HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PJKR (Studi Deskriptif Pada Mahasiswa PJKR FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya Angkatan 2012) Oleh; Topan Anugrah; 1 H. Gumilar Mulya M. Pd.; 2 H. Iwan Sudjarwo M.Pd.; 3 dan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya Dosen (Pembimbing I) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya Dosen (Pembimbing II) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa tinggi hubungan motivasi berprestasi dengan prestasi akademik mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, demgan menggunakan instrumen penelitian yaitu Skala Likert dan alat ukur yang digunakan adalah angket motivasi berprestasi. Sedangkan populasi dan sample penelitian ini adalah mahasiswa PJKR FKIP Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya angkatan 2012. Jumlah populasi sebanyak 322 orang dan sample sebanyak 65 orang. Pengujian terhadap nilai signifikansi hubungan motivasi berprestasi dengan prestasi akademik mahasiswa diperoleh hasil yang menyatakan bahwa nilai signifikan yang sangat tinggi karena nilai . Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hubungan motivasi berprestasi dengan prestasi akademik mahasiswa adalah sangat signifikan yang menyatakan adanya pengaruh yang sangat berarti antara motivasi berprestasi dengan prestasi akademik mahasiswa. Kata Kunci: Motivasi Berprestasi dan Prestasi Akademik Mahasiswa
1
2
ABSTRACT The research purposeis to know how high achievement motivation relationship with academic achievement students’ The research method used is decriptive method, with using research instrumen is Skala Likert amd measurement thing wich is used motivation inquiry students’. Whereas population and sample research are stu7dents’ PJKR FKIP Siliwangi University Tasikmalaya generation 2012. Total Population is 322 people and sample 65 people. Testing in significant value achievement motivation relationship with students’ academic achievement are obtained from which said that significant value is very high because value . Based on the result research concluded that achievenment motivation relationship with students’ academic achievement is very significant which said there are a high influence between achievement motivation with student academic achievement. Keywords : Achievement motivation and students’ academic achievement
3
A. PENDAHULUAN Dalam pendidikan kita mengenal adanya input, proses, dan output. Input merupakan masukan, dalam pendidikan, input adalah para mahasiswa yang akan diberikan ‘perlakuan’ dalam proses pendidikan berupa proses pembelajaran, sehingga menghasilkan suatu output, yang berarti hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran yang ada pada diri mahasiswa tersebut. Proses pembelajaran sangat penting keberadaannya dalam upaya mencapai tujuan pendidikan yang sebenarnya. Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Salah satu permasalahan mutu pendidikan di Indonesia adalah rendahnya mutu proses pembelajaran seperti metode mengajar guru yang tidak tepat, kurikulum, manajemen sekolah yang tidak efektif dan kurangnya motivasi siswa dalam belajar. Realita lapangan menunjukan bahwa mahasiswa PJKR Universitas Siliwangi angkatan 2012 kurang memiliki kemauan belajar yang tinggi, baik dalam mata pelajaran pendidikan jasmani, bahasa maupun pelajaran yang lainnya. Banyak mahasiswa merasa “ogah-ogahan” di dalam atau di luar kelas, tidak mampu memahami dengan baik pelajaran yang disampaikan oleh
guru-guru
mereka.
Mahasiswa
masih
mengganggap
kegiatan
belajar
tidak
menyenangkan dan memilih kegiatan lain di luar konteks belajar seperti menonton televisi, sms, dan bergaul dengan teman sebaya. Maka pencapaian prestasi akan sulit didapatkan. Sehingga
kemungkinan
berprestasi
sangat
kecil
karena
banyak
faktor
yang
mempengaruhinya. Dalam kamus besar bahasa indonesia, prestasi akademik adalah hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar di sekolah atau perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian. Sejauh mana keberhasilan proses pembelajaran itu dilihat dari prestasi akademik mahasiswa, apabila proses
4
pembelajarannya baik maka hasilnya juga akan baik. Dan itu dipengaruhi dari segi kognitif, afektif dan psikomotor. Namun sejauh mana keinginan mahasiswa itu bisa menjadi faktor pencapaian prestasi akademik. Menurut Mitchell (dalam Winardi, 2002) ”motivasi mewakili proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela (Volunter) yang diarahkan ke tujuan tertentu.” Motivasi merupakan sesuatu yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas atau dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar, untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi sosial adalah motivasi yang timbul dari diri individu karena berinteraksi dengan individu lain dalam ikatan kelompok sosial. Motivasi sosial berkembang secara wajar pada setiap individu sebagai usaha menyesuaikan diri atau sebagai reaksi terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian perkembangan motif dan sikap atlet atau pelajar terjadi karena adanya faktor-faktor internal dalam diri atlet atau pelajar dan juga proses penyesuaian diri dengan motif-motif dan sikap-sikap anggota yang lain. Salah satu motivasi sosial yang perlu mendapat perhatian khusus adalah motivasi berprestasi, yaitu motif yang mendorong individu untuk berpacu dengan keunggulan, baik keunggulan yang sudah dimilikinya sendiri, maupun keunggulan orang lain.
B. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel bebas dan variabel terikat, dimana variabel bebasnya adalah motivasi berprestasi dan variabel terikatnya adalah prestasi akademik mahasiswa. Penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu studi lapangan (field research) dengan cara melaksanakan observasi dan serangkaian tes serta studi kepustakaan. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, menurut Narlan (2011 : 270) mengatakan “suatu skala untuk menilai sikap seseorang terhadap suatu topik bisa
5
menggunakan tes Skala Likert”, maka alat pengumpul datanya adalah berupa angket motivasi berprestasi. Populasi dan sampel penelitian ini adalah mahasiswa PJKR FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya angkatan 2012 sebanyak 322 orang. Sampel diambil menggunakan teknik proforsional random sampling. Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu menentukan populasi memilih, menetapkan sample, menyususn instrumen penelitian, mengadakan tes uji coba validitas angket motivasi berprestasi, mengadakan tes mengisi angket motivasi berprestasi yang sudah valid, dan mengolah serta menganalisis data mengenai korelasi dan signifikansi antara tes angket dengan data prestasi akademik mahasiswa kemudian melakukan pengkajian hipotesis. Dalam penelitian ini, untuk mengolah dan menganalisis data menggunakan rumusrumus statistik, dengan langkah-langkah yaitu : 1. Menghitung skor rata-rata dari masing-masing variabel tes 2. Menghitung standar deviasi atau simpangan baku 3. Mencari nilai korelasi antar variabel 4. Mencari nilai signifikansi hubungan motivasi berprestasi dengan prestasi akademik Penelitian ini dilaksanakan di Gedung Mandala Universitas Siliwangi Tasikmalaya pada hari Rabu tanggal 8 Januari 2014 pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian Penyataan-pernyataan dalam kuisioner atau angket dinyatakan valid apabila memiliki harga
. Berdasarkan perhitungan validitas pengujian soal pernyataan uji coba
angket yang disebar pada mahasiswa PJKR FKIP Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya angkatan 2011, maka diperoleh hasil seperti pada tabel berikut:
6
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Angket NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
0,12 0,12 4,16 2,54 3,5 4,16 3,28 3,54 2,25 2,49 3,09 4,74 3,67 3,23 3,90 2,68 1,34 2,15 2,3 2,98 2,98 1,63 -0,36 1,81 2,31 1,77 4,97 2,32 3,08 -0,37 1,56 5,07 6,41 4,64 4,5 2,83 4,19 0,53 3,84
1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86 1,86
Keterangan Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid TidakValid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid
7
40
4,14
1,86
Valid
Berdasarkan hasil uji validitas angket di atas menunjukan bahwa dari 40 butir pernyataan yang diujicobakan terdapat 10 butir pernyataan yang tidak valid yaitu nomor 1,2,17,22,23,24,26,30,31,38 karena memiliki harga
sehingga butir soal
tersebut tidak dapat dipakai dalam tes angket dan terdapat 30 butir pernyataan yang valid karena memiliki harga
. Selanjutnya 30 butir pernyataan yang valid tersebut
penomorannya diurutkan kembali dan dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian. Adapaun sebaran 30 butir pernyataan yang valid yang telah diurutkan kembali penomorannya dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2 Kisi-Kisi Instrumen Hasil Uji Coba No
Indikator
2
Keinginan untuk sukses Percaya diri
3
Tanggung jawab
1
4
Standar keungulan diri dari orang lain Jumlah
Butir Positif
Butir Negatif
Jumlah
4,7,11,12
3,5,19,27,40,47
10
15,20,35,41 2,18,21,22,23, 29,39,42,44
8,9,16
7
24,43
11
1,25,30,34 21
6,10,13,14,17,26, 28,38 19
12 40
Setelah dilakukan pengolahan dan analisis pada seluruh data yang ada, maka hasilnya memberikan jawaban terhadap permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. Selanjutnya pengolahan data hasil penelitian tentang hubungan motivasi berprestasi mahasiswa dengan presatasi akademik mahasiswa PJKR FKIP Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya angkatan 2012 digunakan 30 butir pernyataan, masing-masing pernyataan memliki rentang skor antara 1 sampai 5. Kemudian setelah didapatkan nilai angket motivasi berprestasi dan data indeks prestasi komulatif mahasiswa maka dicari hubungan korelasi yang
8
menghasilkan nilai korelasi yang sangat tinggi yaitu 0,85. Penulis berpedoman pada interpretasi korelasi menurut Surakhmad (1998 : 302) sebagai berikut : Sampai 0,20 0,21 – 0,40 0,41 – 0,70 0,71 – 0,90 0,91 – 1,00
: : : : :
Korelasi yang rendah sekali Korelasi yang rendah tapi ada Korelasi yang sedang Korelasi yang tinggi Korelasi yang tinggi sekali
Didapatnya nilai korelasi yang sangat tinggi kemudian langkah analisa statistika terakhir yaitu dengan mencari sejauhmana signifikansi hubungan antara motivasi berprestasi dengan
indeks
prestasi
akademik
mahasiswa
yang
kemudian
didapat
hasil
berarti hasilnya sangat signifikan hubungan antara motivasi berprstasi dengan prestasi akademik mahasiswa PJKR FKIP Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya angkatan 2012.
