HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN TEMAN SEBAYA DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS SISWA SMP NEGERI 2 BANTUL
JURNAL
Disusun Oleh: Diyah Bekti Lestari 12416241022
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016
2 Hubungan Antara Pergaulan Teman Sebaya..... (Diyah Bekti Lestari)
HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN TEMAN SEBAYA DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS SISWA SMP NEGERI 2 BANTUL Oleh: Diyah Bekti Lestari, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara: (1) pergaulan teman sebaya dengan kecerdasan emosional; (2) pergaulan teman sebaya dengan hasil belajar mata pelajaran IPS; (3) kecerdasan emosional dengan hasil belajar mata pelajaran IPS; dan (4) pergaulan teman sebaya dan kecerdasan emosional dengan hasil belajar mata pelajaran IPS. Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian meliputi seluruh siswa SMP Negeri 2 Bantul yang berjumlah 472 siswa. Jumlah sampel ditentukan berdasarkan rumus yang dikembangkan Isaac dan Michael diperoleh hasil 196 siswa, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Metode pengumpulan data pergaulan teman sebaya dan kecerdasan emosional menggunakan angket, sedangkan data hasil belajar menggunakan teknik dokumentasi. Angket diuji validitas konstruk (construct validity) dengan pendapat ahli (expert judgment) dan validitas empiris (valditas eksternal) dengan korelasi product moment, sedangkan reliabilitas dengan cronbach’s alpha. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dan regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pergaulan teman sebaya dan kecerdasan emosional siswa SMP Negeri 2 Bantul memiliki hubungan yang saling berpengaruh, artinya siswa mampu bergaul dan membangun persahabatan, mampu berkomunikasi dengan baik, mampu menjalin kerjasama dan memiliki sikap empati; (2) pergaulan teman sebaya dan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa SMP Negeri 2 Bantul memiliki hubungan yang saling berpengaruh, artinya siswa yang terampil dan berorientasi pada prestasi akademik; dan (3) kecerdasan emosional dan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa SMP Negeri 2 Bantul memiliki hubungan yang saling berpengaruh, artinya siswa memiliki motivasi tinggi dalam belajar, keuletan, disiplin; dan (4) terdapat hubungan saling berpengaruh antara pergaulan teman sebaya dan kecerdasan emosional dengan hasil belajar mata pelajaran IPS, artinya siswa mampu mengendalikan emosi dengan baik serta bertanggung jawab terhadap tugasnya.
Kata kunci: Pergaulan Teman Sebaya, Kecerdasan Emosional, Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS
3 Hubungan Antara Pergaulan Teman Sebaya..... (Diyah Bekti Lestari)
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE PEER COMPANIONSHIP AND EMOTIONAL INTELLIGENCE AND THE SOCIAL STUDIES LEARNING ACHIEVEMENT OF THE STUDENTS OF SMP NEGERI 2 BANTUL By: Diyah Bekti Lestari, Social Studies Education, Yogyakarta State University
[email protected] Abstract This study aims to find out the relationship of between: (1) the peer companionship and the emotional intelligence; (2) the peer companionship and the Social Studies learning achievement; (3) the emotional intelligence and the Social Studies learning achievement; and (4) the peer companionship and emotional intelligence and the Social Studies learning achievement. This was a correlational study using the quantitative approach. The research population comprised all the students of SMP Negeri 2 Bantul with a total of 472 students. The sample size was determined by the formula developed by Isaac and Michael and it consisted of 196 students, selected by means of the proportional random sampling technique. The data on the peer companionship and emotional intelligence were collected by quistionare and the data on the learning achievement by the documentation technique. The quistionare were assessed in terms of the construct validity by expert judgment, the empirical validity (external validity) by the product moment correlation, and the reliability by Cronbach’s alpha. The data analysis techniques were the product moment correlation and multiple regression. The results of the study show that: (1) the peer companionship and emotional intelligence of the students of SMP Negeri 2 Bantul have a reciprocal relationshio, indicating that the students can establish companionship and build friendship, communicate well, and establish cooperation and have empathy; (2) the peer companionship and Social Studies learning achievement of the students of SMP Negeri 2 Bantul have a reciprocal relationship, indicating that the students are skillful and have an academic achievement orientation; (3) the emotional intelligence and Social Studies learning achievement of the students of SMP Negeri 2 Bantul have a reciprocal relationship, indicating that the students have high learning motivation and are persevering and disciplined; and (4) there is a reciprocal relationship between the peer companionship and emotional intelligence and the Social Studies learning achievement, indicating that the students can control their emotion well and are responsible for their tasks.
