eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Hubungan Informasi Kartu Multiguna dengan Sikap Pasien RS Medika Lestari terhadap Pelayanan Kesehatan Adi Putra Pratama1, Lukiati Komala Erdinaya2, Susie Perbawasari3 Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Corresponding Author :
[email protected] Abstract Adi Putra Pratama, 210 110 070 351. Department of Public Relations. Faculty of Communication. Title of research "Multipurpose Card Information Links Patient With Attitude Against Hospital Medical Sustainable Health Services". Correlational studies with subtitles information about Multipurpose Card issued by the Hospital Medical Lestari with the attitude of patients for medical care. This research under the supervision of Dra. Lukiati Komala Erdinaya,M.Si as the main supervisor and as a companion guide Dra.Susie Perbawasari ,M.Si. The purpose of this study was to determine the valence and the weight is there any relationship information in Multipurpose Card information with the attitude Lestari Medical Hospital patients to health care.This study population were patients of the Hospital Medical Lestari October 2011 until the month of February 2012 as many as 683 patients. by using the Slovin formula, then the number of patients was 61 respondents. sampling technique used is sistematic. The method used is the method of correlation with the techniques of statistical tests of correlation Rank Spearman (rs) and analysis of a single table. techniques of data collection is done through the deployment questionnaires, observation, interview and literature study as a reference for this study.The results showed that there was a significant relationship between weight Multipurpose Card information to patients on the cognitive aspects of Multipurpose Card, is the highest correlation with a value of 0.622. analysis of the study was able to prove that the information Multipurpose Card is able to meet the needs of patient information and knowledge about health care Tangerang City Multipurpose Card. Keywords: medical care, health services
1
Penulis Pembimbing Utama 3 Pembimbing Pendamping 2
Adi Putra Pratama - Hubungan Informasi Kartu Multiguna dengan ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 1 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Pendahuluan Prinsip
dasar
pembangunan
kesehatan antara lain menyebutkan bahwa
seluruh masyarakat Indonesia terutama bagi masyarakat miskin.
semua warga Negara berhak memperoleh
Kesehatan
merupakan
hak
derajat kesehatan yang optimal agar dapat
fundamental setiap warga, sehingga sudah
bekerja dan hidup layak sesuai dengan
merupakan satu kewajiban bagi Negara dan
martabat manusia. Pemerintah pusat dan
pemerintah untuk mengatur agar terpenuhi
pemerintah
masyarakat
hak hidup sehat bagi penduduknya termasuk
bertanggung jawab dalam memelihara dan
bagi masyarakat miskin dan tidak mampu.
mempertinggi derajat kesehatan masyarakat.
Hal ini sesuai dengan amanah UUD 1945
daerah
Amanah
serta
Undang-Undang
Dasar
pasal 34 ayat (1) yang berbunyi bahwa “
1945 pasal 28 H dan Undang-Undang
Fakir
Nomor 23/1992 tentang Kesehatan. Karena
dipelihara oleh Negara “dan pasal 28 H yang
itu setiap individu, keluarga dan masyarakat
berbunyi “ Setiap orang berhak hidup
berhak memperoleh perlindungan terhadap
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal
kesehatannya,
jawab
dan mendapat lingkungan hidup yang baik
mengatur agar terpenuhi hak hidup sehat
dan sehat serta berhak mendapat pelayanan
bagi
kesehatan.
dan
penduduknya
bertanggung
termasuk
bagi
miskin
dan
anak-anak
terlantar
masyarakat miskin dan tidak mampu. Dan
Pelayanan Kartu Multiguna adalah
hasil amandemen Undang-Undang Dasar
system pembiayaan dan jaminan pelayanan
1945 tahun 2002 pasl 33 dan 34 ayat (1),
kesehatan bagi masyarakat miskin dan
(2),
mengamanatkan
rentan. Program ini di selenggarakan dalam
penyelenggaraan sesuatu jaminan sosial bagi
rangka mewujudkan pelayanan kesehatan
dan
(3)
yang menyeluruh bagi masyarakat miskin Adi Putra Pratama - Hubungan Informasi Kartu Multiguna dengan ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 2 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
dan rentan di Kota Tangerang. Dimana
elektromedik,
pasien kategori penyakit apapun dapat
sedang dan besar, pelayanan rehabilitasi
mengakses
medis, perawat intensif (ICU, ICCU, NICU,
program kartu multiguna.
tindakan
medis,
operasi
Dengan syarat masyarakat yang kurang
HCU0),
mampu/ miskin memilikki kartu multiguna.
darah, bahan dan kesehatan habis pakai,
Cakupan pelayanan yang ada dalam
persalinan.
program kartu multiguna yaitu rawat jalan dan rawat inap. Dimana Rawat Jalan Tingkat
Pertama
(RJTL)
terdiri
dari
konsultasi medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan oleh dokter spesialis/ umum,
rehabilitasi
medic,
penunjang
diagnostic : laboraturium klinik, radiologi dan elektromedik, tindakan medis kecil dan sedang, pemeriksaan dan pengobatan gigi tingkat lanjut, pelayanan KB, pemberian obat dan pelayanan darah, pemeriksaan kehamilan dan resiko tinggi dan penyulit. Dan rawat jalan tingkat lanjutan (RITL) antaranya akomodasi rawat inap pada kelas III, konsultasi medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan
kesehatan,
laboraturium
klinik,
diagnostic
radiologi
: dan
Adi Putra Pratama - Hubungan Informasi Kartu Multiguna dengan ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
pemberian obat, pelayanan
Program
ini
ditujukan
untuk
pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan rentan yang telah terdata dalam SK Walikota. Sebagaimana kita ketahui Sistem Pembiayaan Multiguna bertujuan untuk memberikan
akses
terhadap
pelayanan
kesehatan kepada seluruh masyarakat sangat miskin, miskin dan mendekati miskin di Kota Tangerang sehingga derajat kesehatan masyarakat miskin dapat meningkat secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia Indonesia.
Hal
ini
komitmen
pemerintah
juga
merupakan
daerah
untuk
mewujudkan amanat yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, bahwa setiap orang
berhak
memperoleh
pelayanan
Page 3 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
kesehatan dan Negara bertanggung jawab
oleh Camat/ Sekcam dan Kepala Puskesmas/
atas penyediaan fasilitas kesehatan, serta
Dokter BP.
fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh Negara.
penting dari jumlah pemilik kartu multiguna
Dalam wawancara oleh Sekertaris Dinas
Kesehatan
Kegiatan sosialisasi ini sangatlah
dr.
dimana angka peserta Kartu Multiguna
adalah
masih dibawah target dari Pemerintah Kota
pelayanan kesehatan untuk masyarakat Kota
Tangerang. Dilihat dari data tersebut, dari
Tangerang
bagi
total
bisa
Tangerang hanya 366,740 jiwa yang baru
mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah
memiliki kartu multiguna. Hal ini masih
Sakit yang terdaftar di Kartu Multigna itu
sangat sedikit dari keseluruhan jumlah
sendiri. Kartu Multiguna sudah berjalan dari
masyarakat kategori miskin yang berada di
th 2008, hingga saat ini masyarakat masih
Kota Tangerang. Dimana
banyak yang belum ikut serta dalam
tersebar di 13 Kecamatan, masing-masing
program
rinciannya
Wibisono.
Kartu
dikategorikan
miskin,
tersebut.
pasien
Mekanisme
sendiri
juta
jiwa
adalah
masyarakat
Kota
warga tersebut
Kecamatan
Cibodas
19,625 jiwa, Karang Tengah20,702 jiwa,
harus
Tangerang 21,778 jiwa, Ciledug 23,460
memiliki surat keterangan miskin dari RT,
jiwa, Larangan 23,460 jiwa, Batu Ceper
RW, Lurah, dan Camat. Karena peserta yang
26,499 jiwa, Cipondoh 27,074 jiwa, Benda
mendapatkan pelayanan adalah peserta yang
24,792 jiwa, Jati Uwung 18,996 jiwa,
memiliki
surat
Karawaci 44,825 jiwa Pinang 29,246 jiwa,
keterangan kepesertaan yang ditandatangani
Priuk 30,746 jiwa, dan Kecamatan paling
dimana
Kartu
harus
Kartu
1,7
melalui
persyaratan
itu
Tangerang
Multiguna
yang
masyarakat
Multiguna
Kota
yang tersebar di seluruh Kota Tangerang
masyarakat
Multiguna
atau
Adi Putra Pratama - Hubungan Informasi Kartu Multiguna dengan ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 4 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
banyak adalah Neglasari 55,182 jiwa. Dan
Kartu Multiguna, sebesar 13 miliar. Hal
diharapkan
tersebut
dari
penginformasian
ini
diberikan
masyarakat
masyarakat diharapkan ikut serta dalam
masyarakat
pelayanan kesehatan Kartu Multiguna. Dan
Tangerang saja. Kegiatan sosialisasi, baik
diterima bagi masyarakat miskin dan rentan
sebelum dan setelah pelayanan (KMG)
di Kota Tangerang.
Kartu Multiguna berjalan perlu untuk dikaji,
Dalam
penelitian
ini,
peneliti
menggunakan Teori Integrasi Informasi, dengan
asumsi
sejauhmana
informasi
mengenai Kartu Multiguna mempengaruhi sikap pasien Medika Lestari, dan seperti apa masyarakat memandang informasi tersebut. Alasan peneliti terhadap permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan pelayanan Kartu Multiguna adalah peneliti tertarik bahwa Kartu Multiguna yang sudah berjalan dari th 2008 masih bertahan sampai th 2012. walaupun
masih
banyak
yang
belum
yang
kepada berdomisili
di
Kota
dengan menitikberatkan permasalahan atas pengelolaan terhadap informasi, yang disaji dan disebarluaskan kepada masyarakat. Pengelolaan informasi pelayanan (KMG) Kartu Multiguna oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang semata-mata sebagai bentuk upaya dalam menginformasikan kepada masyarakat,
dalam
hal
ini
pelayanan
kesehatan dengan berbagai kemudahan dan manfaat
yang
perlu
di
ketahui
oleh
masyarakat, khususnya pasien. Pengelolaan
informasi
mengenai
mendaftar tetapi antusias dari masyarakat
pelayanan (KMG) Kartu Multiguna yang
sudah
dilakukan dan disampaikan oleh Dinas
semakin
meningkatkan
lebih
kesehatan,
baik hal
untuk tersebut
Kesehatan
Kota
Tangerang
terlihat dari dana yang dianggarkan, Wali
masyarakat,
Kota Tangerang menambahkan dana untuk
tergolong miskin dan rentan dilakukan
Adi Putra Pratama - Hubungan Informasi Kartu Multiguna dengan ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
khususnya
pasien
kepada yang
Page 5 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
dengan upaya sosialisasi berupa penyuluhan
dari bulan oktober 2011 sampai februari
atau tatap muka. Dengan pelaksanaan di
2012.
beberapa posyandu, puskesmas dan rumah sakit, baik rumah sakit milik pemerintah maupun pihak swasta yang ada di Kota Tangerang, yang memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Tim Pengelola Kartu Multiguna Kotamadya.
Dari latar belakang masalah yang dipaparkan di atas, maka Peneliti tertarik untuk
mengetahui
pengelolaannya,
informasi
termasuk
dan
kegiatan
sosialisasi, yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dan mengetahui
RS Medika Lestari Ciledug adalah
mengenai sejauhmana informasi tersebut
Rumah Sakit Umum yan berada di jalan
mempengaruhi sikap pasien rawat inap di
Hoscokro aminoto adalah Rumah Sakit yang
RS Medika Lestari Ciledug. Untuk itu
bekerjasama dengan mendkung program
Peneliti
yang ada di Kota Tangerang, dengan
“Hubungan Pelayanan Informasi (KMG)
keikutsertaan inilah maka masyarakat dapat
Kartu Multiguna dengan Sikap Pasien RS
mengakses pelayanan kesehatan di RS
Medika Lestari Ciledug”.
Medika Lestari. Dimana sesuai dengan
mengangkat
judul
penelitian
Kegunaan Penelitian
kebijakan dari Kartu Multiguna RS Medika
Kegunaan Teoretis
Lestari Memberikan fasilitas rawat inap
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan
Kelas III (Tiga) dengan rujukan Kartu
sumbangan pemikiran bagi bidang kajian
Multiguna. Hal ini menjadi alasan utama
ilmu komunikasi khususnya ilmu Hubungan
peneliti
dalam
masyarakat. Dan juga menjadi referensi bagi
penelitian, yakni pasien yang menjalani
penelitian sejenis di masa yang akan datang.
menentukan
populasi
rawat inap di RS Medika Lestari Ciledug
Adi Putra Pratama - Hubungan Informasi Kartu Multiguna dengan ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 6 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Teori Integrasi Informasi merupakan
Kegunaan Praktis Sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi Pemerintah Kota Tangerang dan RS Medika Lestari Ciledug dalam pelayanan informasi dalam hubungannya dengan sikap pasien. Penelitian
ini
juga
diharapkan
dapat
memberikan pelayanan informasi mengenai sosialisasi program KMG untuk masa depan agar
bisa
lebih
penyempurnaan
baik
lagi
dalam
program
yang
sudah
berjalan.
teori tentang pengorganisasian pesan atau informasi yang dikemukakan oleh Martin Feishbein. Teori ini berasumsi bahwa ”The Information approach centers on the ways people acumulate an organize informations about some, object, situation, or idea, to form attitude toward a concept”.(individu mengakumulasikan dan mengorganisasikan informasi
yang
diperolehnya
tentang
sekelompok orang, objek, situasi atau ideide untuk membentuk sikap yang sesuai
Kerangka Teoretis
dengan konsep yang terbentuk dari hasil
Penelitian ini bermaksud untuk meneliti hubungan informasi program KMG (Kartu
penerimaan informasi tersebut). (Little John, 1997:234-240)
Multiguna) dengan sikap pasien yakni pasien rawat inap. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Integrasi Informasi. Informasi dikelola oleh Dinas
Kesehatan
dan
disosialisasikan
kepada pasien yang dikategorikan miskin dan rentan dengan mengadakan penyuluhan
Fishbein dalam Little John kemudian mengemukakan bahwa merujuk pada teori ini, semua informasi mempunyai kekuatan potensial yang dapat mempengaruhi orang untuk
memiliki
sikap
tertentu.
Besar
tidaknya pengaruh tersebut tergantung pada dua hal, yaitu:
dan tatap muka kepada mereka secara langsung. Adi Putra Pratama - Hubungan Informasi Kartu Multiguna dengan ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 7 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
1. Valensi, yang berarti seberapa
sudah ada. (Little John, 1997:234-
besar informasi tersebut dapat mendukung telah
kepercayaan
dimiliki
Memberikan kekuatan
yang
sebelumnya.
pengaruh informasi
untuk
tersebut mendukung kepercayaan yang sudah ada, maka informasi dianggap
sebagai
informasi positif.
besar informasi tersebut dapat dipercaya kebenarannya (berkaitan dengan kredibilitas informasi dan informasi)
Hipotesis adalah proporsi yang bisa diuji
secara
memberikan
empirik.
pernyataan
hubungan
Hipotesis
penelitian
Proporsi antara
adalah konsep.
adalah
yang
menggambarkan hubungan antara beberapa konsep yang bisa diuji secara empirik. Menurut
2. Bobot penilaian, yakni seberapa
sumber
Metode Penelitian
pada
membentuk sikap jika informasi
tersebut
240).
Jalaludin
Rakhmat,
“Untuk
memudahkan penelitian, hipotesis harus dijabarkan
menjadi
subhipotesis-
subhipotesis dengan menggunakan konsepkonsep
yang
sudah
sangat
spesifik”
(Rakhmat, 2005 : 14).
pengaruh pada seberapa besar pengaruh yang timbul. Apabila
Hipotesis :
kredibilitas informasi rendah maka
“Terdapat hubungan antara informasi
pengaruh yang timbul lebih kecil
Program KMG dengan sikap pasien
walaupun
RS Medika Lestari Ciledug.”
mendukung
informasi kepercayaan
tersebut yang
Metode
yang
dipakai
dalam
penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu data penelitian berupa angka-angka dan Adi Putra Pratama - Hubungan Informasi Kartu Multiguna dengan ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 8 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
analisis
menggunakan
melaksanakan
statistik.
penelitian,
Dalam
statistik yang telah dikelompokan dan
penulis
ditabulasikan.
mengadakan jenis penelitian korelasional,
2. Teknik
Analisis
Statistik
yaitu “Metode korelasional bertujuan untuk
Inferensial (Korelasi Pangkat
meneliti sejauhmana variabel pada satu
Spearman)
faktor berkaitan dengan variabel pada faktor
Analisa statistik inferensial ditujukan untuk
lain.” (Rakhmat, 2009: 27).