2. Pembahasan Motivasi merupakan sesuatu yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas atau dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar, untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sedangkan secara psikologi, berarti usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya, atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Jadi dengan adanya motivasi dalam diri seseorang sebagian besar tujuan yang di rencanakan akan akan tercapai atau menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek itu dapat tercapai. Motivasi adalah sesuatu yang menggerak dan mengarahkan terhadap tujuan seseorang dalam tindakan-tindakannya sama ada secara negatif atau positif. Motivasi juga merupakan sejumlah proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela (Volunter) yang diarahkan ke tujuan
9
tertentu, baik yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi. Atau Suatu proses untuk menggiatkan motif/daya menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan tertentu. Sprinthall (1990), Menggolongkan Motivasi ke dalam dua bagian : 1) Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar, yang termasuk dalam motivasi intrinsik mahasiswa adalah perasaan menyenangi materi, dan kebutuhannya terhadap materi tersebut. Misalnya, untuk kehidupan masa depan siswa yang bersangkutan. 2) Motivasi Ekstrinsik Motivasi Ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar diri siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar, seperti pujian dan hadiah, peraturan atau tata tertib sekolah, suri tauladan orang tua, guru, dan seterusnya. Merupakan contoh konkret motivasi ekstrinsik yang dapat menolong siswa dalam belajar. Namun demikian Sprinthall & Sprinthall (1990), menyimpulkan bahwa dalam proses interaksi belajar-mengajar, baik motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik diperlukan untuk mendorong anak agar tekun belajar. Peran motvasi dalam proses pembelajaran dan latihan, motivasi belajar siswa dapat dianalogikan sebagai bahan bakar untuk menggerakan mesin motivasi belajar yang memadai akan mendorong siswa berperilaku aktif untuk berprestasi, tetapi motivasi yang terlalu kuat justru dapat berpengaruh negatif terhadap keefektifan usaha belajar siswa. Fungsi motivasi dalam pembelajaran diantaranya : 1. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan, tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar atau latihan. 2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakan tingkah laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan. Motivasi sosial adalah motivasi yang timbul dari diri individu karena berinteraksi dengan individu lain dalam ikatan kelompok sosial. Motivasi sosial berkembang secara wajar
10
dalam setiap tim olahraga sebagai usaha menyesuaikan diri atau sebagai reaksi terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian perkembangan motif dan sikap pelajar terjadi karena adanya faktor-faktor internal dalam diri pelajar dan juga proses penyesuaian diri dengan motif-motif dan sikap-sikap anggota yang lain. Salah satu motivasi sosial yang perlu mendapat perhatian khusus adalah motivasi berprestasi, yaitu motif yang mendorong individu untuk berpacu dengan keunggulan, baik keunggulan yang sudah dimilikinya sendiri, maupun keunggulan orang lain. Mengenai motivasi berprestasi ini McCleland mengumpamakan kebutuhan berprestasi sebagai virus mental. McCleland dalam Hidayat, Cucu (2008:45) antara lain menyatakan “Virus mental ini diberi nama aneh, yaitu n-ach (singkatan dari need for achievement, kebutuhan untuk meraih prestasi), sebab ia ditemukan pada suatu macam pikiran yang berhubungan dengan “melakukan sesuatu dengan lebh baik, lebh efisien, lebih cepat, penggunaan tenaga lebih efisien dengan hasil yang lebih baik”.
