HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI DENGAN DAMPAK TERJADINYA DIARE THE RELATION BETWEEN GIVING EARLY COMPLEMENTARY BREAST FEEDING’S FOOD WITH THE IMPACT OF SUCH DIARRHEA Sukma Amperiana Akademi Kebidanan Pamenang, Pare, Kediri ABSTRAK Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Pemberian MP-ASI yang terlalu dini (sebelum bayi berumur 6 bulan) selain frekwensi pemberian ASI berkurang karena kesibukan ibu bekerja juga menyebabkan gangguanpencernaan/diare. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adakah hubungan antara pemberian makan pendamping asi dini dengan dampak terjadinya diare pada bayi usia 0-4 bulan di BPS.Sukatmi Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan desain penelitian non ekspremental yaitu retrospective. Instrumen yang digunakan adalah observasi dan chek list yang mengacu pada pemberian makanan pendamping ASI dini dengan dampak terjadinya diare pada responden berjumlah 24 bayi usia 0-4 bulan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh Uji Range = 0,392, (p) = 0,037 sehingga p< jadi Ho ditolak sedangkan H1 diterima jadi ada hubungan bermakna dari pemberian makan pendamping ASI dini dengan dampak terjadinya diare pada bayi usia 0-4 bulan sehingga diharapkan bidan atau tenaga kesehatan yang lain melakukan pendekatan pada masyarakat dengan memberikan motivasi atau pengarahan tentang pemberian makanan pendamping ASI pada bayi umur 0 – 4 bulan. Kata Kunci : Makanan Pendamping ASI dini, Diare ABSTRACT Complementary feeding is the food or drinks that contain nutrients given to infants / children to complete their nutritional needs. Giving complementary feeding too early (before the 6 month old baby) in addition to the frequency of breast-feeding mothers is reduced because of business’ work also causing digestion obstruction / diarrhea. The purpose of this study is finding out any relationship between giving early complementary breast feeding’s food with the impact of such diarrhea in infants of aged 0-4 months in BPS.Sukatmi Grogol, Kediri district. The design of this research study is retrospective non ekspremental. The instruments used were observation and check list that refers to the giving early complementary breastfeeding’s food to the impact of the occurrence of diarrhea in the respondents amounted to 24 infants aged 0-4 months that using purposive sampling technique. The results obtained by Test Range = 0.392, (p) = 0.037 so that p < so Ho is rejected while H1 is accepted so there is a significant relationship of early complementary breastfeeding’s food to the impact of diarrhea in infants of aged 0-4 months so a midwife or health worker expected to approach the community by providing motivation or guidance regarding the provision of complementary feeding in infants aged 0-4 months Keywords : giving complementary breast feeding’s food, diarrhea
untuk Anak-anak (UNICEF) menetapkan
PENDAHULUAN ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan
pemberian ASI eksklusif pada bayi selama 6
tunggal terbaik yang bisa memenuhi seluruh
bulan.
kebutuhan gizi bayi normal untuk tumbuh
(bayisehat.com/makanan-pendamping-asi)
kembang
di
kehidupannya.
bulan-bulan Itu
sebabnya,
pertama Badan
Kesehatan Dunia (WHO) dan Dana PBB
Tetapi pada kenyataanya hal tersebut sangat
di
sepelekan
dan
belum
terwujud.Karena berbagai alasan ibu-ibu
yang mempunyai bayi memberikan Mp-ASI
nomor dua setelah ISPA (Infeksi Saluran
kepada bayinya,karena faktor dari keluarga
Pernapasan Akut). Sementara itu, UNICEF
dan kesibukan ibu-ibu dengan pekerjaanya.
(Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk
Ketidaktahuan tentang cara pemberian
urusan anak) memperkirakan bahwa, setiap
makanan bayi dan anak, dan adanya
30 detik ada satu anak yang meninggal dunia
kebiasaan yang merugikan kesehatan, secara
karena Diare. Di Indonesia, setiap tahun
langsung
menjadi
100.000 bayi meninggal karena Diare. Data
penyebab utama terjadinya masalah kurang
dari bidan menyebutkan anak yang terkena
gizi pada anak, khususnya pada umur
diare pada 2009 data yang diambil 1 tahun
dibawah 2 tahun (baduta).
terdapat 40 bayi.
