JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DENGAN KADAR TIMBAL (Pb) DALAM DARAH PADA PEKERJA INDUSTRI PENGECORAN LOGAM CV. BONJOR JAYA DI DESA BATUR, CEPER, KLATEN Dian Islamiari Qoriah, Onny Setiani, Nikie Astorina Yunita Dewanti Bagian Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Email :
[email protected]
Abstract : Lead is a toxic substance that has cumulative effect and harmful to human health. Metal foundry is a metal industry that has the potential contributes pollutants lead into the air. So that workers in the foundry including people at risk of exposure metallic lead, because the raw materials used metal may contain lead. Purpose of this research is to determine the relationship between working period and lead concentration in blood at the metal foundry industry workers CV. BonjorJaya in Batur, Ceper, Klaten. The research method used analytical observation with cross sectional design. Total of samples are 31 people with purposive sampling. Analysis of data, the writer used Chi Square test with a significance level of 0,05 and 95% confidence level. The results were obtained concentration Pb in the air parts of the foundry are 0,208 mg/Nm3, printing are 0,212 mg/Nm3 and finishing are 0,037 mg/Nm3. Mean lead concentration in blood of the workers was 14,38 µg/dL with minimum concentration of 3,00 µg/dL, maximum of 37,40 µg/dL. Mean working period was 10,11 years with the most recent of working period one year and the longest 28 years. As many as 51,6% of workers had Pb concentration in blood above normal (>10 µg/dL). Based on the results of statistical tests showed that there was no relationship between working period and lead concentration in blood at the metal foundry industry workers CV. Jaya Bonjor in Batur, Ceper, Klaten (p value = 1,000). Suggestion for the company, monitoring work environment about air quality especially lead and held a medical checks for workers in periodic, establish policy about limitation of working period and job site and use of Personal Protective Equipment. For workers suggested obligatory use of PPE and pay attention personal hygiene in the workplace. Keywords : Lead (Pb) concentration in blood, working period, metal foundry
688
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
PENDAHULUAN
pada industri peleburan timah di
Latar Belakang
Perkampungan
Semakin
pesatnya
industri
dapat
kualitas
lingkungan
salah
sektor
(1)
pada
sekitarnya,
pemeriksaan
di
dalam
ruangan produksi sebesar 353,49
terjadi
µg/m3 dan pemeriksaan di luar
Pencemaran
ruangan produksi sebesar 113,52
adalah
pencemaran udara.
Kecil
Kebasen Kabupaten Tegal yaitu
mempengaruhi
satunya
Industri
udara adalah peristiwa masuknya
µg/m3.
polutan (unsur-unsur berbahaya) ke
penelitian
dalam
tahun 2013, menyatakan bahwa
lapisan
yang
udara
dapat
menurunnya contohnya
(atmosfer)
mengakibatkan kualitas
karbon
hasil
udara,
(3)
Selain itu, menurut hasil yang
dilakukan
pengukuran
Pb
Surip
udara
di
lingkungan industri peleburan logam
monoksida,
Kecamatan
Adiwena
Kabupaten
nitrogen dioksida, sulfur dioksida,
Tegal sebesar 340 mg/Nm3. (4) Hasil
partikulat,
pengukuran dari kedua penelitian
hidrokarbon,
ozon,
berbagai jenis logam berat seperti timbal, dan lain-lain. Salah
tersebut
(2)
satu
batas
bahaya yang
telah yang
melebihi
ditentukan
CDC/NIOSH
yaitu
perlu diperhatikan dalam hubungan
µg/m3
menurut
dengan
Menteri
adalah
pembangunan adanya
industri
pemaparan
dari
dan
ambang
Tenaga
oleh
sebesar
100
Peraturan
Kerja
dan
Transmigrasi
logam timbal (Pb) karena logam
No.PER.13/MEN/X/2011
berat tersebut memiliki potensi efek
NAB Pb di tempat kerja yaitu 0,05
negatif
mg/Nm3. (5), (6)
terhadap
manusia.
(1)
dalam
Industri pengecoran logam
keseharian lebih dikenal dengan
merupakan salah satu industri yang
nama timah hitam atau plumbum
berpotensi mencemari lingkungan.
(Pb). Emisi Pb ke dalam lapisan
Wilayah
atmosfir dapat berbentuk gas dan
Kabupaten
partikulat. (1)
daerah sentra industri pengecoran
Menurut
Timbal
kesehatan
tentang
hasil
penelitian
Kecamatan Klaten
Ceper, merupakan
logam di Jawa Tengah.
