Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.1, Februari 2015
THE RELATIONSHIP BETWEEN STUDENTS ATTITUDE TO HEALTH EDUCATION AND LEARNING ENVIRONMENT BY LEARNING OUTCOMES OF HEALTH EDUCATION IN THE FIFTH DEGREE ELEMENTARY SCHOOL HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PENDIDIKAN KESEHATAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KESEHATAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Oleh : Mohamad Syarif Sumantri, Eka Fitriayani PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Jakarta Email :
[email protected]
Abstract .The purpose of this research is to analyze the relationship between students attitude to health education and learning environment by learning outcomes of health education .This study by using methods of survey correlation. The study is done in public primary schools in Bogor with n = 40. The sample used a technique of random sampling. The results of the study showed: (1) there is a positive correlation between the attitude of the student with learning out comes health education (2) there is a positive relationship between learning environment with learning outcomes health education (3) there is a positive attitude of students to health education and learning environment of the learning outcome of health education. Based on the research showed that health education can be more optimal by raising the students attitude of education health and the environment to study for students properly. Keywords: student attitude, learning environment, learning outcomes of health education. Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara sikap siswa terhadap pendidikan kesehatan dan lingkungan belajar dengan hasil belajar pendidikan kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode survey yang mengimplementasikan teknik korelasi ganda. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Bogor dengan n = 40 dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukan: (1) ada korelasi positif antara sikap siswa dengan hasil belajar pendidikan kesehatan (2) ada hubungan positif antara lingkungan belajar dengan hasil belajar pendidikan kesehatan (3) ada hubungan yang positif antara sikap siswa terhadap pendidikan kesehatan dan lingkungan belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar pendidikan kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan hasil belajar pendidikan kesehatan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan sikap siswa terhadap pendidikan kesehatan dan lingkungan belajar siswa yang baik. Kata Kunci: Sikap siswa, lingkungan belajar, hasil belajar pendidikan kesehatan.
A. PENDAHULUAN Usaha - sekolah
yang lebih efektif dibandingkan dengan
kesehatan melalui sekolah beberapa usaha lainnya. Hal tersebut mengingat bahwa adalah salah satu langkah dimungkinkan
35 Hubungan Antara Sikap Terhadap Pendidikan Kesehatan Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kesehatan Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.1, Februari 2015
masyarakat
sekolah
mempunyai
mampu
melaksanakan
pencegahan
penyakit
menular,
prosentase yang tinggi, peka terhadap
terhadap
pendidikan pada umumnya, usia yang
melaksanakan program UKS, serta
mudah dibimbing dan dibina sehingga
melaksanakan
dapat menyebarkan modernisasi (agent
terhadap penyakit secara sederhana.
pertolongan
pertama
of healt) kesehatan akan tercapai bila
Untuk dapat berhasil dengan baik,
berbagai perubahan ke arah positif dari
yaitu meningkatkan pengetahuan anak
pengetahuan, nilai, sikap dan perilaku
didik, memupuk mental yang baik,
dari
individu
Kesehatan
yang
bersangkutan.
meningkatkan
sekolah
memusatkan
meningkatkan
perilaku
dan
sehat
di
usahanya
kepada
individu
kelompok
individu
selama
waktu
hidupnya,
yaitu
dilakukan oleh setiap sekolah dengan
Mengingat
pedoman pada kurikulum Pendidikan
tertentu
dalam
kehidupan
sekolah.
atau
keterampilan
kalangan anak didik, maka penyusunan program
kesehatan
sekolah
harus
pertumbuhan, perkembangan, keadaan
Jasamani
lingkungan dan kesehatan anak saling
disesuaikan
berkaitan, maka agar berfungsi dengan
perkembangan, kebutuhan siswa, dan
baik, perlu disusun program kesehatan
sarana serta prasarana pendukung yang
sekolah untuk menangani berbagai hal
tersedia.
yang dapat mengganggu kesehatan
kesehatan
anak didik.
apabila
dan
Kesehatan, dengan
Hasil siswa tujuan
yang
keadaan,
belajar
pendidikan
dapat
meningkat
pembelajaran
yang
ditetapkan dapat dicapai oleh siswa. Bila kita perhatikan materi yang termuat
dalam
pendidikan
dalam
jasmani
dan
kurikulum kesehatan
untuk Sekolah Dasar (SD) dari kelas I s/d
kelas
III
adalah
penanaman
kebiasaan hidup sehat, yang dimulai dari pengenalan kebersihan pribadi, kebersihan makanan dan minuman, kebersihan lingkungan, sampai mampu melaksanakan. Pada kelas IV s/d VI
Sebaliknya apabila sebagian besar siswa tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran pembelajaran dasarnya kesehatan
berarti tidak
hasil siswa
hasil
tercapai.
