HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN PERSIAPAN MENGHADAPI PERSALINAN DI RB KARYA RINI MAGELANG
Naskah Publikasi Untuk memenuhi syarat memperoleh derajat Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
MUHAMMAD ROZZAQ MAHENDRA 20090320044
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012-2013
i
HALAMAN PENGESAHAN
Naskah Publikasi HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN PERSIAPAN MENGHADAPI PERSALINAN DI RB KARYA RINI MAGELANG Telah diseminarkan dan diujikan pada tanggal: 28 Agustus 2013
Oleh: Muhammad Rozzaq Mahendra NIM 20090320044 Pembimbing Sutejo, Ns., M.Kep., Sp.Kep.J
(………………………)
Penguji Sri Sumaryani, Ns., M.Kep., Sp.Mat
(…………………….…)
Mengetahui Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(dr. Ardi Pramono, Sp.An., M.Kes)
2 ii
PERNYATAAN Dengan ini kami selaku pembimbing karya tulis ilmiah mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan
Fakultas
Kedokteran
dan
Ilmu
Kesehatan
Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta: Nama
: Muhammad Rozzaq Mahendra
NIM
: 20090320044
Judul
: Hubungan antara Kecemasan Ibu Hamil Trimester III dengan Persiapan Menghadapi Persalinan di RB Karya Rini Magelang
Setuju/tidak setuju*) naskah ringkasan penelitian yang disusun oleh yang bersangkutan dipublikasikan dengan/tanpa*) mencantumkan nama pembimbing sebagai co-author. Demikian harap maklum.
Yogyakarta,
Agustus 2013
Pembimbing
Mahasiswa
Sutejo, Ns., M.Kep., Sp.Kep.J
Muhammad Rozzaq Mahendra
*) Coret yang tidak perlu
3iii
Hubungan Antara Kecemasan Ibu Hamil Trimester III dengan Persiapan Menghadapi Persalinan di RB Karya Rini Magelang Muhammad Rozzaq Mahendra 1, Sutejo², Sri Sumaryani³ Karya Tulis Ilmiah, Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2013
INTISARI Kecemasan adalah suatu perasaan yang sering dialami dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya kecemasan dapat terjadi pula pada wanita yang sedang hamil. Perasaan cemas yang berlebihan dapat mengakibatkan otot tubuh menegang, dalam persalinan kondisi ini dapat mengakibatkan rasa nyeri yang hebat, sehingga menurunkan kontraksi dan berdampak persalinan lama. Kondisi psikologis ibu hamil dan kesehatan tubuh yang terjaga diharapkan dapat mengurangi rasa cemas dalam menghadapi persalinan. Hingga saat ini masih banyak ibu yang mengalami kecemasan di masa kehamilan yang berusia trimester III sehingga dapat mengganggu proses persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan ibu hamil trimester III dengan persiapan menghadapi persalinan di RB Karya Rini Magelang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional, dengan responden penelitian (n=40). Sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan α <0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mengalami kecemasan dengan kategori sedang yaitu sebanyak 27 orang (67,5%). Sedangkan untuk persiapan menghadapi persalinan sebagian besar responden tergolong dalam kategori siap yaitu sebanyak 28 orang (70,0%). Ada hubungan antara kecemasan ibu hamil trimester III dengan persiapan menghadapi persalinan di RB Karya Rini Magelang. Hal ini ditunjukkan dengan signifikansi 0,004 < 0,05. Dukungan dari suami atau keluarga sangat dibutuhkan ibu hamil untuk mengurangi kecemasan dalam persiapan menghadapi persalinan. *Kata Kunci: Kecemasan, Kehamilan Trimester III, Persiapan Persalinan
¹Mahasiswa
Keperawatan, Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
²Dosen Ilmu Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta ³Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Yogyakarta
4 iv
dan Ilmu Kesehatan Universitas
The Relationship between Anxiety of Third Trimester Pregnant Women with Childbirth Preparation in RB Karya Rini Magelang Muhammad Rozzaq Mahendra 2, Sutejo², Sri Sumaryani³ Student Research Paper, School of Nursing, Faculty of Medicine Muhammadiyah University of Yogyakarta 2013