mencari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk mengetahui derajat hubungan (koefisien korelasi) di
Teknik Analisis data
antara variabel-variabel (bebas dan terikat)
Teknis analisis data dalam penelitian ini
dilakukan
dengan
cara
kuantitatif.
diperlukan sebuah prosedur statistik yang dinamakan
analisis
hubungan,
dengan
Pengertian dari teknik analisis data yaitu
menggunakan
langkah-langkah di dalam mengelola dan
disesuaikan dengan jenis (skala pengukuran)
mengupas
data.
data
hasil
penelitian/hasil
ukuran
asosiasi
yang
penjaringan kuesioner untuk memperoleh
Untuk menghitung korelasi antara X dan Y
data dalam membuat kesimpulan hasil
maka digunakan rumus :
penelitian. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan
untuk
menganalisa
data
x y d ( x y ) 2
rs
2
2
2
2
menggunakan pengolahan data Coding yaitu
Kemudian
Coding Book dan Coding Sheet.
signifikan :
i
2
untuk
menghitung
koefisien
Data yang diperoleh dalam penelitian ini, diakumulasikan dan disusun secara sistematis,
kemudian
dianalisis
t rs
dengan
N 2 2 1 rs
menggunakan: Bahas
1. Teknik Analisis Deskriptif Analisis memberikan
ini
kualitatif,
teknik
untuk
pengumpulan data, cara mendapatkan data
gambaran-gambaran
primer dan sekunder, teknik analisis data,
dilakukan
mengenai latar belakang responden dan memaparkan
deskriptif
data-data
perhitungan
teknik pemeriksaan keabsahan data, Untuk tahu seberapa besar hubungan variabel X dan Y digunakan kriteria
Adi Putra Pratama - Hubungan Informasi Kartu Multiguna dengan ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 9 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Guliford
(Rakhmat,
2009:29),
sebagai
berikut:
Metode sirkuler (Circuler Systematic Sampling) dikemukakan oleh seorang ahli yang bernama Lahiri (1952), sehingga
Tabel 1.1
metode sirkuler sering juga disebut dengan
Tabel Koefisien Guilford Besarnya nilai rs < 0, 20
Metode Lahiri. (Prijana, 2005: 22)
Kategori Hubungan rendah sekali
0,20 – 0,40 > 0,40 – 0,70 > 0,70 – 0, 90
Hubungan rendah tapi pasti
Interval
Hubungan
dilakukan pembulatan sehingga Sampling
yang
cukup
berarti
sebesar
7,60344
kemudian
Intervalnya menjadi 8. Kemudian tentukan
Hubungan yang kuat Hubungan
> 0,90
Sebelumnya telah didapat Sampling
yang
sangat
tinggi
nomor start (angka pilihan pertama) sebelum angka-angka pilihan selanjutnya. Penting diperhatikan ketentuan sebagai berikut:
Populasi 001 ≤ angka pilihan pertama ≤ N
Populasi yang akan diteliti adalah Angka pilihan pertama yang diperoleh dari pemegang
Kartu
multiguna
yang hasil pengocokan nomor yang dilakukan
menggunakan layanan kesehatan di Rumah peneliti adalah angka 6, sehingga untuk Sakit Medika Lestari pada bulan Oktober nomor unit pilihan kedua dan seterusnya 2011- Februari 2012. Yaitu sebanyak 683 secara berturut-turut dengan menambah pengguna yang menggunakan pelayanan bilangan intervalnya yaitu 11. Sehingga kesehatan di RS Medika Lestari Ciledug. diperoleh urutan nomor sebagai berikut: 6, Metode
Sirkuler
(Circuler
Systematic
17, 28, 39, 40, ……. dst hingga nomor unit
Sampling)
Adi Putra Pratama - Hubungan Informasi Kartu Multiguna dengan ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 10 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
pilihan ke-61 (daftar nomor urut responden
pasien dan memiliki valensi pesan dan bobot
terlampir).
