“Illegal, Inappropriate, and Unethical Behavior in an Information Technology Context: A Study to Explain Influences” Lori N. K. Leonard dan Timothy Paul Cronan Journal of the Association for Information System Volume 1, 2001 Kelompok 149 Hera Irawati (1202000532) Kata Kunci ethics, ethical behavior, ethical behavior intention Masalah Penyalahgunaan komputer dan perilaku tidak pantas sehubungan dengan sistem aplikasi komputer telah menyebabkan kerugian besar dalam bisnis dan masyarakat. Beberapa penelitian mengindikasikan kerugian tersebut mencapai miliaran dolar tiap tahun. Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki karakteristik yang dapat mempengaruhi dan menjelaskan perilaku yang pantas sehubungan dengan aplikasi IT. Dengan penelitian ini diharapkan pihak manajemen dapat menemukan cara untuk mencegah masalah perilaku tidak pantas tersebut. Research Design Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model yang dikembangkan oleh Banerjee dkk dengan penambahan variabel gender.
B = f (EBI) EBI = f (A, PNB, ES, LOC, MJ, SCEN, GEN)
B = Ethical/Unethical Behavior. EBI (Ethical Behavior Intention) = Kecenderungan untuk berperilaku pantas/tidak pantas.
Variabel yang mempengaruhi EBI: A (Attitude Toward Ethical Behavior) = Penilaian individu terhadap suatu perilaku . MJ (Moral Judgement) = Penilaian individu ketika dihadapkan pada suatu masalah. - P-score = Individu bertindak berdasarkan prinsip moral yang dimiliki. - D-score = Individu bertindak berdasarkan situasi dari masalah yang dihadapi. - U-score = MJ mempengaruhi keputusan individu terhadap suatu masalah. PNB (Personal Normative Beliefs) = Kewajiban moral individu untuk melakukan sesuatu.
-- GNU Free Document License – Copyright (C) 2005 - Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini --
Variabel moderator (variabel yang dapat mengubah kekuatan dan hubungan antara EBI dan variabel lain yang dipelajari): ES (Ego Strength) = Kekuatan individu dalam meyakinkan dirinya untuk melakukan sesuatu. - Strong Ego = Individu cenderung bertindak sesuatu dengan keyakinannya. - Weak Ego = Individu bertindak atas dorongan hati. LOC (Locus of Control) = Anggapan individu bahwa sesuatu yang didapatnya merupakan hasil dari perilakunya atau dari kekuatan diluar dirinya. - Internal Control = Individu meyakini bahwa peristiwa yang terjadi dalam hidupnya ditentukan oleh perilaku dan usaha mereka. - External Control = Individu meyakini bahwa peristiwa yang terjadi dalam hidupnya ditentukan oleh takdir, kesempatan dan kekuatan lain diluar dirinya.
Variabel tambahan: SCEN (Scenario) = Variabel kontrol yang digunakan untuk mengurangi error variance dalam penelitian GEN (Gender) = Jenis kelamin Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mendapatkan kecenderungan tiap responden untuk berperilaku etis atau tidak etis dalam lima skenario penggunaan komputer. Skenario yang digunakan dalam penelitian ini adalah lima dari tujuh skenario yang digunakan oleh Banerjee dkk.
Sampel untuk penelitian ini adalah para mahasiswa yang mengikuti kelas komputer di Midwestern University, Amerika Serikat. Tiap responden akan merespon lima skenario, menghasilkan 1995 data. Hasil Penelitian Berikut adalah hasil penelitian ini dibandingkan dengan penelitian Banerjee dkk.
-- GNU Free Document License – Copyright (C) 2005 - Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini --
Table 1. Comparison of Statistical Results
Dari tabel di atas dapat dilihat perbedaan hasil yang didapat oleh penelitian ini dan penelitian Banerjee dkk. Banerjee dkk menyimpulkan bahwa PNB, organization-scenario, dan OEC sebagai indikator penentu EBI sementara penelitian ini menyimpulkan bahwa A, PNB, ES, D-score, dan SCEN sebagai indikator penentu EBI seseorang
Disimpulkan pula bahwa LOC tidak cukup signifikan untuk menjadi variabel moderator, dan ES ternyata merupakan variabel moderator yang cukup signifikan dalam menentukan apakah seseorang cenderung berperilaku etis atau tidak etis. Sementara Banerjee dkk menyimpulkan bahwa ES dan LOC tidak dapat memberikan pengaruh yang signifikan dalam menentukan kecenderungan perilaku seseorang.
-- GNU Free Document License – Copyright (C) 2005 - Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini --
Table 2. Ethical Behavior Intention by Gender and Scenario
Dari tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa jenis kelamin mempengaruhi kecenderungan perilaku seseorang. Pada penelitian ini, wanita lebih cenderung bertindak etis dibandingkan dengan pria. Kesimpulan Kecenderungan seseorang untuk berperilaku etis atau tidak etis dapat dijelaskan oleh penilaian individu terhadap suatu perilaku, kewajiban moral individu untuk melakukan sesuatu, oleh kekuatan individu dalam meyakinkan dirinya untuk melakukan sesuatu, cara pandang individu dalam menilai situasi, jenis kelamin dan skenario permasalahan itu sendiri.
Penelitian ini berusaha mengurangi beberapa kekurangan dari penelitian sebelumnya. Banerjee dkk menggunakan sampel yang kecil dan berfokus pada IT personnel. Penelitian ini memiliki 423 subyek untuk lima skenario (1995 data), menggunakan sampel yang lebih bervariasi (tidak berfokus pada IT personnel saja, juga pada non-IT personnel), dan memasukkan jenis kelamin sebagai faktor yang mempengaruhi kecenderungan perilaku seseorang.
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pihak manajemen untuk mencegah perilaku tidak etis dalam organisasi. Pihak manajemen dapat melakukan program pelatihan seperti seminar mengenai masalah etika dalam IT untuk mengembangkan moral individu. Pihak manajemen dapat pula memformulasikan, melaksanakan dan memaksakan kode etis perilaku individu dalam organisasi. Pernyataan Penutup Artikel ini tidak terlalu sulit dimengerti karena merupakan artikel lanjutan dari artikel lain dan artikel pendahulunya, yaitu artikel Banerjee dkk sudah pernah dibahas oleh Jaka. Hal tersebut sangat membantu karena instrument yang digunakan tidak jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya, hanya dimodifikasi sedikit. -- GNU Free Document License – Copyright (C) 2005 - Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini --
Referensi Utama Banerjee, D., Cronan, T. P., and Jones, T. W. “Modeling IT Ethics: A Study of Situational Ethics,” MIS Quarterly (22:1), 1998, pp. 31-60. Banerjee, D., Jones, T. W., and Cronan, T. P. “The Association of Demographic Variables and Ethical Behavior of Information System Personnel,” Industrial Management & Data Systems (3), 1996, pp. 3-10. Dawson, L. M. “Ethical Differences Between Men and Women in the Sales Profession,” Journal of Business Ethics, (16:11), 1997, pp. 1143-1152. Deshpande, S. P. “Managers. Perception of Proper Ethical Conduct: The Effect of Sex, Age, and Level of Education,” Journal of Business Ethics, (16:1), 1997, pp. 79-85. Kreie, J., and Cronan, T. P. “Judging What is Ethical or Unethical: There are Differences Between Men and Women,” Communications of the ACM (41:9), 1998, pp. 70-76. Mason, R. O. “Four Ethical Issues of the Information Age,” MIS Quarterly (10:1), 1986, pp. 4-12.
-- GNU Free Document License – Copyright (C) 2005 - Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini --