Pengukuran Mutu Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode WebQual (Studi Kasus : Perguan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri)
PENGUKURAN MUTU LAYANAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL (STUDI KASUS: WEB LIBRARY PERGURUAN TINGGI SWASTA DAN PERGURUAN TINGGI NEGERI) Handini Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi, Manajemen NPM : 11205541 Email :
[email protected]
ABSTRAK Perpustakaan pada dewasa ini telah berkembang sedemikian pesatnya. Perkembangan perpustakaan dalam beberapa dewasa ini telah banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI. Perpustakaan sebagai salah satu “aktor” yang berperan dalam pengumpulan, pengolahan dan pendistribusian informasi mau tidak mau harus berhadapan dengan apa yang dinamakan TI ini. Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa tanpa adanya sentuhan TI, perpustakaan dianggap sebagai sebuah instutisi yang ketinggalan jaman, kuno dan tidak berkembang. Dalam penulisan skripsi ini, peneliti menggunakan data primer dengan cara observasi langsung ke lapangan dengan menyebar kuesioner. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara tiga dimensi WebQual yaitu Usability, Information Quality, Service Interaction), alat analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda. Pengaruh dari ketiga variabel (3 Dimensi WebQual) terhadap intensitas kunjungan pengguna Web Library pada Perguruan Tinggi (Perguruan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri) sangat kecil atau kurang dan untuk meningkatkan intensitas kunjungan pengguna Web Library pada kedua Perguruan Tinggi tersebut perlu ditingkatkan lagi. Intensitas kunjungan dipengaruhi oleh tiga Dimensi WebQual pada Perguruan Tinggi Swasta sebesar 21,6% sedangkan Perguruan Tinggi Negeri sebesar 29,7%, jadi yang lebih besar dipengaruhi dengan intensitas kunjungan adalah pada Perguruan Tinggi Negeri. Kata Kunci :
Web Library, Perguruan Tinggi dengan menggunakan metode WebQual
PENDAHULUAN Perpustakaan pada dewasa ini telah berkembang sedemikian pesatnya. Perkembangan perpustakaan dalam beberapa dewasa ini telah banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI. Teknologi Informasi yang dilukiskan sebagai perpaduan antara teknologi komputer Daya komputer yang merupakan pusat dari teknologi ini memiliki kemampuan menyimpan informasi dalam jumlah besar di dalam
Pengukuran Mutu Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode WebQual (Studi Kasus : Perguan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri)
ruang fisik yang termasuk kecil dipadukan dengan kemampuan menyampaikan sumber daya tersebut melalui peralatan komunikasi atau jaringan. Soal minat atau tidak minat baca tidak ada sangkut pautnya dengan ketersediaan bacaan atau mahal-murahnya harga buku, lalu dari pintu mana, gerakan gemar membaca hendak masuk. Ada baiknya kita simak bersama, laporan UNESCO tahun 2005 berjudul Literacy for Life. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa ada hubungan yang erat antara illiteracy dengan kemiskinan. Di banyak negara, di mana angka kemiskinan tinggi, tingkat literasi cenderung rendah. Pemanfaatan teknologi informasi untuk memasarkan produk perpustakaan telah digunakan secara luas terutama di negara yang lebih maju. Penyediaan katalog talian (online) yang dapat diakses tidak saja di dalam perpustakaan tetapi juga dari luar gedung perpustakaan merupakan salah satu contoh nyata yang dapat meningkatkan penggunaan sumberdaya yang dimiliki oleh perpustakaan. Dengan penyediaan fasilitas seperti itu, kesan mahasiswa tentang perpustakaan dapat berubah sehingga mereka lebih tertarik untuk menggunakannya. Teknologi informasi dan pemasaran perpustakaan adalah dua hal yang akan diuraikan dan dicoba dipadukan dalam tulisan ini. Tujuannya adalah terutama untuk menggugah dan memotivasi para pustakawan agar lebih terbuka terhadap perkembangan lingkungannya khususnya dalam bidang teknologi informasi dan pemasaran, dan kemudian diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam perpustakaan. Rumusan Masalah Perumusan masalah yang diangkat penulis adalah: 1. Seberapa jauh perbedaan Web Library ditinjau dari profil responden (jenis kelamin, fakultas, dan tingkatan mahasiswa). 2. Seberapa jauh perbedaan Web Library ditinjau dari asal perguruan tinggi. 3. Apakah ada pengaruh dari Tiga Dimensi WebQual terhadap intensitas kunjungan pengguna Web Library pada perguruan tinggi. TELAAH PUSTAKA Pengertian Web Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Pengertian Perpustakaan Perpustakaan merupakan suatu lembaga penyedia jasa informasi yang sebagian besar bertujuan tidak untuk mencari keuntungan atau nirlaba. Pada banyak praktik di Indonesia, karena institusi bersifat nirlaba, maka kualitas layanan kepada pemakai tidak menjadi prioritas. Menurut Sulistyo-Basuki (1991:3) Perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung.ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Sedangkan Menurut Radom House dalam bukunya Dictionary
