PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP KETEPATWAKTUAN PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2013 HARTINA MIRTAFIANTI 110462201099 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang Email :
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh corporate governance yang diproksikan dengan komisaris independen dan kepemilikan institusional, Return On Asset, Current Ratio dan Umur Perusahaan terhadap ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 36 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013. Sedangkan sampel pada penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 23 perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara parsial komisaris independen, kepemilikan institusional sebagai bentuk proksi dari corporate governance dan current ratio tidak berpengaruh pada ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan. Sedangkan return on asset dan umur perusahaan berpengaruh signifikan negatif pada ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan. Dan secara simultan (bersama-sama) komisaris independen, kepemilikan institusional, return on asset, current ratio dan umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan Kata kunci : ketepatwaktuan, corporate governance, return on asset, current ratio, umur perusahaan.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
PENDAHULUAN Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang sering digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Di dalamnya terkandung informasi yang dapat memberikan bahan pertimbangan bagi para pengguna laporan keuangan dalam rangka pengambilan keputusan. Manfaat dari kandungan informasi yang ada dalam laporan keuangan akan makin berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan harus disusun atas dasar prinsip akuntansi berterima umum dan telah diaudit dengan pendapat lazim. Pamakai informasi laporan keuangan sangat membutuhkan pengungkapan laporan secara cepat dan tepat waktu agar keakuratan laporan keuangan tetap terjaga dan memberikan nilai guna yang tinggi untuk melakukan analisis dan pengambilan keputusan dan untuk memprediksi kinerja perusahaan yang akan datang. Oleh karena itu ketepatwaktuan (timeliness) merupakan faktor penting dalam penyajian laporan keuangan kepada publik sehingga perusahaan diharapkan untuk tidak menunda penyajian laporan keuangannya agar informasi tersebut tidak kehilangan kemampuannya dalam mempengaruhi pengambilan keputusan. Perusahaan
yang
menyampaikan
atau
mempublikasikan
laporan
keuangan secara tepat waktu biasanya memiliki kinerja yang baik, dimana hal ini menjadi good news bagi perusahaan. Kinerja yang baik dapat tercipta ketika adanya kerja sama dan kepercayaan satu sama lain. Namun hal ini sering disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, oleh karena itu diperlukan pengawasan terhadap kinerja perusahaan. Pengawasan tersebut dapat dilakukan oleh internal perusahaan maupun eksternal perusahaan, sehingga manajemen tidak semena-mena dalam membuat dan meyajikan laporan keuangan. Informasi yang dikeluarkan dalam bentuk laporan keuangan dapat
segera
dan
tepat
waktu
yang kemungkinan
secara
material
mempengaruhi aktivitas pasar dan harga sekuritas di bursa efek. Berhubungan dengan hal tersebut maka prasyarat umum dari ketepatan waktu penyampaian pelaporan keuangan perusahaan publik di Indonesia diatur dalam UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang mewajibkan semua perusahaan yang
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
terdaftar dalam pasar modal menyampaikan laporan keuangan secara berkala (periodik) kepada Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan mengumumkan laporan keuangan kepada masyarakat. Penelitian yang mempengaruhi ketepatwaktuan (timeliness) publikasi laporan keuangan pada perusahaan di Bursa Efek Indonesia telah banyak dilakukan, namun hasil penelitian tersebut belum konsisten satu sama lain. Oleh karena itu penelitian ini mengambil judul “ Pengaruh Corporate Governance, Return On Asset, Current Ratio dan Umur Perusahaan terhadap Ketepatwaktuan Publikasi Laporan Pada Perusahaan Yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2013”.
RUMUSAN MASALAH Berdasarkan
pernyataan-pernyataan
diatas,
maka
yang
menjadi
permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah :
1.
Apakah komisaris independen berpengaruh terhadap ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013?
2.
Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013?
3.
Apakah return on asset berpengaruh terhadap ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013?
4.
Apakah current ratio berpengaruh terhadap ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013?
5.
Apakah umur Perusahaan berpengaruh terhadap ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013?
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
6.
Apakah Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Return On Asset, Current Ratio dan Umur Perusahaan berpengaruh terhadap ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013?
