Hibah & Bansos;
Antara Anugrah dan Dillema
Renaldi Safriansyah PECAPP Banda Aceh, 11 December 2013
“ Jaring pengaman sosial merupakan investasi
yang brilian, karena akan membantu keluarga keluar dari lingkaran kemiskinan di mana mereka mungkin telah terperangkap selama beberapa generasi ”
--D. Gaye, World Bank--
2
Bansos / Hibah; instrumen negara untuk pemerataan dan azas persamaan (equity), termasuk meredam potensi konflik. Idealnya juga sebagai katalis pertumbuhan.
Bansos
Hibah
Safety Net
• Rehabilitasi sosial • Perlindungan sosial • Pemberdayaan sosial • Jaminan sosial • Penanggulangan kemiskinan, dan • Penanggulangan bencana. • Menunjang pencapaian sasaran program pemerintah daerah • Menunjang pencapaian kegiatan pemerintah daerah • Perlindungan dan pemeliharaan kesejahteraan sosial • Pemeliharaan kesejahteraan sosial 3
Di Provinsi Aceh; Lebih dari 722 ribu RT menerima manfaat safety net Lebih dari 100 ribu orang menerima manfaat dari bantuan pasca konflik.
Sumber: * BRA (2011)** TNP2K (2012) ***Pos Indonesia **** Depkes RI
4
Belanja Hibah & Bansos Pemerintah Aceh, 2013
5
Belanja Hibah & Bansos meningkat tujuh kali lipat dari tahun 2007, hampir Rp 2 Trilliun pada tahun 2013 Trend Belanja Hibah & Bantuan Sosial, Provinsi Aceh
Rp Juta (riil=2010)
2,000
Rp1.8
1,600
16%
Rp1.3 T
Rp1.1 T
1,200
45% 61%
800
84% 400
Rp159 M
55% 39%
0
2007
2008
2009 Hibah
2010 Bansos
2011
2012 Nominal
6
2013*
Provinsi Aceh memiliki belanja hibah per kapita tertinggi ke‐2 secara nasional
7
Bansos hibah tumbuh lebih cepat dari Belanja Aceh; bansos hibah tumbuh rata – rata 18 %, sedangkan belanja Aceh 12 % (perhitungan riil, 5 tahun terakhir)
8
Belanja hibah terbesar oleh dinas pendidikan, dinas keuangan dan Biro Keistimewaan/kesra. Dana Hibah Provinsi Aceh Menurut SKPA, Tahun 2013 Dinas Pendidikan
23,8%
Dinas Keuangan Aceh
18,5%
Biro Keistimewaan & Kesra
18,5%
Biro Umum & Protokoler
10,8%
Dinas Perkebunan
7,8%
Dinas Koperasi & UKM
6,2%
Dinas/Badan lain
5,3%
Dinas Sosial
5,3%
Dinas Kesehatan Hewan
1,8%
BPP Dayah
1,6%
0
100
200
300
400
Rp Miliar
9
Hibah; terbesar untuk pendidikan, kemasyarakatan dan modal usaha. Komposisi Belanja Hibah Provinsi Aceh Tahun 2013
Pemb & operasional pendidikan
24%
Kemasyarakatan
20%
Modal Usaha
18%
Sosial dan Keagamaan
14%
Politik dan Keamanan
14%
Beasiswa
5%
Perguruan Tinggi (PT)
4%
Lain ‐ lain
1% 0
Total = 1,5 Triliun
100
200
300
400 Rp Miliar
10
Bansos; 72% untuk beasiswa (yatim piatu, miskin dan lainnya)
11
Hibah pendidikan: alokasi terbesar untuk operasional pendidikan dan kesejahteraan guru, sedangkan Bansos 99% untuk beasiswa yatim.
12
Hibah Biro Keistimewaan dan Kesra: 50% untuk lembaga sosial agama dan kemasyarakatan
13
Setelah “boom rekonstruksi”, pertumbuhan ekonomi melambat, semestinya bansos / hibah diarahkan kepada program yang lebih pro growth.
Tingkat kemiskinan di Aceh naik peringkat, ranking ke 5 pada tahun 2012.
Besarnya bansos/hibah belum memiliki dampak yang signifikan terhadap IPM dan tingkat kemiskinan.
Isu – Isu Utama ¾ Aceh memiliki berbagai instrument untuk mengatasi permasalahan kesenjangan sosial‐ekonomi, namun kelihatannya belum begitu efektif mencapai sasaran utama pembangunan. ¾ Program program cenderung sama setiap tahunnya, overlapping antar program. Kurangnya link‐ antar program, inter‐departement/dinas merupakan salah satu tantangan. ¾ Mekanisme pelaksanaan program masih belum efektif. Diperlukan evaluasi menyeluruh dan komprehensif dalam penggunaan instrument bansos/hibah. Bansos semestinya sementara, bukan “permanen.”
Rekomendasi ¾ Diperlukan evaluasi menyeluruh terhadap program bansos hibah, sasaran penerima manfaat, serta mekanisme penyalurannya. ¾ Diperlukan perencanaan yang berbasisi analisis kebutuhan terhadap besaran nilai bantuan dan jenis bantuan yang akan diberikan dalam bansos, hibah serta safety net. ¾ Pendekatan bansos hibah dalam pemberdayaan dan kesejahteraan sosial dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan primer dan sekunder masyarakat miskin.
TERIMA KASIH www.belanjapublikaceh.org