dan sanitasi semakin HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP FUNGSIdan KOGNITIF PADA LANSIA DI KELURAHAN CACABAN KOTA MAGELANG meningkatnya pengetahuan Hanna Kristin Kurniastuti ABSTRAK Peningkatan jumlah penduduk lanjut usia menimbulkan berbagai masalah sosial, ekonomi, dan kesehatan. Masalah kesehatan yang sering terjadi pada usia lanjut ialah gangguan fungsi kognitif. Diketahui bahwa dukungan sosial yang positif akan berpengaruh terhadap fungsi kognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dukungan sosial pada kelompok lansia dan gambaran fungsi kognitifnya di Kelurahan Cacaban Kota Magelang serta mencari apakah ada hubungan diantara keduanya. Penelitian ini merupakan studi deskripsi korelasi dengan metode potong lintang, dilaksanakan pada bulan Maret 2015 bertempat di Kelurahan Cacaban Kota Magelang dengan sampel berjumlah 76 orang lansia terdiri dari 26 laki-laki dan 50 perempuan. Instrumen yang digunakan adalah Social Support Questionare 6 Number (SSQ6) dan Mini Mental State Examination (MMSE). Lansia yang tinggal di Kelurahan Cacaban Kota Magelang sebagian besar mendapat dukungan sosial yang baik yaitu sejumlah 55 lansia (72,4%) dan memiliki fungsi kognitif yang normal, yaitu sejumlah 48 lansia (63,2%). Pengujian terhadap hasil penelitian ini menggunakan chi-square dan didapatkan bahwa nilai χ² hitung 11,298 dengan nilai p-value 0,004 (α0,05), maka disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan fungsi kognitif pada lansia di Kelurahan Cacaban Kota Magelang. Kesimpulan pada penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian dengan desain longitudinal pada populasi yang lebih luas.
PENDAHULUAN Kemajuan kesehatan,
pelayanan
masyarakat berdampak positif pada di
bidang
meningkatnya
sosial
ekonomi masyarakat, perbaikan gizi
peningkatan
kesejahteraan
pada
masyarakat. Hal yang lebih perlu diperhatikan yaitu antisipasi terhadap 1
ledakan penduduk lansia di masa
Fungsi kognitif tersebut merupakan
yang akan datang. Berbagai masalah
hasil interaksi dengan lingkungan
fisik, psikologis daan sosial akan
yang di dapat secara formal dari
muncul akibat proses degeneratif
pendidikan maupun non formal dari
seiring
kehidupan
menuanya
Pengaruh
proses
menimbulkan
seseorang. menua
berbagai
kemunduran terutama
dapat masalah
sehari-hari.
Gangguan
satu atau lebih fungsi tersebut dapat menyebabkan
gangguan
fungsi
di
bidang
yang
dapat
penurunan
pada
Penyebab penurunan fungsi
peran-peran sosialnya yang juga
kognitif multifaktor seperti status
berpengaruh pada kondisi mental
kesehatan, paparan zat berbahaya,
lansia tersebut. Semakin lanjut usia
faktor semakin bertambahnya usia,
seseorang, kesibukan sosialnya akan
status pendidikan, keadaan nutrisi
semakin
sehingga
dan faktor gender. Faktor psikososial
berkurangnya
berkaitan dengan depresi pada usia
lingkungannya
lanjut, tidak bergaul/menarik diri,
kemampuan
fisik
mengakibatkan
berkurang
mengakibatkan integrasi
dengan
(Nugroho, 2008). Distorsi penurunan
fungsi
sosial, pekerjaan, dan aktivitas harian (Nugroho, 2008).
dan mekanisme koping serta sistem kognitif kognitif
atau
tata nilai yang dianut oleh individu
yang
tersebut (Lumbantobing, 2008).
terjadi meliputi fungsi psikomotor,
Faktor lain diketahui bahwa
proses belajar, persepsi, pemahaman,
jaringan sosial, keterikatan sosial
pengertian, perhatian dan lain-lain.