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Teori Keagenan (Agency Theory) Dalam pelaksanaan teori agensi mengharuskan agen memberikan informasi yang rinci dan relevan. Informasi keuangan akan mempunyai manfaat jika disampaikan tepat waktu kepada pemakainya yang erat kaitannya dengan teori keagenan (agency theory). Nilai dari ketepatan waktu pelaporan keuangan penting bagi tingkat kemanfaatan laporan tersebut. Sebaliknya, manfaat laporan keuangan akan menjadi berkurang apabila laporan tersebut tidak disampaikan dengan tepat waktu. Ketepatwaktuan Ketepatan waktu atau ketepatwaktuan merupakan batasan penting pada publikasi laporan keuangan. Akumulasi, peringkasan, dan penyajian selanjutnya informasi akuntansi harus dilakukan secepat mungkin untuk menjamin tersedianya informasi sekarang di tangan pemakai (Gusnedy, 2012). Ketepatan waktu tidak menjamin relevansi, tetapi relevansi informasi tidak dimungkinkan tanpa ketepatan waktu. Informasi mengenai kondisi dan posisi perusahaan harus secara cepat dan tepat waktu sampai ke pemakai laporan keuangan. Dari defenisi diatas dapat disimpulkan, ketepatwaktuan adalah salah satu faktor penting dalam menyajikan suatu informasi yang relevan. Jika informasi disampaikan tidak tepat waktu maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya. Corporate Governance Perkembangan industri perbankan yang sangat pesat umumnya disertai dengan semankin kompleksnya kegiatan usaha bank yang mengakibatkan peningkatan eksposur risiko bank. Good Corporate Governance pada industri
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
perbankan menjadi lebih penting untuk saat ini dan masa-masa yang akan datang mengingat risiko dan tantangan yang dihadapi oleh industri perbankan akan semankin meningkat. Karena Corporate Governance adalah sistem dan struktur untuk mengelola perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai pemegang saham (shareholder’s value) serta mengakomodasi berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan (stakeholders) seperti kreditor, supplier, assosiasi usaha, konsumen, pekerja, pemerintah dan masyarakat (Tunggal, 2010:1). Melalui praktik corporate governance yang diproksikan dengan komposisi komisaris independen mampu mempengaruhi ketepatwaktuan dalam penyampaian laporan keuangan perusahaan. Seperti halnya komisaris independen, kepemilikan
institusional
diduga
mampu
mempengaruhi
ketepatwaktuan
pelaporan keuangan Komisaris Independen Komisaris independen merupakan sebuah badan dalam perusahaan yang biasanya beranggotakan dewan komisaris yang independen yang berasal dari luar perusahaan yang berfungsi untuk menilai kinerja perusahaan secara luas dan keseluruhan. Selain itu komisaris independen dapat juga mendorong manajemen perusahaan menyampaikan laporan keuanganya tepat waktu. Proporsi komisaris independen yang banyak akan mengurangi kecurangan yang dilakukan manajemen perusahaan (Dewi dan Wirakusuma, 2014). Kepemilikan Institusional Menurut Kadir (2011), Kepemilikan Institusional adalah kepemilikan saham yang dimiliki oleh pihak intitusi. Kepemilikan saham oleh pihak luar atau pihak institusi mempunyai kekuatan untuk menuntut dan mewajibkan pihak institusi mempunyai kekuatan untuk menuntut dan mewajibkan pihak manajemen agar menyampaikan informasi keuangan dengan segera karena laporan keuangan yang diserahkan terlambat akan berpengaruh terhadap keputusan ekonomi yang akan diambil oleh para pemakai informasi tersebut.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Return On Asset Profitabilitas dalam penelitian ini diukur menggunakan Return On Asset (ROA) yaitu perbandingan antara laba bersih setelah bunga dan pajak dengan total asset. Menggunakan rasio ROA dikarenakan bahwa ROA cukup respesentatif dalam menggambarkan hubungan antara laba operasi dengan aset operasi. Pengukuran dengan ROA ini menunjukan berapa besar laba bersih diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai asset (Prastiwi et al, 2014). Current Ratio Rasio likuiditas ialah rasio yang menunjukan hubungan antara kas dan aktiva lancar lainya dari sebuah perusahaan dengan kewajiban lancarnya (Brigham dan Houston, 2006:95). Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dalam penelitian ini Likuiditas diukur menggunakan rasio lancar (current ratio) yaitu perbandingan aset lancar dengan hutang lancar. Rasio ini menunjukan sejauh mana hutang lancar dapat dipenuhi dengan aset lancar. Semankin tinggi rasio lancar maka semankin besar kemampuan perusahaan untuk membayar tagihanya atau kewajibanya (Prastiwi et al, 2014). Umur Perusahaan Umur perusahaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lamanya perusahaan mulai listing (first issue) di Bursa Efek Indonesia. Owusu dan Ansah (2000) menyatakan ketika sebuah perusahaan berkembang dan para akuntanya belajar lebih banyak masalah pertumbuhan, menyebabkan penundaan yang luar biasa dapat diminimalisasikan. Akibatnya perusahaan mapan yang memiliki umur lebih tua cenderung untuk menjadi lebih terampil dalam pengumpulan, pemrosesan dan menghasilkan informasi ketika diperlukan karena pengalaman belajar.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Kerangka Pemikiran
Hipotesis Penelitian Menurut Siregar (2013:38) hipotesis dapat didefinisikan sebagai jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji kebenaranya. Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu yang telah di jelaskan diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut : H1 : Komisaris Independen berpengaruh terhadap Ketepatwaktuan Publikasi Laporan Keuangan H2 : Kepemilikan Institusional berpengaruh terhadap Ketepatwaktuan Publikasi Laporan Keuangan
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
H3 : Return On Asset berpengaruh terhadap Ketepatwaktuan Publikasi Laporan Keuangan H4 : Current Ratio berpengaruh terhadap Ketepatwaktuan Publikasi Laporan Keuangan H5 : Umur Perusahaan berpengaruh terhadap Ketepatwaktuan Publikasi Laporan Keuangan H6 : Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Return On Asset, Current Ratio, Umur Perusahaan terhadap Ketepatwaktuan Publikasi Laporan Keuangan
METODOLOGI PENELITIAN Operasionalisasi Variabel Penelitian Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian yang termuat dalam operasionalisasi variabel penelitian. Secara lebih rinci, operasionalisasi variabel penelitian sebagai berikut : Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel
Konsep
Komisaris
Komisaris Independen merupakan perbandingan Jumlah Komisaris Independen dengan total jumlah komisari Kepemilikan Institusional merupakan perbandingan
Independen ( X1)
Kepemilikan Institusional (X2)
Indikator
Skala Rasio
Kom.Ind=
Rasio Kep.Inst
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Return On Asset (X3)
antara lembar saham yang dimiliki dengan saham yang beredar Return On Asset merupakan ROA= perbandingan antara laba bersih dengan total asset
Current Ratio Current Ratio merupakan perbandingan (X4) antara asset lancar dengan kewajiban lancar Umur Umur Perusahaan Perusahaan merupakan umur saat perusahaan (X5) mulai listing Ketepatwaktuan Ketepatwaktuan merupakan (Y) lamanya hari dalam mempublikasikan laporan keuangan
Rasio
Rasio CR=
Rasio Sejak perusahaan mulai listing
Rasio Dalam satuan hari dengan interval jumlah hari antara tanggal periode laporan keuangan sampai laporan auditor ditandatangani.
