PT BNI Securities Kantor Pusat/ Head Office Sudirman Plaza Indofood Tower Lantai 16 Jl. Jend. Sudirman Kavling 76-78, Jakarta 12910, Indonesia Tel. +62 21 2554 3946 (Hunting), Fax. +62 21 5793 5831 www.bnisecurities.co.id
Prakata Preface
Sebagai sebuah negara yang tengah tumbuh dengan kondisi perekonomian yang meningkat perlahan tapi pasti, Indonesia menyediakan ruang yang luas untuk pertumbuhan bisnis keuangan. Berbagai perusahaan yang menawarkan solusi finansial bermunculan, turut menyemarakkan dan membangun perekonomian masyarakat melalui industri ini. PT BNI Securities adalah salah satu perusahaan penyedia solusi finansial yang telah berkiprah selama 17 tahun di negeri ini, dan telah pula memiliki tempat khusus di hati masyarakat. Kami telah bergandeng tangan dengan sejumlah nasabah individu dan institusi baik di dalam dan di luar negeri; dan kerjasama tersebut merupakan sinergi saling menguatkan. Seperti yang kami sampaikan pada LaporanTahunan ini, pada tahun 2012, kami telah membuat sejumlah pencapaian dan peningkatan, yang semuanya kami tujukan untuk berkembang dan bertumbuh. Kami akan terus berkarya dengan berfokus pada pengembangan dan berkomitmen kepada pertumbuhan agar bisa lebih erat bergandeng tangan dengan para nasabah kami. Being an emerging country with an economic condition that improves slowly but surely, Indonesia offers ample room for financing business growth. New companies serving in financial solutions are introduced, taking part in building the country’s economy benefitting from the promising future of the industry. PT BNI Securities is one of the country’s financial solution providers which has been in operation for 17 years with a good an unshakable reputation. We have been building fruitful with individual and institutional clients both nationally and globally; a collaboration which has truly and naturally constituted a synergy that strengthens one another. As what we are presenting in this Annual Report, during the year of 2012, we managed to reach some achievement and improvement that has led us to a state of steady growth and development. We will keep making meaningful advancement by focusing on development and commitment to growth so that we can build an even tighter collaboration with our esteemed clients.
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
1
Daftar Isi
Table of Contents
1 2 3 4 5 6 7 9 11 11 24 29 32 38 39 40 41 44 45 50 51
2 BNI SECURITIES
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
Prakata Preface Daftar Isi Table of Content Cerita Sampul Cover Story Sekilas tentang BNI Securities PT BNI Securities at Glance Visi dan Misi Vision and Mission Penghargaan Awards Ihktisar Keuangan Financial Highlights Esmart Esmart Profil Perusahaan Company Profile Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile Laporan Direktur Utama Board of Director's Report Profil Dewan Direksi dan Penasehat Profile of Director's and Advisor Informasi Perusahaan Corporate Information Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition Struktur Organisasi Structure of Organization Diskusi dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis Jejak Langkah Milestones Tatakelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Pertanggungjawaban Report of Responsibility Laporan Keuangan Financial Statement
BNI SECURITIES
Cerita Sampul Cover Story
Fokus Pada Pengembangan, Komitmen Pada Pertumbuhan Focus On Development, Commitment To Growth Dalam usianya yang ke-17 tahun, PT BNI Securities (Perseroan) telah menjalin hubungan yang produktif dengan para pemangku kepentingan : nasabah, pemegang saham, karyawan, mitra usaha dan masyarakat pada umumnya. Berkiprah dalam gejolak dan pasang surut perekonomian dunia dan nasional, Perseroan tak pernah berhenti bekerja secara maksimal untuk menjadi perusahaan yang berorientasi pada masa depan. Kinerja positif yang selama ini sudah dijalani oleh Perseroan akan terus dipertahankan dengan dibarengi strategi untuk memperkuat pondasi bisnis di masa datang. Pasar modal semakin kompetitif dan Perseroan akan lebih fokus lagi dalam mempercepat langkah untuk mengejar para kompetitor.
Benefitting from its 17 years of experience, PT BNI Securities (Limited) has recorded a story of productive relations with its stakeholders : clients, shareholders, employees, business partners and the community. Partaking in both the national and global economy, the Company has never ever failed to perform in a maximum way to become a company with an established future orientation. The Company’s positive business performance will be sustainably maintained by cultivating its strategies to strengthen its future business foundation. The capital market is now growing competitive and therefore the Company will focus more on seeking swifter pace to catch up with its competitors.
Pendekatan visualisasi dengan illustrasi kerjasama (team work) yang solid dan saling menyangga yang dibangun di atas fondasi yang kokoh melambangkan kesiapan dan kemampuan memikul beban dan meraih esok dalam perkembangan yang kompetitif. Rumus piramida mencerminkan ketahanan terhadap badai perubahan dan menyiratkan pembaharuan tiada henti.
Visualization approach with an illustration of solid and close-knit teamwork constructed on a sturdy foundation represents a power, readiness and capability of surviving the future’s growth competitive atmosphere. The pyramid formula depicts resistance towards wave of changes and implies endless innovation.
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
3
Sekilas BNI Securities BNI Securities at Glance PT BNI Securities didirikan pada tanggal 12 April 1995 sebagai anak perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Pada awal pendirian, 99,85% saham PT BNI Securities dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk., dan sisanya sebesar 0,15% oleh Koperasi Karyawan. PT BNI Securities bergerak di bidang pasar modal yang meliputi perdagangan saham, perdagangan surat utang, investment banking dan assets management. PT BNI Securities was established on April 12, 1995 as a subsidiary of PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. During its early operation, 99.85% of PT BNI Securities shares was owned by PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk., while the remaining 0.15% by the Employee Cooperative. PT BNI Securities operates in capital market business focusing on securities trading, debt capital market, investment banking and assets management.
Sejalan dengan perkembangan dan peraturan pasar modal, pada pertengahan tahun 2011, PT BNI Securities melakukan proses pemecahan kegiatan usaha bidang asset management dengan membentuk anak perusahaan berbadan hukum, yakni PT BNI Asset Management. Pada tahun yang sama, struktur kepemilikan PT BNI Securities diperkuat dengan menggandeng investor strategis, yakni SBI Securities Co. Ltd, Jepang untuk turut memiliki saham Perseroan dan dengan demikian, komposisi kepemilikan saham BNI Securities adalah 75% oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan 25% dimiliki oleh SBI Securities Co. Ltd.
In response to the capital market updated regulations, in mid 2011, PT BNI Securities undertook spin-off its asset management division and established a corporate body called PT BNI Asset Management. In the same year, PT BNI Securities ownership structure was strengthened by collaborating with a strategic investor, namely SBI Securities Co. Ltd, Japan and therefore, PT BNI Securities share composition now reads as 75% by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., and 25% by SBI Securities Co. Ltd.
Layanan PT BNI Securities meliputi jasa-jasa keuangan yang mencakup equity brokerage, debt capital markets, investment banking dan assets management. Bidang asset management, seperti yang telah disebutkan di atas, dikelola oleh PT BNI Asset Management, yang merupakan anak perusahaan PT BNI Securities. Secara keseluruhan, saat ini PT BNI Securities mengelola beberapa reksadana berbasis efek saham, efek pendapatan tetap dan efek campuran (konvensional dan syariah).
PT BNI Securities services range from equity brokerage, debt capital markets, investment banking dan assets management. The asset management service, as mentioned earlier, is under the management of PT BNI Asset Management, a subsidiary of PT BNI Securities. In whole, PT BNI Securities currently manages some securities-based mutual funds, fixed income securities mutual funds and combined securities mutual funds (conventional and sharia).
PT BNI Securities bertekad untuk terus menghadirkan layanan terbaik melalui peningkatan nilai tambah nasabah dengan cara mengembangkan sistem online trading yang disebut ‘Esmart’. Sistem ini terus disempurnakan agar senantiasa bisa memuaskan nasabah dalam hal transaksi secara online. Di samping itu, dalam menjalankan prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance) dan untuk menaati peraturan pasar modal Indonesia, PT BNI Securities telah melakukan pemisahan dana nasabah (fund separation) yang mewajibkan seluruh nasabah untuk memiliki rekening dana investor atas nama nasabah tersebut. Ini ditujukan untuk memastikan agar dana nasabah terjaga secara aman dan memberikan kemudahan agar nasabah bisa memantau saldo yang dimiliki kapan saja.
PT BNI Securities is committed to sustainable delivery of excellent services by means of improvement of clients’ added value by developing an online trading system called ‘Esmart’. The system has been continually upgraded as to allow the Company to provide premium service to its customers in terms of online transaction. In addition to that, while practicing the principles of GCG (Good Corporate Governance) and in compliance to Indonesia’s stock market regulatios, PT BNI Securities has applied fund separation which requires each of the customers to have an investor fund account. This is to ensure that the customers’ fund is securily protected and to enable the customers to get convenient access to their balance anytime they wish to.
4 BNI SECURITIES
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
Visi dan Misi Vision and Mission
VISI
VISI
Menjadi acuan bagi perusahaan sekuritas ASEAN pada tahun 2016
To become a benchmark of ASEAN securities companies in 2016
MISI
MISI
Menyediakan rangkaian solusi finansial secara lengkap untuk menjaga dan meningkatkan nilai lebih nasabah secara bijak, inovatif dan responsif.
To provide a full range financial solutions which preserve and grow the customers’ added value in a prudent, innovative and responsive manner.
Layanan PT BNI Securities disajikan oleh para profesional yang kompeten, terpercaya, dan senantiasa mengutamakan kepentingan nasabah.
PT BNI Securities services are managed and delivered by competent and trusted professionals who place the best interests of our customers.
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
5
Penghargaan Awards
2001
2004
Penghargaan dari Majalah Investor sebagai Perusahaan Sekuritas Terbaik Tahun 2001 berdasarkan Hasil Peringkat Penilaian Independen.
The Best Securities Company Award, 2001 based on Independent Rating Verfication, from Investor Magazine.
Penghargaan dari Jakarta Stock Exchange sebagai Perusahaan Terbaik III dalam bidang Best Marketing Network.
Award from the Jakarta Stock Exchange as the Third Best Company in Best Marketing Network Award from the Jakarta Stock Exchange.
Penghargaan dari Majalah Investor sebagai Penerbit Obligasi Terbaik 2008 Kategori Obligasi Keuangan Aset di Bawah Rp 1 triliun.
2008
2003
Award from Association of Indonesian Pension Fund (ADPI) as Trusted Partner 2003 for category of Mutual Fund Management.
2005
6 BNI SECURITIES
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
Penghargaan IMAC Award 2005 sebagai Perusahaan Sekuritas Terbaik
IMAC Award 2005 as the Best Securities Company
2012
The Best Bonds Issuer 2008 Award for the Category of Financial Bond with Asset under Rp 1 trillion, from Investor Magazine.
2011
Penghargaan dari Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) sebagai Mitra Terpercaya Tahun 2003 untuk kategori Pengelola Dana Reksa.
Penghargaan Khusus Anggota Bursa berdasarkan Jaringan Pemasaran dalam Capital Market Award 2012 yang diselenggarakan oleh BapepamLK,BEI, KSEI dan KPEI.
Stock Exchange Members’ Special Award based on Marketing Network in Capital Market Award 2012 organized by Bapepam-LK, BEI, KSEI dan KPEI.
Penghargaan dari Majalah Marketers dan MarkPlus Insight dalam Indonesia Brand Champion Awards 2011 untuk tiga kategori yaitu :
Award from Marketers dan MarkPlus Insight Magazine in Indonesia Brand Champion Awards 2011 for the following three catagories :
a. Broker dengan Brand Terpopuler (Total Nilai Perdagangan untuk Q1- 2010 < Rp 10 triliun)
a. Most Popular Brokerage House (Total Trading value for Q1- 2010 < Rp 10 trillion)
b. Broker dengan Brand Paling Direkomendasikan (Total Nilai Perdagangan untuk Q1-2010 < Rp 10 triliun)
b. Most Recommended Brokerage House (Total Trading value for Q1-2010 < Rp 10 trillion)
c. Broker dengan Brand Pilihan Nasabah (Total Nilai Perdagangan untuk Q1 2010 < Rp 10 triliun)
c. Customers’ Choice Brokerage House (Total Trading value for Q1 2010 < Rp 10 trillion)
Penghargaan dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai Perusahaan Efek Terbaik dalam Kompetisi Sosialisasi Kartu AKses.
Award from PT Kustodian Sentral Efek Indonesia as the Best Securities Company in Competition of AKses Card Socialization.
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
LABA/RUGI
2012
Pendapatan Usaha
121,622
Beban Usaha
2010
2009
92,971
142,086
150,136
25,378
Operating Revenues
102,743
127,053
116,500
140,063
97,239
Operating Expense
Laba (Rugi) Usaha
18,880
(34,082)
25,585
10,073
(71,861)
Operating Profit (Loss)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
17,278
(59,753)
20,366
(16,190)
(97,720)
Profit (Loss) before Tax
6,993
(83,226)
19,865
923
(75,191)
NET PROFIT (LOSS)
Jumlah Aset
478,382
1,158,775
1,184,978
985,442
783,275
Total Assets
Jumlah Kewajiban
164,469
851,854
908,357
728,080
526,836
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
313,914
306,920
276,621
257,439
256,439
Total Equity
LABA (RUGI) BERSIH
2011
2008
RASIO-RASIO Laba (Rugi) Sebelum Pajak/Pendapatan
LABA/RUGI
RATIOS
14.21%
64.27%
14.33%
-10.78%
-385.05%
Profit (Loss) before Tax/Revenue
Laba (Rugi) Bersih/ Pendapatan
5.75%
-89.52%
13.98%
0.61%
-296.28%
Net Profit (Loss)/ Revenues
Laba (Rugi) Bersih/Aset (ROA)
1.46%
-7.18%
1.68%
0.09%
-9.60%
Profit (Loss)/Asset (ROA)
Laba (rugi) Bersih/ Ekuitas (ROE)
2.23%
-27.12%
7.1%
0.36%
-29.32%
Profit (Loss)/ Equity (ROE)
52.5
(583)
199
9
(752)
Profit (Loss) per Share (Rp)
161,188
127,413
110,905
73,482
32,465
Adjusted Net Working Capital
Laba (Rugi) Bersih per Saham (Rp) MKBD (Modal Kerja Bersih Disesuaikan)
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
7
Pendapatan Usaha Operating Revenues
150,136
dalam miliar Rupiah/ in billion Rupiah
142,086 121,314 92,971
25,378
2008
Laba (Rugi) Usaha Gain(Loss) From Operations
dalam miliar Rupiah/ in billion Rupiah
2009
2010
2011
2012
Jumlah Aset Total Assets
dalam miliar Rupiah/ in billion Rupiah
1,184,978
17,598
10,073 2008
2009
1,173,943
985,442 2010
2011
2012
783,275 497,199
-34,082
-71,861
2008
Laba (Rugi) Bersih Net Income (Loss)
dalam miliar Rupiah/ in billion Rupiah
2009
Jumlah Ekuitas Total Equity
19,865 8,887
923 2008
2009
2010
2011
-75,191 -83,226
8 BNI SECURITIES
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
2010
256,439
257,439
2008
2009
2011
2012
dalam miliar Rupiah/ in billion Rupiah
322,088
330,965
2011
2012
276,621
2012
2010
Esmart merupakan solusi inovatif yang dipersembahkan PT BNI Securities bagi para nasabah. Esmart adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk memfasilitasi nasabah dalam menjalankan perdagangan di Bursa Efek Indonesia di manapun nasabah berada dengan bantuan perangkat computer, iPad atau smartphone. Melalui fasilitas online ini, pelanggan mendapatkan kemudahan, kenyamanan dan keamanan transaksi saham seperti menempatkan pembelian (order), atau mengubah atau menarik (withdraw) ekuitas secara langsung selama sesi perdagangan Bursa Efek Indonesia secara seketika (real-time) yang menjamin nasabah untuk memanfaatkan momen terbaik dalam berinvestasi.
Esmart is an innovative solution presented by PT BNI Securities to its customers. It is software uniquely designed to facilitate customers’ trading activities with the Indonesian Stock Exchange that users can access wherever they are on computers, iPad or smartphones. Using this online facility, the customers can engage in easy, convenient and secure transactions such as placing orders, altering or drawing equities in a realtime during the Indonesian Stock Exchange trading hours allowing the customers to benefit from the best moment for investment.
Pengembangan Esmart terus dilakukan melalui penyempurnaan aplikasi dari segi kecepatan proses dan tampilan agar aplikasi ini semakin mudah digunakan. Pada akhir 2012, telah diluncurkan Esmart versi 3, yang merupakan penyempurnaan dari versi Esmart sebelumnya. Esmart versi 3 ini mampu dijalankan pada semua platform (multi platform) seperti windows, mac, linux, ios, blackberry, android maupun melalui website www.esmartbnis.com tanpa instalasi. Semua itu ditujukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada nasabah dalam bertransaksi saham.
Esmart has been continuously advanced by upgrading the application in terms of process speed and display for more convenient use. At the end of 2012, Esmart version 3 was launched, which is an upgraded previous Esmart applicable to all available platforms (multi platform) such as Windows, Mac, Linux, Ios, Blackberry, Android and website www.esmartbnis.com without installation. All is aimed at providing customers’ transaction convenience and security.
Jumlah pengguna Esmart online trading sampai dengan akhir tahun 2012 menjadi 12.409 yang mencerminkan tingginya pertumbuhan pengguna sistem online trading PT BNI Securities.
Total users of Esmart online trading up to end of 2012 is 12,409 which suggests the significantly high growth of PT BNI Securities online trading system.
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
9
Fitur Baru/ New Features Market Info • Regular or Sharia Mode
• Historical Data
• Order Book Detail
• Indices Performace
• Target Price from Various Brokerages
• Global Futures
• Order Tracking
• Heat Map and Technical Chart
• Bonds Data
• Forum and Chat
Trading • Sharia Transaction
• Customer Info
• Bonds Transaction
• Order Queuing
• Historical Stock Transaction
• Order Booking
• Cash Movement
• Smart Trade
• IPO List and IPO Booking List
10 BNI SECURITIES
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
Profil Perusahan Company Profile
Perseroan didukung oleh sejumlah unit bisnis dan unit penunjang yang terbagi ke dalam divisi-divisi sebagai berikut : UNIT BISNIS EQUITY BROKERAGE Sebagai perantara dan pedagang efek, Perseroan terus berupaya meningkatkan pemberdayaan pemodal ritel dan kelembagaan (institusi) dari dalam dan luar negeri di pasar modal Indonesia. The Company enjoys full backup of its business units and supporting units which are divided into the following divisions : EQUITY BROKERAGE UNIT BUSINESS As an equity broker, the Company seeks to empower its domestic and overseas retail and institutional investors in Indonesia’s capital market.
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
11
Salah satu visi Perseroan adalah menjadi perusahaan dengan layanan investasi ritel lokal terbesar di Indonesia pada tahun 2011. Visi ini telah tercapai seperti tercermin dari 73 cabang dan galeri investasi yang dimiliki Perseroan di kota-kota besar di Indonesia berkat keinginan kuat Perseroan untuk selalu menjadi yang terdepan kota-kota besar di Indonesia. Visi ini akan terus disempurnakan dengan rencana pembukaan cabang dan galeri investasi di daerah-daerah potensial lain di Indonesia. Saat ini, Unit Bisnis Equity Brokerage dijalankan oleh 2 (dua) divisi berikut ini :
12 BNI SECURITIES
One of the Company’s visions is to become a company with the largest retail investment service in Indonesia in 2011. The vision has been reached as can be seen in the fact that the Company currently has 73 branches and investment galleries in some big cities in Indonesia which well depicts the Company’s strong intention to become the forefront in Indonesia’s major cities. The vision will be sustainably maintained by planning more openings of branches and investment galleries in other potential cities in Indonesia. Currently the Equity Brokerage Business Unit is managed by these two following divisions :
DIVISI EQUITY –Institusi Divisi ini menjalankan kegiatan sebagai perantara dan pedagang efek yang berfokus pada nasabah institusi di dalam maupun di luar negeri. Aturan-aturan yang berlaku dijalankan dengan baik sesuai dengan komitmen Perseroan untuk menjalankan fungsinya sebagai perantara efek yang dipercaya oleh nasabah institusi.
EQUITY DIVISION–Institution This division operates as an equity broker focusing on both domestic and overseas institution customers. The division complies with the prevailing regulations in line with the Company’s commitment to running its function as a prudent and trusted broker.
DIVISI CHANNEL DEVELOPMENT Visi Perseroan untuk menjadi perusahaan dengan layanan investasi ritel terbesar di Indonesia diwujudkan melalui divisi ini. Divisi ini berfokus pada nasabah ritel dan institusi yang tersebar di daerah-daerah di Indonesia. Untuk membangun basis pemodal ritel, divisi ini—antara lain—aktif menggelar sosialisasi dan edukasi nasabah untuk membekali nasabah dengan pengetahuan dan kemampuan berinvestasi dengan baik.
CHANNEL DEVELOPMENT DIVISION The Company’s vision to become a company with the biggest retail investment service in Indonesia is carried out through this division. The division focuses on retail and institution customers scattered in Indonesia’s major cities. To build a sturdy basis of retail investors, this division—among others—actively organize customers’ socialization and education as to provide the customers with proper investment knowledge and capability.
Divisi ini juga berfokus pada pengelolaan dan pengembangan galeri-galeri investasi di seluruh Indonesia yang merupakan upaya Perseroan untuk memberikan layanan ugggul kepada nasabah dan mitra bisnis di seluruh wilayah Indonesia.
This division also focuses on management and development of investment galleries throughout Indonesia which is a part of the Company’s effort of delivery of excellent service to its customers and business partners in Indonesia.
UNIT BISNIS DEBT CAPITAL MARKET Unit bisnis Debt Capital Market menfokuskan kegiatannya pada pengelolaan perdagangan surat utang, untuk kepentingan nasabah (brokerage). Usaha ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja Perseoran secara keseluruhan.
DEBT CAPITAL MARKET BUSINESS UNIT Debt Capital Market Unit Business focuses its operation in management of debentures in the customers’ interest (brokerage). The business is expected to significantly contribute to the Company’s overall performance.
Unit Bisnis Capital Market memiliki jangkauan layanan yang sangat luas dan beragam, di antaranya perdagangan obligasi pemerintah dan korporasi pada pasar perdana dan sekunder, Promissory Notes (PN), Medium Terms Notes (MTN), dan produk-produk perbankan seperti Negotiable Certificate of Deposit (NCD), dan Floating Rate Notes (FRN). Kegairahan aktivitas pasar keuangan dan pasar modal secara global membuka peluang untuk menggarap dan melakukan penetrasi pasar nasabah institusi asing.
Debt Capital Market Unit business is equipped with extensive and varied services ranging from trading of government’s and corporate bonds in primary and secondary markets, , Promissory Notes (PN), Medium Terms Notes (MTN), and other banking products such as Negotiable Certificate of Deposit (NCD), and Floating Rate Notes (FRN). The given robust financial and capital market is now widely open for penetration into global institutional customers’ market.
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
UNIT BISNIS INVESTMENT BANKING Unit Bisnis Investment Banking yang diwakili oleh Divisi Investment Banking menyediakan layanan emisi penjaminan kepada para calon emiten dan membantu persiapan dan penyelenggaraan Penawaran Umum Perdana Saham, serta penerbitan obligasi dan efek utang lainnya. Divisi ini juga bertindak sebagai sentra penyedia jasa penasehat keuangan (financial advisory), private placement, merger dan akuisisi. Sepanjang tahun 2012, Perseroan telah aktif berpartisipasi sebagai penjamin emisi saham dan obligasi, serta beragam kegiatan advisory lainnya.
INVESTMENT BANKING UNIT BUSINESS The Investment Banking Unit Business which is represented by the Investment Banking Division which provides underwriting services to protential underwriter and assits in the preparation and organization of Inititial Public Offering of Bonds, rights issue, other financial advisory services, private placement, merger, and acquisition. In 2012, the Company actively participated in stocks and bonds underwriting along with other advisory proceedings.
UNIT PENUNJANG
SUPPORTING UNITS
DIVISI KEUANGAN, AKUNTANSI DAN TREASURY Divisi ini merupakan unit penting dalam Perseroan yang bertugas menjalankan 3 (tiga) fungsi utama sebagai berikut : 1. Akuntansi • Memastikan sistem pembukuan berjalan sesuai dengan ketentuan dan prinsip akuntansi yang berlaku (PSAK).
FINANCE, ACCOUNTING AND TREASURY DIVISION This Division is an important unit of the Company which runs three major functions, namely : 1. Accounting • Ensuring that the accounting system runs in accordance with the applicable accounting principles and requirements (PSAK). • Ensuring that all transactions are properly accounted.
• Menjaga agar seluruh transaksi telah dibukukan secara benar. • Bertanggungjawab atas sistem akuntansi dengan pelaporan yang telah memenuhi standar sesuai ketentuan instansi terkait (BEI dan BAPEPAM-LK). • Memastikan bahwa laporan kepada pihak terkait telah dibuat dengan benar dan disampaikan tepat waktu.
• Holding responsible for accounting and reporting system according to standards of related institutions (Indonesia Stock Exchange and BAPEPAM-LK/ Supervisory Board for Capital Market And Financial Institution). • Ensuring that the report to the related parties is properly presented and timely delivered.
2. Keuangan • Mensupervisi agar setiap pembayaran telah dilakukan sesuai konteks
2. Finance • Supervising as to make sure that payments are made to context
• Memantau ketersediaan dana untuk kelancaran operasional perusahaan.
• Monitoring stock of fund for smoother operation.
3. Perpajakan • Memastikan agar kewajiban perpajakan telah terpenuhi sesuai peraturan dan undang-undang perpajakan yang berlaku.
3. Taxation • Ensuring that tax obligation is satisfactory fulfilled in accordance to the aplicable taxation acts and regulations.
• Membuat laporan pajak secara benar, akuntable dan menyampaikannya ke Kantor Pelayanan Pajak secara tepat waktu.
• Preparation of proper and accountable tax reporting and submission of such report to tax service office in a timely manner.
DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI (TI) Divisi TI bertugas mengembangkan sistem informasi dan teknologi secara berkesinambungan untuk mendukung pencapaian visi-misi Perseroan. Inovasi strategi difokuskan pada pemanfaatan teknologi untuk mendukung kemudahan transaksi nasabah dan memberikan nilai tambah berupa kenyamanan berinvestasi dan bertransaksi. Dengan sistem
INFORMATION TECHNOLOGY (IT) DIVISION The IT Division is in charge of Company’s sustainable information system and technology development in support to the Company’s vision-mission achievement. Innovation of strategy is aimed at adoption of technology to ensure customers’ transaction convenience and delivery of customers’ added value upon transaction. Benefitting from the online BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
13
14 BNI SECURITIES
online dan mobile trading, nasabah bisa secara leluasa melakukan transaksi di manapun mereka berada tanpa harus kehilangan momentum.
system and mobile trading, customers can conveniently make transaction wherever they are without losing the valuable momentum.
Selain untuk kemudahan dan kenyamanan, sistem yang dikembangkan juga memberikan perhatian penuh pada penerapan manajemen risiko dan pengelolaan operasional secara efisien melalui integrasi sistem front office dan back office.
Apart from its convenience and amenity, the system also allows full attention to implementation of risk management and efficient operation by means of its front office and back office integration.
Berkat kehandalan infrastruktur teknologi informasi ini, Perseoran memiliki daya saing lebih besar sebagai salah satu perusahaan efek dengan jaringan terbesar melalui kantor cabang/galeri investasi yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Owing to the information technology infrastructure reliability, the Company has developed higher level of competitiveness as one of bonds companies with the largest networks with branches and investment galleries all over Indonesia.
Divisi ini juga secara terus menerus melakukan penyempurnaan layanan melalui teknologi yang telah ada maupun dengan inovasi produk dan layanan berbasiskan teknologi baru. Dengan demikian, Divisi TI berperan sebagai salah satu motor penggerak menuju tercapainya visi Perseoran untuk menjadi penyedia layanan ritel terbesar di Indonesia.
The Division has also undertaken necessary updates in terms of service delivery, either by beneffitting its existing technology or by innovating products and services based on new technology. This way, the IT Division takes the role as one of driving motor as to help to reach the Company’s vision to become the biggest retail service provider in Indonesia.
DIVISI KOMUNIKASI PERUSAHAAN Divisi Komunikasi Perusahaan bertanggung jawab untuk memantau dan melaporkan perkembangan pasar modal sekaligus memberikan informasi yang relevan kepada Direksi sesuai dengan ketentuan hukum pasar modal dan prosedur pelaksanaannya di Indonesia. Divisi ini juga bertindak sebagai penghubung antara Perseroan dengan pihak BAPEPAM-LK (saat ini bernama Otoritas Jasa Keuangan-OJK), Bursa Efek Indonesia, KSEI, KPEI, analis serta antara Perseoran dengan masyarakat umum, baik pemegang obligasi, nasabah, maupun pihak terkait lainnya.
CORPORATE COMMUNICATION DIVISION The Corporate Communication Division is responsible for monitoring and reporting on the capital market updates and delivery of relevant information to the Directors as dictated by the country’s capital market laws and regulations. This Division also serves as liaison body between the Company and BAPEPAM-LK (currently Otoritas Jasa Keuangan-OJK, the Finance Service Authority), Indonesia Stock Exchange, KSEI, KPEI, analysts and between the Company and the community, bonds holders, customers and other related parties.
Bagian Legal yang berada di bawah Divisi Komunikasi Perusahaan bertugas mengkonfirmasikan hubungan kerja dan bisnis antara Perseoran dengan para mitra dalam batas hukum yang berlaku dan sejauh mungkin memenuhi kepentingan pihak-pihak terkait. Dalam usaha menjalankan fungsi ini, Bagian Legal berkolaborasi dengan konsultan hukum eksternal serta sejumlah perusahaan institusi hukum lainnya.
The Legal Section operating under the Corporate Communication Division is accountable for confirming business relations between the Company and business partners under the scheme of applicable laws to cater to the needs of the involved parties. In running this function, the Legal Section works in collaboration with external law firms and other legal institutions.
BAGIAN CUSTOMER SERVICE Bagian Customer Service bertugas sebagai frontliner Perseroan dalam hubungan dengan nasabah. Tugas pokok Bagian Customer Service adalah memberikan respons atas pertanyaan nasabah atau calon nasabah, dan mengirimkan data yang diperlukan nasabah. Bagian Customer Service merupakan jembatan penghubung dengan nasabah yang dibekali ketrampilan komunikasi dan penguasaan informasi terkait untuk memuaskan kebutuhan komunikasi dengan nasabah.
CUSTOMER SERVICE DEPARTMENT The Customer Service Department serves as the Company’s frontliner which directly deals with the customers. This Department responds to the customers’ or potential customers’ inquiries and delivers related data and information required by the customers. The Customer Service Department is a liaison body which bridges the Company and the customers and therefore is armed with high communication skill and product knowledge as to deliver satisfactory customers’ communication service.
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
BAGIAN SUMBERDAYA MANUSIA Sumberdaya manusia adalah aset paling strategis bagi Perseroan yang merupakan kunci penting dalam peningkatan kinerja Perseroan. Perseroan berkomitmen untuk terus menerus melakukan pembinaan dan pengembangan tahunan bidang soft-competency dan hardcompetency untuk mencetak sumberdaya manusia yang berkualitas, kompeten dan profesional. Nilai-nilai budaya Perseroan turut mendukung terbentuknya sumber daya manusia yang kompeten, berdaya saing tinggi, semangat kerjasama satu sama lain untuk menciptakan sistem kerja yang efektif dan efisien. Perseroan juga secara serius memperhatikan metode penempatan karyawan agar tepat guna dan tepat posisi. Budaya kerja dan budaya perusahaan terus menjadi prioritas induksi pada Perseroan. Berbagai program pendidikan, kursus, dan lokakarya telah pula diselenggarakan melalui lembaga pendidikan lokal dan luar negeri.
HUMAN RESOURCES DEPARTMENT Human Resources Department constitutes the most strategic asset to the Company and the key to the Company’s performance improvement. The Company is committed to consistently undertaking annual human resources training and upgrading on soft-competency and hardcompetency to equip the Company with quality, competent and professional human resources. The Company’s given corporate culture also caters to the establishment of competent, highly competitive human resources with the spirit of teamwork to reach an effective and efficient work system. The Company also pays serious attention to its employees with in terms of job placement for effective and efficient job assignment. The Company’s work and corporate culture has been a priority within the scheme of the Company’s induction. A wide range of education, courses, workshops have been provided through some domestic and overseas education institutions.
Dalam hal sistem remunerasi, Perseroan memperhatikan kesejahteraan karyawan untuk menjaga keseimbangan motivasi dan produktivitas kerja. Perhatian kepada kesejahteraan karyawan diwujudkan secara nyata di antaranya melalui pemberian fasilitas seperti Tunjangan Hari Raya, Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), upah di atas upah minimum regional, beragam program intensif dan jaminan kesehatan dalam bentuk penggantian biaya pengobatan serta perawatan rumah sakit hingga batas tertentu. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan karyawan, Perseroan secara konsisten telah menyelenggarakan sejumlah program pendidikan dan pelatihan, di antaranya :
In terms of remuneration system, special attention has been given to the employees’ welfare as to make sure that the latter’s work motivation and productivity remains balanced. Attention to the employees’ welfare has been made available with supply of facilities such as Festive Day Allowance, Social Security Scheme, a wage scheme higher than the minimum regional wage rate, intensive programs and other medical allowances in the form of reimbursement of medical expenses and hospitalization up to a certain agreed amount. To improve the employee’s skill and competence, the Company consistently organizes education and training programs— among others—as follows:
a. Training Internal Training internal diberikan dalam bentuk induksi yang diterapkan sejak penerimaan dan masa orientasi bagi pegawai baru hingga pelatihan tindak lanjut bagi para senior. Personil yang baru bergabung akan memperoleh program pengantar seperti pengenalan dasar pasar modal, produkproduk Perseroan, prosedur operasional dan kebijakan/peraturan kepegawaian.
a. Internal Trainings Internal Trainings are available in the form of induction and orientation for new recruits up to advanced trainings for senior employees. Newly recruited personnel will receive introductory training program such as introduction to capital market, Company’s products knowledge, operation procedure and employment policies and regulations.
Pengembangan berkelanjutan untuk karyawan tetap ditujukan untuk meningkatkan profesionalisme, keahlian, motivasi individu dan tim demi perbaikan kinerja. Sumberdaya manusia yang kompeten dan bersemangat tinggi merupakan kunci sukses perusahaan.
Advanced trainings for permanent employees are aimed at improving employees’ professionalism, competence, both individual and team motivations for better work performance. Competent and highly-spirited human resource is the key to the Company’s success.
b. Training Eksternal Perseroan memberikan kesempatan bagi para pegawainya untuk mengikuti pelatihan, kursus dan seminar yang diadakan oleh pihak eksternal
b. External Trainings The Company gives the employees ample opportunity to attend trainings, courses and seminars made available by any external parties.
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
15
16 BNI SECURITIES
BAGIAN GENERAL SERVICES Bagian General Services adalah unit pendukung yang bertugas memastikan agar Perseroan dapat beroperasi dengan sempurna. Bagian ini menjalankan kegiatan pelayanan kantor, penyediaan fasilitas dan layanan administrasi perkantoran, pengurusan perijinan, mengawasi pelaksanaan operasional kebersihan dan keamanan kantor serta mengontrol ketersediaan stationary. Selain itu, bagian ini juga bertugas mengorganisir pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran operasional Perseroan.
GENERAL SERVICES DEPARTMENT General Services Department is a supporting unit accountable for ensuring the Company’s smooth operation. This Department is in charge of management of office operation, procurement of office administration service and facilities, permit proceedings, supervision of office cleanness and security operation and control of stationary supplies. In addition to that, this Section is also accountable for organization of procurement of goods and services in support to the Company’s operation.
BAGIAN RISET Bagian ini bertugas memberikan dukungan kepada divisi lain serta kepada para investor dalam bentuk penyampaian laporan analisis ekonomi, analisis fundamental, dan analisis teknikal, baik untuk ekuitas maupun instrumen pendapatan tetap beserta turunannya. Laporan tersebut dipublikasikan secara rutin dan berkala.
RESEARCH DEPARTMENT This Department serves to support other divisions and investors for delivery of reports on economic analysis, fundamental analysis, and technical analysis either in equity and instruments of fixed income along with their derivatives. Such reports are published regularly.
Informasi mengenai prediksi kondisi perekonomian, kondisi fundamental pasar maupun emiten, serta hasil penelitian mengenai pergerakan instrumen keuangan melalui metode teknis merupakan informasi yang sangat berharga bagi para investor dalam proses pengambilan keputusan investasi di pasar modal.
Information on economic condition prediction, market or underwriting fundamental condition, and result of research on financial instrument based on technical method has been invaluable information that investors may benefit for stock market investment decision making process.
