BAB ffl
METODOLOGIPENELITIAN
A. Gambaran Umum Perusahaan 1.
Lokasi Penelitian
Penulis memilih Grand Shoe Industry sebagai obyek penelitian. Grand
Shoe Industry berlokasi di Jalan Sosial No. 4 Daan Mogot Jakarta 11001.
2.
Sejarah Singkat Perusahaan
Grand Shoe Industry merupakan suatu bentuk perusahaan dagang dan
produksi, didirikan pada Maret 1975 dengan bentuk Badan Usaha Perseroan, dan
hal ini sesuai dengan akte pendirian perusahaan dengan nomor 39 atas nama Abdul Latif. Saat ini Grand Shoe Indiustry dipimpin oleh Bapak Suwarno Martidiharjo sebagai Direktur Utama Grand Shoe Industry yang bergerak dalam bidang industri sepatu (safety shoes 90% dan non safety shoes 10%) dengan status investasi penanaman modal swasta. Grand Shoe industry memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dengan nomor 5447/473]/09-03/PM/m/1990. Kebutuhan akan sepatu keselamatan kerja untuk proyek-proyek besar seperti proyek penambangan minyak dan gas bumi, proyek perambahan hutan dan
proyek besar lainnya, pada awal berdirinya Grand Shoe Industry tahun 1975 cukup tinggi, sehingga mengakibatkan tingkat penjualan yang diperoleh cukup
baik. Grand Shoe Industry saat ini mampu menguasai pangsa pasar dalam negeri hingga mencapai 80% dari konsumen terutama untuk jenis produk safety shoes.
Pada jenis produk safety shoes, angka 80% tersebut dapat dicapai dikarenakan
tidak adanya dipasaran untuk jenis produk yang sama yang dihasilkan oleh para pesaing bisnis yang pada saat itu memang belum bermunculan. Hal ini terjadi
karena Grand Shoe Industry merupakaan perusahaan industri sepatu terutama di Indonesia yang memasuki pasaran sepatu safety. Usaha-usaha yang dilakukan Grand Sho Industry mencakup dalam bidang
industri pembuatan serta perdagangan sepatu. Oleh karena itu, pendapatan grand Shoe
Industry
diperoleh
melalui
usaha
perdagangan
sepatu
yang
sistem
penjualannya disalurkan melalui distributor seperti Glodok (Jakarta), Balikpapan, Semarang, Cirebon, Padang, serta Surabaya. Penyaluran produk sepatu ke tangan konsumen dilakukan oleh pihak distributor. Bahkan Grand Shoe Industry pernah
menjangkau pangsa pasar luar negeri yang sistem penjualannya juga melalui mata rantai yang cukup panjang. Namun kegiatan ekspor sepatu ini tidak lagi berlanjut
dikarenakan negara Korea yang terlalu memonopoli industri pasaran sepatu di dunia dengan mengutamakan produk sepatu buatan negaranya yang memang terkenal kualitasnya. Adapun jenis sepatu yang diproduksi Grand Shoe Industry antara lain adalah ; a.
Leather Shoe
b.
Leather boot
c.
Executive dress shoe
d.
Safetyfootwear
30
Sebagai bentuk rencana jangka panjang perusahaan, Grand Shoe Industry juga mengusahakan peekembangan produksinya baik dari segi jenis, kualitas, maupun kuantitas produksi. Dari segi kualitas, perusahaan lebih berorientasi pada keutamaan kualitas sepatu dengan mendatangkan bahan baku sepatu dari berbagai negara seperti Perancis dan Jepang. Langkah ini diambil karena kedua negara tersebut dipercaya para konsumen sebagai negara penghasil produk-produk berkualitas dunia. Sejak mulai berdirinya Grand Shoe Industry, kapasitas produksi sepatu telah mecapai 300 pasang hingga 500 pasang sepatu setiap harinya. Selain
daripada memproduksi serta menjual safety shoes dan non safety shoes, perusahaanjuga memperoleh pendapatan tambahan namun hanya dalam skala
kecil yaitu melakukan usaha jasa distributor sapu tangan dan jas hujan.
3.