Keywords: Peer Companionship, Emotional Intelligence, Social Studies Learning Achievement
Upaya
lain
untuk
mencapai
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan proses untuk
keberhasilan dalam proses pendidikan
mengembangkan potensi diri manusia
yaitu proses pembelajaran. Pembelajaran
guna menghasilkan generasi muda yang
di sekolah merupakan kegiatan pokok
berkualitas untuk kemajuan bangsa. Maka
dalam
dari
berpengetahuan.
itu
kualitas
pendidikan
harus
mencetak
siswa
Proses
yang
pembelajaran
ditingkatkan, guna mencetak generasi-
dapat dikatakan berhasil apabila siswa
generasi yang bermutu. Sudah menjadi
yang
suatu
pembelajaran terdapat perubahan yang
kewajiban
pendidikan
nasional
telah
mengikuti
kegiatan
mencetak generasi muda yang bermutu,
sifatnya
seperti halnya yang dimuat dalam Undang-
pemahaman siswa terhadap materi yang
undang nomor 20 tahun 2003 pasal 3
telah diajarkan. Guna mengetahui berhasil
bahwa pendidikan memiliki fungsi untuk
atau tidaknya kegiatan pembelajaran dan
mengembangkan
dan
sejauh mana pemahaman siswa terhadap
membentuk watak serta peradaban bangsa
materi yang telah diajarkan dapat diketahui
yang
berdasarkan perolehan hasil belajar siswa.
kemampuan
bermartabat
dalam
rangka
positif
seperti
bertambahnya
mencerdasakan bangsa, serta bertujuan
Tinggi rendahnya hasil belajar yang
untuk mengembangkan potensi peserta
diperoleh siswa sangat beragam karena
didik agar menjadi manusia berkahlak
untuk memperoleh hasil belajar yang
mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
maksimal bukanlah suatu hal yang mudah
dan menjadi manusia yang demokratis
bagi sebagian siswa. Hal ini terjadi karena
serta bertanggung jawab.
terdapat
Berbagai
upaya
dilakukan
guna
banyak
mempengaruhi
faktor yang
yang kemudian
meningkatkan mutu pendidikan nasional
berpengaruh terhadap besar kecilnya hasil
sebagai
upaya
belajar siswa. Faktor meliputi faktor
dalam
proses
mencapai
keberhasilan
pendidikan,
seperti
eksternal dan internal. Faktor eksternal
pengembangan kurikulum, peningkatan
merupakan faktor yang berasal dari luar
kompetensi guru, serta perbaikan sarana
diri siswa. Salah satu fatkor eksternal yang
dan prasarana. Namun hasilnya masih
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
banyak kesenjangan, dimana masih banyak
yaitu pergaulan teman sebaya.
sekolah yang tertinggal.
Pergaulan teman sebaya penting dalam perkebangan anak karena dengan
5 Hubungan Antara Pergaulan Teman Sebaya..... (Diyah Bekti Lestari)
bergaul anak belajar untuk mengenai
melemahkan nilai dan kontrol dari orang
lingkungannya.
pergaulan
tua. Hubungan pergaulan teman sebaya
terhadap
dapat mengenalkan anak pada perilaku
perkembangan anak. Hurlock (1997: 252)
yang menyimpang. Hal ini menunjukkan
mengemukakan bahwa pergaulan siswa
bahwa pengaruh dari lingkungan pergaulan
bersama teman sebayanya merupakan
begitu besar dalam perkembangan anak.
sangat
Lingkungan
berpengaruh
implikasi dari meningkatnya minat siswa
Dewasa ini terdapat kasus akibat dari
pada aktivitas kelompok, seperti aktivitas
pergaulan
untuk
atau
kenakalan remaja. Berdasarkan sumber
berkelompok. Interaksi yang terjalin dalam
berita menginformasikan bahwa banyak
pergaulan
merupakan
terjadi kasus kenakalan remaja di Yogya
interaksi antar individu yang memiliki
termasuk di Bantul. Seperti berita tentang
karakteristik yang sama, seperti usia yang
tertangkapnya puluhan pelajar di Sleman
sama serta tujuan memiliki tujuan yang
yang membawa senjata tajam saat konvoi
sama. Adanya karakteristik yang sama
(Sunartono: 2016) edisi 12 Juni 2016.
