1
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DAN DISIPLIN DIRI DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA RSBI KELAS VII SMP NEGERI 4 SURAKARTA Nidya Agesthi, Siswati*, Imam Setyawan* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
[email protected] [email protected] [email protected] ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap peran ayah dan disiplin diri dengan prestasi akademik pada siswa RSBI kelas VII SMP Negeri 4 Surakarta. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 155 siswa dari 226 populasi jumlah siswa RSBI kelas VII SMP Negeri 4 Surakarta. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan skala, yaitu skala persepsi terhadap peran ayah dan skala disiplin diri. Skala persepsi terhadap peran ayah terdiri atas 31 aitem (α = 0,895) dan skala disiplin diri terdiri atas 34 aitem (α = 0,910). Analisis data dalam penelitian menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan hasil koefisien korelasi rxy = 0,690 dengan p = 0,000 (p<0,05), artinya hipotesis yang menyatakan adanya hubungan positif dan signifikan antara persepsi terhadap peran ayah dan disiplin diri dengan prestasi akademik. Semakin positif persepsi terhadap peran ayah maka semakin tinggi pula prestasi akademik siswa atau sebaliknya serta hubungan yang positif dan signifikan mengindikasikan bahwa semakin tinggi disiplin diri maka semakin tinggi pula prestasi akademik atau sebaliknya. Koefisien determinasi menunjukkan persepsi terhadap peran ayah secara simultan dapat menjelaskan perubahan prestasi akademik sebesar 43% dan disiplin diri secara simultan dapat menjelaskan perubahan prestasi akademik sebesar 26%.
Kata kunci : Prestasi Akademik, Persepsi terhadap Peran Ayah, Disiplin Diri, RSBI
*Penulis Penanggungjawab
2
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE PERCEPTION OF THE ROLE OF FATHERS AND SELF DISCIPLINE WITH ACADEMIC ACHIEVEMENT IN STUDENTS OF JUNIOR HIGH SCHOOL SEVENTH GRADE RSBI NEGERI 4 SURAKARTA Nidya Agesthi, Siswati*, Imam Setyawan* Faculty of Psychology Diponegoro University
[email protected] [email protected] [email protected] ABSTRACT Research aims to know the relation between the perception on the role of fathers and self discipline with academic achievement in students of Junior High School Seventh grade RSBI Negeri 4 Surakarta. The number of subjects in this research is 155 students from 226 populations the number of Junior High School students in class VII RSBI Negeri 4 Surakarta. Sampling techniques used in research is a technique cluster random sampling. The collection of data in research using the scale, the scale of the perception of the role of fathers and the scale of self discipline. The scale of the perception of the role of the father consist of 31 aitem (α = 0,895) and scale self discipline consist of 34 aitem (α = 0,910). Data analysis in this research is multiple linier regression analysis with correlation coefficient rxy = 0,690 with p = 0,000 (p<0,05), the result shows there is a positive and significant relationship between the perception of the role of fathers and self discipline with academic achievement. The positive perception of the role of the father the higher academic achievement student, positive and significant relationship indicates that the higher self discipline followed by academic achievement.The coefficient of determination shows the perception of the role of the father can explain the simultaneous change of academic achievement equal to 43% and self discipline simultaneously changes in academic achievement by 26%.