(7)
CV.
yang dilakukan oleh Mawardi pada
Bonjor Jaya merupakan salah satu
tahun 2013, menyatakan bahwa
industri
hasil pengukuran kadar Pb udara
Kurungbaru, Batur, Ceper, Klaten,
689
yang
berlokasi
di
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Jawa Tengah, yang bergerak dalam
kesehatan
bidang
dan
haemoglobin, sistem syaraf, sistem
ini
ginjal, sistem reproduksi, sistem
pengecoran
permesinan.
logam
Perusahaan
sintesa
endokrin dan jantung. (1)
memiliki tiga bagian kerja meliputi bagian pengecoran atau proses melting
terhadap
Berdasarkan
(proses
pendahuluan
studi
yang
telah
pemasakan/peleburan logam dan
dilaksanakan diperoleh data bahwa
bahan
dalam
dari 10 sampel pekerja di industri
tungku), bagian pencetakan (proses
pengecoran logam CV. Bonjor Jaya
penuangan bahan baku cairan ke
terdapat
dalam cetakan) dan bagian finishing
mempunyai kadar Pb dalam darah
(proses penghalusan, pemotongan
yang melebihi batas normal menurut
dan pengecatan).
CDC, yaitu >10 µg/dL, dengan
baku
lainnya
di
70%
pekerja
yang
Menurut hasil laboratorium
rerata masa kerja minimal 2 tahun
Politeknik Manufacture Ceper pada
dan maksimal 25 tahun. Hal ini
tahun 2014, bahan baku logam
menunjukkan
yang
industri
besar dari pekerja tersebut telah
tersebut mengandung logam Timbal
terpapar logam berat timbal yang
sebesar 0,0219% dari ±1,5 ons
dapat membahayakan kesehatan
produk logam jadi dalam bentuk Cil.
tubuhnya. (5)
digunakan
dalam
bahwa
sebagian
Adanya kandungan logam timbal
Daya toksisitas logam pada
tersebut dapat berpotensi menjadi
manusia dipengaruhi oleh beberapa
sumber
dapat
faktor yaitu dosis/kadar logam yang
udara
masuk, lamanya pemaparan, umur,
lingkungan sekitar, sehingga para
jenis kelamin, kebiasaan makan
pekerja juga
makanan
polutan
menurunkan
yang
kualitas
menjadi orang yang
berisiko terpapar
timbal,
karena
tertentu,
kondisi
fisik,
kemampuan jaringan tubuh untuk (8)
menghirup udara yang mengandung
mengakumulasi logam.
polutan timbal tersebut.
hasil penelitian Rustanti pada tahun
Menurut
Sebagian besar dari Pb yang
2011, menyatakan bahwa faktor-
terhirup pada saat bernafas akan
faktor yang berhubungan dengan
masuk ke dalam tubuh. Dampak
kadar Pb dalam darah yaitu umur,
negatif akibat keracunan Pb dapat
status gizi, kebiasaan merokok dan
menyebabkan berbagai gangguan
masa kerja.
690
(9)
Salah satu faktor
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
yang mempengaruhi toksisitas dari
pengecoran logam CV. Bonjor Jaya.
logam berat tersebut adalah lama
Teknik
pemaparan, yang berarti toksisitas
menggunakan purposive sampling
logam timbal terhadap para pekerja
dan
dapat dipengaruhi oleh masa kerja
sebesar 31 pekerja.
diperoleh
dari pekerja tersebut. (10) Menurut
pengambilan
jumlah
Variabel
hasil
sampel
sampel
bebas
dalam
penelitian ini adalah masa kerja,
penelitian
yang dilakukan oleh Mawardi pada
sedangkan
variabel
tahun 2013, menyatakan bahwa
adalah
kadar Pb dalam darah pekerja
pekerja,
Industri Peleburan Timah di PIK
pengganggunya antara lain umur,
Kebasen Kabupaten Tegal rata-rata
status gizi, kebiasaan merokok dan
sebesar 26,8 µg/dl dengan kadar
penggunaan
APD.