dalam pergaulan menyebabkan munculnya
Berdasarkan berita yang dimuat tersebut
kelompok-kelompok
pergaulan
menjelaskan bahwa puluhan anggota geng
anak. Siswa cenderung akan ditolak dalam
pelajar tingkat SMP ditangkap petugas
lingkungan pergaulan apabila minat serta
Polsek Sleman ketika akan melaksanakan
tujuannya
dalam
tawuran di Dusun Temon, Pedowoharjo,
pergaulan akan menimbulkan perasaan
Sleman. Pelaku yang terlibat tawuran
kesepian, dan kurang nyaman berada pada
merupakan siswa dari berbagai sekolah di
lingkungan pergaulan tersebut. Apabila
Kota Yogya dan Bantul. Selain itu siswa
siswa mengalami peristiwa tersebut secara
yang terlibat tawuran tidak sedikit yang
terus-menerus akan berpengaruh terhadap
membawa senjata tajam. Peristiwa tersebut
perkembangan anak dan menurunnya hasil
terjadi tidak lain merupakan pengaruh dari
belajar.
pergaulan yang kurang sehat.
melakukan
teman
permainan
sebaya
dalam
berbeda.
Pergaulan
Ditolaknya
teman
sebaya
dapat
yang
menjerumuskan
(2007:
perilaku
mengemukakan
pergaulan
teman
sebaya
sebagian
pengaruh
budaya
merupakan
buruk
yang
yaitu
Pergaulan yang tidak sehat selain
bersifat positif dan negatif. Santrock 206)
menyimpang
anak
menyimpang
panda dapat
tindak juga
menurunkan kualitas pendidikan anak. Anak yang terlibat dalam tindak kriminal
6 Hubungan Antara Pergaulan Teman Sebaya..... (Diyah Bekti Lestari)
biasanya
tidak
pendidikannya,
memprioritaskan
mereka
sering
hasil belajar siswa. Hal ini disebabkan
membolos dan mengabaikan tugas yang
karena ternyata kecerdasan emosional
diberikan guru. Kebiasaan tersebut dapat
memiliki peranan penting bagi siswa untuk
menurunkan kualitas belajarnya berkurang
mendapatkan hasil belajar yang maksimal.
yang kemudian berdampak pada hasil
Siswa dengan kecerdasan emosional tinggi
belajar yang rendah.
mampu
Pergaulan memberikan
yang
dapak
lebih
diperhatikan yang berpengaruh terhadap
positif positif
dapat
memotivasi
diri
serta
mengendalikan emosi, sehingga memiliki
terhadap
tanggung
perilaku dan kualitas pendidikan anak.
tugasnya.
Seperti anak yang bergaul dengan teman
emosional tinggi cenderung lebih mampu
yang rajin belajar kemungkinan akan
menjalin
termotivasi untuk belajar yang kemudian
dengan mudah untuk bergaul dengan
berdampak pada perolehan hasil belajar
teman sebayanya.
yang meningkat. Crosnoe, dkk (Santrock,
jawab
yang
Siswa
baik
dengan
kerjasama.
Goleman
terhadap kecerdasan
Sehingga
(2000:
dapat
404)
2011: 404) mengemukakan bahwa seorang
mengemukakan bahwa dengan kecerdasan
siswa yang bergaul dengan teman yang
emosional yang cukup menjadikan siswa
secara sosial terampil, mendukung, dan
lebih
berorientasi pada prestasi akademik maka
memusatkan perhatian pada tugas yang
siswa akan memperoleh hasil belajar yang
tengah dikerjakan, dan nilai-nilai pada tes
maksimal.
dapat
yang diperoleh meningkat. Siswa dengan
menciptakan lingkungan pergaulan yang
kecerdasan emosional rendah cenderung
sehat, sehingga dapat melahirkan generasi-
sulit mengontrol diri sehingga mudah
generasi yang berkualitas.
terbawa emosi, dan gampang menyerah.
Sekolah
hedaknya
Agar siswa tidak mudah terpengaruh
bertanggung
jawab,
mampu
Hal inilah yang kemudian menyebabkan
terhadap dampak negatif pergaulan teman
terjadinya
sebaya yang dapat menyebabkan perilaku
mengabaikan tugas yang diberikan oleh
menyimpang dan hasil belajar kurang
guru,
maksimal maka diperlukan kecerdasan
dikalangan pelajar serta perilaku negatif
emosional guna mengontrol emosi diri.