Metode Penentuan Populasi dan Sampel Populasi Populasi dalam penelitian ini berjumlah 36 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode waktu 2010-2013.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Sampel Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling yaitu sampel dipilih berdasarkan kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan sampel yang telah ditentukan. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kriteria sebagai berikut : a. Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 sampai tahun 2013. b. Perusahaan
perbankan
yang
mempublikasikan
laporan
keuangan tahunan sesuai dengan regulasi dari Bapepam yaitu sejak tanggal tutup buku (31 Desember) sampai (31 Maret). c. Perusahaan Perbankan yang memiliki laba positif selama periode penelitian. d. Data yang tersedia lengkap, baik data mengenai corporate governance perusahaan maupun data yang diperlukan untuk melakukan penelitian. Hasil Pemilihan Sampel No
Kriteria
Jumlah
1
Terdaftar di BEI sampai batas akhir penelitian
36
2
Tidak mempublikasikan laporan keuangan dan tahunan
(8)
3
Tidak memiliki laba positif
(4)
4
Tidak memiliki kelengkapan data
(1)
Jumlah sampel yang dipilih
23
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Dari beberapa kriteria diatas, maka diperoleh perusahaan perbankan yang memenuhi syarat, sebagai berikut : Daftar Sampel Perusahaan Perbankan No
Kode Saham
Nama Emiten
1
AGRO
Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk
2
BACA
Bank Capital Indonesia Tbk
3
BAEK
Bank Ekonomi Raharja Tbk
4
BBCA
Bank Central Asia Tbk
5
BBKP
Bank Bukopin Tbk
6
BBNI
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
7
BBNP
Bank Nusantara Parahyangan Tbk
8
BBRI
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
9
BDMN
Bank Danamon Indonesia Tbk
10
BMRI
Bank Mandiri (Persero) Tbk
11
BNBA
Bank Bumi Arta Tbk
12
BNGA
Bank CIMB Niaga Tbk
13
BNII
Bank Internasional Indonesia Tbk
14
BSIM
Bank Sinar Mas Tbk
15
BSWD
Bank Swadesi Tbk
16
BTPN
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
17
BVIC
Bank Victoria Internasional Tbk
18
INPC
Bank Artha Graha International Tbk
19
MCOR
Bank Windu Kentjana Intenational Tbk
20
MEGA
Bank Mega Tbk
21
NISP
Bank NISP OCBC Tbk
22
PNBN
Bank Pan Indonesia Tbk
23
SDRA
Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
Sumber : Bursa Efek Indonesia
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik dokumentasi yang berdasarkan laporan keuangan periode 2010-2013 yang dipublikasikan
oleh
BEI
melalui
ICMD
dan
download
di
internet
(http://www.idx.co.id. Metode Analisis Pengujian dengan teknik analisis regresi linear berganda untuk menguji pengaruh komisaris independen, kepemilikan institusional, return on asset, current ratio, umur perusahaan terhadap ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan. Dari tabel tabel uji regresi berganda maka dapat diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y= α + β1.X1 + β2.X2 + β3.X3 + β4.X4 + β5.X5 + ε Ketepatwaktuan = 66,345 + 30,095 Kom Ind - 0,273 Kep Inst – 7,414 ROA + 0,067 CR - 0,594 AGE + ε
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Komisaris Independen
92
,250
,750
,54578
,104571
Kepemilikan Institusional
92
,110
,989
,64306
,259991
Return On Asset
92
,459
3,410
1,60051
,776566
Current Ratio
92
2,202
70,699
18,05917
15,120294
Umur Perusahaan
92
2,800
31,000
12,61739
7,087097
Ketepatwaktuan
92
16,000
89,000
64,44565
18,695574
Valid N (listwise)
92
Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut Ghozali (2013:160) ada 2 cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis Grafik
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Dari grafik histogram tampak bahwa residual terdistribusi normal dan berbentuk simetris tidak menceng kekanan atau kekiri. Pada grafik normal probability plot, titik-titik menyebar berhimpit di sekitar diagonal dan hal ini menunjukan bahwa residual terdistribusi normal. Analisis Statistik Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S).
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa,b
Mean Std. Deviation Absolute Most Extreme Positive Differences Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
92 0E-7 16,90429811 ,064 ,064 -,050 ,610 ,850
Sumber : Data Sekunder yang diolah versi SPSS 20.0
Dari data tabel diatas yang telah diolah maka dapat terlihat bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0,610 dan Asymp.Sig (2-Tabel) adalah 0,850 dan nilainya jauh diatas 0,05 hal ini berati hipotesis nol (H0) diterima yang berati data residual terdistribusi normal.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Uji Multikolonieritas Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.
Coefficients Model
a
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
66,345
14,228
Komisaris Independen
30,095
18,089
-,273
t
Sig.
Beta
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
4,663
,000
,168
1,664
,100
,929
1,077
9,054
-,004
-,030
,976
,600
1,667
-7,414
2,487
-,308
-2,981
,004
,891
1,122
,067
,147
,054
,455
,650
,668
1,496
-,594
,289
-,225
-2,053
,043
,790
1,266
Kepemilikan 1
Institusional Return On Asset Current Ratio Umur Perusahaan
a.
