HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK
Agustus 2014
Harapan & Ancaman Jokowi - JK •
Pemerintahan Jokowi – JK secara resmi akan dilantik pada Oktober mendatang. Harapan publik pada pemerintahan ini berada di posisi yang sangat tinggi (71.73%) . Bahkan lebih tinggi daripada dukungan yang diperolehan saat piplres lalu yang di tetapkan KPU (53.15%).
•
Harapan bisa berarti positif, bisa juga negatif. Secara positif berarti dukungan publik kepada pemerintahan Jokowi – JK semakin tinggi. Secara negatif, Semakin tinggi harapan masyarakat, semakin mudah juga mereka kecewa dan tidak puas jika harapannya tak terpenuhi. Harapan dapat berbalik menjadi kekecewaan.
•
Seberapa besar harapan masyarakat terhadap pemerintahan baru ini? Segmen mana yang paling besar menaruh harapan? Apa ancaman yang dikhawatirkan terhadap Jokowi? Inilah pertanyaan yang akan dijawab oleh presentasi survei LSI kali ini. Survei ini adalah survei terbaru LSI yang dilakukan di bulan Agustus, tepatnya pengumpulan data dikerjakan pada tanggal 23 - 27 Agustus 2014. Survei menggunakan 1200 responden di seluruh propinsi di Indonesia. Metode penarikan sampel adalah multistage random sampling dengan margin of error survei ini sebesar +/- 2.9%.
•
Selain survei, LSI juga melengkapi dan memperkuat analisis survei dengan data-data kualitatif yang didapatkan melalui metode in depth interview, FGD, dan analisis media. Survei ini dibiayai oleh LSI.
•
Keyakinan publik akan perubahan yang lebih baik ke pemerintahan Jokowi berada di angka yang tinggi, tepatnya di angka 71.73%. Ada juga yang melihat pesimis terhadap pemerintahan ini di angka 14.11%. Sementara mereka yang menyatakan belum memutuskan (undecided voters) sebesar 14.16%. keyakinan publik yang tinggi berarti juga harapan publik yang tinggi terhadap pemerintahan ini.
•
Angka harapan publik terhadap pemerintahan Jokowi juga lebih besar di bandingkan dengan hasil perolehan suara Jokowi–JK yang sudah ditetapkan KPU (53.15%). Ini berarti semakin besar publik yang menaruh harapan terhadap pemerintahan Jokowi, melampaui dukungan yang diperolehnya saat menang pemilu presiden 2014.
•
Masyarakat yang tinggal di pedesaan, pendidikan rendah, dan ekonomi lemah adalah segemen yang paling besar menaruh harapan terhadap pemerintahan Jokowi.
•
Untuk segmen kota dan desa, masyarakat pedesaan lebih menaruh harapan dibandingkan dengan masyarakat pedesaan. Terbukti yang yakin akan ada perubahan lebih baik di pemerintahan Jokowi mencapai angka 74.07%, untuk di perkotaan angkanya sebesar 65,00%. Segmen pedesaan, ekonomi lemah, dan pendidikan rendah angka keyakinan terhadap perubahan yang lebih baik lebih tinggi dibandingkan dengan segmen lainnya hal ini karena basis dukungan dari jokowi adalah di segmen-segmen tersebut.
•
Dibandingkan dengan harapan publik ke pemerintahan SBY, pemerintahan Jokowi dibebani harapan yang lebih tinggi. Setelah ditetapkan menang satu putaran saja di tahun 2009 (Oktober), keyakinan atau harapan publik atas SBY diangka 68.50%. Sedangkan setelah resmi ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi di agustus 2014 harapan terhadap pemerintahan Jokowi di angka 71.73%
•
Semakin tinggi harapan publik semakin mudah publik kecewa. Itu juga yang terjadi pada masa pemerintahan SBY. Enam bulan pemerintahan SBY periode ke dua angka kepuasan merosot pada angka 51,30%. Dalam waktu setahun angkanya merosot lagi ke 45.70%. Ini juga yang menjadi ancaman pemerintahan Jokowi.
