HUBUNGAN ORIENTASI MASA DEPAN DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MEMILIH PROGRAM STUDI PADA MAHASISWA
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S. Psi)
r1ari
·:'lT.Jo1;: ................~.
' .....~.
Q . ..
Tgl. : .\ .... ''.:."'"')"':_:ii i'tn. lnduk : Q.. ,. .... S.,~ kl:isiflkasi 1 .......................................... .
............. ,_--.
Oleh
ADE TRISNI. M NIM ; 105070002361
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H / 2009
II
HUBUNGAN ORIENTASI MASA DEPAN DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MEMILIH PROGRAM STUDI PADA MAHASISWA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi UIN SyarifHidayatullah Jakarta untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi -~·~-·"~\
PERPUSTAKMN tJTAMA UIN SY.l\HtD J.A.KARTA Oleh:
ADE TRISNI. M NIM: 105070002361
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing II
artati M.Si 2 198303 2 001
i Saloom, M.Si NIP:150389379
FAKULTAS PSII(OLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/2009 M
f t
Ill
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul HUBUNGAN ORIENTASI MASA DEPAN DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MEMILIH PROGRAM STUDI PADA MAHASISWA telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 7 Desember 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi. Jakarta, 7 Desember 2009 Sidang Munaqasyah Sekretaris Merangkap Anggota
Ketua Merangkap Anggota,
Ora. adhilah Sura a a M.Si NIP; 19561223 198303 2 001
Jahja Umar Ph.D NIP; 150 885 552 Anggota: Penguji I
Hartati M.Si 02 198303 2 001 Pembimbing II
02 198303 2 001
azi, M.Si NIP: 150389379
IV
1\jlrya Ini
1(upersem6ali,f«r,n Vntul(, 1.(ftcfua Orang
v
<J'al(,aaa ~suEitan yang ta/(,aapat cfipecaliJ((in o{e/i, ~te/(,unan
CD an ~sa6aran
VI
ABSTRAK
(A)
Fakultas Psikologi
(B)
Desember 2009
(C) ADE TRISNI. M (D) Hubungan Orientasi Masa Depan Dengan Pengambilan Keputusan Dalam Memilih Program Studi Pada Mahasiswa (E)
xvii+ 61 halaman + lampiran
(F)
Meskipun proses pengambilan keputusan terjadi setiap saat, namun tidak semua orang selalu melakukannya secara baik (wise). Kebanyakan orang melakukan sesuatu bukan atas suatu keputusan yang berasal dari dirinya sendiri tetapi karena desakan pihak lain, bujukan atau godaan pihak lain, serta latah atau ikut- ikutan saja. Demikian pula halnya dengan pengambilan keputusan tentang program studi dan karir. Dalam mempersiapkan karir yang akan digeluti di masa yang akan datang terlebih dahulu mahasiswa harus memilih fakultas dan program studi yang cocok dan sesuai dengan orientasi masa depan berdasarkan minat, potensi atau kemampuan dirinya, dimana ini merupakan sesuatu hal yang tidak mudah untuk diputuskan Oleh karena itu, untuk memilih jenis karir, fakultas, program studi yang cocok dibutuhkan kemampuan mengindera masa depan di bidang karir dan potensi diri. Karena berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Neimeyer, Nevill, Probert, dan Fukuyama (1985) menemukan bahwa integrasi schemata bersifat jabatan karir berhubungan dengan pengambilan keputusan kejuruan yang lebih efektif (dalam Nurmi, 1991). Dalam arti bahwa gambaran tentang masa depan di bidang karir dapat menjadi dasar untuk menetapkan tujuan, perencanaan, mencari alternatif dan membuat komitmen dalam pengambilan keputusan memilih program studi yang efektif Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan orientasi masa depan dengan pengambilan keputusan dalam memilih program studi pada mahasiswa
vii
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian korelasional. Penelitian dilaksanakan pada mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan tahun 2009/ 2010, dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang, 69 orang perempuan dan 31 orang laki-laki. lnstrumen pengumpulan data yang digunakan adalah skala model Likert. Teknik pengolahan dan analisa data dilakukan dengan analisa statistik yang meliputi korelasi Product -Moment Pearson untuk menguji validitas item, Alpha Cronbach untuk menguji reliabilitas instrumen pengumpul data,uji korelasional untuk pengujian hipotesis penelitian dan regresi linearitas sederhana untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atau sumbangan yang diberikan orientasi masa depan terhadap pengambilan keputusan dalam memilih program studi pada mahasiswa Jumlah item yang digunakan dalam skala orientasi masa depan sebanyak 40 item sedangkan untuk skala pengambilan keputusan sebanyak 32 item. Dalam penelitian ini diperoleh r hitung (0,686) > r label (0, 195), pad a taraf signifikansi 5% maka hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara orientasi masa depan dengan pengambilan keputusan dalam memilih program studi pada mahasiswa ditolak. Adapun hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan antara orientasi masa depan dengan pengambilan keputusan dalam memilih program studi pada mahasiswa. Di mana dari hasil penelitian ini selaras terhadap apa yang telah penulis kemukakan dan penulis menyarankan untuk penelitian selanjutnya sebaiknya jumlah sampel dapat di tambah agar mendapatkan hasil lebih baik, serta dapat mewakili jumlah sampel dan luas wilayah sampelnya. (G) Bahan Bacaan: 18 (1977-2008)
VIII
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur serta nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada penulis hingga akhirnya penulis menyelesaikan karya tulis ini.
Banyak hal yang telah penulis peroleh dari sebuah karya tulis ini, tidak hanya sebuah karya, tetapi juga pengalaman hidup yang beragam yang melatih penulis untuk menjadi lebih baik dan lebih dewasa dalam menjalani hidup. Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis ini jauh dari kesempurnaan seperti yang diharapkan, walaupun sudah berusaha maksimal untuk menghasilkan yang terbaik.
Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik bantuan moril, materil, masukan, kritik dan pendapat. Untuk itu, dalam kesempatan ini penuiis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Bapak Jahja Umar, Ph.D yang telah banyak memberikan motivasi dan perhatian kepada penulis selama menjalani proses perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
IX
2. Dosen Pembimbing I, lbu Ora.Netty Hartati.M.Si, yang dalam membimbing penulis selalu memberikan arahan, saran, dan motivasi yang sangat berguna dalam menyelesaikan karya tulis ini.
3. Dosen Pembimbing II, Bapak Gazi Saloom.M.Si, yang selalu sabar dalam memberikan bimbingan, arahan, saran, dan motivasi kepada penulis, sehingga akhirnya bisa menyelesaikan karya tulis ini.
4. Pembimbing Akademik lbu Natris ldriyani. M.Si, atas bimbingannya selama penulis menjalani perkuliahan.
5. Orang tuaku tercinta, Ayah (Maliki. ZS.Pd.I) dan lbu (Bayani. SS.Pd.I) atas semua dukungan , semangat yang diberikan kepada penulis, yang telah memberikan kasih sayang, selalu memberikan nasehat, dan tetap sabar dengan proses perkuliahan penulis yang cukup lama. Semoga selalu dalam lindungan dan rahmat Allah SWT .
6. Kakakku tersayang Asdareni. M ( k' reni) yang selalu memotivasi penulis ketika sedang malas untuk mengerjakan skripsi, nasehat dan mendengarkan curhatanku. Dan adikku tersayang Aprizal Syafriantoni. M, yang memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan karya tulis ini. Serta untuk seluruh keluargaku di BENGKULU yang telah memberikan dukungannya.
x
7. Dosen-dosen dan staff akademik Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah yang membantu dan memperkaya ide dalam penulisan karya tulis ini. Semoga ilmu-ilmu yang diberikan bermanfaat dalam kehidupan kini dan yang akan datang.
8. Para responden yang sudah menjadi responden dalam penelitian ini, dan teman-teman angkatan 2005 khususnya kelas D (atikah, ami, diah, riri, indri, kiki, lili, mila, desti, pipit, dita, teteh syaima, yulis dan semuanya yang tidak dapat penulis sebutkan satu- persatu, terima kasih untuk persahabatan dan kebersamaannya selama menjalani perkuliahan.
9.
Untuk teman-teman terdekatku yang baik (Ami kecil, Dali, Khalishah, K Diah, Kasma, Novi, Reni,Vivi) terimakasih atas semua bantuannya, dan motivasi yang telah diberikan kepada penulis, serta K subi dan K Fatimah yang telah memberikan semangat. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan.
Jakarta, Desember 2009
Penulis
XI
DAFTAR ISi HALAMAN JUD UL .......................................................................................... . HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii PERSEMBAHAN .............................................................................................. iv MOTTO.............................................................................................................
v
ABSTRAKS .......... .. .......................................................................................... vi KAT A PEN GANT AR ......................................................................................... viii DAFTAR ISi ..................................................................................................... xi DAFT AR TABEL............................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi DAFTAR LAMPI RAN ........................................................................................ xvii BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. . 1.1
Latar Belakang Masai ah ... ... .. ... ... ... ... ... ... ......... .......... ..... ..........
1
1.2 ldentifikasi Masalah....................................................................
9
1.3 Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah........................
9
1.3.1 Pembatasan Masalah .. ..... ... .... ... .. ...... .... .. ... ... ...... ....... ... .
9
1.3.2 Perumusan Masalah .......................................................
1O
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................
11
1.4.1 Tujuan Penelitian.............................................................
11
1.4.2 Manfaat Penelitian...........................................................
11
1.5 Sistematika Penulisan................................................................
12
xii
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
Pengambilan Keputusan ................................ ............................
13
2.1.1 Pengertian Pengambilan Keputusan ................................
13
2.1.2 Strategi Mengambil Keputusan ........................................
14
2.1.3 Tahapan-Tahapan Dalam Mengambil Keputusan...........
16
Orientasi Masa Depan ...............................................................
18
2.2.1 Pengertian Orientasi Masa Depan .. ... .. .. ... .. .. ..... .. .. ....... ...
18
2.2.2 Perkembangan Orientasi Masa Depan ............................
20
2.2.3 Proses Orientasi Masa Depan .........................................
23
2.3 Kerangka Berpikir .... ..... ..... .... ............ ... ........ ... .. ... .. ...... ........ ... ...
29
2.4 Hipotesa .....................................................................................
31
2.2
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1
3.2
3.3
Jen is Penelitian dan Metodologi Penelitian ................................
32
3.1.1
Jenis Penelitian...............................................................
32
3.1.2 Metode Penelitian ...........................................................
32
Variabel Penelitian .....................................................................
33
3.2.1
Definisi Variabel ..............................................................
33
3.2.2 Definisi Konseptual .........................................................
33
3.2.3 Definisi Operasional ........................................................
34
Populasi dan Sampel Penelitian ................................................
35
3.3.1
35
Populasi dan Sampel Penelitian......................................
Xlll
3.3.2 Teknik Pengambilan Sampel............................................
36
Metade Pengumpulan Data ........ ........... ... ........ ....... ..................
36
3.4.1
Teknik dan lnstrumen Penelitian .....................................
36
3.4.2 Teknik Uji lnstrumen Penelitian........................................
42
3.5 Teknik Analisa Data...................................................................
43
3.6
Prosedur Penelitian....................................................................
43
BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISA DATA..................................................
45
3.4
4.1
Gambaran Umum Respanden Penelitian ...................................
45
4.2 Hasil Uji lnstrumen ......................................................................
45
4.2.1
Hasil Uji Validitas Skala Orientasi Masa Depan ...............
46
4.2.2 Hasil Uji Validitas Skala Pengambilan Keputusan ...........
47
4.2.3 Hasil Uji Reliabilitas Skala Orientasi Masa Depan dan Pengambilan Keputusan ... ... .... .... ... ... ..... ....... ....... ........ ...
48
4.3 Deskripsi Has ii Penelitian ... ...... ... .. ..... .. .... ... ... ...... ... .... ...............
49
4.3.1
Kategorisasi Skar Data Pada Skala Orientasi Masa Depan........ ....................................
49
4.3.2 Kategarisasi Skar Data Pada Skala Pengambilan Keputusan........... .. . .. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . .. . .
50
XIV
4.4 Hasil Uji Hipotesis .......................................................................
52
4.4.1. Uji Korelasi......... .......................................... .....................
52
4.4.2 Uji Regresi Linear.............................................................
54
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ..................................................................................
57
5.2 Diskusi .........................................................................................
57
5.3 Saran...........................................................................................
60
DAFT AR PUSTAKA LAMPI RAN
xv
DAFTAR TABEL Tabel 3.1
Bobot Nilai. ........................................................ .
37
Tabel 3.2
Blue Print Skala Orientasi Masa Depan (Uji Coba) ..... .
39
Tabel 3.3
Bobot Nilai. ....................................................... .
40
Tabel 3.4
Blue Print Skala Pengambilan Keputusan (Uji Coba) ..
