HUBUNGAN ANTARA STRES DENGAN KEJADIAN SERUMEN OBTURANS PADA MAHASISWA TINGKAT SATU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
ASTICHA ERLIANING SARI G0012032
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta 2015 i
PENGESAHAN SKRIPSI Skripsi dengan judul : Hubungan antara Stres dengan Kejadian Serumen Obturans pada Mahasiswa Tingkat Satu Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta Asticha Erlianing Sari, NIM: G0012032, Tahun: 2015 Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Pada Hari Selasa, Tanggal 1 Desember 2015 Pembimbing Utama Nama : Hadi Sudrajad, dr., Sp.THT-KL, M.Si Med (......................................) NIP : 19660422 200012 1 001 Pembimbing Pendamping Nama : Zulaika Nur Afifah, dr., M.Kes NIP : 1987 0928 2013 0201
(......................................)
Penguji Utama Nama : Dewi Pratiwi, dr., Sp.THT-KL, M.Kes NIP : 19810515 201504 2 002
(......................................)
Penguji Pendamping Nama : Amelya Augusthina Ayusari, dr. NIP : 1984 0818 2013 0201
(......................................)
Surakarta, .................................. Ketua Program Studi
Ketua Tim Skripsi
Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi
Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes
NIP 19830509 200801 2 005
NIP 19700607 200112 1 002 ii
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, 1 Desember 2015
Asticha Erlianing Sari NIM. G0012032
iii
ABSTRAK Asticha Erlianing Sari, G0012032, 2015. Hubungan antara Stres dengan Kejadian Serumen Obturans pada Mahasiswa Tingkat Satu Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Latar Belakang: Serumen obturans merupakan salah satu masalah kesehatan telinga yang dapat mengganggu fungsi pendengaran. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi terjadinya serumen obturans adalah produksi serumen yang berlebihan akibat stres. Stres banyak terjadi pada mahasiswa kedokteran tingkat satu karena adaptasi proses belajar di lingkungan kedokteran yang rentan menimbulkan stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara stres dengan kejadian serumen obturans pada mahasiswa tingkat satu Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel adalah 106 mahasiswa tingkat satu yang diambil secara simple random sampling. Data diperoleh dari pemeriksaan otoskopi dan penilaian stres dilakukan dengan menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale-21. Data dianalisis menggunakan Chi Square. Hasil: Dari total sampel yang berjumlah 106 mahasiswa, didapatkan 15 mahasiswa (14,2%) mengalami serumen obturans dan 50 mahasiswa (47,17%) mengalami stres. Hasil analisis Chi Square memperlihatkan probabilitas sebesar 0,028. Hal ini berarti terdapat hubungan yang bermakna signifikan secara statistik antara stres dengan kejadian serumen obturans pada mahasiswa tingkat satu Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Simpulan: Ada hubungan antara stres dengan kejadian serumen obturans pada mahasiswa tingkat satu Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kata kunci: Stres, Serumen Obturans, Mahasiswa Kedokteran Tingkat Satu
iv
ABSTRACT Asticha Erlianing Sari, G0012032, 2015. Correlation between Stress and the Occurence of Cerumen Obturans on the First Year Students in Faculty of Medicine of Sebelas Maret University Surakarta. Mini Thesis. Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta. Background: Cerumen obturans is one of ear health problems which may interfere auditory function. One of the factors which can trigger cerumen obturans is the excessive cerumen production as the cause of stress. Stress commonly happens on the first year medical students due to the adaptation of learning process in medical environment that is vulnerable to cause stress. The aim of this research is to acknowledge the correlation between stress and the occurence of cerumen obturans on the first year students in Faculty of Medicine of Sebelas Maret University Surakarta. Methods: This research was an analytical observational study with cross sectional approach. The sample number was 106 first year students which was taken by simple random sampling. Data was obtained from autoscope examination and stress evaluation conducted by using questionnaire of Depression Anxiety Stress Scale-21. Data was analyzed by Chi Square. Results: From the total sample of 106 students, the outcome was that 15 students (14.2%) had cerumen obturans and 50 students (47.17%) experienced stress. The result of Chi Square analysis showed the probability of 0.028. This could be concluded that there was a statistically significant correlation between stress and the occurence of cerumen obturans on the first year students in Faculty of Medicine of Sebelas Maret University Surakarta. Conclusion: There is a correlation between stress and the occurence of cerumen obturans on the first year students in Faculty of Medicine of Sebelas Maret University Surakarta.
