, ST, yang banyak memberikan semangat dan doa kepada penulis selama menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu Penyakit Saraf. 15. Teristimewa kepada suamiku tersayang Afriansyah, SE dan anakku tercinta Hashshad Arzaq Majid yang telah menjadi motivasi dan dorongan dalam penyelesaian tesis ini dan mendampingi penulis dengan penuh cinta dan kasih sayang dalam suka dan duka selama penulis menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik dan menyelesaikan tesis ini. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih membalas semua jasa dan budi baik mereka yang telah membantu penulis tanpa pamrih dalam mewujudkan cita-cita penulis. Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin. Penulis
Dr. Maulina Sri Rizky
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Latar belakang dan Tujuan : Beberapa studi telah menunjukkan bahwa pendidikan dan aktivitas fisik berhubungan dengan fungsi kognitif pada orang tua. Keduanya dapat mencegah terjadinya penurunan fungsi kognitif. Penurunan fungsi kognitif ini dapat menyebabkan demensia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada lansia. Metode : Penelitian ini adalah penelitian cross-sectional dengan pengumpulan sampel dengan metode purposive sampling non probability di Kelurahan Darat Kota Medan. Fungsi kognitif dinilai dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Stage Examination) dan ACE-R (Addenbrooke’s Cognitive Examination Revision). Sedangkan untuk aktivitas fisik dinilai dengan menggunakan GPPAQ (The General Practice Physical Activity Questionnaire) yang terdiri atas inactive, moderately inactive, moderately active dan active. Hasil : Penelitian ini terdiri dari 18 orang laki-laki (45%) dan 22 orang (55%) perempuan dengan 30 orang (75%) berusia 60-69 tahun. Berdasarkan hasil skor MMSE dijumpai hubungan yang singifikan dengan usia (p= 0.001), tingkat pendidikan (p= 0.0001) dan aktivitas fisik (p= 0.0001). Rata-rata probable gangguan kognitif dijumpai pada kelompok usia ≥ 80 (20.00±2.708), tidak sekolah (20.20±2.387), SD (22.56±1.878) dan aktivitas fisik inactive (21.00±3.464). Sedangkan untuk skor ACER dijumpai hubungan yang singifikan dengan usia (p= 0.0001), tingkat pendidikan (p= 0.0001) dan aktivitas fisik (p= 0.0001). Rata-rata skor ACER yang ≤ 82 dijumpai pada kelompok usia 70-79 (77.17±9.453), usia ≥ 80 (58.25±14.592), tidak sekolah (56.40±8.473), SD (69.89±3.100), aktivitas fisik inactive (64.14±13.910) dan moderately inactive (74.62±8.047) . Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pendidikan dan aktifitas fisik dengan fungsi kognitif. Kata kunci : Tingkat Pendidikan, Aktifitas Fisik, Fungsi Kognitif, Lanjut usia
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Background and Purpose : Several studies have shown the association between educational level and physical activity with cognitive function in elderly. Both of these can prevent the cognitive decline. The decline in cognitive function may cause dementia. The purpose of this study was to invetstigate the association between educational level and physical activuiy with cognitive function in elderly. Method : This was a cross-sectionl study with purposive sampling non probability method in Kelurahan Darat Kota Medan. Cognitive function was measured by using MMSE (Mini Mental Stage Examination) and ACE-R (Addenbrooke’s Cognitive Examination Revision). Physical activity was measured by using GPPAQ (The General Practice Physical Activity Questionnaire) which consisted of inactive, moderately inactive, moderately active and active. Results : This study was consisted of 18 men (45%) and 22 women (55%) with 30 patients (75%) were at the age 60-69 years. Based on MMSE score, it was found significants association with age (p=0.001), educational level (p=0.0001) and physical activity (p=0.0001). The mean of probable cognitive impairment in the group of age ≥ 80 (20.00±2.708), not schooling (20.20±2.387), primary school (22.56±1.878), and inactive physical activity (21.00±3.464). While in the score of ACER, it was found significants association with age (p=0.0001), educational level (p= 0.0001), and physical activity (p= 0.0001). The mean of ACER score ≤ 82 was found in the group of age 70-79 (77.17±9.453), age ≥ 80 (58.25±14.592), not schooling (56.40±8.473), primary school (69.89±3.100), inactive physical activity (64.14±13.910), and moderately inactive (74.62±8.047). Conclusion : This study showed a significant association between educational level and physical activity with cognitive function. Keywords : Educational Level, Physical Activity, Cognitive Function, Elderly
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI Halaman Halaman Pengesahan Tesis..................................................................... ii Ucapan Terima Kasih……………………………………………………….. v Abstrak..................................................................................................... x Daftar Isi................................................................................................... xii Daftar Singkatan…………………………………………………………….. xv Daftar Lambang……………………………………………………………… xvi Daftar Gambar………………………………………………………………... xvii Daftar Tabel.............................................................................................. xviii BAB