41
Tabel 4.1
Respond en Berdasarkan Jen is Kelamin ...................... .
45
Tabel 4.2
Blue Print Skala Orientasi Masa Depan (Uji Coba) ..... .
46
Tabel 4.3
Blue Print Skala Pengambilan Keputusan (Uji Coba) ..
47
Tabel 4.4
Kaidah reliabilitas Guilford ........................................... .
48
Tabel 4.5
Nilai minimum, maksimum, rata- rata (mean), dan standar deviasi dari data pada skala orientasi masa depan ...... .
49
Table 4.6
Kategorisasi Skor Skala Orientasi Masa Depan ........ .
50
Tabel 4.7
Nilai minimum, maksimum, rata- rata (mean), dan standar deviasi dari skala pengambilan Keputusan.....................
51
Tabel 4.8
Kategorisasi Skor Skala Pengambilan Keputusan.........
52
Tabel 4.9
Correlations ..... .. ... .... .. ............. .. ... ....... .. .... ...... ...
53
Tabel 4.10
Model Summary and Parameter Estimates.................
54
Tabel4.11
ANOVA(b)...........................................................
55
Tabel 4.12
Model Summary(b)................................................
56
XVI
DAFT AR GAMBAR Gambar 2.1 Gambar Perkembangan Orientasi Masa Depan .................... 21 Gambar 4.1 Gambar Kerangka Berpikir. .................................................... 31
XVll
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Angket Try Out Lampiran 2
Angket Field test
Lampiran 3
Relibilitas Dan Validitas Skala Orientasi Masa Depan
Lampiran 4
Relibilitas Dan Validitas Skala Pengambilan Keputusan
Lampiran 5
Data Mentah Try Out Skala Orientasi Masa Depan
Lampiran 6
Data Mentah Try Out Skala Pengambilan Keputusan
Lampiran 7
Data Mentah Penelitian Skala Orientasi Masa Depan
Lampiran 8
Data Mentah Penelitian Skala Pengambilan Keputusan
Lampiran 9
Hasil Uji Prasyarat
I
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Setiap hari orang terlibat di dalam tindakan membuat keputusan atau decision making, bahkan mungkin harus dilakukan beberapa kali. Pengambilan keputusan tersebut mulai dari masalah- masalah yang sederhana sampai dengan masalah- masalah yang kompleks dan menuntut banyak pertimbangan yang mendalam (dalam Suharnan, 2005). Masa remaja ialah masa dimana pengambilan keputusan meningkat (Beth- Marom dkk, dalam siaran pers; Quaderel, Fischoff, & Davis, 1993). Remaja mengambil keputusan- keputusan tentang masa depan, teman- teman mana yang dipilih, karir apa yang akan dipilih, apakah harus kuliah, dan masih banyak lagi halhal lain yang harus diputuskan oleh remaja (dalam Santrock, 2002).
Meskipun proses pengambilan keputusan terjadi setiap saat, namun tidak semua orang selalu melakukannya secara baik (wise). Kebanyakan orang melakukan sesuatu bukan atas suatu keputusan yang berasal dari dirinya sendiri tetapi karena desakan pihak lain, bujukan atau godaan pihak lain, serta latah atau ikut- ikutan saja. Demikian pula halnya dengan pengambilan
2
keputusan tentang program studi dan karir. Dimana kita akan belajar, tinggal dimana, mengambil jurusan atau program studi apa, serta pekerjaan apa yang cocok, ini semua merupakan hal- hal yang harus diputuskan untuk menuju masa depan (dalam Hayadin, 2005). Oleh karena itu pada tingkat awal perguruan tinggi remaja harus sudah siap untuk memilih jurusan apa yang akan dipilih atau ditempuh untuk mengantarkan mereka dalam mempersiapkan karir dimasa depan.
Dalam mempersiapkan karir yang akan digeluti di masa yang akan datang terlebih dahulu mahasiswa harus memilih fakultas dan program studi yang cocok dan sesuai dengan orientasi masa depan berdasarkan minat, potensi atau kemampuan dirinya, dimana ini merupakan sesuatu hal yang tidak mudah untuk diputuskan. Problema yang sering terjadi dalam menentukan karir masa depan yang dialami remaja yaitu ketidakmampuan dalam mengambil keputusan karena remaja sering memandang eksplorasi karir dan dalam pengambilan keputusan dalam memilih jurusan atau program studi sering disertai oleh kebimbangan, ketidakpastian dan stress. Sehingga tidak sedikit mahasiswa dalam memilih program studi asal- asalan saja.
Keputusan tentang fakultas dan pilihan program studi yang dipilih bukan berdasarkan minat, kemampuan atau potensi diri dan tidak sesuai dengan orientasi masa depan, melainkan hanya mengikuti pilihan orang lain atau
3
pasrah karena tidak ada pilihan lain. Terkadang dalam memutuskan atau menentukan pilihan fakultas dan program studi dilakukan berdasarkan penginderaan kemungkinan atau besarnya peluang untuk dapat diterima pada fakultas tersebut.
Padahal setiap keputusan yang diambil, akan disusul oleh keputusankeputusan lainnya yang saling berkaitan (dalam Jalaluddin, 2005). Dalam arti, keputusan yang salah dalam memilih jurusan atau program studi akan di ikuti keputusan- keputusan lain yang tidak sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki. Sehingga mahasiswa yang salah dalam memilih program studi, ketika masuk kuliah mengalami kesulitan untuk mencapai prestasi yang maksimal dan tidak serius dalam menjalani perkuliahannya yang mana hal ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam memasuki lingkungan dunia kerja dikarenakan memiliki keahlian dan pengetahuan yang pas- pasan. Dengan demikian hal ini akan menambah jumlah pengangguran terpelajar di Indonesia.
Keputusan tentang program studi yang telah diambil akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan individu pada tahap- tahap perkembangan mendatang. Suatu keputusan yang telah diambil akan mempunyai hubungan dan bersangkut paut dengan berbagai hal. Keputusan tentang jenis pekerjaan atau jabatan yang di inginkan tentu akan berhubungan dengan
4
pendidikan yang harus dijalani dalam rangka mempersiapkan dirinya memasuki pekerjaan yang dimaksud. Demikian juga sebaliknya, keputusan tentang pendidikan program studi yang dipilih mempunyai implikasi secara langsung terhadap pekerjaan yang akan di embannya setelah mereka menamatkan studinya. (dalam Dewa Ketut Sukardi, 1989).
Berdasarkan dari hasil penelitian Taylor (1985) ia menemukan bahwa tingkat pengetahuan bersifat jabatan dan kesadaran kemampuan- kemampuan dan minat kejuruan ikut berpengaruh terhadap tingkat menerima tawaran pekerjaan pada mahasiswa setelah mereka diwisuda di Perguruan Tinggi atau menamatkan studinya (dalam Nurmi, 1991 ). Oleh karena itu, untuk memilih program studi di Perguruan Tinggi faktor - faktor yang juga harus diperhatikan adalah faktor pengetahuan mengenai karir dan minat. Karena jurusan yang diminati ini nantinya, bila bisa diterima di program studi tersebut maka dalam menjalaninya akan dengan sungguh-sungguh, penuh semangat dan motivasi untuk mewujudkan karir yang telah di cita- citakan.
Dengan demikian, dalam memilih atau menentukan program studi untuk mempersiapkan karir masa depan mahasiswa harus memiliki gambaran masa depan di bidang karir yang dapat menjadi dasar dalam menetapkan tujuan, merencanakan dan mengambil keputusan yang tepat dengan memilih salah satu alternatif pekerjaan dari berbagai pekerjaan yang beragam,
5
mempertimbangkan berapa lama menyelesaikan sekolah, dan memilih program studi yang sesuai dengan minat atau kemampuannya. Hal ini dilakukan agar remaja tidak menyesal dan dapat mempertanggungjawabkan atas keputusan yang telah diambilnya.
Oleh karena itu, untuk memilih jenis karir, fakultas, program studi yang cocok dibutuhkan kemampuan mengindera masa depan di bidang karir dan potensi diri. Karena berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Neimeyer, Nevill, Probert, dan Fukuyama (1985) menemukan bahwa integrasi schemata bersifat jabatan karir berhubungan dengan pengambilan keputusan kejuruan yang lebih efektif (dalam Nurmi, 1991 ). Dal am arti bahwa gambaran tentang masa depan di bidang karir dapat menjadi dasar untuk menetapkan tujuan, perencanaan, mencari alternatif dan membuat komitmen dalam pengambilan keputusan memilih program studi yang efektif.
Sehingga ketika seseorang memiliki tingkat gambaran atau rencana masa depan yang tinggi maka dalam pengambilan keputusan memilih program studinya akan efektif yaitu sesuai dengan tujuan masa depannya. Sebaliknya, ketika seseorang memiliki tingkat gambaran atau rencana masa depan yang rendah maka dalam pengambilan keputusan memilih program studinya akan tidak efektif yaitu melenceng dari apa yang diharapkan dan dicita- citakannya
atau tidak sesuai dengan tujuan masa depannya. Dengan demikian dalam
6
mengambil keputusan memilih program studi hendaknya sesuai dengan minat dan harapan yang di cita- citakan. Karena bagaimanapun juga pengambilan keputusan tentang program studi merupakan satu bagian penting yang ikut berperan terhadap pekerjaan atau karir dimasa depan.
Terkait dengan mempersiapkan karir masa depan, Nurmi (dalam Seginer, 2000) mengemukakan istilah orientasi masa depan. Orientasi masa depan di definisikan sebagai gambaran tentang masa depan yang dapat menjadi dasar untuk menetapkan tujuan, perencanaan, membuat pilihan dan komitmen, serta membantu seseorang menyelesaikan tugas perkembangannya (Nurmi, 1991; Seginer, 1992; Trommsdorff, 1986: dalam Seginer 2000).
Gambaran ini terbentuk dari kumpulan skemata, atau sikap dan asumsi yang didasarkan pada pengalaman masa lalu yang berinteraksi dengan informasi dari lingkungan individu untuk membentuk harapan di masa depan, merancang tujuan dan aspirasi serta memberikan makna pribadi pada kejadian di masa depan (Nurmi1991; Trommsdorff, 1986; dalam McCabe & Barnett, 2000).
Pada dasarnya, orientasi masa depan dapat dijelaskan melalui tiga proses di dalamnya yaitu motivasi, perencanaan, dan evaluasi. Dimana dalam proses
7
motivasi individu menetapkan tujuan yang didasarkan pada perbandingan motif dan nilai- nilai serta harapan- harapan mereka mengenai masa depan. Kemudian proses perencanaan terkait dengan bagaimana individu membuat langkah- langkah pencapaian dan merealisasikan tujuannya. Sedangkan proses evaluasi terkait dengan kemungkinan pencapain dari tujuannya dan mewujudkan rencana- rencana yang telah dibuat (dalam Nurmi, 1991 ). Dengan proses- proses tersebut, dalam orientasi masa depan telah tercakup harapan, tujuan, standar, perencanaan, dan strategi akan masa depan seseorang.
Gambaran atau rencana mengenai masa depan ini merupakan suatu hal yang penting bagi individu untuk mewujudkan apa yang diharapkan dan di cita- citakannya di masa depan. Hal ini dikarenakan fungsi dari gambaran masa depan adalah sebagai kerangka berpikir yang mengarahkan individu untuk melakukan hal- hal yang diperlukan untuk mencapai harapan- harapan di masa depan (dalam Nurmi, 1989). Dengan demikian gambaran atau rencana untuk masa depan, yang secara sederhana disebut sebagai orientasi masa depan ini juga merupakan sebagai upaya antisipasi remaja terhadap masa depan.
Memikirkan gambaran masa depan dengan membuat pilihan karir adalah salah satu wujud antisipasi remaja alas ketidakpastian dunia orang dewasa
8
serta sebagai persiapan untuk memasukinya. Maka dari itu pemilihan karir lebih memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang. Hal ini harus diperhatikan oieh remaja dalam menghadapi ketidakpastian dunia dengan segala perubahan serta dinamikanya sekaligus menjadi tantangan bagi remaja sebagai generasi penerus untuk menghadapi masa depannya dalam memasuki dunia orang dewasa (dalam Diny Amenike, 2008).
Tekanan atau tuntutan yang diberikan oleh lingkungan terutama dunia kerja dalam persaingan era globalisasi sekarang membuat remaja harus mulai memikirkan gambaran masa depannya. Mereka harus mulai berpikir panjang ke depan dalam menghadapi tantangan dunia kerja tersebut. Mereka harus mulai berpikir membentuk tujuan realistis, akan menjadi apa dirinya di masa depan, apa yang dilakukan, apa yang diperoleh, dan seterusnya (dalam Diny Arnenike, 2008)
Dari uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti apakah orientasi masa depan seseorang juga mempengaruhi dan berhubungan dengan pengambilan keputusan dalam memilih program studi. Atas dasar itulah maka penulis ingin meneliti HUBUNGAN ORIENTASI MASA DEPAN DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MEMILIH PROGRAM STUDI PADA MAHASISWA.