terendah 0,6 µg/dl dan tertinggi
pengumpulan
data
108,3 µg/dl serta dengan rerata
dengan cara wawancara kuesioner,
masa kerja 4,5 tahun, dimana masa
pemeriksaan laboratorium kadar Pb
kerja terbaru 2 bulan dan terlama 10
dalam darah pekerja dan kadar Pb
tahun. (3)
udara di tempat kerja. Analisis data
kadar
Pb
terikatnya
dalam
serta
variabel
Teknik dilakukan
Berdasarkan uraian di atas,
menggunakan
peneliti
dengan tingkat signifikan p ≤ 0,05
maka
hubungan
ingin
antara
mengetahui masa
kerja
uji
darah
Chi-Square
dan tingkat kepercayaan 95%.
dengan kadar timbal (Pb) dalam darah
pekerja
pada
HASIL DAN PEMBAHASAN
industri
ANALISIS UNIVARIAT
pengecoran logam CV. Bonjor Jaya di Desa Batur, Ceper, Klaten, Jawa
1. Kadar Timbal (Pb) dalam Darah
Tengah.
Responden Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kadar Pb dalam Darah pada Pekerja Pengecoran Logam CV. Bonjor Jaya di Desa Batur, Ceper, Klaten Tahun 2015
METODE PENELITIAN Jenis digunakan adalah dengan
penelitian dalam
penelitian
observasional rancangan
yang
studi
ini
analitik
Kadar Pb dalam Darah Di atas Normal (≥10 µg/dL) Normal (<10 µg/dL) Total
cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja industri
691
N 16 15 31
% 51,6 48,4 100
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Berdasarkan
hasil
oksigen yang ada di udara serta
penelitian menunjukkan bahwa
membentuk
lebih
oksida. Uap timbal oksida akan
dari
setengah
(51,6%)
senyawa
timbal
responden memiliki kadar Pb di
mengalir
atas normal yaitu ≥10 µg/dL.
setelah sampai di tempat yang
Rata-rata kadar Pb dalam darah
dingin (pada suhu tertentu) uap
pekerja pengecoran logam yaitu
tersebut akan mengkondensasi
sebesar 14,38 µg/dL dengan
membentuk
kadar Pb terendah sebesar 3,00
padat dari timbal oksida yang
µg/dL dan kadar Pb tertinggi
ukurannya
sebesar
(diameter partikel kurang dari 5
37,40
penelitian
µg/dL.
ini
Hasil
menunjukkan
naik
ke
atas
partikel-partikel
sangat
mikron),
dan
sehingga
kecil
akan
bahwa sebagian besar pekerja
mengambang di udara sebagai
telah terpapar oleh logam timbal
pencemar udara di lingkungan
yang
tempat kerja. (11)
dapat
membahayakan
kesehatan tubuhnya. Hal ini
Sebagian besar dari Pb
dapat disebabkan karena pada
yang terhirup oleh para pekerja
setiap
dalam
pada saat bernafas akan masuk
pengecoran logam berlangsung
ke dalam pembuluh darah paru-
dapat
paru
proses
menimbulkan
pencemaran
udara
dengan
darah
dan
berikatan paru-paru
dengan untuk
tersebarnya partikel debu logam
kemudian diedarkan ke seluruh
dan
jaringan dan organ tubuh.
uap
logam
timbal
dari
(1)
bahan baku yang digunakan,
Sekitar 95% Pb dalam darah
sehingga para pekerja yang
diikat oleh eritrosit dan akan
menghirup udara tersebut setiap
menghambat
hari dapat menyebabkan timbal
sintesa haemoglobin. Kemudian
terakumulasi
timbal didistribusikan ke dalam
dalam
tubuh
pekerja. Dalam
pembentukan
jaringan lunak seperti ginjal, penelitian
ini
sistem saraf, dan sel hati dan di
bahan baku logam dilelehkan
deposit di dalam jaringan keras
o
pada suhu ±1300 C. Pada suhu
seperti tulang, gigi dan rambut.
antara 550o-660oC timbal akan
Ekskresi timbal dari tubuh dapat
menguap bersenyawa dengan
692
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
melalui urin, feses, rambut, kuku
pencetakan polutan Pb dapat
dan keringat. (12) (13)
berasal dari uap logam cair
2. Kadar Timbal (Pb) Udara
yang akan dituang ke cetakan.
Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Kadar Pb Udara di Setiap Ruang Bagian Kerja pada CV. Bonjor Jaya di Desa Batur, Ceper, Klaten Tahun 2015
Selain itu kedua bagian tersebut mempunyai suhu yang lebih tinggi dibandingkan bagian Bagian Kerja
Berdasarkan pemeriksaan
hasil di
atas
Pengecoran Pencetakan Finishing
menunjukkan bahwa kadar Pb
Suhu Udara o ( C) 36,20 35,10 33,90
Pb Udara 3 (mg/Nm )
udara
udara tertinggi terdapat pada
finishing.