belajar
Pada
pendidikan
dipengaruhi
oleh
beberapa faktor diantaranya adalah faktor sikap siswa terhadap pendidikan kesehatan dan juga faktor lingkungan belajar. Sikap merupakan faktor
36 Hubungan Antara Sikap Terhadap Pendidikan Kesehatan Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kesehatan Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.1, Februari 2015
penentu keberhasilan yang muncul dari
Santrock (2008) bahwa “attitude is a
dalam
Sementara
favorable or unfavorable reaction to
lingkungan belajar merupakan faktor
ward something or someone, exhibited
eksternal
in one’s belief, feelings or intended
diri
siswa.
yang
juga
berpengaruh
terhadap keberhasilan belajar siswa (Woolfolk, 2012).
behavior”. Sikap
adalah
perbuatan
atau
Belajar merupakan suatu proses
tingkah laku yang berdasarkan pada
usaha yang dilakukan seseorang untuk
pendirian dan keyakinan seseorang,
memperoleh suatu perubahan yang baru
dalam
secara
pendidikan kesehatan yang bermanfaat
keseluruhan
sebagai
hasil
merespon
aktivitas
pengalamannya sendiri dalam interaksi
bagi dirinya sendiri.
dengan sesamanya. Menurut Djamarah
Wyndham
(2010)
belajar
mengatakan
(2009) hasil belajar merupakan tingkah
bahwa lingkungan belajar merupakan
laku
untuk
segala sesuatu yang terdapat di tempat
tersebut
belajar, baik yang berada di rumah,
yang
mengukur
dapat tingkah
diukur, laku
digunakan tes hasil belajar.
sekolah
Kemampuan kognitif yang berkenaan
masyarakat.
Nasution
(2009)
dengan potensi siswa di sekolah dasar
berpendapat,
lingkungan
belajar
setelah siswa memperoleh pengalaman
merupakan
belajar selama kurun waktu tertentu
lingkungan sosial. Lingkungan alami
atau merupakan keluaran (outputs) dari
seperti
suatu sistem pemerosesan (inputs).
udara. Sedangkan lingkungan sosial
Sikap siswa merupakan faktor
dapat
maupun
yang
lingkungan
keadaan
suhu,
berwujud
berada
alami
di
dan
kelembaban
manusia
dan
penting yang harus diperhatikan dan di
representatifnya maupun berwujud hal-
pahami oleh orang tua di rumah
hal lain. Hasil belajar juga merupakan
maupun juga guru di sekolah. Ahmadi
salah satu aspek yang dipengaruhi oleh
(2010) mengatakan bahwa sikap adalah
lingkungan belajar. Lingkungan belajar
suatu predisposisi atau keadaan mudah
adalah tempat yang memungkinkan
terpengaruh terhadap seseorang, ide
bagi siswa untuk belajar, berkreasi,
atau objek yang berisi komponen
mengembangkan kreativitas, tempat
cognitive, affective, dan behaviour.
untuk
Pendapat lain tentang sikap menurut
lingkungan sosial dan lingkungan
belajar
yang
terdiri
dari
37 Hubungan Antara Sikap Terhadap Pendidikan Kesehatan Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kesehatan Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.1, Februari 2015
psikologis. Secara umum faktor-faktor
mengerjakan
yang memengaruhi belajar dibedakan
sebanyak 27 butir soal. Setiap butir
atas dua kategori, yaitu faktor internal
soal yang dijawab benar diberi skor 1
dan faktor eksternal. Kedua faktor
dan yang menjawab salah diberi skor 0.
tersebut saling memengaruhi dalam
Setelah diberi skor maka diperoleh
proses
rentang skor teoretik adalah antara 0
belajar
individu
sehingga
menentukan kualitas hasil belajar.
soal
pilhan
ganda
sampai dengan 27. Berdasarkan data
1. Metode Penelitian
observasi yang terkumpul diperoleh
Penelitian ini menggunakan
skor maksimum 26 dan skor minimum
dengan
14, rentang empirik antara 14 - 26,
metode survei dan teknik korelasi
rata-rata 22.75, Simpangan baku (SD)
pada SD 03 Puspanegara Bogor.
3.070851, Modus (Mo) 23,75 Median
Sampel dikumpulkan 40 siswa
(me) 23,33 dan Varian 9.430.
pendekatan
kuantitatif
kelas V yang diambil dengan teknik
random
sampling,
1. Deskripsi Hasil Penelitian Data sikap siswa terhadap
instrumen untuk mengukur sikap
pendidikan kesehatan
terhadap pendidikan kesehatan dan
melalui hasil penyebaran kuesioner
lingkungan belajar siswa berupa
kepada 40 responden dengan 34
kuesioner dengan menggunakan
butir pernyataan. Pemberian skor
skala likert 1-5. Sebelum kuesioner
dilakukan dengan menggunakan
tersebut
maka
skala Likert, menggunakan lima
dilakukan pengujian validitasnya
alternatif jawaban, yaitu: Sangat
dengan korelasi product moment,
setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu
dan perhitungan reliabilitas dengan
(R), Tidak Setuju (TS) dan Sangat
Alpha
sedangkan
Tidak Setuju (STS). Rentang skor
instrumen hasil belajar pendidikan
teoretik adalah antara 34 sampai
kesehatan dengan tes hasil belajar
dengan 170. Berdasarkan data
pilihan ganda.