Pengukuran Mutu Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode WebQual (Studi Kasus : Perguan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri)
of The English Language, perpustakaan adalah suatu tempat, berupa sebuah ruangan atau gedung yangberisi buku dan bahan lain untuk bacaan, studi, ataupun rujukan. WebQual WebQual merupakan salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir. Metode ini merupakan pengembangan dari SERQUAL (Zeithaml et al. 1990) yang banyak digunakan sebelumnya pada pengukuran kualitas jasa. Instrument penelitian pada WebQual tersebut dikembangkan dengan metode Quality Function Development (QFD), yang bermakna: “terstuktur dan proses disiplin yang memberikan makna untuk mengidentifikasi dan membawa suara customer melalui tiap-tiap tahap dari produk dan atau pengembangan pelayanan dan penerapannya (Slabey, 1990).” WebQual sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1998 dan telah mengalami beberapa interaksi dalam penyusunan dimensi dan 14 butir pertanyaan (didalam Barnes dan Vidgen; 2002). WebQual 3.0 dususun bedasarkan penelitian pada tiga area yaitu; (1) Kulitas informasi dari penelitian system informasi (Information Quality) Information Quality adalah mutu dari isi yang terdapat pada site, pantas tidaknya informasi untuk tujuan pengguna seperti akurasi, format dan keterkaitannya. (Barnes dan Vidgen; 2002 didalam josua tarigan, 2008) (2) Interaksi dan kualitas layanan dari penelitian kualitas system informasi (Service Interaction Quality). Service Interaction Quality adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika mereka menyelidiki kedalam site lebih dalam, yang terwujud dengan kepercayaan dan empati, sebagai contoh isu dari keamanan transaksi dan informasi, pengantaran produk, personalisasi dan komunikasi dengan pemilik site. (Barnes dan Vidgen; 2002 didalam josua tarigan, 2008) (3) Usability dari human computer interaction. Usability adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan site, sebagai contoh penampilan, kemudahan penggunaan, navigasi dan gambaran yang disampaikan kepada pengguna. (Barnes dan Vidgen; 2002 didalam josua tarigan, 2008) METODE PENELITIAN Objek Penelitian Pada penulisan skripsi ini yang menjadi objek penelitian adalah pengunjung web library pada perpustakaan Perguruan Tinggi (Perguruan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri) yang berada disekitar wilayah depok dan bekasi. Metode Pengumpulan Data Data-data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode:
Pengukuran Mutu Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode WebQual (Studi Kasus : Perguan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri)
A. Studi Pustaka Metode penelitian yang didasarkan pada bidang kepustakaan. Dalam hal ini penulis berusaha untuk mencari dan membaca, serta mendapatkan sumber-sumber ilmiah yang terdapat dalam buku-buku yang relevan dalam pembahasan. B. Studi Lapangan a. Observasi Dengan melalukan pengamatan lansung dan mengumpulkan informasi dan data dari konsumen. b. Angket (Kuesioner) Teknik pengumpulan data melalui daftar pertanyaan yang ditunjukan kepada pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan masalah yang akan diteliti oleh penulis sendiri. Metode Analisis 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum butir-butir pertanyaan diolah lebih lanjut maka terlebih dahulu melakukan uji validitas dan reliabilitas: a. Uji Validitas Sebelum dilakukan lebih lanjut, ada baiknya juga dilaksanakan uji Validitas. Pengukuran validitas konstruknya menggunakan analisis faktor dengan metode Principal Component Analysis adalah suatu metode suatu faktor membentuk kombinasi linier tidak berhubungan dari variabel yang di observasi yang dilengkapi dengan uji Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) dan Barlett. Komponen selanjutnya menjelaskan porsi yang lebih kecil secara progresif dari nilai varian dan semuanya tidak berhubungan dengan satu sama lain. b. Uji Reliabilitas Sebelum item-item pertanyaan digunakan, maka terlebih dahulu harus dilakukan uji reliabilitas. Tujuannya adalah agar data yang diambil benarbenar mengukur apa yang hendak diukur. Cronbach’s alpha merupakan ukuran yang digunakan untuk mengukur reabilitas dari sekumpulan indikator dari 2 atau lebih variabel. Nilai berkisar antara 0 dan 1 dimana nilai alpha yang tinggi menunjukkan reliabilitas yang tinggi diantara indikator-indikator tersebut. Rumus Cronbach’s alpha (sugiono, 2007:365) sebagai berikut: ri = k {1- Σsi2} (k – 1) st2 Dimana : K = mean kuadrat antara subjek Σsi2 = mean kuadrat kesalahan st2 = varians total 2. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakaan serangkaian teknik yang meliputi teknik pengumpulan, penyajian dan peringkasan data. Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis profil responden.