Suhu
bagian
tinggi
dan
pencetakan,
yaitu
NAB 3 (mg/Nm )
0,208 0,212 0,037
0,05
yang
rendahnya
sebesar 0,212 mg/Nm3. Menurut
kelembaban
Peraturan Menteri Tenaga Kerja
menyebabkan
dan
meningkatnya bahan pencemar
Transmigrasi
2011
tentang
semakin
kondisi yang kering partikel Pb
nilai
ambang batas polutan Pb di
akan
tempat
melayang-layang
mg/Nm3.
kerja (6)
bagian mempunyai
sebesar
0,05
kadar
semakin
banyak tersebar
di
udara. Sebaliknya, jika suhu dan
Jadi, dari ketiga tersebut
akan
Pb ke udara, karena dalam
Nomor.PER13/MEN/X/2011 tahun
udara
tekanan
yang
udara rendah
serta
kelembaban tinggi maka partikel
Pb udara
melebihi NAB yang ditentukan
Pb
adalah bagian pencetakan dan
mengendap
pengecoran.
Hal
bawah/permukaan dasar lantai.
disebabkan
karena
ini
dapat
ruangan,
dimana
lebih
mudah ke
(14)
kedua
3. Jenis Pekerjaan Responden
bagian tersebut terletak dalam satu
akan
Tabel 3. Deskripsi Rerata Kadar Pb dalam Darah Berdasarkan Jenis Pekerjaan pada Pekerja Pengecoran Logam CV. Bonjor Jaya di Desa Batur, Ceper, Klaten Tahun 2015
pada
bagian pengecoran polutan Pb dapat berasal dari uap atau debu logam dari bahan baku yang dileburkan dengan tungku pemanas sedangkan di bagian
693
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Jenis Pekerjaan
Jumlah Responden
Pengecor Pencetak Finishing
tersebut
Rata-rata Kadar Pb dalam darah (µg/dL) 17,12 18,75 13,19
8 10 13
terhadap
akan
berpengaruh
lingkungan
kerja,
sehingga para pekerja yang menghirup udara di lingkungan kerja tersebut mempunyai risiko
Dari hasil penelitian dapat
terpapar logam timbal.
diketahui bahwa rata-rata kadar Pb
dalam
darah
4. Umur Responden
responden
Tabel 4. Tabulasi Silang antara Umur dengan Kadar Pb dalam Darah pada Pekerja Pengecoran Logam CV. Bonjor Jaya di Desa Batur, Ceper, Klaten Tahun 2015
yang paling tinggi terdapat pada responden
yang
bekerja
di
bagian pencetak yaitu sebesar 18,75
µg/dL.
bagian
Dari
pekerjaan
ketiga tersebut
mempunyai kadar Pb dalam darah di atas normal. Hal ini menunjukkan bahwa semua bagian
pekerjaan
tersebut
Umur (tahun) 15-24 25-34 35-44 45-54
Kadar Pb dalam darah Di atas Normal Normal (<10 µg/dL) (≥10 µg/dL) N % N % 3 60 2 40 3 9,7 6 66,7 7 53,8 6 46,2 3 75 1 25
Total N 5 9 13 4
% 100 100 100 100
mempunyai risiko yang sama Dari hasil penelitian dapat
untuk terpapar logam timbal. Pada
saat
diketahui bahwa rata-rata umur
proses
responden adalah 35,48 tahun,
peleburan logam berlangsung dapat
terjadi
partikel
debu
dengan umur termuda 17 tahun
tersebarnya logam
sedangkan
yang
logam
sisa
menunjukkan
hasil
Namun, pada usia lebih tua
dapat terpapar uap logam dari yang
telah
mencair.
Selanjutnya
pada
proses
finishing
bahwa
pada semua kelompok umur.
proses pencetakan para pekerja
logam
35
pemaparan timbal dapat terjadi
finishing). Kemudian pada saat
bahan
tertua
tahun. Berdasarkan tabel di atas
berasal dari bahan baku gram (serbuk
umur
lebih berisiko karena dilihat dari hasil
penelitian
semakin
banyak
menunjukkan
meningkat
umur
responden presentase kadar Pb
dihasilkan serbuk logam (gram)
dalam darah di atas normal
dari hasil penghalusan produk
lebih
logam. Debu dan uap logam
694
besar.
