Hubungan Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik dan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang ICA INDRAYANI Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang Email :
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis 1) Hubungan pemanfaatan sistem informasi akademik dengan hasil belajar mahasiswa FE UNP, 2) Hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar mahasiswa FE UNP, 3) Hubungan pemanfaatan sistem informasi akademik dan motivasi belajar dengan hasil belajar mahasiswa FE UNP. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FE UNP yang terdaftar pada semester Jan-Jun 2012 berjumlah 3.796. Teknik penarikan sampel dengan proporsional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 97 orang. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pemanfaatan sistem informasi akademik dengan hasil belajar mahasiswa FE UNP, (2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar mahasiswa FE UNP, (3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan pemanfaatan sistem informasi akademik dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar mahasiswa FE UNP. Berdasarkan hasil penelitian di atas disarankan kepada mahasiswa untuk lebih meningkatkan dalam pemanfaatan sistem informasi akademik terutama dalam pemanfaatan menu-menu yang ada pada sistem informasi akademik seperti menu-menu materi perkuliahan dan forum diskusi sebagai sumber belajar, dan lebih meningkatkan motivasi belajar dengan cara meningkatkan kedisiplinan dalam belajar. Kata Kunci : Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik, Motivasi Belajar, Hasil Belajar ABSTRACT This research’ aim to analyze 1) The relationship of academic information system utilization with students’ learning outcomes of Economics Faculty of Padang State University, 2) The relationship of learning motivation with students’ learning outcomes of Economics Faculty of Padang State University, 3) The relationship of academic information system utilization and motivation with students' learning outcomes of Economics Faculty of Padang State University. The type of this research is correlation descriptive. This research population is all students of Economics Faculty of Padang State University who registered in January - June 2012 semester which amounted to 3796. The extraction technique sample with random sampling by having 97 students as the sample. Data analysis technique is descriptive analysis and inferential analysis. The research’ results showed that (1) There is a positive and significant relationship between the using of information system academic with students’ learning outcomes of Economics Faculty of Padang State University, (2) There is a positive and significant relationship between learning motivation with students' learning outcomes of Economics Faculty of Padang State University, (3) There is a positive and significant relationship between academic information system utilization and motivation learning together to students’ learning outcomes Economics Faculty of Padang State University. Based on the research’ result above, it is suggested to students to more improve the utilization of academic information systems, especially in the utilization of the existing menus on the system of academic information such as lecture material menus and discussion forums as a learning resource. And students are expected to more increase the motivation learning by increase the discipline in learning. Key word: Academic Information System, Learning Motivation, Result of study
1
