ARTIKEL
HUBUNGAN ANTARA UPAYA IBU DALAM MENCEGAH KARIES GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK DI TK AL-IHSAN KECAMATAN BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat
Oleh : SRI RAHAYU 020110a046
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN 2014
Hubungan Antara Upaya Ibu Dalam Mencegah Karies Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Di TK Al-Ihsan Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang Tahun 2014 Sri Rahayu*), Auly Tarmali, SKM, M.Kes**), Yuliaji Siswanto, S.KM, M.Kes (Epid)**) *)
(Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES Ngudi Waluyo) (Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES Ngudi Waluyo)
**)
ABSTRAK Karies gigi adalah kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh asam yang ada dalam karbohidrat melalui perantara mikroorganisme yang ada dalam saliva. Karies gigi pada anak TK karena gemar konsumsi makanan kariogenik tetapi belum bisa mandiri dalam merawat gigi. Upaya ibu yang kurang dalam mencegah karies gigi juga salah satu resiko untuk terjadinya karies gigi terutama pada anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara upaya ibu dalam mencegah karies gigi dengan kejadian karies gigi pada anak di TK Al-Ihsan Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang. Penelitian ini merupakan jenis analitik dengan desain observasional dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu dan anaknya yang bersekolah di TK AlIhsan Magelang sebanyak 48 responden. Sampel yang diambil sebanyak 37 responden dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Uji statistik menggunakan Chi Square (α= 0,05), dan untuk mengetahui risiko menggunakan OR (Odds Ratio). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara upaya ibu dalam menjaga kebersihan gigi (p=0,029 dan OR=2,111), mengawasi konsumsi jajanan manis (p=0,018 dan OR=2,587), memeriksakan gigi ke dokter gigi (p=0,014 dan OR=2,368),dengan kejadian karies gigi pada anak. Peneliti menyarankan kepada ibu supaya selalu merawat kesehatan gigi anaknya dengan membatasi makanan kariogenik, menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur, dan memeriksakan gigi ke dokter gigi minimal setiap 6 bulan sekali. Kata kunci : upaya ibu,karies gigi, anak TK Kepustakaan : 41 (1980 -2013)
2
The Relation Between Mother’s Efforts in Preventing Dental Carieswith Dental Caries Occurence in Children at Al – Ihsan Kindergarten School Bandongan Districts Magelang Regency in 2014
ABSTRACT Dental caries is the damage of dental hard tissue caused by acid in carbohydrates through the intermediary of microorganisms in saliva.Dental caries inKindergartenChildren because delight consumptioncariogenicfoods but can’t stand alone in taking care dental. Mother’s less efforts in preventing dental caries also one of the risks for dental caries occurence especially for children. The aim of this research is to know the relation between mother’s efforts in preventing dental carieswith dental caries occurence in children at Al – Ihsan Kindergarten School Bandongan DistrictsMagelang Regency. This research wasanalytic type with observational design and cross sectional approach. The population in this research was all mothers and their children who attended at Al-Ihsan Kindergarten Magelang as many as48 respondents. The samples weretaken to 37 respondents with purposive sampling technique.The data were collected by using questionnaires and observation sheets. The statistical test used Chi Square (α= 0,05),and to know the risksused OR (Odds Ratio). Statistical test results showed that there was a relation between mother’s efforts in taking care dental hygiene (p=0,029 and OR=2,111), in observing the consumption of
sweet
snacks
(p=0,018 and OR=2,587), and in checking the teeth to the dentist (p=0,014 and OR=2,368), with dental caries occurence in children. The researcher advises
the mothers to always take care the dental health of their
children by limiting cariogenic foods, by brushing teeth after meals and before bed time, and by checking teeth to the dentist at least once every 6 months. Keywords
: mother’s efforts, dental caries, kindergarten students
References
: 41 (1980 - 2013)
3
yang biasanya orang terdekat dengan anak
PENDAHULUAN Karies gigi adalah suatu proses kronis
dalam memelihara kesehatan gigimemberi
regresif yang dimulai dengan larutnya mineral
pengaruh yang cukup signifikan terhadap
email
kesehatan gigi
sebagai
akibat
terganggunya
anaknya. Upaya ibu dalam
keseimbangan antara email dan sekelilingnya
mencegah karies gigi pada anaknya perlu
dimana prosesnya terus berjalan ke bagian
dilakukan sejak gigi pertama mulai tumbuh.
yang
Seorang
lebih
dalam
dari
gigi
sehingga
ibu
dapat
membantu
anaknya
membentuk lubang. Karies gigi ini merupakan
membersihkan gigi jika anak belum dapat
salah satu penyakit pada gigi yang sering
memegang
terjadi pada anak.
memegang sikat gigi, sebaiknya mulai melatih
Anak
merupakan
sikat
gigi.
Setelah
mampu
kelompok
cara menggosok gigi yang benar. Ibu juga
masyarakat yang jumlahnya cukup besar dan
perlu membatasi jenis-jenis makanan manis
memiliki prevalensi karies gigi yang cukup
dan lengket yang dikonsumsi anaknya. Jika
tinggi. Word Health Organitation (WHO)
terpaksa
pada tahun 2003 menyatakan bahwa Indonesia
tersebut, anak harus segera menggosok gigi
sekitar 85% anak balita sudah mengalami
atau setidaknya berkumur menggunakan air
karies. Sedangkan menurut laporan Riset
putih. Perawatan gigi yang baik dan kunjungan
Kesehatan Dasar 2007, karies gigi menyerang
ke
atau
terjadinya permasalahan pada gigi salah
diderita
sekitar
72,1%
penduduk
harus
dokter
yang
mengonsumsi
rutin
dapat
makanan
mencegah
Indonesia. Kemudian prevalensi karies gigi di
satunya adalah karies gigi3).
Propinsi Jawa Tengah sebesar43,1% dan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengalaman kariesnya sebesar 67,8%. Dimana
hubungan antara upaya ibu dalam mencegah
prevalensi
masih
karies gigi dengan kejadian karies gigi pada
menunjukkan persentase yang cukup tinggi
anak di TK Al-Ihsan Kecamatan Bandongan
karena
Kabupaten Magelang.
karies hampir
gigi
tersebut
mencapai
prevalensi
nasionalkaries aktif pada tahun 2007 yaitu 2)
METODE PENELITIAN
. Karies pada anak-anak disebabkan
Penelitian ini merupakan jenis analitik
oleh kegemaran anak mengonsumsi makanan
dengan desain observasional dan pendekatan
yang serba manis dan belum dapat melakukan
cross sectional. Populasi dalam penelitian ini
perawatan gigi secara mandiri. Permasalahan
adalah
tersebut tidak akan terjadi jika orang tua
bersekolah di TK Al-Ihsan Magelang yaitu
mengetahui cara merawat gigi anaknyadengan
sebanyak 48 responden. Sampel yang diambil
benar 3).
sebanyak
43,4%
Pada anak usia pra sekolah pengaruh
seluruh
purposive
37
ibudan
responden
sampling.
anaknya
yang
denganteknik
Sampel
diambil
orang tua sangat berperan dalam membentuk
berdasarkan pada kriteria inklusi yaitu anak
perilaku anak. Upaya orangtua terutama ibu
yangsudah berulang tahun ke 5 dan ke 6 tahun.
4
Teknik pengumpulan data dilakukan
karies gigi pada anak yang bersekolah di TK
dengan menggunakan kuesioner dan lembar
Al-Ihsan Magelang yaitu sebanyak 37 ibu
observasi.Pengisian
(100%).
kuesioner
dilakukan tentang
Dalam penelitian ini, meskipun ibu
kejadian karies gigi pada anak TK Al-Ihsan
telah melakukan upaya untuk mencegah
Magelang dari hasil pemeriksaan seorang
terjadinya karies gigi pada anaknya namun
perawat gigi pada saat dilakukan penelitian
masih kurang maksimal. Hal ini disebabkan
yang hasilnya di catat dalam lembar observasi.
karena sebagian besar ibu dalam penelitian ini
Pengambilan data dalam
penelitian ini
bekerja sebagai pegawai swasta yaitu sebesar
dilakukan selama 2 hari dengan jumlah sampel
29,7%. Kondisi tersebut membuat ibu kurang
37 responden.
dapat membagi waktunya dengan lebih baik
olehresponden
sedangkan
data
Data yang terkumpul dalam penelitian
antara bekerja dengan memberi perhatian
ini dianalisis secara univariat dan bivariat
kepada anaknya terutama perhatian terhadap
dengan uji chi-square dan menggunakan
pemeliharaan kesehatan gigi anaknya.
program SPSS for windows versi 16.0. Analisis
Upaya ibu dalam merawat kesehatan
mengetahui
gigi anaknya yang masih kurang, diperlukan
hubungan antara variabel bebas (upaya ibu
kesadaran dari ibu supaya bisa meluangkan
menjaga
ibu
waktu untuk ikut merawat kebersihan dan
mengawasi konsumsi jajanan manis, dan
kesehatan gigi anaknya tersebut. Hal ini anak-
upaya ibu memeriksakan gigi ke dokter gigi)
anak dalam merawat gigi memang masih
dengan variable terikat ( kejadian karies gigi
dalam taraf memerlukan bimbingan yang
pada anak).
ketat, memerlukan kesabaran yang luar biasa
HASIL DAN PEMBAHASAN
dan memerlukan kebijaksanaan dari orang tua.
Upaya Ibu Dalam Mencegah Karies Gigi
Anak-anak umumnya lebih banyak menjadi
Tabel 1 Distribusi Upaya Ibu dalam Mencegah Karies Gigi pada Anak di TK Al– Ihsan Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang Tahun 2014
urusan ibu terutama dalam hal menjaga
bivariat
digunakan
untuk
kebersihan
Upaya Mencegah
gigi,
upaya
Frekuensi
Persentase
Karies Gigi - Melakukan upaya
(%) 37
100,0
- Tidak melakukan upaya
0
0,0
Total
37
100,0
kebersihan
dan
kesehatan
gigi
4)
.
Distribusi upaya ibu dalam mencegah karies gigi pada anak yang meliputi upaya menjaga kebersihan gigi, upaya mengawasi konsumsi
jajanan
manis,
dan
upaya
memeriksakan gigi ke dokter gigi akan dijelaskan pada tabel di bawah ini :
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa semua ibu melakukan upaya dalam mencegah
5
Tabel 2 Distribusi Upaya Ibu Dalam Menjaga Kebersihan Gigi, Mengawasi Konsumsi Jajanan Manis, dan Memeriksakan Gigi ke Dokter Gigi pada Anak di TK Al – Ihsan Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang Tahun 2014 Upaya Mencegah Karies Gigi
f
Menjaga Kebersihan Gigi - Kurang - Baik Mengawasi Konsumsi Jajanan Manis - Kurang - Baik Memeriksakan Gigi keDokter Gigi - Tidak - Ya
(%)
tinggi maka akan lebih berorientasi pada tindakan
preventif
atau
pencegahan,
mengetahui lebih banyak tentang masalah kesehatan dan memiliki status kesehatan yang baik 5). Upaya
Mengawasi
Konsumsi
Jajanan
Manis Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa
18 19
48,6 51,4
23 14
62,2 37,8
konsumsi jajanan manis sebagian besar masih
19 18
51,4 48,6
dan upaya mengawasi konsumsi jajanan manis
frekuensi
upaya ibu dalam mengawasi
kurang yaitu sebanyak 23 responden (62,2%), yang sudah baik sebanyak 14 responden
Upaya Menjaga Kebersihan Gigi
(37,8%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa
Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa menjaga
upaya ibu dalam mengawasi konsumsi jajanan
kebersihan gigi hampir sama, yaitu upaya
manis yang termasuk dalam kategori kurang
menjaga kebersihan gigi yang masih kurang
lebih
sebanyak 18 ibu (48,6%) dan upaya menjaga
mengawasi konsumsi jajanan manis dalam
kebersihan gigi yang sudah baik sebanyak 19
kategori baik. Hal ini disebabkan karena selain
ibu (51,4%).
kesibukan kerja ibu, sebagian besar ibu masih
frekuensi
upaya
ibu
dalam
besar
dibandingkan
dengan
upaya
Hasil tersebut menunjukkan bahwa
ada yang beranggapan bahwa makanan yang
upaya ibu dalam menjaga kebersihan gigi yang
bersifat lengket dan manis tidak berbahaya
termasuk dalam kategori baik lebih besar
bagi kesehatan gigi anak. Sehingga sebagian
dibandingkan
ibu tidak memberikan air putih untuk kumur
dengan
upaya
menjaga
kebersihan gigi dalam kategori kurang. Hal ini
atau
tidak
dikarenakan pengetahuan dan kesadaran ibu
menggosok gigi setelah makan makanan manis
akan pentingnya upaya menjaga kebersihan
dan lengket. Anak
gigi anaknya sudah baik dilihat dengan tingkat
membiasakan
yang
sering
anak
supaya
mengonsumsi
pendidikan ibu yang paling banyak adalah
makanan manis dan lengket serta minuman
SMA/SMK sebanyak 20 ibu (54,1%). Tingkat
yang mengandung gula adalah kunci penyebab
pendidikan merupakan salah satu
faktor
anak usia pra sekolah tersebut terkena karies.
internal yang dapat mempengaruhi perilaku
Karena itu, membatasi makanan yang manis
individu.
dan lengket serta minuman yang mengandung
Faktor karena
pendidikan
berpengaruh
pada
penting
gula adalah pesan tentang masalah diet yang
pengetahuan.
perlu disampaikan kepada orang tua terutama
sangat
Masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan
ibu 6). 6
Kejadian karies gigi paling sering
Upaya Memeriksakan Gigi ke Dokter Gigi Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa
terjadi pada anak usia pra sekolah, hal ini
frekuensi yang lebih banyak adalah ibu yang
disebabkan oleh karena anak belum dapat
tidak melakukan upaya memeriksakan gigi ke
melakukan perawatan gigi secara mandiri
dokter gigi yaitu sebanyak 19 ibu (51,4%).
Kejadian karies gigi juga lebih tinggi dialami
3)
.
Hasil di atas menunjukkan bahwa ibu
oleh wanita dibandingkan dengan pria. Hal ini
yang tidak melakukan upaya memeriksakan
disebabkan antara lain karena erupsi gigi anak
gigi anaknya ke dokter gigi lebih besar
perempuan lebih cepat dibanding anak laki-
dibandingkan dengan ibu yang melakukan
laki sehingga gigi anak perempuan berada
upaya memeriksakan gigi anaknya ke dokter
lebih lama dalam mulut. Akibatnya gigi anak
gigi. Hal ini disebabkan karena sebagian besar
perempuan akan lebih lama berhubungan
ibu sibuk bekerja sehingga sulit meluangkan
dengan faktor risiko terjadinya karies 8). Selain
waktu untuk mengajak anaknya ke dokter gigi.
itu
bila
anak
yang
belum
selesai
Pemeriksaan rutin ke dokter gigi
perkembangan giginya selalu sakit dan banyak
sangat berguna terutama dalam memonitor
memakan obat antibiotika maka ini juga akan
pertumbuhan dan perkembangan gigi anak
dapat merusak perkembangan pembentukan
serta mendeteksi adanya masalah gigi anak
gigi, yang dapat menyebabkan anak rentan
7)
terkena karies gigi 9).
sejak dini . Kejadian Karies Gigi Tabel 3 Distribusi Kejadian Karies Gigi pada Anak di TK Al – Ihsan Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang Tahun 2014 Frekuensi Persen Kejadian Karies Gigi tase (%) - Karies Gigi 21 56,8 - Tidak Karies Gigi 16 43,2 Total 37 100,0 Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa sebagian besar anak yang bersekolah di TK Al-Ihsan Magelang menderita karies gigi yaitu sebanyak 21 anak (56,8%). Hasil
penelitian
ini
menunjukkan
bahwa anak yang menderita karies gigi lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang tidak menderita karies gigi.
7
Tabel 4 Distribusi Upaya Ibu dalam Menjaga Kebersihan Gigi, MengawasiKonsumsi Jajanan Manis, dan Memeriksakan Gigi ke Dokter Gigi denganKejadian Karies Gigi pada Anak di TK Al - Ihsan Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang Tahun 2014 Kejadian Karies Gigi Karies Gigi
Upaya Menjaga Kebersihan Gigi - Kurang - Baik Upaya Mengawasi Konsumsi Jajanan Manis - Kurang - Baik Upaya Memeriksakan Gigi ke Dokter Gigi - Tidak - Ya
Hubungan
Antara
Upaya
Total
Tidak Karies Gigi f %
f
p
OR
95%CI
f
%
%
14 7
77,8 36,8
4 12
22,2 63,2
18 19
100,0 100,0
0,029
2,111
1,1153,997
17 4
73,9 28,6
6 10
26,1 71,4
23 14
100,0 100,0
0,018
2,587
1,0916,132
15 6
78,9 33,3
4 12
21,1 66,7
19 18
100,0 100,0
0,014
2,368
1,1844,738
Menjaga
Karies gigi terjadi karena ada sisa
Kebersihan Gigi dengan Kejadian Karies
makanan yang dibiarkan menempel di gigi,
Gigi
yang pada akhirnya dapat membentuk plak. Berdasarkan tabel 4 diperoleh data
bahwa persentase anak yang menderita karies gigi lebih tinggi pada ibu yang upaya menjaga kebersihan gigi anaknya dalam kategori kurang yaitu sebesar 77,8%, dibandingkan dengan ibu yang upaya menjaga kebersihan gigi anaknya dalam kategori baik sebesar 36,8%. Dari
hasil
analisis
dengan
Plak gigi merupakan hal yang paling berperan penting dalam menyebabkan terjadinya karies. Membersihkan gigi segera setelah makan merupakan
preventif
yang
baik
untuk
mencegah karies karena bakteri dan substrat membutuhkan
waktu
yang
lama
untuk
terjadinya demineralisasi dan proses karies 3). Hubungan
Antara
Upaya
Mengawasi
menggunakan uji chi square didapatkan
Konsumsi Jajanan Manis dengan Kejadian
nilaip= 0,029. Nilai p tersebut lebih kecil dari
Karies Gigi
α = 0,05 maka Ho ditolak sehinggasecara
Berdasarkan tabel hubungan antara
statistik terdapat hubungan yang bermakna
upaya ibu dalam mengawasi konsumsi jajanan
antara upaya ibu dalam menjaga kebersihan
manis dengan kejadian karies gigi diperoleh
gigi dengan kejadian karies gigi pada anak,dan
data bahwa persentase anak yang menderita
dengan nilai OR sebesar 2,111, yang artinya
karies gigi lebih tinggi pada ibu yang upaya
seorang anak mempunyai risiko 2,111 kali
mengawasi konsumsi jajanan manis anaknya
lebih besar menderita karies gigi apabila upaya
dalam kategori kurang yaitu sebesar 73,9%,
ibu dalam menjaga kebersihan gigi anaknya
dibandingkan
kurang.
mengawasi konsumsi jajanan manis anaknya
dengan
ibu
yang
upaya
dalam kategori baik sebesar 28,6%. 8
Dari
hasil
analisis
dengan
menggunakan uji chi square didapatkan nilai p = 0,018. Nilai p tersebut lebih kecil dari α =
melakukan upaya memeriksakan gigi anaknya ke dokter gigi sebesar 33,3%. Dari
hasil
analisis
dengan
0,05 maka Ho ditolak sehingga secara statistik
menggunakan uji chi square didapatkan nilai p
terdapat hubungan yang bermakna antara
= 0,014. Nilai p tersebut lebih kecil dari α =
upaya ibu dalam mengawasi konsumsi jajanan
0,05 maka Ho ditolak sehingga secara statistik
manis dengan kejadian karies gigi pada
terdapat hubungan yang bermakna antara
anak,dan dengan nilai OR sebesar 2,587, yang
upaya ibu dalam memeriksakan gigi ke dokter
artinya seorang anak mempunyai risiko 2,587
gigi dengan kejadian karies gigi pada anak,
kali lebih besar menderita karies gigi apabila
dan dengan nilai OR sebesar
upaya ibu dalam mengawasi konsumsi jajanan
artinya seorang anak mempunyai risiko 2,368
manis anaknya kurang.
kali lebih besar menderita karies gigi apabila
Kejadian karies gigi pada anak usia pra sekolah biasanya disebabkan karena
2,368, yang
ibu tidak melakukan upaya memeriksakan gigi anaknya ke dokter gigi.
kegemaran anak mengonsumsi jajanan manis
Memeriksakan gigi anaknya ke dokter
dan lengket seperti permen, cokelat, dan
gigi merupakan salah satu upaya yang penting
gulalit. Kandungan gula dalam makanan
dilakukan oleh ibu karena jika anak mulai
tersebut sangat tinggi. Dengan demikian,
mengalami plak, ini merupakan resiko awal
bakteri akan mengubah sisa-sisa makanan
anak terkena karies gigi. Disamping itu misal
yang mengandung gula tersebut menjadi asam.
sudah ada karang gigi, ini hanya bisa
Asam tersebut yang dapat menyebabkan
dibersihkan dengan bantuan dokter.
demineralisasi email yang makin lama dapat
KESIMPULAN
mengakibatkan kerusakan gigi. Semakin lama sisa-sisa makanan itu menempel pada gigi, semakin mudah juga gigi mengalami karies. Hubungan Antara Upaya Memeriksakan
Berdasarkan
hasil
analisis
data
dan
pembahasan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Responden yang masih kurang dalam
Gigi ke Dokter Gigi dengan Kejadian
upaya menjaga kebersihan gigi sebesar
Karies Gigi
77,8%.
Berdasarkan tabel hubungan antara
2. Responden yang masih kurang dalam
upaya ibu dalam memeriksakan gigi ke
upaya mengawasi konsumsi jajanan manis
dokter gigi dengan kejadian karies gigi
sebesar 73,9%.
diperoleh data bahwa persentase anak yang
3. Responden
yang
melakukan
upaya
menderita karies gigi lebih tinggi pada ibu
memeriksakan gigi ke dokter gigi sebesar
yang tidak melakukan upaya memeriksakan
33,3 %.
gigi anaknya ke dokter gigi yaitu sebesar 78,9%,
dibandingkan
dengan
ibu
yang
4. Anak yang menderita karies gigi sebesar 56,8%.
9
5. Ada hubungan antara upaya ibu dalam
4. Machfoedz, I & Asmar, Y. Z. 2005.
menjaga kebersihan gigi dengan kejadian
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak-
karies gigi pada anak (P = 0,029, OR=
Anak
2,111).
Fitramaya.
6. Ada hubungan antara upaya ibu dalam mengawasi konsumsi jajanan manis dengan kejadian karies gigi pada (P = 0,018, OR= 2,587). 7. Ada
dan
Ibu
Hamil,
Yogyakarta:
5. Suraatmadja, S. 2010. Gastroenterologi Anak. CV Sagung Seto : Jakarta. 6. Mazhari, F et al. 2007. Prevalence of Early Childhood Caries and Its Risk Factors in 6-
hubungan
antara
upaya
ibu
memeriksakan gigi ke dokter gigi dengan kejadian karies gigi pada anak(P = 0,014,
60 months Old Children in Quchan. J Dent Res. 4(2): 96-100. 7. Riyanti. 2005. Pengenalan dan Perawatan Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini. Disajikan
OR= 2,368).
Pada Seminar Sehari Kesehatan-Psikologi
SARAN
Anak Minggu, 29 Mei 2005. Di Gedung
Oleh karena itu disarankan bagi ibu supaya dapat selalu merawat kesehatan gigi anaknya, memberi contoh cara menggosok gigi yang benar serta membiasakan anaknya supaya menggosok gigi minimal dua kali sehari terutama
setiap habis makan dan
sebelum tidur, serta jangan membiasakan diri anaknya mengonsumsi jajanan manis dan lengket. Selain itu biasakanlah memeriksakan
Lab. Klinik Utama Pramita. 8. Gultom, M. 2009. Pengetahuan Sikap dan Tindakan Ibu-Ibu RumahTanggaTerhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak
Balitanya.
Dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/Chapte r I.pdf.html. 9. Ginting, B. 1985. Mulut Sehat Gigi Kuat. Indonesia: Indonesia Publishing house.
gigi anaknya ke dokter gigi secara rutin minimal setiap 6 bulan sekali sebagai kontrol bagi kesehatan gigi anak terutama untuk mendeteksi adanya karies gigi sejak awal. DAFTAR PUSTAKA 1. Margareta, S. 2012. 101 Tips dan Terapi Alami
Agar
Gigi
Putih
dan
Sehat.
Yogyakarta: Pustaka Cerdas. 2. Riskesda.
2007.
Depkes
RI.
Dari
http://www.riskesda.com. Diakses tanggal 10 April 2013. 3. Susanto, A. 2007. Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta: Sunda Kelapa Pustaka.
10