Dependent Variable: Ketepatwaktuan Sumber : Data Sekunder yang diolah versi spss 20.0
Berdasarkan hasil Uji Multikolonieritas pada tabel diatas dapat di interprestasikan sebagai brikut : Variabel Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Return On Asset, Current Ratio dan Umur Perusahaan menunjukan tolerance ≥ 0,10 dan nilai cut off (VIF) ≤ 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi Multikolonieritas pada model regresi tersebut.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model
regresi
yang baik adalah Homoskedstisitas atau tidak terjadi
Heteroskedstisitas (Ghozali,2013: 139. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedstisitas : a. Melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. b. Uji Glejser
Dari grafik scaterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedstisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi Ketepatwaktuan.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Coefficients Model
a
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Coefficients B (Constant)
Std. Error
7,527
7,616
-4,559
9,683
6,302
Return On Asset
Beta ,988
,326
-,050
-,471
,639
4,846
,171
1,300
,197
,903
1,331
,073
,679
,499
Current Ratio
,003
,079
,004
,036
,971
Umur Perusahaan
,260
,155
,192
1,676
,097
Komisaris Independen Kepemilikan Institusional 1
a.
Dependent Variable: AbsUt Sumber : Data Sekunder yang diolah versi spss 20.0
Model regresi tidak mengandung heteroskedstisitas apabila nilai signifikasi variabel bebasnya terhadap nilai absolut residual statistik lebih besar dari 0,05. Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai probabilitas untuk semua variabel independen menunjukan nilai yang lebih besar dari 0,05. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan masalah heteroskedstisitas pada model regresi. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Untuk mendeteksi adanya data autokorelasi pada penelitian ini dilakukan uji Durbin-Watson (DW).
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Model Summary Model
1
R
,427
R Square
a
b
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,182
,135
Durbin-Watson
17,388760
2,436
a. Predictors: (Constant), Umur Perusahaan, Return On Asset , Komisaris Independen, Current Ratio, Kepemilikan Institusional b. Dependent Variable: Ketepatwaktuan
Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai Durbin-Watson sebesar 2,436 dibandingkan dengan nilai tabel menggunakan signifikasi 5%, jumlah sampel 92 (n) dan jumlah variabel indepnden 5 (k=5). Nilai du diperoleh sebesr 1.776 dan dl 1.548. karena nilai DW tidak berada diantara du yaitu 1.776 dan 4 – du yaitu 2.224 terletak pada 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl (2.224 ≤ 2.436 ≤ 2452. Dengan demikian menunjukan bahwa model regresi tersebut tidak ada korelasi negatif sehingga tidak dapat disimpulkan (No decisien) oleh karena itu dilakukan runtest.
Runs Test Unstandardized Residual a
Test Value
-,99854
Cases < Test Value
46
Cases >= Test Value
46
Total Cases
92
Number of Runs
52
Z
1,048
Asymp. Sig. (2-tailed) ,294 a. Median Sumber : Data sekunder yang diolah versi spss 20.0
Hasil nilai run- test menunjukan bahwa nilai Asymp.sig.(2-tailed) > 0,05 yaitu 0,294. Dengan demikian menunjukan bahwa data yang dipergunakan cukup random sehingga tidak terdapat masalah autokorelasi pada data yang diuji.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Pengujian Hipotesis Pengujian Secara Parsial ( Uji T ) Coefficients Model
a
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
66,345
14,228
Komisaris Independen
30,095
18,089
-,273
t
Sig.
Beta
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
4,663
,000
,168
1,664
,100
,929
1,077
9,054
-,004
-,030
,976
,600
1,667
-7,414
2,487
-,308
-2,981
,004
,891
1,122
,067
,147
,054
,455
,650
,668
1,496
-,594
,289
-,225
-2,053
,043
,790
1,266
Kepemilikan 1
Institusional Return On Asset Current Ratio Umur Perusahaan
b.