9
1.2
ldentifikasi Masalah
Dalam penelitian ini permasalahan yang muncul dapat di identifikasi sebagai berikut: 1. Apakah terdapat kesesuaian antara orientasi masa depan dengan program studi yang di ambil atau dipilih oleh mahasiswa? 2. Apakah ada pengaruh orientasi masa depan terhadap pengambilan keputusan dalam memilih program studi pada mahasiswa? 3. Apakah ada hubungan antara orientasi masa depan dengan pengambilan keputusan dalam memilih program studi pada mahasiswa?
1.3
Batasan Masalah Dan Perumusan Masalah
1.3.1 Batasan Masalah Agar peneltian ini tidak meluas, maka peneliti perlu membatasi permasalahan yang ingin di teliti yaitu mengenai apakah ada hubungan antara orientasi masa depan dengan pengambilan keputusan dalam memilih program studi pada mahasiswa. Adapun penjelasan dari variabel yang ingin di teliti adalah sebagai berikut:
1. Orientasi Masa Depan adalah orientasi masa depan dibidang karir yaitu gambaran tentang masa depan tentang karir yang dapat menjadi dasar untuk menetapkan tujuan, perencanaan, membuat pilihan dan
IO
komitmen, yang mana orientasi masa depan tersebut dibentuk melalui tiga proses di dalamnya yaitu motivasi, perencanaan, dan evaluasi
2. Pengambilan Keputusan dalam memilih program studi adalah pengambilan keputusan memilih program studi yang sesuai dengan harapan atau tujuan masa depan karir berdasarkan minat dan kemampuan pada diri individu dengan cc:1a pengenalan keadaan, mempelajari alternatif yang ada atau tersedia, mempertimbangkan alternatif, membuat komitmen, bersikap tenang walaupun mendapat respon negatif.
3. Mahasiswa yang dimaksud disini adalah mahasiswa semester satu,angkatan tahun 2009/2010.
1.3.2 Perumusan Masalah Dari berbagai uraian diatas maka penulis membuat perumusan masalah dalam bentuk pertanyaan, yaitu: Apakah ada hubungan antara orientasi masa depan dengan pengambilan keputusan dalam memilih program studi pada mahasiswa?
11
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara orientasi masa depan dengan pengambilan keputusan dalam memilih program studi pada mahasiswa.
1.4.2 Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis Penelitian yang dilakukan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dan wawasan keilmuwan khususnya psikologi dan diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan yang akan menambah kajian- kajian dalam psikologi pendidikan pada khususnya.
2. Secara Praktis Diharapkan informasi yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi mahasiswa agar tidak asal-asalan dalam memilih program studi, dan bagi para orang tua dan pendidik untuk dapat bekerjasama dalam membantu pembentukan orientasi masa depan pada remaja agar dalam menentukan atau memilih program studi remaja dapat membuat suatu keputusan yang tepat dan bijaksana sesuai dengan minat, kemampuan serta sesuai dengan apa yang di inginkan dan dicita- citakannya
12
1.5
Sistematika Penulisan
Hasil penelitian ditulis dan tersusun menjadi 5 bab, dengan sistematika sebagai berikut: Bab 1 Pendahuluan Dalam bab ini, penulis melakukan pembahasan mengenai latar belakang penelitian yang didalamnya tercantum identifikasi masalah, masalah yang ada dibatasi dengan pembatasan masalah, selanjutnya masalah tersebut dirumuskan dalam perumusan masalah, dan juga dijelaskan tentang tujuan, manfaat, serta sistematika pada penelitian. Bab 2 Kajian Teori dan Hipotesis Dalam bab ini, dijelaskan mengenai landasan teori tentang definisi pengambilan keputusan, strategi mengambil keputusan, tahapan- tahapan dalam mengambil keputusan, pengertian orientasi masa depan, perkembangan orientasi masa depan, proses orientasi masa depan, kerangka berpikir, pengajuan hipotesis. Bab 3 Metodologi Penelitian Pada bab ini memuat rancangan penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan prosedur penelitian. Bab 4 Hasil Penelitian Membahas gambaran umum dan hasil penelitian yakni dengan menyajikan data yang diperoleh, analisis dan interpretasi data. Bab 5 Penutup Pada bab ini dibuat kesimpulan hasil penelitian
13
BAB2 LANDASAN TEORI
2.1 Pengambilan Keputusan 2.1.1 Pengertian Pengambilan Keputusan Definisi pengambilan keputusan atau decision making (dalam Suharnan, 2005) adalah proses memilih atau menentukan berbagai kemungkinan diantara situasi- situasi yang tidak pasti. Pengambilan keputusan ini terjadi didalam situasi- situasi yang meminta individu tersebut harus: membuat prediksi k
Sedangkan dalam Anggadewi Moesono (2001) pengambilan keputusan adalah suatu proses pilihan alternatif tindakan seseorang dalam cara yang adekuat dan efisien dalam situasi tertentu.
14
2.1.2 Strategi Mengambil Keputusan Menurut Gelatt, Varenhorst, dan Carey (dalam Atwater, 1983) berdasarkan unsur resiko dan keadaan ketidakpastian yang sering ada dalam situasi decision making, maka strategi dalam decision making dapat diklasifikasikan menjadi: 1. "The Wish Strategy" yaitu memilih salah satu alternatif yang dapat membawa pada hasil yang di inginkan tanpa mempertimbangkan resiko 2. "The Escape Strategy" yaitu memilih alternatif yang paling dapat terhindar dari hasil yang paling buruk 3. "The Safe Strategy" yaitu memilih alternatif yang paling dapat mendatang kan keberhasilan atau kesuksesan meski dengan hasil yang kecil 4. " The Combination Strategy" yaitu memilih alternatif yang menggabungkan antara kemungkinan atau peluang paling tinggi dengan hasil yang paling di inginkan.
Pengambilan keputusan beresiko ini antara lain dipengaruhi oleh faktorfaktor pengalaman masa lalunya, minat, emosi, dan kepribadian (dalam Atwater, 1983). Jadi setiap orang memilih gaya yang paling tepat atau sesuai bagi dirinya. Setiap orang melakukan strategi pengambilan keputusan yang
15
berbeda- beda dan setiap orang pun memiliki kemampuan yang berbedabeda dalam mengambil keputusan terhadap berbagai situasi yang dihadapi.
Sedangkan strategi decision making yang digunakan pada pemilihan alternatif menurut Dinklage 1996 (dalam Atwater, 1983) adalah sebagai berikut: 1. Strategi impulsif, yaitu mengambil alternatif pertama tan pa berpikir dalam 2. Strategi Fatalistik, yaitu menyerahkan keputusannya kepada situasi atau nasib 3. Strategi Compliant, yaitu menyuruh orang lain membuat keputusan bagi dirinya 4. Strategi Delaying, Yaitu menunda- nunda keputusan, baik dalam memikirkan maupun dalam bertindak 5. Strategi Agonizing, yaitu selalu bimbang dalam pengambilan keputusan 6. Strategi Planning, yaitu Memakai prosedur yang rasional, ada pertimbangan alas fakta- fakta 7. Strategi lntuitif, Yaitu memakai rasa keseimbangan sebagai dasar keputusan
16
8. Strategi Paralysis, yaitu mau membuat keputusan namun tidak mampu mencapai keputusan
2.1.3 Tahapan- Tahapan Dalam Pengarnbilan Keputusan Mengenai tahapan proses pengambilan keputusan Jannis & Leon Mann (1977) mengemukan mengenai tahapan- tahapan ideal dalam mengambil keputusan(dalam Jannis, Irving and Leon Mann, 1977) yaitu: 1. "Appraising the Challenge" yaitu mengenali masalah, meninjau situasi dan berbagai kendala, serta mempertimbangkan resiko yang mungkin terjadi 2. "Surveying the Alternatives" yaitu mengumpulkan informasi tentang semua alternatif 3. "Weighing Alternatives" yaitu mengevaluasi konsekuensi dari seluruh alternatif terutama mengenai untung dan ruginya. 4. "Making a Commitmenf' yaitu komitmen dalam implementasi pilihannya 5. "Adhering Despite Negative Feedbacl<' yaitu bersikap kritis dan bersedia mengubah strateginya bila salah dalam mengambil keputusan
17
H. A. Simon dalam bukunya Administrative Behaviour (1974), mengemukakan tiga proses dalam pengambilan keputusan (dalam Kartini, Kartono, 2002) yaitu: 1. Intelligence Activity, yaitu proses penelitian dan pemahaman situasi dan kondisi dengan memakai wawasan yang inteligent 2. Design Activity, yaitu proses menemukan masalah, mengembangkan pemahaman, dan menganalisa kemungkinan pemecahan masalah, serta tindakan praktis lebih lanjut: jadi ada perencanaan pola kegiatan 3. Choice Activity, yaitu memilih salah satu tindakan dan sekian banyak alternatif atau kemungkinan pemecahan yang paling efisien.
Kemdal dan Montgomery (dalam Ranyard, Crozier, & Svenson, 1997) mengemukakan beberapa faktor yang ikut diperhitungkan dalam proses pengambilan keputusan. Faktor- faktor tersebut adalah: 1. Circumstances, yaitu segala sesuatu yang ada diluar kontrol individu, misalnya kejadian- kejadian diluar diri individu, komponen yang ada dalam lingkungan, pengaruh dari orang lain. 2. Preferences, yaitu mencakup keinginan, harapan, mimpi, sasaran dan minat individu pengambil keputusan, yang semuanya terarah pada tujuan yang ingin dicapai individu.
18
3. Emotion, yaitu dikaitkan dengan mood (suasana perasaan) dan reaksi positif atau negatif terhadap situasi, orang dan pikiran- pikiran yang tersedia. 4. Action, yaitu interaksi aktif antara individu dengan lingkungan, termasuk pencarian informasi, berdiskusi dengan orang lain, dan membuat perencanaan. 5. Belief, yaitu dikaitkan dengan hipotesa dan teori atau pengalaman
2.2 Orientasi Masa Depan 2.2.1 Definisi Orientasi Masa Depan Nurmi, 1991; Seginer, 1992; dan Tromsdorff, 1986 (dalam Seginer, 2000) mendefinisikan Orientasi masa depan adalah gambaran tentang masa depan seseorang yang menjadi dasar penyusunan tujuan, rencana, mencari alternatif, dan membuat komitmen, yang secara konsisten akan menuntun perkembangan individu. Secara lebih mendalam, Nuttin (dalam Nurmi, 1991) mengatakan bahwa orientasi masa depan merupakan konsep yang sangat kompleks, terdiri dari berbagai proses, sehingga harus diartikan dalam term yang saling berhubungan.
19
Mengacu pada psikologi kognitif (Bandura et al, 1986) dan action theory (Leontiev, et al, 1979) melihat orientasi masa depan sebagai suatu konsep multidimensi. Orientasi masa depan digambarkan sebagai satu kesatuan dari tiga proses utama yaitu motivasi, perencanaan, dan evaluasi. Yang mana motivasi mengacu kepada minat yang di inginkan di masa depan. Pada tahap perencanaan menekankan bagaimana seseorang merencanakan tujuan yang di inginkan. Dan terakhir tahap evaluasi terkait dengan harapan terealisasinya tujuan yang telah di rencanakan (dalam Nurmi, 1991 ).
Nurmi juga mengemukakan (dalam McCabe & Bernett, 2000) bahwa gambaran masa depan terbentuk dari sekumpulan skemata, atau sikap dan asumsi yang berdasarkan pada pengalaman masa lalu, yang berinteraksi dengan informasi yang berasal dari lingkungan individu untuk membentuk harapan mengenai masa depan, membentuk tujuan dan aspirasi serta memberikan makna pribadi pada peristiwa- peristiwa di masa depan. Orientasi masa depan ini akhirnya membentuk harapan mengenai masa depan, membentuk tujuan, dan aspirasi serta memberikan makna pribadi pada kejadian di masa depan.
Berdasarkan beberapa definisi diatas, peneliti mendefinisikan orientasi masa depan sebagai gambaran dan harapan di masa depan yang di bentuk seseorang melalui proses motivasi, perencanaan, dan evaluasi yang akhirnya
20
menjadi dasar penyusunan tujuan, rencana, mencari alternatif, dan membuat komitmen. Gambaran masa depan ini dibentuk dari kumpulan skemata, sikap, dan asumsi seseorang yang berinteraksi dengan informasi dari lingkungan. Dan orientasi masa depan ini akan memberi makna pribadi bagi individu pada kejadian di masa depan.