observasi
digunakan,
Cronbach
yang
diperoleh
terkumpul
B. HASIL DAN PEMBAHASAN
diperoleh skor maksimum 134 dan
Data hasil belajar pendidikan
skor minimum 74, rentang empirik
kesehatan terhadap
diperoleh 40
melalui
responden
tes
dengan
antara 74 - 134, rata-rata 107, Simpangan baku (SD) 12,7118,
38 Hubungan Antara Sikap Terhadap Pendidikan Kesehatan Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kesehatan Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.1, Februari 2015
Modus (Mo) 106,33, Median (me) 106,5 serta Varian 161,5897.
Y
atas
X2
dengan
liliefors
menunjukkan bahwa sebaran data
lingkungan
penelitian berasal dari populasi
belajar diperoleh dari instrumen
berdistribusi normal, dengan Lo
yang
(0,103) < L tabel (0,140).
Data
variabel
berjumlah
48
butir
pernyataan instrumen lingkungan
a. Hubungan antara sikap siswa
belajar. Instrumen yang berbentuk
terhadap
kuesioner
40
kesehatan (X1) dengan hasil
skor
belajar pendidikan kesehatan
di
responden.
tes
kepada
Pemberian
menggunakan skala Likert dengan lima alternatif jawaban, yaitu:
pendidikan
(Y) Hasil
analisis
regresi
Sangat sering (SS), Sering (SR),
diperoleh bahwa hubungan
Kadang-kadang (KD), Jarang (JR)
antara sikap siswa terhadap
dan
(TP).
pendidikan kesehatan (X1)
Memperoleh hasil tentang rentang
dan hasil belajar pendidikan
skor teoritik adalah antara 48
kesehatan (Y) digambarkan
sampai dengan 240. Berdasarkan
dengan
data yang terkumpul diperoleh
14,0408
skor maksimum 221 dan skor
Model
minimum 126, rentang empirik
dikatakan
antara 48 - 240, rata-rata 160,
tidak perlu dilakukan uji
Simpangan baku (SD) 20,67414,
signifikansi
Modus (Mo) 152,1, Median (me)
regresi
156,86 dan Varian 427,419.
varians.
Tidak
pernah
Hasil pengujian normalitas
Ŷ
persamaan +
=
0,080133X1.
persamaan
regresi
signifikan
atau
dan
lineritas
dengan
analisis
Pejelasan
perhitungan
uji
hasil coba
galat taksiran regresi Y atas X1
signifikansi dan liniearitas
dengan
regresi antara sikap siswa
liliefors
menunjukkan
bahwa sebaran data penelitian
terhadap
berasal dari populasi berdistribusi
kesehatan (X1) dengan hasil
normal, dengan Lo
< Ltabel
belajar pendidikan kesehatan
sedangkan hasil pengujian
(Y) dijelaskan ke dalam bentuk tabel 1. di bawah ini:
(0,140),
(0,119)
normalitas galat taksiran regresi
pendidikan
39 Hubungan Antara Sikap Terhadap Pendidikan Kesehatan Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kesehatan Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.1, Februari 2015
Tabel 1 Rangkuman Uji Linieritas dan Signifikansi Regresi Y atas X1 Sumber
Ftabel Db
JK
RJK
Varians Total
40
20753
Regresi (a)
1
20385,23
20385,23
Regresi (b/a)
1
40,46731
40,46731
Residu (s)
25
327,3077
8,61336
15
245,77435
10,68584
23
81,533
5,435556
Fhitung (0,05)
4,698203*
4,1
1,9659**
2,29
Tuna Cocok (TC) Kekeliruan (G) Keterangan:
*: Regresi signifikan (Fhitung = 4,698203 > Ftabel = 4,1) *: Regresi linier (Fhitung = 1,9659 < Ftabel = 2,29) Berdasarkan
1,
Hubungan antara sikap
disimpulkan bahwa korelasi
siswa terhadap pendidikan
antara sikap siswa terhadap
kesehatan
pendidikan kesehatan dengan
belajar pendidikan kesehatan
hasil
dihitung
dengan
product
moment.
belajar
tabel
pendidikan
kesehatan
signifikan
linear.