•
Dari riset kualitatif, empat hal yang dikhawatirkan jadi ancaman pemerintahan Jokowi. Pertama, publik kwatir Jokowi-JK tidak bisa memenuhi janji kampanye secara cepat. Setidaknya ada dua janji yang diiklan luas di koran nasional pada saat kampanye dan ini tercatat di memori publik. Pertama, janji 100 hari setelah dilantik, yaitu menerbitkan tiga peraturan presiden (a) lebih memberdayakan wong cilik, lebih menumbuhkan ekonomi, serta lebih meratakan pertumbuhannya, (b) menyelamatkan uang rakyat dengan memberantas korupsi secara lebih efektif, (c) melindungi bhineka tunggal ika dengan lebih tegas untuk semua warga negara tanpa diskriminasi. Kedua, Janji 5 Kontrak Politik yang diperluas menjadi 9 Program Nyata yang berisi mengenai program-program pro-rakyat mulai dari menaikan gaji PNS sampai dengan pendidikan dan kesehatan gratis.
•
Kedua, publik kwatir Jokowi-JK menjadi Lame-duck president : menjadi presiden yang lumpuh karena mayoritas parlemen dikuasai oleh koalisi merah putih. Programnya macet di parlemen. 45,60 % publik menyakini bahwa program-program pemerintah jokowi akan terhambat di DPR jika DPR didominasi koalisi merah putih. Ada 31,09 % yang percaya bahwa programnya tidak akan dihambat.
•
Ketiga, ujian kenaikan harga BBM. Dalam perjalanan sejarah, kenaikan harga bbm selalu menuai sentimen negatif dari publik. Pemerintahan SBY sudah mengalaminya, dimana ada kenaikan BBM maka tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan SBY turun. Hal ini juga sangat mungkin terjadi pada pemerintahan Jokowi. Terlebih, PDIP selama ini dikenal sebagai partai yang membela wong cilik dan menentang setiap kenaikan BBM. Saat ini masyarakat yang setuju kenaikan BBM berada di angka 21.46%, dan yang tidak menyetujui sebesar 73.17%. angka yang menolak kenaikan BBM akan menjadi ancaman besar untuk tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi. Padahal secara rasionalitas ekonomi, kenaikan BBM diperlukan.
•
Keempat, publik kwatir Kabinet Jokowi-JK Tidak Meyakinkan: Terlalu Banyak Kompromi Politik. Partai pengusung Jokowi – JK tentu berharap ada kadernya yang duduk di pemerintahan. Belum lagi kemungkinan ada partai lain yang bergabung dengan konsesi kursi menteri. Kabinet pada akhirnya akan mencoba melakukan komproni dan kabinet yang terbentuk hasilnya tidak akan maksimal dari ukuran kompetensinya.
•
Sebelum pelantikan pada 20 Oktober 2014 nanti, diharapkan pemerintahan Jokowi – JK sudah siap dengan empat ancaman tersebut. Jika tidak maka harapan tinggi masyarakat akan berubah menjadi kekecewaan dan ketidakpuasan terhadap pemerintah Jokowi.
•
Selamat bekerja, Jokowi JK sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Semoga dan seharusnya memang Indonesia menjadi lebih baik.