2.2.2 Perkembangan Orientasi Masa Depan Orientasi masa depan merupakan proses yang kompleks dan bersifat terus menerus. Oleh karena itu ada tiga aspek penting yang harus diperhatikan mengenai perkembangan orientasi masa depan (diam Nurmi, 1991), yaitu:
a. Orientasi masa depan berkembang dalam konteks budaya dan institusional. Harapan normatif dan pengetahuan mengenai masa depan menjadi dasar untuk membentuk minat, rencana masa depan, dan hubungan antara atribusi kausal, dengan afek. b. Minat, rencana dan keyakinan, yang berkaitan dengan masa depan dipelajari melalui interaksi sosial dengan orang lain. c. Orientasi masa depan juga dipengaruhi oleh faktor lain dalam diri individu seperti kognitif dan perkembangan sosial.
21
Adapun bagan perkembangan orientasi masa depan dapat dilihat pada gambar 2.1 di bawah ini:
Schemata
Social Context Normative Life- events
Anticipated Life-span Development
Action Opportunities
Contextual Development
q
Future Orientation
I Motivation
/~
<~--------------~ Planning
/ ______________ ~ Standart and Deadlines For Evalution
Self-Concept Evaluation Attr. &
(diilam Nurroi, 1989) Gambar 2.1 Perkembangan Orientasi Masa Depan dan Proses yang terdapat Di dalamnya
Dari bagan di atas dapat dilihat bahwa konteks sosial atau lingkungan yang meliputi peristiwa normatif, kesempatan, standar dan batas waktu untuk evaluasi, mempengaruhi pembentukan skemata mengenai perkembangan kehidupan yang diantisipasi, perkembangan kontekstual, dan konsep diri. Hal
22
ini akan mempengaruhi orientasi masa depan seseorang baik dalam tahapan motivasi, perencanaan maupun evaluasi. Untuk lebih lanjut, dijelaskan sebagai berikut ini (Nurmi, 1991 ): •
Pertama, peristiwa atau kejadian dalam hidup yang bersifat normatif serta berkaitan dengan tugas perkembangan, dan jadwal pencapaian tugas perkembangan menjadi dasar pembentukan tujuan dan minat yang berorientasi masa depan. Misalnya remaja akan sering memilih kegiatan yang berkaitan dengan persiapan untuk berkarir. Mereka sering berdiskusi dengan temannya mengenai informasi pekerjaan yang akan dipilih. Hal ini karena persiapan karir termasuk dalam tugas perkembangan remaja.
•
Kedua, perubahan dalam kesempatan bertindak dan model penyelesaian tugas perkembangan berdasarkan usia menjadi dasar pembentukan rencana dan strategi.
•
Ketiga, standar dan batas waktu dari solusi evaluasi alas tugas perkembangannya yang dinilai sukses menjadi dasar bagi proses evaluasi dalam orientasi masa depan.
Salah satu fungsi umum skemata adalah mengarahkan individu untuk berubah dalam konteks aktivitas masa depan. Harapan berdasarkan skemata diperantarai oleh afek masa lalu mengenai masa depan {dalam Nurmi, 1989).
23
lndividu tidak hanya melakukan antisipasi terhadap peristiwa dan hasil di masa depan, tetapi juga memberikan makna personal. Sebagai contoh, individu mengantisipasi perubahan karir seiring usia, dan juga mengevaluasi perubahan- perubahan yang ingin mereka wujudkan (dalam Nurmi, 1989).
2.2.3 Proses Orientasi Masa Depan Orientasi masa depan terdiri dari tiga proses tahapan yaitu motivasi, perencanaan dan evaluasi. lndividu menentukan tujuannya dengan membandingkankan motif, nilai, dan harapan di masa depan. Selanjutnya individu akan melakukan upaya untuk merealisasikan tujuan tersebut dengan melakukan berbagai perencanaan. Kemudian individu melakukan evaluasi terhadap kemungkinan pencapaian tujuan, dan melaksanakan rencana yang telah dibuat sebelumnya (Nurmi, 1991 ).
Adapun cara pengukuran orientasi masa depan (dalam Nurmi, 1989) yaitu; 1. Motivasi diukur dengan cara melihat: •
lsi dari motivasi atau motif dengan menanyakan kepada partisipan penelitian mengenai harapan dan ketakutan (Trommsdorf et al, 1982) atau ekspektansi (Mehta, 1972) yang mereka miliki berkaitan dengan masa depannya. Kemudian isi dari harapan dan ketakutan dianalisis
25
Untuk lebih jelasnya, ketiga proses orientasi masa depan ini akan dijabarkan secara lebih detail sebagai berikut:
a. Motivasi Dalam tahap motivasi terdapat minat yang dimiliki individu, berkaitan dengan masa depannya. Untuk membentuk suatu tujuan yang realistis, motif dan nilai yang dimiliki diperbandingkan dengan pengetahuan yang berkaitan dengan masa depan. Dengan mengeksplorasi pengetahuan yang berhubungan dengan motif dan nilai, individu akan mampu untuk menentukan minat mereka sehingga dapat menyusun tujuan yang lebih spesifik (dalam Nurmi, 1989).
Motif, minat, pencapaian, dan tujuan individu merupakan sistem motivasional yang memiliki hirarki yang kompleks. Hirarki motivasi ini dibedakan berdasarkan derajat generality (keumuman) dan abstractness (keabstrakan) dari tujuan yang dibuat (Emmons, 1986; Lazarus & Folk-man,1987; Leontiev, 1979; dalam Nurmi, 1991 ). Prinsip utama dari konsep kerja ini adalah tingkatan motif, nilai atau pencapaian yang semakin tinggi membutuhkan tingkatan tujuan yang lebih rendah, yang bekerja melalui beberapa tujuan kecil. Sasaran tingkat yang lebih rendah pada dasarnya merupakan strategi untuk merealisasikan tingkat tujuan yang lebih tinggi.
26
Dengan kata lain, untuk dapat mencapai satu tujuan yang besar akan diperlukan tujuan- tujuan kecil sebagai perantara. Sebelum mencapai tujuan besar individu harus mencapai tujuan perantara terlebih dahulu dan ini merupakan strategi untuk merealisasikan tujuan yang lebih besar.
b. Perencanaan Tahap kedua dari orientasi masa depan adalah perencanaan. Pada tahap perencanaan ini menekankan bagaimana individu membuat rencana untuk merealisasikan harapan, minat, dan tujuan (dalam Nurmi, 1989).
Tahap perencanaan ini terdiri dari tiga sub tahap yaitu menentukan atau menyusun subtujuan, membuat rencana, dan merealisasikan rencana tersebut (Hacker, 1985; Nuttin, 1984; Pea & Hawkins, 1987; dalam Nurmi, 1991). Tahapan- tahapan ini akan di jabarkan sebagai berikut: );>
Pertama pada tahap menentukan subgoal, individu membentuk representasi (gambaran) dari subgoal dan konteks masa depan dimana subgoal itu diharapkan dapat tercapai. Representasi ini berdasarkan pada pengetahuan yang dimiliki individu dalam konteks aktivitas masa depan.
);>
Pada tahapan kedua yaitu individu mulai membuat rencana, proyek, atau strategi untuk mencapai subgoal dalam konteks yang telah dipilih. Pada proses membuat rencana ini mempunyai kesamaan dengan prose
27
pengambilan keputusan. lndividu menyusun berbagai alternatif rencana dan harus memutuskan alternatif mana yang paling efisien untuk mencapi tujuan.
»
Tahap ketiga dari aktivitas perencanaan adalah implementasi dari rencana dan strategi yang telah dibuat. Pada fase ini individu diharapkan mampu membuat perencanaan konkrit dari subgoal yang telah ditetapkan. Setelah itu, individu memeriksa kembali alternatif rencana, apakah sesuai dengan tujuan besar yang ingin dicapai seperti yang telah ditentukan pada tahap motivasi dan memastikan bahwa rencana itu telah disusun secara sistematis.
c. Evaluasi Pada tahap evaluasi individu mengevaluasi realisasi tujuan yang telah ditetapkan dan rencana yang telah dibuat (Nurmi, 1991 ). Dalam tahap evaluasi, terdapat dua aspek yang memainkan peranan penting pada tahap evaluasi yaitu afek dan atribusi kausal. Atribusi kausal diukur dengan cara meminta partisipan untuk merangking derajat dimana mereka yakin bahwa mereka bisa mengontrol realisasi dari harapan (Trommsdorf, et al. 1982, dalam Nurmi 1989). Sementara afek diukur dengan cara meminta partisipan untuk merangking tingkat kemungkinan dari perwujudan harapan mereka yang menandakan optimisme (Trommsdorf, et al. 1982, dalam Nurmi 1989).
28 -~~~~----~----1 ,-MA PERPUST AKMN UT A UltJ SY AHID JAKARTA
Weiner (dalam Nurmi, 1991) mengajukan model mengenai keterikatan atribusi dan emosi dalam proses evaluasi tingkah laku. la menyebutkan bahwa atribusi mengenai kesuksesan dan kegagalan secara spesifik akan di ikuti oleh emosi yang spesifik. Kesuksesan masa depan yang dilihat sebagai atribusi internal dan kemampuan mengontrol, diperkirakan akan di ikuti oleh perasaan optimis. Sedangkan kegagalan masa depan yang dilihat sebagai atribusi eksternal dan ketidakmampuan memegang kontrol akan di ikuti perasaan pesimis.
Pada dasarnya model Weiner ini digunakan untuk mengevaluasi hasil dari kejadian di masa lalu. Namun ternyata model ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi tujuan dan rencana yang dibuat individu mengenai masa depannya (Nurmi, 1989).
Dalam Nurmi (1991 ), Barandtst- idter menjelaskan mengenai tahap evaluasi sebagai proses yang kompleks dan multi tahap yaitu dimulai dari perubahan perkembangan yang dievaluasi diukur dalam hubungannya dengan nilai dan tujuan yang dimiliki individu, kemudian hasil yang diharapkan dievaluasi berdasarkan derajat kepuasan individu, serta hasil yang diharapkan tersebut diukur berdasarkan derajat kontrol yang dimiliki individu dan berapa banyak kontrol yang dapat diberikan oleh individu.
29
2.3 Kerangka Berpikir Dalam memilih karir yang akan digeluti dimasa yang akan datang terlebih dahulu mahasiswa harus memilih fakultas dan program studi yang cocok dan sesuai dengan minat, orientasi masa depan, potensi atau kemampuan dirinya, dimana ini merupakan sesuatu hal yang tidak mudah untuk diputuskan. Problema yang sering terjadi dalam menentukan karir masa depan yang dialami remaja yaitu ketidakmampuan dalam mengambil keputusan karena remaja sering memandang eksplorasi karir dan dalam pengambilan keputusan dalam memilih jurusan atau program studi sering disertai oleh kebimbangan, ketidakpastian dan stress.
Oleh karena itu, dalam memilih atau menentukan program studi untuk mempersiapkan karir masa depan mahasiswa harus dapat menetapkan tujuan, merencanakan dan mengambil keputusan yang tepat dalam memilih salah satu alternatif pekerjaan dari berbagai pekerjaan yang beragam, harus mempertimbangkan berapa lama menyelesaikan sekolah, dan memilih program studi yang sesuai dengan minat atau kemampuannya. Hal ini dilakukan agar remaja tidak menyesal dan dapat mempertanggungjawabkan atas keputusan yang telah diambilnya. Dengan demikian, untuk memilih jenis karir, fakultas, program studi yang cocok dibutuhkan kemampuan mengindera masa depan dan potensi diri. Karena bagaimanapun juga
30
pengambilan keputusan tentang program studi merupakan satu bagian penting yang ikut berperan terhadap pekerjaan atau karir dimasa depan (Nurmi, 1991 ).
Berdasarkan dari hasil penelitian Taylor (1985) ia menemukan bahwa tingkat pengetahuan bersifat jabatan dan kesadaran kemampuan- kemampuan dan minat kejuruan ikut berpengaruh terhadap tingkat menerima tawaran pekerjaan pada mahasiswa setelah mereka diwisuda di Perguruan Tinggi atau menamatkan studinya.
Dengan cara yang sama, Neimeyer, Nevill, Probert, dan Fukuyama (1985) menemukan bahwa integrasi schemata bersifat jabatan karir berhubungan dengan pengambilan keputusan kejuruan yang lebih efektif (dalam Nurmi, 1991 ). Dalam arti bahwa dengan memiliki orientasi masa depan dibidang pendidikan dan karir dapat membantu mahasiswa dalam memberikan gambaran tentang masa depan yang menjadi dasar penetapan tujuan, penyusunan rencana, mencari alternatif, dan membuat komitmen dalam pengambilan keputusan memilih program studi yang tepat yang sesuai dengan minat, potensi, dan tujuan masa depan dibidang karir yang di inginkan.
