Reneana Pemhangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Aceh Selafan Tahun 2008-2028
per tahun. Sektor tersier pada tahun yang sama juga meny'umbang sebesar 4a,48 persen dengan laju pertumbuhan rata-rata scbcsar 2,79 persen, yang juga mengalami penumnan dibandingkan dengan Iaju pertumbuhan periode 2ooo-2oo5 yang mencapai 2,91 persen per
tahun dengan sumbangannya sebesar Rp. 813.763,82 juta. Sektor sekunder juga mengalami masih serupa, yaitu laju pertumbuhan periode zoo9-zoz8 turun menjadi 2,52 persen per tahun dibanding
laju pertumbuhan tahun 2ooo-2oo5 yang mencapai rata-rata 2,65 persen per tahun, dengan kontribusinya mencapai Rp. 3+t.449,22 juta pada tahun 2a28. 2) Pertumbuhan sektor ekonomi menurut harga konstan selama zo
tahun ke depan menunjukkan bahwa sektor tersier sedikit lebih menonjol dibanding sektor primdr dan sekunder. Sektor tersier ratarata tumbuh sebesar 2,79 persen, sektor primer sebesar 2,64 persen dan sektor sekunder rata-rata fumbuh sebesar 2,52 persen per tahun.
Berdasarkan perkiraan-perkiraan tersebut struktur ekonon-ri ke depan belum berubah dibanding dengan kondisi masa kini (zooS). Peranan sektor primer masih diurutan pertama, dan tersier diurutan
kedua, meskipun laju pertumbuhan rnasih diungguli oleh sektor tersier. 3) Upaya pembangunan Aceh Selatan
ke depan, di samping sektor
primer perlu diprioritaskan kepada sektor sekunder yang diarahkan kepada pengembangan sektor industri pengolahan yang mengolah
hasil-hasil pertanian dan industri-industri yang
mampu
menghasilkan barang jadi dengan memanfaatkan teknologi modern.
Melalui upaya ini diharapkan struktur ekonomi daerah ini akan bergeser dari primer ke sektor sekunder dengan laju perlumbuhan yang tinggi. Perkembangan sektor sekunder ini secara langsung akan
mendorong perkembangan sektor tersier, terutama di bidang jasa
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN
il-61
Rencana Pembangunan Jangka panjang (RpJp) Kabupaten Acelr Selatan Tahun 2Mg-2029
sosial kemasyarakatan. untuk maksud tersebut di masa depan, pengembangan dan perbaikan infrastruktur untuk pengembangan industri dan jasa-jasa lainnya mutlak diperlukan, sehingga laju pertumbuhan ekonomi rata-rata per tahun dapat ditingkatkan dari 2,68 persen (zooo-zooos) menjadi minimal 4-s persen (zoo8zozB).
2.2.2.2 Pendapatan Per Kapita Pada tahun zoz}jumlah penduduk
Kabupaten Aceh Selatan dengan
laju pertumbuhan rata-rata 1,86 persen per tahun diperkirakan meneapai 3o6.565 jiwa. Berdasarkan perkiraan tersebut maka pendapatan kotor per kapita atas Dasar Harga Konstan (tahun zooo) akan mencapai Rp. 6,56 juta per tahtrn. Jumlah ini meningkat sebesar
t7,76 persen dibanding dengan tahun 2oos yang hanya sebesar Rp. 5,57 juta per tahun.
2.2.2.5 Tanaman Pangan dan Ho*ilatltura
t)
Pembangunan sektor tanaman pangan dan hortikultura ditujukan untuk meningkatkan stok pangan guna menjamin ketahanan pangan
bagi penduduk
Kabupaten Aceh selatan. Data
yang
ada
memperlihatkan bahwa produksi pangan daerah ini masih dianggap --':*'' mencukupi dari hasil produksi lahan yang ada seluas 2z.a12ha. Setiap
tahun diperkirakan tersedia stok pangan yang memadai. Meskipun terjadi pertumbuhan penduduk setiap tahunnya, diperkirakan Kabupaten Aceh selatan tidak akan mengalami kekurangan pangan. Dengan jumlah penduduk pada tahun zoz9 diperkirakan 3o6.565
z)
jiwa, terjadi kekurangan pangan sebanyak 6.zg;,Tgton beras. Pengembangan tanaman pangan ini masih dapat dilakukan melalui percetakan areal persawahan yan&baru di-beberapa kecamatan yang
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN
il-62
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kahupaten Aceh Selafan Tahun 2A08-2028
memiliki lahan potensial, antara lain di Kccanratan Sarvang, Samadua,
I'asie Raja, Kluet Utara, dan Kecanratan Lrbuhan Haji Tengah. Pcrcetakan salvah bam ini perlu ditlukung olelr prasarana jalan dan irigasi yang nremadai. Melalui pemanfaatan lahan potensial ini diperkirakan akan mampu memperluas kesempatan kerja bagi angkatan kerja di perdesaan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Diharapkan, untuk masa yang akan datang Kabupaten Aceh Selatan
dapat menjadi kabupaten pengekspor beras yang utama di Provinsi NAD.
