perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR DENGAN SIKAP DALAM PENGEMBANGAN KARIR FUNGSIONAL BIDAN PADA MAHASISWA D III KEBIDANAN
KARYA TULIS ILMIAH
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan
Oleh : SUPRAPTI R 0107050
D IV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2011
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR DENGAN SIKAP DALAM PENGEMBANGAN KARIR FUNGSIONAL BIDAN PADA MAHASISWA D III KEBIDANAN
KARYA TULIS ILMIAH SUPRAPTI R 0107064
Telah Disetujui Oleh Pembimbing untuk Diuji di Hadapan Tim Penguji
Pada tanggal : .............................
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Suharno, M.Pd NIP. 19521129 198003 1001
Sri Anggarini P., S. SiT, M. Kes NIP. 19770621 201012 2 001
Ketua Tim KTI
Erindra Budi C, S.Kep, Ns, M.Kes NIP. 197802202005011001 commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR DENGAN SIKAP DALAM PENGEMBANGAN KARIR FUNGSIONAL BIDAN PADA MAHASISWA D III KEBIDANAN KARYA TULIS ILMIAH SUPRAPTI R0107050 Telah dipertahankan dan disetujui di hadapan Tim Penguji KTI Program Studi D IV Kebidanan Fakultas Kedokteran UNS Pada Hari Senin, 1 Agustus 2011 Pembimbing Utama Nama NIP
: :
Drs. Suharno, M. Pd 19521129 198003 1 001
............................
Pembimbing Pendamping Nama NIP
: :
Sri Anggarini P, S.SiT. M. Kes 19770621 201012 2 001
............................
: :
Dr. Soetarno, M. Pd 19480207 197501 1 001
............................
:
Agus Eka Norma Y., SST, M. Kes
............................
Ketua Penguji Nama NIP Sekretaris Nama
Surakarta, Agustus 2011 Ketua Tim KTI
Ketua Prodi D IV Kebidanan FK UNS
(Erindra Budi C, S.Kep, Ns, M.Kescommit ) to (H. userTri Budi Wiryanto, dr, Sp.OG (K) NIP. 19780220200501 1 001 NIP. 19510421 198011 1 002 iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
SUPRAPTI, R0107050, 2011, HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DENGAN SIKAP DALAM PENGEMBANGAN KARIR FUNGSIONAL BIDAN PADA MAHASISWA D III KEBIDANAN, PRODI D IV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara prestasi belajar dengan sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan pada mahasiswa DIII Kebidanan. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Subjek penelitian 56 mahasiswa semester VI AKBID YAPPI Sragen. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2011 dengan teknik sampling simple random sampling , alat ukur dengan kuesioner dan dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara prestasi belajar dengan sikap dalam pengembangan karir bidan pada mahasiswa D III Kebidanan tidak ada hubungan. Hal ini berdasarkan hasil uji korelasi rh < rt , yaitu 0, 168 < 0, 266 dan signifikansi p = 0,215 (p > 0,05). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara prestasi belajar dengan sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan pada mahasiswa D III Kebidanan.
Kata Kunci : Prestasi Belajar, Sikap, Pengembangan Karir
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
SUPRAPTI, R0107050, 2011, RELATIONS LEARNING ACHIEVEMENT WITH ATTITUDE IN CAREER DEVELOPMENT OF FUNCTIONAL MIDWIFE AT D III MIDWIFERY STUDENTS, D IV MIDWIFERY FACULTY OF MEDICINE, UNIVERSITY OF SEBELAS MARET SURAKARTA The purpose of this study was to determine the relationship between learning achievement with the attitude of midwives in the development of functional career at D III Midwifery students. The study design used was an observational analytic approach Sectional Cross. 56 research subjects VI semester students AKBID YAPPI Sragen. The study was conducted in June 2011 with simple random sampling, measuring instruments with a questionnaire and then analyzed using the techniques of documentation Product Moment correlation. Results showed that between learning achievement with attitude in the career development of functional midwive at D III Midwifery students no relationship. This is based on the correlation of test results rh < rt, or 0,168 < 0,266 and significance p = 0,215 ( p > 0,05). Conclusions obtained from this study is no relationship between learning achievement with the attitude in the career development of functional midwives at D III Midwifery students.
Keywords: Learning Achievement, Attitude, Career Development
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Puji syukur kehadirat Allah Subhaana Wa Ta’aala yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat terselesaikannya studi kasus dengan judul “ Hubungan Antara Prestasi Belajar dengan Sikap dalam Pengembangan Karir Fungsional Bidan pada Mahasiswa D III Kebidanan’’ sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Saint Terapan Program Studi Diploma IV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan studi kasus ini, antara lain: 1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta 2. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr, Sp. PD-KR, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta 3. H. Tri Budi Wiryanto, dr, Sp.OG (K), Ketua Program Studi D-IV Kebidanan FK UNS. 4. Erindra Budi C, S.Kep, Ns, M. Kes, Ketua Tim KTI Program Studi D-IV Kebidanan FK UNS. 5. Drs. Suharno, M. Pd, Pembimbing Utama yang selalu membimbing dan memberikan saran serta ilmunya . 6. Sri Anggarini P, SSiT, M.Kes, Pembimbing Pendamping yang selalu membimbing dan memberikan masukan serta ilmunya. 7. Seluruh staf D IV Kebidanan yang telah membantu administrasi dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 8. Direktur AKBID YAPPI Sragen yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di Perguruan Tinggi tersebut. commit to user vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
9. Direktur Program Studi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta yang telah memberikan izin untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner. 10. Mahasiswa D III Kebidanan semester VI AKBID YAPPI Sragen dan PRODI D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta yang telah bersedia menjadi responden. 11. Kedua orang tua dan ketiga saudara penulis yang selalu membantu, memberi dukungan dan mendoakan setiap waktu. 12. Dan berbagai pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah selanjutnya menjadi lebih baik. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak dan segala jerih payah mendapat karunia dan ridho Alloh Ta’ala. Aamiin.
Surakarta, Juli 2011
Penulis
commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
HALAMAN VALIDASI
iii
ABSTRAK
iv
KATA PENGANTAR
vi
DAFTAR ISI
viii
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN ..........................................................................
1
A. Latar Belakang .........................................................................
1
B. Perumusan Masalah ...................................................................
3
C. Tujuan Penelitian .......................................................................
3
D. Manfaat Penelitian .....................................................................
4
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN .....
5
A. Tinjauan Pustaka ......................................................................
5
1. Prestasi Belajar ....................................................................
5
2. Pengembangan Karir Bidan .................................................
8
3. Sikap ....................................................................................
12
commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Hubungan antara Prestasi Belajar dengan Sikap dalam Pengembangan Karir Fungsional Bidan pada Mahasiswa D III Kebidanan……………………………………………
14
B. Kerangka Pemikiran .................................................................
15
C. Hipotesis Penelitian ..................................................................
15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................
16
A. Desain Penelitian ......................................................................
16
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................
16
C. Populasi Penelitian ...................................................................
16
D. Sampel dan Teknik Sampling ..................................................
17
E. Estimasi Besar Sampel .............................................................
17
F. Kriteria Retriksi ........................................................................
17
G. Definisi Operasional Variabel ..................................................
18
H. Cara Kerja ................................................................................
18
I.
Pengolahan dan Analisis Data ..................................................
23
BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................
26
A. Analisis Data Penelitian ............................................................
26
1. Prestasi Belajar (X) ...............................................................
26
2. Sikap dalam Pengembangan Karir Fungsional Bidan pada Mahasiswa D III Kebidanan (Y) ...........................................
27
3. Uji Hipotesis .........................................................................
28
commit to user ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V PEMBAHASAN ............................................................................. A. Hubungan antara
29
Prestasi Belajar dengan Sikap dalam
Pengembangan Karir Fungsional Bidan pada Mahasiswa D III Kebidanan……………………………………………………...
29
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ............................................................
33
A. Simpulan ....................................................................................
33
B. Saran ..........................................................................................
33
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
34
LAMPIRAN
commit to user x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Klasifikasi Predikat Kelulusan Berdasarkan IPK ................................. 19 Tabel 3. 2 Penilaian sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan ……....
20
Tabel 3. 3 Kisi-kisi soal sikap pengembangan karir fungsional bidan .................
21
Tabel 3. 4 Distribusi item soal yang valid dan yang tidak setelah uji coba...........
22
Tabel 3. 5 Koefisien Korelasi ...............................................................................
25
Tabel 4. 1 Data Statistik Variabel Prestasi Belajar ……………………………...
26
Tabel 4. 2 Data Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar …………………………... 27 Tabel 4. 3 Data Statistik Variabel Sikap ………………………………………...
27
Tabel 4. 4 Data Distribusi Frekuensi Sikap ...…………………………………… 27 Tabel 4. 5 Hasil Uji Korelasi …..………………………………………………... 28
commit to user xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran........................................................
15
Gambar 3.1 Skema Cara Kerja Penelitian.......................................................
23
commit to user xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
: Jadwal Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Lampiran 2
: Lembar Konsultasi Pembimbing I
Lampiran 3
: Lembar Konsutasi Pembimbing II
Lampiran 4
: Surat Permohonan Responden
Lampiran 5
: Petunjuk Pengisian Kuosioner
Lampiran 6
: Kuesioner Skala Likert Sikap dalam Pengembangan Karir Fungsional Bidan sebelum uji validitas dan reliabilitas
Lampiran 7
: Surat izin pengambilan data untuk uji validitas dan reliabilitas
Lampiran 8
: Surat izin penelitian dan pengambilan data
Lampiran 9
:Tabel skor hasil uji validitas kuesioner
Lampiran 10` : Hasil uji reliabilitas kuesioner Lampiran 11 : Tabel nilai-nilai r Product Moment Lampiran 12 : Kuesioner Skala Likert Sikap dalam Pengembangan Karir Fungsional Bidan setelah uji validitas dan reliabilitas Lampiran 13 : Data statistik dan distribusi frekuensi prestasi belajar Lampiran 14 : Data statistik dan distribusi frekuensi sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan Lampiran 15 : Tabel hasil korelasi antara prestasi belajar dengan sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan Lampiran 16 : Tabel skor kuesioner dan nilai IPK masing-masing mahasiswa AKBID YAPPI Sragen commit to user Lampiran 17 : Daftar Riwayat Hidup xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transisi dari mahasiswa menjadi praktisi bidan yang mandiri dan dapat diperhitungkan merupakan salah satu masa yang paling menantang dari karir seorang bidan. Tanpa perencanaan yang hati-hati dan pembentukan strategi personal maka bisa timbul suatu bahaya yaitu jalan karir seseorang akan serampangan, tidak terkoordinasi dan pandangan mahasiswa mengenai praktik kebidanan yang efektif akan hilang dalam dunia kerja yang sibuk ( Henderson et al, 2005 ). Tenaga kesehatan khususnya tenaga bidan yang berkualitas baik tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap profesionalisme diperlukan untuk mengantisipasi tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin bermutu terhadap pelayanan kebidanan, perubahan – perubahan yang cepat dalam pemerintahan maupun dalam masyarakat dan perkembangan IPTEK serta persaingan yang ketat di era global (Sofyan et al, 2006). Profesionalisme bidan berdasarkan kualifikasi pendidikan bidan sesuai KepMenKes RI Nomor: 369/MenKes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Bidan, yaitu: lulusan pendidikan bidan sebelum tahun 2000 dan Diploma III Kebidanan merupakan bidan pelaksana, lulusan pendidikan setingkat Diploma IV/S1 merupakan bidan professional yang dapat berperan sebagai bidan pelaksana, pengelola dan pendidik, sedangkan lulusan pendidikan bidan commit to user setingkat S2 dan S3, merupakan bidan profesional yang dapat berperan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
sebagai bidan pelaksana, pengelola, pendidik, peneliti, pengembang dan konsultan dalam pendidikan bidan maupun sistem pelayanan kesehatan secara universal ( Wahyuningsih, 2007 ). Keberadaan kualifikasi pendidikan bidan dengan program pendidikan berkelanjutan dengan salah satu tujuannya agar bidan mampu meningkatkan dan mengembangkan karirnya. Pengembangan karir bidan meliputi karir fungsional dan karir struktural. Peningkatan dan pengembangan karir semakin besar karena keahlian dan prestasi kerja yang semakin meningkat. Dengan adanya program pendidikan berkelanjutan dapat diketahui prestasi belajar peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran yang menunjukkan seberapa besar keahlian keterampilan serta kemampuan kerja yang dimiliki peserta didik ( Sofyan et al,2006 ). Salah satu faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap dalam pengembangan karir bidan yaitu, institusi/lembaga pendidikan. Setiap proses pembelajaran dalam program pendidikan memiliki patokan penilaian hasil belajar yang menunjukkan prestasi belajar peserta didik. Dan hasil belajar ini kemungkinan besar memiliki hubungan dengan pembentukan sikap dalam pengembangan karir bidan pada peserta didik atau mahasiswa kebidanan di masa mendatang. Penelitian
sebelumnya yang berkaitan dengan pengembangan karir
berjudul “Pengaruh Evaluasi Kinerja terhadap Pengembangan Karir Karyawan PT Bank Mandiri (Persero) TBK Surakarta” Indira Dwi Saraswati (2005) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
menunjukkan terdapat pengaruh positif dan hubungan yang signifikan antara faktor-faktor evaluasi kinerja terhadap pengembangan karir karyawan. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “ Hubungan antara Prestasi Belajar dengan Sikap dalam Pengembangan Karir Fungsional Bidan pada Mahasiswa D III Kebidanan“. B. Rumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang
di
atas
maka
dapat
dirumuskan
permasalahannya, yaitu “Adakah hubungan antara prestasi belajar dengan sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan pada mahasiswa D III Kebidanan ?” C. Tujuan Penelitian 1) Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan antara prestasi belajar dengan sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan pada mahasiswa DIII Kebidanan 2) Tujuan Khusus a) Untuk mengetahui hasil prestasi belajar mahasiswa D III Kebidanan b) Untuk mengetahui sikap mahasiwa
D III Kebidanan dalam
pengembangan karir fungsional bidan c) Untuk menganalisis ada tidaknya hubungan antara prestasi belajar dengan sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan pada mahasiswa D III Kebidanan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 4
D. Manfaat Penelitian 1) Manfaat Teoretis Hasil penelitian ini bisa memberikan penjelasan tentang adanya hubungan antara prestasi belajar dengan sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan pada mahasiswa D III Kebidanan. 2) Manfaat Aplikatif Untuk meningkatkan motivasi dan sikap para mahasiswa D III Kebidanan untuk merencanakan pengembangan karirnya sebagai bidan di masa mendatang.
commit to user
5 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Prestasi Belajar Prestasi belajar berasal dari dua kata, yaitu “prestasi” dan “belajar”. Muhibbin Syah (2009) menjelaskan, belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
Sejalan
dengan
pendapat
tersebut,
Slameto
(2003)
mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan proses belajar adalah tahapan perubahan ke arah lebih maju dari sebelumnya meliputi kognitif, afektif dan psikomotor yang terjadi dalam diri peserta didik (Syah, 2009) Belajar bisa disimpulkan sebagai proses perubahan ke arah kemajuan yang mencakup faktor kognitif, afektif dan psikomotor yang terjadi dalam diri peserta didik akibat hasil interaksi dengan lingkungannya. Menurut Slameto (2003) faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah faktor dalam dan faktor luar, sebagai berikut: a) Faktor dalam, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar yang berasal dari siswa yang sedang belajar meliputi kondisi commit to user fisiologis dan kondisi psikologis, sebagai berikut :
6 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
1) Kondisi Fisiologis 2) Kondisi Psikologis, meliputi kecerdasan, bakat, minat dan perhatian, motivasi, emosi dan kemampuan kognitif b) Faktor luar, yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar meliputi faktor lingkungan dan faktor instrumental, sebagai berikut : 1) Faktor Lingkungan (a) Lingkungan alami yaitu kondisis alami yang dapat berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar, termasuk dalam lingkungan alami yaitu suhu, cuaca, pada waktu itu dan kejadian-kejadian yang berlangsung. (b) Lingkungan sosial, dapat berupa manusia, wujud lain yang berpengaruh langsung terhadap proses dan hasil belajar Misalnya hubungan murid dengan guru, orang tua dengan anak, dan lingkungan masyarakat di luar sosial yang baik, mesra dapat membantu terciptanya prestasi belajar siswa. 2) Faktor Instrumental Faktor
instrumental
adalah
faktor
yang
adanya
dan
penggunaanya dirancangkan sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan meliputi kurikulum, program, sarana dan guru atau tenaga pengajar (Slameto, 2003). Kata “ prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi ‘prestasi” yang berarti “hasil commit to user
7 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
usaha”. Istilah “prestasi belajar“ (achievement) berbeda dengan “hasil belajar” ( learning outcome ). Prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak peserta didik ( Arifin, 2010 ). Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Bisa dikatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu. Prestasi belajar dapat diukur melalui tes yang sering dikenal dengan tes prestasi belajar. Saifudin Anwar (2005) mengemukakan tentang tes prestasi belajar bila dilihat dari tujuannya yaitu mengungkap keberhasilan sesorang dalam belajar. Testing pada hakikatnya menggali informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Tes prestasi belajar berupa tes yang disusun secara terencana untuk mengungkap performasi maksimal subyek dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan.
commit to user
8 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Menurut Arifin (2010) fungsi prestasi belajar antara lain sebagai berikut : a) Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik b) Sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. c) Sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. d) Sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan e) Sebagai indikator daya serap (kecerdasan) peserta didik. Prestasi belajar sangat penting untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan peseta didik dalam menempuh proses pembelajaran. 2. Pengembangan Karir Bidan Menurut Hidayat (2002) karir dapat dapat dipandang dari perspektif yang berbeda. Secara umum karir dipandang sebagai urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama jangka waktu hidupnya. Ini merupakan karir objektif. Dari perspektif lainnya karir sendiri terdiri dari perubahan-perubahan dalam nilai, sikap dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi semakin tua. Gambaran ini merupakan karir subjektif. Sedangkan Cascio dalam Saraswati (2005) berpendapat bahwa suatu karir meliputi suatu rangkaian posisi, pekerjaan atau jabatan yang dialami individu selama kehidupan kerjanya. Karir dapat diartikan sebagai pemindahan (transfer) lateral ke jabatan-jabatan yang lebih menuntut tanggung jawab atau lokasi-lokasi commit to user
9 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
yang lebih baik di dalam atau menyilang terhadap hierarki hubungan kerja sama selama kehidupan kerja seseorang. Jabatan
karir
Pendayagunaan
Bidan
Aparatur
menurut Negara
Peraturan
Menteri
(PERMENPAN)
Negara Nomor:
01/PER/M.PAN/1/2008 tentang Jabatan Fungsional Bidan dan Angka Kreditnya ialah Bidan yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis di bidang pelayanan kebidanan pada sarana pelayanan kesehatan di lingkungan Departemen Kesehatan dan instansi lain. Pengembangan karir merupakan kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan jenjang yang ditetapkan dalam suatu organisasi. Jaffe dan Scott mengatakan bahwa pengembangan karir merupakan sekumpulan tujuan-tujuan pribadi dan gerakan strategis yang mengarah pada pencapaian prestasi yang tinggi dan kemajuan pribadi sepanjang jalur karir. Pengembangan karir bidan meliputi karir fungsional dan karir struktural yaitu: a) Karir Fungsional Pengembangan karir bidan secara fungsional telah disiapkan dengan jabatan fungsional sebagai bidan serta melalui pendidikan berkelanjutan baik secara formal maupun secara non formal yang hasil akhirnya akan meningkatkan kemampuan profesional bidan dalam melaksanakan fungsinya. Fungsi bidan nantinya dapat sebagai commit to user
10 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pelaksana, pengelola, pendidik, peneliti, bidan koordinator dan bidan penyelia (Sofyan et al, 2006) Peran,fungsi bidan dalam pelayanan kebidanan adalah sabagai pelaksana, pengelola, pendidik, dan peneliti. 1) Sebagai pelaksana Sebagai pelaksana, bidan melaksanakannya sebagai tugas mandiri, kolaborasi kerjasama dan ketergantungan. 2) Sebagai pengelola (a) Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan masyarakat / klien. (b) Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan sektor lain di kemampuan kesehatan
wilayah
dukun
bayi,
kerjanya kader
melalui
peningkatan
kesehatan dan tenaga
lain yang berada di bawah
bimbingan
dalam
wilayah kerjanya. 3) Sebagai pendidik (a) Pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat tentang penanggulangan masalah kesehatan khususnya yang berhubungan dengan pihak terkait kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana. (b) Melatih dan membimbing kader termasuk siswa bidan serta membina dukun di wilayah atau tempat kerjanya. commit to user
11 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4) Sebagai peneliti Melakukan
investigasi
atau
penelitian
terapan
dalam
bidang kesehatan baik secara mandiri maupun secara kelompok. Jabatan, jenjang dan pangkat bagi seorang bidan pegawai negeri pada suatu organisasi dalam jalur karir telah ditetapkan sebagai berikut : 1) Jabatan Bidan Terampil dengan jenjang dan pangkat dari yang terendah
sampai dengan yang tertinggi yaitu:
(a) Bidan Pelaksana Pemula; Pengatur Muda, golongan ruang II/a. (b) Bidan Pelaksana; Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b; Pengatur, golongan ruang II/c; Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d. (c) Bidan Pelaksana Lanjutan;
Penata Muda, golongan ruang
III/a; Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b; (d) Bidan Penyelia; Penata, golongan ruang III/c; Penata Tingkat I, golongan ruang III/d. 2) Jabatan Bidan Ahli
dengan jenjang dan pangkat dari yang
terendah sampai dengan yang tertinggi yaitu: (a) Bidan Pertama: Penata Muda, golongan ruang III/a; Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b. (b) Bidan Muda: Penata, golongan ruang III/c; Penata Tingkat I, golongan ruang III/d. commit to user
12 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(c) Bidan Madya: Pembina, golongan ruang IV/a; Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c. b) Karir Struktural Karir bidan dalam jabatan struktural tergantung dimana bidan bertugas apakah di Rumah Sakit, Puskesmas, Bidan di desa atau Bidan di institusi swasta. Karir dapat dicapai oleh bidan di tiap tatanan pelayanan kebidanan atau pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kemampuan, kesempatan dan kebijakan yang ada (Sofyan et al, 2006). 3. Sikap Secara bahasa, Oxford Advanced Learner Dictionary mencantumkan bahwa sikap (attitude), berasal dari bahasa Italia attitudine yaitu cara menempatkan atau membawa diri, atau cara merasakan, jalan pikiran dan perilaku. Menurut Secord dan Bacman dalam Azwar (2010), sikap adalah keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afektif), pemikiran (kognisi) dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya. Terdapat tiga komponen yang membentuk struktur sikap, yaitu : a) Komponen kognitif (perseptual) adalah komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana orang mempersepsikan terhadap objek sikap.
commit to user
13 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b) Komponen afektif (emosional) adalah komponen yang berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap objek sikap. c) Komponen konatif (perilaku atau action component) adalah komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap suatu objek. Sikap merupakan faktor yang ada dalam diri manusia yang dapat mendorong atau menimbulkan perilaku tertentu. Sikap mempunyai ciri-ciri tertentu, antara lain ; tidak dibawa sejak lahir, sikap itu selalu berhubungan dengan objek sikap, sikap dapat tertuju pada satu objek saja, tetapi juga dapat tertuju pada sekumpulan objek, dapat berlangsung lama atau sebentar dan mengandung faktor perasaan dan motivasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pembentukan sikap antara lain : a) Pengalaman pribadi yang meninggalkan kesan yang kuat b) Kebudayaan, tempat di mana kita hidup dan di besarkan c) Orang lain yang dianggap penting seperti orang tua, orang yang satus sosialnya lebih tinggi, teman sebaya, teman dekat, guru, istri, suami dan lain-lain d) Media massa ; media cetak maupun elektronik yang membawa pesanpesan sugestif e) Institusi/lembaga Pendidikan dan Agama yang mengajarkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu mengenai commit to user
14 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pemahaman baik dan buruk, boleh atau tidak boleh maupun salah atau benar. f) Faktor emosional, bentuk penyaluran frustasi atau pengalihan sebagai bentuk mekanisme pertahanan ego. 4. Hubungan
antara
Prestasi
Belajar
dengan
Sikap
dalam
Pengembangan Karir Bidan Setiap bidan tidak diragukan lagi memiliki perspektif sendiri untuk merencanakan perkembangan karirnya di masa mendatang. Pemilihan aktivitas pendidikan yang berkelanjutan perlu dibuat seiring dengan pertimbangan jenjang karir sebagai tujuan jangka panjang (Henderson, 2005). Peningkatan dan pengembangan karir semakin besar karena keahlian dan prestasi kerja yang semakin meningkat. Dengan adanya program pendidikan berkelanjutan dapat diketahui prestasi belajar peserta didik yang
menunjukkan
seberapa
besar
keahlian
keterampilan
serta
kemampuan kerja yang dimiliki ( Sofyan et al,2006 ). Hal ini bisa disimpulkan bahwa mahasiswa yang memiliki prestasi baik kemungkinan juga mempunyai sikap yang baik dalam pengembangan karir fungsional bidan. B. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap dalam pengembangan karir bidan yaitu, institusi/lembaga pendidikan. Dalam proses commit to user
15 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
peningkatan dan pengembangan karir bidan telah disiapkan program pendidikan berkelanjutan baik melalui jalur formal maupun non formal. Setiap proses pembelajaran dalam program pendidikan memiliki penilaian hasil belajar yang menunjukkan prestasi belajar peserta didik. Dan hasil belajar ini kemungkinan besar memiliki hubungan dengan pembentukan sikap dalam pengembangan karir bidan pada peserta didik kebidanan di masa mendatang. Untuk lebih memahaminya bisa dilihat dalam kerangka konsep berikut ini : Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dalam pengembangan karir bidan : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pengalaman pribadi Kebudayaan Orang yang dianggap penting Media massa Institusi/lembaga pendidikan dan agama Faktor emosional
: yang diteliti
Proses Pembelajaran
Prestasi belajar
Sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan
: yang tidak diteliti
Gambar 2.1 Kerangka pemikiran C. HIPOTESIS PENELITIAN Ada
hubungan
antara
prestasi
belajar
dengan
sikap
pengembangan karir fungsional bidan pada mahasiswa D III Kebidanan.
commit to user
dalam
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) (Notoatmodjo, 2005). B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Kebidanan Yayasan Pondok dan Pendidikan Islam (AKBID YAPPI) Sragen pada bulan Februari 2011 sampai Juli 2011 C. POPULASI PENELITIAN Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau subjek yang diteliti (Notoatmodjo, 2005). Populasi penelitian ada dua, yaitu : 1) Populasi Target Merupakan populasi yang menjadi sasaran akhir, parameternya dibatasi oleh kriteria inklusi subjek. Pada penelitian ini populasi targetnya adalah semua mahasiswa D III Kebidanan semester VI. 2) Populasi Aktual Populasi yang lebih kecil dari populasi target, tempat anggota sampel diambil. Populasi aktual pada penelitian ini adalah mahasiswa commit to user AKBID YAPPI Sragen semester VI dengan jumlah total 65 mahasiswa.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 17
D. SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING Sampel merupakan hasil pemilihan subyek dari populasi untuk memperoleh karakteristik populasi (Taufiqurrahman, 2008). Teknik
pengambilan
sampel
(sampling)
dalam
penelitian
ini
menggunakan simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara acak (Arikunto, 2006). Dalam penelitian ini yang akan diambil sebagai sampel yaitu mahasiswa semester VI AKBID YAPPI Sragen. E. ESTIMASI BESAR SAMPEL Untuk menentukan besar sampel yang diambil bila populasi kurang dari 10.000 menurut Suyanto (2009) maka rumus yang digunakanadalah : n = n
= besar sampel
n
ɘ n(
)
=
â0
ɘ â0 ( , 0 )
=
â0
ɘ,ɘâ 0
= 55, 91 = 56
N = jumlah populasi d
= tingkat penyimpangan yang diinginkan (5%)
Dari rumus diatas didapatkan jumlah sampel minimal sebanyak 56 mahasiswa. F. KRITERIA RESTRIKSI 1) Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakter umum subjek dalam populasinya. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah mahasiswa AKBID YAPPI Sragen dan hadir pada saat pengambilan sampel
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 18
2) Kriteria Eksklusi Kriteria
eksklusi adalah kriteria
untuk mengeluarkan subjek yang
memenuhi kriteria inklusi karena beberapa sebab. Dalam penelitian ini, kriteria eksklusi yaitu subjek yang menolak menjadi responden. G. DEFINISI OPERASIONAL 1) Variabel bebas Definisi operasional
: prestasi belajar. : hasil usaha belajar mahasiswa kebidanan
yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor yang ditunjukkan dengan nilai angka. Skala pengukuran 2) Variabel terikat Definisi operasional
: interval. : sikap dalam pengembangan karir bidan. :
persepsi,
keyakinan
dan
cita-cita
mahasiswa kebidanan dalam karirnya sebagai bidan di masa mendatang. Skala Pengukuran
: skala interval.
H. CARA KERJA 1. Intervensi Dalam penelitian ini yang dilakukan intervensi hanya dalam pengukuran sikap atau variabel terikatnya saja yaitu, dengan meminta responden untuk mengisi kuesioner. Sedangkan variabel bebasnya prestasi belajar dengan studi dokumentasi nilai Indeks Prestasi Kumulatif yaitu, tingkat keberhasilan mahasiswa pada akhir keseluruhan program pembelajaran yang merupakan rata-rata tertimbang dari seluruh mata kuliah ditempuh. Nilai IPK ini dapat diketahui dari Kartu Hasil Studi commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 19
(KHS) yang diperoleh dari bagian administrasi pendidikan AKBID YAPPI Sragen. 2. Instrumentasi a) Prestasi Belajar 1) Alat ukur Dalam penelitian ini prestasi belajar diukur dengan menggunakan nilai Indeks Prestasi Kumulatif dalam KHS yang menggunakan skala interval yang terdiri dari : Tabel 3.1 Klasifikasi Predikat Kelulusan Berdasarkan IPK Nilai IPK
Predikat Kelulusan
2,00 – 2,75
Lulus dengan Memuaskan
2,76 – 3,50
Lulus dengan Sangat Memuaskan Lulus dengan Pujian (Cumlaude)
3,51 – 4,00
Sumber : Peraturan Rektor UNS. No 553/H27/PP/2009 2) Cara pengukuran Cara mengukur dengan mendokumentasikan nilai Indeks Prestasi Kumulatif dalam KHS pada semester terakhir yang telah ditempuh oleh mahasiswa AKBID YAPPI Sragen semester VI. b) Sikap dalam pengembangan karir bidan 1) Alat ukur Sikap dalam pengembangan karir bidan pada penelitian ini diukur dengan menggunakan data yang dikumpulkan dari kuesioner, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 20
informasi dari respoden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006). Pemberian skor dalam kuesioner ini menggunakan model skala Likert. Model skala Likert ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi mahasiswa terhadap pengembangan karir bidan. Jawaban dari model skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif hingga sangat negatif berupa kata-kata yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (R), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS) (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini hanya menggunakan empat alternatif jawaban dengan menghilangkan opsi ragu-ragu. Hal ini sejalan dengan pendapat Arikunto (2006) bahwa responden cenderung memilih alternatif jawaban ditengah (ragu-ragu) yang dirasa aman dan paling gampang karena hampir tidak berfikir. Jawaban tersebut diberi skor 1 sampai 4 dan sebaliknya untuk jawaban Sangat Setuju sampai Sangat Tidak Setuju, yang artinya sebagai berikut : Tabel 3.2 Penilaian Sikap dalam Pengembangan Karir bidan Alternatif Jawaban
Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
Sangat Setuju
4
1
Setuju
3
2
Tidak Setuju
2
3
Sangat Tidak Setuju
1
4
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 21
Adapun kisi-kisi soal dalam kuesioner untuk mengetahui sikap mahasiswa kebidanan dalam mengembangkan karirnya sebagai bidan bisa dilihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 3.3 Kisi-kisi soal sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan Nomor Item Indikator Pertanyaan Pernyataan Pernyataan positif negatif 1. Persepsi dalam pengembangan 1, 11, 13, 21, 31, 6, 16, 19, 24, karir fungsional bidan 33, 36, 40, 42,50 28, 32, 37, 46 2. Keyakinan dalam pengembangan 9, 15, 20, 27, 34, 38, 47 karir fungsional bidan 3. Cita-cita dalam pengembangan 3, 5, 7, 17, 23, karir fungsional bidan 25, 29, 30, 39, 45 Jumlah 27 2) Cara pengukuran Data
Jumlah Item 18
2, 4, 8, 10, 12, 14, 22, 28, 35,41, 48, 49
19
18, 43, 44
13
23
50
diambil dengan menyebarkan kuesioner yang akan diisi
langsung oleh responden. c) Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner penelitian yang akan diberikan kepada subjek penelitian diuji validitas dan reiabilitas soal. Tempat untuk pelaksanaan uji coba kuesioner dilakukan di Program Studi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta pada hari Jumat 3 Juni 2011 sebanyak 30 mahasiswa semester VI dengan jumlah soal 50 item . Jumlah responden seperti yang diungkapkan Sugiyono (2009). a) Uji Validitas commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 22
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkattingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk mencari validitas kuesioner adalah korelasi Product Moment yaitu: rhitung > rtabel (Sugiyono, 2008). Setelah dilakukan uji validitas Product Moment jumlah soal yang valid sebanyak 41 soal. Tabel 3.4 Distribusi item soal yang valid dan yang tidak valid setelah uji coba Nomor item valid Indikator Pertanyaan positif negatif 1. Persepsi dalam 1, 13, 21, 31, 16, 19, 24, 28, pengembangan 33, 36, 42,50 32, 46 karir fungsional bidan 2. Keyakinan dalam 9, 15, 20, 27, pengembangan 34, 47 karir fungsional bidan
2, 4, 8, 10, 14, 28, 35,41, 49
3. Cita-cita dalam 3, 5, 7, 17, 23, 18, 43, 44 pengembangan 29, 30, 39, 45 karir fungsional bidan Jumlah
23
18
Nomor item tidak valid positif negatif 11, 40, 6,37,
38,
12, 22, 48
25,
4
5
b) Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan suatu instrumen. Dalam penelitian ini rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen adalah rumus Alpha. Menurut Arikunto (2006) jika nilai koefisien reliabilitas Cronbach Alpha 0,6, maka instrumen cukup reliabel.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
Uji
reliabilitas
dilakukan
setelah
uji
validitas
dengan
menggunakan uji reliabilitas Cronbach Alpha melalui SPPS 17 dan hasilnya 0.942 yang menunjukkan bahwa soal sudah reliabel. Di bawah ini skema mengenai cara kerja penelitian yang dilakukan : Hubungan antara Prestasi Belajar dengan Sikap dalam Pengembangan Karir Bidan
Prestasi Belajar
Sikap dalam Pengembangan Karir Fungsional Bidan
Surat Perijinan untuk Uji Validitas dan Reliabelitas
Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Kuesioner Valid dan Reliabel Penelitian kepada Sampel sesungguhnya
Data mentah
Surat Perijinan untuk Penelitian Prestasi belajar (IPK) administrasi pendidikan
Pengolahan dan Analisis Data
Gambar 3.1 skema cara kerja penelitian I. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 1. Pengolahan Data Langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut: a) Editing (pemeriksaan data) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 24
Memeriksa data, memeriksa jawaban, memperjelas serta melakukan pengolahan
terhadap
data
yang
dikumpulkan
dan
memeriksa
kelengkapan dan kesalahan. b) Coding (pemberian data ) Memberi kode jawaban responden sesuai dengan indikator pada skala likert. c) Tabulation (penyusunan data) Dari data mentah dilakukan penyesuaian data yang merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun dan ditata untuk disajikan dan dianalisis (Budiarto, 2006) d) Data entry ( Memasukkan data) Kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana (Hidayat, 2009). 2. Analisis Data Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS (Statistical Product and Service Solution) meliputi: a) Analisis univariat Adalah proses menganalisis tiap-tiap variabel penelitian yang ada secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005). commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 25
Peneliti menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi dari variabel yang diteliti untuk mendapatkan persentase subjek menurut sikap dalam pengembangan karir bidan. b) Analisis bivariat Adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmojdo, 2005). Pada penelitian ini data akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis korelasi bivariat yaitu teknik analisis korelasi yang menghubungkan dua variabel. Teknik analisis bivariat yang digunakan yaitu teknik korelasi Product-Moment untuk menentukan hubungan dua variabel yang berskala interval. Menurut Dahlan (2009) untuk menginterpretasi hasil uji korelasi didasarkan pada nilai p, kekuatan korelasi serta arah korelasinya. Panduan lengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini Tabel 3.5 Koefisien korelasi No. Parameter 1.
