HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO. Randa Manik*, Franckie R.R. Maramis*, Febi K. Kolibu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK 30% penduduk di Indonesia adalah anak usia sekolah (6-10 tahun). Penyakit yang kerap menyerang anak usia sekolahberhubungan dengan PHBS Sekolah, yaitu prilaku membuang sampah pada tempatnya. Pada saat observasi awal SD GMIM 20 Manado terdapat banyak sampah berserakan di sekitar halaman sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan PHBS Sekolah Membuang Sampah Pada Tempatnya. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sctional yang dilakukan pada bulan September – Oktober 2015 di SD GMIM 20 Manado. Populasi penelitian adalah pelajar SD GMIM 20 dengan jumlah sampel sebanyak 104 Pelajar. Uji statistic yang digunakan untuk menganalisis data adalah uji Chi-Square. Dari hasil penelitian diperoleh hasil nilai P adalah 0,502 untuk Pengetahuan dengan Tindakan PHBS Sekolah Membuang Sampah pada Tempatnya, dan nilai P 0,003 untuk Sikap dengan Tindakan PHBS Sekolah Membuang Sampah pada Tempatnya. Dari hasil penelitian didapatkan tidak terdapat hubungan Pengetahuan dengan Tindakan PHBS Sekolah membuang sampah pada tempatnya. Terdapat hubungan Antara Sikap dengan Tindakan PHBS Sekolah membuang Sampah pada tempatnya Perlunya penambahan pelajaran mengenai sampah dan hukuman tegas bagi pelajar yang membuang sampah sembarangan. Kata Kunci : PHBS, PHBS Sekolah, Sampah, Pengetahuan, Sikap, Tindakan. ABSTRACT 30% of the population in Indonesia is made up of school age children (6-10 years). A disease that often affects school-age children is associated with PHBS School, namely the behavior of disposing of waste in the proper place. At the time of initial observation at SD GMIM 20 Manado there was a lot of rubbish strewn around the school yard. The purpose of this research is to determine the relationship between knowledge and attitude to the actions of PHBS school to dispose of waste in the proper place. This study used analytic survey with a cross sectional approach conducted in September-October 2015 at SD GMIM 20 Manado. The study sample was GMIM 20 elementary school students with a total of 104 students. The statistical tests were used to analyze the data was Chi-Square test. From the research results, the value of P is 0.502 for knowledge with action PHBS School disposal of waste in the proper place, and a P value of 0.003 for the attitude with action of the PHBS school disposal of waste in the proper place. From the results, there was no correlation with the knowledge and action of PHBS school disposal of waste in the proper place. There is a relationship between attitude and action PHBS School disposal of waste in the proper place. There is a need for additional study of rubbish and firm punishment for students who litter. Key Words: PHBS, PHBS school, Trash, Knowledge, Attitude, Action
PENDAHULUAN
Cross Sectional. Tempat penelitian ini adalah
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
di SD GMIM 20 Manado yang dilaksankan
merupakan
yang
pada bulan September – oktober 2015. Poplasi
menerapkan kebersihan dan menjaga kesehatan
dari penelitian ini adalah seluruh pelajar SD
dari seluruh anggotanya. PHBS itu sendiri
GMIM 20 Manado dan sampel adalah pelajar
terdiri dari 5 jenis yaitu PHBS di Rumah
kelas 4,5,dan 6 yang berjumlah 104 pelajar.
Tangga, PHBS di Institusi Kesehatan, PHBS di
Dimana kelas 4 berjumlah 31 pelajar, kelas 5
Tempat – Tempat umum, PHBS di Sekolah
berjumlah 37 pelajar, kelas 6 berjumlah 36
dan PHBS di Tempat Kerja (Proverawati
pelajar. Variabel bebas dari penelitian ini
dkk,2012). Jumlah anak usia sekolah (6-10
adalah pengetahuan dan sikap dan variabel
tahun)
terikat
gambaran
adalah
pola
sekitar
hidup
30%
dari
jumlah
adalah
tindakan
PHBS
sekolah
penduduk di Indonesia sehingga anak usia
membuang
sampah
sekolah sangat penting di jaga kesehatanya
Instrument
penelitian
karena
kamera, alat tulis menulis dan komputer.
mereka
merupakan
para
penerus
pada
tempatnya.
