HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA ANAK SEKOLAH DASAR MUHAMMAADIYAH PUJOTOMO DI KELURAHAN PANDANSARI MERTOYUDAN Reni Mareta1, Robiul Fitri Masithoh2 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang
[email protected]
Latar belakang: Prestasi belajar di sekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan umum yang diukur dengan Intelligence Quotient (IQ). IQ yang tinggi dapat meramalkan sukses terhadap prestasi belajar, namun tidak dapat menjamin sukses di masyarakat. Prestasi belajar siswa bukan semata-mata karena kecerdasan siswa saja tetapi ada faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar tersebut (Syah, 2010). Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang mendunia dan memiliki prevelensi yang tinggi di berbagai negara di seluruh dunia. Data WHO dalam Worldwide Prevelence of Anemia menunjukkan bahwa total keseluruhan penduduk dunia yang menderita anemia adalah 1,62 miliar orang dengan prevelensi anak sekolah yaitu 25,4% dan menyatakan bahwa 305 juta anak sekolah di seluruh dunia menderita anemia (WHO, 2008). Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar hemoglobin terhadap prestasi belajar siswa. Metode: Penelitian ini merupakan Penelitian ini merupakan penelitian non- eksperimental yang bersifat analitik observasional melalui pendekatan cross-sectional, dimana proses pengambilan data dilakukan dalam waktu yang sama untuk semua variabel bebas dan terikat. Hasil: Berdasarkan hasil uji dengan spearman’s rho Test diperoleh taraf signifikansi atau nilai p sebesar 0,008 yakni lebih kecil dibandingkan α =0,05.berarti bahwa hipotesis ditolak dan menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kadar hemoglobin (Hb) dengan prestasi belajar Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kadar hemoglobin (Hb) dengan prestasi belajar pada anak sekolah dasar di SD Muhammadiyah Pujotomo. Kata Kunci: Kadar Hb, Prestasi belajar, Spearmen’s Test
PENDAHULUAN
perkembangan bahasa). Oleh karena
Anak sekolah dasar adalah
itu
saat
inilah
benar
benar
perhatian
dan
merupakan aset negara yang sangat
membutuhkan
penting
sebagai
daya
dukungan dari orang tua dalam
manusia
bagi
dan
mengahadapi perkembangan yang
bangsa
pesat. Anak memerlukan nutrisi yag
dan negara (Devi, 2012). Pada
cukup dan seimbang agar proses
periode
anak
berfikir, belajar dan beraktivitas
dasar
tidak terhambat (Devi, 2012).
kesuksesan
keberhasilan
pembangunan
inilah
menjalani merupakan
sumber
periode
pendidikan titik
awal
mengenal
Prestasi belajar di sekolah
sekolah mengenal sekolah dan anak
sangat dipengaruhi oleh kemampuan
mengalami perkembangan kognitif
umum
(perkembangan
Intelligence Quotient (IQ).
memori,
perkembangan
pemikiran
perkembangan
kreativitas,
yang
diukur
dengan IQ
kritis,
yang tinggi dapat meramalkan sukses
dan
terhadap prestasi belajar, namun
tidak dapat menjamin sukses di
METODE PENELITIAN
masyarakat. Prestasi belajar siswa bukan
semata-mata
karena
Penelitian ini dilakukan dengan
metode
observasi,
yaitu
kecerdasan siswa saja tetapi ada
pengukuran kadar Haemoglobin (HB)
faktor lain yang dapat mempengaruhi
dan penilaian prestasi belajar pada 30
prestasi
sampel
belajar
tersebut
(Syah,
2010).
responden.
Responden
yang
digunakan adalah murid kelas 4,5 dan 6 Anemia yang paling umum
di
SD
Muhammadiyah
ditemukan pada masyarakat adalah
dikelurahan
anemia defisiensi besi. Diperkirakan
Dalam penelitian ini observasi yang
25% dari penduduk dunia setara
dilakuakan adalah pengecekan kondisi
dengan 3,5 milyar orang menderita
siswa (cek darah) untuk mengukur hb
anemia (Urtula dan Triasih, 2005).
dari siswa tersebut.
Perkiraaan
perevelensi
secara
keseluruhan sekitar 51%, dimana penyakit ini cenderung berlangsung pada
negara
yang
sedang
berkembang daripada negara maju. Terdapat
36%
dari
perkiraan
populasi 3.800 juta orang di negara yang sedang berkembang menderita anemia
jenis
ini,
sedangkan
prevelensi anemia di negara maju hanya sekitar 8% dari perkiraan populasi
dari
1.200
juta
orang
(DeMaeyer, 2004). Tujuan umum penelitian ini
adalah
untuk
mengetahui
hubungan antara kadar hemoglobin (Hb) dengan prestasi belajar SD Muhammadiyah Pujotomo.
pandansari
Pudjotomo Mertoyudan.