Dan
disimpulkan
dan dapat
bahwa
ada
dengan
perhitungan koefisien
hasil korelasi Hasil
diperoleh
korelasi
sebesar
korelasi antara lingkungan
rx1y = 0,332. Uji keberartian
belajar dan hasil
koefisien korelasi dengan uji
pendidikan
belajar kesehatan
signifikan dan liniear.
t
diperoleh
harga
thitung
sebesar 2,60768 sedangkan
40 Hubungan Antara Sikap Terhadap Pendidikan Kesehatan Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kesehatan Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.1, Februari 2015
ttabel pada taraf signifikaan α
dengan Y ditunjukan dengan
= 0,05
derajat
koefisien korelasi dan hasil
kebebasan
38diperoleh
uji t, seperti yang di jelaskan
harga
=
pada tabel 2. di bawah ini:
dengan
ttabel
Hubungan
1,686.
variabel
X1
Tabel. 2 Rangkuman hasil perhitungan signifikansi koefisien korelasi antara sikap siswa terhadap pendidikan kesehatan dan hasil belajar pendidikan kesehatan t hitung t tabel
2,6076** 1,686
Korelasi antara
X1 dan Y
Notasi
r x1y
Koefisien
Koefisien
korelasi
Determinasi
0,331711
0,110033
** : korelasi sangat signifikan ( thitung > t tabel )
Berdasarkan
tabel
2.
ditentukan
oleh
sikap
terlihat hasil analisis uji t
terhadap
diperoleh thitung
kesehatan. Hasil perhitungan
sebesar
pendidikan
2,6076 dan ttabel sebesar
analisis di atas menjelaskan
1,686
bahwa
artinya
terdapat
terdapat hubungan
hubungan yang positif antara
positif antara variabel sikap
variabel sikap siswa terhadap
siswa
pendidikan
kesehatan dengan variabel
hasil
kesehatan
belajar
dan
pendidikan
kesehatan karena t hitung > t tabel
yaitu 2,6076 > 1,686.
terhadap pendidikan
hasil
belajar
pendidikan
kesehatan. b. Hubungan antara lingkungan
koefisien determinasi sebesar
belajar (X2) dan hasil belajar
0,110, menerangkan
pendidikan kesehatan (Y)
11,003% variansi hasil
belajar
kesehatan
bahwa variabel
pendidikan
dijelaskan
atau
Berdasarkan analisis
hasil
regresi diperoleh
41 Hubungan Antara Sikap Terhadap Pendidikan Kesehatan Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kesehatan Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.1, Februari 2015
bahwa
hubungan
antara
dan linieritas regresi dengan
lingkungan belajar (X2) dan
analisis varians. Rangkuman
hasil
hasil
belajar
pendidikan
perhitungan
uji
kesehatan (Y) digambarkan
signifikansi
dengan persamaan Ŷ =
regresi
13,07381
belajar (X2) dan hasil belajar
Untuk
+ 0,059615X2.
mengetahui
model
antara
seperti
signifikan
bawah ini :
tidak
linieritas lingkungan
pendidikan kesehatan (Y)
persamaan regresi di atas atau
dan
tampak
pada
di
dilakukan uji signifikansi
Tabel 3. Rangkuman uji Linieritas dan Signifikansi Regresi Y atas X2 Sumber Varians Total
Db 40
Regresi (a)
1
Regresi (b/a)
1
Residu (s)
32
JK RJK 20753 20385,2 25 20385,225 59,2427 2 59,24272 308,532 2 8,11927 140,53 22 4,684409 168 21
Fhitung
Ftabel (0,05)
7,29655 7* 4,1
0,223067 Tuna Cocok (TC) 30 ** 3,08 Kekeliruan (G) 8 Keterangan: *: Regresi signifikan (Fhitung = 7,296557 > Ftabel = 4,1) *: Regresi linier (Fhitung = 0,223067 < Ftabel = 3,08) Pada Tabel 3. di atas dapat
diketahui
korelasi belajar
bahwa
antara lingkungan dan hasil
pendidikan
belajar kesehatan
signifikan dan linier, artinya persamaan =13,07381 +
regresi
dapat digunakan sebagai alat untuk
menjelaskan
mengambil mengenai
0,059615X2
kesimpulan hubungan
lingkungan belajar dan hasil belajar
Ŷ
dan
pendidikan
kesehatan. Selanjutnya menghitung
42 Hubungan Antara Sikap Terhadap Pendidikan Kesehatan Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kesehatan Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.1, Februari 2015
Product
diperoleh harga thitung sebesar
Moment untuk mengetahui
2,701213895 sedangkan ttabel
kekuatan hubungan antara
pada taraf signifikan α = 0,05
variabel lingkungan belajar
dengan derajat kebebasan 38
dan variabel hasil belajar
diperoleh harga ttabel = 1,686
pendidikan kesehatan. Dari
Kekuatan hubungan variabel
hasil perhitungan diperoleh
X2 dengan Y ditunjukkan
koefisien
sebesar
dengan koefisien korelasi dan
rx2y = 0,401 dan koefisien
hasil uji t tersebut dapat
korelasi
dengan
korelasi
determinasi r Uji
2
x2y
= 0,161084.