informasi (Littlejohn, 1999) Penilitian ini dilandasi oleh Teori
Hasil dan Pembahasan Penelitian Berdasarkan hasil dan pembahasan hipotesis
penelitian,
Informasi
(Information-
disimpulkan
Integration Theory) yang dikemukakan oleh
bahwa terdapat hubungan antara informasi
Martin Feishbein. Asumsi dasar dari teori
Kartu Multiguna dengan sikap pasien RS
yang dikemukakan oleh Fishbein adalah
Medika
“the
Lestari
dapat
Penggabungan
terhadap
pelayanan
information
integration
approach
kesehatan di Kota Tangerang. Hal ini dapat
centres on the ways people accumulate and
terlihat
variabel
organize information’s about some people,
informasi Kartu Multiguna dengan sikap
object, situation or idea or form attitudes
pasien
terhadap
toward a concept” (dalam littlejhon, 1999:
pelayanan kesehatan di Kota Tangerang dari
134). Pendekatan penggabungan informasi
hasil hipotesis penelitian menyatakan H0
berpusat pada cara kita mengakumulasi dan
ditolak dan H1 diterima yang berarti
mengorganisasikan
signifikan.
Integrasi
diperoleh tentang sekelompok orang, objek,
Informasi, proses penyampaian informasi
situasi atau ide-ide untuk membentuk sikap
atas informasi yang membuat pasien tertarik
yang sesuai dengan konsep yang terbentuk
pada pelayanan kesehatan Kartu Multiguna
dari hasil penerimaan informasi tersebut.
keseluruhan
RS
hubungan
Medika
Berdasarkan
Lestari
teori
informasi
yang
di dasarkan pada informasi dan pelayanan Informasi sangat berpotensi untuk yang
diberikan
kepada
masyarakat. mempengaruhi
sikap
dimana
tingkatan
Sementara kasus dimana media pesan atau pengaruh tersebut ditentukan oleh dua informasi yang lebih menarik perhatian variabel, yaitu bobot dan valensi informasi.
Adi Putra Pratama - Hubungan Informasi Kartu Multiguna dengan ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 11 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Akumulasi dari informasi tentang objek,
dengan baik oleh pasien RS Medika Lestari
orang atau situasi dapat mempengaruhi
dapat mengubah sikap pasien sesuai dengan
konsep sikap seseorang. Apabila seseorang
konsep yang terbentuk dari hasil penerimaan
menilai positif informasi yang diterimanya
informasi tersebut. Berdasarkan perubahan
dengan didukung dengan kredibilitas sumber
sikap yang terbentuk dari hasil penerimaan
informasi
akan
informasi penelitian ini cukup berarti.
mengubah sikapnya terhadap suatu objek
Dengan kata lain, terjadi perubahan sikap
sesuai dengan konsep baru yang diterimanya
yang cukup berarti dalam diri pasien
melalui
terhadap
yang
tinggi
informasi
maka
yang
ia
disampaikan.
pelayanan
kesehatan
yang
Demikian pula sebaliknya yang terjadi
dipengaruhi oleh valensi isi pesan
apabila kredibilitas sumber informasi dinilai
bobot informasi dalam informasi Kartu
rendah maka seseorang cenderung tidak
Multiguna.
akan mengubah struktur sikapnya terhadap suatu objek. Hubungan
terhadap
informasi
Kartu
pelayanan
kesehatan
menjelaskan bahwa Teori Penggabungan Informasi (Information-Integration Theory) mengasumsikan sejauhmana informasi yang disampaikan oleh perangkat dari Dinas Kesehatan dalam informasi Kartu Multiguna dapat
diakumulasi
sikap
tersebut
dapat
dilihat dari pengetahuan pasien RS Medika
Multiguna dengan sikap pasien RS Medika Lestari
Perubahan
dan
dan
diorganisasikan
Adi Putra Pratama - Hubungan Informasi Kartu Multiguna dengan ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Lestari tentang pelayanan kesehatan (Kartu Multiguna),
pasien
mengetahui
tentang
fasilitas-fasilitas apa yang terdapat di Kartu Multiguna yang dapat digunakan oleh pasien,
pasien
RS
mengetahui
bagaimana
Multiguna
dan
Medika membuat
menggunakan
Lestari Kartu Kartu
Multiguna yang ada di Kartu Multiguna. Perubahan perasaan pasien RS Medika
Page 12 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Lestari terhadap pelayanan kesehatan dapat
yang cukup berarti. Pasien menilai
terlihat dari perasaan senang dan suka pasien
informasi
terhadap segala bentuk fasilitas-fasilitas dan
dikonsep deangan baik mulai dari
kemudahan
Informasi
yang
terdapat
di
Kartu
yang
disampaikan
Kartu
Multiguna
Multiguna yang dapat dimanfaatkan oleh
mendukung keyakinan pasien RS
pasien. Sementara aspek konatif dapat
Medika Lestari, Informasi Kartu
terlihat dari keseadian pasien RS Medika
Multiguna
Lestari untuk terus menjadi pasien Kartu
kepercayaan pasien RS Medika
Multiguna,
Lestari,
Informasi
Kartu
Kartu Multiguna dan mengajak orang lain
Multiguna
di
secara
menjadi pasien Kartu Multiguna.