BAGIAN CUSTODIAN Bagian Custodian berperan dalam proses penyelesaian transaksi jual beli efek antara nasabah dengan Divisi Brokerage yang dilakukan di pasar regular, pasar tunai maupun pasar negosiasi yang mencakup penyelesaian efek dan dana.
CUSTODIAN DEPARTMENT The Custodian Department is responsible for settlement of securities and fund trading transaction between the customers and the Brokerage Division undertaken in the regular, spot and negotiation markets.
Dengan memanfaatkan aplikasi perangkat lunak C-Best Settlement, Bagian Custodian dapat melakukan seluruh proses transaksi mulai dari konfirmasi transaksi sampai penyelesaian dengan lebih cepat, akurat dan dapat diandalkan. Di samping itu, kehandalan fitur AKses (Acuan Kepemilikan Sekuritas) dan pemisahan dana nasabah (fund separation) memberikan jaminan keamanan lebih tinggi bagi nasabah yang melakukan penyimpanan efek yang secara umum memberikan rasa nyaman dan aman dalam bertransaksi dan berinvestasi di PT BNI Securities.
Benefitting from application of C-Best Settlement software, the Custodian Department has been able to manage all transaction process ranging from transation confirmation to settlement in a swifter, more accurate and more reliable way. In addition to that, reliability of AKses (Acuan Kepemilikan Sekuritas = Securities Ownership Reference) along with the fund separation scheme, has ensured higher customers’ guarantee of security. This, in general, provides PT BNI Securities’ customers with high level of transaction and investment convenience.
DIVISI INTERNAL AUDIT Divisi Internal Audit memegang peran krusial untuk memastikan bahwa aktivitas kerja tiap unit telah berjalan sesuai dengan kebijakan, sistem, dan prosedur yang berlaku. Divisi ini juga memantau kesesuaian aktivitas Perseroan dengan peraturan dan garis besar operasi yang ditentukan oleh BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia.
INTERNAL AUDIT DIVISION The Internal Audit Division takes a crucial role in ensuring that each unit’s working activities have been conducted in accordance to the prevailing policy, system and procedure. This Division also makes sure that the Company’s activities comply with operational regulations and guidelines dictated by BAPEPAM-LK and Indonesian Stock Exchange.
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
Divisi ini bertugas : • Memantau pola transaksi harian nasabah melalui sistem kontrol otomatis yang dituangkan dalam Laporan Aktivitas Nasabah dan Jejak Rekam.
The Division is responsible for: • Monitoring customers’ daily transaction patterns by means of an atomatic control system to be included in the Report of Customers’ Activities and Track Records.
• Melakukan pemeriksaan harian dan bulanan atas kegiatan wakil perantara perdagangan efek, termasuk : perijinan, pemantauan batas perdagangan (kecukupan dana nasabah), kesalahan transaksi, pemesanan via floor, dan perubahan pemesanan untuk semua transaksi pemesanan di pusat maupun di cabang. • Memantau aktivitas operasional secara harian, berkala maupun perkasus sesuai prosedur Perseroan, termasuk pemberian rekomendasi audit, pelaporan dan tindak lanjut rekomendasi audit, dan memastikan bahwa aktivitas audit berjalan sesuai rencana dan prosedur audit, serta mengarahkan dan memonitor penyusunan laporan audit untuk diserahkan kepada direksi. • Memeriksa akurasi serta validitas akun perusahaan yang tercatat dalam sistem. Hal ini penting agar laporan keuangan tersusun sesuai dengan standar akuntansi dan norma umum.
• Conducting daily and monthly check on activities of the security brokerage representatives’ activities, including permit issuance, monitoring of trading restriction (customers’ fund adequacy), floor order and alteration of subscription for all transactions made both in headoffices or branches. • Monitoring of daily, regular and case per case operations as required by the Company, including delivery of audit recommendation, audit’s report follow-up of audit recommendation; ensuring that audit activities are conducted as planned and in accordance to audit procedure; and directing and monitoring of audit reporting for submission to the Directors.
• Menjalankan audit berkala yang mencakup setiap unit dalam organisasi.
• Checking accuracy and validity of the Company’s accounts recorded with the system. This is crucial as to make sure that financial reports have been presented in accordance with the applicable accounting stardard and norms. • Conducting regular audits within all the organization’s units.
• Menindaklanjuti hasil dari lembaga audit eksternal, BAPEPAM-LK, BEI, BNI dan lainlain.
• Conducting follow-up to of the result external audits, BAPEPAM-LK, BEI, BNI and others.
BAGIAN RISK MANAGEMENT Perseroan membentuk Komite Manajemen Risiko yang dibantu oleh Bagian Manajemen Risiko. Komite ini bertugas menentukan kebijakan dasar manajemen risiko, baik risiko pasar, risiko kredit, maupun risiko operasional. Kebijakan ini juga mencakup ketentuan toleransi risiko (risiko yang dapat diterima), alokasi toleransi risiko bagi masing-masing unit bisnis, batas transaksi dan fasilitas untuk nasabah, batasan eksposur terhadap suratsurat berharga, batasan counterpart transaksi, kebijakan cut-loss, dan profit-taking, serta beragam kebijakan manajemen risiko lain yang dibutuhkan oleh unit bisnis.
RISK MANAGEMENT DEPARTMENT The Company established the Risk Management Committee whose work is assisted by the Risk Management Department. This Committee is in charge of determining the basic policy for risk management which includes market risks, credit risks and operational risks. The policy also deals with risk tolerance threshold (acceptable risks), allocation of risk tolerance for each business unit, customers’ transaction and facility restrictions, deeds’ exposure restriction, transaction counterpart restriction, cut-loss policy, profit taking and other risk management required by each business unit.
Pelaksanaan kebijakan manajemen risiko tersebut dipantau oleh Divisi Internal Audit dan Bagian Compliance. Hasilnya kemudian dilaporkan kepada Direktur dan Komite Manajemen Risiko. Perseroan juga melaporkan profil risikonya kepada pemegang saham setiap triwulan. Dengan demikian, para pemegang saham bisa secara langsung memantau tingkat risiko Perseroan secara keseluruhan.
Implementation of risk management policy is monitored by the Internal Audit Division and Compliance result which is directly reported to the Director and the Risk Management Committee. The Company also delivers quarterly reports on risk profile to the shareholders allowing the shareholders to directly monitor the Company’s overall risk profile.
BAGIAN COMPLIANCE Perseroan menyadari perlunya ketegasan pemantauan untuk memastikan bahwa seluruh peraturan perusahaan yang tertuang dalam Prosedur Operasional Standar
COMPLIANCE DEPARTMENT The Company finds it necessary to undertake tight monitoring to make sure that all of the Company’s regulations as specified in the Standard Operation Procedure (SOP) have BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
17
18 BNI SECURITIES
(SOP) telah dijalankan dengan baik, dan perlunya sistematika untuk meminimalisir penyimpangan (ketidaktaatan) di setiap unit kerja. Fungsi ini dijalankan oleh Bagian Compliance yang sebelumnya bernama Bagian Quality Assurance.
been satisfactorily met, and to minimize any possible incompliance in each business unit. This function is run by the Compliance Department which is previously called Quality Assurance Department.
Bagian ini bertugas menyusun dan memantau pelaksanaan SOP dan kebijakan perusahaan di setiap unit kerja dan memastikan bahwa kualitas aktivitas operasional telah berjalan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku.
This Department is accountable for making and monitoring the implementation of SOP and other Company’s regulations in each business unit and ensuring that the operational activity quality has met the prevailing policy and procedure.
Selain itu, bagian ini juga bertanggungjawab menjalankan ketentuan prinsip “Know Your Customer” yang bertugas menelaah data dan transaksi nasabah yang tidak wajar dan/ atau mencurigakan dan menyusun Laporan Transaksi Mencurigakan untuk disampaikan kepada Pusat Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
In addition to that, this Department is in charge of implementation of “Know Your Customer” principle by analyzing customers’ doubted/ suspicious data or transactions, and preparation of Report of Suspicious Transactions to be submitted to the Centre for Finance Transaction Analysis, in compliance with the applicable regulations.
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
Anak Perusahan BNI Asset Management Subsidiary BNI Asset Management
PT BNI Asset Management (BNI AM) merupakan anak perusahaan Perseoran dengan kepemilikan saham sebesar 99,90%. BNI AM bertanggungjawab atas pengelolaan dana pihak ketiga terutama dalam bentuk reksa dana, baik reksa dana berbasis efek saham, efek pendapatan tetap, maupun efek campuran (konvensional dan syariah). Strategi pemasaran reksa dana dilakukan dengan cara menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga keuangan, perbankan serta non-perbankan.
PT BNI Asset Management (BNI AM) is the Company’s subsidiary with ownership of 99.90%. BNI AM is responsible of management of third party fund especially in terms of mutual funds in the form of equity mutual funds, fixed income fund, and combined equity (conventional dan sharia). Strategy for marketing of mutual funds is undertaken by building cooperation with some financial institutions, banking institutions and non-banking institutions.
BNI AM terus mengembangkan produk-produk menarik serta mengoptimalkan peran discretionary funds, yang merupakan bentuk manajemen dana yang berlandaskan pada kontrak antara BNI AM sebagai manajer investasi dengan investor dalam jangka waktu tertentu.
BNI AM continues to create attractive products and optimize its role in discretionary funds, which is a scheme for management of funding based on a contract between BNI AM as investor manager with the investors for a certain period of time.
Dengan dukungan perkembangan teknologi yang berkesinambungan, seperti fitur Laporan Unit Registri, Dokumen Manajemen Portofolio, serta Laporan Keuangan yang berkualitas, kinerja BNI AM di bidang pengelolaan reksa dana terus membaik.
Under the full support of sustainable technology, namely features of Registry Unit Report, Portfolio Management Document and quality Financial Reports, BNI AM has been able to satisfactorily its mutual fund management performance.
Sampai dengan 31 Desember 2012, BNI AM memiliki 40 jenis produk reksadana dengan total dana kelolaan (AUM) sebesar Rp 6,4 triliun atau meningkat sebesar 34% dibandingkan dengan total dana kelolaan pada akhir 2011.
Up to 31 December 2012, BNI AM offers 40 types of mutual funds with a total asset under management (AUM) of Rp 6.4 trilion, an increase of 34% compared to that of end of 2011.
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
19
Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menaburkan berkah dan rahmat sehingga PT BNI Securities tetap tegak berdiri dan mencatat pencapaian-pencapaian penting. Let us extend our gratitude to God the Almighty for His rich blessings to PT BNI Securities, allowing the Company to stand still with remarkable achievement.
Hindarmojo Hinuri Kartoatmodjo Presiden Komisaris President Commissioner
20 BNI SECURITIES
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners' Report
Assalamualaikum wr. wb.
May Peace Be Upon You
Pengawasan Dewan Komisaris selama tahun 2012 dilaksanakan sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggungjawab Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris antara lain dimaksudkan untuk memastikan kesesuaian dan konsistensi pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan dengan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan yang telah ditetapkan Pemegang Sahamm untuk menjamin implementasi prinsip-prinsip good corporate governance dan manajemen risiko pada seluruh unit organisasi dan operasional Perseroan agar Perseroan bisa menghadirkan layanan prima. Di samping itu, pengawasan dimaksudkan pula untuk mengetahui secara berkala pencapaian kinerja selama tahun 2012 dan memastikan bahwa sistem pengendalian intern yang ada dapat mendukung pencapaian kinerja tersebut.
The Board of Commissioners’ supervising duty during 2012 was undertaken in due accordance to its authority and responsibility as stipulated in both the Company’s Statutes and the prevailing laws. The supervision, among others, was intended to assure the Company’s business operation conformity and consistency to its Work Plan and Annual Budget designated by the shareholders, and to assure implementation of good corporate governance and risk management in all of the Company’s operational and organizational units in support to the Company’s capability of excellent service delivery. In addition to that, the supervision was also conducted to regularly obtain clear picture of the Company’s performance progress throughout the year and to make sure that the existing internal control system has adequately supported such performance.
Mekanisme pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris antara lain ditempuh melalui pembahasan kinerja dan permasalahan secara berkala dengan Direksi dan/atau pejabat Perseroan. Pengawasan pada prinsipnya dilakukan oleh Dewan Komisaris, didukung oleh Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris, yakni Komite Audit, Komite Manajemen Risiko, dan Komite Remunerasi & Nominasi.
The Board of Commissioners’ supervision mechanism was represented in regular sessions of discussions on the Company’s performance with the Directors and Management. The supervision was principally undertaken by the Board of Commissioner with the assistance of Committees appointed by the Board of Commissioners, namely the Audit Committee, the Risk Management Committee and the Remuneration & Nomination Committee.
Pada tahun 2012, PT BNI Securities membukukan laba bersih sebesar Rp 6,99 miliar, meningkat dari rugi sebesar Rp 83,23 miliar pada tahun 2011. Pendapatan utama di tahun 2012 berasal dari aktivitas brokerage sejumlah Rp 53,0 miliar, yang membentuk 43,6% dari total pendapatan operasional, investment management fee sebesar Rp 21,95 miliar (atau 18,05% dari total pendapatan operasional) serta keuntungan dari perdagangan surat berharga sebesar Rp 26,85 miliar (20,07%). Total aset tercatat sebesar Rp 478,38 miliar pada akhir tahun 2012.
In 2012, PT BNI Securities booked a net profit of Rp 6.99 billion, an increase from a loss of Rp 83.23 billion in 2011. The Company’s 2012 major income was derived from brokerage activities of Rp 53.0 billion which formed 43.6% of the total operational income, investment management fee of Rp 21.95 billion (or 18.05% of total operational income), and a gain from trading of securities amounting to Rp 26,85 billion (20,07%). Total assets were recorded at Rp 478.38 billion at end of 2012.
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
21
Hingga akhir tahun 2012, jumlah nasabah aktif adalah 13.684 nasabah dari total 20.378 nasabah. PT BNI Securites memiliki 73 cabang di seluruh Indonesia. Pada bulan Juli 2012, PT BNI Securities meluncurkan Esmart Syariah, transaksi ekuitas berbasis syariah melalui sistem online. Hal ini dimungkinkan setelah perusahaan menerima sertifikat syariah dari Dewan Nasional Syariah. Sertifikasi dari DSN merupakan jaminan bahwa transaksi saham online yang dilakukan melalui Esmart Syariah yang dimiliki oleh PT BNI Securities, telah sesuai prinsipprinsip syariah. Esmart Syariah merupakan aplikasi online trading yang dirancang untuk memudahkan para investor untuk berinvestasi pada saham-saham yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES). Indeks yang digunakan adalah ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) yang menggunakan perhitungan angka indeks untuk konstituen saham-saham yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES).
Up to the end of 2012 the Company recorded number of active customers was 13,684 of its total of 20,378 customers. PT BNI Securities has 73 branches all over Indonesia. In July 2012, PT BNI Securities launched Esmart Sharia, an online sharia-based equity transaction facility. This was made available following reception of sharia certificate from the National Sharia Board. Such certificate constitutes a guarantee that online securities transactions completed with the Company’s Sharia Esmart facility complies with the sharia’s principles. Sharia Esmart is an online trading facility designed to conveniently enable the investors to engage in investment on securities included in the Sharia Securities List. Index applicable to the system is ISSI (Indonesa Sharia Stocks Index) comprising of index rates for constituents of Sharia Securities List.
PT BNI Securites merupakan perusahaan sekuritas BUMN pertama yang memiliki layanan transaksi ekuitas berbasis syariah. Untuk mengoptimalkan Esmart Syariah, PT BNI Securities membentuk sinergi dengan BNI Syariah melalui penandatanganan Memorandum of Understanding, di mana BNI Syariah akan menjadi agen pembayaran untuk transaksi ekuitas berbasis syariah yang dilakukan melalui PT BNI Securities. Selain itu, sinergi juga hadir dalam bentuk promosi dan pemasaran bersama. Pada bulan Desember 2012, sistem Esmart v.3 diperkenalkan sebagai komitmen PT BNI Securities untuk memperbaiki kualitas layanan kepada nasabah. Esmart V.3 memiliki kualitas lebih baik dan kecepatan proses yang lebih tinggi dibandingkan dengan versi sebelumnya.
PT BNI Securities is the first State-Owned Enterprise’s securities company offering sharia-based equity transaction service. To optimize the Sharia Esmart, PT BNI Securities has formed a synergy with BNI Syariah by signing a Memorandum of Understanding in which BNI Syariah will be a settlement agent to the sharia-based equity transaction made through PT BNI Securities. Apart from that, synergy has also been established in the form of joint promotion and marketing. In December 2012, Esmart V.3 was introduced which is a PT BNI Securities’ improved customer service. Esmart V.3 is equipped with better quality and faster process compared to the previous version.
Sejumlah program kerja strategis PT BNI Securities untuk tahun 2013 telah ditetapkan, antara lain :
PT BNI Securities’ strategic work programs for 2013 have been determined, among others, as follows :
●
Untuk equity brokerage, BNI Securities berencana merevitalisasi seluruh cabangnya dengan meningkatkan nilai transaksinya melalui distribusi informasi pasar secara regular via media sosial, meluncurkan produk baru, meningkatkan Esmart V.3, mengembangkan bisnis baru untuk Online Trading, menerapkan skema komisi yang menarik untuk seluruh sales, memisahkan fungsi marketing dan sales untuk meningkatkan nilai transaksi harian dan jumlah nasabah, meningkatkan fee based dan pendapatan bunga melalui fasilitas baru, dan kerjasama dengan institusi syariah.
● For equity brokerage, PT BNI Securities plans to revitalize all of its branches, improve its transaction value by means of regular market information distribution though the social media, launch new products, advance its Esmart V.3, develop new businesses for Online Trading, implement attractive commission scheme on sales, separate the marketing and sales force to improve daily transaction and number of customers, improve fee-base and interest gain through some new facilities and work in collaboration with sharia institutions.
● Untuk Debt Capital Market Brokerage, PT BNI Securities berencana meluncurkan produk baru seperti online retail bond trading dan meningkatkan jumlah nasabah institusi serta fokus ke dana pensiun.
● For Debt Capital Market Brokerage, PT BNI Securities plans to launch new products such as online retail bond trading and improve the number of institutional customers and focus on pension fund management.
22 BNI SECURITIES
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
● Untuk investment banking, PT BNI Securities berfokus pada bisnis advisory dan pengembangan bisnis underwriting melalui sinergi dengan BNI.
● For investment banking, PT BNI Securities focuses on advisory service business and development of underwriting business through a synergy with BNI.
● Untuk Bisnis Online Trading, PT BNI Securities berencana mengembangkan layanan web dan call center.
● For Online Trading, PT BNI Securities plans to develop its web and call center service.
Komitmen Perseroan untuk terus meningkatkan kemampuan sistem online trading merupakan bagian dari strategi manajemen untuk meningkatkan kualitas layanannya kepada para nasabah. Agar bisa lebih menjangkau pasar-pasar potensial, hingga akhir tahun 2012, PT BNI Securities mengoperasikan 73 kantor cabang yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.
The Company’s commitment to improvement of its online system delivery has been its Management’s strategy for elevating its service quality to the customers. To be able to reach its potential markets, up to the end of 2012, PT BNI Securities operated 73 branch offices scattered in some big cities in Indonesia.
Dewan Komisaris berkomitmen untuk terus mendukung upaya jajaran Direksi dan manajemen untuk mencapai sasaran-sasaran yang ditelah ditetapkan dalam RKAT Perseroan. Kami akan senantiasa mengawasi jalannya Perseroan untuk memastikan terlaksananya Tata Kelola yang baik, sehingga Perseroan menjadi perusahaan sekuritas yang terpercaya, terutama dalam perlindungan terhadap kepentingan Investor.
The Board of Commissioners is committed to sustainably supporting the Directors and Management for completion of the Company’s targets. We will take a good effort of supervising the Company’s operation as to make sure that the Good Corporate Governance is properly implemented to enable the Company to become a trusted securities Company, especially in term of investor protection.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan para stakeholders dan para investor atas kepercayaannya kepada PT BNI Securities. Kiranya hasil kerja saat ini menjadi pemicu untuk pencapaian yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Finally, we would like to thank all the stakeholders and investors for their trust to PT BNI Securities. May the given excellent performance be a trigger to the making of better future achievement.
Wassalamualaikum wr. wb.
Peace Be Upon You.
Hindarmojo Hinuri Kartoatmodjo Presiden Komisaris I President Commissioner
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
23
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioner's Profile
24 BNI SECURITIES
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
Hindarmojo Hinuri Kartoatmodjo Presiden Komisaris President Commissioner
Hindarmojo, lahir di Yogyakarta tahun 1953, dan meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen Universitas Indonesia pada tahun 1984. Sebelum ditunjuk sebagai Presiden Komisaris Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan untuk periode 2006-2008. Sepanjang karirnya, beliau telah banyak memberikan kontribusi bagi pengembangan pasar modal Indonesia, di antaranya dengan mengemban jabatan sebagai Direktur Utama Bursa Efek Surabaya pada tahun 2002-2005 dan tahun 1999-2002. Hindarmojo, born in Yogyakarta in 1953, earned his Bachelor in Economics, majoring in Management, in University of Indonesia, 1984. Prior to his appointment as the Company’s President Director, he was the Company’s President Director for the period of 2006-2008. In his career he has been actively contributing in Indonesian stock market, among others by taking the position of President Director of Surabaya Stock Exchange for the periods of 2002-2005 and 1999-2002.
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
25
Finaldi Sjamsul K.Haznam Komisaris Independen Independent Commissioner
Profesional kelahiran Jakarta, pada tahun 1955 ini, meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Ekonomi Perusahaan dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1982. Sebelum menjabat sebagai Komisaris Independen, beliau bertugas sebagai Komisaris Perseroan untuk periode 2006-2010. Beliau juga pernah menjabat sebagai Senior Advisor pada PT Cakrawala Millenium Utama pada tahun 2001-2004 dan sebagai Financial Advisor pada PT Catur Khita Persada dari tahun 2005 hingga saat ini.
Born in Jakarta in 1955, this professional earned his Bachelor in Economics, majoring in Corporate Economics from University of Trisakti, Jakarta, in 1982. Prior to his assignment as Independent Commissioner to the Company, he was Commissioner for the period of 2006-2010. He was also Senior Advisor for PT Cakrawala Millenium Utama for the period of 20012004 and Financial Advisor at PT Catur Khita Persada from 2005 up to the recent time.
26 BNI SECURITIES
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
Sutirta Budiman, CFA Komisaris Commissioner
Sutirta Budiman, lahir di Jakarta pada tahun 1958, dan meraih gelar Bachelor of Science di bidang Electrical Engineering dari Imperial College of Science, Technology, and Medicine, University of London, Inggris, pada tahun 1981. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2008-2010 dan menjabat sebagai Pemimpin Sektor Risiko Bisnis (Chief of Business Risk Officers) di BNI sejak 2010 sampai dengan sekarang. Beliau juga pernah menjadi Anggota Komite Manajemen Risiko PT Antam, Tbk. (2004-2008), Presiden Direktur PT Asiana Multikreasi Tbk. (1997-1998), Direktur Keuangan PT Aneka Kimia Raya Tbk. (19931997), Direktur Risk Management PT Bank Sampoerna Internasional (1989-1992), serta Vice President/Senior Risk Manager Citibank N.A. (1982-1989). Sutirta Budiman, born in Jakarta in 1958, obtained his Bachelor of Science in Electrical Engineering in College of Science, Technology, and Medicine, University of London, England in 1981. Prior to his current position, he was the Company’s Independent Commissioner for the period 2008-2010 and Chief of Business Risk Officers in BNI since 2010 up to the present time. He was once a Member or Risk Management Committee, PT Antam, Tbk. (2004-2008), President Director of PT Asiana Multikreasi Tbk. (1997-1998), Director of Finance PT Aneka Kimia Raya Tbk. (19931997), Director of Risk Management PT Bank Sampoerna Internasional (1989-1992), and Vice President/Senior Risk Manager Citibank N.A. (1982-1989).
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
27
Kami mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terbitnya Laporan Tahunan 2012 PT BNI Securities. Laporan tahunan ini akan memaparkan dinamika kinerja Perseroan di tahun 2012. We should thank God the Almighty for successful publication of this PT BNI Securities Annual Report 2012, a report that will elaborate the Company’s 2012 performance dynamics.
Jimmy Nyo Presiden Direktur President Director
28 BNI SECURITIES
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
Laporan Direktur Utama Board of Director's Report Secara umum, dapat kami sampaikan bahwa telah terjadi peningkatan kinerja pada tahun 2012, yang dipicu oleh peningkatan pendapatan dan keberhasilan Perseroan dalam menekan pengeluaran. Secara rinci, ringkasan kinerja Perseroan pada tahun 2012 dapat kami sampaikan sebagai berikut : From general point of view, we can say that we recorded some performance improvement during 2012 which was mainly triggered by the hike in revenue and the Company’s success in keeping the expense low. Summary of the Company’s 2012 performance in detail is as follows :
Pendapatan Perseroan tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 30,8% dari Rp 92,971 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 121,622 miliar di tahun 2012. Sementara itu, pendapatan jasa Perseroan dari komisi perantara pedagang efek menurun sebesar 13,4% menjadi Rp 53,018 miliar dibanding tahun sebelumnya sebesarRp 61,213 miliar. Pendapatan fasilitas transaksi menurun sebesar 40,3% dari Rp 22,916 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 13,675 miliar di tahun 2012. Jasa manajemen investasi meningkat 41,3% dari Rp 15,529 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 21,950 miliar di tahun 2012. Pendapatan dari jasa penasehat keuangan pada tahun 2012 adalah Rp 3,195 miliar, mengalami peningkatan sebesar 191,3% dari Rp 1.097 miliar pada tahun 2011.
The Company’s income of 2012 enjoyed an increase by 30.8% from Rp 92.971 billiion in 2011 to 121.622 in 2012. Income from brokerage commission decreased by 13.4% to Rp 53.018 billion compared to that of the previous year of 61.213 billion. Income from transaction facilities went down by 40.3% from Rp 22.916 billion in 2011 to Rp 13.675 billion in 2012. Investment management fees rose by 41.3% from Rp 15.529 billion in 2011 to Rp 21.950 billion in 2012. Income from financial advisory fees in 2012 was Rp 3.195 billion, an increase of 191.3% from Rp 1.097 billion in 2011.
Kebijakan strategis Perseroan berfokus pada upaya peningkatan layanan kepada investor dan pengembangan produk. Berbagai inovasi di semua sistem terus ditingkatkan untuk memudahkan para investor dalam melakukan transaksi melalui PT BNI Securities. Salah satu produk yang tengah gencar dikembangkan adalah Esmart. Produk yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2008 ini terus dikembangkan untuk memberikan fasilitas dan layanan yang lebih baik dan lebih mudah bagi nasabah kami dalam bertransaksi. Sampai akhir tahun 2012 terjadi peningkatan jumlah nasabah online trading menjadi 12.409 nasabah. Total nilai transaksi Perseroan di tahun 2012 sebesar Rp 35,3 triliun. Pada akhir tahun 2012,
The Company’s strategic policy focuses on improvement of investor services and product development. All of its system has been upgraded as to provide the investors with improved convenience while transacting through PT BNI Securities. One of its products being prominently developed is Esmart. The product that was initially launched in 2008 has been continuously developed to assure better and easier services to the transacting customers. Up to end of 2012, total number of online trading customers inclined to 12,409. The Company’s transaction total value in 2012 was Rp 35.3 trillion. In end of 2012, Esmart Version 3 was launched, which is an updated version of the existing previous one. Esmart Version 3 is BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
29
telah diluncurkan Esmart versi 3, yang merupakan versi terlengkap dari Esmart yang telah ada sebelumnya. Esmart versi 3 ini, bisa digunakan di berbagai platform, yakni Windows, Mac, Linux, Solaris ataupun smartphone seperti iPhone, iPad, Blackberry dan Android. Esmart Versi 3 juga dapat diakses melalui website tanpa harus install aplikasi terlebih dahulu.
applicable to various platforms, namely Windows, Mac, Linux, Solaris or smartphones such as iPhone, iPad, Blackberry dan Android. Esmart Version 3 can be conveniently accessed through the website without any installation of application.
Website Perseroan yang baru juga merupakan komitmen Perseroan untuk meningkatkan layanan kepada nasabah. Informasi yang disajikan meliputi berita terkini tentang Perseroan berikut produkproduknya, berita pasar terkini, rekomendasi saham, dan informasi lainnya yang bermanfaat bagi nasabah.
The Company’s new website has come as the Company’s committment to improvement of our customer service. Website information includes the Company’s updated news along with its products, current market news, stock recommendation, and other useful information for the customers.
Pembukaan sejumlah cabang dan galeri investasi di berbagai wilayah Indonesia terus dilakukan oleh Perseroan sepanjang tahun 2012 dan saat ini jumlah jaringan distribusi Perseroan di seluruh Indonesia telah mencapai 73 cabang dan galeri investasi. Penambahan jaringan pemasaran diiringi dengan layanan online trading berkesinambungan untuk memudahkan investor atau nasabah BNI Securities bertransaksi di berbagai wilayah tanah air.
Opening of some branches and investment galleries in some potential cities in Indonesia was undertaken in 2012, totaling to current number of 73 branches and investment galleries. Improved marketing networking is also accompanied by our sustainably updated online trading service which allows the investors all over Indonesia to engange in transaction with PT BNI Securities in a convenient way.
Kami juga terus melakukan upaya-upaya sosialisasi dan edukasi baik untuk nasabah yang sudah aktif bertransaksi di pasar modal, maupun masyarakat umum, antara lain dengan ikut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Pasar Modal dan Capital Market Expo di daerah-daerah potensial yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia serta melalui pengadaan pelatihan bagi nasabah kami yang meliputi pelatihan technical analysis, fundamental analysis, dan portfolio management.
We also have undertaken socialization and education programs for both our active customers and the public, among others, by participating in sessions of Capital Market Socialization and Capital Market Expo organized by The Indonesian Stock Exchange in some potential cities in Indonesia and by giving customer trainings which cover issues on technical analysis, fundamental analysis, and portfolio management.
Sebagai perseroan yang terus berkembang, kami selalu siap untuk menjawab tantangan masa depan. Kemantapan kesiapan dari sisi sistem teknologi dan sumberdaya manusia serta penyempurnaan standar prosedur operasi menjadi pemicu bagi kami untuk terus berinovasi di berbagai bidang, menjaga profesionalisme, serta meningkatkan pelayanan untuk menjadi perusahaan terpercaya dalam industri ini.
As a company which keeps developing, we have been always prepared to respond to any future challenge. Our detailed preparedness in technology system and human resources along with improvement of standard operation procedure has been a trigger for innovation in all possible measurements while maintaining our professionalism and improving services to be a trusted company in the industry.
Reputasi positif PT BNI Securities pada tahun 2012 juga ditandai dengan Penghargaan Khusus Anggota Bursa Berdasarkan Jaringan Pemasaran dalam Capital Market Award 2012 yang diadakan oleh Bapepam-LK, BEI, KSEI dan KPEI dan peluncuran Esmart versi 3.
PT BNI Securities’s 2012 positive reputation is also marked by reception of special award of Stock Exchange Members Based on Marketing Network in the occasion of Capital Market Award 2012 jointly organized by Bapepam-LK, BEI, KSEI dan KPEI, during launching of Esmart Version 3.
30 BNI SECURITIES
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
Pencapaian pada tahun 2012 ini kami sikapi dengan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Dengan kuasa-Nya, kami masih mampu meraih berbagai pencapaian dan penghargaan sepanjang tahun ini. Kami atas nama Direksi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemegang saham, stakeholder, para investor baik institusi maupun individu yang mempercayakan pengelolaan dana dan investasinya kepada kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris yang senantiasa memberikan arahan agar kami terus tumbuh lebih baik untuk memenangkan persaingan dan tantangan global. Ke depan, Perseroan akan terus berupaya untuk meningkatkan transaksi guna mencapai pertumbuhan positif dengan target transaksi rata-rata per hari sebesar Rp 180 miliar yang diikuti dengan pengembangan online trading dan implementasi call center. Dengan bergairahnya transaksi di Bursa Efek Indonesia pada kuartal ketiga tahun 2012 yang terus berlanjut pada awal tahun 2013 ini, kami optimis dapat mencapai target-target yang sudah kami canangkan.
We respond to our 2012 achievement by extending our gratitude to God the Almighty. It is under His blessings that we were able to reach such achievement during the year of 2012. On behalf of Board of Directors, we would like thank our shareholders, stakeholders, individual and institutional investors who have placed their trust on us. We also would like to thank the Board of Commissioners for their continuous guidance that made it possible for us to win the given competition and global challenges. In the future, the Company will continuously work harder to improve business transactions in order to reach positive growth with a daily transaction target of Rp 180 million, along with our development of online trading and call center implementation. Benefitting from the flourish transaction in the Indonesia Stock Exchange during the third quarter of 2012 which continued to the beginning of 2013, we are sure we can reach our designated targets.
Direksi mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas arahannya, kepada seluruh karyawan atas kerja keras, semangat, dan dedikasinya untuk memberikan yang terbaik kepada Perseroan dan kepada seluruh pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungannya.
The Directors also thank the Board of Commissioners for their directions; all employees for their hard work, spirit and delivery of genuine dedication to the Company; and all stakeholders for their full trust and support.
Semoga pencapaian tahun 2012 dan visi untuk menjadi acuan perusahaan sekuritas di ASEAN pada tahun 2016, akan terus memperkokoh pondasi usaha untuk menjawab tantangan masa depan!
It is our wish that our 2012 achievement and the vision to become the benchmark of ASEAN securities companies in 2016 will surely strengthen our business foundation to better respond to the future challenges.
Jimmy Nyo Presiden Direktur I President Director
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
31
Profil Dewan Direksi dan Penasehat Profile of Director's and Advisor
32 BNI SECURITIES
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
Jimmy Nyo Presiden Direktur President Director
Praktisi senior bidang pasar modal ini lahir di Medan pada tahun 1967. Meraih gelar Master of Science di bidang Financial Management dari American University, Hawaii, Amerika Serikat, pada tahun 2000, dan Sarjana Informatika dari STMK Bina Nusantara, Jakarta pada tahun 1991. Beliau telah menjabat sebagai Presiden Direktur sejak tahun 2010. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan untuk periode 2006-2010, Komisaris Bursa Efek Surabaya untuk periode 2001-2007, Chief Operating Officer PT DBS Vickers Indonesia pada tahun 2005-2006, dan Direktur PT Sarijaya Permana Securities pada tahun 19972004.
This senior practitioner in capital market was born in Medan in 1967. He obtained his Master of Science in Financial Management from American University, Hawaii, United States of America in 2000, and a Bachelor in Informatics of STMK Bina Nusantara, Jakarta, 1991. He has been the Company’s President Director since 2010. Previously he was the Company’s Director for the period of 2006-2010, Commissioner of Surabaya Stock Exchange for the period of 2001-2007, Chief Operating Officer PT DBS Vickers Indonesia for the period of 2005-2006, and Director of PT Sarijaya Permana Securities from 1997 to 2004.
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
33
Aswardian Direktur Director
Lahir di Medan pada tahun 1954, meraih gelar Master of Business Administration dari Saint Louis University, Amerika Serikat pada tahun 1995 dan gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Jayabaya pada tahun 1979. Mulai menjabat sebagai Direktur BNI Securities pada tahun 2010 dan sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Direksi sejak Oktober 2009. Pernah menjabat sebagai Executive Advisor di PT Peni Jaya Haribaja pada tahun 2008-2009. Bergabung dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. pada tahun 1980 dan menduduki beberapa posisi antara lain sebagai Presiden Direktur PT BNI Nomura Jafco Ventura I di tahun 1997-1998, sebagai Anggota Komisaris PT BNI Faysal Financial tahun 1997-1998 dan sebagai pimpinan cabang PT Bank BNI dari tahun 1998-2007 di Pekalongan, Solo, Makassar, Semarang, dan Jakarta. Born in Medan in 1954, obtained his Master of Business Administration from Saint Louis University, United States of America in 1995 and Bachelor in Economics from Universiy of Jayabaya in 1979. He started holding his position as Director of PT BNI Securities in 2010 and previously he was the Company’s Directors Expert Staffer from 2009 and Executive Advisor at PT Peni Jaya Haribaja for the period of 2008-2009. He joined PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. in 1980 and held some position, among others, President Director of PT BNI Nomura Jafco Ventura I from 1997 to 1998, member of Commissioner of PT BNI Faysal Financial from 1997 to 1998 and Branch Manager of PT Bank BNI’s Pekalongan, Solo, Makassar, Semarang, and Jakarta branches from 1998 to 2007.
