HUBUNGAN ANTARA DISIPILIN DAN USAHA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI SMK N 5 KOTA JAMBI ,
,
Alumni Prodi Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi Email :
[email protected] Pembimbing Utama, Dosen Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP UNJA Pembimbing Pendamping, Dosen Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP UNJA
ABSTRACT This study is a quantitative descriptive correlational method with a student population of as many as 46 students. The total population is exactly the samples in this study. Data collection instrument in this study is a questionnaire that consists of 2 kinds. The first questionnaire consists of 30 disciplines and the second item questionnaire about learning business consisting of 25 items about. The results showed that there is a positive relationship with the discipline of learning outcomes of students with significant entrepreneurial 0.388> 0.05 with a weak interpretation this means that Ho is accepted and H1 is rejected. As for the business of learning with the learning outcomes have to learn the business significance coefficient (r) of 0.344> 0.05. Means that Ho is accepted and H1 is rejected or there is a positive relationship between the effort of learning with the learning outcomes at the level of significance is weak. And lastly there is a relationship between discipline and effort learning with learning outcomes. Coefficient significance where learning outcomes are controlled (made permanent) is 0.444> 0.05. Means that Ho is accepted and H1 is rejected or there is a positive relationship with the level of significance is quite strong. Keywords : Discipline, Business Learning, and Learning Outcomes
HUBUNGAN ANTARA DISIPILIN DAN USAHA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI SMK N 5 KOTA JAMBI ,
,
Alumni Prodi Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi Email :
[email protected] Pembimbing Utama, Dosen Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP UNJA Pembimbing Pendamping, Dosen Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP UNJA
ABSTRAK Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional dengan populasi siswa sebanyak 46 siswa. Total populasi tersebutlah yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Instrument dalam pengambilan data penelitian ini berupa angket yang terdiri dari 2 macam. Yang pertama angket disiplin yang terdiri dari 30 item soal dan yang kedua angket usaha belajar yang terdiri atas 25 item soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif disiplin dengan hasil belajar kewirausahaan siswa dengan signifikan 0,388 > 0,05 dengan interprestasi lemah hal ini berarti bahwa Ho diterima dan H1 ditolak . Sementara untuk usaha belajar dengan hasil belajar memiliki koefesien signifikasi usaha belajar (r) sebesar 0,344 > 0,05. Berarti bahwa Ho diterima dan H1 ditolak atau terdapat hubungan yang positif antara usaha belajar dengan hasil belajar pada taraf signifikasi lemah. Dan yang terakhir terdapat hubungan antara disiplin dan usaha belajar dengan hasil belajar. Koefisien signifikasi dimana hasil belajar dikendalikan (dibuat tetap) adalah 0,444 > 0,05. Berarti bahwa Ho diterima dan H1 ditolak atau terdapat hubungan yang positif dengan taraf signifikasi cukup kuat. Kata Kunci : Disiplin, Usaha Belajar, Dan Hasil Belajar
PENDAHULUAN Tujuan dari pembelajaran yang dilakukan oleh guru baik di rumah, sekolah atau belajar dimanapun adalah agar dapat memperoleh hasil belajar yang dianggap baik yaitu yang telah memenuhi standar hasil belajar yang telah ditetapkan atau melebihinya sehingga dapat digolongkan menjadi hasil belajar yang baik. Dalam proses memperoleh hasil belajar yang baik itu diperlukan metode pembelajaran yang tepat artinya yang sesuai dengan kondisi dan kedaan kehidupan sehari-hari. Selain metode belajar, Kedisiplinan juga memegang peranan dalam hasil belajar, hal ini karena kedisiplinan menunjang siswa dalam usaha belajar yang baik. Semakin disiplin siswa maka semakin bagus usaha belajarnya. Setiap proses belajar yang dilaksanakan oleh peserta didik akan menghasilkan hasil belajar. Di dalam proses pembelajaran, guru sebagai pengajar sekaligus pendidik memegang peranan dan tanggung jawab yang besar dalam rangka membantu meningkatkan keberhasilan peserta