eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012)
Hubungan antara Pesan “Hadiah Wisata Belanja” Kampanye Media Sosial Es Krim Magnum dan Minat Beli Followers @MyMagnumID Pada Brand Magnum 3
Laurentia1, Elvinaro Ardianto2, Trie Damayanti
Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Email :
[email protected]
ABSTRACT Research of “RELATIONSHIP BETWEEN MESSAGE OF "HADIAH WISATA BELANJA" SOCIAL MEDIA CAMPAIGN MAGNUM ICE CREAM WITH BUYING INTEREST OF FOLLOWERS” has a purpose to find the correlation between urgency and relevance of the message "Hadiah Wisata Belanja" social media campaign Magnum ice cream with cognitive, affective, and conative followers @MyMagnumID. The method of the research is the method of correlational. The sample in this research is the followers @MyMagnumID which selected by simple random sampling technique. The data collecting used in this research are from two sources. First, primary data which derived from quesioner and secondary data which derived from interview, observation, and bibliography study. Theory that used in this research is Elaboration Likelihood Model (ELM) from Richard E. Petty and John T. Cacioppo. The results of this research are significant relationship between the urgency and relevance of the message “Hadiah Wisata Belanja” with cognitive and affective followers @MyMagnumID. Beside that, there is a low but definite relationship between the urgency of the message “Hadiah Wisata Belanja” with conative followers @MyMagnumID. The conclusion of this research is a strong relationship between the message of "Hadiah Wisata Belanja" Social Media Campaign Magnum Ice Cream with Buying Interest of Followers @MyMagnumID. The suggests of this research for Magnum are the winner of “Hadiah Wisata Belanja” should be inform at the timeline @MyMagnumID and Magnum should give more prizes, so the followers have a chance to win and get the prize. Keywords: messaging, social media campaign, buying interest. 1
Penulis Dosen Pembimbing Utama 3 Dosen Pembimbing Pendamping 2
Laurentia - Hubungan antara Pesan “Hadiah Wisata Belanja" Kampanye Media Sosial ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 1 of 13
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012)
menciptakan persaingan perusahaan
Pendahuluan Kebutuhan informasi
dan
mendapatkan beda,
khalayak tujuan
informasi
tergantung
akan mereka
berbeda-
dari
tingkat
kebutuhannya. Berbagai informasi yang kita butuhkan dapat dengan mudah didapatkan melalui berbagai media yang ada, baik media cetak, media elektronik, ataupun media online.
Media-media
tersebut
menjadi sarana untuk mendapatkan pesan yang terkandung dalam sebuah informasi. Pesan tersebut nantinya akan
diolah
melalui
serangkaian
proses pemikiran untuk menentukan sikap
selanjutnya.
Dari
proses
pemikiran pula, dapat menentukan
dalam
Pemanfaatan dunia teknologi yang semakin berkembang membuat penggunaan media sosial sebagai sarana penyampaian pesan semakin banyak ditemukan. Alasannya karena melalui media sosial, siapapun dapat informasi,
berinteraksi,
berdiskusi, melakukan pemasaran, hingga menciptakan sebuah opini publik tanpa terbatas oleh wilayah. Selain itu, perkembangan digital begitu
dan
meningkatkan penjualan. Magnum, sebagai salah satu brand dari Unilever yang akhir-akhir ini namanya sedang meroket di pasaran pun menggunakan media sosial, yaitu twitter, sebagai alat untuk melakukan kampanye sosial sehingga dapat berinteraksi dengan konsumennya
sekaligus
untuk
mempromosikan produknya. Melalui twitter,
es
krim
menyampaikan
Magnum
informasi
berupa
pesan-pesan yang ditujukan kepada konsumennya yang juga memiliki akun twitter. Tujuan
es
krim
Magnum
menggunakan akun twitter sebagai
positif atau negatif.
yang
brand
pencitraan perusahaan dalam rangka
apakah pesan yang diterima bernilai
berbagi
membangun
cepat
semakin
salah satu media perusahaan untuk melakukan kampanye media sosial adalah untuk menciptakan brand awareness di mata publik. Selain itu, melalui twitter es krim Magnum juga ingin memberikan pengetahuan atau informasi
seputar
produk
serta
promo-promo yang berkaitan dengan produk Magnum. Apabila konsumen telah
mendapatkan
diharapkan
nantinya
informasi, konsumen
tersebut dapat menentukan sikap
Laurentia - Hubungan antara Pesan “Hadiah Wisata Belanja" Kampanye Media Sosial ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 2 of 13
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012)
memiliki
seperti Paris, Milan, New York, Los
pengetahuan akan sebuah brand.