adalah
kuesioner,
bangsa. Berbagai penyakit yang muncul pada anak
usia
sekolah
(6-10
tahun)
sangat
berhubungan erat dengan masalah PHBS. Salah satu point dari PHBS di Sekolah adalah membuang sampah pada tempatnya. Dampak dari pembungan sampah secara sembarangan adalah dapat munculnya berbagai macam penyakit seperti diare,tifus,dll. SD GMIM 20 Manado adalah sekolah yang berada di jalan manibang kota Manado. Terdapat banyak sampah
berserakan
ketika
jam
istirahat
sekolah, melihat hal ini peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul hubungan
antara
pengetahuan
dan
sikap
dengan tindakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) Sekolah membuang sampah pada
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Responden penelitian ini berjumlah 104 pelajar yang terdiri dari 51 (49%) pelajar berjenis kelamin laki – laki dan 53 (51%) pelajar berjenis
kelamin
perempuan.
Gambaran
responden menurut umur adalah 7 tahun berjumlah 2 pelajar (1,9%), 8 tahun berjumlah 5 pelajar (4,8%), 9 tahun berjumlah 21 pelajar (20,2%), 10 tahun berjumlah 50 pelajar (48,1%), 11 tahun berjumlah 18 pelajar (17,3%), 12 tahun berjumlah 7 pelajar(6,7%) dan 13 tahun berjumlah 1 pelajar (1%). Gambaran responden menurut agama adalah kristen protestan berjumlah 99 pelajar (95,2%), katolik berjumlah 1 pelajar (1%), advent
tempatnya di SD GMIM 20 Mnado.
berjumlah 2 pelajar (1,9%), dan isalam berjumlah 2 pelajar (1,9%).
METODOLOGI PENELITIAN Jenis
penelitian
yang
digunakan
adalah
penelitian survei analitik dengan pendekatan
Gambaran Pengetahuan Responden
43 pelajar (41,3%) memiliki sikap kurang baik
Pengetahuan merupakan hasil tahu yang
terhadap sampah. Hasil ini didapat setelah
didapatkan dari hasil pengindraan, dimana
melakukan uji chi-square dan kemudian
pengindraan ini terdiri atas 5 pancaindra yaitu
mendapatkan nilai median sebesar 19, yang
indra
indra
kemudian pelajar yang memiliki nilai dibawah
penciuman, indra pendengaran, dan indra
nilai median dikatakan kurang baik dan untuk
peraba
nilai yang sama atau lebih dengan nilai median
penglihat,
indra
(Notoatmodjo,
pengecap,
2012).
Dari
hasil
penelitian di dapatkan kesimpulan bahwa pelajar
di
SD
GMIM
20
dikatakan baik.
Manado
berpengetahuan baik, hal ini dilihat sebanyak 77 pelajar (74%) memiliki pengetahuan yang baik mengenai sampah dan 27 pelajar (26%) pelajar memiliki pengetahuan kurang baik. Hasil ini didapat setelah melakukan uji chisquare dan kemudian mendapatkan nilai median sebesar 18, yang kemudian pelajar yang memiliki nilai dibawah nilai median dikatakan kurang baik dan untuk nilai yang sama atau lebih dengan nilai median dikatakan baik.
Gambaran Tindakan Responden Tindakan merupakan suatu perbuatan nyata yang di dapatkan dari hasil predisposis sikap (Notoatmodjo,2007).
Dari
hasil
penelitian
didapatkan hasil bahwa sebanyak 52 pelajar (50%) memiliki tindakan yang baik dan sebanyak 52 pelajar (50%) memiliki tindakan yang tidak baik. Hasil ini didapat setelah melakukan uji chi-square dan kemudian mendapatkan nilai median sebesar 15, yang kemudian pelajar yang memiliki nilai dibawah nilai median dikatakan kurang baik dan untuk nilai yang sama atau lebih dengan nilai median dikatakan baik.
Gambaran Sikap Responden sikap merupakan reaksi atau respons yang
Hubungan antara Pengetahuan dengan
tertutup dari suatu individu, sikap hanya ada di
Tindakan
pikiran dari individu itu sendiri sehingga sikap manifestsinya tidak dapat dilihat (Maulana,
Pengetahuan
Tindakan PHBS P Sekolah Membuang sampah pada tempatnya Baik Kurang baik
Baik Kurang baik
37 15
2007). Sikap berbeda dengan tindakan namun sikap merupakan predisposis dari tindakan (Notoatmodjo, 2007). Dari hasil penelitian di dapatkan kesimpulan bahwa pelajar SD GMIM 20 Manado memiliki sikap yang baik terhadap sampah. Hal ini dilihat dari sebanyak 61 pelajar (58,7%) memiliki sikap yang baik dan
40 12
0,502
Berdasarkan hasil uji chi – square di dapatkan
dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan
nilai P sebesar 0,502 (p>0,05), dari hasil ini
antara sikap dengan tindakan. Hal ini di
dapat di tarik kesimpulan bahwa tidak ada
dukung penelitian yang dilakukan oleh Solikah
hubungan antara pengetahuan dengan tindakan.