Key words : Academic Achievement, Perception of The Role of Fathers, Self Discipline, RSBI
*Responsible Author
3
PENDAHULUAN
penggunaan Bahasa Inggris sebagai
Latar Belakang Masalah
bahasa
Kebijakan
Rintisan
pengantar
dalam
beberapa
Sekolah
pembelajaran di kelas. Para siswa
Bertaraf Internasional (RSBI) dinilai
dituntut untuk bisa memenuhi standar
merupakan upaya pemerintah untuk
yang ditetapkan tersebut. Tuntutan yang
menyediakan
layanan
tinggi tersebut mengakibatkan siswa
dengan
RSBI harus berusaha lebih baik untuk
Indonesia
mencapai prestasi akademik yang baik
beragam
pendidikan
yang
sesuai
kebutuhan
anak-anak
(http://dikdas.kemdiknas.go.id/,
24
April 2012, diakses 21 Juni 2012). Kualitas sekolah secara kuat akan
sesuai
dengan
target
yang
telah
ditentukan sekolah. Prestasi akademik siswa perlu
mempengaruhi prestasi siswa. Sekolah
diteliti
karena
dapat
yang menyesuaikan pengajaran dengan
derajat
keberhasilan
kemampuan siswa akan mendapatkan
mencapai
hasil yang lebih baik dibandingkan
melakukan proses belajar dari suatu
dengan sekolah yang mencoba mengajar
program yang telah ditentukan. Prestasi
semua siswa dengan cara yang sama.
akademik menurut Tu’u (2004, h.75-76)
Siswa yang dapat berpartisipasi dengan
adalah hasil belajar yang diperoleh
baik secara akademis di sekolah akan
melalui
memiliki prestasi yang lebih baik
sekolah yang bersifat kognitif dan
(Papalia dkk, 2009, h.53).
ditentukan
tujuan
menunjukkan siswa
belajar
kegiatan
dalam setelah
pembelajaran
melalui
di
pengukuran
Berdasarkan hasil pengambilan
(penilaian). Prestasi akademik siswa
data awal peneliti dengan Wakil Kepala
terfokus pada nilai atau angka yang
Sekolah pada tanggal 6 Desember 2011.
dicapai dalam proses pembelajaran di
Informasi
yang
sekolah. Nilai merupakan aspek yang
mengenai
standar
diperoleh KKM
yaitu (Kriteria
dinilai
oleh
guru
untuk
melihat
pengetahuan
dalam
Ketuntasan Minimal) di SMP Negeri 4
penguasaan
Surakarta yang merupakan Rintisan
pencapaian hasil belajar siswa.
Sekolah Bertaraf Internasional adalah
Pencapaian
prestasi
akademik
dengan minimal nilai delapan, serta
oleh siswa merupakan hasil interaksi
dapat
berbagai faktor yang mempengaruhi.
menyesuaikan
diri
dengan
4
Menurut Tu’u (2004, h.78) prestasi
pengasuhan berpindah ke tangan ibu.
hasil belajar individu ditentukan oleh
Kondisi tersebut mulai disoroti karena
faktor- faktor seperti:
muncul kesadaran akan pentingnya
kecerdasan,
bakat, motif, minat, perhatian, cara
partisipasi
belajar,
membina
lingkungan
keluarga,
dan
seorang
ayah
pertumbuhan
dalam
fisik
dan
lingkungan sekolah. Dorongan untuk
psikologis anak. Seorang ayah harus
berdisiplin diri dipengaruhi oleh minat
ikut
dan bakat individu (Unaradjan, 2003,
perkembangan anaknya, karena akan
h.17). Keluarga merupakan salah satu
terjadi ketimpangan jika ayah tidak
potensi yang mempengaruhi prestasi
berperan aktif. Ayah memiliki peran
anak (Tu’u, 2004, h.80), ayah selaku
tidak kalah penting dibandingkan ibu.
kepala keluarga yang akan menjadi panutan
anak
Berdasarkan prestasi
di
dalam
proses
akademik
keluarga.
aktif
Pendidikan yang utama adalah dari keluarga. Ayah sebagai kepala
pembelajaran,
keluarga
yang
berdisiplin
ingin
memperhatikan
membimbing diri,
anak
yang
untuk
merupakan
dikemukakan dalam penelitian ini akan
pengembangan dari disiplin. Disiplin
dilihat dari jumlah nilai rapor untuk
diri merupakan perilaku yang dapat
semua mata pelajaran. Penentuan tinggi
dipertanggungjawabkan
rendahnya prestasi akademik siswa
dikontrol oleh nilai-nilai moral yang
dapat
terinternalisasi (dalam Shochib, 2000,
ditentukan
membandingkan semua siswa
jumlah
setelah nilai
dari
yang dijadikan subjek
penelitian.