3)
Tanaman-tanaman pangan lainnya, seperti jagung dan sebagui.ryu, serta buah-buahan juga memiliki prospek yang menggembirakan. Ini
terindikasi dari masih luasnya lahan-lahan yang dapat dimanfaatkan
untuk semua jenis tanamarn ini. Kelemahannya adalah masih rendahnya keterampilan dan kurangnya'modal para petani untuk mengembangkan usaha
ini. Oieh karena itu, berbagai kelemahan
tersebut harus diatasi dengan program-progmm pembangunan pertanian yang lebih fokus dan terarah pada masa yang akan datang.
2.2.2.4 Perkebunan dan Kehutanan
t)
Untuk masa zo tahun ke depan pengembangan perkebunan ra\yat,
seperti sawit, cokelat, dan jeruk masih sangat memungkinkan. Lahan-lahan potensial untukjenis tanaman ini masih cukup tersedia, terutama di Kecamatan Trumon dan Kecamatan Trumon Timur, di samping kecamatan lainnya. Luas lahannya tidak kurang dari 8o.ooo
ha. Hasil produksi tanaman perkebunan ini diperkirakan sangat prospektif dan sangat menguntungkan. Kelemahan-kelemahan yang ada selama
ini antara lain kualitas sumberdaya petani yang rendah,
modal yang terbatas, prasarana jalan yang kurang baik dan kualitas
hasil produksi yang rendah. Kesemua kelemahan ini harus diatasi
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN
ll-63
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Ace[ Selafan Tahun 2008-2028
dengan baik. Perkebunan besar -vang selama ini diusahakan olch beberapa perusahaan diperkirakan nrasih nrrrng,kin dikenrbangkan.
Hal ini dapat diupayakan dengan menarik investor unttrk menginvestasikan modalnya, sementara pemerintah daerah menyediakan prasarana dan sarana pendukung seperti jalan dan prasarana serta sarana ekonomi lainnya. Hambatan !'ang mungkin mengemuka pada masa mendatang adalah kian terbatasnya lahan perkebunan yang tersedia. Berdasarkan keterbatasan tersebut, maka Pemda Aceh Selatan telah menyusun Rencana Arahan Penggunaan
Lahan Tahun 2ooo-2o1o untuk tanaman tahunan/perkebunan di 9 kecamatan, yaitu Kecamatan Labuhan Haji, Meukek, Sawang, Samadua, Tapaktuan, Kluet Utara, Kluet Selatan, Bakongan, dan
z)
Trumon dengan total luastanan 32.833 ha. Sumberdaya hutan yang ada di Aceh Selatan juga mempunyai prospek yang baik pada masa depan. Lahanlahan hutan, terutama lahan hutan produksi masih cukup tersedia dengan hasil utamanya
kuyu dalam berbagai jenis, rotan, damar, dan madu. Namun demikian, pengembangan sektor kehutanan ini harus didukung oleh pengawasan yang ketat untuli menghindari terjadinya illegal logging
dan perambahan hutan di luar ketentuan hukum. Dengan suasana damai yang telah terwujud ini diperkirakan semakin memudahkan pengelolaan dan pemanfaatan potensi hutan pada masa yang akan datang. Berdasarkan Rencana Arahan Penggunaan Lahan Kabupaten
Aceh selatan Tahun 2ooo-2oto, hutan produksi terbatas hanya tersedia di Kecamatan Kluet Selatan seluas 2.965 ha. Selain itu merupakan hutan lindung dan hutan suaka alam (TNGL).
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN
il-64
Reneana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Aceft Selafan Tzhun 200&2A28
2.2.2.5 Peternakan Perkembangan sektor peternakan diprediksikan akan semakin berkembang, baik untuk ternak besar maupun ternak kecil. Ini didasarkan pada pandangan bahwa kualitas daya pikir manusia ke depan akan baik jika didukung oleh kecukupan jenis makanan bergizi
tinggi, seperti protein hewani dan nabati. Memenuhi kedua sumber protein ini, maka pengembangan tanaman pangan dan peternakan
yang berkualitas tetap hams berkembang. Akan tetapi, khusus pengembangan peternakan ini perlu didukung oleh penyediaan padang pengembalaan dan kandang yang layak, serta pakan ternak yang cukup dan bergizi.
z.z.z.6 Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan merupakan salah satu kabupaten di wiiayah Provinsi
NAD yang memiliki potensi kelautan dan perikanan yang
sangat
menjanjikan. Hasil produksi perikanan mencapai 9.56r,8 ton, dimana 98,35 persen di antaranya bersumber dari hasil penangkapan ikan laut, yang diusahakan oleh 5-892 orang nelayan tetap dan r597 orang nelayan sambilan.