ABSTRACT Anxiety is a common feeling that often experienced in day of life, it also may happen to pregnant women. Excessive anxiety may affect muscles of body tensed, in delivery it may cause critical pain, thereby the contraction may deflated and induce prolonged labor process. Psychological condition and maintained physical health of pregnant women ought to be lessen the anxious to facing labor process. Nowadays, there are still many of pregnant women who experienced anxiety in their third trimester of pregnancy thus can interfere delivery process. This research aimed to perceive the relationship between anxiety of third trimester pregnant women with childbirth preparation in RB Karya Rini Magelang. It is a correlation research with time approach of cross sectional toward 40 respondents (n=40). The sampling was accidental and data collection with questionnaire. Data analysis was using chi-square test with significant level of α <0,05. The result of research evidence that respondents are mainly experienced moderate level of anxiety as much as 27 persons (67,5%). While the childbirth preparation are mainly belong to be prepared category with number of 28 persons (70,0%). There was a relationship between anxiety of third trimester pregnant women with childbirth preparation in RB Karya Rini Magelang. It is shows with the significant of 0,004 < 0,05. Husband and family support is needed to lessen anxiety of pregnant women in facing childbirth preparation. *Keywords: Anxiety, Third Trimester of Pregnancy, Childbirth Preparation
¹Nursing Student, School of Nursing, Faculty of Medicine, Muhammadiyah University Of Yogyakarta ²Nursing Study Lecturer, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta ³Division Head of Nursing Programme, Faculty of Medicine Muhammadiyah University Of Yogyakarta
v5
PENDAHULUAN Kesehatan mental didefinisikan sebagai keadaan kesejahteraan di mana setiap individu menyadari potensinya sendiri, dapat mengatasi tekanan yang normal dari kehidupan, dapat bekerja secara produktif dan baik, dan mampu memberikan kontribusi bagi komunitasnya. Kesehatan adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang lengkap, dan bukan hanya bebas dari penyakit dan kecacatan (WHO, 2011). Ciri-ciri dari seseorang yang sehat mentalnya adalah dapat bersikap positif terhadap diri sendiri. Maslow dalam Townsend (2008) mengemukakan bahwa individu yang memiliki mental sehat mampu tumbuh berkembang dan mencapai aktualisasi diri, menghargai diri sendiri dan orang lain, dapat berpersepsi realistis, serta mampu menyesuaikan diri dengan orang lain. Dampak dari mental yang tidak sehat adalah personality disorders, yaitu ketidakmampuan seseorang untuk berperilaku dan mengatasi stress, seperti perilaku antisosial. Terdapat beberapa macam dari personality disorders, salah satunya adalah kecemasan. Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders revisi ke 4 tahun 2000 (DSM-IV) dalam Stuart (2009) individu yang mengalami gangguan
kecemasan selalu merasakan tegangan psikologis yang cukup tinggi, meskipun persoalan yang dihadapi cukup ringan. Orang yang selalu cemas, kadang-kadang akan terserang rasa panik, yaitu suatu periode ketakutan yang luar biasa seakan-akan malapetaka besar akan terjadi. Kecemasan adalah suatu perasaan yang sering dialami dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya kecemasan dapat terjadi pula pada wanita yang sedang hamil yang hendak atau sedang dalam proses persalinan. Cemas merupakan kekhawatiran yang tidak jelas, atau perasaan takut dan gugup ketika akan berhadapan dengan hal-hal yang sulit dalam kehidupan (Varcarolis, 2002). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Yulyarti (2008) dari segi psikologis dalam persalinan, kecemasan dan ketakutan dapat mengakibatkan rasa nyeri yang hebat, sehingga
1