usia
lanjut
dengan
masyarakat 2
sekitarnya dan dukungan sosial yang
dengan tingkat pendidikan tidak
positif
sekolah
akan
menurunkan
resiko
sebanyak
27
orang,
penurunan fungsi kognitif. Hal ini
pendidikan dasar 49 orang. Instrumen
disebabkan karena dukungan kepada
yang digunakan adalah Social Support
lansia
Questionare 6 Number (SSQ6) dan Mini
terhadap
kegiatan
sosial
memberikan tantangan komunikasi
Mental State Examination (MMSE).
dan partisipasi dalam pertukaran
HASIL
informasi secara interpersonal yang
Tabel Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dukungan Sosial pada Lansia di Kelurahan Cacaban Kota Magelang, 2015
kompleks dan efektif (Zunzunegui et al., 2003).
METODOLOGI Jenis penelitian ini adalah sebuah penelitian diskripsi korelasi yang
bersifat
kuantitatif
dengan
Dukungan Frekuensi Persentase Sosial (%) Buruk 21 27,6 Baik 55 72,4 Jumlah 76 100 Berdasarkan tabel 4.2, dapat diketahui
bahwa
sebagian
besar
rancangan cross sectional (potong
lansia yang tinggal di Kelurahan
lintang). Dilakukan di Kelurahan
Cacaban Kota Magelang, mendapat
Cacaban, Kota Magelang 1minggu
dukungan sosial yang baik,
pada tanggal 5 sampai 12 Maret
sejumlah 55 lansia (72,4%) dan
2015. Populasi pada penelitian ini
sejumlah 21 orang lansia mendapat
adalah seluruh lansia berumur 60-74
dukungan sosial yang buruk.
yaitu
tahun denga sampel 26 orang lansia laki-laki dan 50 lansia perempuan, 3
Tabel Distribusi Frekuensi Berdasarkan Fungsi Kognitif pada Lansia di Kelurahan Cacaban Kota Magelang, 2015
Berdasarkan diketahui
tabel
bahwa
4.4
lansia
dapat dengan
dukungan sosial buruk yang memiliki
Fungsi Frekuensi Persentase Kognitif (%) Terganggu 9 11,8 Mungkin 19 25,0 Gangguan Normal 48 63,2 Jumlah 76 100 Berdasarkan tabel 4.3, dapat diketahui bahwa sebagian lansia
fungsi
kognitif
23,8%,
sedangkan
dukungan fungsi
terganggu
sejumlah
lansia
dengan
sosial baik yang memiliki kognitif
terganggu
hanya
sejumlah 7,3%. Berdasarkan
uji
Chi
Square
yang tinggal di Kelurahan Cacaban
diperoleh nilai ² hitung 11,298 dengan
Kota Magelang, memiliki fungsi
p-value
kognitif
yang
normal,
yaitu
(α=0,05),
maka
disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan
sejumlah 48 lansia (63,2%).
0,004
antara
dukungan
sosial
dengan fungsi kognitif pada lansia di
Tabel Hubungan Dukungan Sosial dengan Fungsi Kognitif Lansia di Kelurahan Cacaban Kota Magelang, 2015
Kelurahan Cacaban Kota Magelang.
PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan
Fungsi Kognitif
bahwa lansia dengan gangguan /
Duk. Terganggu probable
Normal
Total
Sosial
definite fungsi kognitif berasal dari f
%
f
%
f
%
f
%
dukungan sosial buruk sejumlah Buru
5
23,8
9
42,9
7
33.3
21
100
4
7,3
10
18,2 41 74.5
55
100
9
52,7
19
25,0 48 63.2
74
100
k Baik
23,8%
dan lansia yang mendapat
dukungan sosial baik hanya sejumlah 7,3%. Responden dominan berjenis
Total
²
11,29
pvalue
0,004
4
kelamin
perempuan,
pendidikan
rendah apabila dibandingkan dengan
rendah /tidak sekolah dan status
suatu penelitian yang mengukur
perkawinan janda.