34 BNI SECURITIES
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
Moh. Rubani Direktur Director
Lahir di Pekanbaru pada tahun 1966, meraih gelar Magister Management dari Universitas Indonesia pada tahun 2000 dan Sarjana Akuntansi Universitas Riau pada tahun 1992. Beliau menjabat sebagai Direktur BNI Securities sejak tahun 2011. Sebelumnya menjabat sebagai pemimpin Divisi Keuangan dan Akuntansi di PT BNI Securities pada tahun 2008-2011. Beliau berkarir di PT Bank Negara Indonesia (Tbk) sebagai pemimpin kelompok Rekonsiliasi Keuangan (2005-2008), pengelolaan testing akuntansi Divisi TI (20042005), project team Divisi Perencanaan (20032004), pemimpin bidang operasional cabang Purworejo (2002-2003) serta pengelola sistem akuntansi Divisi Pengendalian Keuangan (1998-2002). Born in Pekanbaru in 1966, earned his Magister Management from University of Indonesia in 2000 and Bachelor of Accounting of University of Riau in 1992. He has been Director of PT BNI Securities since 2011. Previously he was Head of BNI Securities’ Finance and Accounting Division from 20082011. He worked at PT Bank Negara Indonesia (Tbk) as Team Leader of Finance Reconciliation (2005-2008), management of accounting testing of IT Division (2004-2005), project team of Planning Division (2003-2004), chief of operation of Purworejo Branch (2002-2003) and chief of accounting system of Finance Control Division (1998-2002).
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
35
Kenichiro Matsuhisa Direktur Director
Kenichiro Matsuhisa lahir di Hokkaido, Jepang tanggal 23 Maret 1971. Memperoleh gelar Bachelor of Arts in Literature dari Keio University pada tahun 1993, dan kemudian mendapatkan gelar Doktor Ilmu Hukum dari University of the Ryukyus pada tahun 2007. Mulai bekerja pada SBI Holdings Inc. Tokyo Jepang pada tahun 2008 dengan posisi sebagai Deputy General Manager Overseas Division, dan sebelumnya pernah bekerja sebagai Senior Manager Sojitz Corporation, Seattle Office di Seattle, Amerika Serikat mulai tahun 1993 – 2003. Kenichiro menjadi Direktur PT BNI Securities sejak tanggal 18 April 2012. Kenichiro Matsuhisa was born in Hokkaido, Japan on March 23, 1971. He earned his Bachelor of Arts in Literature from Keio University in 1993, and Doctor of Laws from University of the Ryukyus in 2007. He started working in SBI Holdings Inc. Tokyo, Japan, in 2008 as Deputy General Manager Overseas Division, and was previously Senior Manager of Sojitz Corporation, Seattle Office in Seattle, United States of America from 1993 to 2003. Kenichiro joined PT BNI Securities in April 18, 2012.
36 BNI SECURITIES
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
Paul Lim Penasihat Advisor
Paul Lim ditunjuk sebagai Penasihat Direksi Perseroan, di antaranya untuk merumuskan kebijakan bisnis. Beliau adalah seorang profesional mumpuni dengan pengalaman 24 tahun di bidang perbankan dan kemampuan memimpin berbagai posisi strategis di berbagai perusahaan finansial terkemuka seperti Morgan Stanley Asia, Deutsche Bank, Salomon Smith Barney, Schroder International Mechan Bankers Limited, dan Bankers Trust Indonesia. Beliau memiliki sertifikasi Chartered Financial Analyst (CFA), beliau juga menyandang lisensi sebagai Perwakilan Penjamin Emisi dan pemegang lisensi Perwakilan Investasi yang terdaftar di BAPEPAM-LK. Gelar pasca sarjana dalam bidang bisnis dan gelar sarjana dalam ilmu komputer diperoleh di Universitas Wisconsin, Madison, Amerika Serikat. Paul Lim was appointed as Counsellor to the Company’s Directors, among others, to help formulate the Company’s business policy. He is a capable professional with 24-year experience in banking and extensive leadership skill from his involvement in strategic positions in prominent financial institutions such as Morgan Stanley Asia, Deutsche Bank, Salomon Smith Barney, Schroder International Mechan Bankers Limited, and Bankers Trust Indonesia. He holds a certificate of Chartered Financial Analyst (CFA), a certfied Underwriter and a licensed Investment Representative registered at BAPEPAM-LK. He earned his masters in business and bachelor of computer science from University of Wisconsin, Madison, United States of America.
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
37
Informasi Perusahaan Corporate Information
38 BNI SECURITIES
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
DEWAN KOMISARIS/ BOARD OF COMMISSIONERS Presidend Komisaris/ President Commissioners Komisaris Independen/ Independent Commissioner Komisaris/ Commissioner
Hindarmojo Hinuri Kartoatmodjo Finaldi Sjamsul K. Haznam Sutirta Budiman
DIREKSI/ DIRECTORS Presiden Direktur/ President Director Direktur/ Director Direktur/ Director Direktur/ Director Penasihat/ Advisor
Jimmy Nyo Aswardin Moh. Rubani Kenichiro Matsuhisa Paul Lim
Sekretaris Perusahaan/ Corporate Secretary
Selly Adriatika
Komite Audit/ Audit Commitee
Finaldi Sjamsul K. Haznam (Commitee Chairman) Bambang Karuliawasto (Commitee Member) Rusmin (Commitee Member)
Tanggal Didirikan/ Date of Establishment
12 April 1995
Akuntan Publik/ Public Accountant
Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PwC)
Kantor Pusat Head Office
Sudirman Plaza Indofood Tower 16th floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910, Indonesia Tel. 62-21 2554-3946 Fax. 62-21 5793-5831 Website : www.bnisecurities.co.id Email :
[email protected]
Komposisi Pemegang Saham
BNI SECURITIES
Shareholders Composition
BNI ( 75% ) SBI Securities ( 25% )
BNI ASSET MANAGEMENT PT BNI Securities ( 99,90% ) The Employee Cooperative of PT BNI Securities ( 0,10% )
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
39
General Services
DIRECTOR
Research
Investment Banking
Corporate Planning
Human Capital
Corporate Communication
Customer Servivce
Equities
Marketing
Film Manager
Debt. Capital Market
Risk Managemenet
Information Technology
PRESIDENT DIRECTOR
Internal Audit
Compliance
Corp. Comm. & Legal
ORGANIZATION STRUCTURE
DIRECTOR
Online Trading Project
Syariah
Channel Distribution
DIREKTUR
STRUCTURE ORGANISASI
Finance Accounting
Custodian
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
40 BNI SECURITIES
Diskusi dan Analisis Manajemen Management Analysis and Discussion
PENDAPATAN USAHA Secara garis besar terjadi peningkatan pendapatan Perseroan tahun 2012 sebesar 30,8% dari Rp 92,971 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 121,622 miliar di tahun 2012. Sementara itu, pendapatan jasa Perseroan dari komisi perantara perdagang efek menurun sebesar 13,4% menjadi Rp 53,018 miliar dibanding tahun sebelumnya sebesarRp 61,213 miliar. Pendapatan fasilitas transaksi menurun sebesar 40,3% dari Rp 22,916 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 13,675 miliar di tahun 2012. Jasa manajemen investasi meningkat 41,3% dari Rp 15,529 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 21,950 miliar di tahun 2012. Pendapatan dari jasa penasehat keuangan pada tahun 2012 adalah Rp 3,195 miliar, mengalami peningkatan sebesar 191,3% dari Rp 1,097 miliar pada tahun 2011.
OPERATING INCOME Generally speaking, the Company’s income enjoyed an increase of 30.8% from Rp 92.971 billion in 2011 to Rp 121.622 billion in 2012. The Company’s income from brokerage commission declined by 13.4% to Rp 53.018 billion compared to that of the previous year which was Rp 61.213 billion. Income from transaction facilities fee went down by 40.3% from Rp 22.916 billion in 2011 to Rp 13.675 billion in 2012. Income from investment management service rose by 41.3% from the original Rp 15.529 billion in 2011 to Rp 21.950 billion in 2012 while the income from finance advisory fee of 2012 was Rp 3.195 billion, an increase of 191.3% from Rp 1.097 billion in 2011.
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
41
BEBAN USAHA Beban usaha tercatat menurun sebesar 19,1% dari Rp 127,053 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 102,743 milliar pada tahun 2012. Penurunan beban usaha ini terutama disebabkan adanya penurunan beban gaji dan tunjangan karyawan sebesar 21,1%.
OPERATING EXPENSES Operating expense declined by 19.1% from Rp 127.053 billion in 2011 to Rp 102.743 billion in 2012. The decrease is attributed to the decline in employees’ salary and allowance of 21.1%.
LABA BERSIH Pada 31 Desember 2012 Perseroan berhasil mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 6,993 miliar setelah pada tahun sebelumnya membukukan hasil negatif. Pencapaian hasil positif pada tahun 2012 ini tidak terlepas dari adanya peningkatan pendapatan usaha dan keberhasilan Perseroan untuk menekan pengeluaran di samping karena berkurangnya beban bunga setelah pelunasan obligasi Perseroan pada April 2012.
NET PROFIT On December 31, 2012 the Company booked a current year net profit of Rp 6.993 billion, a big leap of the previous year which booked negative yield. This year positive income of is attributed to the increase in operating income and the Company’s success in keeping its expense low in addition to reduction in interest liability following the settlement of the Company’s Bonds in April 2012.
POSISI KEUANGAN TOTAL ASET Total Aset pada akhir tahun 2012 adalah sebesar Rp 478,382 miliar, menurun sebesar 58,7% dari Rp 1.158,775 miliar pada tahun 2011 yang disebabkan oleh penurunan kas dan setara kas, piutang pada lembaga kliring dan penjaminan serta penurunan portofolio efek.
FINANCIAL POSITION TOTAL ASET Total Assets as of end of 2012 was Rp 478,382 billion, a decrease 58.7% from Rp 1,158.775 billion in 2011, attributed to decrease in cash and cash equivalent, receivables to clearing and underwriting institutions and decrease in stock portfolio.
TOTAL KEWAJIBAN Total kewajiban yang dicatat pada tahun 2012 adalah Rp 164,469 milliar, menurun sebesar 80,7% dari Rp 851,854 miliar pada tahun 2011. Penurunan ini terutama disebabkan telah dilunasinya seluruh obligasi yang diterbitkan Perseroan yang jatuh tempo pada Mei 2012.
TOTAL LIABILITIES Total liabilities recorded at end of 2012 was Rp 164.469 billion, a decrease of 80.7% from Rp 851.854 billion in 2011. The decrease was mainly due to the full settlement of the Company’s bonds maturing in April 2012.
EKUITAS Total Ekuitas di akhir tahun 2012 tercatat Rp 313, 914 miliar, meningkat sebesar 2,3 % dari Rp 306,920 miliar pada penghujung tahun 2011. Perubahan jumlah ekuitas berasal dari saldo laba.
EQUITY Total Equity as end of 2012 was recorded at Rp 313.914 billion, a hike of 2.3 % from Rp 306.920 billion at end of 2011. Change in total equity was effected by the profit balance.
TRANSAKSI EFEK Aktivitas transaksi perdagangan saham selama tahun 2012 mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dari Rp 39,834 triliun menjadi Rp 35,334 triliun yang berasal dari transaksi online sebesar Rp 11,291 triliun dan transaksi regular sebesar Rp 24,043 triliun.
TRANSACTION OF SECURITIES Stock trading transaction of 2012 slightly decreased from that in the previous of Rp 39.834 trillion to Rp 35.334 trillion, amount which originated from online trading of Rp 11.291 trillion and regular transaction of Rp 24.043 trillion.
FASILITAS TRANSAKSI MARGIN Pendapatan yang diperoleh dari nasabah yang melakukan transaksi jual beli saham menggunakan fasilitas transaksi mengalami penurunan dari Rp 22,916 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 13,675 miliar pada tahun 2012, atau menurun sebesar 40,3%. Dalam penggunaan fasilitas transaksi margin, Perseroan memiliki kebijakan yang wajib dikuti oleh nasabah. Hal ini merupakan salah satu penerapan prinsip-prinsip kehatian-hatian yang dijalankan oleh Perseroan.
MARGIN TRANSACTION FACILITY Income from customers undertaking stock trading under transaction facility declined from Rp 22.916 billion in 2011 to Rp 13.675 billion in 2012, which is a decrease of 40.3%. In running its margin transaction facility, the Company applies policies to be complied with by the customers. This is one of the Company’s implementation of prudent principles.
INVESTMENT BANKING Pada tahun 2012, pendapatan Perseroan untuk sektor jasa penjamin emisi mengalami penurunan yang signifikan dari Rp 3,899 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 30,553 juta pada tahun 2012. Penurunan ini disebabkan oleh sedikitnya emisi yang diikuti oleh Perseroan dan belum
INVESTMENT BANKING In 2012, the Company’s income in underwriting sector significantly declined from Rp 3.899 billion in 2011 to Rp 30.553 million in 2012. The decline was attributed to Company’s low involvement in underwriting and low performance in stocks and bonds underwriting projects.
42 BNI SECURITIES
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
berjalannya proyek emisi saham atau obligasi yang ditangani oleh Perseroan. Meskipun demikian, jasa penasehat keuangan mengalami peningkatan sebesar 191,3% dari sebelumnya pada tahun 2011 sebesar Rp 1,096 miliar menjadi sebesar Rp 3,195 miliar pada tahun 2012.
Nevertheless, the Company’s financial advisory service income enjoyed a hike of 191.3% from Rp 1.096 billion in 2011 to Rp 3.195 billion in 2012.
ASSET MANAGEMENT Perseroan berhasil memperoleh kepercayaan dari para investor, hal ini dapat terlihat dari total kelolaan pada akhir tahun 2012 sebesar sekitar Rp 6,4 triliun. Sampai dengan akhir tahun 2012, pendapatan atas jasa manajemen investasi mengalami peningkatan 41,3% dari Rp 15,529 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 21,950 miliar di tahun 2012.
ASSET MANAGEMENT The Company managed to get potential customers’ trust as can be seen in its asset under management of Rp 6.4 trillion at end of 2102. Up to the end of 2012, income on investment management service hiked by 41.3% from Rp 15.529 billion in 2011 to Rp 21.950 billion in 2012.
PROSPEK USAHA Meskipun masih berada dalam bayang-bayang kondisi ekonomi global yang masih belum menentu, pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai bergairah dan memberikan rasa percaya diri yang kuat bagi Perseroan untuk mengambil peluang dalam mengembangkan usahanya dan untuk terus berupaya memperkuat pondasi bisnis agar ketahanan usaha Perseroan tetap terus terjaga. Pembukaan cabang dan galeri investasi baru di beberapa daerah di Indonesia, pembentukan divisi khusus yang menangani online trading, diyakini akan mampu memberikan kenyamanan dan kepuasan nasabah dalam bertransaksi melalui BNI Securities.
BUSINESS PROSPECT Despite the uncertain global economic condition, Indonesia economic condition starts to flourish allowing the Company to get more confidence to grab the growth opportunity and strenghthen its business foundation sustainability. Opening of new branches and investment galleries in some cities in Indonesia, and establishment of special division dealing with online trading are benefitted to provide the customers with convenient services while transacting with PT BNI Securities.
Perseroan yakin tahun-tahun ke depan menjadi tantangan dan juga peluang untuk terus berkembang dan pada akhirnya akan menjadikan Perseroan sebagai acuan perusahaan sekuritas di ASEAN.
The Company is sure that there will be more challenging opportunies in the forthcoming years which allows the Company to grow and lead the way to being a benchmark securities company in ASEAN.
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
43
Jejak Langkah Milestones Perseroan melakukan pelunasan seluruhnya atas Obligasi BNI Securities dengan Bunga Tetap Tahun 2007 yang jatuh tempo pada Mei 2012.
The Company fully settled its BNI Securities Bonds with the 2007 fixed interest rate, maturing in May 2012.
Penghargaan Khusus Anggota Bursa berdasarkan Jaringan Pemasaran dalam Capital Market Award 2012 yang diselenggarakan oleh Bapepam-LK, BEI, KSEI dan KPEI.
Special Award of Stock Exchange Members based on Marketing Network in Capital Market Award 2012 organized by BapepamLK, BEI, KSEI dan KPEI.
Peluncuran Esmart Syariah, transaksi saham berbasis syariah.
Launching of Esmart Sharia, a Sharia-based stock transaction
Peluncuran BNI Securities Online Trading Esmart versi 3 (ketiga) multi platform.
Launching of BNI Securities Online Trading Multiplatform Esmart Version 3.
PT BNI Securities telah memisahkan fungsi Divisi Aset Manajemen menjadi anak perusahaan, berbentuk badan hukum yaitu PT BNI Asset Management.
PT BNI Securities separated its Asset Management Division function into a subsidiary, namely PT BNI Asset Management.
SBI Securities Co. Ltd., Japan menjadi Investor Strategis dengan melakukan penyertaan saham di PT BNI Securities sebesar 25%.
SBI Securities Co. Ltd., Japan became a strategic investor to the Company with 25% placement of equity at PT BNI Securities
2010
Peluncuran BNI Securities Online Trading Esmart versi 2 (kedua).
Launching of BNI Securities Online Trading Esmart Version 2.
2009
Peluncuran BNI Securities Online Trading Esmart.
Launching of BNI Securities Online Trading Esmart.
-
-
Award as the Best Bonds Issuer from Investor Magazine.
- -
Penghargaan sebagai Perusahaan Penerbit Obligasi Terbaik dari Majalah Investor. Peluncuran Perdana Online Trading Esmart BNI Securities. Pembukaan Cabang Aceh.
- -
Initial Launching of BNI Securities Online Trading Esmart. Opening of Aceh Branch.
2007
- - -
Pembukaan Cabang Puri Indah dan Semarang. Peresmian Kantor Pusat Baru. Penerbitan Obligasi Pertama.
- - -
Opening of Puri Indah and Semarang Branches , Official Opening of new Headoffices , Initial Bonds Issuance,
2006
Peluncuran Reksadana Berbunga Tiga, Dana Flexible Dua, Dana Lancar Dua, dan Solusi Dana Terproteksi.
Launching of Mutual Fund Interest Bearing 3, Flexible Fund 2, Dana Lancar 2, and Protected Fund Solution.
2005
Penghargaan Indonesia’s Most Admired Companies kategori Sekuritas dari Business Week & Frontier.
Award as Indonesia’s Most Admired Company for the category of Securities from Business Week & Frontier,
2004
Peluncuran Reksadana BNI Dana Syariah dan BNI Danaplus Syariah.
Launching of BNI Syariah Mutual Fund and BNI Danaplus Sharia,
2001
Penghargaan Perusahaan Sekuritas Terbaik dari Majalah Investor.
Award as the Best Securities Company from Investor Magazine,
1997
Pembukaan Cabang Medan, Bandung, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Denpasar.
Opening of Medan, Bandung, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya and Denpasar branches.
1996
Peluncuran Reksadana Berkembang dan Dana Berbunga.
Launching of Reksadana Berkembang dan Dana Berbunga,
2012
2011
2008
44 BNI SECURITIES
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Perseroan berkomitmen untuk menganut prinsip kehati-hatian dalam menjalankan tatakelola perusahaan dengan terus mengupayakan profesionalisme tinggi dalam setiap pertimbangan bisnis. Untuk menjalankan tatakelola perusahaan yang baik, Perseroan melaksanakan kegiatan Perseroan berdasarkan 5 (lima) prinsip utama tatakelola perusahaan yang baik, yaitu keterbukaan, akuntabilitas, tanggungjawab, independensi dan kewajaran. Prinsip tersebut telah tertanam dalam nilai-nilai budaya masing-masing unit bisnis yang merupakan komitmen dan dedikasi kami kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan untuk masa depan yang lebih baik.
The Company is committed to adoption of prudent principles within its corporate governance by continually attempting high professionalism in terms of business consideration. To implement good corporate governance, the Company runs its business activities under 5 (five) major principles of good corporate governance, namely transparency, accountability, responsibility, independency and fairness. The principles have been implanted within each of the business units’ corporate values to represent commitment and dedication to shareholders and stakeholders for better future.
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
45
TINJAUAN UMUM Tatakelola perusahaan yang baik merupakan suatu bentuk akuntabilitas, tanggungjawab dan kewajiban atas mandat khususnya dalam penerapan pedoman dan mekanisme untuk memastikan terpenuhinya kepentingan para pemegang saham. Selain itu, tata kelola perusahaan yang baik juga ditunjukkan untuk mengoptimalkan hasil ekonomi dan kinerja Perseoran yang berfokus pada upaya-upaya peningkatan kesejahteraan para pemegang saham.
GENERAL REVIEW Good Corporate Governance is a form of accountability, responsibility and obligation on mandate especially in term of observation of of guidance and mechanism to satisfy the shareholders’ requirements. In addition to that, good corporate governance is intended to optimize the Company’s economic yield and performance with focus on attempts of improving the shareholders’ welfare.
Segenap jajaran Dewan Komisaris, Direksi, tim manajemen dan karyawan berkomitmen untuk mematuhi dan menjalankan segala aturan, norma, serta ketentuan yang berlaku. Selama lebih dari satu dekade, Perseroan layak menjadi panutan karena reputasinya sebagai perusaahaan sekuritas yang menjalankan prinsip-prinsip tatakelola perusahaan yang baik secara konsisten dan persisten.
The Board of Commissioners, Directors, management team and employees are committed to complying to all the prevailing rules, norms and requirements. For more than one decade, the Company has been benchmark for its reputation as a securities company who has been consistently and persistently implementing good corporate governance.
KETERBUKAAN INFORMASI Perseroan memberikan informasi secara konsisten dan transparan kepada para pemegang saham, karyawan dan masyarakat melalui berbagai macam sarana informasi, yakni : - Laporan keuangan tengah tahun dan tahunan yang dipublikasikan melalui surat kabar harian nasional. - Laporan tahunan yang mencakup laporan manajemen dan laporan keuangan yang telah diaudit; - Situs Perseroan yaitu www.bnisecurities.co.id yang memuat informasi lengkap atas kondisi finansial dan operasional terkini perusahaan, serta online trading Esmart - Siaran Pers yang diterbitkan dalam tiap acara atau kegiatan korporasi - Media komunikasi internet
INFORMATION DISCLOSURE The Company consistently and transparently disclose the following information to its shareholders, employees and community through various information media :
PENYELENGGARAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPS) Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan tanggal 23 Mei 2012
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS This year’s General Meeting of Shareholders was held on May 23, 2012
pada
- Semester annual report, published in national newspapers. - Annual report which details management report and audited financial report. - Company’s website, namely www.bnisecurities. co.id which provides complete information on the the Company’s current financial and operatonal conditions, and the Esmart online trading. - Press release during each corporate event or activity. - The internet communication media
ORGAN PERUSAHAAN Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertanggungjawab untuk melakukan supervisi dan memberikan saran kepada Direksi menyangkut masalah-masalah yang berkaitan dengan kebijakan Perseroan maupun pelaksanaan pengelolaa Perseroan pada umumnya.
CORPORATE ORGANS Board of Commissionners The Board of Commissioners is responsible for supervising and delivery of advice to the Directors on issues related to the Company’s policies and management in general.
Direksi Direksi bertanggungjawab atas arah strategis dan keseluruhan manajemen dalam organisasi sehari-hari. Pada setiap RUPS Tahunan, Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan memaparkan pencapaian target-target perusahaan kepada pemegang saham. Perseroan memiliki sistem pertangungjawaban yang dirancang sedemikian rupa sehinga Direksi memiliki independensi yang terjaga dalam mengelola perusahaan, dan pada saat yang sama, menjamin berlangsungnya organisasi dengan baik secara etika maupun teknis.
Board of Directors The Board of Directors is accountable for the Company’s strategic directions and day-to-day operational management. During each annual General Meeting of Shareholders, the Board of Directors reports its work accountability and exposes Company’s achieved targets to the shareholders. The Company applies a system which is designed to allow the Directors to practice its independence in terms of corporate management and on the same time ensure smooth organization of the Company in both ethical and technical framework.
46 BNI SECURITIES
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
KOMITE AUDIT Komite Audit mengemban tugas untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan. Komite Audit memiliki kewenangan audit secara independen, dan terdiri dari para personil ahli dan berpengalaman di bidang audit dan finansial. Komite Audit ditunjuk oleh dan bertanggungjawab langsung kepada Dewan Komisaris. Komite ini terdiri dari 3 (tiga) fungsionaris dengan susunan sebagai berikut :
AUDIT COMMITTEE The Audit Committee serves to assist the Board of Commissioners in terms of supervising function. The Audit Committee, comprising of experienced and competent professionals in auditing and finance, is authorized to conduct independent audits. The Audit Committee is appointed and directly responsible to the Board of Commissioners. The Committee consists of 3 (three) functionaries in the following composition :
Ketua Anggota Anggota
Chairman Member Member
: Finaldi Sjamsul K. Haznam : Bambang Karuliawasto : Rusmin
: Finaldi Sjamsul K. Haznam : Bambang Karuliawasto : Rusmin
SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh ibu Selly Adriatika. Sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK, lingkup Sekretaris Perusahaan juga mencakup penerbitan dokumen statutory (di antaranya adalah Notulen Rapat Komisaris dan Direksi dan daftar Pemegang Saham). Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga menjamin transparansi informasi dan mengumumkan segala informasi material kepada pemegang saham dan bertanggungjawab atas publikasi resmi secara berkala mengenai kebijakan dan perkembangan terbaru Perseroan.
CORPORATE SECRETARY The current Corporate Secretary is Selly Adriatika. According to BAPEPAM-LK requirements, the Coprorate Secretary scope of work includes publication of statutory documents (among others are Commissioners’ and Directors’ Meeting Minutes, and List of Shareholders). In addition to that, the Corporate Secretary is responsible for information transparency and dissemination of all material information to the shareholders, and regular official publication on the Company’s updated policies and progress.
KINERJA KOMISARIS, DIREKSI dan KOMITE-KOMITE Perseroan mengadakan rapat mingguan, yang dipimpin oleh Direksi, untuk memantau kinerja para divisi. Masingmasing divisi memberikan laporan kinerja mingguan yang digunakan sebagai feedback untuk perbaikan Perseroan.
COMMISSIONERS, DIRECTORS AND COMMITTEES’ PERFORMANCE The Company holds a weekly meeting, chaired by the Directors, to monitor the divisions’ work performance. Each division presents their weekly performance report to be used as feedback for the Company’s performance improvement.
Perseroan juga mengadakan rapat bulanan untuk Dewan Komisaris dan Direksi dengan agenda pembahasan kinerja perusahaan.
The Company also holds monthly reports attended by both the Board of Commissioners and Drectors to discuss the Company’s performance.
RAPAT KOMITE AUDIT Komite Audit menyelenggarakan rapat yang dihadiri oleh Manajemen Perusahaan dan Auditor Independen dengan topik pembahasan :
AUDIT COMMITTEE’S MEETINGS The Audit Committee holds meetings attended by the Company’s Management and Independent Auditor to discuss the following topics :
1. Menelaah informasi keuangan yang disampaikan oleh PT BNI Securities bersama akuntan publik dan jajaran manajemen. Pokok pembahasan disesuaikan dengan ketentuan Standard Audit Seksi 380 (PSA no 48) mengenai komunikasi dengan Komite Audit. Pada tahun ini Komite Audit menyatakan Perseroan telah menyajikan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
1. Analysis of financial information submitted by PT BNI Securities, the public accountant and the management. Discussions refer to Section 380 of Standard Auditing (PSA no 48), on communication with the Audit Committee. The Audit Committee declared that this year the Company has presented its financial report in a proper manner as required by the accounting principles applicable in Indonesia.
2. Menelaah proposal audit eksternal (Kantor Akuntan Publik) yang ditunjuk, antara lain mengenai anggaran biaya audit, perencanaan audit serta susunan tim audit.
2. Analysis of the appointed external audit’s proposal (Public Acccountant Office), among others, on the audit budget, audit planning and composition of the audit’s team.
3. Menilai independensi, objektivitas dan kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh KAP Tanudiredja, Wibisana dan Rekan.
3. Assessment on independence, objectivity and adequacy of audit conducted byTanudiredja, Wibisana and Associates’ Public Accountant Office.
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
47
4. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan fungsi bagian internal audit berdasarkan laporan hasil audit yang telah dilakukan. Selain itu juga meningkatkan kinerja bagian Audit di masa datang.
4. Evaluation on effectiveness of internal audit function based on the result of the respective audit, and on performance of future audit’s function.
RISIKO-RISIKO USAHA Setiap usaha dalam industri manapun akan terpapar pada risiko-risiko usaha. Perseroan, tidak terkecuali, juga dihadapkan pada berbagai risiko yang dipengaruhi oleh berbagai faktor internal maupun eksternal.
BUSINESS RISKS Any business in any industry is exposed to business risks. The Company is inevitably exposed to a variety of risks affected by either internal or external factors.
Dalam menjalankan aktivitasnya, Perseroan secara konsisten berpedoman pada peraturan yang berlaku, baik yang dikeluarkan langsung oleh BAPEPAM-LK, sebagai badan pemerintah yang ditunjuk untuk mengatur dan melakukan pengawasan atas kegiatan pasar modal, maupun oleh ketentuan-ketentuan perundangan yang berlaku berdasarkan Undang-undang Pasar Modal No 8 tahun 1995. Perseroan juga terikat dengan ketentuan lain yang mengatur perusahaan efek, termasuk yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia, Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI), serta Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Jika terjadi kegagalan atau kelalaian dalam memenuhi ketentuan pasar modal yang berlaku di Indonesia, Perseroan bisa mendapatkan sanksi penghentian sementara atau pencabutan salah satu izin usaha Perseroan.
While running its activities, the Company consistently refers to the prevailing regulations imposed by both BAPEPAM-LK, the government body authorized to conduct supervision on the capital market activities, and the prevailing regulations as dicated by the Stock Market Act no 8 year of 1995. The Company also complies with other related requirements effected by the Indonesian Stock Exchange, , (KPEI), and Indonesian Securities Central Custodian-- Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). The Company may be exposed to temporary discontinuity or revocation of its business permit in the even of breach or violations of any prevailing regulations.
Berikut ini adalah risiko-risiko usaha yang mempengaruhi kinerja Perseroan :
The followings are risks that may affect the Company’s performance :
a. Risiko Perdagangan Efek Usaha di bidang perdagangan efek bersifat fluktuatif. Fluktuasi pendapatan Perseoran dipengaruhi secara langsing oleh keadaan pasar modal, nilai tukar Rupiah, tingkat suku bunga umum, situasi politik serta volume perdagangan. Apabila perseroan tidak mampu mengantisipasi kondisi tersebut, maka pendapatan usaha bisa terpengaruh.
a. Securities Trading Risk Securities trading business is fluctuating in nature. Company’s income fluctuation directly depends on the given capital market condition, rupiah rate of exchange, interest rate, political situation and trade volume. Those are likely to bring impacts to the Company’s income if the latter fails to take proper anticipation.
b. Risiko Penjaminan Efek Salah satu kegiatan usaha Perseoran adalah menjamin emisi efek. Bilamana efek yang dijamin tidak dapat terjual habis, maka Perseroan diwajibkan untuk membeli efek yang tidak terjual tersebut. Ini berarti sebagian dana Perseroan menjadi terikat sehingga berpotensi mengganggu likuiditas. Lebih jauh, jika harga efek mengalami penurunan, Perseroan akan mengalami penurunan pendapatan atau bahkan kerugian usaha.
b. Securities Guarantee Risk Securities underwriting is one of the Company’s business activities. In the event that the underwritten securities are not sold out, then the Company is obliged to buy all the remaining securities. This means that part of the Company’s funding capacity will be tied which potentially affect its liquidity. Moreover, in the even of lowered value of securities, the Company is exposed to low gain and even loss.
c. Risiko Penyelesaian Transaksi Efek Dalam proses penyelesaian transaksi, Perseroan bisa mengalami kendala yang disebabkan oleh kesalahan manusia dan kesalahan sistem; di antaranya ketidaksiapan nasabah dalam menyelesaikan transaksi, efek yang belum siap kirim, atau kesalahan sistem informasi, dan sebagainya. Kondisi ini menghambat kecepatan transaksi dan berpotensi mempengaruhi kas Perseroan. Di samping itu, Perseroan juga bisa dikenakan denda dan/atau penghentian perdagangan oleh Bursa.
c. Securities Transaction Settlement Risk While processing transaction settlement, the Company may encounter triggered by either human or system errors; such as the customers’ unavailabity of transaction settlement, delayed delivery of securities, information system erros, and so on. These conditions will slow down transactions and tend to affect the Company’s cash. In addition to that, the Company may be exposed to fine imposition and/or termination of trading by the capital market authority.
48 BNI SECURITIES
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
d. Risiko Transaksi Margin Pembiayaan transaksi margin berpotensi memberikan risiko fatal jika terjadi pelanggaran atas pembatasan dalam transaksi. Kelalaian menjalankan prosedur yang telah ditetapkan bisa menurunkan kinerja maupun kredibilitas Perseroan, baik secara finansial maupun secara psikologis.
d. Margin Transaction Risk Funding for margin transaction can be potentially fatal in the event of breach of transactions restriction. Failure to comply with the prevailing procedure may decline both the Company’s performance and credibility, both in financial and psychological terms.
e. Risiko Terhadap Pelayanan Nasabah. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek, penasehat keuangan, serta jasa riset, Perseroan harus memberikan pelayanan prima pada nasabahnya. Bilamana Perseroan gagal memberikan pelayanan terbaik, Perseroan akan kegagala pelayanan tersebut berimplikasi negatif terhadap kinerja Perseroan.
e. Customers Service Risk Being a company operating in brokerage, securities underwriting, finance advisory, and research services, the Company is naturally required to deliver excellent service to its customers. Failure to give the best service to customer will lead to negative implication to the Company’s performance.
f. Risiko Kompetisi Sejumlah perusahaan kompetitor memperebutkan pangsa pasar yang sama. Hal ini berpotensi menurunan tingkat pendapatan perusahaan jika Perseroan tidak berhasil menciptakan keunggulan kompetitif.
f. Competition Risk A big number of competitors are running for the same market share. This will potentially decline the Company’s income if the Company fails to offer competitive excellence.
g. Risiko Tingkat Suku Bunga Pendapatan bunga atas transaksi margin sangat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga yang berlaku. Pada perdagangan margin, kenaikan tingkat suku bunga dapat menurunkan kemampuan nasabah dalam memenuhi kewajibannya, sehingga Perseroan harus menanggung kerugian. Kenaikan suku bunga juga berpotensi mendorong nasabah untuk mencari instrumen investasi lain yang pada gilirannya akan menurunkan nilai transaksi perdagangan efek perusahaan.
g. Interest Rate Risk Interest gain on margin transactions are highly influenced by the prevailing rate of interest. Within the margin trading, interest rate hike may scale down the customers’ availability in meeting their obligation which leads to potential loss to the Company. Interest rate hike potentially forces the customers to turn to other investment instruments, which in turn will decrease the Company’s securities trading transaction value.
h. Risiko Kepatuhan Jika terjadi kelalaian atau keterlambatan atau tidak terpenuhinya kepatuhan terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh BAPEPAM-LK, serta peraturan Bursa Efek Indonesia, Perseroan dapat dikenakan sanksi denda hingga pembekuan izin usaha yang berujung pada dibatasinya atau dihentikannya kegiatan usaha Perseroan.
h. Compliance Risk In the event of failure or delay to comply with regulations provided by BAPEPAM-LK, and the Indonesia Stock Exchange, the Company may be exposed to imposition of fine and business permit revocation which results in restriction or termination of the Company’s operation permit.
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
49
Laporan Pertanggungjawaban Report of Responsibility
Kebenaran Isi Laporan Tahunan 2012 beserta Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab penuh Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangan masing-masing dibawah ini: The accuracy of the Annual Report 2012 along with its Financial Report and other relevant information is a full responsibility of the Board of Commissioners and Board of Directors whose respective signatures are below:
DEWAN KOMISARIS :
Hindarmojo Hinuri Kartoatmodjo Presiden Komisaris President Commissioners
Finaldi Sjamsul K. Haznam
Komisaris Independen Independent Commissioner
Sutirta Budiman
Komisaris Commissioner
DIREKSI :
Jimmy Nyo Presiden Direktur President Director
Aswardin
Direktur Director
50 BNI SECURITIES
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
Moh. Rubani
Direktur Director
Kenichiro Matsuhisa Direktur Director
LAPORAN KEUANGAN
FINANCIAL STATEMENT
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2012 dan 2011/ 31 DECEMBER 2012 AND 2011
BNI SECURITIES Laporan Tahunan • Annual Report 2012
51
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
52 BNI SECURITIES
Laporan Tahunan • Annual Report 2012
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 2012
31 Desember/ *) December 2011
1 Januari/ January 2011/ 31 Desember/ December 2010
ASET Kas dan setara kas Piutang pada lembaga kliring dan penjaminan Piutang nasabah, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1.025.731 pada tahun 2012 (31 Desember 2011: Rp35.727.205 dan 1 Januari 2011: Rp29,196,154)
Piutang marjin Portofolio efek, setelah ditambah keuntungan yang belum direalisasi sebesar Rp3.181.768 pada tahun 2012 (31 Desember 2011: Rp(34.291.983) dan 1 Januari 2011: Rp18.932.910)
ASSETS 5,34
149,458,870
521,010,335
433,232,914
Cash and cash equivalents
9
15,156,530
147,348,385
193,309,612
Receivable from clearing and guarantee institution
Receivables from customers, net of allowance for impairment losses of Rp1,025,731 in 2012 (31 December 2011: Rp35,727,205 and 162,264,513 1 January 2011: Rp29,196,154)
7,34
169,048,574
154,524,514
8
26,752,122
59,497,185
6,34
Piutang karyawan, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar nihil pada tahun 2012 , 2011 dan 1 Januari 2011
44,973,590
200,302,187
1,777,082
1,769,355
92,559,165
Margin receivables
211,348,839
Marketable securities, including unrealized gain of Rp3,181,768 in 2012 (31 December 2011: Rp(34,291,983) and 1 January 2011:Rp18,932,910)
Employees receivables, net of allowance for impairment losses of nil in 2012, 2011 1,845,611 and 1 January 2011
Tagihan lebih bayar pajak penghasilan
31a
40,455
-
376,874
Claims for income tax refund
Penyertaan saham
10
648,000
648,000
648,000
Investments in shares of stock
Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp40.324.444 pada tahun 2012 (31 Desember 2011: Rp32.280.211 dan 1 Januari 2011: Rp28.917.939) Aset pajak tangguhan Aset lain-lain, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar nihil pada tahun 2012 (31 Desember 2011: Rp23.407.174 dan 1 Januari 2011: nihil) JUMLAH ASET
11
45,802,521
40,663,667
Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp40,324,444 in 2012 (31 December 2011 Rp32,280,211 and 38,133,966 1 January 2011: Rp28,917,939)
4,31d
13,284,071
21,901,262
45,240,062
12
11,440,400
11,110,076
478,382,215
1,158,774,966
*)Disajikan kembali (lihat Catatan 4)
Deferred tax assets
Other assets, net of allowance for impairment losses of nil in 2012 (31 December 2011: Rp23,407,174 and 6,018,262 1 January 2011: nil) 1,184,977,818
TOTAL ASSETS Restated (refer to Note 4 (*
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Lampiran – 1/1 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 2012
31 Desember/ *) December 2011
1 Januari/ January 2011/ 31 Desember/ December 2010
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Utang pada lembaga kliring dan penjaminan
Utang nasabah
LIABILITIES
13
22,166,589
124,455,025
152,297,442
Payable to clearing and guarantee institution
14,34
111,520,068
378,279,566
372,682,909
Payable to customers
Utang marjin
15
-
9,614,909
33,258,211
Margin payables
Utang pajak
31b
3,901,127
2,352,126
2,183,169
Taxes payable
Pinjaman bank
16
387,563
20,608,414
25,000,000
Bank loans
Biaya masih harus dibayar
17
5,949,363
10,549,545
8,225,776
Accrued expenses
Obligasi yang diterbitkan
18
-
279,622,178
293,594,304
Bonds issued
Utang sewa pembiayaan
19
1,879,589
1,320,645
19,920
Finance lease payables
Penyisihan imbalan kerja karyawan
32
16,450,158
23,068,875
19,254,478
Provision for employee service entitlements
2,214,157
1,983,185
1,840,880
Other liabilities
164,468,614
851,854,468
908,357,089
TOTAL LIABILITIES
Liabilitas lain-lain JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS
EQUITY
Modal saham Modal dasar – 200.000.000 saham Dengan nilai nominal Rp1.000 per saham; Ditempatkan dan disetor penuh - 133.133.333 saham pada 2012 (31 Desember 2011: 133.133.333 Saham dan 1 Januari 2011: 100.000.000 saham)
20a
133,133,333
133,133,333
Tambahan modal disetor
20b
80,352,896
80,352,896
Capital stock Authorized - 200,000,000 shares with par value Rp1,000 per share; Issued and fully paid 133,133,333 shares in 2012 (31 December 2011: 133,133,333 shares and 1 January 2011: 100,000,000 100,000,000 shares)
-
Saldo laba: - Sudah ditentukan penggunaannya
Additional paid-in capital Retained earnings:
21
- Belum ditentukan penggunaannya Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
15,000,000
15,000,000
10,000,000
Appropriated -
85,383,063
78,393,344
166,620,729
Unappropriated -
313,869,292
306,879,573
276,620,729
Total equity attributable to equity holders of the parent entity
44,309
40,925
-
Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS
313,913,601
306,920,498
276,620,729
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
478,382,215
1,158,774,966
1,184,977,818
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Kepentingan non-pengendali
33
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 4)
Restated (refer to Note 4) (*
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Lampiran – 1/2 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PENDAPATAN USAHA Komisi perantara pedagang efek Keuntungan (kerugian) dari perdagangan efek Jasa manajemen investasi Jasa penasehat keuangan Pendapatan fasilitas transaksi Pendapatan bunga dan dividen Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek
2011*)
2012
OPERATING REVENUES 22
53,017,754
61,213,686
25 23 27
26,847,210 21,950,175 3,195,280 13,675,113
(16,233,091) 15,529,366 1,096,907 22,916,214
24
2,906,153
4,549,440
Interest income and dividends
26
30,553
3,898,928
Underwriting and selling fees
121,622,238
92,971,450
TOTAL OPERATING REVENUES
28 29
59,830,544 37,979,840 19,635,981 3,581,109
75,783,283 41,586,526 20,699,301 5,860,403
OPERATING EXPENSES Employee salaries and allowances General and administrative Commissions Advertising and promotions
30
(18,284,852)
(16,876,123)
102,742,622
127,053,390
JUMLAH PENDAPATAN USAHA BEBAN USAHA Gaji dan tunjangan karyawan Umum dan administrasi Komisi Iklan dan promosi Pembalikan penyisihan kerugian penurunan nilai
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
JUMLAH BEBAN USAHA
Brokerage commissions Gain/(loss) on trading of marketable securities Investment management fees Financial advisory fees Income from transaction facilities
Reversal of impairment losses TOTAL OPERATING EXPENSES
LABA/(RUGI) USAHA
18,879,616
(34,081,940) INCOME/(LOSS) FROM OPERATIONS
PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN-LAIN Beban bunga Keuntungan penjualan aset tetap Beban dan denda pajak
(1,129,580) 2,121 (971,464)
(27,360,151) 994,184 (589,188)
11
Rugi selisih kurs - bersih Lain-lain - bersih
78,053 419,816
(35,811) 1,320,307
OTHER INCOME/(EXPENSES) Interest expenses Gain on sale of fixed assets Tax expenses and penalties Loss on foreign exchange - net Others - net
BEBAN LAIN-LAIN - BERSIH
(1,601,054)
(25,670,659)
OTHER EXPENSES - NET
LABA/(RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
17,278,562
(59,752,599)
INCOME/(LOSS) BEFORE TAX EXPENSE
(1,668,268) (8,617,191)
(135,061) (23,338,800)
INCOME TAX EXPENSE Current Deferred
(10,285,459)
(23,473,861)
Income tax expense - net
6,993,103
(83,226,460)
INCOME/(LOSS) FOR THE YEAR
BEBAN PAJAK Kini Tangguhan Beban pajak penghasilan - bersih LABA/(RUGI) TAHUN BERJALAN
31c
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA/(RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
-
6,993,103
-
(83,226,460)
*) Disajikan kembali (refer to Note 4)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME TOTAL COMPREHENSIVE INCOME/(LOSS) FOR THE YEAR Restated (refer to Note 4)(*
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Lampiran – 2/1 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 2012
2011*)
JUMLAH LABA/(RUGI) TAHUN BERJALAN TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
6,989,719 3,384
(83,227,385) 925
TOTAL INCOME/(LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Equity holders of the parent entity Non-controlling interest
JUMLAH
6,993,103
(83,226,460)
TOTAL
JUMLAH LABA/(RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
6,989,719 3,384
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME/(LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: (83,227,385) Equity holders of the parent entity 925 Non-controlling interest
JUMLAH
6,993,103
(83,226,460)
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 4)
TOTAL Restated (refer to Note 4) (*
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Lampiran – 2/2 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo 31 Desember 2010 Rugi tahun berjalan Pendapatan dari Entitas Anak yang dapat diatribusikan untuk kepentingan non pengendali Setoran modal baru
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital Stock
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo laba/Retained earnings*) Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
Total Ekuitas Pemilik Entitas Induk/Total Equity Owners of Parent
Sudah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated 166,620,729
276,620,729
-
276,620,729
(83,227,385)
(83,227,385)
-
(83,227,385)
100,000,000
-
10,000,000
-
-
-
Kepentingan Nonpengendali/Non controlling interest
Total Ekuitas/ Total Equity Balance as of 31 December 2010 Income for the year
-
-
-
-
-
925
925
Income from Subsidiary attributable to noncontrolling interest
33,133,333
80,352,896
-
-
113,486,229
-
113,486,229
New paid up capital
-
-
-
Provision for general reserve
Pembentukan cadangan umum
21
-
-
5,000,000
Pembentukan Entitas Anak
33
-
-
-
-
-
40,000
40,000
Establishment of Subsidiary
133,133,333
80,352,896
15,000,000
78,393,344
306,879,573
40,925
306,920,498
Balance as of 31 December 2011
Laba tahun berjalan
-
-
-
6,989,719
6,989,719
-
6,989,719
Income for the year
Pendapatan dari Entitas Anak yang dapat diatribusikan untuk kepentingan non pengendali
-
-
-
-
-
3,384
3,384
Income from Subsidiary attributable to noncontrolling interest
133,133,333
80,352,896
15,000,000
85,383,063
313,869,292
44,309
313,913,601
Balance as of 31 December 2012
Saldo 31 Desember 2011
Saldo 31 Desember 2012
(5,000,000)
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 4)
Restated (refer to Note 4)(*
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Lampiran – 3 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan komisi perantara pedagang efek Penerimaan dari nasabah - bersih Penerimaan dari nasabah marjin Jasa manajemen investasi, penasehat keuangan, penjamin emisi dan penjualan efek Penerimaan dari lembaga kliring dan penjaminan Penerimaan atas efek diperdagangkan Penerimaan bunga dan dividen dari efek diperdagangkan Penerimaan lainnya Pembayaran kepada karyawan Pembayaran bunga (Pembelian) penjualan portofolio efek Pembayaran kepada pihak ketiga Pembayaran komisi agen (Pembayaran pajak penghasilan)/ penerimaan dari lebih bayar pajak penghasilan - bersih
Kas neto (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas pendanaan
2011
22
53,017,754 (251,458,444) 36,805,266
61,213,686 25,057,062 21,105,708
23,26
21,448,301
20,525,201
29,903,419 (10,626,541)
18,118,811 15,630,051
2,906,153 1,389,172 (67,372,406) (21,467,934)
4,549,440 22,272,952 (63,168,481) (46,778,091)
192,802,349 (42,234,285) (17,921,769)
(42,178,242) (39,580,262) (20,699,301)
(543,556)
(65,299)
(Payments of income tax)/receipts of income tax refund - net
(73,352,521)
(23,996,765)
Net cash (used in)/provided by operating activities
24
15,061,437 (1,151,405) 11 11
Kas bersih diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Setoran modal baru (Pembayaran) penerimaan pinjaman bank - neto (Pembayaran) penerimaan dari penjualan obligasi dalam perbendaharaan - neto
2012
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Brokerage commissions received Receipts from customers - net Receipts from margin customers Investment management, financial advisory, underwriting and selling fees Receipts from clearing and guarantee institution Receipts from trading securities Interests and dividends received from trading securities Other receipts Payments to employees Interest payments (Purchase) sale of marketable securities Payments to third parties Payments to commissions agents
Kas bersih (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga dan dividen Penempatan Jaminan Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24,857,391 -
7,642 (11,895,767)
1,492,345 (8,404,799)
2,021,907
17,944,937
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interests and dividends received Additional securities deposits Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets Net cash provided by/ (used in) investing activities
16
(20,220,851)
(4,391,586)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES New paid up capital (Payments of) proceeds from bank loans - net
18
(280,000,000)
(15,229,583)
(Payment) proceeds from sale of treasury bonds - net
(300,220,851)
93,865,060
Net cash (used in)/provided by financing activities
20a
-
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
113,486,229
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Lampiran – 4/1 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2012
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing pada kas dan setara kas
2011
-
(PENURUNAN)/KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(371,551,465)
(35,811)
Net effect of changes in exchange rates on cash and cash equivalents
NET (DECREASE)/INCREASE IN 87,777,421 CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
5
521,010,335
433,232,914
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
5
149,458,870
521,010,335
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
75,060,381 74,398,489
390,476,335 130,534,000
CASH AND CASH EQUIVALENTS CONSIST OF: Cash and banks Time deposits
149,458,870
521,010,335
TOTAL CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI: Kas dan bank Deposito berjangka TOTAL KAS DAN SETARA KAS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Lampiran – 4/2 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM a.
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
Pendirian dan informasi umum
GENERAL a.
Establishment and general information
PT BNI Securities (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta notaris No. 22 tanggal 12 April 1995 dari Koesbiono Sarmanhadi, S.H. di Jakarta. Akta tersebut kemudian diubah dengan akta No. 39 dari notaris yang sama tanggal 3 Mei 1995. Akta perubahan dan pendiriannya disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No. C2-6278.HT.01.01.Th.95 tanggal 19 Mei 1995, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 55, Tambahan No. 5804 tanggal 11 Juli 1995.
PT BNI Securities (the “Company”) was established by virtue of notarial deed No. 22 dated April 12, 1995 of Koesbiono Sarmanhadi, S.H. in Jakarta. The deed was amended by notarial deed No. 39 dated May 3, 1995 of the same notary. The deeds of establishment and amendment thereon were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-6278.HT.01.01.Th.95 dated May 19, 1995, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 55 Supplement No. 5804 dated July 11, 1995.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 55 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., tanggal 18 April 2012 sehubungan dengan Pemberitahuan Perubahan Susunan Pengurus Perusahaan. Perubahan terakhir tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-AH.01.10-15030 tanggal 27 April 2012.
The Company’s Articles of Association was amended several times, most recently by notarial deed No. 55 dated April 18, 2012 of Fathiah Helmi, S.H related to the Company’s Management Composition Change Announcement. This latest amendment was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU.AH.01.10-15030 dated April 27, 2012.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi perdagangan efek, termasuk di dalamnya bertindak sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek dan kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan tersebut dengan memperhatikan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan peraturan perundanganundangan lain yang berlaku.
According to article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of Company’s activities comprises of securities trading, including securities brokerage and underwriting and other related activities allowed by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) and other regulations.
Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek, penjamin emisi saham dan manajer investasi dari Ketua BAPEPAM-LK masing-masing melalui surat keputusan No. KEP-19/PM/1995, No. KEP020/PM/1995 tanggal 8 Agustus 1995 dan No. KEP-07/PM-MI/1995 tanggal 23 Oktober 1995, dan dialihkan kepada PT BNI Asset Management berdasarkan surat keputusan No. Kep-480/BL/2009 tanggal 31 Desember 2009.
The Company obtained its licenses for securities brokerage, underwriting and investment management from the Chairman of BAPEPAM-LK in his Decision Letter No. KEP-19/PM/1995, No. KEP-020/PM/1995 dated August 8, 1995 and No. KEP-07/PMMI/1995 dated October 23, 1995, respectively, and was transferred to PT BNI Asset Management through decree No. Kep-480/BL/2009 dated 31 December 2009.
Lampiran – 5/1 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) a.
b.
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
Pendirian dan informasi umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment (continued)
and
general
information
Dalam rangka penerapan fungsi independensi manajer investasi berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. V.D.11 yang merupakan lampiran dalam surat keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-480/BL/2009 tanggal 31 Desember 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Fungsi-fungsi Manajer Investasi, Perusahaan telah selesai melaksanakan proses pemisahan/pemekaran usaha (spin-off) dari operasi bisnis divisi manajer investasi dengan membentuk sebuah perusahaan baru bernama PT BNI Asset Management. Proses pendiriannya telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BNIS tanggal 1 Maret 2011.
In order to implement the independence function of the investment manager in accordance with Bapepam-LK regulation No. V.D.11 as attached in the decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-480/BL/2009 dated 31 December 2009 about The Guidelines for Investment Manager’s Functions, the Company completed the process of spin-off from the business of the investment manager by establishing a new company named PT BNI Asset Management. The establishment was approved during the BNI Securities Shareholders’ Extraordinary General Meeting dated March 1, 2011.
Perusahaan memiliki 99,90% dari jumlah saham PT BNI Asset Management yang didirikan tanggal 28 Maret 2011 dan bergerak di bidang manajemen dan penasehat investasi.
The Company owns 99.90% of the total share capital of PT BNI Asset Management which was established on March 28, 2011 and engaged in investment management and advisory activities.
Manajemen dan organisasi
b.
Akta yang berhubungan dengan pengesahan susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah: Akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 55, tanggal 18 April 2012 yang telah diterima dan dinyatakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-AH.01.10-15030 tanggal 27 April 2012; -
-
-
Akta notaris Dina Chozie, S.H., No. 2, tanggal 10 Februari 2012 yang telah diterima dan dinyatakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHUAH.01.10-06402 tanggal 23 Februari 2012; Akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 2, tanggal 4 November 2010 yang telah diterima dan dinyatakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHUAH.01.10-29160 tanggal 15 November 2010; Akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 7 tanggal 6 September 2010 yang telah diterima dan dinyatakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No.AHUAH.01.10-24016 tanggal 23 September 2010;
Executive board and organization The notarial deeds related to the legalization of the Company’s Commissioners and Directors structure are: Notarial deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 55 dated April 18, 2012 which was received and acknowledged by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.10-15030 dated April 27, 2012; Notarial deed of Dina Chozie, S.H., No. 2 dated February 10, 2012 which was received and acknowledged by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.10-06402 dated February 23, 2012; Notarial deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 2 dated November 4, 2010 which was received and acknowledged by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.10-29160 dated November 15, 2010; Notarial deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 7 dated September 6, 2010 which was received and acknowledged by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.1024016 dated September 23, 2010;
Lampiran – 5/2 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) a.
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
Manajemen dan organisasi (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Executive board and organization (continued)
-
Akta notaris Sri Hastuti, S.H., No. 6 tanggal 19 Juli 2010 yang telah diterima dan dinyatakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-18926 tanggal 26 Juli 2010 dan surat Keputusan BAPEPAMLK No. S/1916/BL/2008 tanggal 19 Maret 2009; dan
-
-
Akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 47 tanggal 30 April 2009 yang telah diterima dan dinyatakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-06489 tanggal 22 Mei 2009 dan surat Keputusan BAPEPAM-LK No. S/1916/BL/2008 tanggal 19 Maret 2009.
-
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2012/ 31 December 2012
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris
Hindarmojo Hinuri Finaldi Sjamsul K. Haznam Sutirta Budiman 31 Desember 2012/ 31 December 2012
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
31 Desember 2012/ 31 December 2012
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
The composition of Board of Commissioners and Directors of the Company as of 31 December 2012 and 2011 are as follows: 31 Desember 2011/ 31 December 2011
Hindarmojo Hinuri Dwijanti Tjahjaningsih Finaldi Sjamsul K. Haznam Sutirta Budiman
Finaldi Sjamsul K. Haznam Bambang Karuliawasto Rusmin
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner
31 Desember 2011/ 31 December 2011
Jimmy Nyo Aswardin Moh. Rubani Kenichiro Matsuhisa
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 yang dibentuk berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris No. Kep/01/DK/2012 tanggal 8 Februari 2012 sebagai berikut:
Notarial deed of Sri Hastuti, S.H., No. 6 dated July 19, 2010 which was received and acknowledged by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.1018926 dated July 26, 2010 and a decision letter from BAPEPAM-LK No. S/1916/BL/2008 dated March 19, 2009; and Notarial deed of Fathiah Helmi, S.H. No. 47 dated April 30, 2009 which was received and acknowledged by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH01.10-06489 dated May 22, 2009 and a decision letter from BAPEPAM-LK No. S/1916/BL/2008 dated March 19, 2009.
Jimmy Nyo Aswardin Moh. Rubani -
Directors President Director Director Director Director
The Audit Committee as of 31 December 2012 and 2011 was formed based on the Board of Commissioners’ letter No. Kep/01/DK/2012 dated February 8, 2012 as follows:
31 Desember 2011/ 31 December 2011
Sutirta Budiman Bambang Karuliawasto Untung Dwiyono
Lampiran – 5/3 - Schedule
Board of Directors Chairman Member Member
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) a.
1.
Manajemen dan organisasi (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Executive (continued)
board
and
organization
Perusahaan berdomisili di Sudirman Plaza Indofood Tower, lantai 16, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910, Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan memiliki 73 outlet cabang yang tersebar di beberapa kota di Indonesia (2011: 65 outlet cabang). Perusahaan memiliki karyawan tetap sebanyak 313 dan 283 orang masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (tidak diaudit).
The Company is domiciled at Sudirman Plaza th Indofood Tower, 16 floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910, Indonesia. As of 31 December 2012, the Company has 73 outlets located in various cities in Indonesia (2011: 65 outlets). The Company has 313 and 283 permanent employees as of 31 December 2012 and 2011, respectively (unaudited).
Gaji dan kompensasi yang dibayarkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp8.524.579 dan Rp9.481.837 serta seluruhnya merupakan imbalan jangka pendek.
The aggregate short term salaries and other compensation benefits of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company for the years ended 31 December 2012 and 2011 amounted to Rp8,524,579 and Rp9,481,837, respectively, and all were short term benefits.
Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung pada Entitas Anak berikut:
The Company has direct ownership in the following Subsidiary:
Perusahaan/ Company PT BNI Asset Management
c.
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Domisili/ Domicile Jakarta
Tahun pendirian/ Year of Kegiatan usaha/ incorporation Nature of business 2011
Entitas anak
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Manajer investasi/ Investment manager
c.
99.90%
Total aset/ Total assets 2012 2011 51,490,471
46,092,738
Subsidiary
PT BNI Asset Management (“BNI Asset Management”) merupakan hasil pemekaran usaha (spin-off) Divisi Manajemen Investasi (“MI BNIS”) dari PT BNI Securities (BNIS). Proses pendiriannya telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BNIS tanggal 1 Maret 2011. Pemekaran usaha tersebut dilakukan dengan mengacu kepada Peraturan Bapepam dan LK No. V.D.11 sebagai lampiran dalam surat keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-480/BL/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi Manajer Investasi.
PT BNI Asset Management (“BNI Asset Management”) was created from the spin-off of the Investment Management Division (“MI BNIS”) of PT BNI Securities (BNIS). The spinoff was approved during the BNIS Shareholders’ Extraordinary General Meeting dated March 1, 2011. The spin-off was conducted in accordance with Bapepam and LK Regulation No. V.D.11 as attached in the decree of the Chairman of Bapepam and LK No. Kep-480/BL/2009 about The Guidelines for Investment Manager’s Functions.
PT BNI Asset Management memiliki 21 karyawan tetap pada tanggal 31 Desember 2011 (tidak diaudit).
PT BNI Asset Management has 21 permanent employees as of 31 December 2011 (unaudited).
Lampiran – 5/4 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) d.
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
Penawaran umum obligasi
GENERAL (continued) d.
The Company undertook a public offering of BNI Securities Bond I year 2007 which was issued on May 10, 2007, with a nominal value of Rp300,000,000. The bond term is 5 years and will be due on May 10, 2012. Interest is paid quarterly with fixed interest rate of 12%. The bond was offered at its nominal value, and was declared effective by BAPEPAM-LK on April 27, 2007, and registered at the Indonesian Stock Exchange on May 11, 2007. This bond was fully paid in the year 2012 (see Notes 18).
Perusahaan telah melakukan penawaran umum Obligasi I BNI Securities tahun 2007 yang diterbitkan pada tanggal 10 Mei 2007, dengan nilai nominal sebesar Rp300.000.000. Jangka waktu obligasi selama 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Mei 2012. Pembayaran bunga dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 12%. Obligasi ditawarkan sebesar nilai nominal, dinyatakan efektif oleh BAPEPAM-LK pada tanggal 27 April 2007, dan dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Mei 2007. Obligasi ini telah dilunasi seluruhnya pada tahun 2012 (lihat Catatan 18). e.
Penyelesaian laporan keuangan
e.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Completion of the financial statements The accompanying financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Directors on March 28, 2013.
Laporan keuangan ini telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 28 Maret 2013.
2.
Public offering of bonds
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak (“Grup”) adalah sebagai berikut:
The principal accounting policies applied in the preparation of the consolidated financial statements of the Company and Subsidiary (“Group”) are as follows:
a.
keuangan
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia.
The consolidated financial statements for the years ended 31 December 2012 and 2011 were prepared in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas, dan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis except for the consolidated statements of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan infomasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows present information on receipts and payment of cash and cash equivalent classified into operating, investing and financing activities using the direct method.
Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
Lampiran – 5/5 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
a.
b.
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
keuangan
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Pada laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, dan deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, serta deposito on call, setelah dikurangin cerukan.
In the statement of cash flows, cash and cash equivalent include cash on hand and in banks, time deposit with maturities of three months or less and deposit on call, net off bank overdraft.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah mata uang Rupiah.
The reporting currency used in consolidated financial statements Indonesian Rupiah.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam ribuan Rupiah yang terdekat.
All figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in thousands of Rupiah unless otherwise stated.
Prinsip-prinsip konsolidasian
b.
the is
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan PT BNI Asset Management, yang dimiliki 99,90% oleh Perusahaan. Pengendalian atas suatu Entitas Anak dianggap ada apabila Perusahaan menguasai Iebih dari 50% (lima puluh persen) hak suara di Entitas Anak, atau Perusahaan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari Entitas Anak atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota direksi Entitas Anak.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and PT BNI Asset Management, a 99.90% owned subsidiary. Control is presumed to exist where more than 50% (fifty percent) of the Subsidiary’s voting power is controlled by the Company, or the Company is able to govern the financial and operating policies of the Subsidiary, or control the removal or appointment of the majority of the Subsidiary’s board of directors.
Dalam hal pengendalian terhadap Entitas Anak dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun berjalan, maka hasil usaha Entitas Anak yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian itu berakhir.
Where Subsidiary either began or ceased to be controlled during the year, the results of operations of those Subsidiaries are included in the consolidated financial statements only from the date that the control has commenced or up to the date that the control has ceased.
Seluruh saldo dan transaksi antar Perusahaan dan Entitas Anak yang signifikan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha.
All significant balances and transactions between the Company and Subsidiary are eliminated to reflect the consolidated financial position and results of operations of the Company and its Subsidiary as a single entity.
Lampiran – 5/6 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
c.
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of consolidation (continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila laporan keuangan Entitas Anak menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan Entitas Anak tersebut.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for transactions and events in similar circumstances. If the Subsidiary’s financial statements use accounting policies different from those adopted in the consolidated financial statements, appropriate adjustments are made to the Subsidiary’s financial statements.
Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham nonpengendali atas laba tahun berjalan dan ekuitas Entitas Anak tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham nonpengendali pada Entitas Anak tersebut.
The non-controlling interest is presented in the equity of the consolidated statements of financial position and represents the noncontrolling stockholders’ proportionate share in the income for the year and equity of the Subsidiary based on the percentage of ownership of the non-controlling stockholders in the Subsidiary.
Perubahan kebijakan akuntansi
c.
Changes in accounting policies
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”) telah melakukan perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012 sebagai berikut:
Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accounting (“DSAKIAI”) has issued revision of the following Statements of Financial Accounting and Interpretation of Statements of Financial Accounting Standard which effective as at 1 January 2012:
-
PSAK 10 (Revisi 2010) – Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing, PSAK 13 (Revisi 2011) – Properti Investasi, PSAK 16 (Revisi 2011) – Aset Tetap, PSAK 18 (Revisi 2010) – Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya,
-
-
PSAK 24 (Revisi 2010) – Imbalan Kerja,
-
-
PSAK 26 (Revisi 2011) – Biaya Pinjaman,
-
-
PSAK 28 (Revisi 2012) – Akuntansi untuk Asuransi Kerugian, PSAK 30 (Revisi 2011) – Sewa, PSAK 33 (Revisi 2011) – Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum, PSAK 34 (Revisi 2010) – Kontrak Konstruksi, PSAK 36 (Revisi 2012) – Akuntansi untuk Asuransi Jiwa,
-
-
-
-
-
-
-
Lampiran – 5/7 - Schedule
SFAS 10 (Revised 2010) – The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates, SFAS 13 (Revised 2011) – Investment Property, SFAS 16 (Revised 2011) – Fixed Assets, SFAS 18 (Revised 2010) – Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans, SFAS 24 (Revised 2010) – Employee Benefits, SFAS 26 (Revised 2011) – Borrowing Costs, SFAS 28 (Revised 2012) – Accounting for Loss Insurance, SFAS 30 (Revised 2011) – Leases, SFAS 33 (Revised 2011) – Stripping Activities and Environmental Management in General Mining, SFAS 34 (Revised 2010) – Construction Contracts, SFAS 36 (Revised 2012) – Accounting for Life Insurance
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) -
-
-
-
-
-
-
-
-
PSAK 45 (Revisi 2011) – Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba, PSAK 46 (Revisi 2010) – Pajak Penghasilan, PSAK 50 (Revisi 2010) – Instrumen Keuangan: Penyajian, PSAK 53 (Revisi 2010) – Pembayaran Berbasis Saham, PSAK 55 (Revisi 2011) – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran,
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Changes in accounting policies (continued) -
SFAS 45 (Revised 2011) – Financial Reporting for Non-Profit Organisations, SFAS 46 (Revised 2010) – Income Taxes, SFAS 50 (Revised 2010) – Financial Instrument: Presentation, SFAS 53 (Revised 2010) – Share-Based Payment, SFAS 55 (Revised 2011) – Financial Instrument: Recognition and Measurement, SFAS 56 (Revised 2011) – Earnings Per Share, SFAS 60 – Financial Instruments: Disclosures, SFAS 61 – Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance, SFAS 62 – Insurance Contracts SFAS 63 – Financial Reporting in Hyperinflationary Economies, SFAS 64 – Exploration and Evaluation of Mineral Resources,
PSAK 56 (Revisi 2011) – Laba Per Saham, PSAK 60 – Instrumen Keuangan: Pengungkapan, PSAK 61 – Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah,
-
PSAK 62 – Kontrak Asuransi PSAK 63 – Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi, PSAK 64 – Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral, ISAK 13 – Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri, ISAK 15 – PSAK 24 – Batasan Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya, ISAK 16 – Perjanjian Konsesi Jasa,
-
ISAK 18 – Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi, ISAK 19 – Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi,
-
-
ISFAS 19 – Applying the Restatement Approach under SFAS 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies,
ISAK 20 – Pajak Penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham, ISAK 22 – Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan, ISAK 23 – Sewa Operasi-Insentif,
-
ISAK 24 – Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa, ISAK 25 – Hak Atas Tanah, ISAK 26 – Penilaian Ulang Derivatif Melekat.
-
ISFAS 20 – Income Taxes – Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders, ISFAS 22 – Service Concession Arrangement: Disclosure, ISFAS 23 – Operating Leases Incentives, ISFAS 24 – Evaluating the Substance of Transaction Involving the Legal Form of a Lease, ISFAS 25 – Land Use Rights, ISFAS 26 – Reassessment of Embedded Derivatives.
-
-
-
-
-
-
Lampiran – 5/8 - Schedule
ISFAS 13 – Hedge of Net Investment in a Foreign Operation, ISFAS 15 – SFAS 24 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction, ISFAS 16 – Services Concession Arrangements, ISFAS 18 – Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities,
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Changes in accounting policies (continued)
Berikut adalah perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan mempunyai dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012:
The followings are changes in the above accounting standards which are relevant and have significant impact to the consolidated financial statements effective on 1 January 2012:
PSAK 60: Pengungkapan
SFAS 60: Disclosures
Instrumen
Keuangan:
Financial
Instruments:
PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan yang lebih ekstensif atas risiko keuangan apabila dibandingkan dengan PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Pengungkapan tersebut antara lain:
SFAS 60 requires more extensive disclosure of the Company’s financial risk management compared to SFAS 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the following:
a.
Instrumen keuangan yang signifikan atas posisi keuangan dan performa Perusahaan. Pengungkapan ini sejalan dengan PSAK 50 (Revisi 2010).
a.
b.
Informasi kualitatif dan kuantitatif atas eksposur risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum atas risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menjelaskan informasi tentang batas risiko yang dihadapi Perusahaan, berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal kepada personel manajemen kunci.
b. Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the Company is exposed to risk, based on information provided internally to the Company’s key management personnel.
PSAK 60 berlaku secara prospektif sejak tanggal 1 Januari 2012. Grup telah menyertakan pengungkapan yang dipersyaratkan PSAK 60 untuk laporan keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012.
SFAS 60 is applied prospectively since 1 January 2012. The Group has included disclosures required by SFAS 60 in its consolidated financial statements as at and for the year ended 31 December 2012.
Pada tanggal 19 Oktober 2012, DSAK-IAI mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 di atas yang akan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan dini atas penyesuaian tersebut diperkenankan. Penyesuaian tersebut terutama terkait dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk pencabutan atas ketentuan penyajian untuk:
On 19 October 2012, DSAK-IAI issued improvements to the above SFAS 60 which will be effective 1 January 2013. Early adoption of the improvements is permitted. The improvements mainly relate to the disclosure of financial assets; including the removal of the requirement to disclose:
Lampiran – 5/9 - Schedule
The significance of financial instruments for the Company’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in SFAS 50 (Revised 2010).
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) PSAK 60: Instrumen Pengungkapan (lanjutan)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Keuangan:
Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai jaminan; dan Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.
Aset dan liabilitas keuangan (i)
Changes in accounting policies (continued) SFAS 60: Financial Disclosures (continued)
d.
Fair value of collateral held as security;and Carrying value amount of financial asset that are neither past due nor impaired whose terms have been renegotiated.
Financial asset and liabilities (i)
Klasifikasi
Instruments:
The Group has decided to early adopt the improvements made to SFAS 60 above starting 1 January 2012.
Grup telah memutuskan untuk melakukan penerapan dini atas penyesuaian PSAK 60 tersebut sejak 1 Januari 2012. d.
ACCOUNTING
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan; Pinjaman yang diberikan dan piutang; Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; Investasi tersedia untuk dijual.
Classification The Group classifies its financial assets in the following categories at initial recognition:
Financial assets at fair value through profit or loss, which have 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets as held for trading;
Loans and receivables; Held-to-maturity investments; Available-for-sale investments.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition:
Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial liabilities designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;
Other financial liabilities.
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; Liabilitas keuangan lain.
Lampiran – 5/10 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Financial asset and liabilities (continued) (i)
Klasifikasi (lanjutan)
ACCOUNTING
Classification (continued)
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial assets and liabilities at fair value through profit or loss
Kelompok aset dan liabilitas diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset dan liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki Grup terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
The sub-classification of financial assets and liabilities at fair value through profit or loss consists of financial assets or liabilities held for trading which the Group acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Aset dan liabilitas dalam kelompok ini dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi
Assets and liabilities classified under this category are carried at fair value in the consolidated statements of financial position, with any gain or losses being recognized in the profit or loss.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: yang dimaksudkan oleh Grup untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau dalam hal Grup mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang, yang akan diklasifikasikan ke dalam investasi yang tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
Lampiran – 5/11 - Schedule
those that the Group intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the Group upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;
those that the Group upon initial recognition designates as availablefor-sale investments; or those for which the Group may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration, which shall be classified as availablefor-sale investments.
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Financial asset and liabilities (continued) (i)
Klasifikasi (lanjutan)
ACCOUNTING
Classification (continued)
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturity financial assets
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.
Held-to-maturity investments consist of quoted non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity. Investments intended to be held for an undetermined period are not included in this classification.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale financial assets
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditentukan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain.
The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.
Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi komprehensif yang (merupakan bagian dari ekuitas) sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi.
After initial recognition, available-for-sale investments are measured at fair value with gains or losses being recognized in other comprehensive income (as part of equity) until the investment is derecognized or until the investment is determined to be impaired at which time the cumulative gain or loss previously reported in equity is included in the profit or loss.
Hasil bunga efektif dan hasil dari nilai tukar dinyatakan kembali untuk investasi tersedia dijual dan dilaporkan pada laporan laba rugi.
The effective yield and results of foreign exchange translation of monetary available-for-sale investments are reported in the profit or loss.
Liabilitas keuangan lain
Other financial liabilities
Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan liabilitas.
Other financial liabilities pertain to financial liabilities that are not held for trading nor designated as at fair value through profit or loss upon the inception of the liability.
Lampiran – 5/12 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial asset and liabilities (continued)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification liabilities
Perusahaan mengklasifikasikan instrumen ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:
The Company classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2011)/ Category as defined by SFAS 55 (Revised 2011) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif/Financial assets at fair value through profit or loss
of
financial
Golongan (ditentukan oleh Perusahaan)/ Class (as determined by the Company) Aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan/Financial assets held for trading
assets
and
Subgolongan/ Subclasses Portofolio efek/Marketable securities
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalent Piutang nasabah/Receivables from customers Aset keuangan/ Financial assets
Piutang pada lembaga kliring dan penjaminan/Receivables from clearing house and guarantee institution Piutang marjin/Margin receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables
Piutang karyawan/Employee receivables
Aset lain-lain/Other assets
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual/Available-for-sale financial assets
Uang jaminan/Security deposits Piutang lain-lain – neto/Other receivables - net
Penyertaan saham/Investments in shares of stock Utang kepada lembaga kliring dan penjaminan/Payables to clearing house and guarantee institution Utang nasabah/Payable to customers
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities at amortised cost
Liabilitas lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar /Other liabilities and accrued expenses Obligasi yang diterbitkan/Bonds issued Utang margin/Margin payables Pinjaman bank/Bank loans Utang sewa pembiayaan/Finance lease payables
Lampiran – 5/13 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial asset and liabilities (continued)
Saling hapus instrumen keuangan
Offsetting financial instrument
(ii) Pengakuan awal
(ii) Initial recognition
a.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
a.