Lingkaran Survei Indonesia Kamis, 28 Agustus 2014 Narasumber : Rully Akbar (08568049040) Moderator : Ade Mulyana (0811.880.3080 / 0812.8379.7506) Tim Riset LSI (Adjie Alfaraby, Ardian Sopa, Ade Mulyana, Rully Akbar, Fitri Hari, Dewi Arum)
Track Record LSI Prediksi Survei Yang Diiklankan Sebelum PILEG 2014 NAMA PARTAI PDIP GOLKAR GERINDRA DEMOKRAT PKB PAN PKS NASDEM PPP HANURA PBB PKPI
PREDIKSI LSI*
HASIL KPU
TERBUKTI/TIDAK TERBUKTI
DIATAS 16% DIATAS 16% 8-16% 8-16% 3,5%-8% 3,5%-8% 3,5%-8% 3,5%-8% 3,5%-8% 3,5%-8% TIDAK LOLOS PT TIDAK LOLOS PT
18.95% 14.75% 11.81% 10.19% 9.04% 7.59% 6.79% 6.72% 6.53% 5.26% 1.46% 0.91%
TERBUKTI *Selisih 1,3% TERBUKTI TERBUKTI * Selisih 1.05% TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI
Rakyat Merdeka 8 April 2014, hal 12
Dimuat, antara lain di Sehari Sebelum PILEG Hanya 2 partai dari 12 partai yang selisih 1.3%
8
Track Record LSI Prediksi Survei Yang Diiklankan Sebelum PILPRES 2009 DUKUNGAN PEMILIH
SURVEI LSI AWAL JUNI 2009
SURVEI LSI AKHIR JUNI 2009
PREDIKSI PEMENANG PILPRES 2009
HASIL KPU
DI ATAS 50%
SBYBOEDIONO
SBYBOEDIONO
SBY-BOEDIONO
TERBUKTI
30%-50%
-
-
-
DI BAWAH 30%
MEGAMEGAPRABOWO PRABOWO JK-WIRANTO JK-WIRANTO
-
-
TERBUKTI
Dimuat di KOMPAS pada tanggal 3 Juli 2009 halaman 3. Tepat 5 hari sebelum Pemilihan Presiden 2009. 9
Track Record LSI Quick Count Paling Akurat
Pasangan CapresCawapres Prabowo-Hatta Jokowi-JK
Quick Count LSI (Data 100 %)
Hasil Resmi KPU 22 Juli 2014
46. 70 % 53. 30 %
46. 85 % 53. 15 %
*Simpangan baku antara hasil KPU vs LSI hanya 0. 15 %
METODOLOGI SURVEI Pengumpulan Data : 24– 26 Agustus 2014 • • • •
Quickpoll (smartphone LSI) Metode sampling : multistage random sampling Jumlah responden : 1200 responden Margin of error : ± 2.9 % Survei dilengkapi dengan Riset Kualitatif • FGD di tujuh ibu kota propinsi terbesar • In Depth Interview • Analisis media nasional
Semua pemilih di Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi responden 11
Mayoritas Publik YAKIN Pemerintahan Jokowi-JK membuat Indonesia lebih Baik Q : Joko Widodo secara resmi akan dilantik sebagai Presiden pada Oktober mendatang. Apakah Anda yakin atau tidak kondisi Indonesia akan lebih baik dibawah Pemerintahan Jokowi?
Tingginya harapan publik ini bisa menjadi beban yang cepat berubah menjadi kekecewaan jika harapan tak terpenuhi!
12
Dibandingkan dengan Hasil KPU : Tingkat Keyakinan Publik Membawa Perubahan LEBIH TINGGI
Jokowi - JK
HASIL KPU
TINGKAT HARAPAN PERUBAHAN
53,15%
71,73%
Makin banyak pemilih yang menaruh harapan, makin rentan mereka kecewa Jika harapan tak terpenuhi
13
Segmen Pemilih DESA Lebih banyak berharap ke Jokowi-JK Joko Widodo secara resmi akan dilantik sebagai Presiden pada Oktober mendatang. Apakah Anda yakin atau tidak kondisi Indonesia akan lebih baik dibawah Pemerintahan Jokowi? Kategori
Desa Kota
Base
Ya, Yakin
Status Desa / Kota (%) 74.34% 74,07% 25.66% 65,00%
Tidak Yakin
Tidak tahu/Tidak jawab
13,64% 10,00%
12,29% 25,00%
Penduduk yang tinggal di pedesaan mempunyai tingkat keyakinan dan berharap lebih kepada pasangan Jokowi-JK
14
Segmen Pemilih PENDIDIKAN RENDAH Lebih banyak berharap ke Jokowi-JK Joko Widodo secara resmi akan dilantik sebagai Presiden pada Oktober mendatang. Apakah Anda yakin atau tidak kondisi Indonesia akan lebih baik dibawah Pemerintahan Jokowi?