Kekuatan korelasi (r)
2.
Nilai P
Nilai
Interpretasi
0,00-0,199 0,20-0,399 0,40-0,599 0,60-0,799 0,80-1,00 P < 0,05
Sangat lemah Lemah Sedang Kuat Sangat kuat Terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji Tidak Terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji Searah, semakin besar nilai satu variabel semakin besar pula nilai variabel lainnya. Berlawanan arah, semakin besar nilai satu variabel, semakin kecil nilai variabel lainnya.
P > 0,05 3.
Arah korelasi
+ (positif) -(negatif)
Sumber: Dahlan, 2009
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian hubungan prestasi belajar dengan sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan pada mahasiswa
D III Kebidanan dilakukan pada
mahasiswa AKBID YAPPI pada hari Jumat, 8 Juni 2011 dengan subjek penelitian mahasiswa semester VI sebanyak 56 mahasiswa. Mahasiswa yang menjadi responden adalah mahasiswa semester VI yang hadir dan bersedia menjadi responden. Pada saat penelitian mahasiswa yang hadir sebanyak 61 mahasiswa, dengan cara simple random sampling melalui undian didapatkan 56 mahasiswa sebagai responden.
A. ANALISIS DATA PENELITIAN 1. Pretasi Belajar (X) Data tentang prestasi belajar diperoleh melalui dokumentasi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Data nilai IPK masing-masing terlampir. Dari hasil penelitian ini diperoleh IPK tertinggi 3,48 dan IPK terendah adalah 2,51 dengan rata-rata IPK 3,005 dan standar deviasi (SD) sebesar 0,23311. Data statistik dan distribusi frekuensinya tercantum pada tabel dibawah ini : Tabel 4.1 Data Statistik Variabel Prestasi Belajar Data statistik Prestasi belajar Mean 3,0050 Modus 2,85 Median 2,9650 Standar Deviasi 0,23311 Nilai maksimum 3,48 Nilai minimum 2,51 Sumber: Data Primer, 2011
commit to user 26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Interval Frekuensi > Mean (3,005) 25 < Mean (3,005) 31 Jumlah 56 Sumber: Data Primer, 2011
% 44,6 55,4 100
Tabel distribusi frekuensi di atas menunjukkan sebagian besar nilai IPK mahasiswa di bawah nilai rata-rata, yaitu sebanyak 55,4 %. 2. Sikap dalam Pengembangan Karir Fungsional Bidan pada Mahasiswa D III Kebidanan (Y) Data sikap diperoleh melalui kuesioner yang terdiri dari 41 item pernyataan atau pertanyaan dengan empat alternatif jawaban dan skor 1,2,3 dan 4. Data skor masing-masing responden terdapat dalam lampiran. Dari hasil skoring di peroleh skor tertinggi 144 dan skor terendah 117 dengan skor rata-rata 131,59 dan standar deviasi (SD) 6,784. Data statistik dan distribusi frekuensinya tercantum pada tabel dibawah ini : Tabel 4. 3 Data Statistik Variabel Sikap Data Statistik Mean Modus Median Standar Deviasi Nilai maksimum Nilai minimum Sumber: Data Primer, 2011
Sikap 131.59 128 132,50 6.784 144 117
Tabel 4. 4 Distribusi Frekuensi Variabel Sikap Interval > Mean (131,59) < Mean (131,59) Jumlah Sumber: Data Primer, 2011
Frekuensi 31 25 56
commit to user 27
% 55,4 44,6 100
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sikap mahasiswa dalam pengembangan karirnya cukup baik karena skor jawaban mahasiswa banyak yang di atas skor rata-rata, yaitu sebanyak 31 mahasiswa atau 55,4 % dari jumlah keseluruhan. 3. Uji Hipotesis Uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan atau korelasi antara prestasi belajar dengan sikap dalam pengembangan karir bidan pada mahasiswa D III Kebidanan Tabel 4.5 Hasil Uji Korelasi Korelasi Prestasi
Prestasi
Sikap
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Sikap
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Sumber: Data Primer, 2011
1
.168
56
.215 56
.168 .215 56
1 56
Nilai korelasi dari penelitian ini positif yaitu sebesar 0,168 dengan nilai p = 0,215. Hasil uji hipotesis dengan taraf signifikansi yang ditetapkan 5 % (taraf kepercayaan 95 %) dan n = 56, dengan r
t
adalah 0,266. Hal ini
menunjukkan bahwa harga rh lebih kecil dari harga rt, maka Ho dterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa kedua variabel tidak ada hubungan.