Ke depan, diperkirakan sektor perikanan dan kelautan
semakin
berkembang, didukung oleh lntensi sumberdaya yang melimpah dan jumlah armada yang memadai. Menunjang hal tersebut, maka
penyediaan/pembangunan prasarana dan sarana seperti gudang
pendingin (cold storage), pabrik pengawetan dan pengolahan ikan,
tempat pelelangan ikan, tempat pendaratan ikan, dan tempat pendaratan kapal/boat-boat nelayan, harus diwujudkan. Adanya sumberdaya manusia yang berkemampuan di bidang perikanan, di samping peluang pasar yang semakin terbuka (lokal maupun ekspor),
serta adanya dasar hukum IIUPA tentang pengelolaan sumberdaya
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN
il-65
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RpJp)
Xabupaten Aceh Selatan Tahun 2M8"2029
perikanan laut. merupakan prospek yang sangat baik
bagi
bcrkrrrrbanllrlva sckt.r perikanan dan kelautan di masa depan.
2.2.2.2
Koperosi clan Usalta Kecil-Menengah
Persaingan ekonomi yang semakin ketat, di samping kebutuhan dasar
yang terus meningkat, diperkirakan kian meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berkelompok dalam wadah ekonomi. Hal ini dikarenakan dengan berkelompok mereka akan memiliki posisi tawar yang kuat. Koperasi adalah salah satu bentuk yang akan diminati oleh anggota masyarakat. oleh karena itu, peningkatan kualitas pengurus koperasi, terutama di bidang manajemen dan kepribadian (amanah,
jujur, dan disiplin), merupakan syarat mutlab Demikian pula halnya dengan usaha kecil dan menengah, prospeknya sangat menguntungkan pada masa depan. Perkembangan penduduk dengan segaia kebutuhannya menghendaki penyediaan barang-barang dan jasa yang memadai dan tepat waktu. Untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, kualitas usaha kecil dan menengah dengan sendirinya harus ditingkatkan.
z.z.z.B
Penanaman Modal
Penanaman modal dalam bentuk investasi, baik domestik maupun
asing sangat diperlukan dalam rangka pendayag,riuu., potensi sumberdaya (resources) yang ada, termasuk dalam penciptaan lapangan kerja di daerah ini. selama ini, pembiayaan pembangunan lebih mengandalkan sumber pendanaan (anggaran) dari pemerintah, sementara keterlibatan pihak
srrrrasta
sangat terbatas.
Peluang-peluang investasi semakin terbuka dengan keluarnya beberapa ketenfuan dan perafuran-peraturan pemerintah, seperti (a) Keppres No. z9 tahun 2oo4 tentang Pelayanan Investasi satu Atap; (b)
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN
lt-66
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) ceh Selatan Tahun 2008-2028
Surat Keputusan Kepala BKPII )io. ;Z/SK /zoo4 tentang Pcdoman dan Tatacara Pengajuart Pernroh(,r).rir PllDl,;/PIIA, dan (c) Instnrk.si Presiden No. 3 tahun 2006 tentang Paket Kebijakan Perbaiknn Iklinr Investasi.
Untuk meningkatkan peluang-peluang investasi di daerah pada masa depan diperlukan hal-hal sebagai berikut (a) terjaminnva iklim usaha
yang kondusif; (b) tersedianl'a infrastruktur, terutama prasarana perhubungan baik darat, laut, maupun udara yang memadai; dan (c) adanya peran dari lembaga keuangan yang berkualitas dalam fungsi intermediasi.
2.2.2.9 Perindustrian dan Perdagongan Pengaruh konflik yang berkepanjangan telah menyebabkan banyak usaha industri yang terpaksa berhenti beroperasi. Dari 48 jenis usaha
industri, hanya tersisa ro jenis usaha industri pada tahun
2'oo5.
Untuk ke depan dibutuhkan pengembangan kembali in
industri, serta meningkatkan kemampuan pengusaha industri itu sendiri.
Kondisi sektor perdagangan diperkirakan akan
mengalami
perkembangan yang pesat pada masa mendatang. Salah satu alasan adalah lancarnya kembali prasarana perhubungan darat TapaktuanMeulaboh-Banda Aceh dan Tapaktuan-Medan. Hal lain yang harus
diantisipasi ke depan adalah masih adanya beberapa jenis kebutuhan pokok yang dipasok dari daerah lain, sehingga dengan demikian diharuskan upaya perubahannl.a dengan peningkatan kemampuan sendiri untuk menyediakannya-
Selain
itu,
kemampuan
di bidang manajemen usaha perlu
ditingkatkan, sehingga sektor perdagangan ini dapat berkembang
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN
il-67
_8"
Rencana Pembangunan Jangka Panjang //RPJP) Kabupaten Aceh Selafan Tahun 20A8-2A28
pesat. Faktor yang sangat mendukung usaha perdagangan ini adalah
berkembang dan berperannya pelabuhan laut Tapaktuan sebagai implikasi dari meningkatnya kapasitas perhubungan laut antar pulau
bahkan antar negara. pgntan demikian, lebih lanjut
akan
meningkatkan volume persinggahan kapal-kapal penumpang dan barang.
2.2.2.io Pertambangan dan Energi Kondisi sektor pertambangar di daerah ini juga diperkirakan prospektif di masa depan- hli ditandai oleh banyaknya potensi pertambangan yang belum terkelola dan termanfaatkan secara optimal selama ini. Upaya yang perlu dilakukan sejak sekarang adalah mengidentifikasi kembali potensi-potensi pertambangan yang ada, merekrut tenaga ahli bidang pertambang1n, memberi peluang kepada para investor, dan meryediakan peralatan dan teknologi yang
relatif modern. Kebutuhan energi (listrik) diperkirakan juga semakin
bertambah pada tahun-tahun mendatang seiring
dengan
meningkatnya aktivitas ekonomi di daerah ini. Untuk itu, pelbagai upaya untuk memperkuat kapsitas dan daya jaringan listrik yang
ada harus diupayakan oleh PI. PLN agar dapat mengantisipasi tambahan beban penggunaan listrik pada masa mendatang.
2.2.2.11 Pariwisata Potensi yang tersedia menunjukkan bahwa Aceh Selatan merupakan
salah satu kabupaten yang dikenal sebagai daerah tujuan wisata.
Potensi wisata terdapat
di
semua kecamatan yang ada, dan
diperkirakan cukup berkembang sebagai akibat kemajuan di bidang prasarana dan sarana perhuhrngan serta telekomunikasi. Beberapa permasalahan yang dihadapi selama
ini seperti jalan yang kurang
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN
lt-68
Rencaha Pembangunan Jangka Panjang (RpJp) kbupaten Aceh Selafan Tahun 2008-2028
baik yang menghubungi objek-objek wisata di semua kecamatan harus dibenahi. selain itu, sarana transportasi dan komunikasi harus
lancar sehingga mempercepat dan mempermudah mobilitas wisatawan. Persoalan lain yang tidak kalah pentingnya adalah pembenahan dan penataan objek-objek wisata yang ada, sehingga menimbulkan daya tarik bagi wisatawan, baik domestik maupun manca negara.
2.2.2.12 Keuangan Daerah Keuangan daerah Kabupaten Aceh selatan yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2oo5 meningkat tajam di
banding tahun-tahun sebelumnya, baik pajak daerah, retribusi daerah, laba perusahaan daerah, maupun penerimaan lain-lain yang
sah. Bila dilihat dari pertumbuhan PAD selama 6 tahun terakhir sebesar 1s,44 persen, maka penerimaan pAD pada tahun zoz}
melonjak mencapai Rp. 8g.ggo86 4.6ag,-. Ini adarah tantangan paling berat bagi Pemerintah Aceh selatan. selanjutnya, jika digunakan skenario dengan kenaikan rata-rata 5 persen per tahun,
maka PAD Kabupaten Aceh selatan tahun zoz} mencapai Rp. r5.425.o35.o87,-. Angka
mendatang
ini masih mungkin untuk
dicapai dalam masa zo tahun kedepan.
'
Dana perimbangan keuangan diprediksikan akan mengalami penurunan pada masa mendatang. Hal ini disebabkan oleh semakin berkurangnya hasil sumberdaya alam, seperti migas yang tidak dapat
diperbaharui, di samping bertambahnya jumlah daerah pemekaran baru yang dengan sendirinya memperkecil alokasi anggaran bagi daerah-daerah lain. untuk ini, upaya pengelolaan dan pemanfaatan
sumberdaya alam yang dapat diperbaharui seperti perkebunan, kehutanan, dan perikanan/kelautan harus ditingkatkan sedini
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN
il-69
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Aceh Se/atan Tahun 2A08-2028
mungkin, g,una memperbesar kapasitas fiskal daerah dan nrcrn pcrkecil ketergantungan pada pemerintah pusat.