dan
tidak
langsung
Makanan Pendamping ASI adalah
Berdasarkan studi pendahuluan yang
makanan atau minuman yang mengandung
di lakukan di BPS.Sukatmi Kecamatan
gizi diberikan kepada bayi/anak untuk
Grogol Kabupaten Kediri.Pada uraian di atas
memenuhi
maka peneliti menarik kesimpulan tentang
kebutuhan
gizinya.Pemberian
MP-ASI yang terlalu dini (sebelum bayi
adakah
hubungan makanan pendamping
berumur 6 bulan)selain frekwensi pemberian
ASI dini dengan dampak terjadinya diare
ASI berkurang karena kesibukan ibu bekerja
pada bayi usia 0-4 bulan di Desa Sonorejo
juga menyebabkan gangguan pencernaan /
Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri.
diare (parentingislami.wordpress.2008). Penyakit diare sering menyerang bayi
METODE PENELITIAN
dan , bila tidak diatasi lebih lanjut akan
Pada
menyebabkan dehidrasi yang mengakibatkan
digunakan
kematian.Diare merupakan suatu penyakit
eksperimental yaitu retrospective artinya
yang diakibatkan oleh kehilangan cairan dan
penelitian
elektrolit secara berlebihan yang terjadi
pengumpulan data di mulai dari efek
karena frekuensi satu kali atau lebih buang
tersebut ditelusuri penyebab atau variabel-
air besar dengan bentuk tinja yang encer
variabel yang mempengaruhi. Penelitian ini
atau cair. Diare adalah buang air besar
menggunakan metode observasi dan check
dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali
list
dalam satu hari dan biasanya berlangsung
pendamping ASI dini dan sesudahnya
selama dua hari atau lebih.
dilakukan observasi kembali
Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Diare adalah penyebab nomor satu kematian
bayi
di
seluruh
dunia.
Di
Indonesia, diare adalah pembunuh bayi
penelitian adalah
ini
sebelum
ini
desain
penelitian
dilakukan
pemberian
yang non
dengan
makanan
Variabel dan definisi operasional penelitian No 1
Variabel Peneltian Independent
Definisi Operasional Pemberian
Pemberian
makanan
makanan
pendamping
pendamping
ASI dini pada
Setelah data terkumpul
asi dini pada
bayi usia 0-4
maka di
bayi usia 0-4
bulan
interpresentasikan yang
Parameter - Macam
Alat ukur - Observasi
Skala Ordinal
Skoring Jawaban ya = 1 Jawaban tidak = 0
Pemberian
bulan
dianggap makanan pendamping asi bila > 0
2.
Dependent
Dampak
- Konsistensi
- Check list
Dampak
terjadinya diare
- Frekwensi
- Observasi
terjadinya
pada bayi usia
diare pada
0-4 bulan
Ordinal
Jawaban ya = 1 Jawaban tidak = 0
Setelah data terkumpul
bayi usia 0-4
maka di
bulan
interpresentasikan yang dianggap diare bila > 0
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 05 –
Pertanyaan
24 April 2011. Populasi untuk penelitian ini
pertanyaan yang bersifat tertutup yaitu
adalah bayi yang berumur 0-4 bulan yang
responden hanya memilih jawaban yang
diberi makanan pendamping ASI Dini di
telah disediakan.
BPS. Sukatmi Kecamatan Grogol Kabupaten
Teknik Pengumpulan dan Pengolahan
Kediri
Data
Tahun
2011.
Sampel
diambil
yang
di
gunakan
adalah
menggunakan teknik purposive sampling
Pengumpulan data dalam penelitian
yakni bagian dari populasi yang di pilih
ini melalui observasi pada responden yang
dengan sampling tertentu untuk memenuhi
diteliti. Setelah itu peneliti memberi surat
atau mewakili populasi (yang memenuhi
permohonan persetujuan menjadi responden
kriteria eksklusi dan inklusi) dan didapatkan
untuk ditanda tangani.Peneliti melakukan
24 bayi berusia 0-4 bulan yang diberi
kunjungan dari rumah ke rumah dan
makanan pendamping ASI dini.
memberikan kuesioner yang di isi oleh ibu
Instrumen Penelitian
dan melakukan observasi pada terjadinya
Penelitian instrumen
observasi
ini
menggunakan dan
chek
list.
diare pada bayi usia0-4 bulan. Setelah itu peneliti
mengajukan
pertanyaan
pada
responden tentang pemberian makanan ASI
penyusunan data agar mudah dijumlah,
dini
disusun dan didata untuk disajikan dalam
oleh
bayi
Data
yang
diperoleh
dimasukkan dalam lembar observasi dan
bentuk
tabel.