kognitif pada lansia oleh Scanlan et
Hal
ini
penelitian
senada
yang
dengan
dilakukan
al, (2007) yang menunjukkan skor di
oleh
bawah cut off skrining adalah sebesar
Zunzunegui, et. al, (2003) di Spanyol
21% pada kelompok umur 70-74.
dimana
Hasil
didapatkan
hasil
yaitu
penelitian
hubungan
sosial
yang
buruk,
menunjukkan
partisipasi
yang
jarang
dalam
positif antara usia dan penurunan
kegiatan sosial, dan pelepasan diri
risiko
penurunan
hubungan
fungsi kognitif lansia.
dari lingkungan dan kegiatan sosial memprediksi
adanya
tersebut
Sarafino (2006), menyatakan bahwa dukungan sosial mengacu
kognitif pada orang lanjut usia.
pada
Kemungkinan penurunan kognitif
penghargaan, atau bantuan yang
lebih rendah bagi pria dan wanita
diberikan orang lain atau kelompok
dengan frekuensi tinggi dari kontak
kepada individu. Taylor (2003), juga
visual dengan kerabat dan integrasi
menambahkan
sosial masyarakat.
sebagai informasi yang diterima dari
7,3%
responden
kenyamanan,
perhatian,
dukungan
sosial
dengan
orang lain bahwa individu tersebut
dukungan sosial baik yang fungsi
dicintai, diperhatikan, dihargai dan
kognitifnya terganggu didominasi
bernilai dan merupakan bagian dari
oleh usia lansia yang berada di atas
jaringan
70 tahun. Hasil ini masih jauh lebih
dibutuhkan yang didapat dari orang
komunikasi
dan
saling
5
tua, suami, atau orang yang dicintai,
Selain
sanak keluarga, teman, hubungan
memperhatikan
sosial dan komunitas.
kesehatan
Hasil
penelitian
adalah
selanjutnya
olahraga
dengan
tersebut.
lansia
itu
pengurus
panti
dengan
juga cermat
lansia
serta
kebutuhan
semua
lansia
di
panti
gangguan
Lansia dengan kemungkinan
fungsi kognitif yaitu sebanyak 42,9%
gangguan fungsi kognitif berasal dari
berasal
dengan
lingkungan
Dengan
sejumlah 18,2%. Dengan dominan
kemungkinan/probable
dari
dukungan
lingkungan
sosial
buruk.
sosial
baik
dominan responden berjenis kelamin
responden
perempuan,
dan
perempuan, pendidikan dasar dan
status perkawinan janda. Hasil ini
status perkawinan janda. Hasil ini
lebih tnggi apabila dibandingkan
sejalan dengan penelitian Yeh, Liu
dengan penelitian Ramadian (2013)
et. al (2003) pada lansia yang tinggal
di Manado, dimana pada penelitian
di masyarakat di negara Taiwan yang
tersebut mengungkapkan lansia yang
menunjukkan
berada di panti dengan dukungan
penilaian fungsi kognitif lebih tinggi
sosial yang buruk 24,6% lansianya
di dapatkan pada lansia dengan
probable/kemungkinan
gangguan
dukungan sosial yang kuat dan
fungsi kognitif. Hal ini mungkin
menerima dengan positif dukungan
disebabkan karena faktor nutrisi yang
yang diberikan oleh teman dalam
sangat
lansia
satu kelompok. Jadi kemungkinan/
individunya.
probable gangguan fungsi kognitif
menurut
pendidikan
diperhatikan kebutuhan
SD
setiap
berjenis
yang
hasil
kelamin
bahwa
skor
6
bisa muncul pada responden dengan
yang meliputi dukungan keluarga
dukungan
diperlukan
sosial
baik
juga
untuk
meningkatkan
bergantung dari penerimaan yang
fungsi kognitif selain dari tingkat
positif terhadap dukungan itu sendiri.
pendidikan lansia di level lebih
Hasil penelitian lansia dengan fungsi
kognitif
yaitu
Terakhir adalah hasil penelitian
baik
dimana lansia dengan fungsi kognitif
sebanyak 74,5%. Dimana sebagian
baik memiliki dukungan sosial buruk
besar
sebanyak 33,3%. Dengan sebagian
memiliki
normal
tinggi juga turut mempengaruhi.
dukungan
sosial
karakteristik
respondennya
adalah perempuan, dengan status
besar
pendidikan
adalah perempuan, dengan status
dasar
serta
status
perkawinannya adalah menikah. Selaras dengan penelitian Zhu,
karakteristik
pendidikan
dasar
perkawinannya
serta
adalah
status menikah.
Hu. J, dan Efird (2012) pada lansia di
Hasil
central China yang menunjukkan
dominasi reponden yang menikah
hasil bahwa dukungan sosial yang
dan
baik mempunyai pengaruh sebesar
pernikahannya. Lansia yang tidak
45,2% menurunkan risiko penurunan
menikah cenderung
fungsi
penurunan
kognitif
pada
lansia.
ini
respondennya
dimungkinkan
mempunyai
kognitif
keluarga
dari
dari
mengalami dibandingkan
Dukungan keluarga terutama yang
dengan lansia yang menikah, dan
memegang posisi sebagai faktor
lansia dengan dukungan sosial yang
yang
rendah memiliki risiko yang lebih
kuat
dalam
mencegah
penurunan fungsi kognitif. Intervensi 7
besar untuk mengalami penurunan
fungsi kognitif dapat dicegah dan
kognitif.
ditangani dengan baik. Memberikan
KESIPULAN
dukungan yang baik dan adekuat
1.
Lansia
yang
tinggal
di
terhadap usia lanjut disekitar anda
Kelurahan Cacaban Kota Magelang
dapat
sebagian besar mendapat dukungan
emsional dengan cara memberikan
sosial yang baik yaitu sejumlah 55
rasa aman dan nyaman kepada
lansia (72,4%) dan memiliki fungsi
lansia,
kognitif yang normal, yaitu sejumlah
kelompok
48 lansia (63,2%).
masyarakat,
2.
Berdasarkan uji Chi Square
mengkui kemampuan yang dimiliki
diperoleh nilai χ² hitung 11,298
lansia, ada dan bisa diandalkan saat
dengan nilai p-value 0,004. Oleh
lansia
karena p-value 0,004 < α (0,05),
serta kesediaan untuk mengasuh
maka
orang tua yang sudah lanjut usia.
disimpulkan
bahwa
ada
berupa
kedekatan
melibatkan -
lansia
secara
pada
kelompok
sosial
menghargai
dan
membutuhkan
pertolongan
hubungan yang signifikan antara
2.
dukungan
fungsi
keperawatan terutama yang bekerja
kognitif pada lansia di Kelurahan
di bidang geriatrik dan komunitas
Cacaban Kota Magelang.
agar lebih memfasilitasi kegiatan-
sosial
dengan
Para praktisi kesehatan dan
kegiatan kelompok lansia baik di SARAN
bidang sosial maupun kesehatan,
1.
Kepada pembaca penelitian
sehingga banyak lansia yang bisa
ini dapat diketahui bahwa penurunan
memanfaatkan kelompok kegiatan 8
itu sebagai sarana pemberi dukungan
kultural dapat terakomodasi dalam
sosial
yang
penelitian serta lebih memperhatikan
tinggal bersama. Baik juga disisipkan
homogenitas sampel agar hasil yang
kegiatan yang dapat melatih dan
didapatkan lebih representatif.
terus mengasah kemampuan kognitif
DAFTAR PUSTAKA
lansia misalnya mengajarkan latihan
Alzheimer’s Disease International. (2006). Demensia Di Kawasan Asia Pasifik: Sudah Ada Wabah, Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : PTRineka Cipta. Baron, R. A., dan Byrne, D. (2002) Psikologi Sosial. Jilid 1. Penerjemah : Ratna Juwita. Jakarta : Erlangga. Darmojo RB, Mariono, HH. (2004). Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Edisi ke-3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Deputi I Menkokesra. (2009). Lansia Masa Kini dan Mendatang. Heimberg, Davis, M,. (2006). Strategi Meningkatkan Kecerdasan Memori dan Kreativitas. Jakarta : PT Prestasi Pustakaraya. Dewi, S. dkk (2009). Faktor Risiko yang Berperan Terhadap Tejadinya Depresi pada Pasien Geriatri di RS Cipto Mangunkusumo, dalam Cermin Dunia Kedokteran, vol:34, no.3/ 156, hal :117-123. Gallo, Joseph. J, et. al. (2004). Gerontologi ( Handbook of Geriatrik Assessment). Jakarta : EGC. Kuntjoro, Z. S. (2002). Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta : salemba medika.
selain
keluarganya
senam otak/ brain gym, mengisi puzzle/teka
teki,
memonitor
kesehatan lansia dan melakukan olahraga ringan namun teratur serta aktivitas-aktivitas pereda stress untuk lansia seperti terapi tertawa, yoga dan role play. 3. perlu
Kepada peneliti selanjutnya dikembangkan
penelitian
serupa dengan desain longitudinal agar
faktor
yang
berpengaruh
terhadap kejadian penurunan fungsi kognitif serta riwayat fungsi kognitif sebelumnya dapat terukur. Penelitian juga perlu dilakukan pada populasi yang
lebih
kemungkinan
luas pengaruh
sehingga sosio
9
Kusharyadi. (2011). Asuhan Keperawatan Pada Klien Lanjut Usia. Jakarta : Salemba Medika. Lumbantobing. (2006). Kecerdasan pada usia lanjut dan demensia. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokeran Universitas Indonesia. ____________ (2008). Neurogeriatri. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokeran Universitas Indonesia. Mongisidi, R. (2012). "Profil Penurunan Fungsi Kognitif Pada Lansia Di Yayasan-Yayasan Manula Di Kecamatan Kawangkoan". geriatric 1(kognitif disorder): 10. Notoatmodjo. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta. Nursalam. (2003). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika Nugroho, W. (2008). Keperawatan Gerontik & Geriatrik. Edisi-3. Jakarta : EGC. Orford, Jim. (2008). Community Psychology : theory & practice. London : John Wiley and Sons. Padila. (2013). Keperawatan Gerontik. Nuha Medika, Yogyakarta. Papalia, D. E., Old. S. W., Feldman, R. D., (2008). Psikologi Perkembangan. Edisi Kesembilan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Ramadian, D. A., et al. (2012). "Gambaran Fungsi Kognitif Pada Lansia Di Tiga Yayasan Manula Di Kecamatan Kawangkoan." 1 Riyanto, Budi W. (2013). Analisis Komponen Aktivitas dan Jaringan
Sosial yang Berpengaruh terhadap Fungsi Kognitif Lanjut Usia. Sarafino, E. P. (2006). Health Psychology : Biopsychosocial Interactions. Fifth Edition. USA : John Wiley & Sons. Scanlan, J. M. (2007). Cognitive Impairment, Chronic Disease Burden, and Fucntional Disability: A Population Study of Older Italians, The American Journal of Geriatric Psychiatric. Setiati, S., Harimurti, K., dan Roosheroe, A.G. (2006). Proses Menua dan Implikasi Kliniknya. Dalam: Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., dan Setiati, S., ed. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1335-1340. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Taylor, S. E. (2003). Health Psychology. Upper Saddle River, New Jersey : Prentice Hall International Inc. Faisal Yatim. (2003). Pikun (Demensia), Penyakit Alzheimer, dan Sejenisnya, Bagaimana Cara Menghindarinya. Jakarta, Pustaka Populer Obor. Yeh, SC & Liu, YY. (2003). Influence of social support on cognitive function in the elderly. BMC Health Services Research, Elderly Journal. vol. 3 no. 1, pp. 9. Zunzunegui, M. V. et al. (2003). Development of simple cognitive function measures in a community dwelling population of elderly in 10
Spain. International Journal of Geriatric Psychiatry, 15, 130– 140.
11