keberartian
dilihat pada tabel 4 sebagai
koefisien
berikut:
korelasi dengan uji t Tabel 4. Rangkuman hasil perhitungan signifikansi koefisien korelasi antara lingkungan belajar dan hasil belajar pendidikan kesehatan
t- hitung
ttabel
2,70121** 1,686
Korelasi antara
X2 dan Y
Notasi
rx2y
Koefisien
Koefisien
korelasi
Determinasi
0,4013528
0,161084
**: Korelasi sangat signifikan ( thitung > ttabel )
Dari hasil analisis uji t diperoleh
thitung
sebesar
0,16108, hal ini memberikan informasi
bahwa
16,11%
2,701211 dan ttabel sebesar
variansi variabel hasil belajar
1,686
pendidi
artinya
terdapat
kan
kesehatan
hubungan yang positif antara
dijelaskan atau ditentukan
variabel lingkungan belajar
oleh
dan hasil belajar pendidikan
belajar.
kesehatan karena thitung > ttabel
Selanjutnya
yaitu
korelasi ganda antara sikap
2,701211
>
1,686.
koefisien determinasi sebesar
variabel
lingkungan
menghitung
siswa terhadap pendidikan
43 Hubungan Antara Sikap Terhadap Pendidikan Kesehatan Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kesehatan Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.1, Februari 2015
dan (X2)
kesehatan (X1) lingkungan belajar
pendidikan kesehatan. Hasil
secara bersama-sama dengan
perhitungan didapat koefisien kore lasi sebesar
Hasil belajar
Ry.12
keseha
tan
Product
pendidikan
koefisien Determinasi R y.12
moment
untuk
= 0,228511. Uji keberartian
kekuatan
siswa
pendidikan
dan 2
dengan
antara
sikap
0,478029
(Y)
mengetahui hubungan
=
variabel terha-dap
kesehatan dan
koefisien korelasi
dengan
uji t diperoleh harga Fhitung sebesar
8,4549 sedangkan
ttabel pada
taraf signifikan
varia bel lingkungan belajar
α = 0,05 dengan derajat
secara bersama-sama dengan variabel hasil belajar
kebebasan
37
diperoleh
harga Ftabel = 3,08.
Tabel 5. Rangkuman hasil perhitungan signifikansi koefisien korelasi antara sikap terhadap pendidikan kesehatan dan lingkungan belajar siswa secara bersama-sama dengan hasil belajar pendidikan kesehatan
Fhitung
Ftabel
8,454921*
3,255
Notasi
Ry.12
Koefisien
Koefisien
Kesimpulan
korelasi
Determinasi
8,4549
0,228511
Korelasi signifikan
: korelasi sangat signifikan ( Fhitung > Ftabel )
Hasil analisis uji F pada tabel
5.
diperoleh
Fhitung
sebesar 8,454921 dan Ftabel
antara
variabel sikap siswa
terhadap
pendidikan
sebesar 3,255 karena Fhitung
kesehatan dan ling kungan belajar secara bersama-sama
>F tabel yaitu 8,454921
dengan
> 3,255
pendidikan
hubungan
artinya yang
terdapat positif
hasil
belajar kesehatan.
Koefisien determinasi
44 Hubungan Antara Sikap Terhadap Pendidikan Kesehatan Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kesehatan Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.1, Februari 2015
sebesar
0,228511,
diperoleh
perhitungan
menerangkan bahwa 22,85%
koefisien parsial
variansi variabel hasil belajar
0,283504 dan
pendidikan
determinasi r2y1.2
kesehatan
ry1.2
=
koefisien
dijelaskan atau ditentukan
=
oleh sikap siswa terhadap
signifikansi korelasi parsial
pendidikan kesehatan
dan
dengan uji t mendapatkan
belajar.
hasil thitung sebesar 2,17245
Pengujian selanjutnya adalah
dan ttabel = 1,686 pada taraf
korelasi
parsial
signifikan α = 0,05.
hubungan
X1
apabila
X2
lingkungan
untuk
dengan
Y
0,080374.
Pengujian
Rangkuman dilihat pada tabel 7. sebagai berikut:
dikontrol.
Berdasarkan hasil
Tabel 6. Uji signifikansi korelasi parsial X1 dengan Y dengan mengontrol X2 Variabel t-
Korelasi
yang
Koefisien Koefisien
t-hitung
tabel
antara
dikontrol
korelasi
determinasi
2,17245*
1,686
X1 dan Y
X2
0,283504
0,08037
*: korelasi sangat signifikan ( t hitung > ttabel )
Pada Tabel 6.
terlihat
0,08037,
menerangkan
hasil analisis uji t diperoleh
bahwa 8,04% variabel hasil
thitung sebesar
belajar pendidikan kesehatan
2,17245 dan
ttabel sebesar 1,686
dijelaskan
atau ditentukan
thitung > ttabel yaitu 2,17245 >
oleh sikap
siswa
1,686 artinya korelasi parsial
terhadap
antara X1 dengan Y apabila
kesehatan
X2
adalah
lingkungan belajar dikontrol.