didik dipengaruhi oleh kualitas pengajaran dan faktor intern dari siswa itu sendiri. Dalam setiap mengikuti proses pembelajaran di sekolah sudah pasti setiap peserta didik mengharapkan mendapatkan hasil belajar yang baik, sebab hasil belajar yang baik dapat membantu peserta didik dalam mencapai tujuannya. Hasil belajar yang baik hanya dicapai melalui proses belajar yang baik pula. Jika proses belajar tidak optimal sangat sulit diharapkan terjadinya hasil belajar yang baik. Menurut Hamalik (2002:155) bahwa hasil belajar menunjukkan kepada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanya derajat perubahan tingkah laku siswa. Dari teori Hamalik tersebut menunjukkan bahwa salah satu perubahan tingkah laku adalah kedisiplinan. SMK N 5 Kota Jambi merupakan SMK Negeri yang baru dinegerikan pada tanggal 29 Oktober 2013. Sekolah ini sebelumnya bernama SMK Pembina Tri Bhakti yang berstatus yayasan swasta. Berasar hasil survei awal yang Penulis lakukan di SMK N 5 Kota Jambi dengan menanyakan tentang permasalahan yang di alami oleh guru selama mengajar, Penulis mendapat informasi dari kepala sekolah bahwa sekolah ini menampung siswa-siswa yang memiliki masalah. Masalah tersebut antara lain 1) Siswa yang dikeluarkan dari sekolah lain karena kenakalan, 2) Pecandu narkoba 3) Ekonomi keluarga yang rendah. Dari hal tersebut diatas, maka timbullah permasalahan didalam proses belajar dan pembelajaran. Permasalahan tersebut antara lain 1) siswa sering datang terlambat 2) siswa sering bolos jam pelajaran, 3) siswa jarang mengerjakan tugas 4) siswa masih sering merokok 5) siswa suka bermain HP (Hand Phone) ketika jam pelajaran berlangsung. Dari permasalahan yang diatas, salah satu faktor penyebabnya adalah kedisiplinan siswa yang kurang. kedisiplinan yang kurang inilah bisa menurunkan usaha belajar siswa untuk meningkatkan hasil belajar. Melihat permasalahan tersebut, Penulis tertarik mengangkatnya kedalam sebuah Penelitian yang berjudul “ Hubungan antara disiplin dan Usaha belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMK N 5 Kota Jambi”
METODOLOGI PENELITIAN Penelitian tentang hubungan antara disiplin dan usaha belajar dengan hasil belajar siswa SMK N 5 Kota Jambi. Dalam penelitian ini Penulis memilih penelitian di lokasi di SMK N 5 Kota Jambi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 maret – 29 maret 2014. Penelitian ini hendak mengkaji hubungan antara disiplin dan usaha belajar dengan hasil belajar siswa, sehingga penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Penelitian kuantitatif ini yaitu data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiono,2008:7). Data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis/kesimpulan). Data yang dikumpulkan dapat berupa data primer, yakni data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari informasi yang telah diolah oleh pihak lain, seperti segala macam bentuk dokumen (Wahidmurni, 2008:41) . Data primer ini diperoleh melalui hasil angket tentang disiplin dan usaha belajar yang disebarkan kepada siswa. Sedangkan data sekundernya yaitu diperoleh dari segala macam bentuk dokumen, yaitu berupa nilai mid mata pelajaran kewirausahaan. Instrumen yang digunakan yaitu berupa angket dan dokumen yaitu berupa nilai mid semester mata pelajaran kewirausahaan . Untuk mengetahui butir-butir angket ini disusun berdasarkan variabel penelitian dengan indikator masing-masing variabel. Instrument penelitian ini yaitu menggunakan skala Likert. Skala likers ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial ( Sugiono, 2008). Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian, maka peneliti menggunakan : Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Arikunto, 1998:160) Sebuah instrumen dikatakan valid apabila hasil penelitian terdapat kesamaan data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya yang terjadi pada obyek yang diteliti. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa seluruh butir soal angket disiplin yang berjumlah 30 soaldinyatakan valid dan 25 butir soal angket usaha belajar dinyatakan valid. Uji Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrument yang sudah dapat dipercaya dan yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Untuk mengujinya digunakan rumus alpha Cronbach. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa seluruh butir soal angket disiplin yang berjumlah 30 soal dinyatakan realiabel dengan nilai 0.93 memiliki indeks sangat tinggi dan 25 butir soal angket usaha belajar dinyatakan realiabel dengan nilai indeks 0,918 memiliki kriteria sangat tinggi. Dalam mencari normalitas, penelitian ini menggunakan rumus SPSS 17.0 dengan langkah sebagai berikut : Data dikatakan normal jika nilai nya > 0,05 maka data diambil dari sampel yang normal . Dilihat dari hasil perhitungan data signifikansi (sig) lebih besar jika dibandingkan dengan harga α (0.05) yaitu variabel X1 sebesar 0,711, variabel X2 0,614 dan variabel Y sebesar 0,022. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa dari data ketiga variabel dalam penelitian ini terdapat 2
variabel yang berdistribusi normal dan 1 variabel yang tidak normal. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variable atau lebih mempunyai hubungan yang sama atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi. Untuk menguji Linearitas sebuah varians, bisa juga digunakan spss 17,0 Untuk variabel disiplin dengan hasil belajar didapatkan hasil Probabilitas = 0,738 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa antara disiplin dengan hasil mempunyai kesamaan. Kemudian antara hasil belajar dengan hasil belajar didapatkan hasil Probabilitas = 0,517 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa antara usaha belajar dengan hasil mempunyai kesamaan. hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan yang positif disiplin dengan hasil belajar kewirausahaan siswa dengan r 0,530 > 0,05 dan taraf signifikasi 0,00 dengan interprestasi cukup kuat hal ini berarti bahwa Ho diterima dan H1 ditolak . Koefesien signifikasi usaha belajar (r) sebesar 0,526 > 0,05. Berarti bahwa Ho diterima dan H1 ditolak atau terdapat hubungan yang positif signifikasi lemah dengan interprestasi cukup kuat. Dan yang terakhir terdapat hubungan antara disiplin dan usaha belajar dengan hasil belajar. Koefisien signifikasi dimana hasil belajar dikendalikan (dibuat tetap) adalah 0,444 > 0,05. Berarti bahwa Ho diterima dan H1 ditolak atau terdapat hubungan yang positif dengan taraf signifikasi cukup kuat.
HASIL DAN PEMBAHASAN Korelasi antara disiplin dan usaha belajar dengan hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI di SMK N 5 Kota Jambi pada penelitian ini dibagi menjadi enam rumusan pemasalahan yaitu (1) bagaimanakah disiplin siswa kelas XI SMK N 5 Kota Jambi, (2) bagaimanakah usaha belajar siswa kelas XI SMK N 5 Kota Jambi, (3) bagaimanakah hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan siswa kelas XI SMK N 5 Kota Jambi (4) apakah terdapat hubungan antara disiplin dengan hasil belajar, (5) apakah terdapat hubungan antara usaha belajar dengan hasil belajar, (6) apakah terdapat hubungan antara disiplin dan usaha belajar dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMK N 5 Kota Jambi. Untuk rumusan permasalahan yang pertama, bagaimanakah disiplin siswa SMK N 5 Kota Jambi. Dari hasil penelitian dan pengolahan data didapatkan bahwa data disiplin siswa yang berdasarkan element fungsi disiplin dengan menggunakan skala ukuran Likert maka nilai elemen tersebut termasuk kategori rendah dengan rata-rata 2,956 . Sementara berdasarkan element tujuan disiplin dengan menggunakan skala ukuran Likert maka nilai elemen tersebut termasuk kategori sedang dengan rata-rata 2,938. Dan yang terakhir berdasarkan element indikator disiplin dengan menggunakan skala ukuran Likert maka nilai elemen tersebut termasuk kategori sedang dengan rata-rata 3,058. Sehingga rata-rata tingkat kedisiplinan siswa SMK N 5 Kota Jambi dengan skor 2,982 termasuk kategori rendah. Untuk rumusan permasalahan yang ke dua, bagaimakah usaha belajar siswa SMK N 5 Kota Jambi. Dari hasil penelitian dan pengolahan data didapatkan bahwa data usaha belajar berdasarkan indikator interaksi siswa dengan guru dengan
menggunakan skala ukuran Likert maka nilai elemen tersebut termasuk kategori sedang dengan rata-rata 3,091. Data usaha belajar berdasarkan indikator interaksi siswa dengan siswa dengan menggunakan skala ukuran Likert maka nilai indikator tersebut termasuk kategori rendah dengan rata-rata 2,991. Data usaha belajar berdasarkan indikator aktivitas belajar siswa dalam diskusi kelompok dengan menggunakan skala ukuran Likert maka nilai indikator tersebut termasuk kategori sedang dengan rata-rata 3,083. data usaha belajar berdasarkan indikator aktivitas belajar siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan skala ukuran Likert maka nilai indikator tersebut termasuk kategori sedang dengan rata-rata 3,008. Dan yang terakhir data usaha belajar berdasarkan indikator keterampilan siswa dalam menggunakan alat peraga dan partisipasi siswa dalam menyimpulkan materi dengan menggunakan skala ukuran Likert maka nilai indikator tersebut termasuk kategori sedang dengan rata-rata 3,019. Dari semua indikator maka didapatkan bahwa rata-rata skor usaha belajar siswa SMK N 5 Kota Jambi adalah 3,038 termasuk kategori sedang. Untuk rumusan permasalahan yang ke tiga, bagaimana hasil belajar siswa kelas XI SMK N 5 Kota Jambi pada mata pelajaran kewirausahaan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa 22 siswa mendapatkan nilai dengan predikat baik, 23 siswa cukup baik. Sementara 1 siswa temasuk kategori kurang baik. dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa tergolong cukup baik dengan nilai rata-rata sebesar 66,08. Rata-rata semua nilai siswa memiliki hasil belajar cukup baik. Untuk rumusan permasalahan yang ke empat, apakah terdapat hubungan antara disiplin dengan hasil belajar, Koefesien disiplin (r) sebanyak 46 sebesar 0,08. Sehingga hubungan antara disiplin belajar dengan hasil belajar dapat disimpulkan memiliki korelasi dengan interprestasi sangat lemah. Disiplin terdiri atas 3 elemen yaitu fungsi disiplin, tujuan disiplin dan indikator disiplin dari ketiga element tersebut tenyata terdapat hubungan yang positif jika di padukan dengan hasil belajar kewirausahaan siswa dengan r 0,08 > 0,05 dan taraf signifikasi 0.603 yang berarti tidak signifikan. Ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak atau terdapat hubungan positif dalam taraf interprestasi sangat lemah antara disiplin dengan hasil belajar mata pelajaraan kwirausahaan siswa kelas XI SMKN 5 Kota Jambi. Maka dengan ini dinyatakan terdapat hubungan antara disiplin dengan hasil belajar dalam interprestasi sangat lemah yang tidak signifikan. Hasil ini maka Penulis sependapat dengan pendapat fathoni (2009:172) “ Kedisiplinan merupakan fungsi operatif Manajemen Sumber Daya Manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin, semakin tinggi hasil belajar yang dicapainya. Tanpa disiplin yang baik, sulit bagi seseorang mencapai hasil yang optimal.” Untuk rumusan permasalahan yang ke lima, apakah terdapat hubungan antara usaha belajar dengan hasil belajar, Koefesien usaha belajar (r) sebesar 0,029 < 0,05 dan nilai signifikasi 0,85 yang berarti tidak signifikan. Ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima atau terdapat tidak hubungan yang signifikan dalam antara usaha belajar dengan hasil belajar mata pelajaraan kwirausahaan siswa kelas XI SMKN 5 Kota Jambi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara usaha belajar dan hasil belajar. Usaha belajar dalam penelitian ini terdiri dari
lima indikator, yaitu: interaksi siswa dengan guru , interaksi siswa dengan siswa, aktivitas belajar siswa dalam diskusi kelompok, aktivitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran, keterampilan siswa dalam menggunakan alat peraga, partisipasi siswa dalam menyimpulkan materi. Untuk rumusan permasalahan yang ke enam , apakah terdapat hubungan antara disiplin dan usaha belajar dengan hasil belajar. Koefisien signifikasi dimana hasil belajar dikendalikan (dibuat tetap) adalah 0,444 > 0,05. Berarti bahwa Ho diterima dan H1 ditolak atau terdapat hubungan yang positif dengan taraf signifikasi cukup kuat antara disiplin dan usaha belajar dengan hasil belajar mata pelajaraan kwirausahaan siswa kelas XI SMKN 5 Kota Jambi. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara displin dengan usaha belajar kewirausahaan siswa. Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai r positif, artinya semakin tinggi disiplin dan usaha belajar maka semakin meningkat pula hasil belajar siswa.