Hotel & Travel Indonesia
Surrounding Area
Cerme cave Yogyakarta is a former meeting place used by Walisongo to spread and teach Islamic religion in Java. The word "Cerme" comes from "Ceramah", a speech that was held during the meeting when discussing the plan of the establishment of the Great Mosque in Demak,
a city in the northern part of Central Java.The cave is a 1200 meters long alley which has beautiful stalactites and stalagmites and a cool, clear stream in it. There are smaller caves which used to be meditation places like Dalang cave, Ledhek cave, Badhut cave, and Kaum cave. Cerme is located in Srunggo, Selopamioro, Bantul Regency, about 22 kilometers from Yogyakarta.
Kaliurang Yogyakarta is popular mountain resort, located 24 km take in the northern side of Yogyakarta. Various tourist facilities are available in here. some time at certain time, especially at night, visitor can see a spectacular sight of lava coming down from the Merapi Mountain.
Kiskendo Cave Yogyakarta located about 35 kilometers at northwest side of Yogyakarta. Entering Kiskendo Cave, visitor will be greeted by wonderful stalactites and stalagmites. Kiskendo Cave is located in the Menoreh mountain, Kulon Progo Regency. The area lies about 700 meters above sea level, so the air is always cool and fresh. The panorama of its environment is beautiful indeed. To the East, vast lowlands extending around the Progo river can be admired and to the South, the Indian Ocean. This cave can be reached by motor bikes or cars. But for those using big vehicles (i.e. bus) you are advised to stop at the Girimulyo district and to proceed by smaller vehicles because of the narrow road. Along the way to the cave the beautiful view of the mountainous area and the terraced rice field are a beautiful sight. http://www.indonesiatravelonline.com
Powered by Joomla!
Generated: 9 February, 2017, 00:13
Hotel & Travel Indonesia
Mount Merapi Yogyakarta is located in the north of Yogyakarta with height level of 2.920 meters above sea level. From a distance one can always see the white smoke appear from the top of volcano, raise to the air and moving clouds in the blue sky, that a beautiful scene can be observed from Plawangan, the observatory resort This active volcano, There are hill resorts on the mountain slope for relaxations with invigorating weather one of them is well known as 'Kaliurang'.Mountain climbing, camping and observing the incredible active volcano can be arranged through local in-house Tour Operators.Driving through Yogyakarta's countryside, guests will enjoy the scenic farmlands spread out with the horizon of the mountainous landscape
Parang tritis beach Yogyakarta located about 27 kilometers from Yogyakarta. Parangtritis is an enchanting sloping beach combined with rocky hills, dunes and white sandy beach. Beside being famous as recreational spot. there also a sacred place. Many people come to the beach to do meditation. In the western part of Parangtritis, Labuan ceremony is held every year in Parangkusomo beach. Local people believe that the beach is the meeting place between the kings of Mataram and Kanjeng Ratu Kidul, the Goddess of the south sea. Above Parangtritis in the direction of Panggang, you can find Gambirowati Plateau This spot provides very beautiful view of endless horizon. Another attraction place near Parangtritis beach is Langse Cave.
Langse Cave Yogyakarta located in the eastern side of Parangtritis and used to be a meditation place too. The mouth of the cave is under a steep clifd, facing the open sea.
Â
In south of Yogyakarta you can found many beautiful beaches. There are Baron Beach (about 60 kilometers from Yogyakarta), Krakal beach (9 kilometers from Baron beach), Wediombo Beach (eastern side of Krakal Beach), Glagah beach (40 kilometers south west of Yogyakarta) and Congot Beach (45 kilometers of Yogyakarta) at the western side of Glagah beach.
http://www.indonesiatravelonline.com
Powered by Joomla!
Generated: 9 February, 2017, 00:13
Hotel & Travel Indonesia
Puro Mangkunegaran Solo This beautiful, well taken care Palace (Puro=Karaton) is located in the heart of Surakarta (Solo), in between Ranggowarsito, Kartini, Siswa and Teuku Umar streets. The construction of the Puro dated back in the year of 1757 by the then Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (K.G.P.A.A) - Mangkoenagoro I (1757-1795). Adipati - Junior King.
The Mangkunagaran Principality was founded after a series of bitter struggles against his family and the Dutch V.O.C (East India Company). In that old days, his nick-name was Pangeran Sambernyowo (Pangeran : prince - Samber : strike or grab with force - Nyowo : soul). He was very dangerous in the battlefields for his enemies, this brave and brilliant prince has been awarded the title of National Hero by the Indonesian government.
Selarong cave Yogyakarta located is around 14 kilometers south of Yogyakarta. This cave is historical site that should be preserved. Selarong cave is an historical site, which used to be the guerrilla headquarters of Prince Diponegoro in the struggle against the Dutch colonial between 1825 - 1830. He moved to Selarong after his home at Tegalrejo was attacked and burned down by the Dutch. This cave located some 14 kilometers south of Yogyakarta, on the top of a hill with many Guava trees.