commit to user 28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
29
BAB V PEMBAHASAN
A. Hubungan antara Prestasi Belajar dengan Sikap dalam Pengembangan Karir Fungsional Bidan pada Mahasiswa D III Kebidanan Hasil
analisis
korelasi
prestasi
belajar
dengan
sikap
dalam
pengembangan karir fungsional bidan pada mahasiswa D III Kebidanan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan. Hal ini berdasarkan hasil uji hipotesis dengan taraf kesalahan yang ditetapkan 5 % (taraf kepercayaan 95 %) dan n = 56, dengan rt adalah 0,266 dan rh adalah 0,168. Hal ini berarti bahwa harga rh lebih kecil dari harga rt atau 0,168 < 0,266, maka Ho dterima dan Ha ditolak yang menyatakan bahwa kedua variabel tidak ada hubungan. Prestasi belajar merupakan salah satu indikator dari faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap yang berkaitan dengan institusi/lembaga pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian ini, prestasi belajar tidak memiliki hubungan dengan sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan, hasil ini berkesenjangan dengan teori. Hal ini bisa saja disebabkan oleh faktor-faktor pembentukan sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan yang lain lebih dominan seperti yang diungkapkan oleh Azwar (2010) yaitu pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, institusi/lembaga pendidikan dan agama, media massa, dan faktor emosional. Hal serupa juga diungkapkan oleh Rahayuningsih (2008).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
30
Berdasarkan analisis deskripsi masing masing variabel menunjukkan bahwa hasil prestasi mahasiswa mayoritas masih di bawah nilai rata-rata sedangkan hasil skor sikap mahasiswa mayoritas di atas skor rata-rata. Hasil prestasi mahasiswa yang mayoritas masih di bawah nilai rata-rata bisa disebabkan oleh kondisi fisik, kecerdasan, minat, motivasi, emosi dan kemampuan kognitif, lingkungan belajar, lingkungan keluarga, lingkungan sosial, dan faktor yang instrumental yang mendukung proses belajar misalnya; kurikulum, sarana prasarana, strategi dan metode belajar maupun tenaga pengajar seperti yang diungkapkan oleh Sukmadinata (2009). Sedangkan hasil skor sikap mahasiswa yang mayoritas di atas skor ratarata dimungkinkan karena faktor dalam pembentukan sikap dalam pengembangan karir bidan selain intitusi lembaga pendidikan lebih dominan. seperti pengalaman pribadi dengan mendengar cerita-cerita tentang bidan yang sukses dalam karirnya, pengaruh orang terdekat misalnya dukungan keluarga agar menjadi bidan, pengaruh media massa yang sangat cepat dan akurat sehingga bisa mengetahui berbagai hal perkembangan karir bidan, kebudayaan di daerah tempat tinggal karena masih minimnya jumlah bidan, kebanyakan bidan cepat menjadi kaya dan juga faktor emosional mungkin frustasi tidak diterima di jurusan yang disukai akhirnya menerima anjuran orang tua untuk kuliah di jurusan kebidanan atau memang tergerak hatinya ingin mengabdikan diri menjadi bidan (Rahayuningsih,2008).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
31
Hasil penelitian sebelumnya “Analisis Sikap dan Prestasi Belajar Matematika siswa SMP di Kota Malang” yang dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square menunjukkan hasil yang hampir serupa, yaitu tidak ada pengaruh antara sikap pada mata pelajaran Matematika terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika (Musyawaroh, 2009). Namun, hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian tentang “ Hubungan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan dengan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas III SMK Samarinda” Ahmad Mun’im R (2003) yang menunjukkan adanya hubungan yang meyakinkan antara prestasi belajar program diklat kewirausahaan terhadap minat berwiraswasta. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji korelasi rh = 0, 479, rt = 0, 220, rh lebih besar dari rt. dan hasil uji t dengan taraf kesalahan 5 % yang menunjukkan th > tt = 4,819 > 2,000. Penelitian berkaitan dengan pembentukan sikap yang menunjukkan bahwa faktor selain lembaga/institusi pendidikan lebih dominan berpengaruh seperti pada penelitian “Pengaruh Media Massa terhadap Sikap Ibu Rumah Tangga tentang Perilaku Hidup Sehat dalam Keluarga” oleh Iskandar Zulkarnain (1995) menunjukkan adanya pengaruh meskipun tidak signifikan. Selain itu, pada penelitian “Analisis Pengaruh Dimensi Budaya terhadap Sikap Komitmen Organisasional dan Kepuasaan Kerja Karyawan pada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
32
Universitas Bengkulu“ oleh Khoirul Bahrun (2002) juga menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan prestasi belajar dan sikap menunjukkan adanya hasil yang sama sekaligus berbeda. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai macam seperti; perbedaan variabel, sampel, tempat dan waktu penelitian.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan dapat diperoleh simpulan bahwa prestasi belajar mahasiswa tidak berhubungan dengan sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan. Hal ini berdasarkan hasil uji hipotesis korelasi Product Moment yang menunjukkan bahwa harga rh lebih kecil dari harga rt atau 0, 168 < 0,266.
B. SARAN 1. Bagi mahasiswa calon bidan, prestasi belajar tidak berpengaruh atau berhubungan dengan sikap dalam pengembangan karir bidan sehingga prestasi bukanlah ukuran untuk mengembangkan karir sebagai bidan yang profesional. Teruslah belajar dengan sungguh-sungguh karena yang berharga tidak hanya hasil tapi lebih berharga prosesnya. 2. Bagi institusi, untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa yang mayoritas masih di bawah nilai rata-rara bisa dengan melengkapi sarana dan prasarana belajar, strategi dan metode belajar mengajar serta meningkatkan kualitas tenaga pengajar. 3. Untuk penelitian selanjutnya bisa mengganti variabel yang berbeda terhadap sikap dalam pengembangan karir misalnya, pengalaman pribadi, media massa, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting atau emosional.
commit to user 33