PENDAHULUAN Keberhasilan pendidikan di Universitas atau di Perguruan Tinggi dapat dilihat dari sejauh mana tujuan pembelajaran atau perkuliahan itu dapat terealisasi. Secara umum, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh oleh mahasiswa. Hasil belajar yang diperoleh mahasiswa di perguruan tinggi tergambar secara nyata dalam bentuk Indeks Prestasi (IP). Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku pada seseorang yang timbul misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbul pengertian-pengertian baru, perubahan dalam sikap, kebiasaan, keterampilan, menghargai perkembangan sifat-sifat sosial, emosional dan pertumbuhan jasmani, apresiasi dan budi pekerti Oemar (2009:30). Hasil belajar merupakan tolak ukur yang digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa atau mahasiswa dalam mengetahui dan memahami suatu pembelajaran atau perkuliahan. Dari proses perkuliahan, diharapkan mahasiswa memperoleh hasil yang baik sesuai dengan tujuan pembelajaran atau perkuliahan yang telah ditetapkan. Universitas Negeri Padang merupakan salah satu perguruan tinggi yang berada di Sumatera Barat. Fakultas Ekonomi merupakan salah satu dari tujuh fakultas yang ada di Universitas Negeri Padang. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di FE UNP, bahwa masih banyak mahasiswa yang memperoleh hasil belajar dengan kategori rendah. Seperti yang tergambar dalam Tabel 1 ini :
2
Tabel 1. Nilai Rata-Rata Indeks Prestasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi, UNP Semester Jan-Juni 2012 Pekon
Akt
EP
Mnj
D3 Mnj
D3 Akt
Total
Inter val IP Fi
%
Fi
%
Fi
%
Fi
%
Fi
%
Fi
%
Jml
%
3.604.00
13 1
16
45
5
16
3
34
4
10
3
10
3
246
6
2.753.59
28 7
36
27 9
34
18 7
30
25 5
31
16 3
49
14 2
37
1,3 13
35
2.012.74
17 8
22
24 9
30
24 1
39
31 6
38
98
29
13 0
34
1,2 12
32
0.002.00
20 4
26
25 7
31
17 6
28
22 7
27
64
19
97
26
1,0 25
27
Jml
80 0
10 0
83 0
10 0
62 0
10 0
83 2
10 0
33 5
10 0
37 9
10 0
3,7 96
10 0
Sumber : Tata Usaha FE UNP Berdasarkan Tabel 1, terlihat bahwa banyak mahasiswa FE UNP yang memperoleh hasil belajar atau indeks prestasi yang berada pada kategori rendah yaitu, sebanyak 27% mahasiswa FE UNP memperoleh indeks prestasi pada rentang 0.00-2.00. Sebanyak 6% dan 35% mahasiswa FE UNP memperoleh indeks prestasi yang bisa dikatakan tinggi yaitu pada rentang 3.60-4.00 dan pada 2.75-3.59. Sedangkan 32% lainnya mahasiswa FE UNP memperoleh indeks prestasi pada rentang 2.01-2.74. Berdasarkan data Tabel 1 dapat dilihat bahwa masih terdapat permasalahan dalam hasil belajar mahasiswa, yaitu masih banyak mahasiswa memperoleh hasil belajar atau indeks prestasi dengan kategori rendah. Kondisi demikian tentu banyak faktor yang berhubungan dengan hasil belajar. Secara umum hasil belajar dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa itu sendiri (Internal) dan faktor yang berasal dari luar diri mahasiswa itu sendiri (eksternal) Dalyono (2010:55-60).
3
Mengingat banyak faktor yang menentukan hasil belajar mahasiswa, maka fokus penelitian ini yang diduga kuat berhubungan dengan hasil belajar mahasiswa FE UNP adalah pemanfaatan sistem informasi akademik sebagai faktor internal dan motivasi belajar sebagai faktor internal. Sistem informasi akademik merupakan salah satu sarana-prasarana yang disediakan di perguruan tinggi untuk memperoleh informasi bagi civitas akademika dan sebagai sumber belajar bagi mahasiswa. Saranaprasarana pendidikan merupakan faktor yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi proses dan hasil belajar Wina (2008:53). Pemanfaatan sistem informasi akademik merupakan aktivitas menggunakan sistem informasi oleh mahasiswa dalam berbagai informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan perkuliahan untuk kelancaran proses perkuliahan, pelayanan informasi akademik, administrasi, dan sebagai sumber belajar. Dengan demikian, mahasiswa harus memanfaatkan sistem informasi akademik seoptimal mungkin sehingga dapat menunjang hasil belajar mahasiswa.
METODE PENELITIAN
Selain pemanfaatan sistem informasi akademik, faktor penting lainnya yang berhubungan dengan hasil belajar adalah motivasi belajar. Motivasi belajar merupakan dorongan atau kekuatan dalam diri mahasiswa yang menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Dalam kegiatan belajar kalau tidak melalui proses dengan didasari motif yang baik, atau mungkin karena rasa takut, terpaksa sekadar seremonial, jelas akan menghasilkan hasil belajar yang semu, tidak otentik dan tidak tahan lama. Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi yang tepat Sardiman (2009:75).
