ONTOLOGI DALAM ADMINISTRASI Hendri Koeswara Pertemuan 5
KONSEP ONTOLOGI ADMINISTRASI
Ontos=ada, Logos=ilmu, ilmu yang mempelajari tentang ada Ontologi membahas dengan menggunakan pemikiran secara mendalam terhadap sesuatu yang berlaku secara universal dan selalu mencari inti atau pemaknaan yang sangat mendasar dari suatu realita yang berkembang dalam kehidupan manusia. Ontologi administrasi mengubah pola pemikiran ilmuwan dan praktisi administrasi dari mitosentris menjadi logosentris Ontologi administrasi adalah pemikiran yang berdasarkan hakikat dan makna yang dikandung ilmu administrasi itu sendiri sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan
KEDUDUKAN ONTOLOGI ADMINISTRASI
Bercorak total daripada hal-hal yang bercirikan abstraksi dan kongkrit Abstrak, karena hanya berada di alam pikiran manusia yang sifatnya sangat tidak terbatas dan jangkauannya hanya dapat dijangkau oleh akal pikiran Kongkrit, karena dapat diamati langsung oleh panca indra manusia dan hasilnya secara langsung dapat dinikmati Ontologi ilmu administrasi adalah merupakan pangkal dasar dalam mengembangkan pemikiran terhadap pembenaran dan kebenaran yang dikandung oleh ilmu administrasi itu sendiri.
METODE ONTOLOGI ADMINISTRASI
Ilmu administrasi memerlukan metode berpikir dan bekerja yang tepat dan cepat Ontologi administrasi senantiasa menanyakan sesuatu yang telah dimengerti atau yang telah dikenal, hal yang mustahil mempertanyakan sesuatu yang tidak dimengerti atau dipahami oleh ilmu administrasi itu sendiri, sedangkan pertanyaan adalah bagian dari produk pemikiran manusia. Bergerak pada dua sudut pandang yaitu pengalaman atas refleksi sesuatu yang kongkrit dan “mengada” pada sesuatu yang abstrak, kedua sudut pandang saling memperkuat dalam penjelasan untuk pembenaran dan kebenaran baik sebagai ilmu maupun kegiatan.
POTENSI DAN NORMATIF ONTOLOGI ADMINISTRASI
Potensi ontologi ilmu administrasi adalah pemikiran manusia terhadap isi dunia ini. Hakikat kandungan normatif ontologi administrasi secara transedental dan empirikal dibedakan menjadi dua : 1. Kebenaran adalah keharmonisan dan sintesis yang maksimal dalam hal pemberian pengertian atau pemahaman terhadap ontologi ilmu administrasi. 2. Kebaikan adalah keharmonisan dalam hal penilaian dan pilihan nilai terhadap ontologi ilmu administrasi.
ALIRAN ONTOLOGI ADMINISTRASI Pemikiran atau tindakan positif terkait administrasi positivisme Baik sebagai ilmu atau profesi
ALIRAN ONTOLOGI ADMINISTRASI
Mengutamakan pemikiran rasional di bidang administrasi Rasionalisme Baik sebagai ilmu atau profesi,
POSITIVISME ADMINISTRASI positivisme
Hati nurani
pikiran
persepsi
realita
Pengetahuan menurut aliran POSITIVISME
pengetahuan
Akal
budi
indrawi
power
intuisi
Jenis kebenaran menurut positivisme
kebenaran
Korespondensi
Kesesuaian antara pernyataan yang diungkapkan oleh manusia dengan apa yang dianjurkan
Koherensi
Hubungan dua pernyataan yang memiliki persamaan objek
Pragmatis
Kebenaran yang hanya ada satu konsekuensi
Logika
Memberikan kebenaran yang sesuai pikiran yang sebeneranya telah merupakan fakta
Paradigmatis
Kebenaran yang memberikan yang memberikan suatu perubahan dalam kurun waktu, kondisi, dan tempat tertentu.
Tindakan kebenaran menurut positivisme
kebenaran
Penelitian
Untuk mengkaji pergeseran kebenaran
Trial dan Error
Tidak mengkotomi ilmu tapi saling melengkapi
Renungan
Proses untuk menalar secara mendalam
Kekuasaan
Pernyataan penguasa yang mengandung kebenaran dan keadilan
Petunjuk
Petunjuk yang kuasa sumber kebenaran
RASIONALISME ADMINISTRASI RASIONALISME
PERSEPSI
AKAL
REALITA
PIKIRAN
Fungsi pemikiran rasional 1.
2. 3.
Menjadi kerangka persepsi yang menciptakan alam pikiran menjadi alam realita Menjadi pedoman terhadap tindakan penalaran dari suatu stimulus Menjadi alat yang memberikan alasan pembenaran terhadap suatu realitas.
Batasan ilmu administrasi Administrasi negara yang dewasa ini berkembang dalam istilah administrasi publik 2. Administrasi Bisnis Administrasi sebagai cabang ilmu pengetahuan: 1. Grand theory 2. Reinforcement theory Administrasi negara mengalami perkembang menjadi: 1. Administrasi negara 2. Administrasi publik 3. Manajemen kebijakan publik 1.
Potensi dan peran ilmuwan administrasi
Potensi administrasi adalah kandungan kekuatan yang belum dimanfaatkan baik untuk pengembangan bangunan dasar ilmu administrasi maupun dalam profesi administrasi itu sendiri Keterlibatan ilmuwan administrasi dalam memberikan sumbangan baik konsep pemikiran maupun penyebarluasan pemahaman atau pengertian kepada pencari ilmu administrasi