31
Mahasiswa
l
Mengambil Keputusan Memilih Program Studi
Sesuaidengan
Tidak Sesuar dengan
Orientasi Masa Depan
Orientasi Masa Depan
2.4 Hipotesa Ha: Ada hubungan yang signifikan antara orientasi masa depan dengan pengambilan keputusan dalam memilih program studi pada mahasiswa
Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara orientasi masa depan dengan pengambilan keputusan dalam memilih program studi pada mahasiswa
32
BAB3 METODELOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang dalam pengolahan data yang didapat menggunakan perhitungan statistik yang telah baku. Dengan pendekatan kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha mencari hubungan orientasi masa depan dengan pengambilan keputusan dalam memilih program studi pada mahasiswa Psikologi UIN Jakarta angkatan 2009/2010.
3.1.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian korelasional sesuai dengan tujuan penelitian yang meneliti apakah ada hubungan antara orientasi masa depan dengan pengambilan keputusan dalam memilih program studi pada mahasiswa psikologi semester
33
satu UIN Jakarta angkatan tahun 2009/ 2010 dengan menggunakan rumusan statistik atau data yang diperoleh dari penelitian ini berupa angka-angka kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus statistik .
Menurut Gay (1976) metode deskriptif adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian. Sedangkan penelitian korelasional adalah penelitian yang dirancang untuk menentukan tingka! hubungan variabelvariabel yang berbeda dalam suatu populasi(dalam Sevilla, et al., 1993).
3.2
Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang mempunyai nilai. Variabel dalam penelitian ini · meliputi : orientasi masa depan dan pengambilan keputusan dalam memilih program s!udi.
3.2.1 Definisi konseptual variabel 1. Orientasi Masa Depan (menggunakan teori Nurmi, 1989)
Orientasi masa depan adalah orientasi masa depan dibidang karir yaitu gambaran tentang masa depan tentang karir yang dapat menjadi dasar untuk
34
menetapkan tujuan, perencanaan, membuat pilihan dan komitmen, yang mana orientasi masa depan tersebut di ukur melalui tiga proses yaitu
motivasi, perencanaan, dan evaluasi.
2. Pengambilan Keputusan (menggunakan teori Jannis dan Leon Mann,
1977) Pengambilan Keputusan dalam memilih program studi adalah memilih atau menentukan jurusan atau program studi yang sesuai dengan harapan atau tujuan masa depan karir berdasarkan minat dan kemampuan pada diri individu dengan cara pengenalan keadaan, mempelajari alternatif yang ada atau tersedia, mempertimbangkan alternatif, membuat komitmen, bersikap tenang walaupun mendapat respon negatif.
3.2.2 Definisi operasional variabel Operasional variabel memuat rincian indicator variabel yang digunakan dalam pengukuran. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu orientasi masa depan sebagai variabel independent dan pengambilan keputusan sebagai variabel dependent
35
1. Orientasi Masa Depan Orientasi masa depan adalah skor yang diperoleh dari pengukuran terhadap gambaran tentang masa depan tentang karir yang dapat menjadi dasar untuk menetapkan tujuan, perencanaan, membuat pilihan dan komitmen, yang mana orientasi masa depan tersebut di ukur melalui tiga proses yaitu motivasi, perencanaan, dan evaluasi.
2. Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan yaitu skor yang diperoleh dari pengukuran terhadap pengambilan keputusan memilih program studi yang sesuai dengan harapan atau tujuan masa depan karir berdasarkan minat dan kemampuan pada diri individu dengan cara pengenalan keadaan, mempelajari alternatif yang ada atau tersedia, mempertimbangkan alternatif, membuat komitmen, bersikap tenang walaupun mendapat respon negatif.
3.3
Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi dan Sampel Gay (1976) mendefinisikan populasi sebagai kelompok dimana peneliti akan mengeneralisasikan hasil penelitiannya (dalamSevilla, et al., 1993). Populasi
37
I nstrumen Pengumpulan Data dalam penelitian ini akan digunakan dua a lat pengumpul data, yaitu skala orientasi masa depan dan skala pengambilan keputusan. Skala yang digunakan dalam penelitian ini memakai skala model Likert. Dalam skala ini terdapat empat kategori jawaban, yaitu sangat setuju (SS), Setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS) (dalam Sevilla, et al., 1993). Masing-masing kategori ini memiliki nilai tertentu yang tertera dalam label berikut:
Tabel 3.1 Nilai kategori dalam tiap jawaban Skala Favorable
Unfavorable
SS= sangat setuju
4
1
S= setuju
3
2
TS= tidak setuju
2
3
STS= sangat tidak setuju
1
4
Skala sikap yang terentang dari 1 hingga 4 ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan kecenderungan sikap subjek dan menghindari jawaban netral dari subjek.
Skala orientasi masa depan dalam penelitian ini menggunakan skala model likert yang dibuat berdasarkan teori Cognitif Psychology dan Action Therapy
38
dari Nurmi (1989), yang mana orientasi masa depan dideskripsikam melalui tiga proses, yaitu:
a. Motivasi, berkaitan dengan apa yang menjadi tujuan yang akan dicapai, waktu pencapaian dan dorongan untuk mencapai tujuan dimasa depan
b. Perencanaan, berkaitan dengan pengetahuan yang dimiliki terkait dengan tujuan karir masa depan, kompleksitas rencana yang dibuat, dan tingkat realisasi
c. Evaluasi, berkaitan dengan atribusi kausal (mengevaluasi keyakinan diri) dan afek (mengenai perasaan akan kemungkinan pencapaian).
39
Adapun tabel distribusi penyebaran aitem adalah sebagai berikut;
Tabel 3.2 Tabel blue print skala Orientasi Masa Depan
No
1.
2.
Aspek Orientasi Masa Depan Motivasi
unfavorable
a.Tujuan yang ingin dicapai
1,29,37
3,15
5
b. waktu pencapaian
2,30,38
4, 16,23
6
7, 24
4
c. dorongan /motif 5,17 mencapai Perencanaan d. pengetahuan 6,18,25 yang terkait dengan tujuan karir masa depan
Evaluasi
f. tingkat realisasi g. atribusi kausal(keyakinan diri h. afek (mengenai perasaan akan kemungkinan pencapaian)
Jumlah
jumla!l
Favorable
e. kompleksitas rencana
3.
Butir soal
lndikator
8,31,39
6
11,19,32
5
10,33
12,20,27
5
13,21,34
28,35
5
9,26
14, 22
36,40
4
40
40
Skoring pada skala orientasi masa depan sebagai berikut: Tabel 3.3 Nilai kategori dalam tiap jawaban Skala
Favorable
Unfavorable
SS= sangat setuju
4
1
S= setuju
3
2
TS"' tidak setuju
2
3
STS= sangat tidak setuju
1
4
Sedangkan skala pengambilan keputusan dalam penelitian ini adalah skala model Liker! dengan menggunakan teori Jannis dan Leon Mann (1977), yang mana pengambilan keputusan tersebut melalui proses tahapan sebagai berikut: 1. Pengenalan keadaan 2. Mempelajari alternatif yang ada atau tersedia 3. Mempertimbangkan alternatif 4. Membuat komitmen 5. Bersikap tenang walaupun mendapat respon negatif
41
Tabel 3.4 Tabel blue print skala Pengambilan Keputusan No
Proses tahapan Pengambilan
Favorable
Unfavorable
Jumlah
1, 2, 13, 18
7,8,23,28
8
3, 19,24
6
Keputusan 1.
Pengenalan keadaan
2.
Mempelajari alternatif yang ada 9, 14,29 atau tersedia
3.
Mempertimbangkan alternatif
10,25,30
4, 15,20
6
4.
Membuat komitmen
5,21,26
11,16,31
6
5
Bersikap
6,17,22
12,27,32
6
tenang
walaupun
mendapat respon negative Jumlah
32
Dalam skala ini terdapat empat kategori jawaban, yaitu sangat setuju (SS), Setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Masing-masing kategori ini memiliki nilai tertentu yang tertera dalam label berikut; Tabel 3.5 Nilai kategori dalam tiap jawaban Skala Favorable
Unfavorable
SS= sangat setuju
4
1
S= setuju
3
2
TS= tidak setuju
2
3
STS= sangat tidak setuju
1
4
42
3.4.2 Teknik uji instrument penelitian Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu di lakukan uji instrument (try out) kepada mahasiswa fakultas syariah dan hukum jurusan peradilan agama yang memiliki kriteria yang sama sebanyak 50 orang yang kemudian tidak di ikut sertakan dalam penelitian sesungguhnya. Adapun tujuannya agar skala-skala yang digunakan dalam penelitian ini akurat dan dapat dipercaya atau mengukur apa yang seharusnya diukur.
1 Uji Validitas skala Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat dan sesuai dengan tujuan ukurnya. Skala yang disusun berdasarkan kawasan alat ukur yang teridentifikasi dengan baik dan dibatasi dengan jelas secara teoritik akan valid (Azwar, 2006). Untuk menguji validitas skala, peneliti menggunakan formula product moment Pearson dengan menggunakan penghitungan melalui program SPSS 13.00
2. Uji Reliabilitas Skala Uji reliabilitas mengacu kepada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran (Azwar, 2006). Untuk mengetahui tingkat reliabilitas dari aitem tersebut, maka pada penelitian ini
43
digunakan rumus Alpha cronbach dan perhitungannya dengan menggunakan SPSS 13.00.
3.5
Teknik Analisa Data
Untuk menganalisis data yang diperoleh dan mengetahui ada tidaknya korelasi antara dua variabel, peneliti menggunakan teknik statistik korelasi Spearmen rho. Adapun dalam perhitungan dengan menggunakan program SPSS 13.00. hasil penelitian akan diinterprestasikan dengan menunjuk tabel koefisien korelasi nilai r product -moment pada tarif signifikansi 5% . Apabila hasil perhitungannya lebih besar dari r tabel maka korelasi dianggap signifikan atau Ha diterima atau Ho ditolak. Apabila hasil penghitungan lebih kecil dari r tabel maka korelasi dianggap tidak signifikan atau Ha ditolak atau Ho diterima.
3.6
Prosedur Penelitian
Penelitian ini berjalan dengan melalui empat tahap prosedur penelitian, yaitu tahap persiapan, pengambilan data, pengolahan data, serta pembahasan. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan: Dimulai dengan perumusan masalah, menentukan variabel penelitian, melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan
44
gambaran dan landasan teoritis yang tepat, menentukan, menyusun dan menyiapkan alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu skala pengambilan keputusan dan skala orientasi masa depan, menentukan lokasi penelitian, melakukan uji coba alat ukur (try out)
2. Tahap Pengambilan Data: Menentukan sampel penelitian, memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan meminta kesediaan subjek untuk mengisi kuesioner penelitian, melaksanakan pengambilan data dengan memberikan kuesioner yang telah disiapkan kepada subjek penelitian
3. Tahap Pengolahan Data: Melakukan skoring terhadap hasil kuesioner yang telah diisi oleh responden, menghitung dan mencatat tabulasi data yang diperoleh, kemudian membuat tabel data, melakukan analisis data dengan menggunakan metode statistik untuk menguji hipotesis penelitian.
4 Tahap Pembahasan: Menginterpretasikan dan membahas hasil statistik berdasarkan teori, merumuskan kesimpulan hasil penelitian yang diperoleh dan di bahas berdasarkan data dan teori yang ada.
45
BAB4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Berikut ini akan diuraikan gambaran responden dalam penelitian ini berdasarkan jenis kelamin. Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Frekuensi
Persentase (%)
Perempuan
69
69%
Laki-laki
31
31%
Total
100
100%
Berdasarkan data pada label 4.1 di atas dapat diketahui bahwa dari 100 responden penelitian ini, 69 orang ( 69%) berjenis kelamin perempuan, dan 31 orang (31 % ) berjenis kelamin laki-laki.
4.2 Hasil Uji lnstrumen Penelitian Setelah dilakukan uji instrumen penelitian pada tanggal 21 Oktober 2009 terhadap 50 orang mahasiswa Fakultas Syari'ah dan Hukum Jurusan Peradilan Agama UIN Syarif Hidayatullah, maka dilakukan tes validitas dan reliabilitas pada kedua skala yang digunakan.
46
4.2.1 Hasil Uji Validitas Skala Orientasi Masa Depan Tabel 4.2 Blue Print Skala Orientasi Masa Depan (Try Out) No
1.
2.
Aspek Orientasi Masa Depan Motivasi
lndikator
Favorable a.Tujuan yang ingin dicapai
1, 29*, 37
b. waktu pencapaian
2*, 30, 38*
c. dorongan /motif 5, 17 mencapai Perencanaan d. pengetahuan yang terkait 6*, 18*, 25* dengan tujuan karir masa depan e. kompleksitas rencana
3.
