HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
Buku Acuan McMillan, J.H. & Schumacher, Sally. 2001.
Research in Education.New York: Logman. Creswell, John W. 1994. Research Design, Qualitative & Quantitative Approarches. Thousand Oaks : Sage Publication. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Mulyana, Deddy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung : Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pend. Pendekatan Kuant.,Kual.& R&D Bandung: Alfabeta. Umar, Husein. 2002. Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Organisasi. Jakarta :Gramedia Pustaka Utama. Umar, Husein. 2004. Metode Riset Ilmu Administrasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Wiriaatmadja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Remaja Rosdakarya
Tugas: 1.
2. 3. 4. 5. 6.
Cari 1 jurnal/hasil penelitian eksperimen di perpustakaan. Berkelompok 3-4 orang. Lakukan review jurnal, meliputi : Tulislah judul penelitian. Tuliskan variabel bebas dan variabel tergantung. Ringkaslah latar belakang permasalahan. Tulislah hipotesis penelitian. Tuliskan definisi operasional masing-masing variabel. Tuliskan populasi, sampel dan teknik sampling yang digunakan.
Proses penelitian kuantitatif Rumusan Masalah
Landasan teori
Perumusan hipotesis
Kesimpulan dan saran
Analisis data
Pengumpulan data
Populasi dan sampel
Pengembangan instrumen
A. Masalah Emory dalam Sugiyono (2011) baik penelitian murni
maupun terapan semuanya berangkat dari masalah, hanya untuk penelitian terapan hasilnya langsung dapat digunakan untuk membuat keputusan Jadi setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah walaupun diakui bahwa memilih masalah penelitian sering merupakan hal yang paling sulit dalam proses penelitian
Sumber masalah Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara
yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antara teori dgn praktek, antara aturan dengan pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaan. Stoner dalam sugiyono 2011 mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau dicari apabila terdapat penyimpangan antara pengelaman dengan kenyataan , antara yang direncanakan dengan kenyataan , adanya pengaduan dan kompetisi
b. Rumusan masalah Rumusan masalah berbeda dengan masalah Kalau masalah merupakan kesenjangan antara yang
diharapkan dengan yang terjadi Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Namun demikian terdapat kaitan erat antara masalah dan rumusan masalah, karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah.
1. Bentuk –bentuk rumusan masalah a. rumusan masalah deskriptif Adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan
pertanyaan terhadap keberadaan variabel dependen baik hanya pada satu variabel atau lebih. Jadi dalam penelitian ini peneliti tidak membuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain, dan mencari hubungan itu dengan variabel yang lain. Penelitian ini selanjutnya dinamakan penelitian deskriptif. Contoh : rumusan masalah deskriptif 1. seberapa baik kinerja pegawai umc? 2. bagaimanakah sikap masyarakat terhadap kenaikan harga BBM 3. seberapa tinggi tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah daerah di bidang pendidikan
b. Rumusan masalah komparatif Rumusan komparatif adalah rumusan masalah
penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Contoh : 1. adakah perbedaan prestasi belajar antara murid dari negeri dan swasta (variabel penelitian adalah prestasi belajar pada dua sampel yaitu sekolah negeri dan swasta) 2. adakah perbedaan disiplin kerja guru antara sekolah dikota dan didesa ? (satu variabel dua sampel)
c. Rumusan masalah asosiatif Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah
penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Terhadap tiga bentuk hubungan yaitu : hubungan simetris, hubungan kausal dan interaktif/resiprocal/timbal balik.
1. Hubungan simetris Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua
variabel atau lebih yang kebetulan munculnya bersama. Contohnya rumusan masalah 1. adakah hubungan antara jumlah payung yang terjual dengan jumlah murid sekolah? 2. adakah hubungan antara banyaknya radio di desa dengan jumlah penduduk yang sekolah? Contoh judul penelitiannya : Hubungan antara rumah yang dekat rel kereta api dengan jumlah anak Hubungan banyaknya radio di desa dengan jumlah penduduk yang sekolah
2. Hubungan kausal Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab
akibat. Jadi disini ada variabel independe (variabel yang mempengaruhi dan dependen (dipengaruhi). Contoh Adakah pengaruh pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar anak ?(pendidikan orang tua variabel independen dan prestasi belajar variabel dependen) Seberapa besar pengaruh kurikulum, media pendidikan dan kualitas guru terhadap kualitas SDM yang dihasilkan dari suatu sekolah ? (kurikulum , media dan kualitas guru sebagai variabel independen dan kualitas SDM sebagai variabel dependen). Contoh judul penelitian : Pengaruh pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar anak di SD Kab. Cirebon Pengaruh kurikulum, media pendidikan dan kualitas guru terhadap kualitas SDM yang dihasilkan dari suatu sekolah
3. Hubungan Interaktif/resiprocal/timbal balik Hubungan interaktif adalah hubungan yang saling
mempengaruhi. Contoh Hubungan antara motivasi dan prestasi belajar anak sd di kec. a
Variabel penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Menurut kerlinger dalam sugiyono(2011) menyatakan bahwa variabel adalah konstrak atau sifat yang akan dipelajar. Misal penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan gaji, produktivitas kerja dan lain-lain. Menurut kidder dalam sugiyono (2011) menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menari kesimpulan darinya. Berdasarkan pengertian diatas maka dirumuskan variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Macam-macam variabel a. Variabel independen
b. Variabel dependen
Atau variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat)
Atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Paradigma penelitian Paradigma penelitian adalah pola pikir yang
menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis , jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan.