Setelah
check list. Hasil pengukuran dicatat dalam
kemudian
lembar pencatatan hasil, editing dan coding,
menggunakan uji statistik chi square.
dilakukan
data
terkumpul
pengelolahan
data
tabulasi data. Kemudian peneliti melakukan HASIL PENELITIAN Diagram 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Kelompok Umur di BPS Sukatmi Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri Tahun 2011
Sumber : data primer responden umur ibu bayi usia 0-4 bln tahun 2011 Diagram 4.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan responden di BPS.Sukatmi Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri Tahun 2011 4,2%
25,0% SD SMP SMU
45,8%
25,0%
Sumber data primer responden pendidikan ibu bayi usia 0-4 bln tahun 2011 Diagram 4.3 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden di BPS.Sukatmi Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri Tahun 2011 4,2%
25,0% Wiraswasta Tani IRT PNS
54,2%
16,7%
Sumber data primer responden pekerjaan ibu bayi usia 0-4 bln tahun 2011
Diagram 4.4 Distribusi Frekuensi Umur Bayi di BPS.Sukatmi Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri Tahun 2011 8,3%
4,2% 25,0%
25,0%
0 bulan 1 bulan 2 bulan 3 bulan
37,5%
Sumber data primer responden umur bayi usia 0-4 bln tahun 2011 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pemberian Makanan Pendamping ASI dini di BPS.Sukatmi Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri Tahun 2011 Kategori
Frekuensi
Prosentase (%)
Tidak
2
8,3
Ya
22
91,7
Total
24
100
Sumber data primer responden makanan pendamping ASI dini tahun 2011
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Dampak Terjadinya Diare pada Bayi Usia 0 – 4 Bulan di BPS.Sukatmi Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri Tahun 2011 Kategori
Frekuensi
Prosentase (%)
Tidak
16
66,7
Ya
8
33,3
Total
24
100,0
Tabel 4.3 Distribusi tabulasi silang Hubungan antara Pemberian Makan Pendamping ASI Dini dengan Dampak Terjadinya Diare pada Bayi Usia 0-4
Bulan di BPS.Sukatmi
Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri Tahun 2011 Dampak Terjadinya Diare Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini Tidak Ya Total
Tidak
Ya
Total
%
%
%
0 16 16
0 66,7 66,7
2 6 8
8,3 25,0 33,3
3 22 24
8,3 91,7 100,0
Tabel 4.4 Analisa data dengan Koefisien kontingensi Symmetric Measures
Nominal by Nominal N of Valid Cases
Contingency Coefficient
Value ,392 24
a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
Approx. Sig. ,037
Dari Tabel 4.4 diatas dapat diketahui hasil
saat pemeriksan kehamilan, tetapi pada
perhitungan dengan menggunakan bantuan
kenyataan tidak semua ibu primigravida
SPSS
korelasi
yang mempunyai pengetahuan yang cukup
koefisien kontingensi diperoleh korelasi
baik ada juga yang kurang baik. Hal ini
0,392 dengan tingkat rendah. Dari Uji
disebabkan karena kurangnya informasi
signifikan
taraf
yang diperoleh baik dari keluarga maupun
kesalahan () = 5% = 0,05 sehingga p<
lingkungan mengenai pengetahuan tentang
jadi Ho ditolak sedangkan H1 diterima
perubahan
berarti ada hubungan antara pemberian
psikologis selama kehamilan. Oleh karena
makan
itu upaya yang bisa ditempuh dalam
menggunakan
(p)
=
pendamping
rumus
0,037
ASI
dengan
dini
dengan
fisiologis
dan
pengetahuan
penerimaan
dampak terjadinya diare pada bayi usia 0-4
meningkatkan
Primigravida
bulan dan diperoleh korelasi positif.
adalah dengan memberikan konseling dan penyuluhan pada setiap ibu hamil yang melakukan periksa kehamilan.