Butir soal
Evaluasi
f. tingkat realisasi g. atribusi kausal(keyakinan diri h. afek (perasaan rnengenai kemungkinan pencapaian)
Jumlah Ket ; *= Item valid
9*, 26 10*, 33* 13*, 21*, 34
14*, 22*
jumlah
unfavorable 3*, 15*
4, 16*, 23
7*, 24
5
6
4
8, 31*, 39
6
11, 19*, 32*
5
12, 20*, 27* 28*, 35*
36*, 40*
5 5
4
40
47
Berdasarkan hasil perhitungan spss 13.00 pada skala orientasi masa depan, dari jumlah item sebanyak 40 item diperoleh data yang valid sebanyak 26 item dan yang tidak valid sebanyak 14 item dengan menggunakan R table sebesar 0,279 pada taraf signifikansi 5% dengan jumlah N sebanyak 50 sampel.
4.2.2 Hasil Uji Validitas Skala Pengambilan Keputusan Tabel 4.3 Blue Print Skala Pengambilan Keputusan (Try Out) No
Proses tahapan
favorable
Unfavorable
Jumlah
Pengambilan Keputusan
1.
Pengenalan keadaan
1, 2*, 13*, 18*
7*, 8*, 23, 28*
8
2.
Mempelajari alternatif yang
9*, 14*, 29*
3, 19,24*
6
10*, 25*, 30
4*, 15*, 20*
6
ada atau tersedia
3.
Mempertimbangkan alternative
4.
Membuat komitmen
5*, 21*, 26*
11*, 16*, 31
6
5
Bersikap tenang walaupun
6,17,22*
12*, 27*, 32
6
mendapat respon negatif Ju ml ah Ket;*- Item valid
32
48
Berdasarkan hasil perhitungan spss 13.00 pada skala pengambilan keputusan, dari jumlah item sebanyak 32 item diperoleh data yang valid sebanyak 23 item dan yang tidak valid sebanyak 9 item dengan menggunakan R table sebesar 0,279 pada taraf signifikansi 5% dengan jumlah N sebanyak 50 sampel.
4.2.3 Hasil Uji Reliabilitas Skala Orientasi Masa Depan dan Pengambilan Keputusan Kemudian, kedua skala tersebut diuji reliabilitasnya dengan menggunakan Alpha Crombach. Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas Alpha Crombach pada skala orientasi masa depan sebesar 0,865 sedangkan pada
skala pengambilan keputusan diperoleh hasil koefisien reliabilitas sebesar 0.848, dengan mengacu pada kaidah Guilford maka hasil perhitungan data tersebut reliabel. Sebagaimana dalam Azwar (2006) semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1.00 berarti semakin tinggi tingkat reliabilitasnya. Adapun kaidah reliabilitas Guilford (dalam Kuncono, 2004) sebagai berikut: Tabel 4.4 Kriteria Sangat Reliabel Reliabel Cukup Reliabel Kurang Reliabel Tidak Reliabel
Koefisien Reliabilitas >0.9 0.7 - 0.9 0.4-0.7 0.2-0.4
50
Peneliti menggolongkan responden ke dalam 2 kategori diagnosis kualitas orientasi masa depan yaitu tinggi dan rendah, dengan membagi jarak antara nilai minimum dan maksimum. Nilai minimum yang didapatkan adalah 65 dan nilai maksimum adalah 97. Sehingga luas jarak sebenarnya adalah 97- 65 = 32, jarak tersebut kemudian dibagi dua untuk dilihat nilai tengahnya yaitu 32/ 2 = 16. Kemudian hasil tersebut ditambah dengan nilai minimum yaitu 16+ 65= 81. Sehingga niali tengah yang didapatkan antara 65 dan 97 adalah 81. Maka diperoeh kategori sebagai berikut: Tabel 4.6 Kategorisasi Skar Data Pada Skala Orientasi Masa Depan Kategori
Interval Skor
Frekuensi
%
Rendah
65- 81
59
59%
Tinggi
82- 97
41
41%
100
100%
Jumlah
Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 59 responden atau 59% yang memiliki orientasi masa depan rendah dan 41 responden atau 41 % memiliki orientasi masa depan tinggi.
4.3.2 Kategorisasi Skor Data Pada Skala Pengambilan Keputusan Pada penelitian ini, peneliti menentukan kategorisasi pengambilan keputusan. Untuk memudahkan dalam penghitungan nilai minimum,
51
maksimum, rata- rata, standar deviasi, maka peniliti menggunakan hitungan komputer dengan program SPSS versi 13.00. Di dapatkan hasil skor nilai minimum, maksimum, jumlah total (sum), rata- rata (mean), dan standar deviasi dari pengambilan keputusan. Berikut tabelnya: Tabel 4.7
Nilai minimum, maksimum, rata- rata (mean), dan standar deviasi dari data skala pengambilan keputusan
Pengambilan Keoutusan
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviasi
100
45.00
89.00
71.3400
6.72282
Berdasarkan label di alas, didapatkan nilai minimum untuk pengambilan keputusan sebesar 45.00, maksimum sebesar 89.00, mean sebesar 71.3400, dan standar deviasi sebesar 6. 72282.
Peneliti menggolongkan responden ke dalam 2 kategori diagnosis kualitas pengambilan keputusan yaitu linggi dan rendah, dengan membagi jarak antara nilai minimum dan maksimum. Nilai minimum yang didapatkan adalah 45 dan nilai maksimum adalah 89. Sehingga luas jarak sebenarnya adalah
=44, jarak tersebut kemudian dibagi dua untuk dilihat nilai tengahnya yaitu 44/ 2 =22. Kemudian hasil tersebut ditambah dengan nilai minimum
89- 45
52
yaitu 22+ 45= 67. Sehingga niali tengah yang didapatkan antara 45 dan 89 adalah 67. Maka diperoeh kategori sebagai berikut: Tabel 4.8 Kategorisasi Skor Skala Pengambilan Keputusan Kategori
Interval Skor
Frekuensi
%
Rend ah
45-67
27
27%
Tinggi
68- 89
73
73%
100
100%
Jumlah
Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 27 responden atau 27% yang memiliki pengambilan keputusan rendah dan 73 responden atau 73% memiliki pengambilan keputusan tinggi.
4.4
Hasil Uji Hipotesis
4.4.1 Uji Korelasi Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini menggunakan rumus korelasi Spearmen rho. Dalam penghitungannya, peneliti menggunakan program SPSS versi 13.00. Berikut ini adalah hasil perhitungannya;
53
AM;-~
Tabel 4.9
PERPUSTAKAAN UT UIN SYAH ID JAKARTA
Correlations
Spearman's rho
OMD
Orientasi Masa
Pengambilan
Depan
Keputusan
Correlation Coefficient
1.000
.686(**)
Sig. (2-tailed)
.000
N PK
Correlation Coefficient
100
100
.686(**)
1.000
Sig. (2-tailed)
.000
N
100
100
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari label di alas bahwa koefisien korelasi alau r hilung (0,686) > r label (0, 195), pada laraf signifikansi 5%. Maka hipolesis Ha yang menyalal
_]
55
orienlasi masa depan lerhadap pengambilan kepulusan dalam memilih program sludi pada mahasiswa?
Maka penelili melakukan penghilungan Anova unluk mengelahui apakah model persamaan garis regresi yang dipergunakan lepal dilerapkan dalam perhilungan regresi ini. Hasilnya disajikan pada label Anova (b) berikul ini: Table 4.11 ANOVA(b) Sum of Model 1
Squares
df
Mean Square
Regression
2054.385
1
2054.385
Residual
2420.055
98
24.694
Total
4474.440
99
F
Sig .
83.192
.OOO(a)
a Predictors: (Constant), Onentas1 Masa Depan b Dependent Variable: Pengambilan Keputusan
Berdasarkan label hasil uji SPSS di alas,didapal F hilung sebesar 83.192,
degree of freedom yang didapal sebesar 1 dan 98 dengan laraf signifikansi 0.05, didapal nilai 3.94. Karena F hilung yakni 83.192 > dari F label yakni 3.94. Hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh atau sumbangan yang diberikan orientasi masa depan kepada pengambilan keputusan dalam memilih program sludi pada mahasiswa.
56
Untuk mengetahui besarnya pengaruh atau sumbangan yang diberikan orientasi masa depan kepada pengambilan keputusan dapat dilihat dari label berikut ini; Tabel 4.12 Model Summary(b)
R
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Square
Estimate
Mode I 1
R .678(a)
.459
.454
Durbin-Watson
4.96935
2.031
a Predictors: (Constant), Orientasi Masa Depan b Dependent Variable: Pengambilan Keputusan
Dari label di alas dapat dilihat bahwa R Square sebesar 0,459, nilai R Square adalah nilai yang menunjukan seberapa besar pengaruh atau sumbangan yang diberikan variabel orientasi masa depan kepada pengambilan keputusan. Maka pengaruh alau sumbangan yang diberikan sebesar 45,9% yang merupakan hasil kali 0.454 dengan 100%. Sedangkan faklor lain yang mempengaruhi pengambilan kepulusan dalam memilih program sludi selain orientasi masa depan dapal dikelahui dengan cara 100% dikurangi 45,9% yailu sebesar 54, 1 %
57
BABS KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data pada bab 4, maka pada penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara orientasi masa depan dengan pengambilan keputusan dalam memilih program studi pada mahasiswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil r hitung (0,686) > r tabel (0, 195), pada taraf signifikansi 5% maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dan dalam penelitian ini, orientasi masa depan memberikan sumbangan sebesar 45,9% terhadap pengambilan keputusan dalam memilih program studi pada mahasiswa
5.2 Diskusi Berdasarkan kesimpulan di atas, dinamika hubungan orientasi masa depan dengan pengambilan keputusan dapat dijelaskan sebagai berikut. lndividu yang memiliki orientasi masa depan bidang karir yang bagus akan dapat membantu individu untuk menetapkan tujuan, perencanaan, mencari alternatif dan membuat komitmen dalam pengambilan keputusan memilih program studi yang efektif.
58
Karena berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Neimeyer, Nevill, Probert, dan Fukuyama (1985) menemukan bahwa integrasi schemata bersifat jabatan karir berhubungan dengan pengambilan keputusan kejuruan yang lebih efektif (dalam Nurmi, 1991 ).
Sehingga ketika seseorang memiliki tingkat gambaran atau rencana masa depan yang tinggi maka dalam pengambilan keputusan memilih program studinya akan efektif yaitu sesuai dengan tujuan masa depannya. Sebaliknya, ketika seseorang memiliki tingkat gambaran atau rencana masa depan yang rendah maka dalam pengambilan keputusan memilih program studinya akan tidak efektif yaitu melenceng dari apa yang diharapkan dan dicita- citakannya atau tidak sesuai dengan tujuan masa depannya.
Gambaran atau rencana mengenai masa depan merupakan suatu hal yang penting bagi individu untuk mewujudkan apa yang diharapkan dan di citacitakannya di masa depan. Hal ini dikarenakan fungsi dari gambaran masa depan adalah sebagai kerangka berpikir yang mengarahkan individu untuk melakukan hal- hal yang diperlukan untuk mencapai harapan- harapan di masa depan (Nurmi, 1989).
60
5.3 Saran Berikut ini ada beberapa saran teoritis dan praktis yang diajukan oleh peneliti yang dapat dijadikan pertimbanganuntuk penelitian selanjutnya, yaitu:
Saran toritis ; a. Menelaah lebih lanjut secara teliti dan menghindari ambiguitas pada tiaptiap item. Hal ini dapat meningkatkan validitas dan reliabilitas pada penelitian lebih lanjut. b. Untuk menggeneralisasikan alat ukur ini sehingga dapat digunakan oleh berbagai kalangan, sebaiknya keragaman karakteristik subjek lebih diperluas lagi, yakni dengan memperluas wilayah sampel dan memperbanyak sampel penelitian. c. Pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel- variabel yang lainnya yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam memilih program studi pada mahasiswa d. Untuk penelitian yang sejenis selanjutnya ada baiknya mengambil sampel penelitian dari fase-fase perkembangan yang lain.
61
Saran Praktis;
Dengan persentase pengaruh orientasi masa depan terhadap pengambilan keputusan dalam memilih program studi pada mahasiswa cukup besar, harus diperhatikan bahwa orientasi masa depan pada remaja perlu di bentuk agar dalam menentukan atau memilih program studi remaja dapat membuat suatu keputusan yang tepat dan bijaksana sesuai dengan minat, kemampuan serta sesuai dengan apa yang di inginkan dan dicita- citakannya, sehingga tidak ada penyesalan terhadap keputusan yang telah diambilnya dan dalam menjalaninya penuh dengan kesungguhan.