1. Paradigma sederhana
Paradigma penelitian ini terdiri dari satu variabel independen dan variabel dependen
r X • • • • •
Y
Dimana X = kualitas media pendidikan dan Y = prestasi belajar Berdasarkan paradigma tersebut maka dapat ditentukan : a. jumlah rumusan masalah deskriptif ada dua dan asosiatif ada satu yaitu : 1) rumusan masalah deskriptif (dua) • A. bagaimana X ?(kualitas media pendidikan ) • B. bagaimana Y ? (Prestasi belajar ) 2) Rumusan masalah asosiatif/hubungan (Satu) Bagaimanakah hubungan atau pengaruh kualitas alat dengan kualitas barang yang dihasilkan. b. Teori yang digunakan ada dua yaitu teori tentang media pendidikan dan prestasi belajar c. Hipotesis yang dirumuskan ada dua macam hipotesis deskriptif dan hipotesis asosiatif (hipotesis deskriptif sering tidak dirumuskan). 1) hipotesis asosiatif ada hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas media pendidikan dengan prestasi belajar d. Teknik analisis data 1) untuk dua hipotesis deskriptif bila datanya berbentuk interval dan ratio, maka pengujian hipotesis menggunakan t-tes one sampel 2) untuk hipotesis assosiatif , bila data ke dua variabel berbentuk interval dan ration maka menggunakan teknik statistik korelasi product momen
2. Paradigma ganda dengan dua variabel independen Paradigma penelitian ini terdiri dari dua variabel
independen dan satu variabel dependen. Dalam paradigma ini terdapat 3 rumusan masalah deskriptif dan 4 rumusan masalah asosiatif (3 korelasi sederhana dan 1 korelasi ganda) • • •
Dimana X1 = Kompetensi guru X2 = Lingkungan sekolah, Y=Prestasi Belajar
X1
r1
R
X 2
Y
r2
• Paradigma gaanda dengan dua variabel independen X1 dan X2, dan satu variabel dengan Y. • Untuk mencari hubungan X1dengan Y dan X2 dengan Y • Menggunakan teknik korelasi sederhana. • Untuk mencari hubungan X1 dengan X2 secara bersama-sama terhadap Y menggunakan korelasi ganda.
Landasan toeri, kerangka berfikir dan pengajuan hipotesis A. Pengertian Teori Neuman (2003) teori adalah seperangkat konstruk (konsep) , definisi dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.
Menurut siti rahayu dalam sugiyono 2011 menyatakan bahwa teori akan memperoleh arti yang penting bila ia lebih banyak dapat melukiskan, menerangkan, meramalkan gejala
Teori adalah alur logika atau penalaran yang
menggunakan seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang disusun secara sistematis. Secara umum , teori mempunyai tiga fungsi yaitu : 1. untuk menjelaskan (explanation)
2. Meramalkan (prediction) 3. Pengendalian (Control)
Langkah-langkah untuk pendeskripsian teori adalah sebagai berikut : 1. 2.
3.
4.
5.
6.
Tetapkan nama variabel yang diteliti dan jumlah variabelnya Cari sumber-sumber bacaan (buku, kamus, journal ilmiah, ensiklopedia, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi) yang sebanyak-banyaknya dan yang relevan dengan setiap variabel yang diteliti. Lihat daftar isi setiap buku , pilih topik yang relevan dengan setiap variabel yang akan diteliti Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan, bandingkan antara satu sumber dengan sumber yang lain, dan pilih definisi yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Baca seluruh isi topik buku yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti , lakukan analisa, renungkan dan buatlah rumusan masalah dengan bahasa sendiri tentang isi setiap sumber data yang ada Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai sumber ke dalam bentuk tulisan dengan bahasa sendiri.