mengakibatkan menurunnya kontraksi uterus dan dilatasi juga dapat berdampak pada proses persalinan yang lama. Gangguan psikologis yang sering terjadi pada ibu hamil salah satunya adalah kecemasan. Perasaan cemas yang berlebihan akan membuat ibu menjadi takut dan juga dapat mempengaruhi kelancaran proses persalinan. Kondisi cemas inilah yang akan mengakibatkan otot tubuh menegang, terutama otot-otot yang berada di jalan lahir ikut menjadi kaku, keras, dan sulit mengembang sehingga menimbulkan lingkaran fear tension pain yang akan mengakibatkan proses persalinan tidak lancar (Louise, 2006). Hampir 75% ibu juga menyatakan rasa khawatir akan perilaku yang pantas selama proses persalinan dan bagaimana individu yang merawat mereka akan menerima perilaku mereka. Mereka akan mencari orang terbaik untuk memberi nasehat, arahan, dan perawatan (Bobak dkk, 2005). Kecemasan yang terjadi pada ibu hamil trimester III banyak dijumpai di RB Karya Rini Magelang. Dari studi pendahuluan oleh peneliti kepada calon responden melalui wawancara, didapat bahwa ibu hamil mengalami kekhawatiran terhadap kondisi bayi dan dirinya. Rasa khawatir tersebut karena ibu mengetahui letak janin yang tidak normal dari hasil pemeriksaan dan memikirkan finansial untuk persalinan kelak. Hal tersebut membuat mereka cemas dalam menghadapi persalinan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah penelitian yang dirumuskan adalah “Adakah hubungan antara kecemasan ibu hamil trimester III dengan persiapan menghadapi persalinan di RB Karya Rini Magelang”. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya karakteristik responden, kecemasan ibu hamil trimester III, persiapan menghadapi persalinan dan hubungan antara kecemasan ibu hamil trimester III dengan persiapan menghadapi persalinan di RB Karya Rini Magelang.
METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah jenis penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui hubungan antara kecemasan ibu hamil trimester III dengan persiapan menghadapi 2
persalinan yang menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu penelitian yang menekankan waktu pengukuran/observasi data variabel independent dan variabel dependent hanya satu kali pada satu saat (Nursalam, 2008). Sampling dalam penelitian ini dengan cara Accidental sampling. Pengambilan sampel secara accidental ini adalah suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi yang kebetulan dijumpai oleh peneliti di tempat penelitian dengan waktu secara bersamaan pada pengumpulan data. Penelitian ini dilakukan di RB Karya Rini Magelang yang dilaksanakan pada tanggal 3 – 5 Juli 2013. Alat penelitian berupa kuesioner yang diadopsi dari T-MAS dan kuesioner persiapan menghadapi persalinan. Kuesioner tersebut telah diuji validitasnya dengan rumus pearson product moment dan uji realibilitas dengan alpha cronbach. Analisa data terdiri dari analisa univariat dan analisa bivariat melalui proses komputerisasi dengan bantuan software / perangkat lunak pengolah data statistik. Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian untuk mengetahui distribusi frekuensi karakteristik responden meliputi umur, pendidikan terakhir, kecemasan ibu hamil trimester III dan persiapan menghadapi persalinan. Analisa bivariat menggunakan uji korelasi chi-square.
HASIL DAN PEMBAHASAN Responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang berjumlah 40 orang di RB Karya Rini Magelang.
Tabel 1. Karakteristik responden berdasarkan usia No.
Usia
Frekuensi (f)
Persentase (%)
1.
20 – 30 tahun
34
85,0
2.
> 30 tahun
6
15,0
Total
40
100
3
Berdasarkan hasil analisis yang terlihat pada tabel 1. di atas diketahui bahwa sebagian besar responden tergolong ke dalam usia antara 20 – 30 tahun, yaitu sebanyak 34 orang (85,0%).
Tabel 2. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir No. 1. 2. 3. 4.
Pendidikan SD SMP SMA Perguruan Tinggi Total
Frekuensi (f) 2 8 24 6 40
Persentase (%) 5,0 20,0 60,0 15,0 100,0
Berdasarkan hasil analisa dari tabel 2. di atas diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai pendidikan terakhir SMA yaitu sebanyak 24 orang (60,0%).
Tabel 3. Kecemasan ibu hamil trimester III Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Ringan
Frekuensi (f)
Persentase (%)
13
32,5
Sedang Total
27 40
67,5 100,0
Berdasarkan analisis seperti yang terdapat dalam tabel 3. di atas dapat diketahui bahwa kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan sebagian besar mengalami kecemasan dalam kategori sedang yaitu sebanyak 27 orang (67,5%).