1) Uji Validitas
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan terikat. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Sumber data sesuai yang diperlukan. Data primer bersumber dari mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang, sedangkan data sekunder bersumber dari tata usaha Fakultas Ekonomi Univeristas Negeri Padang dan dari Pusat Komunikasi Universitas Negeri Padang (PUSKOM). Teknik pengumpulan data dengan kuisioner atau angket penelitian dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Setelah instrumen penelitian dirancang, maka selanjutnya dilakukan pengujian instrumen penelitian agar instrumen yang digunakan benar-benar valid dan reliabel. Untuk itulah terhadap angket yang diberikan kepada responden dilakukan dua macam uji yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen, Arikunto (2002:168). Uji validitas dilakukan dengan menggunakan analisis butir, yaitu dengan cara mengkorelasi skor setiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Analisis butir ini menggunakan alat bantu program SPSS. Menurut Idris (2010:11), jika nilai Corrected Item-Total Correlation negatif atau kecil dari 0,3640, maka nomor item tersebut tidak valid dan sebaliknya bila nilainya positif > 0,3640, maka nomor item tersebut valid.
Setelah dilakukan uji coba terhadap 30 responden pada mahasiswa FBS UNP dari 46 pernyataan, terdapat 6 pernyataan yang tidak valid. Hal ini dapat dilihat dari nilai corrected item-total corelation-nya pada lampiran. 2) Uji Reliabilitas Untuk menguji reliabilitas instrumen, digunakan rumus Croanbach alpha yang dibantu dengan menggunakan program SPSS. Uji reliabilitas adalah suatu uji yang menunjukan pada pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik/valid (Arikunto, 2002 : 178). Reliabel atau tidak suatu instrumen dapat dilihat pada koefisien reliabilitasnya. Menurut Anas (2009:209), dalam pemberian interpretasi terhadap koefisien reliabilitas tes (r11), digunakan patokan apabila r11 ≥ 0,70, berarti instrumen telah memiliki reliabilitas yang tinggi (reliabel). apabila r11 < 0,70, maka instrumen dinyatakan tidak reliabel. Hasil uji coba instrumen di FBS UNP adalah instrument yang mempunyai reliabilitas yang tinggi untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Hal ini dapat dilihat dari nilai croanbach alpha pada lampiran.
HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN
DAN
A. Hasil Penelitian Dari analisis deskriptif variabel pemanfaatan sistem informasi akademik mahasiswa FE UNP diperoleh TCR 79,98%. Hal ini bermakna bahwa pemanfaatan sistem informasi akademik dikategorikan baik dan variabel motivasi belajar mahasiswa FE UNP diperoleh TCR 81,71%. Hal ini bermakna 4
bahwa motivasi belajar mahasiswa FE UNP dikategorikan baik sekali.
Uji Hipotesis Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan pemanfaatan sistem informasi akademik dengan hasil belajar mahasiswa FE UNP. Dari hasil pengolahan data diperoleh level signifikan sebesar 0,000 < 0,05, sehingga Ho ditolak. Koefisien korelasi untuk X1 adalah 0,428 (koefisen yang positif). Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan antara pemanfaatan sistem informasi akademik dengan hasil belajar. Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar mahasiswa FE UNP. Dari hasil pengolahan data diperoleh level signifikan sebesar 0,000 < 0,05, sehingga Ho ditolak. Koefisien korelasi untuk X2 adalah 0,402 (koefisen yang positif). Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar. Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan pemanfaatan sistem informasi akademik dan motivasi belajar dengan hasil belajar mahasiswa FE UNP. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rhitung sebesar 0.494 dengan Fhitung diperoleh 15.195, akibatnya Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan pemanfaatan sistem informasi akademik dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Dari hasil olahan data pemanfaatan sistem informasi akademik dan motivasi belajar memberikan kontribusi dengan hasil belajar mahasiswa FE UNP sebesar 24,4%
sedangkan sisanya disumbangkan variabel lain yang tidak diteliti.