PEMBAHASAN
Pendapat peneliti keterkaitan dengan
1. Pemberian makanan pendamping ASI dini
kejadian di daerah penelitian bahwa masih
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
banyak ibu-ibu yang mempunyai bayi usia
hasil bahwa dari 24 responden sebagian
0-4
bulan
masih
diberi
makanan
besar memberikan makanan pendamping
pendamping ASI dini baik berupa susu
ASI dini kepada bayinya yaitu sebanyak 22
formula atau nasi pisang.
responden (91,7%) dan sebagian kecil tidak memberikan makanan pendamping ASI dini
2. Dampak terjadinya diare pada bayi usia
kepada anaknya yaitu sebanyak 2 responden
0 – 4 bulan
(8,3%).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Pemberian makanan pendamping ASI
sebagian besar tidak terjadi diare yaitu
dini dipengaruhi oleh faktor – faktor seperti
sebanyak
pendidikan,
sebagian mengalami diare yaitu sebanyak 8
pemberian
pengalaman,
pekerjaan,
informasi dan sosial budaya.
16
responden
(66,7%)
dan
responden (33,3%)
Pengetahuan seseorang bertambah bukan
Pendidikan mempengaruhi penerimaan
hanya karena mereka yang mempunyai
psikologis seseorang. Yang pendidikannya
pendidikan tinggi saja. Berdasarkan hasil
tinggi maka akan berfikir secara realistis dan
penelitian dengan beberapa ibu primigravida
dapat dengan mudah menerima informasi
dapat diketahui Pengetahuan Primigravida
yang
yang sebagian besar baik disebabkan adanya
informasi yang diserap maka akan mampu
informasi yang diperoleh dari bidan pada
disampaikan
sehingga
banyak
untuk mengurangi ketidak pahaman ibu
mengalami diare serta 6 responden (25,0%)
tentang perubahan psikologis.
yang mengalami diare. Dari hasil analisis
Menurut Notoatmodjo (2003 : 123)
korelasi bayi berumur 0 – 4 bulan yang
faktor – fakor lain yang mempengaruhi
diberi makanan pendamping ASI dini dan
penerimaan selain tingkat pendidikan dan
tidak terjadi diare sebanyak 66,7 %,
pekerjaan serta umur ibu yaitu adanya acuan
sedangkan pada bayi yang tidak diberi
atau reverensi dari seseorang atau dari
makanan pendamping ASI Dini dan terjadi
pribadi yang dipercayai
diare sebanyak 8,3 %. Bayi yang diberi
oleh
sosial
terhadap
budaya
penerimaan
yang dipengaruhi yang
berpengaruh
seseorang
dalam
kehidupan sehari- hari. Salah satu diperoleh
makanan pendamping ASI dini dan terjadi diare sebanyak 25 %. Hasil penelitian dengan menggunakan
informasi yang dapat
bantuan SPSS
diperoleh korelasi
0,392
adalah mengenai penerimaan
yang artinya ada hubungan positif yang
psikologis selama kehamilan, responden
rendah antara pemberian makan pendamping
dengan mayoritas sebagai ibu rumah tangga
ASI dini dengan dampak terjadinya diare
dimungkinkankan
pada bayi usia 0-4 bulan.
banyak
mendapatkan
informasi mengenai hal tersebut darikenalan
Adanya Hubungan antara pemberian
atau tetangga. Serta memiliki banyak waktu
makan
pendamping
ASI
untuk mendatangi suatu acara penyuluhan
dampak terjadinya diare pada bayi usia 0-4
dari petugs kesehatan atau bidan setempat.
bulan
dimungkinkan
dini
dengan
terjadi
karena
Pendapat peneliti keterkaitan dengan
pemberian
makanan
kejadian di daerah penelitian bahwa bayi
merupakan
salah
yang berusia 0-4 bulan yang diberi MP asi
terbentuknya
dini banyak yang terjadi diare.
dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Salah
3. Hubungan antara pemberian makan
satu
pendamping satu
suatu
kejadian
faktor
mempengaruhi
aspek
eksternal
pengetahuan
ASI dari karena
yang adalah
pendamping ASI dini dengan dampak
pendidikan.