4
Tabel 4. Persiapan menghadapi persalinan ibu hamil trimester III Persiapan Menghadapi Persalinan Siap
Frekuensi (f)
Persentase (%)
28
70,0
Tidak siap Total
12 40
30,0 100,0
Berdasarkan hasil pada tabel 4. di atas dapat diketahui bahwa persiapan menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III sebagian besar tergolong dalam kategori siap, yaitu sebanyak 28 orang (70,0%).
Tabel 5. Hubungan antara kecemasan ibu hamil trimester III dengan persiapan menghadapi persalinan Persiapan Menghadapi Persalinan
Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Ringan
Sedang
Total
Berat
f
%
f
%
f
%
f
%
Siap
13
32,5
15
37,5
0
0,00
28
70,0
Tidak siap
0
0,00
12
30,0
0
0,00
12
30,0
Total
13
32,5
27
67,5
0
0,00
40
100
xhitung
pvalue
8,254
0,004
Dari hasil pada tabel 5. di atas diperoleh gambaran bahwa sebagian besar responden mengalami kecemasan sedang dengan kategori siap pada persiapan menghadapi persalinan, yaitu sebanyak 15 orang (37,5%). Sedangkan responden yang tidak siap menghadapi persalinan dan mengalami kecemasan sedang sebanyak 12 orang (30,0%). Usia sangat berpengaruh terhadap perhatian dalam proses persalinan. Semakin umur muda ibu maka semakin kurang perhatian serta pengalaman yang dimiliki ibu hamil karena ketidaksiapan ibu dalam menerima sebuah kehamilan. Hasil analisis karakteristik responden berdasar usia seperti pada tabel 1. diketahui bahwa sebagian
5
besar usia responden dalam penelitian ini adalah berkisar antara 20 – 30 tahun. Prawirohardjo (2005) mendefinisikan usia 20 – 30 tahun tergolong usia menengah. Menurut Potter & Perry (2009), usia dewasa awal dan pertengahan didefinisikan secara kognitif memiliki kemampuan berpikir kritis meningkat secara teratur, dimana pengalaman pendidikan formal dan informal, pengalaman hidup, dan kesempatan untuk bekerja dapat meningkatkan konsep diri. Hasil penelitian oleh Apriyanti (2010) menyatakan bahwa wanita umur 20 – 35 tahun merupakan kelompok umur yang reproduksinya optimal atau masa produktif. Selain usia, pendidikan juga berpengaruh terhadap perhatian dalam proses persalinan. Dapat dilihat di tabel 2. sebagian besar responden berpendidikan akhir dalam kategori pendidikan menengah yaitu SMA. Tingkat pendidikan turut menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan tentang kehamilan yang sehat, pentingnya pemeriksaan kehamilan dan makanan sehat yang mereka peroleh. Menurut Notoatmodjo (2010), tingkat pendidikan turut menentukan rendah tidaknya seseorang menyerap dan memakai pengetahuan. Hasil penelitian Helmi (2010) tingkat pendidikan yang lebih tinggi berwawasan luas, berpengalaman, sehingga lebih mudah memecahkan masalah dan mengetahui bagaimana cara mekanisme koping yang positif. Semakin tinggi tingkat pengetahuan atau pendidikan seseorang maka semakin rendah tingkat kecemasan dan sebaliknya. Seperti pada tabel 3. sebagian besar ibu hamil trimester III mengalami kecemasan dalam kategori sedang baik dari gejala fisiologis, emosional, maupun kognitif. Perasaan cemas muncul dikarenakan ibu hamil memikirkan proses persalinan, resiko kehamilan dan kondisi bayi yang akan dilahirkan. Menurut Kusmiyati (2009), kecemasan yang terjadi pada ibu hamil trimester III disebabkan oleh rasa tidak nyaman timbul kembali karena perubahan body image yaitu merasa dirinya aneh atau jelek.