2.2.5 Sosial Budaya 2.4.3.t Pendidikan Pada tahun 2ao6, jumlah penduduk usia 7-rz tahun (usia sekolah dasar) adalah z7.t79 jiwa. Diperkirakan pada tahun 2or9 dengan pertumbuhan penduduk 1,39 persen per tahun, jumlah penduduk usia 7-rz tahun mencapai 34.352 jiwa. Jumlah prasarana sekolah dasar yang ada sekarang ini dinilai cukup untuk menampung penduduk usia sekolah dasar. Yang diperlukan adalah peningkatan
mutu (kualitas) pendidikan dasar dan pendidikan menengah, baik prasarana, sarana, maupun kualitas tenaga pendidiknya.
Mengingat lulusan pendidikan menengah atas yang semakin banyak,
maka Perguruan Tinggi, terutama berbasis ekonorr$ dan pertanian sudah selayaknya dikembangkan di daerah ini. Selain itu, sejalan dengan pemantapan pengamalan syariat Islam, pendidikan bidang
agama Islam harus menjadi prioritas pembangunan. Ke depan pengembangan pendidikan agama harus diupayakan secara terpadu dengan kemajuan iptek. Perkembangan iptek itu sendiri diselaraskan
dengan nilai-nilai islami, guna membentuk para intelektual dan cendikiawan yang berjiwa islami. Upaya
ini tidak hanya dilakukan
melalui pendidikan agama formal, melainkan juga yang non formal, seperti balai-balailpengajian.
2.2.5.2
Kesehatan
Sebagaimana dikemukakan
di
atas, bahwa penduduk Kabupaten
Aceh Selatan pada tahun zoz8.diperkirakan mencapai 3o6.565 jirva. Kondisi yang ada sekarang, dengan rasio Puskesmas dan Puskesmas
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN
lt-70
Rencana Pembangunan Jangka Paniang (RPJP) Kabupaten Aceh Selafan Tahun 2A08'2028
Pemhantrt pcr to.ooo penduduk sebesar 5.771 dcng,an pclirvanan ntali-silnal 2.tl39 orang untuk sctiap Puskcsntas. ntak:l patl.t'tlhtltr
2o2B jumlah Puskcsnras !'ang a<]a masih diangg,ap nrcticr.rktrPiTenaga dokter, baik dokter untun-I nlaupun dokter spesialis diperkirakan nrasih harus ditingkatkan, baik kuantitas maupun kualitas. Saat irri, rasio dokter spesialis per 1o.ooo penduduk hanya
aJ467. Artin1.a, untuk setiap lo.ooo penduduk belum tersedia seorang dokter. untuk ke depan, dengan jumlah penduduk diperkirakan mencapai 3o6.565 jirva pada tahun 2o2B diperlukan lebih dari zo orang dokter umum dan zo orang dokter spesialis- Ini tentunya berkaitan dengan berbagai pembahan dan perkembangan yang terjadi di masa depan. Pertumbuhan penduduk, serta
perkembangan iptek, dan budaya, diperkirakan menimbulkan berbagai dampak lingkungan yang akan berpengaruh terhadap kesehatan penduduk. Mengatasi dampak negatif terhadap kesehatan, maka prasarana dan sarana kesehatan lainnya, baik peraiatan medis,
gudang farmasi, dan obat-obatan harus tersedia dengan cukup dengan kualitas yang terjamin, guna memperlancar pelayanan kesehatan kepada masyarakat-
2.2.3.3 Ketenagakerjaan Pada tahun 2oo5, jumlah tenaga kerja yang belum memperoleh pekerjaan tetap di daerah ini tercatat sebanyak 10.775 orang. Mereka pada umumnyaberusia antara 2o-2g tahun. Dalam masa zo tahun ke
depan, usia mereka berada dalam kisaran 4o-4g tahun, dan masih
tergolong sebagai angkatan kerja. Bila diasumsikan hanya 5o,oo persen dari jumlah tersebgt yang akan mendapatkan pekerjaan dalam kurun wakhr zo tahun mendatang, berarti sekitar 5.388 orang
tenaga kerja masih tergolong sebagai penganggur. Diperkirakan
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN
il-71
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Aceh Selafan Tahun 2008-2028
untuk ro tahun ke depan, terdapat sebanyak 8r.r84 orang pencluduk usia zo-39 tahun yang masih tercatat sebagai angkatart kcrja. Jiiia diasumsikan bahwa hanya sebesar 5o,oo persen
di antara urcrcka
yang mendapat pekerjaan, maka terdapat sebanyak 40.592 orang yang masih tergolong sebagai penganggur. Dengan perkiraan itri,
pada tahun 2o2B diperkirakan jumlah pencari kerja
sen'rakin
meningkat. Mengatasi kondisi tersebut, maka penciptaan peluang kerja harus diupayakan, terutama di sektor-sektor produktif, seperti
sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan industri, melalui pemberdayaan sektor-sektor ini termasuk peningkatan investasi.