Struktur Organisasi dan Tugas Masing-masing Fungsi
Untuk lebih mengetahui dengan jelas wewenang, tugas, dan tanggung
jawab masing-masing karyawan maka perlu dijelaskan mengenai
struktur
organisasi perusahaan. Struktur organisasi perusahaan yang tersusun dengan baik sangat penting untuk mendukung agar para karyawan bekerja sesuai dengan tingkat spesialisasi kegiatan kerja. Pembagian tugas dimaksudkan agar memudahkan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab yang bertujuan melaksanakan rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan perusahaan, sedangkan struktur organisasi sangat penting
bagi suatu perusahaan yang merupakan suatu kerangka yang terdiri dari
31
bermacam-macam flingsi dan merupakan suatu pola dalam suatu hubungan yang
logis dan harmonis. Seiain itu struktur organisasi ini juga dirasakan penting karena adanya struktur yang jelas dan dapat dimengerti tentang garis wewenang dan tanggung jawabnya, sehingga dapat: a.
Mengidentifikasikan orang-orang (karyawan) yang menyebabkan terciptanya
dokumen yang mendukung transaksi keuangan perusahaan. b.
Menentukan informasi apa yang dibutuhkan dan kepada siapa data informasi tersebut ditujukan.
c.
Bekerja
semaksimal
mungkin
untuk
mendapatkan
keuntungan
bagi
perusahaan dengan biaya yang minimal untuk mendapatkan laba yang optimal.
Dengan kata lain pembagian kerja dimaksudkan antara lain agar ; 1.
Pekerjaan yang dilakukan sudah menjadi tugas dan kewajibannya.
2.
Mengetahui rekan-rekan sekerja, baik rekan manajer maupun bawahan.
3.
Kepada siapa karyawan harus melapor.
4.
Dengan adanya spesialisasi, tujuan perusahaan akan mudah tercapai. Suatu struktur organisasi dapat dikatakan efektif bila struktur tersebut
dapat memberikan kemudahan bagi anggotanya dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Grand Shoe Industry memiliki tenaga kerja berjumlah 300 orang dengan perincian sebagai berikut: a.
Bagian produksi berjumlah 270 orang
b.
Bagian administrasi berjumlah 30 orang.
32
Struktur organisasi perusahaan Grand Shoe Industry terdapat dalam lampiran skripsi ini.
Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing staff dan karyawan
Grand Shoe Industry berdasarkan struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut: 1) Direktur
Tugas dan tanggung jawabnya adalah memegang pimpinan tertinggi dan bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan. Dan juga menetapkan tujuan dan sasaran serta strategi perusahaan untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Serta mengetahui, menandatangani, dan memberikan persetujuan atas nama perusahaan terhadap transaksi-transaksi yang besar yang tidak diserahkan kepada manajer dan staff di bawah pengawasannya. 2)
Sekretaris Perusahaan Sekretaris perusahaan bertanggung jawab kepada direktur perusahaan di
dalam segala hal yang menyangkut kegiatan-kegiatan korespondensi dengan pihak luar perusahaan.
3) Manajer Keuangan
Tugas dan tanggung jawabnya adalah mengusahakan dana-dana perusahaan
yang diperlukan setiap hari, mengurus bagian penyetoran dana dari pihak ketiga dan bertanggung jawab
33
dalam
mengambil uang di
bank untuk
keperluan rutin, yaitu pembayaran gaji pegawai serta membuat laporan kas/bank harian. 4) ManajerPabrik
Tugas dan tanggung jawabnya adalah untuk memastikan bahwa instruksi kerja
dan prosedur-prosedur proses ditetapkan untuk semua operasi dan bahwa
instruksi kerja dan prosedur-prosedur tersebut disediakan di tempat-tempat dilaksanakannya operasi dan bahwa instruksi kerja dan prosedur tersebut memuat semua informasi yang diperlukan guna menentukan cara-cara dan
kondisi untuk menghasilkan produksi. Serta bertanggungjawab pula untuk memastikan bahwa semua operasi yang bersifat khusus termasuk inspeksi pengujian benar-benar diselenggarakan dan hasil-hasilnya dicatat sebelum produksi memasuki operasi berikutnya. 5) ManajerPemasaran
Tugas dan tanggung jawabnya adalah untuk menyediakan apa saja yang
dibutuhkan oleh konsumen, baik berupa produk maupun jasa, membuat perencanaan dan pengembangan atas produk atau jasa tersebut yang akan memuaskan kebutuhan konsumen serta memutuskan cara yang paling baik
dalam penetapan harga, promosi, dan distribusi dari produk atau jasa. 6) Manajer Personalia
Tugas dan tanggung jawabnya adalah mengusahakan tersedianya karyawan yang terampil dan loyal terhadap perusahaan, memilih dan menetapkan
karyawan
sesuai
dengan
pengetahuannya,
pengalaman kerjanya.
34
pendidikannya,
dan
juga
7) Manajer Produksi
Bertugas mengawasi kegiatan-kegiatan yang berada di dalam proses produksi
dan membuat keputusan-keputusan mengenai tingkat kapasitas produksi. Serta bertanggungjawab untuk mempertahankan arus kelancaran produksi dan melaporkan hasil kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan proses produksi maupun hasil produksi kepada Direktur. 8) Manajer Pembelian
Bertugas dan bertanggungjawab untuk mengadakan pembelian bahan baku,
bahan pembantu dan supplies, mencari supplier yang dapat menyediakan bahan baku, serta mengadakan segala aktivitas penjualan perusahaan guna memenuhi
order
dan
menyediakan
hasil
produksi
untuk
memenuhi
permintaan.
9) Bagian Gudang
Tugas
dan
memelihara
tanggung jawabnya hasil
produksi
adalah mengadakan
yang
akan
dipasarkan
penyimpanan serta
dan
mengadakan
penyimpanan bahan baku dan bahan penolong lainnya. 10) Bagian Akuntansi
Tugas dan tanggung jawab bagian akuntansi:
a) Akuntansi umum, yaitu dalam hal penatatan utang piutang, pembuatan laporan
keuangan
dan
laporan
lainnya
yang
diperlukan
serta
mengawasi aktivitas perusahaan.
b) Akuntansi persediaan kantor, yaitu dalam hal pengawasan arus persediaan, dan pelaksanaan pengawasan.
35
Il)BagianKasir
Tugas dan tanggung jawabnya adalah menyiapkan cek maupun uang untuk pembayaran berdasarkan dokumen yang disetujui dan meneliti serta mencatat setiap pengeluaran maupun penerimaan uang sesuai bukti yang sah. 12)Bagian Administrasi Tugas dan tanggung jawabnya adalah membuat dan menyiapkan surat-surat yang berkaitan dengan kepegawaian dan surat lainnya serta bertanggung jawab kepada manajer perusahaan.
4.
Kegiatan dan Bidang Usaha Perusahaan Grand Shoe Industry merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
usaha produksi dan perdagangan sepatu keselamatan kerja {safety shoes). Kegiatan produksinya dilakukan atas dasar order atau pesanan dari pelanggan. Pesanan yang diterima oleh perusahaan biasanya adalah pesanan yang
berasal dari Jakarta, Balikpapan, Semarang, Cirebon, Padang, dan Surabaya. Jenis sepatu yang diproduksi adalah leather shoe, leather boot, executive dress shoe, dan safetyfoot water. Sepatu yang diproduksi terdiri dari bermacam-macam type,
misalnya 321 lined tie shoe with padded collar, 322 ankle boot with padded top dan Iain-lain. Pesanan sepatu biasanya dipergunakan pada proyek-proyek besar seperti proyek penambangan minyak dan gas bumi, proyek perambahan hutan, dan proyek besar lainnya.
36
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini perusahaan
yang
bergerak
yang menjadi di
bidang
obyek pengamatan
manufaktur
(pembuatan
adalah sepatu
keselamatan kerja). Dengan demikian ini akan menunjukkan hubungan efisiensi biaya operasional dengan laporan keuangan, denagn cara analisa rasio prifitabilitas. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah Net Profit Margin (NPM).
Penelitian kausal adalah penelitian untuk mengetahui pengaaih satu atau
lebih
variabel
(independent
variable)
terhadap
variabel
tertentu
(dependent variable). Penelitian ini meraerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik
yaitu uji normalitas data, uji statistik deskriptif, dan analisis regresi sederhana. Uji
statistik
merupakan
suatu
kegiatan
yang
digunakan
untuk
mengolah data hasil penelitian dengan menggunakan metode-metode statistik
untuk menghasilkan satu atau beberapa informasi yang berguna untuk laporan statistik serta digambarkan melalui variabel-variabel yang diteliti.
C. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti yang kebenarannya perlu diuji secara empiris. Hipotesis yang akan penulis teliti dalam penulisan skripsi ini adalah :
HO ; Sistem pengendalian manajemen biaya operasional tidak mempengaruhi profitabilitas.
37
Ha :
Sistem pengendaiian manajemen biaya operasional mempengaruhi profitabilitas.
Hipotesis ini dirumuskan berdasarkan pentingnya keberadaan suatu
sistem pengendaiian manajemen dalam sebuah perusahaan dan karena
seringnya penyimpangan biaya dalam rangka pelaksanaan operasional perusahaan, sehingga penulis ingin melihat k&beradaan suatu hubungan
diantaranya. Hipotesis tentang hubungan ini digunakan dalam melakukan penelitian korelasional.
D. Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah data sebagian dari subyek penelitian yang
akan digunakan sebagai dasar pengujian hipotesis, sehingga kesimpulan yang diperoleh dari sampel dianggap berlaku juga untuk populasi. Metode pengambilan sampel yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah systematic sampling, yaitu penarikan sampel dengan mengurutkan
data kemudian diambil sampel pada tiap nomor tertentu, dalam hal ini penulis mengambil data selama delapan tahun terakhir yang berarti dimulai dari tahun
1997 hingga tahun 2004 dan data diambil s*rt*ap akhir triwulan sehingga didapatkan tiga puluh sampel.
E. Variabel dan Pengukurannya
Variabel yang dugunakan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
38
1.
Biaya operasional sebagai variabel dependent (Y).
2.
Net Profit Margin Ratio sebagai variabel independent (X).
F. Definisi Operasional Variabel
Variabel yang digunakan dalam penulisan ini adalah variabel dari data
sekunder, yaitu data yang disediakan oleh unit penyedia data yang berbentuk laporan-laporan dan lampiran-lampiran yang terdapat dalam laporan keuangan
dan prospektus perusahaan. Berikut adalah definisi variabel yang akan digunakan:
1.
Biaya
operasional
:
adalah
seluruh
pengorbanan
yang
dilakukan
perusahaan dalam rangka memperoleh laba. Dalam penelitian ini nilai akan diperoleh dari total biaya operasional pada laporan laba rugi perusahaan, yang merupakan penjumlahan dari biaya penjualan serta biaya
-umum dan administrasi pada tiap triwulan selama delapan tahun, dimulai 'dari tahun 1997 hingga tahun 2004.
2.
Net Profit Margin : adalah rasio ini menunjukkan berapa besar persentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan.
G. Metode Pengumpu&an Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan melakukan penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu bahan-bahan atau data yang diperoleh dikumpuikan dari perpustakaan pusat
data, yang dalam penelitian ini data diperoleh dari laporan keuangan dan
39
prospektus perusahaan yang di dapat dari Pusat Reterensi Pasar Modal. Hal ini
dimaksudkan agar pembahasan dan pemecahan masalah dalam peneiitian ini bersifat ilmiah dan bernilai objektif serta dapat dipertanggungjawabkan.
H. Metode Analisis Data
Metode anatisis data yang penulis gunakan adalah metode analisis statistik parametik, karena variabel yang digunakan adalah variabel normal. Metode ini digunakan dalam penelitian korelasional yang dapat menerangkan mengenai
pengaruh antara suatu
variabel dengan variabel
lain dengan
menlgumpulkan informasi dan data yang berkaitan dengan tujuan penelitian dan relevan dengan masalah yang akan dibahas.
Metode inipun dapat
menerangkan seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen dengan menghitung koefisien korelasi yang diperoleh dari data yang telarrpenulis kumpulkan. Sebelum data dianalisis dengan metode regresi sederhana, penulis
terlebih dahulu melakukan uji normalitas data antara variable satu dengan variable
lainnya.
Uji
normalitas
data
dimaksudkan untuk
menghindari
terjadinya bias dari data yang akan digunakan sebagai sample penelitian, dan
sebaiknya data berdistribusi normal. Uji normalitas data juga dapat digunakan untuk melihat apakah model regresi yang digunakan sudah baik. Model regresi
yang adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal (Ghozali, 2001). Uji normalitas data yang digunakan adaiuh. uji kolmogorov_smirnov dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:
40
> Probabilitas > 0.05, maka Ho diterima yaitu data berdistribusi normal.
> Probabilitas < 0.05, maka Ho diterima yaitu data tidak berdistribusi normal.
Rumus perhitungan regresi digambarkan dalam bentuk fungsi linear sebagai berikut:
Dimana: a=
-b n
n
b=
Y
= Variabel dependen
a
= intersep (konstanta)
b
= koefisien kemiringan
X
= Variabel independen
e
=Kesa!ahan penganggu, berdistribusi normal dengan rata-rata 0. Untuk tujuan perhitungan e diasumsikan nol.
Nilai a adalah jumlah nilai yang harus ada apabila variabel independen
adalah nol dan nilai b adalah nilai yang menunjukkan besarnya tambahan nilai variabel dependen dalam setiap nilai X yang terjadi sedangkan nilai e merupakan tingkat kesalahan yang terjadi pada perhitungan rumus regresi linear.
41