Zanden (2007) menyatakan bahwa rasa percaya diri
merupakan kekuatan psikologis atau mental yang dapat membantu mengurangi rasa cemas, khawatir dan takut selama proses persalinan. 6
Astuti (2011) berpendapat bahwa timbulnya kecemasan pada ibu hamil juga dapat disebabkan oleh rasa khawatir akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan baik pada diri ibu maupun pada bayinya. Ibu menganggap kehamilan ini berat dan menjadi beban, ibu kurang percaya diri bahwa akan sanggup menghadapi kehamilan dan persalinannya. Hasil analisis seperti pada tabel 4. sebagian besar responden sudah siap melakukan persiapan dalam menghadapi persalinan meliputi persiapan fisik, psikologis, finansial, dan kultural. Matterson (2001) berpendapat persiapan menghadapi persalinan memiliki pengaruh penting bagi ibu hamil trimester III. Ibu yang telah melakukan persiapan menghadapi persalinan akan memiliki kesiapan karena ibu sudah siap secara fisik, psikologis, finansial, dan kultural. Agar proses psikologis dalam kehamilan berjalan normal dan baik, maka ibu hamil perlu mendapat dukungan dan kenyamanan dalam psikologisnya (Kusmiyati, 2009). Hasil penelitian Lestari (2011) dengan adanya persiapan yang lengkap dari ibu hamil, maka ibu hamil dapat menjalani proses persalinan yang aman dan sehat. Persiapan persalinan bertujuan untuk menyiapkan semua kebutuhan selama kehamilan maupun proses persalinan. Dari hasil analisis diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil trimester III di RB Karya Rini Magelang mengalami kecemasan sedang dengan kategori siap pada persiapan menghadapi persalinan. Pada tabel 5. dapat dilihat bahwa ada juga yang mengalami kecemasan sedang dan tidak siap pada persiapan menghadapi persalinan. Umur dan tingkat pendidikan responden dapat berpengaruh terhadap pengetahuan dan kematangan psikologis responden. Adanya dukungan dari suami maupun keluarga sangat membantu ibu untuk mengurangi kecemasan dalam menghadapi persalinan. Selain itu, sumber koping lingkungan sangatlah penting untuk membimbing ibu menuju kehamilan yang lebih sehat baik dari segi psikologis maupun fisiologis. Menurut Townsend (2008) kecemasan dapat diatasi dengan menggerakkan sumber koping lingkungan. Sumber koping itu dapat berupa ekonomi,
7
kemampuan penyelesaian masalah, dukungan sosial, dan keyakinan budaya dapat membantu individu mengintegrasikan pengalaman yang menimbulkan kecemasan. Terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan ibu hamil trimester III dengan persiapan menghadapi persalinan di RB Karya Rini Magelang. Hal ini terbukti dari nilai q (p-value) sebesar 0,004 < 0,05. Hubungan antara kecemasan ibu hamil trimester III dengan persiapan menghadapi persalinan di RB Karya Rini Magelang tergolong ke dalam kategori sedang, yaitu sebesar 0,414. Penelitian oleh Helmi (2010) membuktikan bahwa ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan lama persalinan bagi ibu hamil di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik responden berdasarkan usia terbanyak adalah 20 – 30 tahun sejumlah 34 orang (85,5%), sedangkan pendidikan terakhir responden rata-rata adalah menengah yaitu 20 (60,0%) orang berpendidikan terakhir SMA. Kecemasan pada ibu hamil trimester III termasuk dalam kecemasan kategori sedang, sebanyak 27 orang (67,5%) dan ibu hamil yang siap untuk menghadapi persalinan sudah tergolong kedalam kategori siap, sebanyak 28 (70,0%). Terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan ibu hamil trimester III dengan persiapan menghadapi persalinan di RB Karya Rini Magelang. Saran Bagi ilmu keperawatan hasil penelitian dapat dijadikan sebagai referensi tambahan dalam teori ilmu keperawatan jiwa dan keperawatan maternitas. Bagi peneliti lain agar meneliti lebih mendalam tentang kecemasan ibu hamil trimester III dengan persiapan menghadapi persalinan menggunakan jenis penelitian kualitatif sehingga diperoleh hasil yang lebih akurat. Bagi ibu hamil agar memahami pentingnya menjaga kesehatan psikologis selama masa kehamilan. Bagi RB Karya Rini Magelang agar lebih meningkatkan fasilitas pelayanan konsultasi kehamilan 8
terkait dengan kondisi psikologis ibu dan lebih melibatkan peran keluarga atau suami dalam memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan. Bagi keluarga supaya memberikan dukungan kepada ibu dengan baik untuk mempersiapkan persalinan yang aman dan sehat.