Pengukuran Mutu Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode WebQual (Studi Kasus : Perguan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri)
3. Analisis Independent-Samples T-test Uji-t Dua Sampel Independen (Independent-Samples T-test) digunakan untuk membandingkan selisih dua purata (mean) dari dua sampel yang independent dengan asumsi data terdistribusi normal. Uji ini digunakan untuk menguji pengaruh suatu variabel independent terhadap variabel dependennya. Rumusnya adalah sebagai berikut: t
=
( X1 − X 2 ) S12 S 22 + n1 n1
4. One Way ANOVA One Way ANOVA merupakan pengujian untuk mengetahui perbedaan nyata rata-rata antar varian dari tiga kelompok sampel atau lebih akibat adanya satu faktor perlakuan. (Triton P.B, 2006:189) 5. Uji Asumsi Klasik Regresi (Linearitas) Sebelum melakukan perhitungan regresi linear berganda, maka perlu dilakukan uji asumsi dari analisis regresi adalah uji linearitas. Uji linearitas merupakan suatu upaya untuk memenuhi salah satu asumsi analisis regresi linear yang mensyarakatkan adanya hubungan variabel bebas dan variabel terikat yang saling membentuk kurva linear, kurva linear dapat terbentuk apabila kenaikan skor variabel bebas diikuti oleh kenaikan skor variabel terikat (Triton P.B, 2006:158). Kalau tidak linear maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan. 6. Regresi Linier Berganda Digunakan apakah ada pengaruh antara tiga dimensi webqual terhadap intensitas pengguna Web Library, maka dilakukan suatu analisis yaitu dengan regresi Linier Berganda. Analisis tersebut bertujuan untuk mempelajari pola dan hubungan statistik antara dua atau lebih variabel, dan kemudian meramalkannya dengan menggunakan persamaan regresinya. Rumusnya adalah sebagai berikut: y = a + b1 ∑x1 + b2 ∑x2
Dimana: y ; Variabel dependen a ; Konstanta b1 , b2; Koefisien Regresi x1, x2 ; Variabel Independen I & II
Pengukuran Mutu Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode WebQual (Studi Kasus : Perguan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri)
PEMBAHASAN Deskripsi Profil Responden Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa jumlah responden pria ada 46 orang atau sekitar 35,4%. Sedangkan wanita ada 84 orang atau sekitar 64,6%. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang menggunakan web library lebih banyak wanita. Responden termuda berumur 17 tahun, yang tertua berumur 25 tahun. Responden yang berasal dari perguruan tinggi negeri 50 orang atau sekitar 38,5%, sedangkan yang berasal dari perguruan tinggi swasta 80 orang atau sekitar 61,5%. Responden yang jenjang D3 ada 16 orang atau sekitar 12,3% dan responden yang jenjang S1 ada 114 orang atau sekitar 87,7%, jadi dapat dikatakan bahwa mayoritas jenjang responden adalah S1. Dapat diketahui bahwa ada 40 orang atau sekitar 30,8% dari fakultas ekonomi, 20 orang atau sekitar 15,4% teknik industri, 30 orang atau sekitar 23,1% MIPA, 38 orang atau sekitar 29,2% ilmu komputer, 2 orang atau sekitar 1,5% komunikasi. Sedangkan ada 59 orang atau 45,4% yang jurusan dari manajemen/akun, sebanyak 19 orang atau 14,6% dari teknik informasi, sebanyak 25 orang atau 19,2% dari MTK, sebanyak 15 orang atau 11,5% dari manajemen informasi, sebanyak 10 orang atau 7,7% dari system informasi, dan sebanyak 2 orang atau 1,5% dari periklanan. Ada 21 orang atau sekitar 16,2% yang berasal dari tingkat 1, sebanyak 36 orang atau sekitar 27,7% tingkat 2, sebanyak 18 orang atau sekitar 13,8% tingkat 3, dan sebanyak 55 orang atau sekitar 42,3% tingkat 4. Dilihat dari memiliki komputer pribadi, 127 orang atau sekitar 97,7% yang memiliki komputer dan 3 orang atau sekitar 2,3% tidak memiliki komputer. Sebagian besar responden sering menggunakan internet sebanyak 107 orang atau sekitar 82,3% dan 23 orang atau sekitar 17,7% responden sering menggunakan internet. Ada 115 orang atau sekitar 88,5% responden memiliki email, 15 orang atau sekitar 11,5% responden yang tidak memiliki email. Sedangkan sebagian kecil responden memiliki website/situs sendiri sebanyak 19 orang atau sekitar 14,6% dan 111 orang atau sekitar 85,4% responden memiliki website/situs sendiri. Dan 41 orang atau sekitar 31,5% menggunakan internet dirumah, 26 orang atau sekitar 20,0% dikampus, 55 orang atau sekitar 42,3% diwarnet dan 8 orang atau sekitar 6,2% lain-lain. Deskripsi pola penggunaan Internet dan frekuensi penggunaan Web Library Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa pengalaman responden menggunakan internet paling banyak 5 (lima) tahun. Dan yang mengakses internet dirumah ada 70 orang atau 53,8%, sedangkan yang 60 orang atau 46,2% tidak mengakses internet dari rumah. Kebanyakkan responden mengakses internet dari warnet sebanyak 119 orang atau 91,5% dan yang tidak mengakses internet dari warnet sebanyak 11 orang atau 8.5%. Sedangkan responden yang mengunakan internet untuk keperluan pribadi ada 126 orang atau 96,9%, dan responden yang tidak menggunakan internet untuk keperluan pribadi ada 4 orang atau 3,1%. Dan intensitas kunjungan responden yang menggunakan Web Library paling banyak sebulan sekali, sedangkan sedangkan yang paling sedikit responden menggunakan Web Library adalah hampir setiap hari.