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Secara keseluruhan, tingkat kedisiplinan siswa SMK N 5 Kota Jambi diukur dengan menggunakan skala ukuran Likert didapatkan skor 2,982 dan skor ini termasuk dalam Skala rentang 2,00 – 2,99 = Berarti rendah 2. Secara keseluruhan, tingkat usaha belajar siswa SMK N 5 Kota Jambi diukur dengan menggunakan skala ukuran Likert didapatkan skor 3,038 dan skor ini termasuk dalam Skala rentang Skala 3,00 – 3,99 = Berarti sedang 3. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa 11 siswa mendapatkan nilai dengan predikat baik, 22 siswa cukup baik. Sementara 23 siswa temasuk kategori kurang baik. dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa tergolong cukup baik dengan nilai rata-rata sebesar 66,08 termasuk dalam rentang nilai 55-69 dengan predikat cukup baik. 4. Terdapat hubungan yang positif dengan nilai sebesar 0,530. Nilai ini termasuk dalam rentang 0,40 – 0,599 dengan taraf korelasi lemah antara disiplin dengan hasil belajar mata pelajaraan kewirausahaan siswa kelas XI SMKN 5 Kota Jambi. Ini menunjukan bahwa bila disiplin siswa semakin tinggi maka akan meningkat hasil belajar siswa. 5. Terdapat hubungan yang positif dengan nilai 0.526. nilai ini termasuk dalam rentang nilai 0,40 – 0,599 dengan taraf korelasi cukup kuat antara usaha belajar dengan hasil belajar mata pelajaraan kwirausahaan siswa kelas XI SMKN 5 Kota Jambi. Jadi semakin besar usaha belajar siswa maka hasil belajar juga akan semakin baik 6. Terdapat hubungan yang cukup kuat dengan nilai 0,444 antara displin dengan usaha belajar kewirausahaan siswa. Nilai ini termasuk kedalam rentang nilai 0,40-0,599 dengan taraf korelasi cukup kuat. Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai r positif, artinya semakin tinggi disiplin dan usaha belajar maka semakin meningkat pula hasil belajar siswa.
Saran 1. Kepada siswa untuk lebih dapat meningkatkan disiplin agar hasil belajar bisa dioptimalkan. 2. Kepada pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah dan khususnya guru diharapkan lebih memperhatikan serta meningkakan kelengkapan sumber belajar sehingga siswa lebih banyak usaha belajarnya DAFTAR PUSTAKA Anni, Catharina Tri, dkk. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES. Arikunto, Suharsimi. 2001. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: PT. Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Penerbit Alfabeta Charles Schafer, 1997.Sistem Pendidikan Pada Anak Usia Dini, Jakarta: Rineka Cipta, Darsono dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press. Djamarah, S. B. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Ekosiswoyo, R & Rachman, M. (2000) . Manajemen Kelas. Semarang: IKIP Semarang Press. Fhatoni, Abdurrahmat. 2009. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Rineka Cipta Gunarsa, Singgih D. 1992, Psikologi untuk Membimbing, Jakarta; PT. BPK Gunung Mulia, Harjati, Lily. 2008. Media Pembelajaran. Widya: Majalah Ilmiah, Februari 2008. No.245 Tahun 2008. p.22-27. Muhibbin Syah, 2000Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.(Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, Nurkencana. 2005.Evaluasi Hasil Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional N.K, Roestiyah.1989. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Bina Aksara Oemar Hamalik. 2002. Psikologi Belajar Mengajar.Bandung:Sinar Baru Purwanto. 2004. Psikologi Pendidikan. (Bandung: Remaja Rosdakarya Rachman, Maman.1993. Strategi dan Langkah-Langkah Penelitian. Semarang IKIP. Semarang Press. Riduwan, 2004. Dasar-dasar Statistik. Bandung : Alfabet 2009, Dasar-dasar Statistik. Bandung : Alfabet Sardiman, A.M. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Grasindo. Sudjana, Nana. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda karya. Sudjana Nana, Psiklogi Pendidikan, Bandung: Sinar Baru, 1990. Sugandi, Achmad, dkk. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK UNNES Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sugeng, & Wasis 2007. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Raja Grafindo Sulistyowati, Sofchah. 2001. Cara Belajar Yang Efektif dan Efisien. Pekalongan: Cinta Ilmu Pekalongan Suryabrata. Sumadi. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada The Liang Gie,1999. Cara Belajar Efektif, Yogyakarta : Gajah Mada University Tu’u,Tulus, 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa, Jakarta, PT. Grasindo, Wahidmurni. 2008. Cara Mudah Menulis Proposal dan Laporan Penelitian Lapangan. Malang: UM Press