Purchase or sale of financial assets that requires delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market (regular purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets.
b.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
b.
Financial assets and liabilities are initially recognized at fair value. For those financial assets or liabilities not measured at fair value through profit or loss, the fair value is added with directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on their classification.
Grup, pada pengakuan awal dapat menetapkan aset keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut:
The Group, upon initial recognition, may designate certain financial assets, as at fair value through profit or loss (fair value option). Subsequently, this designation cannot be changed. The fair value option is only applied when the following conditions are met:
penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul, atau
the application of the fair value option reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise, or
aset keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang dikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar.
the financial assets are part of a portfolio of financial instruments which are managed and reported to key management on a fair value basis.
aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.
the financial assets and liabilities consist of a host contract and an embedded derivative that must be bifurcated.
Lampiran – 5/14 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (iii) Pengukuran setelah pengakuan awal
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial asset and liabilities (continued) (iii) Subsequent measurement
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.
Available-for-sale financial assets and financial assets and liabilities held at fair value through profit or loss are subsequently measured at fair value.
Pinjaman yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables and held-tomaturity investments and other financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method.
Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi yang diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas diakui sebagai laba rugi. Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil dari nilai tukar dinyatakan kembali untuk investasi tersedia dijual dan diakui sebagai laba rugi.
After initial recognition, available-for-sale investments are measured at fair value with gains or losses being recognized as part of equity until the investment is derecognized or until the investment is determined to be impaired at which time the cumulative gain or loss previously reported in equity is recognized as profit or loss. The effective yield and (where applicable) results of foreign exchange restatement for available-for-sale investments are recognized as profit or loss.
(iv)
(iv) Penghentian pengakuan a.
Aset keuangan pengakuannya jika:
dihentikan
Derecognition a.
Financial assets are derecognized when:
-
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
-
the contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or
-
Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan dan antara (a) Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Grup tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, tetapi telah mentransfer kendali atas aset.
-
The Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flow in full without material delay to a third party under a ‘pass-through’ arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Lampiran – 5/15 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (iv) Penghentian pengakuan (lanjutan) a.
b.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial asset and liabilities (continued) (iv)
Derecognition (continued) a.
Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: (lanjutan)
Financial assets are derecognized when: (continued)
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasuki pass-through arrangement dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, asset diakui sebesar keterlibatan Grup yang berkelanjutan atas aset tersebut.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
b. Financial liabilities are derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat masingmasing diakui sebagai laba rugi.
Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized as profit or loss.
(v) Pengakuan pendapatan dan beban
(v) Income and expense recognition
a.
Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, diakui sebagai laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
a.
Interest income and expense on available-for-sale assets and financial assets and liabilities measured at amortized cost, are recognized as profit or loss using the effective interest method.
b.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi.
b.
Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities classified as at fair value through profit or loss are included in the profit or loss.
Lampiran – 5/16 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (v) Pengakuan (lanjutan)
pendapatan
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
beban
ACCOUNTING
Financial asset and liabilities (continued) (v) Income and (continued)
expense
recognition
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai.
Gains and losses arising from changes in the fair value of available-for-sale financial assets other than foreign exchange gains or losses are recognized directly in equity, until the financial asset is derecognized or impaired.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui sebagai laba rugi.
When a financial asset is derecognized or impaired, the cumulative gains or losses previously recognized in equity is recognized as profit or loss.
(vi) Reclassification of financial assets
(vi) Reklasifikasi aset keuangan Grup tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
The Group is not allowed to reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit or loss category while it is held or issued.
Grup tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dimana:
The Group cannot classify any financial assets as held-to-maturity investments, if the entity has, during the current financial year or during the 2 (two) preceding financial years, sold or reclassified a significant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than an insignificant amount in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that:
a.
a.
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
Lampiran – 5/17 - Schedule
are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (vi) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial asset and liabilities (continued) (vi) Reclassification (continued)
of
financial
assets
b.
terjadi setelah Grup telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Grup telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
b.
occur after the Group has collected substantially all of the original principal of the financial assets through scheduled payments or prepayments; or
c.
terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Grup, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Grup.
c.
are attributable to an isolated event that is beyond the Group’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Group.
Reclassifications of financial assets from held-to-maturity classification to availablefor-sale category are recorded at fair value. Unrealized gains or losses are recorded in the equity section until the financial assets are derecognized, at which time the accumulative gain or loss previously recognised in the equity shall be recognized as current year’s profit or loss.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu keuntungan/kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui sebagai laba/rugi tahun berjalan.
(vii) Offsetting
(vii) Saling hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika Grup memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Group has a legal right to offset the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards.
Lampiran – 5/18 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (continued) (viii) Amortized cost measurement
(viii) Pengukuran biaya diamortisasi
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai.
(ix) Fair value measurement
(ix) Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas dapat diselesaikan, diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar pada tanggal pengukuran. Nilai pasar dapat diperoleh dari IDMA (Interdealer Market Association) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg atau Reuters pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset can be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date. The fair value can be obtained from IDMA’s (Interdealer Market Association) quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg or Reuters on the measurement date.
Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
When available, the Group measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Grup menetapkan nilai wajar dengan menggunakan rata-rata quotation dari minimal 2 market maker atau broker. Disamping itu, Grup dapat menggunakan metode analisa arus kas yang didiskonto dan model penerapan harga opsi yaitu Grup harus menentukan terlebih dahulu tingkat diskonto yang akan digunakan secara prudent berdasarkan observasi terhadap instrumen-instrumen yang tersedia di pasar yang dapat digunakan sebagai benchmark, misalnya SBI, obligasi rekap pemerintah, serta surat utang negara lainnya.
If the market for a financial instrument is not active, the Group establishes fair value using average quotation minimum from 2 market makers or brokers. In addition, the Group can use discounted cash flows analysis method and option price model that the Group should determine first which discount rate should be used prudently based on observation of instruments available in the market that can be used as a benchmark, such as Certificates of Bank Indonesia, government bonds and other government bonds.
Lampiran – 5/19 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (continued) (ix) Fair value measurement (continued)
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar portofolio efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset neto efek-efek tersebut.
For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the fair value of another instrument which substantially has the same characteristics or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.
Hasil dari suatu teknik penilaian merupakan sebuah estimasi atau perkiraan dari suatu nilai yang tidak dapat ditentukan dengan pasti, dan teknik penilaian yang digunakan mungkin tidak dapat menggambarkan seluruh faktor yang relevan atas posisi yang dimiliki Grup. Dengan demikian, penilaian disesuaikan dengan faktor tambahan seperti model risiko model, risiko likuiditas dan risiko kredit counterparty. Berdasarkan kebijakan teknik penilaian nilai wajar, pengendalian dan prosedur yang diterapkan, manajemen berkeyakinan bahwa penyesuaian atas penilaian tersebut di atas diperlukan dan dianggap tepat untuk menyajikan secara wajar nilai dari instrumen keuangan yang diukur berdasarkan nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Data harga dan parameter yang digunakan di dalam prosedur pengukuran pada umumnya telah di-review dan disesuaikan jika diperlukan, khususnya untuk perkembangan atas pasar terkini.
The output of a valuation technique is an estimate or approximation of a value that cannot be determined with certainty, and the valuation technique employed may not fully reflect all factors relevant to the positions that the Group holds. Valuations are therefore adjusted, with additional factors such as model risks, liquidity risk and counterparty credit risk. Based on the established fair value valuation technique policy, related controls and procedures applied, management believes that these valuation adjustments are necessary and considered appropriate to fairly state the values of financial instruments measured at fair value in the statement of financial position. Price data and parameters used in the measurement procedures applied are generally reviewed and adjusted, if necessary, particularly in view of the current market developments.
Pada saat nilai wajar dari unlisted equity instrumen tidak dapat ditentukan dengan handal, instrumen tersebut dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penurunan nilai.
In cases when the fair value of unlisted equity instruments can not be determined reliably, the instruments are carried at cost less impairment value.
Lampiran – 5/20 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (continued) (ix) Fair value measurement (continued)
Aset keuangan dan aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan diukur dengan menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan aset yang dimilki atau liabilitas yang akan diterbitkan diukur menggunakan harga permintaan. Jika Grup memiliki posisi aset dan liabilitas konsolidasian dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Grup dapat menggunakan nilai tengah dari pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian tersebut terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka atau neto (net open position), mana yang lebih sesuai.
Financial assets and held or liabilities to be issued are measured at bid price; financial liabilities held or liabilities to be acquired are measured at ask price. Where the Group has consolidated assets and liabilities positions with off-setting market risk, middle market prices can be used to measure the off-setting risk positions and bid or ask price adjustment is applied to the net open positions as appropriate.
(x) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
(x) Allowance for impairment losses of financial asset
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti objektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At end of reporting period, the Group assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when there is objective evidence that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset and can be estimated reliably.
Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko pinjaman dan piutang yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dilakukan secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a Group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Lampiran – 5/21 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (continued)
(x) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
(x) Allowance for impairment losses of financial asset (continued)
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan atau aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets original effective interest rate. Losses are recognized in the profit or loss and reflected in an allowance for impairment losses account against financial assets carried at amortized cost. If a loan or held-to-maturity securities have a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biayabiaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether foreclosure is probable or not.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba.
Interest income on the impaired financial assets continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss previously recognized is reversed through the profit or loss.
Untuk investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar investasi dalam instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai.
In the case of equity instruments classified as available-for-sale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is an objective evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss.
Lampiran – 5/22 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (continued)
(x) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
(x) Allowance for impairment losses of financial asset (continued)
Kerugian penurunan nilai yang diakui di laporan laba rugi atas investasi instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui pembalikan atas penurunan nilai sebelumnya pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Impairment losses recognized in the profit or loss on available-for-sale equity instruments should not be recovered through a reversal of a previously recognized impairment loss in the current year profit or loss.
Kerugian penurunan nilai atas portofolio efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi dengan nilai pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai yang dapat di atribusikan pada nilai waktu (time value) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga.
Impairment losses on available-for-sale marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the profit or loss. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the profit or loss is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the profit or loss. The changes in impairment losses that can be attributable to time value is recognized as interest income component.
Jika pada periode berikutnya, nilai portofolio efek yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi.
If in a subsequent period, the fair value of debt instrument classified as available-forsale securities increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the profit or loss, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in the profit or loss.
Lampiran – 5/23 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
e.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):
As of 31 December 2012 and 2011, the US Dollars exchange rates used for translation are as follows (full amounts in Indonesian Rupiah): 2011
9,670
Kas dan setara kas
9,068
f.
Portofolio efek
United States Dollar 1 (USD)
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and short-term deposits with maturities of three months or less and are not pledged or restricted.
Kas dan setara kas terdiri dari kas kecil, kas di bank dan deposito berjangka pendek yang penempatannya kurang dari tiga bulan dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
h.
Transactions and balances denominated in foreign currencies The Group maintains its accounting records in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions were made. At end of reporting period, all foreign currency monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Indonesian Rupiah using the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year’s profit or loss.
1 Dolar Amerika Serikat (ASD)
g.
ACCOUNTING
Grup menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul, diakui sebagai laba rugi tahun berjalan.
2012
f.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
g.
Marketable securities
Portofolio efek yang dimiliki terdiri dari saham, obligasi dan unit penyertaan reksadana.
Marketable securities consist of shares of stocks, bonds and mutual fund units.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas asset dan liabilitas keuangan.
Refer to Notes 2c for the accounting policies of financial assets and liabilities.
Transaksi portfolio efek
h.
Securities transaction
Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk kepentingan sendiri diakui dalam laporan keuangan Grup pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek.
Purchases and sales of securities both for customers (securities brokerage transactions) and the Group’s portofolio are recognized in the Group’s financial statements when the transactions are made.
Pembelian portofolio efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat sebagai piutang nasabah dan utang pada lembaga kliring dan penjaminan (LKP), sedangkan penjualan portofolio efek dicatat sebagai utang nasabah dan piutang pada LKP.
Purchases of securities for the interest of customers are recorded as receivables from customers and payable to the clearing and guarantee institution (LKP), while sales of such securities are recorded as payable to customers and receivables from LKP.
Lampiran – 5/24 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
h.
i.
Transaksi portfolio efek (lanjutan)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
ACCOUNTING
Securities transaction (continued)
Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian portofolio efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan untuk nasabah dicatat sebagai bagian dari rekening nasabah. Saldo lebih rekening nasabah disajikan sebagai liabilitas sedangkan saldo kurang rekening nasabah disajikan sebagai aset.
Funds received from customers in connection with securities purchased for their account, and payments and receipts related to purchases and sales of securities on behalf of the customers are recorded as part of customers’ accounts. Payable balances of customers’ accounts are presented in the balance sheet as liabilities, while receivable balances are presented as assets.
Pada tanggal transaksi, pembelian portofolio efek yang tidak dapat diselesaikan dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas. Transaksi penjualan portofolio efek yang tidak dapat diselesaikan dicatat sebagai gagal serah dan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai aset.
On settlement date, failure in the settlement of securities purchased is recorded as “failure to receive account” and presented in the consolidated statements of financial position as a liability, while failure in settlement of securities sold is recorded as “failure to deliver account” and presented in the consolidated statements of financial position as an asset.
Penerimaan uang dari nasabah untuk pemesanan portofolio efek dalam rangka penjaminan emisi portofolio efek diakui dan disajikan tersendiri sebagai aset dan liabilitas.
Funds received from customers for securities subscription in relation to underwriting are recognized and separately presented as assets and liabilities.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Notes 2c for the accounting policies of financial assets and liabilities.
Penyertaan saham
i.
Investments in shares of stock
Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada PT KSEI, PT Bursa Efek Indonesia dan PT Pemeringkat Efek Indonesia.
Equity investments represent investments in the form of shares of stock in PT KSEI, PT Bursa Efek Indonesia and PT Pemeringkat Efek Indonesia.
Investasi dengan persentase kepemilikan dibawah 20% dan tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat dengan metode biaya dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Investments with an ownership interest below 20% and has no significant influence are carried at cost reduced by an allowance for impairment losses.
Penyertaan saham dengan metode biaya terdiri dari efek ekuitas tanpa harga kuotasi yang nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, diklasifikasikan sebagai investasi tersedia untuk dijual dan diukur dengan menggunakan biaya perolehan dikurangi dengan penurunan nilai.
Equity investments at cost method consist of unquoted equity shares whose fair value can not be reliably measured, that are classified as available-for-sale investments and are carried at cost less impairment.
Lampiran – 5/25 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
j.
2.
Aset tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Fixed assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui sebagai laba rugi pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai dengan keadaaan, disesuaikan secara prospektif.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss (if any). Cost includes the replacement cost of a part of the fixed assets when the expenditure meets the criteria for recognition. When a significant inspection of the asset is performed, the cost of inspection is capitalized as part of the replacement cost of the asset’s carrying amount, if the criterias for recognition are met. All maintenance and repair costs which do not fulfill the capitalization criteria, are recognized as profit or loss upon occurrence. At each financial year end, the assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively as appropriate.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis untuk semua aset tetap (kecuali tanah) sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straightline method over the expected useful lives of all the fixed assets (except land) as follows:
Estimasi masa manfaat /Estimated useful lives (Tahun/Years)
Gedung Kendaraan Peralatan kantor Komputer
20 5 3-5 3
Building Vehicles Office equipment Computers
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Assets under construction are measured at cost. The accumulated costs of construction of fixed assets are reclassified to the fixed asset account when the construction or installation is completed.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui sebagai laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is recognized as profit or loss in the year the asset is derecognized.
Lampiran – 5/26 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
j.
Aset tetap (lanjutan)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
l.
Dana nasabah/rekening nasabah
Fixed assets (continued) The carrying amounts of fixed assets are reviewed as of each end of reporting period date to assess whether they are recorded in excess of their recoverable amounts and, when carrying value exceeds the estimated recoverable amount, assets are written down to their recoverable amounts.
Nilai tercatat aset tetap dikaji ulang setiap akhir periode pelaporan untuk menilai apakah aset tetap tersebut nilai tercatatnya lebih tinggi dari jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari aset tetap tersebut. Jika nilai tercatat aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut, nilai tercatat aset tetap harus diturunkan menjadi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut. k.
ACCOUNTING
k.
Customers' deposit/customer account
Dana nasabah merupakan dana yang disimpan pada Perusahaan sebagai jaminan atas transaksi perdagangan efek.
Customers’ deposit represents funds deposited with the Company as collateral against securities transactions.
Sejak 1 Februari 2012, sesuai dengan Bapepam-LK (sekarang OJK) aturan dana nasabah harus dicatat di dalam rekening nasabah. Rekening nasabah adalah rekening yang dimiliki oleh nasabah perusahaan efek dalam kaitannya dengan transaksi jual beli efek oleh nasabah. Rekening nasabah tidak memenuhi kriteria pengakuan aset keuangan oleh Perusahaan, sehingga tidak dapat dicatat dalam laporan posisi keuangan Perusahaan, namun dicatat secara off-balance-sheet pada Buku Pembantu Dana dan Buku Pembantu Efek.
Since 1 February 2012, pursuant to Bapepam-LK (now OJK) rules customers’ funds are to be recorded in the respective customers’ own bank accounts (customer account). Customer account is account owned by the Company’s customers in connection with buy and sell securities transactions by them. Customer account does not meet the criteria of the assets recognition by the Company, therefore Customer Account is not recorded in the Company’s statements of financial position, but instead it is recorded as off-balance-sheet in Fund Ledger and Securities Ledger.
Sebelum 1 Februari 2012, nasabah menempatkan dana di Perusahaan untuk transaksi jual dan beli sekuritas. Transaksi tersebut dicatat di buku perusahaan sebagai dana nasabah.
Prior to 1 February 2012, customers placed funds with the Company for buy and sell securities transactions. These were recorded in the books of the Company as Customer’s Deposits.
Pinjaman Bank
l.
Pinjaman Bank merupakan dana yang diterima dari bank dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian.
Bank loans Bank loans are funds received from banks, with payment obligation based on the agreement.
Lampiran – 5/27 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
l.
Pinjaman Bank (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Bank loans (continued)
Pinjaman Bank diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman bank dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Bank loans are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of bank loans and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Notes 2c for the accounting policies of financial assets and liabilities.
m. Obligasi yang diterbitkan
n.
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
m. Bonds issued
Obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi dicatat sebagai pengurang hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Bonds issued are presented at nominal value net of unamortized discount. Costs incurred related to the bond issuance are presented as deduction from the proceeds of bonds issued and amortized using the effective interest rate.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Notes 2c for the accounting policies of financial assets and liabilities.
Sewa pembiayaan
n.
Grup mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian “Aset tetap”) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Financial leases The Group shall recognize assets and liabilities in its consolidated statements of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments shall be apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding lease liability. The finance charges shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the lease liability. Contingent rents shall be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the profit or loss. Capitalized leased assets (presented under “Fixed assets”) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets or the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term.
Lampiran – 5/28 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
o.
Pengakuan pendapatan dan beban
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
ACCOUNTING
Revenue and expense recognition
Pendapatan
Revenue
Pendapatan komisi sebagai perantara pedagang portofolio efek diakui pada saat transaksi terjadi. Pendapatan dividen dari portofolio efek saham diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran dividen.
Brokerage commission income related to intermediaries for securities trading are recognized on the date of transactions. Dividend income from shares is recognized upon declaration by the issuers of the equity securities.
Pendapatan dari jasa manajemen investasi dan jasa penasehat keuangan diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.
Fees from investment management and financial advisory services are recognized when the services are rendered based on the terms of the contracts.
Pendapatan bunga dari penempatan deposito berjangka, investasi kontrak pengelolaan dana dan lainnya, dan piutang marjin diakui ketika diperoleh berdasarkan basis akrual.
Interest income from time deposit, investment management contract and others, and margin receivables are recognized when earned on an accrual basis.
Keuntungan (kerugian) dari perdagangan portofolio efek meliputi keuntungan (kerugian) yang timbul dari penjualan portofolio efek dan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar portofolio efek.
Gains (losses) on trading of marketable securities consist of gains (losses) on securities sold and unrealized gains (losses) from increases (decreases) in the fair value of marketable securities.
Jasa penjaminan emisi portofolio efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.
Underwriting fees are recognized when underwriting activities are substantially completed and the amount of income has been determined.
Beban
Expenses
Beban yang terjadi sehubungan dengan perdagangan efek untuk nasabah reguler maupun marjin, manajemen investasi dan penasehat investasi dibebankan pada saat terjadi.
Expenses relating to trading securities of both regular and margin customers, investment management and advisory services are recognized when incurred.
Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasikan dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi portofolio efek dibatalkan, maka beban penjaminan emisi tersebut dibebankan langsung sebagai laba rugi tahun berjalan.
Expenses incurred relating to underwriting activities are accumulated and charged against income when underwriting fees are recognized. When the underwriting activities are not completed and shares issuance is cancelled, the underwriting expenses are charged to the current year’s profit or loss.
Beban lainnya termasuk komisi pada agen diakui atas dasar akrual.
Other expenses including commissions on agents are recognized on an accrual basis.
Lampiran – 5/29 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
p.
Perpajakan
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
ACCOUNTING
Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the consolidated statement of income, except to the extent that it relates to items recognized directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Manajemen Grup mengevaluasi secara periodik implementasi terhadap peraturan perpajakan yang berlaku terutama yang memerlukan interpretasi lebih lanjut mengenai pelaksanaannya termasuk juga evaluasi terhadap surat ketetapan pajak yang diterima dari kantor pajak. Lebih lanjut, manajemen membentuk cadangan, jika dianggap perlu berdasarkan jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak.
Group’s management periodically evaluates the implementation of prevailing tax regulations especially those that are subject to further interpretation on its implementation, including evaluation on tax assessment letters received from tax authorities. Where appropriate management establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.
Grup menerapkan metode liabilitas laporan posisi keuangan (balance sheet liability method) untuk menentukan beban pajak penghasilan. Menurut metode liabilitas laporan posisi keuangan, aset dan utang pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai aset dan liabilitas yang tercatat di laporan posisi keuangan dengan dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini juga mensyaratkan adanya pengakuan manfaat pajak di masa datang yang belum digunakan apabila besar kemungkinan bahwa manfaat tersebut dapat direalisasikan di masa yang akan datang.
The balance sheet liability method is applied to determine income tax expense in Group. Under the balance sheet liability method, deferred tax assets and liabilities are recognised for all temporary differences arising between the tax base of assets and liabilities and their carrying amount in the consolidated statement of financial position at each reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, to the extent that realisation of such benefits is probable.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial diberlakukan pada periode dimana aset tersebut direalisasi atau liabilitas tersebut diselesaikan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Currently enacted or substantially enacted tax rates at the time deferred tax assets has been realised or deferred tax liabilities has been settled are used in the determination of deferred income tax. The changes to the carrying value of deferred tax assets and liabilities due to the changes of tax rates are charged in the current year, except for transactions which previously have been directly charged or credited to shareholders’ equity.
Lampiran – 5/30 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p.
q.
Perpajakan (lanjutan)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan/atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut diterima. Manajemen juga dapat membentuk pencadangan terhadap liabilitas pajak dimasa depan sebesar jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak jika berdasarkan evaluasi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian terdapat risiko pajak yang probable. Asumsi dan estimasi yang digunakan dalam perhitungan pembentukan cadangan tersebut memiliki unsur ketidakpastian.
Corrections to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined. Management provides provision for future tax liability at the amount that will be payable to the tax office on probable tax exposure, based on assessment as at the date of consolidated statement offinancial position. Assumptions and estimation used in the provisioning calculation may involve element of uncertainty.
Taksiran pajak penghasilan Grup dihitung untuk masing-masing perusahaan sebagai badan hukum terpisah. Aset pajak kini (current tax assets) dan liabilitas pajak kini (current tax liabilities) untuk badan hukum yang berbeda tidak disalinghapuskan dalam laporan keuangan konsolidasian. Utang pajak penghasilan badan dan utang pajak lainnya Grup disajikan sebagai “Utang pajak” di laporan posisi keuangan konsolidasian. Aset pajak tangguhan disajikan bersih setelah dikurangi dengan liabilitas pajak tangguhan di laporan posisi keuangan konsolidasian.
The estimated corporate income tax of Group is calculated for each company as a separate legal entity. Current tax assets and current tax liabilities for different legal entities can not be set-off in the consolidated financial statements. Corporate tax payables and other tax payables of Group are presented as “Taxes payable” in the consolidated statement of financial position. Deferred tax assets are presented net of deferred tax liabilities in the consolidated statements of financial position.
Penyisihan imbalan kerja karyawan
q.
Provision for entitlements
employee
service
Imbalan kerja jangka pendek
Short term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka pendek diukur sebesar jumlah yang tidak didiskontokan.
Short-term employee benefits such as wages, social security contributions, short-term compensated leaves, bonuses and other nonmonetary benefits are recognized during the period when services have been rendered. Short-term employee benefits are measured using undiscounted amounts.
Imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits
Karena UU 13/2003 menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU 13/2003 adalah program imbalan pasti.
Since Law 13/2003 sets the formula for determining the minimum amount of benefits, substance pension plans under this Law 13/2003 represent defined benefit plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja dan kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service and compensation.
Lampiran – 5/31 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
q.
Penyisihan (lanjutan)
imbalan
kerja
karyawan
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
ACCOUNTING
Provision for employee entitlements (continued)
service
Imbalan pasca-kerja (lanjutan)
Post-employment benefits (continued)
Liabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Nilai kini liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit.
The liability recognised in the statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the reporting date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service cost. The present value of defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds that are denominated in currency in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsiasumsi aktuarial dan perubahan pada program pensiun.
Actuarial gains and losses may arise from experience adjustments, changes in actuarial assumptions and amendments to pension plans.
Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program, maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi selama ekspektasi sisa masa kerja rata-rata karyawan yang bersangkutan.
When the actuarial gains or losses exceed 10% of the defined benefit or 10% of the fair value of the plan’s assets they are charged or credited to the profit or loss over the expected average remaining service lives of the related employees.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut tergantung pada karyawan yang tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting.
Past-service costs are recognised immediately in profit or loss, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortised on a straightline method over the vesting period.
Lampiran – 5/32 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
q.
r.
Penyisihan (lanjutan)
imbalan
kerja
karyawan
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
ACCOUNTING
Provision for employee entitlements (continued)
service
Imbalan pasca-kerja lainnya
Other post-employment obligations
Perusahaan memberikan imbalan kerja lainnya seperti cuti jangka panjang.
The Company provides other benefits such as long service leave.
Perkiraan biaya imbalan ini dicadangkan sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi akuntansi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti, kecuali: Keuntungan dan kerugian aktuarial langsung diakui di laporan laba rugi dan tidak ada koridor yang dipakai. Seluruh biaya jasa lalu langsung diakui di laporan laba rugi.
The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment, using an accounting methodology similar to that for defined benefit pension plans, except for:
Liabilitas ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang berkompeten.
These obligations are determined annually by qualified independent actuaries.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
r.
Actuarial gains/losses which are directly recognised in profit or loss and no corridor is used. All past service costs are directly recognised in profit or loss.
Transactions with related parties
Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Definisi pihak berelasi adalah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 mengenai “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”. Definisi pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The Company enters into transactions with parties which are defined as related parties in accordance with Statement of Financial Accounting Standards No. 7 regarding “Related party disclosures”. Related parties are principally defined as:
(i)
(i)
(ii) (iii)
(iv)
(v) (vi)
perusahaan di bawah pengendalian Perusahaan; perusahaan asosiasi; investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan; perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam catatan (iii) di atas; karyawan kunci dan anggota keluarganya; dan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah yaitu Menteri keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang saham dari entitas.
entities under the control of the Company; (ii) associated companies; (iii) investors with an interest in the voting that gives them significant influence; (iv) entities controlled by investors under (iii) above; (v) key management and their relatives; and (vi) entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by Government, which is defined as the Minister of Finance or Provincial Government who has share ownership in the entity.
Lampiran – 5/33 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
r.
Transaksi (lanjutan)
dengan
pihak-pihak
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
ESTIMASI SIGNIFIKAN
DAN
ASUMSI
AKUNTANSI
with
related
parties
All material transactions and balances with the related parties are disclosed in the relevant notes to consolidated financial statements and the detail is presented in Note 34 to the consolidated financial statements. Furthermore, material balances and transactions between the Company and Subsidiary with the Government of the State of Republic Indonesia (RI) and other entities that are related with the Government of the State of RI is disclosed also in Note 34.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 34 atas laporan keuangan konsolidasian. Selanjutnya, saldo dan transaksi yang material antara Perusahaan dan Entitas Anak dengan Pemerintah Negara Republik Indonesia (RI) dan entitas lain yang berelasi dengan Pemerintah Negara RI, diungkapkan juga pada Catatan 34.
3.
Transactions (continued)
ACCOUNTING
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATE AND ASSUMPTION
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Certain estimates and assumption are made in the presentation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
Although these estimates and assumption are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.
1. Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang
Grup dalam mengestimasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang adalah dengan mempertimbangkan apakah terdapat bukti obyektif bahwa kerugian akibat penurunan nilai telah terjadi, meliputi informasi mengenai tingkat atau tren terjadinya tunggakan (delinquencies) untuk aset keuangan serupa, tren dan kondisi ekonomi nasional dan lokal, dan nilai wajar jaminan.
1.
Allowance for receivables
impairment
losses
on
In estimating the allowance for impairment losses on receivables, the Group considers whether there is objective evidence for impairment losses, including information regarding level or trend of delinquencies for similar financial assets, trend and national economic conditions, and the fair value of collaterals.
Lampiran – 5/34 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATE AND ASSUMPTION (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimations and Assumptions (continued)
1. Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang (lanjutan)
1.
Imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya Penentuan liabilitas Grup dan imbalan pasca kerja serta imbalan jangka panjang lainnya, tergantung pada pemilihan asumsi-asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaria untuk menghitung estimasi tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri pegawai tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui sebagai laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan asumsi dapat mempengaruhi liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
losses
on
The Group reassesses the receivables on each end of reporting period for any impairment. Particularly, justification by management is needed in estimating the amount and timing of future cash flows when assessing the impairment. In estimating the cash flows, the Group makes assessment regarding the financial situation of customers and net realizable value of the collateral. Such estimates are based on assumptions about a number factors and actual results may differ, resulting to future changes in the allowance.
Grup meninjau kembali piutang pada setiap akhir periode pelaporan untuk menilai penurunan nilai. Secara khusus, pertimbangan oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Grup membuat pertimbangan tentang situasi keuangan nasabah dan nilai realisasi neto jaminan. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsiasumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, seperti yang tercermin dalam perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai tersebut di masa mendatang. 2.
Allowance for impairment receivables (continued)
2.
Pension and other long term employee benefits The determination of the Group pension and other long term employee benefits liabilities depends on the assumptions used by the actuary in calculating the estimation. Those assumptions include discount rate, annual salary growth rate, annual resignation rate, level of disability, normal retirement age, and mortality rate. Difference in the actual results and assumptions of the Group is recognized in the profit or loss at the time of occurrence. While the Group believes that the assumptions are fair and appropriate, the significant difference between the actual results or, change in assumption can effect the estimation on the employee benefit liability and net employee benefit expense.
3. Fair value of financial instruments
3. Nilai wajar instrumen keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian tidak tersedia di pasar aktif, nilainya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika.
If the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statements of financial position is not available in an active market, such fair value is detemined using various valuation techniques including the use of mathematical models.
Lampiran – 5/35 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATE AND ASSUMPTION (continued) Estimations and Assumptions (continued) 3. Fair value of financial instruments (continued)
3. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan) Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
4.
PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
Inputs to these models are taken from the observable market data, as long as the data is available. When observable market data is not available, it is deemed necessary for management to determine the fair value. Management’s considerations include liquidity and model inputs such as volatility and discount rate for long-term derivative transactions, rate of early payment and default rate assumptions.
4.
RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS
Dari hasil penelaahan kembali terhadap asumsiasumsi yang telah digunakan dalam membukukan aktiva pajak tangguhan Perusahaan, manajemen berpendapat perlu adanya penyesuaian secara retroaktif atas saldo aktiva pajak tangguhan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011.
Following a comprehensive review of the assumptions used to record the Company’s deferred tax assets, the Company’s management are of the opinion that a retroactive adjustment to the deferred tax assets balance for the year ended 31 December 2011 is required.
Sehubungan dengan hal ini, laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2011 telah disajikan kembali.
Accordingly, the financial statements as at 31 December 2011 has been restated.
Dampak dari penyajian kembali laporan keuangan adalah sebagai berikut
The effect of this restatement on the financial statements are as follows:
31 Desember/December 2011 dan/and untuk tahun yang berakhir/for the year ended 31 Desember/December 2011 Sebelum Setelah penyajian penyajian kembali/ Penyajian kembali/ Before kembali/ After restatements Restatements restatements Laporan posisi keuangan Aset Aktiva pajak tangguhan Jumlah aset Laporan laba rugi komprehensif Beban pajak-tangguhan Rugi tahun berjalan
37,068,871 1,173,942,575
( 8,171,191) (68,058,851)
(15,167,609) (15,167,609)
15,167,609 15,167,609
Lampiran – 5/36 - Schedule
21,901,262 1,158,774,966
(23,338,800) (83,226,460)
Statement of financial position Assets Deferred tax assets Total assets Statement of comprehensive income Income tax expense-deferred Loss for the year
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
5. 2012
Kas Kas di bank Rupiah Pihak berelasi: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank BRI Syariah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
Pihak ketiga: PT Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Standard Chartered Bank Hana PT Bank DBS Indonesia PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Jasa Jakarta
Dolar Amerika Serikat Pihak berelasi: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri
Pihak ketiga: PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2011
122,070
117,176
9,397,191 5,372,197
29,922,019 1,367,532
106,444 -
321,184 56,034,664 1,489,177
-
706,765
14,875,832
89,841,341
50,504,789 2,369,773 1,505,397 1,489,533 839,996 200,584 182,588 155,121 91,204 61,828 20,464 6,583 5,716 946
95,372,641 11,776,628 120,155,912 15,214,179 5,054,143 10,709,930 13,347,833 21,195,548 2,912,576 -
57,434,522
295,739,390
72,310,354
385,580,731
2,586,390 29,538
2,746,943 1,484,738
2,615,928
4,231,681
12,029 -
456,236 90,511
12,029
546,747
2,627,957
4,778,428
Lampiran – 5/37 - Schedule
Cash on hand Cash in banks Rupiah Related parties: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank BRI Syariah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
Third parties: PT Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Standard Chartered Bank Hana PT Bank DBS Indonesia PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Jasa Jakarta
United States Dollar Related parties: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Third parties: PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
5. 2012
Deposito berjangka kurang dari 3 bulan Rupiah Pihak berelasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
Pihak ketiga: PT Bank Panin Syariah PT Bank Muamalat PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk
Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga: PT Bank Mega Tbk PT Bank UOB Indonesia
2011
31,000,000
7,000,000
12,500,000
71,000,000
-
10,000,000
43,500,000
88,000,000
15,000,000 7,500,000
-
5,000,000 1,500,000
35,000,000 2,000,000 1,000,000
29,000,000
38,000,000
72,500,000
126,000,000
149,458,870
521,010,335
Total
0.00% - 8.00%
2.75% - 8.75%
Interest rates per annum on time deposits
Time deposits placed with a related party bank was entered into with similar interest rates, terms and conditions agreed by both parties (Note 34).
Penempatan pada bank yang berelasi dilakukan dengan tingkat bunga, syarat dan kondisi yang disepakati bersama oleh kedua belah pihak (Catatan 34).
PORTOFOLIO EFEK Akun ini merupakan portofolio diperdagangkan terdiri atas:
Third parties: PT Bank Panin Syariah PT Bank Muamalat PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk
4,534,000
1,898,489
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun
Time deposits less than 3 months Rupiah Related parties: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
United States Dollar Third parties: PT Bank Mega Tbk PT Bank UOB Indonesia
Total
6.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
6. efek
MARKETABLE SECURITIES
untuk
Securities portfolio which are for trading purposes, consist of the following:
2012
2011
Saham Pihak berelasi (Catatan 34) Pihak ketiga
-
75,442,615 3,626,477
Shares Related parties (Note 34) Third parties
Total saham
-
79,069,092
Total shares
Reksadana Pihak berelasi (Catatan 34)
44,973,590
85,320,284
Mutual funds Related parties (Note 34)
Obligasi Pihak berelasi (Catatan 34) Pihak ketiga
-
34,858,531 1,054,280
Bonds Related parties (Note 34) Third parties
Total obligasi
-
35,912,811
Total bonds
44,973,590
200,302,187
Total
Total
Lampiran – 5/38 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) a.