BAB
BAB
I. I.1. I.2. I.3. I.3.1.
PENDAHULUAN Latar Belakang ……………………………………………….. Perumusan Masalah……………………………………….... Tujuan Penelitian…………………………………………….. Tujuan Umum ………………………………………………...
1 5 5 5
I.3.2. Tujuan Khusus……………………………………………….. I.4. Hipotesis………………………………………………………. I.5. Manfaat Penelitian...............................................................
6 6 6
II. II.1. II.1.1. II.1.2. II.1.3. II.2. II.2.1. II.2.3 I.2.3 II.3.
TINJAUAN PUSTAKA AKTIVITAS FISIK ............................................................... Defenisi................................................................................ Manfaat Aktivitas Fisik Terhadap Kesehatan...................... Tipe-tipe Aktivitas Fisik........................................................ FUNGSI KOGNITIF............................................................. Definisi................................................................................. Pengaruh Pendidikan Terhadap Fungsi Kognitif............... Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Fungsi Kognitif........... LANJUT USIA.....................................................................
7 7 7 8 11 11 16 18 22
II.3.1. II.4. II.4.1. II.4.2. II.4.3 I.5. II.5.
16 Definisi................................................................................ INSTRUMENT.................................................................... Mini Mental Status Examination……………………………. Addenbrookes’sCognitiveExamination……………………. The General Practice Physical Activity Questionnaire....... KERANGKA TEORI............................................................ KERANGKA KONSEPSIONAL..........................................
22 23 23 24 25 27 28
III. METODE PENELITIAN III.1. TEMPAT DAN WAKTU........................................................ III.2. SUBJEK PENELITIAN ........................................................ III.2.1. Populasi Sasaran.................................................................
29 29 29
Universitas Sumatera Utara
III.2.2. Populasi Terjangkau............................................................ III.2.3. Besar Sampel...................................................................... III.2.4. Kriteria Inklusi ..................................................................... III.2.5. Kriteria Eksklusi .................................................................. III.3. BATASAN OPERASIONAL ................................................ III.4 RANCANGAN PENELITIAN................................................ III.5. PELAKSANAAN PENELITIAN ........................................... III.5.1. Instrumen.......................................................................... III.5.1.1. Mini Mental Status Examination..................................... III.5.1.2. Addenbrookes’s Cognitive Examination.. ........................ III.5.1.3The General Practice Physical Activity Questionnaire...... III.5.2. Pengambilan Sampel.......................................................... III.5.3. Kerangka Operasional ........................................................ III.5.4. Variabel yang Diamati......................................................... III.5.5. Analisa Statistik................................................................... BAB
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1. HASIL PENELITIAN IV.1.1. Karakteristik Subjek Penelitian......................................... IV.1.2. Rerata Nilai Fungsi Kognitif............................................ IV.1.3. Distribusi Rerata Nilai Fungsi Kognitif Berdasarkan Variabel............................................................................. IV.1.3.1.Rerata Nilai MMSE Berdasarkan Variabel......................... IV.1.3.2.Rerata Nilai ACER Berdasarkan Variabel.......................... IV.1.4. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Aktivitas Fisik dengan Fungsi Kognitif..................................................... IV.1.4.1.HubunganTingkat Pendidikan dengan MMSE.................. IV.1.4.2.Hubungan Aktivitas Fisik dengan MMSE........................... IV.1.4.3.Hubungan Tingkat Pendidikan dengan ACER.................. IV.1.4.4.Hubungan Aktivitas Fisik dengan ACER............................
29 29 30 31 31 35 36 36 36 36 37 38 38 38 39
40 42 42 42 45 47 47 48 50 52
IV.2. PEMBAHASAN IV.2.1.Karakteristik Subjek Penelitian…………………………........ 54 IV.2.2. Rerata Nilai Fungsi Kognitif……………………………...…. 55 IV.2.3. Rerata Nilai Mini Mental Status Examination dan Distribusinya Berdasarkan Variabel.................................... 56 IV.2.4. Rerata Nilai Addenbrookes’s Cognitive Examination dan Distribusinya Berdasarkan Variabel............................... 56 IV.2.5. Hubungan antara Tingkat Pendidikan dan Aktivitas Fisik dengan Fungsi Kognitif.......................................................... 57 BAB V. V.1. V.2.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan........................................................................... Saran....................................................................................
59 60
Daftar Pustaka...........................................................................................
61
Lampiran
Universitas Sumatera Utara
1. Lembar Penjelasan Kepada pasien 2. Surat Persetujuan Ikut Dalam Penelitian 3. Persetujuan Komite Etik 4. Lembar Pengumpulan Data Penelitian 5. Nilai Skor Mini Mental State Examination 6. Addenbrookes’s Cognitive Examination 7. Skala Depresi Geriatrik 8. The General Practice Physical Activity Questionnaire 9. Karakteristik data pasien berusia paruh baya 10. Riwayat Hidup Peneliti
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
ACE
= Addebbrooke’s Cognitive Examination
ACE-R
= Addebbrooke’s Cognitive Examination-Revision
AD
= Alzheimer Disease
CR
= cognitive reserve
DM
= Diabetes Mellitus
FTD
= Frontotemporal Demensia
GPPAQ
= The General Practice Physical Activity Questionnaire
Kkal
= Kilokalori
MMSE
= Mini Mental Status Examination
PAI
= Physical Activity Idex
PPV
= Positive Predictive Value
SPSS
= Statistical Product and Science Service
UN
= United Nation
WHO
= World Health Organization
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMBANG
n
: Besar sampel
p
: Tingkat kemaknaan
Pa
: proporsi yang mengalami gangguan fungsi kognitif pada saat ini
Po
: proporsi yang mengalami gangguan fungsi kognitif
Pa-Po : beda proporsi yang bermakna = 20% Qa
: 1-Pa
Qo
: 1-Po
Zα
: Nilai baku normal berdasarkan nilai α (0,01) yang telah ditentukan 1,96
Zβ
: Nilai baku berdasarkan nilai β (0,15) yang ditentukan oleh peneliti 1,036 : Mean
α
: alfa
β
: beta
%
: Persen
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.
Peranan BDNF dalam memediasi Exercise
20
Gambar 2.
Mekanisme exercise mempengaruhi growth factor, klotho, myokines, dan pengaruhnya pada otak
22
Gambar 3.
Grafik Hubungan MMSE
48
Gambar 4.
Grafik Hubungan Aktivitas Fisik dengan MMSE
49
Gambar 5.
Grafik Hubungan Tingkat Pendidikan dengan ACER
51
Gambar 6.
Grafik Hubungan Aktivitas Fisik dengan ACER
53
Tingkat
Pendidikan
dengan
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.
Karakteristik Subjek Penelitian
41
Tabel 2.
Rerata Nilai Fungsi Kognitif
42
Tabel 3.
Distribusi rerata nilai MMSE berdasarkan variabel
44
Tabel 4.
Distribusi rerata nilai ACER berdasarkan variabel
46
Tabel 5.
Hubungan Tingkat Pendidikan dan MMSE
47
Tabel 6.
Hubungan Aktivitas Fisik dengan MMSE
49
Tabel 7.
Hubungan Tingkat Pendidikan dengan ACER
50
Tabel 8.
Hubungan Aktivitas Fisik dengan ACER
52
Universitas Sumatera Utara