lainnya yang kemudian berimbas pada
Kecerdasan emosional merupakan salah
menurunnya hasil belajar siswa. Peran
satu
aspek kecerdasan emosional terhadap hasil
faktor
internal
yang
layak
peristiwa
terjadinya
dimana
tindak
siswa
kekerasan
7 Hubungan Antara Pergaulan Teman Sebaya..... (Diyah Bekti Lestari)
belajar siswa juga dikemukakan oleh Aunurrahman
(2012:
109)
yang
menyatakan bahwa keberhasilan siswa dalam
belajar
ternyata
lebih
banyak
ditentukan oleh faktor-faktor emosi, antara lain daya tahan, keuletan, ketelitian, disiplin, rasa tanggung jawab, kemampuan menjalani kerjasama, motivasi yang tinggi serta beberapa dimensi emosional lainnya. Berdasarkan
observasi
di
SMP
Negeri 2 Bantul menununjukkan bahwa pergaulan siswa SMP Negeri 2 Bantul merupakan pergaulan yang kondusif untuk mendorong siswa berprestasi. Selain itu minat dan motivasi belajar siswa tinggi, hal ini dapat dilihat dari prestasi SMP Negeri 2 Bantul yang mendapat peringkat pertama sekabupaten Bantul dalam Ujian Nasional tahun ajaran 2015/2016. Kontrol emosi siswa yang stabil, hal ini terlihat dari tidak adanya tindak kriminalitas di sekolah, dan tidak adanya tindak kekerasan
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian merupakan penelitian
korelasional
dengan
menggunakan
pendekatan
kuantitatif.
Penelitian
tertarik untuk melakukan penelitian di SMP Negeri 2 Bantul guna mengetahuai “Hubungan
antara
Pergaulan
Teman
Sebaya dan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 2 Bantul”.
korelasional
penelitian
yang
pengumpulan
merupakan
melibatkan
data
apakah terdapat
guna
tindakan
menentukan
hubungan antara dua
variabel atau lebih (Sukardi, 2009: 166). Penelitian
ini
dimaksudkan
guna
mengetahui ada tidaknya hubungan antara: (1) pergaulan teman sebaya (X1) dengan kecerdasan emosional (X2); (2) pergaulan teman sebaya (X1) dengan hasil belajar mata pelajaran IPS (Y); (3) kecerdasan emosional (X2) dengan hasil belajar mata pelajaran IPS (Y); serta (4) pergaulan teman
sebaya
(X1)
dan
kecerdasan
emosional (X2) dengan hasil belajar mata pelajaran
IPS
(Y).
Penelitian
ini
dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bantul. Populasi
atau tindak bullying, jikapun ada itu hanya sebagian kecil. Maka dari itu peneliti
jenis
penelitian
ini
adalah
seluruh siswa SMP Negeri 2 Bantul yang berjumlah 472 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu proportional random
sampling.
Penentuan
sampel
menggunakan
rumus
jumlah yang
dikemukakan oleh Isaac dan Michael (Sugiyono,
2015:
69).
Berdasarkan
perhitungan diperoleh sampel sebanyak 196 siswa.
8 Hubungan Antara Pergaulan Teman Sebaya..... (Diyah Bekti Lestari)
Variabel penelitian ini meliputi pergaulan
teman
kecerdasan variabel
yaitu
(X1)
dan
0,361 ke atas. Reliabilitas
diperoleh
(X2)
sebagai
dengan dengan menggunakan cronbach’s
sedangkan
variabel
alpha. Berdasarkan hasil perhitungan uji
emosional bebas,
terikatnya
sebaya
(r) tiap faktor tersebut positif dan besarnya
mata
reliabilitas diperoleh nilai pada variabel
pelajaran IPS (Y). Data pergaulan teman
pergaulan teman sebaya sebesar 0,797 dan
sebaya
variabel kecerdasan emosional sebesar
dan
dikumpulkan
hasil
balajar
kecerdasan dengan
emosional menggunakan
0,789.
Teknik
analisis
data
yang
angket. Data hasil belajar mata pelajaran
digunakan adalah korelasi product moment
IPS menggunakan nilai UAS semester
dan regresi ganda.
gasal, UTS, UBM dan nilai tugas terbaru tahun ajaran 2015/2016. Angket diuji
HASIL PENELITIAN
validitas
konstruk
Deskripsi Data Penelitian Pergaulan
dengan
menggunakan
(construct
validity)
teknik
expert
judgement dan uji validitas eksternal dengan korelasi product moment.