6.
Saham
MARKETABLE SECURITIES (continued) a.
2012 Lembar Saham/ Number of Shares Pihak berelasi PT Garuda Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pihak ketiga PT Kalbe Farma Tbk PT Astra International Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk
Shares
2011 Lembar Saham/ Number of Shares
Total
-
-
149,163,000
111,872,250
-
-
1,710,000
2,619,720
-
-
750,000 250,000
1,260,000 1,712,500
-
-
250,000
1,700,000
-
-
50
189
-
-
150,413,050
119,164,659
-
-
500,000 5,000 483
1,712,500 361,500 333
-
-
2,215,483
2,074,333
-
-
152,628,533
121,238,992
Dikurangi: penurunan nilai Pihak berelasi Pihak ketiga
-
(41,102,324) (1,067,576)
Total
b.
79,069,092
Reksadana
b. 2012
Pihak berelasi BNI Dana Plus Syariah BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah BNIS Penyertaan Terbatas Optimum BNIS Penyertaan Terbatas Garuda BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi BNIS Penyertaan Terbatas Global BNIS Penyertaan Terbatas I BNI Berbunga Tiga BNIS Penyertaan Terbatas Victoria BNI Reksa Dana Berkembang BNI Dana Syariah
Total Related parties PT Garuda Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Third parties PT Kalbe Farma Tbk PT Astra International Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk
Less: decrease in value: Related parties Third parties Total
Mutual funds
2011
9,440,000 6,250,000 5,560,000 5,333,680 5,200,000 5,051,265 4,956,877 -
15,391,660 5,000,000 5,608,000 5,333,680 5,437,360 5,051,266 12,892,619 12,407,705 5,020,000 3,403,347 2,661,172
Related parties BNI Dana Plus Syariah BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah BNIS Penyertaan Terbatas Optimum BNIS Penyertaan Terbatas Garuda BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi BNIS Penyertaan Terbatas Global BNIS Penyertaan Terbatas I BNI Berbunga Tiga BNIS Penyertaan Terbatas Victoria BNI Reksa Dana Berkembang BNI Dana Syariah
Sub-total Ditambah: keuntungan yang belum direalisasi
41,791,822
78,206,809
Sub-total
3,181,768
7,113,475
Add: unrealized gain
Total
44,973,590
85,320,284
Total
Unit penyertaan reksadana, merupakan dana yang ditempatkan oleh Grup dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif dimana Grup bertindak sebagai manajer investasi.
Participation in mutual fund units was placed by the Group under a collective investment contract where the Group acts as investment manager.
Lampiran – 5/39 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) c.
6.
Obligasi
MARKETABLE SECURITIES (continued) c.
Bonds
2012 Peringkat/ Rating Pihak berelasi (Catatan 34) Obligasi Pemerintah: FR 061 FR 058
2011
Nilai Nominal/ Nominal value
-
Peringkat/ Rating
-
Nilai Nominal/ Nominal value
-
Pihak ketiga Obligasi korporasi: PT Bank Sulut - Obligasi IV Tahun 2010
7.
34,125,870
idA-
idA-
Ditambah: kenaikan nilai Pihak berelasi Pihak ketiga
PIUTANG NASABAH
22,950,870 11,175,000
Related parties (Note 34) Government bonds: FR 061 FR 058
1,022,500
-
35,148,370
-
732,661 31,780
-
35,912,811
7.
Third parties Corporate bonds: PT Bank Sulut - Obligasi IV Tahun 2010
Add: increase in value Related parties Third parties
RECEIVABLES FROM CUSTOMERS
Akun ini merupakan saldo negatif dari dana nasabah sehubungan dengan transaksi pembelian efek yang dilakukan oleh nasabah.
This account represents the negative balances of customers’ accounts in connection with buying transactions perfomed by customers.
Rincian piutang nasabah berdasarkan nasabah adalah sebagai berikut:
Details of receivables from customers based on customer classification are as follows:
jenis
2012
2011
Pihak berelasi PT Jasa Raharja (Persero) BNIS Pernyataan Terbatas 1 PT Taspen QQ Asuransi BNI Dana Plus Syariah BNI Reksadana Berkembang PT Jamsostek PT Asabri
41,833,267 6,006,376 5,886,750 3,034,985 73,162 -
3,013,515 16,937,167 4,945,985 1,320,543
Related parties PT Jasa Raharja (Persero) BNIS Pernyataan Terbatas 1 PT Taspen QQ Asuransi BNI Dana Plus Syariah BNI Reksadana Berkembang PT Jamsostek PT Asabri
Sub-total
56,834,540
26,217,210
Sub-total
Pihak ketiga Saldo kurang dari 5% dari total piutang nasabah - pihak ketiga Saldo lebih dari atau sama dengan 5% dari total piutang nasabah - pihak ketiga Sub-total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Total
88,203,765
110,659,790
25,036,000
53,374,719
Third parties Balance less than 5% of receivables from customers - third parties Balance greater or equal to 5% of receivables from customers - third parties
113,239,765
164,034,509
Sub-total
170,074,305
190,251,719
(1,025,731) 169,048,574
(35,727,205) 154,524,514
Lampiran – 5/40 - Schedule
Less allowance for impairment losses Total
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PIUTANG NASABAH (lanjutan)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
7.
Perusahaan mengenakan bunga 18,00% - 36,00% (2011: 36,00%) per tahun atas penggunaan dana Perusahaan untuk transaksi reguler yang dilakukan nasabah.
The Company charges interest at the rate of 18.00% - 36.00% (2011: 36.00%) per annum for the Company’s funds used in regular transactions done by its customers.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai:
The changes in allowance for impairment losses are as follows:
Saldo awal Pembentukan (pembalikan) penyisihan tahun berjalan (Catatan 30) Hapus buku Saldo akhir
2012
2011
35,727,205
29,196,154
(18,284,852) (16,416,622)
6,531,051 -
Beginning balance Provision (reversal) of allowance during the current year (Note 30) Write-off
1,025,731
35,727,205
Ending balance
Management believes that the allowance for impairment losses on the receivables from customers is adequate.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang nasabah yang telah dibentuk adalah cukup. 8.
RECEIVABLES FROM CUSTOMERS (continued)
PIUTANG MARJIN
8.
Akun ini merupakan saldo piutang nasabah sehubungan dengan transaksi marjin yang dilakukan melalui Perusahaan. Saldo masing-masing kurang dari 5% dari total piutang marjin Saldo masing-masing lebih dari atau sama dengan 5% dari total piutang marjin Total
MARGIN RECEIVABLES This account represents customers’ receivables accounts resulting from their margin transactions with the Company.
2012
2011
17,667,054
48,954,169
9,085,068
10,543,016
Balance less than 5% of margin receivables Balance greater or equal to 5% of margin receivables
26,752,122
59,497,185
Total
Jaminan piutang marjin pada umumnya adalah berupa saham nasabah.
Margin receivable collaterals are generally in the form of customers’ shares of stocks.
Perusahaan mengenakan bunga 13,00% - 18,00% (2011: 17,00% - 20,0%) per tahun atas penggunaan fasilitas ini dengan jangka waktu fasilitas maksimal 90 hari.
The Company charges interest at the rate of 13.00% - 18.00% (2011: 17.00% - 20.00%) per annum for this margin facility with a maximum term of 90 days.
Manajemen berkeyakinan bahwa piutang marjin dapat tertagih seluruhnya dan jaminan dari nasabah adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan nilai piutang marjin tersebut.
Management believes that the margin receivables are fully collectible and the collaterals from customers are adequate to cover possible impairment losses on uncollectible margin receivables.
Lampiran – 5/41 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PIUTANG PADA PENJAMINAN
LEMBAGA
KLIRING
DAN
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
9.
RECEIVABLE FROM CLEARING GUARANTEE INSTITUTION
AND
Akun ini merupakan tagihan kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia akibat perhitungan penyelesaian (settlement) transaksi jual-beli yang dilakukan oleh Perusahaan. Saldo pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp15.156.530 dan Rp147.348.385.
This account represents the net receivable from Indonesian Guarantee and Clearing Institution resulting from the settlement of the Company’s sale and purchase transactions. As of 31 December 2012 and 2011, this account amounted to Rp15,156,530 and Rp147,348,385, respectively.
Piutang pada lembaga kliring dan penjaminan tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The receivable from clearing and guarantee institution is not impaired as of 31 December 2012 and 2011.
10. PENYERTAAN SAHAM
10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK As of 31 December 2012 and 2011, this account consists of the following:
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, akun ini terdiri dari: Jenis Usaha/ Type of Busines Tersedia untuk dijual PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) PT Bursa Efek Indonesia
PT Pemeringkat Efek Indonesia
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
2012 dan/and 2011
Kustodian/ Custodian
1.50%
450,000
Available for sale PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Pasar modal/ Capital Market
1.20%
195,000
PT Bursa Efek Indonesia
Pemeringkat Efek/Rating Securities Company
0.5%
3,000
PT Pemeringkat Efek Indonesia
648,000
Total
Total
Penyertaan saham pada PT KSEI sebanyak 90 saham dengan nilai nominal Rp5.000 per saham, sehingga nilai seluruhnya menjadi sebesar Rp450.000.
Investment in PT KSEI, consists of 90 shares with nominal value of Rp5,000 per share, therefore the total amount is Rp450,000
Penyertaan saham pada PT Bursa Efek Indonesia terdiri atas 1 saham kepemilikan pada PT Bursa Efek Jakarta dengan nilai nominal Rp60.000 per saham dan 1 saham kepemilikan pada PT Bursa Efek Surabaya dengan nilai nominal Rp135.000, sehingga nilai seluruhnya menjadi Rp195.000.
Investment in PT Bursa Efek Indonesia, consists of 1 share in PT Bursa Efek Jakarta with nominal value of Rp60,000 per share and 1 share in PT Bursa Efek Surabaya with nominal value of Rp135,000, therefore the total amount is Rp195,000.
Penyertaan saham pada PT Pemeringkat Efek Indonesia sebanyak 3 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham, sehingga nilai seluruhnya sebesar Rp3.000.
Investment in PT Pemeringkat Efek Indonesia, consists of 3 shares with nominal value of Rp1,000 per share, so that the total amount is Rp3,000.
Seluruh penyertaan saham tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
All of the investments in shares of stock are not impaired as of 31 December 2012 and 2011.
Lampiran – 5/42 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS 2012 Saldo awal/ Beginning balance
Biaya perolehan Gedung Kendaraan Peralatan kantor Komputer
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
36,076,975 8,400,026 8,561,002 18,555,175
510,600 441,990 10,943,177
1,350,700
1,347,700
Total
72,943,878
13,243,467
Akumulasi penyusutan Gedung Kendaraan Peralatan kantor Komputer
7,943,121 5,036,048 6,608,806 12,692,236
1,803,849 1,033,994 1,084,048 3,838,751
Aset sewa pembiayaan Kendaraan
-
335,624
Total
32,280,211
8,096,266
Nilai buku
40,663,667
Aset sewa pembiayaan Kendaraan
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance
-
36,076,975 8,910,626 8,977,742 29,463,222
Cost Buildings Vehicles Office equipments Computers
-
2,698,400
Asset under finance lease Vehicles
(60,380)
-
86,126,965
Total
(19,729) (32,304)
-
9,746,970 6,070,042 7,673,125 16,498,683
Accumulated depreciation Buildings Vehicles Office equipments Computers
-
335,624
Asset under finance lease Vehicles
-
40,324,444
Total
45,802,521
Net Book Value
(25,250) (35,130)
-
(52,033)
2011 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan Gedung Kendaraan Peralatan kantor Komputer Aset sewa pembiayaan Kendaraan Total
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
36,076,975 4,084,065 7,904,246 12,983,120
2,132,515 680,531 5,591,753
4,944,306
1,350,700
65,992,712
9,755,499
Akumulasi penyusutan Gedung Kendaraan Peralatan kantor Komputer
6,137,889 2,167,365 5,439,139 10,642,264
1,805,232 1,660,974 1,191,761 2,069,670
Aset sewa pembiayaan Kendaraan
3,472,089
-
Total
27,858,746
6,727,637
Nilai buku
38,133,966
Beban penyusutan yang dibebankan ke operasi sebesar Rp8.096.266 dan Rp6.727.637 masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Catatan 29).
Reklasifikasi/ Reclassification
(2,760,860) (23,775) (19,698)
-
4,944,306 -
36,076,975 8,400,026 8,561,002 18,555,175
Cost Buildings Vehicles Office equipments Computers
(4,944,306)
1,350,700
Asset under finance lease Vehicles
(2,804,333)
(2,264,380) (22,094) (19,698) -
Saldo akhir/ Ending balance
-
3,472,089 (3,472,089)
(2,306,172)
-
72,943,878
Total
7,943,121 5,036,048 6,608,806 12,692,236
Accumulated depreciation Buildings Vehicles Office equipments Computers
-
Asset under finance lease Vehicles
32,280,211
Total
40,663,667
Net Book Value
Depreciation charged to operations amounted to Rp8,096,266 and Rp6,727,637 for the years ended 31 December 2012 and 2011, respectively (Note 29).
Lampiran – 5/43 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Penjualan aset tetap pada tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 Harga perolehan Akumulasi penyusutan
Sale of fixed assets in 2012 and 2011 is as follows: 2011
55,755 (50,234)
2,804,333 (2,306,172)
Cost Accumulated depreciation
Nilai buku Hasil penjualan
5,521 7,642
498,161 1,492,345
Net book value Proceeds from sales
Laba penjualan aset tetap
2,121
994,184
Gain on sale of fixed assets
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, sebagian aset tetap telah diasuransikan kepada PT Perusahaan Asuransi Tri Pakarta, pihak berelasi, terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp18.178.824. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of 31 December 2012 and 2011, part of the fixed assets are insured with PT Perusahaan Asuransi Tri Pakarta, a related party, against fire, robbery and other risks with total insured value of Rp18,178,824. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover all possible losses on insured assets.
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada kejadian atau perubahan kondisi yang dapat mengakibatkan penurunan nilai terhadap aset tetap pada tanggaltanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Management believes that there are no events or changes in circumstances that would result in impairment in value of the fixed assets as of 31 December 2012 and 2011.
12. ASET LAIN-LAIN - NETO
12. OTHER ASSETS - NET 2012
Beban ditangguhkan Disaster Recovery Plan Pendapatan yang masih harus diterima Uang jaminan Renovasi dibayar dimuka Program kepemilikan mobil Sewa dibayar dimuka Asuransi dibayar dimuka Piutang lain-lain – neto (Catatan 30) Lain-lain Total
2011
3,145,834 2,388,324 2,233,424 1,633,249 1,003,151 886,382 134,714 15,322
2,568,079 2,346,340 1,082,019 2,080,445 1,034,444 1,069,492 210,062 332,659 386,536
Deferred charges Disaster Recovery Plan Accrued revenues Security deposits Prepaid renovation Car ownership program Prepaid rent Prepaid insurance Other receivables – net (Note 30) Others
11,440,400
11,110,076
Total
Renovasi dibayar di muka pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp1.633.249 dan Rp2.080.445 merupakan biaya renovasi gedung setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Biaya renovasi tersebut diamortisasi selama (5) lima tahun. Beban amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp1.209.596 dan Rp692.268.
Prepaid renovation as of 31 December 2012 and 2011 amounting to Rp1,633,249 and Rp2,080,445, respectively, represents renovation cost of buildings net of accumulated amortization. Renovation cost is amortized over 5 (five) years and the amortization expense for the years ended 31 December 2012 and 2011 amounted to Rp1,209,596 and Rp692,268, respectively.
Pendapatan yang masih harus diterima merupakan pendapatan bunga atas investasi portofolio obligasi, dividen atas portofolio saham dan jasa pengelolaan reksadana yang belum ditagihkan.
Accrued revenues represent accrued interest on bonds portfolio, dividends on share portfolio and unbilled mutual fund investment management fees.
Lampiran – 5/44 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG PADA PENJAMINAN
LEMBAGA
KLIRING
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
13. PAYABLE TO CLEARING AND GUARANTEE INSTITUTION
Akun ini merupakan utang kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yang timbul dari transaksi beli efek di bursa yang penyelesaiannya dilakukan oleh KPEI. Saldo utang kepada KPEI pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp22.166.589 dan Rp124.455.025.
This account represents payable to PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) arising from security purchase transactions on the stock exchange which were settled by KPEI. Payable balance to KPEI as of 31 December 2012 and 2011 amounted to Rp22.166.589 and Rp124,455,025, respectively.
14. UTANG NASABAH
14. PAYABLE TO CUSTOMERS This amount represents liabilities resulting from securities trading as follows:
Akun ini merupakan utang kepada nasabah yang timbul dari transaksi efek sebagai berikut: 2012 Pihak berelasi (Catatan 34) Dana Pensiun BNI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Taspen QQ Asuransi PT Jasa Raharja (Persero) PT BNI Life Insurance
Pihak ketiga Saldo lebih dari atau sama dengan 5% dari total utang nasabah Saldo kurang dari 5% dari total utang nasabah
Total
2011
2,006,463 11,530,696 -
2,209,790 1,918 3,050,820 -
13,537,159
5,262,528
21,651,400
45,296,588
76,331,509
327,720,450
97,982,909
373,017,038
111,520,068
378,279,566
15. UTANG MARJIN
Related parties (Note 34) Dana Pensiun BNI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Taspen QQ Asuransi PT Jasa Raharja (Persero) PT BNI Life Insurance
Third parties Balance greater or equal to 5% from payable to customers Balance less than 5% from payable to customers
Total
15. MARGIN PAYABLE This account represents funds from third parties resulting from margin trading transactions through the Company.
Akun ini merupakan dana nasabah pihak ketiga pada Perusahaan sehubungan dengan transaksi marjin yang dilakukan oleh nasabah melalui Perusahaan. 2012
2011
Saldo lebih dari atau sama dengan 5% dari total utang marjin Saldo kurang dari 5% dari total utang marjin
-
4,602,288
-
5,012,621
Balance greater or equal 5% of margin payables Balance less than 5% of margin payables
Total
-
9,614,909
Total
Lampiran – 5/45 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
16. PINJAMAN BANK
16. BANK LOANS 2012
Pihak berelasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
2011 Related parties -
20,000,000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
-
20,000,000
Pihak ketiga PT Bank OCBC NISP Tbk
387,563
608,414
Third party PT Bank OCBC NISP Tbk
Total
387,563
20,608,414
Total
Pada tanggal 2 Desember 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berupa money market borrowing sebesar Rp20.000.000 dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan tingkat bunga 6,4% per tahun. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 2 Januari 2012 dan dijamin dengan Surat Sanggup (Aksep/Promes) No. TRS/SS/021/2011 tanggal 2 Desember 2011 yang diterbitkan oleh Perusahaan. Perusahaan telah melunasi pinjaman ini pada saat jatuh tempo.
On December 2, 2011, the Company obtained credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk in the form of money market borrowing amounting to Rp20,000,000 with an annual interest rate of 6.4%. This loan is due on January 2, 2012 and secured by Guarantee Letter (Promissory Note) No. TRS/SS/021/2011 dated December 2, 2011 issued by the Company. The Company has paid this loan at maturity.
Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank OCBC NISP Tbk yang merupakan kredit kepemilikan mobil yang harus diangsur setiap bulan selama 3 tahun dengan bunga 4% per tahun dan akan selesai pada 4 Juli 2014. Pinjaman ini dijamin dengan akta jaminan fidusia dalam bentuk kendaraan.
The Company obtained loan from PT Bank OCBC NISP Tbk in the form of car ownership credit that requires monthly installment in three years with interest rate of 4% per annum and will mature on July 4, 2014. The loan is secured by fiduciary agreement of vehicle.
17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
17. ACCRUED EXPENSES 2012
2011
Komisi sales Konsultan Bunga yang masih harus dibayar Beban transaksi Lain-lain
3,252,527 863,123 21,604 1,812,109
1,538,315 5,222,483 3,553,967 234,780
Sales commission Consultant Accrued interest payable Accrued transaction costs Others
Total
5,949,363
10,549,545
Total
Bunga yang masih harus dibayar termasuk akrual bunga atas Obligasi I BNI Securities tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap sebesar 12%.
Accrued interest payable represents accrued interest on BNI Securities Bond I year 2007 at the fixed rate of 12% per annum.
Komisi sales yang masih harus dibayar merupakan cadangan komisi yang belum dibayar kepada para salesperson.
Accrued sales commission includes commission to salespersons not yet paid.
Beban transaksi yang masih harus dibayar terdiri dari cadangan pembayaran tahunan tagihan imbalan jasa wali amanat, biaya kustodi obligasi, biaya pemantauan pemeringkatan obligasi sehubungan dengan Obligasi I BNI Securities tahun 2007 dan bagi hasil keuntungan dengan galeri investasi Perusahaan.
Accrued transaction costs includes annual underwriting service fee, bond custody fee, bond rating monitoring fee relating to BNI Securities Bond I year 2007 and profit sharing with the Company’s investment galleries.
Lampiran – 5/46 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. OBLIGASI YANG DITERBITKAN
18. BONDS ISSUED Details of bonds issued are as follows:
Rincian obligasi yang diterbitkan adalah sebagai berikut: 2012
2011
Nilai nominal Dikurangi: Obligasi dalam perbendaharaan Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
-
300,000,000
-
(20,000,000)
-
(377,822)
Nilai tercatat
-
279,622,178
Par value Less: Treasury bonds Unamortized issuance costs Carrying amount
Pada tanggal 10 Mei 2007, Perusahaan menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi I BNI Securities tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap 12% per tahun dengan nilai nominal sebesar Rp300.000.000 pada Bursa Efek Indonesia. Bunga obligasi tersebut dibayarkan setiap triwulan mulai tanggal 10 Agustus 2007. Obligasi tersebut berjangka waktu 5 (lima) tahun dan telah jatuh tempo pada tanggal 10 Mei 2012.
On May 10, 2007, the Company issued and listed the BNI Securities Bond I year 2007 with fixed interest rate of 12% per annum and a nominal value of Rp300,000,000 on the Indonesia Stock Exchange. Interest is paid quarterly starting on August 10, 2007. The term of the BNI Securities Bond I is 5 (five) years and mature on May 10, 2012.
Penerbitan Obligasi I BNI Securities tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK berdasarkan surat No. S-1965/BL/2007 tanggal 27 April 2007.
The issuance of BNI Securities Bond I is became effective based on statement from BAPEPAM-LK based on its letter No. S-1965/BL/2007 dated April 27, 2007.
Perjanjian perwaliamanatan memuat beberapa pembatasan terhadap Perusahaan dan memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum melakukan hal-hal sebagai berikut:
The underwriting agreement contains several restrictions on the Company and requires written approval from the underwriter before performing any of the following:
Melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan, kecuali yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perusahaan dan tidak mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam melakukan pembayaran bunga obligasi dan/atau pelunasan pokok obligasi.
Conducting merger or combination or acquisition, except those executed with a company with the same scope of business and do not affect the Company’s operations and ability to pay interest on bonds and settle its principal.
Melakukan penerbitan obligasi baru atau instrumen utang lain yang sejenis yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan utang yang timbul berdasarkan obligasi, kecuali pinjaman bank.
Conducting issuance of new bonds or other similar debt instruments which have higher level than the existing bonds payable, except bank loans.
Mengubah bidang usaha utama Perusahaan kecuali dilakukan sebagai akibat dari pemisahan usaha manajer investasi dari kegiatan usaha Perusahaan.
Changing the Company’s main scope of business except if executed as a result of spin off of investment manager business from the Company’s business activities.
Mengurangi modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan.
Decreasing the Company’s authorized and paid-up capital.
Lampiran – 5/47 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. OBLIGASI YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Mendirikan anak perusahaan yang bidang usahanya diluar kegiatan usaha Perusahaan.
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. BONDS ISSUED (continued)
Establishing new subsidiary whose scope of business is different from the Company’s business activity.
Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan telah memenuhi seluruh pembatasan tersebut.
In 2012 and 2011, the Company has complied with all the above covenants.
Obligasi I BNI Securities tidak dijamin dengan suatu jaminan khusus, akan tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia. Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur perusahaan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BNI Securities Bond I is not secured by a specific guarantee but is secured by the total assets of the Company either moveable assets or not, either existing or will exist in the future, in accordance with Indonesia Civil Code Articles 1131 and 1132. The right of bond holder is pari passu without preferential right with the rights of other Company’s creditors in accordance with existing laws and regulations.
Setelah setahun sejak tanggal emisi obligasi, Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali obligasi yang belum jatuh tempo baik seluruhnya atau sebagian. Perusahaan mempunyai hak untuk melakukan pembelian kembali obligasinya sebagai pelunasan atau sebagai obligasi yang dibeli untuk disimpan dan dapat dijual kembali di kemudian hari.
After a year from the date of bonds issuance, the Company may buy back its outstanding bonds in whole or in part. The Company has the right to buy back its bonds through settlement or through purchase for treasury bonds purposes and future resale.
Dana hasil penawaran umum obligasi dipergunakan seluruhnya oleh Perusahaan untuk modal kerja, yaitu 67% untuk pemberian fasilitas pembiayaan transaksi marjin dan 33% untuk mendukung aktivitas transaksi efek oleh Perusahaan.
The funds from bond public offering is fully utilized by the Company for working capital i.e. 67% for margin transaction financing and 33% for supporting the Company’s securities transaction.
Berdasarkan laporan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), peringkat obligasi Perusahaan per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah idA- dan idBBB.
Based on the report of PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), the Company’s bond rating as of 31 December 2012 and 2011 are idA- and idBBB, respectively.
Biaya emisi obligasi ditentukan sebesar 1,636% dari pokok Obligasi I BNI Securities sebesar Rp300.000.000, yaitu sebesar Rp4.908.000 yang meliputi biaya jasa penjamin emisi efek, biaya profesi penunjang pasar modal dan biaya jasa pendukung lembaga bursa. Biaya emisi obligasi diamortisasi selama 5 tahun, dimana beban amortisasi atas biaya emisi obligasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp377.822 dan Rp1.008.420.
Bond issuance costs of Rp4,908,000 are 1.636% of the principal of BNI Securities Bond I of Rp300,000,000, which consists of underwriter fee, professional supporting stock exchange fee and institution supporting stock exchange fee. Bond issuance costs are amortized over five years, whereby amortization of bonds issuance costs for the years ended 31 December 2012 and 2011 amounted to Rp377.822 and Rp1,008,420, respectively.
Seluruh obligasi yang diterbitkan telah dilunasi sepenuhnya oleh Perusahaan pada bulan Mei 2012.
All bonds issued had been fully paid by the Company on May 2012.
Lampiran – 5/48 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
19. FINANCE LEASE PAYABLES 2012
Pihak berelasi PT BNI Multifinance Pihak ketiga PT Bank Jasa Jakarta PT Dipo Star Finance
Total
2011
1,106,592
1,320,645
Related party PT BNI Multifinance
470,360 302,637
-
Third party PT Bank Jasa Jakarta PT Dipo Star Finance
772,997
-
1,879,589
1,320,645
The amount of installment for finance lease payables based on the remaining period until maturity as of 31 December 2012 and 2011 is as follows:
Jumlah angsuran utang sewa pembiayaan berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 Sampai dengan satu tahun Di atas satu tahun Total
Total
2011
959,281 920,308
390,814 929,831
Up to one year Over one year
1,879,589
1,320,645
Total
Utang sewa pembiayaan dijamin dengan kendaraan yang diperoleh dari fasilitas pembiayaan tersebut.
These lease payables are collateralized by the leased vehicles acquired through these lease facilities.
Utang sewa pembiayaan dengan PT BNI Multifinance, pihak berelasi, diangsur setiap bulan selama tiga tahun dan akan selesai pada November 2014 dengan dikenai tingkat suku bunga sebesar 0% - 14,75% per tahun.
The lease payable to PT BNI Multifinance, a related party, requires monthly installment in three years and will be completed on November 24, 2011 with interest rate of 0% - 14.75% per annum.
20. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR
20. CAPITAL STOCK AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
a.
Modal saham
a.
Capital stock The composition of stockholders of the Company on 31 December 2012 and 2011 is as follows:
Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 dan/and 2011
Total saham/ Number of shares PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk SBI Securities Co, Ltd, Total
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership
Total modal ditempatkan dan disetor penuh/ Total issued and fully paid capital
99,850,000 33,283,333
75% _25%
99,850,000 33,283,333
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk SBI Securities Co, Ltd,
133,133,333
100%
133,133,333
Total
Lampiran – 5/49 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) a.
Modal saham (lanjutan)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. CAPITAL STOCK AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued) a.
SBI Securities Co. Ltd. (SBIS) was a new stockholder in 2011 that made an equity investment in July 2011. By purchasing 33,283,333 shares of stocks which consisted of 150,000 shares from the former shareholder, Koperasi Karyawan PT BNI Securities, and new additional 33,133,333 shares, SBIS acquired 25% of ownership. The total fund deposited by SBIS for the new issued shares of stocks was Rp113,486,229 above the stock nominal value amounted to Rp33,133,333. The difference amounted to Rp80,352,896 was recorded by the Company as additional paid-in capital.
SBI Securities Co. Ltd. (SBIS) merupakan pemegang saham baru di tahun 2011 yang melakukan penanaman modal pada Juli 2011. Dengan membeli 33.283.333 lembar saham yang terdiri dari 150.000 lembar saham dari pemegang saham sebelumnya, Koperasi Karyawan PT BNI Securities, dan tambahan 33.133.333 lembar saham baru, SBIS memperoleh porsi kepemilikan 25%. Total dana yang disetor oleh SBIS atas saham baru sebesar Rp113.486.229 di atas nilai nominal saham sebesar Rp33.133.333. Selisih sebesar Rp80.352.896 diakui Perusahaan sebagai tambahan modal disetor. b.
Tambahan modal disetor
Capital stock (continued)
b.
Perubahan tambahan modal disetor untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai akibat dari penerbitan saham adalah sebagai berikut:
Additional paid-in capital The movements in additional paid-in capital as of 31 December 2012 and 2011 as a result of shares issuance are as follows:
2012
2011
Saldo awal Tambahan modal disetor
80,352,896 -
80.352,896
Beginning balance Additional paid-in capital
Saldo akhir
80,352,896
80,352,896
Total
21. SALDO LABA YANG SUDAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
21. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Cadangan umum dan wajib pada awalnya dibentuk dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 61 ayat (1) Undang-undang No. 1/1995 mengenai Perseroan Terbatas (kemudian diganti dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40/2007), yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membuat penyisishan cadangan umum dan wajib sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan penyisihan tersebut.
The general and legal reserves are originally provided in accordance with Indonesian Limited Liability Company Law No. 1/1995 article 61 paragraph (1) (later superseded by Limited Liability Company Law No. 40/2007), which requires Indonesian companies to set up a general and legal reserve amounting to at least 20% of the issued and paid-up capital share. This particular law does not regulate the period of time in relation to the provision of such reserves.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 23 Juni 2005 yang diaktakan dengan akta notaris No. 88 dari Notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., pemegang saham telah menyetujui untuk menyisihkan 20,09% dari laba neto Perusahaan tahun 2004 atau sebesar Rp10.000.000 sebagai cadangan umum.
In the Annual Stockholders’ General Meeting held on June 23, 2005 under the notarial deed No. 88 of Notary Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the shareholders agreed to allocate 20.09% of the 2004 net income or Rp10,000,000 to general reserves.
Lampiran – 5/50 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. SALDO LABA YANG SUDAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA (lanjutan) Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 7 Juni 2011 yang diaktakan dengan akta notaris No. 7 dari Notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., pemegang saham telah menyetujui untuk menyisihkan 25,17% dari laba neto Perusahaan tahun 2010 atau sebesar Rp5.000.000 sebagai cadangan umum.
22. KOMISI PERANTARA PEDAGANG EFEK
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. APPROPRIATED (continued)
RETAINED
EARNINGS
In the Annual Stockholders’ General Meeting held on June 7, 2011 under the notarial deed No. 7 of Notary Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the shareholders agreed to allocate 25.17% of the 2010 net income or Rp5,000,000 to general reserves.
22. BROKERAGE COMMISSIONS
Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas Perusahaan sebagai perantara efek ekuitas dan obligasi.
23. JASA MANAJEMEN INVESTASI
This account represents commissions obtained by the Company from equity and bonds brokerage activities.
23. INVESTMENT MANAGEMENT FEES
Akun ini merupakan pendapatan yang diperoleh dari pengelolaan reksadana sebesar 0,18% - 1,8% per tahun dari nilai aset neto yang dihitung secara harian. Reksadana yang dikelola oleh Grup adalah antara lain BNIS Penyertaan Terbatas I, BNIS Penyertaan Terbatas Victoria dan Dana Berbunga Tiga. 24. PENDAPATAN BUNGA DAN DIVIDEN
This account represents income arising from the management of mutual fund units of 0.18% - 1.8% per annum of the net asset value that is calculated on a daily basis. Mutual funds managed by the Group are among others, BNIS Penyertaan Terbatas I, BNIS Penyertaan Terbatas Victoria and Dana Berbunga Tiga.
24. INTEREST INCOME AND DIVIDENDS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
Bunga obligasi Pendapatan dividen saham
2,793,560 112,593
4,288,709 260,731
Interest on bonds Dividend income from shares
Total
2,906,153
4,549,440
Total
25. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) DARI PERDAGANGAN EFEK
25. GAIN (LOSS) ON TRADING OF MARKETABLE SECURITIES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012 Keuntungan terealisasi atas obligasi Kenaikan nilai reksadana (Kerugian) keuntungan terealisasi terealisasi atas saham Keuntungan (kerugian) yang belum terealisasi atas saham Keuntungan (kerugian) yang belum terealisasi atas obligasi Total
6,795,767 2,077,939 (23,431,955)
2011 15,273,678 9,994,586
Realized gain on bonds Increase on value of mutual funds
288,604
Realized (loss) gain on shares
42,169,901
(40,457,901)
Unrealized gain (loss) on shares
(764,442)
(1,332,058)
Unrealized gain (loss) on bonds
26,847,210
(16,233,091)
Total
Lampiran – 5/51 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. JASA PENJAMINAN EMISI DAN PENJUALAN EFEK Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek merupakan imbalan jasa dari penjamin emisi dan agen penjualan atas penawaran umum (saham dan obligasi) serta penawaran umum terbatas dan hak memesan efek terlebih dahulu. 27. PENDAPATAN FASILITAS TRANSAKSI
Underwriting and selling fees represent fees obtained by the Company from underwriting activities and the sale of securities (shares and bonds) for public offering and rights issues.
This account consists of: 2012
Total
26. UNDERWRITING AND SELLING FEES
27. INCOME FROM TRANSACTION FACILITIES
Akun ini terdiri dari:
Pendapatan fasilitas marjin Pendapatan denda tunggakan
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2011
6,926,842 6,748,271
11,687,029 11,229,185
Income from margin facilities Overdue fees
13,675,113
22,916,214
Total
Pendapatan denda tunggakan merupakan pendapatan yang berasal dari nasabah yang pembayarannya tertunggak. Perusahaan mengenakan denda sebesar 36% per tahun dari jumlah nominal transaksi masing-masing pada tahun 2012 dan 2011.
Overdue fees represent income earned from customers for late payments. The Company charges fee at the rate of 36% per annum of the transaction value in 2012 and 2011, respectively.
Pendapatan fasilitas marjin merupakan pendapatan yang diperoleh dari nasabah yang melakukan transaksi jual beli saham melalui bursa. Atas transaksi marjin, Perusahaan memberikan tenggang waktu pelunasan sampai dengan 90 hari dan mengenakan bunga sebesar 17% - 20% per tahun.
Income from margin facilities represents income earned from customers’ transactions through the stock exchange. The Company provides customers a maximum of 90 days to settle their obligation and charges interest at the rate of 17% to 20% per annum.
28. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN
28. EMPLOYEE SALARIES AND ALLOWANCES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
Tunjangan Gaji dan upah Beban imbalan kerja karyawan (Catatan 32) Pendidikan dan pelatihan
34,339,063 32,245,960
32,846,342 32,349,375
Allowances Salaries and wages
(7,267,091) 512,612
9,230,294 1,357,272
Employee service entitlements (Note 32) Training and development
Total
59,830,544
75,783,283
Total
Lampiran – 5/52 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
28. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN (lanjutan)
28. EMPLOYEE SALARIES AND ALLOWANCES (continued)
Jumlah gaji dan tunjangan, bonus/tantiem, imbalan kerja jangka panjang Dewan Komisaris, Direksi serta Komite Audit masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Total gross salaries and allowances, bonus/tantiem, long-term employment benefits of the Boards of Commissioners, Directors and Audit Committee for the years ended 31 December 2012 and 2011, respectively, are as follows:
31 Desember/December 2012 (dalam ribuan Rupiah/in thousands of Rupiah) Imbalan kerja Gaji dan Bonus/ jangka tunjangan/ tantiem/Longpanjang/ Jumlah/ Salaries and term Employment allowance bonus/tantiem benefits Total Personil manajemen kunci
8,524,579
-
-
8,524,579
Key management personnel
31 Desember/December 2011 (dalam ribuan Rupiah/in thousands of Rupiah) Imbalan kerja Gaji dan Bonus/ jangka tunjangan/ tantiem/Longpanjang/ Jumlah/ Salaries and term Employment allowance bonus/tantiem benefits Total Personil manajemen kunci
9,481,837
-
Sesuai dengan kebijakan Perusahaan, selain gaji, pegawai juga mendapatkan fasilitas dan tunjangan berupa Tunjangan Hari Raya (THR), fasilitas kesehatan, sumbangan kematian, tunjangan cuti, fasilitas jabatan untuk jabatan tertentu, program pensiun untuk pegawai tetap, insentif sesuai dengan kinerja Perusahaan dan pegawai, dan manfaat untuk pegawai yang berhenti bekerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku.
29. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Key management personnel
Under the Company’s policy, in addition to salaries, employees are entitled to allowances and benefits, such as yearly allowance (THR), medical reimbursements, death allowance, leave allowance, functional allowance for certain levels, pension plan for permanent employees, incentives based on the Company and employees’ performance, and post-employment benefits in accordance with prevailing Labor Law.
This account consists of: 2012
Total
9,481,837
29. GENERAL AND ADMINISTRATIVE
Akun ini terdiri dari:
Penyusutan (Catatan 11) Komunikasi dan informasi Transportasi Sewa Jasa profesional Percetakan dan perlengkapan kantor Perbaikan dan pemeliharaan Amortisasi Listrik dan air Entertainment Lain-lain
-
2011
8,096,266 6,783,626 3,835,192 3,654,594 2,911,103 2,891,663 2,345,542 1,587,418 1,438,254 1,256,374 3,179,808
6,727,637 8,193,032 4,139,127 2,915,985 4,134,548 3,343,635 2,698,313 1,820,142 1,342,959 1,301,422 4,969,726
Depreciation (Note 11) Communication and information Transportation Rent Professional fee Printing and office supplies Repairs and maintenance Amortization Electricity and water Entertainment Others
37,979,840
41,586,526
Total
Lampiran – 5/53 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. PENYISIHAN (PEMBALIKAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PENYISIHAN)
30. PROVISION (REVERSAL) FOR IMPAIRMENT LOSSES
Akun ini merupakan penyisihan (pembalikan penyisihan) atas piutang nasabah dan aset lainlain.
This account represents provision (reversal) for impairment losses on receivable from customers and other assets.
2012
2011
Piutang nasabah (Catatan 7) Aset lain-lain (Catatan 12)
(18,284,852) -
6,531,051 (23,407,174)
Receivables from customers (Note 7) Other assets (Note 12)
Total
(18,284,852)
(16,876,123)
Total
31. PERPAJAKAN a.
31. TAXATION
Tagihan lebih bayar pajak penghasilan
a.
2012 Tagihan lebih bayar pajak penghasilan
b.
c.
-
b 2012
Utang pajak lainnya: Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pasal 4 (2) Transaksi penjualan saham Pajak pertambahan nilai
2011
40,455
Utang pajak
Utang pajak kini: Pasal 25 Pajak Penghasilan Badan (Pasal 29)
Claims for income tax refund
Taxes payable
2011
5,814 1,188,660 1,194,474
69,762 69,762
862,534 23,686 72,780 1,474,613 273,040
467,949 178,570 84,430 1,388,873 162,542
2,706,653
2,282,364
3,901,127
2,352,126
Beban pajak
c. 2012
Claims for income tax refund
Current tax liabilities: Article 25 Corporate Income Tax (Article 29)
Other tax liabilities: Article 21 Article 23 and 26 Article 4(2) Sale of share transactions Value added tax
Tax expense
2011
Beban pajak kini: Perusahaan Entitas Anak
1,668,268
135,061
Current tax expense: Company Subsidiary
Total beban pajak kini
1,668,268
135,061
Total current tax expense
(Manfaat) beban pajak tangguhan: Perusahaan Entitas Anak
9,065,661 (448,470)
(23,661,656) 322,856
Deferred tax (benefit)/expense: Company Subsidiary
Total (manfaat)/beban pajak tangguhan
8,617,191
23,338,800
Total deferred tax (benefit)/expense
Lampiran – 5/54 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. TAXATION (continued)
Beban pajak (lanjutan)
c.
Tax expense (continued) The tax on profit before tax differs from the theoretical amount that would arise using the weighted average tax rate applicable to profits as follows:
Pajak atas laba sebelum pajak berbeda dari nilai teoritis yang mungkin muncul apabila menggunakan rata-rata tertimbang tarif pajak terhadap laba dalam jumlah sebagai berikut:
Laba/(rugi) sebelum beban pajak Perusahaan Entitas anak Pajak dihitung dengan tarif pajak yang berlaku Perusahaan Entitas anak
Perbedaan temporer Perbedaan permanen Permanen Pendapatan lain-lain
Entitas anak
2012
2011
12,675,070 4,603,491
(60,489,898) 737,298
Income/(loss) before tax expense the Company Subsidiary
3,168,768 1,668,268
(15,122,475) 135,061
Tax calculated at applicable tax rates the Company Subsidiary
4,837,036
(14,987,414)
(6,505,425)
(3,113,433)
Temporary Differences
8,020,690 (10,320,402)
5,927,137 (2,723,448)
Permanent Differences Permanent Other income
(8,805,137)
90,256
(1,668,268)
(135,061)
(5,636,369)
(15,032,219)
The reconciliation between (loss) income before income tax expense, as shown in the consolidated statements of comprehensive income and estimated taxable income for the years ended 31 December 2012 and 2011, is as follows:
Rekonsiliasi antara (rugi) laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan taksiran penghasilan kena pajak pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
(Rugi) laba sebelum beban pajak konsolidasian Rugi sebelum beban pajak Entitas Anak (Rugi) laba sebelum beban pajak Perusahaan
Subsidiary
2012
2011
17,278,561
(59,752,600)
Consolidated (Loss) income before tax expense
(737,298)
Subsidiary’s loss before tax expense
(60,489,898)
(Loss) income before tax expense of the Company
(4,603,491) 12,675,070
Lampiran – 5/55 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. TAXATION (continued)
Beban pajak (lanjutan)
c. 2012
Tax expense (continued)
2011
Perbedaan temporer: Penyisihan imbalan kerja karyawan Pembalikan kerugian penurunan nilai Keuntungan penjualan aset tetap Penyusutan aset tetap
Temporary differences: Provision for employee service entitlements Reversal for impairment losses Gain on disposal fixed assets Depreciation of fixed assets
(8,498,962)
4,378,869
(18,284,852) 762,114
(16,876,123) (481,871) 525,394
(26,021,700)
(12,453,731)
5,810,015 1,567,841 911,773 792,924 1,870,144 85,376 955,399 1,051,071 100,876 9,683 18,060,202
9,148,311 2,299,398 1,858,820 882,483 875,080 628,186 573,828 150,803 113,260 12,176 6,012,576
32,082,758
23,708,546
1,233,522
(8,470,176)
(24,769,271) (14,952,299)
26,227,677 (24,362,585)
(2,793,560)
(4,288,709)
(41,281,608)
(10,893,793)
(35,221,050)
(361,022)
Total fiscal adjustments
Taksiran rugi fiskal Akumulasi rugi fiskal awal tahun
(22,545,479) (160,775,405)
(60,128,876) (100,646,529)
Estimated fiscal loss Beginning fiscal loss carry-forward
Akumulasi rugi fiskal akhir tahun
(183,320,884)
(160,775,405)
Ending fiscal loss carry-forward
Perbedaan permanen: Gaji dan tunjangan karyawan Iklan dan promosi Umum dan administrasi Komunikasi dan informasi Beban transaksi efek Percetakan dan perlengkapan kantor Beban dan denda pajak Transportasi Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Beban lain-lain
Pendapatan lain-lain Kenaikan nilai reksadana Keuntungan dari perdagangan efek - neto Penghasilan bunga Pendapatan bunga obligasi dan dividen
Total koreksi fiskal
Permanent differences: Employees’ salaries and allowances Advertising and promotion General and administration Communication and information Transaction costs Printing and office supplies Tax expenses and penalties Transportation Rent Repairs and maintenance Others
Other income Increase on asset value of mutual fund Gain on trading of marketable securities - net Interest income Interest income on bonds and dividends
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 di atas adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada waktu Perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.
The above corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2012 was a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Company lodges its Annual Corporate Tax Return.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, telah sesuai dengan SPT tahunannya.
The corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2011 conforms with the Company’s annual tax returns.
Lampiran – 5/56 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. TAXATION (continued)
Aset pajak tangguhan
d.
Deferred tax assets The deferred tax assets as of 31 December 2012 and 2011 represent the tax effects on the following:
Aset pajak tangguhan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 merupakan pengaruh beda pajak dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember/December 2012 Dibebankan ke laporan laba rugi/ 1 Januari/ Charged to 31 Desember/ January profit or loss December Akumulasi rugi fiskal Penyisihan bonus
8,432,881 -
Penyisihan imbalan kerja
5,496,758
Perbedaan penyusutan aset tetap Penyisihan kerugian Penurunan nilai
537,815
116,250
8,432,881 116,250
(1,883,925)
3,612,833
140,466
678,281
7,433,808
(6,989,982)
443,826
21,901,262
(8,617,191)
13,284,071
Fiscal loss accummulation Provision for bonuses Provision for employee benefits Difference in depreciation of fixed assets Allowance for impairment losses
31 Desember/December 2011 Dibebankan ke laporan laba rugi/ 1 Januari/ Charged to 31 Desember/ January profit or loss December Akumulasi rugi fiskal Penyisihan imbalan kerja Perbedaan penyusutan aset tetap Penyisihan piutang ragu-ragu
25,161,633
(16,728,752)
8,432,881
4,063,620
1,433,138
5,496,758
2,863,977
(2,326,162)
537,815
13,150,832
(5,717,024)
7,433,808
45,240,062
(23,338,800)
21,901,262
Sejak tahun 2011, Perusahaan tidak mengakui tambahan aset pajak tangguhan yang berasal dari akumulasi rugi pajak.
Fiscal loss accummulation Provision for employee benefits Difference in depreciation of fixed assets Allowance for doubtful accounts
The Company has not recognised additional deferred tax asset arising from accumulated tax losses carried forward starting the year 2011.
Lampiran – 5/57 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. TAXATION (continued)
Administrasi
e. Administration
Berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak (”DJP”) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.
32. PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN 2012
Under the Taxation Laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
32. PROVISIONS FOR ENTITLEMENTS
EMPLOYEE
SERVICE
2011
Imbalan kerja jangka pendek
1,998,825
1,081,845
Short-term employee benefits
Imbalan pascakerja Imbalan jangka panjang lainnya Entitas anak
9,585,956 2,548,428 2,316,949
10,968,413 8,091,800 2,926,817
Post employment benefits Other long-term benefits Subsidiaries
14,451,333
21,987,030
16,450,158
23,068,875
Liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan
Liability recognised in the statement of financial position
Program pensiun iuran pasti
Defined contribution pension plan
Perusahaan memiliki Program Pensiun Iuran Pasti, untuk karyawannya, dimana kontribusi iuran seluruhnya ditanggung oleh Perusahaan. Program Pensiun Iuran Pasti dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
The Company has a defined contribution pension plan for its employees, whereby the pension contribution all contributed by the Company. The defined contribution pension plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Beban pensiun iuran pasti yang telah dibebankan pada laporan laba rugi adalah sebesar Rp4.490.402 dan 6.679.016 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Defined contribution pension expense that was charged to the profit or loss amounted to Rp4,490,402 and 6,679,016 for the years ended 31 December 2012 and 2011, respectively.
Lampiran – 5/58 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. PROVISIONS FOR EMPLOYEE ENTITLEMENTS (continued)
SERVICE
Program pensiun iuran pasti (lanjutan)
Defined contribution pension plan (continued)
a.
a.
Beban imbalan kerja 2012 Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi keuntungan/(kerugian) aktuarial yang belum diakui Keuntungan/(kerugian) curtailment Keuntungan/(kerugian) aktuarial Biaya jasa masa lalu Penghentian dan kelebihan pembayaran
b.
1,349,877 1,025,980 223,705 (412,724) -
Employee benefits expense
2011 3,914,413 1,897,946 2,953,365 (3,972,529)
Current service cost Interest cost Unrealised actuarial gain/(losses) amortisation Curtailment gain/(losses) Actuarial gain/(losses) Past service cost Termination and excess payment
1,119,696
1,109,781
3,306,534
5,902,976
Entitas anak
1,183,868
776,040
Subsidiaries
Beban imbalan bersih
4,490,402
6,679,016
Net benefit expense
Penyisihan imbalan
b. 2012
Nilai kini liabilitas Keuntungan/(kerugian) aktuaria yang belum diakui
Entitas anak Liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan
14,893,956
4,258,198
(3,925,543)
9,585,956
10,968,413
1,956,334
1,670,159
Subsidiaries
11,542,290
12,638,572
Liability recognized in the statement of financial position
2012
Entitas anak Saldo akhir periode
2011
5,327,758
Rekonsiliasi perubahan selama periode berjalan atas liabilitas neto yang diakui di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Saldo awal periode Pembayaran manfaat Beban neto yang diakui dalam laporan laba rugi Penambahan provisi Pembalikan liabilitas imbalan kerja
Benefits provision
10,968,413 (15,432) 2,186,838 (3,553,863)
Present value of obligation Unrecognised actuarial gain/(losses)
The reconciliation of movements during the period in the net liability recognized in the statement of financial position as of 31 December 2012 and 2011 are as follows: 2011 7,660,101 (2,594,666)
Balance at beginning of period Benefit payment Net expense recognized in profit or loss 5,902,978 Additional provision - Reversal of employee benefit liabilities
9,585,956
10,968,413
1,956,334
1,670,159
Subsidiaries
11,542,290
12,638,572
Balance at end of period
Lampiran – 5/59 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. PROVISIONS FOR EMPLOYEE ENTITLEMENTS (continued)
SERVICE
Program pensiun iuran pasti (lanjutan)
Defined contribution pension plan (continued)
b.
b.
Penyisihan imbalan (lanjutan)
The amount for 2012 and 2011 experience adjustments arising on the employee benefit liabilities is as follows:
Jumlah penyesuaian pengalaman yang muncul atas liabilitas imbalan kerja untuk tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 Nilai kini liabilitas Nilai wajar aset program
Benefits provision (continued)
2011
5,327,758 -
14,893,956 -
5,327,758
14,893,956
716,410
1,670,159
Subsidiaries
Surplus program
6,044,168
16,564,115
Surplus in the plan
Penyesuaian pengalaman pada liabilitas program
5,498,122
(3,925,543)
Entitas anak
Present value of obligation Fair value of plans assets
Experience adjustment on plan liabilities
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term employee benefits
Liabilitas atas imbalan kerja jangka panjang lainnya meliputi uang jasa, uang pisah dan pesangon sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 dan kompensasi lainnya.
The liability for other long-term employee benefits consisted of service payments, severance and termination benefits based on Labor Law No. 13/2003 and other compensations.
Penilaian aktuarial atas imbalan kerja jangka panjang lainnya pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dilakukan oleh konsultan aktuaria terdaftar PT Eldridge Gunaprima Solution (2011: PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria)) dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” sebagaimana yang tercantum dalam laporan pada tanggal 25 Maret 2013.
The actuarial valuation of other long-term employee benefits for the years ended 31 December 2012 and 2011, was performed by registered actuarial consulting firm,PT Eldridge Gunaprima Solution (2011: PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria)), using the “Projected Unit Credit” method as stated in its reports dated March 25, 2013.
a.
a.
Beban imbalan kerja 2012 Beban jasa kini Beban bunga Keuntungan/(kerugian) aktuarial Penghentian dan kelebihan pembayaran
1,260,382 498,902 (5,373,403) 401,135 (3,212,984)
Entitas anak Beban imbalan bersih
48,004 (3,164,980)
Employee benefits expense
2011 494,400 209,183 806,698 (1,109,781)
Current service cost Interest cost Actuarial gain/(losses) Termination and excess payment
400,500 577,643
Subsidiaries
978,143
Net benefit expense
Lampiran – 5/60 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
32. PROVISIONS FOR EMPLOYEE ENTITLEMENTS (continued)
SERVICE
Imbalan kerja jangka panjang lainnya (lanjutan)
Other long-term employee benefits (continued)
b.
b.
Penyisihan imbalan 2012 Nilai kini liabilitas Keuntungan/(kerugian) aktuaria yang belum diakui
Entitas anak Liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan
2011
2,548,428
8,091,800
Present value of obligation
-
-
Unrecognised actuarial gain/(losses)
2,548,428
8,091,800
360,615
1,256,658
Subsidiaries
2,909,043
9,348,458
Liability recognized in the statement of financial position
The reconciliation of movements during the period in the net liability recognized in the statement of financial position as of 31 December 2012 and 2011 are as follows:
Rekonsiliasi perubahan selama periode berjalan atas liabilitas neto yang diakui di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 Saldo awal periode Pembayaran manfaat Beban neto yang diakui dalam laporan laba rugi Penambahan provisi Pembalikan liabilitas imbalan kerja
Entitas anak Saldo akhir periode
2011
8,091,800 (1,929,253) (3,614,119) -
Surplus program Penyesuaian pengalaman pada liabilitas program
Balance at beginning of period Benefit payment Net expense recognized in profit or loss 400,500 Additional provision - Reversal of employee benefit liabilities
8,091,800
360,615
1,256,658
Subsidiaries
2,909,043
9,348,458
Balance at end of period
The amount for 2012 and 2011 experience adjustments arising on the employee benefit liabilities is as follows:
2012
Entitas anak
8,594,377 (903,077)
2,548,428
Jumlah penyesuaian pengalaman yang muncul atas liabilitas imbalan kerja untuk tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas Nilai wajar aset program
Benefits provision
2011
2,548,428 -
8,091,800 -
2,548,428
8,091,800
360,615
1,256,658
Subsidiaries
2,909,043
9,348,458
Surplus in the plan
-
-
Experience adjustment on plan liabilities
Lampiran – 5/61 - Schedule
Present value of obligation Fair value of plans assets
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Asumsi utama yang digunakan untuk menentukan kewajiban imbalan pascakerja pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagal berikut:
Metode penilaian beban Kenaikan gaji per tahun Tingkat diskonto per tahun
Tingkat kematian Tingkat cacat
32. PROVISIONS FOR EMPLOYEE ENTITLEMENTS (continued)
The principal assumptions used in determining the post-employment benefits obligation as at 31 December 2012 and 2011 are as follows:
2012
2011
Projected Unit Credit 6% 6.25% Tabel Mortalitas Indonesia (TMI III 2011)/ Mortality Table of Indonesia (TMI III 2011) 10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate
Projected Unit Credit 6% 6.25% Tabel Mortalitas Indonesia (TMI III 2011)/ Mortality Table of Indonesia (TMI III 2011) 10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate
33. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
SERVICE
Valuation cost method Salary increases per annum Discount rate per annum
Mortality rate Disability rate
33. NON-CONTROLLING INTEREST
Mutasi kepentingan nonpengendali atas aset neto Entitas Anak adalah sebagai berikut: 2012
The movements in non-controlling interest on the net assets of Subsidiary are as follows: 2011
Saldo awal Pembentukan Entitas Anak Bagian kepentingan nonpengendali atas laba Entitas Anak
40,925 3,384
925
Beginning balance Establishment of Subsidiary Income of Subsidiary attributable to non-controlling interest
Saldo akhir tahun
44,309
40,925
Balance at end of year
34. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
40,000
34. TRANSACTIONS AND RELATED PARTIES
BALANCES
WITH
Dalam kegiatan normal usaha, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi berdasarkan ketentuan dan kondisi yang disepakati bersama oleh kedua belah pihak.
In the normal course of business, the Company has transactions with related parties based on terms and conditions agreed by both parties.
Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
The amounts and transactions with related parties are as follows:
Pihak berelasi/Related parties
Sifat dari hubungan/Nature of relationship
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Entitas induk dan entitas induk terakhir/ Parent and ultimate parent entity
Kas dan setara kas, portofolio efek dan utang nasabah/Cash and cash equivalents, marketable securities and payable to customers
Pemerintah Republik Indonesia/ Government of the Republic of Indonesia
Pemegang saham akhir melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia/Ultimate shareholder through the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia
Portofolio efek dan pendapatan bunga dan dividen/Marketable securities and interest income and dividens
PT Bank BRI Syariah
Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI)/ Controlling through the Government of the Republic of Indonesia
Kas dan setara kas dan pendapatan bunga/Cash and cash equivalents and interest income
PT Bank Bukopin Tbk
Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI)/ Controlling through the Government of the Republic of Indonesia
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents
Lampiran – 5/62 - Schedule
Sifat dari transaksi/Nature of transactions
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)
WITH
Pihak berelasi/Related parties
Sifat dari hubungan/Nature of relationship
Sifat dari transaksi/Nature of transactions
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI)/ Controlling through the Government of the Republic of Indonesia
Kas dan setara kas, portofolio efek, pinjaman bank dan beban bunga/Cash and cash equivalents, marketable securities, bank loans and interest expense
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI)/ Controlling through the Government of the Republic of Indonesia
Kas dan setara kas, portofolio efek dan pinjaman bank/Cash and cash equivalents, marketable securities and bank loans
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI)/ Controlling through the Government of the Republic of Indonesia
Portofolio efek, (kerugian) keuntungan dari perdagangan efek dan jasa penjaminan emisi dan penjualan efek/Marketable securities, (loss) gain on trading marketable securities and underwriting and selling fees Portofolio efek/Marketable securities
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI)/ Controlling through the Government of the Republic of Indonesia
PT Timah (Persero) Tbk
Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI)/ Controlling through the Government of the Republic of Indonesia
Portofolio efek/Marketable securities
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI)/ Controlling through the Government of the Republic of Indonesia
Portofolio efek/Marketable securities
PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk
Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI)/ Controlling through the Government of the Republic of Indonesia
Portofolio efek/Marketable securities
PT Indosat Tbk
Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI)/ Controlling through the Government of the Republic of Indonesia
Portofolio efek/Marketable securities
PT Taspen QQ Asuransi
Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI)/ Controlling through the Government of the Republic of Indonesia
Piutang nasabah dan komisi perantara pedagang efek/Receivables from customers and brokerage commissions
PT Jamsostek
Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI)/ Controlling through the Government of the Republic of Indonesia
Piutang nasabah dan komisi perantara pedagang efek/Receivables from customers and brokerage commissions
PT Asabri
Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI)/ Controlling through the Government of the Republic of Indonesia
Piutang nasabah/Receivables from customers
PT Jasa Raharja
Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI)/ Controlling through the Government of the Republic of Indonesia
Piutang nasabah dan komisi perantara pedagang efek/Receivables from customers and brokerage commissions
Dana Pensiun BNI
Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI)/ Controlling through the Government of the Republic of Indonesia
Piutang nasabah dan utang nasabah/ receivables from customers and payable to customers
PT BNI Life Insurance
Pengendalian melalui Entitas Induk/ Controlling through the Parent Entity
Utang nasabah/payable to customers
Lampiran – 5/63 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
34. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)
WITH
Pihak berelasi/Related parties
Sifat dari hubungan/Nature of relationship
Sifat dari transaksi/Nature of transactions
PT BNI Multifinance
Pengendalian melalui Entitas Induk/ Controlling through the Parent Entity
Utang sewa pembiayaan/finance lease payables
PT Perusahaan Asuransi Tri Pakarta
Pengendalian melalui Dana Pensiun BNI/ Controlling through Dana Pensiun BNI
Penyedia jasa asuransi/Insurance service provider
Berbagai reksadana/ Various mutual funds
Pengendalian melalui Perusahaan dan Entitas Anak/Control through the Company and Subsidiary
Portofolio efek, jasa manajemen investasi dan (kerugian) keuntungan dari perdagangan efek/ marketable securities, investment management fees and (loss) gain on trading marketable securities
The summary of significant balances with related parties as of 31 December 2012 and 2011 are as follows:
Ringkasan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012
2011
Kas dan setara kas (Catatan 5): Kas di bank Rupiah PT Bank BRI Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
Dolar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Deposito berjangka kurang dari 3 bulan Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
Jumlah Persentase terhadap jumlah aset
Cash and cash equivalents (Note 5):
-
56,034,664
9,397,191 5,372,197 106,444
29,922,019 1,489,177 1,367,532 321,184
-
706,765
14,875,832
89,841,341
2,586,390 29,538
2,746,943 1,484,738
2,615,928
4,231,681
Cash in banks Rupiah PT Bank BRI Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
United States Dollar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Time deposits less than 3 months Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
31,000,000
7,000,000
12,500,000
71,000,000
-
10,000,000
43,500,000
88,000,000
60,991,760
182,073,022
Total
12.75%
15.71%
Percentage of total assets
Lampiran – 5/64 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
34. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)
2012
2011
Portofolio efek (Catatan 6): Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dikurangi: penurunan nilai
Reksadana BNI Dana Plus Syariah BNIS Penyertaan Terbatas I BNI Berbunga Tiga BNIS Penyertaan Terbatas Optimum BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi BNIS Penyertaan Terbatas Garuda BNIS Penyertaan Terbatas Global BNIS Penyertaan Terbatas Victoria BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah BNI Reksa Dana Berkembang BNI Dana Syariah Ditambah: kenaikan nilai
Obligasi Obligasi Pemerintah: FR 061 FR 058 Ditambah: kenaikan nilai
Jumlah Persentase terhadap jumlah aset
WITH
Marketable securities (Note 6):
-
111,872,250
-
2,619,720 1,712,500 1,700,000 1,260,000 189
-
119,164,659 (41,102,324)
-
78,062,335
9,440,000 4,956,877 5,560,000 5,200,000 5,333,680 5,051,265 6,250,000 -
15,391,660 12,892,619 12,407,705 5,608,000 5,437,360 5,333,680 5,051,266 5,020,000 5,000,000 3,403,347 2,661,172
41,791,822 3,181,768
78,206,809 7,113,475
44,973,590
85,320,284
Shares PT Garuda Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Aneka Tambang Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Less: decrease in value
Mutual Funds BNI Dana Plus Syariah BNIS Penyertaan Terbatas I BNI Berbunga Tiga BNIS Penyertaan Terbatas Optimum BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi BNIS Penyertaan Terbatas Garuda BNIS Penyertaan Terbatas Global BNIS Penyertaan Terbatas Victoria BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah BNI Reksa Dana Berkembang BNI Dana Syariah Add: increase in value
Bonds Government bonds: FR 061 FR 058
-
22,950,870 11,175,000
-
34,125,870 732,661
-
34,858,531
44,973,590
198,241,150
Total
9.40%
17.11%
Percentage of total assets
Piutang nasabah (Catatan 7):
Add: increase in value
Receivables from customers (Note 7):
PT Taspen QQ Asuransi PT Jamsostek PT Asabri PT Jasa Raharja (Persero) BNI Dana Plus Syariah BNI Reksa Dana Berkembang BNIS Pernyataan Terbatas I
5,886,750 41,833,267 3,034,985 73,162 6,006,376
16,937,167 4,945,985 1,320,543 3,013,515 -
PT Taspen QQ Asuransi PT Jamsostek PT Asabri PT Jasa Raharja (Persero) BNI Dana Plus Syariah BNI Reksa Dana Berkembang BNIS Pernyataan Terbatas I
Jumlah
56,834,540
26,217,210
Total
11.88%
2.26%
Percentage of total assets
Persentase terhadap jumlah aset
Lampiran – 5/65 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
34. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)
2012
WITH
2011
Utang nasabah (Catatan 14):
Payable to customers (Note 14):
Dana Pensiun BNI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Taspen QQ Asuransi PT Jasa Raharja (Persero)
2,006,463 11,530,696
2,209,790 1,918 3,050,820
Dana Pensiun BNI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Taspen QQ Asuransi PT Jasa Raharja (Persero)
Jumlah
13,537,159
5,262,528
Total
8.23%
0.62%
Percentage of total liabilities
Persentase terhadap jumlah liabilitas Pinjaman bank (Catatan 16):
Bank loans (Note 16):
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
-
20,000,000 -
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah
-
20,000,000
Total
0.00%
2.35%
Percentage of total liabilities
Persentase terhadap jumlah liabilitas Utang sewa pembiayaan (Catatan 19): PT BNI Multifinance Persentase terhadap jumlah liabilitas
Finance lease payables (Note 19): 1,106,592
1,320,645
PT BNI Multifinance
0.67%
0.16%
Percentage of total liabilities
Komisi perantara pedagang efek (Catatan 22):
Brokerage commissions (Note 22):
PT Taspen QQ Asuransi PT Jamsostek PT Jasa Raharja Lain-lain (di bawah Rp1.000.000)
2,622,465 3,090,422 3,644,144 -
3,500,816 3,013,946 2,439,365 758,018
Jumlah
9,357,031
9,712,145
Persentase terhadap pendapatan usaha
7.69%
10.45%
Jasa manajemen investasi (Catatan 23): Berbagai reksa dana Persentase terhadap pendapatan usaha
Persentase terhadap pendapatan usaha
Percentage of total operating revenues
Investment management fees (Note 23): 21,950,175 18.05%
15,529,366 16.70%
Pendapatan bunga dan dividen (Catatan 24): Bunga obligasi Pemerintah Republik Indonesia
PT Taspen QQ Asuransi PT Jamsostek PT Jasa Raharja Others (under Rp1,000,000)
Various mutual funds Percentage of total operating revenues
Interest income and dividends (Note 24):
1,351,876 1.11%
1,079,685 1.16%
Lampiran – 5/66 - Schedule
Interest on bonds Government of the Republic of Indonesia Percentage of total operating revenues
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
34. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)
2012
2011
(Kerugian) keuntungan dari perdagangan efek (Catatan 25): Kerugian yang belum terealisasi atas saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (di bawah Rp1.000.000)
Kenaikan nilai reksa dana Berbagai reksa dana Jumlah Persentase terhadap pendapatan usaha
(Loss) gain on trading of marketable securities (Note 25):
Unrealized loss on shares PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Others (under Rp1,000,000)
21,499,162 -
(41,019,825) (82,499)
21,499,162
(41,102,324)
2,077,939
9,994,586
23,577,101
(31,107,738)
Total
33.46%
Percentage of total operating revenues
19.39%
Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek (Catatan 26): PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
WITH
Increase on value of mutual funds Various mutual funds
Underwriting and selling fees (Note 26): -
1,918,691
Jasa penasehat keuangan:
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Financial advisory fees:
Lain-lain (di bawah Rp1.000.000)
-
569,907
Others (under Rp1,000,000)
Jumlah
-
2,488,598
Total
0.00%
2.68%
Percentage of total operating revenues
Persentase terhadap pendapatan usaha Pendapatan bunga: Pendapatan bunga - deposito PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (di bawah Rp1.000.000)
Pendapatan bunga - giro PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank BRI Syariah Lain-lain (di bawah Rp1.000.000)
Total Persentase terhadap pendapatan usaha
Interest income:
11,021 -
Interest income - time deposit - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 185,967 Others (under Rp1,000,000)
11,021
185,967
5,948,790 -
Interest income - current account - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1,730,480 PT Bank BRI Syariah 904,943 Others (under Rp1,000,000)
5,948,790
2,635,423
5,959,811
2,821,390
Total
4.90%
3.03%
Percentage of total operating revenues
Beban bunga:
Interest expense:
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT BNI Multifinance PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain (di bawah Rp1.000.000)
1,288,243 28,368 -
2,267,535 1,413,674
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT BNI Multifinance PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Others (under Rp1,000,000)
Total
1,316,611
3,681,209
Total
82.23%
14.34%
Percentage of other expenses
Persentase terhadap beban lain-lain
Lampiran – 5/67 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. PENGELOLAAN PERMODALAN
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
35. CAPITAL MANAGEMENT
Sasaran utama atas pengelolaan permodalan yang dilakukan oleh Perusahaan adalah untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha dan untuk memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to protect the entity’s ability in maintaining business continuity and to maximize shareholder value.
Perusahaan mengelola struktur modal dan melakukan penyelesaian atas struktur tersebut tergantung kondisi ekonomi. Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal tersebut, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah pembayaran dividen kepada pemegang saham, mengembalikan modal kepada pemegang saham atau mengeluarkan saham baru.
The Company manages its capital structure and makes adjustments to it in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares.
Tidak terdapat perubahan atas tujuan, kebijakan atau proses dalam mengelola permodalan selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital during the years ended 31 December 2012 and 2011.
Pada tahun 2010, keputusan No. KEP 20/PM/2003 tanggal 8 Mei 2003 diperbaharui dengan keputusan No. KEP-550/BL/2010 tanggal 28 Desember 2010. Berdasarkan keputusan tersebut, perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai penjamin emisi efek dan perantara pedagang efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah, wajib memiliki MKBD paling sedikit sebesar Rp25.000.000 atau 6,25% dari jumlah liabilitas tanpa utang sub ordinasi dan utang dalam rangka penawaran umum/penawaran terbatas ditambah ranking liabilities, mana yang lebih tinggi. Keputusan ini harus diterapkan oleh Perusahaan paling lambat tanggal 31 Januari 2012. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011, MKBD Perusahaan diatas saldo minimum yang ditetapkan dalam peraturan ini.
In 2010, the decree No. KEP-20/PM/2003 dated May 8, 2003 has been amended by the decree No. KEP-550/BL/2010 dated December 28, 2010. Under this decree, securities companies with activities as underwriter and securities broker that maintain administration of customers’ accounts, should maintain MKBD equal to or above the minimum balance of Rp25,000,000 or 6.25% of total liabilities excluding subordinated debts and debts related to public offering/limited offering, plus ranking liabilities, whichever is higher. This decree should be implemented by the Company at not later than January 31, 2012. As of 31 December 2012 and 31 December 2011, the Company’s MKBD is above the minimum balance required by this regulation.
Pada tahun 2012 dan 2011, saldo harian rata-rata MKBD masing-masing sebesar Rp149.105.171 dan Rp112.725.792 (tidak diaudit).
In 2012 and 2011, the average daily balance of NAWC amounted to Rp149,105,171 and Rp112,725,792, respectively (unaudited).
36. ASET MONETER
36. MONETARY ASSETS
Grup memiliki aset dalam mata uang asing sebagai berikut:
The Group has assets in foreign currency as follows:
2012
2011
Kas dan setara kas Portofolio efek
USD 468,092.55 -
USD 1,026,955.02 USD 549,527.17
Cash and cash equivalents Marketable securities
Total
USD 468,092.55
USD 1,576,482.19
Total
4,526,455
14,295,540
Equivalent in Rupiah
Ekuivalen dalam Rupiah
Grup tidak memiliki liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The Group has no liabilities in foreign currency as of 31 December 2012 and 2011.
Lampiran – 5/68 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. PERJANJIAN KERJASAMA YANG SIGNIFIKAN
DAN
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KONTRAK
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND CONTRACTS
Perjanjian kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (pemegang saham mayoritas) tanggal 14 November 1996 tentang pemberian jasa pelayanan kepada investor efek di pasar modal dan pengadaan outlet di kantor-kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Perjanjian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan addendum No. BNIS/ PK/3/0059/2009 tanggal 26 Oktober 2009 yang memperpanjang masa kerjasama sampai dengan tanggal 5 September 2012. Beberapa isi perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:
On November 14, 1996, the Company entered into an agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (the majority shareholder) in providing services to securities investors through establishment of outlets in PT Bank BNI branches. The agreement was amended several times, the latest amendment was made under agreement No. BNIS/ PK/3/0059/2009 dated October 26, 2009 which extended the agreement until September 5, 2012. Some of the contents of the agreement are as follows:
a.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (PT BNI) wajib menyediakan tempat, sarana, dan prasarana untuk outlet di kantor cabang PT BNI.
a.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (PT BNI) is obliged to provide space and equipment for the outlets at PT BNI branches.
b.
PT BNI Securities (Perusahaan) memberikan imbal jasa kepada PT BNI melalui kantor cabang di tempat outlet berada yang besarnya sebagai berikut:
b.
PT BNI Securities (the Company) shall pay a fee to PT BNI, through the PT BNI branch offices where the outlets are located, which is determined as follows:
Untuk transaksi efek di pasar perdana, besarnya imbal jasa adalah sebesar selling fee yang diterima oleh Perusahaan dari penjamin emisi efek dikurangi dengan biaya-biaya operasional outlet Perusahaan selama masa penawaran perdana.
For securities transaction on initial public offerings, the amount of fees is selling fees received by the Company from underwriter deducted by operational cost of the Company’s outlets during the initial public offering period.
Untuk transaksi efek di pasar sekunder imbal jasa ditentukan sebagai berikut:
For securities transaction in secondary markets, the fees is determined as follows:
a.