Pengukuran Mutu Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode WebQual (Studi Kasus : Perguan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri)
Dilihat dari pertanyaan dibawah diketahui lebih dari 56 orang atau 43,1% responden mengirimkan email, sebanyak 52 orang atau 40,0% membaca email, sebanyak 67 orang atau 51,5% mengunjungi situs-situs perguruan tinggi, sebanyak 62 orang atau 47,7% chatting, sebanyak 51 orang atau 39,2% mencari informasi melalui web library, sebanyak 50 orang atau 38,5% download, sebanyak 65 orang atau 50,0% upload, sebanyak 75 orang atau 57,7% mencari katalog lewat web library, sebanyak 65 orang atau 50,0% mencari judul karya ilmiah, dan sebanyak 71 orang atau 54,6% mencari jurnal ilmiah. Tabel 4.1 Pertanyaan Pada Kuesioner (Bagian 3) No.
Butir Pernyataan
1
2
3
4
5
1. 2.
Mengirimkan email Membaca email Mengunjungi situs-situs perguruan tinggi Chatting (misal dengan yahoo messenger, MIRC, ICQ) Mencari informasi melalui Web Library
0,8%
6,2% 5,4%
43,1% 40,0%
36,9% 40,0%
13,8% 13,8%
2,3%
19,2%
51,5%
24,6%
2,3%
2,3%
4,6%
29,2%
47,7%
16,2%
-
5,4%
20,0%
39,2%
35,4%
Download file dari internet
2,3%
5,4% 11,5%
30,0% 50,0%
38,5% 29,2%
26,2% 6,9%
0,8%
10,8%
57,7%
24,6%
6,2%
2,3%
10,0%
50,0%
32,3%
5,4%
3,8%
6,2%
54,6%
29,2%
6,2%
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Upload file ke internet Mencari katalog buku lewat web library Mencari judul karya ilmiah (skripsi, tesis, dll) melalui web library Mencari jurnal ilmiah melalui web library
Pengujian Data 1. Pengujian Reliabilitas dan Validitas Hasil pengujian validitas konstruk, menunjukkkan bahwa semua variabel mempunyai validitas konstruk cukup tinggi, yang ditunjukkan oleh (1) loading faktor yang konvergen ke dalam satu komponen, (2) nilai KMO diatas 0,5 dan (3) hasil pengujian Barlett yang signifikan. Nilai KMO yang terendah 0,684 untuk variabel service information sampai tertinggi untuk variabel information quality. Semua butir untuk masing-masing variabel mengelompok ke dalam satu faktor atau konvergen dengan nilai loading faktor berkisar antara 0,646 sampai 0,913. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan tersebut maka dari tiga variabel dinyatakan valid dan tidak mengalami perubahan. Walaupun untuk butir (3) pada variabel Information Quality dan butir (4) pada variabel Service Interaction yang nilai alpha if deleted nya lebih besar dari total alpha tetap dinyatakan valid. Perbedaan Web Library Ditinjau dari Profil responden 1. Perbedaan Web Library Ditinjau dari Jenis Kelamin
Pengukuran Mutu Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode WebQual (Studi Kasus : Perguan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri)
Tabel 4.3 Group Statistics JnsKelamin totUSB totIQ totSI
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
1,00
46
19,5000
2,69774
,39776
2,00
84
17,0000
3,18506
,34752
1,00
46
19,6957
3,16838
,46715
2,00
84
17,7143
4,58802
,50059
1,00
46
17,2609
3,29602
,48597
2,00
84
13,6548
2,80917
,30651
Sumber SPSS
Tabel 4.4 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances F
Sig.
t-test for Equality of Means
T
df
Sig. (2taile d)
Mean Differe nce
Std. Error Differe nce
95% Confidence Interval of the Difference Lower
tot U SB
tot IQ
tot SI
Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed
2,230
2,189
2,564
,138
,141
,112
Upper
4,509
128
,000
2,50000
,55443
1,40296
3,59704
4,733
106,330
,000
2,50000
,52819
1,45286
3,54714
2,606
128
,010
1,98137
,76024
,47711
3,48563
2,894
121,105
,005
1,98137
,68471
,62582
3,33692
6,577
128
,000
3,60611
,54832
2,52116
4,69105
6,276
80,975
,000
3,60611
,57456
2,46292
4,74930
Jadi dapat disimpulkan dari hasil diatas bahwa perbedaan web library yany ditinjau dari jenis kelamin adalah sangat jauh berbeda antara jenis kelamin dengan variabel Information Quality sebesar 0,141 yang ada pada ketiga dimensi webQual. Sedangkan mayoritas jenis kelamin adalah wanita yang minat mengunjungi Web Library. 2. Perbedaan Web Library Ditinjau dari Fakultas
Pengukuran Mutu Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode WebQual (Studi Kasus : Perguan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri)
Tabel 4.5 One Way ANOVA totUSB
totIQ
totSI
Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares 109,124 1246,146 1355,269 188,662 2126,907 2315,569 176,125 1354,252 1530,377
df 4 125 129 4 125 129 4 125 129
Mean Square 27,281 9,969
F 2,737