DAFTAR PUSTAKA Atwater, Eastwood. 1983. Psychology Of Adjustment Personal Growth in a Changing World. New Jersey: Prentic
Azwar, Syaifuddin. 2006. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hayadin. 2005. Peta Masa Oepanku (PMD). Jakarta: eLSAS
Jannis, Irving and Leon Mann. 1977. Decision Making. New York: the Free Press
Kartono, Kartini. 2002. Psikologi Sosial Untuk Manajemen Perusahaan & lndustri. Jakarta: Grafindo
Kuncono. 2004. Aplikasi Komputer Psikologi. Jakarta: UI- Press
McCabe, K., & Barnett, D. 2000. First Comes Work, Then Comes Marriage: Future Orientation Among African American Young Adolescent. Journal of Family Relations. Vol 49. No 1
Moesono, Anggadewi. 2001. Decision Making, Memilih Studi Psikologi Pada Mahasiswa Baru Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (dalam Jurnal Psikologi Sosial, ISSN: 0853-3997. No.9)
Nurmi, Jari Erik. 1989. Adolescents' Orientation to the Future: Development of Interest and Plans, and Related Attributions and Affect, in the Life Span Contex. Helsinki: The Finnish Society of Science and Letter.
Nurmi, Jari Erik. 1991. How do Adolescent See Their Future? A Review of the
Development of Future Orientation and Planning: Helsinki.
Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: Rosdakarya
Ranyard, Rob. 1997. Decision Making Cognitive Models and Explanations. New York: Routledge
Santrock. J.W. 2002. Life- Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Edisi 5, Jilid II. Jakarta: Erlangga
Seginer, Rachel. 2000. Defensive Pessimism and Optimism Correlates of
Adolescent Future Orientation: A Domain- Specific Analysis. Journal of Adolescent Research. Vol 15. No 1. Sage Publications, Inc.
Sevilla, Consuelo G. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI- Press
Suharnan. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi
Sukardi, Dewa Ketut. 1989. Pendekatan Konseling Karir Didalam Bimbingan
Karir (Suatu Pendahuluan). Jakarta: Ghalia Indonesia
Amenike Diny, 2008. Hubungan lklim Sekolah Dengan Orientasi Masa Depan Bidang Karir. Skripsi UI
~o
Pernyataan
7.
Untuk mengantisipasi agar tidak sulit mendapat pekerjaan nantinya maka saya memilih orooram studi ini Saya mengetahui jenis bidang karir dari orooram studi vano sava oilih Saya melakukan kegiatan tanpa perencanaan
8.
9. 0. 1. 2.
3. 4.
5. 6.
7.
B. ~-
).
I.
'.. '·
Seringkali perencanaan yang saya buat hanya sebatas rencana vano tidak ada realisasinva Saya yakin akan mudah mendapatkan pekerjaan dari program studi vano sava oilih Saya merasa antusias memikirkan pencapaian karir vano sava cita- citakan Target adalah sesuatu yang tidak penting bagi sava Saya akan menjadi apa nanti, itu tergantung keberuntunQan sava di masa depan Saya tahu mengenai jumlah penghasilan dari orofesi program studi vano sava oilih Saya telah memikirkan berbagai langkah untuk mencapai karir dari program studi yang saya oilih Perencanaan tidak membantu saya dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai karir masa deoan Dengan skill yang saya miliki, saya belum yakin bisa sukses menjalani karir masa depan dari orooram studi yano saya oilih Saya memilih program studi ini karena saya ingin bekerja di sebuah perusahaan yang penghasilannya lebih tinggi daripada pegawai neoeri Saya akan mencapai karir yang saya citacitakan paling lambat dalam usia 24 tahun Saya belum mengetahui kelebihan dan kekurangan mengenai karir dari program studi yanQ saya pilih Saya malas membuat perencanaan mengenai masa depan, karena itu hanya membuangbuang waktu saja Perencanaan mengenai karir dari program studi yang saya pilih terlaksana dengan baik
SS
s
TS
STS
10
Pernyataan
4.
Saya yakin banyak peluang kesempatan kerja dari proqram studi yanq saya pilih Saya pasrah dalam menghadapi karir masa deoan dari program studi vana sava oilih Saya merasa pesimis mengenai kesuksesan karir masa depan dari program studi yang saya pilih Saya memilih program studi ini karena saya inain bekeria sebaaai oeaawai neaeri Saya akan melanjutkan program studi saya ke tingkat selanjutnya dan akan menvelesaikannva dalam ianqka waktu 2 tahun Saya belum memiliki informasi mengenai peluang kesempatan kerja dari program studi vanq sava oilih Saya takut akan mengalami kegagalan dalam karir dari proqram studi vanq sava oilih
5.
6.
7.
8.
9.
0.
SS
s
TS
STS
cala Pengambilan Keputusan (Try Out)
10
'.
).
I. )
I.
Pernyataan
Sebelum memutuskan program studi yang saya pilih, saya meninjau berbagai kendala vanq munqkin teriadi nantinva Saya memilih program studi berdasarkan minat dan kemampuan sava Saya memilih program studi berdasarkan kemungkinan besarnya peluang untuk di terima di Fakultas tersebut Saya memilih program studi tanpa mempetimbangkan kendala yang mungkin terjadi dari proqram studi vanq sava pilih Saya yakin dengan ketepatan keputusan proqram studivanq sava pilih Saya akan bersikap optimis walaupun program studi yang saya pilih tidak sesuai dengan keinqinan keluama sava Saya memilih program studi tanpa meninjau situasi dan kendala yang mungkin terjadi nantinva Saya belum mengetahui prospek ke depan dari proqram studi yanq sava pilih Sebelum memutuskan program studi, saya mengumpulkan semua informasi mengenai proqram studi alternatif vanq dapat sava pilih Saya mempertimbangkan apa konsekuensi dari Promam studi yanq saya pilih Saya ragu- ragu dalam memutuskan program studi vanq sava Pilih Saya pesimis dapat menjalani program studi yang saya pilih tanpa dukungan dan motivasi dari keluarqa Saya tahu prospek kedepan dari program studi vanq sava pilih Pilihan program studi alternatif yang saya pilih masih berhubngan dengan minat dan cita- cita sava Saya memilih program studi tanpa mempertimbangkan kelebihan dan kekuranqannva Saya akan merasa terpaksa menjalani program studi yang saya pilih karena tidak sesuai denqan apa vanq sava cita- citakan
SS
s TS
STS
JO
Pernyataan
7.
Saya akan tetap rajin dan giat dalam menjalani progam studi yang saya pilih walaupun tanpa dukunqan dan motivasi keluarqa Saya memilih program studi sesuai dengan cita- cita karir sava Program studi yang saya pilih berdasarkan keinqinan keluarqa saya Saya memilih program studi asal- asalan saja
8.
9. 0. 1. 2.
3.
4. 5.
6.
r. l. ).
I
Saya akan menjalani dengan sungguhsunqquh atas proqram studi yanq saya pilih Saya akan tetap semangat dalam menjalani program studi yang saya pilih walaupun banyak kendala yang harus saya hadapi nantinya Saya memilih program studi tanpa melihat berapa kemampuan dukungan finansial dari keluarqa saya memilih program studi tanpa mencari tahu informasi mengenai berbagai bidang proqram studi alternatif yanq dapat saya pilih Saya mempertimbangkkan masukan dari keluarga mengenai program studi yang saya pilih Saya akan menyelesaikan program studi yang saya pilih dengan baik walaupun banyak kendala vanq harus sava hadaoi Saya akan menjalani program studi yang saya pilih tanpa keseriusan jika tidak sesuai dengan apa vanq sava harapkan Program studi yang saya pilih kurang sesuai denqan kemamouan vanq sava miliki lnformasi mengenai berbagai bidang studi, membantu saya dalam memutuskan program studi yang sesuai dengan minat dan cita- cita sava Saya mempertimbangkan keuntungan dan keruQian dari proqram studi vanq sava pilih Saya mudah terpengaruh untuk merubah keoutusan dalam memilih orooram studi Saya akan merasa menyesal jika program studi yang saya pilih mempunyai banyak kesulitan dalam menjalaninya
SS
s.
TS
STS
~o
9.
0.
1. 2.
3.
4. 5. 6.
Pernyataan
Saya yakin akan mudah mendapatkan pekerjaan dari proqram studi vanq sava pilih Saya telah melaksanakan beberapa rencana yang telah saya buat untuk mencapai karir dari program studi vanq sava Pilih Saya pasrah dalam menghadapi karir masa depan dari program studi yang saya pilih Saya belum mengetahui kelebihan dan kekurangan menqenai karir dari proqram studi vanQ sava pilih Saya akan melanjutkan program studi saya ke tingkat selanjutnya dan akan menyelesaikannya dalam ianqka waktu 2 tahun Perencanaan mengenai karir dari program studi yang saya pilih terlaksana dengan baik Saya merasa pesimis mengenai kesuksesan karir masa depan dari proqram studi vanq sava pilih Saya malas membuat perencanaan mengenai masa depan, karena itu hanya membuang- buang waktu saja
SS
s
TS
STS
Saya memilih program studi berdasarkan minat dan kemampuan saya Saya yakin dengan ketepatan keputusan program studiyanq sava pilih Saya memilih program studi tanpa mempetimbangkan kendala yang mungkin terjadi dari program studi yang sava pilih Saya pesimis dapat menjalani program studi yang sava oilih tanoa dukunaan dan motivasi dari keluaraa Saya tahu prospek kedepan dari program studi yang saya pilih Sebelum memutuskan program studi, saya mengumpulkan semua informasi mengenai program studi alternatif vana dapat sava pilih Saya akan merasa terpaksa menjalani program studi yang saya pilih karena tidak sesuai dengan apa yang sava cita- citakan Saya memilih program studi tanpa mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya
J. 1.
2. ~-
f. ).
l.
'
Saya akan tetap semangat dalam menjalani program studi yang saya pilih walaupun banyak kendala yang harus sava hadapi nantinva Saya memilih program studi sesuai dengan cita- cita karir saya saya memilih program studi tanpa mencari tahu informasi mengenai berbagai bidang program studi alternatif vanq dapat sava pilih Saya akan menjalani program studi yang saya pilih tanpa keseriusan jika tidak sesuai dengan apa yang sava haraokan Saya akan menjalani dengan sungguh- sungguh atas program studi yanq saya pilih Saya mempertimbangkan apa konsekuensi dari proqram studi vana sava oilih Saya memilih program studi tanpa meninjau situasi dan kendala yanq munqkin terjadi nantinva Saya ragu- ragu dalam memutuskan program studi vanr.:1 sava pilih Pilihan program studi alternatif yang saya pilih masih berhubunqan denqan minat dan cita- cita sava
SS
s
TS
STS
10
8.
9.
3.
1.
2.
3.
Pernyataan Saya mempertimbangkkan masukan dari keluarga menqenai proqram studi vanq sava oilih Program studi yang saya pilih kurang sesuai dengan kemampuan vanq sava miliki Saya memilih program studi asal- asalan saja Saya akan menyelesaikan program studi yang saya pilih dengan baik walaupun banyak kendala yang harus sava hada[!i lnformasi mengenai berbagai bidang studi, membantu saya dalam memutuskan program studi yang sesuai denqan minat dan cita- cita sava Saya belum mengetahui prospek ke depan dari proqram studi vanq sava oilih
SS
s
TS
STS
1mpiran 3 Reliabilitas Dan Validitas Skala Orientasi Masa Depan (Try Out)
:ale: ALL VARIABLES Case Processing Summary
%
N
Cases Valid Excluded' Total
50
100.0
0
.0
50
100.0
Listwise deletion based on all variables in the
>cedure.