karena
h.21-22). Disiplin diri pada anak sudah mulai terbentuk apabila anak sudah
Dagun (2002, h.1-2) berpendapat,
dapat berperilaku sesuai dengan pola
secara klasik ayah digambarkan sebagai
tingkah
orang yang tidak pernah ikut terlibat
hukuman, anak mampu bertingkahlaku
langsung dalam pemeliharaan anak.
dan memilih perilaku-perilaku yang
Sebagian besar masyarakat beranggapan
diharapkan
bahwa ayah merupakan kepala keluarga
2009, h.140).
yang harus bertanggungjawab secara finansial,
sehingga
seringkali
laku
yang
pada
baik.
dirinya
Tanpa
(Gunarsa,
Peneliti melakukan penelitian di SMP Negeri 4 Surakarta karena sekolah
5
ini memiliki banyak prestasi akademik
Data penelitian menggunakan dua
dan non-akademik. Sebagai salah satu
jenis sumber pengumpulan data, yaitu
SMP
dengan
data primer dan data sekunder. Data
Berstandar
primer adalah data penelitian yang
Internasional (RSBI). Melalui berbagai
diperoleh peneliti secara langsung dari
kejuaraan dari jalur prestasi akademik
sumber
maupun
telah
perantara). Data primer yang digunakan
diraih, maka peneliti ingin melihat
dalam penelitian ini adalah Skala
seberapa besar keterkaitan persepsi
Persepsi terhadap Peran Ayah dan Skala
terhadap peran ayah dan disiplin diri
Disiplin Diri. Skala persepsi terhadap
dengan pengaruhnya terhadap prestasi
peran ayah disusun berdasarkan aspek
akademik yang diperoleh siswa di
persepsi yang dikemukakan oleh Coren,
sekolah.
dkk
favorit
Rintisan
di Surakarta Sekolah
non-akademik
yang
pertama
(2004,
h.9)
(tidak
dan
melalui
Schiffman
(Sukmana, 2003, h.55) yaitu kognisi dan afeksi yang digabung dengan
METODE Penelitian
dilakukan
dengan
komponen peran ayah oleh Andayani
mengidentifikasi karakteristik subjek
(2012, h.16-19) yaitu komponen afektif,
terlebih dahulu berdasarkan ciri dan
komponen
sifat
kemudian
kognitif. Skala disiplin diri disusun
dikenai skala penelitian. Populasi dalam
berdasarkan aspek yang dikemukakan
penelitian adalah siswa kelas VII SMP
oleh Hurlock (2006, h.85), yaitu aspek
Negeri 4 Surakarta dengan jumlah
peraturan sebagai pedoman perilaku,
populasi 226 siswa dan sampel yang
hukuman
digunakan untuk penelitian adalah 155
penghargaan untuk perilaku yang baik,
siswa.
dalam
dan konsistensi dalam peraturan. Data
penelitian yaitu tercatat sebagai siswa
sekunder adalah sumber data penelitian
kelas VII SMP Negeri 4 Surakarta saat
yang diperoleh secara tidak langsung,
penelitian dilaksanakan, masih memiliki
biasanya
ayah dan ayah bekerja. Teknik sampling
dokumen-dokumen (Suryabrata, 2008,
yang digunakan dalam penelitian adalah
h.39). Data sekunder yang digunakan
populasinya
Karakteristik
yang
subjek
cluster random sampling.
fisik,
untuk
tersusun
dan
komponen
pelanggaran,
dalam
bentuk
6
dalam penelitian berupa berkas nilai
dan
disiplin
diri
dengan
prestasi
rapor siswa.
akademik pada siswa RSBI kelas VII
Metode analisis yang digunakan
SMP Negeri 4 Surakarta ditunjukkan
dalam penelitian adalah analisis regresi
dengan angka koefisien korelasi rxy =
linier berganda dengan menggunakan
0,690 dengan tingkat signifikansi p =
program komputer Statistical Package
0,000 (p<0,05).