Sig. ,032
47,165 17,015
2,772
,030
44,031 10,834
4,064
,004
Jadi dapat disimpulkan dari hasil diatas bahwa perbedaan web library yang ditinjau dari fakultas adalah sangat jauh berbeda antara fakultas dengan variabel Usability sebesar 0,032 yang ada pada dimensi webQual. Sedangkan meyoritas fakultas adalah fakultas ekonomi. 3. Perbedaan Web Library Ditinjau dari Tingkatan Mahasiswa Tabel 4.6 One Way ANOVA totUSB
totIQ
totSI
Between Groups
Sum of Squares 71,484
Df 3
Mean Square 23,828 10,189
Within Groups
1283,785
126
Total
1355,269
129
Between Groups
32,592
3
10,864
Within Groups
2282,977
126
18,119
Total
2315,569
129
228,422
3
76,141
Within Groups
1301,955
126
10,333
Total
1530,377
129
Between Groups
F 2,339
Sig. ,077
,600
,616
7,369
,000
Sumber SPSS Jadi dapat disimpulkan dari hasil diatas bahwa perbedaan web library yang ditinjau dari tingkatan mahasiswa adalah sangat jauh berbeda antara tingkatan mahasiswa dengan variabel Information Quality sebesar 0,616 yang ada pada ketiga dimensi webQual. Sedangkan meyoritas tingkatan mahasiswa adalah tingkat 4 (empat). Bahwa perbedaan web library yang ditinjau dari profil responden sangat jauh berbeda dengan dimensi webQual. Perbedaan Web Library Ditinjau dari Perguruan Tinggi Adapun perbedaan Web Library yang ditinjau dari perguruan tinggi dapat menggunakan Uji-t Dua Sampel Independen, untuk membandingkan seberapa jauh perbedaan Web Library yang ditinjau dari perguruan tinggi.
Pengukuran Mutu Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode WebQual (Studi Kasus : Perguan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri)
Tabel 4.7 Goup Statistic
totUSB totIQ totSI
Perguruan 1,00
N 50
Mean 16,7400
Std. Deviation 2,67879
Std. Error Mean ,37884
2,00
80
18,6000
3,37001
,37678
1,00
50
17,7400
4,76728
,67419
2,00
80
18,8375
3,83998
,42932
1,00
50
13,3200
2,53498
,35850
2,00
80
15,9375
3,56617
,39871
Sumber SPSS Besar sampel untuk Peguruan Tinggi Negeri adalah 50, sedangkan untuk Perguruan Tinggi Swasta 80 Tabel 4.8 Samples Test Levene's Test for Equality of Variances F
Sig.
t-test for Equality of Means
T
df
Sig. (2taile d)
Mean Differe nce
Std. Error Differe nce
95% Confidence Interval of the Difference Low er
totU SB
totIQ
totSI
Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed
1,424
,024
11,915
Equal variances not assumed
,235
,876
,001
Upper
3,303
128
,001
1,86000
,56310
2,97 419
,74581
3,481
120,657
,001
1,86000
,53430
2,91 783
,80217
1,443
128
,151
1,09750
,76061
2,60 250
,40750
1,373
87,838
,173
1,09750
,79928
2,68 595
,49095
4,522
128
,000
2,61750
,57883
3,76 282
1,47218
4,882
125,803
,000
2,61750
,53618
3,67 861
1,55639
Sumber SPSS Jadi dapat disimpulkan dari hasil diatas bahwa perbedaan web library yang ditinjau dari Perguruan Tinggi sangat jauh berbeda dengan dimensi webQual,. Sedangkan mayoritas Perguruan Tinggi adalah Perguruan Tinggi Swasta.
Pengukuran Mutu Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode WebQual (Studi Kasus : Perguan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri)
Uji Asumsi Klasik Regresi (Linearitas) Tabel 4.9 Uji Asumsi Klasik Regresi (Linearitas) Sum of Squares F.W.L * totUSB
Between Groups
(Combined)
Mean Square
Df
F
Sig.
30,588
14
2,185
1,079
,388
5,832
1
5,832
2,879
,093
24,757
13
1,904
,940
,516
Within Groups
172,172
85
2,026
Total
202,760
99
Linearity Deviation from Linearity
Sumber SPSS Tabel 4.10 Uji Asumsi Klasik Regresi (Linearitas) Sum of
Mean
Squares F.W.L * totIQ
Between Groups
(Combined)
Df
Square
F
Sig.
24,774
16
1,548
,722
,764
7,758
1
7,758
3,618
,061
17,016
15
1,134
,529
,917
Within Groups
177,986
83
2,144
Total
202,760
99
Linearity Deviation from Linearity
Sumber SPSS Tabel 4.11 Uji Asumsi Klasik Regresi (Linearitas) Sum of Squares F.W.L * totSI
Between Groups
(Combined)
Mean Square
df
F
Sig.
38,143
14
2,725
1,407
,168
Linearity
14,850
1
14,850
7,668
,007
Deviation from Linearity
23,293
13
1,792
,925
,531
Within Groups
164,617
85
1,937
Total
202,760
99
Sumber SPSS Bahwa pada tiga dimensi WebQual (tot-Usb, tot-IQ, tot-SI) dengan intensitas kunjungan, masing-masing memiliki nilai p > 0,05 pada Deviation From Linearity sehingga dapat dibuktikan bahwa pada taraf kepercayaan 95% tidak terjadi penyimpangan signifikan terhadap Linearitas. Sehingga data memenuhi asumsi klasik linearitas sebagai prasyarat analisis regresi linear dan dapat dilanjutkan. Untuk menggunakan Regresi Linier Berganda.