Kategori
Ya, Yakin
Tidak Yakin
Tidak tabu/Tidak jawab
Pendidikan (%) Tamat SD/sederajat
74, 24
13,79%
11,97%
Tamat SLTP/sederajat
71,79%
20,51%
7,69%
Tamat SLTA/sederajat
63,12%
21,83%
15,05%
Tamat perguruan tinggi ke atas
62,00%
18,30%
19,70%
15
Segmen Pemilih EKONOMI RENDAH Lebih banyak berharap ke Jokowi-JK Joko Widodo secara resmi akan dilantik sebagai Presiden pada Oktober mendatang. Apakah Anda yakin atau tidak kondisi Indonesia akan lebih baik dibawah Pemerintahan Jokowi?
Kategori
Ya, Yakin
Tidak Yakin
Tidak tabu/Tidak jawab
Pendapatan (%) Di bawah 600 ribu
81,82%
9,09%
9,09%
600-1.599 juta
74,29%
14,29%
11,43%
1.6-1.999 juta
63,00%
24,30%
12,70%
2 juta atau lebih
61,54%
21,54%
16,92%
16
Dibandingkan dengan harapan Publik ke SBY : Jokowi dibebani harapan LEBIH TINGGI
Tingkat keyakinan/ harapan Publik
SBY
JOKOWI
Des’2009
Agust’2014
68.50%
71.73%
17
ANCAMAN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK: Semakin Publik Tinggi Berharap, Semakin Publik Mudah Kecewa
Tingkat Kepuasan
6 Bln
12 Bln
Pemerintahan SBY
51.30%
45.70%
Tingkat Kepuasan SBY merosot dalam waktu 6 bulan dan setahun, karena ekspektasi publik tinggi ke SBY
18
4 Hal Yang Dikhawatirkan Dari Pemerintahan Jokowi-JK Dari survei dan riset kualitatif
19
(1) Kwatir Tidak Bisa Memenuhi Janji Kampanye secara Cepat
A. Janji 100 Hari, B. Janji 5 Kontrak Politik yang diperluas menjadi 9 Program Nyata
Janji 100 hari dan 5 kontrak politik (yg diperluas menjadi 9 program nyata) diiklankan di aneka koran nasional dan daerah, antara lain Kompas, Republika, Media Indonesia, TEMPO, Suara Merdeka, dll
(2) Kwatir Lame-Duck President: EKSEKUTIF VS LEGISLATIF Q : Jika anggota DPR mendatang lebih banyak berasal dari partai bukan koalisi pendukung Jokowi. Apakah Anda yakin atau tidak dengan komposisi anggota DPR tersebut, program Pemerintah akan banyak terhambat di DPR?
Jokowi menjadi Presiden yang Lumpuh JIKA Mayoritas Parlemen Dikuasai Koalisi Merah Putih Banyak Program “macet” di Parlemen
(3) Ujian Kenaikan harga BBM: Q : Salah satu masalah yang akan dihadapi Jokowi adalah harga BBM. Apakah Anda setuju ataukah tidak jika dalam 6 bulan Pemerintahan Jokowi akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)?
Mayoritas Publik Tidak Setuju kenaikan BBM. Sementara secara ekonomi kenaikan BBM diperlukan Kebijakan Kenaikan BBM membuat Tingkat Popularitas Jokowi MEROSOT.
(4) Kwatir Kabinet Jokowi-JK Tidak Meyakinkan: Terlalu Banyak Kompromi Politik Q : Jokowi saat ini tengah menyusun kabinet. Dari 2 pernyataan berikut mana yang lebih Anda setujui mengenai komposisi menteri kabinet mendatang?
Publik menginginkan mayoritas Kabinet dari Kalangan Profesional Publik kwatir kabinet Jokowi terlalu banyak berkompromi secara politik
Sebelum Pelantikan Oktober 2014, diharapkan Pemerintahan Jokowi-JK Sudah Siap Mencari Solusi dengan 4 Ancaman tersebut.
25