Hal
ini
dapat
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
disebabkan
karena
dengan
Jaya di Desa Batur, Ceper, Klaten Tahun 2015
bertambahnya umur daya tahan organ
tertentu
bekurang
Status Gizi
terhadap efek timbal. Semakin
tua
umur
Kurus Normal Gemuk
seseorang, maka akan semakin tinggi pula konsentrasi timbal yang terakumulasi pada jaringan tubuh,
karena
Berdasarkan
bertambahnya
responden
status gizi kurus dan gemuk
dalam
mempunyai presentase kadar
menghirup udara yang tercemar
Pb darah di atas normal lebih
semakin panjang. (1) 5. Masa Kerja Tabel 5. Distribusi Frekuensi Masa Kerja pada Pekerja Pengecoran Logam CV. Bonjor Jaya di Desa Batur, Ceper, Klaten Tahun 2015 Masa Kerja Lama (≥ 5 tahun) Baru (< 5 tahun) Total
N 25 6 31
hasil
penelitian menunjukkan bahwa
umur berarti waktu yang telah dialami
Kadar Pb dalam darah Di atas Normal Total Normal (<10 µg/dL) (≥10 µg/dL) N % N % N % 6 75 2 25 8 100 5 35,7 9 64,3 14 100 5 55,6 4 44,4 9 100
besar
dibandingkan
dengan
status
gizi
Hal
normal.
ini
menunjukkan bahwa status gizi dapat mempengaruhi kadar Pb dalam darah.
% 80,6 19,4 100
Kekurangan mempengaruhi
gizi
akan
respon
toksik
timbal dalam darah, misalnya kondisi malnutrisi, diet rendah
Berdasarkan tabel di atas
kalsium, fosfat, selenium/seng,
dapat diketahui bahwa masa
defisiensi
kerja yang lama (≥5 tahun)
vitamin
menyebabkan
mempunyai frekuensi terbanyak
D
dapat
peningkatan
absorbsi timbal dalam tubuh.
yaitu sebesar 80%. Rata-rata
(8)
(15)
masa kerja responden adalah
7. Kebiasaan Merokok Responden
10,11 tahun, dengan masa kerja
Tabel 7. Tabulasi Silang antara Kebiasaan Merokok dengan Kadar Pb dalam Darah pada Pekerja Pengecoran Logam CV. Bonjor Jaya di Desa Batur, Ceper, Klaten Tahun 2015
terbaru 1 tahun dan terlama 28 tahun. 6. Status Gizi Responden Tabel 6. Tabulasi Silang antara Status Gizi dengan Kadar Pb dalam Darah pada Pekerja Pengecoran Logam CV. Bonjor
695
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Kadar Pb dalam darah Di atas Normal Normal (<10 (≥10 µg/dL) µg/dL) N % N % 9 56,2 7 43,8 7 46,7 8 53,3
Kebiasaan Merokok
Merokok Tidak Merokok
Bonjor Jaya di Desa Batur, Ceper, Klaten Tahun 2015 Total Penggunaan APD N 16 15
Berdasarkan tabel di atas
Berdasarkan tabel di atas dapat
diketahui
menunjukkan bahwa responden
bahwa
yang menggunakan APD tidak
responden yang merokok lebih
baik lebih banyak mempunyai
banyak mempunyai presentase
kadar Pb dalam darah di atas
kadar Pb dalam darah diatas
normal, yaitu sebesar 64,3%.
normal yaitu sebesar 56,2%.
Hal
Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa
kebiasaan
memberikan tingkat karena timbal
kontribusi
timbal
dalam
adanya dalam
Pb
di
sempurna
akan
tubuh,
asap
sangat
dapat
melindungi
namun
dengan
APD
dapat
mengurangi tingkat keparahan yang mungkin terjadi. (18)
dalamnya,
rokok
APD
menggunakan
9. Keluhan Subyektif Responden
persentase yang ditransfer ke dalam
meningkat.