Besarnya imbal jasa ditentukan sebesar fee yang diperoleh Perusahaan (brokerage fee) dibagi dua setelah dikurangi biaya operasional outlet.
a.
Fee is determined by the amount the Company received divided by two after deducting the operational expenses in the outlets.
b.
Perusahaan wajib menyampaikan rincian perhitungan imbal jasa per periode secara tertulis kepada PT BNI.
b.
The Company has the obligation to submit a written report on the calculation details of fees per period to PT BNI.
c.
PT BNI akan menerima bagian dari fee/keuntungan tersebut paling lambat pada minggu ke 4 bulan Februari tahun berikutnya.
c.
PT BNI will receive its portion of the fee/profit at the latest by the fourth week of February of the following year.
Lampiran – 5/69 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Perusahaan telah mendokumentasikan dan membakukan tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya. Tujuan dan kebijakan yang ditetapkan merupakan strategi bisnis secara menyeluruh dan filosofi manajemen risiko. Keseluruhan strategi manajemen risiko Perusahaan ditujukan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar terhadap posisi dan kinerja keuangan Perusahaan. Direksi menentukan kebijakan tertulis manajemen risiko keuangan secara keseluruhan melalui masukan laporan komite-komite risiko yang dibentuk dalam divisi-divisi terkait.
The Company documented and formalized its financial risk management objectives and policies. These objectives and policies set out the Company’s overall business strategies and risk management philosophy. The Company’s overall risk management strategy seeks to minimize adverse effects from the unpredictability of financial markets on the Company’s financial position and performance. The Board of Directors determines written policies for overall financial risk management with inputs from each risk committees in the related divisions.
Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko harga pasar, risiko suku bunga, risiko kredit, risiko harga saham, dan risiko likuiditas. Direksi menelaah kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko berikut ini:
The main risks arising from the Company’s financial instruments are market price risk, interest rate risk, credit risk, equity price risk, and liquidity risk. The Board of Directors reviews the policies for managing each of these risks:
Risiko harga pasar
Market price risk
Eksposur Perusahaan terhadap risiko harga pasar terutama muncul dari perubahan harga pasar dari investasi atau melalui kesalahan perdagangan dan kesalahan lainnya. Dalam transaksi perdagangan di bursa, Perusahaan bertindak sebagai prinsipal dan kemudian menovasi kontrak tersebut ke nasabah. Kegagalan nasabah menerima perdagangan akan menyebabkan Perusahaan terkena risiko harga pasar.
The Company’s exposure to market price risk primarily arises from the movements of market prices of investments or through trade mismatches and other errors. In exchange traded transactions, the Company executes the trade as principal and then novates the contract to its client. A failure by the client to accept the trade would result in the exposure of the Company to market price risk.
Perusahaan juga menghadapi risiko harga pasar terkait investasi tersedia untuk dijual. Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari investasi ini, Perusahaan mendiversifikasi portofolionya. Diversifikasi portofolio dilakukan berdasarkan batasan yang ditentukan manajemen.
The Company is also exposed to market price risk with respect to its available-for-sale. To manage its price risk arising from these investments, the Company diversifies its portfolio. Diversification of the portfolio is done in accordance with the limits set by the management.
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Risiko suku bunga arus kas adalah risiko arus kas di masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Nilai wajar risiko suku bunga adalah risiko nilai wajar instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Perusahaan dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar.
Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of the changes in market interest rates. Fair value interest rate risk is the risk that the fair value of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates. The Company is exposed to various risks associated with fluctuations in market interest rates.
Aset dan liabilitas keuangan yang berpotensi terpengaruh risiko suku bunga terutama terdiri dari kas dan setara kas, portofolio efek, piutang nasabah, piutang marjin, piutang karyawan, pinjaman bank, obligasi yang diterbitkan dan utang sewa pembiayaan. Perusahaan memonitor perubahan suku bunga pasar untuk memastikan suku bunga Perusahaan sesuai dengan pasar. Perusahaan belum melakukan lindung nilai yang efektif untuk pinjaman yang suku bunganya mengambang.
The financial assets and liabilities that potentially subject the Company to interest rate risk consist mainly of cash and cash equivalents, marketable securities, receivables from customers, margin receivables, employees receivables, bank loans, bonds issued, and finance lease payable. Changes in market interest rates are closely monitored to ensure that the Company’s interest rates are in line with the market. The Company has not yet entered into effective hedges for borrowings with variable interest rates.
Lampiran – 5/70 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko suku bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur instrumen keuangan Perusahaan terhadap risiko tingkat suku bunga yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo:
The following table summarises the Company’s financial instrument exposure to interest rate risks which categorised by the earlier of contractual repricing or maturity dates:
31 Desember/December 2012 (dalam ribuan Rupiah/in thousands of Rupiah) Tidak Kurang dari 1 dikenakan bulan/ bunga/ Bunga tetap/ Jumlah/ Less than 1 No interest Fixed rate month rate charges Total Aset Kas dan setara kas Piutang nasabah Piutang margin Piutang pada lembaga Kliring dan penjaminan Piutang karyawan Portofolio efek Aset lain-lain
Liabilitas Utang pada lembaga kliring dan penjaminan Utang nasabah Utang bank Utang sewa pembiayaan Utang lain-lain
32,781,074 26,752,122
149,458,870 -
136,267,500 -
149,458,870 169,048,574 26,752,122
1,777,082 -
-
15,156,530 44,973,590 4,621,748
15,156,530 1,777,082 44,973,590 4,621,748
61,310,278
149,458,870
201,019,368
411,788,516
387,563 1,879,589 -
-
22,166,589 111,520,068 2,214,157
22,166,589 111,520,068 387,563 1,879,589 2,214,157
2,267,152
-
135,900,814
138,167,966
Assets Cash and cash equivalents Receivables from customers Margin receivables Receivable to clearing and guarantee institution Employee receivables Marketable securities Other assets
Liabilities Payable to clearing and guarantee institution Accounts payable Bank loan Finance lease payable Other liabilities
31 Desember/December 2011 (dalam ribuan Rupiah/in thousands of Rupiah) Tidak Kurang dari 1 dikenakan bulan/ bunga/ Bunga tetap/ Jumlah/ Less than 1 No interest Fixed rate month rate charges Total Aset Kas dan setara kas Piutang nasabah Piutang margin Piutang pada lembaga Kliring dan penjaminan Piutang karyawan Portofolio efek Aset lain-lain Liabilitas Utang pada lembaga kliring dan penjaminan Utang nasabah Utang margin Utang bank Utang sewa pembiayaan Obligasi yang diterbitkan Utang lain-lain
55,961,000 59,497,185
521,010,335 -
98,563,514 -
521,010,335 154,524,514 59,497,185
1,769,355 -
-
147,348,385 200,302,187 3,761,018
147,348,385 1,769,355 200,302,187 3,761,018
117,227,540
521,010,335
449,975,104
1,088,212,979
20,608,414 1,320,645 279,622,178 -
-
124,455,025 378,279,566 9,614,909 1,983,185
124,455,025 378,279,566 9,614,909 20,608,414 1,320,645 279,622,178 1,983,185
301,551,237
-
514,332,685
815,838,922
Lampiran – 5/71 - Schedule
Assets Cash and cash equivalents Receivables from customers Margin receivable Receivable to clearing and guarantee institution Employee receivable Marketable securities Other assets Liabilities Payable to clearing and guarantee institution Accounts payable Margin payable Bank loan Finance lease payable Bonds issued Other liabilities
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko suku bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Berikut merupakan kisaran tingkat suku bunga kontraktual per tahun dari aset dan liabilitas keuangan Grup yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
Below summarise the range of contractual interest rate per annum for the Group’s significant financial assets and liabilities as of 31 December 2012 and 2011.
2012 Dollar Amerika Serikat/ United States Dollar %
Rupiah % Aset keuangan Kas dan setara kas Portofolio efek Piutang nasabah Piutang marjin Piutang karyawan
Liabilitas keuangan Pinjaman bank Obligasi yang diterbitkan Utang sewa pembiayaan
2011 Dollar Amerika Serikat/ United States Dollar %
Rupiah %
0.00 - 8.00 18.00 - 36.00 13.00 - 18.00 14.00
0.00 – 2.00 -
2.00 - 8.75 7.00 - 12.00 36.00 17.00 - 20.00 10.47 - 19.11
2.75 -
Financial assets Cash and cash equivalents Marketable securities Receivable from customers Margin receivables Employees receivables
4.00 0.00 - 14.75
-
5.50 - 6.40 12.00 14.75
-
Financial liabilities Bank loans Bonds issued Finance lease payables
Sensitivitas terhadap laba/rugi bersih
Sensitivity to net income/loss
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas terhadap laba rugi bersih Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 atas perubahan tingkat suku bunga:
The table below shows the sensitivity of the Company’s net income (loss) to movement in interest rates as at 31 December 2012:
31 Desember/December 2012 Peningkatan/ Penurunan/ Increased by Decreased by 500bps 500bps Pengaruh terhadap laba (rugi) bersih
62,275
(62,275)
Impact to net income (loss)
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa tingkat suku bunga bergerak pada jumlah yang sama, sehingga tidak mencerminkan pengaruh potensial laba atas perubahan beberapa tingkat suku bunga sementara yang lainnya tidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.
The projection assumes that interest rates of all maturities move by the same amount and, therefore, do not reflect the potential impact on profit of some rates changing while others remain unchanged. The projections also assume that all other variables are held constant and are based on a constant reporting date position and that all positions run to maturity.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan dari counterparty atas kewajiban kontraktual yang mengakibatkan kerugian keuangan kepada Perusahaan. Perusahaan tidak memiliki risiko konsentrasi kredit yang signifikan.
Credit risk arises from the risk that counterparty will default on its contractual obligations resulting in financial loss to the Company. The Company has no significant concentration of credit risk.
Lampiran – 5/72 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Eksposur risiko kredit Perusahaan berkaitan dengan kegiatan broker saham terasosiasi pada posisi kontraktual nasabah yang muncul pada saat perdagangan. Dengan demikian, Perusahaan memerlukan jaminan untuk mengurangi risiko tersebut. Jenis instrumen diterima Perusahaan atas jaminan tersebut dapat berupa kas dan efek yang tercatat di bursa. Perusahaan mempunyai eksposur terhadap seorang pelanggan yang memiliki piutang yang telah jatuh tempo dan Perusahaan telah menurunkan nilainya ke estimasi jumlah terpulihkan. Atas piutang tersebut, Perusahaan telah menerima jaminan yang memadai.
The Company’s exposure to credit risk relating to its stock broking activities is associated with its clients’ contractual positions that arise on trading. As such, the Company requires its stock broking clients to post collaterals to mitigate such risks. The types of acceptable instruments that the Company may accept from clients are cash and listed securities. The Company has exposure to a customer with receivables which are past due and impaired such receivable to its estimated recoverable amount. On such receivables, the Company has received the appropriate collateral.
Tabel berikut menggambarkan eksposur kredit terhadap aset pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The following table shows the credit exposures relating to the assets on the consolidated statements of financial position as of 31 December 2012 and 2011:
Keterangan
2012
2011
Description
Piutang nasabah Portofolio efek Piutang marjin Piutang pada lembaga kliring dan penjaminan Piutang karyawan Aset lain-lain *
169,048,574 44,973,590 26,752,122
154,524,514 200,302,187 59,497,185
15,156,530 1,777,082 4,621,748
147,348,385 1,769,355 3,761,018
Receivables from customers Marketable securities Margin receivables Receivable from clearing and guarantee institution Employees receivables Other assets *
Neto
262,329,646
567,202,644
Net
*
Aset keuangan dalam “Aset lain-lain” terdiri dari dana jaminan, pendapatan yang masih harus diterima, dan piutang lain-lain.
*
As at 31 December 2012, credit risk exposure relating to financial assets are divided as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012, eksposur risiko kredit atas aset keuangan terbagi atas: Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/Neither past due nor impaired Piutang nasabah Portofolio efek Piutang marjin Piutang pada lembaga Kliring dan penjaminan Piutang karyawan Aset lain-lain
Financial assets under “Other assets” consist of security deposits, accrued revenues, and other receivables.
31 Desember/December 2012 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan Mengalami nilai/ penurunan nilai/ Past due but not impaired Impaired
Jumlah/ Total
143,267,500 44,973,590 26,752,122
25,781,074 -
-
169,048,574 44,973,590 26,752,122
15,156,530 1,777,082 4,621,748
-
-
15,156,530 1,777,082 4,621,748
236,548,572
25,781,074
-
262,329,646
Lampiran – 5/73 - Schedule
Receivables from customers Marketable securities Margin receivables Receivable from clearing and guarantee institution Employees receivables Other assets
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
MANAJEMEN
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Piutang usaha terdiri dari piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan, Nasabah, Perusahaan Efek lain yang merupakan piutang atas transaksi perdagangan efek.
Accounts receivables consist of receivables from clearing and guarantee institution, Customers, other securities companies which arise from securities trading.
Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan dan Perusahaan Efek lain diselesaikan pada hari ketiga setelah hari transaksi.
Accounts receivable from Clearing & guarantee and Other securities are settled within 3 days after the transaction date.
Piutang nasabah terdiri dari transaksi normal dan marjin. Pada transaksi nasabah margin terdapat agunan berupa kas dan saham.
Accounts receivables from customer consist of normal and margin transactions. Margin transactions is secured with collateral of cash and shares.
Piutang nasabah dalam kategori telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai sejumlah Rp25.781.074 telah diselesaikan seluruhnya pada maksimal 6 hari setelah tanggal transaksi.
Receivables from customers in category past due but not impaired amounting to Rp25,781,074 have all been settled maximum on the 6th days after the transaction date.
Risiko harga saham
Equity price risks
Efek Perusahaan dalam bentuk saham terpengaruh oleh risiko harga pasar yang timbul dari ketidakpastian nilai investasi surat berharga dimasa yang akan datang. Risiko harga saham melekat pada posisi yang diambil oleh Perusahaan dan juga pada kecukupan jaminan terhadap piutang kepada nasabah. Perusahaan mengelola risiko harga saham melalui diversifikasi dan penetapan limit atas instrumen saham secara individual dan keseluruhan serta disiplin dalam pengelolaan kecukupan jaminan dalam bentuk saham untuk piutang kepada nasabah.
The Company’s equity securities are susceptible to market price risk arising from uncertainties about future values of the investment securities. Equity price risk is embedded to the position taken by the Company and the adequacy of collateral of the customers’ receivables. The Company manages the equity price risk through diversification and placing limits on individual and total equity instruments, and the discipline in the managing of collateral adequacy in the form of shares for receivables provided to the customers.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Manajemen telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan dana jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman, dengan terus memantau rencana dan realisasi arus kas dengan cara pencocokkan profil jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan.
The management has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Company manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities, by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Lampiran – 5/74 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Tabel di bawah ini menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan pada arus kas yang tidak didiskontokan:
The table below shows the remaining contractual maturities of financial liabilitiesbased on undiscounted cash flows: 2012
Kurang dari satu bulan/Less than one month
1-6 bulan/ months
6 - 12 bulan/ months
Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo/no contractual maturity
Lebih dari 1 tahun/ over than 1 year
Jumlah/ total
Liabilitas keuangan Utang pada lembaga kliring dan penjaminan Utang nasabah Pinjaman bank Utang sewa pembiayaan
22,166,589 111,520,068 40,811 78,932
97,964 402,289
121,912 478,060
148,479 920,308
-
22,166,589 111,520,068 409,166 1,879,589
Financial liabilities Payable to clearing and guarantee institution Payable to customers Bank loans Finance lease payables
Total liabilitas keuangan
133,806,400
500,253
599,972
1,068,787
-
135,975,412
Total financial liabilities
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Perusahaan memiliki kas dan setara kas dalam Dolar Amerika Serikat. Perusahaan telah membuat analisa senstivitas atas risiko nilai tukar dengan tingkat sensitivitas sebesar 500 bps atau 5%. Atas analisa tersebut dampak yang dihasilkan tidak material.
The Company has cash and cash equivalent balance in United States Dollar. The Company has made sensitivity analysis for foreign exchange risk with sensitivity rate amounting 500 bps or 5%. For the analysis, the impact resulted is not material.
39. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
39. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The table below presented carrying amounts and estimated fair value of the financial instruments that are presented in the consolidated statements of financial position as of 31 December 2012 and 2011:
2012 Nilai tercatat/ Carrying value Aset keuangan Kas dan setara kas Portofolio efek Piutang nasabah Piutang marjin Piutang pada lembaga kliring dan penjaminan Piutang karyawan Penyertaan saham Aset lain-lain *
2011 Nilai wajar/ Fair value
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
149,458,870 44,973,590 169,048,574 26,752,122
149,458,870 44,973,590 169,048,574 26,752,122
521,010,335 200,302,187 154,524,514 59,497,185
521,010,335 200,302,187 154,524,514 59,497,185
15,156,530 1,777,082 648,000 4,621,748
15,156,531 2,208,645 648,000 4,621,748
147,348,385 1,769,355 648,000 3,761,018
147,348,385 3,225,663 648,000 3,761,018
412,436,516
412,868,080
1,088,860,979
1,090,317,287
Lampiran – 5/75 - Schedule
Financial assets Cash and cash equivalents Marketable securities Receivables from customers Margin receivables Receivable from clearing and guarantee institution Employee receivables Investments in shares of stock Other assets *
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. NILAI WAJAR (lanjutan)
INSTRUMEN
KEUANGAN
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
2012 Nilai tercatat/ Carrying value Liabilitas keuangan Utang pada lembaga kliring dan penjaminan Utang nasabah Utang marjin Pinjaman bank Biaya masih harus dibayar ** Obligasi yang diterbitkan Utang sewa pembiayaan
2011 Nilai wajar/ Fair value
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
22,166,589 111,520,068 387,563 21,604 1,879,589
22,166,589 111,520,068 387,563 21,604 1,879,589
124,455,025 378,279,566 9,614,909 20,608,414 5,222,483 279,622,178 1,320,645
124,455,025 378,279,566 9,614,909 20,608,414 5,222,483 279,622,178 1,320,645
135,975,413
135,975,413
819,123,220
819,123,220
Financial liabilities Payable to clearing and guarantee institution Payable to customers Margin payables Bank loans Accrued expenses ** Bonds issued Finance lease payables
*
Aset keuangan dalam “Aset lain-lain” terdiri dari dana jaminan, pendapatan yang masih harus diterima, dan piutang lain-lain.
*
Financial assets under “Other assets” consist of security deposits, accrued revenues, and other receivables.
**
Liabilitas keuangan dalam “Biaya masih harus dibayar” terdiri dari bunga masih harus dibayar.
**
Financial liabilities under “Accrued expenses” consist of accrued interest payable.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragrafparagraf berikut.
Financial instruments presented in the consolidated statements of financial position are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs.
(i)
(i)
Kas dan setara kas, portofolio efek, piutang nasabah, piutang marjin, piutang pada lembaga kliring dan penjaminan, penyertaan saham dan aset lain-lain (uang jaminan, pendapatan yang masih harus diterima dan piutang lain-lain)
Cash and cash equivalents, marketable securities, receivables from customers, margin receivables, receivable from clearing and guarantee institution, investments in shares of stock and other assets (security deposits, accrued revenues and other receivables)
Nilai tercatat dari kas dan setara kas, piutang nasabah, piutang marjin, piutang pada lembaga kliring dan penjaminan, penyertaan saham dan aset lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying amount of cash and cash equivalents, receivables from customers, margin receivables, receivable from clearing and guarantee institution, investments in shares of stock as well as other assets is a reasonable approximation of its fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap portofolio efek ditetapkan berdasarkan harga kuotasi di pasar aktif.
The estimated fair value of marketable securities is based on prices quoted in an active market.
(ii) Utang pada lembaga kliring dan penjaminan, utang nasabah, utang marjin, biaya masih harus dibayar dan utang sewa pembiayaan
(ii) Payable to clearing and guarantee institution, payable to customers, margin payables, accrued expenses and financial lease payables
Estimasi nilai wajar utang pada lembaga kliring dan penjaminan, utang nasabah, utang marjin dan biaya masih harus dibayar adalah sebesar jumlah yang harus dibayarkan sewaktu-waktu. Nilai tercatatnya mendekati sebesar nilai wajarnya.
The estimated fair values of payable to clearing and guarantee institution, payable to customers, margin payables and accrued expenses, is the amount repayable on demand. Its carrying value approximates its fair value.
Lampiran – 5/76 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. NILAI WAJAR (lanjutan)
INSTRUMEN
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KEUANGAN
39. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
(ii) Utang pada lembaga kliring dan penjaminan, utang nasabah, utang marjin, biaya masih harus dibayar dan utang sewa pembiayaan (lanjutan)
(ii) Payable to clearing and guarantee institution, payable to customers, margin payables, accrued expenses and financial lease payables (continued)
Estimasi nilai wajar terhadap utang sewa pembiayaan ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga instrumen dengan sisa jatuh tempo yang serupa.
The estimated fair value of finance lease payables is based on discounted cash flows using interest rates for instruments with similar remaining maturity.
(iii) Pinjaman bank, obligasi yang diterbitkan dan piutang karyawan
(iii) Bank loans, bonds issued and employee receivables
Nilai wajar agregat berdasarkan model diskonto arus kas menggunakan kurva yield terkini yang tepat untuk sisa periode jatuh temponya.
The aggregate fair values are based on discounted cash flow model using current yield curve appropriate for the remaining term to maturity.
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai berikut:
Financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy of:
a. Tingkat 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
a. Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;
b. Tingkat 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan
b. Level 2 Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and
c. Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
c. Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs).
31 Desember/December 2012 Nilai tercatat/ Carrying value
Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Nilai wajar/ Fair value
Surat berharga
44,973,590
-
44,973,590
-
44,973,590
Marketable securiities
Jumlah
44,973,590
-
44,973,590
-
44,973,590
Total
Lampiran – 5/77 - Schedule
PT BNI SECURITIES DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
40. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
40. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 serta untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012.
Certain accounts in the financial statements as at 31 December 2011 and 1 January 2011/31 December 2010 and for the year ended 31 December 2011 have been reclassified to conform with the presentation of the financial statements as at 31 December 2012.
Rincian reklasifikasi akun-akun tersebut adalah sebagai berikut:
The details of the accounts reclassification are as follows:
31 Desember/December 2011 Sebelum Setelah reklasifikasi reklasifikasi /Before Reklasifikasi/ /After reclassifications Reclassifications reclassifications Laporan posisi keuangan Biaya yang masih harus dibayar Penyisihan imbalan kerja karyawan
11,631,390
(1,081,845)
21,987,030
1,081,845
Statement of financial position Accrued expenses Provision for employee 23,068,875 service entitlements
10,549,545
1 Januari/January 2011/ 31 Desember/December 2010 Sebelum reklasifikasi /Before reclassifications
Laporan posisi keuangan Biaya yang masih harus dibayar Penyisihan imbalan kerja karyawan
Reklasifikasi/ Reclassifications
Setelah reklasifikasi /After reclassifications
11,225,776
(3,000,000)
8,225,776
16,254,478
3,000,000
19,254,478
Statement of financial position Accrued expenses Provision for employee service entitlements
41. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
41. STANDAR AKUNTANSI BARU Pada tahun 2012, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menetapkan PSAK 38 Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada tanggal tanggal 1 Januari 2013. Pada saat ini, tidak terdapat dampak atas penerapan PSAK tersebut kepada Perusahaan.
In 2012, the Financial Accounting Standard Board (DSAK-IAI) has issued PSAK 38 Business Combination of Entities Under Common Control which will be effective for financial statements beginning 1 January 2013. At this stage, there is no impact of this SFAS implementation to the Company.
Penyesuaian atas PSAK 60 telah diadopsi awal oleh Perusahaan untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 (Catatan 2b).
The amendment of SFAS 60 has been early adopted by the Company for the financial statements ended 31 December 2012 (Note 2b).
DSAK-IAI juga telah melakukan pencabutan terhadap PSAK 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013.
DSAK-IAI has also revoked the accounting standard of SFAS 51 Quasy Reorganisation, which was effective as at 1 January 2013.
Lampiran – 5/78 - Schedule
PT BNI SECURITIES ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
Informasi berikut pada Lampiran 6/1 sampai dengan 6/8 adalah informasi keuangan tambahan PT BNI Securities, Entitas Induk saja yang menyajikan penyertaan pada Entitas Anak dengan metode harga perolehan sesuai dengan PSAK 4 (Revisi 2009) yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2011. Sebelumnya penyertaan pada Entitas Anak disajikan dengan metode ekuitas.
The following supplementary financial information of PT BNI Securities, Parent Entity only, on Schedule 6/1 to 6/8 present the Parent Entity’s investment in Subsidiary using the cost method according to SFAS 4 (Revised 2009) effective starting on 1 January 2011. Investment in Subsidiary was previously presented using the equity method.
Oleh karena perbedaan antara laporan keuangan Entitas Induk dengan laporan keuangan konsolidasian tidak material, maka catatan atas laporan keuangan Entitas Induk saja tidak disajikan dalam informasi keuangan tambahan ini.
On the basis that the differences between the Parent Entity and consolidated financial statements are not material, notes to the financial statements for the Parent Entity only have not been included in this supplementary financial information.
Lampiran – 6/1 - Schedule
PT BNI SECURITIES ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 2012
1 Januari/ January 2011/ 31 Desember/ December 2010
31 Desember/ December 2011
ASET Kas dan setara kas Piutang pada lembaga kliring dan penjaminan Piutang nasabah, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1.025.731pada tahun 2012 (31 Desember 2011: Rp35.727.205 dan 1 Januari 2011: Rp29.196.154)
Piutang marjin Portofolio efek, setelah ditambah keuntungan yang belum direalisasi sebesar Rp3.647.356 pada tahun 2012 (31 Desember 2011: Rp(34.291.983) dan 1 Januari 2011: Rp18.932.910) Piutang karyawan, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar nihil pada tahun 2012, 2011 dan 1 Januari 2011
Tagihan lebih bayar pajak penghasilan Penyertaan saham
ASSETS 144,896,546
519,089,725
433,233,914
Cash and cash equivalents
15,156,530
147,348,385
193,309,612
Receivable from clearing and guarantee institution
168,886,360
154,357,403
162,264,513
Receivables from customers, net of allowance for impairment losses of Rp1,025,731 in 2012 (31 December 2011: Rp35,727,205 and 1 January 2011: Rp29,196,154)
26,752,122
59,497,185
92,559,165
Margin receivables
211,348,839
Marketable securities, including unrealized gain of Rp3,647,356 in 2012 (31 December 2011: Rp(34,291,983) and 1 January 2011:Rp18,932,910)
5,936,617
163,892,832
1,211,746
1,325,881
1,845,611
Employees receivables, net of allowance for impairment losses of nil in 2012, 2011 and 1 January 2011
-
-
375,874
Claims for income tax refund
40,608,000
40,608,000
648,000
Investments in shares of stock
Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp40.324.444 pada tahun 2012 (31 Desember 2011: Rp32,280,211 dan 1 Januari 2011: Rp28,917,939)
42,351,673
38,027,704
38,133,966
Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp40,324,444 in 2012 (31 December 2011 Rp32,280,211 and 1 January 2011: Rp28,917,939)
Aset pajak tangguhan
12,512,744
21,578,405
45,240,062
Deferred tax assets
Aset lain-lain, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar nihil pada tahun 2012 (31 Desember 2011: Rp23,407,174 dan 1 Januari 2011: nihil) JUMLAH ASET
8,539,406
8,489,842
6,018,262
Other assets, net of allowance for impairment losses of nil in 2012 (31 December 2011: Rp23,407,174 and 1 January 2011: nil)
466,851,744
1,154,215,362
1,184,977,818
TOTAL ASSETS
Lampiran – 6/2 - Schedule
PT BNI SECURITIES ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 2012
1 Januari/ January 2011/ 31 Desember/ December 2010
31 Desember/ December 2011
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Utang pada lembaga kliring dan penjaminan
LIABILITIES
22,166,589
124,455,025
152,297,442
Payable to clearing and guarantee institution
111,520,068
378,279,566
372,682,909
Payable to customers
-
9,614,909
33,258,211
Margin payables
2,163,617
2,054,143
2,183,169
Taxes payable
387,563
20,608,414
25,000,000
Bank loans
5,151,087
10,306,533
8,225,776
Accrued expenses
Obligasi yang diterbitkan
-
279,622,178
293,594,304
Bonds issued
Utang sewa pembiayaan
175,439
-
19,920
Finance lease payables
Penyisihan imbalan kerja karyawan
13,513,409
20,176,838
19,254,478
Provision for employee service entitlements
2,209,157
3,142,351
1,840,880
Other liabilities
157,286,929
848,259,957
908,357,089
TOTAL LIABILITIES
Utang nasabah
Utang marjin Utang pajak
Pinjaman bank Biaya masih harus dibayar
Liabilitas lain-lain JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS
Modal saham Modal dasar - 200,000,000 saham Dengan nilai nominal Rp1.000 per saham; Ditempatkan dan disetor penuh - 133.133.333 saham pada 2012 (31 Desember 2011: 133.133.333 Saham dan 1 Januari 2011: 100.000.000 saham)
Tambahan modal disetor
EQUITY
133,133,333
133,133,333
100,000,000
Capital stock Authorized - 200,000,000 shares with par value Rp1,000 per share; Issued and fully paid 133,133,333 shares in 2012 (31 December 2011: 133,133,333 shares and 1 January 2011: 100,000,000 shares)
80,352,896
80,352,896
-
Additional paid-in capital
Saldo laba:
Retained earnings:
- Sudah ditentukan penggunaannya
15,000,000
15,000,000
10,000,000
Appropriated -
- Belum ditentukan penggunaannya
81,078,586
77,469,176
166,620,729
Unappropriated -
Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
309,564,815
305,955,405
276,620,729
Total equity attributable to equity holders of the parent entity
-
-
-
Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS
309,564,815
305,955,405
276,620,729
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
466,851,744
1,154,215,362
1,184,977,818
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Kepentingan non - pengendali
Lampiran – 6/3 - Schedule
PT BNI SECURITIES ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 2012
2011
PENDAPATAN USAHA Komisi perantara pedagang efek (Kerugian) keuntungan dari perdagangan efek Jasa manajemen investasi Jasa penasehat keuangan Pendapatan fasilitas transaksi Pendapatan bunga dan dividen Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek
53,017,754
61,213,686
23,535,749 76,015 3,195,280 13,675,113
(17,757,501) 9,893,970 1,096,907 22,916,214
2,906,153
4,549,440
Interest income and dividends
30,553
3,898,928
Underwriting and selling fees
JUMLAH PENDAPATAN USAHA
96,436,617
85,811,644
TOTAL OPERATING REVENUES
48,396,387 31,029,666 17,980,449 2,995,615
72,037,200 39,121,504 20,699,301 5,642,361
OPERATING EXPENSES Employee salaries and allowances General and administrative Commissions Advertising and promotions
(18,284,852)
(16,876,123)
JUMLAH BEBAN USAHA
82,117,265
120,624,243
LABA/(RUGI) USAHA
14,319,352
(34,812,599)
BEBAN USAHA Gaji dan tunjangan karyawan Umum dan administrasi Komisi Iklan dan promosi Pembalikan penyisihan kerugian penurunan nilai
PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN-LAIN Beban bunga Keuntungan penjualan aset tetap Beban dan denda pajak
OPERATING REVENUES Brokerage commissions (Loss) gain on trading of marketable securities Investment management fees Financial advisory fees Income from transaction facilities
Reversal of impairment losses TOTAL OPERATING EXPENSES INCOME/(LOSS) FROM OPERATIONS
(995,783) 2,121 (955,399)
(27,347,247) 994,184 (573,828)
(1,837) 306,617
(35,811) 1,285,404
OTHER INCOME/(EXPENSES) Interest expenses Gain on sale of fixed assets Tax expenses and penalties Loss on foreign exchange - net Others - net
BEBAN LAIN-LAIN - BERSIH
(1,644,281)
(25,677,298)
OTHER EXPENSES - NET
(RUGI) LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
12,675,071
(60,489,897)
(LOSS) INCOME BEFORE TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK Kini Tangguhan
(9,065,661)
701,434 (24,363,090)
INCOME TAX EXPENSE Current Deferred
Beban pajak penghasilan - bersih
(9,065,661)
(23,661,656)
Income tax expense - net
3,609,410
(84,151,553)
INCOME/(LOSS) FOR THE YEAR
Rugi selisih kurs - bersih Lain-lain - bersih
LABA/(RUGI) TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL LABA/(RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
-
3,609,410
-
(84,151,553)
Lampiran – 6/4 - Schedule
OTHER COMPREHENSIVE INCOME TOTAL COMPREHENSIVE INCOME/(LOSS) FOR THE YEAR
PT BNI SECURITIES ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2012
2011
TOTAL LABA/(RUGI) TAHUN BERJALAN TAHUN BERJALAN
3,609,410
(84,151,553)
TOTAL INCOME/(LOSS) FOR THE YEAR
TOTAL LABA/(RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
3,609,410
(84,151,553)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME/(LOSS) FOR THE YEAR
Lampiran – 6/5 - Schedule
PT BNI SECURITIES ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital Stock Saldo 31 Desember 2010
Saldo laba/Retained earnings Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
100,000,000
Sudah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
-
10,000,000
166,620,729
Rugi tahun berjalan
-
-
-
Setoran modal baru
33,133,333
80,352,896
-
Pembentukan cadangan umum
-
-
5,000,000
Pembentukan Entitas Anak
-
-
-
133,133,333
80,352,896
-
133,133,333
Saldo 31 Desember 2011
Laba tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2012
Total Ekuitas Pemilik Entitas Induk/Total Equity Owners of Parent
(84,151,553)
276,620,729
Total Ekuitas/ Total Equity 276,620,729
Balance as of 31 December 2010
(84,151,553)
(84,151,553)
Income for the year
113,486,229
113,486,229
New paid up capital
-
-
Provision for general reserve
-
-
-
Establishment of Subsidiary
15,000,000
77,469,176
305,955,405
305,955,405
Balance as of 31 December 2011
-
-
3,609,410
3,609,410
3,609,410
Income for the year
80,352,896
15,000,000
81,078,586
309,564,815
309,564,815
Balance as of 31 December 2012
(5,000,000)
Lampiran – 6/6 - Schedule
PT BNI SECURITIES ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan komisi perantara pedagang efek Penerimaan dari nasabah - neto Penerimaan dari nasabah marjin Jasa manajemen investasi, penasehat keuangan, penjamin emisi dan penjualan efek Penerimaan dari lembaga kliring dan penjaminan Penerimaan atas efek diperdagangkan Penerimaan bunga dan dividen dari efek diperdagangkan Penerimaan lainnya Pembayaran kepada karyawan Pembayaran bunga (Pembelian) penjualan portofolio efek Pembayaran kepada pihak ketiga Pembayaran komisi agen Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga dan dividen Penempatan jaminan Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Penyertaan saham Kas neto diperoleh dari aktivitas investasi
53,017,754 (251,458,445) 36,805,267
112,263
2011
61,213,686 16,980,392 32,334,893
21,105,757
29,903,419 (12,711,222)
18,118,810 101,378,640
2,906,153 905,362 (57,668,059) (21,491,896)
4,549,440 (1,359,050) (58,966,251) (51,787,467)
194,203,186 (34,927,128) (16,266,237)
(71,680,133) (39,556,383) (21,026,885)
(77,047,404)
11,305,449
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Brokerage commissions received Receipts from customers - net Receipts from margin customers Investment management, financial advisory, underwriting and selling fees Receipts from clearing and guarantee institution Receipts from trading securities Interests and dividends received from trading securities Other receipts Payments to employees Interest payments (Purchase) sale of marketable securities Payments to third parties Payments to commissions agents Net cash provided by (used in) operating activities
15,038,082 (1,079,775)
24,653,326 132,688
7,642 (11,268,694) -
2,868,351 (8,265,520) (39,960,000)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interests and dividends received Additional securities deposits Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets Share investment
(20,571,155)
Net cash provided by investing activities
2,697,255
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Setoran modal baru (Pembayaran) penerimaan pinjaman bank - neto (Pembelian kembali) penerimaan dari penjualan obligasi dalam perbendaharaan - neto
(20,220,851)
(4,391,586)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES New paid up capital (Payments of) proceeds from bank loans - net
(280,000,000)
(13,972,126)
(Repurchase) proceeds from sale of treasury bonds - net
Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan
(300,220,851)
95,122,517
113,486,229
Lampiran – 6/7 - Schedule
Net cash provided by financing activities
PT BNI SECURITIES ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2012 KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
2011
(374,193,179)
85,856,811
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
519,089,725
433,232,914
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
144,896,546
519,089,725
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
73,896,546 71,000,000
389,555,725 129,534,000
CASH AND CASH EQUIVALENTS CONSIST OF: Cash and banks Time deposits
144,896,546
519,089,725
TOTAL CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI: Kas dan bank Deposito berjangka TOTAL KAS DAN SETARA KAS
Lampiran – 6/8 - Schedule