Pengukuran Mutu Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode WebQual (Studi Kasus : Perguan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri)
Regresi Linier Berganda 1. Tiga Dimensi WebQual Terhadap Intensitas Kunjungan Pengguna Web Library pada Perguruan Tinggi Swasta (Universitas Gunadarma). Dari hasil analisis regresi linier berganda seperti dalam Tabel 4.12 di atas, kemudian dimasukkan ke dalam model persamaan regresi berganda sebagai berikut Y = 8,833 + 0,026 X1 + 0,033 X2 + 0,225 X3. Persamaan tersebut menunjukan, variabel independen yang dianalisis (X1, X2, dan X3) berpengaruh positif terhadap nilai intensitas kunjungan pada Universitas Gunadarma. Dan nilai koefisien korelasi (Multiple-R) yang diperoleh sebesar 0,495, hal tersebut dapat diartikan bahwa hubungan (korelasi) variabel independen (X1, X2, dan X3) terhadap variabel dependen (Y) adalah sebesar 49,5%. Untuk regresi dengan variabel bebas lebih dari dua, digunakan R Square sebesar 0,245 dan R2 = 0,216 berarti 21,6% variasi intensitas kunjungan dipengaruhi oleh tiga Dimensi WebQual sebesar 21,6% dan sisa nya sebesar 78,4% ditentukan oleh faktor lain, seperti: kebanyakkan mahasiswa diperguruan tinggi swasta kurang mengetahui web library atau karena mahasiswa diperguruan tinggi swasta malas menggunakan web library, mereka lebih suka mengujungi perpustakaannya langsung dan kurangnya minatnya baca pada mahasiswa. Dari ketiga variabel tersebut pengaruh yang lebih signifikan terdapat pada variabel service interaction sebesar 0,225 dan diperoleh nilai Sig.t 0,002< α = 0.05, ini berarti variabel pada service interaction berpengaruh signifikan atau terdapat hubungan yang positif terhadap intensitas kunjungan pengguna Web Library pada Perguruan Tinggi Swasta. Mungkin karena mahasiswa merasa aman dalam menyelesaikan transaksi. Sehingga dapat ditarik kesimpulan pengaruh dari ketiga variabel (3 Dimensi WebQual, yaitu Usability, Information Quality, Service Interaction) terhadap intensitas kunjungan pengguna Web Library pada Perguruan Tinggi Swasta (Universitas Gunadarma) sangat kecil atau kurang dan untuk meningkatkan intensitas kunjungan pengguna Web Library pada Perguruan Tinggi Swasta (Universitas Gunadarma) dengan cara mengubah tampilan web yang ada di web library atau menambah tampilan baru seperti membuat tampilan agar mahasiswa dapat memesan buku yang akan dipinjamnya agar buku tersebut tidak dipinjamkan dengan orang lain, mewajibkan mahasiswa menggunakan web library untuk mencari tugas-tugasnya. Dan lebih gencar lagi dalam mempromosikan web library kepada mahasiswa agar mahasiswa mengetahui atau menggunakan web library tersebut. Hipotesis dalam penelitian ini adalah, variabel mutu layanan (dimensi WebQual) secara serempak berpengaruh signifikan terhadap intensitas kunjungan pengguna Web Library pada Perguruan Tinggi Swasta (Universitas Gunadarma). Untuk menguji apakah hipotesis pertama diterima atau ditolak digunakan uji F. Dari hasil pengujian diperoleh Sig F 0,000 < α = 0.05, ini berarti ke tiga variabel yang diteliti yaitu Usability (X1), Information Quality (X2), dan Service Interaction (X3) secara serempak berpengaruh signifikan terhadap intensitas kunjungan pengguna Web Library pada Perguruan Tinggi Swasta (Universitas Gunadarma). Dengan demikian hipotesis yang diajukan
Pengukuran Mutu Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode WebQual (Studi Kasus : Perguan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri)