dalam tubuh. APD tidak secara
tergantung pada jumlah logam ada
darah
paparan Pb yang masuk ke
darah,
Paparan logam melalui rokok
yang
bahwa
diperlukan untuk meminimalisir
pada
terhirup masuk kedalam tubuh. (16)
dalam
Penggunaan
rokok
kandungan rokok
berarti
baik dapat mempengaruhi kadar
dalam darah. asap
ini
penggunaan APD yang tidak
merokok
dapat mempengaruhi kadar Pb
Paparan
% 100 Tidak Baik 100 Baik
Kadar Pb dalam darah Di atas Normal Normal (<10 (≥10 µg/dL) µg/dL) N % N % 9 64,3 5 35,7 7 41,2 10 58,8
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Keluhan Subyektif pada Pekerja Pengecoran Logam CV. Bonjor Jaya di Desa Batur, Ceper, Klaten Tahun 2015
dan
persentase yang diserap tubuh. (17)
8. Penggunaan APD Tabel 8. Tabulasi Silang antara Penggunaan APD dengan Kadar Pb dalam Darah pada Pekerja Pengecoran Logam CV.
696
Total N 14 17
% 100 100
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Keluhan Subyekti f Ada Tidak Ada Total
Frekuens i
Persentas e (%)
10. Riwayat Kerja di Industri Logam
21 10
67,7 32,3
31
100
Tabel 10. Distribusi Frekuensi Riwayat Kerja di Industri Logam lain pada Pekerja Pengecoran Logam CV. Bonjor Jaya di Desa Batur, Ceper, Klaten Tahun 2015
Berdasarkan penelitian bahwa
hasil
dapat
lebih
Lain
Riwayat Kerja Ya Tidak Total
diketahui
dari
setengah
(67,7%) responden mengalami keluhan
subyektif,
Frekuensi 13 18 31
Persentase (%) 41,9 58,1 100
meliputi Dari
mudah lelah, sering merasa
hasil
penelitian
pusing/sakit kepala, sulit tidur
menunjukkan
malam,
dapat
41,9% responden mempunyai
mudah
lupa,
riwayat kerja di industri logam
pernafasan
dan
kurang
berkonsentrasi, gangguan
lain.
bahwa
Mengingat
sebesar
Kecamatan
gangguan penglihatan. Hal ini
Ceper merupakan daerah sentra
menunjukkan bahwa sebagian
industri
besar
sebagian besar masyarakatnya
responden
mengalami
gejala
telah
logam
sehingga
bekerja di industri logam.
keracunan
logam timbal secara subyektif. Toksisitas
Pb
ANALISIS BIVARIAT
bersifat
1. Hubungan antara Masa Kerja
kronis dimana para penderita yang
terpapar
secara
Responden dengan Kadar Pb
terus
dalam Darah
menerus menyebabkan Pb yang
Masa Kerja Lama Baru
Kadar Pb dalam darah Di atas Normal Normal (<10 µg/dL) (≥10 µg/dL) N % N % 13 52 12 48 3 50 3 50
terhirup dalam
akan tubuh
tingkat
keracunan.
1,000
terakumulasi sampai
tertentu
menimbulkan
p value
Tabel 11. Hubungan antara Masa Kerja dengan Kadar Pb dalam Darah pada Pekerja Pengecoran Logam CV. Bonjor Jaya di Desa Batur, Ceper, Klaten Tahun 2015 Berdasarkan tabel diatas
suatu
menunjukkan bahwa responden
sehingga
dengan masa kerja lama (≥ 5
tanda-tanda
tahun)
(15)
lebih
dari
setengah
(52%) mempunyai kadar Pb
697
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
dalam darah di atas normal (≥10
masa kerja terlama 28 tahun
µg/dL). Dari hasil uji hubungan
mempunyai
antara masa kerja dengan kadar
sebesar 29,65 µg/dL. Hal ini
Pb dalam darah diperoleh p-
menunjukkan
value sebesar 1,000 (p > 0,05),
bersifat kumulatif dalam tubuh.
maka dapat disimpulkan bahwa
Namun, tidak adanya hubungan
tidak
antara
yang signifikan dalam penelitian
masa kerja dengan kadar Pb
ini dapat disebabkan karena
dalam darah responden.
adanya
ada
hubungan
kadar
Pb darah
bahwa
faktor
lain,
timbal
seperti
Hasil penelitian ini sejalan
kemungkinan adanya paparan
dengan hasil penelitian yang
Pb di luar lingkungan tempat
dilaksanakan
kerja mengingat bahwa daerah
pada
oleh
tahun
Ambarwati
2009
juga
penelitian
merupakan
daerah
menyatakan bahwa tidak ada
sentra
industri
hubungan yang signifikan antara
logam,
sehingga
masa kerja dengan kadar Pb
tersebut
dalam
petugas
dapat terpapar oleh polutan Pb,
pengumpul tol di Semarang (p
serta paparan lain dapat pula
value=
berasal dari emisi kendaraan
darah
0,537).
