e-ISSN: 2442-7667 p-ISSN: 1412-6087 Efektivitas Pengembangan Paket Pembelajaran TIK Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Hadi Gunawan Sakti Program Studi Teknologi Pendidikan, FIP IKIP Mataram Email:
[email protected] Abstract: Educational innovation was effort which has aimed to get educational output able to face development of era. This innovation would not regardless from developing in technology and information system. Subject of TIK was one of subject which should be followed because it needed to be introduced to the students so that they had provisions of knowledge, skills and adequate experiences to be able applied and used in daily life. In this research aimed to: 1) got module of comprehensive and properly TIK lesson, students and teacher guiding, 2) know the effectiveness of learning package in improving students’ learning achievement. Abstrak: Pembaharuan pendidikan merupakan upaya yang bertujuan menghasilkan output pendidikan yang mampu menghadapi perkembangan zaman. Pembaharuan ini tidak akan terlepas dari perkembangan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah satu mata pelajaran yang harus diikuti sebab perlu diperkenalkan kepada siswa agar mereka memiliki bekal pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang memadai untuk bisa menerapkan dan menggunakannya dalam kegiatan belajar, bekerja serta berbagai kegiatan lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan bahan ajar mata pelajaran TIK yang lengkap beserta bahan ajar, panduan siswa dan panduan guru dan menghasilkan bahan ajar TIK yang layak, sehingga siswa mudah untuk belajar; 2) Mengetahui keefektifan paket pembelajaran dalam peningkatan hasil belajar siswa. Kata Kunci: Efektivitas, Paket Pembelajaran, Hasil Belajar.
Pendahuluan Pembaharuan pendidikan merupakan upaya yang bertujuan menghasilkan output pendidikan yang mampu menghadapi perkembangan zaman. Pembaharuan ini tidak akan terlepas dari perkembangan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Oleh karena itu, TIK serta pemanfaatannya perlu diperkenalkan kepada siswa agar mereka mempunyai bekal pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang memadai untuk bisa menerapkan dan menggunakannya dalam proses belajar, bekerja serta sebagai kegiatan lainya dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang harus diperkenalkan kepada siswa agar mereka memiliki bekal pengetahuan, keterampilan
© 2017 LPPM IKIP Mataram
dan pengalaman yang memadai untuk bisa menerapkan dan menggunakannya dalam kegiatan belajar, bekerja serta berbagai kegiatan lainnya dalam kehidupan sehari hari. Dalam proses pembelajaranTIK ini ditemukan beberapa permasalahan diantaranya adalah : (1) belum adanya paket pembelajaran yang lengkap dan relevan dengan mata pelajaran TIK yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa SMP Negeri 1 SakraTimur, Lombok Timur; (2) tingkat kelayakan bahan ajar yang digunakan belum sesuai dengan komponen bahan ajar yang dapat memudahkan siswa untuk belajar. Tujuan pembelajaran mata pelajaran TIK adalah: (1) menyadarkan siswa akan perkembangan TIK yang terus berubah sehingga siswa termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari TIK sebagai
Hadi Gunawan Sakti, Efektivitas Pengembangan Paket Pembelajaran TIK …
dasar untuk belajar sepanjang hayat, (2) memotivasi siswa untuk bisa beradaptasi dan mengatasi perkembangan TIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri dan lebih percaya diri, (3) mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan TIK untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan aktivitas lain dalam kehidupan seharihari, (4) mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, dan terampil dalam berkomunikasi, mengorganisasi informasi, belajar dan bekerja sama, (5) mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam konteks penggunaan TIK untuk pembelajaran, bekerja, dan memecahkan masalah. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibutuhkan sumber belajar yang memadai. Salah satu sumber belajar yakni melalui pengembangan bahan ajar yang mendukung proses pembelajaran pada mata pelajaran TIK. Sejumlah penelitian tentang pengembangan bahan ajar memiliki hasil yang positif terhadap proses pembelajaran. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sofia (2010) menyimpulkan bahwa pengembangan buku ajar dapat memperlancar proses pembelajaran. Kemudian hasil dari penelitian pengembangan oleh Husein (2003) menyimpulkan bahwa komponen buku ajar yang dikembangkan memiliki efektifitas untuk meningkatkan perolehan belajar. Oleh karena itu, sangat perlu dilakukan pengembangan bahan ajar pelajaran TIK dengan memperhatikan standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Pada dasarnya penelitian ini ada dua tujuan utama yakni mengembangkan produk dan menguji keefektifan produk dalam peningkatan hasil belajar. Model Pengembangan yang digunakan dalam pengembangan paket pembelajaran mata pelajaran TIK ini adalah Model Dick, Carey & Carey (2001). Model ini terdiri atas Sepuluh langkah, namun dalam penelitian ini hanya melakukan sembilan langkah, karena pengembangan tidak sampai langkah terakhir, yaitu melakukan evaluasi sumatif. Adapun langkah-langkah tersebut yaitu: (1) mengidentifikasi kebutuhan untuk menentukan tujuan umum pembelajaran, (2) melakukan analisis pembelajaran, (3) mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik pembelajaran, (4) merumuskan tujuan khusus pembelajaran, (5) mengembangkan butir-butir tes acuan patokan, (6) mengembangkan strategi pembelajaran, (7) mengembangkan dan memilih materi pembelajaran, (8) merancang dan melakukan penilaian formatif, (9) merevisi materi pembelajaran. Pada tahap subyek coba dilakukan oleh satu orang ahli isi bidang studi, satu orang ahli desain dan satu media pembelajaran. Subjek uji coba terdiri dari 3 orang siswa SMP Negeri 1 Sakra Timur, Lombok Timur pada pelajaran TIK. Untuk mengetahui kualitas produk bahan ajar dari
21
Jurnal Kependidikan 16 (1): 20-27
karakteristik siswa yang berbeda, maka Analisis deskriptif kualitatif ketiga siswa tersebut dipilih berdasarkan digunakan untuk mengolah data dari hasil prestasi belajarnya. Satu orang siswa dengan review ahli isi bidang studi, ahli rancangan prestasi belajar tinggi, satu orang dengan dan ahli media pembelajaran, siswa dan guru prestasi belajar sedang, dan satu orang bidang studi . Analisis deskriptif kualitatif dengan prestasi belajar rendah. Prestasi ini dilakukan dengan mengelompokkan belajar dilihat dari nilai raport. Uji coba informasi-informasi dari data kualitatif yang kelompok kecil ini di klafikasikan kepada 3 berupa masukan, tanggapan, kritik, saran tingkatan, yaitu 4 orang yang mempunyai perbaikan yang terdapat pada angket. Hasil kemampuan berprestasi tinggi, 4 orang yang analisis ini kemudian digunakan sebagai mempunyai kemampuan sedang dan 4 orang dasar merevisi produk ajar. Teknik analisis yang mempunyai kemampuan prestasinya statistik deskriptif digunakan untuk rendah. Pada tahap ini subjek uji coba terdiri mengolah data yang diperoleh melalui dari 30 siswa yang telah mengikuti mata angket dalam bentuk analisis persentase. pelajaran TIK dan 1 orang guru TIK. Instrumen yang digunakan dalam Hasil Penelitian dan Pembahasan pengumpulan data untuk keperluan Data-data yang diperoleh dari pengembangan bahan ajar dengan kegiatan uji coba lapangan disajikan secara menggunakan : dokumentasi, observasi, berurutan mulai dari bahan ajar, panduan angket, diskusi dan konsultasi. Ada dua siswa, dan tanggapan guru. teknik data yang digunakan untuk mengelola Bahan Ajar data yang dihimpun dari hasil review dan uji Hasil penilaian uji coba lapangan terhadap coba pengembangan produk bahan ajar, Bahan ajar dapat dilihat pada tabel berikut : yaitu dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis statistik deskriptif. Tabel Data Hasil Uji Coba Lapangan Terhadap Bahan Ajar Item Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JUMLAH Rata-rata
22
Frekuensi Dengan Skala 5 1 2 3 4 5 6 24 11 19 2 11 17 7 23 7 23 13 17 1 6 23 9 21 10 20 1 10 19
Jmlh
%
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
96 92,67 90 95,33 95,33 91,33 94,67 94 93,33 89,33 931,99 93,199
Komentar / Saran Tidak ada
Hadi Gunawan Sakti, Efektivitas Pengembangan Paket Pembelajaran TIK …
Panduan Siswa Hasil penilaian Uji coba lapangan terhadap panduan siswa dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Data Hasil Uji coba Lapangan Terhadap Panduan Siswa Item Frekuensi Dengan Skala 5 Komentar Jmlh % Pertanyaan 1 2 3 4 5 / Saran 1 1 8 21 30 93,33 2 16 14 30 89,33 3 10 20 30 93,33 4 11 19 30 92,67 5 1 12 17 30 90,67 6 1 11 18 30 91,33 7 1 13 16 30 90 8 2 7 21 30 90 9 1 11 18 30 91,33 10 8 22 30 94,67 Jumlah 916,66% Rata-rata 91,666% Berdasarkan hasil uji coba lapangan 91,66 % Setelah dikonversikan dengan tabel sebagaimana tercantum pada tabel 4.39 di konversi diketahui bahwa bahan ajar berada atas, skor yang diperoleh terhadap 10 dalam kualifikasi sangat baik. Data komponen bahan ajar 30 siswa adalah skor 5 mengenai tanggapan guru terhadap bahan ( sangat baik), skor 4 (Baik), skor 3 (Cukup ajar dalam uji coba lapangan dipaparkan baik). Rerata persentase diperoleh sebesar pada tabel berikut ini : Tabel Data Hasil Angket Tanggapan Guru Terhadap Bahan Ajar Dalam Uji Coba Lapangan Item Pertanyaan 30 Jumlah Rata-rata
Frekuensi Dengan Skala 5 1 2 3 4 5 16 14
Berdasarkan data hasil angket tanggapan guru terhadap bahan ajar dalam uji coba lapangan sebagaimana tercantum pada tabel 4.40 di atas, skor yang diperoleh terhadap 30 komponen bahan ajar adalah skor 5 ( sangat baik), skor 4 ( Baik). Rerata persentase diperoleh sebesar 89,33 % Setelah dikonversikan dengan tabel konversi diketahui bahwa bahan ajar berada dalam kualifikasi sangat baik.