dinyatakan diterima atau terbukti kebenarannya, dengan kata lain menerima hipotesis (H1) dan menolak hipotesis (Ho). 2. Tiga Dimensi WebQual Terhadap Intensitas Kunjungan Pengguna Web Library pada Perguruan Tinggi Negeri (Universitas Indonesia). Dari hasil analisis regresi linier berganda seperti dalam Tabel 4.13 di atas, kemudian dimasukkan ke dalam model persamaan regresi berganda sebagai berikut Y = 8,283 + 0,051 X1 + 0,009 X2 + 0,276 X3. Persamaan tersebut menunjukan, variabel independen yang dianalisis (X1, X2, dan X3) berpengaruh positif terhadap nilai intensitas kunjungan pada Universitas Indonesia. Dan nilai koefisien korelasi (Multiple-R) yang diperoleh sebesar 0,583, hal tersebut dapat diartikan bahwa hubungan (korelasi) variabel independen (X1, X2, dan X3) terhadap variabel dependen (Y) adalah sebesar 58,3%. Untuk regresi dengan variabel bebas lebih dari dua, digunakan R Square sebesar 0,340 dan R2 = 0,297 berarti 29,7% variasi intensitas kunjungan dipengaruhi oleh tiga Dimensi WebQual sebesar 29,7% dan sisa nya sebesar 70,3% ditentukan oleh faktor lain, seperti: mungkin mahasiswa diperguruan tinggi negeri sudah banyak yang menggunakan web library, dan kurangnya minatnya baca pada mahasiswa. Dari ketiga variabel tersebut, pengaruh yang lebih signifikan terdapat pada variabel service interaction sebesar 0,276 dan diperoleh nilai Sig.t 0,001< α = 0.05, ini berarti variabel pada service interaction berpengaruh signifikan atau terdapat hubungan yang positif terhadap intensitas kunjungan pengguna Web Library pada Perguruan Tinggi Negeri. Mungkin karena mahasiswa merasa aman dalam menyelesaikan transaksi atau mencari tugasnya diweb library. Sehingga dapat ditarik kesimpulan pengaruh dari ketiga variabel (tiga Dimensi WebQual yaitu Usability, Information Quality, Service Interaction) terhadap intensitas kunjungan pengguna Web Library pada Perguruan Tinggi Negeri (Universitas Indonesia) sangat kecil atau kurang dan untuk meningkatkan intensitas kunjungan pengguna Web Library pada Perguruan Tinggi Negeri (Universitas Indonesia) dengan cara menambah kecepatan uploadnya, mengubah tampilan web yang ada di web library agar lebih mudah dimengerti oleh mahasiswa. Hipotesis dalam penelitian ini adalah, variabel mutu layanan (dimensi WebQual) secara serempak berpengaruh signifikan terhadap intensitas kunjungan pengguna Web Library pada Perguruan Tinggi Negeri (Universitas Indonesia). Untuk menguji apakah hipotesis pertama diterima atau ditolak digunakan uji F. Dari hasil pengujian diperoleh Sig F 0,000 < α = 0.05, ini berarti ke tiga variabel yang diteliti yaitu Usability (X1), Information Quality (X2), dan Service Interaction (X3) secara serempak berpengaruh signifikan terhadap intensitas kunjungan pengguna Web Library pada Perguruan Tinggi Negeri (Universitas Indonesia). Dengan demikian hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima atau terbukti kebenarannya, dengan kata lain menerima hipotesis (H1) dan menolak hipotesis (Ho).
Pengukuran Mutu Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode WebQual (Studi Kasus : Perguan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri)
3. Rangkuman Hasil Dari perhitungan regresi linier diatas pada kedua perguruan tinggi, maka dapat diketahui bahwa perguruan tinggi yang lebih baik adalah pada perguruan tinggi negeri. Yang ditunjukkan pada pengaruhnya yang lebih besar daripada perguruan tinggi swasta. pengaruh terhadap intensitas kunjungan sebesar 29,7% dan sisa nya sebesar 70,3% ditentukan oleh faktor lain, seperti: mungkin mahasiswa diperguruan tinggi negeri sudah banyak yang menggunakan web library, dan kurangnya minatnya baca pada mahasiswa. Sedangkan mahasiswa perguruan tinggi swasta kurang mengetahui web library, mereka lebih suka mengujungi perpustakaannya langsung. Selain itu yang membedakan dari kedua perguruan tinggi tersebut adalah pada pengaruh atau hubungan dari ketiga variabel, dan untuk perguruan tinggi negeri lebih besar dari perguruan tinggi swasta yang terdapat pada variabel service interaction sebesar 0,276 dan diperoleh nilai Sig.t 0,001 < α = 0.05, ini berarti variabel pada service interaction berpengaruh signifikan atau terdapat hubungan yang positif terhadap intensitas kunjungan pengguna Web Library pada Perguruan Tinggi Negeri. Mungkin karena mahasiswa pada perguruan tinggi negeri merasa aman dalam menyelesaikan transaksi atau mencari tugasnya diweb library.