for Social Science (SPSS) for windows
korelasi menunjukkan arah hubungan
release 17.00. Metode analisis regresi
yang positif antara kedua variabel, yaitu
linier
untuk
semakin positif persepsi terhadap peran
menguji pertautan 2 variabel prediktor
ayah maka akan semakin tinggi prestasi
(X1 dan X2) dengan variabel kriterium
akademiknya,
(Winarsunu, 2009, h.194).
negatif persepsi terhadap peran ayah
berganda
digunakan
Nilai positif skor
sebaliknya
semakin
maka akan semakin rendah prestasi akademik yang dicapai. Semakin tinggi
HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk
disiplin diri maka akan semakin tinggi
mengetahui secara empiris hubungan
pula prestasi akademiknya, sebaliknya
antara persepsi terhadap peran ayah dan
semakin rendah disiplin diri maka akan
disiplin dengan prestasi akademik pada
semakin rendah pula prestasi akademik
siswa RSBI kelas VII SMP Negeri 4
yang dicapai. Hasil penelitian yang
Surakarta
diperoleh sesuai dengan hipotesis yang
dan
sebaran
prediktif
pertambahan nilai variabel prediktor
diajukan oleh peneliti
terhadap kenaikan atau penurunan nilai
hubungan
variabel kriterium. Pengujian hipotesis
terhadap peran ayah dan disiplin diri
dilakukan
dengan prestasi akademik pada siswa
dengan
teknik
Analisis
positif
seberapa
Surakarta. Berdasarkan uraian hasil
variabel
prediktor terhadap variabel kriterium. Hasil pengujian bahwa
yang
diperoleh
hipotesis terdapat
SMP
persepsi
RSBI
pengaruh
VII
antara
ada
Regresi Berganda untuk memprediksi jauh
kelas
bahwa
Negeri
4
analisis di atas, dipastikan hubungan
dari
antara persepsi terhadap peran ayah dan
menunjukkan
disiplin diri dengan prestasi akademik
hubungan
yang
signifikan antara persepsi peran ayah
pada siswa RSBI menunjukkan bahwa hipotesis dapat diterima.
7
Pengujian
hipotesis
(H1)
sebanyak 82 subjek atau 52,90%.
menunjukkan bahwa terdapat hubungan
Kondisi tersebut berdasarkan gambaran
positif dan signifikan antara variabel
umum skor variabel yang menunjukkan
persepsi terhadap peran ayah dengan
bahwa mean empirik variabel persepsi
prestasi
ditunjukkan
terhadap peran ayah yang diperoleh
dengan koefisien korelasi 0,656 dengan
sebesar 99,23, berada pada rentang
tingkat signifikansi korelasi sebesar
antara skor 93-108,5 (kategori positif).
akademikyang
1
0,000 pada p<0,05. Angka positif pada
Menurut hasil yang diperoleh dari
korelasi menunjukkan bahwa terdapat
pengujian
hubungan
persepsi
menunjukkan bahwa terdapat hubungan
terhadap peran ayah dengan prestasi
positif dan signifikan antara disiplin diri
akademik.
dengan
positif
antara
Kondisi
tersebut
hipotesis
prestasi
2
akademik
(H2)
yang
menunjukkan bahwa semakin tinggi
ditunjukkan dengan koefisien korelasi
persepsi terhadap peran ayah yang
0,510 dan tingkat signifikansi korelasi
dimiliki subjek maka prestasi akademik
sebesar 0,000 pada p<0,05. Angka
juga
positif
semakin
tinggi.