Jmlh
%
30
89,33 893,33 89,333
Komentar / Saran Tidak ada
Data uji coba lapangan selain dikumpulkan dengan menggunakan angket juga digunakan tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) untuk mengetahui efektivitas hasil belajar kelompok uji coba, sasarannya adalah siswa SMPN 1 Sakra Timur Lombok Timur kelas VII. Adapun Nilai Pre-test dan Post-test diperoleh sebagai berikut :
23
Jurnal Kependidikan 16 (1): 20-27
Tabel Data Nilai Pre-Test Dan Post-test Untuk Uji Coba Lapangan Terhadap Bahan Ajar Nilai No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Responden
Abdul Rahman Jailani Ahmad Yani Ahyar Rosidi Amelia Nawati Ami Sintia Asriantika Azanul Muazin Desi Susilawati Ebi Sintia Haerul Ansor Hariani Hartika Safitri Hasrianti Herman Abi Mayu Khusnul Khotimah Lalu Giani Reza Alkagari M. Agus Satriawan Solihin M. Durasman M. Jupri M.Yusup Meri Astuti Muh. Irfan Azhari Muhammad Fikri Akbar Nuri Handayani Nurjanah Nurzakiatun Qorik Horizona Rangga Aditiya Siti Aminah Susanti Andayani
Dari nilai pre-test dan post-test tersebut, selanjutnya dianalisis Uji t Dua sampel berpasangan (Paired Sampel t Test ) dengan Mean Pair 1
24
Pretest
Postest
65 55 55 50 65 60 65 45 50 55 45 54 66 45 45 65 35 55 55 35 45 65 45 40 45 35 44 40 60 50
83 78 75 75 80 75 80 60 70 76 65 70 85 82 67 85 50 75 75 54 60 80 70 55 60 57 63 58 75 65
bantuan program SPSS 16. Hasil analisis Uji t adalah sebagai berikut: Tabel Paired Sample Statistics N
Std Deviation
Std. Error Mean
Pretest
51.13
30
9.772
1.784
Posttest
70.10
30
10.025
1.830
Hadi Gunawan Sakti, Efektivitas Pengembangan Paket Pembelajaran TIK …
Tabel Paired Sample Correlations Nilai Pretest & Nilai Posttest
N 30
Correlation .890
Sig .000
Tabel Pired Samples Test T
df
Paired Differences Mean
Nilai Pretest Nilai Posttest
-18.967
Std. Deviation
Std.Erro r Mean
4.650
.849
Pada tabel (Pair Sample Statistic) menunjukkan perbedaan rata-rata (mean) antara pretest sebesar 51.13; peserta tes sebanyak N = 30; std Deviation (Simpang baku = 9.772) dan rata-rata (mean) postest sebesar 70.10, peserta tes sebanyak N = 30, st Diviation (Simpang baku = 10.025). Pada tabel (Pair Sample Correlation) menunjukkan besarnya korelasi antara pretest dan posttest, yaitu sebesar .890 dengan taraf signifikansi .000 Catatan : Ha : Terdapat perbedaan hasil belajar setelah menggunakan bahan ajar TIK yang dikembangkan dengan model Dick, Carey, dan Carey. Ho : Tidak ada terdapat perbedaan hasil belajar setelah menggunakan bahan ajar TIK yang dikembangkan dengan model Dick, Carey, dan Carey. Kaidah Keputusan : Jika α = 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai sig. Maka Ho diterima dan Ha ditolak.