Teman Sebaya Data
variabel
pergaulan
teman
sebaya diperoleh melalui instrumen berupa
Standar yang digunakan untuk
lembar angket yang terdiri dari 18 butir
menentukan valid atau tidaknya butir
pernyataan yang dibagikan kepada 196
instrumen penelitian yaitu apabila korelasi
responden. Hasil penghitungan diperoleh
(r) tiap faktor tersebut positif dan besarnya
skor tertinggi sebesar 70 dan skor terendah
0,361 ke atas. Reliabilitas
diperoleh
sebesar 38. Hasil analisis harga mean (M)
dengan dengan menggunakan cronbach’s
sebesar 53,97, median (Me) sebesar 54,00,
alpha. Berdasarkan hasil perhitungan uji
modus (Mo) sebesar 54, dan standar
reliabilitas diperoleh nilai pada variabel
deviasi
pergaulan teman sebaya sebesar 0,797 dan
perhitungan
variabel kecerdasan emosional sebesar
pergaulan teman sebaya pada kategori
0,789.
sangat tinggi sebanyak 15 siswa (7,66%),
Teknik
analisis
data
yang
(Sd)
5,51.
selanjutnya,
variabel
kategori
dan regresi ganda.
(46,94%), kategori rendah sebanyak 79
menentukan valid atau tidaknya butir instrumen penelitian yaitu apabila korelasi
sebanyak
Hasil
digunakan adalah korelasi product moment
Standar yang digunakan untuk
tinggi
sebesar
98
siswa
siswa (40,30%), dan pada kategori rendah sekali sebanyak 10 siswa (5,10%).
9 Hubungan Antara Pergaulan Teman Sebaya..... (Diyah Bekti Lestari)
sebanyak 30 siswa (15,30%), kategori
Kecerdasan Emosional Data variabel kecerdasan emosional
tinggi
sebanyak
97
(49,49%),
diperoleh melalui instrumen berupa lembar
kategori
angket
(28,58%), dan pada kategori rendah sekali
yang
terdiri
dari
17
butir
pernyataan yang dibagikan kepada 196
rendah
siswa
sebanyak
56
siswa
sebanyak 13 siswa (6,63%).
responden. Hasil penghitungan diperoleh skor tertinggi sebesar 68 dan skor terendah
Uji Prasyaratan Analisis
sebesar 37. Hasil analisis harga mean (M)
Hasil uji normalitas untuk variabel
sebesar 51,87, median (Me) sebesar 52,00,
pergaulan teman sebaya berada pada
modus (Mo) sebesar 53, dan standar
signifikansi 0,200. Uji normalitas untuk
deviasi
Hasil
variabel kecerdasan emosional berada pada
variabel
signifikansi 0,200 dan hasil belajar mata
pergaulan teman sebaya pada kategori
pelajaran IPS sebesar 0,200. Hasil uji
sangat tinggi sebanyak 25 siswa (12,76%),
normalitas diatas dapat diketahui bahwa
kategori
semua variabel penelitian mempunyai nilai
(Sd)
perhitungan
tinggi
sebesar
5,32.
selanjutnya,
sebanyak
92
siswa
(46,93%), kategori rendah sebanyak 68
signifikansi
lebih
siswa (34,70%), dan pada kategori rendah
(sig>0,05),
sekali sebanyak 11 siswa (5,61%).
berdistribusi normal.
besar
sehingga
dari
data
0,05
penelitian
Hasil uji linearitas menunjukan bahwa Fhitung< Ftabel yaitu pada variabel
Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Data variabel hasil belajar mata
pergaulan
teman
sebaya
sebesar
pelajaran IPS diperoleh dari nilai UAS
(01,460<4,22) dengan nilai signifikansi
semester gasal, UBM, UTS, serta nilai
0,081>0,05,
tugas tahun ajaran 2015/2016. Hasil
emosional
penghitungan diperoleh
signifikansi
skor tertinggi
variabel
kecerdasan
(1,400<4,26)
dengan
(0,113>0,05).
nilai
Berdasarkan
sebesar 92 dan skor terendah sebesar 58.
hasil tesebut dapat disimpulkan bahwa
Hasil analisis harga mean (M) sebesar
kedua variabel tersebut dapat dikatakan
76,98, median (Me) sebesar 77,75, modus
linear.
(Mo) sebesar 80, dan standar deviasi (Sd) sebesar
6,89.
uji
multikolinearitas
perhitungan
menunjukkan bahwa nilai rhitung lebih kecil
selanjutnya, variabel pergaulan teman
dari 0,800, yaitu variabel pergaulan teman
sebaya
sebaya (0,450<0,800), variabel kecerdasan
pada
Hasil
Hasil
kategori
sangat
tinggi
10 Hubungan Antara Pergaulan Teman Sebaya..... (Diyah Bekti Lestari)
emosional (0,450<0,800). Maka dapat disimpulkan
bahwa
tidak
terjadi
Hal ini terjadi karena tidak semua orang
yang
pandai
bergaul
mampu
multikolinearitas sehingga analisis data
mengendalikan diri dan memahami orang
dapat dilanjutkan.