liability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.865
TI· Total
40
Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
~R00001
117.8000
104.816
\R00002
117.3600
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Keterangan
.086
.867
Tidak Valid
100.562
·.360
.861
Valid
\R00003
117.6000
100.408
• .485
.859
Valid
IR00004
117.6200
102.281
.270
.863
Tidak Valid
IR00005
118.0600
105.894
·.008
.871
Tidak Valid
1R00006
117.7400
99.870
·.549
.858
Valid
1R00007
117.7800
101.236
• .495
.860
Valid
IR00008
117.6600
103.249
.236
.864
Tidak Valid
,R00009
117.5800
101.351
•.423
.860
Valid
.R00010
117.8600
98.409
·.517
.858
Valid
,R00011
117.8200
104.069
.206
.864
Tidak Valid
,R00012
118.4000
102.000
.275
.863
Tidak Valid
.R00013
117.4200
97.840
•.645
.855
Valid
R00014
117.2800
98.777
*.594
.857
Valid
R00015
117.5400
101.927
·.386
.861
Valid
R00016
118.0200
101.938
*.281
.863
Valid
R00017
118.1000
103.398
.187
.865
Tidak Valid
R00018
117.7800
101.236
•.495
.860
Valid
1mpiran 4 Reliabilitas Dan Validitas Skala Pengambilan Keputusan (Try Out)
;ale: ALL VARIABLES
---
~.,-·
Case Processing Summary N
1ses
Valid Excluded' Total
ERPUST AKMN Ui AMA p UIN SY AH ID JAl
%
50
100.0
0
.0
50
100.0
\
·-
Listwise deletion based on all variables in the
)Cedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.848
32
Item·Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected Item· Item Deleted
Total Correlation
Keterangan
Alpha if Item Deleted
R00001
94.7800
~
.277
.84J
Tidak valid
R00002
94.5800
72.493
'.751
.833
Valid
R00003
95.2800
81.593
·.040
.858
Tidakvalid
<00004
94.8200
78.477
'.286
.846
Valid
<00005
94.4600
75.192
'.665
.837
Valid
~
94.8400
78.709
.151
.852
Tidak valid
W0007
94.8600
76.327
'.481
.841
Valid
<00008
94.7400
74.686
'.631
.837
Valid
W0009
94.7400
76.523
'.450
.842
Valid
W0010
94.6000
76.327
'.589
.840
Valid
:00011
94.6800
77.038
'.367
.844
Valid
:00012
94.8400
76.300
'.286
.848
Valid
R00013
94.6000
74A08
'.621
.837
Valid
R00014
94.6200
75.669
'.485
.841
Valid
R00015
94.7000
76.827
'.355
.844
Valid
R00016
94.5200
74.744
'.461
.841
Valid
R00017
94.6200
79.791
.076
.854
Tidak valid
R00018
94.6200
73.832
'.567
.838
Valid
R00019
95.2600
87.135
-.403
.869
Tidak valid
R00020
94.2000
76.612
'.501
.841
Valid
R00021
94.2400
75.329
'.559
.839
Valid
R00022
94.2600
75.217
'.570
.839
Valid
R00023
94.9000
81.153
-.002
.85t
Tidak valid
R00024
94.7600
77.207
'.398
.843
Valid
R00025
94.6600
77.821
'.308
.846
Valid
R00026
94.2800
74.859
'.606
.838
Valid
R00027
94.6400
76.358
'.433
.842
Valid
R00028
94.7800
74.869
'.522
.839
Valid
R00029
94.5800
75.432
'.623
.838
Valid
R00030
94.7600
79.043
.189
.849
Tidak valid
R00031
94.8600
77.960
.265
.841
Tidak valid
R00032
94.8600
78.041
.259
.841
Tidak valid
rdasarkan hasil perhitungan spss 13.00 dari jumlah item sebanyak 32 item diperoleh :a yang valid sebanyak 23 item dan yang tidak valid sebanyak 9 item dengan nggunakan R table sebesar 0,279 pada taraf signifikansi 5% dengan jumlah N Janyak 50 sampel.
~,,
L
;j
;j
3
3
3
3
3
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4
3 4 4 3 1 4 3 3 4 4
4 4
3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 2
2 3 3 3 4 3 3 2 4 4
3 3 4 3 2 4 2 2 3 4 3
3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3
3 3 2 4 2 4 2 3 3 3 2
1mlh
1
4 3 1 3 3
4 3 3 3
4
3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4
3 3 3 3 3 1 4 3 4 4 4 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
2 2 2 3 2 1 3 2 3 3 2 4
4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3
4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 2
3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2
2 3 3 2 3 2 3 2 4 2 3 3
3 3 2 3 3 1
3 3 2 3 3 4
3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3
3 4 4 3 4 2 3 4 3 1 3 1
3 4 4 3 3 1 3 3 2 3 3 2
3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 1
3 4 4 3 3 2 4 2
3 4 4 4 4
4 4
4 4
4 2
4 3
4 4
4
3 3 2 4 4 3 2 1 4 4 2 2
2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2
3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
2 2 3 3 2 2 4 2 2 2 3 3
3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2
2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 2
3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3
3 3 4 3 3 1 4 3 2 4 3 3
3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4
3 3 3 3 4 1 1 3 3 3 3 2
3 4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3
3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2
3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3
3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2
3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3
"' 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 iumlah
,j
3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3
"3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3
;j
3
3
3
2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3
3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 2
3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 2
2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2
3 3 3 3 3
2 3 3 3 2 3 2 2 2
2 3 3 3
4 3 3 3 3 2 3 3 4 2
3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3
3 3 3 3
4 3 3 4 4 4 3 3 3 3
3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 2 1
2 3
2 3 4 3 2 3 4 1 3 4 4 1
2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2
3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4
3 3 3 4 1 2 4 3 4 3 3 4 2 3
2 3 2 4 3 3 2 3 4 3 4 4 2 4
2 3 3
4 4 3 3 3 1 3 3 4 4 3
3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2
3 2 2 2 1 2 3 3 3 2 4 3 3 3
4 3 3
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2
3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
3 3 3 3 1 2 3 4 2 1 3 2 3 4
3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2
3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4
3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4
3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3
3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3
3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 1 4 3
3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 1
2 3 3
4 4 3 3 2 3 21 4 3 2' 2
-~---
'°
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
No Item Pernyataan 1 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4
2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3
3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 1
4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 1 3 2 3 2 3 2 3
5 3 3 3 3 3 2 1 3 2 2 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 2 4 4 4 3 4 2 4
6 2 2 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 1 3 3 4 4 4 4 3 4 4
7 2 2 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 2 2 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2
8 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 4 2 4 3 3 3 2 2 2 3 4 3 2 1 2 2 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 2 2 3 4 1 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 4 2 3 1 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 2 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 1 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 1 1 4 4 3 2 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 2 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 2 3 3 2 4 4 2 1 3 2 3 2 3 2 4 1 2 1 3 4 3 1 2 4 2 3 3 2 1 1 3 2 4
jmlh 69 lk 71 lk 83 lk 73 pr 69 pr 81 pr 73 pr 75 pr 67 pr 73 pr 81 pr 79 pr 81 pr 76 pr 79 pr 70 pr 79 pr 74 pr 89 pr 91 pr 74 lk 77 lk 78 lk 89 lk 69 lk 76 lk 84 pr 83 pr 82 pr 85 pr 76 pr 66 pr
1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 ;7
;3 ;9 iO ;1 i2 ;3 ;4 i5 i6 ~7
8
4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3
4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3
4 3 4 3 3 3 4 3 1 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4
4 2 2 2 3 2 3 1 4 3 1 3 2 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3
~
~
~
4 3 4 2 3 2 3 2 4 3 1 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3
4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3
4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4
. .. 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
4 3 3 2 3 2 4 1 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3
" " 2 4
"4
3 3 2 4 2 4 1 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3
4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4
4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3
~
~I
3
4 1 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4
4 2 3 2 3 2 4 1 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3
3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3
3 1 4 2 3 4 3 4 1 2 2 4 3 2 4 1 2 3 2 4 2 2 2 3 2 2 2 2 4 1 2 3 3 3
3 4 2 3 3 4 2 2 1 3 2 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2
3 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3
3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4
3 2 2 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4
4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 2 4 2 1 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3
3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 1 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4 4 3 2 4
3 3 3 2 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3
3 4 3 3 3 4 3 3 1 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4
3 4 2 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3
87 92 77 83 74 86 68 91 65 89 78 92 75 84 84. 75 82 80 87 79 79 80 88 81 76 77 83 73 85 90 83 90 90 86
pr pr pr pr pr pr lk lk lk lk lk lk lk lk pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr lk lk lk lk lk lk lk lk
2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1
.72 73 74 75 76
77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 39 )0
4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 1 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4
- 44 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 2 1 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3
~
~
J
J
q
q
4
;;
;;
3
3 3 3 2 2 4 3 2 2 4 2 2 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2
3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3
4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 1 1 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 1 3 4 3
3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2
3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 4
3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3
3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3
3 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4 2 3
3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 1 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3
3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2
2 2 4 4 3 4 4 3 2 1 3 3 1 1 3 4
2 2 2 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2 3 3 2 3 3 2
4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 1 3 3 3 3 3 4 3
4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 1 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4
3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2
3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 4
3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 1 2 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3
3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3
3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2
3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4
4 3 3 4 3 3 3 3
4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3
pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr lk lk 72 lk 66 lk 79 lk 80 pr 71 pr 82 pr 67 pr 78 pr 97 pr 92 pr 76 pr 83 pr 71 pr 81 pr 71 pr 76 pr 80 pr 76 pr
85 83 87 96 73 82 87 79 82 73 83 79
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Jo Respn
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
jmlh
No Item Pernyataan
1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4
2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3
3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 1 3
4 2 4 1 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 1 2 3 4 3 1
5 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 1
6 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 2 2
7 3 1 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 4
8 3 1 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
9 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4
10 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3
11 3 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3
12 2 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4
13 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4
14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
15 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 2 3
16 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 1 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
17 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3
18 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4
19 3 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
20 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4
21 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4
22 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4
23 3 3 3 2 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2
lk lk lk pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr lk lk lk lk lk lk pr pr pr 73 pr 74 pr 72 pr
66 70 76 65 66 68 62 60 67 56 75 67 74 69 74 69 74 66 75 78 70 73 73 75 70 65 73 72 68
1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2
JJ
~
36 37 38 39 40 41 42 43 44 4S 46 47 48 49
4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3
so Sl S2 S3 S4 SS S6 S7 S8 S9 60 61 62 63 64 65 66 67 68
.. . 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 4 2 4 2 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3
4 3
2 1 3 2 2 2 3 1 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 4 3 3 3
:>
5
5
L
3
1 3 1 3 2 2 3 1 3 3 4 3 4 2 2 2 2 3 3 2 3 1 4 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3
4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
4 4 2 3 2 3 4 1 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
1 1 1 2 4 3 3 2 4 3 4 2 4 3 3 4 3 4 1 3 3
3 3
4 3 2 2 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 4 4 3 3 3
3
3
3 3
3
3
3
3
3 3 3 3 3 2 4 4
3 3
4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3
4 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3
3 4 3 2 3 3 2 3 1 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3
4 1 3 1 2 4 2 3 3 2 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 4
3 3 3 3 4 4 4 3 4 3
4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3
3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
3 4 2 2 3 3 3 1 1 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1
3
3
4 3 3
3 3 3
3 4 3 3 3 3 2 3 1 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3
4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 4 2 4 2 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3
3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 1 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
3 3
4
3 4 3 3 3 3 2 3 1 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 4 3 3 3
4 4 3 3 3 3 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3
4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3
3 4 3 3 2 3 2 4 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 4
pr pr pr pr pr pr lk lk lk lk lk lk lk lk pr pr pr pr pr pr pr pr 71 pr 74 pr 67 pr 73 pr 74 lk 61 lk 78 lk 79 lk 83 lk 80 lk 79 lk 72 lk
79 80 71 66 66 73 64 79 4S 72 76 89 67 77 73 70 76 60 78 63 71 79
c
2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1
mpiran 9 Hasil Uji Prasyarat Normalitas Uji Normalitas Data Pada Skala Pengambilan Keputusan
Tests of Normality
Shapiro-Wilk di
Statistic Pengambilan Keputusan
.973
Sig.
.040
100
• This 1s a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction
ri tabel di alas dapat diketahui hasil uji normalitas data pada skala pengambilan
Jutusan diperoleh angka probabilitas sebesar 0,040 dengan menggunakan taraf nifikansi 5%. Maka dapat diketahui bahwa nilai probabilitas 0,040 < 0,05 sehingga Jat disimpulkan bahwa distribusi data tersebut tidak normal.
Histogram Data Pada Skala Pengambilan Keputusan
Hhitogram
...
s•• o.. • "niai '"' M. . n•71~
Uji Normalitas Data Pada Skala Orientasi Masa Depan Tests of Normalitv Shaoiro-Wilk
Orientasi Masa Depan
*
Statistic
df
Sio.
.989
100
.613
.. This 1s a lower bound of the true s1gnif1cance.
a Lilliefors Significance Correction
rdasarkan tabel di atas, signifikansi uji normalitas data pada skala orientasi masa
pan diperoleh angka sebesar 0,613 maka dengan menggunakan signifikansi 5%,
pat diketahui bahwa probabilitas 0,613 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
ta tersebut berdistribusi normal.
Histogram Data Pada Skala Orientasi Masa Depan
Hl,.togram
• ! ~
•
'
PEHPUSTAKAAN UTAMA . UIN SYAHID JAKARTA
i Homogenitas Tabel 4.6
\'
Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic
,
'
v1D
dl1
Sig.
dl2
Based on Mean
1.228
1
98
.270
Based on Median
1.125
1
98
.291
Based on Median and with adjusted di
1.125
1
87.497
.292
Based on trimmed mean
1.194
1
98
.277
Based on Mean
3.426
1
98
.067
Based on Median
3.232
1
98
.075
Based on Median and with adjusted di
3.232
1
97.998
.075
Based on trimmed mean
3.467
1
98
.066
sil penghitungan uji homogenitas data pada skala pengambilan keputusan dihasilkan 1ifikansi probabilitas sebesar 0,270, sedangkan signifikansi probabilitas yang 3silkan pada orientasi masa depan adalah sebesar 0,067. Karena nilai signifikansi ~abilitas
yang didapat pada kedua variabel > 0.05, maka sampel yang dipergunakan
1m penelitian ini berasal dari populasi yang homogen.