oleh
B. PEMBAHASAN Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang positif pemanfaatan sistem informasi akademik dengan hasil belajar (hipotesis diterima). Dengan koefisien korelasi yang diperoleh yaitu 0.428 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sedang atau tidak terlalu kuat antara pemanfaatan sistem informasi akademik dengan hasil belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Dari hasil penelitian yang dilakukan terbukti bahwa pemanfaatan sistem informasi akademik berhubungan secara signifikan dengan hasil belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Hal ini berarti bahwa jika sistem informasi akademik dimanfaatkan secara optimal maka akan dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa, dan sebaliknya jika sistem informasi akademik kurang dimanfaatkan secara optimal dan baik maka hasil belajar akan menurun. Menurut Depdikbud 1986 dalam Umi (2010:1) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis diantaranya faktor material pembelajaran, faktor lingkungan, faktor instrumental dan faktor kondisi individual subjek didik. Faktor material pembelajaran berupa kesesuaian materi dengan kemampuan peserta didik, faktor lingkungan berupa lingkungan alam dan sosial, faktor instrumental berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat 5
lunak (software), seperti buku teks, alat pratikum, sarana-prasarana, sedangkan faktor psikologis diantaranya perhatian, pengamatan, ingatan, berfikir, motif. Sistem informasi merupakan salah satu sarana-prasarana yang ada di perguruan tinggi untuk memperoleh informasi bagi civitas akademika. Sarana merupakan segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran, sedangkan prasarana merupakan segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran. Dengan demikian saranaprasarana pendidikan merupakan faktor yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses pembelajaran dan hasil belajar Wina (2008:53). Dalam dunia pendidikan, seperti perguruan tinggi, keberadaan sistem informasi merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan itu sendiri. Kedudukan domain ini memiliki ketergantungan yang cukup tinggi dalam membentuk karakteristik dunia pendidikan. Dimana pendidikan sebagai penggerak terhadap sistem informasi pendidikan, sedangkan sistem informasi pendidikan akan menjadi penentu kinerja lembaga pendidikan Eti, Pontjorini dan Prima (2002:14). Sistem informasi akademik bagi perguruan tinggi digunakan atau dimanfaatkan dalam proses perkuliahan untuk memberikan pelayanan informasi akademik dan administrasi kepada mahasiswa dalam rangka meningkatan prestasi akademik mahasiswa baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian informasi. Pemanfaatan sistem informasi akademik, dengan menggunakan komputer (hardware) dan manajemen data base (software) akan diperoleh informasi yang akurat, tepat waktu, relevan dan lengkap sehingga pelayanan
informasi bidang akademik ataupun administratif menjadi cepat, akurat, dan ontime, sehingga akan berdampak terhadap percepatan penyelesaian studi mahasiswa dan meningkatkan prestasi akademik atau hasil belajar. Sistem informasi akademik merupakan faktor yang sangat berperan sebagai sarana dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan demikian pendidik dan peserta didik harus memahami dan mampu mendayagunakan (memanfaatkan) baik yang tergolong perangkat keras (hardware) ataupun perangkat lunak (software) seperti sarana-prasarana seoptimal mungkin demi efektifitas pencapaian tujuan belajar atau hasil belajar Umi (2010:1-2). Hal ini berarti mahasiswa harus mampu memahami dan memanfaatkan saranaprasarana yang telah disediakan di Fakultas Ekonomi yaitu sistem informasi akademik dengan optimal yang telah memberi kemudahan bagi civitas akademika yang digunakan untuk memperoleh informasi akademik, administratif dan sebagai sumber belajar yang akan menambah pengetahuan yang berguna dalam pembelajaran. Berdasarkan uji deskriptif menunjukkan bahwa hubungan pemanfaatan sistem informasi akademik dengan hasil belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang berada pada kategori baik, yaitu nilai TCR sebesar 79.98%. Hal ini berarti semakin optimal dan baik pemanfaatan sistem informasi akademik maka akan meningkatkan hasil belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yoyo Somantri (2011) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan dan kontribusi yang signifikan dan positif antara pemanfaatan sistem informasi manajemen, pengelolaan pelaksanaan perkuliahan dan manajemen 6
belajar mahasiswa terhadap prestasi akademik mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FTP UPI. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan sistem informasi akademik berhubungan positif dengan hasil belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Analisis data juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang berarti motivasi belajar dengan hasil belajar (hipotesis diterima). Dengan koefisien korelasi yang diperoleh yaitu 0.402 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sedang atau tidak terlalu kuat antara motivasi belajar dengan hasil belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Dari hasil penelitian yang dilakukan terbukti bahwa motivasi belajar berhubungan secara signifikan dengan hasil belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Hal ini berarti bahwa jika motivasi belajar semakin baik maka hasil belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang akan optimal. Hal ini sesuai dengan pendapat Sardiman (2009:75) hasil belajar akan optimal atau baik kalau ada motivasi yang tepat. Menurut Djaali (2009:101) menyatakan motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan (kebutuhan). Hal senada juga dinyatakan oleh Sardiman (2009:73) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dimyati dan Mudjiono (2009:80) menyatakan motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar.