Sendang sono Yogyakarta located is about 40 kilometers of Yogyakarta. This is the place where the Roman Catholicss make a pilgrimage. Visitor can find spring water under sono tree
Â
Kaliurang
Bila Anda penat dengan suasana di kota dan ingin menikmati udara sejuk pegunungan dan indahnya pemandangan alam tempat ini sangat cocok untuk Anda. Datanglah ke pegunungan Kaliurang yang dapat ditempuh dengan bis. Dari Terminal Umbulharjo ada bis yang langsung menuju ke lokasi wisata pegunungan ini. Di tempat itu tersedia berbagai tempat penginapan seperti villa, bungalow, ataupun rumah makan.
Gunung Gambar http://www.indonesiatravelonline.com
Powered by Joomla!
Generated: 9 February, 2017, 00:13
Hotel & Travel Indonesia
Gunung Gambar, Perhentian di Puncak Tertingggi
Mangkunegaran I duduk menghadap hamparan luas alam di bawahnya. Dari puncak Gunung Mijil, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul, ia menggambar pemetaan wilayah Klaten-Solo sebagai jalur yang akan dilalui untuk melawan kompeni. Pasukannya menang dalam perang yang berlangsung delapan tahun itu. Ngawen dan sekitarnya ia kuasai. Gunung Mijil pun berubah nama menjadi Gunung Gambar.   Dari gunung itu pula, menurut Sutrisno, juru kunci setempat, Mangkunegaran memetakan batas wilayah kekuasaannya. Jika kita berkunjung ke sana, masih kita temukan bekas "kong" (tempat duduk) Mangkunegaran saat melaksanakan pemetaan. Dari situ tampak bahwa pria yang juga dijuluki sebagai "Samber Nyawa" ini duduk menghadap timur, yaitu ke arah Solo.   Menjejaki Gunung Gambar sama artinya dengan memanjakan mata. Dari sana, hamparan luas alam terbentang di bawah. Melihat ke sebelah timur, tampak jelas puncak Gunung Lawu dan Waduk Gajah Mungkur yang berwarna hijau dari kejauhan. Ke arah barat, terdapat zona Baturagung Sumilir dan Petilasan Purbokusumo. Wajah Gunung Kidul dalam kawasan karst Gunung Sewu serta "ledok" (dataran rendah) Wonosari pun jelas pada sisi selatan.   Namun, pemandangan yang boleh jadi paling indah saat ini adalah kemilau lava pijar Gunung Merapi, didampingi rentetan Gunung Sindoro dan Sumbing. "Menjelang dini hari, Merapi belum tertutup awan sehingga lava pijar tampak jelas di depan mata dan kini menjadi tontonan warga sekitar sini," tutur Sutrisno.   Mencapai keindahan itu memang membutuhkan perjalanan cukup jauh. Dari Kota Yogyakarta, jaraknya sekitar 70-an kilometer. Gunung Gambar malah lebih dekat dari Klaten atau Solo, karena wilayah ini memang pernah menjadi bagian dari Surakarta, sebelum akhirnya masuk DIY setelah Perjanjian Giyanti tahun 1755.   Setelah mencapai Desa Kampung, Kecamatan Ngawen, perjalanan akan penuh dengan keadaan menanjak dan jalanan yang rusak berbatu. Jika mesin kendaraan tidak cukup baik, tidak akan kuat menanjak, yang pada sejumlah titik hampir mencapai 90 derajat. Kami yang menuju ke sana, April lalu, terpaksa turun dari kendaraan, lalu berjalan kaki menanjak sekitar 50 meter menuju gardu pandang puncak tertinggi Gunung Kidul.   Namun, pemandangan di sekitar adalah keindahan atas hasil perjuangan petani. Tanah di sekitar Gunung Gambar sesungguhnya berjenis bebatuan. Namun, kita akan menyaksikan para petani yang memanfaatkan apa adanya pemberian alam ini menjadi sumber rezeki keluarga. Hamparan padi dan palawija tetap menghijau, meski deretannya sering kali harus terputus oleh batu-batu karst.   Dari Gunung Gambar kita juga akan menemukan sisa-sisa peradaban Kerajaan Majapahit. Menurut Sutrisno, Gunung Gambar pernah menjadi tempat "moksa" (menghilang raganya) Pangeran Gading Mas, anak Brawijaya, setelah bertahun-tahun melakukan pertapaan di gunung ini. Sebagai peringatan atas Gading Mas, kini masyarakat sekitar yang sebagian di antaranya beragama Hindu selalu melaksanakan upacara "Sadranan", yang biasanya berlangsung di bulan Juni. Selain untuk menyambut datangnya panen padi, mereka juga turut mendoakan leluhurnya.   Sisa-sisa keturunan warga kerajaan Majapahit ini membentuk komunitas umat Hindu. Di sana dibangun pula sebuah pura, yang selalu ramai pada saat perayaan Galungan dan Kuningan, bahkan saat Nyepi. http://www.indonesiatravelonline.com
Powered by Joomla!
Generated: 9 February, 2017, 00:13
Hotel & Travel Indonesia
Pantai Wediombo Pantai Wediombo merupakan satu dari 15 pantai wisata yang terdapat di kawasan pesisir Gunung Kidul yang panjangnya mencapai 70 kilometer. Selain Wediombo pantai-pantai lain yang tersebar di daerah pegunungan batu itu antara lain Pantai Kukup, Pantai Gesing, Pantai Ngobaran, Pantai Krakal, Pantai Sundak, Pantai Sepanjang dan Pantai Ngandong.
Pantai Wediombo menghadirkan keindahan pasir putih, biota laut, dan terumbu karang. Ratusan jenis ikan hias dapat disaksikan langsung saat permukaan air laut tenang. Pantai ini merupakan satu-satunya pantai di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mulai dikembangkan ke arah wisata taman laut. Terumbu karang serta aneka kehidupan bawah laut di Wediombo masih terpelihara dan cocok sebagai wisata selam. Sebagai pendukung pemanfaatan wisata taman laut ini, kelompok konservasi Pantai Wediombo mulai menanam rumah ikan.
Ratusan ban bekas dan gerabah di tanam di bawah laut untuk membantu konservasi kawasan. Penanaman ban dilaksanakan sekitar 100 meter dari garis pantai. Kawasan Wediombo ditetapkan sebagai kawasan lindung sejak tahun 2007. Ke depan, kawasan tersebut akan terus diperjuangkan sebagai wilayah konservasi dan ekowisata.
Sejauh ini, konservasi di kawasan pantai terus dilakukan terutama dengan penanaman pohon. Lebih dari 4.000 pohon dari jenis pandang laut dan sengon laut ditanam di kawasan ini. Kealamian pantai juga terus dipelihara dengan tidak diizinkannya pembangunan jalan setapak sepanjang tepi pantai.
Kawasan Wediombo cukup unik dan memiliki enam pantai dalam satu kawasan, yaitu Pantai Wediombo, Pantai Jungwok, Pantai Ngusalan, Pantai Pulutan, Pantai Sedahan, dan Pantai Dadapan. Tiap pantai memiliki kekhasannya masing-masing. Di Pantai Jungwok, misalnya, terdapat tempat pendaratan penyu. Habitat kera ekor panjang juga masih ditemui di kawasan Wediombo.
Candi Ijo CANDI-candi di Jawa umumnya dipersembahkan sebagai tempat tinggal dewa-dewa, seperti Brahma, Wisnu, Siwa, dan menjadi tempat inti dalam upacara dan kegiatan pemujaan keagamaan. Jika di India mitos tempat kediaman para dewa adalah di Gunung Meru, gunung mistis di pusat semesta Hindu, mungkin di Jawa, khususnya di Yogyakarta, Candi Ijo adalah salah satunya.
Kompleks Candi Ijo terletak di Bukit Ijo, di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Ditilik dari topografinya, candi itu terletak di ketinggian sekitar 396 meter di atas permukaan laut (dpl). Kenyataan itu menempatkan Candi Ijo sebagai candi yang letaknya tertinggi di DIY, melebihi Candi Ratu Boko. Dan akibat ketinggiannya itu pula, runway Bandara Adisutjipto tidak bisa diperpanjang ke arah timur, sebab jika dilakukan maka pesawat akan mengenai candi saat landing maupun take off.
Dari candi itu, pengunjung akan disuguhi pemandangan yang menakjubkan. Di sebelah utara, Gunung Merapi akan terlihat seluruhnya. Di bagian barat, pengunjung akan melihat Kota Yogya. Ke arah timur, pengunjung akan dapat melihat Rawa Jombor di Kabupaten Klaten. Sedangkan di sebelah selatan, terbentang Pegunungan Seribu dengan warnanya yang hijau. http://www.indonesiatravelonline.com
Powered by Joomla!
Generated: 9 February, 2017, 00:13
Hotel & Travel Indonesia
Selain ketinggiannya, candi itu mempunyai banyak keunikan lain yang dapat menjadi keunggulannya. Sayangnya, keunikan-keunikan itu belum banyak diketahui orang. Hal itu terungkap, misalnya dari jumlah kunjungan yang masih sangat sedikit setiap bulannya, yakni kurang dari 100 orang.
Mungkin, letaknya di Pegunungan Seribu yang jauh dari pemukiman penduduk, serta kurangnya promosi pemerintah, telah membuat keunggulan candi itu menjadi seperti tidak berarti. Dan di sisi yang lain, lambannya proses pemugarankini baru berjalan 40 persen sejak tahun 1990-juga menjadi penyebab lainnya.
Candi Ijo terdiri dari 11 teras, namun sejauh ini baru satu teras saja yang direstorasi. Di teras pertama itulah, kini berdiri sebuah candi induk dan tiga candi perwara yang dibatasi oleh pagar keliling. Candi Ijo diperkirakan dibangun secara bertahap dan dilakukan oleh masyarakat dari dua generasi berbeda, atau paling tidak dalam rentang waktu yang cukup lama. Pembangunan oleh generasi berikutnya itu dilakukan setelah pembangunan candi induk dan tiga candi perwara itu selesai, terutama setelah dibuat pagar yang mengitari candi itu. Pembangunan candi berikutnya berada dalam satu periode, ketika masyarakat yang tinggal di bawah pegunungan mengungsi ke wilayah atas Pegunungan Seribu, setelah terjadinya ledakan Gunung Merapi.