Koefisien
Pengujian selanjutnya adalah
dikon
signifikan. Determinasi
trol
karena
sebesar
korelasi
pendidikan setelah variabel
parsial
untuk
45 Hubungan Antara Sikap Terhadap Pendidikan Kesehatan Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kesehatan Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.1, Februari 2015
hubungan X2
dengan Y
signifikansi korelasi parsial
apabila X1 dikon trol. Hasil
dengan uji t mendapatkan
perhitungan
diperoleh
koefisien parsial ry2.1 0,3648
dan
determinasi 0,133127.
hasil thitung
=
sebesar 2,879
dan ttabel = 1,686 pada taraf
koefisien
α
signifikan
r2y2.1 = Pengujian
=
0,05.
Rangkuman dilihat pada tabel 8. sebagai berikut:
Tabel 7. Uji signifikansi korelasi parsial X2 dengan Y dengan mengontrol X1 t- hitung
t- tabel
2,879
1,686
Korelasi antara X2 dan Y
Variabel yang dikontrol X1
Koefisien korelasi 0,366
Koefisien diterminasi 0,1331
**: korelasi sangat signifikan ( thitung > ttabel )
hasil analisis uji t diperoleh
kesehatan dikontrol. Berdasarkan hasil
thitung sebesar 2,879 dan t
perhitungan
Pada Tabel 7. terlihat
tabel
analisis
sebesar 1,686 karena t hitung >
hubungan antara variabel X2
t
yaitu 2,879 > 1,686
dengan Variabel Y dapat
artinya korelasi parsial antara
disimpulkan bahwa terdapat
X2 dengan Y apabila X1
hubungan yang positif antara
dikontrol adalah signifikan.
variabel lingkungan belajar
Koefisien
dan variabel hasil belajar
tabel
determinasi
sebesar 0,1331, menerangkan bahwa 13,31% variabel hasil
pendidikan kesehatan siswa. 2. Pembahasan
belajar pendidikan kesehatan
Berdasarkan hasil perhitungan
dijelaskan atau ditentukan
pengujian dan analisis di atas,
oleh
terlihat bahwa terdapat hubungan
lingkungan
belajar
setelah variabel sikap siswa
positif
terhadap pendidikan
baik hubungan antara variabel
antara
variabel-variabel,
bebas dengan variabel bebas
46 Hubungan Antara Sikap Terhadap Pendidikan Kesehatan Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kesehatan Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.1, Februari 2015
maupun antara variabel
bebas
yang
dengan
Hasil
meningkatkan
variabel
pengujian
terikat.
dan
baik
maka
akan
hasil
belajar
analisis
khususnya hasil belajar pendidikan
menunjukkan bahwa sikap siswa
kesehatan siswa SD. Semakin
terhadap pendidikan kesehatan dan
positif
lingkungan
pendidikan
belajar
faktor-faktor
merupakan
yang
menentukan
juga
hasil
belajar
pendidikan kesehatan. Pada
sikap
siswa
terhadap
kesehatan
maka
semakin tinggi pula hasil belajar pendidikan
kesehatannya.
Sebaliknya semakin rendah sikap
hasil
pengujian
siswa
terhadap
pendidikan
hipotesis terlihat bahwa variabel
kesehatan maka semakin rendah
sikap siswa terhadap pendidikan
pula
kesehatan dengan hasil belajar
kesehatan yang diperoleh.
pendidikan
kesehatan
memiliki
hasil
dengan
0,080133X1.
dilakukan
dilakukan
pendidikan
Hasil penelitian ini sesuai
persamaan linier Ŷ = 14,0408 + Setelah
belajar
hasil
penelitian
oleh
Owens
yang (2005)
persamaan
tentang sikap siswa dalam kaitan
regresi tersebut adalah linier dan
dengan hasil belajar pendidikan
signifikan pada taraf α = 0,05. Hal
kesehatan
ini berarti setiap kenaikan satu
menyimpulkan
skor dari sikap siswa terhadap
menjadi faktor penting terhadap
pendidikan kesehatan diikuti oleh
pencapaian
kenaikan
pengujian,
pendidikan
model
skor
di
SD
yang
factor
sikap
hasil
belajar
hasil
belajar
pendidikan kesehatan dan Chu
kesehatan
sebesar
(2014)
penelitiannya
0,080133 pada konstanta 14,0408.
menyimpulkan
Hasil penelitian ini memberikan
informasi tentang korelasi tinggi
informasi,
antara sikap siswa dan lingkungan
untuk
meningkatkan
memperoleh
dan mempertahankan hasil belajar
belajar
pendidikan
terhadap hasil belajar pendidikan
kesehatan
perlu
siswa
memperhatikan faktor sikap siswa
kesehatan.
terhadap
menunjukan
pendidikan
kesehatan.
Dengan sikap terhadap pelajaran
sekolah
Hasil bahwa
dasar
penelitian terdapat
korelasi positif dan signifikan
47 Hubungan Antara Sikap Terhadap Pendidikan Kesehatan Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kesehatan Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.1, Februari 2015
antara: (1) sikap siswa terhadap
Hasil
penelitian
ini
pendidikan kesehatan dengan hasil
memberikan
belajar pendidikan kesehatan dan
faktor
(2) Lingkungan belajar pendidikan
merupakan aspek penting dalam
kesehatan dengan hasil belajar
meningkatkan
pendidikan kesehatan (3) Hasil
pendidikan kesehatan siswa hal ini
regresi ganda menunjukan bahwa
sesusi
terdapat
Hudson
korelasi
positif
dan
lingkungan
dengan et.al
signifikan antara sikap terhadap
perhatian
pendidikan
perkembangan
kesehatan
dan
informasi
orang
bahwa, belajar
hasil
belajar
penelitiannya (2014) tua
bahwa terhadap
belajar
siswa,
lingkungan belajar secara bersama-
kelompok belajar sosial siswa baik
sama
belajar
di lingkungan sekolah maupun di
pendidikan kesehatan (R = 0,774;
luar lingkungan sekolah, perhatian
< 0,05). Hasil penelitian tersebut
guru
menyarankan
belajar siswa, relasi intrapersonal
dengan
hasil
perlunya
terhadap
perkembangan
pembentukan sikap dan penguatan
dengan
lingkungan belajar agar diperoleh
faktor penentu keberhasilan siswa
hasil belajar pendidikan kesehatan
dalam mencapai hasil berlajar yang
yang lebih baik. Hipotesis terlihat
baik. Semakin baik lingkungan
bahwa variabel lingkungan belajar
belajar maka semakin tinggi pula
dengan hasil belajar pendidikan
hasil
kesehatan
kesehatannya. Sebaliknya semakin
memiliki
persamaan
regresi Ŷ = 13,07381 +
sesama
belajar
siswa
menjadi
pendidikan
buruk lingkungan belajar maka dilakukan
semakin rendah pula hasil belajar
persamaan
pendidikan kesehatan siswa. Juga
regresi tersebut adalah linier dan
dikuatkan oleh pendapat Minke
signifikan pada taraf α = 0,05.
et.al (2014) menyatakan:
0,059615X2. pengujian,
Setelah model
artinya setiap kenaikan satu skor dari lingkungan belajar diikuti oleh kenaikan pendidikan
skor
hasil
belajar
kesehatan
sebesar
0,05961 pada konstanta 13,07381.
…..studies conducted have shown that there is a significant positive relation between one’s attitude toward mathematics and his/her level of mathematical achievement.
48 Hubungan Antara Sikap Terhadap Pendidikan Kesehatan Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kesehatan Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.1, Februari 2015
lingkungan belajar yang baik maka Hasil terlihat
pengujian bahwa
hipotesis
variabel
sikap
akan memperoleh hasil belajar yang baik. Semakin tinggi sikap
terhadap pendidikan kesehatan dan
siswa
variabel lingkungan belajar dengan
kesehatan
hasil belajar pendidikan kesehatan
baiknya lingkungan belajar maka
memiliki persamaan regresi Ŷ =
semakin tinggi pula hasil belajar
7,416411
+
0,0639X1
0,05209X2.
Setelah
pengujian,
model
+
dilakukan persamaan
regresi tersebut adalah linier dan signifikan pada taraf α = 0,05.
terhadap dan
pendidikan
disertai
makin
pendidikan kesehatannya. C. SIMPULAN REKOMENDASI
DAN
1. Kesimpulan Hasil
dari
penelitian
ini
Artinya setiap kenaikan satu skor
diperoleh hubungan positif antara
dari
sikap
sikap
siswa
pendidikan
terhadap
kesehatan
dan
siswa
pada
pendidikan
kesehatan dengan hasil belajar
lingkungan belajar diikuti oleh
pendidikan
kenaikan
bahwa semakin tinggi sikap siswa
skor
pendidikan
hasil
kesehatan
belajar pada
memberikan faktor
sikap
kesehatan
kesehatan siswa semakin tinggi.
penelitian
ini
informasi
bahwa
Dapat
terhadap
siswa
siswa
pendidikan
Artinya
maka hasil belajar pendidikan
konstanta 7,416411. Hasil
terhadap
kesehatan.