Angeles, dan Maldives serta hadiah
Sikap yang ditunjukkan konsumen
100 paket belanja senilai 20 juta di
diharapkan
Jakarta.
selanjutnya
setelah
dapat
menumbuhkan
minat beli terhadap es krim Magnum. Pada tahun 2012, Magnum kembali
menunjukkan
konsistensi
Di
dalam
disampaikan
oleh
pesan akun
@MyMagnumID
ini
yang twitter
perusahaan
mengajak para followers twitter es
dan eksistensinya sebagai merek es
krim
krim premium terdepan di Indonesia
produk Magnum dan mencari kode
dengan berbagai kejutan melalui
khusus
kampanye Magnum Pleasure 365 for
Magnum
pleasure seekers. Dalam kampanye
hadiah wisata belanja tersebut.
ini, Magnum ingin menginspirasi masyarakat
Indonesia
Magnum
pada
untuk
stik
membeli
dan
untuk
kemasan
memenangkan
Informasi mengenai promo
menikmati
hadiah wisata belanja ini mulai
4
dikeluarkan oleh akun twitter es krim
Pada awal Januari 2012, es krim
Magnum sejak awal bulan Januari
Magnum
hingga pertengahan bulan Maret
pleasure mereka setiap harinya.
kembali
pelanggannya mengadakan wisata
memanjakan
dengan kompetisi
belanja.
cara
2012, sesuai dengan periode promo
berhadiah
hadiah wisata belanja yang diberikan
Akun
twitter
es krim Magnum.
@MyMagnumID pun menjadi media bagi
es
krim
menyampaikan
Magnum
dalam
Konsumen dapat menanggapi sebuah pesan dengan tepat apabila
informasi
tentang
persepsi
belanja
kepada
produk sesuai dengan apa yang
yang
diharapkan oleh perusahaan. Hal
dituliskan dalam twitter es krim
inilah yang terjadi pada Magnum.
Magnum
persuasif
Pesan yang berisikan hadiah wisata
yang mengajak pelanggan Magnum
belanja yang disampaikan oleh es
untuk
krim
hadiah
wisata
pelanggannya.
Informasi
berupa
dapat
pesan
memenangkan
lima
paket wisata belanja ke luar negeri
konsumen
Magnum
akan
melalui
sebuah
twitter
memunculkan respon positif dari konsumen
terhadap
es
krim
persuasif
yang
4
Meila Putri Handayani, Senior Brand Manager Wall’s Magnum pada www.unilever.co.id
Magnum.
Pesan
Laurentia - Hubungan antara Pesan “Hadiah Wisata Belanja" Kampanye Media Sosial ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 3 of 13
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012)
berisikan ajakan untuk mendapatkan
brand. Dalam hal ini, konsumen
promo hadiah wisata belanja ini telah
melakukan penilaian terhadap brand
membangkitkan
es
emosi
positif
krim
Magnum.
diantara followers twitter es krim
sikap
Magnum yang memotivasi minat
Magnum
dipengaruhi
secara
mereka untuk membeli es krim
langsung oleh persepsi
followers
Magnum.
terhadap
Sebuah
pesan
dapat
terhadap
Pembentukan
brand
pesan
es
krim
persuasif
yang
berisikan hadiah wisata belanja yang
mempengaruhi minat beli konsumen
disampaikan
dalam
sebuah
melalui twitter. Sikap terhadap brand
brand produk yang ditawarkan oleh
ini diawali oleh proses kognitif yang
perusahaan. Dalam hal ini pesan
kemudian akan mempengaruhi minat
yang disampaikan oleh es krim
beli followers terhadap produk es
Magnum melalui twitter membentuk
krim Magnum yang ditawarkan.