Adanya motivasi berprestasi seorang mahasiswa saat akan mengikuti proses pembelajaran perkuliahan terbukti sangat berpengaruh dilihat dari prestasi akademik yang didapatnya. Seorang mahasiswa yang kurang memiliki motivasi yang kuat akan menghadapi banyak kesulitan, karena motivasilah yang mendasari segalanya. Adanya hasil yang signifikan hubungan antara motivasi berprestasi dengan prestasi akademik berdasarkan hasil penelitian ini, memperlihatkan bahwa seorang mahasiswa memang memerlukan motivasi berprestasi yang tinggi dan jelas arahnya. Beberapa indikator dalam angket motivasi berprestasi menyatakan mengenai hal-hal yang biasa mahasiswa hadapi dalam aktivitas sehari-harinya. Seperti misalnya percaya diri dan tanggung jawab seorang mahasiswa sangat dibutuhkan dan disiapkan dalam setiap aktivitasnya. Karena apabila tidak tidak siap maka akan sulit baginya untuk berprestasi. Selain indikator di atas, emosi dalam menghadapi stress dan tekanan harus terjaga dengan baik. Kebanyakan dari mahasiswa tidak siap dan akan marah ketika apa yang mereka
11
inginkan tidak tercapai dan apabaila mendapat permasalahan serta tekanan yang kuat walaupun terkadang memang merupakan kesalahan mereka sendiri yang kurang memiliki tanggung jawab pada dasarnya. Hal seperti itu harus diarahkan agar emosi yang muncul tersebut tidak mempengaruhi terhadap hasil prestasi yang akan didapat. Motivasi berprestasi yang baik dan terarah akan sangat menentukan pencapaian prestasi masing-masing individu. Berdasarkan hasil penelitian penyebaran angket tentang hubungan motivasi berprestasi dengan prestasi akademik mahasiswa PJKR FKIP Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya angkatan 2012 menghasilkan nilai signifikansi yang sangat tinggi. Hal ini menunjukan bahwa apabila motivasi yang dimiliki oleh seorang mahasiswa tinggi, maka semakin besar pula kemungkinanya mahasiswa tersebut untuk berhasil. Karena seorang mahasiswa yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi dia akan berusaha melakukan yang terbaik, memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya dan bersikap optimis, memiliki ketidakpuasan terhadap prestasi yang telah diperoleh serta mempunyai tanggung jawab yang besar atas perbuatan yang dilakukan, sehingga mahasiswa yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi pada umumnya lebih cepat dalam menangkap suatu materi dibandingkan dengan mereka yang memiliki motivasinya yang rendah.
D. SIMPULAN Berdasarkan dari hasil pengolahan dan analisis data yang telah penulis lakukan, maka kesimpulannya adalah sebagai berikut: 1. Adanya hubungan signifikansi yang tinggi antara motivasi berprestasi dengan prestasi mahasiswa PJKR FKIP Universitas Siliwangi angkatan 2012. 2. Prestasi akademik yang didapat mahasiswa ternyata sangat dipengaruhi oleh motivasi berprestasi yang muncul dari dalam diri individu masing-masing karena nilai signifikansi motivasi berprestasi dengan indeks prestasi mahasiswa sangat tinggi, hal ini disebabkan
12
oleh mahasiswa yang memiliki keinginan untuk sukses, rasa percaya diri dan tanggung jawab yang tinggi.
E. DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Cucu. 2011. Psikologi Olahraga. Tasikmalaya: PJKR FKIP Universitas Siliwangi Husdarta, H.J.S. 2010. Psikologi Olahraga. Bandung: Alfabeta Marwan, Iis. 2011. Pengantar Metode Penelitian pendidikan olahraga. Tasikmalaya: PJKR FKIP UNSIL Nurhasan dan Abdul Narlan. 2011. Handout Statistika Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Tasikmalaya: PJKR FKIP UNSIL. Nurhasan, dan Abdul Narlan. (2011). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Diktat. Bandung : FPOK-FKIP Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. . 2011. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar (Online). Tersedia: http://gultomdokma.blogspot.com/2011/06/upaya-meningkatkan-motivasi-belajar.html (13 Februari 2014) . 2012. Motivasi Berprestasi (Online). http://kajianpsikologi.blogspot.com/2012/02/motivasi-berprestasi.html (13 Februari 2014) . 2012. Konsep Diri Prestasi Akademik Mahasiswa (Online). Tersedia: http://naamputra.wordpress.com/konsep-diri-prestasi-akademik-mahasiswa/.html (13 Februari 2014)
Tersedia: