PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN BODY IMAGE PADA PRIA DEWASA DINI DENGAN KESUNGGUHAN MELAKUKAN LATIHAN FISIK DI FITNESS CENTER Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Oleh : Fika Yunny Wulandari NIM : 029114083
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN BODY IMAGE PADA PRIA DEWASA DINI DENGAN KESUNGGUHAN MELAKUKAN LATIHAN FISIK DI FITNESS CENTER Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Oleh : Fika Yunny Wulandari NIM : 029114083
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jika
hidup
ini
bagai
sebidang
tembok,agar
kokoh
bangunlah dengan batu-batu besar nan kuat. Batu-batu besar itu adalah sesuatu yang berat dipikul, keras di jinjing; sesuatu yang kita perjuangkan; sesuatu yang padanya kita rela berkorban, berjerih payah, bahkan menukarnya dengan segenap jiwa dan raga. Sesuatu itu bisa berupa keluarga, persahabatan, pekerjaan, atau apapun yang begitu berharga sehingga kita harus membangunnya kuat-kuat;serta memolesnya indah-indah.
Namun
demikian,
agar
bebatuan
besar
itu
saling
merekat kuat, ia harus ditautkan dengan pasir kecil. Pasir-pasir lembut yang melindungi telapak kaki kita dari perihnya peristiwa. Pasir-pasir itu adalah kegembiraan dalam syukur,senyuman di balik peluh, serta kehangatan hubungan antar sesama. Jika demikian, maka kita akan dapati sebuah tembok yang menjadi monumen simbol kehadiran kita di dunia ini. Dan, itu tentu jauh lebih baik ketimbang hanya sekedar meninggalkan sepasang nisan di batas kubur.
Skripsi ini aku persembahkan untuk : Yesus Kristus, penyelamat dan pemberi kehidupan Orang tuaku tercinta Kakak dan adikku yang selalu mendukung Pria dan semua sahabat yang selalu menyertai langkahku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, November 2007
Penulis
Fika Yunny Wulandari
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Fika Yunny Wulandari (2002). Hubungan antara Body Image pada Pria Dewasa Dini dengan Kesungguhan Latihan Fisik di Fitness Center Yogyakarta : Fakultas Psikologi, Jurusan Psikologi, Program Studi Psikologi, Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body image pada pria dewasa dini dengan kesungguhan latihan fisik di fitness center. Body image pada pria dewasa dini adalah gambaran atau persepsi pria dewasa dini terhadap penampilan tubuhnya. Dengan memiliki body image yang rendah menunjukkan bahwa pria dewasa dini merasa tidak puas dengan kondisi tubuh yang dimilikinya. Ketidakpuasan terhadap tubuh ini mendorong pria dewasa dini untuk berusaha memperbaiki diri dan mendapatkan penampilan yang lebih menarik. Hal tersebut karena pada usia ini, pria dewasa dini memiliki minat khusus dalam penampilan fisiknya. Oleh karena itu untuk memperoleh penampilan yang menarik dan bentuk tubuh yang mesomorfik, pria dewasa dini secara sungguh-sungguh melakukan latihan fisik di fitness center. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 70 orang yang secara aktif melakukan latihan fisik di fitness center. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian korelasional. Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode skala. Body image subyek diukur dengan menggunakan skala body image yang disusun peneliti, begitu juga dengan kesungguhan latihan fisik yang diukur dengan skala yang juga peneliti susun. Uji kesahihan butir menyatakan pada skala body image terdapat 22 item yang gugur dan 38 item dengan reliabilitas sebesar 0,932 yang digunakan, sedangkan pada skala kesungguhan latihan fisik ada 3 item yang gugur dan 19 item yang digunakan dengan reliabilitas sebesar 0,923. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,188 yang berarti bahwa sumbangan variabel body image terhadap intensitas latihan fisik sebesar 18,8%. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson. Hasilnya analisis data penelitian ini menunjukkan bahwa sebaran data adalah normal dan linear. Koefisien korelasi (r) yang diperoleh adalah -0,434 pada taraf signifikasi 0,05 dan probabilitas 0,000 (p<0,01). Hal tersebut berarti hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara body image pada pria dewasa dini dengan kesungguhan latihan fisik dapat diterima.
Kata kunci : body image, kesungguhan latihan fisik, ketidakpuasan terhadap tubuh
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Fika Yunny Wulandari (2002). Correlation Between Young Men Adult’s Body Image and Seriousness of Physical Exercise at Fitness Center Yogyakarta : Faculty of Psychology, Majoring in Psychology, Sanata Dharma University
This research was aimed to determine the relation between young men adult’s body image and seriousness of physical exercise at fitness center. Young men adult’s body image is young men adult’s perception about their own appearance. By having low body image, they show dissatisfied with their condition. This dissatisfaction will force them to rebuild their mesomorfik body and appearance attractiveness. It occured because in this age, they getting more concern with their physical appearance. That was the reason why young men adult’s were doing physical exercise seriously at fitness center. Subjects of this research were 70 young men adult’s who actively doing physical exercise at fitness center. Correlation method was used in this study as the research method. Data collecting method using two scales, body image scale and seriousness of physical exercise scale. Both scales were used to measure the level of body image and the seriousness of physical exercise, which compiled by the researcher. Item validity on the young men adult’s body image scale showed that, 22 items failed and 38 items with coefficient reliability of 0,932 used, while on seriousness of physical exercise scale, 3 items failed and 19 items used, with coefficient reliability of 0,923. Determinant coefficient (R2) was 0,188. It means that the contribution of body image variable to the intensity of physical exercise was 18,8%. Product Moment correlation technique from Pearson was used to analyze research data. The result of this analysis showed that data distribution was normal and linear. The correlation coefficient was -0,434 on significance by 0,05 with probability 0,000 (p<0,01). It makes the research hypothesis suggested, that there was negative relationship between young men adult’s body image and seriousness of physical exercise at fitness center, is accepted.
Keywords : body image, seriousness of physical exercise, body dissatisfaction
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Kasih karunia dari-Nya telah membimbing penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi yang merupakan bagian prasyarat dalam memperoleh gelar sarjana Psikologi di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis juga tidak melupakan bantuan-bantuan yang telah diberikan beberapa pihak lain secara moril maupun materiil, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan penulis dengan baik. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2. Ibu Sylvia Carolina MYM, S.Psi., M.Si., selaku Kaprodi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 3. Ibu MM. Nimas Eki Suprawati S.Psi., Psi., M.Si., selaku dosen pembimbing akademik dan pembimbing skripsi yang telah sabar dalam membimbing penulis dalam penyelesaikan skripsi ini. “Trima kasih ya bu.... untuk semangat dan bimbingan yang selalu diberikan.....” 4. Bapak Agung Santoso, S.Psi., yang menjadi dosen pembimbing akademik selama tiga setengah tahun penulis mengikuti kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 5. Semua dosen-dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selamat mengajar dan terus berjuang untuk memajukan Psikologi Sanata Dharma...!!! 6. Semua karyawan Fakultas Psikologi : mba’ Nanik, mas Gandung, mas Muji, pak Gie’, mas Doni yang selalu membantu selama penulis berada di Fakultas Psikologi. Terima kasih untuk keramahan dan senyum kalian..... Tidak lupa petugas parkir kampus III Paingan.... 7. Keluarga Daryoto, bapak yang sekarang bersama Yesus... “aku tahu bapak liat dan bangga sama aku”. Ibu yang selalu memberi nasehat dan dukungan, “aku sayang ibu”... Mba’ Heni yang selalu mendukung dan
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
segala bantuan yang diberikan selama aku kuliah, “makasih ya mbak”.... Mba’ Nana... “thanks ya sis’ buat support-nya, juga saran yang selalu diberikan”... Nggak lupa adekku Okta, “bro’ thanks buat dukungnnya...” 8. Nova Dwi Anditya.... trima kasih untuk semua yang kamu berikan, waktu; dukungan; kesabaran (terutama saat kita berantem); doa; saran juga kepercayaan yang selalu ada buatku. “Perjalanan kita masih panjang yank...” 9. Seluruh subyek penelitian di tempat-tempat fitness, terutama untuk temantemanku di Lembah Fitness Center. Hestu makasih banyak buat waktunya dan bantuan buat ngisi skala.... Juga tidak lupa pengelola dan karyawan Lembah Fitness Center, trima kasih karena diijinkan melakukan penelitian di Lembah Fitness Center. 10. Temen-temen basket adekku, makasih udah mau ngisi angket dan bantu penelitianku... 11. Teman-teman satu bimbingan skripsi, Tea + Wedha; Nopex; Galih’03, Dewi, Echa, Didi’03, “selama kita bimbingan bareng banyak suka n duka yang kita rasain, akhirnya lulus jg ya!! Buat yang blum lulus, cepet nyusul yah!!! Cia Yo !!!!” 12. Sahabatku Mitha... “nduk, makasih ya buat waktu, saran dan curhatan selama ini. Tetep semangat buat skripsimu!!! Inget, semuanya indah pada waktunya...” 13. Semua sahabat-sahabatku kelas D angkatan 2002, terima kasih buat pengalaman yang menyenangkan selama kita bersama dan berbagi. Khususnya buat Mey, Ohaq, Cahya, Anggie, Eu, Tina, “Kapan kita reunian n curhat-curhatan lagi ???” 14. Sahabatku semasa SMA, Vivi dan Siska; “kita bertiga bakalan tetep kompak kan gal’s?” 15. My bro’: Ook n Husen.... tanpa kalian aku ga jadi seperti sekarang. “Masih inget kan 11-11-2011...??” 16. Mas Andre yang selalu memberi semangat dan dukungan biar aku cepet lulus. “Akhirnya mas, saat ini tiba juga, makasih”.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17. Temen-temen psikologi angkatan 2002, makasih semua. “Akhirnya 1-1 kita meninggalkan kampus tercinta kita....” 18. Semua temen-temen psikologi yang pernah bekerja sama denganku dalam kegiatan kampus. “Trima kasih untuk pengalaman yang berharga.....” 19. Komunitas Psychology Adventure Team (PAT), “kawan-kawan, walau hanya
sesaat
bersama
kalian
aku
merasakan
kebersamaan
dan
persaudaraan.” 20. Temen-temen game on-line, Snen; Stanley; mas Teguh; om Wahyu dan semuanya yang memberiku pengalaman persahabatan dan kesenangan di dunia maya. “Guild Aurora kapan reunian lagi...???” 21. Sahabat-sahabat yang jauh dimata tapi tetap dekat dihati, doa dan dukungan kalian sangat berarti buatku. Trima kasih untuk dukungan, saran dan segala bantuan yang telah diberikan.....
Yogyakarta, November 2007
Fika Yunny Wulandari
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................
v
ABSTRAK ...................................................................................................
vi
ABSTRACT ...................................................................................................
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................
viii
KATA PENGANTAR .................................................................................
ix
DAFTAR ISI ................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1
A. Latar Belakang .................................................................................
1
B. Rumusan Masalah ............................................................................
10
C. Tujuan Penelitian .............................................................................
10
D. Manfaat Penelitian ...........................................................................
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................
12
A. Kesungguhan Latihan Fisik di Fitness Center .................................
12
1. Definisi Kesungguhan Latihan Fisik di Fitness Center ........
12
2. Jenis-jenis Latihan Fisik di Fitness Center ...........................
13
3. Faktor-faktor Kesungguhan Latihan Fisik di Fitness Center
16
4. Aspek-aspek Kesungguhan Latihan Fisik di Fitness Center
17
B. Body Image pada Pria Dewasa Dini .................................................
18
1. Body Image ...........................................................................
18
a. Definisi...................................................................
18
b. Aspek-aspek body image .......................................
20
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Pengaruh body image .............................................
20
2. Pria Dewasa Dini ..................................................................
21
a. Definisi...................................................................
21
b. Ciri-ciri...................................................................
23
c. Tugas perkembangan .............................................
25
d. Minat pribadi pada penampilan..............................
26
3. Body Image pada Pria Dewasa Dini .....................................
28
C. Hubungan Body Image pada Pria Dewasa Dini dengan Kesungguhan Melakukan Latihan Fisik di Fitness Center ...............
31
D. Hipotesis Penelitian...........................................................................
36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................
37
A. Jenis Penelitian..................................................................................
37
B. Identifikasi Variabel..........................................................................
37
C. Definisi Operasional .........................................................................
37
1. Definisi Operasional Kesungguhan Latihan Fisik di Fitness Center....................................................................................
37
2. Definisi Operasional Body Image .........................................
38
D. Subyek Penelitian..............................................................................
39
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data ................................................
39
1. Skala kesungguhan latihan fisik............................................
39
2. Skala body image ..................................................................
40
F. Pengujian Instrumen Penelitian.........................................................
43
1. Uji validitas ...........................................................................
43
2. Seleksi item ...........................................................................
44
3. Uji reliabilitas........................................................................
45
G. Metode Analisis Data........................................................................
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..............................
48
A. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................
48
B. Hasil Penelitian .................................................................................
49
1. Hasil uji asumsi .....................................................................
49
2. Deskripsi data penelitian .......................................................
51
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Hasil uji hipotesis..................................................................
52
4. Analisis tambahan ................................................................
53
C. Pembahasan ......................................................................................
54
BAB V PENUTUP.......................................................................................
60
A. Kesimpulan .......................................................................................
60
B. Saran .................................................................................................
60
C. Keterbatasan Penelitian ....................................................................
62
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
63
LAMPIRAN..................................................................................................
66
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Distribusi Item Skala Kesungguhan Latihan Sebelum Uji Coba ...... 40 Tabel 2. Distribusi Item Skala Body Image Sebelum Uji Coba ...................... 41 Tabel 3. Distribusi Item Skala Kesungguhan Latihan Penelitian ................... 44 Tabel 4. Distribusi Item Skala Body Image Penelitian ................................... 45 Tabel 5. Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 50 Tabel 6. Deskripsi Data Penelitian .................................................................. 51 Tabel 7. Deskripsi Tujuan Latihan .................................................................. 53
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A. Skala Try Out ............................................................................. 67 Lampiran B. Tabulasi Data Try Out ............................................................... 78 Lampiran C. Uji Reliabilitas ........................................................................... 86 Lampiran D. Reliabilitas Skala Penelitian ...................................................... 92 Lampiran E. Skala Penelitian .......................................................................... 97 Lampiran F. Tabulasi Data Penelitian ............................................................. 106 Lampiran G. Hasil Olah Data dan Analisis ..................................................... 118 Lampiran H. Surat Ijin Penelitian ................................................................... 121
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Sekarang ini perkembangan pusat-pusat kebugaran (fitness center) di Yogyakarta mulai pesat seiring dengan kesadaran akan kesehatan tubuh pada masyarakat. Jika dahulu fitness center hanya terdapat di hotel-hotel dan dengan konsumen yang terbatas, sekarang banyak dijumpai fitness center di berbagai tempat. Tidak hanya masyarakat menengah ke atas saja yang dapat menikmati fasilitas yang ditawarkan di fitness center tetapi juga konsumennya saat ini mencakup semua golongan masyarakat, yang tentu saja peduli dengan kesehatan dan kebugaran tubuhnya (Setiawan, 2006 & Mardana, 2003). Tubuh ideal merupakan idaman setiap orang, baik itu wanita ataupun pria, tua maupun muda. Bentuk tubuh yang ramping, berotot, berisi menjadi tujuan utama seseorang melakukan latihan. Untuk mendapatkan tubuh ideal dan penampilan yang menarik, berbagai usaha dilakukan, salah satunya adalah dengan melakukan latihan di fitness center atau sering disebut juga “fitnes”. Fitness center adalah suatu tempat atau fasilitas yang difungsikan untuk melatih kebugaran tubuh (Yudha, 2006). Fitness center menawarkan berbagai fasilitas untuk mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan. Berbagai peralatan untuk menurunkan atau menaikkan berat badan serta membentuk badan tersedia disini. Latihan di fitness center menawarkan berbagai macam gerakan, karena itu terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
berbagai macam variasi latihan sehingga tidak mudah bosan. Bentuk latihan yang dapat dilakukan di fitness center diantaranya latihan untuk jantung (cardio exercise) termasuk didalamnya aerobik. Latihan pembentukan tubuh seperti body language, latihan beban (resistance exercise) seperti mengangkat beban, sit up, push up, bench press, leg curl dan latihan fisik sejenis adalah jenis latihan yang berguna untuk membentuk tubuh menjadi proporsional dan lebih berotot serta dapat meningkatkan kekuatan yang dimiliki (L-Men, 2006). Saat melakukan latihanpun, tidak akan merasa jenuh atau stres karena sambil melatih tubuh juga dapat menikmati musik yang sengaja diputar untuk menambah semangat saat berlatih. Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika fitness center saat ini sangat digemari oleh masyarakat untuk melakukan latihan fisik supaya dapat memiliki tubuh yang ideal dan penampilan yang menarik (Soekirno, 2006). Perhatian terhadap tubuh yang ideal dan penampilan fisik yang menarik saat ini bukan hanya monopoli kaum wanita dewasa saja. Pria dewasapun memiliki perhatian yang besar terhadap penampilan fisik yang dimiliki, khususnya pada pria dewasa dini, yaitu pria yang sudah mencapai kesempurnaan dalam pertumbuhan dan memiliki kematangan baik secara fisik maupun psikis dengan rentang usia 18-40 tahun. Seperti dijelaskan oleh Pembaruan (2006) bahwa saat ini banyak pria dewasa dini yang mulai memperhatikan tubuh serta penampilan mereka, dan berbagai usaha dilakukan pria dewasa ini untuk memiliki bentuk tubuh yang diinginkan. Perhatian terhadap penampilan sangat penting pada pria dewasa dini karena memiliki peran yang sangat penting dalam dunia kerja, relasi sosial, kehidupan keluarga dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
profesional. Menurut Hurlock (1980) penampilan yang menarik pada pria dewasa merupakan potensi yang kuat untuk masuk dalam suatu pergaulan dan penampilan yang tidak menarik akan menghambat pergaulan. Penampilan yang menarik juga merupakan modal untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis. Tidak dapat dipungkiri bahwa daya tarik fisik merupakan hal yang diperhatikan saat bertemu dengan seseorang. Terdapat anggapan bahwa seseorang yang menarik secara fisik juga akan memiliki karakteristik lain yang lebih menyenangkan, misalnya kepribadian yang menyenangkan (Sears & Freedman, 1985). Oleh karena itu penting bagi seorang pria dewasa untuk lebih memperhatikan penampilannya. Banyak usaha yang dapat dilakukan untuk memperoleh bentuk tubuh yang ideal, misalnya diet, operasi plastik ataupun latihan fisik. Pria dewasa dini lebih memilih untuk melakukan latihan fisik agar dapat memiliki tubuh yang ideal dan proporsional. Hal ini diungkapkan oleh Fallon & Rozin, Donaldson’s, dan Baker (dalam Grogan, 1999) dalam penelitiannya di Amerika bahwa pria lebih memilih latihan fisik daripada diet. Aktivitas yang dilakukan para pria dalam latihan fisik, salah satunya adalah melakukan latihan beban dan body building untuk membentuk tubuh menjadi proporsional dan lebih berotot. Kesadaran untuk memiliki penampilan yang terbaik pada pria dewasa dini dipengaruhi oleh adanya dorongan untuk mengevaluasi dirinya sendiri agar menjadi lebih baik dan juga dengan membandingkan apa yang dimilikinya dengan orangorang disekitarnya (Sears & Freedman, 1985). Suatu evaluasi diri yang dilakukan oleh pria dewasa terhadap penampilan fisik secara keseluruhan disebut juga dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
citra tubuh atau body image. Body image merupakan pandangan, penilaian pada penampilan fisik yang dimiliki dan didalamnya juga melibatkan emosi serta daya imajinasi. Body image terkonsep secara subyektif dan sangat terbuka dengan perubahan sosial di sekitarnya (Grogan, 1999). Dalam memahami body image, tidak hanya melihat dari pengalaman pria dewasa yang berhubungan dengan tubuhnya, tetapi juga budaya lingkungan pergaulan saat pria dewasa beraktivitas. Pope, Phillips & Olivardia (dalam Wikipedia, 2007) dalam artikelnya menyebutkan bahwa body image pada pria merupakan topik yang saat ini sangat menarik di kalangan akademisi dan media. Penelitian terbaru menyebutkan bahwa banyak pria menginginkan tubuh yang lebih berotot daripada yang sudah dimilikinya. Pandangan umum saat ini menyatakan bahwa body image pria yang ideal adalah yang berotot dan memiliki perut yang rata serta dada yang bidang. Kirkpatrik & Sanders (dalam Grogan, 1999) menjelaskan bahwa pria menginginkan bentuk tubuh yang mesomorfik yaitu dengan ciri-ciri tubuh rata-rata disertai dada yang bidang dan berotot juga pada lengan dan bahu, serta pinggang dan pantat yang langsing. Oleh karena itu banyak pria menginginkan supaya dapat menyerupai bentuk
tubuh
mesomorfik yang ideal dan akan merasa kecewa jika tubuhnya tidak seperti yang diinginkan. Televisi saat ini juga menampilkan figur-figur pria dengan tubuh bertelanjang dada yang memperlihatkan perut yang six-pack, lengan dan dada yang berotot, misalnya pada iklan-iklan dan aktor-aktor film seperti Adrian Maulana, Primus Yustisio, Marselino Lefrand, Van Damme atau aktor-aktor lain yang selalu menampilkan kekekaran tubuhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
Body image merupakan bagian dari konsep diri, oleh karena body image yang rendah akan tercermin pada konsep diri yang rendah pula karena individu kurang dapat menerima kondisi tubuh yang dimiliki. Seorang pria dewasa dini yang memiliki body image yang rendah akan melihat tubuhnya tidak menarik atau bahkan membuatnya menghindari orang lain, sementara pria dewasa dini yang memiliki body image yang tinggi akan melihat dirinya menarik bagi orang lain dan lebih dapat menerima kondisi tubuh yang dimilikinya. Body image yang rendah menunjukkan bahwa pria dewasa dini merasa tidak puas dengan penampilan yang dimilikinya. Ditunjukkan dalam Psychology Today tahun 1997 (dalam Wikipedia, 2007) bahwa 40% pria dewasa dini tidak puas dengan penampilan yang dimiliki secara keseluruhan. Body image yang rendah menunjukkan adanya ketidakpuasan terhadap tubuh yang dimiliki sehingga mempengaruhi harga diri seorang pria menjadi rendah (Olivardia dalam Wikipedia, 2007 & Mintz, Torso dalam Grogan, 1999). Penelitian tentang body image pada pria dewasa dini dipilih karena pada fase dewasa dini ini pria memiliki minat yang besar dalam penampilan fisik mereka secara keseluruhan. Pria dewasa dini mulai belajar, menyadari dan mengevaluasi keadaan tubuhnya dan berusaha untuk memperbaiki dan merawat tubuhnya sebaik mungkin. Pria dewasa dini yang memiliki body image yang positif akan menunjang kepercayaan dirinya sehingga dalam penyesuaian diri tidak mengalami permasalahan. Tetapi jika pria dewasa dini memandang negatif pada tubuhnya sendiri tentunya akan mempengaruhi kepercayaan dirinya dan menjadi masalah bagi perkembangan selanjutnya. Penampilan fisiknya merupakan potensi bagi pria dewasa dini dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
penyesuaian dirinya. Jika pria dewasa dini tidak memiliki penampilan yang menarik dan ideal maka timbul permasalahan, diantaranya pada usaha mencari pasangan hidup, mencari pekerjaan yang sesuai serta lingkungan sosial dimana pria dewasa dini beraktivitas. Secara universal body image dan perilaku sehat atau latihan fisik menjadi perhatian para peneliti di luar negeri. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya jurnal penelitian dan artikel yang membahas tentang body image dan latihan fisik. Beberapa dari jurnal penelitian tersebut hasilnya akan dipaparkan sebagai berikut. Lowery & Kurpius; dkk (2005) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang positif antara body image yang dimiliki oleh pria dengan latihan fisik yang dilakukan. Maksudnya adalah bahwa pria yang melakukan latihan fisik dengan tujuan untuk menambah berat badan dan membuat tubuh lebih berotot memiliki hubungan yang positif dengan body image yang dimilikinya dan cenderung puas dengan tubuhnya. McDonald dan Thompson (dalam Lowery, Kurpius, dkk 2005) menjelaskan bahwa tujuan pria melakukan latihan fisik untuk memperoleh berat badan yang ideal, kesehatan dan penampilan fisik yang menarik secara positif berhubungan dengan ketidakpuasan terhadap body image yang dimilikinya. Sementara tujuan latihan fisik untuk kesenangan dan kebugaran tubuh memiliki hubungan yang negatif dengan ketidakpuasan terhadap body image. Hal ini menjelaskan bahwa body image memiliki pengaruh terhadap tujuan pria dalam melakukan latihan fisik. Senada dengan pendapat sebelumnya, Cash; Novy & Grant (dalam Prichard & Tiggemann, 2005)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
menjelaskan hasil penelitiannya bahwa body image menjadi faktor seseorang termotivasi untuk melakukan latihan fisik di fitness center. Prichard & Tiggeman (2005) memaparkan hasil penelitiannya pada subyek wanita yang melakukan latihan aerobik secara teratur, hasilnya menunjukkan bahwa subyek penelitian memiliki harga diri rendah serta ketidakpuasan terhadap tubuhnya dan hal tersebut berhubungan dengan meningkatnya jumlah latihan aerobik yang dilakukan. Penelitian lain dilakukan oleh Lorenzen, Grieve & Thomas (2004) tentang tampilan model pria dengan tubuh berotot yang mempengaruhi penurunan kepuasan tubuh pada pria. Hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata kepuasan tubuh pada pria menurun setelah melihat body image pria lain yang lebih berotot, tetapi kepuasan tersebut tidak menurun saat body image yang ditampilkan tidak berotot atau bertubuh sedang. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pada tubuh pria mungkin dipengaruhi oleh tampilan body image dengan model pria yang memiliki tubuh berotot. Di Indonesia sendiri peneliti menemukan penelitian tentang body image yang dihubungkan dengan intensitas dalam melakukan body languange pada subyek wanita dewasa oleh Wulandani (2000) mahasiswa Universitas Gajah Mada. Dari beberapa penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, kemudian peneliti tertarik untuk meneliti apakah ada hubungan antara body image pada pria dewasa dini dengan kesungguhan dalam melakukan latihan fisik di fitness center. Meskipun Lowery & Kurpius (2005), menyatakan hubungan yang positif antara body image pria dewasa dini dengan latihan fisik yang dilakukan, tetapi dari hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti di sebuah tempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
kebugaran, diperoleh bahwa rata-rata pria dewasa dini yang ingin melakukan latihan fisik dengan sungguh-sungguh adalah pria yang cenderung tidak puas dengan kondisi fisiknya. Ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh ini dirasakan tidak secara keseluruhan, tetapi hanya sebagian tubuh saja misalnya pada lengan yang kurang berotot, perut yang tidak six pack, dada yang kurang berotot, kaki yang kecil dan beberapa bagian tubuh yang dirasa kurang sempurna. Dari hasil tersebut peneliti mendapatkan suatu kesimpulan bahwa keinginan untuk melakukan latihan dengan sungguh-sungguh dan teratur dilatarbelakangi oleh adanya ketidakpuasan terhadap tubuh yang dimiliki. Kesungguhan adalah suatu perasaan atau hal yang dilakukan dengan sepenuh hati atau sungguh-sungguh dan tidak pura-pura (Hornby, 1989). Dalam setiap hal, pemikiran atupun suatu perasaan, kesungguhan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk ditunjukkan. Misalnya saat seseorang ingin mengungkapkan suatu perasaan kepada orang lain, maka kesungguhan diperlukan supaya perasaan yang diungkapkan benar adanya dan tidak pura-pura. Melakukan pekerjaan sehari-hari dengan sungguhsungguh juga akan lebih ringan dan tidak menjadi beban karena seseorang melakukannya dengan sepenuh hati. Begitu pula dalam melakukan latihan fisik, kesungguhan perlu diperhatikan dan dicermati oleh para pria dewasa dini. Kesungguhan diperlukan untuk mendukung latihan yang dilakukan agar lebih efektif dan optimal. Kesungguhan dalam melakukan latihan fisik akan menghasilkan tubuh ideal yang sesuai dengan yang diinginkan. Rai (dalam koran tempo, 2001) menjelaskan bahwa bila gerakan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
latihan fisik sungguh-sungguh dilakukan untuk melatih otot dengan baik dan benar, maka akan lebih cepat membakar kalori. Kesungguhan dari latihan fisik yang dilakukan dapat terlihat dari keinginan untuk memperoleh bentuk tubuh yang diinginkan. Kesungguhan yang serius dilakukan dengan sepenuh hati akan terlihat dari konsentrasi dan keinginan untuk teratur dalam melakukan latihan fisik di fitness center. Latihan fisik yang dilakukan dengan sungguh-sungguh inilah yang nantinya akan mempengaruhi hasil dari latihan. Kesungguhan dalam latihan ini tidaklah dilihat dari lama atau berapa kali seseorang melakukan latihan fisik, tetapi dari keseriusan (fokus dan konsentrasi) serta keinginan untuk teratur berlatih, yang dilakukan dengan sepenuh hati untuk mendapatkan tujuan latihan yang diinginkan. Berbagai penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa body image yang dimiliki dapat mempengaruhi bagaimana seorang pria dewasa dini melakukan latihan fisik untuk memperoleh kriteria tubuh yang ideal. Oleh karena itu penting dilakukan penelitian tentang body image dalam hubungannya dengan kesungguhan dalam melakukan latihan fisik pada pria dewasa dini. Karena body image yang dimiliki akan mempengaruhi bagaimana pria dewasa dini dalam kesungguhannya memperoleh bentuk tubuh yang diinginkan. Secara khusus pria dewasa dini yang memiliki body image yang rendah akan lebih memperhatikan tubuhnya dan ingin berusaha keras mendapatkan bentuk tubuh ideal, sementara pada masa ini pria dewasa dini juga diharapkan dapat menyesuaikan diri dalam hal pekerjaan, rumah tangga maupun relasi daripada hanya terfokus pada bagian tubuh tertentu. Sedangkan pria dewasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
dini yang memiliki body image yang tinggi akan lebih mudah dalam proses penyesuaian dirinya karena tidak hanya terfokus pada keinginan untuk memperoleh bentuk tubuh yang ideal tetapi juga dapat melaksanakan tugas perkembangan dengan lebih maksimal.
B. RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah ada hubungan antara body image pada pria dewasa dini dengan kesungguhan melakukan latihan fisik di fitness center?
C. TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara body image pada pria dewasa dini dengan kesungguhan melakukan latihan fisik di fitness center.
D. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi dalam bidang psikologi secara umum dan secara khusus dalam bidang psikologi kepribadian, perkembangan, sosial dan psikologi olah raga. Serta dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti Bagi peneliti diharapkan dapat memberi gambaran mengenai body image pada pria dewasa dini dilihat dari hubungannya dalam kesungguhan melakukan latihan fisik. b. Bagi Pria Dewasa Dini Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pria dewasa, khususnya pada pria dewasa dini yang berusaha untuk mendapatkan penampilan fisik yang lebih menarik dan body image yang lebih positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. KESUNGGUHAN MELAKUKAN LATIHAN FISIK DI FITNESS CENTER 1.
Definisi Kesungguhan Melakukan Latihan Fisik di Fitness Center Kesungguhan didefinisikan sebagai suatu perbuatan (hal) yang dilakukan
dengan segenap hati (sungguh-sungguh) (kamus besar bahasa Indonesia, 1989). Sedangkan Hornby (dalam kamus Oxford, 1989) menjelaskan kesungguhan sebagai suatu perasaan atau perilaku yang tidak pura-pura (sincerity) atau suatu keadaan agar menjadi sungguh-sungguh/ serius (seriousness) serta hal yang menentukan sesuatu dan dapat disebut juga suatu energi (earnestly). Dalam besar kamus bahasa Indonesia (1989) dijelaskan bahwa latihan fisik merupakan hasil pelatihan atau aktivitas yang dilakukan untuk melatih tubuh. Fitness center didefinisikan oleh Yudha (2006) sebagai tempat yang difungsikan untuk melatih kebugaran tubuh. Sedangkan definisi lain dari fitness center adalah fasilitas yang melayani dengan tujuan untuk melatih tubuh, mengontrol berat tubuh dan pembentukan tubuh (Legis, 2007). Jadi, dapat disimpulkan bahwa kesungguhan dalam melakukan latihan fisik di fitness center merupakan suatu perasaan atau hal serius, tidak pura-pura dan dilakukan dengan sepenuh hati yang diwujudkan dalam melatih tubuh dan dilakukan di tempat yang fungsinya untuk kebugaran, melatih serta membentuk tubuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
2. Jenis-jenis Latihan Fisik di Fitness Center Jenis-jenis latihan yang dilakukan di fitness center sangat tergantung dari tujuan yang ingin dicapai dari latihan yang dilakukan. Jadi, kebutuhan untuk melakukan latihan fisik berbeda tergantung dari hasil akhir yang ingin dicapai. Rai (dalam korantempo, 2001) menjelaskan bahwa latihan yang efektif bukan hanya karena lamanya atau pengulangan yang banyak dari sebuah latihan tetapi juga kesungguhan dan tujuan melakukan latihan yang baik. Yudha (2006) menjelaskan bahwa latihan fisik di fitness center umumnya memiliki tujuan untuk membentuk tubuh supaya lebih ideal dan proporsional. Jenis latihan fisiknya dapat dibagi menjadi : a. Menjaga Kebugaran Tubuh Latihan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kualitas kebugaran tubuh. Umumnya dilakukan karena adanya kesadaran yang tinggi akan pentingnya hidup sehat. Peningkatan kondisi tubuh tidak diutamakan, tetapi juga dijaga agar tetap stabil. Frekuensi latihan dilakukan cukup 3 kali dalam seminggu
dengan
durasi
tidak
lebih
dari
40
menit
(Rai
dalam
korantempo.com) b. Menurunkan Berat Tubuh Tujuan utama dari latihan adalah untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal dan umumnya memiliki motivasi yang tinggi untuk melakukan latihan fisik secara intens. Semakin ingin memperoleh tubuh yang ramping dan ideal maka intensitas melakukan latihan akan lebih ditingkatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
1) Menaikkan Berat Tubuh Keinginan untuk memiliki bentuk tubuh yang ideal juga membuat beberapa orang yang terlalu kurus melakukan latihan fisik supaya tubuhnya lebih “berisi” dan berotot. Latihan fisik di fitness center dipilih karena jenis latihan beban – yang berkaitan dengan otot – memiliki kecenderungan meningkatkan nafsu makan. 2) Memulihkan Kondisi Tubuh Latihan dilakukan tidak hanya untuk kebugaran tubuh tetapi juga untuk memulihkan kondisi tubuh setelah sembuh dari penyakit tertentu. 3) Sebagai Variasi Tujuan utama latihan karena untuk menghilangkan kejenuhan pada latihan lain yang rutin dilakukan. Hal ini dikarenakan banyaknya variasi gerakan yang terdapat dalam latihan di fitness center. 4) Atlet profesional Rai (dalam koran tempo, 2001) menambahkan satu jenis latihan yang tujuan utamanya untuk pembentukan badan bagi atlet profesional. Umumnya latihan dilakukan oleh atlet profesional atau yang ingin menjadi atlet. Disebut juga jenis latihan pembentukan tubuh (body building). Dijelaskan diatas bahwa terdapat enam jenis latihan yang umumnya terdapat di fitness center. Sedangkan metode latihan yang optimal menurut Rai (dalam koran tempo, 2001) & Yudha (2006) adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
a. Peregangan (strecth) Latihan ringan yang dilakukan untuk melenturkan badan supaya tidak kaku. Umumnya dilakukan selama 5-10 menit. b. Pemanasan (warm up) Disebut juga latihan untuk melatih jantung (cardio exercise). Pemanasan dapat dilakukan dengan treadmill, jogging, atau menggunakan sepeda statis. Lama pemanasan berkisar 5-25 menit. c. Latihan inti Dibagi menjadi dua, yaitu : 1) Aerobik Latihan aerobik merupakan latihan cardio yang dilakukan tanpa henti dengan bantuan oksigen selama kurang lebih 30-60 menit. Umumnya latihan aerobik dilakukan secara intens untuk membakar lemak dan menurunkan berat badan. Dalam perkembangannya banyak variasi aerobik dengan menggunakan berbagai jenis musik sampai gerakan bela diri. 2) Latihan Beban Latihan beban lebih ditujukan untuk membentuk tubuh, mengencangkan dan menonjolkan otot-otot tubuh. Latihan dimulai dengan menggunakan beban yang ringan terlebih dahulu. Jika dirasa beban terlalu ringan dapat ditambahkan supaya lebih berat. Latihan yang dilakukan untuk melatihan bagian atas pinggang (upper body) atau pinggang bagian bawah (lower body) atau merupakan kombinasi dari keduanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
d. Pendinginan (cooling down) Setelah melakukan berbagai latihan yang memacu denyut jantung dan menegangkan otot, tubuh membutuhkan waktu untuk kembali pada posisi semula dalam keadaan yang lebih nyaman dan segar. Latihan berupa stretching dan jalan santai selama 5-10 menit atau sesuai kebutuhan. Dapat disimpulkan bahwa kebutuhan latihan fisik berbeda-beda untuk setiap orang, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Jenis latihan fisik di fitness center dibagi menjadi enam jenis latihan.. Metodenya dimulai dari peregangan, pemanasan, latihan inti dan terakhir pendinginan.
3. Faktor-faktor Kesungguhan Latihan Fisik di Fitness Center Dalam
melakukan
latihan
fisik
terdapat
faktor-faktor
yang
akan
mempengaruhi kesungguhannya, diantaranya adalah sebagai berikut : a. Body satisfaction Kepuasan terhadap tubuh mempengaruhi individu untuk sungguh-sungguh melakukan suatu latihan fisik untuk mendapatkan tubuh yang diinginkan. Semakin tidak puas individu terhadap tubuhnya maka individu akan semakin ingin sungguh-sungguh melatih tubuhnya (Grogan, 1999) b. Self-control Individu yang memiliki kontrol diri yang baik dapat melakukan latihan dengan efektif dan optimal (Grogan, 1999). Sedangkan Lowery & Kurpius (2005)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
menjelaskan bahwa individu yang memiliki kontrol diri yang tinggi akan terlihat dari harga diri yang tinggi dan perilaku sehat (latihan) yang lebih positif. Jadi, dapat disimpulkan bahwa latihan fisik yang dilakukan dipengaruhi oleh adanya body satisfaction, dan self control yang memberi motivasi bagi pria untuk lebih sungguh-sungguh melakukan latihan.
4. Aspek-aspek Kesungguhan Latihan Fisik di Fitness Center Kesungguhan dalam melakukan latihan fisik memiliki aspek-aspek seperti yang dijelaskan oleh Games & Shepard (dalam Wulandani, 2000), diantaranya adalah: a. Serius Yang mengarah pada keoptimalan individu dalam melakukan latihan fisik, dengan melihat apakah individu ingin fokus dan konsentrasi selama latihan. b. Kontinuitas Adanya kesinambungan atau keinginan untuk teratur pada individu yang ingin melakukan latihan fisik dengan sungguh-sungguh. Jadi, dalam kesungguhan terdapat dua aspek yaitu serius dan kontinuitas individu dalam melakukan aktivitas latihan fisik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
B. BODY IMAGE PADA PRIA DEWASA DINI 1. Body Image a. Definisi Body image dapat didefinisikan sebagai persepsi seseorang terhadap penampilan fisiknya (wikipedia, 2007). Seperti diungkapkan juga oleh Lightstone (2007) bahwa body image meliputi persepsi, imajinasi, emosi dan sensasi fisik tentang tubuh kita. Fisher (dalam Grogan, 1999) menyatakan bahwa sejak tahun 1950 banyak peneliti menjelaskan body image dalam banyak perbedaan, termasuk persepsi tentang daya tarik terhadap tubuh sendiri; penyimpangan ukuran tubuh; persepsi terhadap batas tubuh; dan keakuratan dari persepsi terhadap perasaan pada tubuh. Schilder (dalam Grogan, 1999) mencoba menggabungkan definisi dari semua elemen dalam body image yaitu : penilaian terhadap ukuran tubuh (persepsi), evaluasi terhadap daya tarik tubuh (pikiran), dan emosi yang dikaitkan dengan bentuk dan ukuran tubuh (perasaan). Body image juga dapat didefinisikan sebagai gambaran seseorang tentang tingkat kepuasan terhadap bagian-bagian tubuh dan penampilan secara keseluruhan, seperti diungkapkan oleh Jersild (1965). Sama seperti yang dijelaskan oleh Schilder (dalam Grogan, 1999) bahwa body image adalah gambaran dari tubuh kita yang diperoleh dari pikiran, atau dapat dikatakan bagaimana kita mengevaluasi tubuh kita sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Karakter dari body image selalu berubah, peka terhadap perubahan, mood, lingkungan serta pengalaman fisik yang dialami seseorang. Body image tidak diturunkan tetapi dipelajari dalam lingkungan kelarga atau teman sebaya, dan diperkuat dengan harapan lingkungannya. Schilder (dalam Grogan, 1999) menambahkan bahwa dalam body image tidak hanya melibatkan konstruk kognitif saja, tetapi juga merupakan pencerminan dari perilaku dan interaksi dengan orang lain. Body image terkonsep secara subyektif dan terbuka pada perubahan dari pengaruh sosial. Karena konsepnya yang subyektif maka penampilan fisik yang akan dinilai juga akan relatif bagi setiap orang. Sikap terhadap penampilan merupakan fenomena psikologis yang sangat dipengaruhi oleh sosial dan budaya dimana seseorang tinggal. Oleh karena itu jika penampilan yang dimiliki tidak sesuai dengan norma sosial yang ada maka akan mengalami body dissatisfaction yaitu adanya pikiran dan perasaan negatif terhadap tubuhnya sendiri, Pruzinsky & Cash (dalam Grogan, 1999). Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa body image adalah gambaran atau evaluasi seseorang tentang tingkat kepuasan terhadap penampilan tubuhnya baik itu secara keseluruhan atau per bagian. Body image memiliki sifat yang subyektif, oleh karena itu sangatlah relatif untuk melihat apakah seseorang merasa puas dengan tubuh yang dimilikinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
b. Aspek-aspek body image Banfield dan McCabe (2002) menjelaskan bahwa body image memiliki tiga aspek, yaitu : 1) Kognitif Yaitu evaluasi terhadap daya tarik tubuh yang dimiliki dan juga berhubungan dengan pikiran dan keyakinan tentang bentuk tubuh serta penampilan secara keseluruhan. 2) Afektif Adanya emosi atau perasaan individu terhadap tubuhnya. Misalnya kepuasan terhadap tubuh dan penampilan secara keseluruhan atau kemampuan dan ketahanan tubuh yang dimiliki. 3) Perilaku Merupakan suatu bentuk usaha atau perilaku yang dilakukan individu terhadap tubuhnya, sebagai perwujudan kedua aspek sebelumnya. Dari keterangan diatas terdapat tiga aspek dalam body image, yaitu kognitif yang merupakan pikiran dan keyakinan terhadap bentuk tubuh serta penampilan, afektif atau perasaan individu terhadap tubuhnya dan perilaku yang dilakukan individu terhadap tubuhnya.
c. Pengaruh Body Image Body image memiliki pengaruh terhadap psikis yang dimiliki seseorang, diantaranya adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
1) Kepuasan terhadap tubuh Olivardia (dalam Wikipedia, 2007) menjelaskan bahwa body image memiliki pengaruh terhadap kepuasan tubuh seseorang. Tingginya body image seseorang akan terlihat dari penerimaan diri atas kondisi tubuhnya sehingga ia akan merasa puas terhadap tubuhnya. Sebaliknya body image yang rendah akan menyebabkan seseorang merasa tidak puas terhadap tubuh yang dimilikinya. 2) Harga diri Semakin tinggi body image yang dimiliki, maka akan membuat harga diri yang dimilikinya menjadi positif dan sebaliknya jika body image yang dimiliki rendah maka harga diri yang dimiliki menjadi negatif Mintz & Betz (dalam Grogan, 1999). 3) Konsep diri Karena mempengaruhi pemikiran tentang tubuh yang ideal dan reaksi orang lain terhadap
tubuhnya,
maka
body
image
yang
dimiliki
seseorang
akan
mempengaruhi konsep dirinya (Hardy & Heyes, 1988). Bagaimana ia akan menerima atau menolak dirinya tergantung dari proses pembentukan body image.
2. Pria Dewasa Dini a. Definisi Definisi dewasa berasal dari istilah “adult” dari bahasa Latin yang berarti tumbuh menjadi kedewasaan. Dikenal juga istilah “adultus” yang memiliki arti telah tumbuh menjadi kuat dan memiliki ukuran yang lebih sempurna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Masa dewasa merupakan satu fase dimana seseorang dianggap “telah menjadi dewasa” atau telah menyelesaikan pertumbuhannya dan menyiapkan diri untuk dapat diterima dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa yang lain (Hurlock, 1980 & Mappiare, 1983). Kenniston (dalam Santrock, 1995) mendefinisikan masa dewasa dini sebagai periode transisi antara masa remaja dan masa dewasa yang merupakan masa perpanjangan kondisi ekonomi dan pribadi yang sementara. Dalam masa ini terdapat usaha untuk membangun pribadi yang mandiri dan menjadi terlibat secara sosial. Masa dewasa, menurut Hurlock (1980) dibagi menjadi tiga yaitu masa dewasa dini dimana dimulai dari umur 18 tahun sampai 40 tahun. Pada periode ini terjadi perubahan fisik dan psikologis disertai dengan menurunnya kemampuan reproduktif. Kedua, dewasa madya dimulai usia 40 tahun sampai 60 tahun, dan terjadi penurunan kemampuan fisik dan psikis yang sangat tampak. Ketiga, fase dewasa lanjut atau biasa disingkat lansia, yang dimulai usia 60 tahun sampai kematian. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa masa dewasa dini adalah masa dimana pertumbuhan sudah mencapai kesempurnaan dan tumbuh dewasa serta memiliki kematangan baik secara fisik maupun psikis, dengan rentang usia 18-40 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
b. Ciri-ciri Hurlock (1980) menjelaskan ciri-ciri yang melekat pada masa dewasa dini sebagai berikut : 1) Masa Pengaturan Masa pengaturan disebut juga settle down. Pada masa ini seorang dewasa dini mulai mencari pola-pola kehidupan yang lebih teratur, misalnya dalam mencari pasangan hidup dan pekerjaan yang sesuai. Setelah menemukan pola hidup yang diyakini dapat memenuhi kebutuhan, maka seorang dewasa dini akan mengembangkan pola-pola perilaku dan nilai-nilai yang cenderung menjadi ciri khas selama sisa hidup. 2) Usia reproduktif Disebut usia reproduktif karena pada masa ini, seorang dewasa dini diharapkan sudah mulai memikirkan untuk berkeluarga atau bahkan sudah menikah. 3) Masa Bermasalah Adanya kebebasan pada masa ini mengakibatkan berbagai masalah yang harus dialami seorang dewasa dini. Masalah yang umum dialami adalah penyesuaian diri, baik dalam pernikahan, memilih pekerjaan atau mencoba mengembangkan kemampuan yang baru. 4) Masa Ketegangan Emosional Ketegangan emosi yang dirasakan bersumber dari usahanya untuk memahami segala perubahan-perubahan yang terjadi pada awal masa ini. Banyaknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
tanggung jawab yang harus dilakukannya membuatnya bingung dan mengalami keresahan emosional. 5) Masa Keterasingan Sosial Erikson menyebut fase ini sebagai “krisis keterasingan”. Hal ini terjadi karena kesibukan dewasa dini dalam pekerjaan, perkawinan sehingga hubungan dengan teman-teman sebayanya menjadi berkurang. Masa ini semakin intensif dengan adanya semangat bersaing antar orang dewasa dini yang mencurahkan waktu dan tenaganya sehingga waktu untuk menjalin hubungan yang akrab berkurang. 6) Masa Komitmen Munculnya tanggung jawab pada masa ini dikarenakan orang dewasa diharapkan menjadi mandiri. Oleh karena itu mulai ditentukanlah pola-pola hidup baru dan komitmen-komitmen baru. 7) Masa Ketergantungan Walaupun pada usia ini diharapkan untuk dapat mandiri, tetapi ketergantungan pada orang tua masih cukup tinggi dalam hal finasial. 8) Masa Perubahan Nilai Perubahan nilai pada masa ini disebabkan karena sosialisasi yang lebih luas dengan orang-orang yang usianya berbeda dan karena nilai-nilai tersebut dilihat dengan kaca mata orang dewasa. Seorang dewasa dini mulai menyadari bahwa jika ingin diterima dalam kelompok sosial harus menerima nilai-nilai yang ada pada kelompok tersebut, misalnya penampilan yang rapi dan menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
9) Masa Penyesuaian Diri dengan Cara Hidup Baru Pada masa dewasa ini gaya hidup baru yang paling menonjol adalah dalam pernikahan dan peran sebagai orang tua. 10) Masa Kreatif Bentuk kreatifitas pada masa ini akan terlihat pada minat dan kemampuan yang dimiliki, kesempatan untuk mewujudkan dan kegiatan yang memberikan kepuasan bagi orang dewasa. Dapat disimpulkan bahwa pada masa dewasa dini, seorang pria memiliki ciriciri antara lain mulai mengatur hidupnya, masuk dalam usia reproduktif dan mulai berkomitmen, menghadapi banyak masalah, ketegangan emosional serta keterasingan sosial, mengalami perubahan nilai dan penyesuaian terhadap cara hidup yang baru walaupun sebenarnya masih ada ketergantungan dari orang tua, serta memiliki daya kreatifitas yang tinggi.
c. Tugas Perkembangan Tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa dini lebih dipusatkan pada harapan-harapan masyarakat dan keinginan pribadi, antara lain dijelaskan oleh Havighurst (dalam Mappiare, 1983) : 1) Memilih teman bergaul, khususnya untuk mencari pasangan hidup 2) Belajar hidup bersama sebagai suami atau istri 3) Mulai hidup berkeluarga 4) Belajar mengasuh anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
5) Mengelola rumah tangga 6) Mulai bekerja 7) Mulai bertanggungjawab sebagai warga negara 8) Memahami kelompok sosial yang sejalan dengan nilai dan prinsip Penguasaan tugas-tugas tersebut pada masa dewasa dini akan mempengaruhi keberhasilan ketika mencapai puncaknya pada masa dewasa madya. Tingkat penguasaan tugas juga akan menentukan kebahagiaan pada masa dewasa dini dan masa selanjutnya. Dapat disimpulkan bahwa tugas perkembangan pada masa dewasa dini adalah mulai memikirkan dan mulai belajar untuk hidup berkeluarga, memilih pekerjaan yang sesuai dan memahami kelompok sosial yang sejalan dengan nilai hidupnya. Penguasaan tugas-tugas tersebut akan menentukan kebahagiaan, baik pada masa dewasa dini maupun masa selanjutnya.
d. Minat Pribadi pada Penampilan Masa dewasa dini mengalami perubahan pada minat yang dimilikinya. Perubahan yang terjadi disebabkan karena adanya perubahan pola kehidupan, tugas dan tanggung jawab serta status yang berbeda. Pada dewasa dini minat pada penampilan merupakan minat yang menjadi fokus perhatian. Saat tumbuh menjadi dewasa, ia telah mempelajari untuk menerima perubahan fisik dan tahu bagaimana memanfaatkannya. Seorang dewasa dini mulai menyadari dan mengevaluasi penampilan fisiknya dan berusaha untuk memperbaiki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
penampilannya jika terdapat kekurangan. Penampilan fisik yang menarik merupakan potensi yang kuat dalam pergaulan dan yang tidak memiliki penampilan menarik akan menghambat pergaulan (Hurlock, 1980). Mathes & Kahn (dalam Hurlock, 1980) menjelaskan bahwa penampilan fisik yang menarik merupakan potensi yang menguntungkan dalam relasi sosial. Seorang yang menarik akan lebih mudah diterima dalam pergaulan dan dinilai lebih positif dibandingkan dengan seorang yang tidak menarik. Penampilan yang menarik selalu dikaitkan dengan hal-hal positif yang menyertainya, maka ketika seorang memiliki penampilan yang menarik ia mungkin akan lebih bahagia dan mudah menyesuaikan diri. Dengan banyaknya orang yang menyukainya maka ia juga akan memiliki harga diri yang tinggi. Minat untuk memperbaiki penampilan akan mengalami penurunan pada usia tigapuluhan, ketika masalah pekerjaan dan rumah tangga menjadi prioritas utama. Umumnya seorang dewasa dini menyadari bahwa penampilan memegang peranan penting dalam dunia usaha, relasi sosial khususnya mencari pasangan hidup dan kehidupan berkeluarga (Hurlock, 1980). Maka ketika penampilan fisiknya dirasa tidak menarik maka seorang dewasa dini seringkali mengatasi masalah tersebut dengan melakukan diet, operasi plastik, menutupi dengan kosmetik dan juga melakukan olahraga. Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa pada masa dewasa dini minat yang menjadi fokus perhatian adalah minat pada penampilan fisik. Penampilan fisik yang menarik merupakan potensi untuk menjalin relasi sosial, mencari pekerjaan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
mencari pasangan hidup (mulai berkeluarga). Ketika seorang dewasa dini memiliki penampilan yang menarik maka ia juga akan lebih bahagia dan mudah menyesuaikan diri tetapi sebaliknya dewasa dini yang tidak memiliki penampilan menarik mengalami kesulitan dalam menyesuiakan diri.
3. Body Image pada Pria Dewasa Dini Penampilan fisik yang menarik merupakan fokus perhatian bagi pria dewasa. Pada umumnya pria menginginkan penampilan yang ideal dan proporsional. Umumnya bentuk tubuh yang terlalu kurus atau terlalu gemuk tidak diinginkan pria. Hal ini disebabkan karena tubuh yang terlalu kurus atau terlalu gemuk dilihat sebagai fisik yang tidak menarik dan juga dihubungkan dengan karakter pribadi yang negatif. Umumnya pria menginginkan tubuh ideal yaitu bentuk tubuh yang ramping dan cukup berotot. Grogan (1999) menjelaskan bahwa ada tiga jenis bentuk tubuh yang dikenal pada pria : a. Ektomorfik Bentuk tubuh dengan ciri-ciri badan yang kurus, tinggi, kurang berotot dan biasanya terlihat sangat kurus. b. Mesomorfik Ciri-ciri yang ditampilkan adalah tubuh yang rata-rata, memiliki dada yang bidang dan otot-otot yang cukup menonjol, kuat serta tegap. Ciri-ciri ini yang umumnya diinginkan oleh para pria dewasa dini pada tubuhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
c. Endomorfik Tampilan tubuh yang terlihat adalah gemuk, pendek dengan tulang dan otot yang kurang berkembang. Keinginan untuk memiliki tubuh yang lebih berotot berhubungan dengan banyak konsep tentang maskulinitas atau kejantanan. Pria dewasa yang memiliki tubuh berotot, tegap, kuat dan kokoh adalah pria yang “jantan”. Hal ini didukung oleh penelitian oleh McCreary, Saucier & Cortenay (dalam wikipedia.com) yang menjelaskan adanya hubungan antara anggapan masyarakat tentang maskulinitas dan karakteristiknya dengan keinginan para pria dewasa untuk memiliki tubuh yang lebih berotot. Perhatian terhadap penampilan fisik yang menarik merupakan minat pribadi yang dimiliki pria dewasa dini. Pada fase ini pria dewasa dini mulai menyadari dan mengevaluasi tubuhnya dengan melihat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Pria dewasa dini memahami bahwa penampilan yang menarik merupakan daya tarik fisik yang menjadi potensi bagi relasi dalam pekerjaan, sosial dan khususnya mencari pasangan hidup. Tingginya minat pribadi pada penampilan fisik disebabkan karena kesadaran pria dewasa dini untuk dapat menguasai tugas perkembangan pada masa ini yaitu mencari pekerjaan, berkeluarga dan masuk dalam kelompok sosial yang memiliki kesamaan nilai. Penampilan yang menarik diidentikkan dengan banyaknya hal-hal positif, misalnya pribadi yang menyenangkan dan lebih mudah diterima dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
pergaulan sosial. Jadi, jika seorang pria dewasa dini memiliki penampilan yang menarik maka ia akan lebih bahagia dan mudah menyesuaikan dirinya. Keinginan untuk memiliki penampilan yang menarik tidak terlepas dari ciriciri pada masa dewasa dini, dimana pria dewasa dini mulai mengatur pola-pola hidup yang baru dan nilai-nilai yang akan diyakininya. Artinya, jika penampilan yang menarik merupakan nilai yang diyakininya maka ia akan melakukan usaha untuk mendapatkan penampilan yang diinginkannya dan perilaku ini akan terpola dalam masa dewasa selanjutnya. Penampilan fisik pada pria dewasa dini dapat mempengaruhi body image yang dimilikinya. Seorang pria dewasa dini yang memiliki penampilan fisik yang menarik akan memiliki body image yang tinggi dan begitu juga sebaliknya, pria dewasa dini yang tidak memiliki penampilan yang menarik akan memiliki body image yang rendah. Pria dewasa dini yang memiliki body image yang tinggi akan melihat dirinya menarik dan lebih dapat menerima kondisi tubuhnya sendiri, sehingga ia akan merasa puas terhadap tubuhnya. Kepuasan terhadap tubuh akan menyebabkan seorang pria dewasa dini bahagia dan mudah menyesuaikan diri serta memiliki harga diri yang tinggi. Body image yang rendah pada pria dewasa dini akan menyebabkannya memandang tubuhnya tidak menarik bahkan akan menjauhkannya dari relasi sosial di sekitarnya. Ia akan merasakan ketidakpuasan terhadap tubuhnya dan akan menjadi rendah diri serta akan mengalami kesulitan dalam penyesuaian dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pria dewasa dini menginginkan untuk mendapatkan penampilan yang menarik. Pemahaman tentang body image juga merupakan bagian dari pria yang memiliki kesadaran untuk memiliki penampilan yang lebih baik. Penampilan yang menarik pada pria dicirikan dengan tubuh yang mesomorfik dengan tampilan berotot, perut datar, bahu dan dada bidang dan tegap, serta adanya kepuasan terhadap kemampuan dan ketahanan fisiknya diikuti adanya usaha untuk memenuhi kriteria ideal yang sedang berlaku dalam masyarakat. Body image yang dimiliki pria dewasa dini akan menunjang tugas perkembangan pada fase ini dan mempengaruhi harga diri, konsep diri dan kepuasan terhadap tubuh yang dimiliki.
C. HUBUNGAN BODY IMAGE PADA PRIA DEWASA DINI DENGAN KESUNGGUHAN MELAKUKAN LATIHAN FISIK DI FITNESS CENTER Telah dijelaskan sebelumnya bahwa fitness center merupakan tempat untuk melatih fisik bagi pria dewasa. Melatih fisik merupakan pilihan para pria dewasa untuk membentuk tubuhnya daripada melakukan diet. Aktivitas yang biasanya dilakukan dalam melatih tubuh adalah latihan beban (weight training) dan bodybuilding. Latihan tersebut berguna untuk menambah dan membentuk otot dengan tujuan untuk mendapatkan tubuh ideal yang mesomorfik. Salah satu faktor yang mempengaruhi seorang pria dewasa melakukan latihan fisik adalah kepuasan terhadap tubuhnya (body satisfaction). Semakin seorang pria dewasa merasa tidak puas terhadap kondisi tubuh yang dimilikinya maka ia akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
semakin ingin sungguh-sungguh dalam melatih tubuhnya. Begitu juga sebaliknya jika pria dewasa merasa puas dengan kondisi tubuhnya maka kesungguhan dalam latihan yang dilakukan tidak akan mengalami perubahan atau stabil. Adanya kepuasan terhadap tubuh menunjukkan bahwa pria dewasa sangat memperhatikan penampilan yang dimilikinya. Seperti dijelaskan sebelumnya, pria dewasa khususnya pria dewasa dini memiliki minat tersendiri dalam hal penampilan fisik. Perhatian yang khusus pada penampilan fisiknya karena pria dewasa dini mulai menyadari bahwa fisik yang menarik merupakan potensi yang kuat untuk dapat menguasai tugas perkembangan pada masa ini, yaitu menyesuaikan diri, baik itu pada dunia kerja, relasi sosial bahkan untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis. Seorang pria dewasa dini mulai menyadari dan mengevaluasi penampilan fisiknya dan berusaha untuk memperbaiki penampilannya jika terdapat kekurangan. Penampilan fisik yang menarik merupakan potensi yang kuat dalam pergaulan dan yang tidak memiliki penampilan menarik akan menghambat pergaulan. Penampilan yang menarik pada pria dewasa dini dinilai lebih positif dan lebih dapat diterima dalam lingkungan sosial. Seorang pria dewasa dini yang memiliki penampilan menarik akan lebih merasa bahagia dan mampu menyesuaikan diri dengan baik. Hal tersebut didukung dengan harga diri yang tinggi karena penampilannya disukai oleh banyak orang. Lingkungan pergaulan yang berbeda dan lebih luas membuat pria dewasa dini menyadari bahwa untuk dapat diterima dalam suatu kelompok sosial ia harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
menerima nilai-nilai yang ada pada kelompok tersebut. Misalnya pada lingkungan kerja yang menuntut penampilan yang menarik. Nilai-nilai baru yang dianut ini merupakan salah satu ciri dari fase dewasa dini. Tubuh ideal yang diinginkan pria dewasa dini umumnya adalah tubuh yang ramping dan berotot. Keinginan untuk memiliki tubuh yang lebih berotot berhubungan dengan banyak konsep tentang maskulinitas atau kejantanan. Terdapat anggapan dalam masyarakat bahwa pria dianggap “jantan” dan
maskulin jika
tubuhnya berotot dan kekar. Oleh karena itu keinginan para pria dewasa dini untuk memiliki tubuh yang lebih berotot semakin termotivasi dengan adanya anggapan tersebut. Adanya kesadaran bahwa penampilan merupakan hal yang penting, karena pria dewasa dini mulai mengevaluasi tubuhnya untuk mencari kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya. Kekurangan yang ada pada tubuh pria dewasa dini membuatnya mengalami ketidakpuasan pada tubuh yang dimilikinya, sehingga juga mempengaruhi penilaian terhadap body image yang dimiliki. Penilaian body image yang rendah pada tubuh pria dewasa dini membuatnya berusaha melakukan berbagai cara untuk memperbaikinya. Banyak cara dapat dilakukan, dari mulai melakukan diet, operasi plastik atau juga melatih fisik yang dimilikinya. Untuk mendapatkan tubuh ideal yang diinginkan, banyak pria dewasa lebih memilih melatih fisiknya di fitness center. Body image yang dimiliki pria dewasa dini akan mempengaruhi kesungguhan dari latihan fisik yang dilakukan. Semakin rendah body image yang dimiliki pria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
dewasa maka keinginan untuk sungguh-sungguh melakukan latihan fisik juga akan semakin besar. Begitu juga sebaliknya jika pria dewasa dini memiliki body image yang tinggi maka kesungguhan dalam latihan tidak akan mengalami perubahan atau stabil. Keinginan untuk melakukan latihan fisik secara sungguh-sungguh juga tidak terlepas dari motivasi yang dimiliki seorang pria dewasa dini. Adanya motivasi ini, baik dari dalam maupun dari luar juga ikut mendukung apakah keinginan untuk melatih tubuh akan dilakukan atau tidak. Body image akan mempengaruhi kepuasan terhadap tubuh yang dimiliki oleh pria dewasa dini, yang selanjutnya juga akan mempengaruhi terhadap kesungguhan dalam latihan fisik yang dilakukan. Pria dewasa dini yang memiliki body image yang tinggi akan merasa puas terhadap kondisi tubuhnya, sehingga tidak sungguh-sungguh dalam latihan fisik yang sudah dilakukan atau bahkan menghentikan latihan yang sudah dilakukan. Sebaliknya, jika body image yang dimiliki pria dewasa dini rendah, maka ia akan merasa tidak puas terhadap tubuhnya, sehingga akan menunjukkan kesungguhan dalam latihan yang dilakukan. Hal tersebut dikarenakan tujuan dari latihan yaitu tubuh yang ideal ingin cepat dimiliki. Secara lebih jelas hubungan body image dengan keinginan untuk melakukan latihan fisik pada pria dewasa dini dapat dilihat dalam skema berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Skema Hubungan Body Image dengan Kesungguhan Latihan Fisik Ciri Pria Dewasa Dini : • Mengatur pola hidup baru dalam pekerjaan, keluarga dan relasi sosial • Perubahan nilai supaya dapat menyesuaikan diri
Minat Pribadi Pria Dewasa Dini : • Penampilan fisik yang menarik merupakan potensi dalam relasi sosial, pekerjaan dan berkeluarga
Body Image pria dewasa dini
Rendah
Kriteria tubuh ideal : • Tubuh yang ramping dan berotot Tinggi
Kepuasan terhadap Tubuh
Rendah
Tinggi
Kesungguhan Latihan Fisik
Tinggi
Rendah
Body image yang rendah pada pria dewasa dini menyebabkan seorang pria melakukan usaha untuk memperoleh kriteria tubuh yang ideal dan proporsional. Bentuk tubuh yang berotot, tegap, perut datar, dan kokoh merupakan ciri-ciri bentuk tubuh yang diinginkan pria dewasa dini. Untuk mendapatkan bentuk tubuh yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
diidamkan tersebut para pria dewasa dini melakukan latihan fisik. Keinginan untuk melakukan latihan fisik dilakukan dengan serius dan sepenuh hati karena mereka merasa tidak puas dengan kondisi tubuh yang dimilikinya. Latihan fisik yang efektif dan optimal adalah latihan fisik yang memperhatikan kesungguhannya. Oleh karena itu dalam penelitian ini ingin diketahui apakah ada hubungan antara body image pada pria dewasa dini dengan kesungguhan melakukan latihan fisik.
D. HIPOTESIS PENELITIAN Ada hubungan negatif antara body image pria dewasa dini dengan kesungguhan melakukan latihan fisik. Semakin tinggi body image yang dimiliki pria dewasa dini maka semakin rendah kesungguhan melakukan latihan fisik. Sebaliknya semakin rendah body image pada pria dewasa dini maka semakin tinggi kesungguhan melakukan latihan fisik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional yang memiliki tujuan untuk menyelidiki hubungan variasi antara satu variabel dengan variabel yang lain berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 1999). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif (terukur). Dalam penelitian ini peneliti ingin menyelidiki Hubungan antara Body Image pada Pria Dewasa Dini dengan Intensitas Melakukan Latihan Fisik di Fitness Center.
B. IDENTIFIKASI VARIABEL 1. Variabel Tergantung
: Kesungguhan latihan fisik di fitness center
2. Variabel Bebas
: Body image
C. DEFINISI OPERASIONAL 1. Definisi Operasional Kesungguhan Latihan Fisik di Fitness Center Diukur dengan skala kesungguhan latihan fisik. Skor skala yang didapat dari pengukuran kesungguhan latihan fisik menunjukkan keinginan yang sungguhsungguh pada pria dewasa dini untuk melakukan latihan fisik. Skala kesungguhan latihan fisik dibuat berdasarkan aspek-aspek dari kesungguhan (Games & Shepard dalam Wulandani, 2000), yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
a. Serius b. Kontinuitas Semakin tinggi skor skala kesungguhan yang diperoleh subyek maka, semakin sungguh-sungguh (tinggi) latihan fisik yang dilakukan oleh subyek. Demikian sebaliknya, semakin rendah skor skala kesungguhan yang diperoleh subyek maka, latihan fisik yang dilakukan subyek tidak sungguh-sungguh (rendah).
2. Definisi Operasional Body Image Untuk mengukur body image yang dimiliki digunakan skala body image. Skor skala yang didapat dari pengukuran body image menunjukkan sikap pria dewasa terhadap body image yang dimiliki. Skala body image yang dibuat berdasarkan pada aspek-aspek yang ada pada body image (Banfield dan McCabe, 2002), diantaranya : a. Kognitif b. Afektif c. Perilaku Semakin tinggi skor skala body image yang diperoleh subyek, maka semakin positif (tinggi) pandangan subyek terhadap tubuh yang dimiliki. Demikian sebaliknya, jika skor skala body image yang diperoleh subyek rendah maka, subyek memiliki pandangan negatif (rendah) terhadap tubuh yang dimiliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
D. SUBYEK PENELITIAN Subyek penelitian dipilih secara purposive sampling, yaitu pemilihan subyek berdasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dianggap memiliki kesamaan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Hadi, 2004). Subyek pada penelitian ini adalah pria dewasa dini yang melakukan latihan fisik di fitness center, dengan karakteristik sebagai berikut : 1. Pria dewasa dini dengan rentang usia antara 18 – 30 tahun. Usia 30 tahun menjadi usia maksimal, karena minat pada penampilan terutama pada fisik akan mengalami penurunan pada usia tersebut. 2. Mengenal, mengikuti program dan aktif dalam melakukan latihan fisik di fitness center.
E. METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pengisian skala. Alat pengumpulan data terdri dari 2 (dua) macam skala yang disusun oleh peneliti, yaitu : 1. Skala Kesungguhan Latihan Fisik Skala ini menggunakan metode rating yang dijumlahkan (method of summated ratings) atau sering disebut skala Likert, yang merupakan metode pernyataan sikap yang menggunakan respon subyek sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Ditentukan oleh distribusi jawaban setuju atau tidak setuju dari kelompok yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
hendak diukur (Azwar, 1988). Mencakup 10 item favourable dan 12 item unfavourable, dengan 4 kategori jawaban yang tersedia untuk masing-masing item, yang bergerak dari Sangat Sesuai (SS), sampai Sangat Tidak Sesuai (STS). Penskoran alat ukur ini dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu: Kategori 1 : Item Favourable Sangat Sesuai (SS)
:4
Tidak Sesuai (TS)
:2
Sesuai (S)
:3
Sangat Tidak Sesuai (STS)
:1
Sangat Sesuai (SS)
:1
Tidak Sesuai (TS)
:3
Sesuai (S)
:2
Sangat Tidak Sesuai (STS)
:4
Kategori 2 : Item Unfavourable
Tabel 1 Distribusi Item Skala Kesungguhan Latihan Fisik Sebelum Uji Coba Kisi-kisi sebaran item Jumlah No Aspek n (%) Favourable Unfavourable 1 Serius 1,9,13,17,21 2,5,6,10,14,18,22 12 54,5 2
Kontinuitas Total
3,7,11,15,19, 10
4,8,12,16,20 12
10
45,5
22
100
2. Skala Body Image Skala ini menggunakan metode rating yang dijumlahkan (method of summated ratings) atau sering disebut skala Likert, yang merupakan metode pernyataan sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
yang menggunakan respon subyek sebagai dasar penetuan nilai skalanya. Ditentukan oleh distribusi jawaban setuju atau tidak setuju dari kelompok yang hendak diukur (Azwar, 1988). Mencakup 31 item favourable dan 29 item unfavourable, dengan 4 kategori jawaban yang tersedia untuk masing-masing item, yang bergerak dari Sangat Sesuai (SS), sampai Sangat Tidak Sesuai (STS). Penskoran alat ukur ini dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu: Kategori 1 : Item Favourable Sangat Sesuai (SS)
:4
Tidak Sesuai (TS)
:2
Sesuai (S)
:3
Sangat Tidak Sesuai (STS)
:1
Sangat Sesuai (SS)
:1
Tidak Sesuai (TS)
:3
Sesuai (S)
:2
Sangat Tidak Sesuai (STS)
:4
Kategori 2 : Item Unfavourable
No 1 2 3
Tabel 2 Distibusi Item Skala Body Image Sebelum Uji Coba Kisi-kisi sebaran item Jumlah Aspek n (%) Favourable Unfavourable Kognitif 3,4,5,6,11,24, 13,19,27,33,37, 21 35 26,34,39,40,55 43,44,50,51,57 Afektif 1,2,25,28,35,36, 7,12,14,18,20,45,46 21 35 41,52,53,54,56 49,58,59 Perilaku 8,15,16,21,22,29, 9,10,17,23,30,38 18 30 31,32,42 47,48,60 Total 31 29 60 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Dari kedua skala yang disusun, tidak disediakan respon jawaban di tengah, yaitu Ragu-ragu (RR) atau Netral (N). Hal ini menurut Hadi (1991), didasarkan pada alasan : pertama, kategori undedicated memiliki arti ganda, dapat diartikan belum memutuskan atau memberi jawaban menurut konsep aslinya. Bisa juga diartikan Netral, sesuai tidak dan tidak sesuai-pun tidak atau bahkan ragu-ragu. Kedua, adanya jawaban di tengah menimbulkan kecenderungan menjawab ke tengah (central tendency effect) terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas arah kecenderungan jawabannya, ke arah sesuai atau tidak sesuai. Ketiga, maksud jawaban Sangat Sesuai – Sesuai – Tidak Sesuai – Sangat Tidak Sesuai adalah terutama untuk melihat kecenderungan pendapat responden, kearah sesuai atau tidak sesuai. Jika disediakan jawaban RR (ragu-ragu), akan menghilangkan banyak data penelitian sehingga mengurangi informasi yang dapat dijaring dari responden. Skor untuk tiap item dalam skala dijumlahkan sehingga menjadi skor total. Semakin tinggi skor total skala kesungguhan yang dimiliki subyek, maka semakin rendah skor skala body image subyek. Demikian sebaliknya, semakin rendah skor total skala kesungguhan yang dimiliki subyek, maka semakin tinggi skor skala body image subyek. Pelaksanaan uji coba alat ukur dimulai pada tanggal 19 – 31 Agustus 2007. Dalam jangka waktu tersebut peneliti mulai membagikan skala kepada subyek di beberapa tempat kebugaran (fitness center). Subyek uji coba ini adalah pria dewasa dini yang mengenal dan aktif mengikuti program latihan di fitness center, dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
rentang usia antara 19 – 29 tahun dan usia rata-rata 22,5 tahun. Total subyek uji coba adalah 49 orang.
F. PENGUJIAN INSTRUMEN PENELITIAN 1. Uji Validitas Validitas alat ukur atau tes merupakan seberapa cermat suatu alat tes dapat melakukan fungsi ukurnya sehingga validitas suatu alat tes dapat menjalankan fungsi ukurnya secara tepat dan cermat (Azwar, 2002). Menurut Hadi (1995), validitas suatu alat ukur dapat mengungkap dengan jitu gejala yang hendak diukur serta dapat memberi bacaan yang teliti. Untuk menguji validitas isi pada skala kesungguhan dan skala body image, maka dapat digunakan pendapat dari para ahli (professional judgment), dalam hal ini adalah dosen pembimbing. Setelah kedua skala disusun berdasarkan aspek-aspek yang ada dalam landasan teori, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Kemudian kedua skala dikoreksi oleh dosen pembimbing dan telah dilakukan berbagai perbaikan, maka uji coba kedua skala dapat dilakukan. Selain mengggunakan pendapat dari ahli, validitas isi dapat dilihat juga dengan analisis rasional terhadap isi tes, sehingga pengukuran validitas isi pada kedua skala ini tidak melibatkan perhitungan statistik apapun (Azwar, 2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
2. Seleksi Item Seleksi item pertama diambil dari data hasil uji coba item pada subyek yang memiliki karakteristik setara dengan subyek yang akan diteliti. Item-item tersebut kemudian dievaluasi dengan komputasi analisis butir dengan menggunakan parameter daya beda item yang berupa koefisien korelasi item total yang memperlihatkan adanya kesesuaian fungsi item skala dalam menggunakan perbedaan individu. Kriteria pemilihan item berdasarkan korelasi item total menggunakan batasan rix ≥ 0,30. Batasan tersebut digunakan karena item yang koefisien korelasinya minimal 0,30 memiliki daya diskriminasi yang memuaskan (Azwar, 2007). a. Skala Kesungguhan Latihan Fisik Dari hasil uji coba yang dilakukan terhadap 22 item skala kesungguhan memiliki daya beda item berkisar antara 0,273 sampai dengan 0,814 Dalam uji coba ini terdapat 3 item yang gugur karena daya bedanya di bawah 0,35, yaitu item dengan nomor 15,17 dan 20. Jadi, jumlah item yang lolos seleksi berjumlah 19 item. Tabel 3 Distribusi Item Skala Kesungguhan Penelitian Distribusi Item Total No Aspek n % Favourable Unfavourable 1 Serius 1,3,5,7 2,4,6,8,10,12,14 12 63,2 2
Kontinuitas Total
9,11,13,16 8
15,17,18,19 11
7
36,8
19
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
b. Skala Body Image Dari hasil uji coba yang dilakukan terhadap 60 item skala body image memiliki daya beda item berkisar antara -0,136 sampai dengan 0,764. Dalam uji coba ini terdapat 22 item yang gugur karena daya bedanya di bawah 0,30 yaitu item dengan nomor 5, 7, 9, 11, 15, 16, 20, 23, 24, 27, 30, 31, 32, 36, 39, 41, 42, 44, 45, 49, 53, dan 59. Pada skala body image setelah uji coba, hasilnya memiliki jumlah presentase dan jumlah item yang seimbang secara keseluruhan. Tabel 4 Distribusi Item Skala Body Image Penelitian Distribusi Item No Aspek Favourable Unfavourable 1. Kognitif 3,4,5,17,21,25,34 9,13,20,23,26,30, 31,36 2. Afektif 1,2,16,18,22,32, 7,8,10,12,24,27,3 33,35 7 3. Perilaku 6,14,15,19 11,28,29,38 Total 19 19
Total n 15
% 39,5
15
39,5
8 38
21 100%
3. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan suatu keajegan atau keandalan dari suatu alat ukur. Hal ini ditunjukkan oleh taraf keajegan yang diperoleh dari para subyek yang diukur dengan alat yang sama atau alat yang setara pada kondisi yang berbeda (Azwar, 2003). Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang dari 0 – 1,00. semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
berarti makin tinggi reliabilitasnya, demikian juga sebaliknya jika koefisien reliabilitasnya rendah mendekati 0 maka semakin rendah reliabilitasnya. Reliabilitas diukur dengan menggunakan koefisien Alpha dari Cronbach, karena pendekatan ini mempunyai nilai praktis yaitu hanya dikenakan sekali saja pada kelompok subyek (single-trial administration) (Azwar, 2007). a. Skala Kesungguhan Dari hasil uji coba yang dilakukan, reliabilitas skala kesungguhan latihan fisik pada item yang terseleksi sebesar 0,923. Hal ini berarti bahwa skala intensitas latihan fisik reliabel untuk digunakan dalam penelitian. b. Skala Body Image Dari hasil uji coba yang dilakukan, reliabilitas skala body image pada item yang terseleksi sebesar 0,932. Hal ini berarti bahwa skala body image reliabel untuk digunakan dalam penelitian. Kedua skala yang telah di uji cobakan memiliki reliabilitas mendekati 1,00. Dengan demikian kedua skala memiliki keajegan (reliabel) dan dapat dipercaya untuk mengungkapkan hubungan antara body image pada pria dewasa dini dengan kesungguhan melakukan latihan fisik di fitness center.
G. METODE ANALISIS DATA Untuk memperoleh kesimpulan yang tidak menyimpang dari tujuan penelitian, maka sebelum dilakukan uji hipotesa terlebih dahulu dilakukan uji asumsi data penelitian yang meliputi uji normalitas, dan uji linearitas. Sehingga syarat untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
melakukan teknik analisis data perhitungannya menggunakan bantuan program SPSS 12 for windows. 1. Uji Normalitas Dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebaran variabel bebas dan variabel tergantung penelitian tersebut bersifat normal atau tidak. 2. Uji Linearitas Uji ini dilakukan untuk melihat apakah hubungan antara variabel-variabel penelitian mengikuti fungsi linear atau tidak. 3. Uji Hipotesis Pengujian dalam hipotesis menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson dengan tujuan untuk menguji korelasi antara dua variabel penelitian yang diselidiki dengan asumsi bahwa korelasi itu bersifat linear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN PENELITIAN Penelitian dilakukan pada hari Rabu tanggal 26 September 2007, bertempat di Lembah Fitness Center Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama satu hari, dengan membagikan skala kepada para anggota Lembah Fitness Center yang pada hari itu sedang melakukan latihan fisik. Prosedur penelitian adalah dengan membagikan skala, yang berjumlah dua eksemplar. Masing-masing skala berisi 19 pernyataan untuk skala kesungguhan latihan fisik dan 38 pernyataan untuk skala body image, jadi jumlah keseluruhan pernyataan adalah 57 butir. Skala dibagikan dan subyek diminta menjawab seluruh pernyataan yang ada pada saat subyek memasuki ruang latihan atau sedang beristirahat. Subyek penelitian merupakan anggota tetap Lembah Fitness Center dan aktif melakukan latihan fisik. Jumlah subyek yang mengisi skala penelitian adalah 70 orang, dengan rentang usia antara 18 – 30 tahun dan memiliki usia rata-rata 22 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
B. HASIL PENELITIAN 1. Hasil Uji Asumsi Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas. Uji asumsi ini dilakukan untuk memenuhi syarat penggunaan analisis korelasi (hubungan) dan alat untuk memperoleh kesimpulan yang tidak menyimpang dari yang seharusnya. a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebaran variabel bebas (body image) dan variabel tergantung (kesungguhan latihan fisik) dalam penelitian ini bersifat normal atau tidak. Kepastian terpenuhinya syarat normalitas akan menjamin dipertanggung jawabkannya langkah-langkah analisis statistik selanjutnya, sehingga dapt ditarik sebuah kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan juga. Untuk menguji normalitas dalam penelitian ini digunakan rumus One Sample Kolmogorov-Smirnov Test, dengan alasan bahwa data yang dimiliki dalam penelitian ini bersifat kontinyu. Sebaran variabel bebas dan variabel tergantung dikatakan normal jika probabilitas (p) lebih besar dari 0,05 (p > 0,05). Normalitas kedua varibel yaitu variabel kesungguhan latihan fisik serta variabel body image dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Tabel 5 Hasil Uji Normalitas Variabel K-S Test Asymp. Sign Kesungguhan latihan fisik 0,550 0,923 0,792 0,557 Body image
Sebaran Normal Normal
Berdasarkan tabel diatas, skala kesungguhan latihan fisik memiliki nilai z = 0,550 dan nilai p = 0,923 dengan p > 0,05 (0,923 > 0,05). Dengan demikian skala pengukuran kesungguhan latihan fisik terbukti tidak menyimpang dari distribusi normal. Sedangkan pada skala body image didapat nilai z = 0,792 serta nilai p = 0,557 dengan p > 0,05 (0,557 > 0,05). Dengan demikian skala body image terbukti tidak menyimpang dari distribusi normal.
b. Uji Linearitas Uji asumsi ini bertujuan untuk melihat apakah variabel kesungguhan dan variabel body image cukup mengikuti fungsi linear atau garis lurus. Pengujian terhadap linearitas kedua variabel dikatakan mengikuti garis lurus apabila memenuhi syarat p < 0,05. Berdasarkan hasil uji linearitas menunjukkan bahwa nilai F = 15,737 dan nilai p = 0,000 dengan p < 0,05 (0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bersifat linear antara body image dengan kesungguhan latihan fisik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
2. Deskripsi Data Penelitian Hasil dari pengumpulan data penelitian, diperoleh data dengan deskripsi sebagai berikut :
Skala
Tabel 6 Deskripsi Data Penelitian Skor Empirik Skor Teoritik Xmin Xmax Mean SD Xmin Xmax Mean SD (σ) (μ) (σ)
Kesungguhan
40
75
60,30
7,272
19
76
47,5
9,5
Body Image
63
83
86,40
10,718
38
152
95
19
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa mean empiris kesungguhan latihan fisik lebih besar dari mean terotisnya (60,30 > 38). Ini menandakan bahwa rata-rata subyek penelitian memiliki kesungguhan latihan fisik yang tinggi. Sedangkan pada body image dapat dilihat bahwa mean empiris lebih rendah daripada mean teoritik (86,40 < 95). Hal ini menunjukkan bahwa subyek memiliki body image yang cenderung rendah. Untuk skor kesungguhan latihan fisik, item berjumlah 19, dengan skor 1,2,3 dan 4; dengan rentang minimum = 19 dan rentang maksimum = 76. Rentang skor untuk skala ini adalah 76-19 = 57, sedangkan standar deviasi (σ) = 57 : 6 = 9,5 dan mean teoritis (μ) = (19+76):2 = 47,5. Untuk skor body image, item berjumlah 38, dengan skor 1,2,3 dan 4; dengan rentang minimum = 38 dan rentang maksimum = 152. Rentang skor untuk skala ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
adalah 152-38 = 114, sedangkan standar deviasi (σ) = 114 : 6 = 19 dan mean teoritis (μ) = (38+152):2 = 95.
3. Hasil Uji Hipotesis Data dianalisis dengan menggunakan teknik Product Moment Pearson dalam program SPSS 12 for windows. Taraf signifikasi dites menggunakan uji 1 ekor (one tailed). Uji hipotesis 1 ekor dilakukan pada penelitian ini karena hipotesis penelitian sudah mengarah, yaitu berarah negatif. Hasilnya menyatakan bahwa koefisien korelasi antara variabel body image dengan variabel kesungguhan latihan fisik adalah r = -0,434 dengan p = 0,000 (p < 0,01), yang berarti bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang bersifat negatif. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis terbukti. Hasil uji hipotesis tersebut menyatakan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara body image dengan kesungguhan latihan fisik. Dengan demikian, semakin tinggi body image yang dimiliki subyek maka akan semakin rendah kesungguhan dalam melakukan latihan fisik. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah body image subyek maka akan semakin tinggi kesungguhan latihan fisik yang dilakukan subyek. Sumbangan body image terhadap kesungguhan latihan fisik dapat dilihat melalui koefisien determinasinya (r2), yaitu sebesar r2= 0,188. Koefisien determinasi 0,188 berarti body image menyumbang sebesar 18,8% terhadap kesungguhan latihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
fisik. Sumbangan 81,2% terhadap kesungguhan latihan fisik diperoleh dari faktorfaktor yang lain.
4. Analisis Tambahan Pada penelitian ini, peneliti juga mendapatkan data tambahan mengenai tujuan dari subyek melakukan latihan fisik. Dari jawaban yang diberikan subyek, terdapat 6 (enam) kategori dari tujuan latihan fisik yang dilakukan oleh 70 subyek penelitian, deskripsinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 7 Deskripsi Tujuan Latihan No Tujuan Latihan n 1. Menjaga kebugaran tubuh 21 2. Menurunkan berat badan 7 3. Menaikkan berat badan 9 4. Memulihkan kondisi tubuh 2 5. Pembentukan tubuh 5 (atlet profesional) 6. Pembentukan tubuh ideal 26 Total 70
% 30 10 12,9 2,9 7,1 37,1 100%
Berdasarkan tabel diatas, sebanyak 37,1% subyek memiliki tujuan latihan ingin memperoleh bentuk tubuh yang ideal. Tujuan ini lebih banyak dipilih oleh subyek daripada 5 (lima) jenis tujuan yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
C. PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara body image yang dimiliki pria dewasa dini dengan kesungguhan dalam melakukan latihan fisik di fitness center. Pada penelitian ini mengunakan metode analisis teknik korelasi product moment dari Karl Pearson. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah body image, sedangkan variabel tergantungnya adalah kesungguhan dalam melakukan latihan fisik. Koefisien korelasi yang didapat dalam penelitian ini sebesar r = -0,434 dengan probabilitas sebesar p = 0,000 (p<0,01). Dengan demikian maka, hipotesis penelitian yang berbunyi ada hubungan negatif antara body image pada pria dewasa dini dengan kesungguhan latihan fisik dapat diterima. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi body image yang dimiliki pria dewasa dini, maka akan semakin rendah kesungguhan dalam melakukan latihan fisik. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah body image pada pria dewasa dini maka akan semakin tinggi kesungguhan dalam melakukan latihan fisik. Jadi, body image dan kesungguhan latihan fisik terbukti memiliki hubungan yang bersifat negatif. Dari hasil penelitian, didapat bahwa rata-rata subyek memiliki body image yang cenderung rendah. Dapat dilihat dari mean empirik yang lebih rendah dari pada mean teoritiknya, yaitu 86,40 < 95. Body image yang cenderung rendah pada subyek penelitian ini akan terlihat pada kepuasan tubuh yang dimiliki. Rendahnya body image pada subyek menunjukkan adanya ketidakpuasan terhadap tubuh yang dimiliki para subyek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Subyek yang memiliki body image rendah ini akan melihat tubuhnya kurang atau tidak menarik bagi diri sendiri atau orang lain. Perasaan tidak menarik dan adanya ketidakpuasan dengan kondisi tubuh ini nantinya juga akan menyebabkan subyek bisa jadi memiliki harga diri yang rendah. Jika hal tersebut terjadi pada diri subyek maka bukan tidak mungkin akan menghambat tugas perkembangan pada masa dewasa dini ini yaitu penyesuaian diri dalam pekerjaan, mencari pasangan hidup atau penyesuaian dalam lingkungan sosial tempat subyek bergaul. Hal tersebut dapat terlihat dari kurangnya rasa percaya diri yang dimiliki subyek karena penilaian body image yang rendah. Adanya penilaian terhadap tubuh yang kurang menarik dan kecenderungan body image yang rendah, menunjukkan subyek merasa tidak puas dengan kondisi tubuh yang dimilikinya sehingga membuat subyek melakukan suatu usaha untuk memperbaikinya. Salah satu usaha untuk memperoleh penampilan yang lebih menarik dan tubuh ideal serta proposional adalah dengan melatih fisik di tempat kebugaran (fitness center). Fitness center merupakan pilihan bagi para subyek untuk melakukan latihan karena sarana dan prasarana yang ada di tempat ini sangat mendukung subyek untuk memperoleh bentuk tubuh yang diinginkan. Umumnya latihan yang dilakukan di fitness center merupakan latihan beban (weight training) dan jenis latihan ini sangat disukai subyek karena dapat memperbesar otot tubuh dengan lebih baik. Dari hasil penelitian terlihat bahwa umumnya subyek memiliki kesungguhan latihan yang tinggi dengan kecenderungan body image yang dimilikinya rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin rendah body image yang dimiliki subyek, maka akan semakin tinggi kesungguhan latihan fisik yang dilakukan subyek. Tingginya kesungguhan dalam latihan yang dimiliki subyek dapat dijelaskan dari skor mean hasil penelitian, yaitu mean empiris yang lebih besar dari mean teoritiknya, yaitu 60,30 > 47,5. Kecenderungan tingginya kesungguhan
dalam
melatih tubuhnya disebabkan karena adanya ketidakpuasan terhadap tubuh yang dimiliki oleh subyek. Ketidakpuasan terhadap tubuh yang dimiliki muncul karena para subyek dalam usia ini (dewasa dini) mulai menaruh minat pada penampilan fisiknya dan mengevaluasi tubuh yang dimiliki. Hasil dari evaluasi terhadap tubuh yang dimiliki inilah yang akhirnya membuat subyek puas atau tidak puas terhadap tubuhnya sendiri. Semakin rendah body image yang dimiliki subyek dalam penelitian ini maka akan semakin rendah pula kesungguhan terhadap latihan yang dilakukan. Tingginya kesungguhan yang dimiliki subyek akan terlihat dari keseriusan, konsentrasi yang baik serta keinginan untuk teratur dalam melakukan latihan fisik. Latihan yang dilakukan dengan serius dan sepenuh hati inilah yang ingin ditunjukkan pada subyek penelitian untuk memperoleh bentuk tubuh yang diinginkan. Keseriusan dalam melatih tubuh tersebut tidaklah dilihat dari seberapa sering subyek melakukan latihan atau berapa lama subyek mampu melatih tubuhnya, tetapi dari konsentrasi yang baik dan keinginan untuk terus teratur dalam berlatih yang tentu saja harus dilakukan dengan sepenuh hati atau tidak pura-pura.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Berdasarkan tabel 7 (halaman 53), sebanyak 37,1% subyek memiliki tujuan latihan untuk membentuk tubuh lebih ideal dan proporsional. Keinginan untuk membentuk tubuh ideal ini tidak terlepas dari adanya minat subyek terhadap penampilan fisiknya. Minat untuk membentuk tubuh ini mengindikasikan adanya ketidakpuasan terhadap tubuh yang dimiliki oleh subyek penelitian, hal ini terlihat dari cukup tingginya presentase subyek dengan tujuan latihan untuk membentuk tubuh. Selanjutnya tujuan latihan ini juga menjadi motivasi subyek untuk melakukan latihan fisik dengan lebih serius, selain adanya body image yang cenderung rendah yang dimiliki subyek penelitian. Dari hasil penelitian ini dapat terlihat bahwa pria dewasa dini yang menjadi subyek dalam penelitian ini juga cukup memperhatikan body image yang dimilikinya. Jadi, penelitian tentang body image pada pria dewasa dini penting untuk dilakukan, terlebih dalam masa perkembangan ini, pria dewasa dini memiliki minat khusus dalam penampilan fisik yang dimilikinya. Hasil dalam penelitian ini memberikan hasil yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Lowery & Kurpius (2005), bahwa pada penelitiannya terdapat hubungan yang positif antara keinginan untuk memperoleh tubuh ideal dengan body image yang dimiliki. Sebaliknya, hasil dalam penelitian ini memiliki kesamaan hubungan pada hasil penelitian McDonald & Thompson (dalam Lowery & Kurpius, 2005) yang hasilnya ada hubungan negatif antara tujuan pria dewasa untuk memiliki tubuh yang ideal dengan kepuasan terhadap tubuh yang dimiliki. Prichard & Tiggeman (2005) juga memiliki hasil penelitian yang sama bahwa latihan aerobik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
yang dilakukan secara teratur dilatarbelakangi oleh adanya ketidakpuasan pada tubuh yang dimiliki dan harga diri yang rendah, walaupun pada penelitian ini subyek yang diteliti adalah subyek wanita dewasa. Dengan koefisien korelasi (r = -0,434), maka sumbangan efektif (r2 = 0,188). Hal tersebut berarti bahwa body image memiliki sumbangan yang cukup signifikan yaitu sebesar 18,8% terhadap kesungguhan latihan fisik yang dilakukan pria dewasa dini. Sedangkan, sumbangan sebesar 81,2% terhadap kesungguhan latihan fisik diperoleh dari faktor-faktor yang lain. Faktor lain yang juga dapat berpengaruh terhadap kesungguhan dalam latihan fisik adalah adanya kontrol diri yang subyek miliki. Tidak semua subyek dalam penelitian ini memiliki body image yang rendah, dapat disebutkan bahwa ada beberapa subyek yang memiliki body image yang tinggi tetapi tetap sungguh-sungguh dalam melakukan latihan fisik di fitness center. Kegiatan melakukan latihan fisik dilakukan karena beberapa subyek sedang mengikuti trend yang saat ini sedang sangat digemari kaum muda, khususnya pria yaitu melakukan latihan fisik di fitness center. Saat ini, memang berolah raga di fitness center atau disebut juga gym merupakan pilihan bagi banyak kaum muda, baik itu perempuan atau pria (Mardana, 2003). Selain untuk berolah raga, fitness center juga merupakan sarana untuk dapat bersosialisasi sehingga mungkin saja beberapa subyek penelitian sangat serius untuk melakukan latihan karena keinginan untuk bersosialisasi khususnya mencari pasangan (pacar).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Keinginan dan kemauan untuk sungguh-sungguh melakukan latihan fisik di fitness center ini disebabkan karena para subyek tersebut memiliki kontrol diri yang baik. Mereka dapat mengorganisir waktu dan jadwal kegiatan latihan secara serius karena kontrol diri yang tinggi. Jadi, dapat dikatakan bahwa subyek yang memiliki kontrol diri yang tinggi juga akan semakin sungguh-sungguh dan optimal dalam melakukan latihan fisik, seperti diungkapkan oleh Grogan (1999).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian ini, hipotesis yang diajukan telah terbukti yaitu bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara body image pada pria dewasa dini dengan kesungguhan dalam latihan fisik yang dilakukan di fitness center. Artinya, bahwa semakin rendah body image yang dimiliki pria dewasa dini maka akan semakin tinggi keinginan untuk sungguh-sungguh dalam latihan fisik yang dilakukan. Koefisien korelasi yang diperoleh adalah r = -0,434 pada taraf signifikasi 0,05 dan probabilitas 0,000 (p<0,01). Penelitian ini memiliki koefisien korelasi determinan sebesar = 0,188. Hal ini menunjukkan bahwa body image memberikan sumbangan efektif sebesar 18,8% terhadap kesungguhan dalam latihan fisik. Sumbangan tersebut memang tidak terlalu besar, namun cukup berarti dalam sebuah penelitian. Artinya, bahwa masih ada 81,2 % faktor lain yang turut mempengaruhi kesungguhan dalam latihan fisik. Faktor lain tersebut adalah kontrol diri yang dimiliki subyek.
B. SARAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan serta hasil yang telah didapatkan, maka saran yang dapat peneliti sampaikan kepada :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
1. Pria Dewasa Dini Mengingat bahwa hipotesis penelitian ini telah terbukti, yaitu terdapat hubungan negatif yang signifikan antara body image pada pria dewasa dini dengan kesungguhan melakukan latihan fisik, maka diharapkan subyek dapat lebih positif dalam memandang kondisi tubuh yang dimilikinya. Subyek yang secara positif memandang penampilan fisik yang dimiliki akan tercermin dari penerimaan dan kepuasan terhadap tubuhnya. Sehingga hal tersebut akan membuat subyek memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan apapun bentuk dan kondisi tubuh yang dimilikinya. Penerimaan dan kepuasan serta rasa percaya diri yang tinggi tersebut nantinya akan membantu subyek dalam proses penyesuaian diri, baik dalam lingkungan kerja; pendidikan; sosial maupun dalam proses mencari pasangan hidup. Sehingga subyek tidak akan mengalami hambatan dan masalah dengan penampilan fisik yang dimilikinya, serta selanjutnya dalam melatih fisik juga subyek diharapkan tidak “ngoyo” atau terbeban dengan tujuan harus memperoleh bentuk tubuh yang mesomorfik.
2. Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti yang tertarik ingin meneliti dan memperdalam penelitian yang berkaitan dengan topik ini, sebaiknya mencoba melakukan metode pengambilan data yang lebih mendalam, seperti wawancara. Hal tersebut dikarenakan sifat dari body image yang sangat subyektif dan relatif bagi setiap individu. Pengambilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
subyek yang berbeda atau variabel yang berbeda juga menarik untuk diteliti, seperti body image pada remaja; hubungan harga diri atau konsep diri dengan body image; atau jenis olah raga yang lain seperti body language dan lain sebagainya. Hasil-hasil tersebut dapat menunjang pengetahuan di bidang psikologi, khusunya psikologi remaja, kepribadian, sosial serta psikologi olah raga. Selain itu, peneliti yang tertarik memperdalam topik ini, sebaiknya lebih menguasai bahan dan mencari teori-teori lain yang menunjang dan juga diharapkan memperhatikan faktor-faktor lain yang berperan dalam hasil penelitian body image dan intensitas latihan fisik, karena faktor-faktor tersebut memiliki peran sebesar 78,4 % seperti faktor teman pergaulan dan kontrol diri.