Motivasi diterapkan dalam berbagai kegiatan, tidak terkecuali dalam belajar. Betapa pentingnya motivasi belajar, karena keberadaannya sangat berarti bagi perbuatan belajar. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan (reinforced practice) yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik Hamzah (2006:23). Menurut Sardiman (2009:75) dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai seluruhan daya penggerak di dalam diri siswa atau mahasiswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek pelajar itu dapat tercapai. Berdasarkan uji deskriptif menunjukkan bahwa motivasi belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang berada pada kategori baik sekali yaitu nilai TCR sebesar 81.71% ini berarti mahasiswa telah memiliki motivasi belajar yang sangat baik. Hal ini dapat mempengaruhi peningkatan hasil belajar mahasiswa kearah yang lebih baik pula. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hafiz Afdhal Hakim (2010) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara persepsi mahasiswa tentang saranaprasarana dan motivasi belajar terhadap hasil belajar mahasiswa PSPE FE UNP. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa motivasi 7
belajar berhubungan positif terhadap hasil belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Selanjutnya adalah bahwa pemanfaatan sistem informasi akademik dan motivasi belajar berhubungan yang signifikan dan positif dengan hasil belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Dengan koefisien korelasi 0.494, bahwa terdapat hubungan yang sedang atau tidak terlalu kuat antara pemanfaatan sistem informasi akademik dan motivasi belajar dengan hasil belajar. Hal ini berarti semakin optimal pemanfaatan sistem informasi akademik dan semakin tinggi motivasi belajar mahasiswa maka akan semakin meningkat hasil belajar yang diperoleh oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Dimana mahasiswa harus lebih mengoptimalkan pemanfaatan sistem informasi akademik seperti menyediakan waktu dalam memanfaatkan sistem informasi dan memanfaatkan menu-menu yang disediakan pada sistem informasi guna memperoleh informasi, pengetahuan dan sebagai sumber belajar bagi mahasiswa. Selain itu mahasiswa juga harus meningkatkan motivasi belajar. Dimana dalam kegiatan belajar, motivasi merupakan daya penggerak di dalam diri siswa atau mahasiswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang disampaikan oleh subjek pelajar itu tercapai yaitu memperoleh hasil belajar yang optimal. Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi yang tepat. Proses belajar merupakan proses yang kompleks yang dapat terjadi pada semua orang, dapat berlangsung kapan dan dimana saja tanpa terikat pada apakah ada yang mengajar atau tidak. Belajar merupakan proses yang berlangsung terus menerus sepanjang hidup manusia, dengan belajar
manusia melakukan perubahan-perubahan sehingga tingkah lakunya berubah dan berkembang. Menurut Slameto (2010:51) belajar yaitu suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Jadi proses belajar terjadi karena ada interaksi seseorang dalam lingkungannya. Penentuan tercapai atau tidaknya tujuan belajar dalam dunia pendidikan perlu dilakukan usaha dan kegiatan untuk menilai hasil belajar. Keberhasilan belajar diukur dari hasil belajar yang diperolehnya Wina (2008:88). Sesuai dengan pendapat Oemar (2009:30) menyatakan bahwa hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan. Hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor tersebut antara lain faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa (internal) dan faktor yang berasal dari luar diri mahasiswa (eksternal). Faktor internal meliputi faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh), faktor psikologi (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan dan kesiapan), dan faktor kelelahan (kelelahan jasmani dan rohani), sedangkan faktor eksternal meliputi, faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat Slameto (2010:55). Menurut Depdikbud 1986 dalam Umi (2010:1) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain faktor fisiologis dan 8