disebabkan
Hal
karena
ini
adanya
juga
bermotor.
pengecoran lingkungan kemungkinan
Dapat
pula
karena
adanya
pergantian shift kerja yang sama
disebabkan
secara berkala menyebabkan
riwayat
paparan Pb yang diterima oleh
industri lain yang berpotensi
petugas cenderung sama serta
terpapar timbal.
kerja
responden
di
adanya AC pada tiap bilik dapat paparan
timbal
KESIMPULAN
sehingga
penyerapan
timbal
1. Distribusi
melalui
pernafasan
dapat
mengurangi
pekerja
berkurang. (19) Pada diperoleh kerja
logam penelitian
data
ini
industri CV.
Bonjor
25,8%
terdiri
1
tahun
pengecor,
dari
32,3%
31
pengecoran
jenis
masa
kadar
dari
berdasarkan
bahwa
terbaru
mempunyai
frekuensi
Jaya,
pekerjaan sebagai sebagai
Pb darah
pencetak dan 41,9% sebagai
sebesar 17,06 µg/dL sedangkan
finishing. Rata-rata umur pekerja
698
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
adalah 35,48 tahun dengan umur
2. Sastrawijaya, A.T. Pencemaran
termuda 17 tahun dan umur
Lingkungan. Jakarta : Rineka
tertua 54 tahun.
Cipta, 2009.
2. Rata-rata masa kerja pekerja
3. Mawardi, M. Hubungan Kadar
industri pengecoran logam CV.
Timah
Bonjor Jaya adalah 10,11 tahun
Kadar Albumin dalam Darah
dengan masa kerja terbaru 1
dan
tahun dan masa kerja terlama 28
(Penelitian
tahun.
Peleburan
3. Kadar Pb udara pada bagian pengecoran 3
sebesar
mg/Nm ,
pada
pencetakan
sebesar
Hitam
(Pb)
Kejadian
dengan
Anemia
pada
Pekerja
Timah
di
Perkampungan Industri Kecil /
0,208
PIK
bagian
Kebasen
Kabupaten
Jurnal
Kesehatan
Tegal).
0,212
Lingkungan Indonesia Vol.12
mg/Nm3 dan bagian finishing
No.2/Oktober 2013. Semarang :
sebesar 0,037 mg/Nm3.
Magister
Kesehatan
4. Rata-rata kadar Pb dalam darah
Lingkungan
Universitas
pada pekerja industri pengecoran
Diponegoro,
logam CV. Bonjor Jaya yaitu
[Dikutip: 7 Maret 2015]
sebesar
dengan
http://ejournal.undip.ac.id/index.
kadar Pb terendah yaitu 3,00
php/jkli/article/download/8543/6
µg/dL dan kadar Pb tertinggi yaitu
979
14,38
µg/dL
37,40 µg/dL.
4.
2013.
[Online]
Surip. Hubungan antara Kadar
5. Tidak ada hubungan antara masa
Timbal dalam Darah dengan
kerja dengan kadar Pb dalam
Kadar Hemoglobin pada Wanita
darah
Usia
pada
pekerja
industri
Subur
pengecoran logam CV. Bonjor
Industri
Jaya, di Desa Batur, Ceper,
Kecamatan
Klaten (p value = 1,000).
Kabupaten
di
Peleburan
1.
Palar,
H.
Toksikologi
Pencemaran Logam
Logam Adiwena
Tegal.
Kesehatan DAFTAR PUSTAKA
Lingkungan
Jurnal
Lingkungan
Indonesia Vol.12 No.2/Oktober dan
2013.
Berat.
Semarang :
Kesehatan
Jakarta : Rineka Cipta, 2008.
Magister Lingkungan
Universitas Diponegoro, 2013. [Online] [Dikutip: 7 Maret 2015]
699
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
http://ejournal.undip.ac.id/index.
pada Sopir Angkutan Umum
php/jkli/article/viewFile/8555/69
Jurusan
91
Penggaron di Kota Semarang.
5. ATSDR
(Agency
Substances Registry).
for
and Case
Toxic
Environmental
Ayu-
Jurnal Viskes Vol. 10 No.1,
Disease Studies
Karang
April
in
2011.
Semarang :
Fakultas Kesehatan Universitas
Medicine
Dian
Nuswantoro.