C. KETERBATASAN PENELITIAN Hasil dari penelitian ini tidak terlepas dari adanya keterbatasan. Peneliti memiliki keterbatasan dalam teori yang digunakan, terlebih pada variabel kesungguhan yang sangat minim teori. Dalam penelitian ini, peneliti hanya melihat dari konstrak psikologis saja pada variabel kesungguhan. Sementara kesungguhan itu sendiri memiliki konstrak perilaku yang dapat dilihat dan dapat diukur, misalnya menggunakan intensitas untuk mengukur suatu perilaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, S. (1988). Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya Edisi Pertama. Yogyakarta : Penerbit Liberty ------. (2007). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 1. Yogyakarta : Pustaka Pelajar ------. (2003). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Banfield, S.S., & McCabe, M. P. (2002). An Evaluation of The Construct of Body Image. Retrieved from : http://findarticles.com/p/articles/mi_m2248/is_146_37/ai_89942838 (Juli 2007) Caplin, J. P. (2001). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada Grogan, S. (1999). Body Image : Understanding Body Dissatisfaction in Men, Women and Children. London : Routledge Hadi, S. (1991). Analisis Butir untuk Instrumen. Yogyakarta : Andi Offset ------.(1995). Metodologi Research Jilid 2. Yogyakarta : Andi Offset ------.(2004). Statistik 2. Yogyakarta : Andi Offset Hardy, M. & Heyes, S. (1988). Pengantar Psikologi. Jakarta : Erlangga Hariningsih, E.K. (2005). Studi Deskriptif Perilaku Remaja Putri untuk Memenuhi Kriteria Ideal Body Image. Skripsi Sarjana. (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Hornby, A.S. (1989) Oxford Advance Learn’s Dictionary of Current English 4th edition. Oxford University Press Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan. Suatu Perkembangan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta : Penerbit Erlangga Jersild, A.T. (1965). The Psychology of Adolescence second edition. New York : The Macmillan Company L-Men. (2006). Latihan Beban : Penting Juga Bagi Anda yang Ingin Membakar Lemak! Retrieved from : www//:l-men.com/L-exercise.html ( Juni 2007)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Legis. (2007). Retrieved from : http://www.legis.state.wi.us/lc ( Juli 2007) Lightstone, J. (2007). Body Image. Retrieved from : www.edreferral.com/bodyimage.htm. (Mei 2007) Lorenzen, L., Grieve, F., & Thomas, A. (2004). Brief Report : Exposure to Muscular Male Models Decreases Men’s Body Satisfaction. Retrieved from: http://www.ingentaconnect.com/content/klu/sers/2004/00000051/f0020011/ ny00000723 (Juli 2007) Lowery, Kurpius, dkk. (2005). Body Image, Self-Esteem, and Health-Related Behaviors Among Male and Female First Year College Students. Retrieved from : www.findarticles.com (Juli 2007) Mardana, B. D. (2003). Pusat Kebugaran : Pilihan Asyik Manjaga Kebugaran. Retrieved from : http://www.sinarharapan.com/news/2003.html (Juni 2007) Mappiare, A. (1983). Psikologi Orang Dewasa. Surabaya : Usaha Offset Printing Pembaruan. (2006). Pria pun Perlu Menjaga Bentuk Tubuh. Retrieved from : http://www.kikil.com/html (Juni 2007) Prichard, I. & Tiggemann, M. (2005). Objectification in Fitness Centers : Selfobjectification, body dissatisfaction and disordered eating in aerobic instructors and aerobic participants. Retrieved from : http:// www.findarticles.com (Juli 2007) Rai,
A. (2001). Bugar. Retrieved from www//korantempo.com/news/2001/10/13/Bugar/11.html (Juni 2007)
:
Salim, P. & Salim, Y. (1991). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta : Modern English Press Santrock, J.W. (1995). Life-Span Development : Perkembangan Masa Hidup, edisi 5, jilid II. Jakarta : Erlangga Sears, D.O. (1985). Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta : Erlangga Setiawan, A. (2006). Trend Menjaga Kebugaran. http://www.beritakan.com/html (Mei 2007)
Retrieved
from
:
Soekirno, S. (2006). Pusat Kebugaran : Ramai-ramai Berkeringat Sembari Bergaul. Retrieved from : http://www.kompas.com/news/html (Juni 2007) Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Tresnawati, F.S. (2004). Studi Deskriptif tentang Citra Raga pada Mahasiswi Unika Atma Jaya Jakarta. Skripsi Sarjana (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma VandenBos, G.R. (2006). APA Dictionary of Psychology. Washington : American Psychological Association Wikipedia. (2007). Body Image. Retrieved from : http://wikipedia.org/wiky/bodyimage. (Mei 2007) Wulandani, R. (2000). Hubungan antara Citra Raga dengan Intensitas Melakukan Body Language pada Wanita. Skripsi Sarjana. (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada Yonita, M. (2004). Studi Deskriptif Body Image Pria Dewasa Awal di Kota Magelang. Skripsi Sarjana. (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yudha, M. (2006). Beri Tenaga Hidup Anda Fitnes : Fit Sepanjang Hari. Jakarta : Penerbit Swadaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
SKALA TRY OUT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 Identitas Nama (boleh inisial)
: .......................................................
Umur
: .......................................................
Tujuan latihan
: .......................................................
SKALA PENELITIAN Dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir (Skripsi), kami memohon bantuan Anda untuk berpartisipasi dengan mengisi angket yang telah disediakan. Angket ini menyoroti pandangan mengenai diri dan kebiasaan dalam melakukan latihan fisik di Fitness Center. Kami sangat mengharapkan kejujuran Anda dalam menjawab angket tersebut. Jawaban yang Anda berikan sangat kami harapkan sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya, bukan yang seharusnya terjadi atau diinginkan orang lain. Tidak ada jawaban benar atau salah. Atas perhatian, partisipasi dan waktu yang diberikan dalam penelitian ini kami ucapkan banyak terima kasih. Fika Yunny Wulandari 029114083 Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69 SKALA 1
PETUNJUK ! Berikut ini akan disajikan beberapa pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta memberikan jawaban Anda terhadap pernyataanpernyataan tersebut dengan cara memilih : SS S TS
: : :
STS
:
bila pernyataan SANGAT SESUAI dengan keadaan Anda bila pernyataan SESUAI dengan keadaan Anda bila pernyataan tersebut TIDAK SESUAI dengan keadaan Anda bila pernyataan tersebut SANGAT TIDAK SESUAI dengan keadaan Anda
Berilah tanda silang ( X ) hanya pada satu kotak yang telah disediakan untuk pilihan yang sesuai dengan keadaan Anda pada masing-masing pernyataan. Contoh : Pilihan jawaban Pernyataan
Saya sangat senang melatih tubuh saya
STS
TS
S
SS
Anda bebas menentukan pilihan yang sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya, maka tidak ada jawaban yang dianggap benar atau salah. Terima kasih
Pilihan jawaban No
Pernyataan
STS
TS
S
SS
1.
Saya berusaha untuk fokus dalam setiap latihan yang saya lakukan.
2.
Saya tidak konsentrasi dalam latihan yang saya lakukan.
3.
Saya meluangkan waktu untuk latihan, dan ini sudah saya lakukan semenjak saya bergabung di fitness center.
4.
Saya jenuh melakukan latihan karena tidak ada perubahan pada tubuh yang saya latih.
5.
Saya malas melakukan latihan fisik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 Pilihan jawaban STS TS S SS
No
Pernyataan
6.
Banyak-sedikitnya pengulangan yang saya lakukan tergantung dari mood yang sedang saya rasakan saat latihan.
7.
Latihan fisik yang teratur sangat penting untuk pembentukan tubuh saya.
8.
Melatih tubuh secara kontinyu tidak perlu bagi saya, karena hanya membuang-buang waktu.
9.
Karena saya menyukai jenis latihan fisik ini maka saya melakukannya dengan optimal.
10.
Selama melakukan latihan saya tidak serius.
11.
Saya tidak pernah bosan melakukan latihan, walaupun metode yang saya lakukan selalu sama setiap hari.
12.
Selama saya menjadi anggota di fitness center, saya hanya beberapa kali saja melakukan latihan.
13.
Saya mengangkat beban dengan konsentrasi yang tinggi supaya hasilnya sesuai dengan keinginan saya.
14.
Latihan beban yang saya lakukan membosankan sehingga saya tidak maksimal dalam melakukannya.
15.
Saya melakukan latihan fisik di fitness center secara kontinyu.
16.
Akhir-akhir ini saya mulai tidak teratur melatih tubuh, karena kesibukan yang saya lakukan.
17.
Walaupun teman mengajak bercanda, saya tetap fokus pada latihan yang saya lakukan
18.
Jika sedang malas, saya akan mengurangi frekuensi latihan yang saya lakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 Pilihan jawaban No
Pernyataan
STS
TS
S
SS
19.
Saya meluangkan waktu untuk melatih tubuh saya.
20.
Saya semakin rajin melatih tubuh pada saat bentuk tubuh saya mulai tidak kencang.
21.
Dalam melatih tubuh saya melakukannya dengan sepenuh hati.
22.
Jika tidak ada teman yeng menemani, saya malas berlama-lama melatih tubuh.
Masih ada 1 angket lagi.... TETAP SEMANGAT YAH !!! CAI YO !!!! ^_^
n.b : Mohon diperiksa sekali lagi supaya tidak ada pernyataan yang terlewat !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72 SKALA 2
PETUNJUK ! Berikut ini akan disajikan beberapa pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta memberikan jawaban Anda terhadap pernyataan-pernyataan tersebut dengan cara memilih : SS
:
S TS
: :
STS
:
bila pernyataan SANGAT SESUAI dengan keadaan Anda bila pernyataan SESUAI dengan keadaan Anda bila pernyataan tersebut TIDAK SESUAI dengan keadaan Anda bila pernyataan tersebut SANGAT TIDAK SESUAI dengan keadaan Anda
Berilah tanda silang ( X ) hanya pada satu kotak yang telah disediakan untuk pilihan yang sesuai dengan keadaan Anda pada masing-masing pernyataan. Contoh : Pilihan jawaban Pernyataan
Saya puas dengan tubuh yang saya miliki
STS TS
S
SS
Anda bebas menentukan pilihan yang sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya, maka tidak ada jawaban yang dianggap benar atau salah. Terima kasih
Pilihan jawaban TS S SS
No
Pernyataan
STS
1.
Saya merasa penampilan fisik saya secara keseluruhan sangat menarik.
2.
Kepercayaan diri saya meningkat karena tubuh saya yang berotot dan kekar.
3.
Saya tidak memiliki keinginan untuk membentuk tubuh saya supaya lebih berotot.
4.
Saya malas melatih tubuh yang saya miliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73 Pilihan jawaban STS TS S SS
No
Pernyataan
5.
Tubuh yang berotot menurut saya tidak mencerminkan lelaki itu “jantan”.
6.
Saya tidak memperdulikan saat berat tubuh saya naik.
7.
Saya benci tubuh saya yang kurus dan tidak berotot.
8.
Saya puas dengan kondisi tubuh yang saya miliki oleh karena itu saya tidak tertarik untuk melatih tubuh saya.
9.
Tubuh yang terlalu kurus membuat saya tidak percaya diri, maka saya berusaha melatih tubuh saya.
10.
Saya merasa kecewa dengan bentuk tubuh saya yang gemuk, oleh karena itu saya melatih tubuh saya dengan keras.
11.
Saya tidak tertarik memiliki tubuh yang lebih berotot.
12.
Saya sangat takut jika tubuh saya menjadi gemuk.
13.
Saya berpikir perut saya terlalu besar daripada kebanyakan pria yang saya temui.
14.
Saya merasa tidak puas dengan bentuk tubuh yang saya miliki.
15.
Saya lebih mementingkan kesehatan tubuh daripada keinginan untuk memiliki tubuh yang lebih berotot.
16.
Saya menghindari rokok dan minuman keras karena saya pikir kesehatan tubuh lebih penting daripada berusaha keras untuk memiliki tubuh berotot
17.
Diet ketat merupakan salah satu cara saya dalam mendapatkan bentuk tubuh yang saya idamkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Pilihan jawaban TS S SS
No
Pernyataan
STS
18.
Saya merasa sedih karena penampilan saya yang tidak menarik
19.
Saya menginginkan tubuh saya lebih kurus.
20.
Saya merasa kecewa karena penampilan saya tidak menarik
21.
Saya mengkonsumsi berbagai jenis makanan tanpa memperdulikan bentuk tubuh saya.
22.
Saya tidak melatih tubuh saya walaupun tubuh saya gemuk.
23.
Saya merasa tubuh saya tidak ideal, oleh karena itu saya hanya memakan buah; sayuran dan makanan rendah kalori untuk menjaga berat tubuh.
24.
Penampilan yang menarik tidak menjadi fokus perhatian saya.
25.
Saya percaya diri dengan tubuh saya yang gemuk.
26.
Saya tidak ingin tubuh saya lebih berotot dari yang sekarang saya miliki.
27.
Jika kaki saya lebih kuat dan berotot maka akan menunjang ketahanan tubuh yang saya miliki.
28.
Saya bangga memiliki tubuh yang berotot dan kekar.
29.
Walaupun tubuh saya kurus, saya tidak berusaha untuk membuatnya menjadi lebih berisi dan berotot.
30.
Saya melatih beberapa bagian tubuh saya supaya tubuh saya bisa menjadi lebih tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 Pilihan Jawaban STS TS S SS
No
Pernyataan
31.
Saya lebih memilih mengatur pola makan yang sehat daripada harus latihan fisik dengan keras.
32.
Saya tidak malu memandangi tubuh saya di cermin, karena saya bangga dengan tubuh yang saya miliki.
33.
Saya berharap tubuh saya lebih sehat dan bugar daripada yang sekarang saya miliki.
34.. Saya pikir penampilan yang saya miliki sangat menarik.
35.
Saya puas dengan ketahanan yang dimiliki tubuh saya.
36.
Bentuk tubuh yang saya miliki sekarang membuat saya bangga dan puas.
37.
Jika tubuh saya lebih tinggi maka penampilan saya akan lebih menarik.
38.
Saya senang membandingkan tubuh saya dengan tubuh pria lain yang lebih berotot.
39.
Saya tidak memperbaiki keseluruhan.
untuk secara
40.
Tubuh yang berotot dan kekar bukan kriteria ideal untuk saya.
41.
Saya merasa puas dengan wajah saya yang menarik.
42.
Membandingkan tubuh saya dengan tubuh pria lain yang lebih berotot merupakan sesuatu yang konyol bagi saya.
43.
Tubuh yang kekar dan berotot menunjang penampilan yang saya miliki.
44.
Saya ingin memiliki tubuh yang lebih berisi dan berotot.
pernah berpikir penampilan saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 Pilihan jawaban STS TS S SS
No
Pernyataan
45.
Saya merasa tidak puas dengan kemampuan dan ketahanan tubuh yang saya miliki.
46.
Ada beberapa bagian dari tubuh saya yang membuat saya kecewa.
47.
Karena takut berat tubuh akan bertambah, maka saya menimbang berat tubuh saya setelah mengkonsumsi makanan.
48.
Saya tidak pernah makan setelah lewat jam 7 malam karena akan membuat tubuh saya menjadi gemuk.
49.
Jika saja tubuh saya lebih tinggi maka saya akan sangat senang
50.
Saya berharap perut saya lebih rata dan berotot.
51.
Saya menginginkan lengan saya lebih berotot.
52.
Saya merasa senang dengan tubuh saya yang kurus.
53.
Saya bangga saat teman-teman saya memuji tubuh saya yang kekar dan berotot.
54.
Saya percaya diri dengan tubuh saya yang pendek.
55.
Saya tidak pernah mempersoalkan bentuk tubuh yang sekarang saya miliki.
56.
Tubuh saya yang kurus dan tidak berotot tidak memperngaruhi kepercayaan diri saya.
57.
Saya berpikir untuk melakukan apa saja untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.
58.
Saya sangat takut jika berat tubuh saya bertambah terus.
59.
Saya merasa sedih jika teman-teman saya mengatakan tubuh saya kurus dan tidak menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 60.
Saya tidak puas dengan bentuk tubuh yang saya miliki, maka saya melatih tubuh saya dengan keras untuk memperoleh tubuh ideal.