Dalam penelitian tehnik yang digunakan
Penelitian
ini
merupakan
Penelitian ini merupakan penelitian noneksperimental
yang
bersifat
analitik
observasional melalui pendekatan crosssectional, dimana proses pengambilan data dilakukan dalam waktu yang sama untuk semua variabel bebas dan terikat Alat dan Bahan dalam penelitian ini adalah: a. Alat danBahan 1. Larutan Drakbin 2. Tabung kolorimeter 3. Darah (kapiler, EDTA atau oxalat) 4. Pipet hemoglobin 5. Spektrofotometer b. Cara Kerja
1. Masukkan 5,0 ml larutan
pada bulan Oktober 2016. Populasi dalam
Drakbin
penelitian ini seluruh kelas 4,5 dan 6
ke
dalam
tabung
kolorimeter.
sejumlah
2. Ambillah 20 ul darah (kapiler,
inklusi: bersedia menjadi responden, dan
EDTA atau oxalat) dengan pipet
kriteria eksklusi adalah sedang sakit pada
hemoglobin; bersihkan sebelah
saat pengambilan sampel, tidak hadir
luar ujung pipet, lalu masukkan
pada saat pengambilan sampel.
darah
itu
ke
dalam
tabung
30
siswa
dengan
kriteria
Setelah data diperoleh kemudian
kolorimeter dengan membilasnya
dilakukan
beberapa kali.
pengelompokan (analisa) yaitu dengan
3. Campurlah isi tabung dengan
menggunakan
membalikkannya beberapa kali.
analisa
Tindakan
menggunakan tabel distribusi frekuensi
tersebut
juga
akan
menjadikan
perubahan
hemoglobin
menjadi
sianmethemoglobin. 4.
pengolahan
analisa
bivariat.
untuk
dengan
univariat
Analisa
memperoleh
tahap
dan
univariat
informasi
secara
umum mengenai karakteritik responden dan variabel penelitian. Analisa bivariat
Bacalah
dalam
mengetahui hubungan kadar Hb dengan
spektrofotometer pada gelombang
prestasi belajar pada anak kelas 4 sekolah
540
dasar Muhammadiyah Pujotomo dengan
nm;
larutan
Drakbin
digunakan sebagai blanko.
menggunakan
5. Kadar hemoglobin ditentukan
tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05).
dari pembacaan kuve tera atau
Analisa
perbandingan
komputer program Statistik Program for
dengan
absorbansinya
absorbansi
sianmethemoglobin
standard (Gandasoeb
rata, 2004)
data
spearman’s
rho
menggunakan
pada
bantuan
Social Science (SPSS) Versi 19. HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah Pujotomo di Kelurahan
Rancangan
digunakan
Pandansari Mertoyudan Magelang selama
eksperimental
3 hari. Jumlah responden yang dilibatkan
bersifat observasional dengan pendekatan
adalah 30 responden. Hasil penelitian
cross sectional yang mengkaji hubungan
dibahas dalam beberapa bagian yaitu
kadar Hb dengan prestasi belajar anak
distribusi responden berdasarkan kadar
sekolah dasar di SD Muhammdiyah
HB, distribusi responden berdasarkan
Pujotomo. Penelitian ini dilaksanakan
prestasi belajar dan distribusi silang kadar
adalah
penelitian
yang non
HB dengan prestasi belajar siswa SD
Tabel 4.1.3 hubungan antara kadar Hb
Muhammadiyah Pujotomo di kelurahan
dengan Prestasi belajar siswa
Pandansari Mertoyudan, hasil uji chi square antara variabel kadar HB dengan Prestasi
Belajar
siswa
SD
Normal
Muhammadiyah Puajotomo. Tabel 4.1.1 Distribusi Responden
Jumlah N % 27 90,00 3 10,00 30 100
Normal Rendah
Berdasarkan tabel 4.1.1 distribusi responden
berdasarkan
kadar
3
Rendah
berdasarkan kadar HB Kadar HB
Prestasi Belajar Bai Kuran k g 27 3
Kadar Hemoglob in
HB
menunjukkan bahwa kadar Hb normal adalah sebanyak 90% dan Hb rendah
0
Total (%) 30(10 0) 3(100)
p*
0,00 8
Jumlah * Spearman’s rho test Berdasarkan 4.1.3.Hasil
pada
penelitian
tabel
menunjukkan
bahwa terdapat 30 responden terdiri dari 27 yang prestasi belajar baik dan 3 yang prestasi belajarnya kurang. Berdasarkan hasil uji dengan Spearman’s diperoleh taraf signifikansi atau nilai p sebesar 0,008 yakni lebih besar dibandingkan α=
sebanyak 10%.