Meskipun dinyatakan sebagai peninggalan agama Hindu, bentuk Candi Ijo tidak ramping seperti candi-candi Hindu lainnya, melainkan lebih tambun dan besar, dan di dalam bilik utama candi induk terdapat lingga berukuran satu meter persegi dan yoni setinggi satu meter. Konon, kedua benda itu adalah yang terbesar di seluruh candi di DIY dan Jawa Tengah.
Pada sisi dindingnya terdapat tiga buah relung yang juga tidak pernah dijumpai di candi-candi Hindu lainnya, yang hanya satu relung. Dan dari candi itu pula telah ditemukan beberapa arca yang indah dan unik, seperti Arca Nandi, atau arca berbentuk sapi, dan sebuah Arca Narasima. Arca ini adalah satu dari dua Arca Narasima di dunia.
Kompleks Candi Ijo yang berjumlah sebelas tingkat, tidak bisa dikatakan sebagai candi kecil, ia merupakan candi besar yang dibangun oleh raja. Selain Candi Ijo, di kawasan itu terdapat dua candi Budha dan tujuh candi Hindhu, di antaranya yaitu Candi Ratu Boko, Candi Barong, dan Candi Banyunibo. Kawasan Kompleks Candi Ijo adalah Kawasan Syiwa Plato, sebuah kawasan tempat tinggalnya para dewa. Kawasan itu akan dijadikan sebagai kawasan pariwisata sekaligus kawasan budaya.
Pantai Baron Pantai Baron merupakan satu dari 15 pantai wisata yang terdapat di kawasan pesisir Gunung Kidul yang panjangnya mencapai 70 kilometer. Selain Baron pantai-pantai lain yang tersebar di daerah pegunungan batu itu antara lain Pantai Kukup, Pantai Gesing, Pantai Ngobaran, Pantai Krakal, Pantai Sundak, Pantai Sepanjang, Pantai Wediombo dan Pantai Ngandong.
Pantai Baron, Kukup, Krakal, dan Wedi Ombo merupakan pantai berpasir putih. Pasir di pantai-pantai tersebut berasal dari pecahan batu karang, pecahan kulit binatang laut, dan jenis kerang-kerangan, berhubung Laut Selatan merupakan bagian dari Samudera Indonesia yang banyak dihuni oleh berbagai jenis ikan dan binatang laut, termasuk jenis ikan dan biota laut langka, seperti penyu hijau.
Pantai Baron terletak sekitar 40 km selatan kota Yogyakarta dan melewati Wonosari. Pantai Baron merupakan teluk yang diapit oleh bukit yang dipenuhi oleh pohon kelapa. Di sebelah barat pantainya terdapat wilayah sungai yang berair payau akibat pertemuan antara air tawar sungai dengan air asin laut. Sehabis berenang di laut banyak orang yang melakukan bilas di sungai air payau tersebut. http://www.indonesiatravelonline.com
Powered by Joomla!
Generated: 9 February, 2017, 00:13
Hotel & Travel Indonesia
Tidak jauh dari Pantai Baron terdapat pasar ikan yang menjual masakan ikan segar. Konsepnya mirip Muara Karang di Jakarta, di mana pengunjung dapat memilih sendiri hasil laut yang diinginkan kemudian dimasak sesuai selera masingmasing.
Berwisata ke Pantai Baron, kurang lengkap kalau tidak melanjutkan perjalanan dengan singgah ke Pantai Kukup karena keduanya merupakan bagian dari satu mata rantai. Jarak Pantai Baron dan pantai Kukup kurang lebih 1 kilometer.
Pantai Kukup memiliki pemandangan alam pantai dan pegunungan yang sangat elok. Pantai yang berpasir putih kekuning-kuningan ini juga memiliki goa-goa karang yang teduh, serta ikan hias air laut yang memikat. Kalau mau, pengunjung dapat naik ke bukit karang di pinggir pantai antara Baron dan Kukup melalui jalan setapak.
Pantai Krakal adalah rangkaian terjauh dari trio pantai Baron-Kukup-Krakal. Dapat dicapai melalui jalan sepanjang 6 km sebelah timur Pantai Kukup, perjalanan menuju Krakal melintasi bukit-bukit kapur yang diselingi dengan teras-teras batu karang. Berdasarkan penelitian geologis, pada zaman prasejarah, daerah ini merupakan dasar lautan yang oleh proses pengangkatan yang terjadi di kerak bumi, dasar laut ini semakin lama semakin meninggi dan akhirnya muncul sebagai dataran tinggi berupa batu-batuan. (CHK)
Pantai Kukup Pantai Kukup merupakan satu dari 15 pantai wisata yang terdapat di kawasan pesisir Gunung Kidul yang panjangnya mencapai 70 kilometer. Selain Kukup pantai-pantai lain yang tersebar di daerah pegunungan batu itu antara lain Pantai Baron, Pantai Gesing, Pantai Ngobaran, Pantai Krakal, Pantai Sundak, Pantai Sepanjang, Pantai Wediombo dan Pantai Ngandong.