sikapnya
pernyataan
terhadap
sikap
followers
es krim Magnum dipengaruhi oleh persepsi followers terhadap pesan persuasif yang disampaikan. Sikap yang telah terpersuasi oleh pesan ini cara
mengolah
sebuah pesan tersebut sesuai dengan tingkat
kebutuhan
dan
kepentingannya. Setelah pemrosesan pesan telah terjadi, maka followers akan menentukan sikap selanjutnya terhadap pesan. Selain
beli
dipengaruhi
Teori yang digunakan dalam penelitian Elaboration
ini
adalah
teori
Likelihood
Model
(ELM). Teori ini dikembangkan oleh Richard E. Petty dan John T. Cacioppo (1980). Menurut Petty dan Cacioppo (1986 dalam Baron & Byrne, 1991) dan juga Greenwald (1968 dalam Brehm & Kassin, 1990) sewaktu individu dihadapkan pada pesan
persuasif
maka
ia
akan
memikirkan pesan itu, memikirkan dipengaruhi
secara
langsung oleh sikap terhadap pesan, minat
Magnum
Kajian Pustaka
Pembentukan sikap terhadap brand
dengan
krim
dan
mempengaruhi minat beli followers.
diawali
es
konsumen oleh
sikap
juga
terhadap
argumentasi apa yang terkandung di dalamnya dan argumentasi apa yang tidak.
Pemikiran-pemikiran
(elaboration) inilah yang membawa
Laurentia - Hubungan antara Pesan “Hadiah Wisata Belanja" Kampanye Media Sosial ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 4 of 13
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012)
kepada penerimaan atau penolakan
Mulyana (2005:70) adalah: “sesuatu
pesan
yang
bukan
yang disampaikan oleh komunikator
pesan
itu
tetapi
kepada komunikan melalui proses
disampaikan, sendiri.
Akan
pemikiran
yang
dilakukan
bukanlah
pemikiran
yang
itu dalam
komunikasi.
pesan
seseorang
mengubah
menghadapi
pesan
persuasif dapat diartikan sebagai
sebagaimana yang terjadi sewaktu berfikir
Sehingga
yang
bertujuan atau
untuk
memengaruhi
persoalan yang berat. Sejauhmana
kepercayaan, sikap, dan perilaku
seseorang akan berfikir tergantung
seseorang sehingga bertindak sesuai
pada seberapa penting dan seberapa
dengan apa yang diharapkan oleh
relevannya pesan tersebut bagi orang
komunikator.
itu. Kalau memang pesan yang
diartikan sebagai seperangkat simbol
disampaikan itu sangat penting dan
verbal dan non verbal yang mewakili
relevan bagi kita, barulah kita akan
perasaan, nilai, gagasan, atau maksud
berfikir secara lebih hati-hati dan
sumber.
mendalam.
komponen:
makna,
digunakan
untuk
Menurut elaboration likelihood
Pesan
Pesan
juga
dapat
mempunyai simbol
tiga yang
menyampaikan
model (ELM) ada dua jalur proses
makna, dan bentuk atau organisasi
yang dapat dipilih oleh individu guna
pesan.
memikirkan
pesan
kata-kata
disampaikan.
Pemilihan
didasarkan
pada
yang ini
urgensi
dan
relevansi pesan.
Simbol
terpenting
(bahasa),
merepresentasikan
adalah
yang
dapat
objek
(benda),
gagasan, dan perasaan, baik ucapan ataupun tulisan”.
Variabel X : Pesan "Hadiah Wisata
Pesan
mempunyai
dua
Belanja" kampanye media sosial es
dimensi yaitu urgensi pesan dan
krim Magnum
relevansi
Konsep digunakan
pertama
dalam
yang
penelitian
ini
pesan.