Sudiharti (2011) yang dilakukan di rumah sakit
Hal ini di dukung penelitian yang dilakukan
PKU Muhammadiyah Yogyakarta didapatkah
oleh Sumah F. (2013) yang dilakukan di
hasil signifiasi sebesar p = 0,000, dengan
lingkungan II kelurahan Istiqlal Manado
kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara
didapatkan hasil signifikasi sebesar P = 0,401,
sikap
dengan kesimpulan bahwa tidak ada hubungan
membuang sampah medis. Hal ini sesuai
antara
dengan teori bahwa sikap belum merupakan
pengetahuan
dengan
tindakan
dengan
perilaku
suatu
dengan
merupakan predisposis dalam menentukan
Notoatmodjo
(2012)
yang
mengatakan bahwa pengetahuan merupakan
atau
dalam
pengelolaan sampah. Hal ini bertentangan teori
tindakan
perawat
aktivitas,
namun
terjadinya suatu tindakan.
domain kognitif yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Dapat dilihat
Keterbatasan Penelitian
bahwa banyak pelajar yang berpengetahuan
Ada pelajar yang mangetakan bahwa akan
baik namun masih memiliki tindakan kurang
mengisi kuesioner secara semabarang karena
baik
hasil dari kuesioner ini tidak akan di pakai
dalam
membuang
sampah
pada
tempatnya. Hal ini dapat di sebabkan oleh
untuk nilai rapot mereka.
faktor kebiasaan, dimana pelajar sering melihat teman – teman sebanya atau orang yang lebih
KESIMPULAN
tua mambuang sampah secara sembarangan
1. Pengetahuan tentang sampah pelajar di SD
(Notoatmodjo,2012). Hubungan antara Sikap dengan Tindakan
GMIM 20 Manado adalah Baik 2. Sikap terhadap sampah pelajar di SD GMIM 20 Manado adalah Baik
Sikap
Baik Kurang baik
Tindakan PHBS P Sekolah Membuang sampah pada temaptnya Baik Kurang baik 23 38 29 14 0,003
3. Tindakan terhadap sampah Pelajar di SD GMIM Manado adalah sebagaian baik dan sebagian tidak baik 4. Tidak terdapat hubungan Pengetahuan dengan
Tindakan
PHBS
Sekolah
membuang sampah pada tempatnya. 5. Terdapat hubungan Antara Sikap dengan
Berdasarkan hasil uji chi – square didapatkan hasil P sebesar 0,003 (p>0,05). Dari hasil ini
Tindakan
PHBS
Sekolah
Sampah pada tempatnya.
membuang
Sampah Medis Di Rumah Sakit PKU
SARAN
Muhamadiyah Yogyakarta 1. Perlunya penambahan pelajaran mengenai sampah kepada pelajar di SD GMIM 20 Manado agar pelajar lebih mengetahui apa itu sampah, jenis – jenis sampah, dan dampak
pembuangan
sampah
secara
sembarangan.
membuang
sampah
secara
sembarangan agar, pelajar yang membuang sampah secara sembarangan menjadi jera dan tidak mengulangi tindakanya dalam membuang sampah secara sembarangan. 3. Perlunya dilakukan pembinaan terhadap pelajar di SD GMIM 20 Manado seperti cara
Pengetahuan
dan
Sikap
Dengan
Tindakan Ibu Rumah Tangga Dalam Pengelolahan Sampah Rumah Tangga Di Lingkungan II Kelurahan Iatiqlal Kecamatan Wenang Kota Manado
2. Perlunya diberikan sanksi kepada pelajar yang
Sumah, F. 2013. Hubungan Antara
memisahkan
sampah
dan
membiasakan membuang sampah pada tempatnya. DAFTAR PUSTAKA Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rinenka Cipta. Jakarta Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rinenka Cipta. Jakarta Proverawati & Rahmawati. 2012.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Nuha Medika. Yogyakarta Solikah, S. 2012. Hubungan Pengetahuan dan Sikap
Dengan
Perilaku Perawat Dalam Pembuangan
Tahun
2013.
Kesehatan
Manado
Masyarakat
Sam Ratulangi
:
Fakultas
Universitas