Pantai Baron, Kukup, Krakal, dan Wedi Ombo merupakan pantai berpasir putih. Pasir di pantai-pantai tersebut berasal dari pecahan batu karang, pecahan kulit binatang laut, dan jenis kerang-kerangan, berhubung Laut Selatan merupakan bagian dari Samudera Indonesia yang banyak dihuni oleh berbagai jenis ikan dan binatang laut, termasuk jenis ikan dan biota laut langka, seperti penyu hijau.
Pantai Kukup terletak sekitar 40 km selatan kota Yogyakarta dan melewati Wonosari. Pantai Kukup memiliki pemandangan alam pantai dan pegunungan yang sangat elok. Pantai yang berpasir putih kekuning-kuningan ini juga memiliki goa-goa karang yang teduh, serta ikan hias air laut yang memikat. Kalau mau, pengunjung dapat naik ke bukit karang di pinggir pantai antara Baron dan Kukup melalui jalan setapak.
Tidak jauh dari Pantai Kukup terdapat pasar ikan yang menjual masakan ikan segar. Konsepnya mirip Muara Karang di Jakarta, di mana pengunjung dapat memilih sendiri hasil laut yang diinginkan kemudian dimasak sesuai selera masingmasing. Â Â Berwisata ke Pantai Kukup, kurang lengkap kalau tidak melanjutkan perjalanan dengan singgah ke Pantai Baron karena keduanya merupakan bagian dari satu mata rantai. Jarak Pantai Baron dan pantai Kukup kurang lebih 1 kilometer.
Pantai Baron merupakan teluk yang diapit oleh bukit yang dipenuhi oleh pohon kelapa. Di sebelah barat pantainya terdapat wilayah sungai yang berair payau akibat pertemuan antara air tawar sungai dengan air asin laut. Sehabis berenang di laut banyak orang yang melakukan bilas di sungai air payau tersebut. http://www.indonesiatravelonline.com
Powered by Joomla!
Generated: 9 February, 2017, 00:13
Hotel & Travel Indonesia
  Sementara Pantai Krakal adalah rangkaian terjauh dari trio pantai Baron-Kukup-Krakal. Dapat dicapai melalui jalan sepanjang 6 km sebelah timur Pantai Kukup, perjalanan menuju Krakal melintasi bukit-bukit kapur yang diselingi dengan teras-teras batu karang. Berdasarkan penelitian geologis, pada zaman prasejarah, daerah ini merupakan dasar lautan yang oleh proses pengangkatan yang terjadi di kerak bumi, dasar laut ini semakin lama semakin meninggi dan akhirnya muncul sebagai dataran tinggi berupa batu-batuan.
Pantai Krakal Pantai Krakal merupakan satu dari 15 pantai wisata yang terdapat di kawasan pesisir Gunung Kidul yang panjangnya mencapai 70 kilometer. Selain Kukup pantai-pantai lain yang tersebar di daerah pegunungan batu itu antara lain Pantai Baron, Pantai Gesing, Pantai Ngobaran, Pantai Kukup, Pantai Sundak, Pantai Sepanjang, Pantai Wediombo dan Pantai Ngandong.
Pantai Baron, Kukup, Krakal, dan Wedi Ombo merupakan pantai berpasir putih. Pasir di pantai-pantai tersebut berasal dari pecahan batu karang, pecahan kulit binatang laut, dan jenis kerang-kerangan, berhubung Laut Selatan merupakan bagian dari Samudera Indonesia yang banyak dihuni oleh berbagai jenis ikan dan binatang laut, termasuk jenis ikan dan biota laut langka, seperti penyu hijau.
Pantai Krakal adalah rangkaian dari trio pantai Baron-Kukup-Krakal. Jarak Baron dan Kukup hanya 1 kilometer, sementara Krakal letaknya paling jauh, sekitar 6 kilometer dari Kukup. Perjalanan menuju Krakal melintasi bukit-bukit kapur yang diselingi dengan teras-teras batu karang. Berdasarkan penelitian geologis, pada zaman prasejarah, daerah ini merupakan dasar lautan yang oleh proses pengangkatan yang terjadi di kerak bumi, dasar laut ini semakin lama semakin meninggi dan akhirnya muncul sebagai dataran tinggi berupa batu-batuan. Â Pantai Kukup memiliki pemandangan alam pantai dan pegunungan yang sangat elok. Pantai yang berpasir putih kekuning-kuningan ini juga memiliki goa-goa karang yang teduh, serta ikan hias air laut yang memikat. Kalau mau, pengunjung dapat naik ke bukit karang di pinggir pantai antara Baron dan Kukup melalui jalan setapak.