lain. Namun seseorang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi sudah tentu
PEMBAHASAN
mampu
mengendalikan
diri,
sehingga
Hubungan antara Pergaulan Teman
dapat berkomunikasi dengan baik, mampu
Sebaya dengan Kecerdasan Emosional
menjalin kerjasama, menempatkan diri dan
Hasil penghitungan statistik dengan
mampu memahami orang lain. Tridonanto
menggunakan analisis korelasi product
Al (2010: 42-43) mengemukakan bahwa
moment diketahui nilai rhitung lebih besar
seseorang dengan kecerdasan emosional
dari nilai r (0,450 > 0,148) dan nilai
tinggi ia mampu mengendalikan diri,
signifikansi kurang dari 0,05 (0,000 <
memiliki sikap empati, mampu bergaul
0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa
dan
hipotesisi
mampu berkomunikasi.
pertama
yang
menyatakan
membangun
persahabantan
serta
terdapat hubungan positif dan signifikan antara pergaulan teman sebaya dengan
Hubungan antara Pergaulan Teman
kecerdasan emosional siswa SMP Negeri 2
Sebaya dengan Hasil Belajar Mata
Bantul dapat diterima.
Pelajaran IPS
Data
berdasarkan
instrumen
Hasil
penghitungan
statistik
pergaulan teman sebaya yang diperoleh
menggunakan analisis korelasi product
menunjukkan bahwa mayoritas siswa yang
moment dari Karl Person diperoleh nilai
memiliki
tingkat
pergaulannya
tinggi
rhitung lebih besar dari nilai r (0,456 >
sebagian
besar
memiliki
tingkat
0,148) dan nilai signifikansi kurang dari
kecerdasan emosional yang tinggipula.
0,05 (0,000 < 0,05). Hasil tersebut
Namun tidak semua siswa dengan tingkat
menunjukkan bahwa hipotesisi kedua yang
pergaulan tinggi
kecerdasan
menyatakan terdapat hubungan positif dan
emosional yang tinggi, dan sebaliknya
signifikan antara pergaulan teman sebaya
tidak
semua
pergaulan
memiliki
siswa
rendah
dengan
tingkat
dengan hasil belajar mata pelajaran IPS
memiliki
tingkat
siswa
kecerdasan emosional yang rendah.
SMP
diterima.
Negeri
2
Bantul
dapat
11 Hubungan Antara Pergaulan Teman Sebaya..... (Diyah Bekti Lestari)
Data yang diperoleh berdasarkan instrumen
pergaulan
sebaya
rhitung lebih besar dari nilai r (0,414 >
menunjukkan bahwa siswa yang dengan
0,148) dan nilai signifikansi kurang dari
tingkat pergaulan tinggi memperoleh hasil
0,05 (0,000 < 0,05). Hasil tersebut
belajar yang relatif tinggipula. Crosnoe,
menunjukkan bahwa hipotesisi ketiga yang
dkk (Santrock, 2011: 404) mengemukakan
menyatakan terdapat hubungan positif dan
bahwa seorang siswa yang bergaul dengan
signifikan antara kecerdasan emosional
teman
dengan hasil belajar mata pelajaran IPS
yang
secara
teman
moment dari Karl Person diperoleh nilai
sosial
terampil,
mendukung, dan berorientasi pada prestasi
siswa
akademik maka siswa akan memperoleh
diterima.
hasil belajar yang maksimal pula. Namun tidak
semua
siswa
yang
SMP
Negeri
2
Bantul
dapat
Data yang diperoleh menunjukkan
tingkat
bahwa mayoritas siswa dengan tingkat
pergaulannya tinggi memperoleh hasil
kecerdasan emosional tinggi memperoleh
belajar yang tinggipula, serta tidak semua
hasil belajar yang tinggipula. Namun tidak
siswa dengan tingkat pergaulan rendah
semua siswa dengan tingkat kecerdasan
memperoleh hasil belajar yang rendah. Hal
tinggi memperoleh hasil belajar tinggi, dan
ini terjadi karena lingkungan pergaulan
sebaliknya tidak semua siswa dengan
siswa.
kecerdasan emosional rendah memperoleh
Siswa yang bergaul dengan teman yang
kebiasanya
menyimpang
akan
hasil belajar yang rendahpula. Hal ini dapat
terjadi
karena
siswa
dalam
berdampak buruk terhadap perilaku dan
memperoleh hasil belajar tidak hanya
dapat berimbas pada hasil belajar anak,
dipengaruhi oleh kecerdasan emosional,
karena pergaulan teman sebaya tidak
namun terrdapat fakor-faktor lain.