Sebaliknya,
pada
korelasi
menunjukkan
semakin rendah persepsi terhadap peran
bahwa terdapat hubungan positif antara
ayah yang dimiliki subjek maka prestasi
disiplin diri dengan prestasi akademik.
akademik juga semakin rendah. Hasil
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa
ini sesuai dengan teori yang dipaparkan
semakin tinggi disiplin diri siswa maka
Weinraub (dalam Lamb, 2004, h.9-10)
prestasi akademik juga semakin tinggi.
bahwa persepsi terhadap peran ayah
Sebaliknya, semakin rendah disiplin diri
berpengaruh secara signifikan dalam
yang dimiliki siswa maka prestasi
perkembangan
kelamin,
akademik semakin rendah. Hal ini
prestasi
sesuai dengan teori yang dipaparkan
kemampuan
jenis kognitif,
dan
akademik anak. Persepsi terhadap peran ayah
oleh Unaradjan (2003, h.17-18) bahwa disiplin diri pada anak, terutama dalam
siswa kelas VII SMP Negeri 4 Surakarta
hal
belajar
akan
pada saat penelitian rata-rata berada
kelancaran
pada kategori positif dengan jumlah
adanya disiplin maka rasa segan, rasa
sampel yang berada dalam kategori ini
malas, rasa menentang dapat dengan
belajar
memudahkan karena
dengan
8
mudah diatasi, seolah tanpa rintangan
dalam kategori ini sebanyak 94 subjek
maupun hambatan yang menghalangi
atau
kelancaran dalam bertindak. Pencapaian
berdasarkan
keberhasilan dapat dilakukan dengan
variabel
berdisiplin diri karena dengan disiplin
mean empirik variabel disiplin diri
diri
atau
adalah sebesar 113,52, yang berada
perasaan
pada rentang antara skor 102-119
dapat
menghilangkan
menghambat
munculnya
negatif.
60,65%.
Kondisi
gambaran
yang
tersebut
umum
skor
menunjukkan bahwa
(kategori tinggi).
Hasil tersebut juga sejalan dengan
Berdasarkan data yang diperoleh,
hasil penelitian yang dilakukan oleh
prestasi akademik siswa kelas VII SMP
Duckworth dan Seligman (2005, h.942)
Negeri 4 Surakarta pada saat penelitian
mengenai perbedaan antara kemampuan
rata-rata berada pada kategori sangat
intelektual (memori jangka panjang,
tinggi dengan jumlah sampel yang
daya abstraksi) dan kemampuan non-
berada dalam kategori ini sebanyak 129
intelektual
diri)
subjek atau 83,23%. Kondisi tersebut
yang
berdasarkan
dengan
(motivasi, prestasi
disiplin
akademik
gambaran
skor
dilakukan di dua sekolah pada siswa
variabel
kelas VIII di timur laut Amerika dengan
mean
304
penelitian
akademik adalah sebesar 1011,95 yang
menunjukkan adanya signifikansi antara
berada dalam rentang antara skor 1000
disiplin diri dengan prestasi akademik
hingga 1200 (kategori sangat tinggi).
partisipan.
Hasil
pada siswa kelas VIII. Disiplin diri
yang
umum
menunjukkan bahwa
empirik
variabel
Koefisien
prestasi
determinasi
memiliki pengaruh yang lebih besar
menunjukan persepsi terhadap peran
pada
siswa
ayah secara simultan dapat menjelaskan
kemampuan
perubahan prestasi akademik sebesar
prestasi
dibandingkan
akademik
intelektualnya. Hasil penelitian juga menunjukan
43% dan disiplin diri secara simultan dapat menjelaskan perubahan prestasi
disiplin diri siswa kelas VII SMP
akademik
sebesar
26%
sedangkan
Negeri 4 Surakarta pada saat penelitian
sisanya 31% di pengaruhi oleh variabel-
rata-rata berada pada kategori tinggi
variabel lain yang tidak dimasukkan
dengan jumlah sampel yang berada
dalam model penelitian.