Tidak jauh dari Pantai Kukup terdapat pasar ikan yang menjual masakan ikan segar. Konsepnya mirip Muara Karang di Jakarta, di mana pengunjung dapat memilih sendiri hasil laut yang diinginkan kemudian dimasak sesuai selera masingmasing. Â Â Berwisata ke Pantai Kukup, kurang lengkap kalau tidak melanjutkan perjalanan dengan singgah ke Pantai Baron karena keduanya merupakan bagian dari satu mata rantai. Jarak Pantai Baron dan pantai Kukup kurang lebih 1 kilometer.
Pantai Baron merupakan teluk yang diapit oleh bukit yang dipenuhi oleh pohon kelapa. Di sebelah barat pantainya terdapat wilayah sungai yang berair payau akibat pertemuan antara air tawar sungai dengan air asin laut. Sehabis berenang di laut banyak orang yang melakukan bilas di sungai air payau tersebut.
Kraton Yogyakarta Kraton Yogyakarta buka setiap hari mulai 08.30 hingga 13.00, kecuali hari jumat hanya buka sampai pukul 11.00. Selain dipergunakan untuk istana, halaman Kraton juga digunakan sebagai tempat mengumpulkan rakyat, latihan perang bagi para prajurit, dan tempat penyelenggaraan upacara adat.
http://www.indonesiatravelonline.com
Powered by Joomla!
Generated: 9 February, 2017, 00:13
Hotel & Travel Indonesia
Di sisi selatan Alun-alun Utara, terdapat serambi depan istana yang lazim disebut Pagelaran. Ditempat ini Sri Sultan, kerabat istana, dan para pejabat Kraton sering menyaksikan latihan para prajurit atau beberapa upacara adat yang diselenggarakan di Aun-alun Utara. Wisatawan juga dapat menyaksikan aneka acara di tempat ini
Istana Air Taman Sari
Di sekitar Taman Sari terdapat taman Taman Ledoksari yang merupakan wilayah pribadi sultan. Di situ juga terdapat bangunan sumur gemuling yang pada zaman dahulu merupakan tempat ibadah sultan.
Bagi Anda yang berminat untuk mengunjungi Istana Air Taman Sari, datanglah antara pukul 08.00 hingga pukul 16.00. Di sebelah utara tempat ini terdapat Pasar Ngasem yang menjual berbagai jenis unggas.
Parangkusumo   Di pantai inilah, konon, merupakan gerbang utama menuju Keraton Gaib dimana Ratu Kidul diyakini bersemayam. Pantai inipun juga dipercaya masyarakat sebagai tempat pertemuan antara Panembahan Senopati dan Ratu Kidul, yaitu tepatnya di Batu Cinta yang terletak di dalam Puri Cepuri.
   Pertemuan yang akhirnya mengikat kedua kerajaan tersebut membuat pantai tersebut akhirnya menjadi tempat yang sakral. Salah satu buktinya adalah dengan dilaksanakan upacara labuhan alit setiap tahunnya sebagai bentuk persembahan. Selain itu, tapa Panembahan Senopati juga membuat masyarakat percaya bahwa segala permohonan akan terkabul jika dipanjatkan di dekat Batu Cinta.
   Pantai yang masih merupakan bagian dari kawasan Parangtritis ini juga memiliki cagar pasir dunia yang mempesona. Untuk menikmati keindahan hamparan pasir pantai, deburan ombak dan semilir angin pantai, para wisatawan dapat memanfaatkan jasa andong yang dapat mengantar para wisatawan berkeliling.
Pantai Samas    Ombak yang besar, delta-delta sungai, dan danau air tawar yang membentuk telaga adalah ciri khas dari pantai yang terletak 24 kilometer dari selatan kota Yogyakarta ini. Oleh Subdinas Perikanan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, telaga-telaga tersebut digunakan sebagai tempat pengembangbiakkan ikan, penyu, dan udang galah, serta digunakan pula sebagai lokasi pemancingan. Di sebelah barat pantai ini pula, berdiri Mercusuar Patehan yang masih berfungsi untuk memandu kapal-kapal yang datang dari Samudra Hindia.
   Pantai dengan hamparan pasir putih dan angin lautnya yang kencang ini juga sering menjadi tempat perhelatan ritual keagamaan oleh masyarakat Yogyakarta, seperti Upacara Kirab Tumuruning Maheso Surom dan Labuhan Sedekah Laut. Kadang, saat liburan dan lebaran juga sering diadakan Pentas Seni Budaya di pantai ini.
Goa Gajah   Nama Gajah pada gua ini berasal dari bentuk gumpalan batu di dalam gua yang menyerupai gajah. Gua yang termasuk gua karst ini terletak di Kawasan Karst Gunung Seribu, Dusun Lemahabang, sekitar 21 kilometer di sebelah tenggara Kota Bantul. Yang menarik, kedalaman gua horisontal ini masih misteri. Hingga sampai ini, gua ini baru berhasil ditelusuri sejauh 200 meter. http://www.indonesiatravelonline.com
Powered by Joomla!
Generated: 9 February, 2017, 00:13
Hotel & Travel Indonesia
Pantai Kukup   Pantai landai dan berpasir putih ini terletak 1 kilometer sebelah timur Pantai Baron. Di pantai ini terdapat jalan setapak yang membelah bukit sampai Pantai Baron, serta sebuah pulau karang yang dihubungkan dengan jembatan senggol. Dari atas pulau karang ini, dapat terlihat hamparan pantai yang luas dan indah.