Dalam
dimensi
pertama yaitu urgensi pesan terdapat indikator
crucial
adalah konsep pesan yang diturunkan
(kepentingan
ke dalam variabel berupa pesan
message (kepentingan pesan) yang
persuasif di dalam kampanye media
disampaikan
sosial.
penting dan sesuai dengan kebutuhan
Pesan
menurut
Deddy
pesan).
message
mempunyai
Laurentia - Hubungan antara Pesan “Hadiah Wisata Belanja" Kampanye Media Sosial ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Crucial
unsur
Page 5 of 13
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012)
informasi, sehingga pesan tersebut
mengevaluasi atau menilai apa yang
menjadi
dilihat
crucial
dalam
penyampaiannya.
dimensi
mempunyai kedekatan
dialami
menimbulkan
hingga
kecenderungan
dimensi
kedua
seseorang dalam menentukan suatu
relevansi
pesan
reaksi atau aksi. Sikap merupakan
berupa
suatu bentuk evaluasi atau reaksi
kedalaman
perasaan. Sikap seseorang terhadap
Sedangkan yaitu
atau
indikator pesan
dan
pesan. Kedekatan pesan (proximity)
suatu
sebagai salah satu unsur nilai pesan
mendukung
yang
(favorable) maupun perasaan tidak
menunjukkan
kekuatan
objek
pembaca terhadap peristiwa yang
mendukung
dijadikan
berita.
proximity
atau
kedekatan
adalah
perasaan
atau
memihak
atau
tidak
memihak
Beberapa
jenis
(unfavorable) pada objek tersebut
kedekatan
yaitu
(Berkowitz dalam Azwar, 2007:5).
budaya,
kedekatan
Dalam pesan hadiah wisata
sosial,
belanja ini, minat beli dapat diukur
kedekatan fisik. Kedalaman pesan
berdasarkan komponen dari sikap,
yang disampaikan adalah adanya
yakni kognitif atau pengetahuan dan
unsur penjelasan mengenai “why”
kepercayaan followers, afektif atau
dan “how” dalam penyampaian pesan
perasaan emosional followers, dan
tersebut
konatif
psikologis,
kedekatan
sehingga
pesan
yang
disampaikan dapat lebih dalam lagi informasinya.
atau
kecenderungan
bertingkah laku followers. Mann (dalam Azwar, 1995)
Variabel Y : Minat beli followers
mencoba
@MyMagnumID
komponen sikap menjadi :
Konsep digunakan adalah
kedua
dalam
sikap.
yang
penelitian
Konsep
sikap
1. Komponen
menjabarkan
kognitif,
ketiga
berisikan
ini
persepsi,
ini
stereotype yang dimiliki individu
kepercayaan,
dan
kemudian diturunkan menjadi sebuah
mengenai
variabel
komponen ini dapat disamakan
minat
kesehariannya,
beli. seseorang
Dalam pasti
mengalami suatu perubahan sikap. Sikap
dapat
dimulai
sesuatu.
Seringkali
dengan
pandangan
terutama
apabila
(opini),
menyangkut
dari
Laurentia - Hubungan antara Pesan “Hadiah Wisata Belanja" Kampanye Media Sosial ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 6 of 13
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012)
masalah isu atau problem yang kontroversial.
2. H1
:
Ada
hubungan
antara
urgensi pesan "Hadiah Wisata merupakan
Belanja" kampanye media sosial
perasaan individu terhadap objek
es krim Magnum dengan afektif
sikap dan menyangkut masalah
followers @MyMagnumID.
emosi. Masalah emosional inilah
H0 : Tidak ada hubungan antara
yang
paling
urgensi pesan "Hadiah Wisata
pengaruh-
Belanja" kampanye media sosial
pengaruh yang akan mengubah
es krim Magnum dengan afektif
sikap seseorang.
followers @MyMagnumID.
2. Komponen
afektif
biasanya
bertahan
berakar
terhadap
3. Komponen
konatif
kecenderungan
berisikan
bertindak
3. H1
:
Ada
hubungan
antara
atau
urgensi pesan "Hadiah Wisata
untuk bereaksi terhadap sesuatu
Belanja" kampanye media sosial
dengan cara-cara tertentu.
es krim Magnum dengan konatif
(Secord dan Backman (1964) dalam
followers @MyMagnumID.
Azwar (2007:5).
H0 : Tidak ada hubungan antara urgensi pesan "Hadiah Wisata Belanja" kampanye media sosial
Hipotesis
es krim Magnum dengan konatif Berdasarkan hasil pemikiran diatas, peneliti
memiliki
hipotesis
followers @MyMagnumID. 4. H1 :
Ada hubungan
antara
relevansi pesan "Hadiah Wisata
identifikasi sebagai berikut:
Belanja" kampanye media sosial 1. H1
:
Ada
hubungan
antara
es krim Magnum dengan kognitif
urgensi pesan "Hadiah Wisata
followers @MyMagnumID.