Keywords: Stress, Cerumen Obturans, First Year Medical Students
v
PRAKATA Puji syukur penulis kepada Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Hubungan antara Stres dengan Kejadian Serumen Obturans pada Mahasiswa Tingkat Satu Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta”. Penyusunan skripsi ini tidaklah dapat terselesaikan tanpa pengarahan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Hartono, dr. M.Si, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin pelaksanaan penelitian dalam penyusunan skripsi. 2. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi, selaku Ketua Tim Skripsi beserta Ibu Enny N, SH., MH dan Bapak Sunardi selaku Tim Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin pelaksanaan penelitian dalam penyusunan skripsi. 3. Hadi Sudrajad, dr., Sp.THT-KL, M.Si Med, selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan waktu, bimbingan, dan motivasi kepada penulis. 4. Zulaika Nur Afifah, dr., M.Kes, selaku Pembimbing Pendamping yang telah memberikan waktu, bimbingan, dan motivasi kepada penulis. 5. Dewi Pratiwi, dr., Sp.THT-KL, M.Kes, selaku Penguji Utama yang telah berkenan untuk memberikan kritik dan saran bagi penyusunan skripsi ini. 6. Amelya Augusthina Ayusari, dr., selaku Penguji Pendamping yang telah berkenan untuk memberikan kritik dan saran bagi penyusunan skripsi ini. 7. Novianto Adi Nugroho, dr., selaku Penguji Ke-5 yang telah memberikan saran dan kritik yang sangat berguna untuk melengkapi kekurangan dalam skripsi ini. 8. Lenny Aprilia, dr. dan adik-adik mahasiswa tingkat satu yang telah membantu dalam penelitian ini. 9. Ayahanda, Edy Purwanto dan Ibunda, Sri Mulyani beserta adik, Jeanny Anggraeni atas segala doa, dukungan dan semangat yang selalu diberikan setiap waktu. 10. Hutami Sri Ummiyati, Utari Nur Alifah, Sarah Luthfiani, Anggita Dewi, Arini Hidayati, Itsna Ulin Nuha, Ika Mar’atul Kumala, Eka Nurfitryani Nathiqo, dan teman-teman yang lain atas segala bantuan selama proses penyusunan skripsi. 11. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan dalam penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca serta menjadi sumbangan bagi ilmu kedokteran selanjutnya. Surakarta, Desember 2015 Asticha Erlianing Sari vi
DAFTAR ISI
PRAKATA ..................................................................................................
vi
DAFTAR ISI ..............................................................................................
vii
DAFTAR TABEL .......................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
xi
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................
1
B. Rumusan Masalah .....................................................................
5
C. Tujuan Penelitian.......................................................................
6
D. Manfaat Penelitian.....................................................................
6
BAB II LANDASAN TEORI .....................................................................
7
A. Tinjauan Pustaka ......................................................................
7
1. Anatomi Telinga.................................................................
7
2. Serumen..............................................................................
8
a. Definisi ........................................................................
8
b. Komposisi ...................................................................
8
c. Fungsi ..........................................................................
9
3. Serumen Obturans ..............................................................
10
a. Definisi ........................................................................
10
b. Faktor Predisposisi ......................................................
10
c. Gejala Klinis................................................................
12
4. Stres ...................................................................................
12
a. Definisi ........................................................................
12
b. Tingkat Stres ...............................................................
13
c. Respon Tubuh terhadap Stres......................................
14
d. Stres pada Mahasiswa Kedokteran..............................
16
5. Hubungan Stres dengan Kejadian Serumen Obturans .......
17
6. Penentuan Tingkat Stres .....................................................
18
vii
B. Kerangka Pemikiran ..............................................................
20
C. Hipotesis .................................................................................
21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN....................................................
22
A. Desain Penelitian ....................................................................
22
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................
22
C. Subjek Penelitian ....................................................................
22
D. Teknik Sampling .....................................................................
23
E. Rancangan Penelitian ..............................................................
25
F. Identifikasi Variabel Penelitian...............................................
26
G. Definisi Operasional Variabel Penelitian................................
26
H. Instrumen Penelitian ...............................................................
27
I. Cara Kerja Penelitian ..............................................................
27
J. Analisis Data ...........................................................................
28
BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................
29
A. Karakteristik Subjek Penelitian...............................................
29
B. Analisis Univariat ...................................................................
30
C. Analisis Bivariat......................................................................
31
BAB V PEMBAHASAN ............................................................................
34
BAB IV PENUTUP ....................................................................................
39
A. Simpulan .................................................................................
39
B. Saran .......................................................................................
39
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
40
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1
Skor Tingkat Stres ....................................................................
19
Tabel 4.1
Karakteristik Demografis Subjek Penelitian ............................
30
Tabel 4.2
Distribusi Sampel Berdasarkan Tingkat Stres pada
31
Mahasiswa Tingkat Satu ........................................................... Tabel 4.3
Distribusi Sampel Berdasarkan Kejadian Serumen Obturans
31
pada Mahasiswa Tingkat Satu .................................................. Tabel 4.4
Hubungan Stres dengan Kejadian Serumen Obturans .............. 32
ix
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran ....................................................
20
Gambar 3.1
Skema Rancangan Penelitian ..................................................
25
x
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Lampiran 2. Kuesioner DASS-21 Lampiran 3. Data Primer Sampel Penelitian Lampiran 4. Output SPSS uji Chi Square Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian Lampiran 6. Ethical Clearance Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian
xi