2.2.3.4 Kesej ahter aan Sosral dan Keluar g a Kesejahteraan sosial dan keluarga merupakan persoalan-persoalan yang tidak pernah kunjung selesai untuk ditangani di dalam proses
pembangunan. Sementara itu, kondisi kesejahteraan Eosial pada masa depan sulit unfuk diperkirakan, seperti berapa orang cacat, berapa anak yatim, dan berapa orang janda atau jompo, pada tahun-
tahun mendatang. Data tahun 2oo5 memperlihatkan terdapat sebanyak z.o86 orang penyandang cacat, z.g72 orang anak yatim,
dan r.392 orang jompo. Namun demikian, untuk dua puluh tahun ke depan, jumlah anggota masyarakat yang menyandang masalah sosial
ini akan menjadi lebih besar. Oleh karena itu, upaya ke depan adalah mempersiapkan prasarana dan sarana yang memadai sebagai wadah
pembinaan, penampungan,
dan
pemberdayaan masyarakat
penyandang masalah sosial, seperti rumah jompo, panti asuhan, dan
baiai-balai pelatihan lainnya, di samping juga menyediakan bantuanbantuan khusus yang diperlukan-
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN
il-72
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Aceh Selafan Tahun 2008-2028
2.2.3.5
r)
Pemberdaqaan Pemuda dan Perempuan
Jumlah pemuda diprediksikan semakin bertambah pada tahun-tahun mendatang. Diprediksikan tidak kurang dari 66,o persen penduduk kabupaten
,
ini
merupakan penduduk usia muda (produktifl. Oleh
karena itu, untuk mengantisipasi hal ini di dalam jangka panjang (zo
tahun ke depan), perlu ditempuh kebijakan
pembangunan
kepemudaan, antara lain: (a) membekali para pemuda dengan ilmu
pengetahuan dan keterampilan/keahlian melalui pengembangan
pendidikan formal
dan kejuruan,
pelatihan-pelatihan, dan
pembentukan kelompok pemuda mandiri; (b) menciptakan lapangan
pekerjaan, terutama di perdesaan melalui pengembangan pertanian
berbasis industri (agroindustri), perikanan, dan lainnya; (c) menyediakan akses bantuan permodalan, aset-aset produktif, peralatan dan teknologi bagi para pemuda yang terampil dan putus sekolah; (d) menyalurkan bakat para pemuda melalui pengembangan kegiatan-kegiatan keolahragaan, kesenian, kebudayaan, dan iain-lain;
dan (e) membina para pemuda dalam kelompok/wadah kepemudaan yang konstruktif dan partisipatif.
z) Kaum perempuan diprediksikan semakin bertambah
jumlahny'a
dalam jangka waktu 20 tahun ke depan. Untuk itu, pelbagai kebijakan harus diupal'akan agar potensi peremPuan dapat didayagunakan bagi kepentingan positif pemban$irnan daerah. Kebijakan yang harus disiapkan di dalam jangka panjang ke depan antara lain: (a) memberikan mang gerak yang lebih terbuka bagi
kaum perempuan untuk berkiprah di dalam proses pembangunan daerah, baik di bidang ekonomi, politik, pemerintahan, dan sosial budaya; (b) menumbuhkan persepsi dan pemahaman yang sama di
kalangan laki-laki ientang pentingnya pemberdayaan potensi perempuan bagi perbaikan kesejahteraan keluarga; (c)
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN
il-73
Rencana Pemhangunan Jangka Panjang (RPJPI Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2A08-2028
menumbuhkan kesadaran akan pentingny'a memelihara kehormatan
dan kenrulialn tiurailt klurn perempuan, terutama di dalam proses mcnf iairkiln lit: ne rasi unggtrl dan berakhlak mulia pada masa yang akan datang,; dan (d) nrelakukan pembinaan baik melalui pendidikan
formal maupun pendidikan khusus (pelatihan-pelatihan)
dalam
rangka meningkatkan kualitas sumberdaya perempuan.
2.2.4 Prasarana
dan Sarana
Kondisi prasarana dan sarana yang semakin berkualitas dinilai sefnakin penting keberadaannya sebagai akibat dari kemajuan di berbagai selitor, baik ekonomi maupun jasa. Ruas-ruas jalan yang saat ini rnasih dalam kondisi rusak, baik rusak ringan maupun rusak
berat perlu ditingkatkan. Permukaan jalan yang masih bertabur kerikil dan tanah perlu disempurnakan. Prasarana dan sarana pelabuhan laut Tapal
berorientasi ekspor (atau antar pulau) dapat diwujudkan dengan
tersedianya prasarana
dan sarana yang memadai.