dikatakan
bahwa
terhadap
sikap
pendidikan
pendidikan kesehatan dan faktor
kesehatan adalah salah satu faktor
lingkungan
merupakan
yang berkontribusi terhadap hasil
aspek penting dalam peningkatan
belajar siswa di sekolah terutama
hasil belajar siswa. Menurut hasil
hasil belajar pendidikan kesehatan.
belajar
penelitian Kelder, et al (2014)
Hasil
analisis
korelasi
menjelaskan bahwa siswa yang
sederhana
menunjukan
bahwa
mempunyai pandangan yang baik
terdapat hubungan yang positif
terhadap pendidikan kesehatan dan
antara lingkungan belajar dengan
apabila ditunjang dengan suasana
hasil belajar pendidikan kesehatan. Artinya semakin baik lingkungan
49 Hubungan Antara Sikap Terhadap Pendidikan Kesehatan Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kesehatan Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.1, Februari 2015
belajar siswa maka hasil belajar
diri siswa itu sendiri.
pendidikan
2. Implikasi penelitian
baik.
kesehatan
Dapat
semakin
dikatakan
bahwa
belajar
siswa
meningkatkan sikap baik siswa
merupakan salah satu faktor yang
terhadap pendidikan kesehatan dan
berkontribusi terhadap hasil belajar
lingkungan belajar tidak hanya
pendidikan kesehatan. (3) Hasil
menjadi
peranan
analisis
korelasi
ganda
Sekolah
Dasar
menunjukan
terdapat
hubungan
lingkungan
Upaya
berkelanjutan
berdasarkan
untuk
lingkungan tetapi
harus
sinergi
antara
yang positif sikap siswa terhadap
lingkungan keluarga, lingkungan
pendidikan
masyarakat
kesehatan
dan
lingkungan belajar secara bersama-
sekolah.
sama
dapat
dengan
pendidikan dikatakan
hasil
kesehatan. bahwa
sikap
belajar
dan
lingkungan
Lingkungan
keluarga
berperan
dalam
Dapat
menumbuhkan sikap baik siswa
siswa
terhadap
pendidikan
kesehatan.
terhadap pendidikan kesehatan dan
Lingkungan keluarga dipandang
lingkungan
sebagai
belajar
faktor-faktor
merupakan
yang
juga
berkontribusi terhadap hasil belajar pendidikan kesehatan.
faktor
perkembangan
utama siswa
dalam Sekolah
Dasar. D. DAFTAR PUSTAKA
Adanya hubungan yang positif dan signifikan antara sikap siswa terhadap pendidikan kesehatan dan lingkungan belajar dengan hasil
Ahmadi, A. (2007). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah,
B,
(2009). Psikologi
Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
belajar pendidikan kesehatan yang di tunjukan dalam penelitian ini dapat menjadi kajian terutama bagi pelaku
pendidikan
di
sekolah
dasar. Upaya peningkatan sikap siswa
terhadap
pendidikan
kesehatan dan lingkungan belajar tentunya harus dimulai dari dalam
Brusseau, Timothy A.; Hannon, James C. 2015. Impacting Children's Health Performance
and
Academic through
Comprehensive School Physical Activity
Programming
International Electronic Journal
50 Hubungan Antara Sikap Terhadap Pendidikan Kesehatan Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kesehatan Siswa Kelas V Sekolah Dasar
.
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.1, Februari 2015
of Elementary Education. (7), p450.
Early School Years. International Research in Geographical &
Hudson, Gwendolyn; Miller, Gregory G.;
Seikel,
Kathy.
(2014).
Journal of Environmental Health. (76)7, p24 Yian-Shu
Chu;
Haw-Ching
Yang;
Shian-Shyong Tseng; Che-Ching
Environmental Education. (14)4, p 323 Santrock, John (2008). Educational Psychology. USA: Mc Graw Hill Wyndham, Felice S. (2010) Dietary habits of Welsh 12-13 year olds.
Yang.(2014) Implementation of a
Human Ecology: An
Model-Tracing-Based
Interdisciplinary Journal. (38) 1,
Learning
Diagnosis System to Promote Elementary Students' Learning in health
education.
Educational
Journal
Technology
p 87 Woolfolk Anita (2012). Educational
of
Psychology.
&
Publisher
USA:
Pearson
Society. (17) 2, pp347-357. Kelder, Steven H.; Karp, Grace Goc; Scruggs, Philip W.; Brown, Helen (2014). Setting the Stage: Coordinated Approaches to School Health and Physical Education. Journal of Teaching in Physical Education. (33)4, p440 Minke, Kathleen M.; Vickers, Harleen S. (2014), Get families on board to navigate mental health issues.
Phi Delta Kappan (96)4, p25. Nasution, T. (2009). Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak. Jakarta: Gunung Mulia. Owens, Paula (2005). Children's Environmental Values in the
51 Hubungan Antara Sikap Terhadap Pendidikan Kesehatan Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kesehatan Siswa Kelas V Sekolah Dasar