faktor psikologis. Faktor fisiologis diantaranya faktor material pembelajaran, faktor lingkungan, faktor instrumental dan faktor kondisi individual subjek didik. Faktor material pembelajaran berupa kesesuaian materi dengan kemampuan peserta didik, faktor lingkungan berupa lingkungan alam dan sosial, faktor instrumental berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), seperti buku teks, alat pratikum, sarana-prasarana. Sedangkan faktor psikologis diantaranya perhatian, pengamatan, ingatan, berfikir, motivasi. Sistem informasi akademik merupakan salah satu sarana-prasarana yang disediakan di perguran tinggi yang berguna untuk menunjang proses pembelajaran atau perkuliahan. Sarana merupakan segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran, sedangkan prasarana merupakan segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran. Dengan demikian saranaprasarana pendidikan merupakan faktor yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi proses dan hasil belajar Wina (2008:53). SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan sistem informasi akademik berhubungan positif dan signifikan dengan hasil belajar mahasiswa FE UNP, motivasi belajar berhubungan positif dan signifikan dengan hasil belajar mahasiswa FE UNP. Pemanfaatan sistem informasi akademik dan motivasi belajar berhubungan positif dan signifikan dengan hasil belajar mahasiswa FE UNP.
Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan hasil belajar: kepada mahasiswa FE UNP untuk lebih meningkatkan pemanfaatan sistem informasi akademik, terutama dalam pemanfaatan menu-menu yang ada dalam sistem informasi akademik seperti menu materi perkuliahan dan menu forum diskusi sebagai sumber belajar bagi mahasiswa, dan kepada mahasiswa FE UNP agar lebih meningkatkan motivasi belajar dengan cara meningkatkan kedisiplinan dalam belajar dan lebih fokus dan konsentrasi dalam proses pembelajaran dan tidak keluar masuk pada saat pembelajaran berlangsung dan mahasiswa diharapkan tidak hanya sekedar datang ke kampus sebagai kewajiban saja untuk duduk dan mendengar tapi juga belajar dengan sungguh-sungguh agar materi yang diberikan dosen terserap dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA Dalyono. (2010). Psikologi Jakarta: Rineka Cipta.
Pendidikan.
Pendidikan.
Eti Rochaety, Pontjorini Rahayuningsih & Prima Gusti Yanti. (2009). Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hamzah B. Uno. (2012). Teori Motivasi Dan Pengukurannya (analisis di bidang pendidikan) Jakarta: Bumi Aksara.
9
Oemar Hamalik. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Sardiman. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Umi Umay. (2010). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar.http://umay.student.umm.ac.id/ 2010/07/28/faktor-faktor-yangmempengaruhi-proses-dan-hasilbelajar/ (diakses 16 Juli 2012). Wina
Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Djaali. (2009). Psikologi Jakarta: Bumi Aksara.
Idris. (2010). Aplikasi Model Analisis dan Kuantitatif dengan Program SPSS (Edisi Revisi III). Fakultas Ekonomi UNP: Padang.
Sanjaya. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.
Wina Sanjaya. (2008). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Prenada Media Group.