Dependent Variable: Ketepatwaktuan Sumber : Data Sekunder yang diolah versi spss 20.0
Komisaris Independen memiliki nilai T hitung sebesar 1.664 dengan nilai Ttabel sebesar 1.988 sehingga nilai Thitung < Ttabel dengan probabilitas signifikasi untuk variabel komisaris independen sebesar 0,100 lebih besar dari signifikasi 0,05. Maka Ho diterima dan Menolak Ha yang artinya bahwa secara parsial komisaris independen tidak berpengaruh terhadap ketepatwaktuan. Kepemilikan Institusional memiliki nilai T hitung sebesar 0,030 dengan nilai Ttabel sebesar 1.988 sehingga nilai Thitung < Ttabel dengan probabilitas signifikasi untuk variabel kepemilikan institusional sebesar 0,976 lebih besar dari signifikasi 0,05. Maka Ho diterima dan Menolak Ha yang artinya bahwa secara parsial Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh terhadap ketepatwaktuan. Return On Asset memiliki nilai Thitung sebesar 2,981 dengan nilai Ttabel sebesar 1.988 sehingga nilai Thitung > Ttabel dengan probabilitas signifikasi untuk variabel return on asset sebesar 0,004 lebih kecil dari signifikasi 0,05. Maka Ho
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
ditolak dan
Ha diterima yang artinya bahwa secara parsial return on asset
berpengaruh negatif signifikan terhadap ketepatwaktuan. Current Ratio memiliki nilai Thitung sebesar 0,455 dengan nilai Ttabel sebesar 1.988 sehingga nilai Thitung < Ttabel dengan probabilitas signifikasi untuk variabel current ratio sebesar 0,650 lebih besar dari signifikasi 0,05. Maka Ho diterima dan Menolak Ha yang artinya bahwa secara parsial current ratio tidak berpengaruh terhadap ketepatwaktuan. Umur Perusahaan memiliki nilai Thitung sebesar 2,053 dengan nilai Ttabel sebesar 1.988 sehingga nilai Thitung > Ttabel dengan probabilitas signifikasi untuk variabel umur perusahaan sebesar 0,043 lebih kecil dari signifikasi 0,05. Maka Ho ditolak dan Menerima Ha yang artinya bahwa secara parsial umur perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap ketepatwaktuan. Pengujian Secara Simultan ( Uji F ) a
ANOVA Model
Sum of Squares Regression
1
df
Mean Square
5802,996
5
1160,599
Residual
26003,732
86
302,369
Total
31806,728
91
F 3,838
Sig. b
,003
a. Dependent Variable: Ketepatwaktuan c.
Predictors: (Constant), Umur Perusahaan, Return On Asset , Komisaris Independen, Current Ratio, Kepemilikan Institusional Sumber : Data sekunder yang diolah versi spss 20.0
Dari hasil uji secara simultan diatas , maka hasil regresi berganda dengan F tabel sebesar 2,32 (df=n-k-1 = 92-5-1 = 86 , signifikasi 0.05). Fhitung > Ftabel (3,838 > 2,32) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap Ketepatwaktuan.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Pengujian Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi ( R2)
pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Model Summary
Model
1
R
R Square
,427a
b
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,182
,135
17,388760
a. Predictors: (Constant), Umur Perusahaan, Return On Asset , Komisaris Independen, Current Ratio, Kepemilikan Institusional a.
Dependent Variable: Ketepatwaktuan Sumber : Data sekunder yang diolah versi spss 20.0
Dari tabel diatas besarnya R2
0,135. Hal ini berati 13,5% variasi
ketepatwaktuan dapat dijelaskan oleh variasi dari kelima variabel independen yaitu komisaris independen, kepemilikan institusional, return on asset, current ratio dan umur perusahaan. Sedangkan sisanya (100%-13,5%=86,5% ) dijelaskan oleh sebab yang lain diluar model. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Hasil dari pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan uji regresi menunjukan bahwa komisaris independen tidak berpengaruh dengan ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan. Komisaris Independen memiliki nilai Thitung sebesar 1,664 sedangkan nilai Ttabel sebesar 1,988 dengan probabilitas variabel 0,100 lebih besar dari pada 0,05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berati komisaris independen secara parsial tidak berpengaruh.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
2. Hasil dari pengujian dari hipotesis kedua dengan menggunakan uji regresi menunjukan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh dengan ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan. Kepemilikan Institusional memiliki nilai Thitung sebesar 0,030 sedangkan nilai Ttabel sebesar 1,988 dengan probabilitas variabel 0,976 lebih besar dari pada 0,05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berati kepemilikan institusional secara parsial tidak berpengaruh. 3. Hasil dari pengujian dari hipotesis ketiga dengan menggunakan uji regresi menunjukan bahwa return on asset berpengaruh signifikan negatif dengan ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan. Return On Asset memiliki nilai Thitung sebesar -2,981 sedangkan nilai Ttabel sebesar 1,988 dengan probabilitas variabel 0,004 lebih kecil dari pada 0,05. Maka Ho diterima dan menolak Ha yang berati return on asset secara parsial berpengaruh signifikan negatif. Artinya semankin besar ROA maka semankin lambat publikasi laporan keuangan atau semankin tidak tepat waktu. 4. Hasil dari pengujian dari hipotesis keempat dengan menggunakan uji regresi menunjukan