hanya berdampak positif namun terdapat
Rusman (2012: 124) mengemukakan
sisi lain yang menimbulkan dampak
bahwa
terdapat
dua
negatif.
berpengaruh terhadap hasil belajar yaitu faktor internal dan
faktor
eksternal.
yang
Faktor
Kecerdasan
internal meliputi faktor fisologi yaitu
Emosional dengan Hasil Belajar Mata
faktor yang dipengaruhi dengan kondisi
Pelajaran IPS
kesehatan, dan faktor psikologis meliputi
Hubungan
Hasil
antara
penghitungan
statistik
intelegensi (IQ), perhatian, minat, bakat,
menggunakan analisis korelasi product
motif, motivasi, dan daya nalar siswa,
12 Hubungan Antara Pergaulan Teman Sebaya..... (Diyah Bekti Lestari)
sedangkan faktor ekternal meliputi faktor
menentukan hasil belajar siswa yang
lingkungan dan faktor instrumental.
bersangkutan. Siswa yang mampu bergaul
Akan tetapi siswa yang memiliki
dengan baik bersama teman yang pandai,
kecerdasan emosional tinggi memiliki
rajin, serta terampil akan berdampak pada
motivasi yang tinggi untuk belajar, serta
meningkatnya hasil belajar siswa. Hal ini
disiplin sehingga memperoleh hasil belajar
juga
yang maksimal. Goleman (2000: 404)
emosional.
Siswa
dengan
kecerdasan
mengemukakan
emosional
tinggi
mampu
mengontrol
bahwa
emosi
yang
ditunjang
dengan
kecerdasan
dimanfaatkan secara produktif membuat
emosi, bertanggung jawab terhadap tugas
siswa lebih mampu memusatkan perhatian
yang
pada tugas yang dikerjakannya, sehingga
memperoleh hasil belajar yang maksimal.
nilai-nilai yang diperoleh siswa meningkat.
tengah
dikerjakan
sehingga
Akan tetapi, terdapat beberapa siswa yang tinggkat pergaulan dan kecerdasan
Hubungan antara Pergaulan Teman
emosional rendah tetapi memiliki hasil
Sebaya
Emosional
belajar yang tinggi sebaliknya, terdapat
dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran
pula siswa dengan tingkat pergaulan dan
IPS
kecerdasan emosional tinggi namun hasil
dan
Hasil
Kecerdasan
penghitungan
menggunakan
analisis
statistik
rendah.
Selain
itu
hasil
ganda
penghitungan diketahui bahwa sumbangan
diperoleh nilai Fhitung sebesar 34,869 lebih
variabel pergaulan teman sebaya dan
besar dari F sebesar 3,89 (34,869 > 3,89)
kecerdasan emosional tidak besar hanya
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000
mencapai angka 26,2% terhadap hasil
yang berarti kurang dari nilai 0,05 (0,000 <
belajar. Hal ini tentunya terjadi karena
0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa
terdapat variabel lain yang tidak terkontrol
hipotesisi
menyatakan
yang berpengaruh terhadap hasil belajar
terdapat hubungan positif dan signifikan
mata pelajaran IPS siswa SMP Negeri 2
antarapergaulan
Bantul.
keempat
regresi
belajarnya
yang
teman
sebaya
dan
kecerdasan emosional dengan hasil belajar mata pelajaran IPS dapat diterima. Pergaulan
54–71)
mengemukakan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu:
kecerdasan emosional merupakan dua
(1) faktor intern yaitu faktor jasmani,
unsur
faktor psikologis dan faktor kelelahan, (2)
saling
sebaya
(2013:
dan
yang
teman
Slameto
terkait
dalam
13 Hubungan Antara Pergaulan Teman Sebaya..... (Diyah Bekti Lestari)
faktor ekstern yaitu faktor keluarga, faktor
hubungan yang saling berpengaruh.
sekolah dan faktor masyarakat. Maka
Sebagian besar siswa dengan tingkat
dapat
yang
pergaulan tinggi memperoleh hasil
mempengaruhi hasil belajar tidak hanya
belajar yang relatif tinggi. Maka
pergaulan teman sebaya dan kecerdasan
dapat disimpulkan bahwa siswa SMP
emosional,
Negeri 2 Bantul merupakan siswa
disimpulkan
namun
bahwa
terdapat
variabel-
variabel lain.
yang terampil dan berorientasi pada prestasi akademik. 3. Kecerdasan emosional dan hasil
KESIMPULAN DAN SARAN
belajar mata pelajaran IPS siswa
Kesimpulan Berdasarkan
dan
SMP Negeri 2 Bantul memiliki
pembahasan tentang “Hubungan antara
hubungan yang saling berpengaruh.