   Pantai Kukup pun juga terkenal akan beragam ikan hias air lautnya yang indah di Aquarium Laut ataupun yang dijajakan oleh para pedagang di sepanjang pantai.
Pantai Sepanjang    Tak kalah dengan pantai-pantai lain di Yogyakarta, Pantai Sepanjang juga memiliki panorama yang indah dengan garis pantai yang panjang, hamparan pasir putih bersih, dan ombak yang sedang. Nama Sepanjang diberikan kepada pantai ini karena ciri khasnya yang memiliki garis pantai terpanjang di antara semua pantai yang ada di Kabupaten Gunung Kidul.
   Yang menarik dari pantai ini adalah keaslian alamnya yang masih terjaga. Dengan mudah, para pengunjung dapat menemukan jenis kerang-kerangan yang indah di sepanjang pesisir pantai. Selain itu, di kawasan ini tidak ada bangunan permanen, hanya beberapa gubug yang ditinggalli masyarakat setempat.
Pantai Krakalindah    Pantai Krakal merupakan pantai terpanjang di antara deretan pantai-pantai di Kabupaten Gunung Kidul. Pantai ini terletak di Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari. Pantai Krakal memiliki hamparan pasir putihnya yang landai dengan bentangan air laut yang biru, dan dikelilingi perbukitan kapur . Indahnya pemandangan yang menyelimuti pantai ini membuat Pantai Krakal sangat ideal untuk dijadikan tempat bersantai dan berekreasi.
Pantai Ngandong    Tak kalah dengan pantai-pantai di Kabupaten Gunung Kidul, Pantai Ngandong pun juga memiliki daya tarik tersendiri. Pantai berpasir putih ini memiliki koleksi terumbu karang yang cantik serta dilengkapi dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
   Namun, berbeda dengan pantai-pantai lain, di pantai ini terdapat tempat penginapan dan sirkuit mini off road. Fasilitas yang disediakan di pantai ini pun juga cukup lengkap, antara lain meliputi lapangan parkir, gardu pandang, tempat makan, panggung hiburan, balai pertemuan, dan masjid.
Goa Seropan    Di balik kegelapan gua,ternyata Goa Seropan menyimpan limpahan air yang mengagumkan dan mempesona. Di dalam gua ini, terdapat air terjun setinggi tujuh meter. Selain itu, pesona lainnya adalah pada stalagtit dan stalagmit di dalam gua.
Keraton Yogya    Kompleks keraton seluas 14.000 meter per segi ini menjadi ciri khas kota Yogyakarta. Di dalamnya, selain terdapat istana Sultan, juga terdapat galeri, pusat kerajinan batik dan perak, sekolah, masjid, dan sebagainya. http://www.indonesiatravelonline.com
Powered by Joomla!
Generated: 9 February, 2017, 00:13
Hotel & Travel Indonesia
   Keraton yang juga sering disebut sebagai Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini dibangun dengan arsitektur bercorak Jawa oleh Sultan Hamengkubuwono I. Â
   Keraton Yogya memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kebudayaan Jawa. Setiap bagian dari bangunannya memiliki arti filosofi yang sangat mendalam sebab dipenuhi oleh simbol-simbol yang melambangkan kehidupan manusia.
   Selain dapat mengagumi keindahan dan kemegahan keraton ini, para pengunjung yang berkunjung ke sini dapat menikmati diorama upacara pernikahan keraton di ruang pertemuan kerajaan, melihat-lihat barang-barang keraton lain yang antik, seperti alat musik gamelan; serta berkunjung ke museum yang didedikasikan untuk Sultan Hamengkubuwono IX.
Masjid Agung Pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubwono I, masjid ini merupakan masjid temegah dan terbesar di Yogyakarta, sehingga dinamakan Masjid Agung.
Masjid ini terletak di sebelah barat keraton dan alun-alun. Berbagai acara keagamaan Islam rutin diadakan di masjid ini. Misalnya Sekaten dan Gerebeg.
Sentuhan arsitektur tradisional dapat dilihat di masjid ini. Bagian masjid yang merupakan bagian utama dibangun pada tahun 1773, sedangkan bagian serambi masjid ini dibangun dua tahun kemudian. Keistimewaan masjid ini adalah pada atapnya yang disebut Tajug.
Museum Sonobudoyo Museum yang terletak di sebelah utara alun-alun Yogyakarta ini menyimpan koleksi keris yang jumlahnya mencapai sekitar 1200. Namun, belum semua keris tersebut dipamerkan kepada masyarakat umum.
Beberapa benda menarik yang dapat dilihat di museum ini, antara lain adalah wesi budha, yang merupakan bahan baku pembuatan keris yang digunakan sekitar tahun 700-an Masehi; beraneka jenis keris Jawa dengan bentuk beragam; serta beraneka jenis kain batik dengan beragam motif.