PENUTUP Kesimpulan Bedasarkan hasil analisis data dari penelitian tersebut, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Perbedaan Web Library yang ditinjau dari profil responden (jenis kelamin, fakultas, dan tingkatan mahasiswa) adalah sebesar 0,141 yang didapat dari jenis kelamin, fakultas sebesar 0,032 dan tingkatan mahasiswa sebesar 0,616, dan untuk jenis kelamin perbedaannya adalah lebih banyak wanita yang mengunjungi web library sebesar 64,6%, mayoritas fakultas adalah fakultas ekonomi sebesar 30,8%, sedangkan mayoritas tingkatan mahasiswa adalah tingkat 4 sebesar 42,3%. Jadi dapat diketahui hasil dari profil responden adalah sangat jauh berbeda terutama pada jenis kelamin dan tingkatan mahasiswa. 2. Perbedaan Web Library yang ditinjau dari asal perguruan tinggi adalah sebesar 0,876, dan perbedaan asal perguruan tinggi yang lebih banyak adalah perguruan tinggi swasta sebesar 61,5% atau sekitar 80 orang sedangkan pada perguruan tinggi negeri sebesar 38,5% atau sekitar 50 orang. Jadi dapat diketahui hasil dari asal perguruan tinggi adalah sangat jauh berbeda. Dengan menggunakan Uji-t Dua Sampel Independen. 3. Pengaruh dari ketiga variabel (3 Dimensi WebQual) terhadap intensitas kunjungan pengguna Web Library pada Perguruan Tinggi (Perguruan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri) sangat kecil atau kurang dan untuk intensitas kunjungan pengguna Web Library pada kedua Perguruan Tinggi tersebut perlu ditingkatkan lagi. Intensitas kunjungan dipengaruhi oleh tiga Dimensi WebQual pada Perguruan Tinggi Swasta sebesar 21,6% sedangkan Perguruan Tinggi Negeri sebesar 29,7%, jadi yang lebih besar dipengaruhi dengan intensitas kunjungan adalah pada
Pengukuran Mutu Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode WebQual (Studi Kasus : Perguan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri)
Perguruan Tinggi Negeri. Mungkin pada perguruan tinggi negeri mahasiswanya merasa aman dalam menyelesaikan transaksi, serta mengetahui web library tersebut. Sedangkan pada perguruan tinggi swasta mahasiswanya kurang mengetahui web library. Saran Beberapa saran terkait dengan hasil penelitian dan usulan penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Perbedaan Web Library yang ditinjau dari profil responden dengan tiga dimensi WebQual terhadap initensitas kunjungan memerlukan analisis lebih lanjut terutama pada fakultas dan tingkatan mahasiswa. 2. Penelitian ini masih bersifat Cross-Sectional yaitu menganalisis perbedaan web library pada waktu tertentu. Sejauh mana perbedaan web library yang ditinjau dari profil responden dan perguruan tinggi, maka pada profil responden dapat diteliti lebih lanjut, dan untuk penelitian selanjutnya agar lebih baik. Termasuk dengan memperbanyak data responden dan menambah variabel atau dimensi WebQual, seperti pada penelitian lain yang variabel tidak hanya tiga dimensi tetapi menggunakan empat dimensi. 3. Metode pada penelitian ini menggunakan metode WebQual dan menggunakan alat analisis Regresi Linier Berganda untuk mengetahui adanya pengaruh tiga dimensi WebQual terhadap intensitas kunjungan pengguna Web library. Karena pengaruh tersebut sangat kecil atau kurang maka kedua perguruan tinggi tersebut harus meningkatkan mutu layanan pada web library, agar mahasiswa lebih berminat mengunjungi web library tersebut. Dengan cara mengubah tampilan web yang atau menambahkan tampilan baru, mewajibkan mahasiswa menggunakan web library untuk mencari tugas-tugasnya, khususnya pada perguruan tinggi swasta. DAFTAR PUSTAKA Arif. 2007. Pamasaran Jasa Dan Kulitas Playanan. Bayumedia Publishing. Jakarta Rangkuti, Freddy. 2003. Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Konsumen. Jakarta, Gramedia Pustaka Irwan, Handi. 2002. 10 Prinsip Kepuasaan Pelanggan. PT.Elex Media Komputindo. Jakarta Dwi Surtiawan. 2006. Kepuasan Pemakai dan Peningkatan Kualitas Berbasis Pemakai. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Pengukuran Mutu Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode WebQual (Studi Kasus : Perguan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri)
Stuart J. Barnes dan Richard Vidgen. 2003. Measuring Web Site Quality Improvements: A Case Study Of The On Strategic Management Knowledge Exchange. Industrial Management & Data System. Josua Tarigan. 2008. User Satisfaction Using WebQual Intrument: A Research on Stock Exchangeof Thailand. Petra Christian Universitas. Surabaya. Fandy, Tjiptono. 2004. Manajemen Pemasaran Jasa, Yogyakarta: Andi Offset Mulyadi. 2001. Alat manajemen kontemporer untuk pelipat gandaan kinerja keuangan perusahaan: Balance scorecard, Jakarta: Salemba Empat Kotler, Philip.1997. Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan. Implentasi dan Kontrol. Jilid 1. PT. Prehallindo. Jakarta. Erna dan Budi Hermana. 2007. Model Perilaku Penggunaan Perngkat Lunak Akuntansi Dengan Pendekatan Tam Pada UKM di Wilayah Tasikmalaya. Gunadarma. Jakarta Galih Lasahindo dan Budi Hermana. 2006. Prilaku Penggunaan Internet Pada Mahasiswa Akuntansi: Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Persepsi dan Pemanfaatan Internet Pada Proses Perkuliahan. Gunadarma. Jakarta. Amru, Sahmono Boang Manulu. 2008. Analisis Kepuasaan Pelanggan Online Pada Situs Forum Komunitas Online Sub Forum Jual Beli WWW. Kaskus. US. IPB. Bogor Triton, P. B. 2006. SPSS 13.0 Terapan Riset Statistik Parametrik. Andi. Yogyakarta Sugiyono. 2007. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Agus, Eko Sujianto, SE, MM. 2007. Aplikasi Statistik dengan SPSS Untuk Pemula. Publisher. Jakarta Erik Iman & Yusuf N. Mambrasar. 2008. Membuat Web Server Dengan Winsock. Andi. Yogyakarta