UCAPAN TERIMAKASIH Alhamdulillah, dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Hubungan Tingkat Stres Dengan Keteraturan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Semester VII Program Studi Ilmu Keperawatan FKIK UMY Tahun 2012”. Peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. dr. H. Ardi Pramono, SP. An., M.Kes, Selaku Dekan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 2. Ibu Sri Sumaryani, Ns., M.Kep., Sp.Mat, Selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 3. Bapak Sutejo, Ns., MKep., Sp.Kep.J, Selaku pembimbing penulis yang telah bersabar dalam memberikan masukan dan motivasi. 4. Kedua orang tua peneliti Sukarmin dan Mulyati, saudara-saudara tercinta Onyk Andrew dan Rivi Citra beserta seluruh keluarga besar yang senantiasa memberikan dukungan dan doa. 5. Semua teman seperjuangan mahasiswa keperawatan yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh peneliti.
9
DAFTAR TABEL Tabel 1. Karakteristik responden berdasarkan usia Tabel 2. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir Tabel 3. Kecemasan ibu hamil trimester III di RB Karya Rini Magelang Tabel 4. Persiapan menghadapi persalinan ibu hamil trimester III di RB Karya Rini Magelang Tabel 5. Hubungan antara kecemasan ibu hamil trimester III dengan persiapan menghadapi persalinan di RB Karya Rini Magelang
10
RUJUKAN Apriyanti. (2010). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Sebaya (Peer Education) terhadap Pengaruh dan Sikap Ibu Primigravida Tentang Menyusui di Wilayah Kerja Puskemas Mergangsan Yogyakarta. Karya Tulis Ilmiah. FKIK. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Astuti, W. D. F. (2011). Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Tentang Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Remaja Primigravida dalam Menghadapi Proses Persalinan di Wilayah Kota Yogyakarta. Karya Tulis Ilmiah. FKIK. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Bobak, M. I. dkk.(2005). Keperawatan Maternitas. Edisi – 4. Alih bahasa Maria A. Wijaya Rini. Jakarta: EGC. Helmi, N. (2010). Hubungan antara Tingkat Kecemasan dengan Lama Persalinan Bagi Ibu Hamil di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta. Karya Tulis Ilmiah. FKIK. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kusmiyati, Y. dkk. (2009). Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil).Yogyakarta: Fitramaya. Lestari, Puji A. I. N. (2011). Hubungan Dukungan Suami dengan Persiapan Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan di BP/RB Karya Rini. Karya Tulis Ilmiah. STIKES Ahmad Yani. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Matterson (2001). Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Trimester III dengan Persiapan Ibu Hamil dalam Menghadapi Persalinan. Dalam http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-mochamadhe-5400-3bab2.pdf. Diakses Rabu, 6 Maret 2012 pukul 17.40 WIB. Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrument Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Potter, P. A., Perry, A. G. (2009). Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 7. Alih bahasa: Adrina Ferderika. Jakarta: Salemba Medika. Prawirohardjo, S. (2005). Bunga Rampai Obstetri Dan Ginekologi Sosial. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
11
Stuart, G. W. (2009). Principle and Practice of Psychiatric Nursing. St. Louis: The Mosby. Townsend, C. M. (2008). Essentials of Psychiatric Mental Health Nursing 4th edition. Philadelphia: F.A. Davis Company. Varcarolis, M. E. (2002). Psychiatric Nursing Clinical Guide. Philadelphia: W.B. Saunders Company. Wiknjosastro, G. H., dkk. (2008). Asuhan Persalinan Normal. Departemen Kesehatan Republik Indonesia: Jaringan Nasional Pelatihan Klinik – Kesehatan Reproduksi. WHO.(2011). Mental Health http://www.who.int/features/factfiles/mental-health/en/. November 2012, pukul 18.30 WIB.
Diakses
Definition. Jumat, 30
Yulyarti, W. (2008). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester III dalam Persiapan Menghadapi Persalinan. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Muhammadiyah Semarang. Zanden, J. V., Crandell, T. L., Crandell, C. H. (2007). Human Development 8th edition. New York: McGraw – Hill International Edition.
12