Pergaulan Teman Sebaya dan Kecerdasan
Sebagian
Emosional dengan Hasil Belajar Mata
kecerdasan
Pelajaran IPS Siswa SMP Negeri 2
memperoleh hasil belajar yang tinggi
Bantul”, maka dapat ditarik kesimpulan
yang artinya siswa SMP Negeri 2
sebagai berikut:
Bantul
1. Pergaulan
hasil
teman
analisis
sebaya
dan
kecerdasan emosional siswa SMP Negeri 2 Bantul memiliki hubungan
besar
siswa
dengan
emosional
tinggi
merupakan
siswa
yang
memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar, dan disiplin. 4. Terdapat
hubungan
saling
yang saling berpengaruh. Sebagian
berpengaruh antara pergaulan teman
besar siswa dengan tingkat pergaulan
sebaya dan kecerdasan emosional
tinggi
kecerdasan
dengan hasil belajar mata pelajaran
emosional yang tinggi, yang artinya
IPS. Sebagian besar siswa dengan
siswa
dan
tingkat pergaulan dan kecerdasan
membangun persahabatan, mampu
emosional tinggi memperoleh hasil
berkomunikasi dengan baik, mampu
belajar yang tinggi. Maka dapat
menjalin kerjasama dan memiliki
diartikan bahwa siswa SMP Negeri 2
sikap empati.
Bantul
memiliki
mampu
bergaul
2. Pergaulan teman sebaya dan hasil
mampu
merupakan
siswa
mengendalikan
yang emosi
belajar mata pelajaran IPS siswa
dengan baik serta bertanggung jawab
SMP Negeri 2 Bantul memiliki
terhadap tugasnya.
14 Hubungan Antara Pergaulan Teman Sebaya..... (Diyah Bekti Lestari)
Saran
Daftar Pustaka
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, peneliti
memberikan
beberapa pihak
saran
kepada
yang terkait
sebagai
Goleman,
Daniel. (2000). Emotional Intelligence. Terjemahan Kecerdasan Emosional (Alih bahasa: T. Hermansyah). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
berikut: 1. Bagi Siswa Berdasarkan menunjukkan
hasil
penelitian
bahwa
pergaulan
Hurlock, Elizabeth B. (1997). Perkembangan anak (Alih bahasa: Med. Meitasari Tjandraa dan Muslichah Zarkasih. Jakarta: Erlangga.
teman sebaya, kecerdasan emosional dan hasil belajar siswa SMP Negeri 2 Bantul cukup baik. Maka dari itu sebaiknya
siswa
mampu
mempertahankan serta meningkatkan situasi dan kondisi tersebut supaya tidak menimbulkan permasalahan yang
menyebabkan
buruknya
kualitas pendidikan di SMP Negeri 2 Bantul. 2. Bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan
penelitian
pada
lingkungan sekolah yang memiliki karakteristik yang berbeda, serta meneliti
lebih
dalam
variabel-variabel
lain
mengenai yang
berpengaruh terhadap hasil belajar dengan
menambahkan
variabel
selain pergaulan teman sebaya dan kecerdasan emosional agar dapat dibandingkan hasilnya
Republik Indonesia. (2003). UndangUndang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional). Jakarta: Sinar Grafika. Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengembangkan Profesionalitas Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta. Santrock, John W. (2011). Children. Terjemahan Masa Perkembangan Anak, edisi II buku 2 (Alih bahasa: Verawaty Pakpahan dan Wahyu Anugraheni. Jakarta: Salemba Humanika. -----------. (2007). Child Development, eleventh edition. Terjemahan Perkembangan Anak, edisi ketujuh, jilid 2 (Alih bahasa: Mila Rachmawati dan Anna Kusmawanti. Jakarta: PT Gramedia. Slameto. (2013). Belajar Dan Faktorfaktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. (2015). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
15 Hubungan Antara Pergaulan Teman Sebaya..... (Diyah Bekti Lestari)
Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sukardi. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sunartono. (2016).konvoi Bawa Senjata Taja, Puluhan Pelajar Sleman Ditangkap. Diakses dari www.harianjogja.com pada tanggal 18 Juli 2016 pada pukul 11.30. Tridonanto Al. (2010). Meraih Sukses dengan Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Yogyakarta, Menyetujui,
Juli 2016
Reviewer
Dosen Pembimbing
Drs. Agus Sudarsono, M.Pd. NIP. 19530422 198011 1 001
Sudrajat, M.Pd. NIP. 19730524 200604 1 002