- Terima kasih atas partisipasi Anda ^_^
n.b : Mohon sekali lagi diperiksa supaya tidak ada pernyataan yang terlewatkan !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 DATA TRY OUT KESUNGGUHAN LATIHAN nama bn dimas bernad av b hr yudhis hery lepong v d andy jimmy victor bimo ivan er j xx didit ibnu irfan aan andi de go rudy eddy anton budi ardi th billy aris ferry y h yp x dd nanda bayu hanxq frans hs e2n a f oon
usia 29 28 21 22 22 21 19 22 23 21 23 20 20 21 25 19 24 21 25 23 24 23 21 20 27 20 23 22 28 21 21 22 28 24 24 26 19 24 21 21 21 21 20 19 23 24 25 23 23
item1 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 1 2 3 4
item2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 2 4 4 3 3 2 3 3 2 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 2 2 3 3 3 3 2 2 4 4
item3 4 2 3 2 2 4 4 4 4 3 4 1 4 4 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2
item4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 2
item5 3 3 3 3 2 4 3 2 4 4 4 2 4 4 3 4 2 4 3 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3
item6 3 3 3 2 1 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2
item7 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
item8 3 2 3 2 2 3 1 2 4 4 3 1 3 4 3 2 2 3 2 2 3 3 3 1 2 2 3 2 2 3 3 2 4 2 2 3 3 1 1 3 3 1 3 1 3 2 2 2 2
item9 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 1 4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2
item10 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 4 2 4 3 2 4 3 4 2 4 3 1 2 3 3 2 2 2 3 4 2 3 2 3 1 4 2 3 3 3 2 2 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 DATA TRY OUT KESUNGGUHAN LATIHAN item11 4 3 3 3 1 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 2 4 2 3 4 3 4 2 4 3 2 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 2 2
item12 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 2 2 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4
item13 3 3 3 3 4 2 4 2 4 3 2 4 4 4 1 4 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 1 3 3 4 3 4 3 2 4 2 3 4 2 2 3 1 3 3 2 2 1 2
item14 2 3 3 3 1 4 1 3 4 2 2 2 2 3 2 4 2 3 2 2 4 3 4 2 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 1 3 2 2 3 3
item15 1 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 1 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 1 4 3 1 4 3 3 3 4 4 4 3 3 1 3 3 2 2 3 3 2 4 2
item16 3 3 3 2 2 4 2 2 4 4 3 2 4 4 3 4 2 4 2 2 4 3 4 2 4 3 1 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 1 2 3 2 2 3 2 2 2 3
item17 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4
item18 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3
item19 4 3 3 3 1 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 2 4 2 3 4 3 4 2 4 3 2 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 2 2
item20 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 4
item21 3 3 3 3 4 2 4 2 4 3 2 4 4 4 1 4 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 1 3 3 4 3 4 3 2 4 2 3 4 2 2 3 1 3 3 2 2 1 2
item22 3 3 3 3 1 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 DATA TRY OUT BODY IMAGE nama bn dimas bernad av b hr yudhis hery lepong v d andy jimmy victor bimo ivan er j xx didit ibnu irfan aan andi de go rudi eddy anton budi ardi th billy aris ferry y h yp x dd nanda bayu hanxq frans hs e2n a f oon
usia 29 28 21 22 22 21 19 22 23 21 23 20 20 21 25 19 24 21 25 23 24 23 21 20 27 20 23 22 28 21 21 22 28 24 24 26 19 24 21 21 21 21 20 19 23 24 25 23 20
item1 3 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 3 3 3 3 4 3 1 4 1 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 1 3 4 3 3 4 3 4 4 4
item2 3 1 3 2 3 1 3 4 3 2 3 1 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4 3 3 3 1 3 3 4 4 1 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3
item3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3
item4 2 2 2 3 3 1 1 1 2 1 1 3 2 1 1 1 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3
item5 2 3 2 2 2 2 1 3 2 4 3 3 2 2 1 3 4 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 3 2 1 2 2 2 2 3 1 2 3 3 3 2 2 2 4 2
item6 2 2 2 3 3 1 1 3 2 1 2 1 3 1 1 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4
item7 1 2 3 2 3 4 4 2 2 2 2 3 3 4 3 4 1 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 1 2 2 2 2 1 3 4 4 2 4 3 2 4 1 3 3 2 3 2
item8 2 2 2 2 3 1 2 2 1 2 2 3 2 1 2 1 4 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 4 2 1 2 2 3 1 2 4 2 2 2 2 3 2
item9 2 2 2 2 3 4 1 1 2 2 2 2 2 1 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 1 2 3 2 2 1 1 2 4 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2
item10 3 2 2 3 1 1 1 4 2 2 2 1 4 1 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 1 3 2 2 2 1 3 4 1 3 3 3 3 4 4 3 3 3 1 4 2
item11 3 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 3 1 4 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 3 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 DATA TRY OUT BODY IMAGE item12 3 1 2 1 4 1 4 4 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 2 3 1 1 1 2 3 2 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2
item13 3 1 3 2 3 1 3 4 3 2 3 1 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4 3 3 3 1 3 3 4 4 1 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3
item14 2 2 3 3 4 1 3 2 3 2 3 1 3 4 3 1 3 2 2 2 3 3 3 2 2 4 4 2 3 2 1 2 3 3 4 3 1 4 3 4 2 3 3 3 4 3 2 3 1
item15 3 4 3 3 3 4 2 4 2 2 3 3 3 1 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 4 2 2 2 3 4 4 3 1 4 4 4 2 3 3 3 3 3
item16 4 1 3 2 2 4 3 4 2 4 3 4 4 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 2 4 2 1 2 2 4 4 4 1 2 2 1 3 4 2 3 3 1 3 3
item17 3 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 3 3 3 3 4 3 1 4 1 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 1 3 4 3 3 4 3 4 4 4
item18 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2
item19 3 2 2 3 4 1 3 4 3 4 3 1 3 2 1 1 3 2 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4 2 3 3 2 3 2 4 3 1 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2
item20 2 3 3 2 1 2 4 3 3 3 3 2 3 4 2 1 1 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3
item21 3 2 3 2 2 1 2 2 2 1 3 2 3 1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 2 1 3 3 2 2 3 3 2 2 2 1 3 1 4 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 1
item22 1 2 2 2 3 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82 DATA TRY OUT BODY IMAGE item23 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 1 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 3 4 4 2
item24 2 3 2 3 4 1 2 1 1 1 2 2 3 1 2 3 3 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 1 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 4
item25 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 1 2 1 2 1 2 3 2 3 2
item26 2 2 2 3 3 1 1 3 2 1 2 1 3 1 1 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4
item27 2 1 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 4 3 2 2 1 2 2 2 3 1 3 2 3 3 2 2 3 1 2 3 3 3 4 3 2 3 2
item28 2 2 3 3 3 2 1 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 2 1 3 3 3 3 3 1 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2
item29 1 2 2 2 4 1 2 1 2 2 2 3 2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2
item30 2 2 2 3 4 4 1 3 4 2 3 3 2 3 2 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 4 2 2 2 4 4 2 2 4 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4
item31 2 3 3 3 3 2 1 3 2 2 2 4 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 1 3 4 3 3 2 3 3 2 3
item32 2 2 3 3 2 3 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 2 3 1 2 3 2 4 2 4 3 4 4 3 3 2 1 2 3 4 3 4 3 2 2 4
item33 1 4 2 2 4 1 3 1 2 1 2 1 3 1 1 1 4 2 2 3 2 2 3 2 2 1 3 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 3 3 1 2 2 3 2 2 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83 DATA TRY OUT BODY IMAGE item34 2 2 3 3 2 1 1 2 3 1 2 1 2 1 1 1 3 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 2 1 2 1 2 3 1 1 2 1 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3
item35 1 3 2 1 2 3 1 2 1 2 3 1 2 1 1 1 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 1 3 3 1 3 1 2 3 2 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3
item36 2 3 3 4 2 2 4 2 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3 1 2 1 2 4 2 3 2 3 4 4 3 2 2 3 1 3 3 3 2 4 3 3 3 1
item37 1 3 2 1 2 3 1 2 1 2 3 1 2 1 1 1 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 1 3 3 1 3 1 2 3 2 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3
item38 3 4 3 3 4 3 1 3 2 3 4 1 3 1 2 1 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 2
item 39 2 3 2 3 2 2 3 2 2 1 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 1 2 3 3 2 2
item40 2 2 2 2 4 2 2 3 1 1 2 3 2 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3
item41 2 1 3 3 2 3 3 3 4 4 2 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 1 3 3 2 3 1 4 3 3 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2
item42 2 4 3 1 3 4 2 3 2 3 3 4 2 1 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 1 2 1 2 2 4 2 1 2 2 4 2 3 1 3 3 3 2 2 2 3 2 3
item43 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2 3 2 4
item44 1 2 2 3 3 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 3 3 1 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 3 3 1 2 1 2 2 2 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 DATA TRY OUT BODY IMAGE item45 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 3 1 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 1 2 2 3 3 3 3 3 4 2
item46 2 2 3 3 3 2 1 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 2 1 3 3 3 3 3 1 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2
item47 3 3 3 2 4 2 1 4 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 2
item48 3 3 3 3 2 4 3 4 2 3 2 3 3 1 3 1 4 2 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2
item49 2 2 3 3 1 2 3 3 3 4 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 1 2 4 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 4 3 3 3 4
item50 1 1 2 2 3 1 1 3 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 3 4 2 2 1 3 1 2 2 1 2 1 2 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 4
item51 1 1 2 2 4 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 3 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2
item52 2 2 2 2 3 1 2 2 1 3 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 3 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 3 3 3 3 2 2 2 3 4
item53 3 3 3 2 1 1 4 3 4 4 2 2 3 4 2 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 1 3 3 2 2 2 2 4 4 2 2 3 3
item54 2 2 3 3 2 1 1 2 3 1 2 1 2 1 1 1 3 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 2 1 2 1 2 3 1 1 2 1 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 DATA TRY OUT BODY IMAGE item55 3 1 3 2 3 1 3 4 3 2 3 1 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4 3 3 3 1 3 3 4 4 1 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3
item56 1 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 1 2 3 2 2 2 2 3 3 2 1 3 3 4 3 2 3 3 3 3
item57 2 3 3 3 3 2 1 3 3 1 2 1 1 1 4 2 3 2 1 2 2 3 2 3 1 3 4 3 2 2 2 3 3 2 2 1 2 3 2 4 2 3 2 2 3 3 2 3 4
item58 3 1 2 2 4 1 1 4 2 1 3 1 3 1 1 3 2 2 3 3 2 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 1 2 3 3 3 1 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3
item59 2 3 2 3 3 4 3 3 2 1 4 3 2 2 1 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 1 2 4 3 2 1 2 2 4 3 3 4 3 3 2 1 4 3 2 3 3
item60 2 2 3 3 2 1 1 2 3 1 2 1 2 1 1 1 3 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 2 1 2 1 2 3 1 1 2 1 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86 RELIABILITAS SKALA KESUNGGUHAN (TRY OUT) Case Processing Summary N Cases
% 100.0
Valid 49 Exclud 0 .0 ed(a) Total 49 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .917
N of Items 22
Item Statistics
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 item21 item22
Mean 3.39 3.08 3.10 3.53 3.35 3.12 3.20 2.41 3.08 2.67 3.12 3.57 2.82 2.73 2.96 2.90 3.31 3.27 3.12 3.20 2.82 3.31
Std. Deviation .731 .702 .797 .616 .694 .754 .676 .840 .702 .774 .832 .612 .905 .836 .889 .918 .619 .638 .832 .676 .905 .652
N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Item-Total Statistics
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 item21 item22
Scale Mean if Item Deleted 64.67 64.98 64.96 64.53 64.71 64.94 64.86 65.65 64.98 65.39 64.94 64.49 65.24 65.33 65.10 65.16 64.76 64.80 64.94 64.86 65.24 64.76
Scale Cronbach's Variance if Corrected Alpha if Item Item-Total Item Deleted Correlation Deleted 93.349 .603 .913 94.854 .515 .914 92.540 .601 .913 94.046 .667 .912 92.542 .702 .911 92.850 .618 .912 94.250 .585 .913 94.231 .457 .916 92.395 .704 .911 97.617 .273 .919 89.850 .751 .909 94.338 .645 .912 95.272 .356 .918 96.391 .323 .919 95.594 .346 .919 87.556 .814 .907 95.689 .522 .914 93.791 .663 .912 89.850 .751 .909 94.167 .592 .913 95.272 .356 .918 94.147 .618 .913
Scale Statistics
Mean Variance 68.06 102.392
Std. Deviation 10.119
N of Items 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88 RELIABILITAS SKALA BODY IMAGE (TRY OUT) Case Processing Summary N
% 100.0
Cases
Valid 49 Exclud 0 .0 ed(a) Total 49 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Standardize Alpha d Items .897 .899
N of Items 60
Item Statistics
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 item21 item22
Mean 2.49 2.88 2.06 1.84 2.18 2.33 2.65 2.02 2.31 2.51 1.86 2.22 2.88 2.63 2.84 2.80 2.49 2.80 2.82 2.76 2.31 1.71
Std. Deviation .982 .927 .626 .688 .755 .747 .925 .777 .769 .982 .645 .963 .927 .906 .800 1.000 .982 .645 .928 .778 .769 .577
N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30 item31 item32 item33 item34 item35 item36 item37 item38 item39 item40 item41 item42 item43 item44 item45 item46 item47 item48 item49 item50 item51 item52 item53 item54 item55 item56 item57 item58 item59 item60
3.00 2.16 1.76 2.33 2.53 2.24 1.92 2.67 2.37 3.02 1.96 2.04 2.29 2.69 2.29 2.61 2.14 2.04 2.73 2.43 1.92 1.88 2.67 2.24 2.96 3.00 2.82 1.94 1.82 1.98 2.82 2.04 2.88 2.37 2.37 2.53 2.63 2.04
.707 .746 .560 .747 .767 .596 .571 .801 .668 .901 .889 .763 .866 .847 .866 .786 .500 .644 .785 .842 .640 .696 .689 .596 .735 .764 .782 .827 .667 .692 .858 .763 .927 .782 .859 .938 .859 .763
49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90 Item-Total Statistics
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 item21 item22 item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30 item31 item32 item33 item34 item35 item36 item37 item38 item39 item40 item41 item42 item43
Scale Mean if Item Deleted 141.00 140.61 141.43 141.65 141.31 141.16 140.84 141.47 141.18 140.98 141.63 141.27 140.61 140.86 140.65 140.69 141.00 140.69 140.67 140.73 141.18 141.78 140.49 141.33 141.73 141.16 140.96 141.24 141.57 140.82 141.12 140.47 141.53 141.45 141.20 140.80 141.20 140.88 141.35 141.45 140.76 141.06 141.57
Scale Cronbach's Variance if Corrected Squared Alpha if Item Item-Total Multiple Item Deleted Correlation Correlation Deleted 291.917 .706 . .890 295.992 .617 . .892 308.958 .327 . .896 307.356 .362 . .895 311.300 .176 . .897 296.348 .764 . .891 320.181 -.136 . .901 305.338 .391 . .895 315.778 .006 . .899 295.729 .588 . .892 314.362 .077 . .898 299.324 .489 . .893 295.992 .617 . .892 304.458 .356 . .895 308.523 .263 . .896 319.675 -.115 . .902 291.917 .706 . .890 307.884 .364 . .895 295.974 .617 . .892 311.657 .156 . .897 305.070 .405 . .895 304.219 .596 . .893 311.672 .175 . .897 310.599 .205 . .897 309.491 .342 . .896 296.348 .764 . .891 311.707 .157 . .897 307.272 .427 . .895 308.542 .383 . .895 315.403 .018 . .899 311.026 .216 . .897 314.588 .036 . .899 303.879 .383 . .895 299.294 .632 . .892 305.749 .332 . .895 314.832 .033 . .899 305.749 .332 . .895 306.276 .351 . .895 314.981 .074 . .897 306.836 .412 . .895 315.605 .012 . .899 315.350 .016 . .899 308.625 .334 . .895
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91 item44 item45 item46 item47 item48 item49 item50 item51 item52 item53 item54 item55 item56 item57 item58 item59 item60
141.61 140.82 141.24 140.53 140.49 140.67 141.55 141.67 141.51 140.67 141.45 140.61 141.12 141.12 140.96 140.86 141.45
309.867 311.403 307.272 303.838 305.922 316.308 299.711 301.016 306.047 320.683 299.294 295.992 306.235 304.110 297.415 310.875 299.294
.253 .192 .427 .475 .376 -.013 .564 .652 .414 -.159 .632 .617 .354 .391 .564 .163 .632
Scale Statistics
Mean Variance 143.49 316.547
Std. Deviation 17.792
N of Items 60
. . . . . . . . . . . . . . . . .
.896 .897 .895 .894 .895 .899 .893 .893 .895 .901 .892 .892 .895 .895 .893 .897 .892
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92 RELIABILITAS SKALA BODY IMAGE (SETELAH SELEKSI) Case Processing Summary N % Valid 49 100.0 Exclud 0 .0 ed(a) Total 49 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Cases
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Standardize Alpha d Items .932 .931
N of Items 38
Item Statistics
I1 I2 I3 I4 I6 I8 I10 I12 I13 I14 I17 I18 I19 I21 I22 I25 I26 I28 I29 I33 I34 I35
Mean 2.4898 2.8776 2.0612 1.8367 2.3265 2.0204 2.5102 2.2245 2.8776 2.6327 2.4898 2.7959 2.8163 2.3061 1.7143 1.7551 1.9796 2.2449 1.9184 1.9592 2.0408 2.2857
Std. Deviation .98155 .92720 .62610 .68760 .74688 .77701 .98155 .96318 .92720 .90586 .98155 .64484 .92811 .76931 .57735 .56016 .74972 .59619 .57143 .88880 .76265 .86603
N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93 I37 I38 I40 I43 I46 I47 I48 I50 I51 I52 I54 I55 I56 I57 I58 I60
2.2857 2.6122 2.0408 1.9184 2.2449 2.9592 3.0000 1.9388 1.8163 1.9796 2.0408 2.8776 2.3673 2.3673 2.5306 2.0408
.86603 .78571 .64418 .64021 .59619 .73482 .76376 .82685 .66688 .69191 .76265 .92720 .78246 .85863 .93768 .76265
49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49
Item-Total Statistics
I1 I2 I3 I4 I6 I8 I10 I12 I13 I14 I17 I18 I19 I21 I22 I25 I26 I28 I29 I33 I34 I35 I37 I38 I40
Scale Mean if Item Deleted 84.6939 84.3061 85.1224 85.3469 84.8571 85.1633 84.6735 84.9592 84.3061 84.5510 84.6939 84.3878 84.3673 84.8776 85.4694 85.4286 85.2041 84.9388 85.2653 85.2245 85.1429 84.8980 84.8980 84.5714 85.1429
Scale Cronbach's Variance if Corrected Squared Alpha if Item Item-Total Multiple Item Deleted Correlation Correlation Deleted 236.675 .648 . .929 238.384 .627 . .929 249.651 .361 . .931 248.273 .390 . .931 239.000 .764 . .928 248.014 .350 . .932 237.849 .607 . .929 239.832 .551 . .930 238.384 .627 . .929 244.711 .412 . .931 236.675 .648 . .929 250.034 .331 . .932 237.112 .672 . .928 245.068 .479 . .930 246.129 .592 . .930 251.583 .298 . .932 248.707 .335 . .932 250.017 .362 . .931 249.657 .399 . .931 245.261 .400 . .931 240.458 .683 . .929 246.135 .379 . .932 246.135 .379 . .932 246.792 .396 . .931 248.542 .406 . .931
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94 I43 I46 I47 I48 I50 I51 I52 I54 I55 I56 I57 I58 I60
85.2653 84.9388 84.2245 84.1837 85.2449 85.3673 85.2041 85.1429 84.3061 84.8163 84.8163 84.6531 85.1429
248.741 250.017 244.386 247.695 239.647 243.737 248.666 240.458 238.384 250.528 243.986 237.023 240.458
.398 .362 .534 .371 .659 .625 .369 .683 .627 .244 .465 .668 .683
Scale Statistics
Mean Variance 87.1837 257.195
Std. Deviation 16.03729
N of Items 38
. . . . . . . . . . . . .
.931 .931 .930 .931 .929 .929 .931 .929 .929 .933 .931 .928 .929
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95 RELIABILITAS SKALA KESUNGGUHAN (SETELAH SELEKSI) Case Processing Summary N % Valid 49 100.0 Exclud 0 .0 ed(a) Total 49 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Cases
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .923
N of Items 19
Item Statistics
I1 I2 I3 I4 I5 I6 I7 I8 I9 I10 I11 I12 I13 I14 I15 I16 I17 I18 I19
Mean 3.39 3.08 3.10 3.53 3.35 3.12 3.20 2.41 3.08 3.12 3.57 2.82 2.90 3.31 3.27 3.12 3.20 2.82 3.31
Std. Deviation .731 .702 .797 .616 .694 .754 .676 .840 .702 .832 .612 .905 .918 .619 .638 .832 .676 .905 .652
N 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96 Item-Total Statistics
I1 I2 I3 I4 I5 I6 I7 I8 I9 I10 I11 I12 I13 I14 I15 I16 I17 I18 I19
Scale Mean if Item Deleted 56.31 56.61 56.59 56.16 56.35 56.57 56.49 57.29 56.61 56.57 56.12 56.88 56.80 56.39 56.43 56.57 56.49 56.88 56.39
Scale Cronbach's Variance if Corrected Alpha if Item Item-Total Item Deleted Correlation Deleted 76.800 .602 .919 78.659 .473 .922 75.955 .609 .919 77.473 .664 .918 76.148 .695 .917 76.042 .642 .918 77.588 .588 .920 77.458 .466 .923 76.117 .689 .917 73.625 .751 .915 77.776 .639 .919 78.068 .385 .925 71.999 .783 .914 78.951 .519 .921 77.250 .659 .918 73.625 .751 .915 77.380 .606 .919 78.068 .385 .925 77.534 .618 .919
Scale Statistics
Mean Variance 59.69 85.050
Std. Deviation 9.222
N of Items 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
SKALA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98 Identitas Nama (boleh inisial) : ....................................................... Umur
: .......................................................
Tujuan latihan
: .......................................................
SKALA PENELITIAN Dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir (Skripsi), kami memohon bantuan Anda untuk berpartisipasi dengan mengisi angket yang telah disediakan. Angket ini menyoroti pandangan mengenai diri dan kebiasaan dalam melakukan latihan fisik di Fitness Center. Kami sangat mengharapkan kejujuran Anda dalam menjawab angket tersebut. Jawaban yang Anda berikan sangat kami harapkan sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya, bukan yang seharusnya terjadi atau diinginkan orang lain. Tidak ada jawaban benar atau salah. Atas perhatian, partisipasi dan waktu yang diberikan dalam penelitian ini kami ucapkan banyak terima kasih.
Fika Yunny Wulandari 029114083 Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta SKALA 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99 PETUNJUK ! Berikut ini akan disajikan beberapa pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta memberikan jawaban Anda terhadap pernyataan-pernyataan tersebut dengan cara memilih : SS
:
S TS
: :
STS
:
bila pernyataan SANGAT SESUAI dengan keadaan Anda bila pernyataan SESUAI dengan keadaan Anda bila pernyataan tersebut TIDAK SESUAI dengan keadaan Anda bila pernyataan tersebut SANGAT TIDAK SESUAI dengan keadaan Anda
Berilah tanda silang ( X ) hanya pada satu kotak yang telah disediakan untuk pilihan yang sesuai dengan keadaan Anda pada masing-masing pernyataan. Contoh : Pernyataan Pilihan jawaban
Saya sangat senang melatih tubuh saya
STS
TS
S
SS
Anda bebas menentukan pilihan yang sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya, maka tidak ada jawaban yang dianggap benar atau salah. Terima kasih
Pilihan jawaban No
Pernyataan
STS
TS
S
SS
1.