Belanja" kampanye media sosial
H0 : Tidak ada hubungan antara
es krim Magnum dengan kognitif
relevansi pesan "Hadiah Wisata
followers @MyMagnumID.
Belanja" kampanye media sosial
H0 : Tidak ada hubungan antara
es krim Magnum dengan kognitif
urgensi pesan "Hadiah Wisata
followers @MyMagnumID.
Belanja" kampanye media sosial es krim Magnum dengan kognitif
5. H1 :
Ada hubungan
antara
relevansi pesan "Hadiah Wisata
followers @MyMagnumID. Laurentia - Hubungan antara Pesan “Hadiah Wisata Belanja" Kampanye Media Sosial ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 7 of 13
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012)
Belanja" kampanye media sosial
Dalam
es krim Magnum dengan afektif
Komunikasi (Jalaluddin Rakhmat,
followers @MyMagnumID.
2002:31),
H0 : Tidak ada hubungan antara
digunakan
relevansi pesan "Hadiah Wisata
hubungan diantara berbagai variabel,
Belanja" kampanye media sosial
(2) meramalkan variabel tak bebas
es krim Magnum dengan afektif
dari
followers @MyMagnumID.
variabel bebas, dan (3) meratakan
6. H1 :
Ada hubungan
antara
relevansi pesan "Hadiah Wisata
buku
Metode
metode untuk:
Penelitian
korelasional (1)
pengetahuan
mengukur
kita
tentang
jumlah untuk membuat rancangan penelitian eksperimental. Berdasarkan
Belanja" kampanye media sosial
data
yang
es krim Magnum dengan konatif
diperoleh, populasi dalam penelitian
followers @MyMagnumID.
ini berjumlah 1.092 orang. Populasi
H0 : Tidak ada hubungan antara
yang diambil dalam penelitian ini
relevansi pesan "Hadiah Wisata
merupakan
Belanja" kampanye media sosial
twitter @MyMagnumID dari awal
es krim Magnum dengan konatif
bulan Januari 2012 hingga 18 Maret
followers @MyMagnumID.
2012, sesuai dengan jangka waktu
followers
dari
akun
pada promo hadiah wisata berlanja. Sampel adalah bagian dari
Metodologi jumlah Paradigma
penelitian
dan
karakteristik
yang
yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila
digunakan dalam penelitian sosial ini
polulasi besar, dan peneliti tidak
adalah
jenis
mungkin mempelajari semua yang
penelitian kuantitatif. Metode yang
ada pada populasi, maka peneliti
digunakan pada penelitian ini adalah
dapat menggunakan sampel yang
metode korelasional.
diambil dari populasi itu. Apa yang
positivistik
dengan
Penelitian korelasional adalah penelitian
yang
bertujuan
untuk
dipelajari
dari
kesimpulannya
sampel akan
itu, dapat
menemukan ada tidaknya hubungan
diberlakukan untuk populasi. Untuk
antar variabel, dan jika ada seberapa
itu
sampel
yang
diambil
dari
eratkah, serta berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002:215). Laurentia - Hubungan antara Pesan “Hadiah Wisata Belanja" Kampanye Media Sosial ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 8 of 13
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012)
populasi
harus
betul-betul
representatif (Sugiyono, 2010:81). Berdasarkan perhitungan,
didapatkan
Untuk mengetahui seberapa besar hubungan variabel X dan Y
hasil
digunakan
kriteria
Guilford
besar
(Rakhmat, 2002:29) sebagai berikut :
sampel sebanyak 133 orang dengan sampling error sebesar 0,08. Teknik pengambilan sampel pada penelitian
Nilai Korelasi
Keterangan
(Rs) < 0,20
Hubungan yang rendah
ini dilakukan dengan teknik simple random sampling. Simple random
sekali, lemah sekali 0,20 - < 0,40
Hubungan rendah,
sampling adalah cara pengambilan sampel
yang
memberikan
tetapi pasti 0,40 - < 0,70
Hubungan yang cukup
kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi.