Kerangka berfikir Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara
teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antar variabel independen dan dependen. Alur pemikiran yang logis dalam membangun suatu kerangka berfikir yang membuahkan kesimpulan yang berupa hipotesis. (suriasumantri dalam sugiyono 2011)
Variabel Y
Variabel X Baca Buku dan Hasil Penelitian (HP)
Baca Buku dan Hasil Penelitian (HP)
Baca Buku dan Hasil Penelitian (HP)
Baca Buku dan Hasil Penelitian (HP)
Deskripsi Teori
Deskripsi Teori
Deskripsi Teori
Deskripsi Teori
Analisis Kritis thd teori dan HP
Analisis Kritis thd teori dan HP
Analisis Kritis thd teori dan HP
Analisis Kritis thd teori dan HP
Analisis Komparatif thd teori-teori dan HP yang diambil
Analisis Komparatif thd teori-teori dan HP yang diambil
Analisis Komparatif thd teori-teori dan HP yang diambil
Analisis Komparatif thd teori-teori dan HP yang diambil
Kesimpulan teori dan hasil penelitian
Kerangka Berfikir Perumusa n Hipotesis
Kesimpulan teori dan hasil penelitian
Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban empirik dengan data.
Bentuk-bentuk hipotesis 1.
Hipotesis deskriptif Merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif yaitu berkenaan dengan variabel mandiri. Contoh 1) rumusan masalah deskriptif Berapa lama daya tahan berdiri karyawan toko lulusan SMK 2) Hipotesis deskriptif daya tahan berdiri karyawan toko lulusan SMK sama dengan 6 jam/hari (Ho). Ini merupakan hipotesis nol. Karena daya tahan berdiri karyawan lulusan SMK yang ada pada sampel diharapkan tidak berbeda secara signifikan dengan daya tahan yang ada pada populasi. (angka 6 jam hasil pengamatan sementara). hipotesis alternatifnya adalah daya tahan karyawan toko lulusan SMK tidak sama dengan 6 jam. Ini berarti bisa lebih besar atau lebih kecil dari 6 jam
Hipotesis komparatif Hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah komparatif. Pada rumusan ini variabelnya sama tetapi populasi atau sampelnya yang berbeda atau keadaan itu terjadi pada waktu yang berbeda.
Hipotesis asosiatif • Hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah asosiatif yaitu yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih
a. Judul penelitian Hubungan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan prestasi belajar murid b. Paradigma penelitian X
Y
c. Rumusan masalah 1. 2. 3.
Seberapa baik gaya kepemimpinan kepala sekolah yang ditampilkan ? (bagaimana X) Seberapa baik prestasi belajar siswa ? (bagaimana Y) Adakah hubungan positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan prestasi belajar siswa ? (adakah hubungan X dan Y ) butir ini merupakan rumusan masalah asosiatif)
d. hipotesis • •
Ha : ada hubungan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan prestasi belajar murid Ho : tidak ada hubungan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan prestasi belajar murid
Populasi dan sampel A. Populasi
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunya kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. B. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan
sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan.
Probability sampling
Non Probability sampling
• Simple random sampling • Proportionate stratified random sampling • Disproportionate Stratified random sampling • Area (cluster) sampling
• • • • • •
Sampling sistematis Sampling Kuota Sampling incidental Purposive sampling Sampling jenuh Snowball sampling
Sistematika Laporan Penelitian Kuantitatif BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan B. Identifikasi Masalah C. Pembatasan Masalah D. Perumusan Masalah E. Tujuan Penelitian F. Manfaat Penelitian BAB II : KAJIAN TEORI A. Pembahasan Teori B. Hasil Penelitian yang Relevan C. Kerangka Berpikir D. Hipotesis Penelitian
BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Populasi,Sampel dan Sampling D. Metode Pengumpulan Data E. Definisi Operasional Variabel F. Instrumen Penelitian G. Teknik Penyajian Data H. Teknik Analisis data BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data B. Analisis Data C. Pengujian Hipotesis D. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V :KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan B. Implikasi C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
TUGAS KELOMPOK: 1. Tentukan 2 variabel bebas (X1 dan X2) dan 1 variabel terikat (Y) atau X3 2. Buat kajian teorinya lengkap dengan sintesisnya. 3. Buat Definisi Konseptual dan Definisi Operasionalnya 4. Buat Kisi-kisi instrumennya. 5. Susun instrumen penelitiannya.