menarik. Dengan demikian pasien
menginformasikan
mengenai
RS
mendukung
Meika
kemas
Lestari
mendapatkan Simpulan
yang
merasa tambahan
pengetahuan terlebih lagi pasien
Berdasarkan analisis data penelitian
memiliki keyakinan, kepercayaan
telah
dari informasi yang disampaikan
sebelumnya,
dikemukakan maka
dapat
pada
bab
kesimpulan sebagai berikut:
1.
Hubungan antara valensi isi pesan dalam informasi
Kartu
dari Kartu Multiguna.
diperoleh
Multiguna
bobot informasi dalam informasi Kartu Multiguna dengan sikap pasien
RS
Meidika
Lestari
dengan sikap pasien RS Meika
terhadap pelayanan kesehatan
Lestari
pelayanan
memiliki hubungan yang cukup
hubungan
berarti.
kesehatan
terhadap memiliki
Adi Putra Pratama - Hubungan Informasi Kartu Multiguna dengan ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Karena
pasien
RS
Page 13 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Medika
Lestari
menerima
1.
Sebaiknya
Kartu
Multiguna
dengan baik informasi yang
lebih mengoptimalkan Informasi
disampaikan oleh petugas dari
mengenai
Dinas
keunggulan
Kesehatan.
Dimana
keunggulanyang
ada
tidak
informasi yang diberikan dari
hanya melalui informasi oleh
petugas
Kesehatan
petugas Dinas Kesehatan , tetapi
kredibel dalam menyampaikan
melalui media-media promosi
informasi,
lainnya seperti media elektronik.
Dinas
dengan
demikian
pasien memberikan bobot yang
2.
Sebaiknya
pihak
Kartu
besar terhadap informasi yang
Multiguna memperluas jaringan
diterimanya,
kemitraan
sehingga
pasien
dengan
RS
yang
menganggap bahwa informasi
berada di Jakarta dan sekitarnya
yang disampaikan benar dan
secara lebih banyak lagi, untuk
menerima
informasi
dapat membantu pasien yang
tambahan
pengatahuan
pemahaman
sebagai
mereka
serta tentang
Kartu Multiguna.
terkena
penyakit
misalnya
untuk
kepada
RS
kangker di
rujukan
Dharmais.
penanganan dalam
Agar
pelayanan
kesehatan bisa lebih baik lagi.
Saran Berdasarkan
hasil
penelitian,
pertanyaan dari angket dan wawancara langsung dengan responden, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut : Adi Putra Pratama - Hubungan Informasi Kartu Multiguna dengan ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 14 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Oemi.1989. Kamus Komunikasi. Bandung: Mandar Maju. 1995. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. Amsyah, Zulkifli. 1997. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta:PT. Gramedia. Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala. 2005. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Praktek Edisi Revisi III. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. 1995. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. .2001.Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Effendy, Onong Uchyana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. . 1981. Dimensi-dimensi Komunikasi. Bandung: Alumni Fisher, B. Aubrey. 1978. Teori-teori Komunikasi. Penyunting: Drs. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc. Bandung: Remaja Rosdakarya. Jefkins, Frank. 1995. Public Relations. Alih bahasa: Aris Munandar. Jakarta: Erlangga. Liliweri, Alo. 1991. Memahami Peran Komunikasi Massa dalam Masyarakat. Bandung: Citra Aditya Bakti. Littlejohn, Stephen W. 2007. Theories of Human Communication 2nd edition. California: Wadsworths. Ma’rat, 1984. Sikap Manusia Perubahan Serta Pengukurannya. Jakarta: Ghalia Indonesia. McQuail Dennis. 1987. Mass Communication Theory, Second Edition. Alih bahasa: Agus Dharma dan Aminudin Ram. Edisi kedua. Jakarta: Erlangga.
Adi Putra Pratama - Hubungan Informasi Kartu Multiguna dengan ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 15 of 15