Saya berusaha untuk fokus dalam setiap latihan yang saya lakukan.
2.
Saya tidak konsentrasi dalam latihan yang saya lakukan.
3.
Karena saya menyukai jenis latihan fisik ini maka saya melakukannya dengan optimal.
4.
Saya malas melakukan latihan fisik.
5.
Saya mengangkat beban dengan konsentrasi yang tinggi supaya hasilnya sesuai dengan keinginan saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100 No
Pernyataan
Pilihan jawaban STS TS S SS
6.
Selama melakukan latihan saya tidak serius.
7.
Dalam melatih tubuh saya melakukannya dengan sepenuh hati.
8.
Latihan beban yang saya lakukan membosankan sehingga saya tidak maksimal dalam melakukannya.
9.
Saya meluangkan waktu untuk latihan, dan ini sudah saya lakukan semenjak saya bergabung di fitness center.
10.
Jika tidak ada teman yeng menemani, saya malas berlama-lama melatih tubuh.
11.
Latihan fisik yang teratur sangat penting untuk pembentukan tubuh saya.
12.
Banyak-sedikitnya pengulangan yang saya lakukan tergantung dari mood yang sedang saya rasakan saat latihan.
13.
Saya melakukan latihan fisik di fitness center secara kontinyu.
14.
Jika sedang malas, saya akan mengurangi frekuensi latihan yang saya lakukan.
15.
Saya jenuh melakukan latihan karena tidak ada perubahan pada tubuh yang saya latih.
16.
Saya meluangkan waktu untuk melatih tubuh saya.
17.
Melatih tubuh secara kontinyu tidak perlu bagi saya, karena hanya membuang-buang waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101 Pilihan jawaban No
Pernyataan
STS
TS
S
SS
18.
Selama saya menjadi anggota di fitness center, saya hanya beberapa kali saja melakukan latihan.
19.
Akhir-akhir ini saya mulai tidak teratur melatih tubuh, karena kesibukan yang saya lakukan.
Masih ada 1 angket lagi.... TETAP SEMANGAT YAH !!! CAI YO !!!! ^_^
n.b : Mohon diperiksa sekali lagi supaya tidak ada pernyataan yang terlewat !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102 SKALA 2
PETUNJUK ! Berikut ini akan disajikan beberapa pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta memberikan jawaban Anda terhadap pernyataan-pernyataan tersebut dengan cara memilih : SS
:
S TS
: :
STS
:
bila pernyataan SANGAT SESUAI dengan keadaan Anda bila pernyataan SESUAI dengan keadaan Anda bila pernyataan tersebut TIDAK SESUAI dengan keadaan Anda bila pernyataan tersebut SANGAT TIDAK SESUAI dengan keadaan Anda
Berilah tanda silang ( X ) hanya pada satu kotak yang telah disediakan untuk pilihan yang sesuai dengan keadaan Anda pada masing-masing pernyataan. Contoh : Pernyataan Pilihan jawaban
Saya puas dengan tubuh yang saya miliki
STS TS
S
SS
Anda bebas menentukan pilihan yang sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya, maka tidak ada jawaban yang dianggap benar atau salah.
Terima kasih
Pilihan jawaban TS S SS
No
Pernyataan
STS
1.
Saya merasa penampilan fisik saya secara keseluruhan sangat menarik.
2.
Kepercayaan diri saya meningkat karena tubuh saya yang berotot dan kekar.
3.
Saya tidak memiliki keinginan untuk membentuk tubuh saya supaya lebih berotot.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103 No
Pernyataan STS
Pilihan jawaban TS S SS
4.
Saya malas melatih tubuh yang saya miliki.
5.
Saya tidak memperdulikan saat berat tubuh saya naik.
6.
Saya puas dengan kondisi tubuh yang saya miliki oleh karena itu saya tidak tertarik untuk melatih tubuh saya.
7.
Saya merasa kecewa dengan bentuk tubuh saya yang gemuk, oleh karena itu saya melatih tubuh saya dengan keras.
Saya sangat takut jika tubuh saya menjadi gemuk.
9.
Saya berpikir perut saya terlalu besar daripada kebanyakan pria yang saya temui.
10.
Saya merasa tidak puas dengan bentuk tubuh yang saya miliki.
11.
Diet ketat merupakan salah satu cara saya dalam mendapatkan bentuk tubuh yang saya idamkan.
12.
Saya merasa sedih karena penampilan saya yang tidak menarik
13.
Saya menginginkan tubuh saya lebih kurus.
14.
Saya mengkonsumsi berbagai jenis makanan tanpa memperdulikan bentuk tubuh saya.
15.
Saya tidak melatih tubuh saya walaupun tubuh saya gemuk.
16.
Saya percaya diri dengan tubuh saya yang gemuk.
17.
Saya tidak ingin tubuh saya lebih berotot dari yang sekarang saya miliki.
8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104 No
Pernyataan STS
Pilihan jawaban TS S SS
18.
Saya bangga memiliki tubuh yang berotot dan kekar.
19.
Walaupun tubuh saya kurus, saya tidak berusaha untuk membuatnya menjadi lebih berisi dan berotot.
20.
Saya berharap tubuh saya lebih sehat dan bugar daripada yang sekarang saya miliki.
21.
Saya pikir penampilan yang saya miliki sangat menarik.
22.
Saya puas dengan ketahanan yang dimiliki tubuh saya.
23.
Jika tubuh saya lebih tinggi maka penampilan saya akan lebih menarik.
24.
Saya senang membandingkan tubuh saya dengan tubuh pria lain yang lebih berotot.
25.
Tubuh yang berotot dan kekar bukan kriteria ideal untuk saya.
26.
Tubuh yang kekar dan berotot menunjang penampilan yang saya miliki.
27.
Ada beberapa bagian dari tubuh saya yang membuat saya kecewa.
28.
Karena takut berat tubuh akan bertambah, maka saya menimbang berat tubuh saya setelah mengkonsumsi makanan.
29.
Saya tidak pernah makan setelah lewat jam 7 malam karena akan membuat tubuh saya menjadi gemuk.
30.
Saya berharap perut saya lebih rata dan berotot.
31.
Saya menginginkan lengan saya lebih berotot.
32.
Saya merasa senang dengan tubuh saya yang kurus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105 No
Pernyataan STS
Pilihan jawaban TS S SS
33.
Saya percaya diri dengan tubuh saya yang pendek.
34.
Saya tidak pernah mempersoalkan bentuk tubuh yang sekarang saya miliki.
35.
Tubuh saya yang kurus dan tidak berotot tidak memperngaruhi kepercayaan diri saya.
36.
Saya berpikir untuk melakukan apa saja untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.
37.
Saya sangat takut jika berat tubuh saya bertambah terus.
38.
Saya tidak puas dengan bentuk tubuh yang saya miliki, maka saya melatih tubuh saya dengan keras untuk memperoleh tubuh ideal.
- Terima kasih atas partisipasi Anda ^_^
n.b : Mohon sekali lagi diperiksa supaya tidak ada pernyataan yang terlewatkan !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106 DATA PENELITIAN KESUNGGUHAN LATIHAN nama wp ch fr fe ar er iv d v he av vi we cb wa ag jo ti lu je fa sr bo ai al ga re eg na bu ru af au ad ar to so va ha fe l di kak eg pe ea joe hp hs
usia 23 20 19 24 21 24 19 23 21 22 22 21 19 26 20 18 27 19 22 23 22 19 21 20 20 22 20 22 21 21 23 19 26 28 28 21 26 20 23 22 18 30 26 22 22 24 20 22 22
item1 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4
item2 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
item3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4
item4 4 3 2 4 4 2 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 1 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2
item5 3 3 3 4 4 1 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 4 4 2 2 2 3 3 3
item6 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3
item7 4 3 3 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 3
item8 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
item9 3 3 3 4 4 2 4 2 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 1 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 1 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3
item10 4 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 2 4 3 1 1 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107 ed go b fl be rio bob ii hes ha bi an hr le ji rp ant yu vo sa boy total
22 20 22 19 22 19 19 22 22 20 25 20 21 23 20 20 28 19 21 30 23 . .
3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 .
4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 2 3 4 3 .
244
4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 .
231
3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 1 3 4 2 3 3 4 3 4 3 .
238
3 3 1 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 .
224
4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 .
223
2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 .
236
4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 .
221
2 3 1 4 3 4 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 .
231
4 3 4 3 3 4 2 3 2 2 4 1 4 3 4 2 3 4 3 4 4 .
223
217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
item11 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4
item12 3 3 2 4 1 2 3 3 2 4 3 4 1 3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 2 2 3 2 2 2 4 1 2 3 3 4 4 2 2 1 2 3 4 1 2 3 2 3 2 3 3
item13 3 3 2 4 4 2 4 3 4 2 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 1 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2
item14 3 2 2 3 1 2 2 3 3 4 3 4 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 4 2 1 1 3 1 3 2 2 1 3 2 2 2 3 2 1 1 2 3 2 2 3 2 4
item15 4 3 3 3 2 2 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 1 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3
item16 3 3 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4
item17 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4
item18 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3
item19 3 1 1 2 3 2 2 3 4 2 2 4 4 3 4 2 2 2 3 3 1 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 1 2 3 2 3 3 4 1 3 2 3 2 2 2 2
tot 65 55 52 72 66 43 67 63 66 65 49 75 70 58 64 65 58 68 58 62 71 56 63 55 63 74 59 62 54 63 50 55 61 61 65 65 65 58 51 56 56 73 57 51 56 60 59 53 55 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 .
2 4 3 4 3 2 2 3 2 3 1 2 3 1 3 2 3 3 3 3 .
252
3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 2 4 4 4 3 3 2 3 3 4 .
182
2 3 3 3 3 2 2 1 2 2 1 2 3 1 2 2 2 3 3 3 .
216
3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 3 4 4 .
160
3 1 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 .
226
3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 .
231
3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 .
250
2 2 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 4 3 3 2 1 2 3 3 .
240
176
54 51 60 63 73 51 55 53 51 64 40 69 69 67 55 62 61 59 67 67 . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110 DATA PENELITIAN BODY IMAGE nama wp ch fr fe ar er iv d v he av vi we cb wa ag jo ti lu je fa sr bo ai al ga re eg na bu ru af au ad ar to so va ha fe l di kak eg pe ea joe hp hs ed
usia 23 20 19 24 21 24 19 23 21 22 22 21 19 26 20 18 27 19 22 23 22 19 21 20 20 22 20 22 21 21 23 19 26 28 28 21 26 20 23 22 18 30 26 22 22 24 20 22 22 22
item1 2 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 1 2
item2 3 2 3 4 4 2 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2
item3 2 2 2 2 1 4 2 2 2 2 2 1 4 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 3 2 3 3 2 2 1 1 1 2 2 2 3 1 3 2 2 2 3 2 2 1
item4 1 2 2 1 1 4 1 1 1 1 3 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1
item5 2 2 3 3 2 3 2 2 1 3 3 1 4 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 1 4 1 1 3 2 2 1 2 2 2 3 1 2 2 3 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2
item6 2 2 2 4 2 4 1 2 2 2 2 1 1 3 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 1
item7 3 3 3 3 2 3 1 2 2 4 3 1 1 3 1 3 2 2 2 3 1 2 4 3 1 4 1 1 3 3 3 3 2 2 1 3 2 2 3 3 3 1 1 2 2 2 2 3 3 4
item8 3 3 3 3 1 2 1 2 1 4 1 1 1 3 1 3 2 1 1 3 1 2 2 2 1 4 1 1 1 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 1 3 2 2 2 2 2 3
item9 3 3 3 4 3 2 2 3 2 4 2 3 4 3 3 3 1 2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 1 2 3 2 3 2 3 4 4
item10 3 3 3 4 1 3 1 3 2 2 3 4 3 3 1 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111 go b fl be rio bob ii hes ha bi an hr le ji rp ant yu vo sa boy tot
20 22 19 22 19 19 22 22 20 25 20 21 23 20 20 28 19 21 30 23 . .
2 1 4 3 4 2 2 3 3 3 2 1 3 3 2 3 4 3 4 4 .
2 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 1 3 3 3 3 3 2 3 4 .
192
3 2 2 3 1 2 3 1 2 3 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 .
211
2 3 2 1 1 2 2 1 2 1 3 1 2 2 2 1 1 2 2 1 .
136
3 3 3 2 1 2 3 4 3 1 1 1 2 3 2 2 1 2 2 1 .
113
2 3 2 2 1 2 2 2 4 2 3 1 1 2 2 1 2 3 2 1 .
141
3 1 4 3 1 3 3 4 4 3 1 1 2 4 2 1 1 3 2 4 .
132
3 4 4 3 2 3 3 3 3 1 1 1 1 2 2 2 4 3 1 3 .
167
4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 1 1 3 4 2 3 3 3 4 2 .
154
4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 1 1 3 3 2 3 3 3 3 1 .
207
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112 DATA PENELITIAN BODY IMAGE item11 3 3 3 2 2 2 1 2 2 3 3 1 4 4 1 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2 4 3 3 2 2 4 4
item12 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 1 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 2 3
item13 3 3 4 4 3 3 1 3 4 4 3 2 4 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 1 3 2 1 2 3 4 4
item14 1 2 2 1 3 2 2 3 1 2 2 1 1 2 1 3 2 2 2 2 1 3 3 3 1 1 2 2 2 3 3 1 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 1 2 3 3 2
item15 1 2 1 1 2 3 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1
item16 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 3 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 4 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2
item17 1 2 2 2 2 3 2 2 2 1 3 1 2 3 2 2 2 1 3 2 1 2 2 2 1 1 1 2 3 1 4 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 1
item18 3 2 3 4 4 2 4 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 1 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3
item19 2 2 2 2 2 3 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2
item20 1 2 2 1 2 4 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 3 1 3 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113 4 2 4 3 1 3 3 2 3 2 1 2 2 2 1 2 1 3 3 1 .
3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 4 .
177
4 4 4 4 4 4 3 4 3 1 1 1 3 3 1 2 3 2 4 4 .
208
3 2 1 2 1 2 3 1 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2 .
204
2 3 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 .
143
2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 3 1 1 .
112
2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 3 1 1 1 2 2 1 2 2 2 .
121
3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 .
134
2 4 2 1 4 1 2 1 2 2 3 1 2 2 1 1 2 2 1 2 .
216
1 4 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 3 1 1 3 2 2 1 .
130
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114 DATA PENELITIAN BODY IMAGE item21 item22 item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30 2 2 3 3 3 3 2 3 3 1 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 1 2 3 2 4 4 2 3 3 1 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 2 1 1 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 1 1 2 1 2 2 1 1 2 3 3 4 2 2 2 3 2 2 3 4 2 3 1 1 2 2 3 1 3 3 2 3 3 2 2 4 4 3 3 3 1 3 2 2 3 2 3 2 4 4 1 1 1 1 2 3 1 1 3 3 1 3 2 2 2 4 4 1 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 1 1 2 1 3 2 2 1 2 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 4 3 1 3 3 1 1 3 2 4 2 4 1 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 1 2 2 1 1 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 1 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 1 2 2 1 2 3 3 1 4 3 1 1 1 1 4 4 2 1 2 3 2 2 2 2 1 3 3 1 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 1 3 2 2 2 3 3 1 1 1 4 3 2 2 2 3 3 4 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 1 3 2 3 2 3 3 2 4 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 1 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 1 4 3 2 4 3 4 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 4 3 3 2 1 2 4 3 1 2 2 2 3 2 1 1 1 4 1 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 1 3 2 2 2 3 2 1 3 3 3 4 4 3 3 4 4 1 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 4 3 1 2 2 3 3 2 2 2 4 4 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 4 3 2 3 .
2 1 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 3 .
189
3 2 4 2 2 3 2 2 3 1 1 3 1 2 2 3 1 3 2 1 .
196
3 4 3 3 1 2 2 2 3 2 1 3 2 3 2 3 1 3 2 2 .
147
2 4 2 2 1 2 2 1 3 1 3 2 1 2 2 1 2 2 2 1 .
175
2 3 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1 .
150
2 3 2 3 4 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 3 1 2 2 3 .
135
3 4 4 3 1 3 2 4 4 2 2 2 3 3 2 4 1 3 3 2 .
161
4 2 4 3 1 4 3 4 4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 .
202
3 3 1 1 1 3 2 3 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 .
207
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116 DATA PENELITIAN BODY IMAGE item31 item32 item33 item34 item35 item36 item37 item38 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 4 2 1 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 3 1 3 2 3 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 3 1 2 2 1 2 3 2 3 2 2 3 1 3 4 1 1 1 2 2 2 2 3 3 4 2 2 2 2 4 4 3 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 2 2 3 3 3 2 2 2 1 4 1 2 2 1 2 1 2 2 2 3 2 3 3 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 3 2 2 2 1 1 2 2 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 3 1 1 1 4 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 3 2 2 3 2 2 3 1 2 1 2 1 2 3 2 2 1 1 1 1 4 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 3 3 2 1 1 2 3 2 1 2 3 1 3 2 2 3 2 3 3 2 1 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 1 3 4 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 3 1 1 1 3 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 3 3 1 3 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2
total 86 93 96 93 87 103 69 87 76 98 94 65 82 100 69 93 68 79 85 87 68 91 91 92 76 80 76 77 93 81 93 88 89 88 87 96 79 95 102 95 90 80 67 96 83 83 91 91 86 90 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117 4 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 .
3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 1 1 2 3 1 2 2 2 1 .
121
4 1 2 3 2 2 2 3 2 1 3 3 2 2 3 1 3 3 1 .
141
2 3 3 3 2 2 3 3 1 1 3 2 2 2 4 2 3 3 2 .
138
3 4 3 1 1 2 2 4 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 1 .
161
3 2 2 1 2 3 4 2 4 1 2 3 1 3 2 1 3 2 1 .
155
4 4 3 3 2 3 2 3 1 1 1 2 3 2 3 1 2 2 3 .
159
2 2 2 1 2 2 3 2 1 1 1 3 2 2 1 1 3 3 1 .
165
. 131 .
107 105 93 80 93 94 95 108 77 64 63 79 93 77 81 75 97 89 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
Uji Normalitas Data Penelitian NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
kesungguha n 70 60.30 7.272 .066 .066 -.064 .550 .923
Uji Linearitas Data Penelitian Regression
Variables Entered/Removed(b) Mode l 1
Variables Variables Entered Removed Method body . Enter image(a) a All requested variables entered. b Dependent Variable: kesungguhan
Model Summary
Mode R Adjusted l R Square R Square 1 .434(a) .188 .176 a Predictors: (Constant), body image
Std. Error of the Estimate 6.601
body image 70 86.40 10.718 .095 .062 -.095 .792 .557
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119 ANOVA(b)
Model 1
Sum of Squares Regress ion Residua l Total
Mean Square
df
685.702
2962.99 8 3648.70 0 a Predictors: (Constant), body image b Dependent Variable: kesungguhan
1
685.702
68
43.573
F
Sig.
15.737
.000(a)
69
Coefficients(a)
Unstandardized Coefficients Std. B Error
Model 1
Standardize d Coefficients t
Beta
(Consta 85.712 6.454 nt) body -.294 .074 image a Dependent Variable: kesungguhan
-.434
Sig.
13.280
.000
-3.967
.000
Statistik Deskriptif Data Penelitian
Descriptive Statistics
N kesungguhan body image Valid N (listwise)
70 70 70
Range Minimum 35 40 45 63
Maximu m 75 108
Mean 60.30 86.40
Std. Deviation Variance 7.272 52.880 10.718 114.881
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
Uji Hipotesis Data Penelitian Correlations
Correlations kesungguha n kesungguhan
body image
Pearson 1 -.434(**) Correlation Sig. (1-tailed) . .000 N 70 70 body image Pearson -.434(**) 1 Correlation Sig. (1-tailed) .000 . N 70 70 ** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121