BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
PT
XYZ adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
tekstil, yaitu melakukan produksi dan pemasaran pakaian jadi berupa kaos
untuk remaja dengan segmen pasar menengah ke atas. PT XYZ didirikan dengan akta Notaris XXX di Jakarta pada tahun 2000.
Perusahaan ini
didirikan dengan modal awal sebesar Rp 1.000.000.000 (satu milliard rupiah) yang berasal dari 3 orang pemegang saham. Perusahaan ini merupakan perusahaan
keluarga,
dimana
pemegang
saham
masih
memiliki
ikatan/hubungan kekeluargaan.
Pada awal berdirinya, perusahaan berlokasi di sebuah kawasan pergudangan di Jakarta Utara. Lokasi usaha ini terdiri atas dua buah ruko tiga lantai. Lantai pertama digunakan untuk kegiatan administrasi perusahaan, sedangkan lantai dua dan tiga digunakan untuk proses produksi. Ruko yang satunya digunakan untuk proses produksi dan menyimpan bahan baku dan barang jadi.
Sejak
tahun 2004 perusahaan
pindah
ke
sebuah
kawasan
pergudangan di Tangerang yang lebih besar dan representative. Dilokasi baru, perusahaan mempunyai 3 tempat yaitu 1 tempat untuk kegiatan administrasi
perusahaan, dan sisanya untuk menyimpan bahan baku, barang jadi, dan untuk tempat memotong kain sesuai desain dan ukuran yang akan dibuat.
40
41
Bidang
usaha
perusahaan
adalah
industri
garmen.
PT
XYZ
memproduksi kaos dengan segmen pasar remaja kelas menengah ke atas
dengan mengusung merek "ABC" dan "123". Pada mulanya pemasaran dilakukan dengan penjualan di pusat-pusat pemasaran tradisional seperti Pasar Pagi Mangga Dua, ITC Mangga Dua, dan Pasar Tanah Abang. Untuk mendongkrak penjualan, perusahaan melakukan terobosan dengan melakukan promosi lewat media massa berupa majalah dengan segmen pasar remaja dan melakukan promosi dengan menjadi penyuplai
pakaian untuk proses pengambilan gambar sinetron-sinetron televisi. Hal ini secara tidak langsung merupakan promosi melalui media televisi yang dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Hasil promosi ini ternyata cukup positif yaitu meningkatnya respon pasar terhadap produk perusahaan. Perusahaan
mulai
departemen-departemen
store
mencoba yang
melakukan
tersebar
di
pemasaran
Jakarta.
melalui
Ternyata juga
mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat. Karena permintaan
pasar yang tinggi perusahaan kewalahan untuk memenuhi permintaan tersebut.
Menghadapi tantangan dan peluang
pasar tersebut, perusahaan
membuat terobosan dengan mengalihkan produksi produk-produknya kepada sejumlah usaha bordir yang ada disekitar perusahaan. Proses jahit, sablon, dan bordir dilakukan oleh rekanan diluar perusahaan, sedangkan untuk desain, corak, ukuran, maupun pemotongan bahan dilakukan sendiri oleh perusahaan untuk menjaga mutu dan kualitas produk.
42
Keputusan ini didasari ketidakmampuan perusahaan menyediakan tempat produksi yang jauh lebih besar, dan kebutuhan penambahan aktiva
tetap berupa mesin-mesin dan peralatan produksi yang cukup mahal. Alasan lainnya adalah ketidakmampuan perusahaan untuk mempekerjakan karyawan dalam jumlah besar, karena keruwetan aturan tenaga kerja di Indonesia. Ternyata keputusan ini menghasilkan tingkat produksi yang tinggi baik dalam
hal kuantitas, kualitas, maupun ketepatan waktu penyelesaian produksi. Dengan penghematan modal kerja tersebut perusahaan dapat berkonsentrasi
penuh untuk meningkatkan pemasaran. dengan memperluas penjualan melalui departemen store ke seluruh Indonesia. Selama proses penelitian lapangan yang dilakukan sampai dengan
bulan Agustus 2006, banyak hal yang dapat diungkapkan atau diteliti lebih jauh.
Misalnya
tehnik-tehnik
pemasaran
perusahaan,
yang
lebih
mengedepankan pemasaran melalui departemen store dibandingkan dengan membuka outlet sendiri. Atau masalah proses produksi, mengapa perusahaan lebih memilih untuk menggunakan jasa pihak ketiga dibandingkan dengan melakukan produksi sendiri produk-produknya? Dalam
penulisan
ini,
penulis
membatasi
diri
hanya
masalah
pembelian dan Faktur Pajak Pembelian yang akan diteliti lebih mendalam, termasuk dampaknya terhadap laporan keuangan, perpajakan dan tingkat
profitabilitas dan likuiditas perusahaan. Pemilihan masalah ini karena untuk tahun 2003 dan 2004 terdapat kasus khusus yang terkait dengan pembelian.
43
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa PT XYZ pernah terkena kasus Faktur Pajak pembelian bermasalah.
Awalnya perusahaan
melakukan pembelian dari sebuah perusahaan pemasok bahan baku karena
tertarik dengan harga bahan baku yang lebih murah. Hal ini terjadi karena ketidaktahuan
perusahaan terhadap pemasok bahan
baku
tersebut yang
ternyata terlibat dalam jaringan Faktur Pajak Fiktif.. Baru setelah Kantor Pelayanan Pajak tempat PT XYZ terdaftar, mengirimkan himbauan atas SPT Masa
PPNnya,
terungkap
bahwa
selama
tahun
2003
perusahaan
telah
melakukan pengkreditan Faktur Pajak Masukan yang bermasalah. Sehingga
perusahaan harus melakukan pembetulan terhadap laporan pajaknya dan terdapat
penambahan
Penambahan jumlah
pajak
pajak
ini
yang
harus
berdampak
disetorkan terhadap
ke
kas
Laporan
negara..
Keuangan
perusahaan, yang tentunya mempengaruhi besarnya tingkat profitabilitas dan likuiditas perusahaan.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah berupa Penelitian Desknptif
Qualitatif dan Quantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-
sifat dari objek penelitian. Penulis memilih menggunakan metode penelitian desknptif karena data yang diperoleh sangat terbatas yaitu hanya untuk 2 tahun yaitu tahun 2003 dan 2004.
44
C. Metode pengumpulan data
Adapun metode
yang
digunakan untuk
memperoleh data dan
informasi terkait dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Riset perpustakaan (library research)
Yaitu data yang digunakan atau informasi yang didapat bersumber dari buku-buku Hteratur tentang akuntansi, auditing, analisa keuangan, maupun aturan-aturan perpajakan yang terkait dengan penelitian penulis. 2.
Penelitian Lapangan
Yaitu melakukan penelitian secara Iangsung ketempat usaha PT XYZ dimana data diperoleh dengan cara : a.
Observasi (Pengamatan Langsung)
Yaitu dengan cara pengamatan langsung ke objek penelitian untuk melihat kegiatan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dan mencatat
hal-hal
yang
diperlukan.
Disamping
itu
penulis
juga
meminjam beberapa dokumen yang terkait untuk dilakukan analisis dan sebagai bahan penyusunan laporan.
b.
Wawancara (Interview) Yaitu pengumpulan data yang relevan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini dengan mengadakan wawancara dengan karyawan dan pimpinan PT XYZ untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan terkait dengan objek penelitian.
45
D. Definisi Operasional Variabel
Adapun alat analisis yang digunakan adalah : 1.
Penelitian Faktur Pajak Pembelian ;
Pembahasan Faktur Pajak Pembelian tidak dapat dipisahkan dengan pembelian itu sendiri. Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat Faktur Pajak bermasalah yang telah dikreditkan oleh perusahaan, dan juga untuk mengetahui apakah terdapat pembelian yang bermasalah selain karena Faktur Pajak bermasalah tersebut.
2.
Penelitian Pembelian
Penelitian ini untuk mengetahui apakah pembelian yang telah dilaporkan dalam laporan keuangan itu memang benar-benar terjadi.
3.
Analisis Keuangan Analisis ini digunakan untuk mengetahui dampak Faktur Pajak Bermasalah dan Pembelian Bermasalah terhadap unsur-unsur laporan keuangan perusahaan.
4.
Analisis Profitabilitas; Analisis ini digunakan untuk meneliti dampak adanya Faktur Pajak Pembelian
bermasalah
profitbailitas perusahaan.
dan
Pembelian
bermasalah
terhadap
tingkat
46
5.
Analisis Likuiditas;
Analisis ini digunakan untuk meneliti dampak adanya Faktur Pajak
Pembelian
bermasalah
dan
pembelian
bermasalah
terhadap
tingkat
profitbailitas perusahaan.
6.
Analisis Perpajakan.
Analisis ini digunakan untuk meneliti dampak adanya Faktur Pajak Pembelian bermasalah dan pembelian bermasalah terhadap kewajiban perpajakan perusahaan.