95% Confidence interval of the difference Lower Upper -20.703 -17.230
-22.342
Sig. (2tailed)
29 .000
Jika α lebih besar atau sama dengan nilai sig. Maka Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil SPSS sig sebesar .000, ternyata α = 0.05 lebih besar dari sig. Maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya terdapat perbedaan hasil belajar setelah menggunakan bahan ajar TIK yang dikembangkan dengan model Dick, Carey, dan Carey. 1. Pada tabel ( Pair Sample Test) menunjukkan nilai sebesar 22.342 karna uji dua belah pihak berarti harga mutlak, sehingga nilai (-) tidak dipakai, dengan tingkat sig. ( 2 tailed) =0 .000 dengan df = N-1 = 30-1 = 29 sehingga nilai = 1.699 pada taraf signifikansi (α = 0.05). Kaidah Keputusan : Jika ≥
maka Ha
diterima dan Ho ditolak. Ternyata ≥
atau 22.342
≥ 1.699 maka Ha
diterima dan Ho ditolak jadi terdapat perbedaan hasil belajar setelah
25
Jurnal Kependidikan 16 (1): 20-27
menggunakan paket pembelajaran TIK yang dikembangkan dengan model Dick, Carey, dan Carey. Hal ini berarti bahwa hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan paket pembelajaran tidak sama. Jadi dapat dikatakan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan paket pembelajaran. Melihat rerata atau meant post-test yang lebih besar dari nilai rerata atau mean pre-test, dapat diketahui bahwa paket pembelajaran terbukti secara signifikan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa Analisis data diperoleh dari hasil instrumen tanggapan/ penilaian para ahli isi mata pelajaran, ahli media, ahli desain, hasil uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data yang dihimpun yaitu menggunakan analisis statistik deskriptif. Klasifikasi penilaian untuk dapat memberikan makna dan pengambilan keputusan digunakan ketetapan sesuai skala (lickert) dengan kualifikasi sebagai berikut : kurang cukup, cukup, kurang baik, baik dan sangat baik. Dari semua hasil analisis data dari setiap ujicoba yang dilakukan oleh pengembang dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil analisis data yang diperoleh dari para ahli isi, ahli media, ahli desain, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji lapangan menunjukkan rata-rata skor mencapai 70% - 80%, hal ini berarti bahwa Paket pembelajaran yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
26
Simpulan Pengembangan paket pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi ini menggunakan model pengembangan Dick,Carey, dan Carey (2001) yang proses pengembangannya hanya sampai pada tahap kesembilan dari kesepuluh tahap pengembangan tersebut. Maka hasil analisis data yang diperoleh dari para ahli isi, ahli media, ahli desain, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji lapangan menyimpulkan bahwa Paket pembelajaran yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam proses belajar. Pengembangan paket pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi ini menggunakan model pengembangan Dick,Carey, dan Carey tahun 2001 yang proses pengembangannya hanya sampai pada tahap kesembilan dari kesepuluh tahap pengembangan. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa dengan taraf signifikansi Jika ≥ maka Ha diterima dan Ho ditolak. Ternyata atau
≥
22.342 ≥ 1.699 maka Ha
diterima dan Ho ditolak. Jadi terdapat perbedaan hasil belajar setelah menggunakan bahan ajar TIK yang dikembangkan dengan model Dick, Carey, dan Carey. Hal ini berarti bahwa hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan paket pembelajaran tidak sama. Jadi dapat dikatakan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan paket pembelajaran. Melihat rerata atau mean post-test yang lebih besar dari nilai rerata atau mean pre-test, dapat diketahui bahwa paket pembelajaran terbukti secara
Hadi Gunawan Sakti, Efektivitas Pengembangan Paket Pembelajaran TIK …
signifikan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Daftar Pustaka Depdiknas. 2007. Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran Teknologi Imformasi dan Komunikasi (TIK) Dick, Walter, Lou Carey,& James O. Carey(2001). The Systematic Design of Instructional (6th ed). USA. Harver Collins Publisher Husein,M.2003. Pengemmbangan Paket Pembelajaran Dasar Listrik dan Elektro Model Walker Dick dan Lou Carey pada SMK Muhammadiyah 1 Malang.Tesis.Tidak diterbitkan.Malang : PPS IKIP Malang Sofia. Devi Ayib.2010. Pengembangan paket pembelajaran pendidikan agama islam kelas IV dengan menggunakan model Dick & Carey di SD Ummu Aiman Lawang.Tesis.Tidak diterbitkan.Malang:PPS UM Walpole, Ronald E. 1992. Pengantar Statistika edisi ke -3. Jakarta : PT. Gramadia Pustaka Utama.
27