[Online]
(CSEM). Lead Toxicity. 2010 .
[Dikutip:
[Online]
Maret
http://lppm.dinus.ac.id/dokumen
2015]www.atsdr.cdc.gov/csem/l
/majalah/Faktor__faktor_Yang_
ead/docs/lead.pdf
Berhubungan_Dengan_Kadar_
6. Menteri
[Dikutip:
Tenaga
7
Kerja
23
Februari
2015]
dan
Timbal_(Pb)_Dalam_Darah_Pa
Transmigrasi
RI.
da_Sopir_Angkutan_Umum_Jur
Permenakertrans
No.
usan_Karng_Ayu__Penggaron_
PER.13/MEN/X/2011
tentang
di_Kota_Semarang.pdf
NAB Faktor Fisika dan Faktor
10. Suma'mur. Higene Perusahaan
Kimia di Tempat Kerja. [Online]
dan Kesehatan Kerja. Jakarta :
2011. [Cited: Maret 5, 2015.]
PT
http://betterwork.org/in-
2009.11.
labourguide/wp-
dalam
Jakarta : Balai Penerbit FK UI, 2008. ISBN 978-979-496-591-7.
Daerah
12. Widowati, W., Astiana S, dan
Klaten
Raymond J. Efek Toksik Logam.
s.n.,
Yogyakarta : CV. Andi Offset,
Klaten.
Angka.
Klaten :
2009.
2008.
8. Darmono. Logam dalam Sistem Biologi
Agung,
Perencanaan
Pembangunan Kabupaten
Gunung
11. M, Soeripto. Higiene Industri.
content/uploads/PERMENA.pdf. 7. Badan
Toko
Makhluk
13. Anies. Penyakit Akibat Kerja.
Hidup.
Jakarta : PT Gramedia, 2005.
Jakarta : Universitas Indonesia
14. Mardani, T.R, Prabang S, Shanti
Press, 2001. ISBN 979-456-
L. Kadar Timbal (Pb) dalam
150-3.
Darah
9. Rustanti, I dan Eni M. Faktorfaktor
yang
dan
Hubungannya
dengan Kadar Hb Darah Akibat
berhubungan
Emisi
dengan kadar Pb dalam darah
Kendaraan
Bermotor
pada Petugas DLLAJ di Kota
700
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Surakarta. Surakarta : Jurnal
17. Lazarevic,K., Dejan N, Ljiljana
BioSMART, Vol.7, No. 1, Hal.
S, Suzana M, Jelena V, Dragan
60-65, FMIPA UNS. ISSN :
B. Determination of Lead and
1411-321X.
Arsenic
[Dikutip:
2005. 19
[Online]
Mei
in
Tobacco
and
Cigarettes : An Important Issue
2015]
http://biosains.mipa.uns.ac.id/B/
of Public Health. Serbia : Cent
B0701/B070113.pdf.
Eur J Public Health, Vol. 20 (2) :
15. Darmono.
Lingkungan
62-66, 2012. [Online] [Dikutip:
Hidup
dan Pencemaran, Hubungannya
10
dengan
Toksikologi
http://apps.szu.cz/svi/cejph/archi
Logam.
Jakarta :
Senyawa
Maret
2015]
v/2012-1-13-full.pdf
Universitas
18. Pratiwi,
Indonesia Press, 2006. ISBN
yang
979-456-217-3.
T.S.E.
Berhubungan
Kandungan
16. Ritcher, P.A, Ellen E.B, Jiantong
Faktor-faktor
Pb
dengan
Darah
pada
W, Rachel K. Trends in Tobacco
Pegawai di Bagian Pengujian
Smoke Exposure and Blood
Kendaraan
Lead Levels Among Youths and
Perhubungan Kota Yogyakarta.
Adults in the United States : The
Semarang :
National Health and Nutrition
Diponegoro, 2008.
Examination
Survey,
19. Ambarwati,
1999-
Bermotor,
Dinas
Universitas
D.R.
2008. United States : Centers
antara
for
and
Kadar Pb dalam Darah Petugas
Prevention, Vol. 10 Desember
Pengumpul Tol di Semarang.
2013. [Online] [Dikutip: 10 Maret
Semarang :
2015]
Diponegoro, 2009.
Disease
Control
http://www.cdc.gov/pcd/issues/2 013/pdf/13_0056.pdf
701
Masa
Hubungan
Kerja
dengan
Universitas