berarti 0,70 - < 0,90
Hubungan yang tinggi, kuat
Hasil dan Pembahasan Peneliti hasil
akan
penelitian
0,90 - < 1,00
Hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali
menguraikan
dan
pembahasan
1,00
Hubungan yang sempurna
mengenai hubungan antara pesan “Hadiah Wisata Belanja” kampanye media sosial dengan
es
minat
krim beli
Magnum followers
@MyMagnumID. Dalam hal ini, pesan
“Hadiah
Wisata
Belanja”
kampanye media sosial es krim Magnum (X) diturunkan menjadi dua sub variabel, yaitu urgensi pesan (X1) dan relevansi pesan (X2), sedangkan
minat
@MyMagnumID
beli (Y)
Berikut ini merupakan hasil analisis
korelasi
Rank
Spearman
mengenai hubungan antara pesan “Hadiah Wisata Belanja” kampanye media sosial dengan
es
minat
@MyMagnumID,
krim
Magnum
beli
followers
yang
dilakukan
dengan pengujian hipotesis sebagai berikut :
followers diturunkan
menjadi tiga sub variabel, yaitu kognitif (Y1), afektif (Y2), dan konatif (Y3). Laurentia - Hubungan antara Pesan “Hadiah Wisata Belanja" Kampanye Media Sosial ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 9 of 13
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012)
Hubungan Antara Pesan "Hadiah Wisata Belanja" Kampanye Media Sosial Es Krim Magnum Dengan Minat Beli Followers @MyMagnumID thitung t(0,05;131) Keterangan Variabel rs Pesan "hadiah wisata belanja" kampanye media sosial es krim 0,706 11,408 1,978 Ho ditolak Magnum (X) dengan minat beli followers @MyMagnumID (Y) Sumber : Pengolahan Data 2012 Pada tabel di atas dapat dilihat
koefisien
korelasi
Hasil penelitian ini sesuai
Rank
dengan Teori Elaboration Likelihood
Spearman (rs) adalah sebesar 0,706.
Model (ELM) yang dikemukakan
Hasil uji signifikansi diperoleh nilai t
oleh Richard E. Petty dan John T.
hitung sebesar 11,408 dan nilai t
Cacioppo.
tabel dengan dk=131 dan α = 5%
bahwa orang dapat memproses pesan
adalah sebesar 1,978 maka dapat
persuasif dengan cara atau jalur yang
dilihat bahwa t hitung (11,408) > t
berbeda, yaitu jalur sentral dan jalur
tabel (1,978) sehingga Ho ditolak.
periferal.
Pada
Dengan demikian dapat disimpulkan
menilai
sebuah
bahwa
terdapat
hubungan
mendalam,
pesan
"hadiah
wisata
antara
Teori
ini
satu
berasusmsi
situasi
kita
pesan
secara
dan
dengan
hati-hati
belanja"
pemikiran yang kritis, namun pada
kampanye media sosial es krim
situasi lain kita menilai pesan sambil
Magnum dengan minat beli followers
lalu saja tanpa mempertimbangkan
@MyMagnumID.
argumen yang mendasari isi pesan
menggunakan koefisien
Dengan
kriteria
korelasi
Guildford,
sebesar
tersebut (Griffin, 2003).
0,706
Pada penelitian ini, peneliti
diantara kriteria ≥ 0,70 - < 0,90
menggunakan jalur sentral sebagai
menunjukkan
jalur
bahwa
hubungan
pemrosesan
sebuah
pesan
antara pesan "hadiah wisata belanja"
persuasif berdasarkan hasil pra riset
kampanye media sosial es krim
kepada
Magnum dengan minat beli followers
@MyMagnumID.
@MyMagnumID
memproses informasi melalui central
merupakan
sejumlah
followers Ketika
kita
hubungan yang kuat. route, kita secara aktif dan kritis Laurentia - Hubungan antara Pesan “Hadiah Wisata Belanja" Kampanye Media Sosial ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 10 of 13
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012)
memikirkan
dan
menimbang-
yang berupa minat beli followers
nimbang isi pesan tersebut dengan
pada brand Magnum. Pembentukan
menganalisis dan membandingkan
dan
nya
atau
diukur sebagai efek dari komunikasi
informasi yang telah kita miliki
dikarenakan asumsi bahwa sikap
(Antar Venus, 2004:121-122).
dapat memprediksi perilaku. Tetapi
dengan
pengetahuan
perubahan
sikap
seringkali
Pada penelitian ini, urgensi
perilaku sulit untuk diamati dan
dan relevansi pesan Hadiah Wisata
diukur, di pihak lain, sikap lebih
Belanja akan diproses melalui jalur
mudah
sentral sehingga menimbulkan sikap
1981:197).
diukur
(Alexis
Tan,
Perubahan sikap yang muncul dari followers @MymagnumID ini
Kesimpulan
akan menimbulkan perubahan pada
Dari penelitian yang telah
kognisi, afeksi, dan konasi followers
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
pada
kognisi
hubungan
dengan
Wisata Belanja kampanye media
followers
sosial es krim Magnum dengan minat
brand
followers
Magnum. ditunjukkan
pemahamannya,
afeksi
antara
pesan
Hadiah
ditunjukkan dengan ketertarikannya,
beli
dan konasi followers ditunjukkan
adalah hubungan yang kuat dan
dengan
memiliki
kesediaan
atau
bersikap
followers
kecenderungan
pada brand Magnum.
followers
@MyMagnumID
hubungan
yang positif.
Peneliti melihat bahwa pesan yang terdapat pada timeline akun twitter
Dengan begitu, berdasarkan
@MyMagnumID sudah sangat baik
hasil rekapitulasi hipotesis penelitian,
menginformasikan tentang Hadiah
maka
dapat
Wisata Belanja sehingga sebagian
pesan
“Hadiah
disimpulkan Wisata
bahwa Belanja”
besar
followers
@MyMagnumID
kampanye media sosial es krim
mengalami perubahan sikap yaitu
Magnum dengan minat beli followers
memiliki minat beli pada brand
@MyMagnumID memiliki hubungan
Magnum.
yang kuat. Hal ini terlihat dari hasil thitung yang lebih besar dari ttabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Laurentia - Hubungan antara Pesan “Hadiah Wisata Belanja" Kampanye Media Sosial ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 11 of 13
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012)
DAFTAR PUSTAKA Antar Venus, Drs., M.A. 2004. Manajemen Kampanye. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V Cetakan Keduabelas. Bandung : Rineka Cipta. Azwar, S. 1995. Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya Edisi ke-2. Yogyakarta : Pustaka Belajar. . 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Baron, R.A., Byrne, D. 1991. Social Psychology-Understanding Human Interaction. Singapore : Allyn & Bacon. Bungin, M. Burhan. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana. Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung : CV Mandar Maju. . 2003. Hubungan Masyarakat : Suatu Studi Komunikologis. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Griffin, Em. 2003. A First Look at Communication Theory. USA : McGraw-Hill Higher Education. Kriyantono, Rachmat. 2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada media Group. Littlejohn, Stephen W., Karen A. Foss, editors. 2009. Encyclopedia of Communication Theory. United States of America : Sage Publications Inc. . 1995. Theories of Human Communication (fifth edition). Wadsworth publishing Company, Belmont California. Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Perreault, William. D. Jr and E. Jerome McCarthy. 2002. Basic Marketing a Global Managerial Approach. International Edition. Prijana. 2005. Metode Sampling Terapan untuk Penelitian Sosial. Bandung : Humaniora. Rakhmat, Jalaluddin. 2002. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Laurentia - Hubungan antara Pesan “Hadiah Wisata Belanja" Kampanye Media Sosial ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 12 of 13
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012)
Singarimbun, Masri. 1999. Metode dan Proses Penelitian dalam Metode Penelitian Survei. Yogyakarta : LP3ES. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : PT Tarsito Bandung. Sugiyono. 2010. Metode Kualitatif Kuantitatif R dan D. Bandung: Alfabeta. Tan, Alexis. 1981. Mass Communication Theories and Research. Ohio : Great Publishing. Sumber lain : www.unilever.co.id
Laurentia - Hubungan antara Pesan “Hadiah Wisata Belanja" Kampanye Media Sosial ... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 13 of 13