Apabila
diperkirakan arus barang dan jasa akan semakin padat pada masa yang akan datang.
Selanjutnya, pertambahan penduduk yang terus meningkat disertai
dengan kemajuan pengetahuan masyarakat berimplikasi pada meningkatnya tuntutan terhadap pelayanan prasarana dan sarana yang harus disediakan. Selain itu, berkembangnya pelbagai bentuk
kegiatan ekonomi dan perdagangan semakin mempertinggi kebutuhan dan dukungan prasarana dan sarana yang memadai.
Oleh karena itu, ketersediaan prasarana dan sarana seperti jalan-
jalan baik di dalam perkotaan maupun yang menghubungkan
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN
ll-74
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2008-2028
karvasan sentra-sentra produksi serta sarana transportasi harus telah
memadai ke depan. Begitu juga dcngiln prasarirna pcnliairan (irigasi)
mampu disediakan baik jaringan pritner, sekunder, maupun tersier,
di
sektor pertanian ke depan lttcmbuttthkan dukungan prasarana ini. Demikian juga dengan pelabuhan udara T.
mengingat aktiritas
Cut AJi dan Pelabuhan laut harus ditingkatkan
kapasitasnya.
Pelabuhan udara harus mampu didarati oleh pesarvat berbadan lebar.
Untuk pelabuhan laut harus dikembangkan pelbagai prasarana dan sarana seperti dermaga, gudang, terminal, sarana komunikasi dan
lainnya, agar dapat menunjang aktivitas perdagangan
yang
diperkirakan kian meningkat pada masa mendatang. Pemenuhan kebutuhan air bersih (air minum), listrik (penerangan),
teiekomunikasi, dan sarana informasi lainnya harus diupayakan mengingat semakin tinggi kebutuhan atas persediaan ini. Selain itu,
untuk menunjang kelancaran al
keuangan (bank-bank) yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat. Untuk lembaga keuangan perbankan, semestinya pihak pemerintah daerah juga mempertimbangkan pengembangan lembaga
di pusat-pusat kecamatan. Salah satunya adalah melalui penyertaan modal milik Pemda bekerjasama dengan pihak swasta. Keberadaan bank ini akan sangat membantu membuka akses bagi para pelaku usaha di daerah ini meminjam modal bagi
keuangan
pengembangan usahanya dengan syarat-syarat yang lebih ringan dan prosedur yang mudah.
PEMERINTAH KABI.IPATEN ACEH SELATAN
il-75
Ren
.Wb Pffi FPJI
cana Pembangunm Kabu pate n Aceh Selafer Tafurt
lGil0f
2.2.5 Agama Keadaan yang ada selama ini memperlihatkan bahrva jurnlah penduduk (usia sekolah) yang bersedia mengikuti pendidikan di sekolah-sekolah agama masih relatif terbatas, meskipun ada tendensi
yang kian meningkat. Ini menandakan bahwa minat untuk mendalami agama mulai tumbuh. Sementara prasarana dan sarana pendidikan yang tersedia relatif memadai, walaupun masih perlu ditingkatkan kualitasnya. Perkembangan iptek yang semakin pesat, budaya yang terus berkembang, dan pola kehidupan yang bergerak
dinamis, memerlukan strategi yang mampu
mengantisipasi
perubahan dan perkembangan ini.
Salah satu strategi yang perlu ditempuh adalah mengembangkan pendidikan agama yang terpadu pada semua jenjang pendidikan agama. Tujuannya adalah agar lulusan pendidikan agama tidak hanya
memahami urusan ukhrawi, tetapi juga memahami hal-hal yang berkenaan dengan kehidupan duniawi.
Diprediksikan, pelaksanaan syariat Islam semakin mengalami tantangan yang besar. Budaya-budaya luar yang berkembang melalui
berbagai media jelas akan mempengaruhi pola kehidupan masyarakat, terutama generasi muda, dan sulit diatasi, kecuali dengan mempersiapkan bekal keimanan yang kuat dalam setiap jiwa
masyarakat. Oleh karena itu, pemantapan syariat Islam ke depan tidak hanya dengan cara dakwah dan sosialisasi, melainkan juga
diiringi dengan praktek perilaku yang nyata. Salah satunya diawali oleh kepala keluarga dan aparatur pemerintah tentang syariat Islam.
Praktek perilaku tersebut dilaksanakan dalam segala
sendi
kehidupan, baik yang bersifat amal ibadah maupun dalam hubungan kemanusiaan lainnya.