9
Hasil
penelitian
membuktikan
Berdasarkan hasil penelitian yang
bahwa persepsi terhadap peran ayah dan
diperoleh, maka dapat dikemukakan
disiplin diri berpengaruh pada tingginya
saran-saran sebagai berikut:
prestasi akademik yang dicapai oleh
1. Bagi Siswa
siswa RSBI kelas VII SMP Negeri 4
Adanya pengaruh positif persepsi
Surakarta. Hubungan antara persepsi
terhadap peran ayah dan disiplin diri
terhadap peran ayah dan disiplin diri
yang dimiliki oleh siswa SMP, maka
dengan
disarankan
untuk
digambarkan dalam persamaan garis
mempertahankan
persepsi
regresi Y = 868,544 + 0,971 X1 + 0,415
peran ayah dengan menerima dan
X2. Arti persamaan tersebut adalah
merespon peran yang dilakukan oleh
setiap penambahan satu nilai persepsi
ayah serta mempertahankan interaksi
terhadap peran ayah akan menaikkan
kegiatan bersama ayah. Usaha untuk
prestasi akademik sebesar 0,971 dan
mempertahankan
setiap penambahan satu nilai konsep
disiplin diri dapat dilakukan dengan
disiplin diri akan menaikkan prestasi
mentaati peraturan yang berlaku di
akademik sebesar 0,415.
sekolah
prestasi
akademik
dapat
guna
dan
dapat terhadap
meningkatkan
membantu
proses
pencapaian prestasi akademik yang baik KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,
dapat
disimpulkan
di sekolah. 2. Bagi pihak sekolah Guru-guru
dapat
melakukan
internalisasi
mengenai
bahwa terdapat hubungan yang positif
penanaman
dan signifikan antara persepsi terhadap
pentingnya peran ayah pada siswa
peran ayah dengan prestasi akademik
secara implisit dalam proses belajar
pada siswa kelas VII SMP Negeri 4
mengajar di sekolah. Disiplin diri siswa
Surakarta. Terdapat
hubungan
yang berkaitan dengan peraturan di
yang positif dan signifikan antara
sekolah guna mempertahankan serta
disiplin diri dengan prestasi akademik
meningkatkan prestasi akademik siswa
pada siswa kelas VII SMP Negeri 4
yang baik di sekolah.
Surakarta.
pula
10
3. Bagi peneliti berikutnya Peneliti menyarankan pada peneliti selanjutnya
yang
berminat
untuk
memperdalam topik yang sama, dapat mengembangkan penelitian selanjutnya dengan memperluas kancah penelitian dengan lain
mempertimbangkan yang
mungkin
variabel
berpengaruh
terhadap variabel prestasi akademik.
DAFTAR PUSTAKA Andayani, B. 2012. Peran Ayah Menuju Coparenting. Sidoarjo: Laras. Coren, S., Ward, L.M., & Enns, J.T. 2004. Sensation and Perception. Fort Worth: Harcourt College Publishers. Dagun, S. M. 2002. Psikologi Keluarga: Peranan Ayah dalam Keluarga. Jakarta: PT Rineka Cipta. Duckworth, A. L. & Seligman, M. E. P. 2005. Self-Discipline Outdoes IQ in Predicting Academic Performance of Adolescents. American Psychological Society. Volume 16, No. 12. Gunarsa, S. D. & Gunarsa, Y.S. 2009. Psikologi Untuk Membimbing, cetakan 12. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia. Hurlock, E. B. 2006. Perkembangan Anak Jilid 2. Alih bahasa: Tjandrasa, M., & Zarkasih, M. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga. Lamb, M.E,. dkk. 2004. The Role of The Father in Child
Development (4th ed). Canada: John Wiley & Sons, Inc. Papalia, dkk. 2009. Human Development Perkembangan Manusia. Jakarta: Salemba Humanika. Shochib, M. 2000. Pola Asuh Orangtua dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sukmana, O. 2003. Dasar-dasar Psikologi Lingkungan. Malang: UMM Press. Suryabrata. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Tu’u, T. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku Dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT. Grasindo. Winarsunu, T. 2009. Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang: UMM Press. Unaradjan, D. 2003. Manajemen Disiplin. Jakarta: PT Grasindo. http://dikdas.kemdiknas.go.id/content/b erita/media/rsbisbi-dibu.html, 24 April 2012, diakses pada tanggal 21 Juni 2012