Museum Wayang Kekayon Museum ini menyimpan koleksi sejumlah wayang dari beberapa wilayah di Indonesia dan bahkan luar negeri, termasuk pula koleksi wayang miliki Soedjono Prawirohadikusumo, pendiri museum ini.
Ruangan museum ini terdiri dari empat bagian, yang meliputi ruangan pamer dan juga penyimpanan wayang-wayang. Beberapa contoh koleksi di museum ini meliputi Wayang Purwa, Wayang Madya, Wayang Gedhog, Wayang Klithik, Wayang Dupara, Wayang Suluh, hingga Wayang Kancil. Di sini terdapat pula beberapa tokoh pewayangan seperti Dewi Sinta dan Rahwana.
http://www.indonesiatravelonline.com
Powered by Joomla!
Generated: 9 February, 2017, 00:13
Hotel & Travel Indonesia
Selain wayang, di museum ini para pengunjung dapat menyaksikan penggambaran sejarah bangsa Indonesia dari masa purba hingga perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Beberapa contoh penggambaran itu misalnya, di pojok kiri depan museum, terdapat kompleks bangunan manusia purba yang menggambarkan asal muasal manusia Indonesia. Kemudian, di halaman depan museum terdapat patung singa Borobudur yang menandai adanya peradaban Hindu Budha di Indonesia.
Simbol adanya peradaban Islam ditunjukkan dengan adanya replika Menara Kudus. Selain itu, Kompleks Pancuran Bidadari yang berada di kiri tengah museum melambangkan pengaruh bangsa Belanda yang menjajah Indonesia selama 350 tahun.
Sasmitaloka Sudirman Bangunan museum ini menempati bekas kediaman Panglima Besar Jenderal Sudirman. Maka itu, untuk menapak tilas kehidupan dan perjuangan sang jenderal, museum ini menjadi tempat yang tepat.
Di halaman depan museum ini terdapat Prasasti Panglima Besar Jenderal Sudirman dan juga monumen berupa patung sang jenderal sedang menunggang kuda. Sedangkan di bagian dalam museum, terdapat barang-barang yang berhubungan dengan Jenderal Sudirman, termasuk alat-alat perang yang ia gunakan saat bergerilya.
Candi Keraton Ratu Boko Sekitar dua kilometer ke arah selatan dari kawasan Candi Prambanan, maka kita akan menemukan kawasan candi lain, yaitu Candi Keraton Ratu Boko.
Konon, kompleks candi ini dulunya merupakan istana yang dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, salah satu keturunan Wangsa Syailendra.
Areal candi seluas 250.000 meter per segi ini terbagi menjadi empat bagian, yaitu tengah, barat, tenggara, dan timur. Bagian tengah terdiri dari gapura utama, lapangan, Candi Pembakaran, kolam, batu berumpak, dan Paseban. Bagian baratnya hanya merupakan perbukitan.
Bagian tenggara terdiri dari Pendopo, balai-balai, tiga candi, kolam, dan Kompleks Keputren. Sedangkan, bagian timurnya terdiri dari kompleks gua, stupa Budha, dan kolam.
Kini, tracking atau perjalanan menyusuri bukit Ratu Boko juga sudah mulai diminati para wisatawan.Areal sekitar kompleks candi ini pun ternyata menyimpan keindahan alam yang mengagumkan, seperti pemandangan matahari terbit yang dilihat dari Bukit Tugel.
Candi PlaosanCandi Kembar menjadi sebutan untuk candi yang terletak tidak jauh dari Candi Prambanan ini. Kompleks Candi Plaosan terdiri dari dua bagian, yaitu Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul.
Keduanya memiliki teras berbentuk segi empat yang dikelilingi oleh dinding, tempat bersemedi berbentuk gardu di http://www.indonesiatravelonline.com
Powered by Joomla!
Generated: 9 February, 2017, 00:13
Hotel & Travel Indonesia
bagian barat serta stupa di sisi lainnya. Dari kejauhan, kedua candi ini terlihat sama. Oleh karena itu, banyak orang menyebutnya candi kembar.
Kompleks candi dengan sentuhan arsitektur yang merupakan perpaduan Hindu dan Buddha ini dibangun oleh Rakai Pikatan untuk permaisurinya, Pramudyawardani.
Makam Sunan Bayat Makam ini sering dikunjungi para peziarah karena Sunan Bayat dipercaya merupakan tokoh Islam yang setingkat dengan wali.
Pada hari-hari biasa, peziarah yang datang ke makam ini mencapai ratusan orang, namun pada hari Minggu, jumlah peziarah yang datang bisa lebih banyak lagi.
Makam ini terletak di Bukit Jabalkat, daerah Bayat (Klaten). Untuk mencapainya, para peziarah harus melewati ratusan anak tangga yang dibangun di atas bukit tersebut, hingga sampai ke puncak. Selain kompleks Makam Sunan Bayat dan pengikutnya, di puncak bukit ini pun juga terdapat dua buah masjid, yakni Masjid Jabalkat dan Masjid Gala.
http://www.indonesiatravelonline.com
Powered by Joomla!
Generated: 9 February, 2017, 00:13