terjadinya diare pada bayi usia 0-4
Pengetahuan ibu primigravida itu sendiri
bulan
dipengaruhi oleh faktor umur dan tingkat
Berdasarkn hasil penelitian didapatkan
pendidikan. Umur mempunyai pengaruh
hasil bahwa dari 2 responden yang tidak
terhadap
memberikan makanan pendamping ASI dini
seseorang, semakin bertambah umur maka
semuanya mengalami diare dan dari 22
akan lebih dewasa dan lebih matang dalam
responden
berfikir
yang
memberikan
makanan
pendamping ASI 16 bayi (66,7%) tidak
pengetahuan
sehingga
yang
akan
dimiliki
menerapkan
pikirannya terhadap perilakunya. Selain
umur,
tingkat
pengetahuan
juga
pendamping
asi
dini
dengan
dampak
mempengaruhi pengetahuan dimana dengan
terjadinya diare pada bayi usia 0-4 bulan.
tingginya
2. Bagi tempat penelitian
tingkat
pendidikan
maka
pengetahuan akan bertambah dan mampu menerima perilaku positif.
yang lain melakukan pendekatan pada
Pendapat peneliti keterkaitan dengan kejadian
di
daerah
Diharapkan bidan atau tenaga kesehatan
penelitian
bahwa
masyarakat dengan memberikan motivasi atau
pengarahan
tentang
pemberian
makanan pendamping ASI pada usia 0-4
makanan pendamping ASI dini pada bayi
bulan terjadi diare. Sehingga bidan harus
umur 0 – 4 bulan. .
lebih signifikan dan lebih terkontrol pada
3. Bagi responden
ibu-ibu yang memberikan MP ASI dini dan memberikan
penyuluhan
tentang
ASI
Eklusif.
Perlu lebih meningkatkan pengetahuan tentang makanan pendamping ASI dengan mengikuti
penyuluhan,
membaca
buku
tentang kesehatan sehingga dapat mengatasi ketidakpahaman tentang diare yang dialami
KESIMPULAN Hasil penelitian menyebutkan bahwa
pada bayi 0 – 4 bulan. Perlu diketahui bahwa
pemberian makanan pendamping ASI dini
pemberian makanan pendamping ASI dini
kepada
menyebabkan diare.
bayi yaitu sebanyak 22 responden
(91,7%) dan sebanyak 2 responden (8,3%) tidak memberikan makanan pendamping
DAFTAR PUSTAKA
ASI dini kepada anaknya. Bayi usia 0-4
1.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
bulan yang tidak mengalami diare yaitu
2.
Aziz, A. (2003). Riset Perawatan dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika
sebanyak 16 responden (66,7%) dan yang
3.
Darwis, Sudarman, (2002) Metodologi Peneliltian Kesehatan. Jakarta: EGC
mengalami diare sebanyak 8 responden
4.
Nursalam, (2003). Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: Info Medika
(33,3%). Sehingga ada hubungan bermakna
5.
Ngastiyah, (2005). Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGC
dari pemberian makanan pendamping ASI
6.
Notoadmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
dini dengan dampak terjadinya diare pada
7.
William, (2001). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Arkola
8.
Pusat Bahasa Depdiknas
9.
http://www.bayisehat.com/baby-feeding-mainmenu29/85/makanan-pendampingasi.html (Download tanggal 1 pebruari 2011)
10.
http://www.parentingislami.wordpress.com/ 2008/05/27/makananpendampingasi. (Download tanggal 1 pebruari 2011)
10.
http://www.medicastone.com/ diare/penyebabdiare.html. (Download tanggal 1 pebruari 2011)
11.
http://www.murtaqicomunity.wordpress.com. 2009/02/07/diare-penyebabkematianpadabalita. (Download tanggal 1 pebruari 2011)
bayi usia 0-4 bulan dan diperoleh Uji Range = 0,392, (p) = 0,037 SARAN 1. Bagi institusi pendidikan Diharapkan sebagai tambahan materi dalam pengajaran mata kuliah mengenai hubungan
antara
pemberian
makan
12. http://www.kehamilan.blogspot.com/ 2008/11/makananpendampingasi.html. tanggal 4 pebruari 2011)
(Download
13. http://www.graduate.blogsom.com/2007/02 (Download tanggal 4 pebruari 2011) 14. http://www.surabaya-ehealth.org/ bkk/surabaya/balita/serbaserbimakananpendampingasi. (Download tanggal 4 pebruari 2011) 15. http://www.rospitaanggraini.multiplg.com. jurnal/item/63. (Download tanggal 4 pebruari 2011