0,05, berarti bahwa hipotesis itu diterima Tabel 4.1.2 Distribusi responden
Prestasi belajar Baik Cukup Kurang
Tabel
4.1.2
hasil
bahwa
terdapat
dengan prestasi belajar. % 76,66 13,33 10,00 100
penelitian
menunjukkan sebagian besar dari prestasi belajar responden berada pada kategori baik, yaitu sebanyak 23 orang (76,66%) dan sebanyak 3 orang (10%) memiliki prestasi belajar yang kurang.
menyimpulkan
hubungan antara kadar haemoglobin (Hb)
berdasarkan prestasi belajar Jumlah N 23 4 3 30
dan
KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan
hasil di
penelitian
atas,
maka
dan dapat
disimpulkan sebagai berikut: a. Hasil kadar hemoglobin (Hb) pada anak
sekolah
dasar
di
SD
Muhammadiyah Pujotomo yang tidak anemia sebanyak 27 orang (90%) dan yang anemia sebanyak 3 orang (10%). b. Hasil dari Prestasi Belajar pada anak sekolah dasar di SD Muhammadiyah Pujotomo
kategori
kurang,
yaitu
sebanyak 3 orang (10%) dan pada kategori baik sebanyak 27 orang (90%). c. Terdapat
hubungan
antara
kadar
hemoglobin (Hb) dengan prestasi belajar pada anak sekolah dasar di SD Muhammadiyah Pujotomo 2. Saran a. Perlunya
dilakukan
penyuluhan
kepada orang tua dan anak-anak mengenai dampak yang ditimbulkan akibat kadar hemoglobin, sehingga faktor
risiko
yang
berhubungan
dengan kadar hemoglobin rendah dapat dihindari. b. Bagi tenaga pengajar atau guru perlu memberikan
penyuluhan
atau
motivasi belajar secara terus menerus agar
siswa
meningkatkan
siswi
sehingga
motivasi
bisa
belajar
mereka. c. Siswa-siswi diharapkan dapat lebih semangat lagi dalam belajar dan meningkatkan motivasi belajar agar bisa mendapatkan nilai hasil belajar yang baik sehingga mendapatkan prestasi belajar yang baik pula. DAFTAR PUSTAKA 1 Adriani, M, dan Wirjatmadi, B. 2012a. Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana: Jakarta. 2 Adriani, M, dan Wirjatmadi, B. 2012b. Peran Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Kencana: Jakarta. Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar
Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. 3 Annas, M. 2011. Jurnal. Hubungan Kesegaran Jasmani, Hemoglobin, Status Gzi dan Makan Pagi terhadap Prestasi Belajar. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, ISSN: 20886802, Vol. 1, Edisi 2, Desember 2011. 4 Arisman, MB. 2009. Buju Ajar Ilmu Gizi – Gizi dalam Daur Kehidupan Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta. 5 Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2010. Gizi dan Kesehatan Masyarakat (Edisi Revisi). PT Rajagrafindo Persada: Jakarta. 6 Devi, N. 2012. Gizi Anak Sekolah. Kompas: Jakarta. 7 Gibney, MJ, Margetts, BM, Kearney, JM & Arab, L. 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat. EGC: Jakarta. 8 Guyton, AC, dan Hall, JE. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (textbook of Medical Physiology) Edisi 11. EGC: Jakarta. Malonda, NSH, Kapantow, NH, Basuki, A & Maarial, N. 2012. Jurnal. Hubungan Antara Kejadian Anemia Dengan Hasil Belajar Siswi SMP Negeri 11 Manado. Buletin IDI Manado, ISSN:9772301608001, Vol. I, No. I, Juli 2012, hlm. 39-46. Masrizal. 2007. Studi Literatur: Anemia Gizi Besi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 2. No 1. (online) (http: //www.jurnalkesmas.com/index.p hp/kesmas/article/view/66/55 diakses 9 April 2013). 9 Muchtadi, D. 2009. Pengantar Ilmu Gizi. Alfabeta: Bandung. 10 Moehji, S. 2003. Ilmu Gizi 2: Penanggulangan Gizi Buruk. Papas Sinar Sinanti: Jakarta. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Rineka Cipta: Jakarta.
11 Oktaviana. 2012. Jurnal. Hubungan Kejadian Gizi Kurang, Anemia Gizi Besi Dan GAKY Dengan Prestasi Belajar. Unnes Journal Of Public Health, ISSN: 2252-6781, Vol. I, No. 2, tahun 2012 Universitas Negeri Semarang. 12 Saadah, N. dan Santosa. BJ. 2010. Jurnal. Hubungan Kadar Hemoglobin Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 2 Magetan. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, ISSN: 2086-3098, Vol.I, No. 4, Oktober 2010, hlm. 306-310. 13 Sandjaja, Budiman, B, Herarti, R, Afriansyah, N, Soekatri, M, Sofia, G, Suharyati, Sudikno, Permaesih, D. 2009. Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga. Kompas: Jakarta. 14 Sediaoetama, AD. 2004. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Provesi (jilid I). Dian Rakyat: Jakarta.