bahwa
current
ratio
tidak
berpengaruh
dengan
ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan. Current ratio memiliki nilai Thitung sebesar 0,455
sedangkan nilai T tabel sebesar 1,988 dengan
probabilitas variabel 0,650 lebih besar dari pada 0,05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berati current ratio secara parsial tidak berpengaruh. 5. Hasil dari pengujian dari hipotesis kelima dengan menggunakan uji regresi menunjukan bahwa umur perusahaan berpengaruh signifikan negatif
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
dengan ketepatwaktuan. Umur Perusahaan memiliki nilai T hitung sebesar 2,053 sedangkan nilai Ttabel sebesar 1,988 dengan probabilitas variabel 0,043 lebih kecil dari pada 0,05. Maka Ho diterima dan menolak Ha yang berati umur perusahaan secara parsial berpengaruh signifikan negatif. Artinya semankin lama umur perusahaan yang listing maka semankin lambat publikasi laporan keuangan atau semankin tidak tepat waktu. 6. Berdasarkan pengujian hipotesis keenam dengan menggunakan uji F, variabel komisaris independen, kepemilikan institusional, return on asset, current ratio dan umur perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI ) periode 2010-2013.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasn yang telah diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil penelitian menunjukan bahwa Komisaris Independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Ketepatwaktuan Publikasi Laporan Keuangan. 2. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kepemilikan Institusional secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Ketepatwaktuan Publikasi Laporan Keuangan.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
3. Hasil penelitian menunjukan bahwa Return On Asset secara parsial berpengaruh signifikan negatif terhadap Ketepatwaktuan
Publikasi
Laporan Keuangan. 4. Hasil penelitian menunjukan bahwa Current Ratio secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Ketepatwaktuan Publikasi Laporan Keuangan. 5. Hasil penelitian menunjukan bahwa Umur Perusahaan secara parsial berpengaruh signifikan negatif terhadap Ketepatwaktuan
Publikasi
Laporan Keuangan. 6. Hasil penelitian menunjukan bahwa Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Return On Asset, Current Ratio dan Umur Perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap Ketepatwaktuan Publikasi Laporan Keuangan. Saran Memperhatikan penelitian yang telah dilakukan maka saran yang dapat diberikan : 1. Penelitian selanjutnya diharapkan dilakukan di sektor non perbankan atau bisa di sektor manufaktur atau bisa di seluruh perusahaan (tidak hanya pada satu sektor tertentu) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Memperluas penelitian dengan menambah sampel penelitian dan periode pengamatan yang lebih panjang sehingga hasil yang diperoleh akan lebih menggambarkan kondisi yang sesungguhnya. 3. Untuk
pihak
ketepatwaktuan
manajemen publikasi
perusahaan laporan
diharapkan
keuangan
kepada
memperhatikan pihak
yang
membutuhkan agar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bapepam-LK.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
DAFTAR PUSTAKA Adriansyah, et al. 2014 . Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas BungHatta. Vol.4,No 1. Almilia, Luciana Spica dan Setiady, Lucas. 2006. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Penyajian Laporan Keuangan Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEJ. Seminar Nasional Good Corporate Governance STIE Perbanas Surabaya. Anggiani, Sinta. 2011. Pengaruh Karakteristik Komite Audit dan Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi Kasus Pada Emiten di Bursa Efek Indonesia). Skripsi. FE UIN Syarif Hidayatullah. Arfianti, Rizka Indri dan Megy. 2012. Pengaruh Umur Perusahaan yang di Moderisasi Oleh Kualitas Auditor, Profitabilitas, Jenis Industri, Audit Delay, dan Umur Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Program Akuntansi. Vol 1 No, 2 Agustus Astuti, Dwi Christina. 2007. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Jurnal Informasi, Perpajakan, Akuntansi dan Keuangan Publik. Universitas Trisakti, Vol 2 No 1 Hal 27-42. Brigham, Eugene F dan Houston, Joul F. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Dewi , I Gusti Ayu Permata Ratih dan Wirakusuma, Made Gede. 2014 . Fenomena Ketepatwaktuan Informasi Keuangan dan Faktor yang Mempengaruhi Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. ISSN: 2302-8556 hal 171-186. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21 Edisi 7. Badan Penerbit-Universitas Diponegoro. Gunarsih, Tri dan Hartadi, Bambang. 2008. Struktur Corporate Governance dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Pada Perusahaan Jasa di BEI). Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol 12, No 2, Hal 204-216. Gusnedy, Febrina. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Periode 2009-2011. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. Harmono. 2009. Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard Pendekatan Teori, Kasus dan Riset Bisnis. Jakarta:Bumi Askara. Hilmi, Utari dan Syaiful Ali. 2008. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2006). Jurnal Akuntansi Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak. Kadir, Abdul. 2011 . Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol.12 No.1, April 2011. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Banjarmasin. Maharani, I Gusti Ayu. 2013 . Ketepatwaktuan Penyampaian Pelaporan Keuangan Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pada Perusahaan Perbankan. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Vol.2,No.2 hal 402-415. Mahendra, Ida Bagus Kade Yogi dan Putra, I Nyoman Wijana Asmara Putra. 2014. Pengaruh Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Ketepatwaktuan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.9 No 1, Oktober 2014. Mandasari, Meliana dan Kurniawati, Heny. 2014. Analisis Hubungan Good Corporate Governance terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 Yang Terdaftar di BEI). Jurnal Akuntansi Universitas Bina Nusantara. Naja, H.R Daeng. 2007 .Good Corporate Governance Pada Lembaga Perbankan. Yogyakarta: Media Pressindo. Nasution, Khiyanda Alfian. 2013. Pengaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Ketepatan Waktu dalam Pelaporan Keuangan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 20092011). Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Owusu, Stephen & Ansah. 2000 . Timeliness of Corporate Financial Reporting in Energing Capital Market:Emprical Everdance Fram The Zimbabwe Stock Exchange. Journal Accounting and Business Vol.30 No.3 pp 241-254. Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Prahesty, Siska. 2011 . Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2009). Jurnal Akuntansi dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang. Prastiwi, et al. 2014. Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di BEJ Periode 2008-2012).Jurnal Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha. Putra, Edo Renata. 2011 . Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Perbankan di BEI. SKRIPSI FE Universitas Sebelas Maret Surakarta. Putra, I Gede Ari Pramana dan Ramantha, I Wayan. 2015 . Pengaruh Profitabilitas, Umur Perusahaan, Kepemilikan Institusional, Komisaris Independen dan Komite Audit pada Ketepatwaktuan Publikasi Laporan Keuangan Tahunan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. ISSN:23028578 hal 199-213. Saleh, Rachmat. 2004 . Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar. Savitri, Roswita. 2010 . Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan: Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI. SKRIPSI FE Universitas Dipenegoro. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Susanti. 2013 . Pengaruh Leverage, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Kualitas Audit Terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Akuntansi Universitas Sarjana Wijata Tamansiswa Yogyakarta Vol.1 No.2. Toding, Merlina dan Wirakusuma, Made Gede. 2013 . Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatwaktuan Penyampaian Laporan Keuangan Pada Industri Perbankan. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. ISSN:2302-8556 hal 15-31. Tunggal, Amin Widjaja. 2010. Ikhtisar Teori dan Tanya Jawab Audit Internal. Jakarta: Harvarindo.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Wahab, et al. 2012. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, dan Kinerja Perusahaan terhadap Ketepatan Waktu atas Penyajian Laporan Keuangan pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala. Vol 1, No 1 November. Wardhani, Ratna. 2008 . Tingkat Konservatisme Akuntansi di Indonesia dan Hubunganya dengan Karakteristik Dewan sebgagai Salah Satu Mekamisme Corporate Governance. Jurnal Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak. www.bapepam.co.id www.idx.co.id
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016