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN
il-76
Rencana Pembangunan Jngk Panjang (RPJP) Kabupaten Aceh Selafan Tahun 20A8-2028
Untuk mengatasi tantangan tersebut, pengembangan dan pembinaan pengajian sangat diperlukan, di samping meningkatkan peran MPU dan para pemuka agama dalam masyarakat.
i.2.6 flukum, Politik, dan Pemerintahan Kehidupan yang lebih baik dan bermartabat pada masa yang akan datang sangat ditentukan oleh keberhasilan, salah satunya, di dalam
penegakan hukum. Penegakan hukum yang sesungguhnya dijeimakan dalam bentuk penegakan segala aturan perundangundangan tanpa pandang bulu (tanpa diskriminasi) dengan selalu
menuntun masyarakat untuk patuh pada hukum, termasuk segala keputusan yang telah disepakati bersama.
Dalam masyarakat yang telah maju, kebutuhan dan
rasa
penghormatan terhadap hukum berikut segala produknya tidak lagi sekedar retorika, melainkan diwujudkan dalam bentuk perilaku dan
tindakan yang nyata. Tantangannya adalah bagaimana mengantisipasi pelbagai kemajuan dan dinamika yang juga turut menimbulkan ragam masalah dan ancaman yang kian kompleks.
Atas dasar itu, pembangunan hukum berikut segala perangkatnya (aparat penegak hukum, sarana, prasarana, dan pembiayaan) harus
diberi prioritas di dalam proses pembangunan daerah ke depan. Tanpa upaya ini diprediksikan pelbagai bentuk pelanggaran hukum, terutama yang modus dan variannya bertaraf tinggi/canggih, semakin meningkat pada masa mendatang. Dalam konteks ini, aktivitas sosialisasi dan penyuluhan terhadap produk-produk hukum diperkirakan kian diperlukan ke depan.
Ke depan, persoalan keamanan dan ketertiban tidak semata-mata tergantung dan dilimpahkan pada peranan aparat penegak hukum. Kesadaran dan keikutsertaan untuk memikulkan beban ini sangatlah
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN
ll-77
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2008-2028
penting dan dibutuhkan. Penrahanran tentang hakikat perdamaian !'ang telah dirrujudkan dengalt sttsult pl-r'alt oleh seluruh elemen
rnasvarakat harus bcnar-ircttar ttratt[ap- Perdamaian tidak dimaksudkan sebagai kemenangan sepihak, melainkan kemenangan senrua pihak
di dalam menuju cita-cita yang luhur. Atas dasar ini,
maka keanranan dan ketertiban dalam masyarakat pada masa yang akan datang harus terwujud berdasarkan kesadaran yang tinggi dari seluruh masyarakat di daerah ini. Persatuan dan kesatuan bangsa akan mengalami keretakan bila tidak
dipupuk sejak dini. Perbedaan kepentingan, perbedaan pandangan, dan perkembangan politik dalam negeri, cenderung melahirkan keiompok masyarakat yang heterogen. Kondisi ini mengharuskan pemerintah daerah dengan segenap aparaturnya, pemuka-pemuka mas1,'arakat, dan para pemuka agama bersatu padu dalam menyikapi
peibagai perbedaan yang ada. Semangat dan kesadaran untuk memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dibingkai dengan kokoh dalam sebuah kehidupan yang selalu menghargai setiap perbedaan.
Oleh karena itu, diprediksikan tantangan pembangunan politik ke depan adalah bagaimana menyikapi segala'perbedaan pandangan
politik dengan tetap mengedepankan rasa kesadaran dan semangat persaudaraan yang tinggi sebagai sebuah bangsa, dengan mendahulukan kepentingan masyarakat luas daripada kepentingan
pribadi, keiompok, atau partai. Untuk itu, tuntutan terhadap pembangunan
politik pada masa depan diprediksikan
semakin
kompleks.
Dalam hal pemerintahan, diprediksikan tuntutan
pelayanan
pemerintah daerah kepada masyarakat (publik) semakin tinggi. Hal
lain yang tidak kalah pentingnya adalah semakin tingginya tuntutan masyarakat terhadap pemerintah daerah yang bersih, bebas KKN
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN
il-78
Rencma Pembangunan Janglea Paniang (RPJP) Kabu,paten Acelr Selafan Tahan 2008-2A28
(korupsi, kolusi, dan nepotisme), amanah, dan benribas-a. Aparatur pemerintah juga diprediksikan sctnakin tlitrrntul publik unttrk bekerja terampil, berdisiplin, jujur, darl prott'si,rtral, dengan lebih mengedepankan kepentingan publik daripacla kepentingan pribacli atau keluarga.
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN
lt-79